Assignment #2 Critique IT/IS research article

Nama: Yasril Syaf, 0706166056

Sumber: http://ieeexplore.ieee.org/Xplore/dynhome.jsp, (IEEE Journals) Senin 18 oktober, 18.10

Judul : The SAP Story: Evolution of SAP within the German Software Industry

Penulis: Timo Leimbach , Fraunhofer Institute Systems and Innovation Research

Artikel ini membahas sejarah, proses, beserta kunci sukses yang dilakukan oleh SAP dari perusahaan kecil hingga meraih kesuksesan sebagai software ERP nomor satu saat ini dan menjadi global market leader. Kesuksesan SAP mempunyai kontradiksi dengan dominasi industri software Amerika Serikat pada umumnya, dimana saat itu Amerika menguasi hampir seluruh industri software dunia. Kemunculan SAP di Jerman saat itu membuat patahnya dominasi Amerika Serikat sebagai penguasa industri software dan komputer dunia. Kesuksesan itu tidak lepas dari strategi dan kemampuan SAP dalam mengelola jaringan dan hubungan baik dengan banyak perusahaan lain diawal perjalanan SAP hingga saat ini. Didalam pembahasan ini penulis menggunakan methodologi kualitatif non-eksperimental yang bertipe case-study dan pengumpulan data menggunakan cara interview dan study literature dari berbagai business report hingga artikel dari majalah dan koran.

Penulis memulai analisanya mengenai keputusan IBM untuk tidak menggabungkan hardware dengan software pada mesin komputer yang mereka jual membuat industri software tumbuh dengan sangat pesat di Amerika Serikat dan di Jerman. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan jumlah perusahaan IT di kedua negara yang meningkat. Hal ini juga mendorong universitas di kedua negara untuk menyediakan pendidikan computer science untuk mendukung kebutuhan industri. Hal ini membuat lima orang pekerja IBM: When Hans-Werner Hector, Dietmar Hopp, Hasso Plattner, Klaus Tschira, dan Claus Wellenreuther melihat peluang baru dan bersepakat untuk keluar dari IBM Jerman dan membuat perusahaan baru bernama SAP (System Analysis and Program Development) tahun 1972 di kota Mannheim dan memulai debut proyek bersama perusahaan bernama ICI (Imperial Chemical Industries) di Ostringen untuk membuat sebuah aplikasi bisnis berkonsep integrasi, real time , dan berstandardisasi yang diberi nama MIAS (Material Information and Accounting System). MIAS selanjutnya digunakan sebagai standard produk mereka yang bisa dijual ke berbagai perusahaan. Kontak dan relasi yang masih terjaga dengan baik antara founder SAP dengan perusahaan-perusahaan saat mereka bekerja di IBM membuat MIAS laris manis.

Berdasarkan data SAP annual growth yang disajikan penulis dapat disimpulkan bahwa SAP terus berkembang seiring dengan majunya pasar software di Jerman. Tingkat perumbuhan tahunan SAP yang terus meningkat setiap tahunnya membuat perusahaan ini dengan cepat meninggalkan pesaing-pesaingnya, apalagi sejak SAP go-public. SAP yang saat ini berkantor di Waldorrf terus melakukan stabilisasi, ekspansi, dan internasionalisasi terhadap poduk mereka

hingga berevolusi dari SAP R/2 menjadi SAP R/3 hingga kini. SAP menyadari bahwa jumlah client yang makin banyak dan jumlah pegawai mereka tidak mencukupi untuk melayani seluruh aktifitas consulting. Hal ini mendorong SAP untuk membangun partnership dengan software house maupun perusahaan konsultan lainnya untuk melakukan implementasi di perusahaan yang akan memakai SAP.

Pada bagian akhir penulis mengungkapkan kunci sukses lain SAP yang selalu memperhatikan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan kebutuhan client yang tidak mau tergantung oleh mesin IBM membuat SAP harus melakukan terobosan dengan melepaskan diri dari ketergantungan dengan platform mesin IBM. SAP akhirnya memutuskan untuk beralih ke sistem operasi UNIX dan database Oracle agar terbebas dari belenggu mesin IBM. Akhirnya SAP pun mengeluarkan platform mereka bernama SAP-Netweaver dan juga mengembangkan fitur Business Object mereka. Sebagai bagian penutup penulis membuat rangkuman dari semua bahasan mengenai kesuksesan SAP dan faktor yang membantunya.