rabu 24 februari 2021 19 industries, trade & services

1
Direktur Program Institute for De- velopment of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, berdasarkan simulasi menggunakan computable general equilibrium (CGE) dari Litbang Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dampak PPnBM 0% pada riil produk domestik bruto (PDB) 0%, lalu konsumsi riil rumah tangga 0,1%, pengeluaran riil agregat investasi 0%. Insentif itu hanya akan berdampak ter- hadap volume impor 0,46% dan indeks volume ekspor 0,19%. Penjualan mobil juga tidak akan terdongkrak secara signifikan, karena daya beli menurun akibat pandemi Covid-19. “Selama pandemi Covid-19, uang lagi susah. Jadi, tax incentive 0% secara umum tidak ada dampak ekonomi- nya,” terang dia, Selasa (23/2). Wanita yang akrab disapa Esa ini mengatakan, penjualan mobil juga sudah meningkat sebesar 5%, tanpa adanya insentif pajak. Sebaliknya, kebijakan ini justru akan menambah kemacetan dan polusi, tidak hanya di Jakarta dan sekitarnya, namun di kota- kota lainnya. Pemerintah dinilai lebih baik memberikan insentif terhadap kendaraan yang ramah lingkungan. “Seharusnya pemerintah sudah mendorong penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, dengan memberikan insentif pajak,” ucap Esa. Dia membandingkan dengan ne- gara-negara lain, seperti Belanda, Norwegia, dan Jepang yang telah memberikan insentif penjualan ken- daraan tanpa emisi. “Seharusnya kebijakan pemerintah jangan hanya memikirkan dampak ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan,” ucap dia. Insentif PPnBM 0% berlaku untuk mobil berkapasitas mesin di bawah 1.500 cc, berpenggerak satu gardan (4x2), dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 70%. Insentif ini akan diberikan secara progresif. Selama tiga bulan pertama (Maret-Mei 2021), tarif PPnBM 0%, kemudian untuk tiga bulan kedua, diberikan diskon PPnBM 50% dari tarif dan untuk tiga bulan ketiga diberikan diskon 25% dari tarif. Sementara itu, kebijakan DP 0% kredit kendaraan bermotor (KKB) ditempuh sebagai bagian dari paket kebijakan terpadu yang disusun oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK). Kebijakan ini bertujuan mendorong peningkatan pembiayaan dunia usaha dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. Ekonom senior Indef Aviliani me- nambahkan, kebijakan uang muka (down payment/DP) 0% KKB akan sulit dilakukan bank. Selain itu, saat ini, kebanyakan masyarakat masih lebih memilih untuk menyimpan uang, khu- susnya untuk kalangan menengah dan ke bawah. Sementara itu, orang kaya sudah mulai melakukan transaksi. “Sebenarnya, penjualan motor dan mobil tanpa ada kebijakan PPnBM sesudah meningkat, meski tidak set- inggi tahun sebelumnya atau sebelum pandemi,” jelas Aviliani. Untuk itu, dia menuturkan, pemerin- tah diharapkan menggencarkan kerja sama dengan pihak swasta agar insentif itu dapat lebih efektif. Pihak swasta se- baiknya dilibatkan agar dapat mendata sekaligus memfasilitasi masyarakat yang memiliki pekerjaan tetap bisa menikmati relaksasi tersebut. Aviliani menerangkan, debitor potensial perbankan saat ini hanya pekerja formal yang pendapatannya tidak terkontraksi dalam selama pan- demi. Meski demikian, kelompok ini masih memiliki kekhawatiran yang cukup tinggi, sehingga menahan konsumsi besarnya, seperti pembelian kendaraan bermotor. Adapun kelas menengah atas tidak banyak membu- tuhkan kredit karena pembeliannya selalu menggunakan tunai. JAKARTA – Pemerintah Indonesia mempromosikan produk kopi pertama kalinya di Korea Utara pada 19 Februari 2021. Promosi bertajuk Coffee Morning yang dilakukan di Aula Pancasila, KBRI Pyongyang ini, dihadiri para tamu ke- hormatan yaitu Duta Besar India, Kuba, Laos, Palestina, Tiongkok, Rusia, Suriah, dan Vietnam. “Saat ini KBRI Pyongyang memiliki 18 koleksi produk kopi Indonesia dari berbagai daerah dan merek. Sebagian produk kopi tersebut kami dapatkan di pasar setempat sebagai hasil dari mar- ket survei yang kami lakukan sejak kami datang di Pyongyang tahun 2019. Sebagian lagi adalah koleksi pribadi yang kami bawa dari Indonesia tahun lalu,” kata Duta Besar RI untuk Repub- lik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) Berlian Napitupulu dalam keterangan resminya, Selasa (22/2). Dalam kesempatan itu, Dubes Ber- lian mempresentasikan secara singkat sejarah, daerah penghasil kopi, keunik- an rasa, kapasitas produksi, ekspor dan posisi produksi kopi Indonesia di dunia. Dubes Berlian menjelaskan bahwa sejarah kopi di Indonesia telah dimulai pada 1699 ketika perusahaan Belanda Verininging Ogst-Indische Companij (VOC) membudidayakan kopi di sekitar Batavia kemudian meluas ke berbagai wilayah di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Indonesia merupakan negara pertama di luar negara-negara Arab dan Ethiopia yang membudidayakan kopi, bahkan VOC sempat menguasai perdagangan kopi dunia pada tahun 1725-1780. “Pada tahun 2019 Indonesia meru- pakan negara ke-4 terbesar penghasil kopi di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia dengan total 761.100 ton. Pasar terbesar kopi Indonesia antara lain: Amerika Serikat, Italia, Malaysia dan Mesir. Namun ironisnya dari segi pendapatan, Indonesia hanya di urutan ke-9 jauh di bawah negara- negara bukan penanam kopi seperti Swiss, Italia, Jerman, bahkan Belgia,” ungkap Berlian. Berlian menjelaskan bahwa kopi In- donesia sangat beragam, setiap daerah memiliki rasa dan aroma kopi berbeda yang menjadikan kopi Indonesia unik dan menarik bagi para pecinta kopi dunia. Sebagai contoh, Kopi Sumatera memiliki rasa yang kuat dengan cita rasa coklat dan tembakau. Kopi Jawa memiliki rasa yang pekat dan tahan lama sementara Kopi Sulawesi memi- liki rasa yang manis dengan cita rasa rempah-rempah. (epa) RABU 24 FEBRUARI 2021 19 INDUSTRIES, TRADE & SERVICES JAKARTA – Menteri Perindus- trian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, progam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berjalan dengan baik untuk industri manufaktur dalam negeri. Hal ini terlihat pada beberapa sektor industri yang mengalami pertunbuhan positif di tengah masih kontraksinya pertumbuhan industri secara keseluruhan, yaitu minus 2,52%. Untuk itu, kata dia, Kemente- rian Perindustrian (Kemenper- in) akan terus meningkatkan daya saing industri guna memacu produk- tivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya adalah penerapan SNI ISO 9001:2015 atau lebih dikenal sebagai Sistem Mana- jemen Mutu (SMM). “Dengan spirit industrialisasi, mari kita bawa Indonesia segera lepas landas dari dampak ekonomi yang tengah kita hadapi akibat pandemi Covid-19 ini,” ujar dia dalam acara Bimbingan Teknis SNI ISO 9001:2015 secara virtual, Selasa (23/2). Menteri AGK mengatakan, sek- tor industri yang mengalami per- tumbuhan adalah industri kimia, farmasi dan obat, dengan kenaik- an sebesar 9,29%, industri logam dasar tumbuh sebesar 5,87%, dan industri makanan minuman sebesar 1,58%. Neraca perdagangan sektor industri pada 2020 juga menun- jukkan surplus US$ 14,17 miliar. Selain itu, investasi pada tahun lalu mencapai mencapai Rp272,9 triliun atau meningkat sekitar 28% dibandingkan 2019. Secara total, investasi sektor industri pada 2020 berkontribusi sebanyak 33% terha- dap total investasi seluruh sektor. Progam PEN, terang Agus, juga membuat Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia kembali naik. Sebelumnya, pada April 2020 atau di awal pandemi Covid-19, PMI Indonesia sempat terpukul jatuh di angka 27,5. Namun, pada Desember 2020 kembali naik ke angka 51,3. “Angka ini lebih baik dari pada Desember tahun 2019. Capaian PMI Indonesia pada bulan Januari 2021 adalah di angka 52,2,” kata Menperin. Dia menegaskan komitmen Ke- menperin untuk terus mendukung peningkatan daya saing industri, guna memacu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas. Agus menjelas- kan, pembangunan infrastruktur mutu melalui penerapan standar di tingkat nasional diharapkan mampu menciptakan pasar yang kondusif bagi produk-produk dalam negeri, sekaligus melindungi pasar domes- tik dari produk bermutu rendah. Dia menyebut, salah satu standar mutu paling mendasar yang dihara- pkan dapat diterapkan oleh industri nasional adalah SNI ISO 9001:2015, atau lebih dikenal sebagai Sistem Manajemen Mutu (SMM). SNI tersebut secara global telah diakui sebagai pondasi dasar infrastruktur mutu sebuah organisasi, termasuk perusahaan industri. “Penerapan SNI ISO 9001:2015 di sektor industri diharapkan da- pat menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi proses, biaya, kepuasan konsumen, serta jaminan keper- cayaan terhadap kualitas produk yang dihasilkan,” papar Menperin. (leo) Oleh Leonard Al Cahyoputra JAKARTA - Insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0% untuk mobil baru dinilai tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Sebab, daya beli masyarakat sedang menurun dan pemerintah berpotensi kehilangan penerimaan pajak sebesar Rp 2,28 triliun. JAKARTA – Kementerian Per- dagangan (Kemendag) terus mendorong produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia ke pasar nontradisional, seperti Timur Tengah. Salah satu upaya yang di- lakukan adalah dengan keikutsertaan Indonesia pada pameran Gulfood 2021 di Dubai World Trade Centre, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 21-25 Februari 2021. Direktur Jenderal Pengemban- gan Ekspor Nasional (PEN) Ke- mendag Kasan Muhri mengata- kan, pasar mamin Indonesia di kawasan Teluk dan Timur Tengah berpotensi terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekspor maka- nan olahan ke UEA pada 2020. “Uni Emirat Arab adalah hub bagi Ka- wasan Teluk dan Timur Tengah. Sebagai pasar potensial, nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke UEA pada 2020 tercatat sebesar US$ 89,42 juta, atau meningkat 27,09% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kasan dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (23/2). Kasan menjelaskan, Gulfood me- rupakan pameran tahunan bergengsi dan bertaraf internasional terbesar di UEA. Pada 2020, pameran ini diikuti lima ribu peserta dari 120 negara dan dikunjungi 92.902 calon pembeli dari 186 negara. Sekitar 59% pengunjung berasal dari Amerika dan Asia, semen- tara sisanya adalah pengunjung lokal. Tahun ini, sebanyak 15 perusahaan In- donesia berpartisipasi dalam Gulfood. “Meskipun pandemi belum se- penuhnya berakhir, Kemendag ingin memanfaatkan momen awal tahun dan gelaran Expo 2020 Dubai untuk menggebrak pasar ekspor dengan produk mamin unggulan Indonesia. Harapannya, langkah ini dapat berkontribusi pada pening- katan nilai ekspor di Kawasan Teluk dan Timur Tengah,” terang Kasan. Mengusung tema “Trade with In- donesia” Paviliun Indonesia menem- pati Zona World Food Hall Syeikh Rashid. Paviliun Indonesia meru- pakan hasil kerja sama Ditjen PEN dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai dan Konsulat Jenderal RI di Dubai. Dari 15 perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada pameran ini, Paviliun Indonesia menampilkan 10 pe- rusahaan yang difasilitasi Kemendag. Perusahaan-perusahaan tersebut yaitu PT Monde Mahkota Biskuit (biskuit dan wafer), Cahaya Kencana (maka- nan ringan), PT Niramas Utama (ola- han nata de coco), PT Sinar Sosro (teh olahan), Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (kopi), CV Mahorahora Bumi Nusantara (rempah-rempah), Regal Springs (produk perikanan), PT United Family Food (permen), Maher Indonesia Group (minyak kelapa dan gula kelapa), serta Fruta Agonas (buah segar). Selain itu, terdapat dua perusa- haan yang mengikuti pameran secara mandiri di Paviliun Indonesia, yaitu PT Nison Indonesia (makanan ka- leng) dan PT AK Goldenesia (kelapa sawit). Sedangkan tiga perusahaan lainnya, berada di Zona Fats and Oils Hall Za’abeel. Perusahaan tersebut yaitu PT ICC Indonesia, PT Multi Commodity Indonesia, dan PT Sri Makmur Abadi. (sny) JAKARTA - PT Sokonindo Au- tomobile, agen pemegang merek (APM) DFSK, akan meluncurkan kendaraan komersial listrik, Gelora EV tipe blind van, Maret 2021. Deputy Head of Sales Depart- ment DFSK Rifin Tan mengatakan, pihaknya sangat serius saat ma- suk Indonesia, dengan langsung membangun pabrik di Cikande, Serang, berkapasitas produksi 50 ribu unit setahun. Oleh karena itu, DFSK akan meluncurkan 2-3 produk baru tiap tahun. Dia menambahkan, Gelora EV blind van bisa digunakan sebagai kendaraan kurir atau logistik, bah- kan transportasi umum. Nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) mobil ini sudah didaftarkan tahun lalu. Gelora EV memiliki jarak tem- puh sekitar 300 kilometer dengan sekali pengisian baterai. Mobil yang dilengkapi dengan baterai lithium ini memerlukan pengisian daya cepat (super fast charging) selama 80 menit hingga 20-80% atau 8-9 jam untuk pengisian daya secara normal. Uniknya, mobil ini bisa diisi di rumah dengan kapasitas 220 volt, 20 ampere. Di sisi lain, Rifin mengatakan, meski diterjang pandemi Covid-19, penjualan ritel DFSK lebih tinggi 20% dari pasar. Hasil positif ini didapat berkat strategi penjualan yang lebih diintensifkan melalui media sosial. Para dealer DFSK, kata dia, mempunyai virtual showroom dan seluruh tenaga penjualan diwajibkan punya media sosial minimal tiga, yaitu IG, Facebook dan Tiktok. “Sekarang, rata-rata 80% penjua- lan kami diperoleh dari saluran digital. Kami selalu menggunakan tagar untuk melakukan promosi produk. Kami akan terus mengikuti tren yang ada, karena melakukan pameran langsung itu susah,” ucap dia, belum lama ini. Rifin menerangkan, saat ini, pem- beli tidak hanya memperhatikan harga, tetapi juga paket yang di- tawarkan. Pembeli mobil memikir- kan berapa biaya servis, garansi, dan diskon yang didapat. (leo) Kasan Muhri Agus G Kartasasmita Esther Sri Astuti Cadangan lindung nilai arus kas Diatribusikan kepada pemilik entitas induk Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari: - Pelanggan 2.744.372 3.420.445 - Bunga bank 17.372 36.275 - Penjualan piutang - 217.377 - Lain-lain 4.756 1.023 Jumlah penerimaan kas 2.766.500 3.675.120 Pengeluaran kas untuk: - Pembayaran ke pemasok (2.001.143) (2.283.199) - Pembayaran untuk pembiayaan penerusan (455.991) - - Beban bunga dan keuangan (128.140) (183.939) - Beban usaha (62.733) (62.460) - Pajak penghasilan badan (2.199) (1.878) - Lain-lain (23.859) (257.134) Jumlah pengeluaran kas (2.674.065) (2.788.610) Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 92.435 886.510 Arus kas dari aktivitas investasi Pembeliaan aset tetap (1.012) (1.038) Penjualan aset tetap - 630 Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (1.012) (408) Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman 778.800 770.000 Penerimaan obligasi - 500.000 Pembayaran pinjaman (991.518) (867.119) Pembayaran utang obligasi (659.000) (1.090.000) Pembayaran liabilitas sewa (1.246) - Pembayaran biaya emisi obligasi - (2.603) Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (872.964) (689.722) (Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas (781.541) 196.380 Penyesuaian atas selisih kurs dari saldo kas dan setara kas (1.187) (150) Kas dan setara kas awal tahun 968.846 772.616 Kas dan setara kas akhir tahun 186.118 968.846 31 Des 2020 PENDAPATAN Sewa pembiayaan 252.786 252.604 Pembiayaan konsumen 30.072 69.412 Pembiayaan modal usaha 4.036 13.703 Anjak piutang 8.610 11.151 Pendapatan bunga dan lain-lain 47.101 70.265 Jumlah pendapatan 342.605 417.135 BEBAN Beban bunga dan keuangan 138.974 219.721 Beban usaha 84.649 87.819 Penyisihan kerugian penurunan nilai 98.267 32.485 Beban pajak final 4.342 9.069 Jumlah beban 326.232 349.094 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 16.373 68.041 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (3.663) (16.246) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 12.710 51.795 (RUGI)/LABA KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali imbalan pasca kerja (202) (611) Pajak penghasilan terkait 54 153 (148) (458) Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Lindung nilai arus kas (3.352) (9.742) Pajak penghasilan terkait 594 2.436 (2.758) (7.306) RUGI KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK (2.906) (7.764) JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 9.804 44.031 LABA PER SAHAM - DASAR DAN DILUSIAN (dalam Rupiah penuh) 22 90 PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE Gedung 18 Office Park, Lantai 23 Jl. TB. Simatupang No. 18 Jakarta 12520 Telp : (021) 781-7555, Fax (021) 7884-7224 LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) POS-POS 31 Des 2020 ASET Kas dan setara kas - Pihak ketiga 186.118 562.048 - Pihak berelasi - 406.798 Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak ketiga 1.880.475 2.177.833 - Pihak berelasi 11.123 - Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai 549.648 71.291 Piutang pembiayaan modal usaha - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai 1.041 29.971 Tagihan anjak piutang bersih - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak ketiga - 23.201 - Pihak berelasi 51.756 86.797 Beban dibayar dimuka - Pihak ketiga 211 1.871 - Pihak berelasi 120 564 Piutang lain-lain bersih - Pihak ketiga 44.840 181.870 - Pihak berelasi 28.005 - Aset derivatif 274 - Aset tetap - bersih 44.940 49.934 Aset hak guna - bersih 3.244 - Aset pajak tangguhan 11.273 11.268 Aset lain-lain 890 892 JUMLAH ASET 2.813.958 3.604.338 Catatan : Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan PT Surya Artha Nusantara Finance (“Perseroan”) pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, dan untuk tahun- tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh Direksi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan firma PwC Global (rekan penanggung jawab adalah Jimmy Pangestu, S.E., CPA sebagai auditor independen), berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit “Tanpa Modifikasian”, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 18 Februari 2021. Informasi tersebut di atas tidak mencakup catatan atas laporan keuangan. Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 1 USD = Rp 14.105 dan 31 Desember 2019 adalah 1 USD = Rp 13.901 Jakarta, 24 Februari 2021 DIREKSI PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE Terdaftar dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo 1 Januari 2019 574.885 47.937 3.742 325 75.865 702.754 Laba bersih tahun berjalan - - - - 51.795 51.795 Pengukuran kembali imbalan pasca kerja - bersih - - - - (458) (458) Kerugian penyesuaian nilai wajar lindung nilai arus kas - bersih - - (7.306) - - (7.306) Alokasi cadangan wajib - - - 25 (25) - Saldo 31 Desember 2019 574.885 47.937 (3.564) 350 127.177 746.785 Penerapan PSAK 71-Instrumen Keuangan - - - - (3.325) (3.325) Saldo 1 Januari 2020 574.885 47.937 (3.564) 350 123.852 743.460 Laba bersih tahun berjalan - - - - 12.710 12.710 Pengukuran kembali imbalan pasca kerja - bersih - - - - (148) (148) Kerugian penyesuaian nilai wajar lindung nilai arus kas - bersih - - (2.758) - - (2.758) Alokasi cadangan wajib - - - 25 (25) - Saldo 31 Desember 2020 574.885 47.937 (6.322) 375 136.389 753.264 Dicadangkan LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo laba Agio saham Modal saham Belum Dicadangkan Jumlah POS-POS 31 Des 2020 31 Des 2019 POS-POS 31 Des 2019 31 Des 2019 POS-POS 31 Des 2020 LIABILITAS Pinjaman yang diterima - bersih - Pihak ketiga 373.173 272.210 - Pihak berelasi 1.127.432 1.439.126 Biaya akrual ` - Pihak ketiga 16.899 13.647 - Pihak berelasi 39.855 6.317 Liabilitas pajak - Pajak penghasilan badan 35 408 - Pajak lainnya 3.825 5.007 Utang obligasi - bersih 310.893 967.829 Liabilitas derivatif 21.715 2.035 Liabilitas sewa - Pihak ketiga 1.494 - - Pihak berelasi 93 - Liabilitas imbalan kerja 21.756 18.218 Utang lain-lain - Pihak ketiga 97.397 81.328 - Pihak berelasi 46.127 51.428 Jumlah liabilitas 2.060.694 2.857.553 EKUITAS Modal saham : - Modal dasar - Modal ditempatkan dan disetor penuh 574.885 574.885 Agio saham 47.937 47.937 Cadangan lindung nilai arus kas (6.322) (3.564) Saldo laba - Dicadangkan 375 350 - Belum dicadangkan 136.389 127.177 Jumlah ekuitas 753.264 746.785 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.813.958 3.604.338 31 Des 2019 LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Kerajinan Serat Alam Perajin menyusun kerajinan anyam berbahan baku serat alam di Jaya Craft, Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa (23/2/2021). Kerajinan karpet serta keranjang tersebut dijual dengan harga antara Rp50 ribu hingga Rp2 juta per set dan dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia seperti Medan, Bali dan Jakarta. Antara

Upload: others

Post on 17-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RABU 24 FEBRUARI 2021 19 INDUSTRIES, TRADE & SERVICES

Direktur Program Institute for De-velopment of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, berdasarkan simulasi menggunakan computable general equilibrium (CGE) dari Litbang Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dampak PPnBM 0% pada riil produk domestik bruto (PDB) 0%, lalu konsumsi riil rumah tangga 0,1%, pengeluaran riil agregat investasi 0%. Insentif itu hanya akan berdampak ter-hadap volume impor 0,46% dan indeks volume ekspor 0,19%. Penjualan mobil juga tidak akan terdongkrak secara signifikan, karena daya beli menurun akibat pandemi Covid-19.

“Selama pandemi Covid-19, uang lagi susah. Jadi, tax incentive 0% secara umum tidak ada dampak ekonomi-nya,” terang dia, Selasa (23/2).

Wanita yang akrab disapa Esa ini

mengatakan, penjualan mobil juga sudah meningkat sebesar 5%, tanpa adanya insentif pajak. Sebaliknya, kebijakan ini justru akan menambah kemacetan dan polusi, tidak hanya di Jakarta dan sekitarnya, namun di kota-kota lainnya. Pemerintah dinilai lebih baik memberikan insentif terhadap kendaraan yang ramah lingkungan.

“Seharusnya pemerintah sudah mendorong penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan, dengan memberikan insentif pajak,” ucap Esa.

Dia membandingkan dengan ne-gara-negara lain, seperti Belanda, Norwegia, dan Jepang yang telah memberikan insentif penjualan ken-daraan tanpa emisi. “Seharusnya kebijakan pemerintah jangan hanya memikirkan dampak ekonomi, tetapi juga sosial dan lingkungan,” ucap dia.

Insentif PPnBM 0% berlaku untuk mobil berkapasitas mesin di bawah 1.500 cc, berpenggerak satu gardan (4x2), dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 70%. Insentif ini akan diberikan secara progresif. Selama tiga bulan pertama (Maret-Mei 2021), tarif PPnBM 0%, kemudian untuk tiga bulan kedua, diberikan diskon PPnBM 50% dari tarif dan untuk tiga bulan ketiga diberikan diskon 25% dari tarif.

Sementara itu, kebijakan DP 0% kredit kendaraan bermotor (KKB) ditempuh sebagai bagian dari paket kebijakan terpadu yang disusun oleh Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK). Kebijakan ini ber tujuan mendorong peningkatan pembiayaan

dunia usaha dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Ekonom senior Indef Aviliani me-nambahkan, kebijakan uang muka (down payment/DP) 0% KKB akan sulit dilakukan bank. Selain itu, saat ini, kebanyakan masyarakat masih lebih memilih untuk menyimpan uang, khu-susnya untuk kalangan menengah dan ke bawah. Sementara itu, orang kaya sudah mulai melakukan transaksi.

“Sebenarnya, penjualan motor dan mobil tanpa ada kebijakan PPnBM sesudah meningkat, meski tidak set-inggi tahun sebelumnya atau sebelum pandemi,” jelas Aviliani.

Untuk itu, dia menuturkan, pemerin-tah diharapkan menggencarkan kerja sama dengan pihak swasta agar insentif itu dapat lebih efektif. Pihak swasta se-baiknya dilibatkan agar dapat mendata sekaligus memfasilitasi masyarakat yang memiliki pekerjaan tetap bisa menikmati relaksasi tersebut.

Aviliani menerangkan, debitor potensial perbankan saat ini hanya pekerja formal yang pendapatannya tidak terkontraksi dalam selama pan-demi. Meski demikian, kelompok ini masih memiliki kekhawatiran yang cukup tinggi, sehingga menahan konsumsi besarnya, seperti pembelian kendaraan bermotor. Adapun kelas menengah atas tidak banyak membu-tuhkan kredit karena pembeliannya selalu menggunakan tunai.

JAKARTA – Pemerintah Indonesia mempromosikan produk kopi pertama kalinya di Korea Utara pada 19 Februari 2021. Promosi bertajuk Coffee Morning yang dilakukan di Aula Pancasila, KBRI Pyongyang  ini, dihadiri para tamu ke-hormatan yaitu Duta Besar India, Kuba, Laos, Palestina, Tiongkok, Rusia, Suriah, dan Vietnam.

“Saat ini KBRI Pyongyang memiliki 18 koleksi produk kopi Indonesia dari berbagai daerah dan merek. Sebagian produk kopi tersebut kami dapatkan di pasar setempat sebagai hasil dari mar-ket survei yang kami lakukan sejak kami datang di Pyongyang tahun 2019.

Sebagian lagi adalah koleksi pribadi yang kami bawa dari Indonesia tahun lalu,” kata Duta Besar RI untuk Repub-lik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) Berlian Napitupulu  dalam keterangan resminya, Selasa (22/2).

Dalam kesempatan itu, Dubes Ber-lian mempresentasikan secara singkat sejarah, daerah penghasil kopi, keunik-an rasa, kapasitas produksi, ekspor dan posisi produksi kopi Indonesia di dunia. Dubes Berlian menjelaskan bahwa sejarah kopi di Indonesia telah dimulai pada 1699 ketika perusahaan Belanda Verininging Ogst-Indische Companij (VOC) membudidayakan kopi di

sekitar Batavia kemudian meluas ke berbagai wilayah di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Indonesia merupakan negara pertama di luar negara-negara Arab dan Ethiopia yang membudidayakan kopi, bahkan VOC sempat menguasai perdagangan kopi dunia pada tahun 1725-1780.

“Pada tahun 2019 Indonesia meru-pakan negara ke-4 terbesar penghasil kopi di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia dengan total 761.100 ton. Pasar terbesar kopi Indonesia antara lain: Amerika Serikat, Italia, Malaysia dan Mesir. Namun ironisnya dari segi pendapatan, Indonesia hanya

di urutan ke-9 jauh di bawah negara-negara bukan penanam kopi seperti Swiss, Italia, Jerman, bahkan Belgia,” ungkap Berlian.

Berlian menjelaskan bahwa kopi In-donesia sangat beragam, setiap daerah memiliki rasa dan aroma kopi berbeda yang menjadikan kopi Indonesia unik dan menarik bagi para pecinta kopi dunia. Sebagai contoh, Kopi Sumatera memiliki rasa yang kuat dengan cita rasa coklat dan tembakau. Kopi Jawa memiliki rasa yang pekat dan tahan lama sementara Kopi Sulawesi memi-liki rasa yang manis dengan cita rasa rempah-rempah. (epa)

RABU 24 FEBRUARI 2021

19 INDUSTRIES, TRADE & SERVICES

JAKARTA –  Menteri Perindus-trian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, progam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berjalan dengan baik untuk industri manufaktur dalam negeri. Hal ini terlihat pada beberapa sektor industri yang mengalami per tunbuhan positif di tengah masih kontraksinya pertumbuhan industri secara keseluruhan, yaitu minus 2,52%.

Untuk itu,  kata dia,  Kemente-rian Perindustrian (Kemenper-in) akan terus meningkatkan daya saing industri guna memacu produk-tivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya adalah penerapan SNI ISO 9001:2015 atau lebih dikenal sebagai Sistem Mana-jemen Mutu (SMM).

“Dengan spirit industrialisasi, mari kita bawa Indonesia segera lepas landas dari dampak ekonomi yang tengah kita hadapi akibat pandemi Covid-19 ini,” ujar dia dalam acara Bimbingan Teknis SNI ISO 9001:2015 secara virtual, Selasa (23/2).

Menteri AGK mengatakan, sek-tor industri yang mengalami per-tumbuhan adalah industri kimia, farmasi dan obat,  dengan kenaik-an  sebesar 9,29%, industri logam dasar tumbuh sebesar 5,87%, dan industri makanan minuman sebesar

1,58%. Neraca perdagangan sektor industri pada 2020 juga menun-jukkan surplus US$ 14,17 miliar. Selain itu,  investasi pada tahun lalu mencapai mencapai Rp272,9 triliun atau meningkat sekitar 28% dibandingkan 2019. Secara total, investasi sektor industri pada 2020 berkontribusi sebanyak 33% terha-dap total investasi seluruh sektor.

Progam PEN, terang Agus, juga membuat Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia kembali naik. Sebelumnya, pada April 2020 atau di awal pandemi Covid-19, PMI Indonesia sempat terpukul jatuh di angka 27,5. Namun, pada Desember 2020 kembali naik ke angka 51,3. “Angka ini lebih baik dari pada Desember tahun 2019. Capaian PMI Indonesia pada bulan Januari 2021 adalah di angka 52,2,” kata Menperin.

Dia menegaskan komitmen Ke-menperin untuk terus mendukung peningkatan daya saing industri, guna memacu produktivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas. Agus menjelas-kan, pembangunan infrastruktur mutu melalui penerapan standar di tingkat nasional diharapkan mampu menciptakan pasar yang kondusif bagi produk-produk dalam negeri, sekaligus melindungi pasar domes-tik dari produk bermutu rendah.

Dia menyebut, salah satu standar mutu paling mendasar yang dihara-pkan dapat diterapkan oleh industri nasional adalah SNI ISO 9001:2015, atau lebih dikenal sebagai Sistem Manajemen Mutu (SMM). SNI tersebut secara global telah diakui sebagai pondasi dasar infrastruktur mutu sebuah organisasi, termasuk perusahaan industri.

“Penerapan SNI ISO 9001:2015 di sektor industri diharapkan da-pat menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi proses, biaya, kepuasan konsumen, serta jaminan keper-cayaan terhadap kualitas produk yang dihasilkan,” papar Menperin. (leo)

Oleh Leonard Al Cahyoputra

JAKARTA - Insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0% untuk mobil baru dinilai tidak akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Sebab, daya beli masyarakat sedang menurun dan pemerintah berpotensi kehilangan penerimaan pajak sebesar Rp 2,28 triliun.

JAKARTA – Kementerian Per-dagangan  (Kemendag)  ter us mendorong produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia ke pasar nontradisional, seperti Timur Tengah. Salah satu upaya  yang  di-lakukan adalah dengan keikutsertaan Indonesia pada pameran Gulfood 2021 di Dubai World Trade Centre, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 21-25 Februari 2021.

Direktur Jenderal Pengemban-gan Ekspor Nasional (PEN)  Ke-mendag  Kasan Muhri mengata-kan,  pasar mamin Indonesia di kawasan Teluk dan Timur Tengah berpotensi terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekspor maka-nan olahan ke UEA pada 2020. “Uni Emirat Arab adalah hub bagi Ka-wasan Teluk dan Timur Tengah. Sebagai pasar potensial, nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke UEA pada 2020 tercatat sebesar US$ 89,42 juta, atau meningkat 27,09% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kasan dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (23/2).

Kasan menjelaskan, Gulfood me- rupakan pameran tahunan bergengsi dan bertaraf internasional terbesar di UEA. Pada 2020, pameran ini diikuti lima ribu peserta dari 120 negara dan dikunjungi 92.902 calon pembeli dari 186 negara. Sekitar 59% pengunjung

berasal dari Amerika dan Asia, semen-tara sisanya adalah pengunjung lokal. Tahun ini, sebanyak 15 perusahaan In-donesia berpartisipasi dalam Gulfood.

“Meskipun pandemi belum se- penuhnya berakhir, Kemendag ingin memanfaatkan momen awal tahun dan gelaran Expo 2020 Dubai untuk menggebrak pasar  ekspor dengan  produk mamin unggulan Indonesia. Harapannya, langkah ini dapat berkontribusi pada pening-katan nilai ekspor di Kawasan Teluk dan Timur Tengah,” terang Kasan.

Mengusung tema “Trade with In-

donesia” Paviliun Indonesia menem- pati Zona World Food Hall Syeikh Rashid. Paviliun Indonesia meru-pakan hasil kerja sama Ditjen PEN dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai dan Konsulat Jenderal RI di Dubai.

Dari 15 perusahaan Indonesia yang berpartisipasi pada pameran ini, Paviliun Indonesia menampilkan 10 pe-rusahaan yang difasilitasi Kemendag. Perusahaan-perusahaan tersebut yaitu PT Monde Mahkota Biskuit (biskuit dan wafer), Cahaya Kencana (maka-nan ringan), PT Niramas Utama (ola-han nata de coco), PT Sinar Sosro (teh olahan), Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (kopi), CV Mahorahora Bumi Nusantara (rempah-rempah), Regal Springs (produk perikanan), PT United Family Food (permen), Maher Indonesia Group (minyak kelapa dan gula kelapa), serta Fruta Agonas (buah segar).

Selain itu, terdapat  dua  perusa-haan yang mengikuti pameran secara mandiri di Paviliun Indonesia, yaitu PT Nison Indonesia (makanan ka-leng) dan PT AK Goldenesia (kelapa sawit). Sedangkan  tiga  perusahaan lainnya, berada di Zona Fats and Oils Hall Za’abeel. Perusahaan tersebut yaitu PT ICC Indonesia, PT Multi Commodity Indonesia, dan PT Sri Makmur Abadi. (sny)

JAKARTA - PT Sokonindo Au-tomobile, agen pemegang merek (APM)  DFSK,  akan meluncurkan kendaraan komersial listrik, Gelora EV tipe blind van, Maret 2021.

Deputy Head of Sales Depart-ment DFSK Rifin Tan mengatakan, pihaknya sangat serius saat ma-suk Indonesia, dengan langsung membangun pabrik di Cikande, Serang, berkapasitas produksi 50 ribu unit setahun. Oleh karena itu, DFSK  akan meluncurkan 2-3 produk baru tiap tahun.

Dia menambahkan, Gelora EV blind van bisa digunakan sebagai kendaraan kurir atau logistik, bah-kan transportasi umum. Nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) mobil ini sudah didaftarkan tahun lalu.

Gelora EV memiliki jarak tem-puh sekitar 300 kilometer dengan sekali pengisian baterai. Mobil yang dilengkapi dengan baterai lithium ini memerlukan pengisian daya cepat (super fast charging) selama 80 menit hingga 20-80% atau 8-9 jam untuk pengisian daya secara normal. Uniknya, mobil ini bisa diisi

di rumah dengan kapasitas 220 volt, 20 ampere.

Di sisi lain, Rifin mengatakan, meski diterjang pandemi Covid-19, penjualan ritel DFSK lebih tinggi 20% dari pasar. Hasil positif ini didapat berkat strategi penjualan yang lebih diintensifkan melalui media sosial.

Para dealer DFSK, kata dia, mempunyai vir tual showroom dan seluruh tenaga penjualan diwajibkan punya media sosial minimal tiga, yaitu IG, Facebook dan Tiktok.

“Sekarang, rata-rata 80% penjua-lan kami diperoleh dari saluran digital. Kami selalu menggunakan tagar untuk melakukan promosi produk. Kami akan terus mengikuti tren yang ada, karena melakukan pameran langsung itu susah,” ucap dia, belum lama ini.

Rifin menerangkan, saat ini, pem-beli tidak hanya memperhatikan harga, tetapi juga paket yang di-tawarkan. Pembeli mobil memikir-kan berapa biaya servis, garansi, dan diskon yang didapat. (leo)

Kasan Muhri

Agus G Kartasasmita

Esther Sri Astuti

Cadangan lindung nilai

arus kas

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari: - Pelanggan 2.744.372 3.420.445 - Bunga bank 17.372 36.275 - Penjualan piutang - 217.377 - Lain-lain 4.756 1.023 Jumlah penerimaan kas 2.766.500 3.675.120 Pengeluaran kas untuk: - Pembayaran ke pemasok (2.001.143) (2.283.199) - Pembayaran untuk pembiayaan penerusan (455.991) - - Beban bunga dan keuangan (128.140) (183.939) - Beban usaha (62.733) (62.460) - Pajak penghasilan badan (2.199) (1.878) - Lain-lain (23.859) (257.134)Jumlah pengeluaran kas (2.674.065) (2.788.610)Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 92.435 886.510 Arus kas dari aktivitas investasi Pembeliaan aset tetap (1.012) (1.038) Penjualan aset tetap - 630 Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (1.012) (408)Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman 778.800 770.000 Penerimaan obligasi - 500.000 Pembayaran pinjaman (991.518) (867.119) Pembayaran utang obligasi (659.000) (1.090.000) Pembayaran liabilitas sewa (1.246) - Pembayaran biaya emisi obligasi - (2.603)Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (872.964) (689.722)(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas (781.541) 196.380 Penyesuaian atas selisih kurs dari saldo kas dan setara kas (1.187) (150)Kas dan setara kas awal tahun 968.846 772.616 Kas dan setara kas akhir tahun 186.118 968.846

31 Des 2020

PENDAPATAN Sewa pembiayaan 252.786 252.604Pembiayaan konsumen 30.072 69.412 Pembiayaan modal usaha 4.036 13.703 Anjak piutang 8.610 11.151 Pendapatan bunga dan lain-lain 47.101 70.265 Jumlah pendapatan 342.605 417.135

BEBAN Beban bunga dan keuangan 138.974 219.721 Beban usaha 84.649 87.819 Penyisihan kerugian penurunan nilai 98.267 32.485 Beban pajak final 4.342 9.069 Jumlah beban 326.232 349.094 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 16.373 68.041 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (3.663) (16.246)LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 12.710 51.795 (RUGI)/LABA KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasikelabarugi Pengukuran kembali imbalan pasca kerja (202) (611) Pajak penghasilan terkait 54 153 (148) (458)Posyangakandireklasifikasi ke laba rugi Lindung nilai arus kas (3.352) (9.742) Pajak penghasilan terkait 594 2.436 (2.758) (7.306) RUGI KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK (2.906) (7.764) JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 9.804 44.031 LABA PER SAHAM - DASAR DAN DILUSIAN (dalam Rupiah penuh) 22 90

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCEGedung 18 Office Park, Lantai 23

Jl. TB. Simatupang No. 18 Jakarta 12520Telp : (021) 781-7555, Fax (021) 7884-7224

LAPORAN POSISI KEUANGAN31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

POS-POS 31 Des 2020

ASET Kas dan setara kas - Pihak ketiga 186.118 562.048 - Pihak berelasi - 406.798 Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak ketiga 1.880.475 2.177.833 - Pihak berelasi 11.123 - Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai 549.648 71.291 Piutang pembiayaan modal usaha - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai 1.041 29.971 Tagihan anjak piutang bersih - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak ketiga - 23.201 - Pihak berelasi 51.756 86.797 Beban dibayar dimuka - Pihak ketiga 211 1.871 - Pihak berelasi 120 564 Piutang lain-lain bersih - Pihak ketiga 44.840 181.870 - Pihak berelasi 28.005 -Aset derivatif 274 - Aset tetap - bersih 44.940 49.934 Aset hak guna - bersih 3.244 - Aset pajak tangguhan 11.273 11.268 Aset lain-lain 890 892 JUMLAH ASET 2.813.958 3.604.338

Catatan : Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan PT Surya Artha Nusantara Finance (“Perseroan”) pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh Direksi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, anggota jaringan firma PwC Global (rekan penanggung jawab adalah Jimmy Pangestu, S.E., CPA sebagai auditor independen), berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit “Tanpa Modifikasian”, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 18 Februari 2021. Informasi tersebut di atas tidak mencakup catatan atas laporan keuangan.Kurs tutup buku pada tanggal 31 Desember 2020 adalah 1 USD = Rp 14.105 dan 31 Desember 2019 adalah 1 USD = Rp 13.901

Jakarta, 24 Februari 2021DIREKSI

PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCETerdaftar dan Diawasi oleh

Otoritas Jasa Keuangan

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo 1 Januari 2019 574.885 47.937 3.742 325 75.865 702.754 Laba bersih tahun berjalan - - - - 51.795 51.795 Pengukuran kembali imbalan pasca kerja - bersih - - - - (458) (458)Kerugian penyesuaian nilai wajar lindung nilai arus kas - bersih - - (7.306) - - (7.306)Alokasi cadangan wajib - - - 25 (25) - Saldo 31 Desember 2019 574.885 47.937 (3.564) 350 127.177 746.785 Penerapan PSAK 71-Instrumen Keuangan - - - - (3.325) (3.325)Saldo 1 Januari 2020 574.885 47.937 (3.564) 350 123.852 743.460 Laba bersih tahun berjalan - - - - 12.710 12.710 Pengukuran kembali imbalan pasca kerja - bersih - - - - (148) (148)Kerugian penyesuaian nilai wajar lindung nilai arus kas - bersih - - (2.758) - - (2.758)Alokasi cadangan wajib - - - 25 (25) - Saldo 31 Desember 2020 574.885 47.937 (6.322) 375 136.389 753.264

Dicadangkan

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo labaAgio saham

Modal saham Belum

Dicadangkan

Jumlah

Investor 4 x 150mmPublish 24 februari 2021

POS-POS 31 Des 2020

31 Des 2019 POS-POS 31 Des

201931 Des 2019 POS-POS 31 Des

2020LIABILITASPinjaman yang diterima - bersih - Pihak ketiga 373.173 272.210 - Pihak berelasi 1.127.432 1.439.126 Biaya akrual ` - Pihak ketiga 16.899 13.647 - Pihak berelasi 39.855 6.317 Liabilitas pajak - Pajak penghasilan badan 35 408 - Pajak lainnya 3.825 5.007 Utang obligasi - bersih 310.893 967.829 Liabilitas derivatif 21.715 2.035 Liabilitas sewa - Pihak ketiga 1.494 - - Pihak berelasi 93 - Liabilitas imbalan kerja 21.756 18.218 Utang lain-lain - Pihak ketiga 97.397 81.328 - Pihak berelasi 46.127 51.428 Jumlah liabilitas 2.060.694 2.857.553 EKUITAS Modal saham : - Modal dasar - Modal ditempatkan dan disetor penuh 574.885 574.885 Agio saham 47.937 47.937 Cadangan lindung nilai arus kas (6.322) (3.564)Saldo laba - Dicadangkan 375 350 - Belum dicadangkan 136.389 127.177 Jumlah ekuitas 753.264 746.785 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.813.958 3.604.338

31 Des 2019

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2020 DAN 31 DESEMBER 2019(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

REV3

Kerajinan Serat AlamPerajin menyusun kerajinan anyam berbahan baku serat alam di Jaya Craft, Tanjungharjo, Nanggulan, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa (23/2/2021). Kerajinan karpet serta keranjang tersebut dijual dengan harga antara Rp50 ribu hingga Rp2 juta per set dan dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia seperti Medan, Bali dan Jakarta.

Antara