ppt e-learning
TRANSCRIPT
PERUBAHAN PARADIGMA DALAM PENDIDIKAN
From teacher-centeredinstruction
From single-senseStimulation
From single-pathProgression
From single media
From isolated work
From information delivery
To student-centeredInstruction
To multisensory stimulation
To multipath progression
To multimedia
To collaborative work
To information exchange
Apa itu e-Learninge -learning adalah cara pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan media elektronik (internet, intranet, satelite, tape audio/video, TV interaktif, CD ROM interaktif) untuk menyampaikan bahan ajar maupun interaksi antara siswa dan pengajar
BehaviorismeBelajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, disebabkan oleh stimulus eksternal.
• Bahan ajar sebaiknya dipecah menjadi langkah-langkah instruksional yang dihadirkan secara deduktif, yaitu dimulai dengan rumus, hukum, kategori, prinsip, definisi, dengan memberikan contoh-contoh untuk meningkatkan pemahaman.
• Perancang harus menetapkan urutan pengajaran dengan menggunakan percabangan bersyarat ke unit instruksional lain.
• Untuk meningkatkan efisiensi belajar, siswa diminta mengulangi bagian tertentu maupun mengerjakan tes diagnostik.
• Pendekatan behavioristik menyarankan untuk mendemonstrasikan ketrampilan dan prosedur yang dipelajari.
Kognitivisme Banyak pembelajaran yang melibatkan asosiasI asosiasi yang terbentuk melalui hubungan dan pengulangan.Perancang instruksional harus memikirkan aspek-
aspek berikut untuk merealisasi materi E-Learning.1.Strategi pembelajaran2.Perancang instruksional3.Bahan ajar4.Strategi pembelajaran5.Strategi pembelajaran sebaiknya menghubungkan materi ajar dengan situasi riil, sehingga siswa dapat mengaitkan pengalaman mereka sendiri.
Konstruktivismesiswa membangun pengetahuannya dari pengalaman belajarnya sendiri
Perancang instruksional harus memikirkan aspek-aspek berikut untuk merealisasi materi e-learning:1.Siswa diberi kesempatan melakukan aktivitas seperti menerapkan informasi pada situati riil, memfasilitasi penafsiran personal terhadap materi ajar, mendiskusikan topik-topik dalam kelompok. 2.Untuk mendorong siswa membangun pengetahuan mereka sendiri, guru harus memberikan pembelajaran online yang interaktif. 3.Siswa sebaiknya diberi waktu untuk merefleksikan materi ajar. Pertanyaan pada materi ajar dapat digunakan untuk meningkatkan refleksi. 4.Belajar sebaiknya dibuat bermakna dan ilustratif dengan cara memberikan contoh-contoh dan studi kasus. 5.Ketika belajar memfokuskan pada pengembangan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang baru, e-learning menghadapi masalah yaitu tujuan belajar psikomotorik, afektif, dan berfikir tingkat tinggi sulit dicapai dalam fase belajar virtual.
Penerapan/Sintaks Model Pembelajaran e-Learning•Berikut ini sintaks model pembelajaran e-
learning:
•Mempelajari materi melalui file yang disediakan oleh pendidik
•(file Pdf, doc, ppt, html, swf, flv, dll). Siswa juga dapat mencari materi yang masih berhubungan dengan materi yang diberikan oleh guru.
•Memperdalam materi melalui tutorial online (forum diskusi, chatting, konferensi) dan tutorial tatap muka
•Mempraktekkan/Menerapkan melalui kegiatan praktek live (sinkronous live) dan mengerjakan tugas (assignment)
•Mengukur penguasaan melalui kuis dan test akhir
KEUNTUNGAN
Mengakses internet dengan cepat Mengakses internet dengan cepat Dan mudahDan mudah
Mengurangi biaya perjalanan/Mengurangi biaya perjalanan/Lebih efisienLebih efisien
Siswa lebih aktifSiswa lebih aktif
KEUNTUNGAN
Fasilitas e-Moderating. Komunikasi siswa Fasilitas e-Moderating. Komunikasi siswa Dan guru dengan fasilitas internet.Dan guru dengan fasilitas internet.
Siswa dapat Me-review bahan Siswa dapat Me-review bahan ajar kapan dan dimana saja ajar kapan dan dimana saja dengan menggunakan komputerdengan menggunakan komputer
Fasilitas Belajar yang terstruktur denganFasilitas Belajar yang terstruktur dengan
Menggunakan internet.Menggunakan internet.
Kekurangan E-Learning
Kurangnya interaksi antara guru dan siswa, atau juga antarsiswa
Proses belajar mengarah kepada Pelatihan dan bukan pendidikan
Mengabaikan aspek akademik/sosial.
Tumbuhnya aspek bisnis/komersial
Kekurangan E-Learning
Guru lebih menguasi ICT daripada teknik belajar secara konvensional.
Tidak semua daerah tersediaLayanan internet
Siswa yang tidak termotivasi akan
Cenderung gagal
Konsep E-Learning
BUKAN
teacher-controlled learning
learner-controlled learning
traditional physical classroom learning
online learning
‘‘synchronously’synchronously’ ‘‘ansynchronously’ansynchronously’
Partisipan terlibat dalam pertukaran ide atau informasi tanpa adanya ketergantungan dari partisipan lainnya pada saat yang sama. e-mail, blogs, forum diskusi
Partisipan terlibat dalam pertukaran ide atau dengan partisipan lainnya pada saat yang sama. chatting, face to face discussion
Kemampuan baru yang diperlukan untuk e-learning - Koswara (2006)
1. Mengerti tentang e-learning,2. Mengidentifikasi karakteristik siswa,3. Mendesain dan mengembangkan materi yang
interaktif.4. Mengadaptasi strategi mengajar untuk
menyampaikan materi secara elektronik,5. Mengorganisir materi dalam format yang mudah
untuk dipelajari,6. Melakukan training dan praktek secara elektronik,7. Terlibat dalam perencanaan, pengembangan, dan
pengambilan keputusan,8. Mengevaluasi keberhasilan pembelajaran, attitude
dan persepsi para siswanya.
Untuk menghindari kegagalan e-learning
1.Berkaitan dengan informasi tentang unit-unit terkait dengan proses pembelajaran : tujuan dan sasaran, dll
2.Kemudahan akses ke sumber referensi : diktat dan catatan, dll
3.Komunikasi dalam kelas : forum diskusi online, dll
Faktor yang Perlu Diperhatikan
E-learning fokus utamanya adalah siswa
Siswa mandiri dan bertanggung jawab terhadap pembelajarannya
Siswa melakukan active learning
KESIMPULAN
• Pembelajaran e-learning adalah pendayagunaan ICT
• Ada tiga teori belajar utama yang digunakan sebagai dasar pembelajaran jarak jauh (E-Learning) yaitu behaviorisme, kognitivisme dan konstrukstivisme.
• Keterbatasan ruang dan waktu menjadikan kendala utama dalam peningkatan kualitas pembelajaran
E-Learningis not just "E-Training"
— it is the synergy ofinformation-on-demand,
multimedia communication,social collaboration, instruction,
discovery and exploration that interactively engages
the learner with greaterlearning opportunity.
Richard Otto
Cognitive Design Solutions