PowerPoint Presentation

Program StudiS1-Teknik MesinUniversitas Riau Kepulauan2016Date : 23rd Jan 2016Presented by : Wakhid Rosadi AfiyantoProses Pengangkatan Main Deck dengan Metode Tandem LiftStudi Kasus di PT. World Wide Equipment South East Asia

Who am I ?Nama : Wakhid Rosadi Afiyanto Personal Quote : Ilmu Pasti, Bisa dipelajari The Exact Science, Can be StudiedJurusan : Teknik Mesin Semester : 7 (Tujuh)Universitas Riau Kepulauan2

Merupakan salah satu syarat untuk mahasiswa dalam menyelesaikan program S1 (Strata Satu)

Sinkronisasi antara Teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan aplikasi di dunia kerja yang nyata serta pengembangannya.Why Should I Do an Internship?

Minimnya tenaga ahli yang memahami secara rinci dibidang pengangkatan (lifting).

Mengembangkan pengetahuan dan wawasan dibidang proses pengangkatan (lifting process) benda kerja.

Why Should I Take This Case to Study?Permintaan jasa pengangkatan (heavy lifting) di Batam yang tinggi berbanding lurus dengan pekerjaan di bidang konstruksi.Project Schedule

Flow Chart

Merupakan langkah awal yang dilakukan untuk mendapatkan data yang akan digunakan sebagai referensi pada proses selanjutnya, data ini diberikan oleh client kepada contractor.S/NDescriptionDimensionWeight (Ton)1.MO2 Oil Treatment and Fuel Gas Module.21,5 m (L) x 19,5 m (W).

94,151 2.MO1 Oil Separation Module.21,5 m (L) x 17 m (W).76,556Data of Lifted Items

MO2- Construction Drawing

MO1- Construction DrawingCenter of Gravity (COG) atau disebut juga titik berat benda kerja dapat ditentukan dengan berdasar pada struktur (structure).Center of Gravity (COG)

MO2- COG Drawing

MO1-COG Drawing

Tandem Lift adalah suatu metode pengangkatan benda kerja dengan menggunakan dua buah crane yang bekerja saling berinteraksi satu sama lain.

Single Crane Lift ialah sebuah proses pengangkatan benda kerja (heavy lifting) dengan menggunakan alat angkat berupa satu buah crane saja.

MO2- Lifting Point

MO1-Lifting PointTahap ini dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : berat benda kerja, kapasitas alat angkat yang digunakan, panjang boom dan working radius dari alat angkat tersebut serta kondisi area pengangkatan secara aktual.

Kapasitas : 275 Ton

Kapasitas : 120 Ton

Boom LengthCapacityWorking Radius

Working RadiusBoom LengthCapacity

1st Crane SCX2800-2 Cap. 275 TonNo.DescriptionCap.Qty1Spreader Bar160 Ton1 Unit2Wire Sling40 Tonx10M2 Buah3Shackle120 Ton2 Buah4Shackle85 Ton2 Buah5Shackle55 Ton4 Buah6Webbing Sling24 Ton x 12M2 Buah2nd Crane Sumitomo LS368RH-5No.DescriptionCap.Qty1Spreader Bar200 Ton1 Unit2Wire Sling40 Ton x 6M2 Buah3Shackle55 Ton8 Buah4Webbing Sling24 Ton x 12M2 BuahLifting of MO2 Oil Treatment and Fuel Gas Module1st Crane SCX2800-2 Cap. 275 TonNo.DescriptionCap.Qty1Spreader Bar160 Ton1 Unit2Wire Sling40 Tonx10M2 Buah3Shackle120 Ton2 Buah4Shackle85 Ton2 Buah5Shackle55 Ton4 Buah6Webbing Sling24 Ton x 12M2 Buah2nd Crane Sumitomo LS368RH-5No.DescriptionCap.Qty1Spreader Bar200 Ton1 Unit2Wire Sling40 Ton x 6M2 Buah3Shackle55 Ton8 Buah4Webbing Sling24 Ton x 12M2 BuahLifting of MO1 Oil Treatment and Fuel Gas Module

MAIN DECK (MO2/MO1) FOUNDATIONMAIN DECK (MO2/MO1) CRANE 1 CRANE 2Final Inspection (fit up) dilakukan sesaat setelah dilakukan pengangkatan benda kerja dan sudah diposisikan pada area yang dikehendaki, biasanya dilakukan bersama-sama antara penyedia jasa pengangkatan dan client serta owner dengan tujuan untuk memastikan bahwa posisi dari benda kerja sudah sesuai dengan perencanaan awal yang dikehendaki untuk dilakukan proses fabrikasi/instalasi berikutnya pada benda kerja.

Best Regards,

Wakhid Rosadi Afiyanto