proposal revisi terakhir
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
1/43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor pendidikan.
Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan kehidupan yang cerdas,
damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan
harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.1
Mengingat pendidikan selalu berkenaan dengan upaya pembinaan
manusia, maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada unsur
manusianya. Unsur manusia yang paling menentukan berhasilnya pendidikan
adalah pelaksanaan pendidikan yaitu guru. Karena gurulah yang selalu terlibat
langsung dalam upaya mempengaruhi, membina dan mengembangkan
kemampuan anak didik supaya menjadi manusia yang cerdas, terampil dan
bermoral tinggi. Oleh karena itu, guru dituntut memiliki kemampuan dasar
sebagai pendidik dan pengajar yang harus menguasai materi pelajaran dan
harus terampil di dalam menyampaikannya.2
amun demikian, harus disadari bah!a peningkatan kualitas pendidikan khususnya pencapaian tujuan pembelajaran tidak hanya didukung
oleh beberapa kecakapan dasar seperti di atas, tetapi terdapat berbagai faktor
penentu lainnya diantaranya seorang guru harus memiliki kemampuan1 urhadi, Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK "Malang#
Uni$ersitas egeri Malang, 2%%&', h. 1 ana (udjana, CBS Dalam Proses Belajar Mengajar ")andung# P*. +emaja +osdakarya,
1-', h. 2
2
1
1
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
2/43
menggunakan model mengajar yang sesuai dengan materi yang akan dipelajari
oleh sis!a.
Keberhasilan program pendidikan melalui pembelajaran di sekolah
sebagai lembaga pendidikan formal sangat dipengaruhi oleh bebrapa faktor,
yaitu# sis!a, kurikulum, tenaga pendidikan, biaya, sarana dan prasarana serta
faktor lingkungan. pabila faktor/faktor tersebut dapat terpenuhi sudah tentu
akan mempelancar proses pembelajaran, yang akan menunjang pencapaian
hasil belajar yang maksimal yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu
pendidikan.
)erbagai upaya telah dilakuakan untuk meningkatkan mutu pendidikan
di sekolah, antara lain dengan perbaikan mutu pembelajaran. Pembelajaran di
sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang secara sadar telah terencana.
0engan adanya perencanaan yang baik akan mendukung keberhasilan
pengajaran. Usaha perencanaan pengajaran di upayakan agar peserta didik
memiliki kemampuan maksimal dan meningkatkan moti$asi, tantangan dan
kepuasan sehingga mampu memenuhi harapan baik oleh guru sebagai
pemba!a materi maupun peserta didik sebagai penggarap ilmu pengetahuan.
inkel " 1 # 2%1 ' menyatakan bah!a kualitas pengajaran sangatmenentukan keberhasilan sis!a. Kualitas pengajaran tergantung dari
bagaimana cara guru menyajikan materi yang harus dipelajari, bagaimana
guru memberikan peneguhan "reinforcement', bagaimana cara guru
mengaktifkan sis!a, supaya berpartisipasi dan merasa terlibat dalam kegiatan
2
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
3/43
pembelajaran, bagaimana cara guru memberikan informasi kepada sis!a
tentang keberhasilan mereka.&
)erdasarkan hasil obser$asi dan diskusi dengan guru mata pelajaran
)iologi kelas 333 di M*s Pondok Pesantren l/ )adriyah +arang 4ombok
*imur, selama ini dalam proses belajar mengajar masih menggunakan metode
Kon$ensional yaitu metode ceramah. Penggunaan metode ini yang aktif dalam
proses pembelajaran hanya sis!a yang aktif dan daya serapnya lebih cepat,
sedangkan sis!a yang daya serapnya kurang menjadi pasif. 5al ini tentu saja
akan mempengaruhi hasil belajar sis!a. 0imana hasil belajar sis!a kurang
maksimal, yaitu hanya memperoleh rata/rata kelas kurang dari 6,7, sehingga
perlu dicarikan solusi untuk meningkatkan hasil belajar sis!a, yaitu dengan
memilih metode pembelajaran yang dapat meningkatkan interaksi antar sis!a
dalam proses pembelajaran. Karena interaksi antar sis!a akan memudahkan
sis!a itu sendiri dalam mengeluarkan ide, gagasan dan pendapat lainnya
sehingga di antara sis!a bisa saling berbagi antara yang satu dengan sis!a
yang lainnya. 0alam kegiatan pembelajaran penekanan aspek ini dapat
diterapkan dengan kegiatan pembelajaran kooperatif salah satunya adalah *ipe
5* " Numbered Heads Together ' dan juga dengan metode Brainstorming.
8aktor yang mendasari peneliti untuk melakukan penelitian di M*s
Pondok Pesantren l/)adriyah kelas 333 M*s yaitu faktor masih kurangnya
hasil belajar sis!a khususnya pada pelajaran )iologi dan juga yang aktif
dalam proses pembelajaran hanya sis!a yang aktif dan daya serapnya lebih
&
inkel, Psikologi Pengajaran "9akarta# :ransindo, 1', h. 2%1.
&
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
4/43
cepat, sedangkan sis!a yang daya serapnya kurang menjadi pasif. 9adi salah
satu alternatif untuk mengurangi pembelajaran seperti itu adalah melalui
metode Numbered Heads Together . Oleh karena itu, pembelajaran
menggunakan metode Numbered Heads Together dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar sis!a. *eknik
pembelajaran 5* " Numbered heads Together ' adalah suatu pendekatan yang
melibatkan lebih banyak sis!a dalam menelaah materi yang tercakup dalam
suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran
tersebut.; 0imana kelebihan menggunakan metode ini adalah mampu
memperdalam pamahaman sis!a, dapat meningkatkan hasil belajar sis!a, dan
mengembangkan rasa ingin tahu sis!a. Metode Brainstorming adalah suatu
teknik atau cara mengajar guru yang dilaksanakan di dalam kelas dengan
melontarkan suatu masalah ke kelas kemudian sis!a menja!ab atau
menyatakan pendapat atau komentar sehingga memungkinkan masalah
tersebut berkembang menjadi masalah baru
)erdasarkan latar belakang di atas peneliti mencoba melakukan suatu
penelitian untuk memperoleh gambaran < pakah terdapat perbedaan hasil
belajar sis!a yang di ajar dengan metode Numbered Heads Together danmetode Brainstorming pada mata pelajaran )iologi pokok bahasan (istem
Pencernaan pada Manusia kelas 333 M*s di Pondok Pesantren l/)adriyah
+arang 4ombok *imur tahun pelajaran 2%1%=2%11>
B. Rumusan Masalah
; 3brahim, dkk, Pembelajaran kooperati , "(urabaya# Uni$ersity Perss, 2%%%', h. 1&
;
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
5/43
0ari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut#
C. Tujuan Penelitian
*ujuan penelitian adalah #
D. Manfaat Penelitian
dapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut #
1. Manfaat *eoritis
5asil dari penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak yang berkepentigan untuk mengembangkan gagasan peningkatan hasil belajar
sis!a serta dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan pada
umumnya.
2. Manfaat Praktis
7
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
6/43
a. )agi (is!a
)agi sis!a, hasil penelitian ini dapat memberikan moti$asi kepada
sis!a untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran )iologi
b. )agi :uru
0apat membantu para guru )iologi dalam memilih dan
menggunakan metode pembelajara yang tepat guna pencapaian target
kurikulum.
c. )agi (ekolah
0apat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengadakan
$ariasi metode pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar sis!a.
d. )agi Peneliti
Menambah ilmu pengetahuan yang telah dimiliki peneliti dan
merupakan !ahana untuk menerapkan limu pengetahuan yang didapat
di bangku kuliah.
BAB II
6
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
7/43
A!IAN PU"TAA
A. Deskri#si Te$ritis
%. Tinjauan Tentang Hasil Belajar &an 'akt$r(fakt$r )ang
Mem#egaruhin)a
a. Pengertian hasil *elajar
)elajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak
terpisahkan. )elajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang
sebagai subyek dalam belajar, sedangkan mengajar merujuk pada apa
yang seharusnya dilakukan seorang guru sebagai pengajar.7 Proses
belajar dan mengajar yang dilakukan oleh sis!a dan guru akan
mendapatkan perubahan pada diri sis!a sebagai objek belajar.
Perubahan pada diri sis!a berupa kemampuan yang dimiliki seorang
sis!a dari proses belajar mengajar itu menciptakan hasil belajar,
namun bukan hanya sekedar melalui proses belajar mengajar saja baru
bisa mendapatkan hasil.
)elajar merupakan proses dalam diri indi$idu yang berinteraksi
dengan lingkungannya untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. 5asil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi
setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan
pendidikan.6 5asil dari akti$itas belajar dikatakan berhasil apabila
telah terjadi perubahan dalam diri indi$idu. (ebaliknya apabila tidak
7 ana (udjana, Dasar!dasar Proses Belajar Mengajar , ")amdung# (inar )aru
lgensindo, 2%1%', h. 2-6Pur!anto, "#aluasi Hasil Belajar "?ogyakarta# Pustaka Pelajar, 2%1%', h. 7;.
@
-
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
8/43
terjadi perubahan dalam diri indi$idu, maka belajar tidak dikatakan
berhasil.
0ari pendapat di atas dapat disimpulkan bah!a hasil belajar
adalah perubahan perilaku pada diri indi$idu yang mana dapat terjadi
apabila telah mengikuti proses belajar mengajar.
*. Ti#e(ti#e hasil *elajar
*ujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat dikatagorikan
menjadi tiga bidang yakni bidang kognitif "penguasaan intelektual',
bidang afektif "berhubungan dengan sikap dan nilai', serta bidang
psikomotor "kemampuan=keterampilan bertindak=berprilaku'.
Ketiganya tidak berdiri sendiri tetapi merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan. (ebagai tujuan yang hendak dicapai, ketiganya harus
nampak sebagai hasil belajar sis!a di sekolah. Oleh sebab itu ketiga
aspek tersebut harus dipandang sebagai hasil belajar sis!a dari proses
pengajaran.@
Unsur/unsur yang terdapat dalam ketiga aspek hasil belajar
tersebut adalah#
1' *ipe hasil belajar bidang kognitif *ipe hasil belajar bidang kognitif ini terdiri dari#
a' *ipe hasil belajar pengetahuan hapalan "kno!ledge'
*ipe hasil belajar ini termasuk tipe hasil belajar tingkat
rendah jika dibandinkan dengan tipe hasil belajar lainnya.
@
ana (udjana, Dasar!dasar Proses Belajar Mengajar , ")amdung# (inar )arulgensindo, 2%1%', h. ;
-
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
9/43
amun demikian, tipe hasil belajar ini penting sebagai
prasyarat untuk menguasai dan mempelajari tipe hasil belajar
yang lebih tinggi. (etidak/tidaknya pengetahuan hafalan
merupakan kemampuan jembatan untuk menguasai tipe belajar
lainnya.
b' *ipe hasil belajar pemahaman "comprehention'
*ipe hasil belajar pemahaman lebih tinggi satu
tinggkat dari tipe hasil belajar pengetahuan hapalan.
Pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna atau
arti dari suatu konsep.
c' *ipe hasil belajar penerapan "aplikasi'
*ipe hasil belajar penerapan "aplikasi' adalah
kesanggupan dan mengabtrasikan suatu konsep, ide, rumus,
hukum dalam situasi yang baru. Misalnya, memecahkan
persoalan dengan menggunakan rumus tertentu, menerapkan
suatu dalil/dalil atau hukum dalam suatu persoalan.
d' *ipe hasil belajar analisis
nalisis merupakan tipe hasil belajar yang kompleks,yang memanfaatkan unsur tipe hasil belajar sebelumnya, yakni
pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi. nalisis sangat
diperlukan bagi sis!a sekolah menengah apalagi di peguruan
tinggi. )ila kemampuan analisis telah dimiliki seseoran akan
dapat mengkreasi sesuatu yang baru.
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
10/43
e' *ipe hasil belajar sintesis
)ila pada analisis tekanan pada kesanggupan
menguraikan suatu integritas menjadi bagian yang bermakna,
pada sintesis adalah kesanggupan menyatukan unsur atau
bagian menjadi satu integritas. 9adi intinya pada tipe hasil
belajar sintesis ini, sis!a ditekankan pada kesanggupan untuk
berpikir, menyusun, menggabungkan, menghimpun,
merancang, menyimpulkan masalah yang dijarkan oleh guru di
sekolah.
f' *ipe hasil belajar e$aluasi
A$aluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan
tentang nilai sesuatu berdasarkan judgment yang dimilikinya
dan kriteria yang dipakainya. *ipe hasil belajar ini
dikategorikan paling tinggi dan terkandung semua tipe hasil
belajar yang telah dijelaskan sebelumnya.
2' *ipe hasil belajar afektif
*ipe hasil belajar afektif tampak pada sis!a dalam berbagai
tingkah laku seperti, perhatian terhadap pelajaran, disiplin,moti$asi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan
belajar dan lain/lain.
&' *ipe hasil belajar psikomotor
1%
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
11/43
5asil belajar pada bidang psikomotor tampak dalam
keterampilan "skill', kemampuan bertindak indi$idu "seseorang'
da enam tingkatan keterampilan hasil belajar bidang
psikomotor, yaitu#
a' :erakan refleks "keterampilan dalam gerakan tidak sadar'
b' Keterampilan pada gerakan/gerakan sadar
c' Kemampuan perceptual termasuk didalamnya membedakan
$isual, membedakan auditif motorik dan lain/lain
d' Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan
dan ketetapan.
e' :erakan/gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana
sampai pada keterampilan yang kompleks.
f' Kemampuan yang berkenaan dengan non decursi$e komunikasi
seperti gerakan ekspresif dan interpreatif.
*ipe hasil belajar yang dikemukakan di atas sebenarnya tidak
berdiri sendiri tetapi selalu berhubungan satu sama lain bahkan ada
dalam kebersamaan. 0alam proses belajar mengajar di sekolah saat ini
tipe hasil kognitif lebih dominan jika dibandingkan dengan tipe hasil belajar bidang afektif dan hasil belajar bidang psikomotorik.
+. 'akt$r(fakt$r )ang mem#engaruhi hasil *elajar sis,a
5asil belajar yang dicapai sis!a dipengaruhi oleh dua faktor
yaitu faktor dari dalam diri sis!a dan faktor lingkungan atau dari luar
dari sis!a. 0ari pendapat ini faktor/faktor yang dimaksud adalah
11
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
12/43
faktor dari dalam sis!a berupa kemampuan yang dimilikinya, seperti
yang dikemukakan oleh Blard menyatakan bah!a #
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
13/43
)elajar hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena
itu semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja
mempengaruhi belajar seseorang. 8aktor psikologis meliputi#
"1' Minat
Minat sangat besar pengaruhnya terhadap proses
belajar, bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai
dengan minat sis!a tidak akan belajar dengan sebaik/
baiknya. Minat yang besar cenderung menghasilkan
prestasi yang tinggi, sebaliknya minat yang kurang akan
mengahasilkan prestasi yang rendah.
"2' Kecerdasan
Kecenderungan besar pengaruhnya terhadap kemajuan
belajar dalam situasi yang sama, sis!a yang mempunyai
intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang
mempunyai intelegitas yang rendah.
"&' )akat
0isamping intelegitas "kecerdasan' bakat yang
merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap prosesdan hasil belajar seseorang. 9ika bahan pelajaran yang
dipelajari sis!a sesuai dengan bakat, maka sis!a akan lebih
senang belajar dan akan berdampak pada hasil belajar yang
lebih baik.
";' Moti$asi
1&
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
14/43
Moti$asi adalah kondisi psikologis yang mendorong
seseorang untuk belajar, kuat lemahnya moti$asi belajar
seseorang turut mempengaruhi keberhasilan belajar.
"7' Kemampuan kognitif
0alam dunia pendidikan ada tiga tujuan yang sangat
dikenal dan diakui oleh para ahli pendidikan yaitu ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. +anah
kognitif merupakan kemampuan yang harus dituntut kepada
sis!i untuk dikuasai, karena penguasaan kemampuan pada
tingkat ini menjadi dasar bagi penguasaan ilmu
pengetahuan.
2' 8aktor yang berasal dari luar diri indi$idu.
a' 8aktor lingungan
?ang termasuk dalam faktor lingkungan yaitu
lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya.
4ingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik.
(elama hidup anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari
lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya. b' 8aktor instrumental
(etiap sekolah mempunyai tujuan yang akan
dicapai, tujuan tentu saja pada kelambagaan. 0engan
mencapai tujuan tertentu diperlukan seperangkat
kelengkapan dalam berbagai bentuk dan fungsi.
1;
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
15/43
8aktor instrumental tersebut meliputi#
"1' Kurikulum
Kurikilum merupakan unsur substansial dalam
pendidikan. *anpa kurikulum kegiatan belajar mengajar
tidak dapat berlangsung, karena materi yang harus guru
sampaikan dalam suatu pertemuan di kelas belum
diprogramkan sebelumnya. (etiap guru harus
mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum kedalam
program yang lebih rinci dan jelas sasarannya sehingga
dapat diketahui dan diukur dengan pasti tingkat
keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
9adi kurikulum dapat mempengaruhi proses dan hasil
belajar sis!a di sekolah.
"2' Program
(etiap sekolah mempunyai program pendidikan.
Program pendidikan disusun untuk dipelajari untuk
kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di
sekolah tergantung dari tidak baiknya program yangdirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan
potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga finansial,
sarana dan prasarana.
"&' (arana dan pasilitas
17
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
16/43
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
17/43
Melalui penelitian ini akan dibandingkan antara hasil
belajar dengan menggunakan metode Numbered Heads
Together dengan hasil belajar melalui metode
Brainstorming. Maka disini akan dikaji lebih lanjut
mengenai metode Numbered Heads Together serta metode
Brainstorming.
1. Met$&e Numbered Heads Together
)eberapa metode pembelajarn kooperatif antara lain adalah
strategi Think Pair Share "berpikir berpasangan berempat' dan
Numbered Heads Together "penomoran/berpikir bersama' adalah dua
teknik belajar yang dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaan
isi akademik. Metode Think Pair Share adalah merupakan jenis
pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi sis!a.11 Keunggulan dari teknik ini adalah optimalisasi
partesipasi sis!a. (edangkan Numbered Heads Together "penomoran/
berpikir bersama' adalah teknik yang memberikan kesempatan pada
sis!a untuk saling membagikan ide/ide dan mempertimbangkan
ja!aban yang paling tepat.
a. Pengertian metode Numbered Heads Together
Numbered Heads Together "penomoran/berpikir bersama'
adalah suatu pendekatan yang melibatkan lebih banyak sis!a
dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
11
*rianto, Mendesain Model Pembelajaran $no#ati!Progresi "9akarta# Kencana, 2%%',h. -1
1@
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
18/43
mengecek pemahaman sis!a terhadap isi pelajaran tersebut.12 .
Numbered Heads Together "penomoran/berpikir bersama' 3barhim,
merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi sis!a dan sebagai alternatif struktur
kelas trandisional.1&
0alam pendekatan ini melibatkan lebih banyak sis!a atau
semua sis!a aktif karena mereka mempunyai tanggung ja!ab
secara indi$idual. Untuk mengecek pemahaman sis!a dalam
menelaah materi pelajaran yaitu dengan melihat hasil e$aluasi
setelah materi selesai diberikan.
b. 4angkah/langkah metode Numbered Heads Together
dapun tahap/tahap dalam proses pembelajaran Numbered
Heads Together antara lain#
1' *ahap pendahuluan
a' :uru membentuk kelompok belajar sis!a yang terdiri dari
7 orang.
b' Mensosialisasikan pada sis!a tentang model pembelajaran
yang digunakan dengan tujuan sis!a cepat memahaminya.c' :uru memberikan nomor 1 sampai 7 pada sis!a sehingga
dalam satu tim memiliki nomor yang berbeda.
2' *ahap perkembangan
12 3barhim, dkk, Pembelajaran Kooperati "9akarta# Uni$ersity Pers, 2%%%', h. 16%1&
nonim, Materi Pelatihan Terintegrasi Sains% Penelitian Tindakan Kelas &PTK'"9akarta# 0epartemen Pendidikan asional, 2%%7', h. 16
1-
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
19/43
a' :uru membagikan lembar soal terkait dengan materi
kepada setiap kelompok sis!a.
b' (is!a diberikan kesempatan untuk mendiskusikan lembar
soal.
c' :uru memberikan bantuan kepada sis!a seperlunya, agar
sis!a lebih bergantung satu sama lain dari pada bergantung
sama guru.
&' *ahap penerapan
a' (etelah ditemukan konsep yang terkandung dalam materi
yang dipelajari, selanjutnya guru memberikan kesempatan
pada sis!a untuk menyatukan pendapa terhadap soal/soal
dalam lembar soal dengan !aktu yang telah ditentukan dan
meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui
ja!aban itu.
b' (etelah semua kelompok diperkirakan telah selesai
mengerjakan lembar soal, guru memanggil suatu nomor
tertentu kemudian sis!a yang nomornya sesuai
mengacunkan tangannya dan mencoba menja!ab pertanyaan seluruh kelas.
c' (etelah sis!a mencoba menja!ab soal/soal dari lembar
soal kemudian guru bersama sis!a membahas lembar soal
tersebut.
1
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
20/43
)egitu pula nonim "2%%7 # 16' menyatakan ada ;
tahapan yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan model
pembelajaran Numbered Heads Together ini antara lain.1;
*ahap/1# Penomoran. :uru membagi sis!a ke dalam
kelompok beranggota &/7 orang dan kepada setiap anggota
kelompok diberi nomor antara 1 samapi 7.
*ahap/2# Mengajukan pertanyaan. :uru mengajukan
sebuah pertanyaan kepada sis!a. pertanyaan dapat berpariasi.
Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk tanya atau
arahan
*ahap/ )erpikir bersama. (is!a menyatukan
pendapatnya terhadap ja!aban pertanyaan itu dan
menyakinkan tiap anggota dalam kelompoknya mengetahui
ja!aban itu.
*ahap/;# Menja!ab. :uru memanggil suatu nomor
tertentu, kemudian sis!a yang nomornya sesuai mengacungkan
tangannya dan mencoba untuk menja!ab pertanyaan untuk
seluruh kelas.
1;
nonim, Materi Pelatihan Terintegrasi Sains% Penelitian Tindakan Kelas "9akarta#0epartemen Pendidikan asional, 2%%7', h. 16
2%
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
21/43
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
22/43
d. Kelebihan dan kekurangan metode Numbered Heads together
*' Kelebihan metode Numbered Heads Together
(ebagaimana dijelaskan oleh 5ill "1&' dalam *ryana
"2%%-' bah!a metode Numbered Heads Together memiliki
kelebihan antara lain# 16
a' 0apatmeningk atkan
hasil belajar sis!a.
b' Mampumemperdalam
pamahamansis!a.
c' Menyenangkansis!adalam
belajar.d' Mengem
bangkansikap
positif sis!a.
e' Mengem bangkan
sikapkepemim pinansis!a.
f' Mengem bangkanrasaingintahusis!a.
16
*ryana,> Penerapan Model Pembelajaran Kooperati Numbered Heads Together &Nht')dalam http#==lt.+ed=clner!ork=numbered.htm, diambil tanggal 16 9uni 2%11, Pukul %@.;% 3*.
22
http://alt.red/clnerwork/numbered.htmhttp://alt.red/clnerwork/numbered.htm
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
23/43
g' Meningk atkan
rasa percayadirisis!a.
h' Mengem bangkanrasasalingmemiliki.
i' (erta
mengem bangkanketerampilanuntuk masadepan.
+' Kekurangan metode Numbered Heads Together
(edangkan kekurangan metode Numbered Heads
Together antara lain#
a' Menimbulkan kegaduhan dalam kelas, karena para sis!asaling berebut dalam mendapatkan kesempatan untuk menja!ab pertanyaan.
b' (ulit untuk sis!a yang tidak terbiasa dalam pelaksanaannya
2. Met$&e Brainstorming
a. Pengertian metode Brainstorming
Metode Brainstorming adalah suatu teknik atau cara
mengajar guru yang dilaksanakan di dalam kelas dengan
melontarkan suatu masalah ke kelas kemudian sis!a menja!ab
2&
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
24/43
atau menyatakan pendapat atau komentar sehingga memungkinkan
masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru.1@
3stilah Brainstorming didefinisikan sebagai suatau cara
pemecahan masalah dimana sis!a mengusulkan dengan cepat
semua kemungkinan pemecahan yang terpikirkan. *idak ada
keritik serta e$aluasi atau pendapat/pendapat tadi akan dilakukan.1-
0ari pendapat para ahli di atas, maka yang dimaksud
dengan metode Brainstorming adalah suatu metode yang dilakukan
oleh guru dengan memberikan sebuah masalah terkait dengan
materi pembelajaran yang kemudian mampu merangsang pikiran
sis!a untuk menanggapi dan guru tidak boleh mengomentari
bah!a pendapat sis!a itu benar atau salah, tidak juga perlu
disimpulkan, guru hanya menampung semua pertanyaan pendapat
sis!a didalam kelas yang mendapat giliran.
b. *ujuan Penggunaan metode Brainstorming
1' nak/anak aktif berpikir untuk menyatakan pendapat.
2' Melatih sis!a berpikir dengan cept dan tersusuan logis.
&' Merangsang sis!a untuk selalu siap yang berpendapat denganmasalah yang diberikan oleh guru. Meningkatkan partisipasi
dalam menerima pembelajaran.
;' (is!a yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang
pandai atau dari guru.
1@ +oesentiyah, Strategi Belajar Mengajar "9akarta# +ineka Bipta, 2%%1', h. -1-
(lameto, Proses Belajar Mengajar dalam Kredit Semester "9akarta# )umi ksara,1', h. @2
2;
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
25/43
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
26/43
2' Kelemahan metode Brainstorming
a' Mudah lepas kontrol "4osing kontrol'.
b' Mudah dilanjutkan dengan e$aluasi jika diharapkan efektif.
c' Kemungkinan untuk membuat anggota sulit untuk tahu
bah!a segala pendapat dapat diterima
d' nggota cenderung untuk melakukan e$aluasi cepat setelah
satu pendapat diajukan.
e' *idak menjamin hal pemecahan masalah yang optimal
f' Masalah bisa bisa berkembang kearah yang tidak
diharapkan
. Materi P$k$k "istem Pen+ernaan
1. Pengertian sistem pencernaan
Pencernaan makanan merupakan proses pencernaan menjadi
molekul yang lebih sederhana selanjutnya disebut dengan sari/sari
makana sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh.
0idalam sel sari makanan tersebut di oksidasi oleh oksigen untuk
menghasilkan energi.1
2. Dat makananMakanan yang kita makan bermacam/macam dan setiap orang
jenis makanannya berbeda/beda. 8ungsi makanan bagi tubuh adalah
sebagai bahan penghasil energi, untuk pertumbuhan sel/sel yang baru,
untuk mengganti sel/sel yang sudah rusak, serta untuk mengatur
bagian tubuh agar bekerja dan tumbuh secara normal. )erdasarkan
10edi M, +ahman, $ntisari Biologi ")andung# Pustaka (etia, 2%%;', h. 21&
26
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
27/43
fungsi makana diatas, maka Eat/Eat yang terkandung didalam setiap
jenis makanan dapat dikelompokan sebagai berikut.2%
1' Dat/Eat yang dibutuhkan untuk menghsilkan energi, antara lain
karbohidrat dan lemak.
a' Karbohidrat didapat dari sumber bahan makanan, seperti nasi,
jagung, singgkong, ubi dan kentang.
b' 4emak dapat dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak
he!ani. 4emak nabati adalah lemak yang berasal dari
tumbuhan, misalnya terdapat pada kelapa, kemiri, buah Eaitun,
buah coklat dan kacang tanah. 4emak he!ani adalah lemak
yang berasal dari he!an, misalnya terdapat dalam keju dan
metega. Anergi yang dihasilkan oleh lemak lebih banyak
dibandingkan dengan energi yang dihasilkan oleh karbohidrat.
2' Dat yang berfungsi untuk pembentukan, pertumbuhan, dan
perbaikan sel/sel rusak serta membantu menghasilkan energi
adalah protein. Protein terdapat pada bahan makanan seperti ikan,
telur dan daging yang disebut juga protein he!ani karena
bersumber dari he!an. Protein yang berasal dari kacang/kacangandinamakan protein nabati karena bersumber dari tumbuh/
tumbuhan.
&' Dat yang berfungsi sebagi pengatur alat/alat tubuh agar dapat
bekerja secara normal adalah $itamin dan mineral. da dua
2%
(aeful Karim, dkk, Belajar $P, Membuka (akra-ala ,lam Sekitar , 2%%- "9akarta# PusatPembukuan 0epdiknas', h. 1
2@
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
28/43
kelompok $itamin, yaitu $itamin yang larut dalam lemak/lemak
misalnya $itamin , 0, A, dan K, serta $itamin yang larut dalam
air, misalnya $itamin ) dan B. ?ang termasuk mineral adalah Eat
kapur, Eat besi, fosfor, kalsium, natrium, iodium dan klor. itamin
dan mineral dapt diperoleh dari bahan makanan yaitu buah/buahan
dan sayur/sayuran segar.
;' (elain Eat/Eat di atas, tubuh juga berfungsi melarutkan Eat/Eat lain,
Eat tersebut adalah air.
&. (istem pencernaan pada manusia
lat/alat pencernaan adalah organ tubuh yang berfungsi dalam
proses pencernaan. lat/alat pencernaan tersebut terdiri atas saluran
pencernaan, kelenjar yang menghasilkan enEim pencernaan, dan alat/
alat lain yang terlibat dalam proses pencernaan.
:ambar 1
Mekanisme pencernaan pada manusia
(etelah makanan masuk ke dalam tubuh, makanan akan
diteruskan sepanjang saluran makanan sampai pada akhirnya makanan
2-
Makanan +ongga Mulut Kerongkongan
Usus )esar Usus 5alus 4ambung
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
29/43
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
30/43
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur yang
bermuara di rongga mulut. ir ludah mengadung mineral dan
enEim ptialin yang berguna untuk mengubah amilum menjadi gula
multosa.
7' Kerongkongan
Keronkongan &esoagus' merupakan saluran dibelakang
rongga mulut yang menghubungkan rongga mulut dengan
lambung. Kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang
seperti meremas/remas. :erakan demikian disebut gerakan
peristsltik. 0engan gerakan tersebut makanan didorong ke
lambung. 0i dalam kerongkongan makanan tidak mengalami
pencernaan.
6' 4ambung
4ambung terletak didalam rongga perut. 0i dalam lambung
makanan mengalami pencernaan mekanik dengan gerakan
peristalik di dinding lambung sehingga makanan menjadi halus.
0inding lambuh mengeluarkan getah yang dikenal dengan nama
getah lambung yang mengandung pepsin, renin, lipase dan asamklorida.
@' Usus halus
&%
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
31/43
Usus halus terbagi atas tiga bagian, yaitu usus dua belas
jari, usus kosong dan usus penyerapan. (ari/sari makanan yang
diperoleh dari hasil proses pencernaan diserap oleh dinding usus
halus. Peristi!a penyerapan ini merupakan peristi!a osmosis dan
difusi, serta akti$itas sel/sel hidup. (etelah melalui dinding usus
halus, sari/sari makanan yang terdiri atas glukosa, asam amino,
mineral dan $itamin masuk ke pembuluh darah, sedangkan asam
lemak dan gliserol masuk ke pembuluh kelenjar "pembuluh getah
bening atau limfa'. 0i bagian dalam dinding usus halus terdapat
lipatan/lipatan jonjot usus "#illi' yang berfungsi untuk
mempercepat proses penyerapan. (elanjutnya sari/sari makanan
tersebut oleh darah diba!a ke hati untuk diproses. (etelah
diproses, makanan diedarkan darah ke seluruh tubuh organisme,
sedangkan ampasnya atau Eat sisa yang tidak dapat dicerna lagi
akan diteruskan ke usus besar dengan gerakan peristalik
-' Usus besar
0i dalam usus besar tidak terdapat enEim, tetapi dihasilkan
enEim &mu(in'. Usus besar berfungsi mengatur kadaar air sisamakanan sehingga sisa makanan di usus besar menjadi padat. 9ika
terlalu lama tersimpan di usus besar, maka makin banyak
kesempatan penyerapan sehingga feses semakin padat dan keras.
:ambar %2. (istem pencernaan pada manusia
&1
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
32/43
;. Proses pencernaan makanan
Pencernaan makanan mengalami dua proses, yaitu secara fisik
"mekanik' dan kimia!i.
a. Pencernaan secara mekanik
Merupakan proses pengubahan makanan dari molekul besar
menjadi molekul kecil, namun kandungan Eat makanannya masih
ada. 0i sini, makanan dikunyah, diaduk, ditelan dan dilumatkan,
semua ini melibatkan gigi, lidah, lambung dan usus halus.21
b. Pencernaan secara kimia!i
21(ujuranto, dkk, $lmu Pengetahuan ,lam "(emarang# neka 3lmu, 2%%6', h. 7
&2
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
33/43
Merupakan perombakan makanan menjadi molekul yang
lebih sederhana dengan bantuan enEim sehingga bisa digunakan
oleh tubuh. Pencernaan secara kimia!i sangat berfungsi untuk
memudahkan Eat/Eat makanan diserap oleh darah.22
7. :angguan atau kelainan pada sistem pencernaan
:angguan atau kelainan pada sistem pencernaan makanan
dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan
kelainan alat pencernaan. 0i antara gangguan/gangguan ini adalah
sebagai berikut.2&
a. (aria!an adalah lika yang terdapat di mulut, lidah dan kadang/
kadang di tenggorokan. (aria!a disebabkan karena kekurangan
$itamin B. Untuk mengatasinya dengan mengkonsumsi makanan
yang banyak mengandung $itamin B atau meminum pencegah
panas dalam dan minuman pencegah saaria!an.
b. Usus buntu adalah peradangan pada apendiks "umbai cacing' yang
disebabkan infeksi bakteri.
c. (embelit yaitu sulit buang air besar karena kurang makan sayur/
sayuran dan buah/buahan.d. Muntak keluarnya makanan dan cairan melalui mulut, disebabkan
karena keracunan, mabuk perjalanan, gangguan peredaran darah
dan lain/lain.
22
$bid%h. 6%.2& $bid%h. 6&.
&&
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
34/43
e. 0iare yaitu gangguan penyerapan air di usus besar sehingga feses
yang keluar ber!ujud cair.
B. erangka Ber#ikir
0alam proses pembelajaran pada pelajaran )iologi, tidak terlepas
dari suatu model yang akan diterapkan pada proses pembelajaran. (eorang
guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menentukan suatu model
pembelajaran dalam menyajikan suatu materi agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai. amun, banyak model yang digunakan dalam
pembelajaran hampir semuanya melupakan kegembiraan sis!a dalam
belajar, padahal kegembiraan itulah yang merupakan penentu utama
kualitas dan kuantitas belajar yang dapt terus berlangsung. Kegembiraan
yang dimaksud bukan berarti menciptakan suasana ribut dan hura/hura,
tetapi makna kegembiraan disini berarti membangkitkan minat, adanya
keterlibatan penuh dan tercipta makna, pemahaman, nilai yang
membahagiakan dalam diri sis!a. Maka penggunaan suatu model atau
metode yang tepat dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor
yang menentukan hasil belajar sis!a.Penggunaan pembelajaran dengan metode Numbered Heads
Together dan metode Brainstorming ini dapat memoti$asi sis!a untuk
aktif dalam proses pembelajaran serta mengundang pencapaian hasil
belajar sis!a. 0isamping itu juga, dengan menggunakan metode
Numbered Heads Together dan metode Brainstorming merupakan suatu
&;
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
35/43
alternatip bagi guru untuk menghindari teknik yang menoton dalam proses
pembelajaran. 0engan keterlibatan sis!a dalam proses pembelajaran,
maka akan tumbuh minat sis!a pada pelajaran )iologi. Pada akhirnya
sis!a akan bergairah belajar dengan adanya $ariasi mengajar yang
disampaikan oleh guru.
C. Hi#$tesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap masalah penelitian sampai terbukti
melalui data yang terkumpul. Hipotesis dalam penelitian
adalah:
1. 5ipotesis alternatif "5a' # *erdapat perbedaan hasil belajar sis!a
yang di ajar dengan metode Numbered Heads Together dan metode
Brainstorming pada mata pelajaran biologi pokok bahasan (istem
Pencernaaan pada Manusia kelas 333 Mts di Pondok Pesantren l/
)adriyah +arang 4ombok *imur tahun pelajaran 2%1%=2%11
&7
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
36/43
BAB III
MET/DE PENELITIAN
A. Desain &an Pen&ekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah
merupakan salah satu metode yang paling tepat untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkannya.24
0esain perlakuan yang akan dilakukan dalam penelitian adalah
sebagai berikut#
*able %1. 0esain Pre/*est dan Post/test kelompok eksperimen dan kontrol
Kelompok Pre-test Perlakuan Post-testksperimen!
F M. NumberedHeads Together
F
ksperimen2
F M. Brainstorming F
Keterangan: F G da
B. P$#ulasi &an Teknik "am#ling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan indi"idu yang menjadi
subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas #$$$ M%s Pondok Pesantren &l-'adriyah (arang
)ombok %imur %ahun Pelajaran 2*!*+2*!!
2;
(uharsimi rikunto, Prosedur Penelitian (uatu Pendekatan Praktek "9akarta# +inekaBipta, 2%%2', h. -2
&6
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
37/43
2. (ampel
,ampel adalah ,ebagian atau wakil populasi yang
diteliti.2 ,ebagai wakil dari populasi maka sampel harus
benar-benar dapat mewakili.
,ampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik
luster (andom ,ampling yaitu /ara penarikan sample
se/ara random atau a/ak berdasarkan nilai rata-rata kelas
yang homogen atau tingkat prestasi belajarnya dari kedua
kelas tersebut sama. Hal ini dilakukan setelah
memperhatikan /iri-/iri antara lain:
a. ,iswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang
sama
b. ,iswa diampu oleh guru yang sama
/. ,iswa yang menjadi objek penelitian duduk pada tingkat
kelas yang sama dan pembagian kelas tidak ada yang
kelas unggulan.
0alam penelitian ini /ara yang digunakan untuk
menentukan sample adalah dengan /ara undian. ,ampel
yang digunakan adalah kelas #$$$& sebagai kelompok
eksperimen ! yang menggunakan pembelajaran metode
27
(uharsimi rikunto, Prosedur Penelitian (uatu Pendekatan Praktek "9akarta# +inekaBipta, 2%%2', h. 1%
&@
&-
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
38/43
Numbered Heads Together dan kelas #$$$' sebagai
kelompok eksperimen 2 yang menggunakan pembeajaran
metode Brainstorming.
C. Instrument Penelitian
3nstrument penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam
mengumpulkan data.26 3nstrument penelitian ini berfungsi dalam
memudahkan pekerjaan dan hasilnya akan lebih baik dalam arti cermat,
lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
dapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah#
1. *es a!al "Pre/test'
*es kemampuan a!al adalah untuk mengidentifikasi taraf
pengetahuan sis!a mengenai bahan yang akan diajarkan. *es kemampuan
a!al diperoleh dari tes kemampuan sis!a kelas yang menggunakan
metode Numbered Head Together maupun kelas yang menggunakan
metode Brainstorming
*abel &.2. Kisi/kisi instrument test a!al
o 3ndikator 9umlahsoal omor soal
1 a. Menjelaskan organ pencernaan padamanusia
b. Mendeskripsikan mekanisme pencernaan pada manusia
c. Mendeskripsikan macam/macam kelenjar makanan
;
7
1
1,2,&,;
7,6,@,-,
1%
2 d. Menjelaskan fungsi makanane. Mendeskripsikan macam/macam Eat
&@
1,2.&;,7,6,@,-,,1%,
26
(uharsimi rikunto, Prosedur Penelitian (uatu Pendekatan Praktek "9akarta# +inekaBipta, 2%%2', h. 1;
&-
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
39/43
makanan& f. Menjelaskan macam/macam pencernaan
g. Menjelaskan gangguan pada sistem pencernaan
&
@
1,2,&
;,7,6,@,-,,1%
2. *es akhir "Post/test'
*es akhir adalah kegiatan e$aluasi yang dilakukan oleh guru pada
akhir penyajian materi. *ujuannya untuk mengetahui taraf penguasaan
sis!a atas materi yang telah diajarkan. *es yang digunakan adalah tes
obyektif "Pilihan ganda'. ilai yang diperoleh sis!a dari tes akhir ini
merupakan nilai hasil belajar yang dicapai sis!a.
*abel &.&. Kisi/kisi instrument test akhir
o 3ndikator 9umlahsoal
omor soal
1 a. Menjelaskan organ pencernaan padamanusiab. Mendeskripsikan mekanisme pencernaan
pada manusia(. Mendeskripsikan macam/macam kelenjar
makanan
;7
1
1,2,&,;6,@,-,,1%
7
2 d. Menjelaskan fungsi makanane. Mendeskripsikan macam/macam Eat
makanan
&@
2,7,-1,&,;,6,@,,1%
& . Menjelaskan macam/macam pencernaan g. Menjelaskan gangguan pada sistem
pencernaan
&
@
7,6,@
1,2,&,;,-,,1%
D. Teknik Pengum#ulan Data
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian
ini adalah#
1. Metode *es
&
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
40/43
*es adalah alat ukur yang diberikan kepada indi$idu untuk
mendapatkan ja!aban/ja!aban yang diharapkan baik secara tertulis atau
secara lisan maupun dengan perbuatan.2@ Metode tes ini digunakan untuk
mengumpulkan data tentang hasil belajar bagi kelompok yang
nenggunakan metode Numbered Heads Together dengan kelompok yang
menggunakan metode Brainstorming. *es diberikan kepada sis!a setelah
guru mengajarkan semua materi pokok bahasan (istem Pencernaan pada
Manusia baik sis!a yang diajarkan dengan metode Numbered Heads
Together maupun sis!a yang diajarkan dengan metode Brainstorming.
2. Metode 0okumentasi
0okumentasi adalah mempelajari atau menyelidiki sesuatu dengan
melihat dan mempelajari catatan/catatan tertentu. 0ari asal katanya,
dokumen berarti barang/barang tertulis. 0i dalam melaksanakan metode
dokumentasi, peneliti mencari data mengenai hal/hal atau $ariabel yang
berupa catatan, transkrip, buku dan sebagainya.2-
E. Teknik Analisis Data
nalisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.(ebelum menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu diuji normalitas dan
homogenitas. Kedua kelas sampel menggunakan uji 8, yaitu#
1. Uji normalitas2@ ana sudjana, Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar , ")andung# P*. +emaja
+osdakarya, 1-', h. 1%%
2- (uharsimi rikunto, Prosedur Penelitian (uatu Pendekatan Praktek "9akarta# +ineka
Bipta, 2%%2', h. 2%6
;%
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
41/43
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak sebaran data yang digunakan dalam
penelitian. dapun rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini dengan
metode Bhi/kuadrat "H 2'.
Menurut (utrisno 5adi "12#&7' sebagai berikut#
a. Menyusun data yang tertinggi ke yang terendah.
b. Membuat inter$al kelas dan menentukan batas kelasnya.
c. Menghitung harga E dengan rumus#
Keterangan# I G +erata kelas
() G (impangan baku
d. Mengitung harga H 2 dengan rumus#
Keterangan# H 2 G Bhi kuadrat
fh G frekuensi harapan
fo G frekuensi obser$as
2. Uji 8 " 5omogenitas '
Uji 8 digunakan untuk mengetahui apakah data hasil belajar
homogen atau tidak. +umus yang digunakan sebagai berikut#
8G *erkecilarias*erbesar arians
*ujuan dari uji homogenitas hasil belajar sis!a adalah untuk
mengetahui keragaman hasil belajar sis!a. 5omogen atau tidaknya hasil
belajar sis!a antara kelas yang menggunakan metode Numbed Heads
Together dan metode Brainstorming apabila 8 hitung J 8 table pada taraf
kepercayaan 7C.
;1
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
42/43
&. Uji t
Uji t digunakan tergantung dari uji 8. jika $arians data bersifat
homogen, maka uji t yang digunakan adalah uji t pooled #arians dengan
rumus sebagai berikut#
t hitung G
+
−+−+−
−
2121
2
22
2
11
21
11
2
'1"'1"
nnnn
S nS n
. .
1
'"
1
2
112
1−
−=∑
n
/ /S
1
'"
2
2
222
2−
−=∑
n
/ /S
Keterangan#
1 . G ilai rata/rata kelas metode Numbered Heads Together
2 . G ilai rata/rata kelas metode Brainstorming
n1 G 9umlah responden metode Numbered Heads Together
n2 G 9umlah responden metode Brainstorming
(12 G arians metode Numbered Heads Together
(22 G arians metode Brainstorming
9ika data tidak bersifat homogen maka uji t yng digunakan adalah uji t
separated #arians dengan rumus sebagai berikut#
;2
-
8/18/2019 Proposal Revisi Terakhir
43/43
9ika t hitung L t tabel, maka hal ini menunjukkan bah!a terdapat
perbedaan hasil belajar sis!a antara kelas yang menggunakan metode Numbered
Heads Together dengan metode Brainstorming .
9ika t hitung t tabel, hal ini menunjukkan bah!a tidak ada perbedaan
hasil belajar sis!a antara kelas yang menggunakan metode Numbered Heads
Together dengan metode Brainstorming.
Kesimpulan#
pabila 5a diterima berarti terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar sis!a yang diajar dengan metode Numbered Heads
Together dan metode Brainstorming.
;&