refreshing anam & pemfis kulit

7/25/2019 Refreshing Anam & Pemfis Kulit

1/19

BAB I

PENDAHULUAN

Mengumpulkan data-data dalam anamnesis biasanya ialah hal yang

pertama dan sering merupakan hal yang terpenting dari interaksi dokter dan

pasien. Dalam praktik sehari-hari mengahadapi pasien dengan penyakit kulit

sebelumnya menentukan diagnosis dan terapi, sebaiknya dilakukan pendekatan

komunikasi yang efektif, kemudian dilakukan pengamatan penyakit kulit khusnya

morfologi, guna memperoleh gambaran khas yang dapat mendukung diagnosis.

Kemampuan anamnesis dan pemeriksaan fisik bisa menyingkirkan

different diagnosis yang kemudian menegakkan diagnosis.

Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari

seorang dokter memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit.

Hasil pemeriksaan fisik akan di catat di rekam medis. Rekam medis danpemeriksaan fisik akan membantu penegakan diagnosis dan perencanaan

perawatan pasien.


2/19

BAB II

PEMBAHASAN

A. ANAMNESIS

!ila pasien datang untuk pertama kali atau kesekian kalinya pada dokter untuk

pemerikasaan dan penentuan diagnosis sebaiknya ditanyakan hal-hal sebagai

berikut

a. Keluhan utama yang menyebabkan pasien datang berobat. Hal yang

ditanyakan pada pasien "

- #pakah terdapat rasa gatal, nyeri, panas, baal, lepuh, koreng,

ben$olan, bercak, perubahan bentuk atau estetika,%

- &e$ak kapan mulai sakit 'berapa hari, minggu, bulan(.

b. Riwayat penyakit sekarang atau riwayat per$alanan penyakit "

- !agian tubuh mana yang pertama kali terkena.

- !agaimana dan berupa kelainan apa pada awalnya 'merah-

merah, bintik-bintik, luka, dsb(.- #dakah masalah yang menyertai " gatal, rasa terbakar, baal,

nyeri, demam, mual, muntah, diare, sakit tenggorokan

- #pakah keadaan bertambah buruk $ika terkena sinar matahari,

musim tertentu.

- #pa faktor pencetus karena makanan , sprei baru, sabun baru,

kosmetik baru dan lain-lain.

c. Riwayat penyakit dahulu " gangguan kulit yg pernah diderita se$ak

dulu, Diabetes atau riwayat pada masa lampau.

d. Riwayat penyakit keluarga " #pakah ada di keluarga yang mempunyai

masalah kulit yang berhubungan dengan penyakit sekarang%

e. Riwayat peker$aan " kulit seringkali dipengaruhi oleh )at-)at yang

banyak terdapat di lingkungan ker$a dan di dalam rumah 'tanaman,

hewan, )at iritan, kimia( yang menimbulkan masalah pada kulit

f. Riwayat psikososial " alkohol, merokok, begadang, stress.

g. Riwayat pengobatan " *bat- obatan apa yang anda gunakan ' krim,

salep, lotion( untuk mengobati kelainan kulit tersebut.

+


3/19

B. PEMERIKSAAN FISIK DERMATOLOGIK

1. Inspeksi : !antuan pemeriksaan dengan kaca pembesar dapat dilakukan.

Pemeriksaan ini dilakukan dalam ruangan yang cukup cahaya.

A. Inspeksi pada penyaki k!"i :

a. E#"$%esensi k!"i

& E#"$%esensi P%i'e% : Merupakan kelainan kulit yang baru sa$a muncul.

( Mak!"a :Merupakan kelainan kulit berbatas tegas berupa perubahan

warna semata-mata. ontoh" Melanoderma, leukoderma, eritema,

purpura, ptekie, dan ekimosis.

() Pap!"a : penon$olan di atas permukaan kulit, sirkumskrip, berukuran

diameter lebih keci dari ,/ cm, dan berisikan )at padat. ontoh"

eksem 'setengah bola(, keratosis folikularis 'kerucut(, 0eruka plana

$u0enilis 'datar(, liken planus 'datar berdasar poligonal(, 0eruka

0ulgaris 'berduri(, dan fibroma pendulans 'bertangkai(.

1( P"ak: peninggian di atas permukaan kulit, permukaanya rata dan

berisi )at padat 'biasanya infiltrat(, diameternya + cm atau lebih.

ontohnya papul yang melebar atau papul-papul yang berkonfluensi

pada psoriasis.

2( U%ika" edema setempat yang timbul mendadak dan hilang perlahan-

lahan

/( N$d!" : massa padat sirkumskrip, infiltrate terletak di kutis atau

subkutis, diameter lebih dari cm, dapat menon$ol. 3ika diameternya

lebih kecil daripada cm disebut nodulus.

4( *esike" : gelembung berisi cairan serum '$ernih( ukuran diameter

kurang dari 5 cm, mempunyai dasar dan atap, 0esikel berisi darah

disebut 0esikel hemoragik.

+) B!"a : 0esikel yang berukuran lebih besar. Dikenal $uga istilah bula

hemoragik, purulen dan hipopion.

6( P!s!" :0esikel yang berisi nanah, bila nanah mengendap dibagian

bawah 0esikel disebut 0esikel hipopion.

1


4/19

7( Kisa :ruangan yang berdinding, berisi cairan, sel maupun sisa sel.

( A,ses :kumpulan nanah dalam $aringan, bila mengenai kulit berarti

didalam kutis atau subkutis.

( T!'$% :untuk penon$olan yang berdasarkan pertumbuhan sel maupun

$aringan .

& E#"$%esensi Sek!nde% : Merupakan lesi kulit yang terdapat pada kulit

yang tidak utuh dan muncul seiring per$alanan penyakit.

( Sk!a'a :lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit. Dapat

dibedakan, misalnya "

a. Pitiriasiformis " skuama halus seperti tepung

b. Psoriasiformis " skuama tebal dan berlapis

c. 8ktiosiformis " skuama seperti sisik ikan' bagian

tengahnya sedangkan bagian tepi terlepas(

+( K%!sa : airan tubuh yang mongering diatas kulit. Dapat bercampur

dengan $aringan nekrotik, maupun benda asing 'kotoran, obat dan

sebagainya(. Dapat dibedakan, misalnya"

a. Krusta serosa " berwarna kuning muda berasal dari serum

b. Krusta pustulosa " berwarna kuning kehi$auan berasal dari pus

c. Krusta sanguinolenta" berwarna gelap kecoklatan berasal dari

darah

1( E%$si : kelainan kulit disebabkan kehilangan $aringan yang tidak

melampau lapisan stratum basal.

2( Eksk$%iasi :kelainan kulit yang disebabkan hilangnya $aringan kulit

sampai stratum papilare.

/( U"k!s : hilangnya $aringan yang lebih dalam dari eksoriasi.9lkus

dengan mempunyai tepi, dinding, dasar, dan isi.

4( Sika%ik : $aringan parut yang terdiri atas $aringan yang tidak utuh,

relief kulit yang tidak normal, permukaan kulit licin, dan tidak

terdapat adneksa kulit.

:( Likeni#ikasi :penebalan kulit disertai relief kulit yang semakin $elas.

2


5/19

6( Fis!%a : Merupakan lesi kulit yang disebabkan hilangnya kontinuitas

kulit, terdapat elastisitas kulit menghilang tanpa disertai hilangnya

$aringan kulit, membentuk garis lurus dan terasa perih, dapat kering

atau lembab.ontoh" belah-belah pada telapak kaki, mulut.

Ha" - a" yan/ pe%"! dini"ai da"a' e#"$%esensi k!"i0 e%di%i aas :

L$ka"isasi

Regional " mengenai daerah tertentu ;eneralisata" tersebar pada sebagian besar bagian tubuh

9ni0ersal " seluruh atau hampir seluruh tubuh '7


6/19

8risformis " eritema berbentuk bulat atau lon$ong dengan hiperpigmentasi

di tengah Herpetiformis " 0esikel yang berkelompok contohnya pada herpes )oster

=inier " seperti garis lurus

#nuler " seperti lingkaran

#rsinar?sirsinar" berbentuk seperti bulan sabit

Polisiklik " penggabungan beberapa lesi, pinggir tiap lesi seperti

sambung menyambung

&erpiginosa " proses yang men$alar ke satu $urusan diikuti oleh

penyembuhan pada bagian yang ditinggalkan.

Korimbiformis "susunan seperti induk ayam yang dikelilingi anak-

anaknya.

B.Inspeksi Ra',! dan k!"i kepa"a

Ketika mengka$i rambut,perhatikan "

- Kuantitasnya

- @ekstur

- Aarna

- dan Distribusinya.

8ngat bahwa faktor tersebut sangat ber0ariasi antara indi0idu dan

dipengaruhi oleh ras dan asal etnis, 0ariasi pertumbuhan dan distribusi rambut,

termasuk kebotakan herediter dan rambut wa$ah yang berlebihan ter$adi secara

alami dan tidak bisa dicegah.

3enis $enis penyakit Kehilangan rambut 'alopesia(, terdiri dari "

& #lopesia areata adalah kebotakan yang ter$adi setempat-setempat

dan berbatas tegas, umumnya terdapat pada kulit kepala namun

$uga dapat mengenai daerah berambut lainnya.

& #lopesia uni0ersalis adalah kebotakan yang mengenai seluruhrambut yang ada pada tubuh.

- #lopesia totalis adalah kebotakan yang mengenai seluruh rambut

kepala

- Hirsutisme " Pertumbuhan rambut yang berlebihan pada wanita dan

anak-anak pada tempat yang merupakan tanda seks sekunder,

misalnya kumis, $anggut dan cambang.

2. Inspeksi k!k!

4


7/19

8nspeksi kuku warna, konsistensi, kehalusan, kesimetrisan,dan adanya

keretakan, begitu $uga pan$ang kuku,u$ung kuku yang digigiti atau

bergerigi dan kebersihannnya.

Ka$i sudut antara kuku $ari tangan dan dasar kuku biasanya sekitar 4

dera$at dengan meletakkan penggaris lucite melintang dipermukaan dorsal

$ari dan kuku dan mengobser0asi sudut yang terbentuk dimana lipatan

kuku proksimal bertemu dengan plat kuku.

(. Pa"pasi

a. Pa"pasi k!"i

&etelah inspeksi selesai dapat dilakukan palpasi pada kulit. Pertama-tama

dirasakan kehangatan kulit 'dingin-hangat-demam(, kemudian

kelembabannya, $ika pasien dehidrasi terasa kering dan pasien

hipertyroidisme berkeringat terlalu banyak.

@eBture kulit " Dirasakan halus, lunak, lentur, pada kulit normal.@urgor " Dinilai pada kulit perut dengan cubitan ringan. !ila lambat

kembali ke keadaan semula, menun$ukkan turgor turun pada pasien

dehidrasi

Krepitasi " @eraba ada gelembung-gelembung udara dibawah kulit akibat

fraktura tulang-tulang iga atau trauma leher yang menusuk kulit

sehingga udara paru-paru bisa berada dibawah kulit dada.

Cdema adalah terkumpulnya cairan tubuh di$aringan tubuh lebih daripada

$umlah semestinya.

Pembesaran kelen$ar regional maupun generalisata.

,. Pa"pasi %a',! dan k!k!

ntuk mempalpasi rambut pasien yaitu dengan memegang beberapa

rambut diantara $ari telun$uk dan ibu $ari. Rasakan

kekeringan,kerapuhan,kandungan minyak dan ketebalannya.

Ketika mempalpasi kuku, ka$i kekerasan dasar kukudan keretakan kuku

dengan bantalan kuku rongga dan bengkak menyertai clubbing.

:


8/19

Ha" - a" yan/ pe%"! dini"ai pada penyaki k!"i k!s!s dan

ke/a3ada%!%aan k!"i

Penyaki ke/a3ada%!%aan :

1) Nek%$"isis Epide%'a" T$4ik 5NET)

Penyakit kulit yang perlu penanganan segera yang paling banyak

disebabkan oleh obat-obatan, &emua kelainan tersebut memberikan

gambaran lesi kulit yang menyebar luas, dan terutama pada badan dan

wa$ah yang melibatkan satu atau lebih membran mukosa.

Ana'nesis yan/ die'!kan: seperti malaise, rash, demam, batuk,

arthralgia, mialgia, rhinitis, headache, anoreBia, serta mual dan

muntah, dengan atau tanpadiare. Dapat berkembang seperti

kon$ungti0itis '1+


9/19

Ana'nesis yan/ die'!kan : demam, radang tenggorokan, sakit

kepala, dan malaise. Muntah dan diare kadang merupakan ge$ala

prodromal.

Pe'e%iksaan #isik yan/ die'!kan :Rash dimulai dengan macula

yang berkembang men$adi papul, 0esikel, bulla, plak urtikaria, atau

eritema yang konfluen.

7) E%ye'a M!"i#$%'e

&uatu penyakit akut dan merupakan penyakit kulit yang self-limiting

dan merupakan erupsi kulit yang meradang.Pe'e%iksaan #isik yan/ die'!kan " !ercak kemerahan terbentuk

dari bintik-bintik merah di kulit, yang kadang-kadang tampak

keunguan atau berisi cairan di tengahnya. 8a $uga biasanya mengenai

daerah mulut, mata dan permukaan-permukaan lain yang lembab.

8) E%y%$de%'a

!isa muncul akibat berbagai penyebab, yang paling sering lan$utan

dari tahap dini suatu gangguan kulit. Cryhtroderma $uga bisa

disebabkan oleh suatu efek samping dari reaksi obat-obatan. 9sia

diatas 2 tahun. !iasanya lebih banyak mengenai laki-laki berbanding

wanita.

Pe'e%iksaan #isik yan/ die'!kan " Kemerahan kulit ganeral

'erythema( dam pembengkakan yang meliputi 7< atau lebih dari

seluruh permukaan kulit, Penyisikan, kegatalan yang kadang-kala

tidak bisa di toleransi. Penebalan sisik pada kepala dengan berbagai

dera$at keguguran rambut termasuk kebotakan total.Penebalan telapaktangan dan kaki 'keratoderma(. Pembengkakan kelopak mata bisa

menyebabkan ectropion 'permukaan dalam kelopak mata bawah

terpapar keluar(, Kuku men$adi pecah dan menebal bahkan sampai

tercabut. Crythroderma yang lama bisa menyebabkan perubahan

pigmen 'bercak coklat dan ? atau putih pada kulit(. 8nfeksi sekunder

bisa menyebabkan munculnya pustul dan krusta. Pembesaran kelen$ar

limfe 'lifadenopati(.

7


10/19

9) D%!/ e%!pi$n

Reaksi alergi pada kulit atau daerah mukokutan sebagai akibat

pemberian obat yang biasanya sistemik.

Ana'nesis yan/ di e'!kan" penggunaan obat obatan Penisilin dan

deri0ate, &ulfonamid, #sam salisilat, metami)ol, metampiron,

parasetamol, tetrasiklin.

Pe'e%iksaan k!"i yan/ die'!kan :makula dan papula eritema,

sebagian besar diskret dan sebagiannya konfluense. 9rtikaria di

wa$ah, leher, dan trunkus disertai angioedema di periorbital

) Sapy"$;$;;!s s;a"ed skin synd%$'aAna'nesis :Demam, malaise, batuk, artalgia, tidak dapat makan

Pe'e%iksaan k!"i :Ruam datar eritem, membesar, meluas, lepuh

pada tengah.Kulit lepuh sangat longgar, mudah dilepas bila

digosok.=esi mukokutan berkembang cepat, bertahan +-2 mgg.

Pe'e%iksaan #isik yan/ die'!kan :Kelainan kulit, &elaput lendir

di orifisium, kelainan mata.

Penyaki k!"i k!s!s :

1) *a%i;e""a

Ana'nesis yan/ die'!kan:adanya demam tapi tidak terlalu tinggi,

malaise, nyeri kepala, gatal

Pe'e%iksaan k!"i yan/ die'!kan " erupsi kulit " papul

eritematosa, 0esikel, pustul, krusta

() Sk%$#!"$de%'a

Ana'nesis yan/ die'!kan: leher terasa ada ben$olan

Pe'e%iksaan #isik yan/ di dapa :pembesaran K;! dan $aringan

disekitarnya.

7) He%pes


11/19

Pemeriksaan fisik " stadium makulapapular, 0esikopustulosa, resolusi

2. Teknik&eknik pe'e%iksaan k!s!s

Pemeriksaan sederhana dan langsung dapat dilakukan dengan alat bantu,

misalnya"

a. Pemeriksaan diaskopi

Membedakan antara eritema akibat pelebaran pembuluh darah

dengan purpura 'perdarahan bawah kulit akibat ektra0asasi eritrosit( alat

yang digunakan adalah kaca ob$ek atau spatel transparan atau luope yang

permukaannya datar. Dengan meletakan kaca ob$ek tersebut diatas lesi

dan menekannya maka eritema akan menghilang, tetapi bila purpura maka

warna merah akan menetap.

b. Dermoskopi 'skin surface microscopy(

Merupakan gabungan antara loupe dan sinar sehingga dapat

menilai lesi kulit secaralebih rinci. Permukaan kulit tampak lebih $elas,

perbedaan relief kulit dan warna men$adi lebih ta$am. #lat ini cukup

sensitif guna menilai perubahan warna dan relief kulit pada lesi melanostik

dibandingkan dengan lesi non-melanostik.

c. 9$i sensibilitas atau tes fungsi saraf sensorik

Dilakukan guna mengu$i ada gangguan rasa raba, nyeri, perubahan

suhu. Rasa raba dengan se$umput kapas yang u$ungnya dibuat lancip,

diusapkan pada lesi kusta. Dan bandingkat dengan kulit yang sehat. !ila

rasa rangsang raba pada lesi berkurang disebut hipestesi, bila sama sekali

tidak ada disebut anestesi.

Rasa nyeri diperiksa dengan u$ung sepotong kawat atau u$ung

$arum bagian yang ta$am dan tumpul. 3ika pasien tidak dapat membedakan

maka terdapat gangguan.

Perbedaan suhu dengan menggunakan + buah tabung masing-

masing berisi air hangat dan air dingin di tempelkan di lesi dan kulit yang

sehat. !ila tidak dapat membedakan kedua rangsangan rasa tersebut berarti

terdapat gangguan sensoris.


12/19

d. @es saraf otonom "

- u$i pensil gunawan 'u$i hipohidrosis(

Pensil gunawan adalah pensil tinta yang apabila terkena air akan

luntur. Dokter gunawanan menggunakan pensil tersebut guna menilai

hipohidrosis atau anhidrosis pada lesi kusta. Pasien diminta melakukan

gerakan-gerakan bagian tubuh yang terkena lesi dan diberi minum air

hangat agar berkeringat. Pensil digoreskan mulai dari tengah lesi menu$u

kulit sehat, karena keringat luar lesi lebih banyak maka akan tampak

goresan pensil tinta men$adi lebih tebal pada kulit yang sehat.

e. enomena auspit)@er$adi pada psoriasis, fenomena ini membuktikan adanya

papilomatosis dan akantosis yang men$ulang sampai di u$ung papila

dermis dan menyentuh lapisan bawah stratum koreneum. #kibatanya

apabila skuama psoriasis dikerok lembar demi lembar maka satu saat akan

tampak titik titik perdarahan pada permukaan kulit yang skuamanya

terkelupas.

f. @)anck smear@eknik standar untuk melakukan diagnosis cepat pada kelainan

kulit 0esikobulosa pada saat ada keraguan kemungkinan karena 0irus atau

bukan. aranya adalah mengerok dasar 0esikel baru dengan pisau scalpel

dan hasil kerokan tersebut dioleskan tipis ke permukaan kaca ob$ek

'slides(. &lide dipulas dengan cairan giemsa atau wright, dibawah

mikroskop akan tampak sel akantolisis 'sel keratonisit besar( yang

menun$ukan terin0eksi 0isrus, ini contoh pada herpes )oster atau simpleks.

g. luoresensi dengan lampu sinar wood

&inar wood mengahasilkan sinar yang memancarkan ultra0iolet

gelombang pan$ang yang tidak kasat mata atau sinar gelap pada pan$ang

gelombang 14 nm. =ampu diletakan pada $arak cm dari permukaan

kulit. !ila mengenai permukaan kulit yang sakit di dalam ruang gelap

maka akan berfluoresen. ontohnya pada tine 0esikolorakan menghasilkan

warna kuning keemasan.

+


13/19

h. 9$i tempel?Patch test

;una mengetahui penyebab alergi dan dilakukan $ika penyakit

sudah tenang. 9$i kulit menggunakan perangkat yang berisi berbagai

alergen dan memakai fin chamber 'tempat untuk meletakan reagens dan

menempelkannya ke kulit(. !ahan ditempelkan di punggung ditutup

dengan plester kemudian dibuka dan dibaca pada $am ke +2, 26, :+, dan

74. Reaksi positif dan dera$at kepositi0an dinilai menggunakan standar

baku.

i. 9$i cukit? Prick test

;una mengetahui penyebab alergi pada pasien urtikaria, alergi

makanan, dll. 9$i kulit dengan menggunakan alergen dan $arum untuk u$i

kulit, serta alat guna mengukur diameter urtika dengan diameter kontrol.

Pembacaan timbulnya urtika dilakukan 1 menit setelah u$i kulit.

$. Ckstraksi komedo

;una mengeluarkan komedo untuk bukti bahwa pasien menderita

akne 0ulgaris.

k. 9$i @CA= '@ransepidermal water loss(

;una menilai besarnya kehilangan cairan tubuh per $am. !iasanya

alat tersebut sekaligus mengukur kemampuan kulit menahan air disebut

$uga tewameter.

l. 9$i aceto-white

9ntuk melihat langsung kulit atau mukosa yang terinfeksi 0irus

human pailloma 'HPE(. =arutan asam asetat /< dioleskan dipermukaan

kulit atau mukosa yang diduga terinfeksi HPE, bila terinfeksi kulit

dioleskan asam asetat akan tampak bagian yang berwarna putih.

D. Pe'e%iksaan Pen!n=an/

- Pemeriksaan dari kerokan kulit

- &lit skin smear 'khusus untuk pemeriiksaan M.=epra(

- airan.duh tubuh guna pemeriksaan bakteriologik atau $amur

- Pemeriksaan darah, urin, feses lengkap, biopsi $aringan untuk pemeriksaan

histopatologik, imunologik, dan serologik

1


14/19

- Pemeriksaan khusus kulit " tes tempel, tes tusuk 'prick test(

E. 1> PEN?AKIT KULIT TERBAN?AK

. Dermatitis Kontak #lergi

Cfloresensi " Regio Dorsum manus eBtensor sinistra, tampak lesi membentuk

plester, lesi plakat sebagian berbatas tegas, sebagian tidak berbatas tegas,

dasar eritema, skuama, erosi, krusta.

Predileksi " @angan, lengan, wa$ah, bibir, kelopak mata, telinga, leher, badan,

genitalia, tungkai atas dan bawah.

+. Dermatitis &eboroikCfloresensi "

- Regio capitis dan fasialis tampak lesi skuama iktiosiformis kekuningan,

batas tegas.

- Regio fasialis tampak plak eritematosa berkonfluens tersebar rata, batas

tegas.

Predileksi " Daerah seboroik 'kulit kepala, perbatasan kulit kepala dan wa$ah(.

1. #cne Eulgaris

Cfloresensi

2


15/19

Regio !ucalis sinistra tampak multipel pustul, tersebar merata, eritematous,

skuama, krusta, white head.

Predileksi

Aa$ah dan leher 77< , Punggung 4


16/19

4. =ichen &impleB hronicus

CfloresensiRegio ser0ical terdapat lesi plakat berbatas tegas dengan plak-plak milier

hiperkeratosis, krusta dan likenfikasi.

Predileksi " @empat yang mudah ter$angkau seperti leher dan daerah

ekstremitas

:. Melasma

Cfloresensi " Regio bukalis deBtra terdapat makula hiperpigmentasi plakat

batas tegas.

Predileksi " Aa$ah, leher dan lengan.

6. @inea ruris

4


17/19

Cfloresensi"

- Regio inguinal deBtra, tampak lesi makula hiperpigmentasi berbatas

tegas, dengan tepi lebih aktif.

- Regio inguinal bilateral, tampak makula eritematosus, batas tegas, tepi

lebih aktif, papul tersebar merata.

Predileksi " 8nguinal, genitalia, pubis, perineum dan kulit perianal.

7. &kabies

Regio interdigiti manus ampak multipel papul eritematosa, skuama,

krusta

Predileksi " daerah tubuh yg memiliki lapisan korneum yg tipis, aBilla,

areola mammae, sekitar umbilikal, genital,pergelangan tangan bagian

0olar, sela-sela $ari, telapak tangan dan kaki

. Dermatitis #topik

:


18/19

Regio bukalis bilateral, tampak plakat eritematosa berbatas tegas,

papul, skuama halus

Predileksi "

!ayi " simetris di pipi, skalp, ekstensor ekstremitas, kadang di badan,

#nak " simetris di fleksural ekstremitas, fosa kubiti dan poplitea,

lipatan leher, pergelangan kaki

Dewasa " simetris di leher, badan, ekstensor tungkai bawah

DAFTAR PUSTAKA

&ri =inuwih, dkk.+/.Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin Edisi Ketujuh.

3akartaakultas Kedokteran 98.

;arg. #mit G =e0in. >ikki. #. G !ernhard. 3effrey.D. 8n " Aloff Klaus et

al, editors.Fitzpatricks Dermatology In General Medicine.Eight Edition.

9nited &tates" Mc;raw-Hill ompanies ++. hapter /, &tructure of

=esions and undamentals of linical Diagnosis.

Cmmy &. &$amsoe Daili, &ri =inuwih Menaldi, 8 Made Aisnu. tlas Kulit!

penyakit kulit yang umum di indonesia.

6


19/19

7

refreshing anam & pemfis kulit

Documents