rabu, 3 november 2010 | media indonesia … · point guard derrick rose juga bermain ... jadi lebih...

1
26 | Olahraga RABU, 3 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Wushu, Kekuatan yang Diperhitungkan Jatim Juara Umum Kejurnas Aeromodeling KONTINGEN Provinsi Jawa Timur (Jatim) dipastikan menja- di juara umum pada Kejuaraan Nasional Aeromodeling 2010 di Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel), pada 27 Oktober-3 November. Hingga kemarin, Jatim masih memimpin perolehan medali dan mengungguli 15 provinsi lainnya. Posisi Jatim tak tergeser setelah menghimpun 10 medali yang terdiri dari lima emas, empat perak, dan satu perunggu. Tuan rumah Sumsel menduduki posisi kedua dengan meraih dua emas, dua perak, dan satu perunggu. Sementara itu, dengan meraih dua emas, Riau harus puas pada posisi ketiga. (Ant/R-4) Deng Antarkan Chicago Bull Menang LUOL Deng mencatatkan 40 poin untuk membawa Chi- cago Bull menang 110-98 atas Portland Trail Blazers pada kompetisi lanjutan NBA di Chicago, Amerika Serikat, ke- marin. Pada kuarter pertama, Deng mencetak 16 poin mem- buat timnya unggul 32-21. Point guard Derrick Rose juga bermain cemerlang. Dia mencetak 16 poin dan 13 assist ketika Chicago melesakkan 60% tembakan dari lapangan. “Derrick luar biasa, dia lincah. Dia mudah mendapatkan peluang,” kata pelatih Bull Tom Thibodeau. (Reuters/R-4) Olahraga Bahari Kurang Diminati MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengatakan minat masyarakat terhadap olahraga bahari masih kurang. Padahal potensi untuk mengembangkan olahraga terse- but cukup besar. “Negara kita sangat kaya dengan kebaharian. Laut kita sangat luas dan banyak pulau. Namun, minat masyarakat pada olahraga bahari masih kurang,” kata Menpora seusai membuka Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari (FIPOB) V di Pantai Anyer, Banten, kemarin. Kurangnya minat masyarakat menggeluti olahraga bahari, kata Menpora, bisa terlihat dari sedikitnya orang yang berolahraga bahari seperti renang, selam, dayung, atau selancar. (*/R-4) SEKILAS GELANGGANG SEKALIPUN bukan merupa- kan pemilik ilmu seni bela diri wushu, Indonesia termasuk salah satu negara yang patut diperhitungkan di tataran Asia, terutama untuk nomor taolu atau jurus. Jika mengintip hasil uji coba terakhir pada Sport Accord Combat Games (SACG) I-2010 di Beijing, China, 28 Agustus-4 September, kekuatan wushu Indonesia telah ‘berbicara’. Mengingat pesertanya 10 besar dunia dan juga hadir atlet terbaik dari penjuru Asia, SACG I dapat menjadi baro- meter untuk melihat kekuatan atlet pelatnas Asian Games (AG) Indonesia. Di ajang multievent bela diri yang mempertandingkan total 13 cabang bela diri itu, Indo- nesia merebut tiga medali, 1 emas dan 2 perunggu, dengan kekuatan lima atlet taolu, em- pat di antaranya atlet proyeksi AG 2010. “Ini bisa jadi modal percaya diri atlet dan bahan evalua- si menjelang AG 2010,” ujar Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Ngatino, beberapa waktu lalu. Seluruh medali direbut atlet yang kini dipersiapkan ke AG. Medali emas direbut Lindswell Games dari nomor kombinasi tinju bayangan dan pedang tai- ji. Atlet Sumut itu mengalahkan Miyaoka Ai dari Jepang dan Tao Yi Jun dari Singapura. Adapun dua perunggu diraih Susiyana Tjhan dari DKI Jakar- ta melalui jurus tinju panjang (changquan) dan Ivana Ardelia dari Yogyakarta melalui kom- binasi jurus tangan selatan (nanquan) dan golok selatan (nandao). Selain ketiganya, ada satu atlet SACG I yang juga diper- siapkan ke Asian Games, yakni David Hermawan. Dia menem- pati peringkat empat di nomor golok dan toya (daoshu dan gunshu). Di kelasnya, peraih emas Kejuaraan Invitasi Dunia di Medan, 29-30 Mei 2010 itu hanya kalah dari Yong Xu (Chi- na), dan Ehsan Peyghambari (Iran). (AW/R-2) H INGGA etape ke- sembilan kemarin, tidak satu pun pembalap yang mampu menggeser anggota tim United Bike Kencana (UBK) ini. Budi berhasil mengumpulkan 16 poin dari 14 intermediate sprint dalam sembilan etape yang diperlombakan. Posisi runner-up ditempati pembalap Polygon Sweet Nice (PSN) Hari Fitranto dengan 13 poin, disusul Fatahillah Abdul- lah yang mengemas 11 poin. Perhitungan sprint memang berakhir pada etape kesem- bilan karena etape terakhir berformat circuit race dan tidak menyajikan intermediate sprint. Kemarin menjadi hari yang membahagiakan bagi pemba- lap kelahiran Lumajang, Jawa Timur itu. Budi mempertahan- kan kaus hijau (sprinter terce- pat) tanpa pernah terenggut lawan-lawannya. “Dari awal saya menarget- kan kategori kaus merah-putih. Tapi saya mampu mencuri poin di etape keenam sehingga per- gerakan saya untuk green jersey jadi lebih mudah hingga seka- rang,” ungkap Budi seusai me- nyelesaikan etape kesembilan di Denpasar, Bali, kemarin. Budi hanya berharap ia se- gera ditarik PB ISSI untuk masuk daftar atlet pelatnas SEA Games (SEAG) 2011. “Tar- get saya adalah SEAG 2011,” ujarnya. Pelatih tim UBK Sugeng Trihartono mengungkapkan pada awalnya yang menjadi andalan perebutan kaus hijau adalah Ferinanto dan Ibnu Rully Faroka. Ternyata Budi tampil optimal. “Budi sebenarnya bukan spesialis sprinter. Awalnya kita menaruh harapan pada Ferinanto dan Rully. Namun, sepanjang perlombaan Budi agresif,” ungkapnya. Saling incar Jika Budi bisa tenang kare- na berhasil meraih kaus hi- jau, tidak demikian dengan pertarungan memperebutkan kaus kuning sebagai tanda pemimpin klasemen. Selisih waktu yang tipis membuat persaingan Herwin Jaya (PSN) dan Fatahillah Ab- dullah (ISSI Yogyakarta) kian sengit. Herwin yang masih bertahan di puncak klasemen dengan waktu 25 jam, 15 menit, 54 detik harus mewaspadai Fatahillah yang terpaut 10 detik di bela- kangnya. Time gap-nya sedikit dan ma- sih terbuka peluang menggeser Herwin. Strateginya masih sama dengan hari ini. Pilihan antara bertahan atau menye- rang,” ungkap Fatahillah. Hal yang sama juga dilontar- kan oleh sang juara bertahan. Terus menempel ketat Fata- hillah menjadi strategi utama Herwin untuk mempertahan- kan kaus kuningnya. “Yang pasti saya akan terus menempel Fatahillah,” ujar pembalap yang bercokol di puncak klasemen selama em- pat etape berturut-turut itu. Akhir drama perebutan kaus kuning akan ditentukan pada etape ke-10 yakni circuit race sepanjang 117,6 km di Renon, Denpasar. Sementara itu, pada etape kesembilan (Gilimanuk-Den- pasar) berjarak 137,5 km, pem- balap Rusia dari tim unggulan pertama PSN Sergey Kudent- sov menjadi yang tercepat de- ngan catatan waktu 3 jam, 14 menit, 51 detik. Posisi berikutnya menjadi milik Mohd Sahrul Mat Amin (Malaysia National Team) dan Fatahillah Abdullah. Tim PSN selangkah lagi menuju kemenangan sebagai tim terbaik di ajang STdI 2010. Sebab tim berikutnya, Customs Cycling Club Indonesia (CCC) terpaut waktu kian jauh yaitu 6 menit, 26 detik. (R-2) [email protected] PSN Terbaik, Budi Raja Sprint Budi Santoso mengukuhkan diri sebagai sprinter tercepat Speedy Tour d’Indonesia (STdI) 2010. Siska Nurifah Duo Asia Saling Bunuh di Laga Perdana HASIL undian Commonwealth Bank Tournament of Champi- ons (CBTC) 2010 kurang meng- untungkan bagi dua petenis Asia Li Na (China) dan Kimiko Date Krumm (Jepang). Keduanya harus saling ‘membunuh’ pada laga perda- na atau perempat final yang akan berlangsung di Indoor Court Bali International Con- vention Center (BICC) Westin Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, besok. Adapun juara bertahan Ara- vane Rezai asal Prancis akan menghadapi petenis Rusia Alisa Kleybanova. Turnamen kali ini menggunakan sistem gugur dan berbeda dengan tahun lalu yang memakai sis- tem round robin. Kimiko yang tampil di turnamen ini mela- lui wild card mengaku tidak mengharapkan pertemuan dini dengan Li Na. “Hanya ada dua pemain asal Asia dan kami tidak ingin saling berhadapan lebih awal. Tetapi, inilah hasil undian. Saya belum pernah menjajal kemampuan Li Na sehingga saya tidak sabar untuk segera bertanding,” ujar petenis beru- sia 40 tahun itu. Kimiko sempat menyatakan pensiun dari dunia raket pada 1996. Ia kembali dari ‘perta- paannya’ 6 April 2008. Kini, ia memiliki rangking 53 WTA. Adapun calon lawannya, Li Na, memiliki peringkat yang lebih baik, yakni 11 WTA. “Saya sering berlatih dengan Kimiko, tetapi belum pernah bertanding secara langsung,” imbuhnya. Sementara itu, mantan pe- ringkat 1 dunia Ana Ivanovic mendapat tempat sebagai ung- gulan kelima. Petenis cantik asal Serbia itu harus mengha- dapi unggulan ketiga Anastasia Pavlyuchenkova. Ana tidak memasang target tinggi di tur- namen ini. (Nav/R-2) Hanya ada dua pemain asal Asia dan kami tidak ingin saling berhadapan lebih awal.” Luol Deng Pemain Chicago Bull AP Kimiko Date Krumm Petenis Jepang KUASAI ETAPE IX: Pembalap Polygon Sweet Nice asal Rusia Sergey Kundentsov mengangkat kedua tangannya setelah menjadi yang tercepat pada etape IX Speedy Tour d’Indonesia di Denpasar, Bali, kemarin. ANTARA/PUSPA PERWITASARI

Upload: vuongthu

Post on 13-Aug-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

26 | Olahraga RABU, 3 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Wushu, Kekuatan yang Diperhitungkan

Jatim Juara Umum Kejurnas AeromodelingKONTINGEN Provinsi Jawa Timur (Jatim) dipastikan menja-di juara umum pada Kejuaraan Nasional Aeromodeling 2010 di Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel), pada 27 Oktober-3 November.

Hingga kemarin, Jatim masih memimpin perolehan medali dan mengungguli 15 provinsi lainnya. Posisi Jatim tak tergeser setelah menghimpun 10 medali yang terdiri dari lima emas, empat perak, dan satu perunggu.

Tuan rumah Sumsel menduduki posisi kedua dengan meraih dua emas, dua perak, dan satu perunggu. Sementara itu, dengan meraih dua emas, Riau harus puas pada posisi ketiga. (Ant/R-4)

Deng Antarkan Chicago Bull Menang LUOL Deng mencatatkan 40 poin untuk membawa Chi-cago Bull menang 110-98 atas Portland Trail Blazers pada kompetisi lanjutan NBA di Chicago, Amerika Serikat, ke-marin. Pada kuarter pertama, Deng mencetak 16 poin mem-buat timnya unggul 32-21.

Point guard Derrick Rose juga bermain cemerlang. Dia men cetak 16 poin dan 13 assist ketika Chicago melesakkan

60% tembakan dari lapangan. “Derrick luar biasa, dia lincah. Dia mudah mendapatkan peluang,” kata pelatih Bull Tom Thibodeau.(Reuters/R-4)

Olahraga Bahari Kurang DiminatiMENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengatakan minat masyarakat terhadap olahraga bahari masih kurang. Padahal potensi untuk mengembangkan olahraga terse-but cukup besar.

“Negara kita sangat kaya dengan kebaharian. Laut kita sangat luas dan banyak pulau. Namun, minat masyarakat pada olahraga bahari masih kurang,” kata Menpora seusai membuka Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari (FIPOB) V di Pantai Anyer, Banten, kemarin.

Kurangnya minat masyarakat menggeluti olahraga bahari, kata Menpora, bisa terlihat dari sedikitnya orang yang berolahraga bahari seperti renang, selam, dayung, atau selancar. (*/R-4)

SEKILAS GELANGGANG

SEKALIPUN bukan merupa-kan pemilik ilmu seni bela diri wushu, Indonesia termasuk salah satu negara yang patut diperhitungkan di tataran Asia, terutama untuk nomor taolu atau jurus.

Jika mengintip hasil uji coba terakhir pada Sport Accord Combat Games (SACG) I-2010 di Beijing, China, 28 Agustus-4 September, kekuatan wushu Indonesia telah ‘berbicara’.

Mengingat pesertanya 10 besar dunia dan juga hadir atlet terbaik dari penjuru Asia, SACG I dapat menjadi baro-meter untuk melihat kekuatan atlet pelatnas Asian Games (AG) Indonesia.

Di ajang multievent bela diri yang mempertandingkan total 13 cabang bela diri itu, Indo-nesia merebut tiga medali, 1 emas dan 2 perunggu, dengan kekuat an lima atlet taolu, em-pat di antaranya atlet proyeksi AG 2010.

“Ini bisa jadi modal percaya diri atlet dan bahan evalua-si menjelang AG 2010,” ujar

Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Ngatino, beberapa waktu lalu.

Seluruh medali direbut atlet yang kini dipersiapkan ke AG. Medali emas direbut Lindswell Games dari nomor kombinasi tinju bayangan dan pedang tai-ji. Atlet Sumut itu mengalahkan Miyaoka Ai dari Jepang dan Tao Yi Jun dari Singapura.

Adapun dua perunggu diraih Susiyana Tjhan dari DKI Jakar-ta melalui jurus tinju panjang (changquan) dan Ivana Ardelia dari Yogyakarta melalui kom-binasi jurus tangan selatan (nanquan) dan golok selatan (nandao).

Selain ketiganya, ada satu atlet SACG I yang juga diper-siapkan ke Asian Games, yakni David Hermawan. Dia menem-pati peringkat empat di nomor golok dan toya (daoshu dan gunshu). Di kelasnya, peraih emas Kejuaraan Invitasi Dunia di Medan, 29-30 Mei 2010 itu hanya kalah dari Yong Xu (Chi-na), dan Ehsan Peyghambari (Iran). (AW/R-2)

HINGGA etape ke-sembilan kemarin, t idak satu pun pembalap yang

mampu menggeser anggota tim United Bike Kencana (UBK) ini. Budi berhasil me ngumpulkan 16 poin dari 14 intermediate sprint dalam sembilan etape yang diperlombakan.

Posisi runner-up ditempati pembalap Polygon Sweet Nice (PSN) Hari Fitranto dengan 13 poin, disusul Fatahillah Abdul-lah yang mengemas 11 poin. Perhitungan sprint memang berakhir pada etape kesem-bilan karena etape terakhir berformat circuit race dan tidak menyajikan intermediate sprint.

Kemarin menjadi hari yang membahagiakan bagi pemba-lap kelahiran Lumajang, Jawa Timur itu. Budi mempertahan-kan kaus hijau (sprinter terce-pat) tanpa pernah terenggut lawan-lawannya.

“Dari awal saya menarget-kan kategori kaus merah-putih. Tapi saya mampu mencuri poin di etape keenam sehingga per-gerakan saya untuk green jersey jadi lebih mudah hingga seka-rang,” ungkap Budi seusai me-nyelesaikan etape kesembilan di Denpasar, Bali, kemarin.

Budi hanya berharap ia se-gera ditarik PB ISSI untuk masuk daftar atlet pelatnas SEA Games (SEAG) 2011. “Tar-get saya adalah SEAG 2011,” ujarnya.

Pelatih tim UBK Sugeng Trihartono mengungkapkan pada awalnya yang menjadi andalan perebutan kaus hijau adalah Ferinanto dan Ibnu Rully Faroka. Ternyata Budi tampil optimal.

“Budi sebenarnya bukan spesialis sprinter. Awalnya kita menaruh harapan pada Ferinanto dan Rully. Namun, sepanjang perlombaan Budi agresif,” ungkapnya.

Saling incarJika Budi bisa tenang kare-

na berhasil meraih kaus hi-jau, tidak demikian dengan pertarungan memperebutkan kaus kuning sebagai tanda pemimpin klasemen.

Selisih waktu yang tipis membuat persaingan Herwin Jaya (PSN) dan Fatahillah Ab-dullah (ISSI Yogyakarta) kian sengit.

Herwin yang masih bertahan di puncak klasemen dengan waktu 25 jam, 15 menit, 54 detik harus mewaspadai Fatahillah yang terpaut 10 detik di bela-

kangnya. “Time gap-nya sedikit dan ma-

sih terbuka peluang menggeser Herwin. Strateginya masih sama dengan hari ini. Pilihan antara bertahan atau menye-rang,” ungkap Fatahillah.

Hal yang sama juga dilontar-kan oleh sang juara bertahan. Terus menempel ketat Fata-hillah menjadi strategi utama Herwin untuk mempertahan-

kan kaus kuningnya. “Yang pasti saya akan terus

menempel Fatahillah,” ujar pembalap yang bercokol di puncak klasemen selama em-pat etape berturut-turut itu.

Akhir drama perebutan kaus kuning akan ditentukan pada etape ke-10 yakni circuit race sepanjang 117,6 km di Renon,

Denpasar.Sementara itu, pada etape

kesembilan (Gilimanuk-Den-pasar) berjarak 137,5 km, pem-balap Rusia dari tim unggulan pertama PSN Sergey Kudent-sov menjadi yang tercepat de-ngan catatan waktu 3 jam, 14 menit, 51 detik.

Posisi berikutnya menjadi milik Mohd Sahrul Mat Amin (Malaysia National Team) dan

Fatahillah Abdullah.Tim PSN selangkah lagi

menuju kemenangan sebagai tim terbaik di ajang STdI 2010. Sebab tim berikutnya, Customs Cycling Club Indonesia (CCC) terpaut waktu kian jauh yaitu 6 menit, 26 detik. (R-2)

[email protected]

PSN Terbaik, Budi Raja SprintBudi Santoso mengukuhkan diri sebagai sprinter tercepat Speedy Tour d’Indonesia (STdI) 2010.

Siska Nurifah

Duo Asia Saling Bunuh di Laga PerdanaHASIL undian Commonwealth Bank Tournament of Champi-ons (CBTC) 2010 kurang meng-untungkan bagi dua petenis Asia Li Na (China) dan Kimiko Date Krumm (Jepang).

Keduanya harus saling ‘membunuh’ pada laga perda-na atau perempat final yang akan berlangsung di Indoor Court Bali International Con-vention Center (BICC) Westin Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, besok.

Adapun juara bertahan Ara-vane Rezai asal Prancis akan menghadapi petenis Rusia Alisa Kleybanova. Turnamen kali ini menggunakan sistem gugur dan berbeda dengan tahun lalu yang memakai sis-tem round robin. Kimiko yang tampil di turnamen ini mela-lui wild card mengaku tidak mengharapkan pertemuan dini dengan Li Na.

“Hanya ada dua pemain asal Asia dan kami tidak ingin

saling berhadapan lebih awal. Tetapi, inilah hasil undian. Saya belum pernah menjajal kemampuan Li Na sehingga saya tidak sabar untuk segera bertanding,” ujar petenis beru-sia 40 tahun itu.

Kimiko sempat menyatakan pensiun dari dunia raket pada 1996. Ia kembali dari ‘perta-paannya’ 6 April 2008. Kini, ia memiliki rangking 53 WTA. Adapun calon lawannya, Li Na, memiliki peringkat yang lebih

baik, yakni 11 WTA. “Saya sering berlatih dengan

Kimiko, tetapi belum pernah bertanding secara langsung,” imbuhnya.

Sementara itu, mantan pe-ringkat 1 dunia Ana Ivanovic mendapat tempat sebagai ung-gulan kelima. Petenis cantik asal Serbia itu harus mengha-dapi unggulan ketiga Anastasia Pavlyuchenkova. Ana tidak memasang target tinggi di tur-namen ini. (Nav/R-2)

Hanya ada dua pemain asal Asia dan kami tidak ingin saling berhadapan lebih awal.”

Luol DengPemain Chicago Bull

AP

Kimiko Date KrummPetenis Jepang

KUASAI ETAPE IX: Pembalap Polygon Sweet Nice asal Rusia Sergey Kundentsov mengangkat kedua tangannya setelah menjadi yang tercepat pada etape IX Speedy Tour d’Indonesia di Denpasar, Bali, kemarin.

ANTARA/PUSPA PERWITASARI