rahmad hendra fhur · 2016-07-26 · ex : dalam perjanjian borongan :pihak pemborong tidak akan...

31
RAHMAD HENDRA FHUR

Upload: dokhanh

Post on 05-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RAHMAD HENDRAFHUR

Kontrak = perjanjian, kemudian dalam perkembangannya kontrak merupakan perjanjian tertulis (menurut prof. Subekti).

Kontrak dalam bahasa Inggris yaitu contracts

Sedangkan dalam bahasa Belanda disebut overeenkomst (perjanjian)

2

Kontrak, yang berasal dari bahasa Inggris Contract adalah an agreement between two or more persons which creates an obligation to or not to do a parthicular thing.

Jadi, kontrak adalah suatu perjanjian (tertulis) di antara dua atau lebih orang (pihak) yang menciptakan (hak) dan kewajiban untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu hal yang khusus

3

Definisi perjanjianDefinisi perjanjian ::Perjanjian menurut Pasal 1313 adalah Perjanjian menurut Pasal 1313 adalah “suatu “suatu perbuatan dengan mana satu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap terhadap satu orang atau lebih.satu orang atau lebih.””

Kelemahan Pasal 1313 Kelemahan Pasal 1313 PengertianPengertian daridari katakata “suatu“suatu perbuatan”perbuatan”terlaluterlalu luas,luas, sedangkansedangkan katakata “satu“satu orangorangatauatau lebihlebih mengikatkanmengikatkan dirinyadirinya terhadapterhadapsatusatu orangorang atauatau lebih”lebih” terlaluterlalu sempitsempit..

4

Menurut beberapa pakar Pasal 1313 harus disempurnakan yaitu : “perjanjian adalah suatu perbuatan hukum dimana satu orang atau lebih saling mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih.”

Menurut Subekti, perjanjian adalah suatu peristiwa di mana dua orang saling berjanji untuk melakukan suatu hal.

5

Menurut pendapat yang paling umum (communis opinio doctorum) : perjanjian adalah perbuatan hukum berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan suatu akibat hukum.

6

• Menurut Prof. Van Dunne, perjanjian bukansuatu perbuatan hukum melainkan hubunganhukum berdasarkan kata sepakat untukmenimbulkan akibat hukum.

Penawaran (perb.hukum

Hubungan hukum

/rechtbetrekkingPenerimaan

(perb. Hukum)

Terjadi perjanjian Terjadi perjanjian (terjadi hubungan (terjadi hubungan

hukum)hukum)konsensus

7

Teori baru tersebut tidak hanya melihat perjanjian semata-mata, tetapi harus dilihat perbuatan sebelumnya atau yang mendahuluinya. Ada tiga tahap dalam membuat perjanjian, menurut teori baru

8

1. Tahap Pra kontraktual : di dalam tahap inipara pihak sedang saling menjajaki,dalam tahap ini terjadi negoisasi antarakedua belah pihak, tawar menawar,demand and supply, sampai terjadikonsensus. Negoisasi adalah proses untuk

mencapai kesepakatan mengenai satukerjasama dimana para pihak salingmemberikan konsensi satu sama lain.

9

2. Tahap Kontraktual : tahap mulaiterjadinya perjanjian sampaipelaksanaan perjanjian selesai.Dalam tahap ini dilaksanakanpemenuhan syarat sahnya kontrak,pelaksanaan prestasi sampaiberakhir kontrak.

10

3. Tahap Post Kontraktual : tahap setelahperjanjian selesai, yaitu masa pemeliharaan,jaminan cacat tersembunyi, atau fasegaransi.

Ex : dalam perjanjian borongan :pihakpemborong tidak akan berhenti kewajibannyasetelah pembangunan selesai. Tapi berdasarkanA.V 1941 (yang mengerjakan bangunan harusbertanggung jawab hingga 10 tahun setelahusainya pembangunan suatu bangunan.

11

Unsur-unsur Perjanjian1. Ada perbuatan hukum dimana

perbuatan hukum tersebut terjadikarena kerjasama dua pihak. Didalam kerjasama itu tujuan parapihak dapat sama tapi dapat jugaberlainan namun saling mengisi satusama lain.

12

2. Adanya persesuaian kehendak dari pihakyang bekerjasama di dalam perjanjian harusada rumusan, yang diletakkan dalam bagianpremis akta dan kemudian di ulangi lagidalam pasal-pasal pejanjian. Sepakat yangdimaksud dalam perjanjian ini adalahsepakat murni yang tidak mengandung cacatkehendak adalah : Paksaan Kekhilafan Penipuan Penyalahgunaan keadaan

13

3. Persesuaian kehendak itu harusdinyatakan sehingga dapat diterima olehpihak lawan.

4. Pernyataan kehendak yang sesuai itusaling tergantung satu sama lain atau adakaitannya satu sama lain.

5. Kehendak itu ditujukan menimbulkanakibat hukum untuk kepentingan pihakyang satu atas beban pihak yang lain.

14

Yang menimbulkan perjanjian adalah katasepakat, tapi dalam perkembangannyabukan hanya kata sepakat tapi juga itikadbaik. Itikad baik adalah sikap batin yaitukejujuran (dalam pengertian subyektif),dan kepatutan (dalam pengertianobyektif). Azas itikad baik ini terdapatdalam pasal 1338 ayat (3) KUHPdt. Itikadbaik merupakan norma kabur (blanketnorm). norma kabur adalah ketentuan-ketentuan yang memberikan pada hakimuntuk melakukan penafsiran.

15

TEORI LAHIRNYA KATA SEPAKAT

Arti penting penentuan lahirnyakesepakatan: penarikan kembalipenawaran, saat mulai dihitungnyajangka waktu kadaluwarsa, menentukantempat terjadinya perjanjian.

KAPAN TERJADI KESEPAKATAN ?

16

1. Teori Kehendak (Wills Theorie )

Teori ini menitikberatkan pada FaktorKehendak, jika kita mengemukakansuatu pernyataan yang berbeda denganapa yang dikehendaki, maka kita tidakterikat pada pernyataan itu

Kelemahannya : Tidak menimbulkan kepastian hukum karena tidak ada kepastian apakah yang dinyatakan menjadi dikehendaki / tidak ?

17

2. Teori Pernyataan (Verklarings Theorie)

Teori ini menitikberatkan pada apa yang dinyatakan seseorang. Bahwa kita harus dapat berpegang pada pernyataan seseorang karena kebutuhan masyarakat menghendaki hal tersebut. Bahwa apabila Offertee diterima / di-Akseptasi , maka terjadilah perjanjian dan kiranya mangikat para pihak.

Kelemahannya : Apabila pernyataan seseorang , misalnya dia sedang mabuk, menawarkan jam emas hanya dengan seharga 15.000 rupiah, apakah adil / tidak ?

18

3. Teori Kepercayaan

Untuk mengatasi kelemahan dari dua teori tersebut di atas.

Kata sepakat terjadi jika ada pernyataan yang secara obyektif dapat dipercaya yang menjadi patokan / pedoman teori ini adalah pernyataan seseorang , tetapi dengan batasan yang secara obyektif dapat dipercaya. (dianut oleh HR 23 Maret 1928)

19

Kesepakatan terjadi apabila Offertee bertemu dengan Akseptase. Akan tetapi, apabila pihak – pihak tidak berada / tidak bertatap muka dalam satu tempat, kemudian tawar –menawar memakai korespondensi untuk serah terima, kapan terjadi kesepakatan

20

1. Teori Pernyataan (Uitingstheorie).

Saat lahirnya perjanjian adalah padasaat telah dikeluarkannya pernyataantentang penerimaan suatu penawaran.

Kelemahannya : Sulit untuk menetapkandengan pasti kapan kesepakatan lahir,karena tidak diketahui saat penulisan suratjawaban tersebut. Oleh karena ituAkseptor masih dapat menarik kembalipernyataannya sebelum surat itudikirimkan.

21

2. Teori Pengiriman (Verzendingstheorie).

Saat lahirnya perjanjian adalah padasaat pengiriman jawaban akseptasi,sehingga orang mempunyai peganganrelatif pasti mengenai saat terjadinyaperjanjian . Tanggal cap pos misalnyadapat dipakai sebagai patokan.

Kelemahannya : Perjanjian telah mengikat pada saat orang yang menawarkan sendiri tidak tahu tanggal berapa, sehingga tidak dapat diterima berdasarkan kepatutan.

22

3. Teori Pengetahuan ( Vernemingstheorie ). Teori ini lahir untuk mengatasi kelemahan

dari teori pengiriman. Mnrt teori ini saatlahirnya perj adalah pada saat jawabanakseptasi diketahui oleh orang yangmenawarkan, yaitu pada saat jawabandiketahui isinya oleh yangmenawarkannya.

Kelemahannya : Sukar untuk menetapkan saat penerima surat mengetahui isinya dan bagaimana bila penerima surat membiarkan surat tidak dibaca / suratnya hilang.

23

4. Teori Penerimaan ( Ontvangstheorie )

Sbg jawaban atas kelemahan teoripengetahuan, lahirlah teori penerimaan.Berdasarkan teori ini, saat lahirnyaperjanjian adalah pada saat diterimanyasurat jawaban dari penerimapenawaran, tidak peduli apakah surattsb dibuka atau dibiarkan, yang pentingsdh sampai. Teori ini telah menjadicommunis opinio docturum.

24

PELAKSANAAN KONTRAK Pelaksanaan : pemenuhan hak dan

kewajiban atau prestasi dan kontra prestasishg tujuan perj tercapai.

Ps 1234 KUHPerdata menentukan wujudprestasi ada 3 : memberi sesuatu ( mis :dlm perj jual beli ), berbuat sesuatu ( mis :perjanjian perburuhan ) dan tidak berbuatsesuatu ( mis : dlm per perburuhan, buruhtdk boleh melakukan perbuatan hukumtertentu dlm waktu tertentu )

Pelaksanaan perj : dapat dilakukan sendiri,dpt dg bantuan orang lain, dilakukan pihak3 untuk dan atas nama debitur.

25

WANPRESTASI Wanprestasi , ingkar janji, wanprestatie, default,

prestasi buruk artinya tdk melakukan kewajibankontratualnya sesuai dg kesepakatan yangdibuatnya.

Debitur dikatakan wanprestasi, hrs dipenuhi duasyarat :1. Syarat materiil : adanya kesalahan ( sengaja dan lalai ).

Sengaja : perbuatan yang dilakukan memang diketahuidan dikehendaki. Lalai : yang diketahui hanyaperbuatan itu “ mungkin “ menimbulkan kerugian bagiorang lain. Untuk adanya kesalahan hrs dipenuhi duasyarat :a. perbuatan tsb hrs dapat dihindarkan;b. perbuatan tsb hrs dpt diperslahkan kepada si pelaku.

2. Syarat formil : adanya teguran atau penetapan lalai atausomatie dari kreditur kepada debitur.

26

WANPRESTASI - LANJUTAN

Wujud wanprestasi dapat berupa :1. Tidak melakukan apa yang

disanggupi akan dilakukannya;2. Melaksanakan apa yang

diperjanjikan, tetapi tidaksebagaimana diperjanjikan;

3. Melakukan apa yangdiperjanjikannya, tetapi terlambat;

4. Melakukan sesuatu yang menurutperjanjian tidak boleh dilakukan.

27

WANPRESTASI - LANJUTAN

Akibat hukum debitur wanprestasi :1. membayar ganti rugi;2. pembatalan perjanjian;3. peralihan risiko;4. pembayaran biaya perkara.

28

OVERMACHT Overrmacht , Force majeure : keadaan atau

kejadian yang tidak dapat diduga terjadinyasebelumnya, shg menghalangi seorang debituruntuk melaksanakan prestasinya di luarkesalahannya.

Overmacht dpt sbg alasan debitur utk dibebaskandari kewajiban membayar ganti rugi.

Overmacht ada dua :1. Absolut overmacht , obyektif ( tetap ) : apabila perj

sama sekali tdk mungkin dilaksanakan, prestasi tdkmungkin dilaksanakan, mis : barang hilang, dirampok,dicuri, dsb.

2. Relatief overmacht, subyektif ( tdk tetap ) : debiturmasih mungkin melaksanakan prestasi tapimembutuhkan pengorbanan yang sangat besar , mis :krisis ekonomi, sakit, dsb.

29

BERAKHIRNYA KONTRAK Ada 6 cara mengakhiri kontrak :

1. Ditentukan lebih dahulu di dalam kontrak;2. Ditentukan oleh undang-undang ;3. Dengan pernyatan menghentikan

perjanjian (opzeging );4. Perjanjian hapus karena keputusan hakim;5. Perjanjian hapus karena telah tercapai

tujuan perjanjian itu;6. Perjanjian hapus karena persetujuan para

pihak.

30

BERAKHIRNYA KONTRAK-LANJUTAN Perjanjian baru benar-benar berakhir jika seluruh isi

perjanjian telah ditunaikan. Isi perjanjian itu adalahperikatan. Ps 1381 KUHPdt mengatur cara hapusnyaperikatan :1. Pembayaran;2. Penawaran pembayaran tunai diikuti penyimpanan;3. Pembaharuan utang atau Novasi;4. Perjumpaan utang atau kompensasi;5. Percampuran utang;6. Pembebasan utang;7. Musnahnya benda yang menjadi obyek perikatan;8. Syarat batal dalam setiap perjanjian;9. Berlakunya syarat batal;10. Karena lampaunya waktu.

31