pt. bank perkreditan rakyat batu artorejo tahun...

27
GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017 © oNe 1/25 LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BATU ARTOREJO TAHUN 2017 Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (“GCG”) PT Bank Perkreditan Rakyat Batu Artorejo (“BPRBAr”) tahun 2017 disusun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. /4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank Perkreditan Rakyat, dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 5/SEOJK.03/2017 tanggal 10 Maret 2017 Perihal Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank Perkreditan Rakyat. Laporan Pelaksanaan GCG BPRBAr tahun 2017 terdiri dari: I. Transparansi Pelaksanaan GCG sebagaimana dimaksud pada butir VII Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 5/SEOJK.03/2017 tanggal 10 Maret 2017; dan II. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG tahun 2017. Pengertian Tata Kelola Tata kelola BPR adalah suatu tata kelola perusahaan yang menerapkan prinsip- prinsip keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness) dalam melaksanakan aktivitas usahanya. Tujuan penerapan tata kelola - meningkatkan kinerja dan effisiensi BPR; - melindungi kepentikan stakeholder; - meningkatkan kepatuhan manajemen dan kepatuhan terhadap Peraturan OJK dan Perundang-Undangan yang terkini dan relevan; - meningkatkan kesungguhan Manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehati-hatian dalam pengelolaan BPR; - melindungi BPR dari intervensi politik dan tuntutan hukum; - menarik minat dan kepercayaan masyarakat.

Upload: dangthu

Post on 11-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 1/25

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BATU ARTOREJO

TAHUN 2017

Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (“GCG”) PT Bank Perkreditan

Rakyat Batu Artorejo (“BPRBAr”) tahun 2017 disusun sesuai dengan Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No. /4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang

Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank Perkreditan Rakyat, dan Surat

Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 5/SEOJK.03/2017 tanggal 10 Maret 2017

Perihal Penerapan Good Corporate Governance bagi Bank Perkreditan Rakyat.

Laporan Pelaksanaan GCG BPRBAr tahun 2017 terdiri dari:

I. Transparansi Pelaksanaan GCG sebagaimana dimaksud pada butir VII Surat

Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 5/SEOJK.03/2017 tanggal 10 Maret 2017;

dan

II. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG tahun 2017.

Pengertian Tata Kelola

Tata kelola BPR adalah suatu tata kelola perusahaan yang menerapkan prinsip-

prinsip keterbukaan (transparancy), akuntabilitas (accountability),

pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran

(fairness) dalam melaksanakan aktivitas usahanya.

Tujuan penerapan tata kelola

- meningkatkan kinerja dan effisiensi BPR;

- melindungi kepentikan stakeholder;

- meningkatkan kepatuhan manajemen dan kepatuhan terhadap Peraturan OJK

dan Perundang-Undangan yang terkini dan relevan;

- meningkatkan kesungguhan Manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip

keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan

kehati-hatian dalam pengelolaan BPR;

- melindungi BPR dari intervensi politik dan tuntutan hukum;

- menarik minat dan kepercayaan masyarakat.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 2/25

I. T R AN S P AR A N S I P EL AK S AN AA N G C G

A. STRUKTUR ORGANISASI PT. BPR BATU ARTOREJO

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 3/25

B . PENGUNGKAPAN PELAKSANAAN GCG

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direks i

Acuan Hukum

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung

jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan,

sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik

di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran

dasar.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Direksi telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board of

Directors Charter) yang mengatur antara lain:

- Komposisi, Kreteria, dan Independensi Direksi;

- Masa Jabatan Direksi;

- Rangkap Jabatan Direksi;

- Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Direksi;

- Aspek transparansi dan Larangan bagi Direksi;

- Orientasi dan Pelatihan Direksi;

- Etika dan Waktu Kerja Direksi;

- Rapat Direksi.

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi, antara lain:

a. Memimpin dan mengurus BPRBAr sesuai dengan maksud dan tujuan

BPRBAr.

b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan BPRBAr untuk

kepentingan BPRBAr.

c. Menciptakan struktur pengendalian internal, menjamin

terselenggaranya fungsi audit internal dalam setiap tingkatan

manajemen dan menindaklanjuti temuan audit internal sesuai dengan

kebijakan atau arahan yang diberikan Dewan Komisaris.

d. Menyampaikan Rencana Kerja Tahunan dengan memperhatikan

ketentuan yang berlaku.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 4/25

e. Melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate

Governance) dalam setiap kegiatan usaha BPRBAr pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi BPRBAr.

f. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham, Risalah Rapat

Umum Pemegang Saham, dan Risalah Rapat Direksi.

g. Membuat Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

h. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Auditor Eksternal,

hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan/atau

hasil pengawasan otoritas lain.

i. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya

kepada pemegang saham melalui Rapat Pemegang Saham.

Kewenangan Direksi, antara lain:

a. Mewakili BPRBAr di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal

dan dalam segala kejadian, mengikat BPRBAr dengan pihak lain dan

pihak lain dengan BPRBAr, serta menjalankan segala tindakan, baik

yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan

pembatasan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar BPRBAr.

b. Untuk pembuatan tertentu, Direksi berhak mengangkat seseorang atau

lebih sebagai kuasa dengan wewenang dan syarat-syarat yang

ditentukan oleh Direksidalam suatu surat kuasa khusus.

c. Menetapkan kebijakan dalam memimpin dan mengurus BPRBAr.

d. Mengatur ketentuan tentang kepegawaian BPRBAr, termasuk

penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi

pegawai BPRBAr, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan/atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

e. Mengangkat dan memperhentikan pegawai BPRBAr berdasarkan

peraturan perusahaan BPRBAr.

f. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili BPRBAr di

dalam dan di luar Pengadilan kepada seseorang atau beberapa orang

Direksi yang khusus ditunjuk untuk itu atau kepada seseorang atau

beberapa orang pegawai BPRBAr, baik sendiri maupun bersama- sama

orang atau badan lain.

g. Menjalankan tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan maupun

mengenai kepemilikan, sesuai dengan ketentuan yang diatur lebih

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 5/25

lanjut oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya,

Direksi wajib memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar BPRBAr,

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi serta peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi adalah sebagai

berikut:

No

Nama

Jabatan Bidang Tugas dan

Tanggung Jawab

1. Made Suartha Direktur Utama • Audit Internal

• Keuangan dan

Perencanaan

• Analisa Resiko

Kredit

• Penyelamatan

Kredit

• Cash Management

• Sumber Daya

Manusia

• Strategi dan

Pengembangan

Operasi dan

Layanan

• Layanan Kredit

2. Ichwanul Ridwan Direktur • Manajemen Resiko

• Pengamanan

Teknologi

Informasi

• Kepatuhan

• Hukum

• Teknologi

Informasi

• Pembelajaran dan

Pengembangan

SDM

• Apu dan PPT

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 6/25

Jumlah Komposisi dan Kriteria Anggota Direksi

Per 31 Desember 2017, jumlah anggota Direksi BPRBAr adalah 2 (dua) orang,

terdiri dari 1 (satu) Direktur Utama, 1 (satu) Direktur. Seluruh anggota Direksi

BPRBAr telah lulus Fit and Proper Test dan telah memperoleh surat persetujuan

dari Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Seluruh anggota Direksi BPRBAr

berdomisili di Indonesia.

Susunan anggota Direksi BPRBAr per 31 Desember 2017 Berdasarkan Akta

Keputusan Rapat Bank Perkreditan Rakyat Batu Artorejo Nomor 84 tanggal 31

Januari 2017, susunan anggota Direksi adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama

Nama Made Suartha

Jabatan Direktur Utama

Tempat/Tanggal

Lahir

Singaraja, 18-3-1958

Pendidikan

Terakhir

S1 Ilmu Adm Niaga

Lama Jabatan 23 Tahun

Sertifikasi

Direktur

65100 1210 6 3467

2017

Masa berlaku 6-3-2022

Pengalaman Kerja

Terakhir

Direktur Utama BPR

Batu Artorejo

Nama Ichwanul Ridwan

Jabatan Direktur

Tempat/Tanggal

Lahir

Malang, 31-8-1971

Pendidikan

Terakhir

S1 Ekonomi-

Akuntansi

Lama Jabatan 16 Tahun

Sertifikasi

Direktur

65100 1210 6 3473

2017

Masa berlaku 6-3-2022

Pengalaman Kerja

Terakhir

Direktur BPR Batu

Artorejo

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 7/25

Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris yang dilaksanakan Direksi:

- Direksi telah mengupayakan pertumbuhan kredit yang berkualitas;

- Direksi telah meningkatkan efisiensi dan pengendalian biaya operasional;

- Direksi telah menyesuaikan strategi rekruitmen untuk mendapatkan sumber

daya manusia yang handal dan kompeten, serta meningkatkan kualitas

sumber daya manusia yang handal dan kompeten, serta meningkatkan

kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan yang tepat;

- Direksi telah memberikan perhatian kepada proses-proses operasional yang

memiliki potensi risiko tinggi akaibat human error supaya dievaluasi dan

dimitigasi dengan memanfaatkan sarana sistim.

- Penyelesaian kredit bermasalah sesuai action plan dan melakukan

penyaluran kredit dengan prinsip kehati-hatian dan selalu melakukan

analisis yang memadai;

- Menindaklanjuti segala temuan dari pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan

kecuali pedoman pemberian bonus kepada karyawan dan pengurus,

pedoman pemberian uang perjalan dinas, dan pembuatan job description

bagian legal kredit;

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisar is

Acuan Hukum

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas, setiap perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia

diwajibkan untuk memiliki Dewan Komisaris. Dewan Komisaris melakukan

pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada

umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta

memberi nasihat kepada Direksi, yang dilakukan untuk kepentingan

Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang memiliki tugas pokok

untuk melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan

perusahaan, dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris

juga bertugas untuk memastikan terselengaranya pelaksanaan prinsip-

prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance) dalam setiap

kegiatan usaha BPRBAr pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

BPRBAr.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 8/25

Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara

independen.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja dewan Komisaris.

Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja dewan

Komisaris (Board of Commissioners Charter) yang mengatur antara lain:

• Komposisi dan kreteria Dewan Komisaris;

• Komisaris Independen;

• Masa Jabatan Dewan Komisaris;

• Rangkap Jabatan Dewan Komisaris;

• Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan Komisaris;

• Aspek Transparansi dan Larangan bagi Dewan Komisaris;

• Orientasi dan Pelatihan Dewan Komisaris;

• Orientasi dan Pelatihan Dewan komisaris;

• Etika dan waktu Kerja Dewan Komisaris;

• Rapat Dewan Komisaris.

Tugas dan Tanggung Jawab dewan Komisaris, antara lain:

1. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan BPRBAr, jalannya

pengurusan pada umumnya, dan memberi nasihat kepada Direksi.

Pengawasan oleh Dewan Komisaris dilakukan untuk kepentingan BPRBAr

sesuai dengan maksud dan tujuan serta Anggaran Dasar BPRBAr.

2. Memastikan terselenggarannya pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha

BPRBAr pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi BPRBAr.

3. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan

strategis BPRBAr.

4. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dari

Internal Audit, Audit Eksternal, hasil pengawasan pihak otoritas tidak

terbatas pada Otoritas Jasa Keuangan atau Bank Indonesia.

5. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia

pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan

perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat

membahayakan kelangsungan usaha BPRBAr.

6. Membentuk:

a. Komite Audit*)

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 9/25

b. Komite Pemantau resiko; dan*)

c. Komite Remunerasi dan Nominasi.*)

* Jika ketentuan perundang-undangan mewajibkan untuk membentuk

Komite-Komite tersebut diatas.

7. Memastikan bahwa Komite-Komite yang telah dibentuk Dewan Komisaris

telah menjalankan tugasnya secara efektif.

8. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya secara optimal.

9. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris secara berkala, paling kurang 4

(empat) kali dalam setahun. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh

seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 1 (satu) kali

dalam setahun.

10. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris, dan ditandatangani oleh seluruh

anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam Rapat Dewan Komisaris.

11. Mendistribusikan salinan risalah rapat Dewan Komisaris kepada seluruh

anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat Dewan Komisaris.

Kewenangan Dewan Komisaris, antara lain:

1. Memasuki bangunan atau tempat lain yang digunakan atau dikuasai oleh

BPRBAr.

2. Memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya.

3. Meminta penjelasan kepada Direksi tentang segala hal mengenai BPRBAr.

4. Membebas tugaskan untuk sementara waktu seseorang atau lebih anggota

Direksi jika anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan

Anggaran Dasar BPRBAr, merugikan BPRBAr, melalaikan kewajiban

dan/atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan

transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris sesuai Anggaran

Dasar BPRBAr, antara lain:

a. Meminjamkan uang atau memberikan fasilitas kredit atau fasilitas

perbankan lain yang menyerupai atau mengakibatkan timbulnya

pinjaman uang:

i. Kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank

Indonesia/otoritas Jasa Keuangan tentang Batas Maksimum

Pemberian Kredit Bank Perkreditan Rakyat;

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 10/25

ii. Yang melebihi jumlah tertentuyang dari waktu ke waktu akan

ditetapkan oleh Dewan Komisaris;

b. Memberikan jaminan atau penanggungan hutang (borgtocht):

Guna menjamin kewajiban pembayaran kepada pihak lain atas hutang

BPRBAr terhadap pihak lain.

c. Membeli, atau dengan cara lain memperoleh barang tidak bergerak

untuk kepentingan perusahaan.

Susunan anggota Dewan Komisaris PT Bank Perkreditan Rakyat Batu Artorejo

per 31 Desember 2017 Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Bank Perkreditan

Rakyat Batu Artorejo Nomor 84 tanggal 31 Januari 2017, susunan anggota

Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama

Nama Iwan Handojo

Jabatan Komisaris Utama

Tempat/Tanggal

Lahir

Malang, 10-12-1948

Pendidikan Terakhir SMA

Lama Jabatan 23 Tahun

Sertifikasi Komisaris Tidak memiliki

Masa sertifikasi -

Pengalaman Kerja

Terakhir

Komisaris Utama BPR

Batu Artorejo

Nama Ichwanul Ridwan

Jabatan Direktur

Tempat/Tanggal

Lahir

Malang, 31-8-1971

Pendidikan Terakhir S1 Administrasi Niaga

Lama Jabatan 16 Tahun

Sertifikasi Direktur 65100 1210 6 2423

2015

Masa sertifikasi 13-3-2020

Pengalaman Kerja

Terakhir

Komisaris BPR Batu

Artorejo

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 11/25

Rekomendasi Dewan Komisaris Kepada Direksi

Salah satu tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah memberikan

nasihat kepada Direksi untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud

dan tujuan perusahaan.

Dalam tahun 2017, nasihat dan rekomendasi yang diberikan oleh Dewan

Komisaris kepada Direksi antara lain adalah:

1. Berkaitan dengan pengelolaan bisnis pada umumnya:

a. Perkembangan bisnis BPRBAr perlu didukung dengan penerapan

manajemen risiko dan tata kelola terintegrasi yang efektif dan efisien,

dan tetap sejalan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

b. Mengingat perkembangan ekonomi di dalam dan luar negeri yang

kurang kondusif, hendaknya dalam pelaksanaan program/sasaran

bisnis yang disandang dalam Rencana Bisnis Bank agar tetap

memperhatikan aspek kehati-hatian (prudential) dan aspek kepatuhan

(compliance) serta dilakukan sosialisasi ke seluruh cabang dan unit

bisnis.

c. Permodalan akan semakin menjadi tantangan dalam beberapa tahun ke

depan sehingga diperlukan adanya capital planning yang baik.

2. Berkaitan dengan Manajemen Risiko:

a. Risiko Kredit

- Dalam penyaluran kredit, agar dihindari risiko konsentrasi yang

terlalu besar terhadap satu grup/industri tertentu;

- Supaya Direksi mengupayakan pertumbuhan kredit yang

berkualitas;

b. Risiko Operasional

- Dari segi risiko operasional, yang perlu mendapat perhatian khusus

adalah aspek pengamanan teknologi informasi agar keunggulan

BPRBAr dalam transactional banking dapat terjaga;

- Regulatory compliance perlu mendapat perhatian khusus dari semua

jajaran, tidak hanya dari segi pengendalian internal dan Audit

Internal tetapi agar mitigasi diadakan mulai dari front line;

- Supaya Direksi melakukan pengembangan produk dan layanan

secara terus menerus untuk menyikapi perkembangan digital

banking dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 12/25

3. Berkaitan dengan Audit:

Pendekatan berbasis risiko (risk based approach) menjadi penting bagi

Audit Internal dalam melakukan penilaian/fungsi audit, sehingga Audit

Internal dapat lebih fokus pada permasalahan atau unit bisnis yang

berisiko tinggi.

3. Tugas Pejabat Eksekuti f Audit Intern

Fungsi Audit Internal dibentuk untuk memberikan nilai tambah dan

meningkatkan operasional BPRBAr melalui kegiatan audit dan konsultasi

(consulting) yang independen dan obyektif.

Dalam melaksanakan fungsinya, Fungsi Audit Internal melakukan penilaian

atas kecukupan dan efektifitas proses manajemen risiko, pengendalian

internal, tata kelola, serta memberikan konsultasi bagi pihak intern BPRBAr

yang membutuhkan.

PE Audit Intern bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

PE Audit Intern dijabat oleh Dwi Astutik.

Tugas dan Tanggung Jawab Fungsi Audit Internal

1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit tahunan berbasis risiko

dan melaporkan realisasinya.

2. Menguji dan mengevaluasi proses manajemen risiko (risk management),

pengendalian internal (internal control), dan proses tata kelola

(governance) untuk menilai kecukupan dan efektifitasnya.

3. Melaksanakan pengkajian kualitas kredit.

4. Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi objektif tentang

kegiatan yang diperiksa.

5. Melaksanakan investigasi/pemeriksaan khusus berdasarkan

permintaan Dewan Komisaris, Direksi, unit kerja atau adanya indikasi

tertentu.

6. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut

yang telah dilakukan auditee atas rekomendasi hasil audit.

7. Berperan sebagai konsultan bagi pihak internal BPRBAr yang

membutuhkan.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 13/25

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal

yang dilakukan.

Independensi

Fungsi Audit Internal independen terhadap unit kerja operasional dan

bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan dapat

berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris. Pertemuan Fungsi Audit

Internal dengan Direktur Utama setiap bulan, sedangkan pertemuan dengan

Dewan Komisaris terlaksana setiap semester.

Pelaporan

Fungsi Audit Intern menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris dan

Direksi yang terdiri dari:

a. Laporan Hasil Audit;

b. Rangkuman Laporan Tindak Lanjut atas Hasil Audit Internal maupun

Eksternal;

c. Laporan Realisasi Kegiatan Audit/Laporan Pelaksanaan dan Pokok-

Pokok Hasil Internal Audit;

d. Laporan khusus mengenai setiap temuan Audit internal yang

diperkirakan dapat menggangu kelangsungan usaha Bank.

Program Kerja Pejabat Eksekutif Audit Intern

Program Kerja Rencana Audit 2017 untuk pertama kalinya, memberi fokus

pada:

1. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern, dan Audit Ekstern;

2. Penerapan Manajemen Resiko, termasuk Sistem Pengendalian Intern;

3. Batas Maksimum Pemberian Kredit;

4. Rencana Bisnis;

5. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan;

6. Perencanaan audit intern dan pelaksanaan audit 2017;

7. Laporan Tahunan Audit Intern 2017 yang akan dilaksanakan bulan

Januari 2018.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 14/25

C . Kepemi l ikan Saham Direksi

Kepemilikan Saham Anggota Direksi

Data dan informasi kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris PT. BPR Batu

Artorejo dan Group Usaha BPR posisi 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Nama

Kepemilikan Saham Anggota Direksi

BPRBAr Bank Lain

Lembaga

Keuangan

Bukan Bank

Perusahaan

Lain

Made Suartha - - - -

Ichwanul Ridwan - - - -

Nama

Persentase Kepemilikan Saham Dewan Komisaris

BPR Batu

Artorejo

BPR Pare

Artorejo

BPR Tumpang

P. Artorejo

Iwan Handojo

40

70

40

Agus Apriyono

-

-

-

D. Pernyataan Independensi Anggota Direks i

Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, hubungan

kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua

dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lainnya dan/atau pemegang

saham pengendali, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen.

Nama

Jabatan

Hubungan Keluarga dengan:

Dewan

Komisaris

Direksi

Pemegang

Saham

Pengendali

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Made Suartha

Direktur

Utama

Ichwanul

Ridwan Direktur

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 15/25

Nama

Jabatan

Hubungan Keuangan dengan:

Dewan

Komisaris

Direksi

Pemegang

Saham

Pengendali

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Made Suartha

Direktur

Utama -

-

-

Ichwanul

Ridwan Direktur -

-

-

E . Kepemi l ikan Saham Dewan Komisar is

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris

Nama

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris

BPRBAr Bank Lain

Lembaga

Keuangan

Bukan Bank

Perusahaan

Lain

Iwan Handojo

-

Agus Apriyono

-

-

-

-

F . Pernyataan Dewan Komisaris :

i. anggota Dewan Komisaris tidak melebihi yang diperkenankan dalam

ketentuan yang berlaku, yaitu Anggota Dewan Komisaris hanya dapat

merangkap jabatan sebagai komisaris paling banyak pada 2 (dua) BPR lain

atau BPRS.

ii. anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif pada BPR, BPRS, dan/atau Bank

Umum.

Nama

Jabatan

Hubungan Keluarga dengan:

Dewan

Komisaris

Direksi

Pemegang

Saham

Pengendali

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Iwan Handojo

Komisaris

Utama - √ -

√ -

Agus Apriyono

Komisaris

Independen -

√ -

√ -

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 16/25

Nama

Jabatan

Hubungan Keuangan dengan:

Dewan

Komisaris

Direksi

Pemegang

Saham

Pengendali

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Iwan Handojo

Komisaris

Utama

√ - -

√ -

Agus Apriyono

Komisaris

Independen -

√ -

√ -

G. Struktur Remunerasi

Remunerasi Direksi

Struktur Remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah

nominal per komponen untuk seluruh anggota Direksi selama tahun 2017

adalah sebagai berikut:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun

DIREKSI

Orang dalam Ribuan Rupiah

Gaji 2 184.000

Tunjangan 2 19.200

Tantiem - -

Kompensasi berbasis Saham - -

Remunerasi: Bonus Tahunan 2 74.250

Perumahan - -

Total 278.250

Remunerasi Dewan Komisaris

Struktur Remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah

nominal per komponen untuk seluruh anggota Dewan Komisaris selama tahun 2017

adalah sebagai berikut:

Jenis Remunerasi dan Fasilitas

Lain

Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun

DEWAN KOMISARIS

Orang dalam Ribuan Rupiah

Gaji 1 36.000

Tunjangan 1 9.050

Tantiem - -

Kompensasi berbasis Saham - -

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 17/25

Remunerasi: Bonus Tahunan 1 4.500

Perumahan - -

Transportasi (BBM) - -

Asuransi Kesehatan - -

Total 49.550

H. Rasio Gaj i Tertinggi dan Terendah

Yang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan

dalam bentuk uang sebagai imbalan dari BPRBAr selaku pemberi kerja kepada

pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut perjanjian kerja,

kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi

pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah

dilakukannya. Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji dimaksud di atas,

adalah imbalan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi

dan pegawai per bulan. Yang dimaksud dengan pegawai adalah pegawai tetap

BPRBAr sampai batas pelaksana.

Rasio

Skala

Perbandingan

Rasio gaji pegawai tertinggi dan terendah

1,71

Rasio gaji Direksi tertinggi dan terendah

1,55

Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah

0,00

Rasio gaji Direksi tertinggi dan Komisaris tertinggi

3,12

Rasio gaji Direksi tertinggi dan Pegawai tertinggi

2,49

I . Frekuensi Rapat Dewan Komisar is

Jadwal rapat Dewan Komisaris masih belum ditetapkan di awal tahun. Selama

tahun 2017 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat.

BPRBAr telah melaksanakan rapat Dewan Komisaris yang diselenggarakan 4

(empat) kali dalam setahun, dan dihadiri secara fisik sekurang-kurangnya 2

(dua) kali dalam setahun.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat. Dalam hal

tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan

berdasarkan suara terbanyak.

Segala keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris bersifat mengikat.

Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat Dewan

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 18/25

Komisaris wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan

perbedaan pendapat.

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris dan tingkat kehadiran anggota Dewan

Komisaris selama tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Nama Jumlah

Rapat Kehadiran Persentase

Iwan Handojo 0 0 0%

Agus Apriyono 0 0 0%

Sedangkan, frekuensi Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan

tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris pada Rapat Gabungan selama

tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Nama Jumlah

Rapat Kehadiran Persentase

Iwan Handojo 4 0 0%

Agus Apriyono 4 4 100%

Keterangan:

PT. BPR Batu Artorejo belum memenuhi ketentuan POJK mengenai minimal

rapat Dewan Komisaris yang wajib diselenggarakan dalam setahun.

Topik/Materi Rapat Dewan Komisaris:

- Penyaluran kredit yang sehat dan NPL;

- Pemenuhan struktur organisasi sesuai POJK.

J. Penyimpangan Intern ( Internal Fraud ) .

Penyimpangan internal (internal fraud) adalah penyimpangan/kecurangan yang

dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan pegawai tidak tetap terkait proses

kerja dan kegiatan operasional BPRBAr.

Selama tahun 2017, tidak terdapat terdapat penyimpangan internal keuangan.

Internal Fraud

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Direksi Dewan Komisaris Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

Dalam 1 Tahun

Tahun

sebelumnya

Tahun

Laporan

Tahun

sebelumnya

Tahun

Laporan

Tahun

sebelumnya

Tahun

Laporan

Tahun

sebelumnya

Tahun

Laporan

Total Fraud

- - - - - - - -

Telah diselesaikan

- - - -

Dalam proses

penyelesaian di

internal BPR

- - - - - - - -

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 19/25

Belum diupayakan

penyelesaiannya

- - - - - - - -

Telah ditindak lanjuti

melalui proses hukum

- - - -

K. Permasalahan Hukum

Data jumlah permasalahan hukum perdata dan p idana yang

d ihadapi dan masih dalam proses penye lesa ian sampai dengan

pos i s i 31 Desember 2017 yang te r jad i d i PT. BPR Batu Arto re jo

dapat d i j e laskan sebagaimana tabe l ber ikut in i :

Permasalahan Hukum

Jumlah

Perdata

Pidana

Telah selesai (telah mempunyai

kekuatan hukum tetap)

• Rp. 51 juta – 250 juta

-

-

• Rp. 251 juta ke atas - -

Dalam proses penyelesaian

• Rp. 51 juta – 250 juta

1

-

• Rp. 251 juta ke atas - -

Total 1 -

Total Perkara 1 -

Keterangan:

Pelelangan agunan kredit atas nama debitur Imam Ghozali yang telah di hapus

buku berupa sebidang tanah dan bangunan belum membuahkan hasil.

L . Transaksi Yang Mengandung Bentur an Kepent ingan

BPRBAr memiliki komitmen untuk menangani semua transaksi yang

mengandung benturan kepentingan dengan mematuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan berlaku.

Dalam tahun 2017, tidak ada transaksi yang mengandung benturan

kepentingan.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 20/25

No.

Nama dan

Jabatan Pihak

Yang Memiliki

Benturan

Kepentingan

Nama dan

Jabatan

Pengambil

Keputusan

Jenis

Transaksi

Nilai

Transaksi

Keterangan

*)

1. - - - - -

2. - - - - -

*) – Tidak sesuai sistem dan prosedur yang berlaku; dan

- Keterkaitan antara nama dan jabatan pihak yang memiliki benturan

kepentingan dengan nama jabatan pengambil keputusan

Keterangan:

Dalam tahun 2017, tidak ada transaksi yang mengandung benturan

kepentingan.

M. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Pol i t ik

BPRBAr berpartisipasi dalam pemberian sumbangan atau donasi kepada pihak

sendiri maupun pihak lain dan atau lembaga lainnya.

Penerima Dana

Jumlah

Sosial

Politik

Sumbangan atau donasi non Instansi 12.902 -

Lembaga lainnya/Partai politik - -

Total 12.902 -

N. Audit Ekstern

Dalam rangka memenuhi penerapan fungsi Audit Ekstern sesuai dengan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 48/POJK.03/2017 tentang

Transparansi Kondisi Keuangan Bank Perkreditan Rakyat, maka:

1. Laporan Keuangan BPRBAr telah diaudit oleh Akuntan Publik yang

independen, kompeten, professional, dan objektif, serta menggunakan

kemahiran profesional secara cermat dan seksama (due professional care).

2. Akuntan Publik yang ditunjuk oleh BPRBAr melakukan audit sesuai dengan

standar profesional, perjanjian kerja, dan ruang lingkup audit.

3. Masih belum menggunakan sarana RUPS Tahunan, untuk penunjukan

Kantor Akuntan Publik dan penentuan biaya honor pemeriksaan,

keputusan pemilihan KAP dan negosiasi dilakukan oleh Dewan Komisaris.

4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik dilakukan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku, antara lain:

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 21/25

• Merupakan Kantor Akuntan Public dan Akuntan Publik (partner in-

charge) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

• Tidak memberikan jasa lain kepada BPRBAr pada tahun tersebut

sehingga terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan.

• Kntor Akuntan Public memberikan jasa audit paling lama untuk periode

audit 3 (tiga) tahun buku berturut-turut.

• KAP Nugroho dan Rekan ditunjuk sebagai auditor BPRBAr untuk

melakukan audit atas laporan keuangan BPRBAr untuk tahun buku

yang berakhir 31 Desember 2017, dengan imbalan jasa sebesar Rp.

13.200 ribu (termasuk PPN).

5. BPRBAr memberikan kuasa kepada Kantor Akuntan Publik untuk

menyampaikan Laporan keuangan yang telah diaudit (audit report) disertai

dengan Surat Komentar (Management Letter) kepada Otoritas Jasa

Keuangan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun buku.

Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang telah mengaudit Laporan

Keuangan BPRBAr

2017 2016 2015

Kantor Akuntan Publik Nugroho dan Rekan Made Sudarma,

Thomas, & Dewi

Made Sudarma,

Thomas, & Dewi

Akuntan Publik Adi Darmawan Ervanto Made Sudarma

Made Sudarma

O. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

1. Transparansi kondisi keuangan PT, BPR Batu Artorejo

Informasi kondisi keuangan PT. BPR Batu Artorejo telah dituangkan secara

jelas dan transparan dalam beberapa laporan, diantaranya sebagai berikut:

- Laporan Keuangan Tahunan;

- Laporan Keuangan Publikasi Triwulan;

- Laporan Keuangan Bulanan.

2. Transparansi Kondisi Non Keuangan PT. BPR Batu Artorejo

- Transparansi produk melalui leaflet dan brosur;

- BPR Belum memiliki website;

- Penyediaan pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 22/25

P. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)

Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar senantiasa

dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, serta telah memenuhi

ketentuan Otoritas Jasa Keuangan maupun peraturan perundang-undangan

lain yang berlaku dan relevan, antara lain menyangkut aspek Batas Maksimum

Pemberian Kredit (BMPK). Selain itu, penyediaan dana kepada pihak terkait juga

harus diputuskan oleh Dewan Komisaris secara independen. Pelaporan BMPK

kepada Otoritas Jasa Keuangan telah dilakukan secara rutin dan tepat waktu.

Penyediaan

Dana

Jumlah

Jenis

Nasabah

Nominal

BPR TPA ABA

1

594.591

Pada bulan Juni tahun 2017 terdapat pelampauan atas BMPK di PT. BPR

Batu Artorejo, yaitu kelebihan penempatan dana dalam bentuk Deposito

kepada pihak terkait BPR Tumpang Prima Artorejo sebesar 1.912 ribu.

Q. Rencana Bisnis BPR

Menyikapi perubahan lingkungan eksternal yang dinamis, PT. BPR Batu

Artorejo senantiasa mengkaji strategi bisnisnya baik untuk jangka pendek,

menengah maupun jangka panjang yang dituangkan dalam Rencana Strategis

Bank berupa Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Rencana Kerja & Anggaran

Tahunan (RKAT). PT. BPR Batu Artorejo menyusun Rencana Strategis Bank

dengan mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No.37/POJK.03/2016 tanggal 25 November 2016 tentang Rencana Bisnis Bank

Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah serta Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan No.52/SEOJK.03/2016 Tanggal 23 Desember 2016

tentang Rencana Bisnis Bank Perkreditan Rakyat.

Rencana Bisnis PT. BPR Batu Artorejo:

- Memperkuat layanan BPR dengan meningkatkan kemudahan, kenyamanan

dan keamanan bertransaksi bagi nasabah BPR;

- Meningkatkan penyaluran kredit;

- Meningkatkan penghimpunan dana murah.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 23/25

I I . Hasi l Peni laian Sendir i GCG (Self Assessment )

Penilaian Sendiri (self assessment) Pelaksanaan GCG pada tahun 2017, BPRBAr

melakukan penilaian sendiri (self assessment) atas pelaksanaan tata kelola

perusahaan (Good Corporate Governance) sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan mengenai Pelaksanaan

Good

Corporate Governance bagi Bank Perkreditan Rakyat. Penilaian tersebut

mencakup 3 (tiga) aspek governance, yaitu:

1. Governance Structure;

2. Governance Process; dan

3. Governance Outcome.

Adapun 3 aspek Governance tersebut diterapkan pada 11 (sebelas) Faktor

Penilaian, yaitu:

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite (belum dilakukan penilaian);

4. Penanganan benturan kepentingan;

5. Penerapan fungsi kepatuhan;

6. Penerapan fungsi audit interen;

7. Penerapan fungsi audit eksteren;

8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern (belum

dilakukan penilaian);

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana

besar (large exposures);

10. Rencana Bisnis; dan

11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank.

Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate

Governance (GCG) pada Semester I dan Semester II tahun 2017 dikategorikan

ke dalam “Peringkat 2” (“Baik”).

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 24/25

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG Di PT. BPRBAr

PERINGKAT

KOMPOSIT

NILAI

KOMPOSIT Definisi Peringkat

Baik

2,10

Manajemen BPRBAr telah melakukan penerapan Good

Corporate Governance yang secara umum Baik. Hal ini

tercermin dari pemenuhan yang sangat memadai atas

prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat

kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate

Governance, maka secara umum kelemahan tersebut tidak

signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh

manajemen BPRBAr.

Analisis

Berdasarkan analisis Penilaian Sendiri (self assessment) terhadap aspek

governance structure, governance process, dan governance outcome pada masing-

masing Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Aspek governance structure tata kelola pada seluruh Faktor Penilaian

Pelaksanaan GCG lengkap dan memadai.

2. Aspek governance process tata kelola pada sebagian besar Faktor Penilaian

Pelaksanaan GCG sudah sangat efektif yang didukung oleh struktur dan

infrastruktur (governance structure) yang memadai.

3. Aspek governance outcome tata kelola pada sebagian besar Faktor Penilaian

Pelaksanaan GCG telah cukup berkualitas yang dihasilkan dari aspek

governance process yang sebagian besar sangat efektif dengan didukung oleh

struktur dan infrastruktur (governance structure) yang memadai.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 25/25

III. PENUTUP

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola PT. BPR Batu Artorejo ini selain untuk

keperluan mematuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, laporan ini diharapkan

dapat digunakan untuk kepentingan stakeholders guna mengetahui kinerja BPR

dan pelaksanaan Tata Kelola di PT. BPR Batu Artorejo. Melalui laporan ini BPR

ingin menunjukan pola hubungan antara Manajemen dan stakeholders,

Manajemen dan Dewan Komisaris dan antar Manajemen yang didasarkan pada

etika dan nilai budaya perusahaan yang ditunjang oleh suatu sistem, proses,

pedoman kerja dan organisasi untuk mencapai kinerja yang maksimal.

Demikian kami sampaikan Laporan Pelaksanaan Tata Kelola PT. BPR Batu

Artorejo ini supaya menjadi gambaran yang jelas dan utuh pelaksanaan Tata

Kelola di PT. BPR Batu Artorejo.

Batu, 27 April 2018

Ichwanu Ridwan Made Suartha Direktur YMF Kepatuhan Direktur Utama

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 26/25

Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola BPR

Faktor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nilai

Komposit

Total Penilaian Faktor

0,55 0,41 - 0,56 0,55 0,35 0,07 - 0,24 0,21 0,22

3,16

Predikat Komposit

Sangat Baik

Kesimpulan

Dari hasil penilaian sendiri atas pelaksanaan GCG Bank, ditarik kesimpulan bahwa Pelaksanaan GCG Bank memperoleh

peringkat 3 (tiga) atau "cukup baik". Adapun dasar pertimbangannya adalah karena Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance secara umum sebagian telah dilaksanakan, sebagaimana dapat dilihat di bawah ini:

1. Ketentuan OJK tentang persyaratan Jumlah, Komposisi, Kreteria, dan Independensi serta Integritas, Kompetensi, dan

Reputasi Keuangan Dewan Komisaris maupun Direksi dapat dipenuhi oleh Bank. Pengurus Bank telah mengikuti program sertifikasi, yaitu 2 (dua) orang bersertifikasi, sedangkan anggota Dewan Komisaris dari 2 (dua) orang hanya 1 (satu) yang bersertifikasi.

2. Bank Belum memiliki Komite Kredit dan Komite Pemantauan Risiko.

3. Tidak terdapat benturan kepentingan yang berdampak merugikan Bank.

4. Bank memiliki modal inti kurang dari Rp. 50 milyar, belum memiliki Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan.

5. Bank memiliki modal inti kurang dari Rp. 50. milyar rupiah, telah memiliki Pejabat Eksekutif Audit Intern, namun belum

melaksanakan fungsinya sebagaima namestinya.

6. Bank memiliki modal inti kurang dari Rp. 50 milyar rupiah belum memiliki Pejabat Eksekutif Manajemen Risiko.

7. Bank telah memiliki kebijakan tertulis tentang BMPK.

8. Rencana Bisnis yang dibuat masih belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan kerja Direksi.

9. Laporan Keuangan tahunan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Made Sudarma, Thomas, Dewi dengan opini audit

"wajar". Transparansi informasi lainnya berkaitan dengan nasabah selalu dilakukan pengkinian.

GOOD CORPORATE GOVERNANCE.BPR BAr.2017© oNe 27/25

Kirim ke:

[email protected] ---- DPP Pusat

[email protected] --- DPD Jatim

[email protected] --- Media BPR

[email protected] -- DPK Perbarindo Malang

Perbarindo Pusat:

021-4261445