pt sep pmd.doc

Upload: syarifharlani

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    1/22

    1

    PROSES PERPINDAHAN MASSA DIFUSIONAL

    PT. SURYA ESA PERKASA, Tbk 

    1.1. Bahan Baku Pengoahan LP!

    1.1.1. !a" aa#

    Gas alam atau natural gas sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas

    rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana

    (CH4). Dimana daat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi, dan juga

    tambang batu bara. !etika gas yang kaya dengan metana diroduksi melalui

     embusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan"bahan organik selain dari fosil,

    maka ia disebut biogas. #umber biogas daat ditemukan di rawa"rawa, temat

     embuangan akhir samah, serta enamungan kotoran manusia dan hewan.

    1.1.$. Ko#%o"&"& K&a !a" Aa#

    !omonen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang meruakan

    molekul hidrokarbon rantai terendek dan aling ringan. Gas alam juga

    mengandung molekul"molekul hidrokarbon yang lebih berat seerti etana (C$H%),

     roana (C&H') dan butana (C4H1), serta gas"gas yang mengandung sulfur 

    (belerang). Gas alam juga meruakan sumber utama untuk sumber gas helium.

    etana adalah gas rumah ka*a yang daat men*itakan emanasan global

    ketika terleas ke atmosfer, dan umumnya diangga sebagai olutan ketimbang

    sumber energi yang berguna. eskiun begitu, metana di atmosfer bereaksi

    dengan o+on, memroduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah ka*a

    dari metana yang terleas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. #umber 

    metana yang berasal dari makhluk hidu kebanyakan berasal dari raya, ternak 

    (mamalia) dan ertanian (dierkirakan kadar emisinya sekitar 1, - dan 1 juta

    ton er tahun se*ara berturut"turut).

    !ondisi feed gas  ada engolahan /G di /0. #urya sa /erkasa, 0bk 

    terdiri dari senyawa nitrogen, air, karbondioksida, dan senyawa hidrokarbon

     berua metana, etana, roana, butana, isobutana, entana, isoentana, dan

    heksana yang dialirkan ke terminal engukuran untuk dianalisa sehingga didaat

    Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    2/22

    $

    gambaran tentang erlakuan dan kondisi oerasi yang akan ditentukan oleh roses

     engolahan.Tabe 1.1. S&'a( F&"&k H&)*oka*bon Pen+u"un !a" Aa#

    Ko#%onenBe*a(

    Moeku

    T&(&k D&)&h

    -FSP!R 

    Pana"

    Pe#baka*an

    B(u/'(0

    CH4 1%,4 "$',- ,& 211

    C$H &,- "1$-, ,&% 1%&1

    C&H' 44,2 "4&,- ,1 $&&

    i"C4H1 ',1$ 1,2 ,% &24

    n"C4H1 ',1$ &1,1 ,' &11i"CH1$ 1-,1 '$,1 ,%$ &%2'

    n"CH1$ 1-,1 2%,2 ,%& &-2

    C%3 '%,1- 1,- ,%% 444

    #umber /erry5s Chemi*al ngineering Hand5s 6ook, 122%

    Dari hasil engolahan feed gas dengan komosisi di atas, diharakan daat

    menghasilkan /G dengan komosisi yang memenuhi ersyaratan sesifikasi

     roduk yaitu etana (C$) ,' 7, roana (C&) 3 butana (C4) 2-, 7, dan iso"entana

    (iC3) dan n"entana (n"C) $, 7. C1 dan C$  yang meruakan lean gas  (gas

    kering) sisa hasil dari roses fraksinasi akan dikembalikan ke /ertamina.

     8itrogen, helium, karbon dioksida (C9$), hidrogen sulfida (H$#), dan air 

    daat juga terkandung di dalam gas alam. erkuri daat juga terkandung dalam

     jumlah ke*il. !omosisi gas alam ber:ariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.

    Camuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (engotor) utama

    dari gas yang harus diisahkan. Gas dengan jumlah engotor sulfur yang

    signifikan dinamakan  sour gas dan sering disebut juga sebagai ;acid gas  (gas

    asam);. Gas alam yang telah diroses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan

    tidak berbau.

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    3/22

    &

    #umber  Lembak Gas Operating 

     

    !omosisi feed gas ada engolahan /G di /0. #urya sa /erkasa, 0bk 

    disajikan ada tabel berikutTabe 1.$. Ko#%o"&"& Feed gas %a)a PT. Su*+a E"a Pe*ka"a, Tbk 

    Sen+aa

    K&a

    Pe*"en(a"e

    Ko#%o"&"&

    C9$ .47

     8$

    H$#

    C1

    C$

    C&

    .7

    .7

    '$.417

    %.&7

    &.2&7

    i"C4

    n"C4

    i"C

    n"C

    C%

    C-

    H$9

    .%$7

    .-7

    .$27

    .$7

    .47

    .7

    .%7

    Gas alam daat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan

    menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga *enderung

    mudah tersebar di atmosfer.

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    4/22

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    5/22

    tidak menimbulkan olusi terhada lingkungan. Disaming itu, gas alam juga

    memunyai beberaa keunggulan lain, seerti tidak berwarna, tidak berbau, tidak 

    korosif dan tidak bera*un. #e*ara garis besar emanfaatan gas alam dibagi atas

    tiga kelomok yaitu

    1) Gas

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    6/22

    %

    #alah satu resiko enggunaan /G adalah terjadinya kebo*oran ada

    tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena ai daat menyebabkan kebakaran.

    /ada awalnya, /G tidak berbau, tai bila demikian akan sulit dideteksi aabila

    terjadi kebo*oran ada tabung gas. !arena itu dilakukan menambahkan gas

    mer*atan, yang baunya khas dan menusuk hidung. angkah itu sangat berguna

    untuk mendeteksi bila terjadi kebo*oran ada tabung gas.

    $) Gas %4 dari gas alam ada suhu dan tekanan

    standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransortasi jarak jauh dimana jalur 

     ia tidak ada. !etika memindahkan gas alam dengan jalur ia yang tidak 

    memungkinkan atau tidak ekonomis, maka daat ditransortasi oleh kendaraan

    8G. #aat ini teknologi manusia juga telah mamu menggunakan gas alam untuk 

    air conditioner  (

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    7/22

    -

     bahan"bahan engotor maka akan mengakibatkan berkurangnya kualitas dari

     roduk dan mengganggu engoerasian ada roses engolahan gas alam.

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    8/22

    '

    f. Gas dikirimkan sebagai gas bertekanan didalam tanki atau silinder.

    g. Cairan daat mengua dengan *eat ketika dileas ke udara.

    h. ebih berat dari udara sehingga lebih *enderung menemati daerah yang

    rendah.

    1.2.$. S&'a( 3 S&'a( P*o%ana

    a. udah terbakar.

     b. 6erfase gas.

    *. emiliki ?/ ( 'eid #apour Pressure) lebih tinggi dibandingkan dengan

    /G.

    d. ?/ maksimum $1 sig.

    e. 6ebas kandungan air.

    1.2.0. S&'a( 3 S&'a( Kon)en"a(

    a. 6erwarna bening atau tidak berwarna.

     b. udah mengua dan memiliki ?/ 1B1$ si.

    *. emiliki spesific grafity (#G) .%-B.%'.

    d. 6ebas kandungan air.

    1.2.2. S&'a( 3 S&'a( Tri Ethylene Glycol  TE!

    a. 0idak berwarna.

     b. 0idak berbau.

    *. ?iskositasnya tinggi.

    d. 0itik didihya tinggi.

    e. Cairan ini larut dengan air, dan ada tekanan 1 k/a.

    f. emiliki titik didih $' derajat Cel*ius dan titik leleh "-o C.

    g. arut juga dalam etanol, aseton, asam asetat, gliserin, iridin, aldehid.

    #edikit larut dalam dietil eter, dan larut dalam minyak, lemak dan

    hidrokarbon.

    h. ?olatilitasya rendah.

    1.2.4. S&'a( 3 S&'a( Me(hano

    a. /ada kondisi atmosfer berbentuk *airan yang ringan. b. udah mengua.

    *. 0idak berwarna.

    d. udah terbakar.

    e. 6era*un dengan bau yang khas (berbau lebih ringan dariada etanol).

    f. Daat dierbaharui (renewable energy).

    g. emiliki karakteristik embakaran dengan effisiensi yang besar.

    h. misi gas buang yang relatif ke*il sehingga lebih ramah lingkungan

    dibandingkan dengan bahan bakar minyak lainnya.

    1.4. Pe+%anan )an T*an"%o*(a"& !a" Aa#Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    9/22

    2

    etode enyimanan gas alam dilakukan dengan ; %atural Gas

    nderground )torage*, yakni suatu ruangan raksasa di bawah tanah yang la+im

    disebut sebagai *salt dome*  yakni kubah"kubah di bawah tanah yang terbentuk 

    dari reser:oir sumber"sumber gas alam yang telah depleted& 

    Hal ini sangat teat untuk negeri 4 musim, dimana ada musim anas saat

     emakaian gas untuk emanas jauh berkurang (low demand,  gas alam

    diinjeksikan melalui komresor"komresor gas kedalam kubah di dalam tanah

    tersebut. /ada musim dingin, dimana terjadi kebutuhan yang sangat signifikan,

    gas alam yang disiman di dalam kubah bawah tanah dikeluarkan untuk 

    disalurkan keada konsumen yang membutuhkan. 6agi erusahaan enyedia gas

    alam, *ara ini sangat membantu untuk menjaga stabilitas oerasional asokan gas

    alam melalui jaringan ia gas alam. /ada dasarnya sistem transortasi gas alam

    meliuti

    1) 0ransortasi melalui ia salur.

    $) 0ransortasi dalam bentuk  Liquefied %atural Gas  (8G) dengan kaal

    tanker 8G untuk engangkutan jarak jauh.

    &) 0ransortasi dalam bentuk $ompressed %atural Gas  (C8G), baik di

    daratan dengan road tanker  mauun dengan kaal tanker C8G di laut,

    untuk jarak dekat dan menengah (antar ulau).

    1.5 P*o"e" )an De"k*&%"& Da*& Pab*&k PT. Su*+a E"a Pe*ka"a, Tbk 

     #e*ara garis besar /G plant  terdiri dari process system sebagai berikut

    1)  +eed Gas nlet - $ompression )ystem

    $) $hilling atau $old .o/ and separation )ystem

    &)  +ractionation4)  Dehydration (Glycol )ystem

    )  'efrigeration )ystem

    %)  !ot Oil )ystem

    -) )torage - Loading 

    ') tility

    1.5.1 De"k*&%"& P*o"e" Se6a*a U#u#

    Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    10/22

    1

     +eed gas % #CED yang dialirkan melalui ia transmisi ertamina

     bertekanan 4 /sig dan temerature -' AE dalam kondisi  saturated water   (gas

     basah atau jenuh oleh kandungan air) terlebih dahulu melalui  flow control 0al0e

    sebelum masuk ke  scrubber   (?"4) dimana  flow control 0al0e ini difungsikan

    untuk mengontrol laju feed gas ke /G plant& 8amun sebelum masuk ke scrubber 

    (?"4) ada 0al0e  yang berfungsi sebagai  safety, dimana 0al0e  tersebut akan

    langsung mengalirkan  feed gas  ke lean gas  ketika tekanan  feed gas  yang

    mengalir itu melibihi dari  set point   atau terjadi masalah dari unit rosesnya.

    #edangkan  gas yang masuk ke scrubber  ini kemudian diisahkan antara gas dan

    liFuid"liFuid yang terkandung didalamnya.

    Dimana liFuid"liFuid tersebut diantaranya mengandung air, lumur,

    hidrokarbon dan kondensat. Didalam  scrubber   tekanan gas turun menjadi 4&$

    /sig dan temerature - AE. #edangkan gas keluaran dari scrubber  ini bertekanan

    &2 /sig dan temerature $- AE. #elanjutnya gas uman dari suction scrubber ini

    masuk ke feed gascompressor (CD"11 6).

    Di dalam compressor ini gas kemudian di tekan samai -% /sig dan

    temerature menjadi 11& AE. 0ekanan gas di naikkan agar roduk kondensasi

    semakin banyak. !emudian gas didinginkan di after cooler  ("11 6) hingga

    temeraturnya 1' E, dan dilewatkan kedalam  filter separator atau coalising 

     filter   (?"$) untuk menghilangkan kotoran adatan seerti artikel debu, oli

    yang terikut dari komresor dan *airan yang masih terikut didalam gas uman.

    Gas bersih suction dari filter separator atau coalising filter kemudian dialirkan ke

    cold bo/&

    Di dalam cold bo/  gas didinginkan hingga temerature men*aai ' AE

    dan menuju  scrubber contactor   (?"1$) yang difungsikan untuk menangka

    kandungan air yang sebagian terkonden selama di cold bo/. !andungan air 

    tersebut mengalir kebawah menuju  sump tank   sedangkan gas yang diharakan

    tidak mengandung air naik keatas menuju contactor (?"1). Di dalam contactor 

    ini terjadi roses absorbsi, dimana gas yang berasal dari scrubber contactor,yang

    di takutkan masih mengandung sedikit air, kemudian di sera kandungan airnya

    dengan *ara di kontakkan dengan lean 1"G dari dehydration unit (DH=).Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    11/22

    11

      0ekanan  glycol contactor adalah -1 /sig dan temerature '' AE. Gas

    kering (dry gas) hasil dari roses dehidrasi ini kemudian melewati "1 sebelum

    masuk ke dalam cold bo/& Di dalam "1 terjadi ertukaran anas antara lean

     glycol dan gas kering, dimana temeratur lean glycol sebelum memasuki "1

    yaitu sebesar 12 AE dan turun menjadi 2' AE, sedangkan temeratur gas kering

    naik dari '& AE menjadi '% AE. Gas tersebut kemudian menuju cold bo/ lagi untuk 

    didinginkan kembali atau diturunkan suhunya hingga "&' AE.

     'ich gas (gas yang mengandung banyak air) tersebut kemudian masuk ke

     Low 1emperature )eparator (0#) (?"$) namun sebelumnya masuk ke 2oule3

    1hompson #al0e yang berfungsi untuk menurunkan tekanan samai dengan %

    /sig dan temerature menjadi "4 AE. +eed gas tersebut kemudian masuk menuju

     Low 1emperature )eparator&  Di dalam  Low 1emperature )eparator tersebut

    komonen C1 dan C$3 dari feed gas kemudian diisahkan.

      !omonen C1 dan C$3 menuju ke cold bo/  lagi untuk di manfaatkan

    sebagai endingin sebelum ada akhirnya menuju sales gas. #edangkan *airan

    yang tersisa itu dinamakan 8G ( %atural Gas Liquid ) keluar dari o0erhead 0#

    dialirkan menuju kolom  De3"thani4er (?") yang sebelumnya melewati cold 

    bo/ untuk menaikkan temeraturnya hingga &4 oE.

    !olom De3"thani4er  berfungsi untuk memisahkan komonen C$ dari C&3

    yang banyak mengandung roana, butana dan kondensat dengan *ara destilasi

    atau berdasarkan erbedaan titik didih. !olom  De3"thani4er   dibagi menjadi &

     bagian atau  section, yang aling atas disebut rectification section, yang bagian

     bawah disebut  stripping section, sedangkan dasar kolom disebut heating   dan

     product withdrawal section. 0ekanan oerasi dari kolom  De3"thani4er yaitu

    sebesar 4' sig dan temeratur $ oE.

    Didalam  De3"thani4er terdaat dua fase, dimana - 7 berbentuk *airan

    dan sisanya berua ua. Cairan tersebut kemudian di anaskan dengan

    menggunakan emanasan dari reboiler ("1) yang menggunakan hot oil yang

    mengalir di tube  reboilernya sedangkan  feed   berada di  shell   reboiler. #etelah

    melewati serangkaian tray, dengan temerature men*aai $41 AE untuk 

    memisahkan komonen C$  yang masih terikut didalam  De3"thani4er& Di bagianTeknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    12/22

    1$

    atas  De3"thani4er terdaat trim cooler   untuk men*egah agar C& tidak ikut

    mengua. !omonen gas C$ yang tidak terkondensasi dari kolom  De3"thani4er 

    kemudian dialirkan kembali ke cold bo/ dimana temeratur yang awalnya "$1 AE

    naik menjadi 2 AE, selanjutnya komonen ini dialirkan ke recycle compressor 

    atau booster (C"1$) untuk dinaikkan tekanannya menjadi 4 /sig dan

    temerature % AE sebelum dikirim kembali ke /0. /ertamina  gas transmission

    sebagai lean gas&

    #edangkan C& yang sudah bebas dari fraksi"fraksi ringannya kemudian

    keluar dari bottom kolom menuju kolom  De3propani4er (?"$)& !olom  De3

     Propani4er ini berfungsi untuk memisahkan komonen C& ( propane) dari C43 yang

    kaya kandungan butana dan kondensat dengan *ara distilasi berdasarkan

     erbedaan titik didihnya. 0ekanan dan temeratur oerasi ada kolom  De3

     Propani4er sebesar $- /sig dan $4 AE. =man yang kaya kandungan C &3 masuk 

    di bagian atas sebagai *amuran dua fase.

    =man yang berbentuk *airan akan mengalir kebawah kolom melewati

    serangkaian tray  menuju dasar kolom dimana sebagian dari *airan ini masuk 

    kedalam reboiler untuk diuakan dengan menggunakan hot oil  yang mengalir di

    tube  reboilernya, dengan temeratur reboiler $4 AE. =a anas ini kemudian

    dimasukkan kembali ke dalam kolom De3propani4er dan menuju keatas melalui

    serangkaian tray lagi untuk memanasi *airan yang turun kebawah melalui tray

    yang sama. =a  propane kemudian dikondensasi melalui kondensor "&, dan

    selanjutnya ditamung dalam reflu/ drum (?"4) dengan tekanan $%' /sig dan

    temerature 1$' AE.

    !emudian sebagian  propane diomakan kembali dengan menggunakan

     oma /"4 ke dalam un*ak kolom sebagai *airan reflu/. #etelah oma

    terdaat  Le0el $ontrol #al0e  (C?) yang berfungsi untuk mengatur aliran, jika

    feed men*aai % gm maka  feed   tersebut dialirkan kembali ke dalam  De3

     propani4er   sedangkan sisanya menuju ke kondensor ". #ementara itu

    sebagian lagi dialirkan untuk kemudian di blending  dengan butana menjadi /G

    mi/, dengan komosisi sekitar %7 mol C& dan &'7 mol C4.

    Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    13/22

    1&

    #ementara itu C4  yang sudah terbebas dari fraksi"fraksi ringannya

    kemudian di alirkan kedalam kolom  De3.utani4er dengan tekanan & /sig

    sebagai *amuran $ fase. =man yang berbentuk *airan selanjutnya turun

    kebagian bawah melalui sejumlah tray, kemudian *airan ini dianaskan didalam

    reboiler untuk diuakan dengan menggunakan hot oil , dengan temeratur reboiler 

    & AE. =a yang kaya kandungan butana hasil emanasan dari reboiler ini

    selanjutnya dimasukkan kembali kedalam kolom  De3.utani4er dan mengalir 

    keatas melalui sejumlah tray, selanjutnya menuju butani4er condenser "-.

    6utana yang terkondensasi, kemudian ditamung dalam reflu/ drum (?"-).

    #ebagian butana diomakan ke un*ak kolom sebagai *airan reflu/ dan

    sebagiannya lagi dialirkan ke cooler ("2) sebelum di blending  dengan roana

    menjadi /G mi/, dengan komosisi sekitar %7 mol C&  dan &'7 mol C4,

    selanjutnya dialirkan ke dalam tanki /G (?"') ada temeratur 1 AE dengan

    tekanan oerasi tanki 1& /sig. !ondensat yang telah stabil, yang banyak 

    mengandung komonen C dan C%, selanjutnya mengalir dan keluar melalui le0el 

    control  menuju condensate cooler  ("') untuk didinginkan men*aai suhu 1$

    oE sebelum dialirkan kedalam tanki condensate (?"2) ada kondisi atmosferik.

    1.5.$.  Dehydration Unit (Glycol System)

     +eed   gas dari roses enyaringan dengan menggunakan  scrubber,

    coalising filter  dan srubber contactor atau  filer sparator , masih mengandung air 

    dan harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum masuk kedalam roses /G lant

    karena air tidak diharakan untuk masuk ke /G plant  karena bisa menyebabkan

    iching   ada saat roses emisahannya oleh karena itu air harus benar"benar 

    dihilang dari feed gas. /engeringan dilakukan didalam glycol system dimana gas

    yang jenuh atau masih mengandung air ( saturated water ) setelah keluar dari filter 

    searator, mula"mula didinginkan terlebih dahulu didalam cold bo/, kemudian di

    masukkan kedalam kolom  glycol contactor   ?"1 untuk mengabsorbsi atau

    menyera kandungan air nya dengan mengontakkan  feed   gas dengan lean  0G

    (1hree "thilen Glicol ).

     Lean  0G yang dikontakkan dengan  feed   gas akan menyera air yang

    masih terkandung ada  feed   gas karena air larut dalam 0G sehingga  feed gasTeknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    14/22

    14

    keluaran contactor  diharakan sudah tidak mengandung air atau mengandung air 

    dengan jumlah yang sangat sedikit agar tidak memengaruhi roses emisahan

    ges ada column fraksinasi. Gas kering hasil dari process dehydrasi ini kemudian

    dilewatkan kembali kedalam cold bo/  untuk didinginkan lebih lanjut dengan

    menggunakan  propane refrigerant   atau chilling . 0ekanan serta temeratur di

    dalam glycol contactor  yaitu sebesar -1 /sig dan -' oE. #elain itu temeratur 

    dari masing"masing komonen yang akan dikontakkan di dalam glycol contactor 

    (lean glycol dan lean gas) daat dilihat berdasarkan temeratur kedua komonen

    sebelum dan setelah melewati "1.

    0emeratur lean glycol sebelum memasuki "1 yaitu sebesar 141 oE dan

    turun menjadi 2' oE setelah melewati "1 (sebelum masuk kedalam  glycol 

    contactor ). Demikian halnya dengan lean gas yang telah dikontakkan dengan

    lean glycol didalam ?"1, sebelum melewati "1 temeratur lean gas tersebut

    sebesar '&oE dan naik menjadi '%oE setelah melewati "1. 6esarnya kandungan

    air yang disera oleh 0G di dalam kolom  glycol contactor berkisar antara $,% B 

    $,' 7wt dari 0G yang keluar dari kolom glycol contactor .

    #etelah melakukan roses engeringan (drying process), *airan  glycol 

    (1"G akan menjadi jenuh karena terjadi enyeraan air kedalam *airan  glycol .

    Glycol   ini harus di"regenerasi dengan *ara mengalirkan dan memanaskannya

    kedalam regeneration reboiler (H"1) ada temeratur 4 oE untuk 

    menguakan kandungan air yang ada ada Glikol. 0G yang keluaran contactor 

    (?"1) yang sudah jenuh dengan air (0G jenuh atau rich 0G) melewati C?"

    1 dimana le:el dari ?"1 di setting &7. ika le:el dari ?"1 lebih dari

    setting maka C?"1 akan terbuka otomatis mengalirkan rich 0G ke dalam still column.

    #elanjutnya air di  stripping   didalam  stripping column  ada temeratur 

    4oE sehingga kandungan air di dalam 0G turun menjadi ,$ 7wt&  8amun,

    sebelum dialirkan menuju regeneration reboiler , rich 0G dari ?"1 terlebih

    dahulu dianaskan ( pre3heating ) ada bagian atas still culomn dengan suhu 1%'

    oE&

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    15/22

    1

    teruakan sehingga daat meminimalisasi adanya losses  ada  glycol akibat

     enguaan. #etelah melewati bagian atas  still column, rich 0G kemudian

    dialirkan menuju  flash tank (?"11) untuk memisahkan gas dari liFuid (0G)

    yang terikut dari contactor serta di dalam flash tank tersebut diharakan ula agar 

    liFuid hidrokarbon yang terkandung di dalam rich 0G daat terleas dan akan

    dibuang ke flearing. Dari  flash tank, rich 0G kemudian melewati serangkaian

    filter untuk menghilangkan engotor yang terkandung di dalam rich 0G&

      Eilter yang dilewati oleh rich 0G sebelum masuk ke dalam e/changer 

    ("1&1) meliuti  glycol particulate filter (E"1$>1$1) yang berfungsi

    menghilangkan engotor adat ( dust particulat  ) ada 0G, glycol carchoal filter 

    (E"1$>1$%) yang berfungsi menghilangkan hidrokarbon (cracking   hidrokarbon)

    yang masih lolos dari  flash tank   dan filter nowata (E"1$-) untuk memisahkan

     arti*ulat halus yang masih lolos dari E"1$>1$1>1$>1$%>1$-.  'ich 0G yang

    telah difilter kemudian dianaskan kembali di dalam e/changer ("1&) dengan

    menyera anas dari lean 0G yang akan dialirkan menuju ?"1 hingga

    men*aai suhu 1'4 oE.

    !emudian  'ich 0G masuk ke dalam )till column, dan dianaskan oleh

    reboiler H"1 dengan temeratur 4 oE. !arena jika temeratur diatas 4 oE

    maka 0G yang losses aka banyak karena terdegradasi. Di reboiler   dimasukkan

     stripping  gas untuk memer*eat emanasan di reboiler  sehingga air daat *eat

    teruakan dan terisah. #elai itu sripping gas yang mengua daat mengikat ua

    air juga untuk dikeluarkan ke *erobong. Diharakan setelah emanasan di

    reboiler   ua air tidak terikut lagi ada 0G tetai di reboiler   efisiensi

     enyeraannya sebesar 2, 7. @tulah sebabnya masuk ke stripping column.

    Di dalam stipping column  terdaat siral untuk menahan 0G losses  dan

    memisahkan ua air yang masih terikut ada 0G dan membuangnya ke

    *erobong.#etelah melewati  stripping column, efisiensi enyaeraan air menjadi

    22,' 7. 0G keluaran dari stripping column dinamakan lean 0G ada suhu $%

    oE. #ebelum disirkulasi kembali ke dalam kolom glycol contactor, 0G yang telah

    terbebas dari kandungan air (lean 0G) diturunkan temeraturya terlebih dahulu

    dengan *ara dikontakkan dengan rich 0G dari  glycol contactor di dalam heat 

    e/changer ("1&).Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    16/22

    1%

     Lean 0G berada di  shell   dan rich 0G berada di tube. #ehingga suhu

    keluaran lean  0G nantinya berkurang menjadi 1'4 oE setelah mengalami

     ertukaran anas denag  'ich 0G. #etelah melewati "1&, lean 0G masuk ke

    tangki enamungan 0"1. /roses enurunan temeratur 0G juga dilakukan

    dengan melewatkannya dalam cooler "3567 sebelum diomakan oleh / 1- 6

    kembali ke dalam kolom  glycol contactor . 0erdaat E"1 sebelum lean 0G

    masuk ke ?"1, dimana E"1 di  setting   sebesar 17  feed  3 ,$. ika lean

    0G yang mau dialirkan berlebih dari setting  E"1 maka kelebihan 0G akan

    dialirkan kembali ke tangki accumulator  (0"1).

    1.5.0  Refrigeration System

     'efrigration system meruakan unit system  endingin ada  plant   /G

    yang menggunakan  propane  sebagai endingin.  'efrigeration package

    menggunakan  propane  sebagai refrigerant  (2'7 mol C&), yang terdiri dari $

    7 train screw compressor   dengan tenaga enggerak Gas "ngine. #e*ara

    keseluruhan refrigerant package  terdiri dari  gas chiller , compressor , oil 

     separator, propane condensor, oil pump, oil cooler, dan liquid recei0er . )ystem

    ini meruakan closed loop system  yang dilengkai dengan  propane make3up

    connection untuk menggantikan atau menambah propane refrigerant  yang hilang

    (lost ) selama emakaian.  'efrigerant system  dilengkai dengan control panel 

    tersendiri berbasis /C yang terasang se*ara terisah dan di design khusus untuk 

    menjalankan unit tersebut. 8amun demikian disediakan output 8common alarm9

    yang terkoneksi ke plant main control room&

     Propane yang sudah dikondensasi di tamung ada tangki accumulator (?"4). #ebelum masuk ke economi4er (?"&&),  propane  dialirkan ke  filter   E"

    4$ untuk menyaring kotoran> imuritis dan juga oli yang masih terikut ada

     propane.  "conomi4er  digunakan untuk mengekonomiskan nilai  propane  dimana

    disana propane diisahkan antara propane liFuid dan propane 0apor .0ekanan dan

    temeratur oerasi economi4er  sebesar /sig dan & oE.

     Propane 0apor  ada bagian atas economi4er   langsung dialirkan ke

    *omressor C"&1 6 sebagai  secound suction  sedangkan aliran bottom

    Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    17/22

    1-

    economi4er  yaitu propane liFuid dibagi menjadi $ aliran. C) untuk dikondensasi dan menurunkan temeraturnya

    dari 1%' oE menjadi 14 oE, kemudian ditamung di dalam accumulator (?"4).

    1.5.2.   Hot Oil System

    #istem hot oil   menggunakan lube oil mobiletherm %& sebagai oil untuk 

     emanasan ada reboiler   fraksinasi.  !ot oil system  meruakan closed system,

    yang terdiri dari eralatan sebagai berikutI

    1)   !ot Oil !eater 

    $)   !ot Oil "/pansion 1ank 

    &)   !ot Oil 'ecirculation PumpsTeknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    18/22

    1'

     !ot Oil !eater   meruakan dual furnace atau tungku tie kon:eksi

    (emanas tak langsung) yang berfungsi untuk memanaskan hot oil dengan bahan

     bakar lean gas ada saat oerasi normal atau memakai bahan bakar feed gas ada

    saat  star3up plant  ada burner (6"%1).  !ot oil   mula"mula dianasi didalam

    heater   kemudian disirkulasi ke /G lant dengan oma untuk memanasi

    regenation gas heater , E reboiler  dan /G reboiler . !ot oil  disirkulasikan oleh

    $ 17 hot oil recirculation pump. #ementara itu, hot oil yang telah digunakan

    akan di kembalikan ke e/pansion tank  sebelum sirkulasi ulang setelah dianasi

    kembali didalam heater .

     "/pansion tank didesign  memiliki ruang yang *uku untuk meyiman

    sementara hot oil   dan juga memberikan ruang untuk eansi hot oil   akibat

     emanasan. =ntuk mengganti sebagian hot oil   yang hilang selama emakaian

    maka disediakan connection  untuk hot oil make3up  yang dilengkai dengan

     oma  feeding dan stroge tank .  !ot oil system  dilengkai dengan control panel 

    tersendiri berbasis /C yang terasang se*ara terisah dan di design khusus untuk 

    menjalankan unit tersebut. 8amun demikian disediakan output 8common alarm9

    yang terkoneksi ke Plant Main $ontrol room.

     !ot Oil yang telah dianaskan di dalam heater (H"%) kemudian

    diomakan dengan oma /"%& < atau 6 ke dalam  De3"thani4er 'eboiler  ("

    1), De3.utani4er 'eboiler  ("%) dan De3Propani4er 'eboiler  ("&).

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    19/22

    12

    dibuka tetai jika anasnya belum men*ukui maka 0al0e  dibuka untuk 

    memenuhi kebutuhan anas di  "thani4er reboiler& !ondisi oerasi untuk reboiler 

    yaitu untuk temeratur  "thani4er reboiler  ("1)$41 oE, De3.utani4er reboiler 

    ("%) $4 oE dan De3Propani4er reboiler  ("&) & oE.

    1.5.4 Fractionation

     +ractionation system terdiri dari & buah kolom, yang meruakan unit"unit

    utama dari /G lant yang berfungsi menghasilkan  product  dengan *ara distilasi

     berdasarkan erbedaan titik didih dari masing"masing komonen gas uman,

    yaitu

    1.   De3"thani4er 

    $.   De3Propani4er 

    &.   De3.utani4er 

    6erikut uraiannya

    1.  De3"thani4er  kolom

    $olumn De3"thani4er  memisahkan komonen ringan (C1 dan C$) dari C&3

    yang kaya kandungan  propane, /G dan condensate  dengan *ara distilasi

     berdasarkan erbedaan titik didihnya. $olumn De3"thi4er   di bagi menjadi &

     bagian atau  section, yang aling atas disebut rectification section, yang bagian

     bawah disebut  stripping section, sedangkan dasar kolom disebut heating dan

     product withdrawal section. =man yang kaya kandungan C&3 masuk di bagian

    atas  stripping section  sebagai *amuran $  phase  (kira"kira -7 mol berbentuk 

    *airan, sisanya berua ua).

    =man yang berbentuk *airan akan mengalir kebawah kolom melewati

    serangkaian tray  menuju dasar kolom dimana sebagian dari *airan ini masuk kedalam reboiler  untuk diuakan dengan menggunakan hot oil  yang mengalir di

     shell3side reboilernya. =a anas ini kemudian di masukkan kembali ke dalam

    kolom dan mengalir keatas melalui serangkaian tray untuk memanasi *airan yang

    turun kebawah melalui tray yang sama.C&3 yang sudah bebas dari fraksi ringan

    selanjutnya mengalir melewati weir   ke dalam  product withdrawal section, dan

    keluar dari kolom diatur oleh control 0al0e  menuju  De3Propani4er column.

    #ementara itu uman yang berbentuk ua yang kaya akan komonen C1 dan C$

    Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    20/22

    $

     ada saat masuk ke column akan ter*amur dengan ua anas yang berasal dari

    eboiler, dan mengalir keatas kolommelalui rectification section, selanjutnya

    diun*ak kolom didinginkan dengan trim cooler , component  berat yang terdaat

    didalam ua akan di kondensasi atau diembunkan dan akan jatuh kebawah kolom

    sebagai *airan reflu/, yang selanjutnya akan teranasi oleh ua yang mengalir 

    keatas di dalam rectification section. C1J C$ yang tidak mengembun di top kolom

    selanjutnya di alirkan ke recycle compressor  untuk dinaikkan tekanannya sebelum

    dikirim kembali ke /ertamina gas transmission.

    $.   De3Propani4er  kolom

    $olumn De3Proanni4er   memisahkan komonen C&  ( propane) dari C43

    yang kaya kandungan /G dan condensate  dengan *ara distilasi berdasarkan

     erbedaan titik didihnya. $olumn De3Propani4er  di bagi menjadi & bagian atau

     section, yang aling atas disebut rectification section, yang bagian bawah disebut

     stripping section, sedangkan dasar kolom disebut heating dan product withdrawal 

     section& =man yang kaya kandungan C&3 masuk di bagian atas stripping section

    sebagai *amuran dua phase.

    =man yang berbentuk *airan akan mengalir kebawah kolom melewati

    #erangkaian tray menuju dasar kolom dimana sebagian dari *airan ini masuk 

    kedalam reboiler  untuk diuakan dengan menggunakan hot oil  yang mengalir di

     shell3side reboilernya. =a anas ini kemudian di masukkan kembali ke dalam

    kolom dan mengalir keatas melalui serangkaian tray untuk memanasi *airan yang

    turun kebawah melalui tray yang sama.C43 yang sudah bebas dari fraksi ringan

    (C&) selanjutnya mengalir melewati weir   ke dalam  product withdrawal section,

    dan keluar dari kolom diatur oleh control 0al0e menuju De3.utani4er $olumn.

    #ementara itu uman yang berbentuk ua yang kaya akan komonen C&

    dan ada saat masuk ke column akan ter*amur dengan ua anas yang berasal

    dari reboiler , dan mengalir keatas kolom melalui rectification section, selanjutnya

    menuju propane condenser  . $omponent berat yang terdaat didalam ua akan di

    kondensasi atau diembunkan didalam condenser , dan selanjutnya diisahkan

    didalam reflu/ drum sebelum di oma kembali ke dalam un*ak column sebagai

    *airan reflu/. Cairan reflu/  ini selanjutnya akan mengalir kebawah dan akan

    teranasi oleh ua yang mengalir keatas di dalam rectification section. #ementara

    Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    21/22

    $1

    itu sebagian dari *airan ini dialirkan kedalam tangki enyiman sebagai  product 

     propane.

    &. /G $olumn atau De3.utani4er 

    /G $olumn  atau De3.utani4er  akan memisahkan komonen C& dan C4

    dalam jumlah tertentu dari condensate  uman yang yang didaat dari bottom

     product De3propani4er column. /G dalam bentuk ua selanjutnya di distilasi

    didalam kolom untuk mengambil *airan C3 yang mana juga teruakan dalam

     jumlah ke*il. /G column terdiri dari & bagian, bagian atas disebut rectification

     section, bagian bawah disebut stripping section, dan bagian dasar column disebut

    heating  dan product withdrawal section.

    =man dari De3pronani4er column yang kaya kandungan C& dan C4 masuk 

    kedalam /G De3.utani4ercolumn sebagai *amuran $ phase melalui bagian atas

     stripping section. =man yang berbentuk *airan selanjutnya turun kebagian

     bawah melalui sejumlah tray  ke heating section  dimana selanjutnya *airan ini

    dianaskan didalam reboiler  untuk diuakan dengan menggunakanh hot oil . =a

    yang kaya akan kandungan /G hasil emanasan dari reboiler   selanjutnya

    dimasukkan kembali kedalam column dan mengalir keatas melalui sejumlah tray,

    yang akan memanasi *airan yang turun lewat tray3tray tersebut. condensate yang

    telah stabil, yang banyak mengandung komonen C dan C%.

     #elanjutnya mengalir melewati weir  kedalam product withdrawal section,

    dan keluar lewat le0el control   menuju condensate cooler   untuk didinginkan

    sebelum di alirkan kedalam tangki"tangki condensate. #ementara itu uman yang

     berbentuk ua yang kaya akan komonen C&  dan C4 ada saat masuk ke /G

    column  akan ter*amur dengan ua anas yang berasal dari reboiler , dan

    mengalir keatas kolom melalui rectification section, selanjutnya menuju /G

    condenser atau  fin3fan cooler . /G yang terkondensasi, yang mengandung

    komonen sekitar %7 mol C&  dan &'7 mol C4  diisahkan dari komoonen

    ringan yang tidak terkondensasi didalam /G reflu/ drum dan dioma ke /G

     storage tank , sementara fraksi ringan yang tersisa di buang ke flare system. /G

    dalam jumlah tertentu akan diisahkan dalam /G reflu/ drum untuk diomakan

    kembali sebagai reflu/  kedalam kolom. Cairan refluk   ini selanjutnya mengalir 

    Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

  • 8/18/2019 PT SEP PMD.doc

    22/22

    $$

    turun kebawah sambil dianasi oleh ua yang mengalir keatas didalam

    rectification section didalam kolom melalui serangkaian tray column.

    Daftar /ustaka

    Hasanah, 8uri. K/roses /embuatan /GL. $2 Eebruari $1%.

    htt>>www.slideshare.net>nurihasanah2%2>roses"embuatan"lg

     8o:ilasari, Dini. L/roses /embuatan /G di /0 #/L. $2 Eebruari $1%.

    htts>>www.a*ademia.edu>'2&$1&>/rosesMembuatanM/GMdiM/0M#/

    Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

    http://www.slideshare.net/nurihasanah969/proses-pembuatan-lpghttps://www.academia.edu/8932103/Proses_pembuatan_LPG_di_PT_SEPhttp://www.slideshare.net/nurihasanah969/proses-pembuatan-lpghttps://www.academia.edu/8932103/Proses_pembuatan_LPG_di_PT_SEP