referat demam tifoid.docx
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
1/22
REFERAT
DEMAM TIFOID
Pembimbing :
dr. Swa Kurniati, DTM&H
Penyusun :
Rulita Situmorang 2014-061-071
Erika Oktaviana 2014-061-072
Elen Angela 2015-061-00
Kepaniteraan Kini! DepartemenImu Pen"a!it Daam
Fa!uta# Ked$!teran %nier#ita# Kat$i! Atma 'a"a
Peri$de () Februari * + Apri +-(
1
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
2/22
/A/ I
PE0DAH%1%A0
(.(. 1atar /ea!ang
!emam ti"oi# meru$akan sala% satu $enyakit in"eksi sistemik yang men&a#i
masala% #unia' (i#ak %anya #i negara-negara tro$is) namun #i negara-negara
su*tro$is $un $revalensi #emam ti"oi# +uku$ tinggi) terle*i% #i negara *erkem*ang'
,a#an kese%atan #unia) yaitu .O) men+atat $a#a ta%un 200 le*i% #ari 17 &uta
kasus #emam ti"oi# ter&a#i #i seluru% #unia) #engan angka kematian men+a$ai
600'000) #an /0 #ari angka kematian terse*ut ter#a$at #i negara-negara Asia'1
,er#asarkan stu#i e$i#emiologis yang #ilakukan ole% .O $a#a
441'45 sam$el #i 5 negara Asia) yaitu: Pakistan) n#ia) n#onesia) ietnam
#an 3ina) #i#a$atkan a#anya $er*e#aan yang +uku$ signi"ikan' nsi#en
#emam ti"oi# le*i% tinggi #i negara-negara Asia Selatan Pakistan #an n#ia
#i*an#ingkan #engan negara-negara #i Asia (imur n#onesia) ietnam)
3ina'2
.O men+atat n#onesia se*agai sala% satu negara en#emik untuk
#emam ti"oi#' !i n#onesia) ter#a$at rata-rata /00'000 kasus #emam ti"oi#
#engan angka kematian le*i% #ari 20'000 setia$ ta%unnya'1 ,er#asarkan Riset
ese%atan !asar Riskes#as ta%un 2007) angka $revalensi #emam ti"oi#
se+ara nasional a#ala% 1)6 #engan 12 $rovinsi yang memiliki $revalensi
#iatas angka nasional) yaitu: Provinsi angroe A+e% !arusalam) ,engkulu)
8a9a ,arat) ,anten) usa (enggara ,arat) usa (enggara (imur) alimantan
Selatan) alimantan (imur) Sula9esi Selatan) orontalo) Pa$ua ,arat #an
Pa$ua'
!iagnosis #emam ti"oi# *isa #ilakukan #engan *er*agai +ara) ti#ak
%anya #engan meli%at mani"estasi klinis yang mun+ul $a#a $asien namun
&uga #i#ukung #engan $emeriksaan $enun&ang untuk menegakkan #iagnosis'
Pemeriksaan $enun&ang $un terse#ia #alam *er*agai $ili%an) antara lain :
kultur #ara%) kultur agar #ara%) i#enti"ikasi *iokimia) aglutinasi anti*o#i) #s*'
2
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
3/22
Pa#a intinya) segala &enis $emeriksaan terse*ut *ertu&uan untuk
mengi#enti"ikasi *akteri $enye*a* #emam ti"oi#) yaitu Salmonella enterica
su*s$' enterica seroti$e (y$%i Salmonella (y$%i'1
Pemeriksaan serologi yang $aling tua iala% u&i i#al) yang
mengan#alkan reaksi aglutinasi antara serum $asien #engan su*strat yang
#i*uat #ari kuman utu% yang tela% #imatikan' ;&i ini memiliki *anyak
kelema%an #an #i$engaru%i *anyak "aktor) #iantaranya gangguan
$em*entukan anti*o#i $a#a $asien) konsumsi anti*iotik) kesala%an saat
$engam*ilan #ara%) en#emisitas 9ilaya% se%ingga ter#a$at variasi nilai cut-
off ) reaksi silang #engan organisme lain) serta #i$engaru%i ole% vaksinasi'
American Academy of Paediatrics *a%kan su#a% ti#ak merekomen#asikan
$emeriksaan i#al'4 ,egitu $ula .O) .O &uga su#a% ti#ak
merekomen#asikan i#al se*agai u&i #iagnostik untuk #emam ti"oi#' ;ntuk
u&i Serologis) .O le*i% merekomen#asikan $enggunaa (;,E< #an
(y$%i#ot se*agai u&ia serologis yang le*i% sensiti" #an s$esi"ik' amun
#ikatakan *a%9a #iagnosis #e"initi" ter*aik teta$ menggunakan teknik isolasi
kuman' 5
3
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
4/22
/A/ II
TI0'A%A0 P%STAKA
+.(. Epidemi$$gi demam ti2$id!emam ti"oi# meru$akan sala% satu $enyakit in"eksi sistemik yang men&a#i masala%
#unia' (i#ak %anya #i negara-negara tro$is) namun #i negara-negara su*tro$is $un $revalensi
#emam ti"oi# +uku$ tinggi) terle*i% #i negara *erkem*ang' .O men+atat $a#a ta%un 200
le*i% #ari 17 &uta kasus #emam ti"oi# ter&a#i #i seluru% #unia) #engan angka kematian
men+a$ai 600'000) #an /0 #ari angka kematian terse*ut ter#a$at #i negara-negara Asia'1
Surveilans !e$artemen ese%atan R men+atat "rekuensi ke&a#ian #emam ti"oi# #i n#onesia
$a#a ta%un 1//4 meningkat %ingga 15)4 $er 10'000 $en#u#uk' !ari survey *er*agai ruma%
sakit #i n#onesia ta%un 1/=1 sam$ai #engan 1/=6 mem$erli%atkan $eningkatan ¨a%
$en#erita sekitar 5)=) yaitu #ari 1/'5/6 men&a#i 26'606 kasus'6
.O men+atat n#onesia se*agai sala% satu negara en#emik untuk #emam ti"oi#' !i
n#onesia) ter#a$at rata-rata /00'000 kasus #emam ti"oi# #engan angka kematian le*i% #ari
20'000 setia$ ta%unnya'1 ,er#asarkan Riset ese%atan !asar Riskes#as ta%un 2007) angka
$revalensi #emam ti"oi# se+ara nasional a#ala% 1)6'
am*ar 2'1' !istri*usi glo*al #aera% en#emik #ari Salmonella Enteric seroti$e (y$%i , 1//0-
2002'5
nsi#ens #emam ti"oi# *ervariasi #i tia$ #aera% #an *iasanya *er%u*ungan #engan
sanitasi lingkungan> #i #aera% rural 157 kasus $er 10'000 $en#u#uk) se#angkan #i #aera%
ur*an #itemukan 760-=10 kasus $er 10'000 $en#u#uk' Per*e#aan insi#ens #i $erkotaan
*er%u*ungan erat #engan $enye#iaan air *ersi% se+ara merata yang *elum mema#ai) serta
4
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
5/22
sanitasi lingkungan terutama +ara $em*uangan sam$a% yang kurang memenu%i syarat
kese%atan ligkungan'7
Case fatality rate 3?R #emam ti"oi# #i ta%un 1//6 se*esar 1)0= #ari seluru%
kematian #i n#onesia' amun *er#asarkan %asil Survei ese%atan Ruma% (angga
!e$artemen ese%atan R SR( !e$kes R ta%un 1//5) #emam ti"oi# ti#ak termasuk
#alam 10 $enyakit #engan mortalitas tinggi'=
+.+. Eti$$gi demam ti2$id
Penye*a* #emam ti"oi# a#ala% *akteri #ari enus Salmonella' Salmonella memiliki
#ua s$esies yaitu Salmonella enterica #an Salmonella bongori. Salmonella enterica ter*agi
#alam enam su*s$esies) yaitu : ' Salmonella enterica su*s$' enterica> ' Salmonella enterica
su*s$' salamae> a' Salmonella enterica su*s$' arizonae> *' Salmonella enterica su*s$'
diarizonae> ' Salmonella enterica su*s$' hotenae> ' Salmonella enterica su*s$' indica' /
Salmonella enterica su*s$' enterica memiliki seti#aknya 1454 seroti$e) *e*era$a
#iantaranya a#ala% : Salmonella 3%oleraesuis) Salmonella !u*lin) Salmonella Enteritis)
Salmonella allinarum) Salmonella .a#ar) Salmonella .ei#el*erg) Salmonella n"antis)
Salmonella Paraty$%i) Salmonella (y$%i) Salmonella (y$%imurium) #an Salmonella enrus'/
Salmonella (y$%i #an Salmonella Paraty$%i a#ala% *akteri $enye*a* #emam ti"oi#'
,akteri ini *er*entuk *atang) ram-negati") ti#ak mem*entuk s$ora) motil) *erka$sul
#an mem$unyai "lagela' ,akteri ini #a$at %i#u$ sam$ai *e*era$a minggu #i alam *e*as
se$erti #i #alam air) es) sam$a% #an #e*u' ,akteri ini #a$at mati #engan $emanasan su%u 66o
3 selama 15 @ 20 menit) $asteurisasi) $en#i#i%an #an klorinasi'10
am*ar 2'2' Struktur antigenik Salmonellae.10
5
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
6/22
Salmonella (y$%i mem$unyai ma+am antigen) yaitu : 11
1' Antigen O antigen somatik) terletak $a#a la$isan luar tu*u% kuman' ,agian ini
mem$unyai struktur li$o$olisakari#a atau #ise*ut &uga en#otoksin' Antigen ini
ta%an ter%a#a$ $anas #an alko%ol teta$i ti#ak ta%an ter%a#a$ "ormal#e%i#'
2' Antigen . antigen "lagela) terletak $a#a "lagela) fimbriae atau $ili #ari kuman'
Antigen ini mem$unyai struktur $rotein #an ta%an ter%a#a$ "ormal#e%i# teta$i
ti#ak ta%an ter%a#a$ $anas #an alko%ol'
' Antigen i) terletak $a#a ka$sul envelope kuman yang #a$at melin#ungi kuman
ter%a#a$ "agositosis'
etiga ma+am antigen terse*ut #i atas #i #alam tu*u% $en#erita akan menim*ulkan
$ula $em*entukan ma+am anti*o#i yang #ise*ut aglutinin'
+..Pat$gene#i# demam ti2$idasuknya kuman Salmonella (y$%i #an Salmonella Paraty$%i ke #alam tu*u%
manusia ter&a#i melalui makanan #an minuman yang terkontaminasi kuman' Se*agian kuman
#imusna%kan #alam lam*ung) se*agian lolos masuk ke #alam usus #an selan&utnya
*erkem*ang *iak' ,ila res$on imunitas %umoral mukosa gA usus kurang *aik maka kuman
akan menem*us sel-sel e$itel usus #an selan&utnya ke lamina $ro$ia' !i lamina $ro$ia kuman
*erkem*ang *iak #an #i"agosit ole% sel-sel "agosit terutama makro"ag' uman #a$at %i#u$
#an *erkem*ang *iak #i #alam makro"ag #an selan&utnya #i*a9a ke $lak Peyeri ileum #istal
#an kemu#ian ke kelen&ar geta% *ening mesenterika'11
6
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
7/22
am*ar 2'' ekanisme in"eksi Salmonella Typhi '12
Selan&utnya melalui #uktus torasikus) kuman yang ter#a$at #i #alam makro"ag ini
masuk ke #alam sirkulasi #ara% mengaki*atkan *akteremia $ertama yang asim$tomatik
kemu#ian menye*ar ke seluru% organ retikuloen#otelial tu*u% terutama %ati #an lim$a'
!engan $erio#e 9aktu yang *ervariasi antara 1- minggu) kuman *ermulti$likasi #i organ-
organ ini kemu#ian meninggalkan makro"ag #an kemu#ian *erkem*ang *iak #i luar
makro"ag #an selan&utnya masuk ke #alam sirkulasi #ara% lagi mengaki*atkan *akteremia
yang ke#ua kalinya #engan #isertai tan#a #an ge&ala $enyakit in"eksi sistemik'11
!i #alam %ati) kuman masuk ke kantung em$e#u) *erkem*ang *iak) #an *ersama
+airan em$e#u #iekskresikan kem*ali ke #alam lumen usus se+ara intermiten' Se*agian
kuman #ikeluarkan melalui "eses #an se*agian masuk lagi ke #alam sirkulasi setela%
menem*us usus' Proses yang sama terulang kem*ali) ole% karena makro"ag tela% teraktivasi
se*elumnya maka saat "agositosis kuman Salmonella ter&a#i $ele$asan *e*era$a me#iator
in"lamasi B-1) B-6) B-=) (?-C) ?) -3S?) #s*' yang selan&utnya akan menim*ulkan
7
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
8/22
ge&ala reaksi in"lamasi sistemik se$erti #emam) malaise) mialgia) sakit ke$ala) sakit $erut)
insta*ilitas vaskuler) gangguan mental) #an koagulasi'11
!i #alam $lak Peyeri) makro"ag yang tela% %i$erakti" menim*ulkan reaksi %i$er$lasia
åan #an mengin#uksi reaksi %i$ersensitivitas ti$e lam*at' Per#ara%an saluran +erna #a$at
ter&a#i aki*at erosi $em*ulu% #ara% #i sekitar $lak Peyeri yang se#ang mengalami nekrosis
#an %i$er$lasia aki*at akumulasi sel-sel mononuklear #i #in#ing usus' Proses $atologis
åan lim"oi# ini #a$at *erkem*ang %ingga ke la$isan otot) serosa usus #an #a$at
mengaki*atkan $er"orasi usus'11
+.3. Mani2e#ta#i !ini# demam ti2$id
Pengeta%uan tentang gam*aran klinis #emam ti"oi# sangatla% $enting untuk
mem*antu men#eteksi se+ara #ini' asa tunas #emam ti"oi# *erlangsung antara 10-14 %ari'
e&ala-ge&ala klinis yang tim*ul sangat *ervariasi #ari ringan sam$ai *erat) #ari asim$tomatik
%ingga gam*aran $enyakit yang k%as #isertai kom$likasi %ingga kematian'11
Pa#a $emeriksaan "isik %anya #i#a$atkan su%u *a#an yang meningkat' Pa#a minggu
$ertama) #itemukan kelu%an #an ge&ala seru$a #engan $enyakit in"eksi akut umumnya yaitu
#emam) nyeri ke$ala) $using) nyeri otot) anoreksia) mual) munta%) o*sti$asi atau #iare)
$erasaan ti#ak enak #i $erut) *atuk) #an e$istaksis'10 arakteristik #emamnya a#ala% #emam
yang meningkat se+ara $erla%an-la%an *er$ola se$erti anak tangga #engan su%u makin tinggi
#ari %ari ke %ari) le*i% ren#a% $a#a $agi %ari #an tinggi terutama $a#a sore %ingga malam
%ari' Pa#a ak%ir minggu $ertama) #emam akan *erta%an $a#a su%u /-40D3' Pasien akan
menun&ukkan ge&ala rose spots) yang 9arnanya se$erti salmon) $u+at) makulo$a$ul 1-4 +m
le*ar #an ¨a%nya kurang #ari 5> #an akan meng%ilang #alam 2-5 %ari' .al ini #ise*a*kan
karena ter&a#i em*oli ole% *akteri #i #ermis'11
Pa#a minggu ke#ua) ge&ala klinis men&a#i semakin *erkem*ang &elas) *eru$a #emam)
*ra#ikar#ia relati" #imana setia$ $eningkatan 1o 3 ti#ak #iikuti $eningkatan #enyut na#i =
kali $er menit) kemu#ian #i#a$atkan $ula li#a% yang *ersela$ut kotor #itenga%) te$i #an
u&ung li#a% mera% serta tremor) %e$atomegali) s$lenomegali) meteroismus) gangguan mental
*eru$a somnolen) stu$or) koma) #elirium) atau $sikosis'11 ,e*era$a $en#erita #a$at men&a#i
karier asim$tomatik #an memiliki $otensi untuk menye*arkan kuman untuk &angka 9aktu
yang ti#ak ter*atas'
+.).Diagn$#i# Demam Ti2$id
Penegakan #iagnosis #emam ti"oi# #i#asarkan $a#a mani"estasi klinis yang #i$erkuat
ole% $emeriksaan la*oratorium $enun&ang' Sam$ai saat ini masi% #ilakukan *er*agai
$enelitian yang menggunakan *er*agai meto#e #iagnostik untuk men#a$atkan meto#e
8
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
9/22
ter*aik #alam usa%a $enatalaksanaan $en#erita #emam ti"oi# se+ara menyeluru%'
Pemeriksaan la*oratorium untuk mem*antu menegakkan #iagnosis #emam ti"oi# #i*agi
#alam em$at kelom$ok) yaitu : 1 $emeriksaan #ara% te$i> 2 $emeriksaan *akteriologis
#engan isolasi #an *iakan kuman> u&i serologis> #an 4 $emeriksaan kuman se+ara
molekuler'12
+.).(. Pemeri!#aan dara4 tepi
Pa#a $en#erita #emam ti"oi# *isa #i#a$atkan anemia) ¨a% leukosit normal) *isa
menurun atau meningkat) mungkin #i#a$atkan trom*osito$enia #an %itung &enis *iasanya
normal atau se#ikit *ergeser ke kiri) mungkin #i#a$atkan aneosino"ilia #an lim"ositosis'1
Penelitian ole% *e*era$a ilmu9an men#a$atkan *a%9a %itung ¨a% #an &enis leukosit
serta la&u en#a$ #ara% ti#ak mem$unyai nilai sensitivitas) s$esi"isitas #an nilai ramal
yang +uku$ tinggi untuk #i$akai #alam mem*e#akan antara $en#erita #emam ti"oi# atau
*ukan) akan teta$i a#anya leuko$enia #an lim"ositosis men&a#i #ugaan kuat #iagnosis
#emam ti"oi#'14
+.).+. Pemeri!#aan ba!teri$$gi# dengan i#$a#i dan bia!an !uman
!iagnosis $asti #emam ti"oi# #a$at #itegakkan *ila #itemukan *akteri Salmonella
(y$%i #alam *iakan #ari #ara%) urine) "eses #an sumsum tulang' ,akteri akan le*i%
mu#a% #itemukan #alam #ara% #an sumsum tulang $a#a a9al $enyakit) se#angkan $a#a
sta#ium *erikutnya #i #alam urine #an "eses'12)16 .asil *iakan yang $ositi" memastikan
#emam ti"oi# akan teta$i %asil negati" ti#ak menyingkirkan #emam ti"oi#) karena
%asilnya tergantung $a#a *e*era$a "aktor) se$erti : 1 (ela% men#a$at tera$i anti*iotik'
,ila $asien se*elum #ilakukan kultur #ara% tela% men#a$at anti*iotik) $ertum*u%an
kuman #alam me#ia *iakan ter%am*at #an %asil mungkin negati"> 2 8umla% #ara% yang
#iam*il terlalu se#ikit #i$erlukan kurang le*i% 10 ++ #ara%' ,ila #ara% yang #i*iak terlalu se#ikit %asil *iakan *isa negati"> Ri9ayat vaksinasi' aksinasi #i masa lam$au
menim*ulkan anti*o#i #alam #ara% $asien' Anti*o#i ini #a$at menekan *akteremia
se%ingga *iakan #ara% #a$at negati"> #an 4 aktu $engam*ilan #ara% yang #ilakukan
setela% minggu $ertama) $a#a saat aglutinin semakin meningkat' 10)12
olume 10-15 mB #ian&urkan untuk anak *esar) se#angkan $a#a anak ke+il
#i*utu%kan 2-4 mB'17 Se#angkan volume sumsum tulang yang #i*utu%kan untuk kultur
%anya sekitar 0'5-1 mB'1= ,akteri #alam sumsum tulang ini &uga le*i% se#ikit #i$engaru%i
ole% anti*iotika #ari$a#a *akteri #alam #ara%' .al ini men#ukung teori *a%9a kultur
9
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
10/22
sumsum tulang le*i% tinggi %asil $ositi"nya *ila #i*an#ingkan #engan #ara% 9alau$un
#engan volume sam$el yang le*i% se#ikit #an su#a% men#a$atkan tera$i anti*iotika
se*elumnya'12)1/ e#ia $em*iakan yang #irekomen#asikan untuk Salmonella (y$%i
a#ala% me#ia em$e#u #ari sa$i' e#ia ini #a$at meningkatkan $ositivitas %asil karena
%anya Salmonella (y$%i #an Salmonella Paraty$%i yang #a$at tum*u% $a#a me#ia
terse*ut'17
,iakan #ara% ter%a#a$ Salmonella &uga tergantung #ari saat $engam*ilan $a#a
$er&alanan $enyakit' ,e*era$a $eneliti mela$orkan *iakan #ara% $ositi" 70-/0 #ari
$en#erita $a#a minggu $ertama sakit #an $ositi" 10-50 $a#a ak%ir minggu ketiga'12)17
Sensitivitasnya akan menurun $a#a sam$el $en#erita yang tela% men#a$atkan anti*iotika
#an meningkat sesuai #engan volume #ara% #an rasio #ara% #engan me#ia kultur yang
#i$akai'20
,akteri #alam "eses #itemukan meningkat #ari minggu $ertama 10-15 %ingga
minggu ketiga 75 #an turun se+ara $erla%an' ,iakan urine $ositi" setela% minggu
$ertama' ,iakan sumsum tulang meru$akan meto#e yang mem$unyai sensitivitas $aling
tinggi #engan %asil $ositi" #i#a$at $a#a =0-/5 kasus #an sering teta$ $ositi" selama
$er&alanan $enyakit #an meng%ilang $a#a "ase $enyem*u%an' eto#e ini terutama
*erman"aat untuk $en#erita yang su#a% $erna% men#a$atkan tera$i atau #engan kultur
#ara% negati" se*elumnya'17)20 amun $rose#ur ini sangat invasi" se%ingga ti#ak #i$akai
#alam $raktek se%ari-%ari' Pa#a kea#aan tertentu #a$at #ilakukan kultur $a#a s$esimen
em$e#u yang #iam*il #ari #uo#enum #an mem*erikan %asil yang +uku$ *aik akan teta$i
ti#ak #igunakan se+ara luas karena a#anya risiko as$irasi terutama $a#a anak' 1)16)17
+.).. %5i #er$$gi#
+.)..(. %5i 6ida
!asar reaksi u&i i#al a#ala% reaksi aglutinasi antara antigen kuman
Salmonella (y$%i #engan anti*o#i aglutinin' Aglutinin yang s$esi"ik ter%a#a$
Salmonella (y$%i ter#a$at #alam serum $en#erita #emam ti"oi#) orang yang $erna%
tertular Salmonella (y$%i) #an orang yang $erna% men#a$atkan vaksin #emam
ti"oi#' Antigen yang #igunakan $a#a u&i i#al a#ala% sus$ensi Salmonella (y$%i
yang su#a% #imatikan #an #iola% #i la*oratorium' (u&uan u&i i#al a#ala% untuk
menentukan a#anya aglutinin #alam serum $en#erita yang #i#uga men#erita
#emam ti"oi#'11)22
10
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
11/22
!ari ketiga aglutinin aglutinin O) .) #an i) %anya aglutinin O #an .
yang #itentukan titernya untuk #iagnosis' Se+ara umum) aglutinin O mulai mun+ul
$a#a %ari ke 6-= #an aglutinin . mulai mun+ul $a#a %ari ke 10-12 #i%itung se&ak
%ari tim*ulnya #emam' Semakin tinggi titer aglutininnya) semakin *esar $ula
kemungkinan #i#iagnosis se*agai $en#erita #emam ti"oi#' Pa#a in"eksi yang akti")
titer aglutinin akan meningkat $a#a $emeriksaan ulang yang #ilakukan $a#a selang
9aktu minimal 5 %ari' Peningkatan titer aglutinin em$at kali li$at selama 2 sam$ai
minggu memastikan #iagnosis #emam ti"oi#'22
nter$retasi %asil u&i i#al a#ala% se*agai *erikut :
a' (iter aglutinin O yang tinggi 160 menun&ukkan a#anya in"eksi akut'
*' (iter aglutinin . yang tinggi 160 menun&ukkan su#a% $erna% men#a$at
imunisasi atau $erna% men#erita in"eksi'
+' (iter aglutinin yang tinggi ter%a#a$ antigen i ter#a$at $a#a carrier.
+.)..+. %5i Enzym Linked Immunosorbent Assay 7E1ISA8
Prinsi$ #asar u&i EBSA a#ala% reaksi antigen-anti*o#i'1 ;&i ini sering
#i$akai untuk mela+ak anti*o#i g) g #an gA ter%a#a$ antigen O/ BPS)
anti*o#i g ter%a#a$ antigen "lagela # .# #an anti*o#i ter%a#a$ antigen i
Salmonella (y$%i' 3%ai+um$a #kk men#a$atkan sensitivitas u&i ini se*esar /5
$a#a sam$el #ara%) 7 $a#a sam$el "eses) #an 40 $a#a sam$el sumsum
tulang'1)24
+.)... Pemeri!#aan Dip#ti!
;&i serologis #engan $emeriksaan #i$stik #ikem*angkan #i ,elan#a #imana
#a$at men#eteksi anti*o#i g s$esi"ik ter%a#a$ antigen BPS Salmonella (y$%i
#engan menggunakan mem*ran nitroselulosa yang mengan#ung antigen
Salmonella (y$%i se*agai $ita $en#eteksi #an anti*o#i g anti-human
immobilized se*agai reagen kontrol' Pemeriksaan ini menggunakan kom$onen
yang su#a% #ista*ilkan) ti#ak memerlukan alat yang s$esi"ik #an #a$at #igunakan
#i tem$at yang ti#ak mem$unyai "asilitas la*oratorium yang lengka$' 4)2/
Penelitian ole% asem #kk 2002 men#a$atkan sensitivitas u&i ini se*esar
6/'= *ila #i*an#ingkan #engan kultur sumsum tulang #an =6'5 *ila
#i*an#ingkan #engan kultur #ara% #engan s$esi"isitas se*esar =='/ #an nilai
$re#iksi $ositi" se*esar /4'6'20 Penelitian lain ole% smail #kk 2002 ter%a#a$ 0
11
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
12/22
$en#erita #emam ti"oi# men#a$atkan sensitivitas u&i ini se*esar /0 #an
s$esi"isitas se*esar /6'0
+.)..3. %5i Tube9
(u*eFG meru$akan alat #iagnostik #emam ti"oi# yang #i$ro#uksi ole% !B
,iote+%) ,roma) S9e#en'27 (es ini sangat +e$at) %anya mem*utu%kan 9aktu 5-10
menit) se#er%ana #an akurat' (es ini men#eteksi serum anti*o#i g ter%a#a$
antigen O/ BPS yang sangat s$esi"ik ter%a#a$ *akteri Salmonella (y$%i' Pa#a
orang yang se%at normalnya ti#ak memiliki g anti-O/ BPS'2)27
am*ar 2'5' Prinsi$ #ari tes (u*eFG' ,agian atas) %asil negati"
*agian *a9a%) %asil $ositi"'27
(es (u*eFG meru$akan tes yang su*&ekti" #an semikuantitati" #engan +ara
mem*an#ingkan 9arna yang ter*entuk $a#a reaksi #engan Tube!" color scale
yang terse#ia' #ange #ari color scale a#ala% #ari nilai 0 9arna $aling mera%
%ingga nilai 10 9arna $aling *iru'27
3ara mem*a+a %asil tes (u*eFG a#ala% se*agai *erikut menurut !B
,iote+% 200=: 11)27
1' ilai H 2 menun&ukan nilai negati" ti#ak a#a in#ikasi #emam ti"oi#'
12
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
13/22
2' ilai menun&ukkan inconclusive score #an memerlukan $emeriksaan ulang'
' ilai 4-5 menun&ukan $ositi" lema%'
4' ilai 6 menun&ukan nilai $ositi" in#ikasi kuat #emam ti"oi#'
ilai (u*eFG yang menun&ukan nilai $ositi" #isertai #engan tan#a #an
ge&ala klinis yang sesuai #engan ge&ala #emam ti"oi#) meru$akan in#ikasi #emam
ti"oi# yang sangat kuat'27
+.)..). %5i T"p4id$t
;&i (y$%i#otG meru$akan alat #iagnostik #emam ti"oi# yang #i$ro#uksi
ole% $iodiagnostic #esearch) ,angi) alaysia' .asil u&i (y$%i#otG #inilai $ositi"
a$a*ila #i#a$atkan reaksi #engan intensitas yang sama #engan atau le*i% *esar
#ari reaksi kontrol) terli%at $a#a kertas saring komersial yang tela% #isia$kan' (es
ini mem$eringatkan) &ika %asil yang #i$erole% tak tentu) tes %arus #iulang setela%
4= &am'2=
am*ar 2'6' Prinsi$ #ari tes (y$%i#otG' ,agian atas) $rose#ur tes
*agian *a9a%) inter$retasi %asil tes'2=
+.).3. Identi2i!a#i !uman #e;ara m$e!uer
13
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
14/22
eto#e lain untuk i#enti"ikasi *akteri Salmonella (y$%i yang akurat a#ala%
men#eteksi !A asam nukleat gen "lagellin *akteri Salmonella (y$%i #alam #ara%
#engan teknik %i*ri#isasi asam nukleat atau am$li"ikasi !A'
+.. Terapi Demam Ti2$id
Pem*erian tera$i anti*iotik yang te$at #an +e$at) men+ega% kom$likasi
#emam ti"oi# yang *erat #an mengurangi kasus "atal men&a#i H 1' (era$i anti*iotik
inisial *ergantung ter%a#a$ kerentanan #ari S' (y$%i #an S' Paraty$%i $a#a tia$ tia$
area' (era$i #emam ti"oi# yang $aling e"ekti" a#ala% agen "luorokuinolon) #engan
angka kesem*u%an /= #an angka rela$s #an karier "e+al H2' Pem*erian tera$i
singkat #egan o"loFa+in memiliki angka kesuksesan yang sama #engan $em*erian
agen kuinolon ter%a#a$ salmonela yang sensiti"' !i Asia) $enggunaan luas agen
"luorokuinolon se+ara *e*as) menye*a*kan kenaikan angka ke&a#ian !3S decreased
ciproflo!acin susceptibility' Ole% karena itu $enggunaan agen "luorokuinolon
se*ainya #i*atasi #an ti#ak men&a#i tera$i em$iris' Pasien yang terin"eksi #engan
golongan S'ty$%i !3S se*aiknya #itera$i menggunakan +e"triaFone) aIit%romy+in
atau +i$ro"loksasin #alam #osis *esar' Penggunaan "luorokuinolon #osis *esar #alam
7 %ari se*agai tera$i #emam ty$%oi# !3S) menye*a*kan keterlam*atan resolusi #an
meningkatkan angka karier "e+al' Ole% karena itu) tera$i #emam ty$%oi# !3S #engan
menggunakan +i$ro"loFa+in #osis *esar #i*erikan #alam 9aktu 14 %ari'
3e"triaFone) +e"otaFime #an +e"iFime oral meru$akan tera$i e"ekti" untuk
#emam ti"oi# !R multi drug resistant ) termasuk !3S #an salmonella yang
resisten #engan "luorokuinolon' Agen ini menurunkan $anas #alam 9aktu J 1
minggu) #engan angka kegagalan 5-10) angka karier "ekal H #an angka rela$s -
6' Pem*erian aIit%romy+in oral) menurunkan #emam #alam 4-6 %ari) #engan angka
rela$s #an karier "ekal H' Pa#a #emam ti"oi# !3S) $em*erian aIit%romy+in
*er%u*ungan #engan angka kegagalan tera$i yang ren#a%) #an #urasi %os$italisasi
yang $en#ek #i*an#ingkan $em*erian "luorokuinolon' Se"alos$orin generasi satu)
generasi generasi ke#ua #an aminoglikosi#a ti#ak e"ekti" $a#a tera$i #emam ti"oi#'
Pa#a $asien #engan #emam ti"oi# tan$a kom$likasi) #a$at #itera$i #i ruma%
#engan anti*iotik oral #an anti$iretik' Pasien #engan munta% meneta$) #iare meneta$
atau #istensi a*#omen se*aiknya #ira9at #i ruma% sakit #an #i*erikan tera$i su$orti"
tira% *aring #an #ukungan nutrisi #isertai $em*erian anti*iotik $arenteral
14
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
15/22
se"alos$orin generasi ketiga atau "luorokuinolon) tergantung #ari tingkat sensiti"
*akteri' (era$i se*aiknya #i*erikan selama 10 %ari atau selama 5 %ari setela% resolusi
#emam'
Pa#a 1-5 $asein yang men#erita karies Salmonella kronis #a$at #itera$i
#engan $em*erian anti*iotik oral yang te$at selama 4 sam$ai 6 minggu' (era$i
menggunakan amoFi+illin oral) (P-S
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
16/22
16
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
17/22
(a*el 2'2 Anti*iotik untuk Pengo*atan !emam (i"oi# (a%un 2010 OSES;S
OAS PE(R - ,AB
+.
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
18/22
ke- #an minggu ke-4' Pen#ara%an gastrointestinal #an $er"orasi intestinal ter&a#i
aki*at %i$er$lasia) ulsersi #an nekrosis #ari $lak $eyeri ileo+e+al' eu#a kom$likasi
ini #a$at mengan+am nya9a #an mem*utu%kan resusistasi +airan segera #an
intervensi *e#a% #engan $em*erian anti*iotik s$ektrum luas untu $eriotinits
$olimikro*ial' ani"estasi neurologikal #a$at #itemukan $a#a 2 -40 *eru$a)
meningitis) guillain-*arre syn#rome) neuritits #an ge&ala neuro$sikiatrik'
om$likasi lain yang #a$at ter&a#i *eru$a #isseminate# intravas+ular
+oagulation) %emato$%agoti+ syn#rome) $ankreatitis) %e$atitis) miokar#itis) orkitis)
glomerulone"ritis) $ielone"titis) $neumonia *erat) art%ritis) osteomielitis' amun
kom$likasi ini su#a% &arnag ter&a#i aki*at $em*erian anti*iotik yang te$at'
am*ar 2'7 : Per"orasi ileum aki*at in"eksi S. typhi
18
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
19/22
/A/ III
KESIMP%1A0
.(. Ke#impuan!emam ti"oi# meru$akan sala% satu $enyakit in"eksi sistemik yang men&a#i
masala% #unia' .O men+atat n#onesia se*agai sala% satu negara en#emik untuk
#emam ti"oi#' !i n#onesia) ter#a$at rata-rata /00'000 kasus #emam ti"oi# #engan
angka kematian le*i% #ari 20'000 setia$ ta%unnya' !iagnosis #emam ti"oi# *isa
#ilakukan #engan *er*agai +ara) ti#ak %anya #engan meli%at mani"estasi klinis yang
mun+ul $a#a $asien namun &uga #i#ukung #engan $emeriksaan $enun&ang untuk
#iagnosis #e"initi"' Pa#a intinya) segala &enis $emeriksaan terse*ut *ertu&uan untuk
mengi#enti"ikasi *akteri $enye*a* #emam ti"oi#' !iantara *er*agai $emeriksaan
serologis yang a#a) 9i#al se*agai $emeriksaan yang $aling tua su#a% ti#ak lagi
men&a#i $emeriksaan yang #irekomen#asikan' Saat ini su#a% a#a $emeriksaan
serologis lain #engan sensiti"itas #an s$esiti"itas yang le*i% *aik se$erti (;,E< #an
(y$%i#ot'
(era$i #emam ti"oi# yang $aling e"ekti" a#ala% agen "luorokuinolon) #engan
angka kesem*u%an /= #an angka rela$s #an karier "e+al H2' Penggunaan luas
agen "luorokuinolon se+ara *e*as) menye*a*kan kenaikan angka ke&a#ian !3S
decreased ciproflo!acin susceptibility' Ole% karena itu $enggunaan agen
"luorokuinolon se*ainya #i*atasi #an ti#ak men&a#i tera$i em$iris' 3e"triaFone)
+e"otaFime #an +e"iFime oral meru$akan tera$i e"ekti" untuk #emam ti"oi#'
19
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
20/22
DAFTAR P%STAKA
1' M.ON ,a+kgroun# #o+ument : The diagnosis, treatment and prevention of typhoid fever.
orl# .ealt% OrganiIation> 200: 17-1='
2' O+%iai RB) A+osta 38) !anovaro-.olli#ay 3) ,aiging !) ,%atta+%arya S) Agtini !)
et al' .O A study of typhoid fever in five Asian countries% disease burden and
implications for controls. %tt$:KK999'9%o'intK *ulletinKvolumesK=6K4K060/=1=K
enK+ontent' M1 ei 201N'
' M!EPESN #iset &esehatan 'asar ())* ' ,a#an Penelitian #an Pengem*angan ese%atan
!e$artemen ese%atan Re$u*lik n#onesia> 200=' %tt$:KK999'lit*ang'#e$kes' go'i#K
*lQriskes#as2007' M1 ei 201N'
4' Olga' Tube!"
, Cepat dan A+urat 'iagnosis 'emam Tifoid ' 8' e#' e#okteran n#onesia'2012> 451: 246@247'
%tt$:KK999'n+*i'nlm' ni%'govK$m+Karti+lesKP3 1=2=/==K.
M 1 Okto*er 201 N'
7' Se$tia9an ) .era9ati S) Sutirtayasa ' E!amination of The mmunoglobulin Anti
Salmonella in 'iagnosis of Typhoid ever ' E-8urnal e#ika ;#ayana 2'6> 201:
10=0-10/0' %tt$:KKo&s'unu#'a+'i# Kin#eF'$%$KeumKarti+leKvie9K5626' M1 Okto*er
201N'
=' Aru ' 'emam Tifoid ' ,uku A&ar lmu Penyakit !alam E#isi ' 8ili# ' 8akarta:
!e$artemen lmu Penyakit !alam ?akultas e#okteran ;niversitas n#onesia' 2006:
1774'
/' i#gell 3) Rei+%ar# ;) ain 8) BinI ,) (or$#a%l ) !ougan ) et al' Salmonella (y$%i)
the causative agent of typhoid fever. n"e+t enet Evol' 2002 O+t>21:/-45'
%tt$:KK999'n+*i'nlm'ni%'govK$u*me#K 127/7///. M 1 Okto*er 201 N'
10' i#o#o !' 'emam Tifoid ' ,uku A&ar lmu Penyakit !alam' E#isi ' 8ili# ' 8akarta :
nterna Pu*lis%ing' 200/:27/7-2=00'
20
http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/HYPERLINKhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12797999http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12797999http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_6/HYPERLINK
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
21/22
11' Parry ) .ien (() !ougan ) %ite 8) ?arrar 88 . A #evie/ of Typhoid ever ' e9
Englan# 8ournal o" e#i+ine' 2002> 47:1770-17=2' %tt$:KK999'ne&m'orgK#oiK
"ullK10'1056KE8ra020201' M1 Okto*er 201N'
12' (um*elaka AR' Tata la+sana ter+ini demam tifoid pada ana+ ' Sim$osium n"eksi @
Pe#iatri (ro$ik #an a9at !arurat $a#a Anak' !A 3a*ang 8a9a (imur' alang :
!A 8a9a (imur) 2005:7-50'
1' .o""man SB' Typhoid ever ' !alam : Stri+klan# () E#' .unters (eFt*ook o" Pe#iatri+s)
e#isi 7' P%ila#el$%ia : , Saun#ers) 1//1:44-5='
14' Pa9itro ;E) oorvitry ) !armo9an#o9o ' 'emam Tifoid ' !alam : Soegi&anto S) E#'
lmu Penyakit Anak : !iagnosa #an Penatalaksanaan) E#isi 1' 8akarta : Salem*a
e#ika) 2002:1-4'
15' !armo9an#o9o ' 'emam tifoid ' e#ia ! 1//=>2:4-7'
16' (um*elaka AR) Retnosari S' munodiagnosis 'emam Tifoid ' !alam : um$ulan aska%
Pen#i#ikan e#okteran ,erkelan&utan lmu ese%atan Anak 7-1='
1=' ain 8) ,ay P,) in% .) !uong ) !ie$ (S) als% AB) et al' 0uantitation of
bacteria in bone marro/ from patients /ith typhoid fever % relationship bet/een
counts and clinical features' 8 3lin i+ro*iol 2001>/4:1571-6'
1/' 3%ai+um$a ) Ruangkuna$orn ) ,urr !) 3%ongsa-guan ) E+%everria P' 'iagnosis of
typhoid fever by detection of Salmonella (y$%i antigen in urine' 8 3lin i+ro*iol
1//2>0/:251-5' MA*stra+tN
20' Parry 3' Typhoid fever ' Engl 8 e# 2002> 4722: 1770-=2'
%tt$:KK999'ne&m'orgK#oiK"ullK10'1056KE8ra020201' M 1 Okto*er 201 N'
21' !armo9an#o9o !' 'emam Tifoid ' !alam : 3ontinuing E#u+ation lmu ese%atan Anak
-
8/16/2019 REFERAT DEMAM TIFOID.docx
22/22
24' !rive) an+y R' 200/' A #evie/ Article of Salmonella (y$%i g E4SA'
999'gen9ay*io'+om' M 1 Okto*er 201 N'
25' asem .) Smits .B) oris ) !olmans ' Evaluation of a simple and rapid
dipstic+ assay for the diagnosis of typhoid fever in ndonesia ' 8 e# i+ro*iol 2002>
51:17-177'
26' S%er9al ,B) !%ami&a R) Ran#%a9a S) 8ais ) aintura A) umar . A Comparative
Study of Typhoid and 5idal Test in Patient of Typhoid ever. 8A3 2004> 5 : 244-
6' %tt$:KK me#in#'ni+'inK&a+Kt04KiK&a+t 04i$244'$#"' M 1 Okto*er 201 N'
27' A revie/ article of #apid 'etection of Typhoid fever ' !B ,ote+%) 200=' 999'i#l'se' M
1 Okto*er 201 N'
2=' Anag%a ) !ee$ika ,) S%a%riar R) San&eev . The Easy and Early 'iagnosis of Typhoid
ever ' 8!3R' 2012>405=:204' 999'&+#r'net Karti+lesK$#"K 204K12a-20405='A'$#" .
M 1 Okto*er 201 N'
2/' as$er !B) ?au+i AS) .auser SB) Bongo !B) 8ameson 8B) Bos+alIo 8' Salmonellosis'
.arrisons Prin+i$les o" nternal e#i+ine' 1/t% e#ition' ;nite# States : + ra9
.ill' 2015:104/-1052'
0' OAS PE(R ,ali 2010' onsensus Penatalaksanaan !emam (i"oi#' ,ali' 2010'
22
http://www.genwaybio.com/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Smits%20HL%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=11865843http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Smits%20HL%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=11865843http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Goris%20MG%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=11865843http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Dolmans%20WM%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=11865843http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Dolmans%20WM%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=11865843http://www.idl.se/http://www.genwaybio.com/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Smits%20HL%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=11865843http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Goris%20MG%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=11865843http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Dolmans%20WM%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=11865843http://www.idl.se/