perancangan program aplikasi …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and...

100
i PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN DATA ANTROPOMETRI SEBAGAI PENDUKUNG PENELITIAN DAN PERANCANGAN PRODUK BERBASIS ERGONOMI Skripsi GUSTITIA PUTRI PERDANA I 0306003 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: haminh

Post on 02-May-2018

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

i

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN

DATA ANTROPOMETRI SEBAGAI PENDUKUNG

PENELITIAN DAN PERANCANGAN PRODUK

BERBASIS ERGONOMI

Skripsi

GUSTITIA PUTRI PERDANA

I 0306003

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi:

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN DATA ANTROPOMETRI SEBAGAI PENDUKUNG PENELITIAN DAN

PERANCANGAN PRODUK BERBASIS ERGONOMI

Ditulis oleh: Gustitia Putri Perdana

I 0306003

Mengetahui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Irwan Iftadi, ST, M.Eng

Rahmaniyah D.A, ST, MT.

NIP. 197004041996031000 NIP. 197601221999032000

Pembantu Dekan I Fakultas Teknik

Ir. Noegroho Djarwanti, MT NIP. 195611121984032000

Ketua Jurusan Teknik Industri

Ir. Lobes Herdiman, MT NIP. 196410071997021000

Page 3: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

iii

LEMBAR VALIDASI

Judul Skripsi:

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN DATA ANTROPOMETRI SEBAGAI PENDUKUNG PENELITIAN DAN

PERANCANGAN PRODUK BERBASIS ERGONOMI

Ditulis oleh: Gustitia Putri Perdana

I 0306003

Telah disidangkan pada hari Jumat tanggal 09 Juli 2010

Di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, dengan

Dosen Penguji

1. Ir.Susy Susmartini, MSIE NIP. 195301011986012000

_________________________

2. Ir.Munifah, MSIE. MT NIP. 195612151987012000

_________________________

Dosen Pembimbing

1. Irwan Iftadi, ST. M.Eng NIP. 197004041996031000

_________________________

2. Rahmaniyah D.A, ST, MT. NIP. 197601221999032000

_________________________

Page 4: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

iv

ABSTRAK

Gustitia Putri Perdana, NIM : I 0306003. PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGELOLAAN DATA ANTROPOMETRI SEBAGAI PENDUKUNG PENELITIAN DAN PERANCANGAN PRODUK BERBASIS ERGONOMI. Skripsi. Surakarta : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Juli 2010. Data antropometri semakin dipertimbangkan kepentingannya dalam penelitian atau perancangan produk berbasis ergonomi. Karena salah satu kriteria produk ergonomis adalah dirancang sesuai antropometri pengguna berdasarkan variabilitasnya. Variabilitas data antropometri disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh manusia yaitu: umur, jenis kelamin, suku bangsa, sosio ekonomi dan posisi tubuh (Wignjosoebroto, 2000). Faktor lainnya yaitu cacat tubuh, jenis pekerjaan dan kondisi hamil pada wanita (Nurmianto, 1999). Akan tetapi data antropometri yang ada saat ini tidak didokumentasikan dengan baik, sehingga ketika peneliti akan menggunakannya, data seolah-olah sudah kadaluarsa, tidak lengkap, tercampur antarvariabilitasnya dan tidak mencukupi kebutuhan penelitian. Hal ini menyebabkan hasil penelitian atau perancangan produk menjadi tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam hal pengolahan data pun masih secara manual, sehingga rentan terhadap kesalahan. Penelitian ini bertujuan merancang program aplikasi pengelolaan data antropometri sebagai pendukung penelitian dan perancangan produk berbasis ergonomi yang dapat menyimpan semua kategori variabilitas data antropometri, dapat diperbaharui isi datanya setiap saat sesuai dengan kondisi data terbaru, serta dapat melakukan uji statistik meliputi uji kenormalan, uji keseragaman, uji kecukupan dan persentil data. Metode penelitian yang dilakukan yakni tahap identifikasi dan analisis kebutuhan informasi data antropometri dengan cara observasi langsung mengenai pengguna dan penggunaan data antropometri, perancangan basis data, perancangan query dan user interface, perancangan program aplikasi dan pengujian program aplikasi tersebut. Hasil perancangan yakni program aplikasi antropometri “Prolaktri” dapat melakukan proses input, penyimpanan dan pengolahan semua kategori variabilitas data antropometri serta kemudian mengeluarkan hasilnya dalam bentuk report. Data antropometri tersimpan juga dapat diperbaharui setiap saat sesuai dengan kondisi terbaru. Selain itu program mampu membantu perhitungan uji statistik secara lebih praktis. Kata kunci : data antropometri, variabilitas, program aplikasi, basis data, uji statistik

Page 5: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

v

ABSTRACT

Gustitia Putri Perdana, NIM : I 0306003. DESIGN AN APPLICATION PROGRAM OF ANTHROPOMETRIC DATA MANAGEMENT AS A SUPPORTER OF RESEARCH AND DESIGN OF PRODUCTS BASED ON ERGONOMIC. Thesis. Surakarta : Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, July 2010 The importance of anthropometric data is conseidered in research and design of product which ergonomic based. Because one of the criteria of ergonomic products are designed according to users based on the variability of anthropometry. Anthropometrics data variability due to several factors that affect the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). Another factor is disability, job type and condition of pregnancy in women (Nurmianto, 1999). However, anthropometric data are currently not well documented, so that when the researchers will use it, the data seems outdated, incomplete, mixed between the variability and insufficient research needs. This causes the results of research or design of product to be incompatible with the expected objectives. In terms of data processing is still manual, so prone to error. The research aim is to design an application program of anthropometric data management as a supporter of research and design of products based on ergonomic that can store all categories of anthropometric variability of the data, its data content can be updated at any time in accordance with the conditions of the new data, and can conduct statistical tests include normality test, homogeneity test, adequacy test and percentile data. Research methodology consist of identification and analysis of anthropometric data information requirement phase by direct observation of users and the use of anthropometrics data, database design, query and user interface design, application program design, and the last is testing of application programs. The result of the anthropometry application programs "Prolaktri" which can input, storage and then processing of all categories of anthropometry data which itsvariability and then issued the result in report form. Anthropometric data stored can also be updated at any time in accordance with the latest conditions. Furthermore, the application can help to calculate the statistical test more practical. Keywords: anthropometric data, variability, application programs, databases, statistical test

Page 6: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

vi

KATA PENGANTAR

Page 7: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................. I-1

1.2 Perumusan Masalah ..................................................................... I-4

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... I-4

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ I-5

1.5 Batasan Masalah .......................................................................... I-5

1.6 Asumsi ......................................................................................... I-6

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................... I-6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Program Aplikasi ........................................................................ II-1

2.2 Desain Sistem .............................................................................. II-3

2.2.1 Data Flow Diagram (DFD) ................................................. II-3

2.2.2 Diagram Alir (Flowchart) ................................................... II-6

2.3 Basis Data ................................................................................... II-8

2.3.1 Sistem Basis Data ............................................................. II-10

2.3.2 Abstraksi Basis Data ......................................................... II-12

2.3.3 Pemodelan Basis Data ....................................................... II-13

2.3.4 Model Entity Relationship ................................................. II-13

2.3.5 Bahasa yang Disediakan oleh Sistem Basis Data ............... II-14

2.3.6 Database Administrator ..................................................... II-15

2.4 Kamus Data ............................................................................... II-16

2.5 Perancangan User Interface ........................................................ II-17

2.6 Antropometri ........................................................................ .... II-18

Page 8: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

viii

2.6.1 Pengertian Antropometri .................................................. II-18

2.6.2 Aplikasi Distribusi Normal dan Persentil dalam Penetapan

Data Antropometri ........................................................... II-23

2.6.3 Pengolahan Data Antropometri ......................................... II-25

2.3 Penelitian Sebelumnya .......................................................... .... II-28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tahap Identifikasi Masalah ........................................................ III-2

3.1.1 Studi Lapangan ................................................................. III-2

3.1.2 Perumusan masalah ........................................................... III-2

3.1.3 Penentuan tujuan penelitian ............................................... III-2

3.1.4 Studi Pustaka .................................................................... III-3

3.2 Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data ............................ .... III-3

3.2.1 Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Informasi

Antropometri ..................................................................... III-4

3.2.2 Perancangan Basis Data .................................................... III-4

3.2.3 Perancangan Query dan User Interface .............................. III-4

3.2.4 Pembuatan Program Aplikasi ............................................. III-5

3.3 Tahap Analisis Dan Interpretasi Hasil .................................... .... III-5

3.3.1 Pengujian Program Aplikasi ............................................. III-5

3.3.2 Analisis dan Interpretasi Hasil ........................................... III-5

3.4 Tahap Kesimpulan dan Saran ................................................. .... III-6

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Informasi Antropometri ..... IV-1

4.1.1 Identifikasi Data Antropometri yang Dibutuhkan ............... IV-4

4.1.2 Identifikasi Proses Pengolahan Data Antropometri ............ IV-7

4.2 Perancangan Basis Data Antropometri ......................................IV-12

4.2.1 Tahap Penentuan Entitas dan Atribut pada Basis Data .....IV-13

4.2.2 Pembuatan Relasi Antar Tabel .........................................IV-15

4.2.3 Pembuatan Kamus Data ...................................................IV-17

4.3 Perancangan Query dan User Interface ......................................IV-19

4.3.1 Perancangan Query .........................................................IV-19

4.3.2 Perancangan user interface ..............................................IV-21

Page 9: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

ix

4.4 Pembuatan Program Aplikasi Pengelolaan Data Antropometri ...IV-26

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL ........................................ V-1

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ................................................................................ VI-1

6.2 Saran .......................................................................................... VI-1

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Simbol Flowchart Standar ANSI dan ISO

Tabel 2.2. Simbol Flowchart Standar ANSI dan ISO (lanjutan)

Tabel 2.3. Notasi Dasar ERD

Tabel 2.4. Notasi Dasar ERD (lanjutan)

Tabel 2.5. Macam Persentil dan Cara Perhitungan dalam Distribusi Normal

Tabel 4.1. Tabel Data Personal

Tabel 4.2. Tabel Data Master Antropometri

Tabel 4.3. Tabel Data Master Antropometri (lanjutan)

Tabel 4.4. Kamus Data Tabel Data Personal

Tabel 4.5. Kamus Data Tabel Data Master Antropometri

Tabel 4.6. Kamus Data Tabel Data Master Antropometri (lanjutan)

Tabel 4.7. Kamus Data Tabel Data Master Antropometri (lanjutan)

Tabel 4.8. Tabel Query Data antropometri berdasarkan jenis kelamin, kategori

usia, kategori cacat atau tidak, dan kategori hamil atau tidak hamil

Tabel 4.9. Tabel Query Data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin

Tabel 4.10. Tabel Query Data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin

dan kategori usia

Tabel 4.11. Tabel Query Data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin,

kategori usia, dan kategori cacat tidak cacat

Tabel 4.12. Tabel Query Data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin,

kategori usia, dan kategori hamil tidak hamil

Tabel 5.1 Hasil Pengujian Unit Prolaktri

Tabel 5.2 Data Antropometri yang Diuji Hitungan Statistiknya

Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Uji Kenormalan dengan Ms.Excel

Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Uji Keseragaman dengan Ms.Excel

Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Uji Kecukupan dengan Ms.Excel

Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Persentil dengan Ms.Excel

Page 11: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Simbol entitas luar pada DFD

Gambar 2.2 Simbol arus data di DFD

Gambar 2.3 Simbol proses di DFD

Gambar 2.4 Simbol berkas di DFD

Gambar 2.5 Antropometri tubuh manusia yang diukur dimensinya

Gambar 2.6 Gambar dimensi struktur kepala

Gambar 2.7 Distribusi normal yang mengakomodasi 95% dari populasi

Gambar 2.8 Komponen basis data yang akan disimpan

Gambar 2.9 Prinsip Sistem Basis Data Antropometri dan Ergonomi

Gambar 2.10 Software aplikasi antropometri dari WHO

Gambar 2.11 Fitur “Antropometric Calculator” dalam software aplikasi

antropometri dari WHO

Gambar 2.12 Fitur “Nutricional Survey” dalam software aplikasi

antropometri dari WHO

Gambar 2.13 Fitur “Individual Assessment” dalam software aplikasi

antropometri dari WHO

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian

Gambar 4.1 Diagram Sebaran Tema Penelitian di Jurusan Teknik Industri

Gambar 4.2 Pembagian Data Antropometri berdasarkan variabilitasnya

Gambar 4.3 Data dimensi Antropometri perbadingan pria dan wanita

Gambar 4.4 Diagram alir proses pengolahan data antropometri

Gambar 4.5 Diagram alir uji keseragaman data

Gambar 4.6 Diagram alir uji kenormalan data

Gambar 4.7 Diagram alir uji kecukupan data

Gambar 4.8 Diagram alir perhitungan persentil

Gambar 4.9 Model Entity Relationship

Gambar 4.10 Rancangan Menu Utama

Gambar 4.11 Rancangan Form Input Data Personal

Gambar 4.12 Rancangan Form Input Data Antropometri (tab 1)

Gambar 4.13 Rancangan Detail Input Data Antropometri (tab 2)

Page 12: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

xii

Gambar 4.14 Rancangan Form Kategori Data Antropometri dan Uji Statistik

Gambar 4.15 Rancangan Output Report Data Personal

Gambar 4.16 Rancangan Output Report Data Antropometri

Gambar 4.17 Rancangan Output Report Kategori Data Antropometri dan Uji

Statistik

Gambar 5.1 Hasil Perhitungan Uji Kenormalan dengan Prolaktri

Gambar 5.2 Detail Perhitungan Uji Kenormalan dengan Prolaktri

Gambar 5.3 Hasil Perhitungan Uji Keseragaman dengan Prolaktri

Gambar 5.4 Detail Perhitungan Uji Keseragaman dengan Prolaktri

Gambar 5.5 Hasil Perhitungan Uji Kecukupan dengan Prolaktri

Gambar 5.6 Detail Perhitungan Uji Kecukupan dengan Prolaktri

Gambar 5.7 Hasil Perhitungan Persentil dengan Prolaktri

Page 13: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Tampilan Program Aplikasi

Gambar L.1 Interface Menu Utama Prolaktri

Gambar L.2 Interface Menu Input Data Personal

Gambar L.3 Interface Menu Input Data Antropometri

Gambar L.4 Interface Detail Input Data Antropometri

Gambar L.5 Interface Pengategorian Data Antropometri dan Uji Statistik

Gambar L.6 Menu ‘Cetak’ pada Interface Pengategorian Data Antropometri

dan Uji Statistik

Gambar L.7 Hasil ‘Cetak’ Report Uji Statistik

Gambar L.8 Hasil ‘Cetak’ Report Pengategorian Data Antropometri

Lampiran II Kode Program Aplikasi

1. Kode Program Form Menu Utama

2. Kode Program Form Input Data Personal

3. Kode Program Form Input Data Antropometri

4. Kode Program Form Kategori Data dan Uji Statistik

5. Kode Program Form Cetak Report

6. Kode Program Form Cetak Hasil Uji Statistik

Page 14: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

I-1

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan beberapa hal pokok mengenai penelitian ini, yaitu

latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan

masalah, asumsi penelitian dan sistematika penulisan.

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Antropometri semakin memegang peran penting dalam penelitian dan

perancangan produk berbasis prinsip ergonomi, terutama dalam bidang kesehatan,

olahraga, industri, dan bahkan area teknologi informasi. Hal ini dikarenakan

semakin pentingnya aspek ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas

kerja sebagai penunjang peningkatan pelayanan jasa produksi (Ferreira, 2003).

Untuk merancang produk ergonomis, harus diperhatikan penggunaan data

antropomteri berdasarkan variabilitasnya. Hal ini dikarenakan data antropometri

berbeda-beda akibat beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh manusia

yaitu: umur, jenis kelamin, suku bangsa, sosio ekonomi dan posisi tubuh

(Wignjosoebroto, 2000). Faktor pembeda tiap data antropometri tubuh juga bisa

disebabkan oleh cacat tubuh, jenis pekerjaan, dan kondisi hamil pada wanita

(Nurmianto, 1999). Dengan memilih data antropometri yang tepat, maka seorang

peneliti atau perancang produk akan mampu menyesuaikan bentuk dan geometris

ukuran dari produk rancangannya dengan bentuk maupun ukuran segmen-segmen

bagian tubuh operator yang nantinya akan mengoperasikan produk tersebut.

Dengan demikian juga dapat dipastikan kalau sebagian besar populasi dari

konsumen produk tersebut nantinya akan dapat menggunakan/mengoperasikan

produk secara efektif, efisien, nyaman dan hanya sebagian kecil saja yang tidak

dapat menggunakan.

Berdasarkan pengamatan tentang penelitian atau perancangan produk

berbasis prinsip ergonomi yang terdapat di Jurusan Teknik Industri UNS, dapat

dikatakan bahwa data antropometri sangat bermanfaat dan telah banyak

digunakan. Akan tetapi setiap kali akan menggunakan data antropometri,

Page 15: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

I-2

peneliti/perancang harus melakukan survey pengambilan data baru. Hal ini tentu

memperlambat proses kerja dan menambah penggunaan waktu. Apabila setelah

survey ternyata data yang diambil tidak mencukupi kebutuhan, maka harus

melakukan pengambilan data kembali hingga data sesuai dengan yang

dibutuhkan. Permasalahan juga terjadi jika data antropometri yang digunakan

merupakan campuran dari beberapa kategori variabilitas data, misalnya data

antropometri usia dewasa bercampur dengan data usia lanjut usia. Apabila hal ini

terjadi maka akan berpengaruh pada hasil rancangan atau penelitian yang

dilakukan. Proses pengolahan data antropometri yang meliputi uji statistik, juga

menjadi salah satu pertimbangan pada hasil penelitian atau perancangan produk

yang dilakukan. Perhitungan yang masih manual tentu tidak menjamin hasil

penelitian yang benar-benar valid. Masalah lain yang muncul adalah ketika

penelitian selesai, data antropometri tersebut seolah-olah sudah kadaluarsa, atau

data yang telah diambil ada bagian atau bahkan semuanya hilang setelah selesai

digunakan, sehingga data menjadi tidak layak untuk penelitian yang baru.

Berdasarkan uraian diatas dapat dinyatakan bahwa data antropometri belum

didokumentasikan dengan baik. Selama ini dokumentasi data antropometri hanya

menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan kertas kerja yang rentan terkena virus

dan data hilang. Penambahan data antropometri yang terjadi hampir setiap tahun

menjadi pertimbangan diperlukannya suatu sistem yang lebih baik untuk

menyimpan/ mendokumentasikannya. Khususnya data yang dibagi berdasarkan

kategori variabilitasnya. Sistem yang dimaksud adalah program aplikasi

pengelolaan data antropometri. Jadi, jika akan melakukan penelitian atau

perancangan produk berbasis ergonomi, peneliti dapat dengan mudah

memanfaatkannya tanpa harus melakukan pengambilan data ulang. Karena

menurut Panero (1979) dalam penelitian atau perancangan produk berbasis

ergonomi yang bersifat umum, pengambilan data berdasarkan data populasi yang

ada di pasaran pada umumnya atau dengan kata lain bisa menggunakan data yang

sudah terdokumentasi. Berbeda jika penelitian atau perancangan produk yang

tujuannya untuk perseorangan atau sekelompok kecil orang saja, maka

dimungkinkan untuk mengembangkan data antropometri sendiri dengan cara

Page 16: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

I-3

benar-benar melakukan pengukuran tubuh dari calon pemakai yang bersangkutan

(Panero,1979).

Program aplikasi data antropometri sudah pernah diciptakan pada

diantaranya ‘WHO Anthro’, RAPIL, dan WEAR (Komalina,2009; Ferreira dkk.,

2004; Mollarda dkk., 2006). Akan tetapi program-program tersebut belum bisa

digunakan sebagai sarana pengelolaan data antropometri yang mendukung

penelitian dan perancangan produk berbasis ergonomi karena fungsinya hanya

mengumpulkan data antropometri anak untuk kegiatan analisis status gizi dan

tumbuh kembang anak. Sehingga perlu dirancang suatu program baru dengan

menambahkan fitur-fitur yang mengakomodasi kebutuhan data antropometri

secara umum dan bisa melakukan uji statistik untuk membantu mengurangi

tingkat kesalahan dalam pengolahan data antropometri. Dasar dari perancangan

program aplikasi ini adalah basis data, dengan keuntungan antara lain: reduksi

duplikasi data yang mencegah inkonsistensi data; kemudahan, kecepatan, dan

efisiensi akses atau pemanggilan data; kemudahan untuk mengorganisasi dan

mengelola data dalam jumlah besar; dan meningkatkan faktor keamanan data

(Fathansyah,1999).

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana merancang program

aplikasi pengelolaan data antropometri sebagai pendukung penelitian dan

perancangan produk berbasis ergonomi?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang program aplikasi pengelolaan

data antropometri sebagai pendukung penelitian dan perancangan produk berbasis

ergonomi yang dapat menampung semua kategori variabilitas data antropometri,

dapat diperbaharui isi datanya setiap saat sesuai dengan kondisi data terbaru, serta

dapat melakukan uji statistik meliputi uji kenormalan, uji keseragaman, uji

kecukupan dan persentil data.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Perancangan program aplikasi pengelolaan data antropometri ini bermanfaat

dalam membantu para peneliti atau perancang produk yang akan melakukan

Page 17: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

I-4

penelitian atau perancangan produk berbasiskan prinsip ergonomi yang:

1. Memudahkan peneliti/perancang produk dalam mengumpulkan data

antropometri yang dibutuhkan pada saat penelitian atau perancangan

berbasis ergonomi.

2. Program aplikasi mampu melakukan uji statistik dan dapat memilih data

antropometri berdasarkan kategori variabilitas sesuai keinginan peneliti/

perancang.

3. Bagian administrasi basis data dapat memperbaharui data antropometri

sesuai keadaan terbaru dengan mudah.

1.5. BATASAN MASALAH

Agar penelitian dapat sesuai dengan tujuan, maka diberikan batasan pada

penelitian ini. Adapun batasan permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Program aplikasi ini digunakan untuk mendukung penelitian atau

perancangan produk berbasis ergonomi yang didalamnya menggunakan

prinsip antropometri.

2. Penelitian ini fokus pada permasalahan data antropometri dengan

mengambil contoh data dari Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas

Maret.

3. Data yang diambil berupa data antropometri statis dengan 66 atribut data

yang sering digunakan dalam pengukuran.

4. Program aplikasi yang dirancang bisa memuat kategori data antropometri

antara lain: jenis kelamin, usia, cacat tubuh pengguna kursi roda, dan

kehamilan pada wanita, dan suku bangsa.

5. Uji statistik yang digunakan untuk mengolah data antara lain uji

kenormalan, uji keseragaman, uji kecukupan, dan persentil.

1.6. ASUMSI PENELITIAN

Asumsi penelitian diperlukan untuk menyederhanakan kompleksitas

permasalahan yang diteliti. Asumsi yang digunakan adalah nilai persentil yang

digunakan pada setiap penelitian atau perancangan produk adalah 5, 50, dan 95.

Page 18: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

I-5

1.7. SISTEMATIKA PENULISAN

Pada bagian ini menguraikan gambaran umum mengenai tata cara

penyusunan laporan penelitian dan isi pokok dari laporan penelitian ini.

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan berbagai hal mengenai latar belakang penelitian, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika

penulisan. Uraian bab ini menjelaskan latar belakang penelitian yang dilakukan

sehingga memberikan pengetahuan sesuai tujuan penelitian dan batasan-batasan

yang digunakan.

BAB II :TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan teori-teori yang akan dipakai untuk mendukung penelitian,

sehingga pengolahan data dan analisis dilakukan secara teoritis. Teori yang akan

dikemukakan dalam hal ini adalah tentang ergonomi yang menitikberatkan pada

antropometri, basis data, serta langkah-langkah pembangunan basis data yang

meliputi pengumpulan data awal, penetapan spesifikasi data, pembangunan query

data dan pembuatan program aplikasi.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan gambaran terstruktur tahap demi tahap proses pelaksanaan

penelitian dalam bentuk diagram alir, membahas tentang tahapan yang dilalui

dalam penyelesaian masalah sesuai dengan permasalahan yang ada mulai dari

identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah,

pengolahan data, sampai dengan kesimpulan dan pemberian saran untuk

penelitian lebih lanjut.

BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini menjelaskan proses pengumpulan data antropometri dan atribut desain

basis data melalui wawancara dan pengumpulan data sekunder. Pengolahan data

antropometri dilakukan dengan uji kenormalan, uji keseragaman, uji kecukupan

dan persentil. Lalu tahapan pembuatan program meliputi perancangan basis data,

perancangan query dan user interface, dilanjutkan pembuatan program aplikasi

untuk pengelolaan data antropometri tersebut.

Page 19: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

I-6

BAB V : ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Bab ini menguraikan analisis dan interpretasi hasil serta mengevaluasi

perancangan program aplikasi pengelolaan data antropometri.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan target pencapaian dari tujuan penelitian dan kesimpulan

yang diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya. Bab ini juga menguraikan

saran dan masukan bagi kelanjutan penelitian yang telah dilakukan.

Page 20: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dibahas mengenai landasan teori yang dipakai dalam penelitian

ini, yaitu basis data, sistem basis data, abstraksi data, bahasa pemrograman,

administrator basis data, dan antropometri. Landasan teori ini digunakan peneliti

sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian.

2.1 PROGRAM APLIKASI

Perangkat lunak (software) atau sering disebut juga program adalah suatu

hasil eksekusi (instruksi) yang dapat berjalan pada komputer, berfungsi dengan

benar, sanggup melayani segala kemungkinan masukan, instruksi dan manipulasi

data serta kemampuan-kemampuan untuk melakukan suatu fungsi yang spesifik

(Total Sarana Informasi, 2005). Perangkat lunak (software) adalah program

komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan

perangkat keras (hardware). Perangkat lunak juga bisa disebut sebagai

penerjemah perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk

diteruskan atau diproses oleh perangkat keras.

Setiap software tidak sama dengan yang lain, mempunyai ciri-ciri tersendiri

dan dapat digunakan untuk mengerjakan fungsi yang khusus. Contoh-contoh jenis

software antara lain software bahasa pemrograman, software aplikasi basis data

(data base), softwareaplikasi desain web, software aplikasi grafis, software

aplikasi multimedia dan lain-lain. Perangkat lunak dibagi menjadi tiga tingkatan

yaitu program aplikasi misalnya Microsoft Office, tingkatan sistem operasi

misalnya Microsoft Windows dan tingkatan bahasa misalnya Pascal (Total Sarana

Informasi, 2005)

Dalam ilmu komputer, aplikasi adalah program komputer yang dirancang

sedemikian rupa untuk membantu pengguna dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan. Suatu aplikasi berbeda dengan sistem operasi yang menjalankan

komputer, utility yang melakukan pemeliharaan dan bahasa pemrograman yang

membuat komputer. Berdasarkan pada pekerjaan yang telah dirancang, suatu

aplikasi dapat memanipulasi teks, angka, grafik, maupun kombinasi dari elemen

Page 21: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-2

tersebut. Beberapa aplikasi menawarkan kekuatan komputasi dengan

memfokuskan diri pada pekerjaan tunggal, seperti memproses kata, mengolah

grafik, ataupun memanipulasi angka, misalnya program Abiword, Blender 3D dan

lain-lain. Beberapa aplikasi lainnya disebut aplikasi integrasi menawarkan

kekuatan yang memiliki beberapa aplikasi word prosesor, spreadsheet, ataupun

program data base. Contohnya adalah Microsoft office.

Program aplikasi dibagi menjadi beberapa kategori antara lain adalah

(www.wikipedia.com, 2008) :

1. Enterprise Software

Enterprise software muncul berdasarkan kebutuhan organisasi akan proses

organisasi serta aliran data dalam skala yang luas.

2. Enterprise Infrastucture Software

Mendukung kemampuan pada sistem enterprise software

3. Information Worker Software

Information worker software muncul didasarkan pada kebutuhan individu

untuk menciptakan dan mengatur informasi.

4. Content Access Software

Content access software digunakan untuk mengakses sebuah content tanpa

mengubahnya, tetapi adapula beberapa aplikasi yang menyediakan fitur untuk

mengubah content.

5. Simulation Software

Digunakan untuk mensimulasikan sistem fisik atau abstrak untuk keperluan

penelitian, pelatihan, maupun hiburan.

6. Media Development Software

Muncul karena kebutuhan individu guna menghasilkan karya elektronik untuk

keperluan komersil.

7. Educational Software

Berhubungan dengan fungsi media dan hiburan, tetapi memiliki tujuan khusus

untuk pendidikan.

8. Product Engineering Software

Digunakan untuk mengembangkan hardware dan produk software.

Page 22: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-3

2.2 DESAIN SISTEM

Desain sistem suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan

untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru (Kristanto,

2003). Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam desain sistem yaitu pemilihan

peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Alat bantu yang

digunakan dalam desain sistem adalah Data Flow Diagram (DFD), kamus data

(Data Dictionary), diagram konteks, daftar kejadian, dan lain – lain.

Desain sistem merupakan proses penyiapan spesifik yang terperinci untuk

pengembangan sistem baru. Dimulai dari spesifikasi output sistem yang

diperlukan, mencakup isi format, volume dan frekuensi laporan – laporan dan

dokumen – dokumen (Kristanto, 2003).

2.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah suatu model logika yang menggambarkan

proses – proses yang berlangsung dalam sistem dan juga aliran data dari proses

input sampai proses output. Data flow diagram (DFD) merupakan alat yang cukup

populer sekarang, karena dapat menggambarkan entitas, proses dan arus data di

dalam suatu sistem dengan terstruktur dan jelas. DFD memiliki simbol – simbol

untuk menggambarkan sistem, berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam

data flow diagram (DFD).

1. Entitas luar

Setiap sistem pasti memiliki batas sistem yang memisahkan suatu sistem

dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan

output bagi lingkuangan luarnya. Entity luar merupakan kesatuan di lingkungan

luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di

lingkungan luarnya yang akan memberikan input serta menerima output dari

sistem. Suatu entity luar dapat disimbolkan dengan notasi kotak dapat dilihat

seperti pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Simbol entitas luar pada DFD Sumber : Kristanto, 2003

Page 23: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-4

2. Aliran data (data flow)

Arus data pada diagram arus data diberi simbol panah. Arus data ini mengalir

diantara proses, penyimpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini

menunjukkan arus atau aliran data yang dapat berupa masukan untuk sistem

atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut ini :

a. Formulir atau dokumen yang digunakan.

b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.

c. Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.

d. Masukan oleh komputer.

e. Komunikasi ucapan.

f. Surat-surat atau memo.

g. Data yang dibaca atau direkam pada suatu file.

h. Surat isian yang dicatat pada buku agenda.

i. Transmisi data dari satu komputer ke komputer yang lain.

Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama dari

arus data dituliskan di samping garis panahnya. Simbol untuk arus data dapat

dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Simbol arus data di DFD Sumber : Kristanto, 2003

3. Proses (Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow

diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau komputer.

Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya

menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan

simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang. Simbol proses

dapat dilihat pada gambar 2.3.

Page 24: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-5

Gambar 2.3 Simbol proses di DFD

Sumber : Kristanto, 2003

Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi :

a. Identifikasi proses

Identifikasi ini umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor acuan

dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol proses

b. Nama Proses

Nama proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.

Nama proses harus jelas dan lengkap mengggambarkan kegiatan proses.

Nama proses biasanya berbentuk suatu kalimat yang diawali dengan kata

kerja dan letaknya berada di bawah identifikasi proses.

c. Pemroses

Untuk PDFD yang menunjukkan proses tidak hanya proses dari komputer,

tetapi juga proses manual, seperti proses yang dilakukan oleh orang,

mesin, atau komputer, maka pemroses harus ditunjukkan. Pemroses ini

menunjukkan siapa dan dimana suatu proses dilakukan. Untuk LDFD

yang prosesnya hanya menunjukkan proses komputer saja, maka pemroses

tidak perlu disebutkan. Untuk LDFD, bila pemroses akan disebutkan dapat

juga untuk menyebutkan nama dari program yang melakukan prosesnya.

Keterangan pemroses ini dapat diletakkan di bawah nama proses.

4. Berkas atau penyimpanan data (data store)

Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simbol

dari data store dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Simbol berkas di DFD Sumber : Kristanto, 2003

Page 25: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-6

Nama dari data store menunjukkan nama dari file. Untuk PDFD, supaya

memperjelas simpanan data ini, penjelasan mengenai media dari simpanan data

perlu dicantumkan seperti misalnya buku atau arsip atau suatu kotak dan lain

sebagainya. Sedangkan untuk LDFD, penjelasan ini dapat digunakan untuk

identifikasi dari simpanan data yang berguna sebagai acuan dalam merancang

database.

2.2.2 Diagram Alir (Flowchart)

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan

urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan

programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil

dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya

masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Berikut ini adalah jenis–

jenis flowchart.

1. Diagram Alir Sistem (System Flowchart)

2. Diagram Alir Paperwork/Diagram Alir Dokumen (Document Flowchart)

3. Diagram Alir Skematik (Schematic Flowchart)

4. Diagram Alir Program (Program Flowchart)

5. Diagram Alir Proses (Process Flowchart)

Bila seorang analisis dan programer akan membuat flowchart, ada beberapa

petunjuk dan pedoman yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini

harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi

kata kerja.

5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri

dengan hati-hati. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang

sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama.

Page 26: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-7

Simbol konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman

yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan

dengan sistem.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. Simbol-simbol flowchart yang

biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar yang dikeluarkan

oleh ANSI dan ISO.

Tabel 2.1. Simbol Flowchart Standar ANSI dan ISO

Simbol Arti Contoh Keputusan

Keputusan dalam program

Predifined Process

Rincian operasi berada di tempat lain

Preparation

Pemberian harga awal

Terminal points Awal/Akhir flowchart

Purched card

Input/output yang menggunakan kartu berlubang

Input/Output

Merepresentasikan input data atau output data yang diproses atau informasi

Proses Merepresentasikan operasi

Penghubung

Keluar atau masuk dari bagian lain flowchart khususnya halaman yang sama

keluar masuk

Apakah A<b

= >

Hitung akar pangkat dua

SW=1

start

Kartu absen

Baca jam &tariff upah

Hitung upah kotor

3

3

Sumber : Darsono, 2007

Page 27: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-8

Tabel 2.2. Simbol Flowchart Standar ANSI dan ISO (lanjutan)

Simbol Arti Contoh

Anak panah

Merepresentasikan alur kerja

Penjelasan

Untuk komentar tambahan

berdasarkan

no pelanggan

Sumber: Darsono, 2007

Hitung upah kotor

3

Urutkan sblm pembayaran

2.3 BASIS DATA

Sebuah basis data adalah suatu tempat penyimpanan file data (Simarmata,

2007). Definisi lain mengenai basis data disampaikan oleh Fathansyah (1999)

sebagai berikut :

- Himpunan kelompok data atau arsip yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

- Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronis.

Tujuan utama basis data adalah agar pengguna dapat memperoleh dan

menemukan kembali data yang dicari dengan mudah dan cepat. Secara lengkap

pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai

berikut :

a. Kecepatan dan kemudahan (speed)

Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau

melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali

data tersebut dengan lebih cepat dan mudah dibanding menyimpan data secara

manual.

b. Efisiensi ruang penyimpanan (space)

Karena keterkaitan yang erat antar kelompok data dalam sebuah basis data

maka redundansi (pengulangan) data pasti akan selalu ada. Banyaknya

redundansi ini tentu akan memperbesar ruang penyimpanan (baik memori

Page 28: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-9

utama maupun di memori sekunder) yang harus disediakan. Dengan basis data

efisiensi dan optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan

karena dapat melakukan penekanan jumlah redundansi, baik dengan

menerapkan sejumlah pengkodean maupun dengan membuat relasi-relasi antar

kelompok data yang saling berhubungan.

c. Keakuratan (accuracy)

Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan

penerapan aturan/batasan tipe data, domain data, keunikan data dan

sebagainya yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data sangat

berguna untuk menekan ketidakakuratan penyimpanan data.

d. Ketersediaan (availability)

Pertumbuhan data sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang

penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data itu selalu dibutuhkan.

Karena itu harus dilakukan pemilahanan antara data utama, data transaksi,

data histori dan data kadaluwarsa. Data yang sudah jarang dipakai dapat diatur

sebagai offline baik dengan cara penghapusan maupun dengan cara

memindahkan ke media offline lainnya.

e. Kelengkapan (completeness)

Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin

berkembang maka tidak hanya menambahkan record-record data, tetapi juga

dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data baik dalam bentuk

penambahan objek baru atau dengan penambahan field-field baru pada setiap

tabel.

f. Keamanan (Security)

Dengan menggunakan basis data dapat ditentukan siapa saja yang dapat

memakai basis data tersebut beserta objek-objek didalamnya dan menentukan

jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.

g. Kebersamaan pemakaian (shareability)

Basis data yang dikelola oleh sistem mendukung lingkungan multiuser tetapi

tetap menjaga terhadap munculnya inkonsistensi data (karena data yang

samadiubah oleh banyak pemakai pada saat bersamaan) atau kondisi deadlock

Page 29: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-10

(karena banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data ).

2.3.1 Sistem Basis Data

Menurut Fathansyah (1999) sistem basis data adalah sistem yang terdiri

dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di

sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program yang memungkinkan beberapa

pemakai dan/ atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file

tersebut. Komponen sistem basis data terdiri dari :

a. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras dalam sebuah sistem basis data adalah :

1. Komputer

2. Memori sekunder yang online (Hardisk)

3. Memori sekunder yang offline ( tape atau removable disk)

4. Media perangkat komunikasi untuk sistem jaringan

b. Sistem Operasi

c. Basis data

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data

berisi sejumlah objek basis data.

d. Sistem Pengelola Basis Data ( Data Base Management System)

DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara

konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang

diperlukannya.

2. Menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.

3. DBMS menerima request dari user & menganalisa request tersebut.

4. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal/ konseptual,

skema konseptual, pemetaan konseptual/ internal, dan struktur

penyimpanan.

5. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memnuhi

permintaan user.

e. Pengguna (user)

Ada beberapa tipe pengguna sistem basis data yang dibedakan berdasarkan

Page 30: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-11

cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

1. Programmer aplikasi

Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation

Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dengan

bahasa pemrograman induk (misalnya C, Pascal, dan Cobol).

2. User mahir (casual user)

Pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program.

Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang

telah disediakan oleh DBMS.

3. User Umum (end user naive user)

Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan

satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah

ditulis/disediakan sebelumnya.

4. User khusus (spesialized user)

Pengguna yang menulis aplikasi basis data nonkonvensional tetapi untuk

keperluan-keperluan khusus, seperti aplikasi AI, sistem pakar, pengolahan

citra, dan sebagainya yang bisa mengakses basis data dengan/tanpa DBMS

bersangkutan.

2.3.2 Abstraksi Data

Suatu sistem basis data bermanfaat ketika sistem tersebut mendapatkan

kembali data secara efisien. Ada struktur data kompleks di belakang sistem basis

data. Tetapi pembuat sistem menyembunyikan kompleksitas tersebut dengan

membagi abstraksi dalam beberapa tingkatan. Sehingga interaksi antara pengguna

dengan pembuat dapat lebih disederhanakan. Abstraksi juga memberikan

kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur

basis data terbagi atas tiga level yaitu (Simarmata, 2007):

a. Internal/Physical Level

Berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage)

dan menguraikan suatu struktur data yang kompleks secara lebih terperinci,

misalnya seperti jenis penyimpanan (byte atau karakter). Merupakan level

terendah untuk merepresentasikan basis data.

Page 31: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-12

b. Conceptual/Logical Level

Level ini lebih tinggi dari level sebelumnya. Menghubungkan antara internal

& eksternal level. Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan

informasi yang dikandung oleh basis data dan hubungan apa yang ada diantara

data tersebut. Administrator basis data dapat menggunakan tingkatan abstraksi

logika ini untuk memutuskan informasi apa yang disimpan di dalam basis data.

c. External/View Level

Merupakan level tertinggi dan yang paling sederhana dibanding level

sebelumnya. Berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi

setiap pengguna.Yang dimaksud dengan pengguna adalah programmer, enduser

atau DBA. Setiap pengguna mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan

kebutuhannya. Programmer: bahasa yang digunakan adalah bahasa

pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I. Enduser: bahasa yang digunakan

adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program

aplikasi pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras

dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data.

2.3.3 Pemodelan Basis Data

Suatu model data adalah suatu penyajian konseptual dari struktur data

yang diperlukan oleh basis data (Simarmata, 2007). Model data memperoleh

masukkan dari langkah perencanaan dan analisis. Pembuat model bersama dengan

analis mengumpulkan informasi tentang kebutuhan basis data dengan meninjau

ulang dokumentasi yang ada dan mewawancarai pengguna akhir.

Model data mempunyai dua keluaran. Pertama, suatu entity-relationship

yang menyajikan struktur data dalam bentuk bergambar. Kedua adalah suatu

dokumen data untuk menguraikan objek data, relasi, dan aturan yang diperlukan

oleh basis data secara detail. Sasaran model data adalah untuk meyakinkan bahwa

semua objek data yang diperlukan oleh basis data sudah terwakili secara komplit

dan akurat.

2.3.4 Model Entity-Relationship

Model entity relationship merupakan suatu cara untuk mempersatukan

Page 32: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-13

pandangan basis data jaringan dan relasional. Kegunaan model ini adalah:

a. Mampu memetakan model relasional dengan baik dengan membangun

tabel relasional.

b. Sederhana dan mudah dipahami hanya dengan sedikit palatihan.

c. Bisa digunakan sebagai suatu rencana perancangan oleh pengembang basis

data untuk menerapkan suatu model data dalam perangkat lunak

manajemen basis data spesifik.

Dasar-dasar membuat pemodelan E-R antara lain harus memahami tentang :

a. Entitas. Adalah objek data prinsip tentang informasi yang dikumpulkan.

Entitas umumnya berupa konsep yang bisa dikenal, baik konkret maupun

abstrak, seperti orang, tempat, benda, atau peristiwa yang memiliki

keterkaitan dengan basis data.

b. Relasi. Suatu relasi menyajikan asosiasi antara dua entitas atau lebih.

c. Atribut. Menguraikan entitas dimana mereka dihubungkan. Kejadian dari

suatu atribut tertentu adalah suatu nilai (value). Domain suatu atribut

merupakan koleksi dari segala kemungkinan atas nilai-nilai atribut yang

dimiliki.

Notasi diagram relasi dikembangkan oleh Peter Chen pada tahun 1976.

Notasi dasar ERD ditabelkan sebagai berikut :

Tabel 2.3. Notasi Dasar ERD

Notasi Keterangan

Suatu entity merupakan suatu objek atau konsep

mengenai tempat yang diinginkan untuk

menyimpan informasi.

Atribut adalah sifat-sifat atau karakteristik dari

suatu entitas.

Suatu key atribut adalah unik dan memiliki

karakteristik pembeda dari entitas.

Relationship mengilustrasikan bagaimana dua

entitas berbagi informasi di dalam struktur basis

data. Sumber: Simarmata, 2007

Entity

atribut

relationship

Key atribut

Page 33: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-14

2.3.5 Bahasa yang Disediakan oleh Sistem Basis Data

Sebuah sistem basis data menyediakan dua tipe bahasa yaitu: tipe untuk

menyepesifikasikan skema basis data, disebut DDL, dan tipe untuk

mengekspresikan query atau update basis data, disebut MDL.

a. Data Definition Language

Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah

bahasa khusus yang disebut data-definition language (DDL). Hasil kompilasi

DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut data

dictionary (kamus data) atau data directory. Kamus data adalah sebuah file

yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya

dibaca atau dimodifikasi oleh sistem basis data.

b. Data Manipulation Language

Query adalah statemen yang ditulis untuk mengambil informasi. Bagian dari

DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.

Adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :

• Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data

• Penyisipan informasi baru ke basis data

• Penghapusan informasi dari basis data

• Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data

2.3.6 Database Administrator (Administrator Basis Data)

Administrator basis data adalah orang yang bertanggungjawab terhadap

strategi yang berhubungan dengan pengolahan data disuatu perusahaan. Selain hal

tersebut, DBA adalah orang yang bertanggungjawab terhadap implementasi

strategi tersebut secara teknis. Berikut dijelaskan bebrapa fungsi DBA secara

detil:

a. Mendefinisikan skema konseptual

Yaitu memutuskan informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sutu basis

data. Dalam hal ini DBA bertugas mendefinisikan entity-entity yang terlibat

pada perancangan basis data. Proses ini disebut dengan Logical Database

Page 34: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-15

Design (kadang-kadang disebut Conceptual Database Design). Setelah DBA

menentukan muatan dari basis data maka DBA akan menyusun skema

konseptual menggunakan DDL (Data Definition Language). Kemudian

dengan DBMS, skema tersebut diimplementasikan.

b. Mendefinisikan skema internal

Selain menentukan skema konseptual dari basis data, DBA juga bertanggung

jawab terhadap desain penyimpanan data secara fisik.

c. Mensosialisasikan hasil rancangan baik konseptual dan internal ke user

d. Mendefinisikan aturan-aturan sekuriti dan integritas data

Dalam hal ini tugas DBA adalah menyakinkan user bahwa data-data yang

mereka perlukan semua telah tersedia dan membantu user untuk

mengimplementasikan rancangan tersebut dalam DDL.

e. Mendefinisikan prosedur-prosedur back-up dan recovery.

f. Memonitor performansi sistem dan menangani perubahan-perubahan yang

ada.

2.4 KAMUS DATA

Kamus data (data dictionary) adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-

simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau

pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem (Kristanto, 2003).

Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data

yang berada di dalam sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap

analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap

perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat

komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang

mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang

informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem,

kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan

database. Kamus data dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:

1. Kamus data proses

Menjelaskan secara detail proses yang terjadi di setiap proses.

2. Kamus data tempat penyimpanan

Page 35: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-16

Menjelaskan file dan struktur data mengenai model sistem yang digambarkan

dalam pemodelan sistem.

3. Kamus data arus data

Menggambarkan data yang mengalir dari satu proses ke proses lainnya, dari

entitas luar ke proses, dan dari proses ke entitas luar.

4. Kamus data terminologi bisnis

Menjelaskan istilah-istilah khusus dalam bisnis yang dijalankan.

2.5 PERANCANGAN ANTARMUKA

Interface (antarmuka) pengguna merupakan perantara yang disediakan

untuk user misalnya interaksi dari mesin komputer ke layar monitor, sehingga

seorang user dapat mengetahui apa yang terjadi pada sistem yang digunakan

(Total Sarana Informasi, 2005). Tujuan dari antarmuka pengguna adalah untuk

memungkinkan pengguna menjalankan setiap tugas dalam kebutuhan pengguna

(user requirement). Jadi dalam membangun sebuah antarmuka pengguna harus

berdasar pada kebutuhan pengguna.

Ada 17 prinsip yang harus dipahami para perancang sistem, terutama untuk

mendapatkan hasil maksimal dari tampilan yang dibuat. Prinsip Umum Desain

User Interface telah dirumuskan oleh Deborah J. Mayhew, dengan General

Principles Of UI Design, yaitu (Dini, 2008) :

a. User Compatibility, yang bisa berarti kesesuaian tampilan dengan tipikal dari

user. karena berbeda user bisa jadi kebutuhan tampilannya berbeda. Misalnya,

jika aplikasi diperuntukkan bagi anak-anak, maka jangan menggunakan istilah

atau tampilan orang dewasa.

b. Product Compatibility, istilah ini mengartikan bahwa produk aplikasi yang

dihasilkan juga harus sesuai. Memiliki tampilan yang sama/serupa baik untuk

user yang awam maupun yang ahli.

c. Task Compatibility, berarti fungsional dari task/ tugas yang ada harus sesuai

dengan tampilannya. Misal untuk pilihan report, orang akan langsung

mengartikan akan ditampilkan laporan sehingga tampilan yang ada bukanlah

tipe data (dari sisi pemrogram).

d. Work Flow Compatibility, aplikasi dalam satu tampilan bisa untuk berbagai

Page 36: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-17

pekerjaan. Bisa pula tampilan yang ada hanya untuk satu pekerjaan saja. Misal

untuk mengirim email, maka user harus membuka tampilan tersendiri untuk

daftar alamat.

e. Konsisten. Contohnya seperti jika menggunakan istilah save yang berarti

simpan, maka istilah tersebut harus selalu digunakan.

f. Familiarity, misalnya icon disket akan lebih familiar jika digunakan untuk

perintah menyimpan.

g. Simplicity, aplikasi harus menyediakan pilihan default untuk suatu pekerjaan.

h. Direct Manipulation, user interface mampu manipulasi secara langsung

misalnya untuk mempertebal huruf, cukup dengan ctrl+B.

i. Control, memberikan kontrol penuh kepada user, yang biasanya memiliki

tipikal tidak mau terlalu banyak aturan.

j. WYSIWYG, What You See Is What You Get, membuat tampilan mirip seperti

kehidupan nyata user dan memastikan fungsionalitas yang ada berjalan sesuai

tujuan.

k. Flexibility, tool/alat yang bisa digunakan user tidak hanya terpaku pada

keyboard atau mouse saja.

l. Responsiveness, tampilan yang dibuat harus disertai tampilan respon missal

yang sering dilihat yaitu tampilan “please wait... 68%... “

m. Invisible Technology. User tidak penting mengetahui algoritma apa yang

digunakan. Contohnya untuk mengurutkan pengguna tidak perlu mengetahui

algoritma yang digunakan programmer (max sort, bubble sort, quick sort, dan

seterusnya)

n. Robustness, handal yakni dapat mengakomodasi kesalahan user.

o. Protection, melindungi user dari kesalahan yang umum dilakukan. Misalnya

dengan memberikan fitur back atau undo.

p. Ease of Learning, aplikasi mudah dipelajari.

q. Ease of use, aplikasi harus mudah digunakan.

Page 37: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-18

2.6 ANTROPOMETRI

2.6.1 Pengertian Antropometri

Antropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (2008) adalah

satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteritik fisik ukuran

tubuh manusia, bentuk, dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk

penanganan masalah desain.

Istilah Antropometri itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yang merupakan

gabungan dar kata “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran.

Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan

dengan pengukuran dimensi tubuh manusia (Wignjosoebroto,2003). Antropometri

ecara luas digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan

produk maupun sistem kerja yang akan melibatkan interaksi manusia. Aplikasi

antropometri meliputi perancangan areal kerja, peralatan kerja dan produk-produk

konsumtif.

Perancangan lingkungan kerja fisik manusia pada umumnya berbeda-beda

dalam hal bentuk dan dimensi ukuran tubuhnya. Beberapa faktor yang

mempengaruhi ukuran tubuh manusia antara lain yaitu (Nurmianto,2008) :

a. Jenis kelamin (sex)

Secara distribusi statisktik terdapat perbedaan yang signifikan antara dimensi

tubuh pria dan wanita. Jenis kelamin pria umumnya memiliki dimensi tubuh

yang lebih besar dibanding wanita. Oleh karenanya data antropometri untuk

kedua jenis kelamin selalu disajikan terpisah.

b. Umur (age)

Penggolongan atas beberapa kelompok umur yaitu :

- Balita

- Anak-anak

- Remaja

- Dewasa

- Lanjut usia

Antropometri tubuh manusia akan cenderung meningkat sampai batas usia

dewasa. Namun setelah mencapai usia dewasa, tinggi badan manusia

Page 38: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-19

mempunyai kecenderungan untuk menurun yang antara lain disebabkan oleh

berkurangnya elastisitas tulang belakang (invertebral discs). Selain itu juga

dikarenakan penurunan dinamika gerak tangan dan kaki.

c. Suku bangsa (etnic)

Setiap suku bangsa ataupun kelompok etnic akan memiliki karakteristik fisik

yang berbeda satu dengan yang lainnya. Dimensi tubuh suku bangsa negara

Barat pada umumnya mempunyai ukuran yang lebih besar daripada dimensi

tubuh suku bangsa negara Timur.

d. Jenis Pekerjaan

Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam seleksi

karyawannya. Misalnya pekerjaan buruh mengharuskan orang-orang yang

berpostur lebih besar dibanding pekerja kantoran. Sedangkan menurut

Wignjosoebroto (2003) dimensi tubuh manusia juga dipengaruhi oleh tingkat

sosio ekonomi. Pada negara-negara maju dengan tingkat sosio ekonomi tinggi,

penduduknya mempunyai dimensi tubuh yang besar dibandingkan dengan

negara-negara berkembang.

e. Posisi tubuh (posture)

Sikap ataupun posisi tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh oleh

karena itu harus posisi tubuh standar harus diterapkan untuk survei

pengukuran. Berkaitan dengan posisi tubuh manusia dikenal dua cara

pengukuran, yaitu:

1. Antropometri Statis (Structural Body Dimensions)

Pengukuran manusia pada posisi diam atau yang dibakukan. Disebut juga

pengukuran dimensi struktur tubuh dimana tubuh diukur dalam berbagai

posisi standart dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Pengukuran

antropometri statis menjadi penting karena pengukuran ini menjadi dasar

dalam perancangan produk dan lingkungan kerja yang digunakan. Contoh

sederhana dari pengukuran ini adalah proses pembuatan pintu.

Perancangan pintu memerlukan ukuran statis jangkauan tangan ke atas

dalam posisi berdiri dan menentukan lebar pintu diperlukan ukuran statis

lebar bahu.

Page 39: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-20

2. Antropometri Dinamis (Functional Body Dimensions)

Yang dimaksud antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan

ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan

gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan

kegiatannya.

Selanjutnya untuk memperjelas mengenai data antropometri yang tepat

diaplikasikan dalam berbagai rancangan produk ataupun fasilitas kerja, diperlukan

pengambilan ukuran dimensi anggota tubuh. Penjelasan mengenai pengukuran

dimensi antropometri tubuh yang diperlukan dalam perancangan dijelaskan pada

gambar berikut :

Gambar 2.5 Antropometri tubuh manusia yang diukur dimensinya Sumber : Nurmianto, 2008

Keterangan gambar :

1. Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak

2. Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak

3. Tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak

4. Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak

5. Tinggi kepalan tangan yang terjulur lepas dalam posisi berdiri tegak

(dalam gambar tidak ditunjukkan)

6. Tinggi tubuh dalam posisi duduk

7. Tinggi mata dalam posisi duduk

Page 40: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-21

8. Tinggi bahu dalam posisi duduk

9. Tinggi siku dalam posisi duduk

10. Tebal atau lebar paha

11. Panjang paha yang diukur dari pantat s/d ujung lutut

12. Panjang paha yang diukur dari pantat s/d bagian belakang dari ujung lutut

13. Tinggi lutut yang bisa diukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk

14. Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang diukur dari lantai sampai dengan

paha

15. Lebar dari bahu

16. Lebar pinggul/pantat

17. Lebar dari dada dalam keadaan membusung

18. Lebar perut

19. Panjang siku yang diukur dari siku sampai ujung jari dalam posisi siku

tegak lurus

20. Kebar kepala

21. Panjang tangan diukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari dalam

posisi tegak

22. Lebar telapak tangan

23. Lebar tangan dalam posisi terbentang

24. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak

25. Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak

26. Jarak jangkauan tangan yang terjulur ke depan

Pengukuran dimensi wajah dapat dilihat pada gambar 2.6 di bawah ini.

Gambar 2.6 Gambar dimensi struktur kepala Sumber : Nurmianto, 2008

Page 41: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-22

Keterangan gambar 2.2 diatas, yaitu:

1 = panjang kepala

2 = lebar kepala

3 = diameter maksimum dagu

4 = dagu ke puncak kepala

5 = telinga ke puncak kepala

6 = telinga ke belakang kepala

7 = antara dua telinga

8 = mata ke belakang kepala

9 = mata ke puncak kepala

10 = antara dua pupil mata

11 = hidung ke puncak kepala

12 = hidung ke belakang kepala

13 = mulut ke puncak kepala

14 = lebar mulut

2.6.2 Aplikasi Distribusi Normal dan Persentil dalam Penetapan Data

Antropometri

Adanya variansi tubuh yang cukup besar pada ukuran tubuh manusia

secara perseorangan, maka perlu memperhatikan rentang nilai yang ada. Masalah

adanya variansi ukuran sebenarnya akan lebih mudah diatasi bilamana mampu

merancang produk yang memiliki fleksibilitas dan sifat ‘mampu suai’ dengan

suatu rentang ukuran tertentu. Pada penetapan data antropometri, pemakaian

distribusi normal akan umum diterapkan. Distribusi normal dapat

diformulasikan berdasarkan harga rata-rata dan simpangan standarnya dari data

yang ada. Berdasarkan nilai yang ada tersebut, maka persentil (nilai yang

menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau di

bawah nilai tersebut) bisa ditetapkan sesuai tabel probabilitas distribusi normal.

Jika diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang

ada, maka diambil rentang 2,5th dan 97,5th percentile sebagai batas-batasnya.

Secara statistik sudah diperlihatkan bahwa data hasil pengukuran tubuh

manusia pada berbagai populasi akan terdistribusi dalam grafik sedemikian rupa

Page 42: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-23

sehingga data-data yang bernilai kurang lebih sama akan terkumpul dibagian

tengah grafik.

Persentil menunjukkan jumlah bagian per-seratus orang dari suatu

populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Tujuan penelitian, dimana sebuah

populasi dibagi-bagi berdasarkan kategori-kategori dengan jumlah keseluruhan

100% dan diurutkan mulai dari populasi terkecil hingga terbesar berkaitan dengan

beberapa pengukuran tubuh tertentu. Sebagai contoh bila dikatakan persentil ke-

95 dari suatu pengukuran tinggi badan berarti bahwa hanya 5% data merupakan

data tinggi badan yang bernilai lebih besar dari suatu populasi dan 95% populasi

merupakan data tinggi badan yang bernilai sama atau lebih rendah pada populasi

tersebut.

Gambar 2.7 Distribusi normal yang mengakomodasi 95% dari populasi Sumber : Nurmianto, 2008

Ada dua hal penting yang harus selalu diingat bila menggunakan persentil.

Pertama, suatu persentil antropometri dari tiap individu hanya berlaku untuk satu

data dimensi tubuh saja. Kedua, tidak dapat dikatakan seseorang memiliki

persentil yang sama, ke-95, atau ke-90 atau ke-5, untuk keseluruhan dimensi.

Pemakaian nilai-nilai persentil yang umum diaplikasikan dalam

perhitungan data antropometri, ditunjukan dalam tabel 2.2.

Tabel 2.5. Macam Persentil dan Cara Perhitungan dalam Distribusi Normal

Persentil Perhitungan Persentil Perhitungan Ke-1 Ke-2.5 Ke-5 Ke-10 Ke-50

x -2.325σx

x -1.960σx x -1.645σx x -1.280σx x

Ke-90 Ke-95 Ke-97.5 Ke-99

x +1.280 σx x +1.645σx x +1.960σx x +2.325σx

Sumber : Nurmianto, 2008

Page 43: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-24

Keterangan tabel 2.2 di atas, yaitu:

x = mean data σ x = standar deviasi dari data x

2.6.3 Pengolahan Data Antropometri

Data antropometri hasil dari pengukuran dimensi tubuh manusia diolah

sesuai kebutuhan penelitian atau perancangan produk. Pengolahan data tersebut

dilakukan secara analisis statistik antara lain uji kenormalan data, uji

keseragaman, uji kecukupan data, selanjutnya akan dihitung percentile untuk

masing-masing dimensi tubuh, dimana hal ini sangat diperlukan pada tahap

perancangan (Wignjosoebroto, 2000). Adapun keterangannya, sebagai berikut:

a. Uji Keseragaman Data

Uji keseragaman data berfungsi untuk memperkecil varian yang ada

dengan membuang data ekstrim. Jika ada data yang berada di luar batas kendali

atas ataupun batas kendali bawah maka data tersebut dibuang. (Wignjosoebroto,

2000). Langkah pertama dalam uji keseragaman ini adalah perhitungan mean dan

standar deviasi untuk mengetahui batas kendali atas dan bawah. Rumus yang

digunakan dalam uji ini yaitu:

n

xn

ii

x∑

=−

= 1 …………………………………………………....….persamaan 2.1

1

)( 2

−−

= ∑−

n

xxSD ………………………………………………persamaan2.2

SDxBKA 2+=−

……………………………………................…..persamaan 2.3

SDxBKB 2−=−

………………………………………….........….persamaan 2.4

dengan;

SD = standar deviasi

xi = data ke-i −x = mean data

n = jumlah data

BKA = batas kendali atas

Page 44: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-25

BKB = batas kendali bawah

Jika ada data yang berada di luar batas kendali atas maupun batas kendali

bawah, maka data tersebut harus dieliminasi atau dihilangkan. Untuk dapat

melihat keseragaman data dapat digunakan peta kendali.

b. Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.

Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik

parametrik. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametrik,

asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi

secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah data memusat pada

nilai rata-rata dan median.

Penerapan data antropometri akan dapat digunakan jika tersedia nilai mean

(rata-rata) dan SD (standard deviasi) dari suatu distribusi normal. Berdasarkan

nilai tersebut maka persentil (nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari

orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut) bisa ditetapkan

sesuai tabel probabilitas distribusi normal. Jika diharapkan ukuran yang mampu

mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil rentang 2,5th dan

97,5th percentile sebagai batas-batasnya (Wignjosoebroto, 2003). Untuk menguji

kenormalan data digunakan rumus sebagai berikut: x

xxcX i∑ −

=2

2)( bila

α,2 dfcX < maka data dikatakan normal. Uji normalitas bisa pula menggunakan

uji Geary (Geary, 2008) dengan prosedur diantaranya adalah:

1. Menghitung mean ( X ), sample sum of square (SSS), dan sample of absolute

deviation (SAD) dengan menggunakan persamaan berikut :

n

xn

ii

x∑

=−

= 1 ………………………………………………....………..persamaan 2.5

( )n

xxxnxsnSSS

n

iin

ii

n

ii

∑∑∑ −

−=−=−= 1

2

1

22

1

22

)(1 ….….……….persamaan 2.6

∑=

−=n

i

xxSAD1

1……………………………………………...persamaan 2.7

Page 45: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-26

2. Menghitung uji statistik Geary

)('

SSSn

SADa = ………………………………………………………persamaan 2.8

3. Menguji nilai a’ untuk mengetahui tingkat signifikansi kenormalannya

n

az

/2123.0

7979.0'−= ……………………......……………….persamaan 2.9

Nilai 0.7979 dan 0.2123 adalah kontanta untuk menghitung kenormalan data.

Data dikatakan berdistribusi normal jika dengan α = 0,05.

Sedangkan jika data tidak normal maka data diasumsikan normal.

c. Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data berfungsi untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh sudah mencukupi untuk diolah. Sebelum dilakukan uji kecukupan data

terlebih dahulu menentukan derajat kebebasan s = 0.05 yang menunjukkan

penyimpangan maksimum hasil program. Selain itu juga ditentukan tingkat

kepercayaan 95% dengan k = 2 yang menunjukkan besarnya keyakinan pengukur

akan ketelitian data antropometri, artinya bahwa rata-rata data hasil pengukuran

diperbolehkan menyimpang sebesar 5% dari rata-rata sebenarnya. Rumus uji

kecukupan data, yaitu:

( ) ( )( )

222/

'

−=

∑∑∑

i

ii

X

XXNskN …………………………….……persamaan 2.10

Dengan ;

k = tingkat kepercayaan

s = derajat ketelitian

xi = data ke-i

N = jumlah data pengamatan.

N’ = jumlah data teoritis

Data dianggap telah mencukupi jika memenuhi persyaratan N’<N, dengan

kata lain jumlah data secara teotitis lebih kecil daripada jumlah data pengamatan

(Wignjosoebroto, 2000).

Page 46: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-27

d. Perhitungan Persentil 5 dan 95

Pada penentuan dimensi rancangan fasilitas kerja pengecapan dibutuhkan

beberapa persamaan berdasarkan pendekatan antropometri. Perhitungan nilai

persentil 5 dan persentil 95 dari setiap jenis data yang diperoleh, dilanjutkan

dengan perhitungan untuk penentuan ukuran rancangan dan pembuatan rancangan

berdasarkan ukuran hasil rancangan.

Menurut Sritomo Wignjosoebroto (2000), untuk menghitung persentil 5 dan

persentil 95 menggunakan rumus pehitungan yang terdapat pada tabel 2.3

sebelumnya, misalnya :

P5 = SDx 645,1−−

………………………………………..........persamaan 2.11

P50= −x …………………………………………………..........persamaan 2.12

P95= SDx 645,1+−

…………………………………….…........persamaan 2.13

2.7 PENELITIAN SEBELUMNYA

Penelitian sebelumnya mengenai perancangan basis data antropometri

telah dilakukan oleh beberapa tokoh di luar negeri. R. Mollarda, dkk dari

Universitas Descartes Paris merancang basis data tentang ergonomi dalam

penelitian yang berjudul “Database contents, structure, and ontology for WEAR”.

The World Engineering and Antropometric Resource (WEAR) didefinisikan

sebagai suatu aplikasi untuk menggunakan dan menganalisis data, serta kualitas

dan validasi metode yang menggunakan basis data pengukuran manusia dalam

aplikasi keteknikan.

WEAR merupakan aplikasi antropometri yang berbasis sumber daya web.

Pengguna data antropometri dapat mengakses data yang tersedia melalui portal

pusat. WEAR ini diramalkan bisa digunakan banyak orang di berbagai belahan

dunia, sehingga syarat utama dalam pembuatannya adalah mengumpulkan data-

data berupa: file data terorganisasi dari data mentah 1-D dan 3-D, metode analisis

bentuk, file data biomekanik, file data bibliografis dan sintesis file ergonomi,

metode dan/atau alat untuk uji kecukupan, contoh-contoh hasil desain serta alat

bantuan online.

Salah satu aspek penting untuk penciptaan basis data skala besar adalah

Page 47: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-28

integrasi dari berbagai jenis sistem basis data. Pendekatan yang dilakukan yaitu

mengembangkan ontologi untuk menggambarkan domain antropometri dan

sebagai pedoman dalam desain sistem basis data yang lebih besar. Alat

pengembangan ontologi disebut "Protégé" yang dikembangkan oleh Stanford

Medical Informatika. Untuk usaha awal pengembangan ontologi dimulai dengan

mengumpulkan dokumen-dokumen yang menggambarkan petunjuk antropometri

yang dibuat oleh John Roebuck. Digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2.8 Komponen basis data yang akan disimpan

Sumber : Morallda, 2006

Gambar 2.9 Prinsip Sistem Basis Data Antropometri dan Ergonomi

Sumber : Morallda, 2006

Penelitian lainnya dilakukan oleh Carlos Ferreira, dkk dari Universidade

Técnica de Lisboa, Portugal yang mengembangkan RAPIL-Antropometric

Software and Database pada tahun 2004. Mereka mengatakan bahwa

antropometri merupakan spesialisasi ilmu pengetahuan baru yang menyediakan

aplikasi universal paling sederhana, tidak mahal, dan memberi kemudahan untuk

menaksir ukuran, bentuk, proporsi, komposisi, dan tingkat kedewasaan dari

Page 48: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-29

manusia. Antropometri membantu mengetahui kesehatan, pertumbuhan, level

gerakan tubuh dan status gizi.

Pengukuran antropometri dapat digunakan pada kelompok besar populasi

seperti wanita hamil dan menyusui, janin dan bayi yang baru lahir, anak-anak,

remaja, dewasa yang overweight maupun kurus, atlet, induvidu diatas 60 tahun

dan lain sebagainya (Ferreira, dkk., 2004).

Dunia industri dan kesehatan sangat erat kaitannya dengan data

antropometri. Masih sedikit basis data antropometri yang mengakumulasi tentang

data kecacatan dan lansia (Brown,1995). Sehingga ia membangun basis data bagi

orang-orang lansia dan orang cacat untuk mendesain berbagai produk yang sesuai

dengan keadaan mereka. Fungsi alat ini adalah aplikasi software yang

menyediakan tempat penyimpanan dan percobaan dari sejumlah besar data secara

efisien dan dengan waktu yang singkat.

Basis data dalam software RAPIL menyimpan banyak sekali variasi

informasi dan diorganisasikan kedalam tabel-tabel yang saling berhubungan

dimana data disimpan dalam tipe biososial, rutinitas kehidupan sehari-hari, data

antropometri, prestasi sekolah, maturasi/kedewasaan. Pada penelitian ini data

antropomteri hanya digunakan untuk menaksir status pertumbuhan anak-anak. Hal

terpenting ditunjukkan dengan adanya referensi standar pertumbuhan untuk

membandingkan hasil yang diperoleh secara nyata dengan data yang disimpan di

program.

Software antropometri yang sudah ada adalah buatan WHO yaitu WHO

Anthro yang dikembangkan dari 6 wilayah melalui mekanisme WHO Multicetre

Growth Reference Study (1997-2003). Growth reference yang digunakan

software ini bermanfaat untuk: 1) pada tingkat individu dapat digunakan untuk

menilai pertumbuhan anak balita (0-5 tahun) melalui proses monitoring

pertumbuhan dan screening secara antropometris untuk kepentingan intervensi. 2)

pada tingkat masyarakat dapat digunakan untuk menilai status kesehatan

masyarakat (Komalyna, 2009). Fasilitas yang disediakan software ini dapat dibagi

menjadi tiga program utama yaitu sebagai kalkulator antropometri, program

individual assessment, dan nutritional survey.

Page 49: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-30

Gambar 2.10 Software aplikasi antropometri dari WHO

Sumber : Komalyna, 2009

Pada program kalkulator antropometri digunakan untuk mengolah data dan

mengeluarkan hasil analisis per individu. Program ini difokuskan pada penyediaan

fasilitas indeks dasar (basic indicators) seperti indeks : berat badan menurut tinggi

badan (weight for height), tinggi badan menurut umur (height for age), berat

badan menurut umur (weight for age), dan indeks massa tubuh menurut usia

(BMI for age), MUAC for age, lingkar kepala (mm) menurut umur (Head

Circumference for age), tebal lemak pada bagian triceps (mm) menurut umur

(Tricepsskinfold for age), dan tebal lemak pada bagian subscapular (mm) menurut

umur (subscapular skinfold for age).

Gambar 2.11 Fitur “ Antropometric Calculator”

Sumber : Komalyna, 2009

Page 50: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

II-31

Gambar 2.12 Fitur “ Nutricional Survey”

Sumber : Komalyna, 2009

Gambar 2.13 Fitur “ Individual Assessment”

Sumber : Komalyna, 2009

Software-software sejenis WHO Anthro masih ada lagi yaitu EPI INFO,

Nutrisurvey for SMART (Komalyna, 2009). Tetapi karena fungsinya hanya

sebagai evaluator perkembangan motorik dan keadaan gizi anak, software-

software tersebut ini tidak bisa digunakan sebagai acuan untuk menyimpan data

antropometri dari kelompok individu secara umum. Hanya saja dengan adanya

software ini bisa dijadikan acuan dasar perancangan software aplikasi sebagai

basis data antropometri dari populasi individu yang lebih luas.

Page 51: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

III-1

BAB III METODE PENELITIAN

Metode pelaksanaan ini digunakan dalam penelitian ini merupakan dasar

penentu agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang telah

ditentukan sebelumnya. Tahapan penelitian dipaparkan pada Gambar 3.1 sebagai

berikut :

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian

Page 52: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

III-2

Diagram alir metode penelitian pada gambar 3.1 dapat diuraikan sebagai

berikut.

3.1 TAHAP IDENTIFIKASI MASALAH

Tahap ini diawali dengan studi lapangan, perumusan masalah, penentuan

tujuan penelitian, dan studi pustaka. Langkah-langkah yang ada pada tahap

identifikasi masalah tersebut dijelaskan pada sub bab berikut ini.

3.1.1 Studi Lapangan

Tahap awal dari penelitian ini yaitu studi lapangan. Tahap ini dilakukan

dengan mengamati penggunaan data antropometri dengan mengambil contoh studi

kasus di jurusan Teknik Industri UNS serta mengumpulkan data tersebut.

3.1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan dirumuskan dari hasil studi lapangan yang telah dilakukan.

Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu merancang program

aplikasi pengelolaan data antropometri yang berguna untuk menyimpan semua

kategori data antropometri sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal saat

dibutuhkan untuk suatu kegiatan penelitian atau perancangan produk berbasis

prinsip ergonomi.

3.1.3 Tujuan Penelitian

Tahap selanjutnya adalah menentukan tujuan penelitian. Tahap ini berguna

untuk memberikan kerangka yang jelas tentang apa saja yang menjadi sasaran

pada penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah program aplikasi pengelolaan data

antropometri untuk keperluan penelitian atau perancangan produk yang berbasis

prinsip ergonomi. Program ini diharapkan dapat mendeteksi uji statistik data yang

meliputi uji kenormalan, uji keseragaman, uji kecukupan, uji persentil data dan

dapat menampung semua kategori data antropometri serta dapat diperbaharui

setiap saat sesuai dengan kondisi data terbaru tanpa terjadi duplikasi.

Page 53: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

III-3

3.1.4 Studi Pustaka

Pada tahapan studi pustaka penulis mengumpulkan berbagai referensi dan

teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sebagai landasan dalam

tahap-tahap penelitian selanjutnya. Referensi yang digunakan meliputi pustaka

tentang basis data dan antropometri serta pustaka-pustaka lain yang mendukung.

3.2 TAHAP PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.2.1 Identifikasi dan Analisis Kebutuhan Informasi Antropometri

Sebelum melakukan desain basis data, harus mengetahui dan menganalisa

keinginan pemakai terhadap suatu program aplikasi sedetail mungkin. Begitu pun

pada perancangan program aplikasi pengelolaan data antropometri ini. Untuk

menentukan kebutuhan, pertama kali harus diidentifikasi bagian lain dari sistem

informasi yang berhubungan dengan sistem basis data. Termasuk di dalamnya

pemakai dan aplikasi baru dan yang sudah ada, sejauh mana kepentingan data

tersebut digunakan, dan siapa saja yang memanfaatkanya, kemudian kebutuhan

dikoleksi dan dianalisa. Tujuan dari analisis kebutuhan ini diantaranya adalah :

- menentukan kebutuhan data dari basis data dalam kaitannya dengan objek.

- menggolongkan dan menguraikan informasi tentang objek.

- mengidentifikasi dan menggolongkan hubungan diantara objek.

Informasi tentang objek yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan

dikumpulkan dengan cara (Simarmata, 2007):

- meninjau ulang dokumen yang ada, misalnya data antropometri yang ada,

petunjuk tertulis, deskripsi tentang data antropometri ataupun software

atau program aplikasi antropometri yang pernah dirancang sebelumnya.

- wawancara dengan pengguna akhir data antropometri.

- meninjau ulang sistem pengumpulan dan penyimpanan data antropometri

yang sudah ada untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan akan basis data

antropometri yang lebih tertata dan terotomatisasi.

- untuk transformasi kebutuhan ke struktur yang lebih baik, teknik

spesifikasi kebutuhan digunakan. Misalnya dengan flowchart, OOA

Page 54: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

III-4

(object-oriented analysis) dan DFD (data flow diagram). Metode tersebut

menggunakan teknik diagram untuk mengorganisasi dan menampilkan

kebutuhan proses informasi. Dokumentasi tambahan dalam bentuk teks,

tabel, grafik dan keputusan melengkapi diagram tersebut.

3.2.2 Perancangan Basis Data

Setelah melakukan identifikasi dan analisis kebutuhan informasi

antropometri selanjutnya adalah merancang basis data. Dalam merancang basis

data dilakukan beberapa tahap yaitu :

1. Penentuan entitas dan atribut

Kedua hal ini merupakan dasar perancangan basis data.

2. Normalisasi tabel

Normalisasi merupakan penguraian struktur tabel yang kompleks menjadi

bentuk normal, berdasarkan aturan ketergantungan data (Data Dependency).

3. Menentukan relasi antar tabel

Relasi antar tabel digambarkan untuk mengetahui hubungan antara tabel-tabel

yang akan dipakai dalam program komputer.

4. Pembuatan Kamus Data

Kamus data dibuat berdasarkan tabel-tabel yang sudah dinormalkan dan sudah

mempunyai relasi antar tabel. Kamus data ini meliputi komponen tabel beserta

tipe datanya, ukuran, keterangan, dan contoh data.

3.2.3 Perancangan Query dan User Interface

Merancang query digunakan untuk mengelompokkan, mengolah, dan

mengelola data dalam tatanan tertentu, sehingga data dapat menjadi suatu

informasi. Query adalah alat pemroses data. Query ini berbasis SQL (Structured

Query Language), suatu bahasa yang umum digunakan dalam basis data.

Tahap selanjutnya dilakukan perancangan bentuk interface program yang

dibuat, dengan tujuan supaya pemakai mudah mengerti (user friendly). Dasar

pembuatan interface adalah Form, yaitu tempat dimana end-user menginput data.

Sebuah form dalam DBMS digunakan untuk membatasi akses end-user terhadap

sistem secara keseluruhan. Ada 2 tahap yang ditempuh penulis dalam merancang

Page 55: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

III-5

user interface, yaitu :

1. Merancang interface input,

Interface input merupakan halaman untuk memasukkan data. Halaman ini

dibuat untuk membantu pengguna dalam meng-input data kedalam database.

2. Merancang interface output,

Langkah selanjutnya adalah merancang interface output. Output yang

dihasilkan meliputi laporan dalam bentuk output form dan output report form.

Output form yaitu berupa form yang menyajikan pengkategorian data

antropometri berdasarkan aturan query dan hasil perhitungan uji statistik data

antropometri. Output tersebut masih dalam bentuk form. Sedangkan output

report form merupakan bentuk output dari output form yang nantinya bisa

dijadikan printout.

3.2.4 Pembuatan Program Aplikasi

Pembuatan program aplikasi merupakan penulisan kode program sesuai

dengan user interface dan sistem basis data antropometri yang telah dirancang

agar program dapat diakses oleh berbagai kalangan pengguna data antropometri.

3.3 TAHAP ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

3.3.1 Pengujian Program Aplikasi

Pengujian atau testing menurut Kristanto (2003) adalah proses

mengeksekusi program secara intensif untuk menemukan kesalahan- kesalahan.

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat telah sesuai

dengan kebutuhan sistem atau belum. Pengujian tidak hanya untuk mendapatkan

program yang benar, namun juga memastikan bahwa program tersebut bebas dari

kesalahan-kesalahan untuk segala kondisi.

Pengujian program aplikasi ini akan menggunakan metode pengujian unit

dan pengujian sistem. Yang mana pengujian unit merupakan pengujian terhadap

komponen-komponen luar dari sistem dan dilakukan satu-persatu tiap komponen.

Sedangkan pengujian sistem merupakan pengujian secara menyeluruh dari

program aplikasi, meliputi unit itu sendiri, prinsip kerja, hingga kode

Page 56: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

III-6

pemrogramannya apakah sudah mampu bekerja seperti tujuan yang diharapkan

atau belum.

Tools atau media untuk menguji program aplikasi bisa berupa pertanyaan-

pertanyaan yang mewakili kriteria keberhasilan kinerja program, hal ini seperti

yang pernah dilakukan oleh Indra Permana (2001) dalam “Perancangan Software

Sistem Informasi Akademik FTUI”. Adapun proses pengujian dilakukan oleh

perancang program aplikasi, baik untuk pengujian unit maupun sistem.

3.3.2 Analisis dan Interpretasi Hasil

Bagian ini berisi tentang analisis dan interpretasi hasil perancangan program

aplikasi pengelolaan data antropometri untuk keperluan penelitian dan

perancangan produk berbasis ergonomi. Analisis hasil juga akan menjawab

apakah sistem yang dibuat telah menyelesaikan permasalahan yang ada atau

belum.

3.4 TAHAP KESIMPULAN DAN SARAN

3.4.1 Kesimpulan

Bagian ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari perancangan

program aplikasi pengelolaan data antropometri untuk keperluan penelitian dan

perancangan produk berbasis ergonomi. Kesimpulan yang diperoleh merupakan

jawaban atas tujuan dari penelitian ini.

3.4.2 Saran

Bagian ini berisi saran-saran yang diberikan kepada peneliti selanjutnya

untuk memperbaiki atau mengembangkan program aplikasi sistem basis data

antropometri untuk keperluan penelitian, perancangan produk atau perancangan

sistem kerja berdasarkan prinsip ergonomi ini.

Page 57: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-1

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini akan membahas mengenai pengumpulan dan pengolahan data,

dimulai dari identifikasi dan analisis kebutuhan informasi antropometri,

perancangan basis data antropometri, query, User Interface, dan perancangan

program aplikasinya. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung

dan wawancara kepada pihak yang berwenang yang berkaitan dengan penggunaan

data antropometri.

4.1 IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN INFORMASI

ANTROPOMETRI

Identifikasi dan analisis kebutuhan informasi digunakan untuk mengetahui

dan menganalisis keinginan pemakai terhadap suatu basis data sedetail mungkin.

Termasuk didalamnya pemakai aplikasi baru dan yang sudah ada, sejauh mana

kepentingan data tersebut digunakan, dan siapa saja yang memanfaatkanya,

kemudian kebutuhan dikoleksi dan dianalisis.

Data antropometri digunakan untuk kepentingan penelitian, perancangan

produk serta perancangan sistem kerja agar sesuai dengan prinsip ergonomi.

Beberapa contoh penelitian maupun perancangan yang menggunakan data

antropometri antara lain sebagai berikut:

1. Perancangan Ulang Boncengan Anak-anak pada Sepeda Motor dengan

Pendekatan Antropometri

2. Perancangan Ulang Fasilitas Kamar Mandi bagi Kaum Difabel dengan

Pendekatan Antropometri dan Kemudahan Akses

3. Perancangan Fasilitas Kursi untuk Wanita Hamil di PO Bus Pariwisata

Auto Wijaya yang Memenuhi Aspek Ergonomi

4. Usulan Perancangan Meja dan Kursi Komputer yang Ergonomis dengan

Pendekatan Antropometri (Studi Kasus PT. Konimex, Sukoharjo)

Contoh studi kasus nyata yaitu rekap data penelitian maupun perancangan

produk yang dilakukan di Jurusan Teknik Industri mengenai tema ergonomi yang

Page 58: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-2

menggunakan data antropometri terdapat kurang lebih 27%, digambarkan pada

grafik berikut:

Gambar 4.1 Diagram Sebaran Tema Penelitian di Jurusan Teknik Industri Sumber: Data diolah, 2010 Adapun pengguna data antropometri khususnya di Jurusan Teknik Industri

meliputi dosen dan mahasiswa yang sedang melakukan penelitian ataupun

perancangan produk berbasiskan prinsip ergonomi. Sedangkan secara umum data

antropometri ini dapat digunakan pada banyak aplikasi yang tak terbatas (Naqvi,

1993) diantaranya:

1. Desain area kerja di rumah, sekolah, perkantoran, dan industri. Contohnya

seperti menentukan ketinggian area kerja, panjang dan lebar meja,

ketinggian meja dapur, dan sebagainya.

2. Desain kokpit pesawat terbang dan kendaraan militer

3. Industri pakaian dan sepatu, disesuaikan dengan data antropometri

penduduk setempat

4. Desain peralaan khusus untuk panderita cacat dan individu lanjut usia.

Berdasarkan penjelasan diatas cukup membuktikan bahwa kebutuhan akan

data antropometri perlu tersedia setiap saat. Kemudian kebutuhan data

antropometri tersebut dimanfaatkan oleh beberapa peneliti, perancang, maupun

suatu lembaga untuk membuat suatu aplikasi pengelolaan data antropometri. Ada

tiga program aplikasi antropometri yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian

Page 59: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-3

ini, yaitu program aplikasi WHO Anthro, Rapil, dan WEAR. Ketiga program

aplikasi antropometri tersebut mempunyai karakteristik dan kegunaan yang

berbeda-beda.

Penggunaan WHO Anthro adalah untuk membantu ibu-ibu yang ingin

memantau perkembangan dan pertumbuhan anaknya. Termasuk didalamnya

adalah memantau status gizi, perkembangan motorik, dan pertumbuhan beberapa

ukuran tubuhnya. Sehingga didalam aplikasi ini diberikan beberapa patokan

ukuran antropometri yang bisa menjadi indikator ketiga hal tersebut. Data

antropometri yang harus dimasukkan diantaranya berat badan menurut umur

(BB/U), panjang badan atau tinggi badan menurut umur (TB/U), berat badan

menurut tinggi badan (BB/TB), Basal Mass Index (BMI), lingkar kepala (HC atau

LIKA), dan lingkar lengan (MUAC atau LILA). Selain itu didalam program

aplikasi ini juga ditampilkan hasil perhitungan persentil data yang bisa diplot ke

grafik yang bisa digunakan sebagai pendukung analisis kesehatan anak. Di

Indonesia WHO Anthro digunakan sebagai Kartu Menuju Sehat (KMS) digital,

sehingga ibu-ibu yang ingin memantau perkembangan anaknya bisa melihat pada

menu Individual assessment yang dapat dipantau setiap kali kunjungan. Selain itu

untuk menu Antropometric calculator berguna bagi petugas gizi yang

mengadakan konseling, karena bisa langsung melihat status gizi yang di-entry saat

itu. Kelemahan dari program ini adalah hanya bisa digunakan untuk menyimpan

dan mengolah data antropometri balita hingga anak-anak (usia 0-60 bulan). Selain

itu data antropometri yang tersimpan tidak bisa digunakan untuk acuan dalam

perancangan produk berbasiskan prinsip ergonomi, karena data yang dimasukkan

hanya diolah sebagai analisis tumbuh kembang serta status gizi anak.

Program aplikasi lain yang menyediakan fasilitas penyimpanan dan

pengolahan data antropometri adalah RAPIL dan WEAR. The World Engineering

and Antropometric Resource atau WEAR juga merupakan program aplikasi

antropometri, tetapi berbasis sumber daya web. Pengguna data antropometri dapat

mengakses data yang tersedia melalui portal pusat. Syarat utama dalam

pembuatannya adalah mengumpulkan data-data berupa: File data terorganisasi

dari data mentah 1-D dan 3-D, metode analisis bentuk, file data biomekanik, file

Page 60: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-4

data bibliografis dan sintesis file ergonomi, metode dan/atau alat untuk uji

kecukupan, contoh-contoh hasil desain, alat bantuan online. Kelemahan dari

aplikasi ini adalah harus selalu diakses dalam kondisi online dengan internet, dan

yang bisa mengakses aplikasi ini hanya orang-orang tertentu yang diijinkan oleh

pemilik aplikasi. Hal ini dikarenakan data-data yang tersimpan didalam aplikasi

ini sangat sensitif apabila terdapat perubahan data.

Software RAPIL juga menyimpan banyak sekali variasi informasi dan

diorganisasikan kedalam tabel-tabel yang saling berhubungan yaitu sebagai

berikut: 1. Biososial; 2. Rutinitas kehidupan sehari-hari; 3. Data antropometri; 4.

Prestasi sekolah; 5. Maturasi/kedewasaan. Walaupun menu dari program ini

terbilang lengkap, tetapi untuk aplikasi pengelolaan data antropomteri bukan yang

paling utama dan hanya diisi oleh data anak-anak yang kemudian dihitung

persentilnya untuk menganalisis status pertumbuhan dan perkembangannya.

Sehingga program aplikasi ini juga belum bisa membantu menyediakan data

antropometri yang sesuai dengan kebutuhan pada penelitian atau perancangan

produk berbasis ergonomi.

Sedangkan program aplikasi antropometri yang akan dirancang ini

diharapkan mampu menyimpan serta mengolah data antropometri untuk semua

kategori variabilitas data. Sehingga ketika seorang perancang produk akan

membuat produk ergonomis untuk populasi orang usia dewasa, program aplikasi

ini mampu memberikan data yang dibutuhkan sekaligus dengan perhitungan

statistiknya.

4.1.1. Identifikasi Data Antropometri yang Dibutuhkan

Guna memenuhi kebutuhan akan ketersediaan data antropometri untuk

keperluan penelitian dan perancangan produk berbasis ergonomi maka

dikumpulkan beberapa kategori data antropometri yang sesuai jenis

variabilitasnya yaitu berdasarkan pada :

1. Jenis Kelamin

Jenis kelamin ini dibagi menjadi kategori pria dan wanita karena terdapat

perbedaan yakni pria dianggap lebih panjang dimensi segmen badannya

Page 61: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-5

daripada wanita. Perbedaan antropometri berdasarkan jenis kelamin telah

diteliti oleh Nurmianto (2004) dengan melakukan interpolasi dari data

antropometri masyarakat Inggris dan masyarakat Hongkong yang

dikemukakan oleh Pheasant (1986), terhadap data orang Indonesia yang

dikemukaan oleh Sumakmur (1989).

2. Kelompok Usia

Data antropometri berdasarkan kategori usia bisa dikelompokkan berdasarkan

pendapat dari Nurmianto (2008) menjadi balita, anak-anak, remaja, dewasa,

dan lanjut usia. Usia balita adalah merupakan singkatan bawah lima tahun,

lebih tepatnya dengan rentang usia dua hingga lima tahun (AnneAhira.com,

2009), usia anak-anak rentang 6-12 tahun, remaja 13-19 tahun, dewasa 20-64

tahun, dan lanjut usia 65 tahun keatas (www.wikipedia.com, 2009).

Berdasarkan data statistik Indonesia seseorang dibagi menjadi tiga yaitu

kelompok usia muda (0-14 tahun), kelompuk usia kerja 15-64 tahun (usia

produktif) dan kelompok usia tua (65 tahun ke atas). Dari keterangan tersebut

dikatakan bahwa usia 15-64 tahun adalah usia produktif yaitu usia saat

seseorang sudah bisa melakukan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya

dan orang lain atau merupakan usia aktif seseorang, sedangkan usia muda dan

lanjut usia termasuk kedalam kategori usia tidak produktif yaitu saat seseorang

sudah tidak bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya maupun

sekitarnya, pada usia ini seseorang cenderung pasif.

3. Faktor Kehamilan

Faktor ini sudah jelas akan mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti

dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, terutama dalam analisis

perancangan produk dan analisis perancangan kerja.

4. Faktor Kecacatan

Sesuai perkembangan pada dekade terakhir ini yaitu diberikannya skala

prioritas pada rancang bangun fasilitas akomodasi untuk para penderita cacat

tubuh secara fisik sehingga mereka dapat ikut serta merasakan kesamaan

dalam penggunaan jasa dari hasil ilmu ergonomi di dalam pelayanan untuk

masyarakat. Perancangan basis data antropometri dengan kategori faktor

Page 62: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-6

kecacatan dibatasi pada kecacatan kaki (pengguna kursi roda) baik pria

maupun wanita.

5. Suku bangsa (etnic)

Setiap suku bangsa ataupun kelompok etnic akan memiliki karakteristik fisik

yang berbeda satu dengan yang lainnya.

4.1.2. Identifikasi Proses Pengolahan Data Antropometri

Pengolahan data antropometri dilakukan berkaitan dengan kebutuhan

dimensi dari perancangan fasilitas atau sistem kerja. Adapun langkah-langkah

dalam mengolah data setelah data antropometri yang dibutuhkan terpenuhi antara

lain dengan uji keseragaman, uji kenormalan, uji kecukupan, dan uji presentil data

yang digambarkan pada diagram alir dibawah ini :

Gambar 4.2 Diagram alir proses pengolahan data antropometri

Dari diagram alir diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data Antropometri

Data antropometri dikumpulkan sesuai dengan jenis penelitian atau

perancangan yang akan dilakukan. Data antropometri yang dikumpulkan

adalah data berdasarkan kategori variabilitasnya, misalnya penggunaan data

Page 63: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-7

antropometri kategori usia, cacat tidak cacat, ataupun kategori hamil tidak

hamil. Pengumpulan data dilakukan secara langsung yaitu melakukan

pengukuran dimensi tubuh terhadap beberapa individu yang mewakili kategori

data. Kemudian data yang sudah terkumpul direkap untuk dilakukan

pengolahan data.

2. Uji Keseragaman Data Antropometri

Uji keseragaman data berfungsi untuk memperkecil varian yang ada dengan

membuang data ekstrim. Jika ada data yang berada di luar batas kendali atas

ataupun batas kendali bawah maka data tersebut dibuang. (Wignjosoebroto,

2003). Diagram alir uji keseragaman digambarkan sebagai berikut:

n

xx ∑=

1

)( 2

−−

= ∑−

n

xxSD

SDxBKA 2+=−

SDxBKB 2−=−

Gambar 4.3 Diagram alir uji keseragaman data

Page 64: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-8

3. Uji Kenormalan Data

Penerapan data anthropometri akan dapat digunakan jika tersedia nilai mean

(rata-rata) dan SD (Standard Deviasi) dari suatu distribusi normal. Untuk

menguji kenormalan data digunakan rumus Geary dengan nilai -za/2 <z < za/2

maka data dikatakan normal. Diagram alir uji kenormalan data adalah :

n

xx ∑=

( )n

xxxnxsnSSS

n

iin

ii

n

ii

∑∑∑ −

−=−=−= 1

2

1

22

1

22

)(1

∑=

−=n

i

xxSAD1

1

)('

SSSn

SADa =

n

az

/2123.0

7979.0'−=

Gambar 4.4 Diagram alir uji kenormalan data

4. Uji Kecukupan Data Antropometri

Uji kecukupan data berfungsi untuk mengetahui apakah data yang diperoleh

sudah mencukupi. Sebelum dilakukan uji kecukupan data terlebih dahulu

Page 65: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-9

menentukan derajat kebebasan s = 0.05 yang menunjukkan penyimpangan

maksimum hasil penelitian. Selain itu juga ditentukan tingkat kepercayaan

95% dengan k = 2 yang menunjukkan besarnya keyakinan pengukur akan

ketelitian data antropometri, artinya bahwa rata-rata data hasil pengukuran

diperbolehkan menyimpang sebesar 5% dari rata-rata sebenarnya (Barnes,

1980). Menurut Wignjosoebroto (2000) data dianggap telah mencukupi jika

memenuhi persyaratan N’<N, dengan kata lain jumlah data secara teotitis lebih

kecil daripada jumlah data pengamatan. Diagram alir uji kecukupan data

adalah :

( ) ( )( )

222/

'

−=

∑∑∑

i

ii

X

XXNskN

Gambar 4.5 Diagram alir uji kecukupan data

5. Perhitungan Persentil

Untuk melakukan perancangan produk maupun sistem kerja setelah data

cukup maka dilakukan perhitungan nilai persentil 5 dan persentil 95 dari setiap

Page 66: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-10

jenis data yang diperoleh, dilanjutkan dengan perhitungan untuk penentuan

ukuran rancangan dan pembuatan rancangan berdasarkan ukuran hasil

rancangan (Wignjosoebroto,2003). Alur logika perhitungan persentil adalah

sebagai berikut:

Pengumpulan data

antropometri

Mulai

Uji Persentil data

Menghitung nilai mean/rerata dari data sampel

n

xx ∑=

Menghitung nilai standar deviasi dari data sampel

1

)( 2

−−

= ∑−

n

xxSD

Menentukan nilai persentil yang diinginkan, misal:

SDxP 645,15 −=−

−= xP50

SDxP 645,195 +=−

Selesai

Gambar 4.6 Diagram alir perhitungan persentil

4.2 PERANCANGAN BASIS DATA ANTROPOMETRI

Data antropometri yang telah dikumpulkan kemudian ditampung dalam

sebuah basis data. Basis data didesain agar data dapat terorganisasi dan tersimpan

dengan baik untuk memudahkan dalam pencarian sehingga akan mempercepat

proses pengolahan selanjutnya.

Page 67: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-11

4.2.1. Tahap Penentuan Entitas dan Atribut pada Basis Data

Basis data juga merupakan kumpulan tabel atau files yang saling berelasi,

sehingga langkah awal pada penyusunan basis data adalah merancang tabel-tabel

apa saja yang dibutuhkan. Adapun pada perancangan basis data antropometri tabel

yang dibutuhkan antara lain adalah tabel data personal dan tabel data master

antropometri.

A. Tabel Data Personal

Tabel data personal adalah tabel yang berisikan identitas seseorang yang

diukur antropometri tubuhnya. Data personal yang dipakai diantaranya data

kategori usia meliputi balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia; data kategori

jenis kelamin; data kategori cacat atau tidak cacat, khusus kategori ini dibatasi

pada jenis kecacatan pada kaki (pengguna kursi roda); serta data kategori hamil

atau tidak hamil pada wanita usia dewasa saja. Selain identitas personal, pada

tabel ini juga dicantumkan tanggal pengambilan ukuran antropometeri, sebagai

bukti nyata dan ilmiah dari data yang diambil. Adapun tabel tersebut dapat dilihat

pada keterangan dibawah ini.

Tabel 4.1 Tabel Data Personal

No. Atribut kunci keterangan 1 id_personal PK kode atau nomor identitas seseorang yang diukur

antropometri tubuhnya 2 tgl_pengukuran tanggal saat pengukuran antropometri dilakukan 3 jns_kelamin jenis kelamin 4 kat_usia kategori usia seseorang yang diukur antropometri

tubuhnya 5 cacat_tdkcacat keterangan apakah orang tersebut cacat atau tidak 6 hamil_tdkhamil keterangan apakah orang tersebut hamil atau tidak 7 Usia kehamilan Keterangan tentang berapa usia kehamilan seseorang 8 Suku bangsa Keterangan termasuk dalam suku bangsa apa

B. Tabel Data Master Antropometri

Tabel terakhir adalah tabel data master antropometri, berfungsi untuk

memasukkan data antropometri dari tiap orang yang telah diidentifikasi

personalnya. Atribut atau komponen tabelnya dituliskan pada tabel berikut.

Page 68: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-12

Tabel 4.2 Tabel Data Master Antropometri

No. atribut keterangan

1 id_personal Kode data antropometri

2 tdt tinggi duduk tegak

3 tdn tinggi duduk normal

4 lk lebar kepala

5 jdpk jarak dagu ke puncak kepala

6 jhpk jarak hidung ke puncak kepala

7 jmapk jarak mata ke puncak kepala

8 imlpk jarak mulut ke puncak kepala

9 jt jarak antara dua telinga

10 jtpk jarak telinga ke puncak kepala

11 lm lebar mulut

12 jtbk jarak telinga ke belakang kepala

13 jhbk jarak hidung ke belakang kepala

14 jmabk jarak mata ke belakang kepala

15 pk panjang kepala

16 tmd tinggi mata duduk

17 tbd tinggi bahu duduk

18 tsd tinggi siku duduk

19 tsp tinggi sandaran punggung

20 tpg tinggi pinggang

21 tpd tebal perut duduk

22 tp tebal paha

23 tpo tinggi plopiteal

24 pp pantat plopiteal

25 pkl pantat ke lutut

26 sks siku ke siku

27 lpg lebar pnggang

28 lb lebar bahu

29 lp lebar pinggul

30 lsd lebar sandaran duduk

31 tbt tinggi badan tegak

32 tmb tinggi mata berdiri

33 tbb tinggi bahu berdiri

34 tsb tinggi siku berdiri

35 tpb tinggi pinggang berdiri

36 plb panjang lengan bawah

37 tlb tinggi lutut berdiri

38 td tebal dada berdiri

39 tp tebal perut berdiri

Page 69: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-13

Tabel 4.3 Tabel Data Master Antropometri (lanjutan)

No. atribut keterangan

40 ll lingkar leher

41 lpgb lingkar pantat berdiri

42 lpggb lingkar penggang berdiri

43 lgdb lingkar dada berdiri

44 lpb lebar pinggul berdiri

45 ldb lebar dada berdiri

46 lprb lebar perut berdiri

47 jta jangkauan tangan ke atas

48 jtd jangkauan tangan ke depan

49 rt rentangan tangan

50 pj1 panjang jari 1

51 pj2 panjang jari 2

52 pj3 panjang jari 3

53 pj4 panjang jari 4

54 pj5 panjang jari 5

55 pkt pengkal telapak tangan ke pangkal jari

56 lj lebar jari ke 2-3-4-5

57 lt lebar tangan

58 ptt panjang telapak tangan

59 skjt siku ke ujung jari tengah

60 ltk lebar telapak kaki

61 ptk panjang telapak kaki

62 tj tinggi jongkok

63 tlt tinggi lutut

64 tjr tebal jari

65 spd sudut putaran kaki ke depan

66 spb sudut putaran kaki ke belakang

67 bb berat badan

4.2.2. Pembuatan Relasi Antar Tabel

Dalam merancang basis data setelah tabel-tabel yang dibutuhkan ada maka

hal selanjutnya yang dilakukan adalah (Fathansyah, 1999):

1. Menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui,

atau dengan

2. Langsung membuat model Entity-Relationship atau relasi antar tabel.

Page 70: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-14

Untuk memperoleh struktur basis data sistem perlu dilakukan normalisasi.

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel

atau relasi file untuk menyatakan entitas dan hubungan sehingga terwujud satu

bentuk basis data yang mudah dimodifikasi. Normalisasi juga bertujuan

meminimalkan terjadinya duplikasi. Namun pada perancangan basis data

antropometri ini tidak dilakukan normalisasi karena struktur tabel awal yang

sudah sederhana dan tidak mengalami duplikasi. Sehingga dapat langsung

dilakukan pembuatan model Entity-Relationship-nya, dimana pada tahap ini tabel

yang telah dirancang digambarkan kedalam bentuk skema relasi yang

menunjukkan hubungan antartabel.

Hubungan antar tabel bisa dilihat dengan memperhatikan key-key yang

ada. Relasi antar tabel dari basis data yang telah dirancang bisa dilihat pada

gambar 4.9. Gambar tersebut merupakan penggambaran secara visual hubungan

antar tabel dalam basis data yang akan dipakai dalam aplikasi komputer.

Hubungan antara tabel data_personal dengan tabel master_antro adalah satu ke

satu, yakni untuk satu personal hanya boleh memiliki satu paket data atribut

antropometri.

Gambar 4.7 Model Entity Relationship

Page 71: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-15

4.2.3. Pembuatan Kamus Data

Berdasarkan tabel-tabel yang sudah direlasikan, tahap selanjutnya adalah

membuat kamus data berkaitan dengan field yang ada pada masing-masing tabel.

Kamus data ini meliputi komponen tabel beserta tipe datanya, ukuran, keterangan,

dan contoh data.

Tabel 4.4 Kamus Data Tabel Data Personal

No. Atribut Tipe Data Ukuran Contoh Data

1 id_personal text 10 *****1

2 tgl_pengukuran date/time short date 22/02/2010

3 jns_kelamin text 10 laki-laki

4 kat_usia text 10 dewasa

5 cacat_tdkcacat text 15 tidak cacat

6 hamil_tdkhamil text 15 tidak hamil

7 Usia kehamilan text 10 8

8 Suku bangsa text 15 Jawa

Tabel 4.5 Kamus Data Tabel Data Master Antropometri

No. atribut Tipe Data Ukuran Contoh Data

1 id_personal text 10 *****1

2 tdt number integer 85,5

3 tdn number integer 83

4 lk number integer 13

5 jdpk number integer 25

6 jhpk number integer 11

7 jmapk number integer 8

8 imlpk number integer 15

9 jt number integer 18

10 jtpk number integer 14

11 lm number integer 5

12 jtbk number integer 12

13 jhbk number integer 21

14 jmabk number integer 15

15 pk number integer 20

16 tmd number integer 75

17 tbd number integer 53

18 tsd number integer 23

19 tsp number integer 47

20 tpg number integer 23

Page 72: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-16

Tabel 4.6 Kamus Data Tabel Data Master Antropometri (lanjutan)

No. atribut Tipe Data Ukuran Contoh Data

21 tpd number integer 17

22 tp number integer 13

23 tpo number integer 37,5

24 pp number integer 42,5

25 pkl number integer 55

26 sks number integer 37

27 lpg number integer 28

28 lb number integer 29

29 lp number integer 34,5

30 lsd number integer 23

31 tbt number integer 157,5

32 tmb number integer 145,5

33 tbb number integer 127

34 tsb number integer 94

35 tpb number integer 93

36 plb number integer 24

37 tlb number integer 39,5

38 td number integer 22,5

39 tp number integer 17

40 ll number integer 31

41 lpgb number integer 91

42 lpggb number integer 66,5

43 lgdb number integer 84

44 lpb number integer 32

45 ldb number integer 28,5

46 lprb number integer 26,5

47 jta number integer 194

48 jtd number integer 67

49 rt number integer 153,5

50 pj1 number integer 6

51 pj2 number integer 7,5

52 pj3 number integer 9

53 pj4 number integer 8,5

54 pj5 number integer 6,5

55 pkt number integer 10

56 lj number integer 7

57 lt number integer 9

58 ptt number integer 18

59 skjt number integer 43

Page 73: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-17

Tabel 4.7 Kamus Data Tabel Data Master Antropometri (lanjutan)

No. atribut Tipe Data Ukuran Contoh Data

60 ltk number integer 6

61 ptk number integer 23

62 tj number integer 94

63 tlt number integer 42

64 tjr number integer 2

65 spd number integer 50

66 spb number integer 60

67 bb number integer 50,5

4.3 Perancangan Query dan User Interface

4.3.1. Perancangan Query

Merancang query digunakan untuk mengelompokkan, mengolah, dan

mengelola data dalam tatanan tertentu, sehingga data dapat menjadi suatu

informasi. Query adalah alat pemroses data. Query ini berbasis SQL (Structured

Query Language), suatu bahasa yang umum digunakan dalam basis data.

Perancangan query pada basis data antropometri ini dilakukan berdasarkan

tabel-tabel yang telah dibuat dengan menggunakan Microsoft Access. Informasi

yang ditampilkan adalah data antropometri berdasarkan variabilitasnya, yaitu

sebagai berikut:

a. Data antropometri berdasarkan jenis kelamin, kategori usia, kategori

cacat atau tidak, dan kategori hamil atau tidak hamil.

b. Data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin baik laki-laki

maupun perempuan.

c. Data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin dan kategori

usia.

d. Data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin, kategori usia,

dan kategori cacat tidak cacat.

e. Data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin, kategori usia,

dan kategori hamil tidak hamil.

Page 74: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-18

Adapun contoh-contoh query yang dirancang diperlihatkan pada tabel 4.8

sampai dengan 4.12.

Tabel 4.8 Tabel query data antropometri berdasarkan jenis kelamin, kategori usia, kategori cacat atau tidak dan kategori hamil atau tidak hamil

id_personal

tgl_pengukuran

jenis_kelamin

kat_usia

cacat_tdkcacat

hamil_tdkhamil

Usia Kehamilan

Suku bangsa

tdt tdn lk jdpkimlpk

jhpk

1 22/02/2010 Laki-laki D tidak cacattidak hamil

- jawa 86 83 13 25 11 8

2 22/02/2010Perempuan

R tidak cacattidak hamil

- batak 88 86 16 25 12 9

Tabel 4.9 Tabel query data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin id_personal

tgl_pengukuran

jenis_kelamin

kat_usia

cacat_tdkcacat

hamil_tdkhamil

usia kehamilan

suku bangsa

tdt tdn lk jdpk imlpk

jhpk

1 22/02/2010 Laki-laki D tidak cacat tidak hamil - jawa

86 83 13 25 11 8

Tabel 4.10 Tabel query data antropometri berdasarkan kategori jenis

kelamin dan kategori usia id_per

sonal

tgl_penguku

ran

jenis_kela

min

kat_u

sia

tdt tdn lk jdpk imlpk jhpk jma

pk

jt

1 22/02/2010 Laki-laki D 86 83 13 25 11 8 15 14

Tabel 4.11 Tabel query data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin, kategori usia, dan kategori cacat tidak cacat

id_per

sonal

tgl_penguku

ran

jenis_kela

min

kat_u

sia

cacat_tdk

cacat

tdt tdn lk jdpk imlp

k

jhpk jmap

k

jt

1 22/02/2010 Laki-laki D

tidak

cacat 86 83 13 25 11 8 15 14

Tabel 4.12 Tabel query data antropometri berdasarkan kategori jenis kelamin, kategori usia, dan kategori hamil tidak hamil

id_per

sonal

tgl_penguku

ran

jenis_kela

min

kat_u

sia

hamil_tdk

hamil

usia

kehamilan

tdt tdn lk jdp

k

imlp

k

jhpk jmap

k

1 22/02/2010 Laki-laki D

tidak

hamil - 86 83 13 25 11 8 15

4.3.2. Perancangan User Interface

Tahap selanjutnya dilakukan perancangan bentuk interface program yang

dibuat, dengan tujuan supaya pemakai mudah mengerti (user friendly). Dasar

pembuatan interface adalah Form, yaitu tempat dimana user menginput data. Ada

2 hal yang ditempuh penulis dalam merancang user interface, yaitu :

Page 75: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-19

A. Merancang Interface Menu Utama

Menu utama merupakan halaman awal yang muncul saat program aplikasi

pengelolaan data antropometri dijalankan. Form menu utama merupakan form

induk menuju form-form lainnya sehingga perlu dirancang semenarik mungkin

pada tampilannya. Menu utama memuat empat submenu yang masing-masing

mempunyai form yang berbeda, yaitu meliputi :

1. Input data personal

2. Input data antropometri

3. Form kategori data dan uji statistik

4. Profil program aplikasi antropometri

Untuk menjalankan submenu-submenu tersebut user tinggal mengklik

tombol yang menunjukkan judulnya. Penggambaran rancangan interface menu

utama program aplikasi antropometri adalah :

Gambar 4.8 Rancangan Menu Utama

B. Merancang Interface Input

Perancangan interface input dilakukan sebagai sarana memasukkan data

antropometri dari tiap individu yang sudah diukur. Form interface input yang

dibuat ada dua yaitu form input data personal dan form input data antropometri.

Form input data personal digunakan untuk memasukkan data personal

Page 76: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-20

yang diukur antropometri tubuhnya. Form ini dikoneksikan dengan tabel Data

Personal yang terdapat pada basis data. Informasi yang harus di-input-kan pada

form ini antara lain ID Personal, tanggal pengukuran, kategori usia, jenis kelamin,

kategori cacat atau tidak cacat, dan kategori hamil atau tidak hamil pada wanita

dewasa. Hasil rancangan form input data personal diperlihatkan pada gambar

berikut.

Gambar 4.9 Rancangan Form Input Data Personal

Sedangkan form input data antropometri merupakan implementasi dari

tabel master antropometri sebagai sarana untuk memasukkan atribut antropometri

yang telah diukur. Selain mengacu pada tabel master antropometri, form ini juga

mengacu pada form data personal dimana data antropometri yang dimasukkan

merupakan data dari tiap personal yang telah didaftarkan pada form input data

personal. Hal ini ditunjukkan dengan adanya masukkan ID Pesonal pada form

input data antropometri yang diambil berdasarkan ID Pesonal pada Form Input

Data Personal. Form interface input diperlihatkan pada gambar berikut.

Page 77: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-21

Gambar 4.10 Rancangan Form Input Data Antropometri (tab 1)

Gambar 4.11 Rancangan Detail Input Data Antropometri (tab 2)

Form Input Data Antropometri dirancang dengan menggunakan

komponen SSTab, sehingga pada jendela form terdapat dua tab yaitu tab input

data antropometri dan tab detail data antropometri. Tab pertama berbentuk kolom-

kolom isian data yang terdiri dari 1 kolom isian Nomor Data, 1 kolom ID Personal

Page 78: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-22

dan 66 kolom isian data atribut antropometri. Kemudian pada tab detail data

antropometri merupakan rekapitulasi data yang telah di-input yang ditampilkan

dalam tabel listview. Jadi ketika tombol simpan pada tab input data antropometri

di-klik maka tabel listview akan menampilkan data yang disimpan tersebut. Tab

Detail Data antropometri digambarkan pada gambar 4.13.

C. Merancang Interface Output

Perancangan interface output meliputi perancangan hasil keluaran setelah

aplikasi didalam program dijalankan baik dalam bentuk report form maupun

report dalam aplikasi. Report dalam aplikasi berupa hasil analisis yang

diterjemahkan dalam angka, bentuk hitungan sesuai aplikasi yang dibuat. Secara

umum interface output berguna untuk menampilkan data-data yang tersimpan

didalam database sehingga diperoleh informasi yang berguna bagi pemakainya.

1. Output Aplikasi

Output aplikasi merupakan keluaran dari aplikasi, tetapi masih dalam

bentuk form yaitu form kategori data dan uji statistik data antropometri. Form

ini mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai penyaring data berdasarkan

kategori yang diinginkan oleh user dan sebagai aplikasi perhitungan statistik

data antropometri yang belum atau telah dikategorikan. Sehingga pada form

ini terdapat komponen combo box pada kolom-kolom pilihan dari tiap

kategori. Misalnya kolom kategori usia memuat pilihan laki-laki dan

perempuan. Selain itu terdapat kolom isian yang meminta user untuk

memasukkan jumlah data yang ingin dikategorikan atau ingin diuji. Kemudian

apabila tombol OK diklik maka tabel listview akan menampilkan data

antropometri yang diinginkan.

Uji statistik yang dilakukan oleh program aplikasi ini ada empat macam

yaitu uji kenormalan, uji keseragaman, uji kecukupan, dan uji persentil data.

Uji-uji tersebut dilakukan berdasarkan data yang tertampil pada tabel kategori

data. Ketiga uji pertama bekerja jika tanda cek diisi dan tombol kontrol OK

ditekan. Sedangkan untuk uji persentil, user diminta untuk memasukkan nilai

persentil yang diinginkan, kemudian diklik tombol kontrol OK maka program

akan menjalankan uji tersebut. Gambaran output aplikasi pada form kategori

Page 79: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-23

data dan uji statistik adalah sebagai berikut :

Gambar 4.12 Rancangan Form Kategori Data Antropometri dan Uji Statistik

2. Output Report

Output report merupakan keluaran aplikasi tetapi berbentuk report form

yang telah terformat dan langsung bisa dicetak oleh user. Selain sebagai

laporan hasil analisis program dalam bentuk printout, report ini juga sebagai

alat dokumentasi karena terdapat fitur save dalam beberapa format

penyimpanan yang ada didalam program. Pada Visual Basic 6 format file yang

didukung adalah .xls dan .txt. Sehingga saat user mencetak report akan

ditawarkan apakah report langsung dicetak dalam bentuk printout atau dicetak

dalam bentuk file .xls atau .txt. Terdapat 3 macam Output report yang

dirancang, diperlihatkan seperti gambar berikut.

Page 80: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-24

REPORT DATA PERSONAL

NO. ID Pesonal Tgl Pengukuran Jenis Kelamin Kategori Usia Kat Cacat/ Tdk Cacat Kat Hamil/Tdk Hamil

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Gambar 4.13 Rancangan Output Report Data Personal

REPORT KATEGORI DATA ANTROPOMETRI DAN HASIL UJI STATISTIK

Jenis Kelamin : Kategori cacat/tidak cacat :

Ketegori Usia : Kategori hamil/tidak hamil :

Jumlah data :

NO. ID tdt tdn lk jdpk jhpk jmapkimlpk jt jtpk lm jtbk jhbk jmabkpk tmd tbd tsd tsp tpg tpd tp tpo

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Hasil Uji Statistik Data Antropometri

1. Uji Kenormalan

tdt tdn lk jdpk jhpk jmapkimlpk jt jtpk lm jtbk jhbk jmabkpk tmd tbd tsd tsp tpg tpd tp tpo

2. Uji Keseragaman

tdt tdn lk jdpk jhpk jmapkimlpk jt jtpk lm jtbk jhbk jmabkpk tmd tbd tsd tsp tpg tpd tp tpo

3. Uji Kecukupan

tdt tdn lk jdpk jhpk jmapkimlpk jt jtpk lm jtbk jhbk jmabkpk tmd tbd tsd tsp tpg tpd tp tpo

4. Uji Persentil ke = …

tdt tdn lk jdpk jhpk jmapkimlpk jt jtpk lm jtbk jhbk jmabkpk tmd tbd tsd tsp tpg tpd tp tpo

Gambar 4.14 Rancangan Output Report Kategori Data Antropometri dan Uji Statistik

Page 81: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

IV-25

REPORT DATA ANTROPOMETRI

NO. ID Pesonal tdt tdn lk jdpk jhpk jmapkimlpk jt jtpk lm jtbk jhbk jmabkpk tmd tbd tsd tsp tpg tpd tp tpo

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10 Gambar 4.15 Rancangan Output Report Data Antropometri

4.4 Perancangan Program Aplikasi Pengelolaan Data Antropometri

Setelah perancangan User Interface selesai dilakukan, maka tahap

selanjutnya adalah melakukan pembuatan program aplikasi. Pada tahap

pembuatan program aplikasi dilakukan penulisan kode program sesuai dengan

sistem yang akan dibangun. Program aplikasi dan report output dibangun dengan

menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dengan database

yang digunakan adalah Microsoft Access 2007.

Alasan menggunakan Microsoft Access 2007 karena program basis data

Acces mempunyai aksesibitas yang baik dan mudah. Access juga biasa digunakan

untuk mengorganisasi dan menganalisis data dalam jumlah besar pada

spreadsheets dan grafik. Access juga dapat menyimpan data dari berbagai macam

spreadsheets dalam satu basis data, sehingga menjadi lebih simpel (Joyce, 2008).

Sedangkan alasan penggunaan Visual Basic 6.0 karena Visual Basic 6.0

merupakan salah satu bahasa pemrograman dari Microsoft yang memberikan

komponen-komponen penting ketika perancangan user interface berdasarkan pada

basis data dari Microsoft Acces. Selain itu Visual Basic 6.0 juga mengijinkan

adanya manipulasi yang mudah pada perancangan interface dengan hanya

membuat coding dari instruksi spesifik dalam waktu singkat (Joyce, 2008).

Page 82: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-1

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Pada bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil perancangan

dalam penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Tujuan bab ini

adalah memberikan informasi yang lebih jelas mengenai hasil perancangan sistem

dan mampu memberikan solusi dari permasalahan penelitian.

5. 1 ANALISIS

Pada tahap analisis akan dibahas mengenai kelebihan, kelemahan program,

serta uji verifikasi dan validasi program aplikasi.

5.1.1 Kelebihan Program Aplikasi

Program aplikasi antropometri “Prolaktri” dibangun berdasarkan program-

program pengelolaan data antropometri yang telah ada sebelumnya. Program-

program tersebut diantaranya adalah WHO Anthro, WEAR, Rapil, dan lain

sebagainya. Dibandingkan program-program tersebut, Prolaktri mempunyai

beberapa keunggulan. Keunggulan yang ditampilkan oleh Prolaktri diantaranya

adalah pertama, program mampu mengakomodasi data antropometri berdasarkan

kategori usia, jenis kelamin, suku bangsa, cacat atau tidak cacat, dan hamil atau

tidak hamil dengan usia kehamilannya. Program antropometri sebelumnya

dibangun hanya untuk menyimpan data antropometri balita dan anak-anak dengan

fungsi khusus yaitu mendeteksi kesehatan, tumbuh kembang, serta status gizi anak

saja. Sedangkan Prolaktri tidak hanya berfungsi mendeteksi tumbuh kembang

anak, tetapi bisa digunakan untuk mendukung proses penelitian atau perancangan

produk berbasis ergonomi secara umum. Oleh karena itu keunggulan kedua

Prolaktri adalah dilengkapi fasilitas pengategorian data sesuai kebutuhan

pengguna dengan menggunakan metode query data. Keunggulan selanjutnya

yakni Prolaktri bisa menghitung uji statistik terhadap data antropometri yang

dipilih pengguna, meliputi uji kenormalan, uji keseragaman, uji kecukupan, dan

uji persentil data. Hal ini memudahkan pengguna agar tidak lagi menghitung data

antropometri secara manual.

Page 83: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-2

5.1.2 Kelemahan Program Aplikasi

Sebagai program aplikasi pengelolaan data antropometri pertama di

Indonesia, Prolaktri masih memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut

diantaranya adalah pertama, waktu akses yang relatif lama yaitu kurang lebih 5

detik, terutama terjadi ketika pengguna mengakses bagian output form yang

berupa pengategorian data dan perhitungan uji statistik. Hal tersebut disebabkan

oleh beberapa perintah pilihan yang harus dipilih oleh pengguna. Ketika

pengguna memilih salah satu jenis pilihan, misalnya memilih kategori data

antropometri berdasarkan usia, maka sistem akan menggunakan beberapa detik

sebagai waktu akses (loading). Kedua, perhitungan uji statistik terutama untuk uji

keseragaman hanya sampai penentuan apakah data yang dipilih seragam atau

tidak. Artinya ketika ditemukan data yang tidak seragam, program akan

menampilkan hasil perhitungannya apa adanya akan ketidakseragamannya

tersebut, sehingga pada program dilengkapi detail perhitungan nilai keseragaman

untuk mendeteksi apa yang menyebabkan data tidak seragam. Kelemahan lainnya

adalah daya tampung basis data masih terbatas pada kapasitas dua gigabyte karena

masih menggunakan software Microsoft Access sebagai dasarannya. Program

juga tidak memberikan hasil analisis berupa grafik uji statistik.

Selain hal-hal yang telah disebutkan, Prolaktri juga belum memberikan

fasilitas kemudahan akses kapan saja dan dimana saja atau sistem online. Karena

program ini dirancang sebagai stand alone yakni harus diinstal pada komputer

yang akan digunakan untuk mengakses data antropometri. Walaupun begitu, basis

data yang mendasari pembuatan program ini sudah mampu mendukung

perancangan program aplikasi berbasis web yang bisa diakses kapan pun dan

dimana pun.

5.1.3 Uji Verifikasi dan Validasi Program Aplikasi

Untuk mengetahui kemampuan kerja suatu perangkat lunak ataupun

program aplikasi dapat dilakukan dengan uji verifikasi dan validasi. Uji verifikasi

diartikan sebagai apakah program aplikasi yang dirancang sudah sesuai benar-

benar sesuai dengan fungsinya, sedangkan uji validasi diartikan sebagai apakah

program aplikasi yang dirancang benar-benar dapat digunakan dengan baik oleh

penggunanya.

Page 84: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-3

Verifikasi dan validasi harus memberikan kepastian bahwa program

aplikasi atau perangkat lunak sesuai dengan tujuannya. Hal ini bukan berarti

benar-benar bebas dari kekurangan. Karena pengujian yang sukses adalah

pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan

sebelumnya. Data yang dikumpulkan pada saat pengujian dilakukan memberikan

indikasi yang baik mengenai reliabilitas perangkat lunak dan beberapa

menunjukkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan, tetapi ada satu hal

yang tidak dapat dilakukan oleh pengujian, yaitu pengujian tidak dapat

memperlihatkan tidak adanya cacat, pengujian hanya dapat memperlihatkan

bahwa ada kesalahan perangkat lunak.

Proses verifikasi dan validasi pertama kali dilakukan adalah pada unit

terkecil dari program aplikasi yaitu modul. Proses pengujian tersebut

menggunakan metode unit testing. Bagian modul yang diuji diantaranya adalah

interface beserta komponennya. Interface diuji coba untuk menjamin informasi

yang masuk atau yang ke luar dari unit program telah tepat atau sesuai dengan

yang diharapkan. Interface juga diperlukan untuk jalannya informasi.

Pengujian unit pada program Prolaktri merupakan pengujian pada tiga

jenis modul yang menyusun program, yakni modul input data personal, modul

input data antropometri, modul kategori dan uji statistik. Pengujian dilakukan

dengan cara memastikan kesesuaian atau mencoba menjalankan semua komponen

penyusun modul, seperti tampilan interface, tombol-tombol kendali, form-form

isian, dan tabel listview. Pengujian dilakukan oleh pembangun/ pembuat program

aplikasi dengan menggunakan checklist berisi pertanyaan yang menunjukkan

kriteria keberhasilan program aplikasi. Pengujian unit dinilai berhasil

menunjukkan bahwa program dapat bekerja dengan baik jika kriteria-kriteria yang

diuji menghasilkan jawaban ‘ya’. Beberapa kriteria yang duji beserta hasilnya

ditampilkan pada tabel berikut.

Page 85: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-4

Tabel 5.1 Hasil Pengujian Unit Prolaktri

No. Unit yang diuji Hasil

Ya Tidak

Interface Menu Utama

1. Jumlah dan nama tombol pada interface menu utama sudah sesuai

dengan modul yang menyusunnya

v

2. Jumlah modul utama sesuai dengan entitas pada basis data v

3. Penataan tombol-tombol menu rapi v

4. Tombol menu dapat bekerja dengan baik v

Modul Input Data Personal

1. Atribut pada entitas yang akan ditampilkan program sesuai dengan

yang ada didalam basis data

v

2. Atribut entitas dalam bentuk kolom isian sesuai dengan yang berada

dalam bentuk tabel/listview

v

3. Kolom isian atribut dapat diisi data dengan baik dan dapat disimpan v

4. Hasil pengisian kolom isian atribut dapat ditampilkan dengan baik

pada tabel listview

v

5. Tombol-tombol kendali sesuai dengan fungsinya dan logis v

6. Tombol-tombol kendali dapat bekerja dengan baik v

7. Tombol dan kolom pencarian dapat bekerja dengan baik v

8. Pemberian tombol navigasi ke menu Data Antropometri sesuai dan

logis

v

9. Tombol navigasi ‘selanjutnya’ dapat bekerja dengan baik v

10. Tombol perintah ‘cetak’ dapat menjalankan perintah dengan baik

dengan berhasil menampilkan preview cetaknya

11. Hasil cetak report sesuai dengan yang ditampilkan oleh tabel listview

data personal

12. Tata letak tombol, kolom, dan tabel yang menyusun modul Input Data

Personal sudah baik dan rapi

v

Modul Input Data Antropometri

1.

Atribut entitas yang akan ditampilkan pada program sudah sesuai

dengan yang ada didalam basis data, yaitu 66 data atribut dengan nama

kependekan yang berbeda-beda

v

2. Penambahan atribut ‘nomor data’ dan ‘ ID personal’ adalah hal yang

logis

v

3. Kolom atribut ‘ID Personal’ dapat memilih dengan baik dan sesuai

dengan ‘ID Personal’ pada modul Input Data Personal

v

4. Atribut entitas dalam bentuk kolom isian sesuai dengan yang berada

dalam bentuk tabel/listview yang berada di tab selanjutnya

v

5. Kolom isian atribut dapat diisi dengan baik dan dapat disimpan v

6. Hasil pengisian kolom isian atribut dapat ditampilkan dengan baik

pada tabel listview

v

7. Tombol-tombol kendali sesuai dengan fungsinya dan logis v

Page 86: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-5

8. Tombol-tombol kendali dapat bekerja dengan baik v

9. Tombol dan kolom pencarian dapat bekerja dengan baik v

10. Pemberian tombol navigasi sesuai dengan fungsinya dan logis v

11. Tombol navigasi ‘kembali’ dan ‘selesai’ dapat bekerja dengan baik v

12. Tombol perintah ‘cetak’ dapat menjalankan perintah dengan baik

dengan berhasil menampilkan preview cetaknya

v

13. Hasil cetak report sesuai dengan yang ditampilkan oleh tabel listview

kategori dan uji statistik

v

14. Tata letak tombol, kolom, dan tabel yang menyusun modul Input Data

Antropometri sudah baik dan rapi

v

Modul Kategori dan Uji Statistik

1.

Atribut entitas yang dibutuhkan sudah terpenuhi; seperti jenis kelamin,

usia, kategori cacat/tidak cacat, kategori hamil tidak hamil, usia

kehamilan, dan suku bangsa

v

2. Penambahan atribut tanggal pengambilan data sesuai dengan

kebutuhan pengategorian data

v

3. Atribut tanggal pengambilan data dapat bekerja dengan baik dan selalu

up to date

v

4. Kolom isian ‘jumlah data’ sesuai dengan tujuan pengategorian data

dan dapat bekerja dengan baik

v

5. Ketika dimasukkan jumlah data tertentu, modul dapat menampilkan

sejumlah data tertentu tersebut pada tabel listview yang tersedia

v

6. Kolom isian atribut kategori data dapat bekerja dengan baik v

7. Tabel listview dapat menampilkan data sesuai dengan kategori data

yang dipilih pada kolom atribut kategori data

v

8. Tabel uji statistik (uji normal, uji keseragaman, uji kecukupan, dan

persentil) dapat menampilkan hasil pengujian yang dilakukan

v

9. Tabel uji statistik dapat bekerja bersamaan maupun bergantian tanpa

terjadi eror

v

10. Tabel detail perhitungan pengujian statistik dapat menampilkan hasil

hitungan dengan baik

v

11. Tombol-tombol kendali dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan

perintah yang diberikan

v

12. Tombol perintah ‘cetak’ dapat menjalankan perintah dengan baik

dengan berhasil menampilkan preview cetaknya

v

13. Hasil cetak report sesuai dengan yang ditampilkan oleh tabel listview

kategori dan uji statistik

v

14. Tata letak tombol, kolom, dan tabel yang menyusun modul Kategori

dan Uji Statistik sudah baik dan rapi

v

Pengujian selanjutnya dilakukan pada bagian yang lebih mendalam

diantaranya yaitu mencocokkan input dengan output program, kode program, hasil

report, dan fungsi-fungsi lain. Pengujian ini disebut sebagai system testing atau

Page 87: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-6

pengujian sistem. Tujuan dari pengujian ini adalah memverifikasi semua elemen

secara langsung untuk memastikan bahwa semua fungsi dan performance sistem

diterima dalam lingkungan target (Baskoro, 2006).

Pengujian sistem pada Prolaktri yang dilakukan pertama kali adalah

memastikan bahwa program dapat diinstal dengan baik, setelah itu program dapat

dijalankan dengan baik tanpa terjadi kesalahan. Hal ini ditandai dengan bentuk

tampilan interface yang tetap sesuai dengan rancangan setelah penginstalan,

tombol-tombol modul dapat bekerja dengan baik ketika di-klik dengan indikasi

dapat menampilkan modul sesuai yang dipilih, serta program dapat ditutup

kembali dengan baik. Hal kedua yaitu memastikan bahwa program dapat

menginput data dengan baik lalu mengeluarkannya sesuai dengan data inputan

baik dalam bentuk ouput program maupun output report.

Pengujian sistem secara khusus dilakukan pada bagian pengolahan data

yang terdiri dari pengategorian data dan uji statistik. Hal ini dilakukan karena

pada bagian ini, program dilengkapi kode-kode khusus yang disesuaikan dengan

rumusan pada uji statistik. Untuk bagian pengategorian, output harus dipastikan

benar-benar sesuai dengan ketegori yang diinginkan serta data yang ditampilkan

sesuai dan konsisten dengan data yang telah diinputkan pada modul data personal

dan data antropometri.

Langkah yang dilakukan untuk menguji kebenaran hitungan statistik

Prolaktri adalah dengan membandingkan hasilnya dengan hasil hitungan statistik

secara manual menggunakan Microsoft Excel. Adapun rekap data yang diuji

statistik ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 5.2 Data Antropometri yang Diuji Hitungan Statistiknya

no.

id p

eso

nal

tdt

tdn

lk jdpk

imlp

k

jhpk

jmapk

jt jtbk

jtpk

lm jhbk

jmabk

pk

tmd

tbd

tpg

tsd

10 010 85 84 17 20 17 15 10 16 8 11 5 16 17 15 70 58 22 24

8 008 89 87 17 20 17 12 11 20 7 13 5 21 18 19 73 57 21 21

9 009 87 83 17 21 17 13 10 18 7 13 5 22 18 19 74 60 21 21

1 001 85 83 16 25 15 11 8 18 12 14 5 21 15 20 75 53 23 23

2 002 88 85 19 25 15 12 9 21 10 13 6 22 18 17 77 61 26 22

5 005 83 81 15 20 19 14 11 15 8 14 6 19 19 18 70 50 20 25

6 006 88 83 16 26 20 16 11 21 10 15 6 20 17 20 17 60 32 22

7 007 84 82 16 20 16 12 9 16 11 12 6 20 16 17 73 53 20 23

3 003 78 77 19 23 19 15 12 18 11 12 5 20 19 20 68 49 20 23

4 004 85 83 19 23 15 10 9 21 9 13 5 21 18 20 75 56 21 20

Page 88: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-7

Uji pertama yang dilakukan adalah uji kenormalan data. Baik dengan

proses perhitungan manual maupun perhitungan program Prolaktri didapatkan

hasil yang sama nilainya. Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan manual.

Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Uji Kenormalan dengan Ms.Excel No. tdt tdn lk jdpk imlpk jhpk jmapk1 85 83 13 25 15 11 8

2 88 85 16 25 15 12 9

3 78 77 19 23 19 15 12

4 85 83 19 23 15 10 9

5 83 81 15 20 19 14 11

6 88 83 16 26 20 16 11

7 84 82 16 20 16 12 9

8 89 87 17 20 17 12 11

9 87 83 17 21 17 13 10

10 85 84 17 20 17 15 10

sum 852 828 165 223 170 130 100n 10 10 10 10 10 10 10mean 85,2 82,8 17,1 22,3 17,0 13,0 10,0SSS 91,6 61,6 18,9 52,1 30,0 34,0 14,0SAD 22,4 16,8 11,4 21,0 14,0 16,0 10,0a' 0,740 0,677 0,829 0,920 0,808 0,868 0,845z -0,861 -1,802 0,467 1,819 0,155 1,040 0,704summary normal tidak normal normal tidak normal normal normal normal

Sedangkan untuk hasil perhitungan uji kenormalan dengan Prolaktri

ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 5.1 Hasil Perhitungan Uji Kenormalan dengan Prolaktri

Gambar 5.2. Detail Perhitungan Uji Kenormalan dengan Prolaktri

Uji kedua adalah uji keseragaman data. Hasil yang diperoleh baik dengan

proses perhitungan manual maupun perhitungan program Prolaktri adalah sama

nilainya. Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan manual.

Page 89: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-8

Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Uji Keseragaman dengan Ms.Excel 1 2 3 4 5 6 7tdt tdn lk jdpk imlpk jhpk jmapk

1 85 84 17 20 17 15 10

2 89 87 17 20 17 12 11

3 87 83 17 21 17 13 10

4 85 83 16 25 15 11 8

5 88 85 19 25 15 12 9

6 83 81 15 20 19 14 11

7 88 83 16 26 20 16 11

8 84 82 16 20 16 12 9

9 78 77 19 23 19 15 12

10 85 83 19 23 15 10 9

Xbar 85,2 82,8 17,1 22,3 17,0 13,0 10,0Stdev 3,190 2,616 1,449 2,406 1,826 1,944 1,247Max 89 87 19 26 20 16 12Min 78 77 15 20 15 10 8BKA 94,77 90,65 21,45 29,52 22,48 18,83 13,74BKB 75,63 74,95 12,75 15,08 11,52 7,17 6,26KeseragamanSeragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam

No

Sedangkan untuk hasil perhitungan uji keseragaman dari Prolaktri

ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 5.3 Hasil Perhitungan Uji Keseragaman dengan Prolaktri

Gambar 5.4 Detail Perhitungan Uji Keseragaman dengan Prolaktri

Uji statistik selanjutnya adalah uji kecukupan data. Perhitungan dengan

menggunakan proses manual maupun Prolaktri juga menghasilkan nilai yang

sama. Untuk perhitungan manual ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 5.5 Hasil Perhitungan Uji Kecukupan dengan Ms.Excel No. tdt tdn lk jdpk imlpk jhpk jmapk1 85 83 13 25 15 11 8

2 88 85 16 25 15 12 9

3 78 77 19 23 19 15 12

4 85 83 19 23 15 10 9

5 83 81 15 20 19 14 11

6 88 83 16 26 20 16 11

7 84 82 16 20 16 12 9

8 89 87 17 20 17 12 11

9 87 83 17 21 17 13 10

10 85 84 17 20 17 15 10

k/s 40 40 40 40 40 40 40

jumlah 852 828 171 223 170 130 100

Jmlh (X^2) 72682 68620 2943 5025 2920 1724 1014

(Jmlh X)^2 725904 685584 29241 49729 28900 16900 10000

N 10 10 10 10 10 10 10

N' 2,0 1,4 10,3 16,8 16,6 32,2 22,4

Keterangan cukup cukup tidak cukup tidak cukup tidak cukup tidak cukup tidak cukup

Page 90: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-9

Adapun hasil perhitungan uji kecukupan dengan menggunakan Prolaktri

adalah sebagai berikut.

Gambar 5.5 Hasil Perhitungan Uji Kecukupan dengan Prolaktri

Gambar 5.6 Detail Perhitungan Uji Kecukupan dengan Prolaktri

Uji statistik terakhir yang dilakukan adalah perhitungan persentil. Hasil

perhitungan ini juga diuji coba kebenarannya dengan menggunakan perhitungan

manual. Perbandingan antara hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan

program ditampilkan sebagai berikut.

Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Persentil dengan Ms.Excel

data data 1 2 3 4 5 6 7

persentil tdt tdn lk jdpk imlpk jhpk jmapk

79,95 78,50 14,72 18,34 14,00 9,80 7,95

85,20 82,80 17,10 22,30 17,00 13,00 10,00

90,45 87,10 19,48 26,26 20,00 16,20 12,05

5

50

95

Page 91: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

V-10

Gambar 5.7 Hasil Perhitungan Persentil dengan Prolaktri

5. 2 INTERPRETASI HASIL

Penelitian dan perancangan yang dilakukan ini menghasilkan suatu

program aplikasi pengelolaan data antropometri. Program tersebut diberi judul

Prolaktri yang merupakan kependekan dari ‘Program Aplikasi Pengelolaan Data

Antropometri’. Selain sebagai sebuah aplikasi pengolah data, program tersebut

juga bisa digunakan untuk sarana dokumentasi data antropometri. Yang mana data

antropometri merupakan salah satu pendukung penelitian dan perancangan produk

berbasis ergonomi.

Supaya diperoleh program aplikasi atau perangkat lunak yang baik dan

dapat digunakan sesuai tujuannya, dilakukanlah uji verifikasi dan validasi.

Verifikasi dan validasi dilakukan dengan menguji coba tiap komponen yang

menyusun program, baik komponen yang terlihat dari luar maupun komponen

kode untuk menjalankan program. Hasil verifikasi dan validasi menyatakan

bahwa program sudah bisa dijalankan dengan baik dan sesuai tujuan yang

diharapkan. Hal tersebut ditunjukkan dengan keberhasilan program saat

menginput, menyimpan, mengedit, dan menampilkan data kembali. Program juga

mampu mengolah data dalam bentuk pemilihan data berdasarkan kategori yang

diinginkan pengguna dan dalam bentuk hasil hitungan uji statistik. Hasil uji

statistik program dianggap benar jika hasilnya mendekati atau sama dengan hasil

hitungan statistik secara manual menggunakan Microsoft Excel.

Page 92: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

VI-1

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab yang terakhir ini akan diberikan beberapa kesimpulan dan saran

dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan hasil penelitian merupakan jawaban

dari tujuan penelitian yang ingin dicapai. Sedangkan saran berisi tentang hal-hal

yang harus dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya agar diperoleh hasil

yang lebih baik.

6. 1. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperolah dari hasil penelitian ini adalah dapat dihasilkan

program pengelolaan data antropometri “Prolaktri” sebagai pendukung penelitian

atau perancangan produk berbasis ergonomi. Tujuan perancangan program

aplikasi tersebut juga tercapai, diantaranya adalah :

1. Program aplikasi dapat melakukan proses input, menyimpan dan mengolah

data antropometri serta kemudian mengeluarkan hasilnya dalam bentuk

report.

2. Program aplikasi dapat menyimpan semua kategori variabilitas data

antropometri yaitu kategori usia, jenis kelamin, kategori cacat atau tidak

cacat, kategori hamil atau tidak hamil dan suku bangsa.

3. Data antropometri tersimpan dapat diperbaharui setiap saat sesuai dengan

kondisi terbaru.

4. Program aplikasi dapat melakukan uji-uji statistik yakni uji kenormalan,

uji keseragaman, uji kecukupan dan persentil data, yang hasil

perhitungannya sama dengan hasil perhitungan uji statistik secara manual.

6. 2. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk langkah pengembangan atau penelitian

selanjutnya, sebagai berikut:

1. Program aplikasi Prolaktri dapat dikembangkan lebih lanjut dengan

memperbaiki penggunaan waktu akses agar lebih cepat dan menambahkan

hasil analisis berupa grafik uji statistik.

2. Dibuat aplikasi berbasis web untuk memudahkan pengguna dalam

Page 93: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

VI-2

menggunakan aplikasi tanpa harus menginstal di komputer yang akan

digunakan. Basis data yang telah dibuat dalam penelitian ini sudah

mendukung untuk penggunaan aplikasi berbasis web.

Page 94: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

L-1

DAFTAR PUSTAKA

AnneAhira.com. 2008. Perkembangan Fisik Balita. Tersedia di URL

www.anneahira.com/balita.htm. Diakses pada 28 Januari 2010

Dini. 2008. Desain User Interface. Tersedia di URL www.teknokrat.ac.id/

perangkat_ajar. Diakses 31 Maret 2010

Darsono.2007. Flowchart. Terdapat di URL sdarsono.staff.gunadarma.ac.id/

Downloads/files/16512/Flowchart.pdf. Diakses pada 27 April 2010

Fathansyah. 2009. Buku Teks Komputer Basis Data. Bandung: Penerbit

Informatika

Ferreira,C., Vieira, F., Fragoso, I., Barrigas,C., Oliveira,C., and Silva,L. 2004.

Rapil Anthropometric Software And Database. Universidade Técnica de

Lisboa, Cruz Quebrada, Portugal. Tersedia di URL home. fmh. utl. pt/

~cferreira/pdf/ItaliaRapil.pdf. Diakses pada 29 Desember 2009

Geary, R.C. 2008. Testing for Normality. Cambridge University. Tersedia di URL

http://links.jstor.org/sici?sici=00063444%28194712%2934%3A3%2F30

9%3ATFN%3E2.0.CO%3B2-9. Diakses pada 16 April 2010

Joyce, S. 2008. Human Factor and Anthropometric Database (HFAD).Tersedia di

URL www.osd.rutgers.edu/gs/08papers/Paper08-HFAD. Diakses pada

29 Desember 2009

Komalyna,I.N.T. 2009. Teknik Penggunaan Epi Info, Nutrisurvey For SMART,

dan Who Antrho2005 dalam Pengolahan Data Anthropometri dan

Analisis Status Gizi pada Tingkat Individu dan Masyarakat. Malang:

Departemen Kesehatan RI

Kristanto, A. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:

GAYA MEDIA

Mollarda,R.,Ressler,S.,and Robbinete,K. 2006. Database contents, structure, and

ontology for WEAR. Paris Descartes Universit. Tersedia di URL

ovrt.nist.gov/ people/sressler/art0895. Diakses pada 29 Desember 2009

Naqvi, S.A. 1993. Need for Anthropometric Database for Developing

Countries.King Saud University. Tersedia di J. King Saud University.,

Vol.5, Eng.Sci.(1), pp.153-154 (A.H.1413/1993)

Page 95: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

L-2

Nurmianto, E. 2008 Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta: PT. Guna

Widya

Panero, J dan Zelnik, M. 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta:

Penerbit Erlangga

Pramana, I. 2001. Perancangan Software Sistem Informasi Akademik FTUI.

Tersedia di URL http://www.arcle.net. Diakses 28 Januari 2010

Simarmata, J. 2007. Perancangan Basis Data.. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Sutalaksana, I.Z. 2006. Teknik Tata Cara Kerja. Laboratorium Tata Cara Kerja

dan Ergonomi. Bandung: Dept. Teknik Industri-ITB

Total Sarana Informasi. 2005. Pengertian User Interface. Tersedia di URL

www.total.or.id/info.php. diakses pada 31 Maret 2010

Wignjosoebroto, S.1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu: Teknik Analisis

untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Jakarta : Penerbit Guna Widya

Wignjosoebroto, S. 2000. Prinsip-Prinsip Perancangan Berbasiskan Dimensi

Tubuh (Antropometri) Dan Perancangan Stasiun Kerja. Tersedia di

URL:http://www.its.ac.id/personal/files/pub/2830-m_sritomo-iePrinsip

Anthropometry.pdf. Diakses pada 10 Maret 2010

Wikipedia.org. 2008. Aplikasi. Tersedia di URL http://id.wikipedia.org/wiki/

Aplikasi. Diakses pada 27 April 2010

Page 96: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

L-3

LAMPIRAN

Gambar L.1. Interface Menu Utama Prolaktri

Gambar L.2. Interface Menu Input Data Personal

Page 97: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

L-4

Gambar L.3. Interface Menu Input Data Antropometri

Gambar L.4. Interface Detail Input Data Antropometri

Page 98: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

L-5

Gambar L.5. Interface Kategori Data Antropometri dan Uji Statistik

Page 99: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

L-6

Gambar L.6. Menu ‘Cetak’ pada Interface Kategori Data Antropometri dan

Uji Statistik

Gambar L.7. Hasil ‘Cetak’ Report Uji Statistik

Page 100: PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI …...the human body sizes are: age, gender, ethnic, socio economic and body position (Wignjosoebroto, 2000). ... Notasi Dasar ERD (lanjutan) Tabel 2.5

L-7

Gambar L.8. Hasil ‘Cetak’ Report Kategori Data Antr opometri