pt central proteinaprima tbk. dan anak …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc... ·...
TRANSCRIPT
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN /
AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Maret 2009 dan 2008
Consolidated Financial Statements
For the three months ended March 31, 2009 and 2008
Daftar Isi / Table of Contents
Halaman / Page
Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements
Neraca Konsolidasian / Consolidated Balance Sheets 1 - 3
Laporan Laba Rugi Konsolidasian / Consolidated Statements of Income 4 - 5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian / Consolidated Statements of Changes in Equity 6 - 7
Laporan Arus Kas Konsolidasian / Consolidated Statements of Cash Flows 8 - 9
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian / Notes to the Consolidated Financial Statements 10 - 89
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,
which form an integral part of these consolidated financial
statements.
1
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
Per 31 Maret 2009 dan 2008 As of March 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share)
Catatan/ 2009 2008
Notes
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2c,4,25 463.414 241.626 Cash and cash equivalents
Piutang 2e Accounts receivable
Usaha 5,25 Trade
Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of
sebesar Rp 628 pada tahun 2009 dan Rp 628 in 2009 and
Rp 617 pada tahun 2008 1.938.789 1.395.050 Rp 617 in 2008
Pihak hubungan istimewa 2f,5,7a,25 1.158 239 Related parties
Lain-lain - pihak ketiga 6,10,25,26a 496.278 1.543.195 Others - third parties
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories - net of allowance for
penurunan nilai persediaan sebesar decline in value of inventories of
Rp 19.840 pada tahun 2009 dan Rp 19,840 in 2009 and
Rp 5.591 pada tahun 2008 2g,8,12,15 1.430.843 1.584.957 Rp 5,591 in 2008
Uang muka, pajak dan biaya Advances, prepaid tax
dibayar dimuka 2h 343.593 393.775 and expenses 3
JUMLAH ASET LANCAR 4.674.075 5.158.842 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang pihak hubungan istimewa 2f,7c 68.704 8.231 Due from related parties
Aset pajak tangguhan, bersih 2r 197.648 16.034 Deferred tax assets, net
Penyertaan saham 2b,9 50.606 51.289 Investments in shares of stock
Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment - net
akumulasi penyusutan sebesar of accumulated depreciation of
Rp 642.199 pada tahun 2009 dan Rp 642,199 in 2009 and
Rp 391.499 pada tahun 2008 2i,10,12,15 4.274.694 2.695.614 Rp 391,499 in 2008
Goodwill - setelah dikurangi Goodwill - net of accumulated
akumulasi amortisasi sebesar amortization of
Rp 4.903 pada tahun 2009 Rp 4,903 in 2009 and
dan Rp 2.810 pada tahun 2008 2l,3 36.950 39.043 Rp 2,810 in 2008
Tagihan pajak 2r 177.696 81.079 Claims for tax refund
Aset tidak lancar lain-lain, bersih 2j,11,25 331.683 193.605 Non-current assets - others, net
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 5.137.981 3.084.895 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 9.812.056 8.243.737 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,
which form an integral part of these consolidated financial
statements.
2
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
Per 31 Maret 2009 dan 2008 As of March 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share)
Catatan/ 2009 2008
Notes
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang bank jangka pendek 8,10,12,25 1.212.887 621.133 Short-term bank loans
Hutang Accounts payable
Usaha 8,13,25 Trade
Pihak ketiga 862.982 801.282 Third parties
Pihak hubungan istimewa 2f,7b,13 75.267 80.615 Related parties
Lain-lain Others
Pihak ketiga 25,26b,26g 110.187 79.979 Third parties
Hutang pajak 2r,14 16.385 39.578 Taxes payable
Beban masih harus dibayar 226.925 184.396 Accrued expenses
Bagian pinjaman jangka panjang 2m,8,10, Current portion of
yang jatuh tempo dalam satu tahun 15,25,26b long-term debts
Pinjaman bank - 55.302 Bank loans
Kewajiban sewa pembiayaan 2i 4.574 28 Financial lease
Hutang lain-lain 19.660 9.217 Others
JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 2.528.867 1.871.530 TOTAL CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES
Hutang pihak hubungan istimewa 2f,7c,25 164.940 1.627.503 Due to related parties
Kewajiban pajak tangguhan, bersih 2r 706 207 Deferred tax liabilities, net
Pinjaman jangka panjang, setelah 2m,8,10, Long-term debts,
dikurangi bagian yang jatuh tempo 15,25,26b net of current
dalam satu tahun portion
Kewajiban sewa pembiayaan 2i 27.840 - Financial lease
Hutang lain-lain 20.256 14.733 Others
Hutang obligasi 2x,16 3.715.383 2.934.727 Bonds payable
Kewajiban diestimasi atas imbalan Estimated liabilities for employees’
kerja karyawan 2u,24 140.078 115.157 benefits
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL NON- CURRENT
TIDAK LANCAR 4.069.203 4.692.327 LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN 6.598.070 6.563.857 TOTAL LIABILITIES
BAGIAN MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN ASSETS OF CONSOLIDATED
YANG DIKONSOLIDASI 2b,2f 9.600 9.721 SUBSIDIARIES
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,
which form an integral part of these consolidated financial
statements.
3
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
Per 31 Maret 2009 dan 2008 As of March 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share)
Catatan/ 2009 2008
Notes
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 100,- Share capital - Rp 100,- par value
per saham per share
Modal dasar 80.000.000.000 lembar saham Authorized - 80,000,000,000 shares
pada tahun 2009 dan 26.000.000.000 in 2009 and 26,000,000,000
lembar saham pada tahun 2008 shares in 2008
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -
39.598.628.654 lembar saham 39,598,628,654 shares
pada tahun 2009 dan in 2009 and
18.662.703.834 lembar saham 18,662,703,834 shares
pada tahun 2008 1b,17 3.959.863 1.866.270 in 2008
Tambahan modal disetor, bersih 2t,17 100.757 15.808 Additional paid-in capital, net
Selisih penilaian kembali Revaluation increment in property,
aset tetap 2i - 14.227 plant and equipment
Selisih transaksi perubahan Difference in equity transactions
ekuitas Anak Perusahaan 2b 256.316 256.316 of Subsidiaries
Selisih nilai transaksi Difference in value of restructuring
restrukturisasi entitas transactions of entities under
sepengendali 2b,3 (1.201.058) (1.201.058) common control
Selisih kurs atas penjabaran Exchange rates differences due to
laporan keuangan 2b,2f,2p 2.761 207 financial statement translation
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 100 100 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 85.647 718.289 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 3.204.386 1.670.159 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 9.812.056 8.243.737 AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,
which form an integral part of these consolidated financial
statements.
4
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the three months ended
31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share)
Catatan/ 2009 2008
Notes
PENJUALAN BERSIH 2f,2n,7a,18,19 1.957.254 1.892.050 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2f,2n,7b,20 1.531.368 1.529.660 COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 425.886 362.390 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2n,10a,21 OPERATING EXPENSES
Penjualan 118.284 95.619 Selling
Umum dan administrasi 24, 26b 144.619 120.388 General and administrative
Jumlah Beban Usaha 262.903 216.007 Total Operating Expenses
INCOME
LABA USAHA 162.983 146.383 FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)
Penghasilan bunga 1.749 1.815 Interest income
Amortisasi goodwill 2l (523) (523) Amortization of goodwill
Beban keuangan 2f,12,15,16,23 (126.666) (94.823) Financing cost
Rugi selisih kurs dan Loss on foreign exchange
beban swap, bersih 2n,2o,22 (208.728) 82.931 and swap cost, net
Lain-lain, bersih 2n (15.252) 7.691 Others, net
Beban Lain-lain, Bersih (349.420) (2.909) Other Charges, Net
Bagian Laba (Rugi) Bersih Equity In Net Earnings (Loss)
Perusahaan Asosiasi - Bersih 2b 316 (202) of Associates - Net
LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS)
PAJAK PENGHASILAN (186.121) 143.272 BEFORE INCOME TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2r INCOME TAX EXPENSE
(BENEFIT)
Periode Berjalan 6.071 42.307 Current
Tangguhan (52.255) 604 Deferred
Beban (Penghasilan) Pajak - bersih (46.184) 42.911 Income Tax Expense (Benefit) - net
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,
which form an integral part of these consolidated financial
statements.
5
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued)
Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the three months ended
31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai per Saham) (Expressed in Millions of Rupiah, Except Value per Share)
Catatan/ 2009 2008
Notes
LABA (RUGI) SEBELUM BAGIAN INCOME (LOSS) BEFORE
MINORITAS ATAS RUGI (LABA) MINORITY INTERESTS IN NET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN LOSS (INCOME) OF
KONSOLIDASIAN (139.937) 100.361 CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
BAGIAN MINORITAS ATAS MINORITY INTERESTS IN
RUGI (LABA) BERSIH NET LOSS (INCOME)
ANAK PERUSAHAAN OF CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN 2b,2f 22 (589) SUBSIDIARIES
LABA (RUGI) BERSIH (139.915) 99.772 NET INCOME (LOSS)
LABA (RUGI) PER BASIC EARNINGS (LOSS)
SAHAM DASAR 2s, 17 (4) 5 PER SHARE
LABA (RUGI) PER DILUTED EARNINGS (LOSS)
SAHAM DILUSIAN 2s, 17 (3) 4 PER SHARE
Lih
at c
atat
an a
tas
lap
ora
n k
euan
gan
ko
nso
lid
asia
n y
ang m
eru
pak
an b
agia
n y
ang t
idak
ter
pis
ahkan
dar
i
lap
ora
n k
euan
gan
ko
nso
lid
asia
n i
ni.
See
acc
om
pan
yin
g n
ote
s to
co
nso
lid
ated
fin
anci
al s
tate
men
ts,
wh
ich
fo
rm a
n i
nte
gra
l p
art
of
thes
e
con
soli
dat
ed f
inan
cial
sta
tem
ents
.
6
PT
CE
NT
RA
L P
RO
TE
INA
PR
IMA
Tb
k.
DA
N A
NA
K P
ER
US
AH
AA
N
PT
CE
NT
RA
L P
RO
TE
INA
PR
IMA
Tb
k.
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
LA
PO
RA
N P
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NS
OL
IDA
SIA
N
CO
NS
OL
IDA
TE
D S
TA
TE
ME
NT
S O
F C
HA
NG
ES
IN
EQ
UIT
Y
Untu
k t
iga
bula
n y
ang b
erak
hir
pad
a ta
nggal
-tan
ggal
31
Mar
et 2
00
9 d
an 2
00
8
Fo
r th
e th
ree
mo
nth
s en
ded
Mar
ch 3
1,
20
09
and
20
08
(Dis
ajik
an d
alam
Juta
an R
up
iah)
(Exp
ress
ed i
n M
illi
ons
of
Rup
iah)
Sel
isih
Nil
ai
Sel
isih
Kurs
Tra
nsa
ksi
at
as P
enja
bar
an
Modal
Sah
am
Tam
bah
an
Sel
isih
S
elis
ih T
ransa
ksi
R
estr
uktu
risa
si
Lap
ora
n
Dit
empat
kan
dan
M
odal
Dis
etor
Pen
ilai
an K
embal
i P
erubah
an E
kuit
as
Enti
tas
Sep
engen
dal
i /
Keu
angan
/
Sal
do L
aba
/
Jum
lah
Cat
atan
/
Dis
etor
Pen
uh /
B
ersi
h /
A
set
Tet
ap /
A
nak
Per
usa
haa
n /
D
iffe
rence i
n V
alu
e
Exchange R
ate
s
R
eta
ined E
arn
ings
E
kuit
as /
Note
sIs
sued a
nd
Addit
ional
Revalu
ati
on
Dif
fere
nce
of
Rest
ructu
ring
Dif
fere
nces
Due
T
elah
B
elum
T
ota
l E
quit
y
Full
y P
aid
P
aid
-in
Incre
ment
in
in E
quit
y
Tra
nsa
cti
ons
of
to F
inancia
l D
iten
tukan
Dit
entu
kan
Share
Capit
al
Capit
al,
Net
Pro
pert
y,
Pla
nt
Tra
nsa
cti
ons
Enti
ties
under
Sta
tem
ent
Pen
ggunaa
nnya
/P
enggunaa
nnya
/
and E
quip
ment
of
Subsi
dia
ries
Com
mon C
ontr
ol
Tra
nsl
ati
on
Appro
pri
ate
d
Unappro
pri
ate
d
Sal
do,
1 J
anuar
i 2008 /
Bala
nce,
January
1,
2008
1.8
34.7
72
7.6
47
14.2
27
256.3
16
(1.2
01.0
58)
298
100
618.5
17
1.5
30.8
19
Konver
si w
aran
/
Convers
ion o
f w
arr
ant
17
31.4
98
8.1
61
- -
- -
- -
39.6
59
Lab
a ber
sih t
iga
bula
n
/
Net
incom
e f
or
thre
e m
onth
s
-
- -
- -
- -
99.7
72
99.7
72
Sel
isih
kurs
ata
s pen
jabar
an l
apora
n k
euan
gan
/
Exchange r
ate
dif
fere
nces
due t
o
fi
nancia
l st
ate
ments
tra
nsl
ati
on
-
- -
- -
(91)
- -
(91)
Sald
o,
31 M
are
t 2008 /
Bala
nce
, M
arc
h 3
1,
2008
1.8
66.2
70
15.8
08
14.2
27
256.3
16
(1.2
01.0
58)
207
100
718.2
89
1.6
70.1
59
Lih
at c
atat
an a
tas
lap
ora
n k
euan
gan
ko
nso
lid
asia
n y
ang m
eru
pak
an b
agia
n y
ang t
idak
ter
pis
ahkan
dar
i
lap
ora
n k
euan
gan
ko
nso
lid
asia
n i
ni.
See
acc
om
pan
yin
g n
ote
s to
co
nso
lid
ated
fin
anci
al s
tate
men
ts,
wh
ich
fo
rm a
n i
nte
gra
l p
art
of
thes
e
con
soli
dat
ed f
inan
cial
sta
tem
ents
.
7
PT
CE
NT
RA
L P
RO
TE
INA
PR
IMA
Tb
k.
DA
N A
NA
K P
ER
US
AH
AA
N
PT
CE
NT
RA
L P
RO
TE
INA
PR
IMA
Tb
k.
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
LA
PO
RA
N P
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
KO
NS
OL
IDA
SIA
N (
lanju
tan)
CO
NS
OL
IDA
TE
D S
TA
TE
ME
NT
S O
F C
HA
NG
ES
IN
EQ
UIT
Y (
conti
nued
)
Untu
k t
iga
bula
n y
ang b
erak
hir
pad
a ta
nggal
-tan
ggal
31
Mar
et 2
00
9 d
an 2
00
8
Fo
r th
e th
ree
mo
nth
s en
ded
Mar
ch 3
1,
20
09
and
20
08
(D
isaj
ikan
dal
am J
uta
an R
up
iah)
(Exp
ress
ed i
n M
illi
ons
of
Rup
iah)
Sel
isih
Nil
ai T
ransa
ksi
Modal
Sah
am
Tam
bah
an
Sel
isih
Tra
nsa
ksi
R
estr
uktu
risa
si
Dit
empat
kan
dan
M
odal
Dis
etor
Per
ubah
an E
kuit
as
Enti
tas
Sep
engen
dal
i /
Sel
isih
Kurs
ata
s P
enja
bar
an
Sal
do L
aba
/
Jum
lah
D
iset
or
Pen
uh /
B
ersi
h /
A
nak
Per
usa
haa
n /
D
iffe
rence i
n V
alu
e
Lap
ora
n K
euan
gan
/
Reta
ined E
arn
ings
Ekuit
as /
Issu
ed a
nd
Addit
ional
Dif
fere
nce i
n E
quit
y
of
Rest
ructu
ring
Exchange R
ate
s D
iffe
rences
Tel
ah D
iten
tukan
B
elu
n D
itentu
kan
Tota
l E
quit
y
Full
y P
aid
P
aid
-in
Tra
nsa
cti
ons
Tra
nsa
cti
ons
of
Enti
ties
Due t
o F
inancia
l Sta
tem
ent
Pen
ggunaa
nnya
/
Pen
ggunaa
nnya
/
Share
Capit
al
Capit
al,
Net
of
Subsi
dia
ries
under
Com
mon C
ontr
ol
Tra
nsl
ati
on
Appro
pri
ate
d
Unappro
pri
ate
d
Sal
do,
1 J
anuar
i 2009 /
Bala
nce,
January
1,
2009
3.9
59.8
63
100.7
57
256.3
16
(1.2
01.0
58)
1.6
95
100
225.5
62
3.3
43.2
35
Rugi
ber
sih t
iga
bula
n
/
Net
loss
for
thre
e m
onth
s
-
-
- -
- -
(139.9
15)
(139.9
15)
Sel
isih
kurs
ata
s pen
jabar
an l
apora
n k
euan
gan
/
Exchange r
ate
dif
fere
nces
due t
o
fi
nancia
l st
ate
ments
tra
nsl
ati
on
-
-
- -
1.0
66
- -
1.0
66
Sald
o,
31 M
are
t 2009 /
Bala
nce
, M
arc
h 3
1,
2009
3.9
59.8
63
100.7
57
256.3
16
(1.2
01.0
58)
2.7
61
100
85.6
47
3.2
04.3
86
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,
which form an integral part of these consolidated financial
statements.
8
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the three months ended
31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (Expressed in Millions of Rupiah)
Catatan / 2009 2008
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 1.771.227 1.899.154 Cash receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok Cash payments to suppliers
dan karyawan (1.365.147) (1.853.120) and employees
Kas yang diperoleh dari Cash provided by
aktivitas operasi 406.080 46.034 operating activities
Penerimaan dari (pembayaran untuk): Receipts from (payments for):
Penghasilan bunga 1.799 2.220 Interest income
Pajak penghasilan (14.319) (25.853) Income tax
Beban keuangan (12.214) (10.284) Financing cost
Kegiatan operasional lainnya 107.311 27.111 Other operating activities
Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 488.657 39.228 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan Proceeds from sale of property,
aset tetap 7.671 4.846 plant and equipment
Perolehan Acquisitions of property,
aset tetap 10b (125.506) (189.924) plant and equipment
Kas Bersih yang Digunakan Net Cash Used in
untuk Aktivitas Investasi (117.835) (185.078) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan dari: Receipts from:
Hutang bank jangka pendek 12 147.038 88.309 Short-term bank loans
Pinjaman jangka panjang 15 20.418 - Long-term debts
Pihak hubungan istimewa 181 43.542 Related parties
Pembayaran untuk: Payments for:
Hutang bank jangka pendek 12 (136.190) (384) Short-term bank loans
Hutang sewa pembiayaan (1.029) (8) Financial lease
Pihak hubungan istimewa (9.614) (86.517) Related parties
Hutang bank jangka panjang - (28.257) Long-term bank loans
Penempatan deposito yang Placement of restricted
dibatasi pengunaannya (199.317) - deposit
Tambahan modal bersih 17 - 39.659 Additional paid in capital – net
Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
(Digunakan untuk) (Used in)
Aktivitas Pendanaan (178.513) 56.344 Financing Activities
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.
See accompanying notes to consolidated financial statements,
which form an integral part of these consolidated financial
statements.
9
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal For the three months ended
31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah) (Expressed in Millions of Rupiah)
Catatan/ 2009 2008
Notes
KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE)
BERSIH KAS DAN IN CASH AND
SETARA KAS 192.309 (89.506) CASH EQUIVALENTS
Dampak selisih kurs atas kas Effect of exchange rate difference on
dan setara kas 11.231 (3.370) cash and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL PERIODE 259.874 334.502 AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR PERIODE 463.414 241.626 AT END OF PERIOD
Kas dan setara kas pada akhir periode Cash and cash equivalents at end of
terdiri dari: the period consist of:
Kas dan bank 460.564 241.626 Cash on hand and in banks
Deposito 2.850 - Deposits
Jumlah 463.414 241.626 Total
AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING
MEMPENGARUHI ARUS KAS CASH FLOWS
Penambahan Additions of property,
aset sewa plant and equipment
guna usaha 10 121 - under financial lease
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Notes to consolidated financial statements
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
10
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. Establishment of the Company and General
Information
PT Central Proteinaprima Tbk. (Perusahaan) didirikan
di Indonesia pada tanggal 30 April 1980 berdasarkan
Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri
No. 6 tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-
undang No. 12 tahun 1970 dan dicatatkan melalui Akta
Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H., No. 59. Akta
pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. YA5/281/9 tanggal 21 Mei 1981 dan diumumkan
dalam Berita Negara No. 12, tanggal 9 Februari 1990,
Tambahan No. 494.
Berdasarkan Akte Notaris No. 7 oleh Fathiah Helmy
S.H., tanggal 4 Oktober 2004, Perusahaan mengubah
status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan
tertutup. Perubahan status Perusahaan disahkan oleh
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui
surat No. 91/V/PMA/2004, pada tanggal
28 September 2004.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dalam
Akta Notaris No. 73 tanggal 29 Mei 2008 oleh Yulia
S.H., yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dalam Surat Keputusan
No. AHU-31339.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal
9 Juni 2008, Perusahaan telah mengubah anggaran
dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan
Undang-undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun
2007.
Perubahan terakhir atas anggaran dasar Perusahaan
didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 20 tanggal
9 Desember 2008 oleh Yulia, S.H., sehubungan
dengan:
- Peningkatan modal ditempatkan dan disetor
sehubungan dengan pelaksanaan Penawaran
Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (Catatan 17).
- Perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan
untuk disesuaikan dengan Peraturan BAPEPAM
No. IX.J.1 lampiran keputusan ketua BAPEPAM
LK No. Kep. 179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008.
Atas perubahan ini, Perusahaan telah mengajukan
pemberitahuan perubahan anggaran dasar perusahaan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam
surat No. AHU-AH.01.10-25165 dan AHU-AH.01.10-
25166 tanggal 12 Desember 2008.
PT Central Proteinaprima Tbk. (the Company) was
established in Indonesia on April 30, 1980 based on
the Domestic Capital Investment Law No. 6 year
1968, as amended by Law No. 12 year 1970, as
registered through Notarial Deed No. 59 of Drs. Gde
Ngurah Rai, S.H. The Deed of Establishment was
approved by the Ministry of Justice of Republic
Indonesia in its Decision Letter No. YA5/281/9 dated
May 21, 1981, and was published in the State Gazette
No. 12, dated February 9, 1990, Supplement No. 494.
Based on Notarial Deed No. 7 of Fathiah Helmy
S.H., on October 4, 2004, the Company changed its
status from public company into private company.
This change had been approved by the Investment
Coordinating Board (BKPM) through its letter
No. 91/V/PMA/2004, dated September 28, 2004.
Based on the Company’s Extraordinary Shareholders
Meeting as notarized by Notarial Deed No. 73 dated
May 29, 2008 of Yulia S.H., which was approved by
the Minister of Justice and Human Rights in its
Decision Letter No. AHU-31339.AH.01.02.Year
2008 dated June 9, 2008, the Company has changed
its Article of Association to comply with Limited
Liability Company Law No. 40 Year 2007.
Most recent amendment to the Company’s Articles of
Association was documented in Notarial Deed No. 20
dated December 9, 2008 of Yulia, S.H., regarding:
- Increase in shares issued and paid in relation to
Limited Public Offering I with Pre-emptive
Rights (Note 17).
- Changes in the whole Company’s article of
associations in accordance with BAPEPAM
regulation No. IX.J.1 supplement of head of
BAPEPAM LK’s decision No. Kep.
179/BL/2008 dated May 14, 2008.
Regarding the above amendment, the Company has
submitted notification on amendment of the
company’s articles of associations to Minister of
Justice and Human Rights in letter No. AHU-
AH.01.10-25165 and AHU-AH.01.10-25166 dated
December 12, 2008.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
(lanjutan)
a. Establishment of the Company and General
Information (continued)
Kegiatan usaha Perusahaan meliputi bidang
pertambakan udang terpadu, produksi dan perdagangan
pakan ternak, pakan udang dan pakan ikan; serta
penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan lain.
Perusahaan berkantor pusat di Wisma GKBI Lt. 19,
Jalan Jend. Sudirman No. 28, Jakarta, dengan lokasi
tambak udang di Lampung, sedangkan lokasi pabrik di
Surabaya, Sidoarjo dan Medan.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada
tanggal 18 Agustus 1980.
The Company is engaged in integrated shrimp
farming, production and sale of poultry, shrimp and
fish feeds; and equity investment in other companies.
The Company’s head office is located at Wisma
GKBI 19th
Floor, Jalan Jend. Sudirman No. 28,
Jakarta, and its shrimp farm are located in Lampung,
while plants are located in Surabaya, Sidoarjo and
Medan.
The Company started its commercial operations on
August 18, 1980.
Di tahun 2009, Perusahaan dan anak Perusahaan
melanjutkan proses peningkatan kapasitas produksi
udang terpadu di Lampung.
Di akhir bulan Mei 2007, Perusahaan bersama
PT Pertiwi Indonesia dan Blue Lion Group Pte. Ltd.
yang tergabung dalam konsorsium Neptune telah
dinyatakan sebagai pemenang tender pembelian aset
dan saham Kelompok Usaha Dipasena yang
diselenggarakan oleh PT Perusahaan Pengelola Asset
(Persero) (PPA). Berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal
6 Juli 2007 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 09
tanggal 6 Juli 2007 oleh notaris Yulia S.H., para
pemegang saham menyetujui pembelian aset tetap
Kelompok Usaha Dipasena oleh Perusahaan (Catatan
10 dan 26e).
Pada tahun 2007 Perusahaan melakukan transaksi
restrukturisasi dengan pihak hubungan istimewa
tertentu yang bertujuan untuk memfokuskan pada usaha
budi daya perairan (aquaculture) (Catatan 3).
Perusahaan dan Anak Perusahaan termasuk dalam
kelompok perusahaan Charoen Pokphand.
In 2009, the Company and a subsidiary are still in
process to continue increasing its integrated shrimp
production capacity in Lampung.
At the end of May 2007, the Company with
PT Pertiwi Indonesia and Blue Lion Group Pte. Ltd.,
as members of Neptune consortium were declared as
the successful bidder in the tender to purchase
Dipasena Group’s assets and shares, arranged by
PT Perusahaan Pengelola Asset (Persero) (PPA).
Based on minutes of Extraordinary Shareholders
Meeting on July 6, 2007, as notarized by Notarial
Deed No. 09 dated July 6, 2007 of Yulia S.H., the
shareholders approved the acquisition of Dipasena
Group’s fixed asset by the Company (Note 10 and
26e).
In 2007 the Company entered into restructuring
transactions with certain related parties in order to
focus on aquaculture business (Note 3).
The Company and Subsidiaries belong to the
Charoen Pokphand group of companies.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offerings of the Company’s shares
Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran
umum perdana atas 1 juta sahamnya dengan nilai
nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham kepada
masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (sebelumnya
Bursa Efek Jakarta) dengan harga penawaran sebesar
Rp 4.000 (Rupiah penuh) per saham. Berikut transaksi
permodalan Perusahaan sejak penawaran umum
perdana hingga saat ini :
In 1990, the Company offered 1 million of its shares
with par value of Rp 1,000 (full amount) per share to
the public through the Indonesia Stock Exchange
(previously Jakarta Stock Exchange) at the offering
price of Rp 4,000 (full amount) per share. Since then,
the Company has conducted the following share
capital transactions :
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. Public Offerings of the Company’s Shares
(continued)
Tahun/ Keterangan/ Jumlah Saham yang
Year Description Beredar Setelah Transaksi/
Outstanding Shares
After the Transaction
1991 Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu /
Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights 9.600.000
1993 Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu /
Limited Public Offering II with Pre-emptive Rights 38.400.000
1994 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang 1 saham lama berhak untuk memperoleh
3 saham baru / Issuance of bonus shares, whereby each shareholder holding 1 share
is entitled to receive 3 new shares 153.600.000
1995 Perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 500 (Rupiah penuh) /
Change in par value per share from Rp 1,000 (full amount) per share to Rp 500 (full amount)
per share 307.200.000
1996 Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu /
Limited Public Offering III with Pre-emptive Rights 322.560.000
1997 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang 5 saham lama berhak untuk memperoleh 3 saham baru /
Issuance of bonus share, whereby each shareholder holding 5 shares is entitled to receive
3 new shares 516.096.000
2002 Penawaran Umum Terbatas IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu /
Limited Public Offering IV with Pre-emptive Rights 1.032.192.000
Bagian dividen dalam bentuk 2 miliar saham baru untuk seluruh pemegang saham dan
perubahan nilai nominal saham Rp 100 (Rupiah penuh) per lembar saham /
Appropriation of dividend in the form of 2 billion new shares to all shareholders &
change in par value of shares to Rp 100 (full amount) per share 6.515.840.000
Penerbitan 8,8 miliar saham baru / Issuance of 8.8 billion new shares 15.315.840.000
2006 Penawaran Umum Perdana sebanyak 3 miliar saham dengan nilai
nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar
Rp 110 (Rupiah penuh) per saham, yang disertai dengan 5,3 miliar waran /
Initial Public Offering of 3 billion shares with par value of Rp 100 (full amount) per share
and offering price of Rp 110 (full amount) per share accompanied by 5.3 billion warrants 18.315.840.000
2007 Konversi waran Seri I selama tahun 2007 sebanyak 31.882.084 lembar saham /
Warrant Series I conversion in 2007 amounted to 31,882,084 shares 18.347.722.084
2008 Konversi waran Seri I, II dan III untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2008 masing-masing sebanyak 1.362.413.500, 1.365.601.834 dan
1.296.369.166 lembar saham /
Warrant Series I, II and III conversion for the year ended December 31, 2008
amounted to 1,362,413,500, 1,365,601,834 and 1,296,369,166 shares respectively 22.372.106.584
Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
sebanyak 17.226.522.070 lembar saham /
Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights of 17,226,522,070 shares 39.598.628.654
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) b. Public Offerings of the Company’s Shares
(continued)
Pada tanggal 5 November 2004, Bursa Efek Indonesia
(BEI) melalui Surat No. S-1671/BEJ-PSR/11-2004
telah menyetujui penghapusan pencatatan saham
Perusahaan di BEI efektif sejak tanggal 13 Desember
2004 (Catatan 17).
On November 5, 2004, Indonesia Stock Exchange
(IDX) through its letter No. S-1671/BEJ-PSR/11-
2004 approved the delisting of the Company’s shares
on IDX effective on December 13, 2004 (Note 17).
Pada tanggal 28 November 2006, Perusahaan mencatat
kembali sahamnya di BEI berdasarkan Surat
Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran dari
BAPEPAM-LK No. S-2769/BL/2006.
On November 28, 2006, the Company re-listed its
shares on IDX, based on the Effective Registration
Letter from BAPEPAM-LK No. S-2769/BL/2006.
Pada tanggal 28 November 2008, Perusahaan
melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) 1
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD), berdasarkan Surat Pemberitahuan Efektif
Pernyataan Pendaftaran dari BAPEPAM-LK
No. S- 8637/BL/2008 tanggal 27 November 2008
(Catatan 17).
On November 28, 2008, the Company conducted
Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights,
based on the Effective Registration Letter from
BAPEPAM-LK No. S-8637/BL/2008 dated
November 27, 2008 (Notes 17).
c. Karyawan, Komisaris dan Direksi c. Employees, Commissioners and Directors
Pada tanggal 31 Maret 2009, susunan komisaris dan
direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam
Akta Notaris No. 50 tanggal 16 Mei 2008 dan Akta
Notaris No. 98 tanggal 20 Agustus 2008 oleh Yulia
S.H., adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2009, the members of the
Company’s commissioners and directors based on the
Extraordinary Shareholders’ Meeting as notarized by
Notarial Deed No. 50 dated May 16, 2008 and
Notarial Deed No. 98 dated August 20, 2008 of Yulia
S.H., were as follows:
Komisaris / Commissioners
Komisaris Utama Hardian Purawimala Widjonarko President Commissioner
Wakil Komisaris Utama Franciscus Affandy Vice President Commissioner
Komisaris Independen Djoko Muhammad Basoeki Independent Commissioner
Direktur / Directors
Direktur Utama Erwin Sutanto President Director
Wakil Direktur Utama Mahar Atanta Sembiring Vice President Director
Direktur Gunawan Taslim Director
Direktur Isman Hariyanto Director
Direktur Achmad Wahyudi Director
Direktur Mrt. Jimmy Joeng Director
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
14
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Karyawan, Komisaris dan Direksi (lanjutan) c. Employees, Commissioners and Directors
(continued)
Pada tanggal 31 Maret 2008, susunan komisaris dan
direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam
Akta Notaris No. 94 tanggal 18 Desember 2007 oleh
Yulia S.H., adalah sebagai berikut:
As of March 31, 2008, the members of the
Company’s commissioners and directors based on the
Extraordinary Shareholders’ Meeting as notarized by
Notarial Deed No. 94 dated December 18, 2007 of
Yulia S.H., were as follows:
Komisaris / Commissioners
Komisaris Utama Benjamin Jiaravanon President Commissioner
Wakil Komisaris Utama Franciscus Affandy Vice President Commissioner
Komisaris Independen Djoko Muhammad Basoeki Independent Commissioner
Direktur / Directors
Direktur Utama Jiacipto Jiaravanon President Director
Wakil Direktur Utama Harjono Djanoko Vice President Director
Direktur Erwin Sutanto Director
Direktur Mahar Atanta Sembiring Director
Direktur Soetresno Sentosa Director
Direktur Achmad Wahyudi Director
Direktur Gunawan Taslim Director
Direktur Isman Hariyanto Director
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
15
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan d. Structure of the Company and Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun
Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan
memiliki persentase kepemilikan saham di atas 50%,
baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai
berikut:
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and Subsidiaries, which are
more than 50% owned, either directly or indirectly,
consisting of:
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
Jumlah Aset (dalam Miliar Rupiah)/
Total Assets (in Billions of Rupiah)
Anak Perusahaan /
Subsidiaries
Kegiatan Utama/
Principal Activity
Tempat
Kedudukan
Kantor Pusat/
Head Office
Domicile
Mulai Beroperasi
Komersial/
Start of
Commercial
Operations
31 Maret 2009/
March 31, 2009
31 Maret 2008/
March 31, 2008
31 Maret 2009/
March 31, 2009
31 Maret 2008/
March 31, 2008
Kepemilkan Langsung/
Direct Ownership
PT Centralpertiwi Bahari (CPB) Industri pertambakan
udang terpadu/
Integrated shrimp
farming
Lampung 1995 99,37 99,37 3.538,75 3.031,76
PT Central Panganpertiwi
(CPgP)
Pertambakan, produksi
dan perdagangan pakan
serta bibit ikan/
Fish farming,
manufacture and
trade of fish feeds
and fries
Jakarta 1991 99,99 99,99 276,57 250,99
PT Centralwindu Sejati (CWS) Pemrosesan, pembekuan
dan perdagangan udang
beku/ Processing, cold
storage and trading of
frozen shrimp
Sidoarjo & Medan 1993 99,99 99,99 457,69 440,11
PT Marindolab Pratama (MLP) Obat-obatan untuk udang
dan ikan/ Medicines for
shrimp and fish
Serang 1995 90,00 90,00 5,94 4,81
Isadoro Holding B.V.
(Isadoro)
Perusahaan Investasi/
Investment holding
Amsterdam,
Belanda/
Netherlands
1997 100,00 100,00 54,63 55,09
Blue Ocean Resources Pte Ltd
(BOR)
Perusahaan investasi dan
usaha perdagangan/
Investment holding and
trading business
Singapura/
Singapore
2006 100,00 100,00 3.955,43 3.115,46
PT Central Bali Bahari
(CBB)
Pembibitan udang/
Shrimp hatchery
Bali 2006 99,99 99,99 9,03 9,19
Central Proteinaprima
International Pte. Ltd. (CPP
International)
Perusahaan investasi/
Investment holding
Singapura/
Singapore
2008 100,00 - 0,00 -
Melalui CWS/ Through CWS
PT Andalas Windumurni
(AWM)
Pertambakan udang/
Shrimp farming
Medan 1992 99,99 99,99 20,72 29,02
PT Windusejati Pertiwi (WSP) Pertambakan udang/
Shrimp farming
Medan 1992 99,99 99,99 17,14 29,15
PT Citra Windupertala (CWP) Pertambakan udang/
Shrimp farming
Medan 1992 99,99 99,99 21,55 31,45
PT Suryawindu Pertiwi (SWP) Pertambakan udang/
Shrimp farming
Medan 1993 99,99 99,99 59,00 82,78
Melalui Isadoro/
Through Isadoro
Shrimp Improvement Systems
LLC (SIS)
Supplier bibit udang/
Supplier of shrimp stock
Florida, Amerika
Serikat/ United
States
2000 100,00 100,00 55,32 25,86
(Lihat Catatan 3) (See Note 3)
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
16
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
(lanjutan)
d. Structure of the Company and Subsidiaries
(continued)
Di tahun 2009, kegiatan operasional AWM, CWP,
SWP, dan WSP dihentikan untuk sementara.
Manajemen sedang melakukan penelaahan untuk
meningkatkan efisiensi dan profitabilitas operasional
keempat Anak Perusahaan tersebut.
In year 2009, operating activities of AWM, CWP,
SWP and WSP have been temporarily postponed.
Management is conducting a review to increase
efficiency and profitability of the four subsidiaries
operation.
Penghentian sementara kegiatan operasional ini tidak
berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional
Perusahaan dan Anak Perusahaan lainnya.
The temporary postponement of the operating
activities does not have significant effect on the
operation of the Company and its other Subsidiaries.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun
sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi
Keuangan dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.VIII.G.7
tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan serta
lampiran 12 Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan No. SE-02/PM/2002
tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik –
Industri Peternakan.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with generally accepted
accounting principles and practices in Indonesia,
which are the Statements of Financial Accounting
Standards; and Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan / BAPEPAM-
LK) regulation No. VIII.G.7 regarding Guidelines for
Financial Statement Presentation as well as Circular
from the Chairman of Capital Market Financial
Institution Supervisory Agency No. SE-02/PM/2002
Attachment 12 regarding Guidelines and Disclosure
for Financial Statement of Public Company –
Livestock Industry.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk
akun-akun tertentu disajikan dengan pengukuran lain
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi
akun-akun yang bersangkutan. Laporan keuangan
konsolidasian disusun dengan menggunakan dasar
akrual, kecuali arus kas konsolidasian. Laporan arus kas
konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode
langsung (direct method) dengan mengelompokkan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas kedalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Dalam
laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas
termasuk juga saldo cerukan.
The consolidated financial statements have been
prepared based on historical cost, except for certain
accounts which are measured on the basis described
in the related accounting policies. The consolidated
financial statements have been prepared on accrual
basis, except for the consolidated statement of cash
flows. The consolidated statement of cash flows is
presented using direct method by classifying cash
flows on the basis of operating, investing and
financing activities. In the consolidated statement of
cash flows, cash and cash equivalents include
overdraft.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is the Indonesian Rupiah.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan
keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan
(Catatan 1d).
Bagian dari pemilik saham minoritas atas ekuitas Anak
Perusahaan tersaji dalam “Bagian Minoritas atas Aset
Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi” pada
neraca konsolidasian. Kecuali disebutkan lain dalam
perjanjian, apabila bagian minoritas atas kumulatif rugi
bersih Anak Perusahaan telah melebihi jumlah
penyertaannya, maka selisih tersebut akan menjadi
bagian Perusahaan.
The consolidated financial statements include the
financial statements of the Company and its
Subsidiaries (Note 1d).
The proportionate share of the minority shareholders
in the equity of the Subsidiaries is reflected in
“Minority Interests in Net Assets of Consolidated
Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.
Unless otherwise stated on an agreement, the
Company absorbs the excess of the minority interests
on accumulated net losses of a subsidiary.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar
perusahaan konsolidasian telah dieliminasi.
All significant inter-company accounts and
transactions have been eliminated.
Selisih lebih antara harga pembelian dengan nilai bersih
Anak Perusahaan yang diakuisisi dicatat sebagai
goodwill, kecuali selisih yang berasal dari transaksi
restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai
“Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali” pada bagian Ekuitas.
Excess between purchase price over underlying net
book value of acquired subsidiary is recorded as
goodwill; except for excess resulting from
restructuring transactions of entities under common
control which is recorded as “Difference in value of
restructuring transactions of entities under common
control” under the Equity section.
Transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan yang
mempengaruhi bagian atas aset bersih Anak Perusahaan
disajikan sebagai “Selisih transaksi perubahan ekuitas
Anak Perusahaan” dalam kelompok Ekuitas.
The equity transactions of the Subsidiaries which
affect the share of net assets of such Subsidiaries are
presented as “Difference in equity transactions of
Subsidiaries” under the Equity section.
Investasi dimana Perusahaan mempunyai hak
kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan
menggunakan metode perolehan. Investasi dimana
Perusahaan mempunyai hak kepemilikan sebesar 20%
sampai dengan 50% tetapi Perusahaan tidak memiliki
pengaruh signifikan pada perusahaan asosiasi tersebut,
nilai tercatat diperlakukan sebagai harga perolehan.
Investasi dimana Perusahaan mempunyai hak
kepemilikan minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50%
dan Perusahaan memiliki pengaruh signifikan,
dinyatakan dengan metode ekuitas dimana harga
perolehan dari investasi ditambah atau dikurangi
dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih
perusahaan asosiasi sejak tanggal akuisisi serta
dikurangi dengan pendapatan dividen yang diterima.
Investments in which the Company has an ownership
interest of less than 20% are carried at cost (cost
method). Investments in which the Company has an
ownership interest of 20% but not exceeding 50% but
the Company does not have any significant influence
in the associated company, the carrying value of
investment is carried at cost.
Investments in shares of stock wherein the Company
has an ownership interest of at least 20% but not
exceeding 50% and the Company have significant
influence in the associated company, are accounted
for under the equity method, whereby the investment
cost is increased or decreased by the Company’s
share of the net earnings or losses of the investees
since the date of acquisition and decreased by
dividends received.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
c. Setara Kas c. Cash Equivalents
Deposito on call dan deposito berjangka dengan jangka
waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan
dan tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman
diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Deposits on call and time deposits with maturities of
three months or less at the time of placement and not
pledged as collateral for loans are considered as
“Cash Equivalents”.
d. Investasi d. Investment
Investasi dalam efek diklasifikasikan ke dalam salah
satu kelompok berikut ini :
Investments were classified into one of the following
categories :
1. Diperdagangkan
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang
dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang
biasanya ditandai dengan frekuensi transaksi
pembelian dan penjualan tertinggi. Efek ini dimiliki
dengan tujuan untuk memperoleh laba dari kenaikan
harga surat berharga dalam jangka pendek. Efek
yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar
nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum
direalisasi atas kenaikan atau penurunan nilai pasar
efek tersebut pada tanggal neraca dikreditkan atau
dibebankan pada usaha periode berjalan.
1. Trading
Included in this classification are investments
which are purchased for immediate resale,
normally characterized by the high frequency of
purchase-and-sale transactions. These investments
are made to earn immediate gain from the increase
in the short-term prices of the securities.
Investments that meet this classification are
recorded at fair value. The unrealized gain or loss
on the appreciation or decline in market value of
the investments at balance sheet date is credited or
charged to current operations.
2. Dimiliki hingga tanggal jatuh tempo
Investasi ini disajikan dalam neraca sebesar biaya
perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto
hingga tanggal jatuh tempo.
2. Held to maturity
Investments are presented on the balance sheet at
the acquisition cost after premium amortization or
discount to maturity.
3. Tersedia untuk dijual
Investasi yang tidak memenuhi klasifikasi kelompok
diperdagangkan dan dimiliki hingga jatuh tempo
dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang
belum direalisasi atas kenaikan atau penurunan nilai
pasar investasi tersebut pada tanggal neraca
dikreditkan atau dibebankan pada Laba atau Rugi
yang Belum Direalisasi atas Efek Tersedia untuk
Dijual, dalam bagian Ekuitas di neraca konsolidasian.
3. Available for sale
Investments which do not meet the classification
of trading and held to maturity categories are
recorded at fair value. Any unrealized gain or loss
on the appreciation or decline in market value of
the investment at balance sheet date is credited or
charged to Unrealized Gain or Loss on Available
for Sale Securities, under the Equity section of the
consolidated balance sheet.
e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu e. Allowance for Doubtful Accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan berdasarkan
hasil penelaahan terhadap status piutang masing-masing
pelanggan pada tanggal neraca.
Allowance for doubtful accounts is provided based
upon a review of the status of the individual
receivables at the balance sheet date.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
f. Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan Istimewa f. Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi
dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan
istimewa seperti yang dijelaskan dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa”.
The Company and Subsidiaries have transactions
with certain parties, which have related party
relationship as defined in the Statement of Financial
Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party
Disclosures”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak
hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions with related parties are
disclosed in the notes to the consolidated financial
statements.
Transaksi antara entitas sepengendali dicatat sesuai
dengan PSAK No. 38 tentang “Akuntansi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Transaksi
restrukturisasi antara entitas sepengendali yang
dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas
yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama,
bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti
substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak
dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh
kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual
dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus dicatat
sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha
berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of
interest).
Transaction between entities under common control
is recorded in accordance with PSAK No. 38,
“Accounting for Restructuring of Entities under
Common Control”. Restructuring transactions
between entities under common control carried out
within the framework of reorganizing the entities
under the same group, do not constitute a change of
ownership in the meaning of economic substance, so
that such transactions would not result in a gain or
loss to the group or to the individual entity within the
same group and must be recorded at book values as
business combination using the pooling of interest
method.
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara
biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Nilai realisasi
bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha
normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya
penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan penjualan.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang, kecuali biaya perolehan tambak udang yang
ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.
Biaya perolehan tambak udang terdiri dari biaya hak
pengelolaan tanah dan beban-beban yang berhubungan
dengan pembuatan tambak udang.
Penyisihan penurunan nilai persediaan, apabila ada,
ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap
keadaan persediaan pada tanggal neraca.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. Net realizable value is the estimated
selling price in the ordinary course of business, less
estimated cost of completion and the estimated cost
necessary to complete the sale.
Cost is determined by the weighted-average method,
except for cost of shrimp ponds, which is determined
based on a specific identification method. Cost of
shrimp ponds consists of cost of landrights and other
expenses incurred in connection with the construction
of the shrimp ponds.
Allowance for decline in value of inventories, if any,
is provided based on a review of the condition of the
inventories at the balance sheet date.
h. Biaya Dibayar di Muka h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai
dengan masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari
biaya dibayar di muka disajikan dalam bagian “Aset
Tidak Lancar - Lain-lain, Bersih”.
Prepaid expenses are charged to operations over the
periods benefited. The long-term portion of prepaid
expenses is presented under “Non-Current Assets -
Others, Net”.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. Aset Tetap i. Property, Plant and Equipment
Pemilikan langsung
Perusahaan memilih model biaya (cost model) dalam
kebijakan akuntasi aset tetap.
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan, kecuali
untuk aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali
sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku,
dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan (kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan)
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus
dengan memperhitungkan taksiran nilai sisa sebesar
persentase tertentu dari nilai tercatat (kecuali untuk
prasarana tanah yang tidak diperhitungkan nilai sisanya)
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang
bersangkutan sebagai berikut:
Direct ownership
The Company determines to use cost model for
property, plant and equipment’s accounting policy.
Property, plant and equipment are stated at cost,
except for certain assets revalued in accordance with
government regulation, less accumulated
depreciation.
Depreciation (except for land that are not
depreciated) is computed using the straight-line
method, after taking into account their salvage values
at certain percentage of carrying values (except for
land improvements which have no salvage value),
over the estimated useful lives of the assets as
follows:
Perusahaan dan Anak Perusahaan (kecuali CPB) The Company and its Subsidiaries (excluding CPB)
Tahun / Year
Prasarana tanah dan bangunan 5 Land and buildings improvements
Bangunan 20 Buildings
Mesin dan peralatan 5 dan / and 12 Machinery and equipment
Peralatan transportasi 5 Transportation equipment
Peralatan dan perabot kantor, Furniture, fixtures and office equipment,
instalasi listrik dan air electrical and water installation
dan peralatan laboratorium 5 and laboratory equipment
CPB CPB
Tahun / Year
Prasarana tanah dan bangunan 5, 10 dan / and 20 Land and buildings improvements
Bangunan 10 dan / and 20 Buildings
Mesin dan peralatan 5, 12 dan / and 20 Machinery and equipment
Peralatan transportasi 2, 5, 10 dan / and 20 Transportation equipment
Peralatan dan perabot kantor 5 Furniture, fixtures and office equipment
Instalasi listrik dan air 5 dan / and 10 Electrical and water installation
Beban perbaikan dan pemeliharaan yang tidak
signifikan dibebankan pada laporan laba rugi
konsolidasi pada saat terjadinya. Aset tetap yang sudah
tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok
aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang
terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi
tahun yang bersangkutan.
The cost of minor repairs and maintenance is charged
to the consolidated statement of income as incurred.
When assets are retired or otherwise disposed of,
their carrying values and the related accumulated
depreciation are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in the consolidated
statement of income for the year.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. Aset Tetap (lanjutan) i. Property, Plant and Equipment (continued)
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat
aset dalam penyelesaian tersebut selesai dikerjakan dan
siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and
presented as part of the property, plant and
equipment. The accumulated costs will be reclassified
to the appropriate property, plant and equipment
account when the construction is completed and the
asset is ready for its intended use.
Aset sewa pembiayaan Property, Plant and Equipment under finance leases
Aset tetap yang diperoleh dengan sewa pembiayaan
disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran
sewa ditambah harga opsi yang harus dibayar pada
akhir periode sewa. Kewajiban yang terkait juga diakui
dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai
perlunasan hutang dan beban keuangan. Aset sewa
disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang
dimiliki langsung.
Property, Plant and Equipment acquired under
finance leases are presented at the present value of all
lease payments, plus the purchase option which
should be paid at the end of the lease term. A related
liability is recognized and each lease payment is
allocated to the liability and finance charges. The
related assets are depreciated similarly to directly
owned assets.
Keuntungan atau kerugian atas transaksi penjualan dan
penyewaan kembali ditangguhkan dan diamortisasi
sepanjang masa sewa.
Gains or losses on sale and leaseback transactions are
deferred and amortised over the lease term.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(”PSAK”) 16 dan 30 (Revisi 2007)
Adoption of Statement of Financial Accounting
Standard (“PSAK”) 16 and 30 (Revised 2007)
Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia
menerbitkan revisi atas PSAK 16 (Revisi 2007), ”Aset
tetap” dan PSAK 30 (Revisi 2007), ”Sewa” yang
mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi. PSAK
ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2008.
- Sesuai dengan PSAK 16 (Revisi 2007), Perusahaan
diharuskan memilih antara metode biaya atau
metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk
mengukur biaya perolehan. Perusahaan memilih
untuk menggunakan metode biaya, sehingga saldo
selisih penilaian kembali aset tetap di bagian
ekuitas direklasifikasi ke saldo laba yang belum
ditentukan penggunaannya.
- Sesuai dengan PSAK 30 (Revisi 2007), klasifikasi
sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
sewaan berada pada lessor atau lessee. Perusahaan
dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK 30 revisi
secara prospektif. Perlakuan akuntansi sebelumnya
untuk transaksi dan saldo sewa telah diterapkan
dengan benar.
In 2007, the Indonesian Institute of Accountants
issued PSAK 16 (Revised 2007), “Property, Plant and
Equipment” and PSAK 30 (Revised 2007), “Leases”,
which constituted changes in accounting policy.
These PSAK are effective for the preparation of the
financial statements starting on or after 1 January
2008.
- Under the revised PSAK 16 (Revised 2007), the
Company has to choose the cost model or
revaluation model as its accounting policy in
measuring costs of acquisition. The Company
has chosen the cost model, and accordingly the
fixed assets revaluation reserve balance in the
equity section has been reclassified to
unppropriated retained earnings.
- Under the PSAK 30 (Revised 2007), the
classification of the leases is based on the extent
to which risk and rewards incidental to
ownership of a leased asset lies with the lessor
or the lessee. The Company and Subsidiaries
applied the revised PSAK 30 prospectively. The
previous accounting treatment for lease
transactions and balances was applied properly.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
i. Aset Tetap (lanjutan) i. Property, Plant and Equipment (continued)
Pada tahun 2008, Dewan Standar Akuntansi Keuangan
mengeluarkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) 8,”Penentuan Apakah Suatu Perjanjian
Mengandung Suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut
Ketentuan Transisi PSAK 30 (Revisi 2007)”.
Interpretasi tersebut memberikan pedoman untuk
menentukan apakah suatu perjanjian adalah perjanjian
sewa atau perjanjian yang mengandung suatu sewa
sehingga harus diperlakukan sesuai dengan PSAK 30
(Revisi 2007).
In 2008, the Indonesian Financial Accounting
Standards Board issued an Interpretation of Statement
of Financial Accounting Standard (“ISAK”) 8,
“Determining whether an Arrangement contains a
Lease and Further Explanation about Transitional
Provisions of PSAK 30 (Revised 2007)”. The
interpretation provides guidance for determining
whether an arrangement is, or contains, a lease that
should be accounted for in accordance with PSAK 30
(Revised 2007).
Interpretasi tersebut juga mengklarifikasi bahwa jika
penerapan PSAK 30 (Revisi 2007) tidak retrospektif,
saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan
yang sudah ada sebelumnya dianggap telah ditentukan
secara tepat oleh lessor. Sehubungan dengan sewa
operasi yang sudah ada sebelumnya, entitas diharuskan
mengevaluasi sewa tersebut untuk menentukan apakah
sewa tersebut harus diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan menurut PSAK 30 (Revisi 2007). Jika
suatu sewa operasi yang sudah ada sebelumnya adalah
suatu sewa pembiayaan menurut PSAK 30 (Revisi
2007), entitas diperbolehkan untuk menerapkan PSAK
30 (Revisi 2007) secara retrospektif atau prospektif.
Lessee yang memilih penerapan retrospektif harus
menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru
berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007) sudah berlaku
terhadap semua pinjaman. Lessee yang memilih
penerapan prospektif harus menerapkan seolah-olah
kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK 30 (Revisi
2007) ini berlaku sejak awal periode sajian, terhadap
semua perjanjian yang telah ada pada awal periode
sajian.
The interpretation also clarifies that, if PSAK 30
(Revised 2007) is not applied retrospectively, the
balance of any pre-existing finance lease is deemed to
have been properly determined by the lessor. With
respect to the pre-existing operating leases,
companies are required to evaluate such leases in
order to determine whether they should be classified
as finance lease under PSAK 30 (Revised 2007). If
any pre-existing operating leases is a finance lease
under PSAK 30 (Revised 2007), companies may
apply PSAK 30 (Revised 2007) retrospectively or
prospectively. Lessees that elect to apply
retrospectively, shall apply PSAK 30 (Revised 2007)
as if it had always been applied to all arrangements at
the inception of those arrangements. While lessees
that elect to apply prospectively, shall apply PSAK
30 (Revised 2007) as of the beginning of the earliest
period presented to all arrangements existing at the
beginning of the earliest period presented.
j. Aset yang Tidak Digunakan dalam Usaha j. Assets Not Used in Operations
Aset yang tidak digunakan dalam usaha disajikan
sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar - Lain-
lain, Bersih” dan dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu
biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi
dan penurunan nilai.
Assets not used in operations are presented as part of
“Non-current assets - others, net” account and carried
at book value, which is acquisition cost less related
accumulated amortization and impairment in assets
value.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
k. Penurunan Nilai Aset k. Impairment of Assets Value
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan
penelaahan untuk menentukan adanya indikasi
terjadinya penurunan nilai aset termasuk aset yang
tidak digunakan dalam usaha pada akhir tahun. Bila
terdapat indikasi penurunan nilai aset, Perusahaan dan
Anak Perusahaan menentukan nilai terpulihkan
(recoverable value) dari aset yang bersangkutan dan
mencatat penurunan nilai aset sebagai kerugian pada
laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
The Company and Subsidiaries conduct a review to
determine whenever there is any indication of assets
impairment including for assets not used in
operations at the end of the year. If such indication
exists, the Company and Subsidiaries are required to
determine the estimated recoverable value of the
assets and recognized the impairment in assets value
as a loss in the consolidated statements of income for
the year.
l. Goodwill l. Goodwill
Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya
perolehan dengan nilai wajar aset bersih Anak
Perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai
“goodwill”. Manajemen menentukan estimasi masa
manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan
yang bersangkutan pada saat akuisisi, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar
yang ada, tingkat pertumbuhan potential dan faktor lain
yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi.
Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus dengan jangka waktu 20 tahun dengan
mempertimbangkan bahwa estimasi masa manfaat dari
aset-aset utama yang diakuisisi oleh Perusahaan dan
Anak Perusahaan melalui investasi adalah 20 tahun.
Unidentified excess of purchase price over
underlying net book value of net assets of acquired
subsidiary is recorded as “goodwill”. Management
determines the estimated useful life period of
goodwill based on the evaluation of the related
company at acquisition, by considering several
factors such as existing market share, potential
growth rate and other factors which incurred in the
acquired company. Amortization is computed using
straight-line method over 20 years by considering that
the estimated useful life of the main assets acquired
by the Company and subsidiaries through investment
is 20 years.
m. Restrukturisasi Hutang Bermasalah m. Trouble Debt Restructuring
Anak Perusahaan tertentu menerapkan PSAK No. 54
tentang “Akuntansi Restrukturisasi Hutang-Piutang
Bermasalah” sehubungan dengan restrukturisasi
hutangnya melalui modifikasi persyaratan hutang,
dimana dampak atas restrukturisasi tersebut harus
dicatat secara prospektif sejak saat restrukturisasi
dilaksanakan dan tidak mengubah nilai tercatat hutang,
kecuali nilai tercatat hutang melebihi jumlah
pembayaran kas masa depan sebagaimana ditetapkan
dalam persyaratan yang baru. Jumlah pembayaran kas
masa depan mencakup jumlah pokok hutang dan beban
bunga periode masa depan, tanpa memperhitungkan
nilai tunainya. Beban bunga dihitung dengan
menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan
dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode
antara saat restrukturisasi sampai dengan saat jatuh
tempo. Tingkat bunga efektif adalah tingkat diskonto
yang dapat menyamakan nilai tunai jumlah pembayaran
kas masa depan sebagaimana ditetapkan dalam
persyaratan baru dengan nilai tercatat.
A Subsidiary applied PSAK No. 54, “Accounting for
Trouble Debt Restructuring” in relation to its debt
restructuring through modification of the terms,
whereby the effects of the restructuring must be
recorded prospectively from the time of restructuring
and may not change the carrying amount of the
payable, unless the carrying amount exceeds the total
future cash payment specified by new terms. The
amounts for future cash payments include the
principal and total interest for future periods without
calculating their cash value. Interest expense is
computed using a constant effective interest rate
multiplied by the carrying amount of the payable at
the beginning of each period between restructuring
date and maturity date. The effective interest rate is
the discount rate that equates the present value of the
future cash payment specified by the new terms with
the carrying amount of the payable.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan luar negeri (ekspor) diakui
pada saat pengapalan barang kepada pelanggan
(f.o.b. shipping point), sedangkan pendapatan dari
penjualan dalam negeri (domestik) diakui pada saat
penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari
penjualan karung bekas dan bahan baku dicatat sebesar
hasil penjualan bersih dikurangi dengan biaya-biaya
yang dikeluarkan, dan disajikan sebagai Penghasilan
Lain-lain. Beban diakui pada saat terjadinya.
Revenue from export sales is recognized upon
shipment of the goods to the customers
(f.o.b. shipping point), and revenue from domestic
sales is recognized upon delivery of the goods to the
customers. Income from sales of used sacks and raw
materials are recorded net of the related expenses
incurred, and presented as Other Income. Expenses
are recognized when incurred.
o. Instrumen Derivatif o. Derivative Instruments
Setiap instrumen derivatif (termasuk derivatif melekat)
dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca
konsolidasian dan diakui sebesar nilai wajar masing-
masing kontrak. Perubahan nilai wajar instrumen
derivatif harus dibukukan pada usaha periode berjalan,
kecuali untuk lindung nilai tertentu yang
memungkinkan laba atau rugi instrumen derivatif saling
hapus dengan aset atau kewajiban yang dilindungi
dalam laporan laba rugi konsolidasian. Berdasarkan
PSAK No. 55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan
Aktivitas Lindung Nilai”, setiap entitas diharuskan
untuk melakukan dokumentasi, merancang dan menilai
efektivitas atas transaksi yang diperlakukan sebagai
akuntansi lindung nilai.
Each derivative instrument (including embedded
derivatives) is recorded in the consolidated balance
sheets as either asset or liability as measured at fair
value of each contract. Changes in derivative fair
value is recognized in current earnings unless specific
hedges that allow a derivative gain or loss to offset
related results on the hedged item in the consolidated
statements of income. Based on PSAK No. 55
“Accounting for Derivatives Instruments and
Hedging Activities”, an entity must formally
document, designate and assess the effectiveness of
transactions that meet hedge accounting.
p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing p. Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam
Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan
kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan
ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah
Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.
Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi dan
penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing, dikredit atau dibebankan pada usaha tahun
berjalan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are made. At
balance sheet date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to
Rupiah to reflect the Bank Indonesia’s middle rates
of exchange at such date. The resulting gains or
losses are credited or charged to operations of the
current year.
Laporan laba rugi dan laporan arus kas “entitas asing”
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs
rata-rata sepanjang tahun sedangkan neraca dijabarkan
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal
neraca. Selisih kurs dari penjabaran investasi bersih
dalam “entitas asing” dicatat sebagai “selisih kurs
karena penjabaran laporan keuangan” dan disajikan
sebagai bagian dari ekuitas sampai pelepasan investasi
neto yang bersangkutan.
Statements of income and statements of cash flows of
“foreign entities” are translated into Rupiah at the
average exchange rates for the year and their balance
sheets are translated at the exchange rate ruling on
the balance sheet date. Exchange rates differences
arising from the translation of the net investment are
recorded as “exchange rates differences due to
financial statements translation” in the equity section
until disposal of the net investment.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
(lanjutan)
p. Foreign Currency Transactions and Balances
(continued)
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 kurs yang
digunakan (dalam Rupiah penuh) berdasarkan kurs
tengah jual beli mata uang asing dan/atau kurs transaksi
yang dipublikasikan Bank Indonesia masing-masing
pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai
berikut:
As of March 31, 2009 and 2008 the foreign exchange
rates used (in full amount) were based on the
published buying and selling rates for bank notes
and/or transactions exchange rates by Bank Indonesia
as of March 31, 2009 and 2008, respectively, as
follows:
31 Maret / March 31,
2009 2008
1 Pound Sterling Inggris 16.559 18.391 Great Britain Pound Sterling 1
1 Euro 15.327 14.559 Euro 1
1 Dolar Amerika Serikat 11.575 9.217 United States Dollar 1
1 Swiss Franc 10.094 9.012 Swiss Franc 1
1 Dolar Singapura 7.617 6.683 Singapore Dollar 1
1 Dolar Australia 7.949 8.450 Australian Dollar 1
1 Yen Jepang 118 92 Japanese Yen 1
q. Informasi Segmen q. Segment Information
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan
pelaporan segmen berdasarkan:
a). Segmen usaha (primer) berdasarkan jenis kegiatan
usaha, terdiri dari produksi pakan, pertambakan
udang terpadu, pemrosesan udang beku dan
probiotik.
b). Segmen geografis (sekunder) berdasarkan lokasi
pelanggan, terdiri dari dalam negeri dan luar negeri.
The Company and Subsidiaries classify their segment
reporting as follows:
a). Business segment (primary) is based on type of
operating activity, which consists of feeds
production, integrated shrimp farming, frozen
shrimp processing and probiotic.
b). Geographical segment (secondary) is based on
location of the customers, which consists of
domestic and export.
r. Pajak Penghasilan r. Income Tax
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan
taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan
kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan
temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan
komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal
pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti
saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh
besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak
tersebut.
Current tax expense is provided based on the
estimated taxable income for the year. Deferred tax
assets and liabilities are recognized for temporary
differences between the financial and the tax bases of
assets and liabilities at each reporting date. Future tax
benefits, such as the carry-forward of unused tax
losses, are also recognized to the extent that
realization of such benefits is probable.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
r. Pajak Penghasilan (lanjutan) r. Income Tax (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif
pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode
ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi
berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Untuk Anak Perusahaan yang dikonsolidasi, pencatatan
aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan dalam
jumlah bersih.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the
tax rates that are expected to apply to the period
when the asset is realized or the liability is settled,
based on tax rates that have been enacted or
substantively enacted at the balance sheet date. For
each of the consolidated Subsidiary, the tax effects of
temporary differences and tax loss carry forward,
which individually could represent either assets or
liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada
saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut
telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed against by the
Company and Subsidiary, when the result of the
appeal is determined.
s. Laba per Saham s. Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang
bersangkutan. Rata-rata tertimbang saham yang beredar
untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak
39.598.628.654 saham dan 18.378.849.015 saham
(Catatan 17).
Basic earnings per share are computed by dividing
net earnings with the weighted-average number of
shares outstanding during the year. The weighted-
average number of shares outstanding for the three
months ended March 31, 2009 and 2008 amounting
to 39,598,628,654 shares and 18,378,849,015 shares
respectively (Note 17).
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba
bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang
ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang
bersangkutan dengan asumsi bahwa semua waran yang
beredar termasuk penyesuaian jumlah waran dari hasil
PUT I (Catatan 17) telah dilaksanakan pada tanggal
penerbitan, dan Hak Opsi saham kepada manajemen
(MSOP) (Catatan 17) telah dilaksanakan pada tanggal
persetujuan para pemegang saham (27 Juni 2007).
Rata-rata tertimbang ekuivalen saham yang beredar
dengan semua asumsi tersebut sudah dilaksanakan
untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Maret 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak
42.120.967.962 dan 25.137.559.712 saham (Catatan
17).
Diluted earnings per share are computed by dividing
net earnings with the weighted-average number of
shares outstanding during the year on the assumption
that all outstanding warrants including adjustment for
warrants from PUT I (Note 17) had been exercised
on the issuance date, and Management Stock Option
Plan (MSOP) (Note 17) had been executed on the
date of shareholder’s approval (June 27, 2007). The
weighted average number of outstanding shares with
all the assumptions have been done for the three
months ended March 31, 2009 and 2008 amounting
to 42,120,967,962 shares and 25,137,559,712 shares
respectively (Note 17).
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
t. Tambahan Modal Disetor t. Additional Paid-in Capital
Tambahan modal disetor, bersih terdiri dari agio saham
dikurangi dengan biaya emisi efek ekuitas dan biaya
konversi waran.
Additional paid-in capital, net consists of additional
paid-in capital, net of share issuance costs and
warrant conversion costs.
u. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Karyawan
u. Estimated Liabilities for Employees’ Benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui kewajiban
diestimasi atas imbalan kerja sesuai dengan Undang-
undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang
“Ketenagakerjaan” (UU No. 13/2003). Perusahaan dan
Anak Perusahaan diharuskan membayar imbalan kerja
karyawan jika kondisi tertentu dalam UU No. 13/2003
tersebut terpenuhi.
The Company and Subsidiaries recognize estimated
liability for employee benefit in accordance with
Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003
(Labor Law No. 13/2003). Based on Labor Law
No. 13/2003, the Company and Subsidiaries are
required to pay the severance, gratuity and
compensation pay if certain conditions in the Labor
Law No. 13/2003 are met.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK
No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja”.
Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk
penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003
ditentukan dengan menggunakan metode penilaian
aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan
kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau
beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan
kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini
imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian aktuarial ini diakui selama perkiraan rata-rata
sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu
yang timbul dari penerapan suatu program imbalan
pasti atau perubahan-perubahan dalam hutang imbalan
kerja dari program yang sudah ada diamortisasi sampai
imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
The Company and Subsidiaries adopted PSAK
No. 24 (Revised 2004) regarding “Employee
Benefits”. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the
cost of providing employee benefits under Labor
Law No. 13/2003 is determined using the projected
unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains
and losses are recognized as income or expense when
the net cumulative unrecognized actuarial gains and
losses for each individual plan at the end of the
previous reporting year exceeded 10% of the present
value of defined benefit at that date. These gains or
losses are recognized over the expected average
remaining working lives of the employees. Further,
past-service costs arising from the introduction of a
defined benefit plan or changes in the benefit payable
of an existing plan are required to be amortized over
the period until the benefits concerned become
vested.
v. Penggunaan Estimasi v. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai
dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat
estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan.
Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam
membuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan pada
periode yang akan datang mungkin berbeda dari jumlah
yang diestimasi tersebut.
Preparation of the consolidated financial statements
in conformity with general accepted accounting
principles requires management to make estimations
and assumptions that affect amounts reported therein.
Due to inherent uncertainty in making estimates,
actual results reported in future periods might differ
from those estimates.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
(continued)
w. Biaya Perolehan Hak Atas Tanah w. Cost of landrights
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan
atau perpanjangan hak atas tanah, ditangguhkan dan
diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau
umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya
yang tidak signifikan dibebankan pada laporan laba
rugi konsolidasian pada saat terjadinya.
Cost incurred in relation acquisition or renewal of
legal titles of landrights is deferred and amortized
over legal term of the landrights or economic lives of
the landrights, whichever is shorter. Costs that are not
significant are charged to consolidated statements of
income, as incurred.
x. Biaya Emisi Obligasi x. Bonds issuance cost
Biaya yang timbul sehubungan dengan penerbitan
obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi
bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan
nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang
harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi
tersebut.
Costs incurred in connection with the issuance of
bonds are deducted from proceeds thereof. The
difference between the net proceeds and the face
value represents premium or discount that should be
amortized over the terms of the bonds.
3. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI 3. RESTRUCTURING TRANSACTIONS
Pada tahun 2006 Perusahaan dan PT Surya Hidup Satwa
(SHS), pemegang saham pengendali Perusahaan, telah
merestrukturisasi unit usaha agrobisnis dan budi daya
perairan (aquaculture) yang mengakibatkan Perusahaan
menjadi perusahaan pengendali untuk usaha budi daya
perairan (aquaculture). Transaksi restrukturisasi ini
dilakukan dengan entitas sepengendali maupun pihak
ketiga dan berlanjut sampai Mei 2007.
In 2006, the Company and PT Surya Hidup Satwa (SHS),
the Company’s controlling shareholder, restructured their
agrobusiness and aquaculture business whereby the
Company became the holding company for aquaculture
business. The restructuring transaction were conducted
with entities under common control as well as third
parties, and continued until May 2007.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
29
3. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 3. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Ringkasan dari transaksi-transaksi restrukturisasi tersebut
adalah sebagai berikut:
Summary of the restructuring transactions are as follows:
Entitas Sepengendali Entities under common control
Transaksi/ Tanggal Harga Jumlah Nilai Nilai Selisih nilai Perjanjian
Transaction Transaksi / pembelian/ saham Transaksi buku transaksi jual beli
Date of penjualan yang pembelian (jutaan restrukturisasi saham /
Transaction per saham dibeli (jutaan Rupiah) / entitas Shares sale and/or
(Rupiah (lembar) / Rupiah) / Book sepengendali purchase
penuh) / Number of Total value Value (jutaan Rupiah) / agreement
Purchase/ shares of (Millions Difference in
selling purchased/ transaction of value of
price sold (Millions Rupiah) restructuring
per share (shares) of transactions
(Rupiah full Rupiah) under common
amount) control
(Millions of
Rupiah)
Kepemilikan Langsung / Direct ownership
Penjualan / Divestment
PT Charoen Pokphand 12 Mei 400 779.068.750 311.628 395.013 (83.385) Perjanjian jual beli
Indonesia Tbk. 2006/ saham bersyarat dengan
May 12, SHS tanggal 12 Mei 2006/
2006 Conditional shares sale and
purchase agreement with
SHS, dated May 12, 2006
PT Central Agromina 24 Mei 2.300 22.395.720 51.510 91.741 (40.231) Perjanjian jual beli
2007/ saham bersyarat dengan
May 24, SHS tanggal 24 Mei 2007/
2007 Conditional shares sale and
purchase agreement with
SHS, dated May 24, 2007
Pembelian / Acquisition
PT Centralpertiwi 12 Mei 572 2.878.526.958 1.645.575 575.799 (1.069.776) Perjanjian pembelian saham
Bahari 2006/ dengan RBOC & Splendid
May 12, tanggal 12 Mei 2006/
2006 Share purchase agreement
with RBOC& Splendid,
dated May 12, 2006
PT Centralwindu 12 April 542.564 110.586 60.000 52.334 (7.666) Perjanjian jual beli saham
Sejati 2006/ bersyarat dengan SHS
April 12, tanggal 12 April 2006/
2006 Conditional shares sale and
purchase agreement with
SHS, dated April 12, 2006
Jumlah / Total (1.201.058)
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
30
3. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 3. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Ringkasan dari transaksi-transaksi restrukturisasi tersebut
adalah sebagai berikut (lanjutan):
Summary of the restructuring transactions are as follows
(continued):
Pihak Ketiga Third Party
Transaksi / Tanggal Harga Jumlah Nilai Nilai Goodwill Perjanjian/Akte
Transaction Transaksi / pembelian/ saham Transaksi buku (jutaan jual beli
Date of penjualan yang pembelian (jutaan Rupiah) / saham /
transaction per saham dibeli (Jutaan Rupiah) / Goodwill Shares sale and/or
(Rupiah (lembar) / Rupiah) / Book (Millions purchase
penuh) / Number of Total value Value of agreement
Purchase/ shares of (Millions Rupiah)
selling price purchased/ transaction of
per share sold (Millions Rupiah)
(Rupiah full (shares) of
amount) Rupiah)
Pembelian / Perjanjian jual beli
Acquisition of 12 April 2.800 900.000 2.520 1.764 756 saham bersyarat
PT Marindolab 2006/ tanggal 12 April 2006 /
Pratama April 12, Conditional shares sale and
2006 purchase agreement
dated April 12, 2006
Pembelian / Akte Pemindahan Saham
Acquisition of 26 April 14.768 18.200 269 199 70 tanggal 26 April 2006, dari
Isadoro 2006/ notaris Ronald Pfeiffer,
Holding BV April 26, Amsterdam /
2006 Deed of transfer of shares,
dated April 26, 2006, of
Ronald Pfeiffer,
notary in Amsterdam
Pembelian / Perjanjian jual beli kepemilikan
Acquisition of 29 November - - 49.911 8.884 41.027 tanggal 29 November 2006 /
Shrimp 2006/ Membership Interest Purchase
Improvement November 29, Agreement dated
Systems, Florida 2006 November 29, 2006
Jumlah/ Total 52.700 10.847 41.853
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang
“Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”,
transaksi-transaksi terkait dengan entitas sepengendali
dicatat dengan menggunakan metode penyatuan
kepemilikan. Selisih antara harga penjualan dengan nilai
buku bersih penyertaan saham pada perusahaan
divestasian serta selisih antara harga pembelian dengan
nilai tercatat aset bersih perusahaan yang diperoleh dicatat
sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali” dalam akun Ekuitas.
Based on PSAK No. 38 (Revised 2004) regarding
“Accounting for Restructuring of Entities Under Common
Control”, the above restructuring transactions with
entities under common control were accounted for under
pooling of interest method. The differences between
selling prices and the carrying value of the investment in
divested companies and the difference between purchase
price and carrying value of net assets of acquired
companies were recorded as “Difference in value of
restructuring transactions of entities under common
control” in Equity section.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
31
3. TRANSAKSI RESTRUKTURISASI (lanjutan) 3. RESTRUCTURING TRANSACTIONS (continued)
Transaksi dengan pihak ketiga dicatat menggunakan
metode perolehan (acquisition method) sehingga apabila
terdapat selisih antara harga pembelian dengan aset bersih
dari perusahaan yang diperoleh dicatat sebagai
“Goodwill”. Saldo goodwill setelah dikurangi akumulasi
amortisasi adalah sebagai berikut:
Transactions with third parties were accounted for under
acquisition method; whereby the difference between
purchase price and net assets of entities acquired were
recorded as “Goodwill”. Balance of goodwill after
accumulated amortization are as follows:
31 Maret / March 31,
2009 2008
Goodwill 41.853 41.853 Goodwill
Akumulasi amortisasi 4.903 2.810 Accumulated amortization
Saldo Goodwill 36.950 39.043 Goodwill balance
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
32
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Terdiri dari: Consist of:
2009 2008
Kas 3.213 2.731 Cash on hand
Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk. 84.867 76.332 PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk. 44.199 32.491 PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank Agris PT Bank Agris
(dahulu PT Bank Finconesia) 20.902 37 (previously PT Bank Finconesia)
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. 12.704 38.034 (Persero) Tbk.
PT Bank Permata 7.964 - PT Bank Permata
PT Bank Negara Indonesia Tbk. 3.333 214 PT Bank Negara Indonesia Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 2.729 7.517 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank DBS Indonesia 2.469 - PT Bank DBS Indonesia
PT Bank International Indonesia 1.209 1.821 PT Bank International Indonesia
Citibank N.A., Jakarta 448 324 Citibank N.A., Jakarta
PT Bank Chinatrust Indonesia 189 1.552 PT Bank Chinatrust Indonesia
Lain-lain 823 763 Others
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Central Asia Tbk. 193.673 14.107 PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk. 32.228 4.248 PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank DBS Indonesia 18.016 - PT Bank DBS Indonesia
TIB Bank of the Keys 8.108 4.107 TIB Bank of the Keys
Sumitomo Mitsui Sumitomo Mitsui
Banking Corporation 5.558 45.819 Banking Corporation
PT Bank Negara Indonesia Tbk. 4.582 1.661 PT Bank Negara Indonesia Tbk.
PT Bank Permata 4.248 - PT Bank Permata
Deutsche Bank A.G. 2.214 1.367 Deutsche Bank A.G.
Citibank N.A., Jakarta 2.204 823 Citibank N.A., Jakarta
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 1.309 1.152 Banking Corporation Ltd.
PT Bank Chinatrust Indonesia 506 3.906 PT Bank Chinatrust Indonesia
Marine Bank - 1.407 Marine Bank
Lain-lain 2.240 282 Others
Dolar Singapura Singapore Dollar
Sumitomo Mitsui Sumitomo Mitsui
Banking Corporation 604 890 Banking Corporation
Euro Euro
Lain - lain 25 41 Others
Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties
Deposito Time deposit
Rupiah Rupiah
PT Bank Ekspor Indonesia 2.000 - PT Bank Ekspor Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk. 850 - PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Jumlah 463.414 241.626 Total
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
33
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Suku bunga tahunan setara kas adalah sebagai berikut: The cash equivalents bear annual interest rates ranging as
follows:
2009 2008
Deposito Time deposit
Rupiah 10% - Rupiah
5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE
Terdiri dari: Consist of :
2009 2008
Pihak ketiga: Third parties:
Piutang plasma 759.165 623.486 Farmer receivables
Piutang non-plasma Non-farmer receivables
Ruby Pacific LLC, AS 75.563 - Ruby Pacific LLC, USA
Mazetta Co., AS 70.180 27.033 Mazetta Co., USA
Heiploeg B.V, Belanda 69.468 13.016 Heiploeg B.V, Netherlands
Lyons Seafood Ltd., Inggris 61.926 26.168 Lyons Seafood Ltd., UK
D and T Foods Inc., AS 56.214 10.134 D and T Foods Inc., USA
Amerin Inc., AS 50.629 116.272 Amerin Inc., USA
Anchor Seafood Ltd., Inggris 44.594 27.988 Anchor Seafood Ltd., UK
PT Pesona Andalas Sakti 34.893 - PT Pesona Andalas Sakti
Golden Harvest Inc., AS 32.640 144.533 Golden Harvest Inc., USA
Nichirei Corporation, Jepang 28.259 20.728 Nichirei Corporation, Japan
Imaex Trading Co. Inc., AS 22.847 12.003 Imaex Trading Co. Inc., USA
Maruha Corporation, Jepang 19.508 15.263 Maruha Corporation, Japan
Zhanjiang Guolian Aquatic, China 18.557 - Zhanjiang Guolian Aquatic, China
Eastern Fish Co., AS 16.408 5.323 Eastern Fish Co., USA
Mitsubishi Corporation, AS 15.265 6.083 Mitsubishi Corporation, USA
Red Chamber Co., China 14.594 5.724 Red Chamber Co., China
International Marketing Specialist, AS 12.293 - International Marketing Specialist, USA
Karonga Pte. Ltd. Singapore 10.741 2.676 Karonga Pte. Ltd. Singapore
Darik Enterprise, AS 10.196 - Darik Enterprise, AS
Ore-Cal Corporation, AS 5.637 31.814 Ore-Cal Corporation, USA
Aqua Beauty Inc., AS - 25.421 Aqua Beauty Inc., USA
Lain-lain (di bawah Rp 10 miliar) 509.840 282.002 Others (below Rp 10 billion)
Jumlah 1.939.417 1.395.667 Total
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (628) (617) Less allowance for doubtful accounts
Pihak ketiga, bersih 1.938.789 1.395.050 Third parties, net
Pihak hubungan istimewa (Catatan 7a): Related parties (Note 7a):
Shrimp Improvements Shrimp Improvements
Systems, Singapura 1.158 239 Systems, Singapore
Jumlah 1.158 239 Total
Piutang Usaha, Bersih 1.939.947 1.395.289 Accounts Receivable - Trade, Net
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
34
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE (continued)
Piutang plasma timbul dari penjualan tambak udang,
pakan udang, benur, obat-obatan dan bahan kimia, listrik
dan air serta perlengkapan tambak lainnya kepada plasma
dan akan dilunasi melalui hasil penjualan udang. Satu
periode masa budidaya udang memerlukan waktu berkisar
antara 4 sampai dengan 6 bulan.
Farmers’ receivables arose from sales of shrimp ponds,
shrimp feeds, shrimp fries, medicines and chemical goods,
electricity and water, and other shrimp ponds supplies to
farmers which will be settled from the proceeds from the
sales of the cultivated shrimps. One cycle of shrimp
farming is about 4 months to 6 months.
Di bulan November 2008, Perusahaan dan Anak
Perusahaan tertentu menandatangani perjanjian terpisah
dengan PT Pesona Andalas Sakti (PAS) di mana PAS
akan membeli udang segar dari petani plasma melalui
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu, serta menunjuk
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu untuk
memproses, mengemas dan mengirimkan produk udang
yang telah diolah tersebut sesuai dengan kesepakatan dari
para pihak terkait. Di tahun 2009, Perusahaan dan Anak
Perusahaan telah menghentikan transaksi dengan PAS
tersebut.
In November 2008, the Company and certain Subsidiaries
entered into separate agreements with PT Pesona Andalas
Sakti (PAS), whereby PAS intends to purchase fresh
shrimps from plasma farmers through the Company and
the certain Subsidiaries, and to appoint the Company and
the certain Subsidiaries to process, pack and deliver the
processed shrimp as agreed by the parties. In 2009, the
Company and certain subsidiaries have terminated the
transaction with PAS.
Piutang usaha di atas termasuk piutang usaha dalam mata
uang asing (AS$) dengan perincian sebagai berikut
(disajikan dalam jumlah penuh):
The above accounts receivable - trade include receivables
denominated in foreign currencies (US$) with details as
follows (stated in full amount):
2009 2008
Dolar Amerika Serikat 89.216.763 59.838.731 United States Dollar
Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur
penjualan adalah sebagai berikut:
Aging analysis of the trade accounts receivable based on
invoice date are as follows:
2009 2008
Pihak ketiga: Third parties:
Kurang dari 31 hari 830.120 715.574 Less than 31 days
31 - 60 hari 498.769 154.899 31 - 60 days
61 - 90 hari 147.431 137.554 61 - 90 days
91 - 180 hari 311.018 199.209 91 - 180 days
Di atas 180 hari 152.079 188.431 Over 180 days
Jumlah 1.939.417 1.395.667 Total
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (628) (617) Less allowance for doubtful accounts
Piutang pihak ketiga, bersih 1.938.789 1.395.050 Accounts receivable - third parties, net
Pihak hubungan istimewa (Catatan 7a): Related parties (Note 7a):
Kurang dari 31 hari 284 239 Less than 31 days
61 - 90 hari 874 - 61 - 90 days
Piutang pihak hubungan istimewa 1.158 239 Accounts receivable - related parties
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
35
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE (continued)
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai
berikut:
Movements of allowance for doubtful accounts are as
follows:
2009 2008
Saldo pada awal tahun 625 618 Beginning balance
Selisih kurs atas penjabaran Exchange rates differences due to
laporan keuangan 3 (1) financial statements translation
Saldo Akhir 628 617 Ending balance
Beban penyisihan piutang ragu-ragu disajikan sebagai
bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Lain-
lain”.
Expense for providing allowance for doubtful accounts
are presented as part of “General and Administrative
Expense - Others”.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang
masing-masing pelanggan pada akhir periode,
manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-
ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the period, the
Company and Subsidiaries’ management believes that the
allowance for doubtful accounts is adequate to cover
possible losses from the non-collection of accounts
receivable.
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. ACCOUNTS RECEIVABLE – OTHERS
Per 31 Maret 2009, piutang lain-lain sebesar
Rp 496,3 miliar terutama terdiri dari pemberian
pinjaman oleh Perusahaan kepada plasma untuk biaya
hidup, revitalisasi tambak dan operasional plasma
sebesar Rp 105,3 miliar (Catatan 26a), pinjaman yang
diberikan oleh Perusahaan kepada kelompok usaha
Dipasena untuk kegiatan operasional mereka sebesar
Rp 208,0 miliar dan tagihan kepada PT Pesona Andalas
Sakti atas biaya pemrosesan udang sebesar Rp 39,9
miliar (Catatan 5).
Per 31 Maret 2008, piutang lain-lain sebesar Rp 1.543
miliar terutama terdiri dari pemberian pinjaman oleh
Perusahaan kepada plasma untuk biaya hidup,
revitalisasi tambak dan operasional plasma sebesar Rp
382 miliar (Catatan 26a) dan pinjaman yang diberikan
oleh Perusahaan kepada Kelompok Usaha Dipasena
untuk kegiatan operasional mereka sebesar Rp 268,6
miliar serta piutang dari PT Central Daya Energi (CDE)
sebesar Rp 706,8 miliar atas penjualan power plant
Perusahaan (Catatan 10).
As of March 31, 2009, account receivable others
amounting to Rp 496.3 billion mainly consist of loan
given by the Company to the farmers for their cost of
living, shrimp farms revitalization and operations
amounting to Rp 105.3 billion (Note 26a), loan given by
the company to Dipasena Group for their operational
activities amounting Rp 208.0 billion and receivable
from PT Pesona Andalas Sakti for shrimp processing
fees amounting to Rp 39.9 billion (Note 5).
As of March 31, 2008, account receivable others
amounting to Rp 1,543 billion mainly consist of loan
given by the Company to the farmers for their cost of
living, shrimp farms revitalization and operations
amounting to Rp 382 billion (Note 26a), and loan given
by the Company to Dipasena Group for their operational
activities amounting to Rp 268.6 billion as well as
receivable from PT Central Daya Energy (CDE)
amounting to Rp 706.8 billion for the sale of the
Company’s power plants (Note 10).
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
36
7. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA 7. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationships with Related Parties
Sifat hubungan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan
pihak-pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The nature of relationships of the Company and
Subsidiaries with related parties are as follows:
a. PT Surya Hidup Satwa (SHS) merupakan pemegang
saham pengendali Perusahaan (Catatan 17).
b. PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI),
PT Indovetraco Makmur Abadi (IMA), PT Tanindo
Subur Prima (TSP), PT Agro Finance Indonesia (AFI),
PT SHS International dan PT Pertiwi Indonesia (PI)
dikendalikan, baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh pihak yang terafiliasi dengan pemegang
saham utama Perusahaan.
c. PT Central Pertiwi merupakan salah satu pemegang
saham Perusahaan (Catatan 17).
a. PT Surya Hidup Satwa (SHS) is the Company’s
controlling shareholder (Note 17).
b. PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI),
PT Indovetraco Makmur Abadi (IMA), PT Tanindo
Subur Prima (TSP), PT Agro Finance Indonesia
(AFI), PT SHS International and PT Pertiwi
Indonesia (PI) are controlled, directly or indirectly by
the affiliates of the ultimate parent of the Company.
c. PT Central Pertiwi is one of the Company’s
stockholders (Note 17).
Transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak
hubungan istimewa, terutama terdiri dari penjualan barang
jadi berupa pakan, peralatan peternakan, benur,
pembelian bahan baku dan obat-obatan; dan transaksi
keuangan, yang dilakukan dengan harga normal
sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (arm's length
basis). Rincian transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries, in their regular
businesses, have engaged in transactions with related
parties, principally consisting of sales of their finished
goods such as feeds, poultry equipment, shrimp fries,
purchases of raw materials and medicines; and financial
transactions, which are made on arms’ length basis. The
details of these transactions are as follows:
(a) Penjualan barang jadi kepada pihak-pihak hubungan
istimewa sekitar 0,08% dan 0,09% masing-masing
dari jumlah penjualan bersih konsolidasian untuk tiga
bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret
2009 dan 2008. Saldo piutang usaha dari transaksi
tersebut disajikan dalam akun “Piutang Usaha - Pihak
Hubungan Istimewa” (Catatan 5). Penjualan bersih
tersebut adalah sebagai berikut:
(a) Sales of finished goods to related parties represent
0.08% and 0.09% of the consolidated net sales for the
three months ended March 31, 2009 and 2008. The
related receivables from these transactions are
recorded in “Accounts Receivable - Trade - Related
Parties” (Note 5). The net sales to related parties are
summarized as follows:
Jumlah / Persentase dari
Total Jumlah Penjualan
Bersih Konsolidasian /
Percentage of Total
Consolidated Net Sales
31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/ 31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/
March 31, 2009 March 31, 2008 March 31, 2009 March 31, 2008
PT Surya Hidup Satwa 1.173 1.141 0,06 0,06
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 396 514 0,02 0,03
Jumlah / Total 1.569 1.655 0,08 0,09
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
37
7. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 7. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)
(b) Pembelian bahan baku, barang jadi dan obat-obatan
dari pihak-pihak hubungan istimewa sekitar 0,78%
dan 4,87% dari penjualan bersih konsolidasian untuk
tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Maret 2009 dan 2008. Saldo hutang usaha dari
transaksi tersebut disajikan dalam akun “Hutang
Usaha - Pihak Hubungan Istimewa” (Catatan 13).
Pembelian tersebut adalah sebagai berikut:
(b) Purchases of raw materials, finished goods and
medicines from related parties represent 0.78% and
4.87% of the consolidated net sales for the three
months ended March 31, 2009 and 2008. The related
payables from these transactions are recorded in
“Accounts Payable Trade - Related Parties”
(Note 13). Purchases are summarized as follows:
Jumlah / Persentase dari
Total Jumlah Penjualan
Bersih Konsolidasian /
Percentage of Total
Consolidated Net Sales
31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/ 31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/
March 31, 2009 March 31, 2008 March 31, 2009 March 31, 2008
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 14.700 81.736 0,75 4,32
PT SHS International 305 - 0,02 -
PT Surya Hidup Satwa 172 2.538 0,01 0,13
PT Indovetraco Makmur Abadi 80 46 0,00 0,00
PT Tanindo Subur Prima 2 7.906 0,00 0,42
Jumlah / Total 15.259 92.226 0,78 4,87
(c) Transaksi di luar usaha pokok Perusahaan dan Anak
Perusahaan dengan pihak-pihak hubungan istimewa
dengan jumlah di atas Rp 1,0 miliar adalah sebagai
berikut:
(c) Transactions with related parties other than the
Company and Subsidiaries’ main business with
amounts more than Rp 1.0 billion are summarized as
follows:
Jumlah / Persentase dari
Total Jumlah Penjualan
Bersih Konsolidasian /
Percentage of Total
Consolidated Net Sales
31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/ 31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/
March 31, 2009 March 31, 2008 March 31, 2009 March 31, 2008
Penjualan bahan baku / Sales of raw materials
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 3.256 2.774 0,17 0,15
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
38
7. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 7. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)
Rincian saldo dengan pihak-pihak hubungan istimewa
yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok Perusahaan
dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
The balances of accounts with related parties arising from
transactions other than the Company and Subsidiaries’
main business are as follows:
Jumlah / Persentase dari
Total Jumlah Aset
Konsolidasian /
Percentage of Total
Consolidated Assets
31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/ 31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/
March 31, 2009 March 31, 2008 March 31, 2009 March 31, 2008
Piutang pihak hubungan istimewa: / Due from related parties:
PT Surya Hidup Satwa 68.704 8.131 0,70 0,10
Lain-lain / Others - 100 - 0,00
Jumlah / Total 68.704 8.231 0,70 0,10
Jumlah / Persentase dari
Total Jumlah Kewajiban
Konsolidasian /
Percentage of Total
Consolidated Liabilities
31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/ 31 Maret 2009/ 31 Maret 2008/
March 31, 2009 March 31, 2008 March 31, 2009 March 31, 2008
Hutang pihak hubungan istimewa: / Due to related parties:
PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. 151.230 72.429 2,29 1,10
PT Central Pertiwi 12.226 9.527 0,19 0,15
PT Pertiwi Indonesia 1.300 - 0,02 -
PT Surya Hidup Satwa (Catatan / Note 17) - 1.544.195 - 23,53
PT Agro Finance Indonesia - 1.239 0,02 0,02
Lain-lain / Others 184 113 0,00 0,00
Jumlah / Total 164.940 1.627.503 2,52 24,80
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
39
7. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 7. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)
Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2008 saldo hutang kepada SHS
sebesar AS$ 175,6 juta merupakan pinjaman dari SHS
kepada Perusahaan. Pada tanggal 9 Juli 2007, SHS
menyetujui pemberian fasilitas pinjaman sejumlah AS$
250,0 juta kepada Perusahaan. Perjanjian pinjaman ini
telah diperbaharui dan ditegaskan kembali pada tanggal 3
Desember 2007 dan 18 September 2008. Pinjaman ini
dapat diambil dalam satu atau lebih penarikan. Seluruh
atau sebagian dari pinjaman ini dapat dikonversikan
menjadi saham Perusahaan. Pinjaman ini tidak dikenakan
bunga. Apabila terdapat kondisi perubahan pengendali
atau kemungkinan perubahan pengendali, pemberi
pinjaman dapat menginstruksikan Perusahaan untuk
melunasi seluruh pinjaman yang belum
dilunasi/dikonversi secara tunai atau melalui konversi sisa
pinjaman yang belum dilunasi/dikonversi tersebut ke
dalam saham Perusahaan. Dana yang diterima dari
pinjaman digunakan untuk membiayai pembelian asset
Kelompok Usaha Dipasena (Catatan 10 dan 26e).
Berdasarkan perjanjian novasi hutang tanggal 9 Oktober
2008 antara Perusahaan, SHS dan PT Pertiwi Indonesia,
saldo hutang Perusahaan kepada SHS sebesar AS$ 175,6
juta telah dialihkan kepada PT Pertiwi Indonesia.
Selanjutnya, hutang ini telah dikonversi menjadi saham
Perusahaan sehubungan dengan Penawaran Umum
Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu
(Catatan 17).
As of March 31, 2008 balance due to SHS amounted
US$ 175.6 million represents loan from SHS to the
Company. On July 9, 2007, SHS agreed to provide loan
facilities US$ 250.0 million to the Company. This loan
agreement has been amended and restated as per
December 3, 2007 and September 18, 2008. The Loan can
be exercised in one or more drawdown. The entire or part
of the principal amount may be converted into Company’s
shares. The loan is non interest bearing. If there is an
event of change of control or possible change of control
occurs, the lender may instruct the Company to prepay the
unpaid and unconverted loan in cash or to convert the
entire unpaid and unconverted loan into CPP shares. Fund
obtained from loan is used to finance acquisition of
Dipasena Group asset (Note 10 and 26e).
Based on Novation Agreement dated October 9, 2008
among the Company, SHS and PT Pertiwi Indonesia,
the Company’s payable to SHS amounting to
US$ 175.6 million was novated by SHS to PT Pertiwi
Indonesia. Subsequently, the loan was converted into the
Company’s shares pursuant to Limited Public Offering I
with Pre-Emptive Rights (Note 17).
Hutang kepada PT Central Pertiwi merupakan hutang
CWS atas pinjaman antar perusahaan. Jumlah pinjaman
termasuk pokok dan bunga pinjaman sebesar AS$ 1,1 juta
dan AS$ 1 juta masing-masing pada tanggal
31 Maret 2009 dan 2008.
Due to PT Central Pertiwi represents CWS’ outstanding
debt arising from intercompany loan with principal and
interest in total of US$ 1.1 million and US$ 1 million as
of March 31, 2009 and 2008, respectively.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
40
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
Rincian persediaan berdasarkan segmen usaha adalah
sebagai berikut:
Details of inventories based on business segment are as
follows:
2009 2008
Pertambakan udang terpadu 1.061.095 1.147.859 Integrated shrimp farming
Produksi pakan 285.362 298.000 Feeds
Udang beku 102.737 143.657 Frozen shrimp
Probiotik 767 608 Probiotic
Lain-lain 722 424 Others
1.450.683 1.590.548
Dikurangi penyisihan penurunan nilai Less allowance for decline in
persediaan (19.840) (5.591) value of inventories
Bersih 1.430.843 1.584.957 Net
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah
sebagai berikut:
Mutation allowance for decline in value of inventories as
follows:
2009 2008
Saldo pada awal tahun (19.484) (3.803) Beginning balance
Penyisihan tahun berjalan (356) (1.788) Allowance for current year
Saldo akhir (19.840) (5.591) Ending balance
Pada tanggal 31 Maret 2009, persediaan di atas telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusakan,
bencana alam, kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan
paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 922,1 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian dari risiko-risiko tersebut.
As of March 31, 2009, the above inventories is covered by
insurance against losses from damage, natural disasters,
fire and other risks under blanket of policies with total
coverage of Rp 922.1 billion. Management believes that
the insurance coverage is adequate to cover possible
losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Maret 2009 persediaan tertentu dijadikan
sebagai jaminan untuk pinjaman PT Bank Negara
Indonesia (Persero) (BNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk.,
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
(HSBC), PT Bank Permata, PT Bank Ekspor Indonesia,
PT Bank DBS Indonesia dan Deutsche Bank (Catatan 12
dan 15).
As of March 31, 2009, certain inventories are used as
collateral for loans from PT Bank Negara Indonesia
(Persero) (BNI), PT Bank CIMB Niaga Tbk., The
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
(HSBC), PT Bank Permata, PT Bank Ekspor Indonesia,
PT Bank DBS Indonesia and Deutsche Bank (Notes 12
and 15).
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
41
9. PENYERTAAN SAHAM 9. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut : Details of investments in shares of stock are as follows:
2009 2008
CP Aquaculture (India) Private Limited 45.796 45.796 CP Aquaculture (India) Private Limited
Shrimp Improvements Systems Pte Limited Shrimp Improvements Systems Pte Limited
(Singapura) 4.153 2.872 (Singapore)
Shrimp Improvement Systems (Thailand) - 2.246 Shrimp Improvement Systems (Thailand)
Lain-lain 657 375 Others
Jumlah 50.606 51.289 Total
Penyertaan di CP Aquaculture (India) Private Limited
adalah sebesar 25%. Karena perusahaan tidak lagi
memiliki pengaruh signifikan pada perusahaan asosiasi
tersebut maka jumlah investasi yang terbawa diperlakukan
dengan metode biaya perolehan (at cost).
Investment in CP Aquaculture (India) Private Limited
represents 25% ownership interest. As the Company no
longer exerts significant influence in the associated
company, the carrying value of investment in the
associated company is treated as cost.
Penyertaan di Shrimp Improvements Systems Pte Limited
(Singapore) adalah sebesar 50% dan dinyatakan
berdasarkan metode ekuitas.
Investment in Shrimp Improvements Systems Pte Limited
(Singapore) represents 50% ownership and is stated based
on equity method.
Penyertaan di Shrimp Improvement Systems (Thailand)
per 31 Maret 2008 adalah sebesar 49% dan dinyatakan
berdasarkan metode ekuitas. Di akhir tahun 2008, SIS,
anak perusahaan telah menghapuskan seluruh investasi
tersebut.
Investment in Shrimp Improvement Systems (Thailand) as
of March 31, 2008 represents 49% ownership and is stated
based on equity method. In the end of 2008, SIS, a
subsidiary had fully written off such investment.
Penyertaan lain-lain merupakan penyertaan pada berbagai
perusahaan asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20%,
dan dinyatakan berdasarkan harga perolehan.
Investments in shares of stock - others, consist of
investments in several associated companies with
ownership interest less than 20%, and are stated at cost.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
42
10. ASET TETAP 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Saldo dan mutasi untuk tiga bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2009
Balance and movement for the three months ended March
31, 2009
Saldo awal Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir
1 Jan 2009/ Additions Deductions Reclassification 31 Maret 2009 /
Beginning Ending
balance balance
Jan 1, 2009 March 31, 2009
Nilai Tercatat Carrying value
Kepemilikan langsung Direct Ownership
Tanah 348.479 21.777 - - 370.256 Land
Prasarana tanah dan bangunan 1.994.262 733 758 73.950 2.068.187 Land and buildings improvements
Bangunan 434.197 626 - 11.777 446.600 Buildings
Mesin dan peralatan 1.075.989 15.287 1.338 9.008 1.098.946 Machinery and equipment
Peralatan transportasi 199.417 431 1.539 258 198.567 Transportation equipment
Peralatan dan perabotan kantor 71.777 156 115 - 71.818 Furniture, fixtures and office equipment
Instalasi listrik dan air 182.602 2.225 1.280 6.444 189.991 Electrical and water installation
Peralatan laboratorium 12.371 111 - - 12.482 Laboratory equipment
Jumlah 4.319.094 41.346 5.030 101.437 4.456.847 Total
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Bangunan dan prasarana 134.374 67.442 215 (83.889) 117.712 Land and buildings improvements
Mesin dan peralatan 255.343 9.615 1 (2.542) 262.415 Machinery and equipment
Lain-lain 53.297 7.103 3.592 (15.006) 41.802 Others
Jumlah 443.014 84.160 3.808 (101.437) 421.929 Total
Aset sewa pembiayaan 37.996 121 - - 38.117 Lease
Jumlah Nilai Tercatat 4.800.104 125.627 8.838 - 4.916.893 Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Kepemilikan langsung Direct Ownership
Prasarana tanah dan bangunan 87.048 40.857 73 - 127.832 Land and buildings improvements
Bangunan 78.028 5.936 - - 83.964 Buildings
Mesin dan peralatan 282.344 30.741 305 - 312.780 Machinery and equipment
Peralatan transportasi 30.747 4.816 1.340 - 34.223 Transportation equipment
Peralatan dan perabotan kantor 26.172 2.820 12 - 28.980 Furniture, fixtures and office equipment
Instalasi listrik dan air 44.731 6.056 - - 50.787 Electrical and water installation
Peralatan laboratorium 2.045 360 - - 2.405 Laboratory equipment
Jumlah 551.115 91.586 1.730 - 640.971 Total
Aset sewa pembiayaan 704 524 - - 1.228 Under Financial Lease
Jumlah Akumulasi Penyusutan 551.819 92.110 1.730 - 642.199 Total Accumulated Depreciation
Bersih 4.248.285 4.274.694 Net
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
43
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
Saldo dan mutasi untuk tiga bulan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2008
Balance and movement for the three months ended March
31, 2008
Saldo awal Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir
1 Jan 2008/ Additions Deductions Reclassification 31 Maret 2008 /
Beginning Ending
balance balance
Jan 1, 2008 March 31, 2008
Nilai Tercatat Carrying value
Kepemilikan langsung Direct Ownership
Tanah 343.647 162 - - 343.809 Land
Prasarana tanah dan bangunan 583.901 2.712 3.412 1.433 584.634 Land and buildings improvements
Bangunan 340.838 217 14.819 6.458 332.694 Buildings
Mesin dan peralatan 1.397.213 31.952 527.364 2.026 903.827 Machinery and equipment
Peralatan transportasi 101.051 1.897 328 - 102.620 Transportation equipment
Peralatan dan perabotan kantor 58.257 3.334 683 53 60.961 Furniture, fixtures and office equipment
Instalasi listrik dan air 176.820 5.198 46.797 (69) 135.152 Electrical and water installation
Peralatan laboratorium 8.386 1.315 53 - 9.648 Laboratory equipment
Jumlah 3.010.113 46.787 593.456 9.901 2.473.345 Total
Aktiva dalam penyelesaian Construction in progress
Bangunan dan prasarana 243.242 81.222 - (2.247) 322.217 Land and buildings improvements
Mesin dan peralatan 418.381 56.263 214.536 (2.010) 258.098 Machinery and equipment
Lain-lain 33.326 5.652 - (5.644) 33.334 Others
Jumlah 694.949 143.137 214.536 (9.901) 613.649 Total
Aktiva sewa guna usaha 119 - - - 119 Under Capital Lease
Jumlah Nilai Tercatat 3.705.181 189.924 807.992 - 3.087.113 Total Carrying Value
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Kepemilikan langsung Direct Ownership
Prasarana tanah dan bangunan 37.064 11.802 1.998 - 46.868 Land and buildings improvements
Bangunan 62.866 4.577 277 - 67.166 Buildings
Mesin dan peralatan 182.784 24.109 4.256 - 202.637 Machinery and equipment
Peralatan transportasi 19.851 3.022 122 - 22.751 Transportation equipment
Peralatan dan perabotan kantor 16.394 2.363 24 51 18.784 Furniture, fixtures and office equipment
Instalasi listrik dan air 25.992 5.437 645 (51) 30.733 Electrical and water installation
Peralatan laboratorium 2.206 221 1 - 2.426 Laboratory equipment
Jumlah 347.157 51.531 7.323 - 391.365 Total
Aktiva sewa guna usaha 129 5 - - 134 Under Capital Lease
Jumlah Akumulasi Penyusutan 347.286 51.536 7.323 - 391.499 Total Accumulated Depreciation
Bersih 3.357.895 2.695.614 Net
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
44
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
a. Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: a. Depreciation expenses were charged as follows:
2009 2008
Beban pokok penjualan 65.715 40.006 Cost of goods sold
Beban penjualan (Catatan 21) 6.565 3.849 Selling expenses (Note 21)
Beban umum dan administrasi (Catatan 21) 19.830 7.681 General and administrative expenses (Note 21)
Jumlah 92.110 51.536 Total
b. Penambahan aset tetap untuk tiga bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2009 terutama merupakan
penambahan aset tetap sehubungan dengan perawatan
rutin dan penambahan kapasitas terpasang Anak
Perusahaan.
b. Additions of property, plant and equipment for the
three months ended March 31, 2009 mainly due to
routine maintenance and addition of Subsidiary’s
installed capacity.
Penambahan aset tetap untuk tiga bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2008 terutama merupakan
penambahan aset tetap sehubungan dengan
revitalisasi dan ekspansi kegiatan usaha Perusahaan
dan Anak Perusahaan.
Additions of property, plant and equipment for the
three months ended March 31, 2008 mainly due to
revitalization and expansion of Company and
subsidiaries’ operating activities.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Induk (Master Sale
and Purchase Agreement) tanggal 28 Mei 2007
antara Perusahaan dengan Blue Lion Group Pte. Ltd.,
yang kemudian diikuti oleh penandatanganan
Perjanjian Pembelian Aset (Asset Purchase
Agreement), Perusahaan telah menyetujui untuk
membeli aset yang dimiliki oleh Kelompok Usaha
Dipasena meliputi tanah tambak udang, tambak R&D
dan sarana pelengkap lainnya, infrastruktur sarana
tambak, kanal inlet dan outlet, bangunan-bangunan,
cold storage, pembangkit listrik dan alat-alat
transportasi yang terletak di beberapa lokasi di
Lampung, Jawa Barat, Banten dan Sumatera Selatan.
Nilai akuisisi aset tetap dari Kelompok Usaha
Dipasena adalah sebesar Rp 1,7 trilliun.
Based on Master Sale and Purchase Agreement dated
May 28, 2007 between the Company and Blue Lion
Group Pte. Ltd., followed by the signing of Asset
Purchase Agreement, the Company purchased the
assets owned by Dipasena Group consisting of shrimp
ponds, R&D ponds and other supporting facilities,
ponds infrastructure, inlet and outlet canal, buildings,
cold storage, electricity generator and transportation
equipment located in several locations in Lampung,
West Java, Banten and South Sumatera. Acquisition
cost of property, plant and equipment from Dipasena
Group is amounted Rp 1.7 trillion.
Luas tanah yang diakuisisi dari Kelompok Usaha
Dipasena adalah sekitar 131,2 juta meter persegi.
Total land acquired from Dipasena Group is
approximately 131.2 million square metres.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Juli
2007 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 09
tanggal 6 Juli 2007 dari notaris Yulia S.H., para
pemegang saham Perusahaan menyetujui pembelian
aset tersebut diatas.
Based on minutes of Extraordinary Shareholders
Meeting on July 6, 2007, as notarized by Notarial
Deed No. 09 dated July 6, 2007 of Yulia S.H., the
Company’s shareholders approved the above assets
acquisition.
Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2008 terutama berasal dari
penjualan power plant Perusahaan kepada PT Central
Daya Energi (CDE).
Deduction of property, plant and equipment for the year
ended March 31, 2008 mainly consists of the sale of the
Company’s power plant to PT Central Daya Energi
(CDE).
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
45
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
Berdasarkan Perjanjian Pembelian Aset (Asset
Purchase Agreement) tanggal 29 Oktober 2007
antara Perusahaan dan CDE, Perusahaan setuju untuk
menjual aset ex Dipasena Group berupa power plant
beserta bangunan - bangunan, sarana pelengkap serta
mesin-mesin dan peralatannya yang terletak di
Kecamatan Rawa Jitu Timur, Tulang Bawang,
Lampung dan Kecamatan Sungai Menang, Ogan
Komering Ilir, Sumatera Selatan kepada CDE dengan
harga jual sebesar Rp 780,0 miliar. Transaksi ini telah
mendapatkan persetujuan dari pemegang saham
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
tanggal 18 Desember 2007, yang telah diaktakan
dalam Akta Notaris No. 94 tanggal
18 Desember 2007 dari Notaris Yulia S.H., dan telah
dilaksanakan pada tahun 2008.
Based on Asset Purchase Agreement dated
October 29, 2007 between the Company and CDE, the
Company agreed to sell ex Dipasena’s assets consisting
of power plants with its buildings, facilities and
machineries located in District of Rawa Jitu Timur,
Tulang Bawang, Lampung and District of Sungai
Menang, Ogan Komering Ilir, South Sumatera, to CDE
at selling price of Rp 780.0 billion. This transaction
was approved by the Company’s shareholders in
Extraordinary Shareholders’ Meeting dated December
18, 2007 as notarized by Notarial Deed No. 94 dated
December 18, 2007 of Yulia S.H., and was executed in
2008.
c. Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan dan
Anak Perusahaan terhadap kondisi aset tetap,
manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat
indikasi adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan
dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009.
c. Based on the review of the Company’s and
Subsidiaries’ management regarding the condition of
property, plant and equipment, the management
believes that there is no indication of impairment in
assets values of the Company and Subsidiaries’
property, plant and equipment as of March 31, 2009.
d. Pada tanggal 31 Maret 2009, aset tetap (kecuali tanah
dan peralatan transportasi), diasuransikan terhadap
risiko kerugian akibat kerusakan, bencana alam,
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket
polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar AS$
349,6 juta dan Rp 79,2 miliar (total setara dengan
Rp 4,1 triliun). Manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko
tersebut.
d. As of March 31, 2009, property, plant and equipment
(except land and transportation equipment), are
covered by insurance against losses from damage,
natural disasters, fire and other risks under blanket of
policies with total coverage of US$ 349.6 million and
Rp 79.2 billion (total equivalent to Rp 4.1 trillion).
The management believes that the insurance coverage
is adequate to cover possible losses arising from such
risks.
e. Untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret
2009 aset dalam penyelesaian terutama merupakan
biaya perolehan bangunan dan prasarana, mesin dan
peralatan sehubungan dengan perawatan rutin dan
penambahan kapasitas terpasang Anak Perusahaan.
e. For the three months ended March 31, 2009
construction in progress mainly represents acquisitions
of buildings and building improvement, machinery and
equipment in relation to routine maintenance and the
addition of Subsidiary’s installed capacity.
f. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki hak atas
tanah berupa Hak Pakai dan Hak Guna Bangunan yang
terdapat di beberapa daerah Indonesia dengan luas
147,1 juta meter persegi. Hak atas tanah akan habis
dalam beberapa tanggal sampai dengan tahun 2038.
Manajemen berkeyakinan bahwa hak atas tanah akan
dapat diperbaharui apabila telah habis masanya.
f. The Company and Subsidiaries owned Land under
Hak Pakai and Hak Guna Bangunan located in certain
areas in Indonesia with total area of 147.1 million
square metres. The related landrights will expire in
various dates until 2038. The management believes
that these rights can be renewed upon expiry.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
46
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (continued)
g. Pada tanggal 31 Maret 2009, aset tetap tertentu
digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman Bank
Niaga dan BNI (Catatan 12 dan 15).
g. As of March 31, 2009, certain property, plant and
equipment are used as collateral for loans from Bank
Niaga and BNI (Notes 12 and 15).
h. Untuk merefleksikan umur ekonomis aset tetap yang
lebih tepat, maka pada tanggal 28 Januari 2008 CPB
mengubah taksiran masa manfaat ekonomi aset tetap
tertentu yang mulai berlaku efektif pada tanggal
1 Januari 2008. Perubahan estimasi ini tidak
berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian sehingga manajemen memutuskan untuk
mencatat dampak perubahan estimasi tersebut di tahun
berjalan.
h. In order to better reflect the economic lives of
property, plant and equipment, on January 28, 2008
CPB changed the estimated useful lives of certain
property, plant and equipment which is effective from
January 1, 2008. This change does not have significant
effect on the consolidated financial statements;
therefore the management decided to record the effect
in current year.
11. ASET TIDAK LANCAR LAIN-LAIN, BERSIH 11. NON-CURRENT ASSETS – OTHERS, NET
Rincian aset lain-lain, bersih terdiri dari: Details of non-current assets – others, net are as follows:
2009 2008
Deposito yang terbatas penggunaannya 206.903 164.901 Restricted deposit
Tanah yang tidak digunakan dalam usaha 116.154 21.432 Land not used in operations
Aset lain yang tidak digunakan dalam usaha 1.774 1.709 Other assets not used in operations
Lain-lain 6.852 5.563 Others
Jumlah 331.683 193.605 Total
Deposito yang Terbatas Penggunaannya Restricted Deposit
Deposito yang terbatas penggunaannya – Sumitomo
Mitsui Banking Corporation (SMBC) per 31 Maret 2009
dan 2008 sebesar AS$ 17,9 juta merupakan deposito yang
terbatas penggunaannya sehubungan dengan penerbitan
hutang obligasi oleh BOR (Catatan 16). Sesuai dengan
persyaratan dalam penawaran obligasi tersebut, sejumlah
AS$ 17,9 juta harus disisihkan ke dalam rekening
cadangan pembayaran bunga / Interest Reserve Account.
Restricted deposit – Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (SMBC) as of March 31, 2009 and 2008
amounting to US$ 17.9 million is a restricted deposit in
relation with the bond issuance by BOR (Note 16). In
accordance with the terms in the bond offering, US$ 17.9
million should be set aside in the Interest Reserve
Account.
Tanah yang Tidak Digunakan dalam Usaha Land Not Used in Operations
Per 31 Maret 2009 dan 2008, tanah yang tidak digunakan
dalam usaha yang tersebar di berbagai lokasi dengan luas
keseluruhan masing-masing sebesar 34,9 juta meter persegi
dan 12,3 juta meter persegi.
As of March 31, 2009 and 2008, land which is not used in
operations are located in several areas, with total area of
34.9 million square metres and 12.3 million square meters
respectively.
Hak atas tanah akan habis dalam beberapa tanggal sampai
dengan tahun 2038. Manajemen berkeyakinan bahwa hak
atas tanah akan dapat diperbaharui apabila telah habis
masanya.
The related landrights will expire in various dates until
2038. The management believes that these rights can be
renewed upon expire.
Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak atas tanah, dibebankan pada laporan laba
rugi konsolidasian, karena jumlahnya tidak signifikan.
Cost incurred in relation to acquisition or renewal of legal
titles of landrights is charged to consolidated statements of
income due to insignificant amount.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
47
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 12 SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini merupakan saldo atas, pinjaman revolving,
pinjaman impor dan pinjaman tetap yang diperoleh
Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu sebagai berikut:
This account represents, revolving loan, import loan and
fixed loan obtained by the Company and certain
Subsidiaries as follows:
2009 2008
Pinjaman revolving Revolving loan
Dolar Amerika Serikat US Dollar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
(AS$ 20.000.000) 231.500 184.340 (US$ 20,000,000)
PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia
(AS$ 2.000.000) 23.150 18.434 (US$ 2,000,000)
Rupiah Rupiah
PT Bank Ekspor Indonesia 100.000 - PT Bank Ekspor Indonesia
PT Bank Chinatrust Indonesia 19.000 - PT Bank Chinatrust Indonesia
Pinjaman impor (L/C) Import loans (L/C)
Dolar Amerika Serikat US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
(AS$ 24.677.398 tahun 2009 dan (US$ 24,677,398 in 2009
AS$ 27.845.242 pada tahun 2008) 285.640 256.650 and US$ 27,845,242 in 2008)
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited Corporation Limited
(AS$ 5.257.131 pada tahun 2009 dan (US$ 5,257,131 in 2009 and
AS$ 10.991.708 pada tahun 2008) 60.851 101.311 and US$ 10,991,708 in 2008)
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
(AS$ 4.086.190) 47.298 - (US$ 4,086,190)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
(AS$ 4.064.896 pada tahun 2009 (US$ 4,064,896 in 2009
dan AS$ 3.068.704 pada tahun 2008) 47.051 28.283 and US$ 3,068,704 in 2008)
Deutsche Bank Deutsche Bank
(AS$ 1.763.957 pada tahun 2009 (US$ 1,763,957 in 2009
dan AS$ 3.484.329 pada tahun 2008) 20.418 32.115 and US$ 3,484,329 in 2008)
Rupiah Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk. 148.762 - PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank DBS Indonesia 106.948 - PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 100.569 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Permata 12.500 - PT Bank Permata
PT Bank Ekspor Indonesia 9.200 - PT Bank Ekspor Indonesia
Jumlah 1.212.887 621.133 Total
PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero)
CPB
Kredit Modal Kerja (KMK)
Pada tanggal 21 September 2006, CPB menandatangani
Perjanjian Kredit dengan Bank Negara Indonesia Tbk.
(BNI) seperti dimuat dalam Akta Notaris Surjadi S.H
No. 17, dimana BNI memberikan fasilitas Kredit modal
Kerja (KMK) dengan pagu kredit AS$ 20,0 juta. KMK ini
dijamin dengan sebagian aset tetap yang terletak di Desa
Bratasena, Kecamatan Tulang Bawang, Lampung.
CPB
Working Capital Loan (KMK)
On September 21, 2006 CPB entered into an agreement
with PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) as notarized
by Notarial Deed No. 17 of Surjadi S.H, whereby BNI
will provide working capital loan (KMK) with credit limit
of US$ 20.0 million. The loan was secured by part of
property, plant and equipment located in Desa Bratasena,
Kecamatan Tulang Bawang, Lampung.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
48
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) (lanjutan)
CPB (lanjutan)
Kredit Modal Kerja (KMK)(lanjutan)
Berdasarkan Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit
No. (2) 17 tanggal 17 Juni 2008, BNI dan CPB menyetujui
untuk mengadakan perubahan atas fasilitas Kredit Modal
Kerja (KMK) antara lain:
- memperpanjang fasilitas KMK sampai dengan tanggal
20 September 2008
- mengganti dan menambah jaminan yang sudah ada
berupa hak tanggungan peringkat I (pertama) atas tanah
senilai Rp 50,5 miliar dan 10 bidang tanah yang akan
dibebani hak tanggungan peringkat I (pertama) sebesar
Rp 158,0 miliar.
Fasilitas ini terakhir diubah pada tanggal 3 April 2009
dengan Persetujuan Perjanjian Kredit No. (4) 17, dimana
BNI dan CPB menyetujui antara lain:
- memperpanjang fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
sampai dengan tanggal 20 September 2009.
- menerapkan suku bunga tetap untuk fasilitas tersebut
yang berlaku sejak tanggal 21 Maret 2009 sampai
dengan tanggal 20 September 2009.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) (continued)
CPB (continued)
Working Capital Loan (KMK) (continued)
Based on Amended Credit Agreement No. (2) 17 dated
June 17, 2008, BNI and CPB agreed to amend to Working
Capital Facility among others:
- to extend Working Capital facility up to
September 20, 2008
- to replace and add the existing collaterals in form of
first ranked mortgage over land amounting to Rp 50.5
billion and first ranked mortgage over 10 piece of land
amounting to Rp 158.0 billion.
The facilities were last amended on April 3, 2009 with
Amended Credit Agreement No. (4) 17, whereby, among
others, BNI and CPB agreed to:
- extend Working Capital facility up to September 20,
2009
- apply fixed interest rate for the facility starting from
March 21, 2009 until September 20, 2009.
Fasilitas L/C
Pada tanggal 21 September 2006 CPB juga mendapatkan
fasilitas L/C (Surat Berdokumen Dalam Negeri) dari bank
yang sama, yang perjanjiannya dimuat dalam akta No. 18,
dari Notaris Surjadi S.H. Fasilitas L/C tersebut mempunyai
pagu kredit sebesar AS$ 5,0 juta dan dikenakan bunga
SIBOR+2% setahun. Fasilitas L/C ini dijamin dengan
bahan baku senilai 125% dari fasilitas yang dipakai.
Perjanjian fasilitas L/C ini berlaku selama 12 bulan sejak
tanggal ditandatanganinya perjanjian fasilitas ini.
L/C Facility
On September 21, 2006 CPB also obtained Letter of
Credit (L/C) facility from the same bank as notarized in
Notarial Deed No. 18 of Surjadi S.H. This L/C facility has
maximum limit of US$ 5.0 million and bears interest of
SIBOR+2% p.a. The L/C facility is secured by raw
material with total value of 125% of the used facility. The
agreement for the L/C facility is valid for 12 months
starting from the date when the loan agreement was
signed.
Pada tanggal 16 Juli 2007, CPB menandatangani
persetujuan perubahan perjanjian pemberian fasilitas
pembukaan L/C impor dengan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI) dengan perjanjian nomor (1) 18.
Perubahan ini menetapkan bahwa sight L/C yang jatuh
tempo dapat diteruskan menjadi Trust Receipt (T/R) /
post financing dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang telah disetujui.
Penggunaan fasilitas L/C impor ditambah dengan fasilitas
trust receipt / post financing tidak boleh melebihi AS$ 5,0
juta.
Fasilitas ini terakhir diubah pada tanggal 3 April 2009
dengan perjanjian Persetujuan Perubahan Perjanjian
Pemberian Fasilitas Pembukaan L/C/SKBDN No (5) 18,
dimana jangka waktu fasilitas diperpanjang sampai
dengan tanggal 20 September 2009.
On July 16, 2007, CPB signed an amended import L/C
facilities agreement with PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (BNI), under agreement no. (1) 18. The
amendment stipulated that due sight L/C can be carried
forward as Trust Receipt (T/R) / post financing in line
with the agreed terms and conditions.
Usage of import L/C facilities plus the trust receipt / post
financing facility may not exceed US$ 5.0 million.
The facility was last amended on April 3, 2009 with
Amended LC Facility Agreements / SKBDN No. (5) 18,
whereby the facility period was extended to September 20,
2009.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
49
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) (continued)
Perusahaan
Pada tanggal 23 Juni 2008, Perusahaan menandatangani
Perjanjian Kredit dengan BNI seperti dimuat dalam Akta
Notaris Surjadi S.H No. 33 dimana BNI memberikan
fasilitas pembukaan L/C Impor dalam bentuk Irrevocable
Sight L/C dan/atau Usance L/C dan dapat dipergunakan
untuk pembukaan SKBDN dalam bentuk Irrevocable
Sight atau Usance SKBDN, dengan batas maksimum
sebesar Rp 185,0 miliar atau AS$ 20,0 juta dengan bunga
sebesar 11,5% per tahun. Jangka waktu fasilitas ini adalah
1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 22 Juni 2009.
The Company
On June 23, 2008, the Company entered into a credit
agreement with BNI as notarized by Notarial Deed No. 33
of Surjadi S.H, whereby BNI provides L/C opening
facility in form of Irrevocable Sight L/C and/or Usance
L/C which can also be used to open SKBDN in form of
Irrevocable Sight or Usance SKBDN, with credit limit of
Rp 185.0 billion or US$ 20.0 million at interest rate of
11.5% p.a. This facility is valid for 1 (one) year until June
22, 2009.
Perusahaan diwajibkan memenuhi Interest Coverage
Ratio sebesar minimal 2x.
The Company is required to comply with Interest
Coverage Ratio at minimum 2x.
Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas revolving
yang sudah digunakan sebesar AS$ 20,0 juta sedangkan
jumlah fasilitas L/C impor yang sudah digunakan sebesar
AS$ 4,1 juta dan Rp 100,6 miliar.
As of March 31, 2009, total revolving facility which has
been used amounting to US$ 20.0 million whereas total
L/C impor facility which has been used amounting to US$
4.1 million and Rp 100.6 billion.
PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) PT Bank Ekspor Indonesia (BEI)
Pada tanggal 29 Mei 2008, berdasarkan Akta No. 94 dari
Suwarni Sukiman S.H., BEI menyetujui untuk
memberikan fasillitas kredit dibawah ini kepada
Perusahaan:
- Fasilitas pembukaan L/C Sight atau Usance dan / atau
pembiayaan L/C impor sampai jumlah pokok sebesar
AS$ 10,0 juta.
- Fasilitas kredit modal kerja sampai jumlah sebesar
Rp 100,0 milyar.
Fasilitas kredit ini diberikan untuk jangka waktu 12 bulan
terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian
Pinjaman.
Fasilitas L/C ini dijamin oleh jaminan tunai yang
mewakili 15% dari pembukaan L/C serta jaminan fiducia
berupa persediaan barang yang diimpor dengan nilai
penjaminan setara 125% dari fasilitas yang digunakan.
Fasilitas kredit modal kerja diberikan tanpa jaminan.
Pada tanggal 1 April 2009, berdasarkan Perubahan
Perjanjian Kredit Modal Kerja Ekspor No.
027A/ADDPK/04/2009, BEI menyetujui untuk
memberikan fasilitas tambahan berupa Pembiayaan atau
Pembukaan SKBDN dengan jumlah pokok gabungan
dengan fasilitas pembukaan L/C Sight atau usance
dan/atau pembiayaan L/C impor sebesar AS$ 10,0 juta.
On May 29, 2008, based on Notarial Deed No. 94 of
Suwarni Sukiman, S.H., BEI agreed to provide the
following credit facilities to the Company:
- Opening facility for Sight L/C or Usance L/C and / or
financing import L/C with credit limit of US$ 10.0
million.
- Working capital loan facility with credit limit of
Rp 100.0 billion.
This credit facility is provided for 12 months period
starting from the signing of the Credit Agreement.
This L/C facility is secured by cash collateral representing
15% of opened L/C and fiduciary transfer of imported
inventories equivalent to 125% of used facility. Working
capital loan facility was provided without no collateral.
On April 1, 2009, based on the Amended Working
Capital Credit Export Agreement No.
027A/ADDPK/04/2009, BEI agreed to provide additional
Financing or Opening of SKBDN combined with
Opening Facility for Sight L/C or Usance L/C and/or
financing import L/C with total credit limit of US$ 10.0
million.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
50
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) (lanjutan) PT Bank Ekspor Indonesia (BEI) (continued)
Perusahaan diwajibkan untuk memberitahukan dan / atau
mendapatkan persetujuan dari BEI untuk melakukan hal
antara lain: (i) merger, konsolidasi, akuisisi dan / atau
pembubaran Perusahaan; (ii) perjanjian yang
mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam membayar
hutangnya; dan (iii) memberikan jaminan perusahaan
kepada pihak ketiga kecuali untuk Plasma dan peserta
kerjasama operasi.
Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio-rasio keuangan
antara lain Gearing Ratio tidak melebihi 3,5x, Interest
Coverage Ratio minimal 2x dan Current Ratio minimal
1x.
Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas revolving
yang sudah digunakan sebesar Rp 100 miliar sedangkan
jumlah fasilitas L/C impor yang sudah digunakan sebesar
Rp 9,2 miliar.
The Company is required to inform or / and get approval
from BEI to perform as follow: (i) merger,
consolidation, acquisition and / or liquidation of the
Company; (ii) agreement which will influence the ability
of the Company to pay its payable; and (iii) give
company guarantee to third party except for farmers and
joint-operation parties.
The Company is required to comply with certain ratios
among others Gearing Ratio not exceed 3.5x, Interest
Coverage Ratio minimum 2x and Current Ratio
minimum 1x.
As of March 31, 2009, total revolving facility which has
been used amounting to Rp 100 billion whereas total
L/C impor facility which has been used amounting to
Rp 9.2 billion.
PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Chinatrust Indonesia
Pada tanggal 31 Oktober 2007, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Kredit dengan PT Bank
Chinatrust Indonesia (Chinatrust) seperti dimuat dalam
Akta Notaris Dewi Himijati Tandika S.H No. 92, dimana
Chinatrust memberikan Fasilitas Short Term Loan dengan
pagu kredit AS$ 2,0 juta dengan suku bunga mengambang
sebesar 8,5% per tahun ditambah facility fee sebesar 0,5%
per tahun. Jangka waktu fasilitas ini adalah 1 (satu) tahun
sampai dengan tanggal 31 Oktober 2008.
Pada tanggal 22 Desember 2008 berdasarkan Perubahan
Perjanjian Kredit No. 150/AMEND/XII/2008, Chinatrust
menyetujui bahwa fasilitas senilai AS$ 2,0 juta tersebut
dapat ditarik dalam mata uang AS$ atau mata uang
lainnya dengan persetujuan Chinatrust, dan jangka waktu
fasilitas diperpanjang sampai tanggal 14 April 2009
dengan suku bunga mengambang sebesar 10,65% per
tahun untuk pinjaman dalam AS$ dan 15,65% per tahun
untuk pinjaman dalam Rupiah.
On October 31, 2007 the Company entered into a credit
agreement with PT Bank Chinatrust Indonesia
(Chinatrust) as notarized by Notarial Deed No. 92 of
Dewi Himijati Tandika S.H, whereby Chinatrust provides
short term loan facility with credit limit of
US$ 2.0 million and bears floating interest rate of
8.5% p.a plus facility fee of 0.5% p.a. This facility is
valid for 1 (one) year until October 31, 2008.
On December 22, 2008 based on Amended Credit
Agreement No. 150/AMEND/XII/2008, Chinatrust
agreed that the US$ 2.0 million credit facility may be
drawdown in US$ or any other currencies as approved by
Chinatrust, and the facility period is extended up to
April 14, 2009 at floating interest rates of 10.65% p.a for
loan in US$ and 15.65% p.a. for loan in Rupiah.
Pada tanggal 27 Mei 2008 CPB menandatangani
Perjanjian Kredit dengan Chinatrust seperti dimuat dalam
Akta Notaris Dewi Himijati Tandika S.H No. 77, dimana
Chinatrust memberikan Fasilitas Short Term Loan dengan
pagu kredit AS$ 2,0 juta dengan suku bunga mengambang
sebesar 8% per tahun untuk pencairan dalam mata uang
Dollar Amerika Serikat dan bunga Sertifikat Bank
Indonesia 1 (satu) bulan ditambah 2,75% per tahun untuk
pencairan dalam mata uang Rupiah. Imbal jasa fasilitas
(Facility Fee) sebesar 0,5% (nol koma lima persen) per
tahun, dihitung dari pagu fasilitas dan harus dibayar
dimuka. Jangka waktu fasilitas ini adalah 1 (satu) tahun
sampai dengan tanggal 27 Mei 2009
On May 27, 2008 CPB entered into a credit agreement
with Chinatrust as notarized by Notarial Deed No. 77 of
Dewi Himijati Tandika S.H, whereby Chinatrust provides
Short Term Loan facility with credit limit of
US$ 2.0 million at floating interest rate of 8% p.a. for
drawdown in US$ and at 1 month Sertifikat Bank
Indonesia interest rate plus 2.75% p.a. for drawdown in
Rupiah. Facility fee of 0.5% (zero point five percent) of
the credit limit per year and is payable in advance. The
facility period is 1 (one) year and will expire on May 27,
2009.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
51
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga)
Sehubungan dengan legal merger antara PT Bank Niaga
Tbk. dan PT Bank Lippo Tbk., hutang bank jangka pendek
kepada kedua bank tersebut disajikan sebagai bagian dari
hutang bank jangka pendek kepada PT Bank CIMB Niaga
Tbk.
Pursuant to the legal merger between PT Bank Niaga Tbk.
and PT Bank Lippo Tbk., the short term bank loans from
these two banks are presented as part of short term loans
from PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Dahulu PT Bank Niaga Tbk. Previously PT Bank Niaga Tbk.
Perusahaan The Company
Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan PT Bank Niaga Tbk.
(Bank Niaga) dengan perjanjian
No. 292/CBG/JKT/2007, No. 293/CBG/JKT/2007 dan
No. 294/CBG/JKT/2007, dimana Bank Niaga
menyediakan fasilitas pembukaan Letter of Credit Impor
dan atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (L/C
Impor – SKBDN), Pinjaman Transaksi Khusus (Fasilitas
PTK) dan Pengalihan Hak atas Wesel Ekspor (Fasilitas
NWE) dengan jangka waktu 12 bulan (30 November 2007
- 30 November 2008). Fasilitas kredit tersebut mempunyai
pagu kredit gabungan sebesar AS$ 10,0 juta. Bunga atas
fasilitas PTK ini adalah sebesar SIBOR+2% per tahun.
On November 30, 2007, the Company entered into
agreements with PT Bank Niaga Tbk. (Bank Niaga)
under agreements No. 292/CBG/JKT/2007,
No. 293/CBG/JKT/2007 and No. 294/CBG/JKT/2007,
whereby Bank Niaga provides Import and or SKBDN
Letter of Credit (Import L/C – SKBDN) facility, Special
Transaction Loan Facility (PTK) and Pengalihan Hak
Atas Wesel Ekspor (Negotiated Line for Export
Documents) for a period 12 months (November 30, 2007 -
November 30, 2008). These facilities have combined
credit limit of US$ 10.0 million. Interest on transaction
loan facility is SIBOR+2% p.a.
Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan :
- hak tanggungan peringkat II atas tanah dan bangunan
milik CPB yang terletak di Desa Suak, Lampung
dengan nilai tanggungan sebesar Rp 5,0 miliar.
- hak tanggungan peringkat II atas tanah dan bangunan
milik CPB yang terletak di desa Sindangsari, Lampung
dengan nilai tanggungan sebesar Rp 5,0 miliar.
- jaminan fidusia atas barang-barang yang dibeli dengan
menggunakan fasilitas L/C Impor – SKBDN, dengan
nilai jaminan minimal sebesar AS$ 10,0 juta.
This facilities are secured by:
- second ranked mortgage over land and building owned
by CPB located in Suak Village, Lampung valued at
Rp 5.0 billion.
- second ranked mortgage over land and building owned
by CPB located in Sindangsari village, Lampung
valued at Rp 5.0 billion.
- fiduciary security over inventories purchased under the
import L/C - SKBDN facility, with minimum collateral
value of US$ 10.0 million.
Pada tanggal 12 Juni 2008 fasilitas-fasilitas
pinjaman tersebut diubah dengan perjanjian
No. 279/AMD/CBG/JKT/08, No. 280/AMD/CBG/JKT/08
dan No. 281/AMD/CBG/JKT/08, dimana, antara lain,
Bank Niaga setuju untuk menambah pagu kredit fasilitas
impor dari AS$ 10,0 juta menjadi AS$ 20,0 juta dengan
tambahan jaminan sebagai berikut:
- hak tanggungan peringkat III atas tanah dan bangunan
milik CPB yang terletak di Desa Suak, Lampung
dengan nilai tanggungan sebesar Rp 2,3 miliar.
- hak tanggungan peringkat III atas tanah dan bangunan
milik CPB yang terletak di Desa Sindangsari, Lampung
dengan nilai tanggungan sebesar Rp 5,0 miliar.
- jaminan fiducia atas barang-barang yang dibeli dengan
menggunakan fasilitas L/C Impor dengan jaminan
minimal sebesar AS$ 20,0 juta (semula AS$ 10,0 juta).
On June 12, 2008, the facilites were amended
with agreements No. 279/AMD/CBG/JKT/08, No.
280/AMD/CBG/JKT/08 and No. 281/AMD/CBG/JKT/08
whereby, among others, Bank Niaga agreed to increase
the credit limit of import facility from US$ 10.0 million to
US$ 20.0 million with additional collaterals as follows:
- third ranked mortgage over land and building owned
by CPB located in Suak Village, Lampung valued at
Rp 2.3 billion.
- third ranked mortgage over land and building owned
by CPB located in Sindangsari village, Lampung
valued at Rp 5.0 billion.
- fiduciary security over inventories purchased under the
import L/C facility, at minimum value of
US$ 20.0 million (previously US$ 10.0 million).
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
52
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (continued)
Dahulu PT Bank Niaga Tbk. (lanjutan) Previously PT Bank Niaga Tbk. (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Fasilitas-fasilitas ini terakhir diubah pada tanggal
28 November 2008 dengan perjanjian
No. 590/AMD/CBG/JKT/08, No. 591/AMD/CBG/JKT/08
dan No. 592/AMD/CBG/JKT/08, dimana, antara lain,
Bank Niaga setuju untuk melakukan perubahan mata uang
dan pagu kredit fasilitas L/C Impor dari AS$ 20,0 juta
menjadi sebesar AS$ 18,5 juta dan Rp 18,6 miliar serta
memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman sampai
dengan tanggal 12 Juni 2009.
Perusahaan diwajibkan memenuhi Fixed Charge Coverage
Ratio sebesar minimal 2x.
The Company (continued)
The facilities were last amended on November 28, 2008,
with agreements No. 590/AMD/CBG/JKT/08, No.
591/AMD/CBG/JKT/08 and No. 592/AMD/CBG/JKT/08
whereby, among others, Bank Niaga agreed to amend the
currency and the limit of L/C facility from
US$ 20.0 million to US$ 18.5 million and Rp 18.6 billion,
and to extend the loan facilities period to June 12, 2009.
The Company is required to comply with Fixed Charge
Coverage Ratio minimum 2x.
CPB
Pada tanggal 19 Oktober 2006, CPB menandatangani
perjanjian dengan Bank Niaga dengan perjanjian
No. 389/CBG/JKT/2006, No. 390/CBG/JKT/2006 dan
No. 391/CBG/JKT/2006, dimana Bank Niaga akan
menyediakan fasilitas pembukaan Letter of Credit Impor
(L/C Impor), Pinjaman Transaksi Khusus Impor (PTK-
Impor) dan fasilitas pengalihan hak atas Wesel Ekspor
dengan jangka waktu 12 bulan (19 Oktober 2006 –
19 Oktober 2007). Fasilitas-fasilitas kredit ini mempunyai
pagu kredit gabungan sebesar AS$ 8,0 juta. Untuk PTK-
Impor dikenakan bunga sebesar SIBOR+2,75% per tahun.
CPB
On October 19, 2006, CPB entered into agreements with
Bank Niaga under agreements No. 389/CBG/JKT/2006,
No. 390/CBG/JKT/2006 dan No. 391/CBG/JKT/2006,
whereby Bank Niaga will provide Letter of Credit Impor
(L/C Impor) facility, Special Transaction Loan – Import
Loan Facility (PTK-Import) and Pengalihan Hak Atas
Wesel Ekspor (Negotiated Line for Export Documents
facility). These facilities are valid for 12 months
(October 19, 2006 – October 19, 2007) with maximum
combined limit of US$ 8.0 million. The PTK-Import bears
interest of SIBOR+2.75% p.a.
Fasilitas PTK-Impor dijamin dengan :
- hak tanggungan peringkat pertama atas tanah,
bangunan, milik CPB yang tertanam diatas tanah
seluas 123.71 ha yang terletak di Desa Suak,
Lampung,
- hak tanggungan peringkat pertama atas tanah,
bangunan, mesin-mesin serta peralatan milik CPB yang
tertanam diatas tanah seluas 70.875 meter persegi dan
32.625 meter persegi yang terletak di desa
Sindangsari, Lampung,
- jaminan fidusia atas barang-barang yang dibeli dengan
menggunakan fasilitas L/C Impor, dengan nilai
jaminan minimal sebesar Rp 80,0 miliar.
The Special Transaction Import Loan Facility (PTK-
Impor) is secured by:
- first ranked mortgage over land and building with
areas of 123,71 ha owned by CPB located in Suak
Village, Lampung,
- first ranked mortgage over land, building, machinery
and equipment with areas of 70,875 square metres and
32,625 square metres owned by CPB in Sindangsari
village, Lampung,
- fiduciary securities over inventories purchased under
the L/C import facility, with minimum collateral value
of Rp 80.0 billion.
Fasilitas pengalihan hak atas wesel ekspor dijaminkan
dengan semua barang yang diwakili oleh dokumen-
dokumen ekspor.
The Negotiated Line for Export Documents is secured by
goods documented under corresponding export
documents.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
53
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (lanjutan)
Dahulu PT Bank Niaga Tbk. (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (continued)
Previously PT Bank Niaga Tbk. (continued)
Pada tanggal 14 Desember 2007 fasilitas-fasilitas pinjaman
tersebut diubah dengan perjanjian No.
608/AMD/CBG/JKT/07, No. 609/AMD/CBG/JKT/07 dan
No. 610/AMD/CBG/JKT/07, dimana, antara lain, Bank
Niaga setuju untuk memperpanjang jangka waktu fasilitas-
fasilitas pinjaman tersebut sampai dengan tanggal
14 Desember 2008 dengan pagu kredit gabungan sebesar
AS$ 16,0 juta, dan bunga sebesar SIBOR+2% per tahun
untuk PTK-Impor.
On December 14, 2007, the facilities were amended with
agreements No. 608/AMD/CGB/JKT/07, No.
609/AMD/CBG/JKT/07 and No. 610/AMD/CBG/JKT/07
whereby, among others, Bank Niaga agreed to extend the
loan facilities up to December 14, 2008 with maximum
combined credit limit of US$ 16.0 million, and interest of
SIBOR+2% p.a. for PTK-Impor.
Fasilitas-fasilitas ini terakhir diubah pada tanggal 10
Desember 2008 dengan perjanjian No.
564/AMD/CBG/JKT/08, No. 565/AMD/CBG/JKT/08 dan
No. 566/AMD/CBG/JKT/08, dimana, antara lain, Bank
Niaga setuju untuk melakukan perubahan mata uang dan
pagu kredit fasilitas L/C Impor dari AS$ 16,0 juta menjadi
sebesar AS$ 13,8 juta dan Rp 25,3 miliar serta
memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman sampai
dengan tanggal 20 Agustus 2009.
The facilities were last amended on December 10, 2008,
with agreements No. 564/AMD/CBG/JKT/08, No.
565/AMD/CBG/JKT/08 and No. 566/AMD/CBG/JKT/08
whereby, among others, Bank Niaga agreed to amend the
currency and the limit of L/C facility from the original
limit of US$ 16.0 million to US$ 13.8 million and
Rp 25.3 billion, and to extend the loan facilities period up
to August 20, 2009.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman di atas, CPB
diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu antara
lain tidak menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak
atau menyewakan/ menyerahkan pemakaian seluruh atau
sebagian aset yang nilainya melebihi 10% dari total aset
per transaksi, kecuali dalam rangka menjalankan usaha
sehari-hari, melakukan merger, konsolidasi, akuisisi dan
pembubaran, kecuali untuk merger dan akuisisi perusahaan
yang mempunyai sifat dan kegiatan usaha yang selaras,
cukup dengan pemberitahuan kepada Bank Niaga.
Based on the above credit agreements, CPB should meet
certain covenant, among others, not to dispose/sell or
transfer the rights or lease/ surrender the whole or part of
asset’s usage which value exceeded more than 10% from
total assets per transaction, except in relation to daily
operations, mergers, consolidations, acquisitions and
liquidations, except for merger and acquistion to company
that has same nature and activity, notification to Bank
Niaga would be sufficient.
Dahulu PT Bank Lippo Tbk. Previously PT Bank LippoTbk.
Pada tanggal 5 Juni 2006, Perusahaan, CPB dan CPgP
memperoleh fasilitas Letters of Credit (L/C) dari PT Bank
Lippo Tbk. (Bank Lippo) dengan pagu kredit masing-
masing sebesar AS$ 5,0 juta, AS$ 5,0 juta, AS$ 3,0 juta.
Fasilitas ini dijaminkan oleh jaminan tunai yang mewakili
15% dari pembukaan L/C dan persediaan yang mewakili
125% dari pinjaman. Perusahaan, CPB dan CPgP
diwajibkan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari
Bank Lippo untuk melakukan hal antara lain: (i) perubahan
Anggaran Dasar, permodalan, komposisi pengurus dan
pemegang saham Perusahaan yang menyebabkan Keluarga
Jiaravanon tidak lagi menjadi pemegang saham mayoritas;
(ii) perubahan kegiatan usaha; dan (iii) tidak melakukan
investasi kecuali yang sesuai dengan bidang usahanya.
On June 5, 2006, the Company, CPB and CPgP obtained
Letters of Credit (L/C) facilities from PT Bank Lippo
Tbk. (Bank Lippo) with credit limit of US$ 5.0 million,
US$ 5.0 million and US$ 3.0 million, respectively. These
facilities are secured by cash collateral representing 15%
from open L/C and inventories representing 125% of the
loan. Company, CPB and CPgP are required to obtain
written approval from Bank Lippo to enter among others:
(i) change in article of associations, capital, the
composition of Company’s management and shareholders
which cause the Jiaravanon’s family no longer remain as
the majority shareholders; (ii) changes in business
activities; and (iii) not entering in investments unless it is
in line with the Company’s operations.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
54
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Bank Niaga) (continued)
Dahulu PT Bank Lippo Tbk. (lanjutan) Previously PT Bank LippoTbk. (continued)
Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio-rasio keuangan
antara lain Leverage Ratio tidak melebihi 3,75x dan
Current Ratio minimal 1x.
The Company is required to comply with certain ratios
among others Leverage Ratio not exceed 3.75x and
Current Ratio minimum 1x.
Pada tanggal 4 Juni 2007, fasilitas kredit untuk CPB,
Perusahaan dan CPgP telah diperpanjang sampai dengan
tanggal 5 Juni 2008, sesuai Akta Notaris No. 10, 11 dan 12
dari notaris Myra Yuwono, S.H. tertanggal 9 Juli 2007.
Pada tanggal 26 Desember 2007, CPgP telah melunasi
kewajibannya kepada Bank Lippo.
Pada tanggal 4 Juni 2008, fasilitas kredit untuk CPB dan
Perusahaan telah diperpanjang sampai dengan tanggal
5 Juni 2009, sesuai Akta Notaris No. 20 dan 21 dari
notaris Myra Yuwono S.H. tertanggal 4 Juni 2008.
On June 4, 2007, L/C facilities for CPB, the Company
and CPgP have been extended until June 5, 2008, as
notarized in Notarial Deed No. 10, 11 and 12 of Myra
Yuwono S.H. dated July 9, 2007.
As of December 26, 2007, CPgP had fully repaid its
liability to Bank Lippo.
On June 4 2008, credit facilities for CPB and the
Company have been extended until June 5, 2009, as
notarized in Notarial Deed No. 20 and 21 of Myra
Yuwono dated June 4, 2008.
Pada tanggal 31 Maret 2009 jumlah fasilitas L/C Impor
yang sudah digunakan sebesar AS$ 24,7 juta dan Rp 148,8
miliar.
As of March 31, 2009, the total L/C Impor facility which
had been used amounting to US$ 24.7 million and
Rp 148.8 billion.
PT Bank Permata Tbk. PT Bank Permata Tbk.
Pada tanggal 4 April 2008, berdasarkan Akte Notaris
No. 17 oleh Sjarmeini S. Chandra, S.H., Perusahaan
memperoleh fasilitas Letters of Credit (L/C) dari PT Bank
Permata Tbk. dengan pagu kredit sebesar AS$ 10,0 juta
yang dimulai sejak tanggal 4 April 2008 dan akan
berakhir pada tanggal 4 April 2009.
Fasilitas ini dijamin oleh jaminan tunai yang mewakili
15% dari pembukaan L/C serta jaminan fiducia berupa
persediaan barang yang diimpor dengan nilai penjaminan
setara 125% dari fasilitas yang digunakan.
Perusahaan diwajibkan untuk memberitahukan dan/ atau
mendapatkan persetujuan dari Bank Permata untuk
melakukan hal antara lain: (i) perubahan anggaran dasar
Perusahaan; (ii) investasi yang mempengaruhi
kemampuan Perusahaan dalam membayar hutangnya; dan
(iii) perubahan sifat dan kegiatan usaha yang sedang
berjalan, atau aktivitas di luar aktivitas normal
Perusahaan.
Perusahaan diwajibkan memenuhi Interest Coverage
Ratio sebesar minimal 2x.
Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas impor yang
sudah digunakan sebesar Rp 12,5 miliar.
On April 4, 2008, based on the Notarial Deed No. 17 of
Sjarmeini S. Chandra, S.H., the Company obtained
Letters of Credit (L/C) facility from PT Bank Permata
Tbk. with total credit limit of US$ 10.0 million starting
from April 4, 2008 and will expire on April 4, 2009.
This facility is secured by cash collateral representing
15% of opened L/C and fiduciary transfer of imported
inventories at value equivalent to 125% of the used
facility.
The Company is required to inform and/or obtain
approval from Bank Permata to enter among others (i)
changes in the Company’s article of associations; (ii)
investments which affect Company’s ability to pay its
debts; and (iii) changes in current nature and business
operations, or activity outside the Company’s routine
activities.
The Company is required to comply with Interest
Coverage Ratio at minimum 2x.
As of March 31, 2009, total import facility which had
been used amounting to Rp 12.5 billion.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
55
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (HSBC)
Pada tanggal 22 November 2006, Perusahaan, CPB dan
CPgP mendapatkan fasilitas impor masing-masing sebesar
AS$ 4,0 juta, AS$ 4,0 juta, dan AS$ 2,0 juta; dan fasilitas
treasury masing-masing sebesar AS$ 500 ribu
berdasarkan perjanjian No. JAK/060748/U/060912, No.
JAK/060747/U/060912, dan No. JAK/060746/U/060912.
Fasilitas-fasilitas ini dijamin dengan seluruh barang
persediaan berupa bahan baku pembuatan pakan
ternak/ikan/udang yang akan diimpor masing-masing setara
dengan 125% dari nilai impor dan 15 % cash margin atau
penempatan deposito di HSBC.
On November 22, 2006, the Company, CPB and CPgP
obtained import facility of US$ 4.0 million, US$ 4.0
million and US$ 2.0 million respectively; and treasury
facility of US$ 500 thousand for each based on agreement
No. JAK/060748/U/060912, No. JAK/060747/U/060912,
and No. JAK/060746/U/060912. These facilities are
secured by all raw materials inventories for producing
livestock feed/fish feed /shrimp feed to be imported
equivalent to 125% of import value and 15% cash margin
or time deposit placements in HSBC.
Pada tanggal 10 Desember 2007, Perusahaan, CPB
dan CPgP menandatangani perubahan atas Fasilitas
Pinjaman dengan HSBC berdasarkan perjanjian
No. JAK/070732/U/071123, No. JAK/070733/U/071123,
dan No. JAK/070730/U/071123 dimana HSBC setuju
untuk memperpanjang fasilitas ini sampai dengan tanggal
30 September 2008. Perusahaan dan CPgP juga
mendapatkan tambahan pagu kredit menjadi masing-
masing sebesar AS$ 11,0 juta dan AS$ 5,0 juta.
Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio-rasio keuangan
antara lain Gearing Ratio tidak melebihi 2,5x, Interest
Coverage Ratio minimal 2x, Current Ratio minimal 1x.
Saat ini fasilitas pinjaman tersebut sedang dalam proses
perpanjangan.
On December 10, 2007, the Company, CPB and CPgP
entered into agreements to amend the Loan Facility with
HSBC under agreements No. JAK/070732/U/071123, No.
JAK/070733/U/071123, and No. JAK/070730/U/071123
whereby HSBC agreed to extend the facilities up to
September 30, 2008. The Company and CPgP also obtain
additional credit limits increasing their total to
US$ 11.0 million and US$ 5.0 million respectively.
The Company is required to comply with certain ratios
among others Gearing Ratio not exceed 2.5x, Interest
Coverage Ratio minimum 2x, Current Ratio minimum 1x.
Currently the loan facilities are in the process of
extension.
Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas impor yang
sudah digunakan sebesar AS$ 5,3 juta.
As of March 31, 2009, total import facility which had
been used amounting to US$ 5.3 million.
Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG
Pada tanggal 11 Januari 2007, Perusahaan memperoleh
fasilitas Letters of Credit (L/C) dari Deutsche Bank AG,
Cabang Jakarta dengan pagu kredit sebesar AS$ 6,5 juta.
Fasilitas ini dijamin oleh jaminan tunai yang mewakili 15%
dari pembukaan L/C. Perusahaan diwajibkan untuk
memenuhi beberapa persyaratan tertentu antara lain
menginformasikan perubahan anggaran dasar atau dewan
direksi/ komisaris atau pemegang saham Perusahaan serta
mengirimkan informasi mengenai bisnis dan kondisi
keuangan Perusahaan.
Pada tanggal 17 Oktober 2007 Perusahaan dan CPB
menandatangani perubahan perjanjian fasilitas Letters of
Credit (L/C) dengan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta,
yang meningkatkan pagu kredit untuk fasilitas bersama
menjadi sebesar AS$ 10,0 juta. Fasilitas ini berakhir pada
tanggal 30 September 2008 dan secara otomatis akan
diperpanjang hingga 31 Juli 2009.
On January 11, 2007, the Company obtained Letters of
Credit (L/C) facility from Deutsche Bank AG, Jakarta
Branch with total credit limit of US$ 6.5 million. This
facility is secured by cash collateral representing 15%
from open L/C. The Company is required to comply on
certain conditions among others, notify changes in articles
of associations or board of directors/commissioners or the
Company’s shareholders, also submitting information
regarding the Company’s business and financial
conditions.
On October 17, 2007, the Company and CPB entered into
agreements to revise the Letters of Credit (L/C) facilities
from Deutsche Bank AG, Jakarta Branch, increasing their
joint facility credit limit to US$ 10.0 million. The facility
expired on September 30, 2008 and automatically was
extended until July 31, 2009.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
56
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Deutsche Bank AG (lanjutan) Deutsche Bank AG (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 111 dari Suwarni Sukiman,
S.H pada tanggal 30 Oktober 2007, Perusahaan
memberikan jaminan fidusia berupa persediaan barang
yang pembeliannya menggunakan fasilitas L/C impor
dengan nilai penjaminan setara 125% dari fasilitas yang
digunakan.
Based on Notarial Deed No. 111 of Suwarni Sukiman,
S.H on October 30, 2007, the Company provides fiduciary
security over inventories purchased under the L/C import
facility at value equivalent to 125% of the used facility.
Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas impor yang
sudah digunakan adalah sebesar AS$ 1,8 juta.
As of March 31, 2009, total import facility which had
been used amounting to US$ 1.8 million.
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Perusahaan, CPB, CPgP
dan CWS (“Peminjam”) menandatangani Perjanjian
Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank DBS Indonesia (DBS)
dengan perjanjian No. 12 yang diaktakan oleh Notaris
Putut Mahendra S.H, dimana DBS akan menyediakan
fasilitas L/C Impor dengan pagu maksimum sebesar AS$
20,0 juta atau ekuivalen dalam mata uang lainnya yang
disetujui oleh DBS. Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 23 Oktober 2009.
Perusahaan, CPB, CPgP dan CWS diwajibkan memenuhi
rasio-rasio keuangan antara lain Gearing Ratio tidak
melebihi 3x dan Fixed Charge Coverage Ratio minimal
2x.
On October 23, 2008, the Company, CPB, CPgP and
CWS (“Borrower”) entered into a Banking Facility
Agreement with PT Bank DBS Indonesia (DBS) based on
agreement No. 12 which was notarized by Notary Putut
Mahendra S.H., whereby DBS provides Import LC
facilities with credit limit of US$ 20.0 million or its
equivalent in any other currency approved by DBS. The
facility will expire on October 23, 2009.
The Company is required to comply with certain ratios
among others Gearing Ratio not exceed 3x and Fixed
Charge Coverage Ratio minimum 2x.
Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah fasilitas impor yang
sudah digunakan sebesar AS$ 4,1 juta dan Rp 106,9 miliar.
As of March 31, 2009, total import facility which had
been used amounting to US$ 4.1 million and Rp 106.9
billion.
13. HUTANG USAHA 13. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE
Rincian hutang usaha terdiri atas: Details of accounts payable trade consists of:
2009 2008
Pihak ketiga: Third parties:
Pemasok dalam negeri 401.816 645.908 Local suppliers
Pemasok luar negeri 461.166 155.374 Foreign suppliers
Jumlah pihak ketiga 862.982 801.282 Total third parties
Pihak hubungan istimewa (Catatan 7b): Related parties (Note 7b):
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 53.443 61.852 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
PT Tanindo Subur Prima 10.342 12.759 PT Tanindo Subur Prima
PT Surya Hidup Satwa 10.455 5.898 PT Surya Hidup Satwa
PT SHS International 306 - PT SHS International
PT Indovetraco Makmur Abadi 621 106 PT Indovetraco Makmur Abadi
Lain-lain 100 - Others
Jumlah pihak hubungan istimewa 75.267 80.615 Total related parties
Hutang Usaha 938.249 881.897 Accounts Payable - Trade
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
57
13. HUTANG USAHA (lanjutan) 13. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE (continued)
Hutang usaha berasal dari transaksi pembelian bahan baku,
bahan penolong dan lain-lain yang berhubungan dengan
usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Accounts payable - trade arises from purchase of raw
materials, manufacturing supplies and other purchases in
connection with the Company and the Subsidiaries
operations.
Hutang usaha di atas termasuk hutang usaha dalam mata
uang asing dengan nilai setara dalam Rupiah masing-
masing sebesar Rp 180,5 miliar dan Rp 155 miliar per 31
Maret 2009 dan 2008 dengan rincian sebagai berikut:
The above accounts payable-trade include payables
denominated in foreign currencies which are equivalent to
Rp 180.5 billion and Rp 155 billion respectively as of
March 31, 2009 and 2008 with details as follows :
(dinyatakan dalam jumlah penuh) (stated in full amount)
2009 2008
Dolar Amerika Serikat 15.069.908 16.453.068 United States Dollar
Euro 376.551 187.329 Euro Europe
Yen Jepang 549.914 435.107 Japanese Yen
Dolar Australia 1.958 1.958 Australian Dollar
Dolar Singapura 32.838 186.729 Singapore Dollar
Pound Inggris - 257 Great Britain Poundsterling
14. PERPAJAKAN 14. TAXATION
Hutang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:
2009 2008
Pajak penghasilan Income tax
Pasal 4 218 175 Article 4
Pasal 21 8.632 5.962 Article 21
Pasal 23 877 1.400 Article 23
Pasal 26 127 2 Article 26
Pasal 29 4.388 29.862 Article 29
Pasal 29 – tahun 2008 53 - Article 29 – year 2008
Pajak pertambahan nilai 2.090 2.143 Value added tax
Lain-lain - 34 Other
Jumlah 16.385 39.578 Total
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
58
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG 15. LONG-TERM DEBTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2009 2008
Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) : Special Transaction Loans (PTK):
PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Niaga Tbk.
(AS$ 6 juta) - 55.302 (US$ 6 million)
Kewajiban sewa pembiayaan 32.414 28 Financial lease
Lain-lain : Others:
Oval Office Investments LLC, Oval Office Investments LLC,
Florida, AS (AS$ 1,75 juta) 20.256 - Florida, USA (US$ 1.75 million)
Thaina Trading Pte. Ltd., Singapura Thaina Trading Pte. Ltd., Singapore
(AS$ 1,7 juta pada tahun 2009 (US$ 1.7 million in 2009
dan AS$ 2,6 juta pada tahun 2008) 19.660 23.950 and US$ 2.6 million in 2008)
Jumlah pinjaman jangka panjang 72.330 79.280 Total long-term debts
Dikurangi bagian yang jatuh tempo Less current
dalam waktu satu tahun portion of
Pinjaman bank - 55.302 Bank loans
Kewajiban sewa pembiayaan 4.574 28 Financial lease
Lain-lain 19.660 9.217 Others
Jumlah bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun 24.234 64.547 Total current portion
Bagian jangka panjang Long-term portion
Kewajiban sewa pembiayaan 27.840 - Financial lease
Lain-lain 20.256 14.733 Others
Jumlah bagian jangka panjang 48.096 14.733 Total long-term portion
PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Niaga Tbk.
Pinjaman transaksi khusus (PTK) Special Transaction Loans (PTK)
Pada tanggal 19 Oktober 2006, berdasarkan perjanjian
No. 392/CBG/JKT/2006, CPB mendapatkan fasilitas
pinjaman transaksi khusus (PTK) sebesar AS$ 14,5 juta
dari PT Bank Niaga Tbk. Pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar SIBOR+2,75% per tahun. Jangka waktu pinjaman
berakhir pada tanggal 30 Desember 2008.
On October 19, 2006, CPB obtained Special Transaction
Loans from Bank Niaga Tbk, under agreement
No. 392/CBG/JKT/2006 amounting to US$ 14.5 million.
This loan facility bears interest of SIBOR+2,75% p.a. and
expired on December 30, 2008.
Fasilitas kredit ini dipergunakan untuk pembiayaan baru
(refinance) atas fasilitas kredit yang telah diterima oleh
CPB dari kredit sindikasi yang diageni oleh PT Bank
Niaga Tbk.
The credit facility was used to refinance the credit facility
obtained by CPB from syndicated loans arranged by
PT Bank Niaga Tbk.
Fasilitas kredit ini dijamin oleh :
- hak tanggungan peringkat pertama atas tanah seluas
123,71 ha, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan
(SHGB) No. 1 atas tanah berikut bangunan serta
peralatan yang tertanam diatasnya yang terletak di Desa
Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung
Selatan, dengan nilai penjaminan minimal
sebesarRp 117,0 miliar.
The credit facility is secured by:
- first ranked mortgage over land with areas of 123.71
ha under Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
No. 1 on land and building and equipment thereon
located in Suak village, Sidomulyo, South Lampung,
with minimum collateral value of Rp 117.0 billion.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
59
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM DEBTS (continued)
PT Bank Niaga Tbk. (lanjutan) PT Bank Niaga Tbk. (continued)
Pinjaman transaksi khusus (PTK) (lanjutan) Special Transaction Loans (PTK) (continued)
- hak tanggungan peringkat pertama atas tanah seluas
70.875 meter persegi dan 32.625 meter persegi, dengan
Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 dan
No. 2 atas tanah berikut bangunan serta peralatan yang
tertanam diatasnya yang terletak di Desa Sindangsari,
Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung
Selatan, dengan nilai penjaminan minimal sebesar
Rp 48,5 miliar.
- first ranked mortgage over land with areas of 70,875
square metres and 32,625 square metres with
Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 and
No. 2 on land and building and equipment thereon
located in Sindangsari village, Tanjung Bintang, South
Lampung, with minimum collateral value of
Rp 48.5 billion.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman di atas, CPB
diharuskan untuk memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu.
CPB tidak diperbolehkan melakukan transaksi tertentu
tanpa persetujuan tertulis dari Niaga :
Based on above Loan Agreement, CPB should meet
certain financial ratios. CPB shall not enter into certain
transaction without written approval from Niaga :
- menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau
menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau
sebagian kekayaan/asset perusahaan, baik untuk
barang-barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali
dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari,
- menjaminkan kekayaan untuk kepentingan pihak ketiga
dan atau perusahaan afiliasi,
- memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman
dari pihak lain yang menyimpang dari ketentuan
leverage ratio dan current ratio,
- mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha
seperti yang dijalankan dewasa ini,
- sell, lease or transfer of the company assets, in whole
or in part, either movable or immovable, except for
normal operations,
- pledge of assets of the interest of affiliated parties
and/or third parties,
- provide loans or incur indebtness from other parties in
contravene with the required leverage ratio and current
ratio,
- change nature of business outside the current activities,
- melakukan merger, konsolidasi, akuisisi, dan
pembubaran perusahaan, tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu kepada Bank,
- involve in merger, consolidation, acquisition and
dissolution, without prior written notice to the Bank,
- mengadakan perjanjian atau kontrak yang dapat
menimbulkan kewajiban untuk membayar kepada pihak
ketiga dan mempengaruhi kelancaran usaha.
- enter into any agreement or contract which might incur
payment to third parties and adversely influence the
business.
Terhitung dari tanggal ditandatanganinya perjanjian, CPB
tidak diperbolehkan melakukan transaksi sebagai berikut
tanpa pemberitahuan tertulis kepada Niaga antara lain :
Effective from the date of approval agreement, CPB shall
not enter into certain transaction without written notice to
Niaga among others :
- mengumumkan pembagian dividen saham,
- mengubah susunan pengurus, susunan para pemegang
saham, dan nilai saham Perusahaan, sepanjang posisi
“controlling shareholders” tetap dipegang oleh Charoen
Group.
- declaring any share dividends,
- changing the Company’s management, the
shareholders composition and the Company’s capital
as long as the controlling shareholders remain with
Charoen Group.
Pada tanggal 31 Desember 2008, fasilitas Pinjaman
Transaksi Khusus (PTK) Niaga telah dilunasi.
On December 31, 2008, the special transaction loan
facility (PTK) Niaga has been repaid.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
60
15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 15. LONG-TERM DEBTS (continued)
Thaina Trading Pte. Ltd., Singapore (TTPL) Thaina Trading Pte. Ltd., Singapore (TTPL)
Hutang kepada TTPL merupakan hutang pembelian
generator untuk pusat tenaga listrik milik CPB. Pada
tanggal 23 April 2001, CPB dan TTPL menandatangani
Perjanjian Restrukturisasi. Sebagai salah satu syarat dan
kondisi dari Perjanjian Restrukturisasi Hutang dengan
para pemberi pinjaman, CPB akan membayar sisa
kewajiban kepada TTPL sebesar AS$ 9,6 juta selama
periode 30 Juni 2001 sampai dengan 30 Juni 2009
sejumlah AS$ 0,5 juta setiap tengah tahunan yang dibayar
setiap tanggal 30 Juni dan 30 Desember, dan pembayaran
terakhir sejumlah AS$ 1,1 juta pada tanggal 30 Desember
2009. Jika CPB cidera janji dalam memenuhi jadwal
pembayarannya, CPB harus mengembalikan peralatan
tersebut. CPB tidak boleh menjaminkan atau mentransfer
kepemilikannya atas peralatan tersebut kepada pihak lain,
jika tidak, hutang tersebut akan menjadi jatuh tempo dan
dapat diminta sewaktu-waktu.
Payable to TTPL arose from the purchased of generator
sets for central power station owned by CPB. On April 23,
2001, CPB and TTPL entered into Restructuring
Agreement. As one of the terms and conditions of the
above Loan Restructuring Agreement with the lenders,
CPB shall pay semi-annually the remaining payable to
TTPL amounting to US$ 9.6 million from June 30, 2001
until June 30, 2009 in the amount of US$ 0.5 million
every June 30 and December 30, and make the last
payment of US$ 1.1 million on December 30, 2009.
If CPB default in the fulfillment of the repayment
schedule, CPB shall return the equipment. CPB shall not
pledge as well as transfer the ownership of the equipment
to other party or CPB’s loan will become due and
demandable.
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, saldo hutang ke
TTPL terdiri dari saldo hutang pokok masing-masing
sebesar AS$ 1,7 juta dan AS$ 2,6 juta.
On March 31, 2009 and 2008, the TTPL payables consist
of outstanding principal amounting to US$ 1.7 million and
US$ 2.6 million respectively.
Oval Office Investments LLC, Florida, AS (OVAL) Oval Office Investments LLC, Florida, USA (OVAL)
Pada tanggal February 13, 2009, SIS dan Oval Office
Investments LLC, Florida, AS (OVAL) menandatangani
perjanjian hak gadai dan jaminan. Hutang kepada OVAL
merupakan hutang atas pembelian tanah yang terletak di
Village of Islamorada, Florida, Amerika Serikat. Jumlah
hutang tersebut adalah sebesar AS$ 1.750.000 yang akan
jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2012. Tingkat suku
bunga adalah sebesar 7% untuk tahun pertama, 8% untuk
tahun kedua dan 9% untuk tahun ketiga.
On February 13, 2009, SIS and Oval Office Investments
LLC, Florida, US (OVAL) entered into mortgage deed
and security agreeement. Payable to OVAL arose from the
purchased of land in Village of Islamorada, Florida,
United States of America. The payable amounting to US$
1,750,000 will be due on March 12, 2012. The interest
rate are 7% for the first year, 8% for the second year and
9% for the third year.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
61
16. HUTANG OBLIGASI 16. BONDS PAYABLE
Pada tanggal 28 Juni 2007 BOR (“Penerbit”) menerbitkan
obligasi sejumlah AS$ 325,0 juta yang akan jatuh tempo
pada tahun 2012 (Obligasi) dengan denominasi minimal
AS$ 100.000 dan kelipatan AS 1.000 untuk kelebihan
selanjutnya. Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan
anak perusahaan tertentu (Anak Perusahaan Penjamin)
yaitu (i) CWS; (ii) CPB; (iii) MLP; dan (iv) CPgP.
Penjaminan Obligasi ini telah disetujui oleh Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan dalam Akta
Notaris No. 67 tanggal 27 Juni 2007 oleh Siti Pertiwi
Henny Singgih, SH.
Tingkat bunga Obligasi adalah sebesar 11% per tahun.
Bunga Obligasi terhutang setiap tanggal 28 Juni dan
28 Desember tiap tahunnya, dimulai pada tanggal
28 Desember 2007. Obligasi akan jatuh tempo pada
tanggal 28 Juni 2012. Penerbit bisa membeli kembali 35%
dari nilai tunai obligasi pada penawaran umum tertentu
dengan redemption price senilai 111% dari pokok
ditambah bunga yg masih harus dibayar. Pada kondisi
tertentu, Penerbit juga bisa membeli kembali seluruh
tetapi tidak sebagian dari Obligasi pada redemption price
sebesar 100% dari pokok ditambah dengan premium
tertentu.
Obligasi ini dijamin oleh:
i. seluruh aset pada saat ini dan masa yang akan
datang dari Penerbit, termasuk Collection
Account dan Interest Reserve Account serta
Bunga dan hak atas Advance Purchase
Agreement.
ii. prioritas pertama atas jaminan saham milik
Perusahaan di seluruh Anak Perusahaan
Penjamin.
Obligasi ini dicatat di Singapore Exchange Securities
Trading Limited (SGX – ST) dan yang bertindak sebagai
wali amanat adalah Bank of New York.
Jumlah perolehan bersih dari penerbitan Obligasi, setelah
dikurangi komisi penjamin efek, jasa dan biaya lainnya
sehubungan dengan penawaran Obligasi, adalah sebesar
AS$ 317,1 juta. Hasil dari obligasi ini digunakan sebagai
berikut:
• AS$ 200,0 juta digunakan untuk membayar
seluruh pinjaman sindikasi Barclays.
• AS$ 17,9 juta disisihkan di dalam Interest
Reserve Account untuk membayar cicilan bunga
tengah tahunan yang pertama (Catatan 11); dan
On June 28, 2007, BOR (the “Issuer”) issued US$ 325.0
million guaranteed senior secured notes due 2012 (the
Notes) in minimum denominations of US$100,000 and
integral multiples of US$ 1,000 in excess thereof. The
Notes are guaranteed by the Company and certain of its
existing subsidiaries (the Subsidiary Guarantors) i.e.,
(i) CWS; (ii) CPB; (iii) MLP; and (iv) CPgP. This
guarantee on the Notes has been approved by the
Company’s Extraordinary Shareholder’s Meeting as
notarized in Notarial Deed No. 67 dated June 27, 2007 by
Siti Pertiwi Henny Singgih, SH.
The Notes bear interest at the rate 11% per year. Interest
on the Notes is payable on June 28 and December 28 of
each year, beginning on December 28, 2007. The notes
will mature on June 28, 2012. The Issuer may redeem up
to 35% of the Notes at any time from the net proceeds of
certain public equity offerings at a redemption price of
111% of their principal amount plus accrued and unpaid
interest. Subject to certain condition, the Issuer may also
redeem all but not part of the Notes at a redemption price
equal to 100% of the principal, plus the applicable “make
whole” premium.
The Notes were secured by:
i. a fixed and floating charge over all of the
existing and future assets of the Issuer, including
the Collection Account and the Interest Reserve
Account as well as its interest and rights under
the Advanced Purchase Agreement
ii. a first priority pledge by the Company of all of
its capital stock in each of the Subsidiary
Guarantors.
The Notes are listed in the Singapore Exchange Securities
Trading Limited (SGX – ST) with Bank of New York as
the Trustee.
The total net proceeds from the sales of the Notes, after
deduction for underwriting commissions, fees and other
expenses relating to the Offering, was US$ 317.1 million.
The proceeds were utilized as follow:
• US$ 200.0 million was used to repay the
Barclays Loan in full.
• US$ 17.9 million was set aside in the Interest
Reserve Account to pay the first scheduled semi-
annual interest payment (Note 11); and
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
62
16. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued)
• AS$ 99,2 juta ditempatkan di Escrow Account
yang hanya dapat ditarik jika sudah ada
persetujuan Akuisisi Aset Dipasena dari
mayoritas pemegang saham Perusahaan
(Catatan 26e). Dana yang berada di Escrow
Account, digunakan oleh Perusahaan untuk
mendanai modal kerja dan keperluan pendanaan
lainnya dalam kegiatan operasional Kelompok
Usaha Dipasena. Setelah persetujuan pemegang
saham atas akuisisi Aset Dipasena melaui Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal
6 Juli 2007, dana Escrow Account ini telah
ditarik dan digunakan.
Dengan pengecualian-pengecualian tertentu dalam syarat-
syarat obligasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan
penjamin tidak diperbolehkan melakukan transaksi
sebagai berikut:
• memperoleh atau menjamin tambahan hutang
dan menerbitkan saham diskualifikasi atau
saham preferen;
• mengumumkan atau membayar dividen saham
atau membeli atau membeli kembali saham atau
melakukan investasi atau pembayaran tertentu
lainnya;
• menjamin hutang;
• membebankan penjaminan atas aset;
• melakukan merger atau konsolidasi;
• menjual aset;
• terlibat di dalam perjanjian yang membatasi
kemampuan Anak Perusahaan Penjamin untuk
membayar dividen, pengalihan aset atau
membuat perjanjian pinjaman dengan
perusahaan afiliasi;
• terlibat di dalam transaksi penjualan dan
penyewaan kembali;
• melakukan penambahan hutang; atau
• terlibat transaksi tertentu dengan afiliasi, seperti
yang diatur dalam perjanjian ini
• US$ 99.2 million were placed in an Escrow
Account, which may be withdrawn only upon
approval of the Dipasena Asset Acquisition by a
majority of shareholders of the Company (Note
26e). The escrowed funds, when released, will be
used by the Company to fund working capital
and other funding requirements of the assets that
constitute the Dipasena Group’s operations.
Following the shareholders’ approval of the
Dipasena Asset’s acquisition through
Extraordinary Shareholders Meeting dated
July 6, 2007, the Escrowed fund was withdrawn
and used.
With certain exceptions specified in the terms and
conditions of the bonds, the Company and the subsidiary
guarantors are not permitted to:
• incur or guarantee additional indebtedness and
issue disqualified or preferred stock;
• declare or pay dividends on stock or purchase or
redeem stock or make investments or other
specified payments;
• guarantee indebtedness;
• create any liens;
• effect a merger or consolidation;
• sell assets;
• enter into agreements that restrict the Subsidiary
Guarantors’ ability to pay dividends, transfer
assets or make intercompany loans;
• enter into sale and leaseback transaction;
• create additional layers of indebtedness; or
• enter into certain transactions with affiliates as
stated in this agreement
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
63
16. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 16. BONDS PAYABLE (continued)
Dalam Obligasi tersebut, terdapat klausul ‘perubahan
kepemilikan (change of control)’, yang akan berdampak
jika terdapat kejadian antara lain sebagai berikut:
a. adanya individu atau kelompok individu terkait
(seperti disyaratkan dalam Section 13(d) dan
14(d) dari Exchange Act), selain dari satu atau
lebih Permitted Holders, adalah atau menjadi
Beneficial Owner yang secara langsung maupun
tidak langsung memiliki lebih dari 50% hak suara
Perusahaan (atau penerusnya melalui merger,
konsolidasi atau pembelian seluruh atau sebagian
aset Perusahaan), atau
b. Permitted Holders memiliki secara langsung
maupun tidak langsung, secara keseluruhan
kurang dari 50% hak suara Perusahaan (atau
penerusnya melalui merger, konsolidasi atau
pembelian seluruh atau sebagian aset Perusahaan)
dan tidak mempunyai hak atau kemampuan
melalui hak suara, kontrak atau dengan cara lain
untuk memilih mayoritas Direksi Perusahaan atau
penerusnya.
Secara incurrence, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi
Fixed Charge Coverage Ratio minimal 2x.
Rating terakhir dari Obligasi ini adalah “B” dengan RWN
(Rating Watch Negative) dari Fitch dan “B3” dari
Moody’s.
Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo obligasi setelah
dikurangi biaya emisi obligasi (bersih setelah akumulasi
amortisasi) sebesar Rp 46,5 miliar adalah Rp 3,7 triliun.
Beban bunga sampai dengan tanggal 31 Maret 2009 adalah
sebesar AS$ 8,9 juta (Catatan 23).
Under the Notes, there is a ‘change of control’ clause,
which would come into effect among others upon the
occurrence of the following:
a. any “person” or “group” of related persons (as
such terms are used in Section 13(d) and 14(d) of
the Exchange Act), other than one or more
Permitted Holders, is or becomes the Beneficial
Owner, directly or indirectly, of more than 50%
of the total voting power of the Voting Stock of
the Company (or its successor by merger,
consolidation or purchase of all or substantially
all of its assets), or
b. the Permitted Holders Beneficially Own, directly
or indirectly, in the aggregate less than 50% of
the total voting power of the Voting Stock of the
Company (or its successor by merger,
consolidation or purchase of all or substantially
all of its assets) and do not have the right or
ability by voting power, contract or otherwise to
elect or designate for election a majority of the
board of directors of the Company or such
successor.
On incurrence basis, the Company is required to comply
with Fixed Charge Coverage Ratio at minimum 2x.
Latest rating for the Notes are “B” with RWN (Rating
Watch Negative) by Fitch and “B3” by Moody’s.
As of March 31, 2009, the outstanding bond payable after
deducted by bond issuance cost (net of accumulated
amortization) amounting to Rp 46.5 billion
is Rp 3.7 trillion. Bond interest expense as of March 31,
2009 amounted US$ 8.9 million (Note 23).
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
64
17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase
kepemilikannya pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008
adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders and their share ownership as
of March 31, 2009 and 2008 are as follows:
31 Maret 2009/ March 31, 2009
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh / Kepemilikan / Jumlah /
Number of Percentage Total
Share Issued of
and Fully Paid Ownership
Saham dengan nilai nominal Share with par value of
Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Rp 100 (full amount) per share
Masyarakat 19.793.195.923 49,99 1.979.319 Public
PT Surya Hidup Satwa 9.302.791.456 23,49 930.279 PT Surya Hidup Satwa
PT Pertiwi Indonesia 3.861.100.514 9,75 386.110 PT Pertiwi Indonesia
Red Dragon Group Pte. Ltd. 2.666.621.250 6,73 266.662 Red Dragon Group Pte. Ltd.
Charm Easy International Limited 2.004.207.226 5,06 200.421 Charm Easy International Limited
Regent Central International Ltd., Regent Central International Ltd.,
British Virgin Islands 1.753.608.019 4,43 175.361 British Virgin Islands
PT Central Pertiwi 110.896.074 0,28 11.090 PT Central Pertiwi
Perfect Companion Group Perfect Companion Group
Company Limited (sebelumnya Company Limited (previously
S.W.T Co. Limited) 70.110.438 0,18 7.011 S.W.T Co. Limited)
Iceland International Limited 36.097.754 0,09 3.610 Iceland International Limited
Jumlah 39.598.628.654 100,00 3.959.863 Total
31 Maret 2008 / March 31, 2008
Jumlah Saham
Ditempatkan dan Persentase
Disetor Penuh / Kepemilikan / Jumlah /
Number of Percentage Total
Share Issued of
and Fully Paid Ownership
Saham dengan nilai nominal Share with par value of
Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Rp 100 (full amount) per share
PT Surya Hidup Satwa 6.939.688.455 37,19 693.969 PT Surya Hidup Satwa
Masyarakat 5.070.785.118 27,17 507.078 Public
Red Dragon Group Pte. Ltd. 2.666.621.250 14,29 266.662 Red Dragon Group Pte. Ltd.
Charm Easy International Limited 2.004.207.226 10,74 200.421 Charm Easy International Limited
Regent Central International Ltd., Regent Central International Ltd.,
British Virgin Islands 1.753.608.019 9,40 175.361 British Virgin Islands
PT Central Pertiwi 121.585.574 0,65 12.158 PT Central Pertiwi
S.W.T Co. Limited 70.110.438 0,37 7.011 S.W.T Co. Limited
Iceland International Limited 36.097.754 0,19 3.610 Iceland International Limited
Jumlah 18.662.703.834 100,00 1.866.270 Total
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
65
17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17 SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 54
dari Notaris Lies Herminingsih S.H. tanggal
30 September 2006, para pemegang saham menyetujui
antara lain Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS)
Perusahaan yang akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya
3 miliar saham; rencana Perusahaan untuk mengeluarkan
sebanyak-banyaknya 6 miliar waran; tindakan Perusahaan
untuk menjaminkan aset yang dimiliki dalam rangka
memperoleh pinjaman atau menjamin pihak ketiga; serta
perubahan beberapa pasal anggaran dasar Perusahaan
yang menyangkut kewenangan direksi untuk melepaskan,
mengalihkan hak atau menjadikan jaminan atas aset
Perusahaan.
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting which
was notarized in Notarial Deed No. 54, dated
September 30, 2006 of Lies Herminingsih S.H., the
shareholders agreed to, among others, the Company's plan
of Initial Public Offering (IPO) of 3 billion new shares
and issuance of 6 billion warrants; pledging of the
Company's assets to obtain loans from third parties;
changing of certain articles in the Company's Articles of
Association with regard to the Company's directors
authority to release, transfer or pledge the Company's
assets to other parties.
Pada tanggal 2 November 2006, Perusahaan mengadakan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 3 dari notaris
Yulia SH, tanggal 2 November 2006, yang antara lain
menyetujui Rencana Hak Opsi Saham kepada Manajemen
(Management Stock Option Plan / MSOP) yang
memberikan hak kepada seluruh anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan Senior Manajemen Perusahaan
untuk membeli saham-saham baru yang berasal dari
portepel dalam jumlah sebanyak-banyaknya 5% dari
seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam
Perusahaan pada tanggal pencatatan saham Perusahaan di
BEI (Tanggal Pencatatan), dengan ketentuan jangka
waktu pelaksanaan MSOP (exercise period) tidak lebih
dari 3 (tiga) tahun sejak Tanggal Pencatatan, dan harga
pelaksanaan opsi (option exercise price) sebesar 110%
dari harga saham pada saat IPO atau harga pelaksanaan
opsi lain sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku di pasar modal
Indonesia.
On November 2, 2006, the Company held Extraordinary
Shareholders’ Meeting as notarized by Notarial Deed
No. 3 of Yulia S.H., dated November 2, 2006, which
agreed on among others the Management Stock Option
Plan (MSOP), which entitles board of Commissioners,
Directors, and Senior Management of the Company to
purchase new shares out of shares deposit, up to a
maximum of 5% of total number of shares issued and fully
paid as of the date of the Company’s shares being listed
on IDX (Listing Date), with stipulations that the exercise
period shall not exceed 3 (three) years since the Listing
Date, and the option exercise price shall be 110% of the
IPO price or other option exercise price as required by the
Capital Market regulation.
Untuk pelaksanaan MSOP ini, Perusahaan harus meminta
persetujuan kembali dari pemegang saham dalam RUPS
yang diadakan selambat-lambatnya 12 bulan setelah
tanggal pencatatan saham Perusahaan di BEI.
To execute the MSOP, the Company should obtain second
approval from the shareholders through an Extraordinary
Shareholders’ Meeting, which should be conducted at the
latest 12 months after the Company’s listing date at the
IDX.
Pada tanggal 27 Juni 2007, melalui Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan Akta
Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., No. 67, para
pemegang saham menyetujui pelaksanaan program
Management Stock Option Plan (MSOP) oleh
Perusahaan.
On June 27, 2007, based on the Extraordinary
Shareholders’ Meeting, as notarized in Notarial Deed
No. 67 of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., the
shareholders has approved the Company to carry out the
Management Stock Option Plan (MSOP).
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
66
17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17 SHARE CAPITAL (continued)
Pada tanggal 28 November 2006, Perusahaan melakukan
penawaran umum atas 3 miliar lembar sahamnya dan
mencatatkan seluruh sahamnya di BEI dengan nilai
nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham dan harga
penawaran Rp 110 (Rupiah penuh) per saham. Penawaran
umum ini disertai dengan penerbitan 5,3 miliar waran
yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
melakukan pembelian saham baru yang akan dikeluarkan
dari portepel Perusahaan yang bernilai nominal Rp 100
(Rupiah penuh) per saham. Seluruh waran diberikan
secara cuma-cuma bagi para pemesan saham dalam
penawaran umum ini, dimana setiap pemegang 4 (empat)
lembar saham baru berhak atas 7 (tujuh) waran yang
terdiri dari 2 (dua) Waran Seri I, 2 (dua) Waran Seri II, 2
(dua) Waran Seri III, dan 1 (satu) Waran Seri IV. Bila
waran tidak dilaksanakan sampai tanggal akhir
pelaksanaan, yaitu 30 November 2009, maka waran
tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak
memberikan hak apapun kepada pemegangnya. Rincian
dari waran yang diberikan adalah sebagai berikut:
On November 28, 2006, the Company offered 3 billion of
its shares to public and listed all of its shares on IDX with
par value of Rp 100 (full amount) and offering price of
Rp 110 (full amount). This public offering is accompanied
by issuance of 5.3 billion warrants which give the holder a
right to purchase new shares issued from the Company’s
share register with par value of Rp 100 (full amount). All
warrants were distributed at no cost to the shares
subscribers in this public offering, whereby each holder of
4 (four) new shares are entitled to 7 (seven) warrants
consisting of 2 (two) Series I Warrants, 2 (two) Series II
Warrants, 2 (two) Series III Warrants, and 1 (one) Series
IV Warrants. If the warrants are not exercised until the
expiration of exercise period, which is November 30,
2009, such warrants become expired, valueless, and have
no benefits to the holder. Detail of warrants issued are as
follows:
Seri/ Jumlah waran (juta lembar)/ Waktu pelaksanaan/ Harga pelaksanaan (Rupiah penuh)/
Series Number of warrant (millions shares) Exercise period Exercise price (Full amount)
I 1.500 24 September 2007 - 30 November 2009/
September 24, 2007 - November 30, 2009 125
II 1.500 25 Februari 2008 - 30 November 2009/
February 25, 2008 – November 30, 2009 130
III 1.500 21 Juli 2008 - 30 November 2009/
July 21, 2008 – November 31, 2009 135
IV 750 22 Desember 2008 - 30 November 2009/
December 22, 2008 – November 30, 2009 135
5.250
Sehubungan dengan penerbitan 3 miliar lembar saham
baru melalui penawaran perdana di atas, Perusahaan
memperoleh agio sebesar Rp 10 (Rupiah penuh) per
saham yang dicatat dalam akun “Tambahan modal
disetor”. Biaya emisi efek ekuitas sehubungan dengan
penawaran perdana ini adalah sebesar Rp 49,2 miliar dan
dicatat sebagai pengurang dari agio saham dalam akun
“Tambahan modal disetor”.
In connection with the above issuance of 3 billion new
shares through public offering, the Company received
share premium of Rp 10 (full amount) per share and is
recorded in “Additional paid in capital”. Shares issuance
costs relating to this public offering amounting to
Rp 49.2 billion and is recorded as deduction to the share
premium in “Additional paid in capital”.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
67
17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) yang diaktakan dalam Akta
Notaris No. 18, tanggal 22 Desember 2006 oleh Yulia,
S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan
modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan menjadi
Rp 1,8 triliun.
Based on the minutes of Extraordinary Shareholders
Meeting, as notarized by Notarial Deed No. 18 dated
December 22, 2006 of Yulia S.H., the shareholders
approved the increase of the Company’s authorized share
capital and the Company’s issued and fully paid share
capital to Rp 1.8 trillion.
Pada tanggal 8 Juni 2007, Red Dragon Group Pte. Ltd.
(Red Dragon) dan PT Surya Hidup Satwa (SHS), Charm
Easy International Limited (Charm), Regent Central
International Limited (Regent) menandatangani
“Perjanjian Jual Beli Saham PT Central Proteinaprima
Tbk.”. SHS, sebagai penjual, setuju untuk menjual dan
mengalihkan 4.389.500.000 saham Perusahaan kepada
Red Dragon. Sebagai akibatnya kepemilikan saham SHS
di Perusahaan menurun dari 61,86% menjadi 37,89%.
On June 8, 2007, Red Dragon Group Pte. Ltd. (Red
Dragon) and PT Surya Hidup Satwa (SHS), Charm Easy
International Limited (Charm), Regent Central
International Limited (Regent) entered into “Agreement
for the Sale and Purchase of Shares of PT Central
Proteinaprima Tbk.”. SHS, as the Seller, agreed to sell
and transfer 4,389,500,000 of the Company’s shares to
Red Dragon. As a result, SHS ownership interest in the
Company’s decreased from 61.86% to 37.89%.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Komisaris Utama
yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 15 tanggal
9 Januari 2008, Akta Notaris No. 28 tanggal
8 April 2008, Akta Notaris No. 88 tanggal 30 April 2008
masing-masing oleh Yulia S.H., telah disetujui
peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan
sehubungan dengan pelaksanaan konversi waran.
Based on the President Commissioner Decision Letter as
notarized by Notarial Deed No. 15 dated January 9, 2008,
Notarial Deed No. 28 dated April 8, 2008, Notarial Deed
No. 88 dated April 30, 2008 respectively by Yulia S.H.,
the Company’s issued and paid up capital was increased in
relation with conversion of warrants.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Perusahaan pada tanggal 20 Agustus 2008
yang telah diaktakan oleh Akta No. 98 oleh Notaris Yulia
S.H. tertanggal 20 Oktober 2008 telah disetujui antara
lain peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi
Rp 8 trilliun yang terbagi atas 80 miliar saham dengan
nilai nominal Rp 100 (rupiah penuh) per saham.
Based on the Extraordinary Shareholders Meeting on
October 20, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 98
of Yulia S.H. dated October 20, 2008, the shareholders
approved to increase the Company’s authorized share
capital to Rp 8 trillion consisting of 80 billion shares with
nominal value of Rp 100 (full amount) per shares.
Pernyataan Keputusan Komisaris Utama yang terakhir
sehubungan dengan pelaksanaan konversi waran telah
diaktakan dalam Akta Notaris No. 45 tanggal 22 Oktober
2008 oleh Yulia S.H. Perubahan anggaran dasar ini telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10.227280
tanggal 23 Oktober 2008 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia (BNRI) No. 97 tanggal
2 Desember 2008 Tambahan BNRI No. 940. Untuk tiga
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 tidak
ada Waran Seri I, II, III dan IV yang dikonversikan.
The latest President Commissioner Decision Letter related
to warrant conversion was notarized by Notarial Deed No.
45 dated October 22, 2008 of Yulia S.H. The amendment
of the Articles of Association has been approved by the
Minister of Justice and Human Rights in its Decision
Letter No. AHU-AH.01.10.227280 dated October 23,
2008 and announced in State Gazette No. 97 dated
December 2, 2008 Supplement No. 940. For the three
months ended March 31, 2009, there are no Series I, II, III
and IV Warrants that have been converted.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
68
17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB) Perusahaan pada tanggal 28 November 2008,
yang diaktakan dalam Akte Notaris No. 62 oleh Notaris
Yulia S.H., para pemegang saham telah menyetujui antara
lain pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) I
dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak-banyaknya 17.568.196.800 lembar saham atau
sekurang-kurangnya 17.226.522.070 lembar saham
dengan nilai nominal Rp 100 (rupiah penuh) per saham,
dimana PT Pertiwi Indonesia (PI), pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, bertindak sebagai pembeli siaga
melalui konversi pinjaman subordinasi (Catatan 7). PI
sebagai pembeli siaga melalui konversi pinjaman
subordinasi ini telah disetujui oleh para Pemegang Saham
Independen Perusahaan dalam rapat yang sama. Para
pemegang saham juga menyetujui perubahan anggaran
dasar dalam rangka peningkatan modal yang ditempatkan
dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan PUT I ini.
Sehubungan dengan PUT I diatas, Perusahaan telah
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan
Pendaftaran dari BAPEPAM-LK No. S-8637/BL/2008
tanggal 27 November 2008.
Pada akhir pelaksanaan PUT I diatas, modal disetor
Perusahaan meningkat sebesar Rp 1,7 triliun, terdiri dari
30.020.058 lembar saham yang dibayar tunai oleh
pemegang saham pada saat pelaksanaan PUT I, sedangkan
sisanya sebanyak 17.196.502.012 lembar saham diambil
oleh PI sebagai pembeli siaga dengan mengkonversikan
pinjaman subordinasi sebesar Rp 1,7 triliun. Biaya yang
dikeluarkan sehubungan dengan PUT I ini sebesar
Rp 4,8 miliar dicatat sebagai pengurang atas Tambahan
Modal Disetor.
Berdasarkan Akta Notaris Yulia S.H. No. 20 tanggal
9 Desember 2008, anggaran dasar Perusahaan telah
mengalami perubahan, antara lain peningkatan modal
yang ditempatkan dan disetor melalui pelaksanaan PUT I.
Perubahan anggaran dasar ini telah diajukan
Pemberitahuan Perubahan anggaran dasar Perusahaan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam
Surat No. AHU-AH.01.10-25165 dan AHU-AH.01.10-
25166 tanggal 12 Desember 2008.
Based on the Company’s Extraordinary Shareholders
Meeting dated November 28, 2008 as notarized by
Notarial Deed No. 62 of Yulia S.H., the shareholders have
approved Limited Public Offering (PUT) I with Pre-
emptive Rights of maximum 17,568,196,800 shares or
minimum 17,226,522,070 shares with nominal value of
Rp 100 (full amount) per share, whereby PT Pertiwi
Indonesia (PI), a related party, acts as a standby buyer
through conversion of subordinated loan (Note 7). PI
acting as the standby buyer was approved by the
Company’s Independent Shareholders during the same
Extraordinary Shareholders Meeting. The Company’s
shareholders also approved amendment to the Company’s
Articles of Association regarding increase in issued and
fully paid shares capital in connection with PUT I.
In connection with the above PUT I, the Company has
obtained the Effective Registration Letter from
BAPEPAM-LK No. S-8637/BL/2008 dated
November 27, 2008.
Upon completion of PUT I, the Company’s paid in share
capital increased by Rp 1.7 trillion, consisting of
30,020,058 shares exercised in cash by the existing
shareholders whereas the remaining shares of
17,196,502,012 were exercised by PI as a standby buyer
through conversion of subordinated loan of Rp 1.7 trillion.
Expenditures incurred in connection with PUT I
amounting to Rp 4.8 billion were recorded as deduction to
Additional Paid-in Capital.
Based on Notarial Deed No. 20 of Yulia S.H. dated
December 9, 2008, the articles of association have been
amended, among other, increase in issued and fully paid
share capital resulting from PUT I. The notification of the
amendments has been submitted to the Minister of Justice
and Human Rights in Letter No. AHU-AH.01.10-25165
and AHU-AH.01.10-25166 dated December 12, 2008.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
69
17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI)
No. Peng-008/BEI-PSR/SPT/12-2008 tertanggal
19 Desember 2008, BEI memutuskan untuk melakukan
penghentian sementara Perdagangan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) sehubungan dengan PUT I
sejak tanggal 19 Desember 2008 hingga pengumuman
lebih lanjut. Kemudian pada tanggal yang sama, BEI
mengeluarkan pengumuman dengan No Peng-
524/BEI.PSH/U/12-2008 bahwa perdagangan HMETD
telah berakhir.
Based on Letter from Indonesia Stock Exchange (IDX)
No. Peng-008/BEI-PSR/SPT/12-2008 dated December
19, 2008, IDX decided to temporarily suspend trading of
the Company’s Pre-Emptive Rights (HMETD) in
connection with PUT I effectively from December 19,
2008 until further notice. Furthermore, on the same date,
based on letter No Peng-524/BEI.PSH/U/12-2008 IDX
announces that HMETD trading has ended.
Sehubungan dengan PUT I diatas, Perusahaan telah
menerima surat dari Bapepam No. S-13/BL/S-2/2009
tanggal 13 Maret 2009 yang menyatakan bahwa jumlah
Pemegang Saham Independen yang hadir dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB independen) pada tanggal 28 November 2008
tidak mencapai kuorum yang ditetapkan. Dengan
demikian RUPSLB Independen tersebut tidak memenuhi
ketentuan yang disyaratkan. Perusahaan telah menanggapi
surat Bapepam-LK ini lewat surat No. 017/CPP-
JKT/CS/09 tanggal 19 Maret 2009 yang menyatakan
bahwa Perusahaan akan menyelenggarakan RUPSLB
kedua dengan mengacu kepada peraturan yang berlaku
untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham
Independen, sehubungan dengan konversi pinjaman
subordinasi oleh PI menjadi Saham Perusahaan.
Berdasarkan surat dari Bapepam-LK No. S-2920/BL/2009
tertanggal 17 April 2009, Bapepam-LK menyetujui
rencana Perusahaan untuk melakukan RUPSLB
independen kedua sesuai dengan persyaratan yang telah
disampaikan oleh Bapepam-LK.
In connection with PUT I above, the Company has
received a letter from Bapepam-LK No. S-13/BL/S-
2/2009 dated March 13, 2009 which states that the
number of Independent Shareholders present in the
Independent Extraordinary Shareholders Meeting
(Independent RUPSLB) on November 28, 2008 was less
than the required quorum. Therefore, the independent
RUPSLB was not in accordance with the prevailing
regulation. The Company has responded to the Bapepam-
LK’s letter through letter No. 017/CPP-JKT/CS/09 dated
March 19, 2009 which states that the company will
conduct the second RUPSLB in compliance with the
prevailing regulation, to obtain the approval from
Independent Shareholders in relation to the conversion of
PI’s subordinated loan into the Company’s share. Based
on Bapepam-LK ‘s letter No. S-2920/BL/2009 dated April
17, 2009 Bapepam-LK agreed with the Company’s plan to
conduct second independent RUPSLB in accordance with
requirements provided by Bapepam-LK.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
70
18. INFORMASI SEGMEN 18. SEGMENT REPORTING
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan
pelaporan segmen berdasarkan segmen usaha sebagai
segmen primer dan segmen geografis berdasarkan lokasi
pemasaran sebagai segmen sekunder. Segmen usaha
dibagi menurut jenis kegiatan usaha, terdiri dari produksi
pakan, pertambakan udang terpadu, pemrosesan udang
beku dan probiotik. Segmen geografis dibagi menurut
lokasi pelanggan, terdiri dari dalam negeri dan luar negeri.
Informasi yang menyangkut segmen usaha dan segmen
geografis Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah
sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries classify their segment
reporting into business segment as the primary segment
and geographical segment as the secondary segment.
Business segment is classified based on type of operating
activity, which consists of production of feeds, integrated
shrimp farming, frozen shrimp processing and probiotic
segment. Geographical segment is classified based on
location of the customers, which consists of domestic and
export. The information concerning the Company and
Subsidiaries’ business and geographical segments are as
follows:
31 Maret 2009 / March 31, 2009
Pertambakan Pemrosesan
Produksi Udang Udang
Pakan 1)/ Terpadu2)/ Beku/ Probiotic / Eliminasi / Konsolidasi /
Feeds Integrated Frozen Probiotic Elimination Consolidated
Production 1) Shrimp Shrimp
Farming2) Processing
Informasi Segmen Usaha (Primer) /
Business Segment (Primary)
Penjualan segmen/ Segment Sales
Penjualan eksternal / External sales 483.253 1.383.446 89.382 1.173 - 1.957.254
Penjualan antar segmen /
Inter-segment sales 81.830 158.770 45.510 478 (286.588) -
Jumlah penjualan segmen /
Total segment sales 565.083 1.542.216 134.892 1.651 (286.588) 1.957.254
Laba usaha /
Operating income 41.925 110.252 10.152 654 - 162.983
Aset segmen / Segment assets 1.531.688 11.019.203 462.288 5.756 (4.011.485) 9.007.450
Aset yang tidak dialokasikan /
Unallocated corporate assets 804.606
Jumlah aset konsolidasian /
Consolidated total assets 9.812.056
Kewajiban segmen / Segment liabilities 271.587 10.128.029 167.257 1.575 (3.987.712) 6.580.736
Kewajiban yang tidak dialokasikan /
Unallocated corporate liabilities 17.334
Jumlah kewajiban konsolidasian /
Consolidated total liabilities 6.598.070
Pengeluaran barang modal /
Capital expenditures 3.147 122.138 221 - - 125.506
Penyusutan /
Depreciation 5.031 83.712 3.341 - 26 92.110
Beban non kas selain penyusutan dan
amortisasi / Non-cash expenses other
than depreciation and amortization - 292 64 - - 356
Informasi Segmen Geografis (Sekunder) /
Geographical Segment (Secondary)
Penjualan dalam negeri /
Domestic Sales 565.083 558.960 9.650 1.651 (160.678) 974.666
Penjualan luar negeri / Export Sales - 983.256 125.242 - (125.910) 982.588
Jumlah penjualan segmen /
Total segment sales 565.083 1.542.216 134.892 1.651 (286.588) 1.957.254
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
71
18. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 18. SEGMENT REPORTING (continued)
31 Maret 2008 / March 31, 2008
Pertambakan Pemrosesan
Produksi Udang Udang
Pakan 1)/ Terpadu2)/ Beku/ Probiotic / Eliminasi / Konsolidasi /
Feeds Integrated Frozen Probiotic Elimination Consolidated
Production 1) Shrimp Shrimp
Farming2) Processing
Informasi Segmen Usaha (Primer) /
Business Segment (Primary)
Penjualan segmen/ Segment Sales
Penjualan eksternal / External sales 421.681 1.322.280 146.186 1.903 - 1.892.050
Penjualan antar segmen /
Inter-segment sales 133.476 50.270 - - (183.746) -
Jumlah penjualan segmen /
Total segment sales 555.157 1.372.550 146.186 1.903 (183.746) 1.892.050
Laba usaha /
Operating income 45.273 81.815 18.417 878 - 146.383
Aktiva segmen / Segment assets 1.751.711 9.202.411 454.896 4.626 (3.566.194) 7.847.450
Aktiva yang tidak dialokasikan /
Unallocated corporate assets 396.287
Jumlah aktiva konsolidasian /
Consolidated total assets 8.243.737
Kewajiban segmen / Segment liabilities 2.118.673 7.783.582 170.200 928 (3.549.471) 6.523.912
Kewajiban yang tidak dialokasikan /
Unallocated corporate liabilities 39.945
Jumlah kewajiban konsolidasian /
Consolidated total liabilities 6.563.857
Pengeluaran barang modal /
Capital expenditures 64.132 121.734 4.035 23 - 189.924
Penyusutan dan amortisasi /
Depreciation and amortization 3.545 44.351 3.620 20 - 51.536
Beban non kas selain penyusutan dan
amortisasi / Non-cash expenses other
than depreciation and amortization - 1.510 278 - - 1.788
Informasi Segmen Geografis (Sekunder) /
Geographical segment (Secondary)
Penjualan dalam negeri /
Domestic Sales 555.157 604.003 36.442 1.903 (145.002) 1.052.503
Penjualan luar negeri / Export Sales - 768.547 109.744 - (38.744) 839.547
Jumlah penjualan segmen /
Total segment sales 555.157 1.372.550 146.186 1.903 (183.746) 1.892.050
1) Produksi pakan terdiri dari pakan ternak, pakan ikan, pakan udang dan pakan lainnya / Feeds production consist of
poultry, fish, shrimp and other feeds.
2) Pertambakan udang terpadu terdiri dari udang beku, pakan udang, bibit udang, benur, obat-obatan, bahan-bahan kimia
dan tambak / Integrated shrimp farming consists of frozen shrimp, shrimp feeds, shrimp broodstock, shrimp fries,
medicines, chemical goods and shrimp ponds.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
72
19. PENJUALAN BERSIH 19. NET SALES
Rincian penjualan bersih berdasarkan jenis produk
adalah sebagai berikut:
Details of net sales based on type of product are as
follows:
2009 2008
Produk udang 1.095.227 998.011 Shrimp products
Pakan udang 299.744 385.692 Shrimp feeds
Pakan ikan 376.439 328.177 Fish feeds
Benur 77.786 66.102 Shrimp fries
Lain-lain 108.058 114.068 Other
Jumlah 1.957.254 1.892.050 Total
20. BEBAN POKOK PENJUALAN 20. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows:
2009 2008
Pemakaian bahan baku 967.496 1.121.660 Raw material used
Upah buruh langsung 44.963 48.720 Direct labor
Beban pabrikasi dan deplesi 369.424 405.553 Manufacturing overhead and depletion
Jumlah biaya produksi 1.381.883 1.575.933 Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses Work in process inventory
Awal periode 216.725 214.333 Beginning of period
Akhir periode (206.568) (274.833) End of period
Beban pokok produksi 1.392.040 1.515.433 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished goods
Awal periode 458.805 383.232 Beginning of period
Pembelian 102.072 121.996 Purchases
Akhir periode (421.549) (491.001) End of period
Beban Pokok Penjualan 1.531.368 1.529.660 Cost of Goods Sold
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
73
20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 20. COST OF GOODS SOLD (continued)
Rincian beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk
adalah sebagai berikut:
Details of cost of goods sold based on type of product are
as follows:
2009 2008
Produk udang 834.196 785.947 Shrimp products
Pakan udang 225.162 265.839 Shrimp feeds
Pakan ikan 312.587 280.838 Fish feeds
Benur 32.849 41.059 Shrimp fries
Lain-lain 126.574 155.977 Others
Jumlah 1.531.368 1.529.660 Total
21. BEBAN USAHA 21. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: Details of operating expenses are as follows:
2009 2008
Penjualan Selling
Pengangkutan 55.718 45.039 Freight-out
Gaji, upah, kesejahteraan karyawan Salaries, wages, employees’ benefits
dan honorarium tenaga ahli 32.281 30.266 and professional fees
Penyusutan (Catatan 10a) 6.565 3.849 Depreciation (Note 10a)
Transportasi dan perjalanan dinas 4.304 4.606 Transportation and traveling on duty
Perbaikan dan pemeliharaan 2.720 2.720 Repairs and maintenance
Lain-lain 16.696 9.139 Others
Jumlah 118.284 95.619 Total
Umum dan Administrasi General and Administrative
Gaji, upah, kesejahteraan karyawan Salaries, wages, employees’ benefits
dan honorarium tenaga ahli (Catatan 24) 75.104 71.186 and professional fees (Note 24)
Penyusutan (Catatan 10a) 19.830 7.681 Depreciation (Note 10a)
Transportasi dan perjalanan dinas 12.157 8.467 Transportation and traveling on duty
Listrik, air dan telepon 9.956 7.977 Electricity, water and telephone
Riset dan pengembangan 6.276 3.705 Research and development
Perlengkapan kantor, alat tulis dan fotokopi 3.706 4.319 Office supplies, stationery and photocopies
Asuransi 3.526 2.389 Insurance
Sewa 3.413 3.027 Rent
Perbaikan dan pemeliharaan 2.929 3.176 Repairs and maintenance
Pajak, denda dan perizinan 1.579 1.152 Taxes, penalty, legal and permit
Sumbangan, hadiah, jamuan dan retribusi 1.280 1.088 Donation, gift, entertainment and retribution
Lain-lain 4.863 6.221 Others
Jumlah 144.619 120.388 Total
Jumlah Beban Usaha 262.903 216.007 Total Operating Expenses
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
74
22. LABA (RUGI) SELISIH KURS DAN BEBAN SWAP,
BERSIH
22. GAIN (LOSS) ON FOREIGN EXCHANGE AND
SWAP COST, NET
Akun ini merupakan laba (rugi) selisih kurs dan beban
swap yang timbul dari:
Gain (loss) on foreign exchange and swap cost are on the
following:
2009 2008
Pinjaman bank dan obligasi (234.514) 80.166 Borrowings and bonds
Kas dan setara kas 51 (4.702) Cash and cash equivalents
Lain-lain, bersih 25.735 7.467 Others, net
Jumlah (208.728) 82.931 Total
23. BEBAN KEUANGAN 23. FINANCING COST
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2009 2008
Bunga obligasi (Catatan 16) 103.072 82.404 Bond interest (Note 16)
Beban bunga pinjaman 19.074 6.973 Bank loans
Amortisasi biaya emisi obligasi (Catatan 16) 3.576 3.576 Amortization of bond issuance cost (Note 16)
Beban provisi dan administrasi bank 665 1.666 Provision and bank charges
Hutang pihak hubungan istimewa (Catatan 7c) 279 204 Due to related parties (Note 7c)
Jumlah 126.666 94.823 Total
24. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN
KERJA KARYAWAN
24. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’
BENEFITS
Perusahaan dan Anak Perusahaan menyediakan imbalan
kerja untuk karyawan berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU
No. 13/2003) bagi karyawan yang mencapai usia pensiun
55 tahun. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.
The Company and Subsidiaries provided employees’
benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated
March 25, 2003 (UU No. 13/2003) for employees with
retirement age of 55 years old. This pension benefit is not
funded.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
75
25. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG
ASING
25. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan dan Anak
Perusahaan memiliki aset dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing sebagai berikut:
As of March 31, 2009, the Company and Subsidiaries
have monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies, as follows:
Setara dengan
Jutaan Rupiah /
Millions of
Rupiah Equivalent
Aset Assets
Kas dan setara kas (AS$ 23.748.617, Cash and cash equivalents (US$ 23,748,617,
Euro 1.532 dan Sin$ 80.364) 275.526 Euro 1,532 and Sin$ 80,364)
Piutang usaha – Accounts receivable trade –
pihak hubungan istimewa (AS$ 100.000 ) 1.158 related party (US$ 100,000)
Piutang usaha – Account receivable trade –
pihak ketiga (AS$ 89.116.763) 1.031.527 third party (US$ 89,116,763)
Piutang lain-lain - pihak ketiga Accounts receivable others – third party
(AS$ 6.327.584, Euro 77.852, (US$ 6,327,584, Euro 77,852,
Yen 470, AUD 63.800) 74.942 JPY 470, AUD 63,800)
Aset tidak lancar, lain-lain Non - current assets – others, net
(AS$ 18.001.608) 208.368 (US$ 18,001,608)
Jumlah 1.591.521 Total
Kewajiban Liabilities
Hutang bank jangka pendek (AS$ 61.849.571) 715.909 Short-term bank loans (US$ 61,849,571)
Hutang usaha - Accounts payable trade –
pihak hubungan istimewa (AS$ 127) 1 related party (US$ 127)
Hutang usaha (AS$ 15.069.781, Accounts payable – trade (US$ 15,069,781,
Euro 376.551, Sin$ 32.838, JPY 549.914, Euro 376,551, Sin$ 32,838, JPY 549,914,
AUD 1.958) 180.535 AUD 1,958)
Hutang lain-lain – pihak ketiga Accounts payable others – third party
(AS$ 106.949) 1.238 (US$ 106,949)
Bagian pinjaman jangka panjang yang Current maturities of
jatuh tempo dalam satu tahun long term debt
Kewajiban sewa pembiayaan Financial lease
(AS$ 369.223) 4.274 (US$ 369,223)
Hutang lain-lain Others
(AS$ 1.698.501) 19.660 (US$ 1,698,501)
Hutang obligasi (AS$ 319.865.001) 3.715.383 Bonds payable (US$ 319,865,001)
Hutang pihak hubungan istimewa Due to related parties
(AS$ 1.168.528) 13.526 (US$ 1,168.528)
Pinjaman jangka panjang Long term debts
Kewajiban sewa pembiayaan Financial lease
(AS$ 2.331.682) 26.989 (US$ 2,331,682)
Hutang lain-lain Others
(AS$ 1.750.000) 20.256 (US$ 1,750,000)
Jumlah 4.697.771 Total
Kewajiban bersih 3.106.250 Net liabilities
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
76
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES
a. Perjanjian Kerjasama dengan Plasma a. Cooperation Agreements with Shrimp Farmers
Perusahaan dan CPB mengadakan perjanjian
kerjasama dengan para plasma yang membeli dan
mengelola tambak udang dalam kawasan proyek
tambak udang terpadu yang dibangun Perusahaan dan
oleh CPB. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan
CPB akan membantu plasma dengan cara:
The Company and CPB has cooperation agreements
with individual farmers, who purchased and managed
the shrimp ponds for the integrated shrimp farming
project area constructed by the Company and CPB.
Under these agreements, the Company and CPB with
its best effort assists the farmers to:
- Melakukan koordinasi dengan pihak pemberi
pinjaman (Catatan 26b) sehingga plasma dapat
memperoleh fasilitas kredit investasi dan modal
kerja; dan
- Membantu kebutuhan operasional plasma
- Coordinate with the lenders (Note 26b) so that the
farmers could obtain investment and working
capital credit facilities; and
- Supply the operating requirements of the farmers.
Sebaliknya, plasma mempunyai komitmen untuk
menjual seluruh hasil panennya kepada Perusahaan
dan CPB.
In return, the farmers are committed to sell all their
harvests to the Company and CPB.
Untuk membiayai kebutuhan kredit investasi dan
modal kerja para plasma, Perusahaan dan CPB
mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bank
Internasional Indonesia Tbk. (BII), PT Bank Niaga
Tbk. (BN), PT Bahana Artha Ventura (BAV),
PT Reksaarta Pertiwi (RP), PT Bank Agris
(sebelumnya Finconesia), PT Bank Perkreditan Rakyat
Eka Bumi Artha (BPR) dan PT Bank Rakyat Indonesia
(BRI).
To facilitate the investment and working capital
requirements of the farmers, the Company CPB
entered into cooperation agreements with PT Bank
Internasional Indonesia (BII), PT Bank Niaga Tbk.
(BN), PT Bahana Artha Ventura (BAV), PT Reksaarta
Pertiwi (RP), Bank Agris (sebelumnya Finconesia),
PT Bank Perkreditan Rakyat Eka Bumi Artha (BPR)
and PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pinjaman plasma dari BII dan BN telah
direstrukturisasi pada tahun 2001, sedangkan pinjaman
plasma dari BAV direstrukturisasi pada tahun 2004.
Sementara, pinjaman plasma dari PT Bank Ficorinvest
Tbk. sejumlah Rp 12,0 miliar (tidak diaudit) telah
diambil alih oleh BPPN. Berdasarkan Surat
Pemberitahuan Pengalihan Kredit tanggal
15 April 2004, pinjaman plasma ini telah dialihkan
kepada New Age World Limited (NAW), British
Virgin Islands. Berdasarkan Akta Penandatanganan
Perjanjian Pembiayaan tanggal 30 Januari 2006, NAW
menyetujui menjual hak pinjaman plasma ini kepada
PT Reksaarta Pertiwi.
Farmer’s loans from BII and BN were restructured in
2001 and farmer’s loans from BAV were restructured
in 2004. At the same time, farmer’s loans from
PT Bank Ficorinvest Tbk. of Rp 12.0 billion
(unaudited) were taken over by IBRA. Based on the
information letter of transfer dated April 15, 2004, the
loans were transferred to New Age World Limited
(NAW), British Virgin Islands. Furthermore, based on
Deed of Assignment of Financing Agreements dated
January 30, 2006, NAW agreed to sell its rights to the
farmers’ loans to PT Reksaarta Pertiwi.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
77
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
b. Perjanjian Kerjasama dengan Para Pemberi
Pinjaman
b. Cooperation Agreements with Lenders
Berdasarkan perubahan perjanjian kerjasama tersebut,
antara lain ditetapkan bahwa Perusahaan dan CPB
wajib mengatur penggunaan dana hasil penjualan
udang oleh plasma (Catatan 26a) untuk menjamin
penyelesaian semua kewajiban plasma kepada pemberi
pinjaman. Perusahaan dan CPB diwajibkan untuk
membayar pokok pinjaman dan bunga pinjaman
plasma yang telah jatuh tempo jika hasil panen plasma
tidak mencukupi. Seperti dinyatakan dalam perubahan
perjanjian, jika terdapat plasma yang mengundurkan
diri karena alasan apapun, Perusahaan dan CPB
diwajibkan untuk melaksanakan “jaminan pembelian
kembali” (buy back guarantee) kepada pemberi
pinjaman berdasarkan formula tertentu yang ditetapkan
dalam perjanjian atau minimal sebesar saldo hutang
plasma jika tidak ada plasma pengganti. Perusahaan
dan CPB mencadangkan beban jaminan pembelian
kembali yang dibebankan pada akun “Beban Umum
dan Administrasi”.
Based on the amended cooperation agreements, among
others, the Company and CPB are required to manage
the use of cash flows from sales of shrimps by the
farmers (Note 26a) to ensure the settlement of the
farmers’ obligations to the lenders. The Company and
CPB are required to pay the overdue farmer’s principal
and interest if the proceeds of harvest are not
sufficient. As stated in the amended agreements, if
there are farmers who quit from the cooperation
agreement for any reason, the Company and CPB are
required to carry out buy back guarantees based on
certain formula as defined in the agreement or at
minimum based on outstanding farmer’s loan if there is
no substitute farmer. The Company and CPB
recognized provision for buy back guarantee which is
charged to “General and Administrative Expenses”.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)
Pada tanggal 30 September 2002, CPB memperoleh
persetujuan dari BII untuk merestrukturisasi saldo
pinjaman 1.851 plasma sebesar Rp 167,3 miliar.
Berdasarkan hasil restrukturisasi tersebut, jangka
waktu pinjaman menjadi sampai dengan tahun 2012
dan dapat diperpanjang lagi sesuai dengan hasil
peninjauan kondisi plasma pada saat itu serta
dikenakan bunga sebesar 2% per tahun pada tahun
pertama yang selanjutnya akan ditinjau kembali
berdasarkan fluktuasi cost of fund BII maksimum 5%
per tahun.
On September 30, 2002, CPB obtained an approval
from BII to restructure the 1,851 farmers’ loans of
Rp 167.3 billion. Based on the restructuring, the loans
will mature in 2012, and can be extended based on the
review of farmers’ conditions at that time, with interest
rate of 2% a year for the first year while for the
subsequent years interest will be reviewed based on the
fluctuation of BII’s cost of fund with maximum
interest rate of 5% a year.
PT Bank Niaga Tbk. (BN) PT Bank Niaga Tbk. (BN)
Pada tanggal 21 September 2001, CPB telah
memperoleh persetujuan dari BN atas restrukturisasi
saldo pinjaman 826 plasma sebesar Rp 86,7 miliar.
Berdasarkan hasil restrukturisasi tersebut, jangka
waktu pinjaman menjadi sampai dengan tanggal
30 Desember 2014 dan dikenakan bunga sebesar suku
bunga deposito satu bulan pada BN ditambah dengan
marjin 2% per tahun dengan suku bunga maksimum
sebesar 18% per tahun.
On September 21, 2001, CPB obtained approval from
BN to restructure the 826 farmers’ loans of Rp 86.7
billion. Based on this agreement, the farmer’s loans
will mature on December 30, 2014, and the interest
rate will be based on time deposit at Niaga for 1 month
plus margin of 2% a year with maximum interest rate
of 18% a year.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
78
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
b. Perjanjian Kerjasama dengan Para Pemberi
Pinjaman (lanjutan)
b. Cooperation Agreements with Lenders (continued)
PT Bank Niaga Syariah (Niaga Syariah) PT Bank Niaga Syariah (Niaga Syariah)
Niaga Syariah dan CPB
Pada tanggal 23 November 2007, CPB dan Niaga
Syariah telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 40 dari
Achmad Bajumi, S.H. dimana Niaga Syariah telah
menyetujui penyaluran Fasilitas Pembiayaan Modal
Kerja Murabahah (Fasilitas Modal Kerja) kepada
1.000 plasma tambak udang CPB dengan jumlah
pembiayaan maksimum sebesar Rp 160,0 miliar.
Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan produksi budidaya udang plasma
dalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas ini bersifat
revolving dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan.
Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan tersebut,
pada tanggal 3 Desember 2007 CPB dan Niaga
Syariah menandatangani Perjanjian Penanggungan
Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 1
dari Achmad Bajumi, S.H. Perjanjian tersebut
menyebutkan bahwa CPB menjamin pembayaran
kembali hutang plasma kepada Niaga Syariah terbatas
pada jumlah sebesar Rp 160,0 miliar ditambah bunga,
komisi dan biaya lainnya.
Niaga Syariah and CPB
On November 23, 2007, CPB dan Niaga Syariah
entered into a Cooperation Agreement as notarized by
Notarial Deed No. 40 of Achmad Bajumi, S.H.
whereby Niaga Syariah agreed to provide working
capital loan “Murabahah” (Working Capital Facility)
to 1,000 CPB’s shrimp farmers with maximum credit
limit of Rp 160.0 billion. The purpose of this facility is
to support 1 (one) cycle of shrimp farming production
requirement. This is a 24 month revolving facility. In
relation to this Working Capital Facility, on December
3, 2007 CPB and Niaga Syariah signed a Corporate
Guarantee Agreement as notarized by Notarial Deed
No. 1 of Achmad Bajumi S.H. This agreement
stipulates that CPB guarantees the repayment of
shrimp farmers’ loan to Niaga Syariah up to Rp 160.0
billion plus any interests, commissions and other
expenses thereof.
Niaga Syariah dan Perusahaan
Pada tanggal 7 Juli 2008, Perusahaan, AWS dan Niaga
Syariah telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 1 dibuat
di hadapan Putranti Wahyuningsih, S.H. dimana Niaga
Syariah telah menyetujui penyaluran Fasilitas
Pembiayaan Modal Kerja Murabahah (Fasilitas
Pembiayaan) kepada 210 plasma tambak udang AWS
dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar
Rp 30,2 miliar. Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah
untuk memenuhi kebutuhan produksi budidaya udang
plasma dalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas ini
bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24
bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan
tersebut, pada tanggal 16 Juli 2008 Perusahaan dan
Niaga Syariah menandatangani Perjanjian
Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan
Akta Notaris No. 34 dibuat di hadapan Putranti
Wahyuningsih, S.H. Perjanjian tersebut menyebutkan
bahwa Perusahaan menjamin pembayaran kembali
hutang plasma kepada Niaga Syariah terbatas pada
jumlah sebesar Rp 30,2 miliar ditambah bunga, komisi
dan biaya lainnya.
Niaga Syariah and the Company
On July 7, 2008, the Company, AWS and Niaga
Syariah entered into a Cooperation Agreement as
notarized by Notarial Deed No. 1 made before Putranti
Wahyuningsih, S.H. whereby Niaga Syariah agreed to
provide working capital loan “Murabahah” (Working
Capital Facility) to 210 AWS’s shrimp farmers with
maximum credit limit of Rp 30.2 billion. The purpose
of this facility is to support 1 (one) cycle of shrimp
farming production requirement. This is a 24 month
revolving facility. In relation to this Working Capital
Facility, on July 16, 2008 the Company and Niaga
Syariah signed a Corporate Guarantee Agreement as
notarized by Notarial Deed No. 34 made before
Putranti Wahyuningsih S.H. This agreement stipulates
that the Company guarantees the repayment of shrimp
farmers’ loan to Niaga Syariah up to Rp 30.2 billion
plus any interests, commissions and other expenses
thereof.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
79
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
b. Perjanjian Kerjasama dengan Para Pemberi
Pinjaman (lanjutan)
b. Cooperation Agreements with Lenders (continued)
PT Bahana Artha Ventura (BAV) PT Bahana Artha Ventura (BAV)
Pada tanggal 29 Oktober 2004, CPB memperoleh
persetujuan dari BAV atas restrukturisasi saldo
pinjaman 94 plasma sebesar Rp 11,1 miliar.
Berdasarkan hasil restrukturisasi tersebut, jangka
waktu pinjaman menjadi sampai dengan tahun 2014.
Atas pinjaman tersebut, plasma diwajibkan membayar
imbalan jasa bagi hasil sebesar 8,5% per tahun. Jika
plasma tidak sanggup membayar sampai dengan tahun
2014, CPB diwajibkan untuk melunasi pinjaman
plasma tersebut kepada BAV.
On October 29, 2004, CPB obtained approval from
BAV to restructure the 94 farmers’ loans of
Rp 11.1 billion. Based on the restructuring, the loans
are payable until 2014. The farmers are obliged to pay
profit sharing of service benefit of 8.5% a year. CPB
will be required to pay any outstanding farmer’s loan
to BAV if the farmers have not repaid their loans by
2014.
PT Reksa Finance (RF) (dahulu PT Reksaarta Pertiwi) PT Reksa Finance (RF) (previously PT Reksaarta
Pertiwi)
Pada tanggal 15 Agustus 2005, CPB memperoleh
persetujuan dari NAW untuk merestrukturisasi saldo
pinjaman 87 plasma sebesar Rp 20,7 miliar.
Berdasarkan hasil restrukturisasi tersebut, jangka
waktu terhutang pinjaman menjadi sampai dengan
31 Januari 2016. Jika plasma tidak sanggup membayar
sampai dengan tanggal 31 Januari 2016, CPB
diwajibkan untuk melunasi pinjaman plasma tersebut
kepada NAW. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar
8,5% per tahun.
On August 15, 2005, CPB obtained approval from
NAW to restructure the 87 farmers’ loans of
Rp 20.7 billion. Based on the restructuring, the loans
are payable until January 31, 2016. CPB should pay
any outstanding farmer’s loan to NAW if that farmer
can not pay until January 31, 2016. The loans bear
interest rate of 8.5% a year.
PT Reksa Finance (RF) (dahulu PT Reksaarta Pertiwi) PT Reksa Finance (RF) (previously PT Reksaarta
Pertiwi)
Pada tanggal 30 Januari 2006, berdasarkan
Penandatanganan Perjanjian Pembiayaan tertanggal
30 Januari 2006, NAW menyetujui untuk menjual dan
mengalihkan hak atas piutang plasma kepada RF.
Dengan demikian, jika plasma tidak sanggup
membayar sampai dengan tanggal 31 Januari 2016,
CPB diwajibkan untuk melunasi pinjaman plasma
tersebut kepada RF.
On January 30, 2006, based on Assignment of
Financing Agreements dated January 30, 2006, NAW
agreed to sell and transfer its right on the farmers’
receivables to RF. Therefore, CPB will be required to
pay any outstanding farmer’s loan to RF if the farmers
have not repaid their loans to RF by January 31, 2016.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
80
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
b. Perjanjian Kerjasama dengan Para Pemberi
Pinjaman (lanjutan)
b. Cooperation Agreements with Lenders (continued)
PT Bank Agris (Agris) (dahulu Finconesia) PT Bank Agris (Agris) (previously Finconesia)
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang telah
diaktakan dengan Akta Notaris No. 11 dari Suwarni
Sukiman S.H pada tanggal 7 Januari 2008, Agris
menyetujui penyaluran Fasilitas Pembiayaan Modal
Kerja (Fasilitas Modal Kerja) kepada 18 plasma
tambak udang CPB dengan jumlah pembiayaan
maksimum sebesar Rp 3,0 miliar. Tujuan fasilitas
pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
produksi budidaya udang plasma dalam 1 (satu) siklus
panen. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka
waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas
Pembiayaan tersebut, pada tanggal 9 Januari 2008,
CPB dan Agris menandatangani Perjanjian
Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan
Akta Notaris No. 25 dari Suwarni Sukiman S.H.
Perjanjian tersebut menyebutkan bahwa CPB
menjamin pembayaran kembali hutang plasma kepada
Agris terbatas pada jumlah sebesar Rp 3,0 miliar
ditambah bunga, komisi dan biaya lainnya. Pada
tanggal 3 Maret 2009, fasilitas pembiayaan modal
kerja dari Bank Agris telah dilunasi oleh plasma.
Based on Cooperation Agreement as notarized by
Notarial Deed No. 11 of Suwarni Sukiman, S.H on
January 7, 2008, Agris agreed to provide working
capital loan (Working Capital Facility) to 18 CPB’s
shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 3.0
billion. The purpose of this facility is to support 1
(one) cycle of shrimp farming production requirement.
This is a 24 month revolving facility. In relation to this
working capital facility, on January 9, 2008, CPB and
Agris signed Corporate Guarantee Agreement as
notarized by Notarial Deed No. 25 of Suwarni
Sukiman S.H. This agreement stipulates that CPB
guarantees the repayment of shrimp farmer’s loan to
Agris up to Rp 3.0 billion plus any interests,
commissions and other expenses thereof. On March 3,
2009, the working capital facility from Bank Agris was
fully repaid by the farmers.
PT Bank Perkreditan Rakyat Eka Bumi Artha (BPR) PT Bank Perkreditan Rakyat Eka Bumi Artha (BPR)
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang telah
diaktakan dengan Akta Notaris No. 12 dari Suwarni
Sukiman S.H. pada tanggal 7 Januari 2008, BPR telah
menyetujui penyaluran Fasilitas Pembiayaan Modal
Kerja (Fasilitas Modal Kerja) kepada 235 plasma
tambak udang CPB dengan jumlah pembiayaan
maksimum sebesar Rp 39,2 miliar. Tujuan fasilitas
pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
produksi budidaya udang plasma dalam 1 (satu) siklus
panen. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka
waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas
Pembiayaan tersebut pada tanggal 9 Januari 2008 CPB
dan BPR menandatangani Perjanjian Penanggungan
Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris
No. 27 dari Suwarni Sukiman S.H. Perjanjian tersebut
menyebutkan bahwa CPB menjamin pembayaran
kembali hutang plasma kepada BPR terbatas pada
jumlah sebesar Rp 39,2 miliar ditambah bunga, komisi
dan biaya lainnya. Pada tanggal 3 Maret 2009, fasilitas
modal kerja dari BPR telah dilunasi oleh plasma.
Based on Cooperation Agreement as notarized by
Notarial Deed No. 12 of Suwarni Sukiman, S.H. on
January 7, 2008, BPR agreed to provide working
capital loan (Working Capital Facility) to 235 CPB’s
shrimp farmers with maximum credit limit of
Rp 39.2 billion. The purpose of this facility is to
support 1 (one) cycle of shrimp farming production
requirement. This is a 24 month revolving facility. In
relation to this working capital facility, on January 9,
2008 CPB and BPR signed Corporate Guarantee
Agreement as notarized by Notarial Deed No. 27 of
Suwarni Sukiman S.H. This agreement stipulates that
CPB guarantees the loan repayment of shrimp farmers
to BPR up to Rp 39.2 billion plus any interests,
commissions and other expenses thereof. On March 3,
2009, this working capital facility from BPR was fully
repaid by the farmers.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
81
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
b. Perjanjian Kerjasama dengan Para Pemberi
Pinjaman (lanjutan)
b. Cooperation Agreements with Lenders (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
BRI dan CPB
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang telah
diaktakan dengan Akta Notaris No. 26 dari Teddy
Anwar, S.H pada tanggal 13 Maret 2008, BRI telah
menyetujui penyaluran Fasilitas Kredit Modal Kerja
(Fasilitas Modal Kerja) kepada 1.050 petambak
plasma tambak udang CPB dengan jumlah pembiayaan
maksimum sebesar Rp 168,0 miliar. CPB setuju untuk
bertindak sebagai penjamin kelancaran pengelolaan
budidaya tambak dan kelancaran pembayaran kembali
hutang plasma kepada BRI. Tujuan fasilitas
pembiayaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
produksi budidaya udang plasma dalam 1 (satu) siklus
panen. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka
waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan dengan Fasilitas
Pembiayaan tersebut pada tanggal 13 Maret 2008 CPB
dan BRI menandatangani Perjanjian Penanggungan
Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris
No. 27 dari Teddy Anwar, S.H.
BRI and CPB
Based on Cooperation Agreement as notarized by
Notarial Deed No. 26 of Teddy Anwar, S.H on March
13, 2008, BRI agreed to provide working capital loan
facility (Working Capital Facility) to 1,050 CPB’s
shrimp farmers with maximum credit limit of Rp 168.0
billion. CPB agreed to act as guarantor on the shrimp
farming continuity and the repayment of the farmers’
loan to BRI. The purpose of this facility is to support 1
(one) cycle of shrimp farming production requirement.
This is a 24 month revolving facility. In relation to this
working capital facility, on March 13, 2008 CPB and
BRI signed Corporate Guarantee Agreement as
notarized by Notarial Deed No. 27 of Teddy Anwar,
S.H.
BRI dan Perusahaan
Pada tanggal 9 Februari 2009, Perusahaan, AWS dan
BRI telah menandatangani Perjanjian Kerjasama yang
telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 10 dibuat di
hadapan Teddy Anwar S.H, dimana BRI telah
menyetujui penyaluran Fasilitas Kredit berupa
Pinjaman Modal Kerja (KMK) dan Pinjaman Kredit
Investasi (KI) kepada 5.000 petambak plasma tambak
udang AWS dengan jumlah pembiayaan maksimum
sebesar Rp 634 miliar. Fasilitas ini bersifat revolving
dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan
dengan Fasilitas Kredit tersebut pada tanggal 9
Februari 2009, Perusahaan dan BRI menandatangani
Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan
dengan Akta Notaris No. 11 dibuat di hadapan Teddy
Anwar S.H.
BRI and the Company
On February 9, 2009, the Company, AWS and BRI
entered into a Cooperation Agreement as notarized by
Notarial Deed No. 10 made before Teddy Anwar S.H,
whereby BRI agreed to provide Credit Facility in
terms of Working Capital Facility (KMK) and
Investment Facility (KI) to 5,000 AWS’s shrimp
farmers with maximum credit limit of Rp 634 billion.
This is a 24 month revolving facility. In relation to
this Credit Facility, on February 9, 2009 the Company
and BRI signed a Corporate Guarantee Agreement as
notarized by Notarial Deed No. 11 made before
Teddy Anwar S.H.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
82
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
b. Perjanjian Kerjasama dengan Para Pemberi
Pinjaman (lanjutan)
b. Cooperation Agreements with Lenders (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (continued)
BRI dan Perusahaan (lanjutan)
Pada tanggal 9 Februari 2009, Perusahaan, WM dan
BRI telah menandatangani Perjanjian Kerjasama yang
telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 8 dibuat di
hadapan Teddy Anwar S.H, dimana BRI telah
menyetujui penyaluran Fasilitas Kredit berupa
Pinjaman Modal Kerja (KMK) dan Pinjaman Kredit
Investasi (KI) kepada 1.614 petambak plasma tambak
udang WM dengan jumlah pembiayaan maksimum
sebesar Rp 248,6 miliar. Fasilitas ini bersifat revolving
dengan jangka waktu fasilitas 24 bulan. Sehubungan
dengan Fasilitas Kredit tersebut pada tanggal 9
Februari 2009, Perusahaan dan BRI menandatangani
Perjanjian Penanggungan Perusahaan yang diaktakan
dengan Akta Notaris No. 9 dibuat di hadapan Teddy
Anwar S.H.
BRI and the Company (continued)
On February 9, 2009, the Company, WM and BRI
entered into a Cooperation Agreement as notarized by
Notarial Deed No. 8 made before Teddy Anwar S.H,
whereby BRI agreed to provide Credit Facility in
terms of Working Capital Facility (KMK) and
Investment Facility (KI) to 1,614 WM’s shrimp
farmers with maximum credit limit of Rp 248.6
billion. This is a 24 month revolving facility. In
relation to this Credit Facility, on February 9, 2009
the Company and BRI signed a Corporate Guarantee
Agreement as notarized by Notarial Deed No. 9 made
before Teddy Anwar S.H.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) PT Bank Negara Indonesia (BNI)
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama pada tanggal
11 April 2008, BNI telah menyetujui penyaluran
Fasilitas Kredit Modal Kerja Usaha Tambak (Fasilitas
Modal Kerja) kepada 493 plasma tambak udang WM
dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar
Rp 75,0 miliar. Perusahaan setuju untuk memberikan
jaminan perusahaan fasilitas kredit yang diberikan oleh
BNI kepada para petambak plasma WM. Tujuan
fasilitas pembiayaan ini adalah untuk memenuhi modal
kerja usaha tambak dan pembelian sarana pendukung
tambak. Fasilitas ini bersifat revolving dengan jangka
waktu fasilitas 24 bulan.
Based on Cooperation Agreement on April 11, 2008,
BNI agreed to provide farmer working capital loan
facility (Working Capital Facility) to 493 WM’s
shrimp farmers with maximum credit limit of
Rp 75.0 billion. The Company agreed to provide
corporate guarantee for Working Capital Facility
provided by BNI to WM’s shrimp farmers. The
purpose of this facility is to support shrimp farming’s
working capital and purchases of shrimp farm’s
equipment. This is a 24 month revolving facility.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
83
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
b. Perjanjian Kerjasama dengan Para Pemberi
Pinjaman (lanjutan)
b. Cooperation Agreements with Lenders (continued)
PT Bank Niaga Syariah (Niaga Syariah) PT Bank Niaga Syariah (Niaga Syariah)
Pada tanggal 7 Juli 2008, Perusahaan, AWS dan Niaga
Syariah telah menandatangani Perjanjian Kerjasama
yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 1 dibuat
di hadapan Putranti Wahyuningsih, S.H. dimana Niaga
Syariah telah menyetujui penyaluran Fasilitas
Pembiayaan Modal Kerja Murabahah (Fasilitas
Pembiayaan) kepada 210 plasma tambak udang AWS
dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar
Rp 30,2 miliar. Tujuan fasilitas pembiayaan ini adalah
untuk memenuhi kebutuhan produksi budidaya udang
plasma dalam 1 (satu) siklus panen. Fasilitas ini
bersifat revolving dengan jangka waktu fasilitas 24
bulan. Sehubungan dengan Fasilitas Pembiayaan
tersebut, pada tanggal 16 Juli 2008 Perusahaan dan
Niaga Syariah menandatangani Perjanjian
Penanggungan Perusahaan yang diaktakan dengan
Akta Notaris No. 34 dibuat di hadapan Putranti
Wahyuningsih, S.H. Perjanjian tersebut menyebutkan
bahwa Perusahaan menjamin pembayaran kembali
hutang plasma kepada Niaga Syariah terbatas pada
jumlah sebesar Rp 30,2 miliar ditambah bunga, komisi
dan biaya lainnya.
On July 7, 2008, the Company, AWS and Niaga
Syariah entered into a Cooperation Agreement as
notarized by Notarial Deed No. 1 made before Putranti
Wahyuningsih, S.H. whereby Niaga Syariah agreed to
provide working capital loan “Murabahah” (Working
Capital Facility) to 210 AWS’s shrimp farmers with
maximum credit limit of Rp 30.2 billion. The purpose
of this facility is to support 1 (one) cycle of shrimp
farming production requirement. This is a 24 month
revolving facility. In relation to this Working Capital
Facility, on July 16, 2008 the Company and Niaga
Syariah signed a Corporate Guarantee Agreement as
notarized by Notarial Deed No. 34 made before
Putranti Wahyuningsih S.H. This agreement stipulates
that the Company guarantees the repayment of shrimp
farmers’ loan to Niaga Syariah up to Rp 30.2 billion
plus any interests, commissions and other expenses
thereof.
c. Kewajiban yang timbul akibat sengketa c. Liabilities arising from dispute
CPB memiliki beberapa kasus sengketa dengan
penduduk di Bandar Lampung, mengenai ganti rugi
yang dituntut penduduk setempat sebagai pemilik
lahan hutan di Bandar Lampung. Penduduk setempat
menginginkan supaya CPB membayar ganti rugi atas
tanah yang sekarang ditempati oleh CPB, yang
menurut mereka belum dibayar. Berdasarkan opini
konsultan hukum Perusahaan, penduduk setempat
tidak mempunyai dasar hukum yang kuat untuk kasus
tersebut dan tidak ada bukti yang kuat bahwa CPB
masih memiliki kewajiban terhadap mereka. Sampai
dengan tanggal 31 Maret 2009 CPB memberikan Tali
Kasih berupa uang sebesar Rp 9,2 miliar kepada
penduduk setempat untuk meninggalkan lahan milik
CPB yang mereka tempati.
CPB has had several disputes with local residents in
Bandar Lampung, concerning compensations allegedly
due to former local residents of forest area in Bandar
Lampung. These local residents demanded that CPB
pays compensations for land currently occupied by
CPB, which according to the residents are not paid yet.
Based on the opinion of the Company’s legal
consultant, the local residents do not have a valid case
against CPB, citing the fact that there is no solid
evidence whereby CPB still has any obligations
towards them. Until March 31, 2009 CPB paid Tali
Kasih money amounted to Rp 9.2 billion to the local
residents to leave CPB’s land which they were
occupying.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
84
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
d. Perjanjian dengan pelanggan d. Agreements with customers
Di tahun 2007, SIS menyetujui berbagai perjanjian
dengan pelanggan untuk menyediakan benur dan induk
udang selama tahun 2008.
In 2007, SIS entered into various agreements, with
customers to supply post larvae and broodstock animal
during 2008.
e. Konsorsium Neptune e. Neptune Consortium
Pada tanggal 15 Mei 2007, Perusahaan, Blue Lion
Group Pte. Ltd., (BLG) dan PT Pertiwi Indonesia (PI)
menandatangani Perjanjian Konsorsium Neptune.
Konsorsium Neptune (Neptune) dibentuk untuk
mengikuti tender pembelian Kelompok Usaha
Dipasena melalui lelang yang diselenggarakan oleh
Perusahaan Pengelola Asset (PPA) untuk dan atas
nama Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Asset dan Saham Kelompok Dipasena terdiri dari:
• 100% kepemilikan saham di PT Tunas Sepadan
Investama (TSI) dengan nilai nominal
Rp 20 juta
• hak tagih berupa promissory notes yang telah
dikeluarkan oleh TSI
• hak tagih kepada PT Dipasena Citra Darmaja
yang berasal dari Bank Dewa Rutji
• hak tagih kepada petani plasma kelompok
Dipasena sebesar Rp 220,0 miliar
On May 15, 2007, the Company, Blue Lion Group Pte.
Ltd., (BLG) and PT Pertiwi Indonesia (PI) entered into
a Neptune Consortium Agreement. The Neptune
Consortium was formed to participate in the biding to
purchase Dipasena Group through a tender conducted
by the State Assets Management Company (PPA) for
and on behalf of the Finance Minister of Republic
Indonesia.
The Credit Assets and Shares of Dipasena Group
comprises of the following:
• 100% of the shares in PT Tunas Sepadan
Investama (TSI) with a nominal value of
Rp 20 million
• certain receivables in the form of promissory
notes that have been issued by TSI
• certain receivables from PT Dipasena Citra
Darmaja held by Bank Dewa Rutji
• certain receivables from Dipasena group plasma
farmers amounted to Rp 220.0 billion
Anggota konsorsium setuju bahwa Neptune akan
dipimpin oleh Perusahaan sebagai koodinator dan
sponsor atas tender tersebut serta pengelola operasi
Proyek setelah akuisisi terjadi.
The consortium members agree that Neptune will be
led by the Company, as “coordinator and sponsor” of
the bid and manage the post-acquisition operations of
the Project.
Hak dan kewajiban dari masing-masing anggota
konsorsium adalah sebagai berikut:
i. BLG akan menjadi pihak yang
mengakuisisi dan pemilik yang sah atas
Asset dan Saham Kelompok Dipasena.
ii. Perusahaan bertanggung jawab dalam
penyediaan bantuan manajemen, solusi dan
bantuan teknis di bidang budi daya perairan
kepada BLG untuk kegiatan operasional
Dipasena.
iii. PI akan menyediakan komitmen atas dana
yang dibutuhkan untuk keperluan modal
kerja plasma.
Rights and responsibilities of each Consortium
member are as follows:
i. BLG shall be the Party to acquire and be the
legal owner of the Credit Assets and Shares
of Dipasena Group.
ii. The Company shall be responsible for
providing aqua-culture management, know-
how and technical assistance to BLG for the
purposes of the operations of Dipasena.
iii. PI will provide the financial commitment to
fund the Plasma Working Capital
requirement.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
85
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
e. Konsorsium Neptune (lanjutan) e. Neptune Consortium (continued)
Pada tanggal 12 April 2007, Perusahaan dan BLG
menandatangani Perjanjian Bantuan Manajemen dan
Teknis dalam bidang budi daya perairan yang telah
dipertegas dalam perubahan perjanjian tanggal
15 Mei 2007 (Perjanjian AMTA). Berdasarkan
Perjanjian AMTA, efektif setelah akuisisi terjadi, BLG
menunjuk dan menugaskan Perusahaan untuk
menyediakan bantuan teknis sehubungan dengan
kegiatan operasional Dipasena.
Perusahaan juga diharuskan menyetorkan uang muka
sebesar AS$ 15,0 juta kepada BLG.
Selanjutnya, dengan menggunakan fasilitas dan
kapasitas Dipasena, BLG harus menyediakan jasa
pemeliharaan, penanaman, produksi dan pemrosesan
produk-produk udang dengan menggunakan induk
udang (broodstock), pakan udang, probiotik dan
bahan-bahan baku lain yg disediakan oleh Perusahaan.
On April 12, 2007, the Company and BLG entered
into Aqua-Culture Management and Technical
Assistance Agreements which had been amended on
May 15, 2007 (the AMTA Agreement). Pursuant to
the AMTA Agreement, effective upon the acquisition
closing, BLG appoints and engages the Company to
provide the technical assistance in relation to the
operation of Dipasena.
The Company was also required to pay advance
payment amounted to US$ 15.0 million to BLG.
Furthermore, using Dipasena’s facilities and
capacities, BLG shall provide services to grow,
cultivate, harvest and process shrimp products using
broodstock, shrimp feed, probiotics and other raw
materials and resources provided by the Company.
Pada tanggal 22 Mei 2007, Neptune menyampaikan
penawaran kepada PPA dan pada tanggal 24 Mei 2007
Neptune dinyatakan sebagai pemenang berdasarkan
surat dari PPA No. S-1370/PPA/D-PAKP/0507.
Pada tanggal 28 Mei 2007, BLG dan PPA
menandatangani Perjanjian Induk dan perjanjian-
perjanjian sehubungan dengan pengalihan dan jual beli
piutang dari Kelompok Usaha Dipasena dan perjanjian
jual beli saham.
Selanjutnya, berdasarkan Perjanjian Jual Beli Induk
(Master Sale and Purchase Agreement) tanggal
28 Mei 2007 antara Perusahaan dengan BLG yang
kemudian diikuti oleh penandatanganan Perjanjian
Pembelian Aset (Asset Purchase Agreement),
Perusahaan telah menyetujui untuk membeli aset tetap
yang dimiliki oleh Kelompok Usaha Dipasena meliputi
tanah tambak, tambak R&D dan sarana pelengkap
lainnya, infrastruktur sarana tambak, kanal inlet dan
outlet, bangunan-bangunan, cold storage, pembangkit
listrik dan alat-alat transportasi yang terletak di
beberapa lokasi di Lampung, Jawa Barat, Banten dan
Sumatera Selatan (Catatan 10).
On May 22, 2007 Neptune submitted its bidding to
PPA, and on May 24, 2007 Neptune was declared as
the successful bidder based on the letter from PPA
No. S-1370/PPA/D-PAKP/0507.
On May 28, 2007, BLG and PPA entered into Master
Agreement and various agreements in relation to
transfer of receivables, sales and purchase of
receivables from Dipasena group, share sales and
purchases agreements.
Subsequently, based on Master Sale and Purchase
Agreement dated May 28, 2007 between the Company
and BLG followed by the signing of Asset Purchase
Agreement, the Company purchased the assets owned
by Dipasena Group consisting of shrimp ponds, R&D
ponds and other supporting facilities, ponds
infrastructure, inlet and outlet canal, buildings, cold
storage, electricity generator and transportation
equipment located in several locations in Lampung,
West Java, Banten and South Sumatera (Note 10).
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
86
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
f. Perjanjian kerjasama dengan PT Aruna Wijaya
Sakti (AWS) dan PT Wachyuni Mandira (WM)
f. Cooperation Agreement with PT Aruna Wijaya
Sakti (AWS) dan PT Wachyuni Mandira (WM)
Pada tanggal 8 Oktober 2007, Perusahaan
menandatangani perjanjian kerjasama terpisah dengan
AWS (dahulu PT Dipasena Citra Darmaja) dan WM;
keduanya merupakan perusahaan ex Kelompok Usaha
Dipasena. Perusahaan setuju untuk menyediakan
bantuan teknis dalam bidang budidaya perairan
termasuk penyediaan barang-barang kebutuhan
produksi untuk tambak udang plasma AWS dan WM.
Selanjutnya, AWS dan WM menjamin bahwa seluruh
hasil budidaya petambak plasma mereka hanya akan
dijual kepada Perusahaan.
On October 8, 2007, the Company entered into
separate Cooperation Agreements with AWS (formerly
PT Dipasena Citra Darmaja) and WM; both were
former companies of Dipasena Group. The Company
agreed to provide technical assistance in relation with
aquaculture business, including providing goods
required by AWS and WM farmers in shrimp farming
production. Furthermore, AWS and WM guarantee that
all their farmer’s products will be sold only to the
Company.
g. Perjanjian penyediaan energi listrik antara
Perusahaan dan PT Central Daya Energi (CDE)
g. Energy Supply Agreement between the Company
and PT Central Daya Energi (CDE)
Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan
menandatangani perjanjian - perjanjian penyediaan
energi dengan CDE, dimana CDE melalui fasilitas
pembangkit listriknya akan menyediakan listrik untuk
Perusahaan di Kabupaten Lampung Utara, Desa Bumi
Dipasena Agung, Lampung dan Kabupaten Ogan
Komering, Palembang, Sumatera Selatan. Perjanjian-
Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali
perubahan seperti yang tercantum dalam suplemen
perjanjian tanggal 13 November 2008 dan
2 Desember 2008. Perusahaan akan membayar sesuai
dengan energi yang dipakai, termasuk pembayaran
energi minimum. Dalam hal terjadi kegagalan
penyediaan energi oleh CDE, Perusahaan tidak
berkewajiban membayar biaya energi minimum.
Perjanjian-perjanjian ini berakhir dalam waktu 10
tahun.
On December 11, 2007, the Company entered into an
Energy Supply Agreements with CDE, whereby CDE
will provide electricity to the Company through its
power plant facilities in Kabupaten Lampung Utara,
Desa Bumi Dipasena Agung, Lampung and Kabupaten
Ogan Komering, Palembang, South Sumatera. The
agreements have been amended several times as
reflected in the supplemental agreements dated
November 13, 2008 and December 2, 2008. The
Company will make payments based on the energy
used, including the minimum energy payment. In case
there is failure on the energy supply by CDE, the
Company has no obligation to pay the minimum
energy payment. The agreements will expire in 10
years.
h. Perjanjian pinjaman antara Perusahaan, CPB,
CPgP dan CWS dengan PT ANZ Panin Bank
h. Loan agreement between the Company, CPB,
CPgP and CWS with PT ANZ Panin Bank
Pada tanggal 27 Agustus 2008, Perusahaan, CPB,
CPgP dan CWS dengan PT ANZ Panin Bank (ANZ)
menandatangani perjanjian No. 100073/VIII/2008 dan
100073/ACD/August 2008, dimana ANZ akan
menyediakan fasilitas LC dengan pagu kredit
maksimum sebesar AS$ 25 juta. Sampai dengan
tanggal 31 Maret 2009, fasilitas ini belum digunakan.
On August 27, 2008, the Company, CPB, CPgP and
CWS and PT ANZ Panin Bank (ANZ) entered into
Agreements No. 100073/VIII/2008 and
100073/ACD/August 2008, whereby ANZ will
provide LC facilities with maximum amount of US$
25 million. Up to March 31, 2009, this facility has not
been used yet.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
87
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
i. Transaksi Swap Mata Uang Silang antara
Perusahaan dan CPB dengan PT ANZ Panin Bank
i. Cross Currency Swap Transactions between the
Company and CPB with PT ANZ Panin Bank
Pada tanggal 30 Januari 2009 dan 11 February 2009,
Perusahaan dan CPB menandatangani Perjanjian Induk
ISDA dengan PT ANZ Panin Bank (ANZ), di mana
ANZ menyetujui untuk memberikan kepada
Perusahaan dan CPB fasilitas transaksi swap mata
uang silang (cross currency swap transactions).
On January 30, 2009 and February 11, 2009,
Company and CPB entered into an ISDA Master
Agreement with PT ANZ Panin Bank (ANZ) whereby
ANZ agreed to provide to the Company and CPB
cross currency swap transactions facility.
Perusahaan
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan mempunyai 6
(enam) Perjanjian Swap Mata Uang Silang (Cross
Currency Swap) (Perjanjian Swap) dengan ANZ.
Perjanjian Swap tersebut berlaku efektif sejak tanggal
- tanggal 2, 10 Februari, dan 2 Maret 2009. Jumlah
Perjanjian Swap tersebut adalah sebesar
Rp 200.050.352.889 dalam mata uang Rupiah atau
AS$17.387.630 dalam Dolar Amerika Serikat
The Company
The Company has 6 (six) Cross Currency Swap
Agreements (Swap Agreements) with ANZ. The Swap
Agreements are effective on February 2, 10 and March
2, 2009. The total amount of the Swap Agreements is
Rp 200,050,352,889 in Rupiah or US$17,387,630 in
US Dollar.
Berdasarkan Perjanjian Swap, Perusahaan akan
menerima bunga tahunan atas nilai nominal dalam
Rupiah sebesar Rp 200.050.352.889 dengan perincian
sebagai berikut:
- 14,00% per tahun atas Rp 100.000.000.000;
- 15,40% per tahun atas Rp 19.000.000.000;
- 15,25% per tahun atas Rp 81.050.352.889;
dan membayar bunga atas nilai nominal dalam Dolar
Amerika Serikat sebesar AS$17.387.630 dengan
perincian sebagai berikut:
- 4,95% per tahun atas AS$ 8.810.573;
- 6,25% per tahun atas AS$ 1.589.958;
- 6,00% per tahun atas AS$ 1.066.542;
- 6,15% per tahun atas AS$ 5.920.557
Under the Swap Agreement, the Company will receive
annual interest on the total Rupiah nominal amount of
Rp 200,050,352,889 as follows:
- 14.00% per year on Rp 100,000,000,000;
- 15.40% per year on Rp 19,000,000.000;
- 15.25% per year on Rp 81,050,352,889;
and pay interest on the total US Dollar nominal
amounts of US$ 17,387,630 as follows:
- 4.95% per year on AS$ 8,810,573;
- 6.25% per year on AS$ 1,589,958;
- 6.00% per year on AS$ 1,066,542;
- 6.15% per year on AS$ 5,920,557
Pada pertukaran akhir yaitu tanggal 13,15 Mei dan 1, 8,
10, 19 Juni 2009, Perusahaan akan membayar dalam
Dolar Amerika Serikat sebesar AS$17.387.630 dan
menerima dalam Rupiah sebesar Rp 200.050.352.889.
At the final exchange on May 13, 15 and June 1, 8,
10, 19, 2009, the Company shall pay the total US
Dollar notional amounts of US$ 17,387,630 and
receive the total Rupiah notional amounts of
Rp 200,050,352,889.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
88
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KONTINJENSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND
CONTINGENCIES (continued)
i. Transaksi Swap Mata Uang Silang antara
Perusahaan dan CPB dengan PT ANZ Panin Bank
(lanjutan)
i. Cross Currency Swap Transactions between the
Company and CPB with PT ANZ Panin Bank
(continued)
CPB CPB
CPB mempunyai 6 (enam) Perjanjian Swap Mata Uang
Silang (Cross Currency Swap) (Perjanjian Swap)
dengan ANZ. Perjanjian Swap tersebut berlaku efektif
sejak 24 Februari 2009. Jumlah Perjanjian Swap
tersebut adalah sebesar Rp 21.708.986.279 dalam mata
uang Rupiah dan AS$1.824.285 dalam Dolar Amerika
Serikat.
CPB has 6 (six) Cross Currency Swap Agreements
(Swap Agreements) with ANZ. The Swap
Agreements are effective on February 24, 2009. The
total amount of the Swap Agreements is
Rp 21,708,986,279 in Rupiah and US$1,824,285 in
US Dollar.
Berdasarkan Perjanjian Swap, CPB akan menerima
bunga tahunan sebesar 15,25% atas nilai nominal dalam
Rupiah sebesar Rp 21.708.986.279 dan membayar
bunga sebesar 6,15% atas nilai nominal dalam Dolar
Amerika Serikat sebesar AS$1.824.285.
Under the swap agreement, CPB will receive interest
of 15.25% on the total Rupiah nominal of
Rp 21,708,986,279 and pay interest of 6.15% on the
total US Dollar nominal amount of US$ 1,824,285.
Pada pertukaran akhir yaitu tanggal 11, 18, 20, 26 Mei
dan 8, 15 Juni 2009, CPB akan membayar dalam Dolar
Amerika Serikat sebesar AS$1.824.285 dan menerima
dalam Rupiah sebesar Rp21.708.986.279.
At the final exchange on May 11, 18, 20, 26 and
June 8, 15, 2009, CPB shall pay the total US Dollar
notional amounts of US$ 1,824,285 and receive the
total Rupiah notional amounts of Rp 21,708,986,279.
j. Fasilitas Kredit atas Penjaminan Ekspor LC
antara Perusahaan dan PT Bank ICBC Indonesia
j. LC Facility Guarantee for Export between the
Company and PT Bank ICBC Indonesia
Pada tanggal 10 Februari 2009, Perusahaan dengan
PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) menandatangani
perjanjian No. 006/TCT/LC/II/2009 dimana ICBC
akan menyediakan fasilitas kredit untuk ekspor LC
dengan pagu kredit maksimum sebesar AS$ 10 juta.
Fasilitas ini dapat dipergunakan oleh CPB dimana
akan mengurangi jumlah fasilitas yang diberikan
kepada Perusahaan. Fasilitas ini akan berakhir pada
tanggal 10 Februari 2010. Sampai dengan tanggal
31 Maret 2009, fasilitas ini belum digunakan.
On February 10, 2009, the Company and PT Bank
ICBC Indonesia (ICBC) entered into Agreement
No. 006/TCT/LC/II/2009 whereby ICBC will provide
LC facilities for export with maximum amount of US$
10 million. This facility can be utilized by CPB which
will reduce the total facility given to the Company.
This facility will expire on February 10, 2010. Up to
March 31, 2009, this facility has not been used yet.
PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk. PT CENTRAL PROTEINAPRIMA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Notes to consolidated financial statements (continued)
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Millions of Rupiah Unless Otherwise Stated)
89
27. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN
27. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL
ACCOUNTING STANDARDS
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa
standar akuntansi revisi sebagai berikut:
- PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan;
Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2010)
- PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2010)
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi
dampak dari PSAK revisi yang berlaku untuk laporan
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2009 tersebut di atas terhadap laporan
keuangan konsolidasinya.
The Indonesian Institute of Accountants has issued several
revised accounting standards as follows:
- PSAK 50 (Revised 2006) – Financial Instruments;
Presentation and Disclosures (applicable for financial
statements covering periods beginning on or after
January 1, 2010)
- PSAK 55 (Revised 2006) - Financial Instruments:
Recognition and Measurements (applicable for
financial statements covering periods beginning on or
after January 1, 2010)
The Company and Subsidiaries are presently evaluating
the effect of revised PSAKs for the financial statements
covering periods beginning on or after January 1, 2009 on
the consolidated financial statements.
28. REKLASIFIKASI AKUN 28. RECLASSIFICATION
Beberapa akun dalam laporan keuangan yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2008 telah direklasifikasi untuk
menyesuaikan dengan penyajian akun dalam laporan
keuangan untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2009.
Certain accounts in the financial statements for the year
ended March 31, 2008 have been reclassified to conform
with the presentation of accounts in the financial
statements for the three months ended March 31, 2009.
29. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
29. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam
mempersiapkan laporan keuangan konsolidasian yang
8telah diselesaikan pada tanggal tanggal 30 April 2009.
The management of the Company is responsible for the
preparation of these consolidated financial statements that
were completed on April 30, 2009.