polio becols

Upload: la-lydia-tampubolon

Post on 07-Jul-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Polio Becols

    1/48

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. LATAR BELAKANG

    Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan virus polio yang dapat

    mengakibatkan terjadinya kelumpuhan permanen, penyakit ini dapat menyerang

    semua kelompok umur, namun paling rentan pada kelompok umur kurang dari 3

    tahun. Penyakit ini pertama terjadi di Eropa Barat pada abad ke 18 dan menyebasr ke

    Amerika Serikat sekitar tahun 1!" dengan penderita "#.### orang. $emudian

    menyebar ke negara maju di belahan bumi utara. Penyakit polio terus meningkat dan

    rata%rata orang yang menderita penyakit polio meninggal, sehingga jumlah kematian

    meningkat akibat penyakit ini. &ua puluh tahun silam, polio melumpuhkan 1.###

    anak tiap harinya di seluruh penjuru dunia. 'api pada 188 mun(ul )erakan

    Pemberantasan Polio )lobal. *alu pada "##+, hanya 1." kasus polio yang

    dilaporkan mun(ul di seluruh dunia. -mumnya kasus tersebut hanya terjadi di enam

     egara. $urang dari setahun ini, anggapan dunia bebas polio sudah berakhir.

    $asus polio telah menurun lebih dari persen sejak tahun 188. &ari

    3!#.### kasus diperkirakan lebih dari 1"! negara endemik. $emudian untuk 13+kasus pada tahun "#1#. Pada tahun "#11 hanya bagian dari empat egara di dunia

    tetap endemik. Se(ara keseluruhan sejak )lobal Polio eradi(ation dilun(urkan, jumlah

    kasus telah menurun lebih dari persen. Pada tahun "#11 hanya empat egara di

    dunia endemik polio. Pada tahun 1+, /ilayah 02 /ilayah Amerika serikat 3

    negara4 telah diserti5ikasi bebas polio diikuti oleh 02 /ilayah pasi5ik barat 36

    negara dan daerah termasuk 7ina4 pada tahun "### dan 02 /ilayah Eropa !1

    negara4 pada bulan uni "##".

    Pada tahun "## lebih dari 31 juta anak%anak diimunisasi di +# negara

    selama "63 kegiatan imunisasi tambahan SiAs4. $asus polio di 9ndonesia pada tahun

    "##! terjadi pertama di 7idahu, Sukabumi, a/a Barat yang dengan (epat menyebar 

    ke Provinsi Banten, &$9 akarta,a/a 'imur,a/a 'engah dan *ampung. &ata

    terakhir melaporkan se(ara total terdapat "! kasus polio 9 tersebar di 1# Provinsi dan

    "" $abupaten:$ota di 9ndonesia. $asus polio pertama selama satu dasa /arsa.

    Artinya, reputasi sebagai negeri bebas polio yang disandang selama 1# tahun pun

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   1

  • 8/19/2019 Polio Becols

    2/48

    hilang ketika seorang anak berusia "# bulan di a/a Barat terjangkit penyakit

    ini. 0abah polio di 9ndonesia yang baru pertama kali terjadi sejak sepuluh tahun

    terakhir memaksa pemerintah untuk memberikan vaksinasi polio kepada ,! juta

    anak%anak. Selanjutnya "+ juta anak%anak di seluruh 9ndonesia akan mendapatkan

    vaksinasi yang akan dimulai 31 Agustus mendatang.

     Berdasarkan Proyeksi penduduk dari Sensur BPS pada tahun "## dan "##6

    ini Provinsi 1! tahun artinya

    Provinsi

  • 8/19/2019 Polio Becols

    3/48

    1.2. RUMUSAN MASALAH

    Bersadarkan uraian di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah

    adakah ubungan pengetahuan, sikap dan perilaku ;asyarakat terhadap Penyakit

    Polio di Posyandu Semangka.

    1.2.1. Adakah hubungan tingkat Pengetahuan ;asyarakat terhadap Penyakit

    Polio di Posyandu Semangka C

    1.2.2. Adakah hubungan Sikap ;asyarakat terhadap Penyakit Polio di

    Posyandu Semangka C

    1.2.3. Adakah hubungan Perilaku ;asyarakat terhadap Penyakit Polio di

    Posyandu Semangka C

    1.3. TUJUAN PENELITIAN

    1.3.1. TUJUAN UMUM

    -ntuk mengetahui hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku

    ;asyarakat terhadap Penyakit Polio di Posyandu Semangka

    1.3.2. TUJUAN KHUSUS

    1.3.2.1. -ntuk mengetahui hubungan Pengetahuan ;asyarakat

    terhadap Penyakit Polio di Posyandu Semangka

    1.3.2.2. -ntuk mengetahui hubungan Sikap ;asyarakat terhadap

    Penyakit Polio di Posyandu Semangka

    1.3.2.3. -ntuk mengetahui hubungan Perilaku ;asyarakat terhadap

    Penyakit Polio di Posyandu Semangka

    1.4. MANFAAT PENELITIAN

    1.4.1. Bagi Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    ;erupakan bahan masukan untuk menilai gambaran tingkat

     pengetahuan ;asyarakat terhadap pentingnya imunisasi Polio dengan

    kepatuhan melaksanakan 9munisasi di Posyandu Sehati di /ilayah kerja -P'

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   3

  • 8/19/2019 Polio Becols

    4/48

    Puskesmas 'embilahan $ota sehingga dapat menjadi a(uan dalam hal

    meningkatkan program yang ada.

    1.4.2. Bagi Mas'a(aka&

    -ntuk memberikan in5ormasi kepada masyarakat mengenai gambaran

    tingkat pengetahuan ;asyarakat terhadap pentingnya imunisasi Polio dengan

    kepatuhan melaksanakan 9munisasi di Posyandu ;ataram

    1.4.3. Bagi Pe$e"i&i

    Sebagai proses dan melatih kemampuan dalam melaksanakan

     penelitian di masyarakat memperoleh gambaran%gambaran untuk mengetahui

    hubungan tingkat pengetahuan ;asyarakat tentang pentingnya imunisasi Polio

    dengan kepatuhan melaksanakan 9munisasi di Posyandu ;ataram

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 P%"i%

    2.1.1 De)e$isi

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   4

  • 8/19/2019 Polio Becols

    5/48

    Penyakit polio adalah penyakit in5eksi paralisis yang disebabkan oleh virus.

    Agen pemba/a penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus P?4, masuk ke

    tubuh melalui mulut, mengin5eksi saluran usus. ?irus ini dapat memasuki aliran darah

    dan mengalir ke sistem sara5 pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang

    kelumpuhan DDS(arlet, "##84. 9n5eksi virus polio terjadi di dalam saluran

     pen(ernaan yang menyebar ke kelenjar lim5e regional sebagian ke(il menyebar ke

    sistem syara5 7hin, "##F +8"4. @u/ono dalam Ari5ah "##84 menambahkan bah/a

    syara5 yang diserang adalah syara5 motorik otak dibagian  grey matter dan kadang

    kadang menimbulkan kelumpuhan.

    Penyakit polio dapat menyerang semua kelompok umur, namun kelompok 

    umur yang paling rentan adalah 1%1! tahun dari semua kasus polio Surya, "##64.

  • 8/19/2019 Polio Becols

    6/48

    2.1.3 Ge+a"a K"i$is

    ;enurut 7hin "##F +8"H+8!4, gejala yang bisa mun(ul berupa

    asimptomatik, poliomyelitis abortif , poliomyelitis Nonparalitik , dan atau poliomyelitis

     paralitis. ;asa inkubasi penyakit 6H1+ hari, tetapi kadang%kadang terdapat kasus

    dengan masa inkubasi !%3! hari.

    Persentase polio tanpa gejala asimptomatik4 lebih dari #I dan hanya

    dideteksi dengan mengisolasi virus dari  feses dan orofaring atau pemeriksaan titer 

    antibody.  Poliomyelitis Abortif merupakan sakit yang terjadi se(ara mendadak 

     beberapa jam saja. )ejalanya seperti muntah, nyeri kepala, nyeri tenggorokan,

    konstipasi, nyeri abdomen, malaise dan timbul keluhan seperti anoreksia, nausea.

    &iagnosisnya dengan mengembangbiakkan jaringan virus 7hin, "##F +8" J +8!4.

     Poliomyelitis Nonparalitik gejala klinisnya sama dengan  poliomyelitis abortif 

    tetapi hanya nyeri kepala, nausea, dan muntah yang lebih berat. 7iri penyakit ini

    adalah nyeri dan kaku otot belakang leher, dan tungkai hipertonia. Sedangkan

     Poliomyelitis Paralitik merupakan kelumpuhan se(ara akut, disertai dengan demam

    dan gejala seperti Poliomyelitis Nonparalitik 7hin, "##F +8" J +8!4. Sebanyak +%8I

     penderita dapat mengalami demam tinggi, sakit punggung dan otot yang bisa

     berlangsung antara 3%6 hari disertai gejala seperti meningitis aseptik yang akan pulih

    "%1# hari 7ono dan *., "##64.

    2. 1.4 Rese(,%i(

    ;anusia satu%satunya reservoir dan sumber penularan biasanya penderita

    tanpa gejala inapparent infection4 terutama anak%anak. Belum pernah ditemukan

    adanya pemba/a virus liar yang berlangsung lama udar/anto, "##4.

    2. 1.- a(a/0a(a *e$u"a(a$

    Penularan dapat terjadi se(ara langsung dan tidak langsung. 'ransmisi

    langsung melalui droplet serta 5eses penderita yang menyebar melalui jari yang

    terkontaminasi pada peralatan makan, makanan, dan minuman. Sedangkan penularan

    tidak langsung melalui sumber air dimana virus berada dalam air buangan masuk ke

    sumber J sumber air tersebut akibat sanitasi yang rendah. 0ahyuhono, "##84

    Peralatan dan barang%barang yang ter(emar dapat berperan sebagai media

     penularan. Belum ada bukti serangga dapat menularkan virus polio, sedangkan air dan

    limbah jarang sekali dilaporkan sebagai sumber penularan. $ontaminasi virus melalui

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   6

  • 8/19/2019 Polio Becols

    7/48

    makanan dan air yang dipakai bersama dalam suatu komunitas untuk semua keperluan

    sanitasi dan makan%minum, menjadi an(aman untuk terjadinya /abah Surya, "##64.

    2.1. Ke(e$&a$a$ a$ keke!a"a$

    Semua orang rentan terhadap in5eksi virus polio, namun kelumpuhan terjadi

    hanya sekitar 1I dari in5eksi. Sebagian dari penderita ini akan sembuh dan yang

    masih tetap lumpuh berkisar antara #,1I sampai 1I. Angka kelumpuhan pada orang%

    orang de/asa non imun yang terin5eksi lebih tinggi dibandingkan dengan anak dan

     bayi yang non imun 7hin "##, +8"4.

    $ekebalan spesi5ik yang terbentuk bertahan seumur hidup, baik sebagai akibat

    in5eksi virus polio maupun inapparent. Serangan kedua jarang terjadi dan sebagai

    akibat in5eksi virus polio dengan tipe yang berbeda. Bayi yang lahir dari ibu yang

    sudah diimunisasi mendapat kekebalan pasi5 yang pendek.

  • 8/19/2019 Polio Becols

    8/48

    ekonomi yang rendah tingkat pendidikan juga pasti rendah sehingga pengetahuan

    mengenai sumber dan (ara penularan penyakit polio sangat kurang. Selain itu dengan

    status ekonomi yang rendah juga dapat mempengaruhi terhadap status giKi pada anak 

    Ari5ah, "##84.

    2.1.5 a(a/0a(a *e$a$ggu"a$ga$

    Pen(egahan penyakit polio dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan

    kepada masyarakat tentang man5aat pemberian imunisasi sedini mungkin semasa

    anak%anak sebanyak + kali dengan interval %8 minggu udar/anto, "##4. 9munisasi

    dasar juga perlu diberikan kepada orang de/asa yang sebelumnya belum pernah

    mendapatkan imunisasi yang meren(anakan untuk bepergian ke negara endemis polio,

    selain itu imunisasi juga harus diberikan kepada anggota masyarakat dimana virus

     polio masih ada. Para petugas laboratorium yang menangani spesimen yang

    mengandung virus polio dan kepada petugas kesehatan yang kemungkinan terpajan

    dengan kotoran penderita yang mengandung virus polio liar &itjen PP G P*, "##4.

    Berdasarkan in5o penyakit menular &itjen PP G P* tahun "##+, penga/asan

    terhadap para penderita polio dilakukan dengan melaporkan setiap ditemukannya

    kasus kelumpuhan kepada instansi kesehatan setempat. 02 menyebutnya sebagai

     Disease Under Surveillance, $elas 1A. &i negara yang sedang melaksanakan

     program eradikasi polo, setiap kasus paralisis akut yang bersi5at layuh  Accute

     Flaccid Paralysis (AFP, termasuk !uillain"#arre Syndrome$  pada anak%anak 

     berusia kurang dari 1! tahun harus segera dilaporkan. Selain itu investigasi kepada

    kontak dan sumber meskipun in5eksi hanya ditemukan satu kasus paralitik pada suatu

    komunitas harus segera dilakukan investigasi. Pelaksanaan disin5eksi se(ara serentak 

    terhadap disc%arge tenggorokan.

    2.2 AFP 6 Acute Flaccid Paralysis7

    2.2.1 Ie$&i)ikasi

    &e5inisi kasus A=P adalah kelumpuhan  flaccid layuh4 tanpa penyebab lain

     pada anak kurang dari 1! tahun.  Flaccid paralysis terjadi pada kurang dari 1I dari

    in5eksi poliovirus dan lebih dari #I in5eksi tanpa gejala atau dengan demam tidak 

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   8

  • 8/19/2019 Polio Becols

    9/48

    spesi5ik. ;eningitis aseptik mun(ul pada sekitar 1I dari in5eksi 7ono, and *..,

    "##64.

    )ejala klinis minor berupa demam, sakit kepala, mual dan muntah. Apabila

     penyakit berlanjut ke gejala mayor, timbul nyeri otot berat, kaku kuduk dan

     punggung, serta dapat terjadi  flaccid paralysis. $elumpuhan yang terjadi se(ara

    akutadalah perkembangan kelumpuhan yang berlangsung (epat rapid progressive4

    antara 1%1+ hari sejak terjadinya gejala a/al rasa nyeri, kesemutan, rasa tebal:kebas4

    sampai kelumpuhan maksimal. Sedangkan kelumpuhan  flaccid adalah kelumpuhan

    yang bersi5at lunglai, lemas atau layuh bukan kaku, atau terjadi penurunan tonus otot

  • 8/19/2019 Polio Becols

    10/48

    apakah karena disebabkan virus vaksin ataukah virus liar. $e(uali untuk 

    mengesampingkan diagnosa polio pada anak%anak dengan immunocompetent namun

    tidak terbentuk antibodi

  • 8/19/2019 Polio Becols

    11/48

    )BS disebabkan karena adanya in5eksi dari virus. asil penelitian di

    $arnataka, 9ndia tahun 164 saat terjdi $*B apanese en(ephalitis ?irus E?4 pada

    daerah endemik E? untuk melihat apakah in5eksi dari E? adalah kejadian yang

    mendahului sebelum timbulnya )BS, menunjukkan bah/a +I dari 33 pasien

    dilaporkan menunjukkan adanya hubungan antara keduanya 02, "##84.

    2.2.2.3 M'e"i&is T(a$s,e(s

    Pola kelumpuhan simetris dan statis. &emam kadang%kadang terjadi dan

    kadangkadang tidak. 'erjadi gangguan sensasi:rasa raba dan re5leks tendon berkurang

    atau negati5 dan akan kembali normal dalam /aktu 1 s:d 3 minggu. )ejala khas

     penyakit ini adalah gangguan sensoris sesuai tingkat kerusakan, gangguan proses

     berkemih dan de5ekasi, sering sakit yang berhubungan dengan pinggang.

    0ahyu/ono, "##84.

    2.3 Su(,ei"a$s

    Berdasarkan 0orld ealth 2rganiKation 024 tahun "##8, surveilans

    merupakan mempunyai konsep dasar hampir sama seperti konsep pada manajemen

    data didalamnya ada + langkah yang dimulai dari pengumpulan, pengolahan, analisa,

     penyajian dan umpan balik.

    2.3.1 De)i$isi Kasus

    Pada surveilans untuk mende5inisikan suatu kasus diperlukan kriteria standar 

    gejala klinisnya. $asus yang hanya berdasarkan gejala klinis di masukkan dalam

    kriteria kasus suspek:tersangka. Sedangkan kasus suspek yang se(ara epidemiologi

     berhubungan dengan kasus yang terbukti se(ara laboratorium dimasukkan dalam

    kriteria kasus probable:kemungkinan. &an kasus suspek dengan isolasi virus atau

    terdeteksi adanya antigen dimasukkan dalam kriteria kasus confirmed)pasti. &itjen

    PP; G P*, "##4.

    2.3.2 Kegu$aa$ Su(,ei"a$s

    Surveilans dapat digunakan untuk mengamati ke(enderungan dan

    memperkirakan besarnya masalah kesehatan, mendeteksi dan memprediksi adanya

    $*B, mengamati kemajuan suatu program pen(egahan dan pemberantasan penyakit

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   11

  • 8/19/2019 Polio Becols

    12/48

    yang diperlukan, dapat memperkirakan dampak program intervensi yang ada,

    mengevaluasi suatu program intervensi dan mempermudah peren(anaan program

     pemberantasan Bahan Ajar Epidemiologi &asar, "##4.

    2.4 Su(,ei"a$s AFP

    Surveilans A=P adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus

    lumpuh layuh akut A=P4 pada anak usia > 1! tahun yang merupakan kelompok umur 

    yang rentan terhadap penyakit polio. &alam hal ada keraguan dalam menentukan si5at

    kelumpuhan apakah akut dan  flaccid , atau ada hubungannya dengan ruda

     paksa:ke(elakaan, laporkanlah kasus tersebut sebagai kasus A=P. Semua penderita

     berusia > 1! tahun atau lebih yang diduga kuat sebagai kasus poliomielitis oleh

    dokter, dilakukan tata laksana seperti kasus A=P 7ono, ad *.,, "##64.

    Pada surveilans A=P, pengamatan di5okuskan pada kasus poliomielitis yang

    mudah diidenti5ikasikan, yaitu poliomielitis paralitik. &itemukannya kasus

     poliomielitis paralitik disuatu /ilayah menunjukkan adanya penyebaran virus%polio

    liar di /ilayah tersebut. Penyakit%penyakit yang mempunyai si5at kelumpuhan seperti

     poliomielitis disebut kasus  Acute Flaccid Paralysis A=P4 dan pengamatannya

    disebut sebagai Surveilans A=P SA=P4 7ono, ad *., "##64.

    $asus polio pasti confirmed polio case4 adalah kasus A=P yang pada hasil

     pemeriksaan tinjanya di laboratorium ditemukan ?irus Polio *iar ?P*4, (?&P?

    circulating *accine Derived Polio *irus4, atau %ot case dengan salah satu spesimen

    kontak positi5 ?P*. Sedangkan kasus polio kompatibel adalah kasus A=P yang tidak 

    (ukup bukti untuk diklari5ikasikan sebagai kasus non polio se(ara laboratoris

    virologis4 yang dikarenakan antara lain spesimen tidak adekuat dan terdapat paralisis

    residual pada kunjungan ulang # hari setelah terjadinya kelumpuhan serta spesimen

    tidak adekuat dan kasus meninggal atau hilang sebelum dilakukan kunjungan ulang

    # hari. &itjen PP G P*, "##64.

    $asus polio kompatibel hanya dapat ditetapkan oleh $elompok $erja Ahli

    Surveilans A=P asional berdasarkan kajian data:dokumen se(ara klinis atau

    epidemiologis maupun kunjungan lapangan. Polio kompatibel menunjukkan bah/a

    sistem surveilans A=P masih lemah karena spesimen tidak adekuat yang disebabkan

    oleh keterlambatan penemuan kasus, keterlambatan pengambilan spesimen, dan atau

     pengamanan spesimen yang tidak baik. Berdasarkan rekomendasi 02 tahun 1!

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   12

  • 8/19/2019 Polio Becols

    13/48

    dilakukan kegiatan surveilans A=P yaitu menjaring semua kasus dengan gejala mirip

     polio yaitu lumpuh layuh mendadak  Acute Flaccid Paralysis4, untuk membuktikan

    masih terdapat kasus polio atau tidak dipopulasi. &itjen PP G P*, "##64.

    'ujuan pelaksanaan surveilans A=P adalah untuk mengidenti5ikasi daerah

    risiko tinggi, untuk mendapatkan in5ormasi tentang adanya transmisi ?P*, ?&P*

    ?irus &engan Polio *iar4, dan daerah dengan kinerja surveilans A=P yang tidak 

    memenuhi standar:indikator. 'ujuan khususnyaF menemukan semua kasus A=P yang

    ada di suatu /ilayah, mela(ak semua kasus A=P yang ditemukan disuatu /ilayah,

    mengumpulkan dua spesimen semua kasus A=P sesegera mungkin setelah

    kelumpuhan, memeriksa spesimen tinja semua kasus A=P yang ditemukan di

    *aboratorium Polio asional, dan memeriksa spesimen kontak terhadap  +ot ,ase

    untuk mengetahui adanya sirkulasi ?P* &itjen PP G P*, "##64.

    Berdasarkan buku pedoman Surveilans A=P tahun "##, kegiatan surveilans

    A=P meliputi penemuan kasus di

  • 8/19/2019 Polio Becols

    14/48

    9munisasi rutin dilakukan dengan memberikan imunisasi 2ral Polio ?a((ine

    2P?4 yaitu virus polio yang sudah dilemahkan, pada bayi minimal + kali pemberian

    sebanyak " tetes vaksin shabin setiap kali pemberian sesuai dengan jad/al. 7akupan

    diharapkan L 8# I bayi berusia satu tahun di setiap desa. 'ujuannya adalah

    memberikan perlindungan kekebalan humoral4 pada setiap anak udar/anto, "##4.

    Berbeda dengan strategi imunisasi rutin, P9 adalah pemberian imunisasi

     polio 2P?4 pada anak usia balita tanpa melihat status imunisasi anak sebelumnya ,

    usia ditetapkan berdasarkan kajian epidemiologi. &ilaksanakan se(ara masal dan

    serentak pada saat transmisi terendah yaitu pada bulan 2ktober dan ovember,

    dilaksanakan " kali putaran dengan interval + minggu udar/anto, "##4.

    2. S&a&egi E(aikasi P%"i% e$ga$ Pe(u!a#a$ Je$is 8aksi$ P%"i%

    Berdasarkan data statisti(, imunisasi merupakan upaya pen(egahan yang

    terbukti sangat (ost e5%5e(tive. Banyak kematian dan ke(a(atan yang disebabkan

    oleh penyakit yang dapat di(egah dengan imunisasi, dengan salah satu berupa

    imunisasi polio. Eradikasi polio se(ara global akan memberi keuntungan se(ara

    5inansial. Berdasarkan studi, biaya jangka pendek yang dikeluarkan untuk men(apai

    tujuan eradikasi tidak akan seberapa dibanding dengan keuntungan yang akan didapat

    dalam jangka panjang, seperti terhindarnya anak%anak yang menjadi (a(at karena

     polio.

    9ndonesia telah berhasil menerima serti5ikasi bebas polio bersama dengan

    negara anggota 02 di South East Asia

  • 8/19/2019 Polio Becols

    15/48

    'arget eradikasi polio dunia sendiri merupakan salah satu komitmen global

    yang harus di(apai pada tahun "#18. Salah satu kesepakatan global dalam rangka

    men(apai tujuan eradikasi polio, berupa pelaksanaan Strategi Eradikasi Polio Polio

    Endgame Strategy4 yang terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan berikut F

    1. Pelaksanaan penguatan herd imunity dan intensi5ikasi rutin imunisasi

    dengan s/eeping dan ba(klog 5ighting

    ". Pelaksanaan Pekan 9munisasi asional P94 Polio pada ;aret "#1

    3. Penggantian vaksin polio tetes trivalent toP?4 menjadi vaksin polio tetes

     bivalen b2P?4 pada April "#1

    +. Sosialisasi pelaksanaan vaksin polio suntik 9P?4 ke dalam imunisasi rutin

     bayi pada uli "#1

    &alam rangka persiapan untuk penggantian seluruh 2P?, 02 dalam

     position papernya bulan januari "#1+ 0eekly Epidemiologi(al

  • 8/19/2019 Polio Becols

    16/48

    Blum "#1"4 mengidenti5ikasi empat 5aktor utama yang berpengaruh terhadap

    status kesehatan, yaitu keturunan, lingkungan, pelayanan kesehatan dan perilaku.

    $eturunan termasuk dalam 5aktor utama, karena si5at genetik diturunkan oleh orang

    tua kepada keturunannya, dan sebagian bertanggung%ja/ab terhadap kapasitas 5isik 

    dan mental keturunannya. *ingkungan terdiri dari lingkungan 5isik dan sosial, dimana

    lingkungan 5isik dapat menjadi kekuatan yang buruk dan merusak kesehatan manusia

    Blum, 181F +H!4

    &i negara%negara yang sedang berkembang yang paling menentukan derajat

    kesehatan adalah 5aktor lingkungan diikuti kemudian berturut%turut oleh 5aktor gaya

    hidup, 5aktor genetik dan terakhir oleh 5aktor pelayanan kesehatan. ;enurut Blum

    semakin maju dan kaya suatu masyarakat maka 5aktor yang menentukan tingginya

    derajat kesehatan bergeser dari 5aktor lingkungan menjadi 5aktor gaya hidup. al ini

    terbukti di egara%negara maju di mana lingkungan hidup sudah tertata, gaya hidup

    merupakan 5aktor terpenting yang mempengaruhi kesehatan masyarakatnya Blum,

    "#1"F +H!4.

    ;enurut 02 "##84, yang dimaksud dengan perilaku kesehatan %ealt%

    be%aviour 4 adalah aktivitas apapun yang dilakukan oleh individu tanpa memandang

    status kesehatan aktualnya maupun status kesehatan menurut persepsi individu

    tersebut% yang bertujuan untuk meningkatkan, melindungi atau mempertahankan

    kesehatannya, tanpa mempertimbangkan apakah perilaku tersebut e5ekti5 untuk 

    men(apai tujuan tersebut. 9stilah ini harus dibedakan dengan perilaku berisiko risk 

    be%aviour 4 yang berarti perilaku yang berhubungan dengan peningkatan kerentanan

    terhadap penyakit tertentu.

    Sehat adalah tidak hanya sehat dalam arti 5isik, psikologis, dan sosial, tetapi

    sehat dalam arti spiritual:agama 02 dalam &ahlan, "##84. Penyakit adalah hasil

    dari kekuatan dalam suatu sistem dinamik yang terdiri dari agen, host dan

    environment =$; -9, "##4.

    2.5 8a"ii&as

    ?aliditas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan

    dan ke(ermatan suatu alat ukur dalam melakukan 5ungsi ukurnya Suatu skala atau

    instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila

    instrumen tersebut menjalankan 5ungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   16

  • 8/19/2019 Polio Becols

    17/48

    sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang

    memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan

     pengukuran AK/ar dalam 'niyamani, "##64.

    ;enurut Sa(kett "#1#4, validitas berdasar kriteria menggambarkan seberapa

     jauh hasil satu pengukuran sesuai dengan hasil pengukuran lain dengan menggunakan

    instrumen yang dianggap standar. ?aliditas berdasar kriteria dinilai dengan

    membandingkan hasil satu pengukuran dengan pengukuran menurut gold standard.

     aKir dalam 'niyamani "##64 membagi validitas dalam beberapa kategori,

    yaitu a4. concurrent validity adalah validitas hubungan antara skor dengan kinerja, b4.

    (onstruct validity adalah validitas yang berkenaan dengan kualitas aspek psikologis

    apa yang diukur oleh suatu pengukuran serta terdapat evaluasi bah/a suatu konstruk 

    tertentu dapat menyebabkan kinerja yang baik dalam pengukuran, (4.  face validity

    adalah validitas yang berhubungan apa yang nampak dalam mengukur sesuatu dan

     bukan terhadap apa yang seharusnya hendak diukur, d4.  factorial validity dari sebuah

    alat ukur adalah korelasi antara alat ukur dengan 5aktor%5aktor yang yang bersamaan

    dalam suatu kelompok atau ukuran%ukuran perilaku lainnya, dimana validitas ini

    diperoleh dengan menggunakan teknik analisis 5aktor, e4. empirical validity adalah

    validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor dengan suatu kriteria ukuran

    yang bebas dan langsung dengan apa yang ingin diramalkan oleh pengukuran4, 54.

    intrinsic validity adalah validitas yang berkenaan dengan penggunaan teknik uji (oba

    untuk memperoleh bukti kuantitati5 dan objekti5 untuk mendukung bah/a suatu alat

    ukur benar%benar mengukur apa yang seharusnya diukur, g4. predictive validity adalah

    validitas yang berkenaan dengan hubungan antara skor suatu alat ukur dengan kinerja

    seseorang di masa mendatang, h4. (ontent validity adalah validitas yang berkenaan

    dengan baik buruknya sampling dari suatu populasi, i4. (urricular validity adalah

    validitas yang ditentukan dengan (ara menilik isi dari pengukuran dan menilai

    seberapa jauh pengukuran tersebut merupakan alat ukur yang benar%benar mengukur 

    aspek%aspek sesuai dengan tujuan instruksional.

    $oe5isien validitas hanya mempunyai makna apabila memiliki harga yang

     positi5. Semakin tinggi mendekati angka 1 berarti suatu tes semakin valid hasiln

    ukurnya, namun dalam kenyataanya suatu koe5isien validitas tidak pernah men(apai

    angka maksimal atau mendekati angka 1. Suatu koe5isien validitas yang tinggi lebih

    sulit untuk di(apai dari pada koe5isien reliabilitas. 'idak semua pendekatan dan

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   17

  • 8/19/2019 Polio Becols

    18/48

    estimasi terhadap validitas tes akan menghasilkan suatu koe5isien. $oe5isien validitas

    diperoleh hanya dari komputasi statistika antara skor tes dengan standar baku yang

     besarnya disimbolkan oleh rMy tersebut 'niyamani, "##64.

    2.9. Pe$ge&a#ua$:Sika* a$ Pe(i"aku

    2.9.1 Pe$ge&a#ua$

    2.9.1.1 Pe$ge(&ia$ *e$ge&a#ua$

    Pengetahuan menurut ahli, menurut otoatmojo "#1#4 pengetahuan adalah

    merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap

    suatu objek tertentu yang mana pengindraan ini terjadi melalui pan(a indra manusia

    yakni indra penglihatan, pendengaran, pen(iuman, rasa dan raba yang sebagian

     pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga

    2.9.1.2 Ti$gka& Pe$ge&a#ua$

    'ingkat pengetahuan menurut otoatmojo "#1## ada enam tingkat pengetahuan

    yang di(apai dalam domain kogniti5 yaituF

    1. 'ahu $no/4'ahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

    sebelumnya, pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali sesuatu yang

    spesi5ik dari seluruh bahan yang dipelajari atau ransangan yang telah diterima.

    2leh sebab itu, ini merupakan tingkat pengetahuan yang paing rendah.

    ". ;emahami 7omprehension4

    ;emahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan se(ara

     benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi

    tersebut se(ara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau materi

    harus dapat dijelaskan, menyebutkan (ontoh, menyimpulkan, meramalkan dan

    sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

    3. Aplikasi Appli(ation4

    Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah

    dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya, aplikasi diartikan dapat

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   18

  • 8/19/2019 Polio Becols

    19/48

    sebagai aplikasi atau penggunaaan hukum%hukum, rumus metode, prinsip dan

    sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain

    +. Analisis Analysis4

    Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek ke

    dalam komponen%komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi

    tersebut dan masih kaitannya satu sama lain. $emampuan analisa ini dapat

    dilihat dari penggunaaan kata kerja dapat menggambarkan, membedakan,

    mengelompokkan dan sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk 

    mengidenti5ikasi,memisahkan dan sebagainya.

    !. Sintesa Synthesis4

    Sintesa adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan

     bagian%bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain

    sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun 5ormasi baru dari

    in5ormasi%in5ormasi yang ada misalnya dpat menyusun,dapat menggunakan,

    dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan

    yang telah ada

    . Evaluasi Evaluation4

    Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justi5ikasi atau

     penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian itu berdasarkan suatu

    kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan yang telah ada

    Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan /a/an(ara atau angket yang

    menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau

    respon dari kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui dapat kita lihat

    sesuai tingkatan%tingkatan di atas.

    =ungsi dan 7iri Pengetahuan

    =ungsi ilmu pengetahuan F

    1. -ntuk menerangkan gejala

    ". -ntuk memahami hakekat gejala

    3. -ntuk meramalkan kejadian yang akan dating

    +. -ntuk mengendalikan gejala

    7iri 9lmu pengetahuan

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   19

  • 8/19/2019 Polio Becols

    20/48

    1. ;empunyai objek kajian

    ". ;empunyai metode pendekatan

    3. &isusun se(ara sistematis

    +. Bersi5at universal *egitimated4

    2.9.2 Sika*

    2.9.2.1 De)e$isi Sika*

    Sikap adalah keadaan mental dan tara5 dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman

    yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada

    semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya

    &e5enisi sikap menurut *.9. 'hurstone. Sikap sebagai tindakan ke(endrungan yang

     bersi5at positi5 atau negati5 yang berhubungan dengan objek psikologi symbol,kata%

    kata,slogan,orang,lembaga,ide dan sebaginya4

    2.9.2.2 K%*%$e$ sika*

    1.$ogniti5 F berupa pengetahuan,keper(ayaan,5ikiran,yang didasarkan pada

    intonasi yang berhubungan dengan objek 

    ".A5ekti5 F menunjukkan pada dimensi emosional dari sikap yaitu emosi yang

     berhubungan dengan objek. 2bjek di sini dirasakan sebagai menyenangkan atau tidak 

    menyenangkan

    3.Behavior $onati5 F melibatkan salah satu predisposisi untuk bertindak sebagai objek 

    2.9.2.3 Ka&eg%(i Sika*

    ;enurut eri Pur/anto Sikap terdiri dari F

    1. Sikap positi5 F ke(endrungan tindakan adalah mendekati, menyenangi,

    menghadapkan,objek tertentu

    ". Sikap negative F terdapat ke(endrungan untuk menjauhi, menghindari,

    memben(i,tidak menyukai objek tertentu

    2.9.2.4 Fu$gsi sika*

    1. Sebagai alat untuk menyesuaikan diri

    ". sebagai alat pengatur tingkah laku

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   20

  • 8/19/2019 Polio Becols

    21/48

    3. Sebagai alat pengatur pengalaman%pengalaman

    +. Sebagai pernyataan kepribadian

    2.9.3 Pe(i"aku

    2.9.3.1 Pe$ge(&ia$ Pe(i"aku

    Penegertian perilaku menurut otoatmojo "#1#4 adalah segala perbuatan atau

    tindakan yang dilakukan oleh mahluk hidup

    2.9.3.2 P(%ses *e!e$&uka$ Pe(i"aku

    Proses pemebentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa 5aktor yang berasal

    dari dalam diri individu itu sendiri

    1. Persepsi FPengalaman yang dihasilkan melalui indra

     penglihatan,pendengaran,pen(iuman dan sebagainya

    ". ;otivasi F ;otivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk 

    men(apai suatu tujuan tertentu,hasil dari dorongan dan gerakan ini di/ujudkan

    dalam bentuk perilaku

    3. Emosi FPerilaku juga dapat timbul karena emosi. aspek psikologis

    yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan jasmani, sedangakn

    keadaan jasmani merupakan hasil keturunan ba/aan4. ;anusia dalam

    men(apai kede/asaan seluruh aspek yang berhubungan dengan keturunan dan

    emosi akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan. 2leh karena

    itu,perilaku yang timbul karena emosi merupakan perilaku ba/aan

    +. Belajar F Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku

    dihasilkan dari praktek%praktek dalam lingkungan kehidupan. Barelson "##84

    mengatakan bah/a belajar adalah suatu perubahan perilaku yang dihasilkan

    dari perilaku terdahulu.

    3.1;. Ga!a(a$ Uu UPTD Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    3.1;.1. K%$isi Ge%g(a)is

    -P'& Puskesmas 'embilahan $ota adalah Puskesmas yang terletak di

    9bukota $abupaten 9ndragiri ilir tepatnya di $e(amatan 'embilahan $ota

    alan )unung daek o.#. Puskesmas ini didirikan pada tanggal 1" ovember 

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   21

  • 8/19/2019 Polio Becols

    22/48

    16!, memiliki luas tanah 1#!" m" dan luas /ilayah kerja 13,36 $m".

    0ilayah kerja -P'& Puskesmas 'embilahan $ota, meliputi seluruh /ilayah

    $e(amatan 'embilahan $ota yang berbatasan dengan F

    • Sebelah utara berbatasan dengan $e(amatan Batang 'uaka

    • Sebelah selatan berbatasan dengan $e(amatan Enok 

    • Sebelah barat berbatasan dengan $e(amatan 'embilahan ulu

    • Sebelah timur berbatasan dengan $e(amatan Batang 'uaka

    $e(amatan 'embilahan terletak 1%+ meter diatas permukaan laut dan

    terdiri dari 3 $elurahan yaitu F

    1. $elurahan 'embilahan $ota

    ". $elurahan Seberang 'embilahan

    3. $elurahan Pekan Arba

    $eadaan tanah di /ilayah kerja -P'& Puskesmas 'embilahan $ota

    sebagian besar terdiri dari tanah gambut dan endapan sungai serta ra/a%ra/a.

    &aerah ini dapat digolongkan kepada daerah beriklim tropis basah dengan

    udara yang agak lembab, dengan (urah hujan tertinggi pada bulan april dan

    terendah pada bulan agustus. -ntuk men(apai daerah pedesaan, sebagian

    harus menyebrangi sungai dengan mempergunakan alat transportasi air.

    Ta!"e 1. Ja(ak a$&a(a Ke"u(a#a$ ke I!uk%&a Ke0aa&a$

     o $elurahan arak $m"4

    1 'embilahan $ota 1,##

    " Pekan Arba 3,##

    3 Seberang 'embilahan !,##

     Sumber : Kantor Camat Tembilahan

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   22

  • 8/19/2019 Polio Becols

    23/48

    Ta!"e 2. Luas

  • 8/19/2019 Polio Becols

    24/48

     Sumber : Kantor Camat Tembilahan

    3.1;.3 8isi a$ Misi UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    8isi

    ?isi -P'& Puskesmas 'embilahan $ota adalah ;e/ujudkan Puskesmas

    'embilahan $ota ;enjadi 9kon Puskesmas se%$abupaten 9ndragiri ilir 'ahun

    "#13.

    Misi

    1. ;enyelenggarakan pelayanan yang prima dan berkesinambungan bagimasyarakat 'embilahan dan sekitarnya.

    ". ;eningkatkan S&; -P'& Puskesmas 'embilahan $ota menjadi insane

    yang disiplin dan pro5essional dalam memberikan pelayanan kepada

    masyarakat.

    3. ;enggerakkan segenap potensi masyarakat dalam pembangunan dibidang

    kesehatan di $e(amatan 'embilahan dan sekitarnya.

    3.1;.4 M%&&% UPTD Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    Adapun ;otto -P'& Puskesmas 'embilahan $ota adalah “Kerja adalah

    ibadah, kedisiplinan dan profesionalisme dijunjun tini!"

    3.1;.- Sa(a$a Kese#a&a$

    Sarana kesehatan yang ada di $e(amatan 'embilahan adalah 1 buah

  • 8/19/2019 Polio Becols

    25/48

    $esehatan ;asyarakat, " orang Sarjana Ekonomi, 1 orang Sarjana Sain

    'erapan, 18 orang &3 $epera/atan, + orang &3 $ebidanan, 1 orang &3

    =armasi, 1 orang &3 =isioterapi, 1 orang &3 $esling, 13 orang &1 $ebidanan,

    11 orang SP$, " orang Pera/at )igi, " orang Penilik ygiene, " orang Analis,

    1 orang Pera/at )igi, 1 orang Penjenang $esehatan, dan 6 orang 'enaga

    Administrasi.

    3.1;. Si&uasi =!a& a$ Ba#a$ Ha!is Pakai

    2bat%obatan di -P'& Puskesmas 'embilaahn $ota dikelola oleh

    seorang Asisten Apoteker dan dibantu 3 orang sta5. Pengadaan obat%obatan

    esensial masih disubsidi dari gudang 5armasi $abupaten disamping itu juga

    dari B$7$B $abupaten terutama untuk obat%obatan $B, P' Askes dan juga

     pengadaan sendiri oleh Puskesmas dengan memakai dana Askeskin dan dana

    9ntern Puskesmas 'embilahan $ota.$adang kalanya -P'& Puskesmas

    'embilahan $ota juga menerima bantuan obat%obatan dari pihak lain, namun

    si5atnya tempori.

    Sedangkan bahan habis pakai untuk operasional Puskesmas seperti

    A'$ siambil dari dana kegiatan Puskesmas pengobatan gratis dan

    Askeskin4,yang telah ditetapkan oleh &inas $esehatan $abupaten 9ndragiri

    9lir disamping juga dana intern Puskesmas.

    3.1;.5 Si&uasi A"a& Kese#a&a$

    Alat%alat kesehatan di -P'& Puskesmas 'embilahan $ota keadaannya

    sangat ber5ariasi. Se(ara umum masih ber5ungsi dengan baik dengan artian

    tidak mengganggu pelayanan Puskesmas, kemudian untuk alat%alat labor 

    dilakukan pengadaan alat%alat kimia darah untuk meningkatkan mutu

     pelayanan labotarorium. Sebagian besar alat%alat kesehatan ini belum

    dikalibrasi karena sulitnya tempat untuk kalibrasi alat tersebut.

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   25

  • 8/19/2019 Polio Becols

    26/48

    &isamping itu untuk alat%alat non medis perlu ditambah seperti

    mobiler, 3 unit (omputer, 1 unit *aptop dan 1 unit 9n5o(us untuk mendukung

     program simpus di Puskesmas 'embilahan $ota.

    3.1;.9 T(a$s*%(&asi a$ K%u$ikasi

    -mumnya alat transportasi yang digunakan masyarakat 'embilahan adalah

    kendaraan roda dua dan roda empat serta be(ak sebagai sarana transportasi

    tradisional yang sejak dulu dipergunakan. -ntuk menjangkau daerah terpen(il

    yang merupakan daerah perairan masyarakat 'embilahan biasanya

    mempergunakan sarana transportasi air seperti speed boat dan pompong.

    3.1;.1; AKUPAN PR=GRAM KESEHATAN

    3.1;.1;.1 P(%g(a Kese#a&a$ Dasa( 6Basi0 Si>7

    U*a'a Kese#a&a$ P(%%si

    Adapun upaya Promosi kesehatan yang telah dilakukan oleh

    Puskesmas 'embilahan $ota adalah sebagai berikut F penyuluhan kepada

    kelompok%kelompok masyarakat, bimbingan teknis kepada kader posyandu,

    kegiatan posyandu lengkap dengan ! programnya, pelatihan kader posyandu

    dan rapat koordinasi dengan lintas se(tor.

    asil yang di(apai adalah F

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   26

  • 8/19/2019 Polio Becols

    27/48

    Penyuluhan melalui kelompok masyarakat adalah #I, jumlah posyandu

    lengkap dengan ! program adalah sebanyak ++I dari ++ posyandu yang ada,

    kader yang dilatih sebanyak 3#, kader yang akti5 sebanyak I.

    U*a'a Kese#a&a$ Li$gku$ga$

    -ntuk kesehatan lingkungan, di 0ilayah kerja -P'& Puskesmas

    'embilahan $ota memiliki sejumlah sarana sanitasi antara lain sebagai berikut

    F sumur gali 8 buah, sumur pompa tangan +1 buah, tempat penampungan

    air hujan 3"# buah, P&A; 33+1 buah, jaga sehat "1, jamban (emplung

    !886 buah, SPA* 1#1, 'P"; 'empat Pengolahan ;akanan dan ;inuman4

    !8 buah dan ''- 'empat%'empat -mum4 ""+ buah. &isamping itu programkesehatan lingkungan telah melakukan kegiatan%kegiatan selama "##8 yaitu

     pengambilan sample air dengan metode "S, penyuluhan tentang kebersihan

    ''-. &an dapat diketahui penduduk yang menggunakan air bersih sebanyak 

    1"!88 $$ "I4, penduduk yang menggunakan jaga sehat sebanyak 63

     penduduk I4, SPA* 1#1 "!I4, 'P"; yang diperiksa dan memenuhi

    syarat berjumlah I, ''- 8I.

    U*a'a Kese#a&a$ I!u a$ A$ak se(&a Ke"ua(ga Be(e$0a$a

    $egiatan yang dilaksanakan Program $esehatan 9bu dan Anak serta

    $eluarga Beren(ana selama tahun "##8 ini meliputi pemeriksaan ibu hamil

     baik di dalam gedung maupun di luar gedung beserta pemeriksaan

    laboratorium ibu hamil, pelayanan $B kesehatan manunggal '9 yang

     bekerjasama dengan tim kesehatan dari $odim, penyuluhan kesehatan

    re5roduksi remaja di sekolah%sekolah S*'P, S*'A dan sederajat sebanyak 8

    sekolah, terdiri S*'P + Sekolah, S*'A + sekolah, pemeriksaan &&'$ 

    &eteksi &ini 'umbuh $embang Balita4 dilakukan di puskesmas dan

     posyandu di 0ilayah kerja -P'& Puskesmas 'embilahan $ota yang terdiri

    dari " kegiatan yaitu kunjungan bayi kontak pertama &&'$ sebanyak 1##

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   27

  • 8/19/2019 Polio Becols

    28/48

    orang dan kunjungan anak balita dan anak prasekolah kontak pertama &&'$ 

    sebanyak 188 orang.

    Adapun (akupan program kesehatan ibu dan anak serta $B meliputi

    sebagai berikut F (akupan kunjungan ibu hamil yang memeriksakan

    kehamilannya untuk yang pertama kali $14 adalah 1" orang 11!I4,

    (akupan kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya sebanyak +

    kali $+4 adalah 18#" orang 1#+I4, (akupan bumil yang mendapatkan =e 3

    # tablet4 sebanyak 1+! orang 8+I4, ibu hamil yang diperiksa gigi dan

    mulut sebanyak +6 orang "I4. Persalinan dengan tenaga kesehatan

     berjumlah 183 orang 1#"I4, sedangkan jumlah pasangan usia subur di

    0ilayah kerja -P'& Puskesmas 'embilahan $ota berjumlah 1#.#6" orang,

     jumlah $B baru "8+3 orang, jumlah $B akti5 +"! orang dengan total jumlah

     peserta $B se(ara keseluruhan berjumlah 1"."8 orang.

    Ta!"e 4. Ju"a# Ku$+u$ga$ Pasie$ i Puskesas Te!i"a$ K%&a Ta#u$

    2;;5

     o B-*A '2'A* -;-; AS$ES AS$ES$9

    1 anuari +#"! 3#83 +" +8#

    ". =ebuari +3#+ 331 + +++

    3 ;aret 3!8 "6 !++ +38

    + April +8+8 38 +

    ! ;ei +!#! 3+31 1" +"

    uni +8+ 3683 3# +816 uli +3 38 !6 38

    8 Agustus +!+8 3" !13 363

    September 3#" "8 +13 "#

    1# 2ktober +"8 33! ++ +

    11 ovember +111 313 +" +8

    1" &esember "68" "#6+ 3# 318

    umlah !#8" 3+ "#1 !13"

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   28

  • 8/19/2019 Polio Becols

    29/48

    Ta!"e -. Ju"a# Ku$+u$ga$ Pasie$ i Puskesas Te!i"a$ K%&a Ta#u$

    2;;9

     o B-*A '2'A* -;-; AS$ES AS$ES$9

    1 anuari "6"8 16! 36 3""". =ebuari "!6+ 18 +1 ""

    3 ;aret "+!6 18#6 36 "83

    + April "3#3 1" 386 ""+

    ! ;ei 18!3 688 6#1 3+

    uni "+61 161# 3 3!

    6 uli "+ 16"" +#3 3++

    8 Agustus "8"1 "#"" +3+ 3!

    September 1833 1"6# "8 "63

    1# 2ktober " 1883 36" +1+

    11 ovember "1! 1+6# 3" 31" &esember ""3 1# 33 3!1

    umlah "83 1811 +8"+

    Ta!e" . Ju"a# Pe$uuk Pe( ke"u(a#a$ Me$u(u& Je$is Ke"ai$

    ?i"a'a# ke(+a UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

     2 $elurahan *aki%*aki Perempuan umlah

    1 'embilahan

    $ota

    13833 13#+ "6636

    " Pekan Arba !"3 !1"! 1#388

    3 Seberang

    'embilahan

    111 1"6 3838

    + Seberang

    'embilahan

    Barat

    1"8+ 1"6 "!!1

    ! Seberang

    'embilahan

    Selatan

    1#8! 1#61 "1!

    umlah "336 "3"+ +6#

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   29

  • 8/19/2019 Polio Becols

    30/48

    Ta!e" . Se*u"u# Pe$'aki& Te(!esa( UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    Ta#u$ 2;13

     2 A;A PE@A$9' Puskesmas 'embilahan $ota

    umlah *aki%

    laki

    Perempuan I

    1. 9n5eksi saluran perna5asan

    atas

    +.+1! ".168 "."36 "8

    ". )astritis ".+6 1.#!# 1.+" 1

    3. ipertensi "."36 1.# 1.18 1+

    +. Penyakit gigi dan mulut 1.61# 6#3 1.##6 11

    !. 9n5eksi kulit 1.+8 6#! 63 ,+

    .

  • 8/19/2019 Polio Becols

    31/48

    BAB III

    MET=DE MINI PR=JET

    3.1 KERANGKA K=NSEP

    3.1 Ke(a$gka K%$se*

     ?ariabel bebas ?ariabel terikat

    3.2 DESAIN PENELITIAN

    enis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripti5 dengan menggunakan

    metode (ross se(tional untuk mengetahui gambaran pengetahuan,sikap dan

     perilaku masyarakat mengenai penyakit polio di Posyandu Semangka -P'

    Puskesmas 'embilahan.

    3.3 ?AKTU DAN L=KASI KEGIATAN

    $egiatan ini dilaksanakan pada tanggal "# anuari "#1 di Posyandu Semangka

    -P' Puskesmas 'embilahan $ota.

      3.4 P=PULASI DAN SAMPLE

    3.4.1. P%*u"asiPopulasi adalah keseluruhan dari unit analisis yang karakteristiknya akan diteliti.

    Populasi penelitian yaitu ;asyarakat di /ilayah Posyandu Semangka -P'

    Puskesmas 'embilahan $ota.

    3.4.2. Sa*e"

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   31

    Karakteristik 

    Responden

    •   Pendidi

    kan

      Penyakit Polio

    Pengetahuan

    Sikap

    Perilaku

  • 8/19/2019 Polio Becols

    32/48

    Sampel adalah sebagian dari populasi, penelitian ini mengadopsi

    teknik pengambilan sampling dengan menggunakan purposive sampling, yaitu

    teknik pengambilan sampling dengan (ara menentukan orang yang akan diteliti

    dengan kriteria inklusi sampel yang akan diambil adalahF

    • Berumur L 16 tahun atau sudah menikah

    • 'idak mengalami gangguan mental dan 5isik 

    • Bersedia menjadi responden

    Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel

    adalah menggunakan rumus Slovin, sebagai berikutF

    &imana F

    nF jumlah sampel

     F jumlah populasi

    eF batas toleransi kesalahan error tolerance4

    3.4 INSTRUMEN MINI PR=JET

    9nstrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah F

    $uesioner yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan

     penduduk di ;ataram -P' Puskesmas 'embilahan $ota.

    • &ata pribadi

    • $ejadian Penyakit Polio pada Posyandu Polio

    • 1" pertanyaan mengenai pengetahuan masyarakat terhadap Polio pada

    Balita.

    • 8 pernyataan mengenai sikap masyarakat terhadap Polio pada Balita.

    • ! pernyataan mengenai perilaku masyarakat terhadap Polio pada Balita.

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   32

    8

    71,4 ==

  • 8/19/2019 Polio Becols

    33/48

    3.- TEKNIK PENILAIAN

    Pengukuran tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap, dan perilaku serta penyakit

     polio /ilayah Posyandu Sehati -P' Puskesmas 'embilahan $ota. Berdasarkan

     ja/aban pertanyaan yang di berikan pada responden menggunakan skala

     pengukuran adi Pratomo dan Sudarti 184 dengan de5inisi sebagai berikut F

    a. Baik, apabila responden dapat menja/ab dengan benar L 8# I dari

    keseluruhan pertanyaan yang diberikan.

     b. Sedang, apabila responden dapat menja/ab dengan benar antara L 1%6I

    dari keseluruhan pertanyaan yang diberikan.

    (. $urang, apabila responden dapat menja/ab benar > # I dari nilai

    keseluruhan pertanyaan yang diberikan.

    Ku$0i Ja

  • 8/19/2019 Polio Becols

    34/48

    a. Pengisian $uisioner

     b. Penyuluhan tentang Polio pada ;asyarakat

    (. ;enyusun laporan penelitian berdasarkan data yang diperoleh.

    d. &iskusi dengan pembimbing.

    e. ;enyerahkan laporan penelitian.

    BAB I8HASIL PENELITIAN

    4.1 Hasi" A$a"isa Da&a

    4.1.1 Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Ti$gka& Pe$iika$

    Ta!e" 4.1.1

    Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Ti$gka& Pe$iika$ i P%s'a$u Sea$gka

    UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   34

  • 8/19/2019 Polio Becols

    35/48

    N= Ti$gka& Pe$iika$ F Ju"a# Ji

  • 8/19/2019 Polio Becols

    36/48

    N= Uu( 6&a#u$7 F Ju"a# Ji

  • 8/19/2019 Polio Becols

    37/48

    ! "#1! ! orang +1,

    Ju"a# Ke+aia$ 12 %(a$g

    Diag(a 4.3.1

    A$gka ke+aia$ suspect  P%"i% i ?i"a'a# UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    $eterangan FBerdasarkan 'abel dan diagram +.3.1 terlihat bah/a angka kejadian polio pada tahun

    "#1! sebanyak ! orang +"I4, pada tahun "#1+ sebanyak " orang 1I4, pada tahun

    "#13 sebanyak " orang 1I4, pada tahun "#1" sebanyak 1 orang 8I4 dan pada

    tahun "#11 sebanyak " orang 1I4.

    4.1.4 Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Pe$ge&a#ua$ I!u Te$&a$g Pe$'aki&

    P%"i% Paa Ba'i a$ Ba"i&a i P%s'a$u Sea$gka UPT Puskesas Te!i"a#a$

    K%&a

    Ta!e" 4.4.1

    Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Pe$ge&a#ua$ Mas'a(aka& &e$&a$g Pe$'aki&

    P%"i% i P%s'a$u Sea$gka UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   37

  • 8/19/2019 Polio Becols

    38/48

    N= Ju"a# Ni"ai Be$a( F Ju"a# Ji #I 1+ 18,

    Ju"a# 6! 1##

    Diag(a 4.4.1

    Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Pe$ge&a#ua$ Mas'a(aka& Te$&a$g Pe$'aki& P%"i% i

    P%s'a$u Sea$gka UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    $eterangan F

    Berdasarkan table dan diagram +.+.1 terlihat bah/a dari 6! responden, yang memiliki

     pengetahuan baik tentang Polio sebanyak 3" orang +",I4, yang memiliki

     pengetahuan sedang tentang Polio sebanyak " orang 38,I4 dan yang memiliki

     pengetahuan kurang tentang Polio sebanyak 1+ orang 18,I4.

    4.-.1 Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Sika* Mas'a(aka& Te$&a$g Pe$'aki&

    P%"i% Paa Ba'i a$ Ba"i&a i P%s'a$u Sea$gka UPT Te!i"a#a$ K%&a

    Ta!e" 4.-.1

    Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Sika* Mas'a(aka& &e$&a$g Pe$'aki& P%"i% i

    P%s'a$u Sea$gka UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   38

  • 8/19/2019 Polio Becols

    39/48

    N= Ju"a# Ni"ai Be$a( F Ju"a# Ji# I 1" 1,##

    Ju"a# 6! 1##

    Diag(a 4.- 1

    Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Sika* Mas'a(aka& Te$&a$g Pe$'aki& P%"i% i P%s'a$u

    Sea$gka UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    $eterangan F

    Berdasarkan table dan diagram +.!.1 terlihat bah/a dari 6! responden yang memiliki

    Sikap Baik tentang Penyakit Polio sebanyak !1 orang 8,##I4, yang memiliki

    Sikap Sedang tentang Penyakit Polio sebanyak 1 orang "1,33I4 dan memiliki

    Sikap $urang tentang Penyakit Polio sebanyak 1" orang 1,##I4.

    4..1 Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Pe(i"aku Mas'a(aka& Te$&a$g Pe$'aki&

    P%"i% Paa Ba'i a$ Ba"i&a i P%s'a$u Sea$gka UPT Te!i"a#a$ K%&a

    Ta!e" 4..1

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   39

  • 8/19/2019 Polio Becols

    40/48

    Dis&(i!usi Res*%$e$ Be(asa(ka$ Pe(i"aku Mas'a(aka& Te$&a$g Pe$'aki& P%"i%

    i P%s'a$u Sea$gka UPT Puskesas Te!i"a#a$ K%&a

    N= Ju"a# Ni"ai Be$a( F Ju"a# Ji #I 1# 13,33

    Ju"a# 6! 1##

    Diag(a 4. 1

    &istribusi

  • 8/19/2019 Polio Becols

    41/48

    $eterangan F

    Berdasarkan tabel dan diagram +..1 terlihat bah/a dari 6! responden yang memiliki

    Perilaku Baik tentang Polio sebanyak +3 orang !6,33I4, yang memiliki Perilaku

    Sedang tentang Polio sebanyak "" orang ",33I4 dan yang memiliki Perilaku

    $urang tentang Polio sebanyak 1# orang 13,33I4.

    BAB 8

    KESIMPULAN

    -.1.1 Kesi*u"a$

    Berdasarkan asil Penelitian dan $eterangan pada bab 9?, maka dapat ditarik 

     beberapa simpulan sebagai berikut F

    1. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 6! orang yang diambil dari populasi

    masyarakat di Posyandu Semangka -P' Puskesmas 'embilahan $ota

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   41

  • 8/19/2019 Polio Becols

    42/48

    ". &ilihat dari usia responden pada umumnya berusia "%3! tahun !3,33I4,

    responden yang berusia 16%"! tahun 13,33I4, responden yang berusia 3%!# tahun

    "#,##I4 dan yang berusia L!# tahun 13,33I4

    3. &ilihat dari segi pendidikan responden pada umumnya memiliki tingkat pendidikan

    terbanyak yakni S;P 3+,I4, S& 33,33I4, S;A "1,33I4, &3 !,33I4 dan

    Sarjana !,33I4

    +. &ata Penyakit Polio yang didapat selama ! tahun yang terbanyak yakni pada tahun

    "#1! dimana sekitar ! orang penderita polio +1,I4, tahun "#11 sebanyak " orang

    1,I4, "#1" sebanyak 1 orang 8,33I4, tahun "#13 sebanyak " orang 1,I4

    dan tahun "#1+ sebanyak " orang 1,I4

    !. Sebagian besar responden memiliki Pengetahuan baik mengenai penyakit polio

    yakni 3" orang +",I4

    . Sebagian besar responden memiliki Sikap baik mengenai penyakit polio yakni !1

    orang 8,##I4

    6. Sebagian besar responden memiliki Perilaku baik mengenai penyakit polio yakni

    +3 orang !6,33I4

    -.1.2 Sa(a$

    1. ;eneliti 5aktor lain yang dapat mempengaruhi kejadian penyakit polio di Posyandu

    Semangka -P' Puskesmas 'embilahan $ota

    ". &engan adanya penelitian ini, bagi Puskesmas diharapkan dapat membuat program

    yang bersi5at promoti5 dan preventi5 tentang Polio kepada seluruh masyarakat di

    Posyandu Semangka -P' Puskesmas 'embilahan $ota

    3. ;elakukan pendekatan dan motivasi kepada masyarakat yang belum ikut serta

    dalam upaya pen(egahan,sehingga seluruh masyarakat di Posyandu Semangka -P'

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   42

  • 8/19/2019 Polio Becols

    43/48

    Puskesmas 'embilahan $ota dapat ikut serta dalam usaha pen(egahan angka

    kesakitan akibat Polio

    DAFTAR PUSTAKA

    Ari5ah. "##8. 'injaun Plaksanaan Surveilans A=P dan $arakteristik $asus A=P Serta

    asil &iagnosis Polio $linis di propinsi a/a Barat "##6. Skripsi4. Program

    Sarjana =alkultas $esehatab ;asyarakat -niversitas 9ndonesia, &epok.

    Blum, edrik *. "#1". Planning For +ealt% Development and Aplication of Social 

    ,%ange T%eory. +uman science Press.

    7hin, ames. "##. ;anual Pemberantasan Penyakit ;enular. 9n5omedika. akarta

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   43

  • 8/19/2019 Polio Becols

    44/48

    7ono and AleMander *.. "##6. Poliomyelitis, *accine Preventable Diseases

    Surveilans -anual$ rd &dition$ ,%apter /0. ,D, Publications. Atlanta.

    &itjen PP G P*. "##6. Poliomyelitis Akut.

    udar/anto, 0idodo. "##. ;ani5estasi $linis dan penyebaran Polio.

    Pt. Bio5arma. "##6. ?aksinasi Polio.

  • 8/19/2019 Polio Becols

    45/48

    Pe$ge&a#ua$ Res*%$e$

    1. ;enurut anda apakah penyakit polio itu C

    a. Penyakit tulang

     b. Penyakit otot(. Penyakit sara5

    d. Penyakit kutukan

    ". ;enurut anda, apa penyebab penyakit polio C

    a. Bakteri atau kuman

     b. Parasit (a(ing, nyamuk, serangga4

    (. virus

    d. kutukan

    3. ;enurut anda penyakit polio menular melalui apa C

    a. ludah b. darah

    (. makanan dan minuman

    d. kotoran tinja4

    e. sentuhan

    +. ;enurut anda, siapa saja yang beresiko yang bisa4 terkena polio C

    a.Bayi dan balita

     b.Anak%anak umur !%11 tahun

    (.2rang de/asa

    !. ;enurut anda, apakah polio dapat disembuhkan C

    a. @a

     b. 'idak

    (. 'idak tahu

    . ;enurut anda, apakah penyakit ini dapat di(egah C

    a. @a

     b. 'idak

    (. 'idak tahu

    6. ;enurut anda bagaimanakah (ara men(egahnya Ca. Berdoa

     b. ;enjaga kebersihan

    (. ;emasak makanan dan minuman sampai matang

    d. 'idak dekat%dekat penderita polio

    e. ;elalui imunisasi

    8. Apakah anda pernah mendengar mengenai vaksin polio C

    a. pernah

     b. 'idak

    . Apakah kegunaan vaksin polio C

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   45

  • 8/19/2019 Polio Becols

    46/48

    a. ;engobati penyakit polio

     b. ;en(egah penyakit polio

    (. 'idak tahu

    1#. ;enurut anda dimana sajakah kita bisa mendapatkan vaksin polio C

    a. Apotik  b. Semua pusat kesehatan

  • 8/19/2019 Polio Becols

    47/48

    1. ;enurut anda, apakah penyuluhan tentang polio yang telah diberikan sudah (ukup

    C

    a. $urang

     b. 7ukup

    "#. ;enurut anda, siapakah yang seharusnya memberi penyuluhan tentang polio C

    a. $ader kesehatan

     b. Pamong desa

    (. Pemimpin agama

    d. Petugas kesehatan

    Pe(i"aku (es*%$e$

    "1. Sudahkah semua anak anda selesai diimunisasi polio C

    a. Sudah

     b. Belum

    "". ika anak anda ada yang NbelumO diimunisasi polio, mengapa C

    a. Belum (ukup umur

     b. 'idak ada biaya

    (. 0aktu akan diimunisasi sedang sakit

    d. 'akut anak menjadi sakit

    "3. Apakah anda mengetahui tentang P9 C

    a. @a b. 'idak

    "+. Bila anda mengetahui tentang P9 apakah anak anda yang berusia > ! tahun

    diikutsertakan dalam P9 C

    a. @a

     b. 'idak 

    "!. al apa yang membuat anda mengikuti P9C

    a. $einginan sendiri

     b. 'erpaksa

    (. &isarankan oleh petugas kesehatand. &isarankan oleh pemimpin agama

    ;ini Proje(t Puskesmas 'embilahan $ota "#1!% "#1   47

  • 8/19/2019 Polio Becols

    48/48