program-kebijakan vitamin a dki
TRANSCRIPT
![Page 1: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/1.jpg)
STRATEGI OPERASIONALPENANGGULANGAN KURANG VITAMIN A
(KVA)
Oleh:Oleh:
Elmy Rindang TElmy Rindang T(Subdit Bina Gizi Mikro Dit. Bina Gizi Masyarakat Ditjen Bina Kes. Masyarakat)(Subdit Bina Gizi Mikro Dit. Bina Gizi Masyarakat Ditjen Bina Kes. Masyarakat)
Disampaikan pada Pertemuan : Disampaikan pada Pertemuan :
LOKAKARYA PENGEMBANGAN STRATEGI PENINGKATAN CAKUPAN LOKAKARYA PENGEMBANGAN STRATEGI PENINGKATAN CAKUPAN
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, MP-ASI DAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN APEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, MP-ASI DAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
Jakarta, 23-24 Juni 2010Jakarta, 23-24 Juni 2010
![Page 2: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/2.jpg)
PERMASALAHAN GIZI DI INDONESIA
Kategori A(Kurus/Pendek)
Kategori BKurang Vit A & Zat Besi
Kategori COverweight 3%
• INDONESIA
• CINA
• LOAS
• KAMBOJA
• FILIPINA
• MYANMAR
• THAILAND
• MALAYSIA
• TIMOR
INDONESIA:
Kurang Energi Protein (Kurus dan Pendek)
Kurang Vitamin A
Anemia Gizi Besi
Gizi Lebih (Overweight)
Kurang Yodium
Sumber: World Bank 2006: Reposition Nutrition as Central to Development
![Page 3: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/3.jpg)
SURVEI GIZI MIKRO*
* Studi Masalah Gizi Mikro di 10 Propinsi, P3GM 2006
Masalah Gizi Mikro
Indikator Prevalensi
1.KVA 1.Xeropthalmia
2.Serum retinol <20 µg/dl:
0.13%
14.6%
2. Anemia Gizi Besi
balita
Kadar Hb < 11gr/dl 26.3%
3. Zink 32 %
4. Asupan Zat Gizi 1. Vit A 20% dari RDA2. Zat Besi 40% dari RDA 3. Zink 30% dari RDA
![Page 4: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Program penanggulangan KVA
Dilakukan pemerintah sejak tahun 1970-an. Suplementasi Vitamin A merupakan salah satu
kebijakan pemerintah dalam menanggulangi KVA. Dua strategi lainnya adalah promosi vitamin A (Sosialisasi) dan fortifikasi makanan.
![Page 5: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/5.jpg)
5
Suplementasi vitamin A
• Merupakan rencana program jangka pendek. • Suplementasi vitamin A dapat mencegah
kemungkinan seseorang menderita KVA selama 4-6 bulan.
![Page 6: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/6.jpg)
0
20
40
60
80
100
1980 1990 1995 2000 2005 2010
%
Suplemen gizi mikro
Fortifikasi Makanan
Diversifikasi Diet
STRATEGI PENCEGAHAN STRATEGI PENCEGAHAN PENANGGULANGAN MASALAH GIZIPENANGGULANGAN MASALAH GIZI
![Page 7: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/7.jpg)
KURANG VITAMIN A
National Survey 1978 (15 provinces): N =19,833 child <5 years X1B : 1.3% X2/X3 : 0.112% XS : 0.163%
VAD Survey 2006 (10 provinces): N = 16.000 child< 5 years Xeroftalmia : 0,13 % Serum retinol <20 g/dL: 14,6 %
National Survey 1992 (15 provinces): N = 18,720 child< 5 years X1B : 0.35% X2/X3 : 0.00% XS : 0.00% Sub-clinical VAD: 50% (Serum retinol <20 g/dL)
![Page 8: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/8.jpg)
AMBANG BATASMASALAH KURANG VITAMIN A
Kriteria yang ditetapkan oleh IVACG (2002):
• Prevalensi Xeropthalmia: >0.5%
• Indeks Serum Retinol: >15%
8
![Page 9: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/9.jpg)
9
100.000 IU 200.000 IU
![Page 10: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Sasaran Suplementasi kapsul Vitamin A
Umur Dosis Frequency
Bayi 6-11 bulan Kapsul Biru (100.000 IU) 1 kali
Anak 12-59 bulan Kapsul Merah (200.000 IU)
Setiap 6 bulan
Februari dan Agustus
Ibu Nifas (0-42 hari)
Kapsul Merah (200.000 IU)
Diberikan 2 kapsul (400.000 IU) 1 kapsul segera setelah melahirkan & 1 kapsul Lagi setidaknya 24 jam Setelah pemberian kapsul pertama
”Vitamin A Dosis Tinggi tidak boleh diberikan kepada wanita hamil!!”
![Page 11: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/11.jpg)
11
Suplementasi kapsul Vitamin A untuk Anak
Diberikan 1 kapsul kepada balita 6-59 bulan setiap bulan Februari dan Agustus
Kapsul Biru (100.000 IU) untuk anak 6-11 bulan Kapsul Merah (200.000 IU) untuk anak 12-59 bulan
Manfaat Menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya
kebutaan Meningkatkan daya tahan tubuh
![Page 12: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/12.jpg)
12
Suplementasi kapsul vitamin A untuk pengobatan campak, KEP berat, diare, ISPA dan xeroftalmia
• Saat ditemukanBerikan 1 kapsul vitamin A warna merah atau biru sesuai umur anak
• Hari berikutnyaBerikan lagi 1 kapsul vitamin A warna merah atau biru sesuai umur anak
• Dua minggu berikutnyaBerikan 1 kapsul vitamin A warna merah atau biru sesuai umur anak
![Page 13: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/13.jpg)
13
Bila ada kejadian luar biasa campak, pneumonia, diare, giruk dan infeksi lain
Kepada seluruh balita di wilayah tsb beri 1 kapsul vit. A sesuai umur.
Bila balita telah menerima kapsul terakhir belum mencapai 30 hari saat KLB maka balita tsb tidak dianjurkan utk diberikan
![Page 14: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/14.jpg)
14
Pada kejadian bencana alam
Seluruh balita di wilayah bencana alam atau pengungsian diberi satu kapsul vitamin A sesuai umur
![Page 15: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/15.jpg)
15
Suplementasi kapsul Vitamin A untuk Ibu Nifas (0-42 hr)
Manfaat: Mempercepat pemulihan kesehatan ibu paska melahirkan Pemberian 1 kapsul vitamin A merah, cukup untuk
meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI selama 60 hari
Pemberian 2 kapsul vitamin A merah, diharapkan cukup menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi berusia 6 bulan.
Bayi lahir dengan cadangan vitamin A yang rendah Kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk pertumbuhan
dan peningkatan daya tahan tubuh
![Page 16: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/16.jpg)
16
Waktu pemberian untuk ibu nifas:Diberikan 2 kapsul merah (200.000 IU),
1 kapsul merah segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi setidaknya 24 jam setelah
pemberian kapsul pertama
![Page 17: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/17.jpg)
17
Target Cakupan Suplementasi Vitamin ABalita 6-59 Bulan
Tahun Target Capaian (%)2010 752011 782012 802013 832014 85-------------------------------------------------------------------------SPM Dep Kes sampai tahun 2010 adalah:
90% balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali dalam setahun.
![Page 18: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/18.jpg)
CAKUPAN VITAMIN A NASIONALCAKUPAN VITAMIN A NASIONAL TAHUN 2008 (BAYI) TAHUN 2008 (BAYI)
![Page 19: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/19.jpg)
![Page 20: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/20.jpg)
CAKUPAN VITAMIN A NASIONALCAKUPAN VITAMIN A NASIONAL TAHUN 2008 (BALITA) TAHUN 2008 (BALITA)
![Page 21: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/21.jpg)
![Page 22: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/22.jpg)
Cakupan kapsul vitamin A balita 2007 (Riskesdas)
Sumber: RISKESDAS 2007
![Page 23: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/23.jpg)
![Page 24: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/24.jpg)
CAKUPAN VITAMIN A NASIONALCAKUPAN VITAMIN A NASIONAL TAHUN 2008 (BUFAS) TAHUN 2008 (BUFAS)
![Page 25: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/25.jpg)
![Page 26: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/26.jpg)
![Page 27: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/27.jpg)
27
ISU STRATEGIS DALAM PENANGGULANGAN KURANG VITAMIN A
1. Status Gizi Masyarakat
Masalah kekurangan gizi (makro dan mikro) belum tuntas teratasiPrevalensi status gizi lebih (obesitas) meningkatKesenjangan masalah gizi antar daerah dan antar kelompok masyarakat
![Page 28: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/28.jpg)
28
2. Aksesibilitas dan Mutu Pangan Aspek ketersediaan, distribusi pangan
keluarga, individuKeragaman pangan kualitas
3. Keamanan Pangan - Kasus keracunan dan pangan tercemar
oleh kontaminan dan bahan tambahan terlarang masih sering terjadi
- Kurangnya pengawasan keamanan pangan
NEXT
![Page 29: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/29.jpg)
4. Masyarakat
Konsumsi vitamin A hanya 30% dari RDA
Konsumsi makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi mikro besi rendah (bioavailablity)
Penyakit infeksi yang terkait dengan gizi kurang masih tinggi
![Page 30: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/30.jpg)
Jaminan suplai OPG dan sistem distribusi
Model Outreach (daerah perbatasan, kepulauan)
Program manajemen (perencanaan obat, monitoring, R/R)
Program promosi
5. PELAYANAN KESEHATAN
![Page 31: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/31.jpg)
Korelasi cakupan vitamin A dengan penimbangan, 2007*
31
Timbang (kab/kota)
Cakupan Kapsul Vitamin A (kab/kota)
>80% <80% Total
≥60% 78 41 119<60% 76 245 321Total 154 286 440* Riskesdas 2007
![Page 32: Program-Kebijakan Vitamin a DKI](https://reader034.vdocuments.us/reader034/viewer/2022051413/552463fb4a795993488b474e/html5/thumbnails/32.jpg)