powder metallurgy

8
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PEMBENTUKAN POWDER METALURGY” Disusun oleh: Akhmad Zulfi Darajat Danny Ramdhan Ervan Eristiyadi Fajar Taruna Wanda Ismi Choerunisa J G Kurniawan Effendi M Fahmi Dzikri S Muhammad Zain KELAS 3MP

Upload: reza-kurniawan

Post on 01-Dec-2015

93 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

fs

TRANSCRIPT

Page 1: Powder Metallurgy

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK PEMBENTUKAN

“POWDER METALURGY”

Disusun oleh:

Akhmad Zulfi Darajat

Danny Ramdhan

Ervan Eristiyadi

Fajar Taruna Wanda

Ismi Choerunisa J G

Kurniawan Effendi

M Fahmi Dzikri S

Muhammad Zain

KELAS 3MP

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

Page 2: Powder Metallurgy

2012

Page 3: Powder Metallurgy

1.T UJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa dapat mengenal proses powder metallurgy.

2. Mahasiswa dapat mengetahui struktur mikro benda kerja hasil powder metallurgy.

2.Powder Metalurrgy (Metalurgi Serbuk)

Powder Metallurgy adalah: suatu teknik pembuatan benda atau barang yang mempunyai

bentuk-bentuk tertentu dari bubukan metal atau logam, baik yang ferrous maupun yang non-ferrous

melalui proses penekanan. Proses ini dapat disertai pemanasan, akan tetapi suhu pemanasan harus

masih berada dibawah suhu titik cair dari serbuknya. Pemanasan selama proses penekanan atau

sesudah penekanan yang dikenal dengan istilah sintering, akan menghasilkan peningkatan nilai

pengikat antar partikel-partikel halus, hal ini sekaligus dapat meningkatkan kekuatan dan sifat-sifat

mekanik lainnya.

Hasil atau produk dari teknik metalurgi serbuk, dapat terdiri dari produk campuran serbuk

berbagai logam atau dapat pula terdiri dari campuran bahan bukan logam, untuk meningkatkan ikatan

partikel dan mutu benda kerja secara keseluruhan. Sebagai contoh; diperlukan kobal atau jenis logam

lain nya untuk mengikat partikel tungsten (wolfram), sedangkan grafit ditambahkan pada serbuk

logam bantalan(bearing), untuk meningkatkan kwalitas bantalan nya.

Produk hasil metalurgi serbuk secra umum berharga mahal, terutama bila dibandingkan dengan

logam biasa. Hal ini dapat dimengerti, sebab sifat-sifat yang dimiliki produk metalurgi serbuk sangat

khusus. Oleh karena itu, sangat dianjurkan memanfaatkan teknologi ini untuk membuat produksi

massal, juga karena, baik die dan mesin-mesin yang digunakan berharga cukup mahal.

a. Sifat-sifat Umum Pada Logam

Ukuran partikel, bentuk dan distribusi ukuran serbuk logam, dapat memengaruhi karakteristik

dan sifat fisis dari serbuk logam yang dimampatkan. Spesifikasi serbuk dibuat menurut: bentuk,

kehalusan, distribusi ukuran partikel, mampu alir (flowability), sifat kimia, mampu tekan

(compressibility), berat jenis curah dan sifat-sifat sinter.

b. Proses Pembuatan Powder Metalurgy

Tidak semua logam ekonomis untuk dijadikan serbuk, yang umum digunakan adalah kelompok

serbuk besi dan tembaga, tembaga untuk membuat bantalan poros,perunggu dan besi untuk

1

Page 4: Powder Metallurgy

membuat suku cadang mesin yang kecil-kecil. Selain itu, nikel, perak, wolfram dan aluminium, sering

juga dipakai pada teknologi metalurgi serbuk.

c. Proses Pembuatan Benda Kerja

a. Persiapan pembuatan bubuk metal dan cetakan

b. Aduk serbuk metal dengan air hingga kalis

c. Masukan kedalam serbuk yang sudah diaduk kedalam cetakan

d. Selanjutnya, pengepresan dengan beban 3 ton,

dilakukan untuk membentuk serbuk tersebut menjadi bentuk benda kerja yang diharapkan

e. Pemanasan benda kerja dengan maksud agar butir-butir bubukan tersebut menjadi lebih padat dan kompak susunannya

2

Page 5: Powder Metallurgy

Gambar hasil metalografi

5x Melintang, bagian tengah benda

10x Melintang, bagian tengah benda

3

Page 6: Powder Metallurgy

10x Melintang, bagian gigi 20x Melintang, bagian gigi

d. Analisis dari hasil metalografi

Pada gambar diatas, terdapat bagian renggang yang menandakan bahwa pada benda

tersebut mengalami kurangnya penekanan sehingga susunan atom dari produk powder

metalurgy tersebut kurang kompak dan padat. Kondisi ini mengakibatkan benda kerja

tersebut akan getas dan kurang baik bila digunakan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi renggangnya susunan partikel-partikel ketika

praktek Powder Metalurgi yaitu :

1. Kurangnya penekanan pada proses pengepresan, sehingga campuran air dan serbuk

besi kurang padat.

2. Campuran antara air dan serbuk besi tidak proposional, bisa penambahan airnya

kurang dan tidak meratanya campuran tersebut ketika proses pengadukan.

4

Page 7: Powder Metallurgy

Kesimpulan

Pada praktek Powder Metalurgi hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Campuran air dan serbuk besi harus sesuai prosedur

2. Pastikan campuran tersebut padat pada saat proses pengepresan, agar susunan

partikel-partikelnya kompak untuk menghindari ada bagian renggang pada benda

tersebut.

3. Pastikan pada saat proses pemanasan benda tersebut matang, kurang lebih pemansan

dilakukan 1 jam dengan temperature 800’ C.

5