ready binal

27
DAFTAR ISI ANALISIS STP PT LION WINGS 1 1. HAIR CARE 1 2. ORAL CARE 1 CONTOH STP PRODUK-PRODUK LAINYA : 1 1. EMERON BODY CARE 1 2. MAMA LEMON CAIRAN PENCUCI PIRING 1 3. LAVENDA LOSION ANTI NYAMUK 1 STRATEGI PROMOSI 1 1. Tujuan komunikasi 1 2. Komponen Bauran Promosi 1 2.1. Advertising (Periklanan) 1 2.2. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 1 2.3. Publisitas (Publikasi) 1 2.4. Sales Promotion (Promosi Penjualan) 1 2.5. Direct Marketing 1 2.6. Point Of Purchase Communication 1 3. Anggaran Promosi 1 4. Strategi Setiap Komponen Bauran 1 5. Bentuk – bentuk promosi 1 5.1. Advertising (Periklanan) 1 5.2. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 1 5.3. Publisitas (Publikasi) 1

Upload: meimei-gami

Post on 02-Jul-2015

539 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ready Binal

DAFTAR ISI

ANALISIS STP PT LION WINGS 1

1. HAIR CARE 1

2. ORAL CARE 1

CONTOH STP PRODUK-PRODUK LAINYA : 1

1. EMERON BODY CARE 1

2. MAMA LEMON CAIRAN PENCUCI PIRING 1

3. LAVENDA LOSION ANTI NYAMUK 1

STRATEGI PROMOSI 1

1. Tujuan komunikasi 1

2. Komponen Bauran Promosi 1

2.1. Advertising (Periklanan) 1

2.2. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 1

2.3. Publisitas (Publikasi) 1

2.4. Sales Promotion (Promosi Penjualan) 1

2.5. Direct Marketing 1

2.6. Point Of Purchase Communication 1

3. Anggaran Promosi 1

4. Strategi Setiap Komponen Bauran 1

5. Bentuk – bentuk promosi 1

5.1. Advertising (Periklanan) 1

5.2. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka) 1

5.3. Publisitas (Publikasi) 1

5.4. Sales Promotion (Promosi Penjualan) 1

5.5. Direct Marketing 1

5.6. Point Of Purchase Communication 1

SALURAN DISTRIBUSI (CHANNEL DISTRIBUTION) 1

Page 2: Ready Binal

Profil Perusahaan PT Lion Wings

Perusahaan besar bermarkas di Surabaya ini mulanya hanya usaha kecil berskala

home industry, yang didirikan Johannes Ferdinand Katuari (Oen Jong Khing) dan

kerabatnya Harjo Sutanto (Tan Siek Miauw) pada tahun 1948. Perusahaan tersebut diberi

nama Fa Wings, mula-mula membangun pabrik kecil di pinggiran Surabaya,

memproduksi sabun cuci deterjen (sabun colek). Mereknya Wings, yang hingga sekarang

masih diabadikan sebagai corporate brand. Kedua pendiri itu melakukan pekerjaan mulai

dari produksi, logistik hingga pemasarannya. Keduanya terjun langsung menjual sabun

colek produksinya secara door-to-door.

Sejak tahun 1971 sebenarnya Wings telah mengembangkan diri dengan

membangun beberapa perusahaan sabun dan deterjen. Namun hingga akhir tahun 1980-

an, namanya tetap belum banyak dikenal. Titik balik terjadi ketika Fa Wings berganti

baju menjadi PT Wings Surya. Dan seiring dengan perubahan itu , Wings pun masuk ke

level tinggi dalam mengembangkan bisnisnya dan merambah ke berbagai sektor bisnis.

Meski bermain di sektor bisnis, jantung Grup Wings adalah industri sabun yang

merupakan bisnis fast moving consumer goods (FMCG) yang selama ini menjadi core

business-nya, kinerja pemasaran Wings tetap cemerlang.

Pada tahun 1981, Grup Wings bekerja sama dengan perusahaan Jepang yakni Lion

Corporation yang sudah berdiri sejak tahun 1891. Lion Corporation memiliki pengalaman

yang panjang di Asia. Kerjasama dua perusahaan besar tersebut membentuk PT

Lioninjaya. Sejak saat itulah Grup Wings memantapkan posisinya di bidang marketing

dan produksi dan memenuhi permintaan yang terus membesar. PT Lioninjaya telah

memproduksi dan memasarkan produk-produk ke berbagai segmen pasar dengan merek

terkenal, bahkan Lioninjaya telah sukses menembus pasar ekspor hampir ke seluruh

dunia.

Seiring dengan perubahan komposisi kepemilikan saham, pada tahun 2004, PT

Lioninjaya berganti nama menjadi PT Lion Wings. Nama ini mencerminkan betapa

Page 3: Ready Binal

perusahaan terus berkembang. Dengan menyandang nama baru, perusahaan berkomitmen

untuk senantiasa mengutamakan pelanggan dan konsumen dengan lebih baik lagi.

Tujuh windu kemudian sejak berdirinya perusahaan, industri sabun batangan

rumahan yang mereka dirikan beranak-pinak menjadi kerajaan bisnis yang

membawahkan sekitar 70 perusahaan yang bergerak dari hulu ke hilir di banyak industri.

Pasar ekspornya telah menembus 90 negara lebih, sementara jumlah tenaga kerjanya

telah mencapai 12 ribu orang lebih.

Setelah 55 tahun berdiri, Fa Wings berubah total menjadi Grup Wings yang

meraksasa seperti sekarang. Meskipun tetap mempertahankan bisnis utamanya

memproduksi sabun colek (toiletries), Wings kini telah merambah ke berbagai usaha

mulai dari bidang perbankan, makanan dan minuman, perkebunan, bahan bangunan

hingga properti.

Page 4: Ready Binal

Kekuatan dan Kelemahan PT. Lions Wings

Analisis perencanaan strategis ini sangat dibutuhkan di dalam dunia bisnis untuk

mensinergikan dengan visi, misi, sasaran, serta kebijakan perusahaan. Oleh karena itu,

analisis kekuatan dan kelemahan merupakan salah satu alat yang bisa digunakan sebagai

langkah awal untuk menetapkan perencanaan strategis. Berikut ini adalah analisis

kekuatan dan kelemahan PT Lion Wings :

1. Kekuatan PT. Lions Wings

Memiliki kemampuan teknologi dalam ramuan kimia

Mitra strategis

Pemahaman pasar Indonesia

Menguasai industri hulu alkylbenzene (bahan baku deterjen)

Harga lebih murah

Suasana kekeluargaan

Memiliki banyak anak perusahaan yang dijalan-kan secara independent

Memiliki banyak sektor bisnis

Biaya produksi lebih kecil

2. Kelemahan PT. Lions Wings

Kurang fokus

Menjadi perusahaan follower

Kurang adanya inovasi

Page 5: Ready Binal

ANALISIS STP PT LION WINGS

Dengan kekuatan yang dimilikinya, WINGS mencoba berekspansi dengan

mengekspor produk ke beberapa negara di dunia, dari Nigeria sampai Filipina. Wings

telah berinvestasi baik integrasi hulu dan hilir. Sehingga memungkinkan bagi mereka

menghasilkan secara konsisten produk-produk berkualitas dengan biaya lebih rendah

berupa harga jual yang lebih rendah dibanding pesaingnya.

Keberhasilan Wings ini didukung oleh berbagai aspek diantaranya karyawan yang

berdedikasi tinggi untuk menghasilkan produk berkualitas dan competitive bagi

pelanggan. Dan Wings sendiri yang mampu mempertahankan kualitas sekaligus

melakukan efisiensi sehingga saat krisis-pun justru dijadikan pelaung untuk meluncurkan

produk seperti Daia yang dipatok dengan harga lebih rendah dari Rinso dan Soklin.

WINGS mendorong perekonomian bukan hanya nasional tapi internasional (khususnya

Asia) melalui investasi dalam kapasitas tambahan, memperkenalkan produk-produk

inovatif baru, mendorong proyek-proyek perbaikan seluruh organisasi, serta fokus pada

human resource fokus kami HR. Sehingga pada akhirnya Wings dapat menjamin

kesuksesan di milenium baru mendatang.

1. Negara tujuan ekspor produk PT. Lion Wings

Kawasan afrika

Sudan

Madagascar

Congo

Nigeria

Ghana

Angola, dll.

Kawasan amerika

Haiti

Chili

Bolivia

Page 6: Ready Binal

Suriname

Honduras

Kawasan asia pasifik

China

Japan

Korea

Nepal

India

Myanmar

Vietnam

Malaysia

Singapore, dll.

Pasta gigi untuk dewasa

Ciptadent toothpaste (dibandingkan dengan pepsodent)

Pasta gigi dengan Hygie-Lite, Fluoride ganda, dan Kalsium, serta Vitamin E

memberikan perlindungan yang sempurna terhadap gigi Anda. Hygie-Lite menjadikan

gigi extra putih, extra bersih. Fluoride ganda melindungi bagian dalam email gigi dan

bagian luar gusi serta akar gigi. Kalsium menguatkan seluruh bagian gigi hingga ke

akarnya. Dan vitamin E memperlancar peredaran darah di gusi.

Tersedia dalam berbagai kemasan : tube 35g, 80g, 130g, dan 200g.

Dan dua pilihan varian: Cool mint dan Fresh mint

Segmentasi: semua kalangan, usia 17-50 tahun

Targeting: target pasta gigi ini adalah untuk melayani kebutuhan

masyarakat dalam merawat dan melindungi gigi

Positioning:

Produk: pasta gigi

Sasaran pelanggan: remaja dan dewasa

Page 7: Ready Binal

Manfaat: menjadikan gigi putih dan bersih, juga melindungi bagian

dalam email gigi dan bagian luar gusi serta akar gigi

Harga: sesuai ekonomi masyarakat (harga Rp. 2.500,00)

Page 8: Ready Binal

STRATEGI PROMOSIPromosi adalah kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya. Komunikasi

ini bisa dilakukan dengan cara advertising, direct marketing, sales promotion, dan public

relation. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat komunikasi terhadap

publik adalah pesan yang jelas, konsisten, dan berpengaruuh kuat terhadap organiasi dan

produk serta merknya.

Bentuk promosi biasanya disesuaikan dengan kultur dan kondisi masing-masing

negara. Dalam waktu bersamaan, dicari distributor eksklusif. “Kami inginnya distributor

yang khusus mendistribusikan produk-produk kami saja. Mereka menjadi agen tunggal

yang tidak mendistribusikan produk kompetitor.” kata Sungkono. Agen yang ditunjuk

pun harus bersedia membangun merek Wings secara eksklusif. Soal harga di eceran,

diterapkan kebijakan sesuai dengan aturan main di negara tujuan.

Di sisi lain, untuk membangun identitas produk, program-program promosi digarap

serius. Maksudnya, tidak hanya memasarkan produknya dengan iklan melalui billboard,

tetapi juga turut mensponsori kegiatan, misalnya liga sepak bola. Seperti di Ghana dan

Mali, Wings menjadi sponsor utama liga nasional yang diberi nama SoKlin Cup. Juga,

rajin menggelar promo merchandising dengan membagi-bagi hadiah, seperti payung dan

ember, langsung ke pasar. Cara ini dinilai Sungkono cukup efektif merebut hati

konsumen di Afrika. “Pangsa pasar di Afrika, kami kalau tidak nomor satu, ya nomor

dua. Kalau bukan kami, biasanya Omo dari Unilever.” ucapnya bangga. Sebagaimana di

Indonesia, di Afrika pun Unilever merupakan pesaing Wings yang sudah bercokol lama,

bahkan punya pabrik segala.

Tahapan selanjutnya, jika pangsa pasar Wings di suatu negara mulai besar,

perusahaan — di bawah koordinasi Sungkono — akan mengirim orang dari kantor pusat

di Indonesia dua kali dalam setahun. Menurutnya, upaya ini dapat memantau merek-

merek Wings sekaligus menyusun strategi promosi yang pas di negara tersebut. Bila

pasar Wings di suatu negara semakin kuat, akan didirikan kantor perwakilan di negara

tersebut. “Kalau di tempat yang jauh seperti di Nigeria, pangsa pasarnya harus besar dulu.

Minimal 20% baru bisa membuka kantor perwakilan.”

Page 9: Ready Binal

Sungkono memberi contoh, “Ketika kami masuk ke Afrika, tidak satu pun deterjen

yang tersedia dalam ukuran kemasan sachet. Semua 1 kg atau 500 gram. Kami datang

menawarkan ukuran sachet 35 gram. Ini malah sesuai bagi mereka karena daya beli

mereka juga kecil.” tuturnya mengulas. Untuk memperkuat pasar di Afrika, ditempatkan

kantor perwakilan di Nigeria yang bertugas mengawasi pasar Afrika Barat. Kantor

perwakilan ini dipimpin orang Indonesia asli bernama Bambang, dan wakilnya orang

Prancis yang telah 50 tahun menetap di sana. Perwakilan ditempatkan pula di Singapura,

Malaysia, Filipina, Lagos, Dubai dan Vietnam. Tahun depan, Wings akan mendirikan

pabrik di Afrika. Ini terkait dengan kebijakan Pemerintah Nigeria yang melarang deterjen

impor di sana. “Kami tidak punya pilihan karena ekspor terbesar kami ke sana.”

Cara pemasaran dengan menggunakan kemasan sachet ternyata berhasil

menggebrak pasar.Setelah itu, semua pemain di Afrika ikut-ikutan mengeluarkan

ukuran sachet seperti Wings. Saat ini ukuran sachet 35 gram menguasai 80% pasar

deterjen di sana. Inovasi lainnya, sebelum Wings hadir semua deterjen di sana berwarna

biru, hanya Wings yang berwarna putih. Kini, semua merek deterjen di sana mengubah

warna produknya menjadi putih. Sementara itu, di beberapa negara Wings ikut

menyesuaikan diri. Seperti di Timur Tengah, kemasan sabun Giv menampilkan model

yang memakai jilbab.

Hasilnya, Sungkono mengklaim, di benua Afrika, SoKlin berhasil memimpin pasar

dengan penguasaan 75%: dari Nigeria, Mauritania, Mali sampai Mozambik dan Angola.

SoKlin juga hadir di Timur Tengah, terutama di Arab Saudi, Dubai, Kuwait dan

Lebanon. Pembangunan merek pun dilakukan di kawasan lain. Di Malaysia, misalnya,

selama empat tahun berturut-turut Daia mendapat Brand Equity Awardyang diukur

berdasarkan besarnya pertumbuhan. Penghargaan ini diberikan untuk semua merek dan

Daia berada di urutan kedua setelah Tiger Beer. Di Filipina, Daia hadir sejak tiga tahun

lalu dan pangsa pasarnya langsung menyodok di nomor tiga setelah Ariel (P&G) dan

produk Unilever.

pihaknya menerapkan strategi promosi yang berbeda. Di negara-negara Afrika

seperti Kongo dan Nigeria, misalnya, Wings lebih berfokus pada strategi BTL dengan

cara road show dan mengadakan festival pasar malam, lengkap dengan permainan dan

Page 10: Ready Binal

hiburan seperti tari-tarian. “Di kawasan itu TV masih jarang dimiliki karena tingkat

pendapatannya rendah. Jadi, kami tidak terlalu fokus ke ATL.”  ungkapnya. Di samping

itu, stasiun-stasiun TV di Afrika umumnya dikuasai pemerintah yang melarang masuknya

iklan-iklan dari luar negeri. Sebaliknya, di kawasan Timur Tengah, Wings justru

mengandalkan ATL seperti beriklan di TV Satelit. TV Satelit dipilih karena dengan satu

stasiun iklannya bisa melintasi beberapa negara. Iklan-iklannya pun disesuaikan dengan

budaya dan peraturan di sana. Di Arab Saudi, misalnya, iklannya tidak boleh

menampilkan adegan orang mandi.

Promosi yang tepat bisa dilakukan berkat adanya kantor perwakilan dan utusan-

utusan Wings di negara tujuan. Tahun lalu, Sungkono harus pergi ke luar negeri 11 kali

dalam sebulan. Setelah berdirinya kantor perwakilan, kini jadwal perjalanannya ke luar

negeri cukup sekali sebulan. “Dalam menentukan strategi promosi suatu negara,

dibutuhkan waktu 2-3 bulan yang dibantu juga oleh importir kami di sana selain masukan

dari utusan dan kantor perwakilan kami.”

Begitu berhasilnya merek SoKlin di Afrika, dalam empat tahun ini berulang kali

Sungkono menemukan produk Wings yang dipalsukan di pasar. Geram, itu sudah pasti.

Setelah ditelusuri, ternyata produk palsu itu berasal dari India dan Cina yang kemudian

dijual ke Afrika dan Timur Tengah. Padahal, di sana Wings menghadapi perusahaan

multinasional yang sudah sangat kuat, seperti Unilever dan Cussons.

1. Tujuan komunikasi

Tujuan komunikasi dalam bisnis adalah memperkenalkan suatu barang/

produk guna sebagai pengingat supaya masyarakat mengetahui produk tersebut

termasuk manfaat dari produk itu. Dengan demikian informasi-informasi itu

berguna baik bagi produsen (pelaku bisnis) maupun pelanggan (user). Apabila

terjadi interaksi antara keduanya maka dalam hal ini, berarti informasi itu menjadi

informasi yang memiliki nilai jual, karena apabila terjadi interaksi antara keduanya,

secara langsung akan menguntungkan masing-masing pihak.

PT Lion Wings menginformasikan produknya tersebut dalam bentuk iklan dan

promosi penjualan. Iklan dilakukan dengan produk-produk unggulan pada produk

Lion Wings seperti : Emeron shampoo bob, Ciptadent, Emeron shampoo admirer,

Page 11: Ready Binal

Emeron skin care, dan Zinc. Promosi Penjualan dilakukan pada saat produk pertama

kali diluncurkan dengan menggunakan harga promo. Dalam hal ini informasi yang

dijelaskan menggunakan bahasa yang relatif mudah dipahami dengan tujuan

penginformasian berguna dan mampu diingat dikalangan masyarakat.

Dengan adanya penginformasian yang seperti itu, diinginkan produk atau

nama produk tersimpan dibenak masyarakat. Penginformasian sangat penting bagi

perusahaan. Terjual habis atau tidak suatu produk yang dibuat, hal pertama yang

dilihat adalah bagaimana cara penginformasian produk tersebut. Apabila

penginformasiannya dinilai memiliki nilai jual, maka produk yang dibuat secara

langsung maupun tidak langsung akan tergantung dari penginformasian terhadap

produk tersebut.

2. Komponen Bauran Promosi

Suatu perusahaan di dalam menentukan alat-alat promosi harus

memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalam bauran promosi yang

terdiri dari 4 komponen. Menurut Djaslim Saladin komponen-komponen tersebut

antara lain :

2.1. Advertising (Periklanan)

Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi

menenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Periklanan merupakan salah satu dari empat alat penting yang digunakan suatu

perusahaan untuk melancarkan komunikasi persuasif terhadap pembeli dan

masyarakat. Komunikasi persuasif ini ditujukan untuk menciptakan pertukaran

yang memuaskan. Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau

meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan

sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak

pula penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dengan demikian

secara umum tujuan dari periklanan adalah untuk meningkatkan penjualan

yang menguntungkan.

Contoh seperti iklan di telivisi, radio , dan lain-lain maupun iklan di luar

ruangan seperti spanduk/baligho, majalah, dan internet.

Page 12: Ready Binal

2.2. Personal Selling (Penjualan Tatap Muka)

Dalam personal selling terjadi interaksi secara langsung, saling bertemu

muka antara pembeli dan penjual. Komunikasi yang dilakukan kedua belah

pihak bersifat individual  dan dua arah, sehingga penjual dapat langsung

memperoleh tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan

pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan sangat

fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada.

Contoh : pertemuan penjualan, contohnya saja bersatunya para agen

2.3. Publisitas (Publikasi)

Publisitas merupakan bagian dari fungsi yang lebih luas, yaitu hubungan

masyarakat dan meliputi usaha-usaha untuk menciptakan dan mempertahankan

hubungan yang menguntungkan antara organisasi dengn masyarakat dan juga

dengan calon pembeli.Sedangkan definisi dari publisitas adalah sejumlah

informasi tentang seseorang, barang atau organisasi yang disebarkan ke

masyarakat melalui media tanpa dipungut baiya atau tanpa pengawasan dari

sponsor.

Lion Wings menggunakan strategi Publisitas dengan cara membagikan

produk-produknya kepada masyarakat secara gratis tanpa dipungut biaya,

misalnya saja di salah satu mall salah satu produk Lion Wings yakni Zinc

Sampo kemasan sachet dibagikan beberapa sachet secara cuma-cuma dengan

diselipkan beberapa brosur mengenai keuntungan yang diperoleh ketika

konsumen memakai produk tersebut. Cara ini dipakai ketika salah satu

produknya yaitu Zync Sampo mengeluarkan variant baru

Contoh : sumbangan amal, seminar

2.4. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi selain periklanan,

personal selling, maupun publisitas. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam

promosi penjualan antara lain : Peragaan , pertunjukan pameran, demontrasi

Page 13: Ready Binal

dan sebagainya,. Biasanya kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan

kegiatan promosi lain dan biayanya relatif lebih murah dibandingkan

periklanan dan personal selling. Selain itu promosi penjualan juga lebih

fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia dan

dimana saja.

Contohnya : undian berhadiah, pameran, hiburan, potongan harga dan

lain-lain

2.5. Direct Marketing

Direct Marketing adalah suatu sistem pemasaran interaktif yang

menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk respon yang terukur dan

atau transaksi dimanapun. Komunikasi promosi ditujukan kepada konsumen

langsung pesan khusus dan tujuan untuk menarik individu yang sedang dituju

Perusahaan Lions Wings menggunakan strategi ini dengan cara

pemasaran via internet dan pengiriman pos, untuk pengiriman pos ini

digunakan bagi produsen yang mengambil atau menjual dengan skala yang

cukup besar.

2.6. Point Of Purchase Communication

Point of Purchase Communication adalah segala bentuk komunikasi yang

diberikan oleh perusahaan dengan tujuan mempengaruhi keputusan konsumen.

Strategi yang diterapkan di dalam bauran ini, Lions Wings secara langsug

mengenalkan produknya kepada masyarakat melalui bagian pemasar di

lapangan (sales). Lions Wings berusaha untuk mempengaruhi calon konsumen

dengan berbagai iming-iming keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut,

cara ini biasanya dilakukan di tempat-tempat yang strategis misalnya di mall

ataupun pasar tradisional.

Page 14: Ready Binal

3. Anggaran Promosi

Anggaran promosi masing-masing perusahaan memiliki perbedaan kebijakan

dalam hal anggaran promosi perusahaan. Salah satu contoh yang mudah dipahami,

pada suatu produk secara langsung bisa dilakukan perkiraan pendapatan peghasilan

terhadap produk tersebut, perusahaan akan memahami seberapa besar produknya

dapat terjual. Apabila produk perkiraan terjual sebesar 3 milyar, biasanya

perusahaan menggunakan 5%-10% dari pendapatan suatu produk yang digunakan

untuk promosi, jadi perkiraan anggaran promosi yang dikeluarkan apabila untuk

suatu produk 5% dari perkiraan penjualan. Maka anggaran untuk promosi sebesar

5% X 1 milyar = 50 juta.

4. Strategi Setiap Komponen Bauran

Lions Wings merupakan perusahaan kedua di pasar lokal (Indonesia),

pesaingnya adalah Unilever dimana perusahaan tersebut mampu menguasai di

berbagai lini produk. Sebagai perusahaan pengikut, Lions Wings mempunyai

beberapa strategi antara lain :

1. Perusahaan berusaha memperbesar pemintaan pasar secara keseluruhan dengan

bauran promosi

2. Lions Wing mengadopsi, meniru dan mengklon produk yang dihasilkan

perusahaan market leader seperti Unilever.

3. Perusahaan melindungi pangsa pasarnya melalui beberapa strategi defensive

dan ofensif yang tepat

4. Perusahaan berusaha meningkatkan pangsa pasarnya lebih jauh, walaupun

ukuran pasarnya tetap sama.

5. Memperluas pasar secara keseluruhan dengan cara mencari pelanggan baru dan

memperoleh penggunaan yang jauh lebih banyak

6. Menyerang perusahaan seukuran yang dinilai memiliki kinerja yang kurang baik

di beberapa lini produk untuk menjadikan suatu produk unggulan bagi

perusahaan

Page 15: Ready Binal

7. Memilih strategi penyerangan khusus yakni strategi diskon harga, barang yang

lebih murah, penganekaragaman produk, inovasi produk, penurunan biaya

manufaktur, promosi periklanan intensif.

Page 16: Ready Binal

SALURAN DISTRIBUSI

( CHANNEL DISTRIBUTION )

Lion corp memiliki pengalaman yang panjang di Asia. Kerjasama dengan Wings

grup, salah satu pemain terbesar di Indonesia untuk produk yang sama (pasta gigi, sikat

gigi, kosmetik, sabun, shampoo, detergent, detergent pencuci piring, pembersih alat-alat

kebutuhan rumah tangga, hingga makanan dan obat-obatan.), Lion Corp. membentuk PT

Lionindojaya pada tahun 1981. Sejak itu, Lionindojaya memantapkan posisinya di bidang

marketing dan produksi dan untuk memenuhi permintaan yang terus membesar.

PT Lionindo telah memproduksi dan memasarkan produk-produk kepada berbagai

segmen pasar dengan merek yang terkenal, bahkan saat ini Lionindojaya telah sukses

menembus pasar eksport ke lebih dari 55 negara di seluruh dunia.

Page 17: Ready Binal

Kesimpulan

Persaingan di bidang industri toiletries, saat ini banyak perusahaan yang

memproduksi produk-produk toiletries dan personal care yang semuanya merupakan

produk kebutuhan sehari-hari (Fast Moving Consumer Goods). Grup Wings merupakan

salah satu perusahaan yang sukses bergerak di bidang bisnis toiletries.Wings merupakan

produsen follower (pengikut pasar) yang arah pengembangan produknya mengi-kuti dan

membayangi (me too) market leader di industri toiletries, yaitu PT Unilever Tbk.

Untuk dapat mempertahan-kan eksistensi produk-produknya, Wings melakukan

analisis situasi pasar dengan menentukan arena bersaing, menganalisis kekuatan industri

dan menganalis pesaing yang ada. Penentuan arena bersaing dapat dilihat dari aspek

sumber persaingan dan struktur dan karakteristik industri. Berdasarkan sumbernya,

persaingan industri toiletries yang ada di Indonesia termasuk pada jenis persaingan

merek, jenis produk, persaingan geografi (nasional). Sedangkan berdasarkan struktur dan

karakteri-stik industri dapat dilihat dari bentuk industri dan lingkungan industri. Menurut

bentuknya, industri toiletries di Indonesia dapat diklasifikasikan ke dalam per-saingan

monopolistik, di mana banyak terdapat perusahaan se-hingga menimbulkan diversifikasi

untuk dapat bersaing. Menurut aspek lingkungan industri, pasar yang terpecah

(fragmented), pasar yang baru muncul dan pasar yang menurun karena Grup Wings

menghasilkan berbagai jenis produk dengan perkembangan yang berbeda-beda.

Setelah melakukan analisis kekuatan bisnis, Grup Wings dapat dikatakan memiliki

potensi dan kekuatan yang besar untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Salah satu

kekuatan Grup Wings adalah dikuasainya industri hulu sehingga Wings mempunyai

jaminan pasokan di masa yang akan datang.

Dalam menganalisis pesaing Wings melakukan beberapa langkah berikut:

1. Menilai arah dan tujuan pesaing

2. Menilai arah strategi pesaing

3. Menilai sumber daya pesaing

Page 18: Ready Binal

4. Memprediksi strategi pesaing di masa yang akan datang.

Setelah melakukan penentu-an arena bersaing, dan analisis per-saingan, sebagai

follower dengan pola pengembangan produk yang membayangi market leader (me too),

maka Wings melakukan strategi 4N yaitu Niteni (mengamati), Nitili (menganalisis),

Niroke (men-contoh), dan Nambahi (memberi nilai tambah). Wings juga me-nerapkan

falsafah Fu Lu Shou. Fu Lu Shou adalah filosofi konfusianis, Fu berati kekayaan, Lu

berarti kebijaksanaan, dan Shou turun temurun. Dalam kegiatan manajemennya, Grup

Wings mene-rapkan nafas kekeluargaan dengan cara memperhatikan karyawan sebaik-

baiknya. Hal ini sesuai dengan falsafah Thiong Hoa yang berbunyi thuan jie shi lik liang

yang artinya bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Dengan strategi-strategi di atas

Wings diharapkan mampu menjadi salah satu perusahaan toiletries yang besar dan sukses

di Indonesia.

Page 19: Ready Binal

Saran

Berdasarkan uraian dalam makalah ini, maka saran yang dapat kami diberikan

kepada PT Lion Wings adalah sebagai berikut :

1. PT Wings harus mengetahui apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh

konsumen. Konsumen di pasar umumnya tidak hanya menghendaki produk

dengan harga yang murah tapi juga mempunyai kualitas yang baik.

2. Dalam mengembangkan produk baru yang berkualitas tidak bisa terlepas dari

peranan teknologi baru, khususnya yang berkembang di industri toiletries. PT

Lion Wings harus bisa menguasai teknologi baru sehingga dapat menghasilkan

barang dengan keunggulan baru dan tidak ketinggalan zaman (up to date).

3. PT Lion Wings sebaiknya tetap berjalan di jalur yang dikuasainya dengan

sangat baik (tetap fokus) di sektor bisnis toiletries karena peluang di sektor ini

masih terbuka lebar.