proposal itn dimas

Upload: afiefdork-handiel-thezero

Post on 05-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    1/34

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur dan pemerintahan

     pusat kota dalam perkembangannya membutuhkan rehabilitasi untuk bangunan-

     bangunan yang sudah tua atau terancam keamanan konstruksinya. Salah satu

     bangunan tersebut adalah Masjid Al-Ma’ru yang terletak di !alan "amania.

    Masjid tersebut sering terkena banjir yang menjadikan suatu ancaman pada

    konstruksi bangunan tersebut# sehingga pemerintah melakukan rehabilitasi

    sedang$berat pada bangunan Masjid Al-Ma’ru yaitu perbaikan bangunan dengan

    skala besar atau secara menyeluruh dalam bentuk dan ungsi arsitektural yang

    dicapai setelah direhabilitasi berubah dari kondisi sebelumnya.

    %angunan Masjid Al-Ma’ru terdiri dari & lantai# ' menara# dan beratap

    kubah dengan panjang bangunan '( meter dan lebar &) meter yang menggunakan

    struktur beton bertulang. Proyek ini membutuhkan biaya sebesar "p.

    ''.*&&.*+,.***#** dengan aktu pelaksanaan * bulan. Pemilik proyek Masjid

    Al-Ma’ru ini adalah /inas P0 Provinsi Kaltim dan pengerjaannya diserahkan

    kepada kontraktor PT. PP 1Persero2 Tbk. /ari segi bentuk Masjid Al-Ma’ru 

    mengadopsi arsitektural Masjid 3abai yang ada di Timur Tengah dan saat ini

    Masjid tersebut sudah berdiri dengan megah. 

    /alam perencanaan sebuah bangunan Masjid sangatlah erat dengan bidang

     perencanaan struktur# maksudnya adalah bangunan tersebut haruslah memiliki

    kemampuan yang maksimal dalam menahan beban secara keseluruhan yang

    ditimbulkan dari ungsi bangunan tersebut. Pembebanan yang harus diperhatikan

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    2/34

    ialah pengaruh terhadap beban mati# beban hidup# beban angin# dan beban gempa.

    Perhitungan pembebanan harus disesuaikan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat

    merugikan dan membahayakan baik dari segi material maupun non material.

    Sehingga dalam perencanaan suatu bangunan diperlukan perhitungan struktur 

    yang benar-benar akurat dan tepat# khususnya pada perencanaan pada bagian-

     bagian struktur bangunan Masjid Al-Ma’ru yaitu cangkang kubah dan struktur 

     portal.

    /ari penjabaran di atas# maka penulisan Skripsi ini akan merencanakan

    struktur atas bangunan Masjid Al-Ma’ru Kota Samarinda agar memenuhi segi

    keamanan sesuai standar di 4ndonesia.

    1.2 Rumusan Masalah

    Adapun rumusan masalah dalam penulisan Skripsi ini adalah5

    . %agaimana menentukan dimensi struktur cangkang kubah dan struktur 

     portal 6

    (. %agaimana menghitung pembebanan struktur cangkang kubah dan

    struktur portal 6

    &. %agaimana menghitung analisa struktur cangkang kubah dan struktur 

     portal 6

    '. %agaimana menghitung penulangan struktur cangkang kubah dan

    struktur portal 6

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    3/34

    1.3 Maksud dan Tuuan

    Maksud dari penyusunan Skripsi ini adalah untuk merencanakan struktur 

    atas bangunan Masjid Al-Ma’ru Kota Samarinda. Sedangkan tujuan dari

     penulisan Skripsi ini adalah 5

    . Mendapatkan dimensi struktur cangkang kubah dan struktur portal

    (. Mendapatkan perhitungan pembebanan struktur cangkang kubah dan

    struktur portal

    &. Mendapatkan analisa struktur cangkang kubah dan struktur portal

    '. Mendapatkan penulangan struktur cangkang kubah dan struktur portal

    1.! Batasan Masalah

    %atasan masalah pada penulisan Skripsi ini adalah 5

    - Perencanaan yang diperhitungkan adalah struktur cangkang kubah dan

    struktur portal menggunakan beton bertulang

    - Perhitungan analisa struktur menggunakan aplikasi SAP (*** versi ' 1&

    dimensi2

    - Perhitungan struktur beton bertulang menggunakan peraturan yang

    mengacu pada S34 (7')-(*& tentang Persyaratan %eton Struktural

    0ntuk %angunan 8edung 

    - Peraturan beban gempa menggunakan S34 )(,-(*( tentang Tata 9ara

     perencanaan struktur bangunan gedung non gedung

    - Peraturan pembebanan menggunakan Peraturan Pembebanan 4ndonesia

    untuk 8edung 1PP4082 :7&

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    4/34

    BAB II

    LANDA"AN TE#RI

    2.1 "truktur $angkang 

    9angkang adalah permukaan tiga dimensional yang kaku dan tipis yang

    memiliki permukaan lengkung. Permukaan cangkang terdiri dari beberapa bentuk#

    yaitu 5

    Permukaan rotasional 1bola# eliptik# parabolik2

    (. Permukaan traslasional 1silindris# eliptik paraboloid2

    & Permukaan ruled 1hiperbilik paraboloid# konoid2

    8ambar (. %entuk Permukaan 9angkang

    Kelangsingan 1 slenderness2 selaput dideinisikan sebagai perbandingan antara

    tebal 1d2 dan jari-jari terkecil kelengkungan selaput 1"min2

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    5/34

     λ=  d

     Rmin=

      1

    100=

      1

    200=

      1

    500  

    dimana 5

    ; < kelangsingan

    d < tebal selaput

    "min < jari-jari terkecil kelengkungan selaput

    8aya membran mungkin terjadi bila selaput sangat tipis yaitu 5

    d R

     ≤   120  

    (TA, Tutuk Slamet.A, 1997)

    2.1.1 Te%r& Mem'ran

    Pada penyelesaian selaput putar kubah 1spherical dome2 diadakan

    suatu pendekatan yang bertolak dari hubungan gaya-gaya yang saling

     bekerja pada struktur permukaan kurva dari sebuah kubah. Metode yang

    sederhana untuk penyelesaiannya adalah teori membran dimana teori ini

    menganggap dengan suatu pendekatan baha gaya lintang# momen lentur#

    dan momen puntir yang bekerja pada penampang pelat kubah sangat kecil

     pengaruhnya sehingga dapat diabaikan. !adi teori ini pada penyelesaian

    konstruksi selaput kubah menganggap baha penahan dasar terhadap beban

    luar adalah tarikan# tekanan dan geser pada penampang selaput kubah. (TA,

    Tutuk Slamet.A, 1997)

    8aya normal dan gaya geser pada penampang pelat cangkang disebut

     juga gaya membran# yang bekerja ditengah-tengah penampang kubah seperti

     pada gambar (.( di mana  N ϕ  dan  N θ ϕ   merupakan gaya membran yang

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    6/34

     bekerja pada arah meridian# serta  N ϕ  dan N θ ϕ  merupakan gaya membran

    yang bekerja pada arah pararel# satuan dalam kg.m-

    8ambar (.( 8aya-8aya Membran

    Sedangkan gaya lintang pada penampang bekerja tegak lurus sumbu

    arah meridian dan pararel pada penampang kubah seperti pada gambar 

    dimana =  ϕ merupakan gaya lintang arah meridian dan =θ  merupakan gaya

    lintang arah pararel# satuan dalam Kg.m-

    8ambar (.& Perpindahan 8aya-8aya 8eser 

    (TA, Tutuk Slamet.A, 1997)

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    7/34

    Momen lentur dan momen puntir yang bekerja pada arah meridian maupun arah

     pararel memiliki nilai positi bila searah dengan jarum jam seperti yang

    ditunjukkan arah anak panah dan arah momen pada gambar (.'

    8ambar (.' Perpindahan Momen-Momen Pada Pelat

    Suatu prinsip dasar untuk memperhitungkan gaya-gaya di atas maka

    diambil suatu elemen seluas dA dengan ketebalan sebesar d dari sebuah

    selaput kubah seperti pada gambar (.+

    8ambar (.+ Tegangan-Tegangan Pada >lemen Pelat

    Sisi elemen dA diambil suatu satuan panjang# maka penampang normal

    terhadap lingkaran pararel dA < 1"-?2 $ 1".d?2 < 1-?$"2 d?

    (TA, Tutuk Slamet.A, 1997)

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    8/34

    Pada penampang kubah harga ? ≤  " sehingga ?$" kecil sekali dan

    dapat diabaikan# sehingga akan didapatkan besaran-besaran gaya dan

    momen terhadap tegangan yang timbul dari arah sumbu masing-masing

    tegangan pada elemen# yaitu berupa 5

    . 8aya 3ormal

     3  =ϕ   ∫−d /2

    +d /2

    σ ϕ .d Z   3   θ   =

    ∫−d /2

    +d /2

    σθ.dZ 

    2. Momen lentur 

    M  =ϕ   ∫−d /2

    +d /2

    σ ϕ .d Z  M  =ϕ   ∫−d /2

    +d /2

    σ Z ϕ   . d Z 

    Penggunaan dari persamaan-persamaan diatas sangat tergantung pada

     pembentukan geometrik permukaan kubah. /alam penggolongan

     penyelesaian perhitungan# maka dalam teori membran digunakan persamaan

    dan (.

    Syarat dan batasan yang diberikan agar dapat berlaku teori membran

    adalah 5

    . Tebal selaput relati kecil dibandingkan dengan jari-jari lengkung kubah

    dimana# kelangsingan#  λ=  d

     Rmin=

      1

    100=

      1

    200=

      1

    500

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    9/34

    (. Perubahan letak 1displacement2 akibat resultan tegangan tidak 

    menimbulkan momen yang berarti pada selaput.

    &. Pembebanan pada bidang selaput merata dan berubah secra perlahan.

    (TA, Tutuk Slamet.A, 1997)

    2.1.2 "&stem Pem'e'anan

    A. %eban Simetris

    Pembebanan luar yang bekerja akibat gaya gravitasi pada

     permukaan selaput kubah# seperti berat sendiri selaput kubah dan

     beban terpusat di puncak kubah# maka komponen gaya 5

    . 8aya luar arah y < *

    (. 3@ dan 3 @ < * 1keadaaan simetris2ϕ ϕ

    /engan demikian akan diperoleh persamaan teori membran akibat

     beban simetris. (TA, Tutuk Slamet.A, 1997)

    %. %eban Tidak Simetris

    Pembabanan ini terjadi akibat angin kencang yang bertiup pada

     permukaan kubah. Tekanan angin yang bertiup tegak lurus terhadap

     bidang permukaan kubah# sehingga gaya-gaya yang bekerja pada

     permukaan kubah adalah 5

    P < Py < * 1Tidak ada gaya arah dan y2

    PB < C.sin .cosϕ ϕ

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    10/34

    Pada tepi baah dari selaput kubah timbul tegangan akibat

    terjadinya momen 1Mo2 yang bekerja terhadap sumbu yang tegak 

    lurus arah angin. (TA, Tutuk Slamet.A, 1997)

    2.1.3 Penulangan "ela(ut

    Sesuai dengan teori membran# gaya-gaya membran yang terjadi

     pada selaput akan menyebabkan tegangan langsung pada seluruh

     bidang dari selaput. %iasanya gaya-gaya dalam membran ini bersiat

    tekan dan memberikan reaksi Tarik pada balok tepinya.

    Komponen struktur beton yang berupa luas penampang beton

    yang diperlukan untuk menyangga beban aksial yang berupa gaya

    normal  Nθ   dan  Nϕ untuk setiap meternya dapat dihitung dengan

    rumus5

    0.85 . fc . (1− ρg )+ fy.ρg0.85 . ϕ .¿

     Ag perlu= Pu¿

     

    dimana 5

    Ag < luas penampang bruto yang diperlukan akibat beban aksial

    1mm(2

    Pu < beban aksial teraktor 132

     ρg  < rasio luas penulangan terhadap beton < *.* D *.*7

    ’c < tegangan leleh baja tulangan yang diisyaratkan 1MPa2

    ϕ   < aktor reduksi kekuatan

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    11/34

    Apabila luas penampang beton yang diperlukan lebih besar daripada

    luas penampang yang ada# maka diperlukan penulangan pada penampang

     beton untuk menyangga beban aksial yang ada# yaitu 5

     ASperlu=( Pu−ϕ . pn)0.8. ϕ . fy  

    dimana 5

    ϕ .pn < *.7+ .   ϕ  . 1*.7+ . ’c2 . Ag . 1-   ρ g2

    Apabila luas penampang yang ada# maka digunakan tulangan praktis

    untuk mencegah terjadiny susut dan suhu 1temperatur2 ada penampang

     beton.

    As min < *.**( . b . h

    dimana 5

     b < lebar selaput# diambil pias setiap meter < ** cm

    d < tebal selaput

    (TA, Tutuk Slamet.A, 1997)

    2.1.! )%ntr%l L&(at

    Ketebalan selaput dan jari-jari meridian kubah sebagai kelangsingan

    selaput kubah hanya mampu menahan tegangan tekan pada batas tertentu

    saja# yaitu tegangan kritis. Tegangan kritis ini menunjukkan terjadinya

     peristia pada selaput akibat gaya membran arah meridian. 0ntuk 

    menghitung tegangan ini digunakan rumus Boelly# yaitu 5

    σcr=  Ec.d

    a .√ 3

    .(−μ2

    )

    = Ec . da . √3  

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    12/34

    dimana 5

    d < tebal selaput kubah 1cm2

    a < jari-jari meridian kubah 1cm2

    E < angka poisson 1< nol2

    >c < modulus elastisitas tekan beton 1kg$cm(2

    Faktor keamanan yang diberikan untuk kontruksi selaput kubah adalah '#

    sehingga tegangan maksimum yang terjadi pada selaput adalah 5

    σmax= Ecr4  kg$cm

    (

    (TA, Tutuk Slamet.A, 1997)

    2.1.* Bal%k l&ngkar

    Pada umumnya tidak mungkin atau sangat sulit sekali untuk membuat

     perletakan sedemikian rupa sehingga sumbu penampangnya segaris dengan

    gaya-gaya yang berasal dari ujung$tepi selaput. 8aya membran 3 tidak ϕ

    dapat ditumpu oleh gaya horiBontal 1gambar (.,2

    G < - 3 . sinϕ ϕ

    H < - 3. cosϕ ϕ

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    13/34

    8ambar (.,

    Suatu balok lingkar yang berjari-jari r dan menerima gaya lateral H di

    sekeliling balok lingkar tersebut akan terjadi tarikan pada balok sebesar 5

    T < H . r 

    8ambar (.) %alok Iingkar 8aya Iateral H

    (TA, Tutuk Slamet.A, 1997)

    2.2 "truktur P%rtal

    Struktur Portal adalah himpunan atau kumpulan elemen-elemen yang

    tersusun secara teratur# yang berungsi untuk memikul dan meneruskan beban-

     beban yang ditanggungnya dengan aman sampai ke tanah.

    %erdasarkan ungsi beban yang dipikul# elemen struktur dibedakan menjadi

    (# yaitu5• Kolom  adalah elemen struktur yang berungsi untuk mendukung

     beban aksial tekan.

    • %alok adalah elemen struktur lentur.

    (TA, Upe S, 2!11)

    2.3 Tum(uan

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    14/34

    Rv

    Tumpuan merupakan tempat perletakan atau dukungan bagi konstruksi

    dalam meneruskan gayaDgaya yang bekerja ke pondasi. Ada tiga jenis tumpuan#

    yaitu 5

    a. Tumpuan Sendi

    Tumpuan sendi dapat bergerak dan mampu menahan gaya vertikal

    dan gaya horiBontal. Tumpuan sendi ini tidak dapat menahan momen.

     b. Tumpuan "ol

    Tumpuan rol adalah tumpuan yang dapat bergeser ke arah

    horiBontal sehingga tumpuan ini tidak dapat menahan gaya horiBontal.

    Tumpuan rol hanya dapat menahan gaya vertikal dan tidak dapat pula

    menahan momen.

    c. Tumpuan !epit

    Tumpuan jepit berupa balok yang terjepit pada tiang. Tumpuan ini

    mampu memberikan reaksi terhadap gaya vertikal# gaya horiBontal

     bahkan mampu memberikan reaksi terhadap putaran momen.

    R

    R

    8ambar (.7 Tum uan Sendi

    8ambar (.: Tumpuan "ol

    RR

    M

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    15/34

    8ambar (.* Tumpuan !epit

    ("s, #.$., % &deon '. ., (199). *asar-*asar +erencanaan eton ertulan)

    2.3 Pem'e'anan

    2.3.1. Be'an Mat&

    Menurut +eraturan +emeanan /ndonesa Untuk &edun (++/U&)

    :7&  beban mati adalah berat dari semua bagian dari suatu gedung yang

     bersiat tetap# termasuk segala unsur tambahan# penyelesaian-penyelesaian#

    mesin-mesin# serta peralatan tetap yang merupakan bagian yang tak 

    terpisahkan dari gedung itu.

    Bahan Bangunan Berat Is& kg+m3

    %aja )7+*

    %atu alam (,**

    %atu belah# batu bulat# batu gunung +**

    %atu karang *)**

    %atu pecah '+*

    %esi tuang )(+*

    %eton ((**

    %eton bertulang ('**

    Kayu kelas 4 ***

    Kerikil# koral kering udara sampai lembab ,+*

    Pasangan batu merah )**

    Pasangan batu belah# batu bulat# batu gunung ((**

    Pasangan batu cetak ((**

    Pasangan batu karang '+*

    Pasir kering udara sampai lembab ,**

    Pasir jenuh air 7**

    Pasir koral# kerikil kering udara sampai lembab 7+*

    Tanah# lempung dan lanau kering udara sampai )**

    Tabel (.. %erat Sendiri %ahan %angunan Komponen

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    16/34

    lembab

    Tanah# lempung dan lanau basah (***

    Timah hitam '**

    Sumer 0 +eraturan +emeanan /ndonesa Untuk &edun 19

    Tabel (.(. %erat Komponen gedung

    N%. Mater&alBerat

    kg+m2 )eterangan

    . Adukan# per cm tebal 5

    J dari semen (

    J dari kapur# semen merah$tras )

    (. Aspal# per cm tebal 5 '

    &. /inding pasangan bata merah 5

    J satu batu '+*Jsetengah batu (+*

    '. /inding pasangan batako 5

    - berlubang 5

    tebal dinding (* cm 1H% (*2 (**

    tebal dinding * cm 1H% *2 (*

    - tanpa lubang 5

    tebal dinding + cm &**

    tebal dinding * cm (**

    +. Iangit-langit dinding# terdiri 5 termasuk rusuk-

    rusuk# tanpa

     penggantung atau

     pengaku

    - semen asbes 1eternit2#

    tebal maks. ' mm

    - kaca# tebal &-+ mm *

    ,. Iantai kayu sederhana dengan balok kayu '*

    tanpa langit-langit#

     bentang maks. + m#

     beban hidup

    maks.(** kg$m(

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    17/34

    Sumer  5 +eraturan +emeanan /ndonesa Untuk &edun  :7&

    2.3.2. Be'an H&du(

    Menurut +eraturan +emeanan /ndonesa Untuk &edun (++/U&)

    :7&  beban hidup ialah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau

     penggunaan suatu gedung# dan ke dalamnya termasuk beban-beban pada

    lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah# mesin-mesin

    serta peralatan yang tidak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

    gedung dan dapat diganti selama masa hidup dari gedung itu# sehingga

    mengakibatkan perubahan dalam pembebanan lantai dan atap tersebut.

    Khusus pada atap ke dalam beban hidup dapat termasuk beban yang berasal

    dan air hujan# baik akibat genangan maupun akibat tekanan jatuh 1energi

    kinetik2 butiran air. Ke dalam beban hidup tidak termasuk beban angin#

     beban gempa dan beban khusus.

    Tabel (.&. %eban Hidup pada Iantai %angunan

    P%&n

    t

    Bahan Bangunan Berat

    kg$m(

    A Iantai dan tangga rumah tinggal kecuali yang disebut dalam point b. (+*

    %Iantai dan tangga rumah tinggal sederhana dan gudang-gudang tidak 

     penting bukan untuk toko# pabrik atau bengkel.

    (+

    9Iantai sekolah# ruang kuliah# kantor# toko# toserba# restoran# hotel#

    asrama dan rumah sakit.(+*

    / Iantai ruang olah raga '**

    > Iantai ruang dansa +**

    F

    Iantai dan balkon dalam dari ruang-ruang untuk pertemuan seperti

    masjid# gereja# ruang pagelaran# ruang rapat# bioskop# panggung

     penonton dengan tempat duduk tetap.

    '**

    8

    Panggung penonton dengan tempat duduk tidak tetap atau penonton

     berdiri.

    +**

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    18/34

    H Tangga# bordes tangga dan gang dari yang disebut dalam c. &**

    4 Tangga# bordes tangga dan gang dari yang disebut dalam d# e# dan g. +**

    ! Iantai dari ruang pelengkap dari yang disebut dalam c# d# e# dan g. (+*

    Iantai untuk pabrik# bengkel# gudang# perpustakaan# ruang arsip# toko

     buku# toko besi# ruang alat-alat dan ruang mesin# harus direncanakan

    dengan beban hidup yang tersendiri dengan nilai minimum.

    '**

    IIantai gedung parkir bertingkat untuk lantai baah

    Iantai gedung parkir bertingkat untuk tingkat selanjutnya

    7**

    '**

    M

    %alkon-balkon yang menjorok bebas keluar harus direncanakan

    terhadap beban hidup dari lantai ruang yang berbatasan dengan nilai

    minimum.

    &**

     Sumer  5 +eraturan +emeanan /ndonesa Untuk &edun  :7&

    %eban hidup pada atap gedung# yang dapat dicapai dan dibebani

    oleh orang# harus diambil minimum sebesar ** kg$m( bidang datar#

    dan untuk beban terbagi rata air hujan minimal C ah atau sebesar (*

    kg$m(

    2.2.3. Be'an Ang&n

    Menurut  +eraturan +emeanan /ndonesa Untuk &edun 

    (++/U&) :7&  beban angin adalah semua beban yang bekerja pada

    gedung atau bagian gedung yang disebabkan oleh selisih dalam

    tekanan udara. %eban tersebut menganggap adanya tekanan positi 

    1 pressure2 dan negati 1 sucton2 bekerja tegak lurus bidang yang

    ditinjau. Tekanan tiup untuk daerah jauh dari tepi laut# diambil

    minimum (+ kg$m( dan di laut atau tepi laut sampai sejauh + km dari

     pantai# diambil minimum '* kg$m(.

    Angin merupakan udara dalam keadaan bergerak oleh sebab

    timbulnya perbedaan tekanan. !ika gerakannya terhalang dengan

    adanya bangunan# sebagian energi kinetiknya berubah menjadi

    tekanan kepada bangunan. /istribusi dan resultan tekanan angin

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    19/34

    tergantung pada ukuran dan bentuk bangunan# dengan kondisi

    tipikal. Kecepatannya beragam sesuai dengan elevasi serta aktu

    kerjanya# dan dapat mencapai bangunan dari segala arah.

    1 *pousodo,/,2!!12

    2.2.! Be'an ,em(a - PPIUG 1983)

    Mencakup semua beban statistik ekivalen yang bekerja pada

    gedung atau bagian gedung yang meniru pengaruh dari gerakan

    tanah akibat gempa itu.

    2.3 akt%r )eamanan

    Faktor %eban

    Menurut SNI-03-2847-2013 Tata Cara Perencanaan

    Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, Struktur dan

    komponen struktur harus direncanakan hingga semua

    penampang mempunyai kuat rencana minimum sama

    dengan kuat perlu, yang dihitung berdasarkan kombinasi

    beban dan gaya terfaktor yang sesuai dengan ketentuan

    tata cara. Kekuatan perlu U  harus paling tidak sama

    dengan pengaruh beban terfaktor dalam Pers. (9!"

    sampai (9#". Keamanan untuk beban$beban tersebut

    dapat dibuat secara kombinasi, dengan ketentuan pada

    tabel berikut%

    Tabel (.' Kombinasi Pembebanan 3o. Kombinasi %eban Pers.

    . 0 < #' / 1:-2

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    20/34

    (. 0 < #( / L #, I L *#+ 1Ir  atau "2 1:-(2

    &. 0 < #(/ L #,1Ir atau "2 L 1#*I atau *#+C2 1:-&2

    '. 0 < #(/ L #*C L #*I L *#+1Ir atau "2 1:-'2

    +. 0 < #( L #*> L #*I 1:-+2

    ,. 0 < *#:/ L #*C 1:-,2

    ). 0 < *#:/ L #*> 1:-)2

    Sumer0 SN/ 237 4 2!1

    Keterangan 5

    U  < %eban Kombinasi 0ltimit

     D< %eban Mati

     L < %eban Hidup

    W < %eban Angin

     E  < %eban 8empa

    Faktor beban pada beban hidup I diiBinkan direduksi sampai *#+

    kecuali untuk garasi# luasan yang ditempati sebagai tempat

     perkumpulan public# dan semua luasan dimana I lebih besar dari '#7

    k3$m( . %ila C didasarkan pada beban angin tingkat layan# #, harus

    digunakan sebagai pengganti dari #* C dan *#7 C harus digunakan

    sebagai pengganti dari *.+ C. /ihilangkan karena tidak relevan# lihat

    datar /eviasi. (*a5tar de6as tekns SN/ 237 teradap A$/ 1) -

    SN/ !-237-2!1) Selain itu untuk beban hidup 1I2 diambil dari  +eraturan

     +emeanan /ndonesa Untuk &edun (++/U&) :7 yang nilainya

     bebannya disesuaikan dengan guna dari ruangan atau lantai dalam

     bangunan. 0ntuk beban mati 1/2 nilai pembebanan diambil dari

     persamaanDpersamaan pada posisi beban terpusat atau beban titik 1P2

    dan posisi terbagi rata 12 untuk semua komponen struktur.

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    21/34

    Faktor reduksi kekuatan

    Kekuatan desain yang disediakan oleh suatu komponen struktur#

    sambungannya dengan komponen struktur lain# dan penampangnya#

    sehubungan dengan lentur# beban normal# geser# dan torsi harus diambil

    sebesar kekuatan nominal dihitung sesuai dengan persyaratan dan

    asumsi dari standar ini# yang dikalikan dengan aktor reduksi kekuatan 1

    ϕ 2. 0ntuk itu ϕ   ditentukan pada S34 (7')D(*& pasal :.&.(#

    :.&.'.# dan :.&.+ sebagai berikut5

    Tabel (.+ Faktor "eduksi Kekuatan /esain

     3o. Keterangan Faktor reduksi 1N2

    . Penampang terkendali tarik *#:

    (.

    Penampang terkendali tekan

    a. Komponen struktur dengan tulangan spiral

     b. Komponen struktur bertulang lainnya*#)+

    *#,+&. 8eser dan torsi *#)+

    '. Tumpuan pada beton *#,+

    +. /aerah angkur pasca Tarik *#7+

    ,.Model strat dan pengikat# strat# pengikat# daerah

     pertemuan# dan daerah tumpuan dalam model *#)+

    ).

    Penampang lentur komponen struktur pra tarik5

    a. /ari ujung komponen struktur ke ujung panjang

    transer 

     b. /ari ujung panjang transer ke ujung

     panjang penyaluran N boleh ditingkatkan secara

    linier dari

    *#)+

    *#)+ sampai *#:

    Sumer0 SN/ 237 4 2!1

    2.! Anal&s&s ,em(a

    Secara umum analisa struktur terhadap beban gempa dibagi menjadi (

    macam# yaitu5

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    22/34

    . Analisis beban statik ekuivalen adalah suatu cara analisis struktur di

    mana pengaruh gempa pada struktur dianggap sebagai beban statik 

    horiBontal yang diperoleh dengan hanya memperhitungkan respon ragam

    getar yang pertama. %iasanya distribusi gaya geser tingkat ragam getar 

    yang pertama ini disederhanalan sebagai segitiga terbalik.

    (. Analisis dinimik adalah analisis struktur dimana pembagian gaya gesar 

    gempa di seluruh tingkat diperoleh dengan memperhitungkan pengaiuh

    dinamis gerakan tanah terhadap struktur. Analisis dinamik terbagi

    menjadi (# yaitu5

    a. Analisis ragam respon spektrum dimana total respon didapat melalui

    superposisi dari respon masing-masing ragam geser.

     b. Analisis riayat aktu adalah analisis dinamis dimana pada moel

    struktur diberikan suatu catatan rekaman gempa dan respon struktur 

    dihitung dengan langkah demi langkah interval tertentu5

    2.!.1 )etentuan Umum Bangunan Dalam Pengaruh ,em(a

    0ntuk berbagai kategori gedung bergantung pada probabilitas

    terjadinya keruntuhan struktur bangunan gedung selama umur gedung yang

    diharapkan. Pengaruh gempa rencana terhadap struktur gedung harus

    dikalikan dengan aktor keutamaan 142. /alam tabel pada S34 )(,-(*(

    kategori untuk Masjid Al-Ma’ru adalah kategori ke '.

    2.!.2 akt%r res(%n gem(a

    Faktor respon gempa dinyatakan daam percepatan gravitasi# besarnya

    nilai aktor respon gempa diperoleh dari perhitungan Ss dan S.

    Tabel (., Koeisien situs Fa

    Site

    9las

    s

    Parameter respon spectral percepatan gempa 1M9>"2 terpetakan

     pada periode pada periode pendek# T

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    23/34

    SA *.7 *.7 *.7 *.7 *.7

    S%

    S9 .( .( .

    S/ ., .' .( . S> (.+ .) .( *.: *.:

    SF SS b

    $atatan0 &unakan nterpolas lner untuk anka tena S S 

    Sumer 5 SN/ 1728 2!12

    Tabel (.) Kategori Iokasi Fv untuk menentukan 3ilai SSite

    9las

    s

    Mapped Maimum 9onsideret >arthuake Spectral "espon

    Accelaration Parameter at -s periode

    SsO*#(+ SS < *#+ SS < *#)+ SS < .* SS  .(

    SA *.7 *.7 *.7 *.7 *.7

    S%

    S9 .( .( . S/ ., .' .( .

    S> (.+ .) .( *.: *.:

    SF SS b

    $atatan 0 &unakan nterpolas lner untuk anka tena S 1

    Sumer  5 SN/ 1728 2!12

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    24/34

    ,am'ar 2.11 Desa&n Res(%n "(ektrum

    Keterangan5

    SS < Parameter respon spektra percepatan pada perioda pendek# yang

    didapat dari Peta Cilayah gempa di 4ndonesia untuk Ss.

    S < Parameter respon spektra percepatan pada perioda -detik# yang didapat

    dariPeta Cilayah gempa di 4ndonesia untuk SFn < Parameter Qcapon spektra pencepatan untuk gempa maksRnum yang

    ditinjau# bergantung pada kelas lobai dan nilai SS.

    F# < Parameter respon spektra percepatan untuk gempa maksimum yang

    ditinjau# bergantung path kelas lobai dan nilai Si.Sumer  5 SN/ 1728 2!12

    2.!.3 )ateg%r& Desa&n ,em(a

    Pengklasiikasian ini dikenakan pada struktur berasarkan katagori

    resiko bangunan 1K"%2 dan tingkat kekuatan gerakan tanah akibat gempa

    yang diantisipasi di lokasi struktur bangunan.

    K/85

    A

    %

    9

    /

    >

    F

    Katagori desain gempa dievaluasi berasarkan parameter respon percepatan

     periode pendek dan berdasarkan parameter respon percepatan periode .*

    detik.

    Tabel (.7 Katagori /esain 8empa 1K/82 %erdasarkan Parameter 

    Percepatan Perioda pendek 

     3ilai S/S Kategori "esiko %angunan

    4 atau 44 atau 444 4G

    S/S *.,) A A

    *.,) O S/S *.&& % %

    *.&&* O S/S *.+* 9 9

    Resiko &empa Meningkat

    Persyaratan desain dan

    detailing gempa meningkat

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    25/34

    *.+** O S/S / /

    Sumer  5 SN/ 1728 2!12

    Tabel (.: Katagori /esain 8empa 1K/82 %erdasarkan Parameter 

    Percepatan Perioda .* detik 

     3ilai S/% Kategori "esiko %angunan

    4 atau 44 atau 444 4G

    S/ *.,) A A*.*,) O S/ *.&& % %

    *.&& O S/ *.(* 9 9

    *.(** O S/ / /

    Sumer  5 SN/ 1728 2!12

    Tabel (.* Katagori /esain 8empa 1K/82 dan "esiko %angunan

    Kode Tingkat "esiko Kegempaan

    S34 )(,-(*(

    "endah Menengah Tinggi

    K/8

    A#%

    K/8

    9

    K/8

    /#>#FSP"M%$MM$K SP"MM$K SP"MK  

    Sumer  5 SN/ 1728 2!12

    2.* Perh&tungan "truktur dengan Pr%gram "AP 2///

    SAP (*** versi ' merupakan program yang dapat digunakan untuk 

     beberapa hal# di antaranya untuk membuat struktur baru# memodiikasi dan

    merancang 1mendesain2 elemen struktur. Keistimeaan program ini adalah

    kemampuan dan kelengkapannya dalam memadukan modul analisis struktur 

    dengan modul untuk perancangan elemen struktur. Modul perancangan yang

    disediakan salah satunya adalah beton bertulang dengan berbagai aturan yang

     berbeda pada setiap negara. Calaupun konsep pemikiran perhitungannya adalah

    sama dan tergantung dari negara yang ingin memakainya seperti beban kombinasi

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    26/34

    dan aktor reduksi yang sudah ditetapkan oleh negara masing-masing. /iantara

     peraturan perhitungan beton bertulang yang dipakai dalam SAP (*** versi '

    salah satunya adalah Amercan $oncrete /nsttut uldn $ode e:urements 5or 

    Structural $oncrete, A94 &7-::.

    Program ini dirancang sangat interakti# sehingga beberapa hal dapat

    dilakukan# misalnya mengontrol kondisi tegangan pada elemen struktur#

    mengubah dimensi batang# dan mengganti peraturan perancangan tanpa harus

    mengulang analisis struktur.

    (#aana omputer., 2!1!).%eberapa hal dalam memasukkan data sebagai proses aal menggunakan

     program SAP (*** versi '# antara lain5

    - Memilih template pemodelan# pengisian portal  5rame# dan memilih

     peletakan sesuai struktur yang akan direncanakan

    - Menentukan jenis pembebanan yang dapat dilakukan seperti

     pendeinisian beban mati dan beban hidup 

    Pengecekan Keamanan

    8ambar (.( Pilihan Pada Template

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    27/34

    - Pemasangan beban pada struktur yang dapat dilakukan seperti

     pemberian beban merata mati$beban mati# pemberian beban merata

    hidup$beban hidup# pemberian beban trape;odal  mati dan hidup

    - Penentuan dimensi elemen struktur yang dapat dilakukan seperti add 

     5rame secton propert

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    28/34

    dimensi pada balok$kolom# pengisian data tulangan pada balok$kolom#

    menganalisa hasil data yang telah dibuat 1anal

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    29/34

    (. < *#*

    &. Menghitung "n

    '. Menghitung momen akibat berat teraktor# Mu. /iperkirakan momen

    akibat berat sendiri balok adalah *U-(*U momen beban total

    +. kombinasi b dan d d < Mu $ "n . b

    ,. Menentukan nilai h 1pembulatan keatas kelipatan +* mm2 dengan5

    a. Tinggi balok minimum yang diisyaratkan agar lendutan tidak diperiksa

     b. %ila haktual h min balok# lendutan perlu diperiksa sesuai dengan

    tabel :.+ 1a2 S34 (7')-(*&

    ). Menghitung kembali Mu dengan memasukkan berat sendiri balok#

    didapat Mu baru7. Menetukan tulangan lentur dan geser 

    /alam perencanaan penampang persegi dengan tulangan tunggal#

    diagram distribusi regangan dan tegangan yang terjadi terbagi menjadi dua

    kondisi# yaitu sebagai berikut5

    8ambar (.) /iagram Tegangan-"egangan Tulangan Tunggal

    %alok#

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    30/34

    -a  penampang melintangV 1b2 diagram regangan 1c2 diagram

    teganganV 1d2 8aya dalam

    8ambar (.7 /iagram Tegangan-"egangan Tulangan "angkap

    %alok 

    Adapun rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan tulangan balok 

    yaitu 5

     Mu

    b .d 2=. ρ . f y (1−0 588 ρ

      fyf ! c

    )

    As Tulangan < .b.d

    n <

     A" #ulangan1

    4. $ . %  2

    Sumer 0 SN/ !-237-2!1

    2.0 Perenanaan k%l%m

    'iagram distribusi regangan dan tegangan yang teradi

    pada kolom adalah sebagai berikut%

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    31/34

    &ambar ).!9 'iagram *eganganRegangan

     *ulangan Kolom

    'ari gambar diagram diatas, dapat dihitung keperluan

    penulangan dengan rumusrumus berikut%

    Pu + ,- f/c.b.a.0

    Pu + 0 . 1c + ,2 3 ,- 3 f/c.b.a

    a + 4 . c

    Mu + 0 51s (cds/" 6 1c (c , a" 6 *s (dse"7

    Sumber : SNI 03-2847-2013

    BAB III

    METED#L#,I

    3.1 Data Perenanaan

     /ata perencanaan struktur atas Masjid Al- Ma’ru Kota Samarinda

     Panjang dan lebar bangunan 5 '( meter dan &) meter

    /iameter kubah 5 + m

    !umlah Iantai 5 ' Iantai 1Ldak2

    !enis material 5 %eton bertulang

     Mutu beton 5 &* MPa

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    32/34

    Mulai

      Pembebanan

    8 eban Mati8 eban :ngin

    8 eban ;idup

    Selesai

     Mutu baja tulangan 5 y < ('* MPa untuk mutu baja tulangan

     polos

      y < '** MPa untuk mutu baja tulangan

     *e5orm$ulir 

    /ata yang diperoleh berupa data dalam bentuk gambar kerja dan juga

    data konstruksi yang dimuat dalam "encana Kerja dan Syarat-syarat 1"KS2.

    Adapun data gambar kerja tersebut antara lain adalah sebagai berikut5

    a. 8ambar denah lantai Masjid Al-Ma’ru

     b. 8ambar tampak Masjid Al-Ma’ru

    c. 8ambar potongan Masjid Al-Ma’ru  

    d. 8ambar denah struktur Masjid Al-Ma’ru  

    1pelat lantai# balok# dan kolom2

    e. 8ambar perencanaan struktur kubah

    3.2 D&agaram Al&r Anal&sa Perenanaan

    Pengumpulan /ata

    Sop *ran  dan Spesiikasi Material

    /imensi

     Pelat# %alok# Kolom# dan 9angkang

    Menghitung Statika 8edung

    Menggunakan Program SAP (*** v' 1&/2 Tidak

    Pengecekan Keamanan

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    33/34

      WaPerhitungan Penulangan Pelat Iantai# %alok# Kolom# dan

    9angkang Kubah

    Kesimpulan dan Saran serta 8ambar Hasil Perencanaan

    8ambar ,. %agan Alur Tahapan Perencanaan Struktur %angunan Masjid Al-Ma’ru 

  • 8/16/2019 Proposal Itn Dimas

    34/34