pneumonia
DESCRIPTION
v vTRANSCRIPT
Slide 1
SGD 16
Skenario 6 blok respirasi
Skenario 6
Poniah, seorang anak perempuan, usia 2 tahun, dibawa ibunya ke sarana kesahatan. Ibunya mengeluhkan, bahwa anaknya mulai malam tadi, tidak bisa tidur dan sesak nafas sekali. Dua har sebelum sesak, poniah pilek dan batuk2. dan mulai malam tadi mendadak sesak.
Pemeriksaan fisik: anak gelisah, BB 10kg, TB 95 cm. Temp. 38,60C, RR 46x/min. HR 110x/min.
Status lokalis :
Inspeksi:
Kepala tidak ditemukan kelainan. Mata pucat (+), hidung sekret(+), dan pernafasan cuping hidung (+).
Pada pemeriksaan mulut, sedikit biru. Tonsil dan faring sedikit hyperemik.
Pada pemeriksaan torak : simetris, retraksi suprasternal (+). Retraksi intercostal (+), retraksi subcostal dan subxypoid (+). Palpasi, tidak dilakukan.
Perkusi, pada ki dan ka pada beberapa lokasi ditemukan adanya beda.
Auskultas, pada ki dan ka pada beberapa tempat ditemukan adanya ronchi basah, gelembung kecil dan sedang.
Apakah yang terjadi pada anak poniah tersebut?
Apa DD ?
Apakah tindakan anda selanjutnya?
Apakah obat-obatan yang perlu diberikan segera?
Terminologi
Retraksi
keadaan tertariknya suatu bagian.
Identifikasi masalah
Apa yang menyebabkan nafas OS sesak dan batuk-batuk?
Apa yang menyebabkan mulut OS biru dan tonsil dan faring hyperemik?
Apa yang menyebabkan mata pucat dan hidung sekret?
Kenapa pada pemeriksaan auskultasi di temukan ronchi basah dan gelembung kecil dan sedang?
Kenapa pada pemeriksaan perkusi ditemukan pada paru kiri dan kanan ditemukan adanya beda?
Kenapa terjadi retraksi pada otot-otot pernafasan?
Kenapa pada pemeriksaan torak palpasi tidak dilakukan?
Analisa masalah
Apa yang menyebabkan nafas OS sesak dan batuk-batuk?
karena Infeksi/proses peradanganterjadi penyempitan dibronkus oleh suatu infiltrat pada saluran nafas sesak nafas.
Apa yang menyebabkan mulut OS biru dan tonsil dan faring hyperemik?
Infeksi/inflamsi
Penyempitan saluran nafas
Sesak nafas(hiperventilasi)
Supali O2 ke daerah mulut berkurang
Mulut membiru
Darah pembawa sel radang ke tempat inflamasi utk melawan benda asing
Tonsil dan faring hypermik
Apa yang menyebabkan mata pucat dan hidung bersekret?
Mata pucat: peradangan penyempitan saluran nafassesak, kekurangan oksigen Hb didarah menurun mata pucat
Hidung sekret karena produksi mukus yang berlebihan sehingga menumpuk pada saluran nafas.
Kenapa pada pemeriksaan auskultasi di temukan ronchi basah dan gelembung kecil dan sedang?
Di sebabkan oleh vibrasi terputus-putus akibat getaran yang terjadi karena cairan dalam jalan nafas dilalui oleh udara. Gelembung kecil dan sedang adalah besar atau keras nya suara yang terdengar
Kenapa pada pemeriksaan perkusi ditemukan pada paru kiri dan kanan ditemukan adanya beda?
Adalah suara yang terdengar karena komposisi organ yang densitas nya tinggi,
Sehingga pada kasus ini paru yang seharus nya normal (sonor) menjadi beda akibat terjadinya penumpukan cairan pada daerah paru tsb.
Beda
Kenapa terjadi retraksi pada otot-otot pernafasan?
Karena sesak nafas refleks otot pernafasan bekerja lebih berat untuk membantu proses pernafasan.
Kenapa pada pemeriksaan torak palpasi tidak dilakukan?
Karena terjadinya retraksi otot pernafasan sehingga tidak perlu melakukan palpasi
Dimana jika melakukan retraksi akan memperberat sesak nafasnya.
8. Apa diagnosa banding penyakit OS ?
Jenis penyakit BronkopneumoniabronkhitisEmboli paruEtiologi Bakteri, virus dan jamur(+)Virus (90%), bakteri(10%)bekuan darah dari vena, gumpalan parasit Gejala Meningkat 39-40 OC disertai menggigil, napas sesak dan cepat, batuk-batuk batuk berdahak ,sesak nafas dansakit kepalasesak nafas,Batuk,nyeri dada,denyut jantung cepatFoto toraksbercak infiltrat pada satu atau beberapa lobusnormal atau peningkatan corak bronkovaskulerUntuk melihat lokasi embolipemeriksaanLab leukositosis biasa 15.000 40.000 / mLED meninggiLeukosit normal atau Trombosit Pemeriksaan penunjangBroncoscopy, Foto thorax -Tes fungsi paru-paru - Gas darah arteri - Rontgen dadafungsi paru-paru,Rontgen dada, USG Doppler ,Venografi tungkaiApa diagnosa sementara?
bronkopneumonia
Pohon Topik
poniah (2 tahun)
Sesak nafas, dari batuk dan pilek
anamnesis
Pemeriksaan fisik
pemeriksaan mulut
Pemeriksaan torak
Sesak nafas timbul setelah batuk pilek
BB 10kg,
TB 95 cm.
Temp. 38,60C,
RR 46x/min.
HR 110x/min.
Radang pada paru(DD)
Bronkopneumonia
retraksi suprasternal, intercostal, subcostal dan subxypoid(+)
penatalaksanaan
Perkusi: suara beda
Auskultasi : ronki basah
LO
Mahasiswa/i mampu mengetahui, menjelaskan dan memahami:
Penyakit infeksi pada anak(bronkopneumonia): etiologi, patofisiologi, gejala klinik, DD, pemeriksaan penujang, penatalaksanaan.
BELAJAR MANDIRI
Ronki Basah
Suara nafas tambahan berupa vibrasi terputus-putus akibat getaran yang terjadi karena cairan dalam jalan nafas dilalui oleh udara. Dapat berupa :
Ronki basah halus : Dari duktus alveolus, bronkiolus dan bronchus halus
Ronki basah sedang : Dari bronchus kecil dan sedang
Ronki basah kasar : Dari bronchus diluar jaringan paru
Back
Wheezing ( Mengi )
Jenis ronki kering yang terdengar lebih sonor. Wheezing pada fase inspirasi : Obstruksi saluran nafas bagian atas : Edema laryng atau benda asing. Wheezing pada fase ekspirasi : Obstruksi saluran nafas bagian bawah : asma bronkhiolitis
Back
Ronki Kering
Suara kontinu yang terjadi oleh karena udara melalui jalan nafas yang menyempit baik akibat faktor intraluminar ( Spasme bronchus, edema, lendir, benda asing ) maupun extraluminar ( desakan olleh tumor ) lebih jelas pada fase ekspirasi
Back
Pneumonia
suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus, jamur dan benda asing.
keradangan parenkim paru dimana asinus terisi dengan cairan dan sel radang dengan atau tanpa disertai infiltrasi sel radang ke dalam dinding alveol dan rongga interstinum.
Pneumonia
Klasifikasi pneumonia
Secara anatomis
Secara etiologis
pneumonia
Secara anatomis
Pneumonia lobaris
Pneumonia lobularis (bronkopneumonia)
Pneumonia interstitialis (bronkiolitis)
Secara etiologis
Bakteria Diplococcus pneumoniae, pneumococcus, sterptococcus hemolyticus, streptococcus aureus, dll
Virus respiratory syncytial virus, virus influenza, adenovirus, virus sitomegalic
Mykoplasma pneumoniae
Jamur histoplasma capsulatum, cryptococcus neorfans
Aspirasi makanan, bensin, minyak tanah, cairan amnion,dll
Pneumonia hipostatic
Sindrom loeffer
Pneumonia pneumokokus
Suatu infeksi paru akut yang dapat berupa pneumonia lobaris atau bronkopneumonia.
Bronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang mempunyai pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi didalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan di sekitarnya. Pada bronkopneumonia terjadi konsolidasi area berbercak. (Smeltzer,2001).
Pneumonia lobaris
gejala mendadak, kadang- kadang didahului oleh infeksi traktus respiratorius bagian atas.
Anak badan mengigil
Bayi kejang
Suhu naik ( 39-40 C )
Napas sesak disertai cuping hidung
Sianosis di sekitar hidung dan mulut
Nyeri pada dada.
Batuk kering produktif
Perkusi keredupan suara sub bronkial sampai bronkial ronki terdengar jelas
Inspeksi, palpasi pergeseran toraks
Epidemiologi
Pneumococcus merupakan penyebab utama.
Serotipe 1-8 penyebab utama orang dewasa 80 %
Serotipe 14, 1, 6 dan 9 pada anak-anak
Pneumonia lobaris pada orang dewasa, anak-anak besar
Bronkopneumonia pada anak-anak kecil dan bayi.
Patogenesis
Kuman masuk bersama sekret bronkus alveoli reaksi radang sembab seluruh alveoli infiltrasi sel-sel radang.
Waktu terjadi proses infeksi (droplet) 4 stadium pada daerah keradangan.
Proses radang pneumonia
1. Stadium kongesti kapiler melebar dan kongesti serta didalam alveolus terdapat eksudat jernih, bakteri dalam jumlah banyak, berupa neutrofil dan makrofag.
2. Stadium hepatitis merah lobus dan lobulus yang terkena menjadi padat dan tidak mengandung udara, warna menjadi merah dan pada perabaan seperti hepar. didalam alveoli didapatkan fibrin, leukosit neutrofil, eksudat dan banyak sekali eritrosit dan kuman.
3. Stadium hepatisasi kelabu lobus masih tetap padat dan warna merah menjadi pucat kelabu. Permukaan pleura suram karena diliputi oleh fibrin. Alveoli berisi fibrin dan leukosit.
4. Stadium resolusi eksudat berkurang, dalam alveolus makrofag bertambah dan leukosit mengalami nekrosis dan degenerasi lemak.
Bronkopneumonia infeksi nafas bagian atas selama beberapa hari suhu naik mendadak ( 39-40 c) disertai kejang.
Anak gelisah
Dispnu
Pernapasan cepat dan dangkal cuping hidung
Sianosis sekitar hidung dan mulut
Kadang kadang disertai muntah dan diare
Pada perkusi toraks tidak di temukan kelainan
Pada auskultrasi terdengar ronki basah nyaring halus dan sedang
Gambaran Klinis
Pemeriksaan lab
Pemeriksaan sputum banyak sel PMN, diplokokus gram positif, leukosit , LED , bilirubin direk dan indirek naik.
Diagnosa Banding
Bronkiolitis
Gagal jantung
Aspirasi benda asing
Atelektasis
Abses baru
tuberkulosis
komplikasi
Empiema
Meningitis
Perikarditis
Osteomielitis
Peritonitis
otitis media akut
Pemeriksaan rontgen toraks
Pneumonia bercak bercak infiltrat didapatkan pada satu atau beberapa lobus
Pneumonia lobaris terlihat adanya konsolidasi pada satu atau beberapa lobus.
Adanya komplikasi pleuritis, atelektasis, abses paru, pneumatokel, pneumotoraks, pneumomediastinum atau perikarditis.
Gambar pneumonia
Terapi
Penisilin dosis 300.000 -600.000 U dalam bentuk penisilin prokain.
Diberikan 1-2 kali setiap hari selama 7-10 hari.
Penisilin per oral dalam bentuk tablet atau kapsul dosis 4 dd 250 mg.
Eritromisin
Kloramfenikol
Tetrasiklin
Linkomisin
Sefalotin
Pnemonia stafilokokus
Disebabkan oleh staphylococcus aureus
Biasanya menyerang :
bayi dan anak-anak umur < 2 thn
Penderita yang pernah mengalami operasi sebelumnya
Penderita dengan penyakit paru kronis
Penderita yang mengalami virus influenza
Pengobatan
diberikan berdasarkan uji resistensi.
Berikan antibiotik yang mempunyai spektrum luas.
Pengobatan di teruskan sampai perbaikan klinis ( 3 minggu )
Pneumonia bakteri gram negatif
Penyebabnya hemophilus influenza, basil friedlander dan pseudomonas aeruginosa.
Komplikasi bakterimia, empiema, perikarditis, selulitis dan meningitis
Obat ampisilin dosis 150 mg/kgbb/hari dengan kloramfenikol
Pneumonia klebsiela
Biasanya dijumpai pada orang tua diabetes melitus, bronkiektasis dan tuberkulosis.
Bayi karena kontaminasi alat rumah sakit.
Komplikasi empiema, bakterimia.
Obat kanamisin 7,5 mg/kgbb/12jam untuk 10-12 hari atau gentamisin.
Pneumonia pseudomonas aeroginosa
merupakan bronkopneumonia barat.
Progresif disertai dengan nekrosis dan baisanya menimbulkan kematian.
Infeksi sekunder fibrosik kistik, penyakit keganasan, kelainan imunologis dan karena perberian antibiotik yang lama.
Obat karbenisilin di kombinasikan dengan gentamisin.
Kesimpulan
Untuk menghindari penyakit pneumonia maka :
menghindari kontak dengan penderita atau mengobati secara dini.
meningkatkan daya tahan tubuh kaita terhadap berbagai penyakit saluran nafas seperti : cara hidup sehat, makan makanan bergizi dan teratur ,menjaga kebersihan ,beristirahat yang cukup, rajin berolahraga, dll.
Melakukan vaksinasi:
Vaksinasi Pneumokokus
Vaksinasi H. Influenza
Vaksinasi Varisela yang dianjurkan pada anak dengan daya tahan tubuh rendah.
Vaksin influenza yang diberikan pada anak sebelum anak sakit.
Daftar pustaka
Ilmu Kesehatan Anak jilid 3, bagian ilmu kesahatan anak fakultas kedokteran universitas indonesia 1985
Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru, editor prof. Dr. Hood Alsagaff, dr. H. Abdul mukty
SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAM