repositori.unud.ac.id€¦ · please let me think about it . 7 (4)....
TRANSCRIPT
1
2
3
4
Cara Menolak Permintaan tanpa mengatakan “tidak”
Renny Anggraeny, S.S., M.Pd
Universitas Udayana
ABSTRACT
Cultural Differences in Declining Requests
Declining requests in Japanese can be a tricky task for people form cultures where
refusals are clearly stated. Since Japanese people usually avoid directly stating yes/no in
situations where someones’s feelings might be hurt, a straight refusal like 駄目です or で
きません can be shockingly brusque, creating the impression that the speaker is very
unfriendly. Most Japanese would not actually state 駄目です or できません at the end of
this phrase, expecting the other person to infer that the request cannot be accepted. The
typical Japanese approach would be to phrase the refusal in a softer manner. This approach
has been decribed as 以心伝心 (communication form mind to mind) or 察しの文化 (culture
of sympathetic perception), and it is a reflections of how Japanese people share many of the
same customs and ways of thinking. Communication with Japanese people requires that you
pay attention to their eyes and facial expressions for non-verbal clues. In this case described
about how to declining requests in everyday situations, declining requests in formal situations,
declining a friend’s request, declining a benefactor’s request, declining with a letter without
directly saying “no”.
Keyword: declining requests, communication form mind to mind, culture of sympathetic
perception
5
Abstrak
Cara Menolak Permintaan tanpa mengatakan “tidak”
Penolakan permintaan dalam Bahasa Jepang sangatlah sulit dinyatakan secara langsung
bahwa kita menolak lawan bicara. Kebiasaan orang Jepang dalam menolak permintaan lawan
bicaranya tidak secara langsung mengatakan 駄目です atau できません “tidak” karena
takut menyakiti lawan bicara dan dianggap tidak sopan. Kebanyakan orang Jepang pun tidak
langsung mengatakan 駄目です atau できません pada setiap akhir pembicaraannya, akan
tetapi menjelaskan secara jelas mengapa menolaknya. Cara penolakan orang Jepang biasanya
dinyatakan secara halus, 以心伝心 (communication form mind to mind/saling pengertian
dari hati ke hati) atau 察しの文化 (culture of sympathetic perception/ peduli sesama). Etika
berkomunikasi dengan orang Jepang pun harus menatap mata dan ekspresi wajah lawan
bicara karena akan dianggap kita memiliki perhatian terhadap lawan bicara. Pada makalah ini
diuraikan mengenai bagaimana cara menolak permintaan dalam kehidupan sehari-hari, situasi
formal, menolak permintaan teman, permintaan dari orang yang telah banyak membantu kita
serta dalam bentuk surat tanpa langsung mengatakan “tidak”.
Kata Kunci: Penolakan Permintaan
I. Pendahuluan
Bahasa dan kebudayaan merupakan dua hal yang berbeda, namun mempunyai hubungan
yang sangat erat sehingga tidak dapat dipisahkan. Ada yang mengatakan bahwa Bahasa
sangat dipengaruhi oleh kebudayaan, sehingga segala hal yang ada dalam kebudayaan akan
tercermin di dalam Bahasa. Sebaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa Bahasa sangat
mempengaruhi kebudayaan, dan cara berpikir manusia atau masyarakat penuturnya.
Perbedaan bahasa setiap bangsa tentunya akan berbeda pula pada kebudayaannya (Chaer dan
Agustina, 2004: 162). Begitu pun dalam Bahasa Jepang dan Bahasa Indonesia. “declining
requests” atau “以来の断り方” “irai no kotowarikata” yaitu bagaimana cara menolak
permintaan, apakah itu permintaan dari atasan, teman, atau yang lainnya, tanpa harus
mengatakan “tidak” dengan sopan kita dapat menjelaskan mengapa kita menolak permintaan
tersebut. Terkadang, dalam aktifitas keseharian, kita terjebak dalam situasi atau kondisi
dimana kita harus mengatakan “tidak”. Hanya, karena beberapa hal dan alasan, seperti malu
6
atau takut, kita urung untuk mengungkapkan kata itu. Kita menerima saja permintaan tersebut,
yang akhirnya membuat kita menyesal. Apalagi, budaya ketimuran dimana kita hidup lebih
sering mengedepankan rasa malu dan enggan ketimbang menunjukkan perilaku terbuka
karena takut menyakiti. Mengatakan “tidak” memang bukan hal yang mudah. Lawan bicara
kita akan merasa tertolak karena permintaannya tidak kita terima. Barangkali kita juga akan
merasakan hal yang sama saat kita memiliki keinginan dan teman kita menjawab dengan
“tidak” pada keinginan kita tersebut. Oleh karena itu, pada makalah ini dibahas mengenai
bagaimana cara menolak permintaan dalam Bahasa Jepang dengan tidak mengatakan “tidak”
tanpa melukai perasaan orang lain.
II. Pembahasan
Meguro, Katsuma, Minagawa dan Kurihara (2001: 100-107) mengemukakan bagaimana
cara menolak permintaan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, situasi formal,
permintaan teman, kita merasa berhutang budi pada seseorang, dan dalam surat.
2.1 Cara menolak permintaan dalam situasi sehari-hari
Cara menolak permintaan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam Bahasa
Jepang adalah:
(1). すみませんが~もので…..
sumimasen ga ~ monode…..
悪いけど~もんで、…..
waruikedo~ monde,…..
申し訳ありませんが、~もので…..
moushiwakearimasen ga, ~ monode…..
I’m sorry, but I....., so (I can,t help you)
(2). すみませんが、ちょっと…..
sumimasen ga, chotto…..
申し訳ありませんが、ちょっと…..
moushiwakearimasen ga, chotto…..
I’m sorry, but I....., so (I can,t help you)
(3). ちょっと考えさせてください
chotto kangaesasetekudasai
please let me think about it
7
(4). この件については検討させてください
konoken nitsuite wa kentousasetekudasai
please allow me some more time to consider this
2.2 Cara menolak permintaan dalam situasi formal
Di bawah ini adalah ungkapan bagaimana cara menolak dengan sopan pada percakapan
bisnis dan surat.
(5). 日ごろお世話になっている OO 様に申し上げることは、誠に心苦しいのですが、
~もので
higoro osewaninatteiru OO sama ni moushiageru koto wa makotoni kokorogurushii
no desu ga, ~ monode
it is very difficult for me to tell you this, especially since you always help me out in
many ways, but…..(I can’t help you)
(6). 私でお役に立てることでしたら喜んでお引き受けしたいのですが、誠に残念な
がら~もので
watashi de oyakunitateru koto deshitara yorokonde ohikiukeshitai no desu ga, makoto
ni zannen nagara~ monode
I would be glad to help you out if could, but unfortunately I’m ~, so….. (I can’t help
you)
(7). 他ならぬ OO 様のご依頼ですから、何とかお力になりたいとは存じますが、お
恥ずかしいことながら~もので
hoka naranu OO sama no goirai desukara, nantoka ochikara ni naritai towa
zonjimasuga, ohazukashii kotonagara~ mono de
since it is you who is asking, I am ashamed to say I’m ~, so….. (I can’t help you)
(8). 事情を賢察の上、悪しからずご了解ください
jijou o gokensatsu no ue, ashikarazu goryoukai kudasai
please kindly understand that my situation prevents me from assisting you
(9). なにとぞご了承のほど、お願い申し上げます
nani tozo goryoushou no hodo, onegaimoushiagemasu
I ask that you please understand my situation
8
2.3 Cara menolak permintaan teman
Mengatakan “tidak” memang bukan hal yang mudah. Lawan bicara kita akan merasa
tertolak karena permintaannya tidak kita terima. Barangkali kita juga akan merasakan hal
yang sama saat kita memiliki keinginan dan teman kita menjawab dengan “tidak” pada
keinginan kita tersebut. Bagaimana cara kita bisa mengatakan “tidak” tanpa melukai perasaan
orang lain.
Saat misalnya teman kita mengatakan permintaannya dengan sopan, maka kita juga harus
menjawab dengan sopan. Misalnya saja, dengan memberikan penerimaan awal, namun
melanjutkannya dengan penjelasan mengapa kita tidak bisa menerima permintaan tersebut.
Atau bisa juga kita dahului dengan kata “Maaf…”. Setidaknya, ketika ekspresi penolakan
“tidak” kita ungkapkan secara lembut, potensi untuk melukai dan menyakiti lawan bicara kita
sedikit berkurang.
Akantetapi, jika permintaan tersebut diungkapkan dengan sangat menekan dan memaksa,
kita bisa saja menolaknya dengan ekpresi yang lebih keras. Tidak perlu malu-malu atau rikuh,
karena pihak yang meminta pun mengungkapkannya tanpa malu dan penuh paksaan. Cara-
cara penolakan yang kita gunakan haruslah kita sesuaikan dengan kondisi dimana kita berada.
Permintaan yang sopan, patut untuk kita jawab secara sopan pula. Sementara, permintaan
yang memaksa layak pula kita menjawab dengan sedikit keras.
Kata “tidak” bukanlah ungkapan yang mudah. Banyak orang yang terjebak dalam situasi
sulit untuk mengatakannya. Rasa malu dan takut menjadi faktor utamanya. Namun, sesulit
apapun itu, mengungkapkan kejujuran perasaaan kita jauh lebih baik ketimbang mengatakan
“ya” dengan terpaksa. Hal ini tentunya akan membawa dampak yang tidak baik pada diri kita
sendiri, misalnya dengan munculnya penyelasan diakhir kisah. Kita harus yakin bahwa lawan
bicara kita, baik itu teman atau keluarga akan bisa menerima penolakan kita pada permintaan
mereka asal kita menjelaskannya dengan jelas. Cara-cara yang sopan dan bersahabat akan
membuat mereka yang tertolak bisa menerimanya dengan legawa, tanpa adanya rasa sakit
hati.
9
Di bawah ini contoh percakapan dalam menolak permintaan teman;
(10). A : テープレコーダーを貸してもらえない?
teepurekõdā o kashitemoraenai?
B : 悪いけど、今、使っているところなの。一時間ぐらいで終わるけど、そ
のあとでいい?
waruikedo, ima, tsukatteiru tokoro na no. ichijikan gurai de owarukedo, sono
atode ii?
A : うん、いいよ。じゃ、そのとき、お願い。
un, iiyo. Ja, sonotoki, onegai
B : うん、わかった。
un, wakatta
Percakapan di atas merupakan sebuah percakapan dengan seorang teman yang sudah
akrab, penolakan permintaan tidak langsung mengatakan “tidak”, akan tetapi pada situasi ini
menggunakan kata “悪いけど” “warui kedo” “Maaf…,”. Kata “Maaf…”, merupakan
ekspresi penolakan “tidak” yang kita ungkapkan secara lembut, tidak untuk melukai dan
menyakiti lawan bicara asalkan kita dapat memberikan penjelasan secara jelas dan dapat
dimengerti.
2.4 Cara menolak permintaan terhadap seseorang yang telah banyak membantu
kita
Tidaklah mudah menolak permintaan dari seseorang yang telah banyak membantu kita. Di
bawah ini terdapat percakapan bagaimana cara penolakan tanpa harus menyinggung lawan
bicara;
(11). A : 先日、手紙でお願いした件なんだけど。
senjitsu, tegami de onegaishita kennan dakedo
B : ずいぶんお世話になっておきながら、こんなお返事をするのは、ほんと
うに心苦しいんですが、私たちには百万円というのは大金で、とても力が及びませ
ん。妻とも相談したんですが、息子の高校進学とも重なっているもので、ご用立て
する力がないんです。
zuibun osewaninatteokinagara, konna ohenji o suru no wa, hontouni kokorogurushiin
desuga, watashitachi ni wa hyakumanen to iu no wa taikin de, totemo chikara ga oyobimasen.
10
Tsuma tomo soudanshitan desuga, musuko no koukoushingaku tomo kasanatteiru monode,
goyoudatesuru chikara ga nain desu
A : そうか、…..
souka…..
B :ほんとうにすみません。恥ずかしいことながら、私も相変わらずの安月急で、
月々のやりくりで精一杯なんです。事情をお察しください。
hontouni sumimasen. hazukashii koto nagara, watashi mo aikawarazu no
yasugetsukyuu de, tsukizuki no yarikuri de seiippainan desu. Jijou o osasshikudasai
A : わかった。無理なことを頼んで、こちらこそ悪かったね。
wakatta. Murina koto o tanonde, kochirakoso warukatta ne
B : お役に立てなくて、申し訳ございません。
oyakunitatenakute, moushiwakegozaimasen
A : ううん、そんなに気にしないでくれ。
uun, sonna ni kinishinaidekure
2.5 Cara menolak permintaan dalam bentuk surat
Menolak permintaan dalam surat sangat penting sekali kita dapat menjelaskan secara jelas
alasan mengapa kita tidak dapat membantunya. Di bawah ini terdapat contoh bagaimana cara
menolak permintaan dalam surat;
(12). 拝復 お手紙拝見いたしました。
ご依頼のあった連帯保証人の件でございますが、家内とも相談いたしたのですが、
結論から申し上げて、ご依頼にお応えすることができません。
私ども新居を購入したばかりでございまして、長期のローンを抱え、とても他の方
の連帯保証人をお引き受けできる状態にないのが実情でございます。日頃お世話になってお
きながら、こんなとき何のお役にも立つです、誠に我ながらふがいないのですが、どうか事
情をご賢察ください。
取り急ぎ、ご返事申し上げます。 敬具
Haifuku otegami haikenitashimashita.
Goirai no atta rentaihoshounin no ken degozaimasuga, kanai tomo Soudanitashita no desu
ga, ketsuron kara moushiagete, goirai ni kotaesuru koto ga dekimasen.
11
Watashidomo mo shinkyo o kounyuushita bakari degozaimashite, chouki no roon o kakae,
totemo hoka no kata no rentaihoshounin o ohikiukedekiru joutai ni nai no ga jitsujou degozaimasu.
Higoro osewaninatteokinagara, konnatoki nan no oyakunimotatsudesu, makoto ni warenagara
fugainai no desu ga, douka jijou o gokensatsukudasai.
Toriisogi, gohenjimoushiagemasu. Keigu
III. Simpulan dan Saran
Mengatakan “駄目です” atau ”できません” “tidak” tidaklah mudah, terutama bagi
mereka yang terbiasa memenuhi kebutuhan orang lain, di atas kebutuhannya sendiri. Dari
uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa kata “tidak” akan berterima apabila kita
memiliki alasan yang jelas mengapa kita menolak permintaannya sehingga lawan bicara pun
dapat mengerti dan tidak sakit hati.
Beberapa hal yang harus kita pertimbangkan ketika mengatakan “tidak” adalah:
1. Kenali. Apabila seseorang meminta kita melakukan sesuatu, itu karena mereka yakin kita
bisa melakukannya atau karena mereka menyukai kita sehingga ingin bersama-sama
mengerjakannya. Misalkan kita diminta memimpin proyek atau menghadiri pesta akantetapi
membuat kita tidak nyaman, kenali lebih dulu motif orang yang mengajak kita. Apakah motif
atau alasannya layak dipenuhi?
2. Ekspresikan rasa terima kasih dan minat. Mengucapkan terima kasih kepada orang yang
sudah mengajak kita, kemudian tunjukkan minat untuk terlibat dalam proyek itu. Serta ajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan permintaan atau ajakan itu. Sering kali, orang hanya ingin
didengarkan dan merasa cukup penting di mata kita.
3. Tolak dengan halus. Begitu kita mengetahui permintaannya dan mengungkapkan terima
kasih untuk ajakannya, tolak dengan cara sopan dan kata yang paling sederhana. Apabila
secara langsung mengatakan “tidak” kita anggap terlalu terus terang, kita dapat memberikan
alasan misalnya sudah mempunyai komitmen lain yang sayangnya tumpang tindih waktunya.
4. Tawarkan alternatif. Apabila lawan bicara masih berkeinginan keras kita membantunya,
tawarkan alternatif.
5. Ingat catatan. Apabila kita masih berjuang untuk menolak permintaan seseorang, buat
catatan dan tempelkan di cermin yang setiap hari agar dapat dilihat. Hal tersebut sebagai
pengingat bahwa mengatakan “tidak” kepada orang lain sama saja dengan mengatakan “ya”
kepada diri sendiri.
12
Daftar Pustaka
Chaer, Abdul & Agustina Leonie. 2004. Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Dil, Anwar S (Ed). 1975. Language, Culture, and Psychology. Stanford: Stanford University
Press.
Shinjichi, Meguro dkk. 2001. Lessons in Conversational Japanese. Japan: Kabushiki Kaisha.
13
Daftar Kamus
Matsuura, Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Japan: Kyoto Sangyo University
Press.
M. Echols, John & Shadily, Hassan. 2000. An English-Indonesian Dictionary. Jakarta:
Gramedia.
N. Nelson, Andrew. 1996. Kamus Kanji Modern. Jakarta: Kesaint Blanc.
14
Daftar Unduhan
http://www. lifehacker.com/.../how-to-say-no-without....(Browsing tanggal 9 Februari 2014)
http://www.tebegayatampan.blogspot.com/.../cara-menolak-dan-bilang-tidak.(Browsing
tanggal 9 Februari 2014)