pengaruh model team assisted individually …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh...

66
PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SENI MUSIK SISWA KELAS III SDN GUGUS KERTONEGORO NGAWI Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaPendidikan Oleh Ira Junda Kang Misya 1401413119 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Upload: vannhu

Post on 10-Aug-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY

BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP

HASIL BELAJAR SENI MUSIK SISWA KELAS III SDN

GUGUS KERTONEGORO NGAWI

Skripsi

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaPendidikan

Oleh

Ira Junda Kang Misya

1401413119

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

ii

Page 3: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

iii

Page 4: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

iv

Page 5: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

1. “Alloh tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya”. (QS. Al-Baqarah: 286)

2. Banyak jalan menuju Alloh, demi Alloh sesungguhnya jalan paling utama adalah

jalan mengajar dan belajar. (KH. Abdul Hamid)

3. Orang berakal itu bukanlah yang mengetahui kebaikan dan keburukan, tetapi

orang yang berakal adalah orang yang mengetahui kebaikan kemudian

mengikutinya dan mengetahui keburukan kemudian menjauhinya. (Sufyan bin

‘uyainah)

PERSEMBAHAN

1. Karya ilmiah ini peneliti persembahkan kepada kedua orang tua, Ibu Sriyati dan

Bapak Warsito yang senantiasa memberikan dukungan, semangat dan kasih

sayang.

2. Peneliti persembahkan karya ilmiah ini untuk Universitas Negeri Semarang

jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Page 6: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

vi

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model

Team Assisted Individually Berbantuan Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Seni

Musik Siswa Kelas III SDN Gugus Kertonegoro Ngawi”. Peneliti menyadari

sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang

telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menuntut ilmu di Unnes.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan kesempatan kepada peneliti untuk belajar di FIP Unnes.

3. Drs. Isa Ansori, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang

telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.

4. Atip Nurharini, S.Pd., M.Pd., DosenPembimbing utama yang telah

memberikanbimbingan dan arahan kepada peneliti dalam menyusun skripsi

dengan baik.

5. Dra. Wahyuningsih, M.Pd., DosenPembimbing pendamping yang telah

memberikanbimbingan dan arahan kepada peneliti dalam menyusun skripsi

dengan baik.

6. Putri Yanuarita Sutikno, S.Pd., M.Sn., Dosen Penguji yang telah memberikan

arahannya sehingga peneliti dapat memperbaiki skripsi ini menjadi lebih baik

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah

memberikan bekal ilmu.

8. Kepala SDN Sine 02 yang telah memberikan izinkepada peneliti untuk

melakukan tes uji coba instrumen di SD tersebut.

9. Siswa kelas III SDN Sine 02 tahun pelajaran 2016/2017 atas kesediaannya

menjadi responden dalam uji coba instrumen.

10. Kepala SDN Sine 03 yang telah memberikan izinkepada peneliti untuk

melakukan tes uji coba instrumen di SD tersebut.

Page 7: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

vii

Page 8: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

viii

ABSTRAK

Misya, Ira Junda Kang. 2017.Pengaruh moodel Team Assisted

Individuallyberbantuan Audio Visual terhadap hasil belajar seni musik siswa

kelas III Gugus Kertonegoro Ngawi. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I Atip

Nurharini, S.Pd., M.Pd., II Dra. Wahyuningsih, M.Pd. 218 halaman

Seni budaya dan keterampilan hendaknya menarik minat siswa supaya merasa

senang dalam proses belajar mengajar. Pada kondisi dilapangan selama ini dalam

kegiatan diskusi siswa belum bekerjasama dengan temannya, guru belum

mengoptimalkan media pembelajaran, dan sebagian besar hasil belajar siswa belum

memenuhi KKM. Model TAI berbantuan Audio Visual dapat dijadikan alternatif

yang akan mendorong siswa aktif dan dapat bekerjasama dalam kegiatan kelompok.

Rumusan masalah yaitu (1) apakah hasil belajar seni musik menggunakan model

Team Assisted Individually(TAI) berbatuan Audio Visual dapat mencapai kriteria

ketuntasan minimal; (2) apakah model (Team Assisted Individually)TAI berbantuan

Audio Visual berpengaruh terhadap hasil belajar seni musik. Tujuan penelitian ini

yaitu untuk menguji apakah hasil belajar seni musik menggunakan model TAI

berbantuan Audio Visual siswa kelas III dapat mencapai ketuntasan klasikal dan

menguji pengaruh model TAI berbantuan Audio Visual terhadap hasil belajar siswa

dalam pembelajaran seni musik.

Desain penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan bentuk

nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas

III SD Gugus Kertonegoro Ngawi. Sampel penelitian ini diambil dengan

menggunakan teknik Cluster Random Sampling yang menghasilkan SDN Kuniran 3

sebagai kelas kontrol, SDN Kuniran 2 sebagai kelas eksperimen. Variabel terikat

pada penelitian ini adalah hasil belajar seni musik dan variabel bebasnya adalah

model TAI berbantuan Audio Visual. Teknik pengumpulan data hasil belajar

menggunakan tes pilihan ganda dan unjuk kerja yang kemudian dianalisis

menggunakan uji-t dan n-gain.

Hasil penelitian yaitu (1) hasil belajar seni musik dapat mencapai ketuntasan

secara klasikal, ditunjukkan uji-z nilai z hitung 2,160 > z tabel 0,48. (2) model TAI

berbantuan Audio Visual berpengaruh terhadap hasil belajar seni musik

ditunjukkanuji-t nilai thitung (8,89) > ttabel (1,711) didukung dengan N-Gain kelas

eksperimen 0,58 (peningkatan sedang), uji t rata-rata N-Gain 0,58 dan rata-rata nilai

posttest kelas eksperimen 85, sedangkan di kelas kontrol 78,33, maka hasil belajar

siswa di kelas eksperimen lebih besar dibanding kelas kontrol.

Simpulan penelitian adalah model TAI berbantuan Audio Visual berpengaruh

terhadap hasil belajar seni musik materi membirama dan tempo lagu. Saran dalam

peneliti antara lain: guru hendaknya dapat menggunakannya model TAI berbantuan

Audio Visualsecara optimal, sehingga siswa dapat bekerjasama dalam kelompok,

percaya diri dan tanggung jawab.

Kata Kunci:Audio Visual, Hasil Belajar, Seni Musik, TAI.

Page 9: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................... iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

PRAKATA ...................................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................... 7

1.3 Pembatasan Masalah .................................................................................. 8

1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9

1.6.1 Manfaat Teoritis ................................................................................... 9

1.6.2 Manfaat Praktis .................................................................................... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 11

2.1 Kajian Teoretis ........................................................................................... 11

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran ....................................................... 11

2.1.2 Hasil Belajar ........................................................................................ 13

2.1.3 Media Pembelajaran ............................................................................ 15

2.1.4 Media Pembelajaran Audio Visual ...................................................... 17

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 19

2.1.6 Team Assisted Individually (TAI) ....................................................... 21

2.1.7 Student Teams-Achievement Division (STAD) .................................... 23

Page 10: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

x

2.1.8 Pendidikan Seni Budaya dan Ketrampilan (SBK) ............................... 25

2.1.9 Pendidikan Seni Musik di SD .............................................................. 28

2.1.10 Materi Pembelajaran Seni Musik ......................................................... 31

2.2 Kajian Pustaka ........................................................................................... 36

2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 41

2.4 Hipotesis Penelitian ................................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 45

3.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 45

3.1.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 45

3.1.2 Desain Eksperimen ................................................................................. 45

3.2 Populasi dan sampel ................................................................................. 47

3.2.1 Populasi ................................................................................................ 47

3.2.2 Sampel .................................................................................................. 47

3.3 Variabel Penelitian .................................................................................... 48

3.3.1 Variabel Terikat (Dependen) .................................................................. 48

3.3.2 Variabel Bebas (Independen) ................................................................. 48

3.4 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 49

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 50

3.5.1 Teknik Pengumpulan data .................................................................... 50

3.5.1.1 Tes ........................................................................................................ 50

3.5.1.2 Dokumentasi ....................................................................................... 51

3.5.2 Instrumen Penelitian ............................................................................ 52

3.5.2.1 Uji Coba Instrumen .............................................................................. 52

3.5.2.2 Validitas .............................................................................................. 52

3.5.2.3 Reliabilitas .......................................................................................... 55

3.5.2.4 Taraf Kesukaran ................................................................................... 57

3.5.2.5 Daya Pembeda...................................................................................... 58

3.6 Teknik Analisis Data .............................................................................. 60

3.6.1 Analisis Data Awal Hasil Belajar ........................................................ 60

3.6.1.1 Uji Normalitas ...................................................................................... 61

3.6.1.2 Uji Homogenitas .................................................................................. 63

Page 11: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

xi

3.6.2 Analisis Data Akhir Hasil Belajar ........................................................ 63

3.6.2.1 Uji Normalitas ................................................................................... 63

3.6.2.2 Uji Homogenitas ................................................................................ 63

3.6.2.3 Uji Hipotesis 1 (Uji Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar) ................... 64

3.6.2.4 Uji Hipotesis 2 (Uji Pengaruh Pembelajaran) ................................... .. 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. .. 69

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... .. 69

4.1.1 Analisis Data Awal Hasil Belajar ........................................................ .. 70

4.1.1.1 Data Uas ............................................................................................... .. 70

4.1.1.1.1 Uji Normalitas ............................................................................... .. 71

4.1.1.1.2 Uji Homogenitas ............................................................................ .. 72

4.1.1.2 Data Tes Awal Hasil Belajar ............................................................... .. 73

4.1.1.2.1 Uji Normalitas ............................................................................... .. 75

4.1.1.2.2 Uji Homogenitas ............................................................................ .. 77

4.1.2 Analisis Data Akhir ............................................................................. .. 77

4.1.2.1 Data Tes Akhir Hasil Belajar ............................................................... .. 77

4.1.2.1.1 Uji Normalitas ............................................................................... .. 79

4.1.2.1.2 Uji Homogenitas ............................................................................ .. 80

4.1.2.2 Uji Hipotesisis 1 (Uji Ketuntasan Klasikal Hasil Belajar) .................. .. 81

4.1.2.3 Uji Hipotesis 2 (Uji Pengaruh Pembelajaran)...................................... .. 82

4.2 Pembahasan ............................................................................................... .. 89

4.2.1 Pemaknaan Temuan ............................................................................. .. 90

4.2.2 Implikasi Hasil Temuan ....................................................................... .. 95

4.2.2.1 Implikasi Teoritis ................................................................................. .. 95

4.2.2.2 Implikasi Praktis .................................................................................. .. 96

4.2.2.3 Implikasi Pedagogis ............................................................................. .. 97

BAB V PENUTUP ......................................................................................... .. 98

5.1 Simpulan .................................................................................................... .. 98

5.2 Saran .......................................................................................................... .. 99

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... .. 101

LAMPIRAN ................................................................................................... .. 105

Page 12: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

xii

DAFTAR TABEL

3.1 Data Siswa Kelas III SDN Gugus Kertonegoro ........................................ .. 47

3.2 Validitas Soal Pilihan Ganda ..................................................................... .. 54

3.3 Validitas Unjuk Kerja ................................................................................ .. 54

3.4 Klasifikasi Indeks Kesukaran .................................................................... .. 58

3.5 Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda ..................................................... .. 58

3.6 Klasifikasi Daya Pembeda ......................................................................... .. 59

3.7 Daya Beda Soal Pilihan Ganda .................................................................. .. 60

3.8 Indeks Kriteria Gain ................................................................................... .. 67

3.9 Kriteria Indeks N-Gain .............................................................................. .. 68

4.1 Hasil Uji Normalitas Data Awal ................................................................ .. 71

4.2 Deskripsi Hasil Tes Awal Kelas Eksperimen dan Kontrol ........................ .. 75

4.3 Hasil Uji Normalitas Data Tes Awal ......................................................... .. 76

4.4 Deskripsi Hasil Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kontrol ....................... .. 78

4.5 Hasil Uji Normalitas Data Tes Akhir ........................................................ .. 79

4.6 Uji Ketuntasan Klasikal ............................................................................. .. 81

4.7 Data Perhitungan Uji t Data Tes Akhir ...................................................... .. 83

4.8 Indeks Kriteria Gain ................................................................................... .. 84

4.9 Kriteria indeks N-gain ............................................................................... .. 84

4.10 Data Gain dan N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ........................... .. 85

4.11Hasil Perhitungan Uji Barlett Data Gain .................................................. .. 87

4.12Hasil Perhitungan Uji Barlett Data N-Gain .............................................. .. 87

4.12 Data Perhitungan Uji t Data Gain ............................................................ .. 88

4.13 Data Perhitungan Uji t Data N-Gain ........................................................ .. 88

Page 13: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

xiii

DAFTAR DIAGRAM

2.1 Bagan Kerangka Berpikir .......................................................................... .. 43

4.1 Rata-Rata Nilai Tes Awal Dari Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..... .. 74

4.2 Perbandingan Nilai Lhitung dan Ltabel Dari Nilai Tes Awal Kelas

Eksperimen dan Kontrol ............................................................................ .. 76

4.3 Rata-Rata Nilai Akhir Kelas Eksprerimen dan Kontrol ............................ .. 78

4.4 Perbandingan Nilai Lhitung dan Ltabel Dari Nilai Tes Akhir

Kelas Eksperimen dan Kontrol .................................................................. .. 79

4.5 Nilai N-Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ............................................ .. 85

4.6 Nilai Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol ................................................ .. 86

Page 14: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ..................................................... 105

Lampiran 2 Kisi-Kisi Soal Uji Coba Tes Awal dan Tes Akhir ....................... 107

Lampiran 3 Analisis Instrumen Soal Uji Coba ................................................ 108

Lampiran 4 Rekapitulasi Hasil Analisis Soal Uji Coba ................................... 132

Lampiran 5 Lembar Observasi Dan Wawancara ............................................. 133

Lampiran 6 Data Awal Nilai Uas Seni Musik Semester 1 Kelas III ............... 135

Lampiran 7Uji Normalitas Data Awal ............................................................. 141

Lampiran 8Uji Homogenitas Data Awal ......................................................... 148

Lampiran 9 Data Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen ....................................... 153

Lampiran 10 Data Nilai Tes Awal Kelas Kontrol ........................................... 154

Lampiran 11Uji Normalitas Data Nilai Tes Awal Kelas Eksperimen ............. 155

Lampiran 12Uji Normalitas Data Nilai Tes Awal Kelas Kontrol ................... 156

Lampiran 13 Uji Homogenitas Data Nilai Tes Awal ...................................... 157

Lampiran 14 Data Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen .................................... 159

Lampiran 15 Data Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol ........................................... 160

Lampiran 16 Uji Normalitas Data Nilai Tes Akhir Kelas Eksperimen ........... 161

Lampiran 17Uji Normalitas Data Nilai Tes Akhir Kelas Kontrol ................... 162

Lampiran 18 Uji Homogenitas Data Nilai Tes Akhir ...................................... 163

Lampiran 19 Uji Hipotesis 1 (Uji Ketuntasan Klasikal) .................................. 165

Lampiran 20Uji Hipotesis 2 (Uji Pengaruh Pembelajaran) ............................. 166

Lampiran 21 Hasil Lembar Kerja Tes Awal Kelas Eksperimen ..................... 175

Lampiran 22 Hasil Lembar Kerja Tes Akhir Kelas Eksperimen ..................... 176

Lampiran 23 Silabus Pembelajaran ................................................................. 177

Lampiran 24 RPP Kelas Eksperimen .............................................................. 180

Lampiran 25RPP Kelas Kontrol ...................................................................... 194

Lampiran 26 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ..... 206

Lampiran 27 Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ........... 207

Lampiran 28 Surat Keterangan Validasi Instrumen Penelitian ...................... 208

Lampiran 29 Ketentuan Kriteria Ketuntasan Klasikal ..................................... 209

Page 15: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

xv

Lampiran 30 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 211

Lampiran 31 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 215

Page 16: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan dan kewajiban bagi setiap manusia.

Dengan adanya pendidikan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, inisiatif, unggul dan menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi. Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:

“Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Tujuan pendidikan tersebut hendaknya diwujudkan melalui pembelajaran

di sekolah dalam setiap jenjang pendidikan. Peraturan Pemerintah no. 32 tahun

2013 pasal 1 pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang menarik untuk memperoleh

hasil belajar yang diinginkan.Namun kenyataannya siswa belum dapat

berinteraksi secara optimal dalam kegiatan kelompok dan guru belum dapat

mewujudkan pembelajaran yang menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran

seni musik. Proses pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada siswa

agar dapat membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,

kreatif dan menyenangkan serta penilaian untuk meningkatkan efisiensi dan

Page 17: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

2

efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Sesuai standar kompetensi dan

standar isi Permendikbud no. 22 tahun 2016 prinsip pembelajaran yang

digunakan salah satunya adalah pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.

Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas pembelajaran dalam proses pembelajaran tersebut perlu

adaya media pembelajaran yang dapat mendukung pencapaian tujuan

pembelajaran. Berdasarkan Permendiknas no. 24 tahun 2007 Media pembelajaran

adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu komunikasi dalam

pembelajaran. Salah satu peralatan pendidikan yang dapat digunakan dalam

pembelajaran yaitu media pembelajaran Audio Visual.Media Audio Visual adalah

jenis media yang selain mengandung unsur suara juga unsur gambar yang bisa

dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara dan sebagainya (Sanjaya,

2011:172), sehingga media ini lebih menarik siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

Salah satu kegiatan pembelajaran di sekolah dasar terdapat mata pelajaran

Seni Budaya dan Keterampilan.Mata Pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan

(SBK) di sekolah dasar bertujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan

siswa agar bisa berkreasi, berkreativitas, dan menghargai kerajinan atau

keterampilan seseorang (Susanto, 2013: 264). Ada beberapa materi pembelajaran

seni budaya dan keterampilan meliputi seni rupa, seni tari, seni musik, seni drama

dan ketrampilan. Menurut Safrina (2002: 13) Tujuan pelajaran seni musik di

sekolah bukanlah semata-mata hanya untuk melatih siswa menemukan bakatnya

Page 18: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

3

menjadi seorang seniman tetapi diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan,

kepekaan rasa dan ketrampilan motorik anak siswa. Seni musik sudah menjadi

bagian dalam kehidupan seseorang. Para pakar pendidikan mengatakan bahwa

musik memiliki peranan penting dalam kehidupan seorang siswa. Oleh karena itu

dalam mengajarkan materi perlu menggunakan inovasi model pembelajaran yang

menarik minat siswa dalam belajar. Pembelajaran seni musik mempunyai proses

belajar yang menarik melalui kegiatan praktek, seperti bermain musik, bergerak,

mengikuti musik, mencipta musik dan yang paling mendasar untuk anak, yaitu

bernyanyi, serta membuat siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar.

Pendidikan seni musik di Indonesia pada kenyataannya masih di jumpai

masalah. Hal ini diperkuat dengan paparan kajian kurikulum seni

budayamenyatakan bahwa seringnya perubahan nama pada mata pelajaran

pendidikan seni menimbulkan banyak kebingungan, karena sebelum nama Seni

Budaya, bernama Mata Pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian, Pendidikan

Seni, Pendidikan Kesenian, dan Kesenian, selain itu banyak istilah-istilah asing

yang ada pada standar isi mata pelajaran seni budaya, dankurangya guru yang

mempunyai latar belakang pendidikan seni, sehingga menimbulkan penafsiran

berbeda, mengakibatkan pembelajaran yang dilakukan kurang menarik

(Depdiknas, 2007: 2). Maka sangat jelas mata pelajaran Seni Budaya dan

Keterampilan di Indonesia perlu adanya perbaikan.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti

dengan guru kelas III SDN Gugus Kertonegoro Kabupaten Ngawi ditemukan

beberapa permasalahan pembelajaran SBK khususnya seni musik. Pelaksanaan

Page 19: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

4

menggunakan model STAD belum terlaksana dengan optimal. Kegiatan

pembelajaran dilaksanakan dengan pembentukkan kelompok kecil untuk

menyelesaikan tugas tertentu. Pembagian tugas-tugas dalam kelompok kecil

masih belum terstruktur dengan baik. Siswa hanya bekerjasama dengan

kelompoknya untuk memahami materi yang disampaikan.Selain itu pada saat

pembelajaran guru belum mengoptimalkan media pembelajaran. Saat kegiatan

kelompok itu berlangsung siswa belum dapat bekerjasama dengan teman

sekelompoknya, dan belum ada kegiatan tutor sebaya, sehingga siswa ramai saat

pembelajaran berlangsung. Pada akhir pembelajaran siswa diberikan soal kuis

sebagai evaluasi hasil pembelajaran dan reward berupa tepuk tangan bagi

kelompok siswa yang mendapatkan skor tertinggi. Berdasarkan permasalahan

tersebut sehingga perlu menggunakan model yang sesuai untuk melengkapi

sintaks model STAD yaitu dengan menggunakan model TAI.

Berbagai permasalahan pembelajaran seni musik tersebut berdampak pada

hasil belajar siswa siswa kelas III dari 3 Sekolah Dasar Negeri di Gugus

Kertonegoro Kecamatan Sine Kabupaten Ngawi memiliki permasalahan pada

hasil belajar seni musik masih banyak yang belum mencapai KKM yang telah di

tetapkan, yaitu 70. Data ini diambil dari SDN Kuniran 2, SDN Kuniran 3, SDN

Sine 2 dan SDN Sine 3. Di SDN Kuniran 2 dari 14 siswa, masih terdapat 11 orang

yang memperoleh nilai di bawah KKM dan nilai rata – rata sebesar 65,14. Ini

menunjukkan bahwa secara klasikal hanya 21,42 % yang telah mencapai KKM.

Di SDN Kuniran 3 dari 12 siswa, masih terdapat 9 orang yang memperoleh nilai

di bawah KKM dan nilai rata – rata sebesar 65,16. Ini menunjukkan bahwa secara

Page 20: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

5

klasikal hanya 25% yang telah mencapai KKM. Di SDN Sine 2dari 12 siswa,

masih terdapat 7 orang yang memperoleh nilai di bawah KKM dan nilai rata – rata

sebesar 69,83. Ini menunjukkan secara klasikal 41,67% yang telah mencapai

KKM. Di SDN Sine 3 dari 18 siswa, masih terdapat 11 orang yang memperoleh

nilai di bawah KKM dan nilai rata – rata sebesar 65,33. Ini menunjukkan secara

klasikal 38,89 % yang telah mencapai KKM.

Dari permasalahan tersebut perlu adanya model pembelajaran yang sesuai

untuk mencapai tujuan pembelajaran, salah satunya model pembelajaran Team

Assisted Individually (TAI).Model Pembelajaran Team Assisted Individually yaitu

mengadaptasi pembelajaran terhadap perbedaan individual berkaitan dengan

kemampuan maupun pencapaian prestasi siswa. ModelTeam Assisted

Individuallymempunyai kelebihan yaitu siswa yang lemah dapat terbantu dengan

adanya kegiatan tutor sebaya, siswa dapat bekerja sama dalam kegiatan

kelompok, adanya tanggung jawab dalam kelompok dalam menyelesaikan

masalah,siswa dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran, siswa dapat

berdiskusi dengan baik, adanya rasa peduli terhadap teman lain dalam proses dan

membuat siswa termotivasi untuk mempelajari materi-materi pembelajaran

(Shoimin, 2014: 199-200). Model pembelajaran tersebut dapat meminimalisir

keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin. Dengan

menggunakan model Team Asissted Individually yaitu pembelajaran dalam

kelompok ini di harapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam

seni musik

Page 21: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

6

Selain model pembelajaran TAI, diperlukan juga media pembelajaran yang

mendukung proses pembelajaran, salah satunya yaitu media pembelajaran Audio

Visual. Media Audio Visualmenjadi media alternatif yang mempunyai kelebihan

diantaranya siswa dapat mendengarkan dan melihat video musik, sehingga

menarik dalam proses pembelajaran, dan lebih mudah dalam memahami karena

dapat mendengar dan melihat langsung. Disamping itu guru dapat meningkatkan

kemampuanya dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa akan menjadi lebih

baik.

Penelitian yang mendukung yaitu penelitian yang dilakukan oleh Matina

Mosuntahun 2014.Dalam sebuah sekolah dasar independen co-ed di perkotaan di

Ontario selatan, siswa dari semua gaya dan kemampuan belajar individual

berkontribusi pada tingkatan enam kelas musik. Hasil penelitian ini menunjukkan

kompleksitas mengajar musik dan menunjukkan TAI sebagai pendekatan

pengajaran yang efektif. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti tentang penggunaan model pembelajaran TAI dalam

pembelajaran seni musik di SD.

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Yustina Sutrisnawati dan Yoyok

Yermiandhoko tahun 2013. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media Audio

Visual dapat meningkatkan kemampuan menyanyikan lagu wajib nasional pada

siswa sekolah dasar. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan

peneliti tentang penggunaan media Audio Visual dalam pembelajaran seni musik

di sekolah dasar.

Page 22: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

7

Berbagai hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran

kooperatif model TAI dan media Audio Visual mampu menciptakan kegiatan

pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran seni musik, sehingga model TAI

berbantuan Audio Visual berpengaruh terhadap hasil belajar seni musik di SD. Hal

ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa menggunakan model TAI dan media

Audio Visual mengalami peningkatan sebelum dan sesudah penerapan model TAI

dan media Audio Visual.Selain itu peneliti menggunakan model TAI karena dalam

sintaksnya model ini dapat melengkapi sintaks pembelajaran STAD yaitu dengan

adanya kegiatan tutor sebayayang dapat membuat siswa saling berinteraksi dan

dapat bekerjasama dengan temannya.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti ingin mengetahui

pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individually (TAI) berbantuan

Audio Visual dalam pembelajaran Seni Musikdengan menggunakan penelitian

eksperimen dengan judul “Pengaruh Model Team Assisted indivdually berbantuan

Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Seni Musik Siswa Kelas III SDN Gugus

Kertonegoro Ngawi “.

1.2 Identifikasi Masalah

1.2.1 Selama ini dalam kegiatan diskusi siswa belum bekerjasama dengan

temannya

1.2.2 Guru belum mengoptimalkan media pembelajaran

Page 23: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

8

1.2.3 Sebagian besar hasil belajar siswa belum memenuhi nilai KKM mata

pelajaran Seni Musik.

1.2.4 Kondisi kelas pada saat KBM kurang kondusif

1.3 Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas dengan adanya keterbatasan yang dimiliki

peneliti maka peneliti membatasi permasalahan yaitu tentang penerapan model

dan media pembelajaran yang kurang optimal, sehingga hasil belajar kurang

maksimal dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang

diteliti adalah siswa kelas III SDN Gugus Kertonegoro Kecamatan Sine

Kabupaten Ngawi.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang dirumuskan dalam

penelitian ini adalah:

1.4.1 Apakah hasil belajar seni musik siswa kelas III SD Gugus Kertonegoro

dengan model TAI berbantuan Audio Visualdapat mencapai (kriteria

ketuntasan minimal) KKM?

1.4.2 Apakahmodel pembelajaran Team Assisted individually berbantuan Audio

Visual berpengaruh terhadap hasil belajar seni musik padasiswa kelas III

Gugus Kertonegoro?

Page 24: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

9

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian sebagai

berikut.

1.5.1 Menguji hasil belajar seni musik siswa kelas III SD Gugus Kertonegoro

dengan model TAI berbantuan Audio Visual dapat mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal(KKM).

1.5.2 Mengujii pengaruh model pembelajaran Team Assisted individually

berbantuan Audio Visual terhadap hasil belajar seni musik pada siswa

kelas III Gugus Kertonegoro.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi berupa konsep

tentang model pembelajaran TAI berbantuan Audio Visualditerapkan pada

pembelajaran seni musik sehingga dapat dijadikan sebagai teori pendukung bagi

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pembelajaran seni musik.

1.6.2 Manfaat Praktis

1.6.2.1 Bagi siswa

Dapat menumbuhkan rasa percaya diri, taggung jawab, dan meningkatkan

kerjasama dalam kelompok kecil dalam pembelajaran seni musik sehingga

Page 25: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

10

interaksi antar siswa semakin meningkat serta meningkatkan hasil belajar

terhadap pembelajaran seni musik.

1.6.2.2 Bagi Guru

Dapat mempermudah guru dalam menggunakan model TAI dan media

Audio Visual dalam pembelajaran seni musik sehingga diharapkan guru dapat

memaksimalkan perannya sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

1.6.2.3 Bagi Sekolah

Dapat menumbuhkan budaya kerja sama antar guru yang berdampak

positif pada kualitas pembelajaran seni musik di sekolah dasar serta

menumbuhkan sikap profesional guru untuk melakukan pembelajaran yang

efektif. Pihak sekolah dapat mengembangkan model-model dan media

pembelajaran seni musik agar pembelajaran tersebut berjalan secara optimal.

1.6.2.4 Bagi peneliti

Dapat memberikan pengalaman langsung tentang penggunaan model TAI

berbantuan Audio Visualterhadap hasil belajar siswa serta pengaruh model

pembelajaran terhadap hasil belajar seni musik.

Page 26: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoretis

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam

kompetensi, keterampilan, dan sikap. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,

secara etismologis belajar memiliki arti “ memperoleh kepandaian atau ilmu”. Hal

ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai

kepandaian atau ilmu. Berbagai pendapat para ahli mengenai pengertian belajar.

Menurut Hilgrad dan Bower (dalam Baharudin 2015: 15), belajar memiliki

pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai pengetahuan melalui

pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan informasi atau

menemukan. Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan tingkah laku

dari pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan.

Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian

kegiatan (Hamdani, 2011: 21).Dalam belajar terdapat prinsip-prinsip belajar

dalam pembelajaran adalah (1) kesiapan belajar; (2) perhatian; (3) motivasi; (4)

keaktifan siswa; (5) mengalami sendiri; (6) pengulangan; (7) materi pelajaran

yang menantang; (8)balikan dan penguatan; (9) perbedaan individual. Pendapat

yang serupa menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:42) Prinsip-prinsip belajar

meliputi perhatian dan motivasi; keaktifan; keterlibatan langsung/berpengalaman;

pengulangan; tantangan; balikan dan penguatan; perbedaan individual. Sedangkan

Page 27: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

12

menurut Gagne (dalam Susanto, 2013: 1) belajar didefinisikan sebagai suatu

proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.

Pendapat ini menunjukkan bahwa belajar seni musik diperoleh berdasarkan

pengalaman yang diperoleh siswa misalnya dalam bernyanyi dan memperagakan

gerakan membirama.

Dari beberapa pengertian tersebut bahwa belajar seni musik adalah kegiatan

yang dilakukan seseorang dengan sengaja untuk memperoleh kepandaian atau

ilmu dari pengalaman, pemahaman, atau pengatahuan baru sehingga

memungkinkan terjadi perubahan perilaku yang relatif tetap sebagai hasil dari

pengalaman tersebut.Selain itu prinsip-prinsip belajar tampak dalam setiap

kegiatan selama proses pembelajaran. Dimana prinsip tersebut menuntut guru

untuk benar-benar menguasai dan terlebih menandai perwujudan prinsip-prinsip

belajar dalam kegiatan pembelajaran.

Belajar erat kaitannya dengan pembelajaran. Pembelajaran merupakan

kegiatan yang terencana dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses modifikasi dalam kapasitas manusia

yang bisa dipertahankan dan ditingkatkan levelnya menurut pendapat Gagne

(dalam Huda, 2016:3). Adapun menurut Darsono (dalam Hamdani, 2011:23)

pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang sedang terjadi. Kemudian

menurut Kustandi dan sudjipto (2013:5) pembelajaran merupakan suatu usaha

sadar guru/pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat

belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.

Page 28: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

13

Pembelajaran adalah proses untuk membatu peserta didik agar dapat belajar

dengan baik dan efektif. Proses pembelajaran efektif terjadi apabila seluruh kelas

terlibat aktif, baik mental, fisik, maupun sosialnya, semangat belajar yang besar,

percaya diri, tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dan

terjadinya perubahan tingkah laku yang positif menurut Susanto (2014: 53-

54).Ada beberapa prinsip pembelajaran yang harus diperhatikan sehingga

pembelajaran akan berjalan secara optimal sebagai berikut: (1) prinsip motivasi;

(2) prinsip latar belakang; (3) prisip pemusatan perhatian; (4) prinsip keterpaduan;

(5) prinsip pemecahan masalah; (6) prinsip menemukan; (7) prinsip belajar sambil

bekerja; (8) prinsip belajar sambil bermain; (9) prinsip perbedaan individual; (10)

prinsip hubungan sosial.

Dari uraian diatas,pembelajaran seni musik adalah proses interaksi yang

dilakukan oleh guru dan siswa dalam mempertahankan atau meningkatkan

tingkah laku ke arah yang lebih baik dalam pembelajaran seni musik. Sehingga

perlu memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran untuk

terciptanya suasana belajar yang efektif dan menyenangkan.

2.1.2 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai oleh siswa setelah mengalami

proses belajar dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan

atau hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Adapun menurut Nawawi (dalam Susanto, 2013: 5) hasil belajar dapat

diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran

Page 29: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

14

di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal

sejumlah materi pelajaran tertentu. Sedangkan menurut Sudjana (2008: 34) hasil

belajar sebagai obyek penilaian dapat dibedakan ke dalam beberapa kategori.

Kategori yang banyak digunakan dibagi menjadi tiga ranah, yakni (1) kognitif; (2)

afektif dan (3) psikomotorik.

Ranah kognitif berkaitan dengan hasil belajar berupa pengetahuan,

kemampuan, dan kemahira intelektual. Hasil belajar afektif berkaitan dengan

perubahan sikap,minat, nilai dan pengembangan apresiasi serta penyesuaian.

Sedangkan ranah psikomotorik berhubungan dengan unjuk kerja, menirukan dan

keterampilan. Ada faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Wasliman

(dalam Susanto, 2013: 12). Ada dua faktor yaitu internal dan eksternal sebagai

berikut:

a. Faktor internal meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar,

ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor eksternal meliputi: keluarga, sekolah dan masyarakat.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar seni musikadalah

patokan keberhasilan atau tolak ukur tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran

seni musik dalam kegiatan belajar mengajar yang didalamnya terdapat beberapa

aspek yang terkandung atau dinilai meliputi aspek kognitif, aspek afektif dan

aspek psikomotorik.Pada penelitian ini memfokuskan pada hasil belajar kognitif

dan psikomotorik. Ranah kognitif merupakan ranah yang paling sering dinilai

oleh guru. Ranah ini berkaitan dengan kemampuan siswa dalam memahami dan

menguasai materi pelajaran. Selain itu ranah psikomotor berkaitan dengan

Page 30: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

15

kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien

untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.

2.1.3 Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

tengah, perantara, pengantar. Media adalah alat yang digunakan sebagai perantara

dalam menyampaikan materi dalam pembelajaran. Menurut Gerlach dan Elly

(dalam Kustandi dan Sudjipto, 2013:7) media adalah manusia, materi atau

kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Adapun menurut Arsyad

(2013:3) media yaitu sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk

menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.

Sedangkan menurut Asyhar (2012: 5) media memiliki peran sangat penting, yaitu

sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu

proses komunikasi antara komunikator dan komunikan.

Ada dua unsur penting dalam suatu proses belajar mengajar adalah model

dan media pembelajaran. Menurut Permendiknas no. 24 tahun 2007 Media

pembelajaran adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk membantu

komunikasi dalam pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa menurut Hamalik (dalam Kustandi

dan Sudjipto, 2013: 19). Guru hendaknya kreatif dalam memilih metode dan

Page 31: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

16

media pembelajaran, dengan begitu dapat menumbuhkan potensi siswa. Sehingga

pada proses belajar sangatlah penting memilih media yang diperlukan oleh guru.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan media pembelajaran seni

musik adalah sebuah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau isi

pada proses belajar musik sehingga menarik perhatian, minat siswa dalam

kegiatan pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar musik.

Dalam pendidikan, media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Menurut Kemp dan Dayton (dalam Kustandi dan Sutjipto, 2013:

20) media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu

digunakan untuk perorangan, kelompok, klompok besar jumlahnya, yaitu dalam

hal (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3)

memberi intruksi.

Menurut Asyhar (2012: 29) media pembelajaran memiliki berbagai fungsi

diantaranya : media sebagai sumber belajar, fungsi semantik, fungsi manipulatif,

fungsi fiksatif, fungsi distributif, fungsi psikologis, dan fungsi sosio-kultural.

Sehingga dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi media

pembelajaran adalah sebagai alat atau perantara dalam penyampaian materi dalam

kegiatan pembelajaran.

Selain fungsi media pembelajaran mempunyai beberapa manfaat menurut

Sudjana dan Rivai (dalam Arsyad,2013: 28) menyebutkan manfaat media

pembelajaran antara lain:

1) Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar.

Page 32: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

17

2) Materi akan lebih jelas maknanya sehingga mudah dipahami, dan

memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran.

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui kata-kata oleh guru, sehingga tidak membosankan.

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan media pembelajaranmusik

berfungsi sebagai perantara menyampaikan materi dalam kegiatan pembelajaran

dan memotivasi minat siswa dalam mengikuti pembelajaran musik. Selain itu

media pembelajaran memiliki banyak manfaat bagi guru dalam menyampaikan

materi pembelajaran musik, salah satunya pelajaran musik akan menjadi lebih

menarik dan menyenangkan bagi siswa.

2.1.4 Media Pembelajaran Audio Visual

Media Audio Visualadalah jenis media yang selain mengandung unsur suara

juga unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara

dan sebagainya (Sanjaya, 2011:172). Adapun menurut Arsyad (2013: 141) media

Audio Visualmerupakan bentuk media pembelajaran dapat menampilkan pesan

yang memotivasi, murah dan terjangkau. Sedangkan Kustandi dan Sutjipto

(2013:30) berpendapat Audio Visualmerupakan cara menghasilkan atau

menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan

menyajikan pesan-pesan Audio dan Visual. Selain itu materi Audio dapat

digunakan untuk :

Page 33: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

18

a. Mengembangkan keterampilan mendengar dan mengevaluasi apa yang telah di

dengar

b. Mengatur dan mempersiapkan diskusi

c. Menjadikan model yang akan ditiru oleh siswa

d. Menyiapkan variasi yang menarik dan perubahan tingkat kecepatan belajar

mengenai suatu pokok bahasan atau sesuatu masalah.

Media berbasis visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat

ingatan dari materi yang disajikan. Ada beberapa prinsip umum penggunaan

efektif media berbasis visual, yaitu usahakan sajian sesederhana mungkin,

visualisasi untuk menekankan informasi sasaran, ulangi sekian visual dengan

melibatkan siswa untuk meningkatkan daya ingat, tekankan kejelasan dan

kecepatan dalam semua sajian, harus dapat terbaca, unsur-unsur pesan dalam

visual harus ditonjolkan untuk mempermudah pengolahan informasi, sehingga

pembelajaran terlaksana dengan baik.

Media Audio Visualmerupakan cara menyampaikan materi dengan

menggunakan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visualpada

pembelajaran seni musik. Ciri utama teknologi media Audio Visual adalah bersifat

linear, menyajikan visualisasi dinamis, digunakan dengan cara yang ditetapkan

oleh pembuatnya, dikembangkan menurut prinsip psikologi behaviorisme dan

kognitif, dan juga berorientasi pada guru, dengan tingkat keterlibatan interaktif

siswa yang rendah.Audio visual yang bersifat multimedia mempunyai manfaat

antara lain poses pembelajaran lebih menarik, interaktif, jumlah waktu mengajar

dapat dipercepat, sehingga sikapbelajar siswa dapat ditingkatkan. Audio Visual

Page 34: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

19

berbentuk video untuk mengajarkan materi seni musik, mempunyai keuntungan

yang diperoleh dengan menggunakan media video sebagai media belajar sebagai

berikut:

a. Dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar ketika membaca, berdiskusi,

praktik, dan lain-lain.

b. Dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan secara

berulang jika diperlukan.

c. Mendorong meningkatkan motivasi, dan menanamkan sikap.

d. Mengandung nilai positif yang mengundang pemikiran dan pembahasan dalam

kelompok siswa.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan media pembelajaran Audio

Visual adalah sebuah alat bantu pembelajaran yang memiliki unsur suara dan

gambar. Media Audio Visualdapat memudahkan siswa merekam dan memahami

sesuatu apa yang dilihat dan didengar. Sehingga memudahkan siswa untuk belajar

tentang musikdan menerima pembelajaran serta siswa merasa senang dalam

kegiatan pembelajaran. Media Audio Visual yang digunakan dalam penelitian

pembelajaran seni musik ini adalah media berbentuk video seperti video lagu

anak-anak dan video bernyanyi sambil membirama.

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran merupakan suatu perencanan yang dilakukan oleh guru

untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Penerapan model pembelajaran

membantu siswa untuk dapat lebih aktif belajar dan lebih mudah memahami

Page 35: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

20

materi. Pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan

partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi menurut

Nurulhayati (dalam Rusman, 2013: 203). Adapun menurut Slavin (2016: 8)

pembelajaran kooperatif, para siswa duduk bersama dalam kelompok yang

beranggotakan empat orang untuk menguasai materi yang disampaikan oleh guru.

Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang

megutamakan kerja sama antar siswa dalam kelompok kecil yang heterogen

terdiri dari 4-5 siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan

dengan memberi kesempatan siswa dalam kelompok untuk terlibat aktif dalam

kegiatan belajar. Beberapa karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pembelajaran secara tim

2. Didasarkan pada manajemen kooperatif

3. Kemauan untuk bekerja sama

4. Keterampilan bekerja sama

Ada beberapa tipe pembelajaran kooperatif yang biasa digunakan dalam

proses bembelajaran dikelas, antara lain: pembelajaran kooperatif tipe Numberred

Head Together (NHT), tipe Teams Games Tournament (TGT), tipe Team Assisted

Idividually (TAI), Student Teams Achievment Divisions (STAD), dan kooperatif

tipe jigsaw. Penelitian ini dalam kelas eksperimen menggunakan model Team

Assisted Idividually (TAI) sedangkan kelas kontrol menggunakan model Student

Teams Achievment Divisions (STAD).

Page 36: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

21

2.1.6 Team Assisted Individually (TAI)

Team Assisted Individually menurut Slavin (2016: 15) tipe ini

mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran

individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara

individual. Model pembelajaran ini bermanfaat untuk siswa yang kurang percaya

diri, karena dalam kelompok siswa tersebut akan merasa terbantu dengan

kemampuan teman lain yang lebih paham materi.Model Pembelajaran Team

Assisted Individually yaitu mengadaptasi pembelajaran terhadap perbedaan

individual berkaitan dengan kemampuan maupun pencapaian prestasi siswa

(Shoimin, 2014 : 199). Dalam model ini siswa ditempatkan dalam 4-5 siswa

heterogen. Team Assisted Individuallymerupakan sebuah program pedagogik yang

berusaha mengadaptasikan pembelajaran dengan perbedaan individual siswa

secara akademik menurut Robert Slavin (Huda, 2016: 200).

Ada beberapa manfaat TAI yang memungkinkannya memenuhi kriteria

pembelajaran efektif diantaranya adalah (1) meminimalisasi keterlibatan guru

dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin; (2) melibatkan guru untuk mengajar

kelompok-kelompok kecil yang heterogen; (3) memudahkan siswa untuk

melaksanakannya karena tehnik operasional yang cukup sederhana; (4)

memotivasi siswa untuk mempelajari materi-materi yang diberikan dengan cepat

dan akurat; (5) memungkinkan siswa untuk kerja dengan siswa-siswi lain yang

berbeda sehingga tercipta sikap positif diantara mereka.

Page 37: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

22

Sintaks pembelajaran Team Assisted Individually(Shoimin, 2014 : 200)

sebagai berikut:

1. Placement Test. Pada langkah ini guru memberikan pre-test kepada siswa,

mencermati rata-rata nilai harian atau nilai pada bab sebelumnya.

2. Teams. Langkah ini guru membentuk kelompok yang bersifat heterogen terdiri

dari 4-5 siswa.

3. Teaching Group. Guru memberi materi singkat menjelang tugas kelompok.

4. Student Creative. Guru menekankan dan menciptakan persepsi bahwa

keberhasilan setiap siswa ditentukan oleh kelompoknya.

5. Team Study. Siswa belajar bersama mengerjakan LKS dalam kelompok. Guru

memberikan bantuan secara individu pada siswa yang membutuhkan, dengan

dibantu siswa-siswa yang memiliki kemampuan kademis bagus dalam

kelompok tersebut sebagai peer tutoring (tutor sebaya).

6. Fact Test. Guru memberi tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa,

misalnya memberikan kuis, dan sebagainya.

7. Team Score and Team Recognition. Guru memberi skor pada hasil kerja

kelompok dn memberi “gelar” penghargaan kelompok yang berhasil. Misalnya

dengan menyebut mereka sebagai “ kelompok OK”, “ kelompok LUAR

BIASA”, dan sebgainya.

8. Whole- class Units. Langkah terakhir, Guru menyajikan kembali materi di

akhir bab dengan strategi pemecahan masalah untuk seluruh siswa di kelasnya.

Pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individually mempunyai

Kelebihan: siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalahnya,

Page 38: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

23

siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilannya,

adanya tanggung jawab dalam kelompok dalam menyelesaikan masalahnya.

Siswa diajarkan bagaimana bekerja sama dalam suatu kelompok, mengurangi

kecemasan (reduction of anxienty), menghilangkan perasaan “ terisolasi ” dan

panik, melibatkan siswa untuk aktif dalam proses belajar, mereka dapat berdiskusi

(discuss), berdebat (debate), atau menyampaikan gagasan, konsep, dan keahlian

sampai benar-benar memahaminya, mereka memiliki rasa peduli (care), rasa

taggung jawab (take responsibility) terhadap teman lain dalam proses belajaranya,

mereka dapat belajar menghargai (learn to appreciate) perbedaan etnik

(ethnicity), perbedaan tingkat kemampuan (perfomance level), dan cacat fisik

(disability).

Berdasarkan paparan tersebut model Team Assisted Individually adalah

model pembelajaran yang terdiri dari 4-5 anggota yang heterogen, dimana siswa

saling bekerjasama dalam kelompok, membantu teman lain yang dalam

menyelesaikan masalah (tutor sebaya) , maka peneliti menggunakan model Team

Assisted Individually agar pembelajaran seni musik lebih efektif dan bermakna

sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

2.1.7 Student Teams-Achievement Division (STAD)

Student Teams-Achievement Division (STAD) merupakan salah satu strategi

pembelajaran kooperatif yang didalamnya beberapa kelompok kecil siswa dengan

level kemampuan akademik yang berbeda-beda saling bekerja sama untuk

menyelesaikan tujuan pembelajaran (Huda, 2016: 201). Adapun menurut Slavin

Page 39: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

24

(2016: 11) dalam pembelajaran Student Teams-Achievement Division (STAD)

para siswa dibagi dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang yang berbeda-

beda tingkat kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. STAD

merupakan salah satu pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan

merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi guru yag baru

menggunakan pendekatan kooperatif.

Kemudian menurut Shoimin (2016: 188) model STAD untuk memotivasi

para siswa, mendorong dan membantu satu sama lain, dan untuk menguasai

keterampilan-keterampilan yang disajikan oleh guru.Adapun kelebihan model

Student Teams-Achievement Division (STAD) antara lain siswa bekerja sama

dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok; siswa

aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama; aktif berperan

sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok; interaksi

atarsiswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat;

meningkatkan kecakapan individu; meningkatkan kecakapan kelompok; tidak

bersifat kompetitif; dan tidak memiliki rasa dendam.

Langkah-langkah pembelajaran Student Teams-Achievement Division

(STAD) menurut Slavin (2016: 143) sebagai berikut:

1. Presentasi Kelas: pada tahap pengajaran, guru menyajikan materi pelajaran.

2. Tim: terdiri dari 4-5 siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal

kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas.

3. Kuis: pada tahap ujian, setiap siswa secara individual menyelesaikan kuis.

Page 40: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

25

4. Rekognisi Tim: setiap tim menerima penghargaan atau reward bergantung pada

nilai skor rata-rata tim.

Berdasarkan penjelasan diatas maka model pembelajaran Student Teams-

Achievement Division (STAD) adalah model pembelajaran dimana siswa dalam

kelompok saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam menguasai

kemampuan yang diajarkan guru. Model STAD ini memiliki perbedaan dengan

sintaks model TAI yaitu sintaks TAI lebih kompleks dibandingkan STAD, salah

satunya dengan menekankan adanya kegiatan tutor sebayayang memudahkan

siswa belajar secara optimal. karena dalam kegiatan tutor sebaya ini siswa akan

lebih berani bertanya dan belajar dengan temannya ketika merasa kesulitan dari

pada belajar bersama guru.

2.1.8 Pendidikan Seni Budaya dan Ketrampilan (SBK)

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) pada dasarnya

merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya yang aspek-aspeknya, meliputi:

seni rupa, seni musik, seni tari, dan keterampilan(Susanto, 2013: 261). Pendidikan

SBK disekolah dasar memiliki fungsi dan tujuan untuk mengembangkan sikap

dan kemampuan dalam berkarya dan berapresiasi. Berdasarkan BNSP (2006: 186)

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan

2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan

3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan

Page 41: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

26

4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat

lokal, regional, maupun global.

Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual,

multidimensional, dan multikultural, masing-masing memiliki makna yang

berbeda satu sama lain. Multilingual memiliki makna pengembangan kemampuan

mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media yaitu bahasa

bunyi, rupa, gerak, peran dan berbagai perpaduanya. Multidimensional bermakna

sebagai pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pemahaman,

analisis, pengetahuan dan evaluasi), apresepsi, kreasi dengan cara memadukan

secara harmonis unsur estetika, logika kinestika dan etika. Sedangkan

multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuh kembangkan

kesadaran dan kemampuan apresepsi terhadap budaya nusantara dan

mancanegara.

Pendidikan Seni Budaya dan Ketrampilan memiliki peranan dalam

membentuk pribadi siswa yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan

perkembangan siswa dalam mencapai multikecerdasan terdiri dari kecerdasan

intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, lingguistik, logik matematik,

naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, spritual dan moral.

Tujuan mata pelajaran seni budaya dan ketrampilan di SD untuk

mengembangkan sikap dan kemampuan siswa agar bisa berkreasi, beraktivitas,

dan menghargai kerajinan atau ketrampilan. Selain itu model pembelajaran

pendidikan seni di SD disesuaiikan dengan tingkat perkembangan kejiwaan usia

kelas1 sampai 3 merupakan kelas awal, yaitu pembelajaran terapadu antara

Page 42: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

27

beberapa materi penciptaan seni Rupa, Kerajinan, Musik, Menyanyi, Bergerak,

dan Menari (Pamadhi, dkk, 2014:11.5).Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni

Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut (BNSP, 2006:

186).

1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam

menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan

sebagainya

2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan

alat musik, apresiasi karya musik

3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan

tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni

musik, seni tari dan peran

5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang

meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional

dan keterampilan akademik.

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pendidikan Seni Budaya dan

Keterampilan adalah suatu pelajaran untuk mengasah dan meningkatkan

kreatifitas dan ketrampilan siswa dalam mengolah cita rasa keindahan yang

bertujuan memahami konsep dan pentingnya, menampilkan sikap apresiasi,

menampilkan kreativitas dan menampilkan peran serta dalam seni budaya dan

keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Seni Budaya dan

Page 43: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

28

Keterampilan terdapat salah satu aspek yaitu seni musik untuk mengasah dan

meningkatkan kreativitas dalam bernyanyi dan membirama.

2.1.9 Pendidikan Seni Musik di SD

Seni musik adalah tatanan bunyi yang indah (Pekerti, 2007: 2.3). Adapun

Seni musik yaitu ungkapan batin yang dinyatakan dengan irama nada yang

melodis (Bastomi, 1992: 42). Kemudian menurut David Ewen (dalam Hastomi

dan Sumaryati, 2012: 16) mendefinisikan seni musik sebagai ilmu pengetahuan

dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun

instrumental. SedangkanSeni musik adalah bunyi yang tersusun rapi dan

mengandung beberapa unsur utama. Nada, harmoni, tempo, dinamika, dan warna

suara itulah termasuk warna musik (Klapinglelang, 2008: 3).

Tujuan pendidikan seni musik adalah menanamkan dan mengembangkan

potensi rasa keindahan yang dimiliki anak, membantu anak untuk dapat memiliki

memiliki kemampuan perasaan dan pikirannya melalui musik, membantu anak

memiliki kemampuan menilai musik melalui selera intelektual dan selera

artistiknya, mengembangkan kepekaananak terhadap lingkungannya,

sertamemberi kesempatan pada anak untuk dapat meningkatkan sendiri

pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang musik dapat tercapai (Safrina,

2002: 14). Selain itu menurut Jamalus (1988: 91) Tujuan kurikuler sub bidang

studi musik di SD adalah untuk memupuk rasa seni pada tingkat tertentu dalam

diri tiap anak melalui perkembangan kesadaran musik, tanggapan terhadap musik,

Page 44: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

29

kemampuan mengungkapkan dirinya melalui musik, sehingga memungkinkan

anak mengembangkan kepekaan terhadap dunia di sekelilingnya.

Pendidikan seni musik di sekolah dasar memiliki peran sebagai media

ekspresi, komunikasi, bermain, berpikir kreatif, dan pengembangan bakat menurut

Pekerti (2007: 1.16).Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah

vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik (Sobandi, 2008: 29).Menurut

Jamalus (1981: 28) Untuk menjadi guru musik di sekolah, kita tidak perlu menjadi

seniman penyanyi atau pemain musik yang istimewa. Bahkan seniman musik

belum tentu dapat berhasil mengajarkan musik. Yang penting percaya kepada

kesanggupan kita, mau menjadi guru musik, dan tetap berlatih memantapkan

kemampuan kita, juga guru musik harus mengetahui tujuan yang akan dicapai

dalam pembelajaran. Menurut Jamalus (1988: 90) cara penyampaian pengajaran

musik itu tergantung kepada tingkat kemampuan, sifat serta pribadi guru, dan latar

belakang pengalaman musik murid.

Menurut Gunawan (2012: 258) mengenalkan dan memasukkan musik ke

dalam kurikulum sejak usia dini tidak hanya akan meningkatkan apresiasi anak

terhadap musik, tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan musiknya.

Keuntungan lain adalah membantu meningkatkan kemampuan anak dalam bidang

matematika, membaca dan sains. Selain itu fungsi musik dalam pendidikan musik

menurut Banoe (2013: 11), yakni bersifat:

a. Psikologis, bahwa seseorang yang mendengar musik akan dapat terpengaruh

jiwanya.

b. Pedagogis, yaitu musik bersifat mendidik.

Page 45: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

30

c. Sosiologis, bahwa musik dalam kehidupan berguna dalam masyarakat sehari-

harinya.

d. Kultural, yaitu bahawa musik itu sendiri dapat terbangun kultur baru melalui

proses akulturasi.

Pendidikan musik sekolah dasar bukanlah pelajaran keterampilan

memainkan alat musik melainkan pelajaran dasar musik yang dibantu atau

dinyatakan dengan alat musik sebagai alat peraganya seorag anak (siswa ) dapat

memainkan rekorder, pianika atau alat musik lainnya semata-mata sebagai

peragaan pengetahuan dasar musik dalam praktik, bukan sebagai tujuan(Banoe,

2013: 80). Inti pendidikan seni musik di sekolah dasar adalah merupakan

pemahaman dan pemantapan atas berbagai pengetahuan dasar musik. Ada

beberapa karakteristik musik anak menurut Pekerti (2007: 1.79) sebagai berikut:

a. Pola melodi dan ritme pendek, mudah diingat dan berguna

b. Mengandung unsur musik lain, seperti tempo, dinamik, bunyi, dan ekspresi

musik

c. Lagu memiliki syair yang sesuai bagi anak

d. Musik sesuai dengan minat dan menyatu dengan kehidupan anak sehari-hari

e. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bergerak melalui musik.

Musik memiliki unsur-unsur menghidupkannya, sama seperti makhluk

hidup yang mempunyai jiwa, jantung, pikiran dan perasaan. Unsur-unsur Seni

Musik menurut Pekerti (2007: 2.3) sebagai beikut:

1. Bunyi : bunyi terjadi karena adanya gerak, baik tiupan atau pukulan semua

bertujuan menghasilkan bunyi.

Page 46: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

31

2. Irama/ ritmit : hal yang berhubungan dengan panjang pendeknya nada dalam

musik.

3. Birama : pengelompokkan ketukan menjadi unit-unit hitungan, dimana musik

dihitung dalam hubungannya dengan kerangka waktu.

4. Melodi : berbagai tinggi dan rendahya nada dalam berbagai kemungkinan di

kombinasikan dengan nilai nadanya.

5. Notasi : bahasa tulisan untuk musik.

6. Harmoni : kesesuaian dan keselarasan bunyi dari setiap instrumen sebagai

suatu bentuk yang utuh, enak didengar, dan memenuhi syarat suatu karya

musik.

7. Tekstur : jalinan atau alunan melodi dalam sebuah karya musik yang terdiri

dari berbagai suara.

Berdasarkan pendapat diatas, pendidikan seni musik di SD merupakan

pemahaman berbagai pengetahuan dasar musik untuk menanamkan dan

mengembangkan potensi rasa keindahan yang dimiliki anak, sehingga

memungkinkan anak mengembangkan kepekaan terhadap dunia di sekelilingnya

dan dapat membantu meningkatkan kemampuan anak dalam bidang lainnya.

2.1.10 Materi Pembelajaran Seni Musik

2.1.10.1 Birama

Birama adalah pengelompokkan ketukan menjadi unit-unit hitungan atau

Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah ketukan dalam satu ruas

birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut

Page 47: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

32

garis birama. Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik

pentatonis penggunaan garis birama jarang ditemui. Dalam tangga nada diatonis,

petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam

musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis

adalah birama yang ringan. Aksen adalah birama yang kuat.

Contoh birama:

Keterangan:

B = birama

GB = Garis birama

Penelitian ini hanya meneliti penggunaan model pembelajaran Team

Assisted Individually berbantuan Audio Visual materi yang dipilih tentang birama

tunggal. Macam-macam birama tunggal yaitu:

1. Birama 2/4

Page 48: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

33

Kenapa di sebut dengan Birama 2/4, dengan adanya birama 2/4 ini bisa di artikan

tiap birama yang terdiri atas dua ketukan birama seharga 1/4. dan untuk Contoh

Lagu nusantara yang ada di indonesia yang menggunakan birama 2/4 adalah

sebagai berikut;

• Hari Merdeka (lagu nasional)

• Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat

• Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan

• Manuk Dadali dari Jawa Barat

• Menanam jagung

2. Birama ¾

Jika birama 2/ 4 menggunakan 2 ketukan sama halnya dengan Birama 3/4 yang

seharga 1/4, yang dalam biramanya memiliki 3 ketukan, jika lebih mudah dapat

melihat ketukan awal pada angka birama itu, sedangkan contoh lagu yang

menggunakan ketukan 3/4 adalah:

• Burung Tantina dari Maluku

Page 49: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

34

• Burung Kakatua dari Maluku

• Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah

• Lisoi dari Tapanuli

• Naik-naik kepuncak gunung

Contoh gerakan birama dengan tangan

2.1.10.1 Tempo

Tempo adalah istilah untuk menentukan kecepatan lagu. Ukuran untuk

menentukan tempo tersebut adalah ketukan dasar. Ketukan dasar dalam ukuran

antara nada satu dengan nada yang lainya. Tempo diukur denga alat bernama

metronom selain itu tempo sebuah lagu dapat ditunjukkan melalui kesesuaian

cepat dan lambatnya tepukan tersebut. Dalam musik simbol yang menyatakan

cepat lambatnaya sebuah lagu disebut tanda tempo. Tanda tempo biasaanya ditulis

Page 50: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

35

atas lagu sebelah kiri. Ada beberapa jenis tanda tempo lagu yaitu tempo cepat,

sedang, dan lambat.

1. Tanda Tempo Lambat

a) Grave, artinya lambat dan khidmat (40-50 ketukan/menit)

b) Lento, artinya sangat lambat (54-62 ketukan/menit)

c) Adagio, artinya lambat, tetapi tidak selambat largo (60 ketukan/menit)

d) Largo, artinya lambat (47/8-54 ketukan/menit)

Contoh lagu Tempo Lambat : ( terima kasihku, kupu-kupu kemana engkau

terbang)

2. Tanda tempo sedang

a) Moderato, artinya sedang (90-110 ketukan/menit)

b) Andante, artinya seperti orang berjalan (70-80 ketukan/menit)

c) Andantino, artinya lebih sedang dari andante (80 ketukan/menit)

Contoh lagu Tempo sedang : ( ibu kita kartini, burung kutilang, gambang suling,

3. Tanda tempo cepat

a) Allergo, artinya cepat (110 ketukan/menit)

b) Vivace, artinya cepat tapi lincah (160-184 ketukan/menit)

c) Presto, artinya cepat sekali (184 ketukan/menit)

Contoh lagu Tempo cepat : ( nona manis, hari merdeka, indonesia tetap

merdeka,kring-kring)

Page 51: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

36

2.2 Kajian Pustaka

Ada beberapa hasil penelitian yang relevan mengenai model Team Assisted

Individually berbantuan Audio Visual dalam pembelajaran seni musik. Hasil

penelitian terdiri atas jurnal nasional dan internasional yaitu:

Penelitian yang dilakukan oleh Karsono, volume 3 no.2 tahun 2016 dengan

judul “Gembira Bermain Musik: Penerapan Model Quantum Learning Dalam

Pembelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar”. Hasil penelitian terlihat bahwa

penerapan model quantum learning dalam pembelajaran seni musik di sekolah

dasar, dapat meningkatkan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Taraf level reaksi afekif yang dialami siswa menunjukkan 97% siswa berada di

level senang, 3% siswa di level biasa saja, dan tidak muncul reaksi yang tidak

senang.

Penelitian yang dilakukan oleh Asma Ulhusna, Syailendra dan Ardipal,

volume 2 no. 1 tahun 2013 dengan judul “Peningkatan Aktivitas Siswa Kelas V

SD Pada Pembelajaran Ansambel Musik Melalui Strategi PAIKEM”. Dari

penelitian tersebut di hasilkan bahwa proses pembelajara ansambel sejenis dengan

menerapkan strategi PAIKEM dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana

pembelajaran. Persentase aktivitas siswa dalam memperhatikan guru 68.0% pada

siklus I meningkat menjadi 89.0% pada siklus II, pada aktivitas berpartisipasi

aktif ( Latihan ) 42.0 pada siklus I meningkat menjadi 82.0% pada siklus II,

aktivitas bertanya 21.0% pada siklus I meningkat menjadi 33.5% pada siklus II.

Aktivitas tampil di depan kelas 21.0% pada siklus I meningkat menjadi 87.0%

pada siklus II. Siklus I dan siklus II dapat disimpulkan aktivitas siswa

Page 52: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

37

memperhatikan guru 78.5% dengan kategori aktivitas baik, berpartisipasi aktif

(latihan) 62.0% dengan kategori aktivitas baik, bertanya 27.3% dengan ketegori

aktivitas kurang dan tampil di depan kelas 54.0% dengan kategori aktivitas cukup.

Penelitian yang dilakukan oleh Michel Hogenes, Bert van Oers, René F.W.

Diekstra, dan Marcin Sklad, volume 34 no. 1 tahun 2016 dengan judul “The

effects of music composition as a classroom activity on engagement in music

education and academic and music achievement: A quasiexperimental study”.

Penelitian ini menunjukkan bahwakomposisi musik sebagai kegiatan kelas layak

dan berguna di Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah

periode intervensi enam bulan, siswa pada kelompok eksperimen lebih terlibat

dalam pendidikan musik dibandingkan dengan siswa pada kelompok kontrol,

sesuai dengan hipotesis, siswa berpartisipasi dalam komposisi sebagai kelas

intervensi aktivitas (M = 1.00, SD = 0,27) menunjukkan lebih keterlibatan dalam

kegiatan musik daripada siswa dalam kondisi kontrol (M = -0,94, SD = 0,19),

dengan F (1, 121) = 1.805,29, p < 001, η2 parsial = 0,937.

Ketiga penelitian diatas menunjukkan bahwa pembelajaran seni musik di

SD mengalami peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa menggunakan model

yang inovatif. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah

penggunaan model Team Assisted Individually berbantuan Audio Visual dengan

materi birama dan tempo lagu.

Penelitian yang dilakukan oleh Pande Wyn. Eka Putra, IGA. Agung Sri

Asri, dan I.B. Surya Manuaba, voleme 2 no. 1 tahun 2014 dengan judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individually)

Page 53: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

38

Berbantuan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V

SDGugus I Kecamatan Petang Badung”. Hasil analisis menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar PKn antara siswa yang

dibelajarkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individually) berbantuan media PowerPoint dengan siswa yang dibelajarkan

melalui pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil uji-t didapat = 4,06 dan =

2,000. Berdasarkan kriteria pengujian = 4,06 > = 2,000 maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Rata-rata hasil belajar PKn yang diperoleh antara siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individually) berbantuan media PowerPoint = 71.00 > = 60.25 siswa yang

dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted

Individually) berbantuan media PowerPoint berpengaruh terhadap hasil belajar

PKn siswa kelas V SD Gugus I Kecamatan Petang Badung.

Penelitian yang dilakukan oleh Anetha L. F. Tilaar, volume 3 no.24 tahun

2014 yang berjudul “ Effect of Cooperative Learning Model Type of Team

Assisted Individualization (TAI) and the Performance Assessment of Learning

Achievement to Linear Program Course”. Hasil menggambarkan bahwa: (i) data

penelitian empiris mendukung hipotesis dari penelitian yang diusulkan, (ii)

berdasarkan uji statistik F, TAI model pembelajaran kooperatif dan pelaksanaan

penilaian kinerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar

siswa rata-rata mengambil program program Linear, (iii) berdasarkan uji t

statistik, bagi siswa yang memperoleh model pengobatan pembelajaran kooperatif

Page 54: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

39

dan berbasis masalah TAI, hasil studi berbeda secara signifikan dengan siswa

yang memperoleh pengobatan dalam belajar klasik.

Penelitian yang dilakukan oleh Nuraeni Abbas, Hartati, Atip Nurharini,

volume 19 no.1 tahun 2015 dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Aktif

Team Assisted Individualization (TAI) Dalam Mengajarkan Keterampilan

Membaca Permulaan Untuk Membangun Budaya Literasi Anak”. Hasil penelitian

ini guru-guru SD memahami dan mampu menerapkan model pembelajaran aktif

team assisted individualization (TAI) dalam mengajarkan keterampilan membaca

permulaan untuk membangun budaya literasi anak,dan minat guru untuk dapat

mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar. Kesimpulan

kegiatan pengabdian masyarakat adalah 1). minat guru-guru SD untuk belajar

mengajarkan keterampilan membaca permulaan sangat besar ditandai dengan

banyaknya pertanyaan di sesi tanya jawab, 2). para peserta dapat mengajarkan

keterampilan membaca permulaan dengan metode yang tepat dan sesuai dengan

kurikulum 2013.

Berdasarkan ketiga penelitian diatas menunjukkan bahwa dengan

menggunakan model Team Assisted Individualizationberpengaruh terhadap hasil

belajar siswa. Sedangkan perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan peneliti

adalah mata pelajarannya yaitu seni musik selain itu juga berbantuan Audio

Visual. Pada pembelajaran seni musik ini menghasilkan peningkatan hasil belajar

dan pembelajaran yang berlangsung membuat siswa lebih efektif dan maksimal.

Penelitian yang dilakukan oleh Marilyn G. Boltz, Brittany Ebendorf , dan

Benjamin Field, Volume 27 No. 1 tahun 2009 dengan judul “Audiovisual

Page 55: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

40

Interactions: The Impact Of Visual Information On Music Perception And

Memory”. Dalam Percobaan 2 diperpanjang temuan ini dengan mengungkapkan

bahwa pengaruh tampilan visual terdistorsi pengakuan melodi dalam suasana hati

yang secara kongruen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informasi visual

mempengaruhi cara merasakan melodi dan pengaruh tampilan visual menyatakan

pengakuan melodi dalam suasana hati yang secara kongruen. Hasil ini dibahas

dalam hal implikasi teoretis mereka untuk pengolahan Audio Visual.

Penelitian yang dilakukan oleh Satrio, volume 3 no.2 tahun 2011 dengan

judul “Peningkatan Motivasi Belajar Bernyanyi Lagu Nasional Melalui

Pemanfaatan Media Audio Visual di SDN Pejuang VII Medan Satria Bekasi”.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya peningkatan motivasi

terhadap pembelajaran SBK di kelas 4 SD. Prosentase motivasi pada siklus 1

adalah 69,27%, siklus 2 mencapai 69,74%.Hal tersebut diperoleh dari

keterlaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan media AudioVisual siklus 1

adalah 78,48%, siklus 2 mencapai 81,14. Hubungan antara motivasi dengan

keterlaksanaan kegiatan menggunakan media Audio Visual adalah semakin efektif

dan dapat meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran SBK.

Kedua peelitian di atas dalam pembelajaran seni musik dengan

menggunakan media Audio Visual menunjukkan bahwa adanya peningkatan

motivasi sehingga pembelajaran berjalan secara efektif. Perbedaannya penelitian

yang dilakukan peneliti adalah selain menggunakan media dengan model Team

Assisted Individualizationyang pembelajarannya berlagsung efektif dan

ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal.

Page 56: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

41

Berdasarkan hasil-hasil penelitian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa

penelitian mengenai model pembelajaran Team Assisted individually dan media

Audio Visual merupakan suatu penelitian yang menarik untuk dilakukan karena

penelitian yang sudah ada menunjukkan bahwa model pembelajaran Team

Assisted individually dan media Audio Visual berpengaruh positif dan terhadap

hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian

mengenai pengaruh model pembelajaran Team Assisted individually berbantuan

Audio Visual yang dapat memaksimalkan pembelajaran seni musik di SD.

Terlebih lagi, penelitian mengenai model pembelajaran Team Assisted

individually berbantuan Audio Visual belum pernah dilakukan pada pembelajaran

seni musik di SD Gugus Kertoegoro Ngawi, sehingga penelitian ini perlu

dilakukan.

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran seni musik berlangsung secara efektif dan menyenangkan jika

guru mampu memodifikasi kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model dan

media pembelajaran yang mampu menarik minatdan perhatian siswa. Siswa yang

merasa tertarik terhadap kegiatan pembelajaran akan muncul sikap positif berupa

sikap antusias dan aktif dalam pembelajaran. Keaktifan siswa memungkinkan

siswa memperoleh pemahaman mengenai materi pembelajaran secara mendalam

sehingga meningkatkan hasil belajar dari masing-masing siswa.

Page 57: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

42

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, sebagian besar guru kelas III

SDN Gugus Kertonegoro dalam melaksanakan pembelajaran telah menerapkan

model pembelajaran dengan langkah-langkah sesuai dengan sintak model Student

Teams-Achievement Division (STAD). Dalam pelaksanaannya pembelajaran

dengan pembentukkan kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Pembagian tugas-tugas dalam kelompok kecil masih belum terstruktur dengan

baik. Siswa hanya bekerjasama dengan kelompoknya untuk memahami materi

yang disampaikan. Dan pada akhir pembelajaran siswa diberikan soal kuis sebagai

evaluasi hasil pembelajaran dan reward berupa tepuk tangan bagi siswa yang

dapat menjawab kuis.

Pelaksanaan menggunakan model STAD tersebut belum terlaksana dengan

optimal. Selain itu pada saat pembelajaran guru belum mengoptimalkan media,

belum adanya kegiatan kegiatan kerja sama dalam kelompok, dan belum ada

kegiatan tutor sebaya. Sehingga pembelajaran yang terlaksana menjadi kurang

efektif. Akibatnya perolehan hasil belajar siswa masih kurang.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru perlu membenahi pelaksanaan

pembelajaran yang telah terlaksana yaitu dengan menerapkan model STAD

dengan sintaks yang sesuai. Model pembelajaran lain yang digunakan peneliti

dalam penelitian ini yaitu model Team Assisted Individually (TAI). Model TAI

merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berkembang pada taraf pengajaran individual atau kelompok kecil sehingga

siswa dapat berkembang sesuai dengan kemampuan dirinya. Selain menggunakan

model perlu adanya media yang menarik, salah satunya menggunakan media

Page 58: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

43

Audio Visual. Dengan kedua model dan media tersebut diharapkan dapat

memberikan dampak yang positif terhadap hasil belajar siswa.

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

Pada pembelajaran seni musik dalam menngunakan model yang

biasa digunakan guru (STAD) siswa belum bekerjasama dengan

temannya dan guru belum mengoptimalkan media pembelajaran

Tes Awal

Kelas Kontrol menggunakan model

yang biasa digunakan guru (STAD)

Kelas eksperimen menggunakan model

TAI berbantuan media Audio Visual

Tes Akhir

Perlakuan

Perbandingan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas

kontrol

Hasil tes kelas eksperimen Hasil tes kelas kontrol

Hasil belajar Kelas Eksperimen

dibandingkan dengan KKM

Hasil belajar Kelas Kontrol

dibandingkan dengan KKM

Diasumsikan model pembelajaran TAI berbantuan Audio Visual

berpengaruh (efektif) pada mata pelajaran seni musik kelas III

SDN Gugus Kertonegoro Ngawi

Page 59: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

44

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir diatas maka diasumsikan hipotesis

sebagai berikut:

2.5 Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Indivdually berbantuan Audio Visual dapat mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).

2.6 Ada pengaruh hasil belajar siswa kelas III yang memperoleh pembelajaran

seni musik model pembelajaran Team Assisted Individually berbantuan Audio

Visual.

Page 60: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

98

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan pada

pembelajaran seni musik materi birama dan tempo lagu. Pelaksanaan penelitian

pada kelas III Gugus Kertonegoro Ngawi ini dari hasil perhitungan menunjukkan

hasil bahwa dari kedua hipotesis yang diujikan dapat diterima.

Berdasarkan uji ketuntasan hasil belajar TAI berbantuan Audio Visual

yang dilakukan dengan menggunakan uji proporsi satu pihak kanan diperoleh z

hitung =2,16 sedangkan z tabel =0,48 , karena z hitung > z tabel maka Ha

diterima. Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

TAI berbantuan Audio Visual dapat mencapai ketuntasan klasikal lebih dari 75%

dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75.

Uji t untuk mengetahui pengaruh data tes akhir model pembelajaran TAI

berbantuanAudio Visual yang dilakukan diperoleh t hitung= 8,89 dan tabel =

1,711 dengan dk = 24. Dari perhitungan tersebut diketahui t hitung> t tabel, maka Ha

diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model

TAI berbantuan Audio Visualberpengaruh terhadap hasil belajar seni musik.

Untuk mengetahui peningkatan nilai tes awal dan tes akhir digunakan uji

Gain dan N-Gain. Berdasarkan uji tersebut diperoleh pada kelas eksperimen

peningkatan gain sebesar 21,25 dan pada kelas kontrol sebesar 16,04. Pada

peningkatan N-Gain kelas eksperimen diperoleh sebesar 0,58 dan pada kelas

Page 61: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

99

kontrol sebesar 0,42. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan sedang

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian untuk memperkuat pengaruh

(keefektifan) dilakukan perhitungan uji- t pada N-Gain diperoleh thitung = 5,804 >

ttabel = 1,711, sehingga Ha diterima. Simpulannya adalah pembelajaran dengan

model TAI berbantuan Audio Visual lebih berpengaruh dari pada dengan

menggunakan model STAD terhadap hasil belajar seni musik materi membirama

dan tempo lagu dengan kategori peningkatan Gain dan N-Gain sedang.

5.2 Saran

Dari hasilpenelitian yang diperoleh, peneliti memberikan saran agar

pembelajaran dengan model TAI berbantuan Audio Visual dapat diterapkan secara

maksimal. Saran yang dapat peneliti berikan sebagai berikut:

5.2.1 Bagi siswa

Siswa diharapkan selalu percaya diri, tanggung jawab, dan dapat

kerjasama dalam kelompok kecil dalam pembelajaran seni musik sehingga

interaksi antar siswa semakin meningkat serta meningkatkan hasil belajar

terhadap pembelajaran seni musik.

5.2.2 Bagi Guru

Hendaknya pembelajaran model TAI berbantuan Audio Visual dapat

dijadikan alternatif pembelajaran bagi gru. Guru dapat menggunakan model TAI

dan media Audio Visual dalam pembelajaran seni musik sehingga diharapkan guru

dapat memaksimalkan perannya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Hal ini

Page 62: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

100

sesuai dengan hasil penelitian yang telah membuktikan bahwa penerapan model

TAI berbantuan Audio Visual mampu meningkatan hasil belajar siswa mata

pelajaran seni musik

5.2.3 Bagi Sekolah

Penelitian menggunakan model TAI berbantuan Audio Visual diharapkan

dapat dikembangkan lebih lanjut baik oleh guru maupun lembaga pendidikan

berdampak positif pada kualitas pembelajaran seni musik di sekolah dasar serta

menumbuhkan sikap profesional guru untuk melakukan pembelajaran yang

efektif. Pihak sekolah diharapkan dapat mengembangkan model-model dan media

pembelajaran seni musik agar pembelajaran tersebut berjalan secara optimal.

Page 63: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

101

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Nuraeni, dkk. 2015. “Penerapan Model Pembelajaran Aktif Team Assisted

Individualization (TAI) dalam Mengajarkan Keterampilan Membaca

Permulaan untuk Membangun Budaya Literasi Anak”. ABDIMAS, 19(1):

15-19.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Megembagkan Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi Jakarta.

Azwar, Saifuddin. 2015. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Banoe, Pono. 2013. Metode Kelas Musik. Jakarta: PT. Indeks.

Bastomi, Suwaji. 1992. Wawasan Seni. Semarang: IKIP Semarang.

BNSP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: BNSP.

Boltz, Marilyn G. , dkk. 2009. “Audiovisual Interactions: The Impact Of Visual

Information On Music Perception And Memory”. Music Perception: An

Interdisciplinary Journal, 27(1): 43-59.

Dewi , Ni Pt. Diah Utari, dkk. 2014. “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

Berbantuan Media Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Pkn SD”. Jurnal

PGSD Universitas Ganesha, 2(1).

Depdiknas. 2007. Kajian Kebijakan Kurikulum Seni Budaya. Jakarta: Depdiknas

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. PT. Rineka

Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2014. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.

Page 64: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

102

Gunawan. 2012. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Huda, Miftahul. 2016. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Hogenes, Michel, dkk. 2016. “The Effects Of Music Composition As A

Classroom Activity On Engagement In Music Education And Academic

And Music Achievement: A Quasiexperimental Study”. International

Jurnal of Music Education. 34(1): 33-48.

Jamalus. 1981. Musik 4. Jakarta. C.V. Titik Terang.

______. 1988. Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Karsono. 2016 . “Gembira Bermain Musik: Penerapan Model Quantum Learning

Dalam Pembelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar”. Mimbar PGSD FKIP

Universitas Sebelas Maret. 3(2): 203-215.

Klapinglelang. 2008. Teori Musik Dasar. Klaten: PT. Intan Pariwara.

Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara. 2015. Penelitian

Pendidikan Matematika. Bandung: PT. Refika Aditama.

Pamadhi, Hadjar. 2012. Pendidikan Seni di SD. Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka.

Pekerti, Widia. 2007. Pendidikan Seni Musik-Tari/Drama. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 8 mengenai Standar

sarana dan prasarana

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

Putra , Pande Wyn. Eka, dkk. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Tai (Team Assisted Individually) Berbantuan Media Powerpoint

Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V SD Gugus I Kecamatan

Petang Badung”. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan

Ganesha. 2(1).

Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalitas

Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Page 65: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

103

Safrina, Rien. 2002. Pendidikan Seni Musik. Bandung: CV. Maulana.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Satrio. 2011. “Peningkatan Motivasi Belajar Bernyanyi Lagu Nasional Melalui

Pemanfaatan Media Audio Visual di SDN Pejuang VII Medan Satria

Bekasi”. Jurnal Ilmiah PGSD. 3(2): 22-31.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slavin, Robert E. 2016. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:

Penerbit Nusa Media.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2008. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Rosdakarya.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

_______. 2013. Metode Statistika Untuk Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Prenadamedia Group.

Sutrisnawati, Yustina dan Yoyok Yermiandhoko. 2013. “Penggunaan Media

Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyanyikan Lagu

Wajib Nasional Pada Siswa Sekolah Dasar”. PGSD FIP Universitas

Negeri Surabaya. 1(2).

Tilaar , Anetha L. F. 2014. “Effect of Cooperative Learning Model Type of Team

Assisted Individualization (TAI) and the Performance Assessment of

Learning Achievement to Linear Program Course”. International Journal

of Science and Engineering Investigations. 3(24): 25-29.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

Ulhusna, Asma, dkk. 2013. “Peningkatan Aktivitas Siswa Kelas V SD Pada

Pembelajaran Ansambel Musik Melalui Strategi PAIKEM”. E-jurnal

Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang. 2(1): 30-37.

Page 66: PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY …lib.unnes.ac.id/31268/1/1401413119.pdf · pengaruh model team assisted individually berbantuan audio visual terhadap hasil belajar seni

104

Uno, Hamzah B dan Nurudin Muhammad. 2015. Belajar dengan Pendekatan

PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif,

Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.