ppt hukmas restorative justice

Upload: ifi-borpul-cimoth-cimoth-domoshiroi

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    1/15

    RESTORATIVE JUSTICE

    Fitrah Anggina Pulungan (G1D115071)uha!!a" Ri#$i A%har& (G1D1150'7)

     uhana *+ita (G1D115055)Shil"a artia ,u!aira (G1D1150-.)

    urha"i (G1D11507/)urita Elani (G1D115050)

     Jun"i ahi" Ghu#r*n (G1D1150'-)

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    2/15

    • Pengertian Restorative Justice•

    Pendekatan Keadilan Restoratif BagiMasyarakat• Penyelesaian Perkara Pendekatan

    Keadilan Restoratif• Konsep Restorative Justice dalam Pidana

    Anak• Restorative Justice dalam peradilan di

    Indonesia

    RESTORATIVE JUSTICE

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    3/15

    Restorative Justice atau Keadilan Restoratif adalah

    penyelesaian konflik dengan cara memulihkan keretakan yangterjadi akibat perbuatan pelaku, yang dilakukan dengan caramengambil kesepakatan sebagai penyelesaian terbaik, denganmelibatkan pelaku, korban dan keluarga serta masyarakat luas.

    Proses restorative justice pada dasarnya dilakukan melaluidiskresi (kebijaksanaan) dan diversi ini, merupakan upayapengalihan dari proses peradilan pidana ke luar proses formaluntuk diselesaikan secara musyaarah.

    Pengertian Restorative Justice

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    4/15

    !asaran akhir konsep keadilan restorative ini adalah "

    • mengharapkan berkurangnya jumlah tahanan di dalampenjara

    • menghapuskan stigma#cap dan mengembalikan pelakukejahatan menjadi manusia normal

    • pelaku kejahatan dapat menyadari kesalahannya, sehinggatidak mengulangi perbuatannya serta mengurangi bebankerja polisi, jaksa, rutan, pengadilan, dan lapas

    • menghemat keuangan negara tidak menimbulkan rasa dendam

    karena pelaku telah dimaafkan oleh korban• korban cepat mendapatkan ganti kerugian• memberdayakan masyarakat dalam mengatasi kejahatan• pengintegrasian kembali pelaku kejahatan dalam masyarakat.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    5/15

    Pendekatan Keadilan Restoratif Bagi Masyarakat

    Peluang untuk melakukan pendekatan terhadap keadilanrestoratif sebenarnya merupakan suatu pendekatan yang lebihmenitik beratkan pada kondisi terciptanya keadilan dan#ataukeseimbangan bagi masyarakat. Keadilan restoratif merupakansebuah pendekatan untuk membuat pemindahan dan

    pelembagaan menjadi sesuai dengan keadilan.

    Keadilan restoratif (Restorative Justice) dapat diartikansebagai pemulihan keadilan bagi korban dan pelaku tindak

    pidana. Pengertian ini berkembang setelah dimasukkan dalamsistem peradilan pidana, sehingga pengertiannya menjadiproses penyelesaian yang sistematis atas tindak pidana yangmenekankan pada pemulihan atas kerugian korban dan ataumasyarakat sebagai akibat perbuatan pelaku.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    6/15

    Keadilan restoratif (restorative justice)   itu sendiri memiliki

    makna keadilan yang merestorasi. $i dalam proses peradilanpidana konvensional dikenal adanya restitusi atau ganti rugiterhadap korban, sedangkan restorasi memiliki makna yanglebih luas. Restorasi meliputi pemulihan hubungan antara pihak

    korban dan pelaku. Pemulihan hubungan ini bisa didasarkan ataskesepakatan bersama antara korban dan pelaku.

    Pihak korban dapat menyampaikan mengenai kerugian yangdideritanya dan pelaku pun diberi kesempatan untuk

    menebusnya, melalui mekanisme ganti rugi, perdamaian, kerjasosial, maupun kesepakatan&kesepakatan lainnya. Karena prosespemidanaan konvensional tidak memberikan ruang kepada pihakyang terlibat, dalam hal ini korban dan pelaku untuk

    berpartisipasi aktif dalam penyelesaian masalah mereka.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    7/15

    'unculnya sebuah ide restorative justice   sebagai kritik atas penerapansistem peradilan pidana dengan pemenjaraan yang dianggap tidak efektifmenyelesaikan konflik sosial. Penyebabnya, pihak yang terlibat dalam konflik

    tersebut tidak dilibatkan dalam penyelesaian konflik. Korban tetap sajamenjadi korban, pelaku yang dipenjara juga memunculkan persoalan barubagi keluarga dan sebagainya. iri yang menonjol dari restorative justice ,kejahatan ditempatkan sebagai gejala yang menjadi bagian tindakan sosialdan bukan sekadar pelanggaran hukum pidana. Kejahatan dipandang sebagaitindakan yang merugikan orang dan merusak hubungan sosial.

    'unculnya ide restorative justice  juga karena proses pidana belummemberikan keadilan pada korban. saha ke arah restorative justice  sebenarnya sudah ada di lembaga pemasyarakatan, meskipun masih belummenonjol. Penerapan itu misalnya, menempatkan masa pembinaan sebagai

    ajang menyetarakan kembali hubungan narapidana dan korban.

    Pendekatan keadilan restoratif dalam penanganan tindak pidana jugabertujuan untuk menghindarkan pelakunya dari proses pemidanaan yangterkadang dirasakan belum dapat mencerminkan nilai&nilai keadilan.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    8/15

    Penyelesaian Perkara Pendekatan KeadilanRestoratif

    Proses penyelesaian perkara, keadilan restoratif tidak lagimenggunakan cara&cara konvensional yang selama ini digunakan dalamsistem peradilan pidana, yang hanya berfokus pada mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, serta mencari hukuman apa yang

    pantas diberikan kepada pihak yang bersalah tersebut. !ementaradalam penyelesaian perkara melalui restorative justice   bukan lagikedua hal tersebut, yang diinginkan oleh restorative justice   adalahsebuah pemulihan terhadap pelaku agar ia tidak lagi melakukankejahatan, pemulihan turut pula ditujukan kepada korban sebagai

    pihak yang dirugikan serta hubungan antar korban, pelaku sertamasyarakat agar jalannya kehidupan dapat kembali seperti semula.Keadilan Restoratif, melibatkan kedua pihak yaitu korban dan pelakudan berfokus pada kebutuhan pribadi mereka. !elain itu, jugamemberikan suatu bentuk bantuan bagi pelaku untuk menghindari

    pelanggaran di masa depan.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    9/15

    *stilah umum yang populer adalah dilakukannya +perdamaiandalam perkara pelanggaran hukum pidana. Keuntungan dari

    penggunaan +penyelesaian di luar pengadilan dalammenyelesaikan kasus&kasus pidana adalah baha pilihanpenyelesaian pada umumnya diserahkan kepada pihak pelakudan korban. Keuntungan lain yang juga amat menonjol adalahbiaya yang murah. !ebagai suatu bentuk pengganti sanksi, pihakpelaku dapat menaarkan kompensasi yang dirundingkan #disepakati dengan pihak korban.

    !edangkan kelemahan dari penggunaan +penyelesaian di luar

    pengadilan, dapat menjadi sumber penyalahgunaan eenangdari para penegak hukum, khususnya apabila diskresidibelokkan menjadi komoditi. Ketidakmauan menghukum jugadapat dipersepsi sebagai melunaknya hukum dimata para pelaku

    kejahatan atau pelanggar aturan.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    10/15

    • Keterlibatan masyarakat dalam menjamin pertanggungjaaban atasperilaku nakal membantu menegaskan norma masyarakat untukperilaku yang dapat diterima.

    • Keterlibatan masyarakat meningkatkan kesadaran akan bahaya

    kenakalan yang berakibat pada masyarakat serta pemahaman tentangmasalah&masalah mendasar yang dapat diatasi melalui pencegahan.

    • Keterlibatan masyarakat menciptakan hubungan dalam komunitas yangdapat menaarkan dukungan kepada remaja dapat berlanjut setelahmereka meninggalkan sistem.

    • $ukungan masyarakat sangat penting untuk kesuksesan reintegrasianak yang melanggar.

    • !anksi masyarakat untuk perilaku berbahaya umumnya lebih efektifuntuk mencegah daripada sanksi hukum.

    Paradigma restorative justice yang lebih mengedepankan pemulihan kekeadaan semula atau kondisi normal. -al ini berbeda dengan paradigmaretributive justice yang menyelesaikan konflik dengan cara menghukumpelaku sebagai bentuk pembalasan. !ehingga, melalui konsep restorative justice , anak dapat dihindarkan dari pemidanaan dan diganti dengan

    pembimbingan.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    11/15

    Konsep Restorative Justice dalam Pidana Anak

    !ebagian pakar hukum pidana, psikolog,  dan pakar perilaku anak

    memandang baha  teori restorative justice tepat dan baik untuk diterapkan dalam sistem peradilan pidana anak.  Keterlibatan parapihak merupakan prasyarat  utama dalam pelaksanaan sistemperadilan pidana anak berbasis restorative justice .Keterlibatan masyarakat mengandung banyak manfaat yakni "• Ketakutan di masyarakat seringkali didasarkan pada persepsi

    daripada risiko yang sebenarnya. Keterlibatan masyarakat yanglebih besar akan menghilangkan mitos dan mengurangi rasa takut yang tidak beralasan dari remaja yang mengisolasi pemuda dariorang deasa pada umumnya.

    • $alam banyak kasus, masyarakat lebih mampu untuk memantaupelanggar daripada profesional peradilan anak.

    • Peningkatan keterlibatan masyarakat akan menghasilkanpemahaman masyarakat yang lebih besar dan dukungan komunitas

     yang kuat untuk sistem.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    12/15

    *mplementasi Restorative Justice 'elalui !istem $iversi

    $iversi merupakan upaya untuk mengalihkan atau mengeluarkan anak

    pelaku tindak pidana dari sistem peradilan pidana. !ecara filosofis,konsep diversi dilandasi pemikiran baha pengadilan akanmemberikan stigmatisasi terhadap anak atas tindakan yangdilakukannya seperti anak dianggap jahat, sehingga lebih baik untukmenghindarkannya ke luar sistem peradilan pidana.

    $iversi dilakukan karena dipandang sesuai dengan filosofi sistemperadilan pidana anak untuk melindungi dan merehabilitasi anakpelaku tindak pidana. $i samping itu, diversi juga dilakukan sebagaiupaya pencegahan seorang pelaku anak menjadi pelaku kriminaldeasa.

    Kesesuaian konsep diversi dengan paradigma restorative justicedapat diketahui berdasarkan kesamaan program diversi denganbentuk sanksi dalam paradigma restorative justice, yaitu" restitusi,mediasi pelaku dan korban, pelayanan korban, restorasi masyarakat,

    pelayanan langsung pada korban, dan denda restoratif.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    13/15

    Restorative Justice dalam peradilan di Indonesia

    ksistensi Restorative justice dalam peradilan di *ndonesia sangat di

    tentukan peran dan pengetahuan dari masyarakat itu sendiri, termasukaparat penegak hukum. $alam kebijakan nasional ada Pancasila yangmerupakan core philosopy bangsa. !ebagai core philosopy bangsa makapancasila sumber nilai bagi adanya sistem hukum di *ndonesia. Pancasiladalam sila ke empat mengajarkan kita baha dalam suatu peristia untukmenentukan sebuah keputusan, musyaarah yang mufakat dengan nilaikekeluargaan adalah jalan yang baik, sehingga jika di tarik kebelakangmakna dari musyaarah itu mengandung lima prinsip sebagai berikut.

    Pertama conferencing (bertemu untuk saling mendengar dan mengungkapkankeingingan)/ kedua search solution (mencari titik temu terhadap masalah

     yang di hadapi)/ ketiga, reconciliation (berdamai dan bertanggung jaabmasing&masing), keempat, repair ( memperbiki akibat yang timbul)/ kelima,circles (saling menunjang). Prisip&prinsip ini adalah sebuah kata kuncitentang rumusan paradigma restorative justice, sehingga secara aspekketatanegraan nilai restorative justice menemukan dasar pijakan dalam

    falsafah Pancasila sila ke&0.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    14/15

    $asar pijakan dalam filosofi sila ke&0 jika di telaah lebih lanjutimplementasinya mengarah pada pola penyelesian pidana menggunakanprinsip yang disebut 12 (1ictem 2ffender onferencing) yang targetdalam penlitiannya terujudnya 12' (1ictim 2ffender 'ediation) yaitukesempatan berdamai yang saling menyepakati perbaikan di keduabelahpihak. 3ujuannya adalah untuk menyelesaikan konflik permasalahanantara orang yang terkena dampak langsung, bukan konflik langsungantara 4egara dengan terdaka. !ama hal dengan falsafah nilai

    pancasila sila ke&5, nilai yang akan timbul manakala di kaji secaramendalam dari makna inti persoalan keadilan restoratif peradilan pidanaterletak pada rumusan +Keadilan !osial (social justice).

    Pergeseran paradigma dalam peradilan di *ndonesia yang menganut

    paradigma Retributif menjadi Paradigma Restoratif di maknai sebagaisebuah perkembangan dari sesuatu yang utuh menjadi suatu yangdireduksi. Kendatipun rancangan tersebut belum dijadikan legitimasidalam sebuah produk hukum, aura dari paradigma restorative justicesedikit mulai ada penerapannya meskipun belum sepenuhnya tercapai.

  • 8/18/2019 PPT Hukmas Restorative Justice

    15/15

    SEKIAN AN !ERIMAKASI"