penggunaan - . -salunax kalsium hidroksida pada …

7
UD 2006: Edisi Kh6us KPPKGXlY PENGGUNAAN KALSIUM HIDROKSIDA PADA PERAWATAN - _. -SALUNAX AKAR GIGI DENGAN L['SI PERIAPEKS (LaPoran Kasus) Rahni Atms Fsrth Adsng' Endaog Suprastiwi Departemen Ilmu KonservasiGigi Fakultas Kedokteran Cigi Univetsnas Indonesia Abstract Celcium Hydroxide in Erdodotrtic Treatment ofPeriapically Infect d Tooth' An inadequate endodontrc treatmfi may affect the root canat sys'em and spreadbeyond its apical f.r"ri."-,1? "ii"ii o".l"oontal tissue developing intoabcess granuloma andradicular cvst Priapical lesions #il;";;;il;;;**cal endodontic tr ;tment usins calcium hvdroxide dressins Tlis case studv rs ,&l.g ii"-tr' rf ;rl plrlapicaltesions and infection lurdence of a clnrcal healins and radiosraphjc assessmnts were followed by a non surgrca' endodontic thempy Successful treatmenl-o,utcome is r lated to tJ"ii.-i*r"i-"t l"f"",ion 'agents lioi the root canal This can activate a stim latron zone 'o promorc reaenemtion. calciumhydroxide used as a root canal dressing may promote alkalinity at^the adjacent tissue' ".";;;;"bb;#mntal condition in whichhard tissu;formation can occur' interferelhe bactedcidal lliili".1,i."*i -.".rr-";;, and induchealing. rn.)onesian Joumat of Dentistry 2006; Edisi Khusus KPPIKG XlY: 62-68. Key wordsl inadequat endodontic treatment, priapical lesions' calcium bydroxide Pndabulua|r Bakred. Droduk bakteri. dan mediaior inflamasi akan berakumulasi pada sistem salumn akar pulpa nekrosis dan dapat menyebarkfommen apikalis sertamenimbulkan lesi di jaringan periodontium Lesi periapel.s yang berhubungan -dngan pulpa nerroiit ri;ntetsi daparmenlebabkan kegagalan perawatan.' Lesi Periapeks diklasifikas&an hei- irqrkan remuan klinis dangambamn hislologiknya Lsi yangdiserrai dengan gejala nlata sepeni nlefl arau pembengkakan disbut sebagar -lesr.axur (simlomarik), sedangkan lesi dengan gelab nngan atau ranpagejalasama sekali disebut lesi lronis (asimtomatik).' Oehlerc mnyatakan bahwa banyak lesi periapeks ]ang tinggal in silu. lennasuk kista'dapat sembuh serelah agen Penyebab dihilangkan Pandansan ini didukung Bhaskar padatahun 1972' vanq minr.atakan bahwasebagian besar l si krsla men-ealami resotusi setelah terapi endodonsia i"i.?i""iir a* tia* .".erlukan tindakan bedah r Perawatan saluran akar konvenstonal yang adekuat diientukan oleh bberapa hal, yaitu pmbuangan jaringan nekroli[ sena l-uman darl ialuran alar yang mengiritasi daerah periapeks' Demberian obat saluran akar' pengrsran yang irermetis, dan pembuatan restomsi yang baik dan benar. Sesuai dengan prinsip biologis' pembuangan iarinsan infeksi dari saluran akar akan mngakhvasr i..'"'rr "ti.tfu.i untuk melakukan regenerasi r Karies dan mikoorganisme salunn akar merupakan sumber utama iritan mikoba dan dapat menlebabkan lesi periapets Lesi.pe apeks dapal berupa abses, granuloma. maupun Krsta Kalsrumhidroksida telah banvakdigunakan unruk DerawaBn gigi dengan lelainan periapeks Kemampuan mempercepat penyembuhan kelainan oeriapeis elah dilaporl'anoleh Mahuvarnr dan kitamura (1960), kmudiandikmbangkan ol h Kennd)/ dkk (1967) srtaKennedy dan Sinpson fl969).' Dalam makalah ini akan dilaporkan kasus perawatan saluran akar pada gigi ll disenai lesi

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGGUNAAN - . -SALUNAX KALSIUM HIDROKSIDA PADA …

UD 2006: Edisi Kh6us KPPKG XlY

PENGGUNAAN KALSIUM HIDROKSIDA PADA PERAWATAN- _. -SALUNAX AKAR GIGI DENGAN L['SI PERIAPEKS

(LaPoran Kasus)

Rahni Atms Fsrth Adsng' Endaog Suprastiwi

Departemen Ilmu KonservasiGigi Fakultas Kedokteran Cigi Univetsnas Indonesia

Abstract

Celcium Hydroxide in Erdodotrtic Treatment ofPeriapically Infect€d Tooth'

An inadequate endodontrc treatm€fi may affect the root canat sys'em and spread beyond its apical

f.r"ri."-,1? "ii"ii o".l"oontal tissue developing into abcess granuloma and radicular cvst P€riapical lesions

#il;";;;il;;;**cal endodontic tr€;tment usins calcium hvdroxide dressins Tlis case studv rs

,&l.g ii"-tr' rf ;rl plrlapical tesions and infection lurdence of a clnrcal healins and radiosraphjc

assessm€nts were followed by a non surgrca' endodontic thempy Successful treatmenl-o,utcome is r€lated to

tJ"ii.-i*r"i-"t l"f"",ion 'agents

lioi the root canal This can activate a stim latron zone 'o promorc

reaenemtion. calcium hydroxide used as a root canal dressing may promote alkalinity at^the adjacent tissue'

".";;;;"bb;#m€ntal condition in which hard tissu; formation can occur' interferelhe bactedcidal

lliili".1,i."*i -.".rr-";;, and induc€ healing. rn.)onesian Joumat of Dentistry 2006; Edisi KhususKPPIKG XlY: 62-68.

Key wordsl inadequat€ endodontic treatment, p€riapical lesions' calcium bydroxide

P€ndabulua|r

Bakred. Droduk bakteri. dan mediaior inflamasiakan berakumulasi pada sistem salumn akar pulpanekrosis dan dapat menyebar k€ fommen apikalisserta menimbulkan lesi di jaringan periodontiumLesi periapel.s yang berhubungan -d€ngan pulpanerroiit ri;ntetsi dapar menlebabkan kegagalanperawatan.' Lesi Periapeks diklasifikas&an hei-irqrkan remuan klinis dan gambamn hislologiknyaL€si yang diserrai dengan gejala nlata sepeni nleflarau pembengkakan dis€but sebagar -lesr.axur(simlomarik), sedangkan lesi dengan gelab nnganatau ranpa gejala sama sekali disebut lesi lronis(asimtomatik).'

Oehlerc m€nyatakan bahwa banyak lesiperiapeks ]ang tinggal in silu. lennasuk kista' dapatsembuh serelah agen Penyebab dihilangkanPandansan ini didukung Bhaskar pada tahun 1972'vanq minr.atakan bahwa sebagian besar l€si krslamen-ealami resotusi setelah terapi endodonsiai"i.?i""iir a* tia* .".erlukan tindakan bedah r

Perawatan saluran akar konvenstonal yangadekuat diientukan oleh b€berapa hal, yaitup€mbuangan jaringan nekroli[ sena l-uman darlialuran alar yang mengiritasi daerah periapeks'Demberian obat saluran akar' pengrsran yangirermetis, dan pembuatan restomsi yang baik danbenar. Sesuai dengan prinsip biologis' pembuanganiarinsan infeksi dari saluran akar akan m€ngakhvasri..'"'rr "ti.tfu.i untuk melakukan regenerasi r

Karies dan mikoorganisme salunn akar merupakansumber utama iritan mikoba dan dapatmenlebabkan lesi periapets Lesi.pe apeks dapalberupa abses, granuloma. maupun Krsta

Kalsrum hidroksida telah banvak digunakanunruk DerawaBn gigi dengan lelainan periapeksKemampuan mempercepat penyembuhan kelainanoeriapeis elah dilaporl'an oleh Mahuvarnr dankitamura (1960), k€mudian dik€mbangkan ol€hKenn€d)/ dkk (1967) s€rta Kennedy dan Sinpsonfl969).'

Dalam makalah ini akan dilaporkan kasusperawatan saluran akar pada gigi ll disenai lesi

Page 2: PENGGUNAAN - . -SALUNAX KALSIUM HIDROKSIDA PADA …

periapeks yang terinfeksi dengan menggunakanlahium hidroksida sebagaiobat salumn akar.

Tinjauan pustaka

L€si P€riapeksLesi periapek dapa. disebabkan oleh iritasi

mikoba, mekanis, arau kimia terhadap pulpa atauJaringan periradikular yang akan nenimbulkaninflamasi- Karies dan nihoorganisme dalam saluranakar merupakan sumber utama iritan mikoba. kitanini akan b€rgerak ke arah apeks dari sist€m saluranakar ke jaringan periradikular -dan mengawaliinflamasi sena perubahan jaringan.'

Bakeri dapat memasuki gigi melalui karies,trauma. atau i.trogenik. Bila bakteri tidakdihilangkan. irirasiakan rerus berjalan dan mengenaipulpa dan menimbulkan inflarnasi pulpa. Bila tidakdirawat, inflamasi pulpa dapat berkembang menjadin€kosis. Pada kondisi nekosis yang tidak dimwat,maka bakteri akan berpenetnsi melalui foramenapikalis dan menimbulkao inflamasi di periapeksdan disebut p€riodontitis apikalis.'

Respons jaringan periodontium terhadapbakt€ri rneliputi beberapa fase. Fase pertama,periodontitis apikalis memperlihatkan gambaranakut dan penyebaran yang cepat. Cambaran yangnyata adalah r€sorbsi tulang untuk memberi ruangbagi lesi inflamasi jaringtui lunak pada ujung akar.Pada beberapa kasus, infeksi dapat menyebar jauhke dalam tulang sekirarnya dan menyebabkanosleomielilis. (Gambar l)'Setelah fase akur. makaproses trerlsnjut kc keseimbangan tubuh dan responsjaringan. Kondisi iri dapat digambarkan sebagaiserangan bakteri yang b€rlanjut dan di saat yangsama tubuh mencoba untuk memperbaiki kerusakanjaringan- Kar€na bakteri yang terus menerusmenyerang! penyembuhan tidak dapat terjadi danreaksi penalanan tubuh berlanjut sehingga m€ma-suki masa konis dan inflamasi terus berlanjut. Kata)ang biasa digunakan unruk menlebur keadaan iniadalah granuloma periapeks, yang mengacu padaJaringan. granulast yang rerbentul dalam proseslersebul.' Pada janeka panjang. grdnuloma periapeksdipat berkembang meojadi kista radikular (cambar

Abses Perhp€k3Hiperemi, p€mbengkakan, dan agregasi sel

inflamasi di daerdh p€riapeks memicu terbentuknyaabses periapek. L€si biasanya diikuti oleh rasa sakitdan p€mbengkakan yang terjadi karena kelanjutanlangsudg dari infeki dao hancumya pulpa sebelum

pertahanan jaringan periapeks terjadi. Fistula dapaitimbul di tulang yang lnemiliki resisrensi rendahuntuk drainase lesi periradikular. Secara ktiniskadang terlihat gusi membengkak, fistula, adanyakavitas yang dalam. ranbalan luas yang bocor arauperubahan warna gigi, dan pulpa nekosis ranpagejala. Pada kasus lain. pasien mengeluh tenlangrasa sakit ringan pada gigi r€rutama pada waktumengunyah. ciei tidak bereaksi t€rhadap tes pulpalistrik atau tes termal. Pada gambaran radiologikt€rlihat adanya da€rah difus rarefaki rutang,penebalan ligamen peiodontium di periapeks,lamina dura Dutus, dan bila terdaDat fistula akanterlihat adanya garis radiolusen yang berhubungandengan pusat radang. Pada pemeriksaan histologikterlihat limfosit dan sel plasma ke arah periferdaemh yang mengalami abses dengan leukosit pMNyang bervadasi di pusat. Ditemukan juga selmononukleus. Fibroblas mulai membenruk suatukapsul pada tepi lesi.'!

Granuloms Perirp€krCranuloma periapeks merupakan p€numbuhan

Jaringan granulomatus di periapek yang disebabkanpulpa nekmsis dan ditusi bakteri dan roksin darisaluBn akar ke jaringan periradikular. crdnulomatidak menimbulkan rasa sakit. kecuali bila terinfeki.Terlihat gigi mengalami nekrosis dan perubahan$ama. Bila karena Larie., ka\ra5 relah mencapaipulpa. Pada gambaran radiologik rerlihatradiolusensi b€rbatasdan lamina dura terputus.Perkusi dan palpasi tidak peka. cambaranhistologisnya memperliharkan bulatan kapsuldengan diameter kurang dari 0,5 mm, dibarasimembmn periodontium dan lerdiri dari fibroblas danpembuluh darah. Di muara apeki gigi terdapat selradang akut dan konis sepe(i PMN, linfosit,makrofag, sel plasma, Ioan sel, giant cell, sertaproliferasi sel epitel. Cmnuloma biasanyadidiagnosis banding dengan kista radikular.T

Kistr RrdikolrrKista radikular adalah rongga patologik di

daerah periapeks berisi produk mdang b€rupa carraneosinofil atau material semisolid dan dilapisi ol€nsel-sel epitel skuam_o-sa berlapis ]angpenumbuhannya lambat.' a' Epirelnya dik€lilineloleh jaringan ikat yang mengandung s€mua elemenyang ditemukan dal.m granuloma radikular.' Kistaradikular merupakan reaksi pertahanan jainganperiapeks terhadap p€nyebaran- inftksi dari jaringanpulpa ke Jaringan sekiramya."" Pada umumnlakista mdikular merupakan lanjutan dari periodontatisapikalis konis.' Kista radikular dapa! disebabkan

63

Page 3: PENGGUNAAN - . -SALUNAX KALSIUM HIDROKSIDA PADA …

oleh iniuri fisik, kimia, ataupun bakteri yangmonyeb;bkan pulpa nekotik dan diikuti olehstimulasi sisa sel epitel malassez yang lerdapat d'nr€mbran Periodontium.'

fan&-hnda milroskopik sediaan silologikadalah adanya komponen sel_sel radang kron*'eDitel. kistal kolesterol, dan fibroblas yangmerupakan kekhususan suatu kista radikuler. Padab€b€raDa kasus kista rad;kular, dapat ditemukanRushton bodtc\. der,Ezn qambaian rerlihat ber$amamerah muda seDertilaca. "

Pembuangan caimn periapek alan mengurangiiritasi jaringan s€hingga jaringan s€k amya aka.melakukan regen€rasi. Reaksi pemulihan jaringanakan b€rtambah besar setelah produk radang, kistalkolesterol pada kista radikular dibuang Berdasa'kanprinsip perawatan endodonsia kontensional prosesp."l.mtrtt* perrapeks mudah rerjadi kar€nalurangn' a. .gangguan aLau hambatan dari reaksi

iila lesi periapeks merupakan reaksi inflamaslterhadap kandungan antigen sistem saluran akar danFrkEmbangbiakan epitel m€rupakan suatu.rcaksiteftadap bahan yang merangsang ini' maka sumberiritasi harus diambil, sistem imun akan berangsur-anqsur nerusak dan menghilangkan sel ePitel yangbeikembang.llt setelah salulm akar disterilkanmaka reaksi inflamasi mereda dan fibroblas senaosteoklas terlihat lebih menonjol Da€rah keciltulang baru muncul menggantikan tulang alveolary.rng rusak. Pada akar yang mengalami resorpsi.akan diperbaiki oleh sementoblas, dan daerah iniakan menjadi tilik-titik jangkar untuk pengakalanserabut periodontium- baru yang menuju ke tulangvans baru diletakkan.'

Bhaskar menyatakan bahwa kista dapat serlbuhdenaan perawaran konvensional Menurutnla Listalang mengalami rnflamasi akut akan mengakibalkanrusaknya tepi epitel dan penyembuhan kista dapalterjadi. Terjadinya draioase yang b€rlebihalmengakibatkan proliferasi fibroblas yang kemudianmemb€ntuk kolagen. Selanjumya dePosit kolagenakan men€kan kapiler yang menyebabksn kematiansel. dan kemudian diresorbsi ol€h makrofag Karenate.d€sak ol€h jaringan k€ras, jaringan epjtel lamaLclamaan akan hilang.lr'

l<rbium HidroksidaKalsium hidroksida pertant kati dip€rkenalkan

oleh Nygren pada tahun 1838, dan Pada tahun 1930Calxyl dip€rkedalkan oleh H€rmann. Castagnolaserta Orlay pada tahun 1956 memakainya sebagaialtematif bahan pengisi bagi pasien yang aletgiterhadap iodine, yang terdapat pada pasta Walkhoft

Crabb (1965). Kennedy dkk (1967), dan Kennedydan Simpson (i969) memperlihatkan kasus_kasusklinik yang m€ngindikasikan penyembuhan pada lesipedapeks yang besar. '''

Tahun 1960 Matsumiya dan Kitamuramenemukan bahwa penggunaan kalsium hidroksidayang dikombinasi sebagai //errr'rg dan bahanpengisi, dapat mempercepat proses penyembuhans€cara alami dijaringan periapeks dengan hilangnyabakteri secara progresif selama penyembuhanKurimoro. l9o0 mengemLlskdn adanla aposrslsementum dalam penyembuhan di l€si apeks.Kennedy dkk (1967), Kennedy dan Simpson (1969)menjelaskan penyembuhan lesi periapeks ditandardengan t€rbentuknya barier kalsifikasi pada apeksyang te4adi karena .menggunakan kalsiumhidroksida jangka panj ang.'

Kalsiun hidroksida m€mil ik i pH l l -12,8suasana basa ini dapat m€mpengaruhi alaum€ngubah lingkungan sehingga kuman tidak dapatberk€mbang (bersifat bakterisid terhadap kumanyang berkontak) dan memberikan kondisi netralsehingga terjadr stimulas' pembenlukan jaringankeras, dengan nenghambat aktivitas osteoklas danmerangsang aktivitas osteoblas yang akanmenstimulasi p€nyembuhan jaringan dan terjadinyadeposisi jaringan keras. Kondisi tersebut sebagaiakibat p€cahnya kalsiun hidroksida menjadi ion ca-dan OH_. Ion Ca- b€meran dalam prosesterbentuknya jaringan kalsifi kasi.'"

Efek terapeutiknya sangat bergantung padabahan campuran unok menbentuk pasta sella dayalaruhya yang dapat nenghasill'an ion Ca dan ionOH. Oleh karena itu, prcparat kahium hidroksidayasg tidak mudah larul. alti!hds leurapeuriknyaleci l . 'Bi la berkon€k dengan arr alan melepas ionca', ion OH dan salisilat, s€hingga kahiumhidroksida cenderung hancur dan menghilang daridentin. Adanya ion ca'dalam jumlah relatif banyakdapat meningkatkan lingkungan alkali yangm€ndorong terjadinya sterilisasi dan kalsifikasi,mampu mengeringkan saluran akar yang basah, danmengeringkan eksudat yang disebabkan olehkelainan.periapeks yang luas.''

Efek anti bakteri kalsiurn hidroksidadipengaruhi oleh banyaknya ion oH- yangdilepaskan, sehingga terjadi hidrolisa polisakaridabakteri, meningkatkan permeabilitas m€mbran sel,denaturasi protein, dan inaktivasi enzim dankerusakan DNA.5 Pen€litian menunjukkan bahwabila. kuman b€rkontak langsung dengan kalsiumhidroksida, akan terjadi kerusakan membran selsehingga mengakibatkan degenerasi dan hancur' 17

64

Page 4: PENGGUNAAN - . -SALUNAX KALSIUM HIDROKSIDA PADA …

Laporen Kasus

Pasien wanita umur 20 tatun datang dirujukdari bagian prostodonsia untuk pemwatan gigi depanalas kanan yang patah kim-kira l0 tahun yang lalukarena Jatuh. Gigi lersebul telah dirawar dand.buatkan mahkora l i ruan. I lahun )ang lalu gigipemah terasa ngilu- 3 hari yang lalu sakit berdenyutdi ujung akamya.

Pada pemeriksaan klinis gigi 11 terlihat gigisudah berubah warna menjadi lebih eelap. Daridaerah apeks keluar pus. Perkusi dan palpasi posjtiiGingiva di sekitar gigi normal. Pada gambaranradiologik terlihat gigi telah dilakukan perawatandan pengisian saluran akar yang tidak adekuai.Bentuk saluran akar dan akar terlihat normal,periodontium melebar di apeks, lamina dura putus diapeks. periapeks terlihat gambaran radiolusen\iberbatas j€las dengan diameter sekitar 6.5mm(Gambar 2). Diagnosis ll adalah lesi p€riapeksterinfeksi pasca perawatan saluran akar. Rencanaperawatan adalah perawatan salwan akar danrestorasi mahkota pasak inti.

Pada kunjungan pertama dilakukan perbaikanakses. S€t€lah diirigasi dengan NaOCI 2.5%dilakukan penjajakan dengan Jile He*ttuen no25.Pada saat itu satu buah gutaperca pengisiansebelumnya ikut terambil, dan terlihat adanya pus.Dilakukan pembuatan radiogriafik deryar initial Jileno 25 s€panjang l8 mm (Gambar 3). Saluran akarsetelah diirigasi, dikeringkan dan diberi Ca(OH),k€mudian dilakukan p€ny€menan mahkotasemenlara dengan s€men fosfat.

Satu minggu kemudian, pasien datang denganmahkota sementara yang terlepas. Ca(OH), basahdan larut. Pus masih ada, tapi lebih sedikit daripadahari pertama. Dilakukan preparasi saluran akard€ngan Protaper manual sampai no F3, panjang l8Inn. Dilakukan irigasi s€tiap p€rgantian alat. Setelahdikeringkan, saluran akar diberi Ca(OH)r danmahkota sementara dipasang dengan semen fosfat.

Tiga minggu kemudian, keluhan tidak ada.Setelah mahkota sementara dibuka, t€rlihat Ca(OH):dalam saluran a,l(ar basah. Pus sudah tidak ada.Dilakukan uji coba master cdre dengan gutpercaNon-lSO dengan tappeing 60A no.30, panjang 18mn dan diberi lagi Ca(OH! serta dipsangi mahlorasementan (Gambar 4).

Satu bulan kemudian terlihal Ca(OH), dalamsaluran akar kering. Pus tidak ada. Dilakukanpembersihan Ca{OH): dengan irigasi dan pemakaianjarun /e no 25 dengan genkan lilins \lntukmembersihkan dinding saluran akar. Setelahdikeringkan, dilakukan pengisian salumn akar

d€ngan kondensasi lateral dan venikal rnenggunakanpasta Endomethasone. Lalu pasang mahkotasementara (Cambar 5).

Pada rddrografdi mrnggu le-o pasca pengrsrdn\dluran akar. lerlihar gambaran radiolusenclberkurang, dan terlihat adanya gambaran penulangandi sekitaf lesi- Gambaran resorbsi eksterna di apeksmasih terlihat tetapi tidak benambah (Cambar 6).

Setelah 24 minggu pasca pengasian, dilakukankontrol kembali dan pasak inti telah diins€rsikan.Gambaran radiografik nemperlihatkan adanyaradiolusensi di apeks berkurang dan terlihalgambaran penulangan- Resorbsi ekstema masihsama dengan gambaran konfol sebelumnya(Gambar 7).

Kontrol pada 29 minggu pasca pengisjan,setelah dilakukan insersi mahkota porselen, terlihalradiolusensi b€rl'urang dari kontrol sebelumnya danresorpsi ekstema di apeks tidak bertambah (Gambar8).

Pada kontrol 32 minggu pasca pengisian,terlihat radiolusensi di daerah apeks dan resorbsieksternanya sudah sangat berkurang (Gambar 9).Demikian pula pada kontrol .10 minggu pascapengisian Penyembuhan semakin baik denganbertambahnya gambaran radioopak di daerah apeks(Cambar l0). Kasus ini akan terus dievaluasi secarap€riodik setiap tahun, untuk mengetahui keber-hasilan perawatannya.

AbsespenapcksGmnulona penapeks

Kistarad*ularOsteomielitis

Gmbd I R6pons j&ingM pcflapeks lerhad.p rfeksi elurd

Page 5: PENGGUNAAN - . -SALUNAX KALSIUM HIDROKSIDA PADA …

\

Gambar l0Gambs 8 Gambar 9

Cambar 2. Foto diagnosis.Gunbf 3. Ffno initial lile no 25 panjds 18 mmCo,mbt 4. Foto tu$tet 'one, Entaperc^ non tso hp'Pering

6% no 30 Panjans lEmmcmbar 5. Foto pengisid.Gmbar 6. Foto kontrol 6 minggu PAca pengisian-canbar 7. Foto kontrcl 24 ninggu palca pengisian dd

telah diinse6ikan Pasak intiGambar 8. Folo kontrol 29 minggu pasca penghian dan

telnh diinsesikan maikota logam Porselen.cambar 9. Foro kontrol 32 ltinggu pasca pengis'ancambar 10. Foto kontrol 40 minggu pNa pengisian

Pembahasan

Pemwatan saluran akar yang tidak adekuatdapat menjmbulkan kelainan periapeks sebagaiproses lanjut dari radang pulpa Jaringan nekotik disalunn akar yang tidak terambil dan tidak diisidengan hermetis akan memicu reaki inflamasi diperiapoks. Cairan ndang akan meny€babkan lesor_bsi tulang alveolar melalui peningkaian Inl€rleukin_Idan ostloklas. Sel ini jugabeftksi sebagai epithelialgrowth la"tor tarlg nensrimulasi proliferasi sisa selmalassez pada granuloma periapeks "

Pada kasus ini penegakan diagnosis dilakukanmelalui anamn€sis, pem€riksaan klinis, danpemeriksaar radiografis. Dari anamnesis diketahuibahwa gigi nengalami trauma saat usia l0 tahun dan

telah dilakukan perawatan saluran akar. Secara klinistertibat gigi berubah warna. perkusi dan palpasipositif, s€rta terdapat pus, dan dari radiografikterlihat pengisian saluran akar yang tidak adekuat,dan adanya radiolusensi berdiamet€r 6.5mm diperiapeks, dengan batas yang jelas, yang mengarahpada ciri-ciri kista. Diagnosis sementara adalah Iesiperiapeks terinfeksi, karena tidak dilakDkanpem€riksaan histopatologi ataupun sitologi.

Etiologi kelatnan periapeks pada kasus Inladalah karena trauma pada usia l0 tahun dan gigimenjadi non vital. Operator sebelumnya tidakmelakukan preparasi dan pengisian saluran akarsecara sempurna. sehingga meninggallan jaringannekotik di periapeks. Jaringan nekotik ini lambatlaun menginfeksi jaringan periapeks danmerangsang sel epitel malassez di ligamenoeriodontium.

Pada kasus ini rasa sakit t€rjadi karena lesiperiapeks mengalami infeksi. Infeksi sekunder padatesi periapeks merupakan saldh.aru I'omplika\i )angbisa terjadi bila lesi tidak dirawat. lnfeksi terjadikarena jaringan nekotik di dalam saluran akar tidakdihilangkan, sehingga tetap akan mengiritasi

K€lainan periapek dirawat dengan medikasikalsium hidroksjda- Tujuan p€mberian katsiumhidroksida adalah untuk mempercepat ptosespenyembuhan secara alami di jaringan p€riapeksdengan meng-hilangkan bakteri s€cara progresifdengan cara aposisi s€mentum di lesi p€riapeks danterbentuknya bader kalsifikasi di apek- karenaaplikasi jangka panjang kalsium hidroksida.'"

Resorpsi ekst€rna terjadi di apeks pada saatperawatan. Kemungkinan disebabkan oleb terdo-rongnya jaringan nekotik di salumn akar padakunjungan awal, sehingga terjadi dominasi osteoklasyang bekeda pada pH 5-5,4 dan diperparah olehlepasnya restoftsi sementam sehingga kalsiumhidroksida yang diaplikasi ke salumn akar larut dantidak efektif. Hal ini sesuai dengan p€nelitianStevens (1983) yang menyatakan bahwa pengguaankalsium hidroksida harus dalam keadaan kering danefek antimikoba dapat tercapai bila kalsiumhidroksida." kontak langsung dengan m;kro-organisme.'"

Pada kunjungan berikutnya saluran akardibersihlGn dan dikeringkan, lalu diaplikasikankalsium hidroksida lagi. Dengan pH basa darikalsiun bidroksida maka aktivitas enzim osteoklasdapat dinetmlisir, proses resorpsi dapat dihambatdan dihentikan, dan eiadi akivitas osteoblas yangakan menstimulasi peny€mbuhan jaringan sehinggaterjadi reposisi jaringan keras.

rt66

Page 6: PENGGUNAAN - . -SALUNAX KALSIUM HIDROKSIDA PADA …

Karena efek kalsium hidroksida akan menurunbila teiadi pencairan ol€h eksudat yang berlebih.maka sebelum digunakan sebagai pengobatan dalam-iangka waktu lama, bahan ini perlu diganta bebempakali dalam jangka waktu 3-? hari sampai saluranakar kering dan tidak memberikan gela:a.Pengecekan dapat dilakukan se€ara langsungaraupun dari pemeriksan radiografik. Secaralangsung bisa dilihat dengan file apakah masih padatatau terjadi perubahan wama pada bahan tersebut.Sedangkan melalni mdiografik dapat dilihatkepadatamya. Bila kepadatan _b€rkurang, makakalsium hidroksida harus disanti."

Lesi periapeks dapat dirawat denganmenghilangkan penyebabnya. Pada kasus ini d€nganmembuang iritan di periapeks melalui pemwalansahrran akar dan pengisian hermetis yang diikutidenean restorasi yang baik. L€si pada kasus ini telahterinfeksi, dan hal ini temyata dapat mempercepatpeny€mbuian karcna dinding lesi mengalamikerusakan sehingga terjadi drainase cairan. Dengandemikian terjadi proliferasi fibroblas yangmeletakkan kolagen. Akibatnya suplai darah untukepitel ierd€sak, mati, dan kemudian diresorbsi.r

Pengisian saluran akar dilakukan setelah terlihatadanya tanda peny€nbuhan yang diketabui melaluiga.nbaran radiografik. Hal lain yang diperhatrkansebelum pengisian adalah tidak adanya kelunanpasien, perkusi dan palpasi negatil salumn akarbersih, kering dan tidak berbau- . Adanya gambaran.adioopak (bayangan kabur) di tepi lesi danmengecilnya lesi merupakan salah satu indikatorpenyembuhan lesi periapeks

Pengisian dibuat setelah kontrol 24 bulan pascapengisian untuk m€ngevaluasi hasil perawatan.Serelah resrorasi dibuar dan dipasang. maka pasiendiharapkan tetap kontrol secara periodik setiap tahununtuk melihat keberhasilan perawatan jangkapanjang. Pada kasus d€ngan gambaran resorpsi diapikal yang s€belunnya tidak ada dan bila resorpsiterus berlanjut, maka disarankan untuk reseksiapeks. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah l€bihluasnya kerusakan, dan menghindari kemungklnaniiatlumya gigi akibat p€mbukaan restorasi danpengisian sebelumnya.

Kesimpulan

Kalsium hidroksida m€rupakan obat yang dapatdigunakan sebagai obat antar kunjungan untukjangka panjang. Kalsium hidroksida merniliki sifatbasa kuat sehingga dapat menetralisir keasaman didaerah periapeks dan mengaktivasi osteoblas dan

mendorong pembentukan jaringan keras. Ca'berpengaruh untuk m€ndorong lerjadinya p.oseskalsifikasi dan meningkatkan lingkungan alkalis€hingga lerjadi sterilisasi dan kalsifikasi, sedangkanOH_ akan berpengaruh pada efek antibakeri.

Keberhasilan p€rawatan lesi periapeks padakasus ini karena faktor etiologinya dapatdihilangkan. Pembuangan jaringan nekotik dankuman dari saluran akar akan mengurangi hitasi keperiapeks, sehingga proses penyembuhan dapatterjadi. Selanjutnya pefawatan dilanjutkan denganpemberian obat salurao akar, kalsium hidroksidayang memiliki potensi stinulasi peny€mbuhan danpembentukan jaringan keras, diikuti dengan p€ng-isian yang hermetis dan pembuatan restorasi.

Daftar Acuan

L Happonen RP. Bergenholtz Gf. Apical Periodontitisln: Ber8enholtz G. Bindslev PH, Reit Cles (eds).T^tbook of Ehdorlo"toloE . Munksg@d: Blackwell.2003r l3l-43.

2. Torabinejad M. Pulp and Periradiculr Pathosjs In:walton RE. 'Iombinejad M (eds). Ptkciple &Practice of Endadontics. 3'^ ed. Philadelphia: WBSaunde6. 2002: 2?'48.

3. Bhalkar S.N. Non Surgical Resolution of RadiculeCysrs. Orul Sursety 1972.(34)3: 458-76.

4 Varx R. Srem D. OdonLogenrc dd \onodontogenicCysts Inl Guttmans (etl). Oral a"d tdui olbcialPothalog) A Rotio4ale lt Diognosis and TredthehtIllionis: Quintessence Publishing, 2003. 573-8-

5. Martin DM, Crabb HSM. Calcium Hydroxide in RootCanalTherapy. A Revie*. A/ Dent J 1977t 1421277-83.

6. Nair PNR. Palholo$/ of Apical Perio-dontitis In:O6tavik, Pit Ford T(ed) Eseatial Endo.-dantatog.Preyention and Trcdtheht of Apical Pe,iodanhtsLondonr Blackwell Science. 1998:84 9.

7- Grossman L. Oleit Seymour, Del Rio Carlos.Periradikular Disease iD Endodontic Praclice. llh ed.Philadelpia: Lea & Febringe., 1998.

8. Soe.ono ASM. P?rld*ilKeldindh Pulpa Cigi datahSoetono ASME a.lohtologi. Kudptldn N6knhl99l- 2003. Jakata: Hafizh. 1997;65-77,16 1

9. Smulsm MH, HaSas JC, Ellenz SJ. PulpoperiapicalPatholo$/ and Imunologic Consideration in Weine Fl.dt Endodohtic Therap. s'ed. St Louis: Mosby.20u. t75 -87.

10. Nair PNR, Bums R. Pathobiolo$/ ofthe Periapex ln:Cohen S, Bum R(eds) Pat ways of the Pttp. 8'r ed.51. Lolis: Mosby. 2002, 458-9. 472-80.

il. http://www.md0uette.com. Marquelte Unive6iry.Orul & MGillolacial Pathologt List. Rddicalat Cytl-Milwaukee. 2001. djunduh/diatses tanggal 8/11/2005. 17.00 wIB. | -3.

r

6 7

Page 7: PENGGUNAAN - . -SALUNAX KALSIUM HIDROKSIDA PADA …

t ?

t

l l

t 5 .

l 7

18.

weine F. onlSurgery; Innaotal Inaging and lls Usewirh Surgery and Othor P.os.dure In: Wein F(ed)Endodontic Thetopy. e' e . St Louis: Mosby. 2004:

Trostad L. The Apical Periodontium. Inr GuttmanLled)Clini.dl Endoddtics. A Textbook.2d ed. Ne*York: Theme. 2003: 44-5.Sidh.na W. P€mwalrn Salurd Akd Konvensionalpada Gigi Nor Vital dengan Kelainm PedaP€ksLejut Menggunalrn Kalsium Hidroksida. (LapomnK6ut. (JKGUI @disi Khusus KPPIKG XL)1997(4):35 42.

Sidhana W. Penggunaan Kal.ium Hjdrcbjda dlBidatrg Konserva.i Giei. .IKGUI fF-disi KhususKPPIKG XII (edisikhusut: 2000i (7)i 43541Khodalathsh S. Re/al R \onsuGical Trearmenr oIExtEoml Lesions Caused b) Necrotic NonvrralTooth. O,ol Sutg' Oral Med Orul Path1966;61(6):618-21.Seft/el S. Bende, lB Thr D?ntal P,lp Btolo4Coacnleral@ n Dental rmvttutes. lrt.dPhiladh€lphia: Lippincot Co 1984: 289-91.Ster€ns HR, Gtusmd LI t \a luar ion ot theAntrmi( robra l Polent ia l o f (a l ( ium H)d 'u$d( as rnfntmcanal Medicament J Enrlod 198319(9t: )72-4

68

tt -