pengaruh kepercayaan, lokasi, pelayanan, jasa dan …
TRANSCRIPT
Humanis Vol. 13 No.1
PENGARUH KEPERCAYAAN, LOKASI, PELAYANAN, JASA DAN
KEAMANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PADA
KOPERASI UNIT DESA ”TANI MULYO” KARANGLANGIT
LAMONGAN
Miftahul Huda
Moh. Azus Shony Azar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
Abstract : The purpose of this study was to determine the effect of trust, location,
services, and security services in KUD "Tani Mulyo" Karanglangit Lamongan.
Calculation of SPSS 22.00 for Windows available Multiple linear regression analysis,
namely: = 5.895 + 0.190 (X1) + 0.131 (X2) + 0.114 (X3) + 0.143 (X4) + 0.117 (X4).
Based on the magnitude of the coefficient of determination (R2) note that the
contribution of independent variables are beliefs (X1), the location (X2), services (X3),
services (X4), Security (X5) customer loyalty (Y) amounted to 80.1%. based on the
results of simultaneous calculations using test F test obtained F count of 22.580, while
the significant level α = 0.05 Ftable value of 2.38, so assuming obtained F count> F
table with probability (Sig.) of 0.000 <0.05 , it is obtained assuming that Ho is rejected
and Ha accepted, jadivariabel smoking has a significant effect on loyalty
konsumen.Sedangkan testing on the real rate of 5% partially shows that the confidence
variable (X1) indicates tcount> ttable that is equal to 5.716> at 2.021. For variable
location (X2) indicates Tcount> ttable 3.450> 2.021. Services for the variable (X3)
indicates tcount> ttable that is equal to 3.320> 2.021. For variable services (X4) shows
tcount> ttable amounted to 3.339> 2.021. while for the security variable (X5) indicates
tcount> ttable amounted to 2.238> 2.021. Based on these effects can be deduced that
the variables of trust (X1) has the most dominant influence on customer loyalty (Y) for
the greatest obtained t 5.716.
Keywords : Trust, location, service, service, security and customer loyalty
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepercayaan, lokasi,
pelayanan, jasa dan keamanan pada KUD “Tani Mulyo” Karanglangit Lamongan. Dari
perhitungan SPSS 22,00 for Windows didapatkan Analisis Regresi linier Berganda
yaitu: = 5,895 + 0,190 (X1) + 0,131 (X2) + 0,114 (X3) + 0,143 (X4) + 0,117 (X4).
Berdasarkan besarnya koefisien determinasi (R2) diketahui bahwa besarnya kontribusi
variabel bebas yaitu kepercayaan (X1), lokasi (X2), pelayanan (X3), jasa (X4),
Keamanan (X5) terhadap loyalitas Nasabah (Y) sebesar 80,1%.Berdasarkan hasil
perhitungan secara simultan menggunakan Uji F diperoleh uji F Hitung sebesar 22,580
sedangkan pada taraf signifikan α = 0,05 nilai FTabel sebesar 2,38, jadi diperoleh
asumsi F Hitung > F Tabel dengan probabilitas (Sig.) sebesar 0,000 < 0,05, maka
diperoleh asumsi bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, jadivariabel bebas mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas Nasabah.Sedangkan pengujian pada tingkat
nyata 5% secara persial menunjukkan bahwa variabel kepercayaan (X1) menunjukkan
t1Hitung > tTabel yaitu sebesar 5,716 > sebesar 2,021. Untuk variabel lokasi (X2)
menunjukkan T2Hitung > tTabel sebesar 3,450 > 2,021. Untuk variabel Pelayanan (X3)
menunjukkan THitung > TTabel yaitu sebesar 3,320 > 2,021. Untuk variabel jasa (X4)
Humanis Vol. 13 No.1
menunjukkan THitung > TTabel sebesar 3,339 > 2,021. sedangkan untuk variabel
keamanan (X5) menunjukkan THitung > TTabel sebesar 2,238 > 2,021. Berdasarkan
pengaruh tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kepercayaan (X1)
mempunyai pengaruh yang paling dominant terhadap loyalitas Nasabah (Y) karena
diperoleh THitung paling besar yakni 5,716.
Kata Kunci: Kepercayaan, lokasi, pelayanan, jasa ,keamanan dan Loyalitas Nasabah
PENDAHULUAN
Kecenderungan perekonomian
Indonesia pasca krisis moneter
nampaknya berkembang cukup
menggembirakan. Seiring dengan
perkembangan tersebut perbankan di
Indonesia pun cukup aktif dalam
menawarkan produknya dan telah banyak
mengalami perkembangan. Terutama
pengembangan perbankan dengan sistim
syariah yang terbukti lebih tahan krisis.
Perkembangan menarik tersebut tidak
terlepas dari kerjasama antara nasabah
dengan Bank telah demikian majunya
sehingga merupakan rekan yang saling
membantu, dalam arti nasabah
menyimpan uangnya di Bank dan Bank
menyalurkannya kembali kepada nasabah.
Perkembangan dalam dunia
perbankan ini ditandai dengan berdirinya
bank-bank baru dengan sistim syariah dan
atau Bank lama yang mengembangkan
diri dengan mengembangkan sistem
perbankan syariah. Karena dari sektor
inilah sumber dana didapatkan dalam
meningkatkan dan mengembangkan suatu
usaha, juga dengan maksud untuk
menangkap peluang yang diperkirakan
akan melebar karena prospek
perekonomian yang diyakini semakin
membaik.
Munculnya Bank-Bank baru
mengakibatkan bisnis perbankan menjadi
semakin kompetitif, mereka saling
bersaing satu sama lain untuk berlomba
menarik nasabah dalam berbagai cara. Hal
ini menyebabkan Bank-Bank dituntut
untuk memajukan kegiatan pemasaran,
karena semakin tinggi tingkat persaingan
maka semakin menonjol agresifitas dan
intensitas pemasaran. Selain Bank harus
mengembangkan pemasaran yang
berorientasi pada langganan (nasabah),
dengan memperhatikan aspek perilaku
nasabah (nasabah). Karena perilaku
nasabah sebagai tindakan individu dalam
memperoleh dan memakai barang dan
jasa ekonomi, serta menghasilkan atau
menciptakan produk atau jasa yang lebih
kreatif dan inovatif.
Sama halnya dengan Bank-Bank lain,
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani Mulyo” Karanglangit Lamongan juga berusaha
untuk menghimpun dana dari masyarakat
dan sekitarnya. Dalam rangka melayani
para nasabah yang ingin menyimpan
uang, Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
menyediakan kotak dirumah-rumah
nasabah untuk kemudian secara periodik
diambil oleh petugas Koperasi Unit Desa
(KUD) ”Tani Mulyo”
KaranglangitLamongan. Perkembangan
jumlah tabungan dan jumlah nasabah
terus meningkat dari tahun ketahun.
Yang menarik untuk dikaji adalah,
bahwa sejak berdiri Koperasi Unit Desa
(KUD) ”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan telah mampu menarik nasabah
dengan perkembangan yang sangat
signifikan dari tahun ketahun, padahal
dari segi pengalaman bisa dikatakan kalah
dengan koperasi yang telah lama berdiri.
Hal ini dikarenakan faktor-faktor
pemasaran, perhatian, pengembangan,
kepercayaan, lokasi, pelayanan, jasa dan
keamanan yang dapat mempengaruhi
nasabah untuk tetap loyal terhadap
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani Mulyo”
Karanglangit Lamongan.
KAJIAN PUSTAKA
1. Konsep Pemasaran Jasa
Humanis Vol. 13 No.1
Kosep pemasaran adalah suatu
falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan
(Swasta dan Irawan, 2010:10).
Konsep pemasaran bertujuan
memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan pembeli atau
konsumen. Kotler (2012:17) menyatakan
bahwa kunci untuk meraih tujuan
organisasi adalah menjadi efektif
daripada para pesaing dalam memadukan
kegiatan pemasaran guna menetapkan
dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran. Konsep
pemasaran ini bersandar pada:
a. Pasar sasaran
Perusahaan dapat berhasil jika mereka
mendifinisikan pasar sasaran mareka
dengan cermat dan menyiapkan program
pemasaran yang sesuai.
b. Kebutuhan pelanggan
Meskipun pemasaran adalah memenuhi
kebutuhan secara menguntungkan,
memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan tidak selalu merupakan tugas
yang sederhana. Perusahaan dapat
menanggapi permintaan pelanggan
dengan memberikan apa yang mereka
inginkan atau butuhkan. Kunci
pemasaran profesional adalah memahami
kebutuhan riil pelanggan dan
pemenuhinya dengan lebih baik daripada
yang dilakukan para pesaing. Dan
memuaskan pelanggan sasarn sangatlah
penting. Karena penjualan perusahaan
setiap periode berasal dari dua
kelompok, yaitu pelanggan baru dan
pelanggan setia.
c. Pemasaran terpadu
Jika departemen perusahaan bekerja
sama melayani kepentingan pelanggan,
hasilnya adalah pemasaran terpadu.
Untuk menyokong kerja sama tim dalam
semua departemen, perusahaan harus
menerapkan pemaaran eksternal
(pemasaran yang ditujukan terhadap
orag-orang di luar perusahaan) dan
pemasaran internal (kegiatan mengenai
keberhasilan dalam menerima, melatih
dan memotivasi pegawai yang memiliki
kemampuan dan ingin melayani
pelanggan dengan baik).
d. Profitabilitas
Tujuan utama konsep pemasaran adalah
membantu organisasi mencapai tujuan
mereka. Bagi perusahaan swasta, tujuan
utamanya adalah laba. Dalam organisasi
pncari laba; laba merupakan produk
sampingan dari melaksanakan tugas
denagn baik. Peusahaan menghasilkan
uang denagn mamuaskan kebutuhan
pelanggan lebih baik daripada yang
dilakukan pesaing.
Pemasaran menurut Sumarni (2012:5)
adalah ”Kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan melalui proses
pertukaran”. Lebih lanjut Sumarni
(2012:19) mengatakan bahwa ”Jasa
adalah setiap kegiatan atau manfaat yang
dapat diberikan oleh satu pihak kepada
pihak lainnya yang pada dasarnya tidak
terwujud, dan tidak pula berakibat
pemilikan sesuatu dan produksinya dapat
atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu
produk fisik”.
Dari pengertian pemasaran dan jasa
tersebut kemudian Sumarni (2012:25)
berpendapat bahwa: Konsep pemasaran
jasa yang dimaksud dalam penulisan ini
adalah sebagai berikut:
a. Menekan sekecil mungkin
ketidakpastian
b. Memahami problema
c. Pembelian profesionalitas
Dari definisi di atas, maka dapat diambil
suatu kesimpulan bahwa konsep
pemasaran merupakan kegiatan yang
dicurahkan untuk mengetahui apa yang
diinginkan konsumen atau nasabah dan
kemudian memuaskan keinginan itu
dengan tujuan akhir dari perusahaan
Humanis Vol. 13 No.1
untuk memperoleh laba agar perusahaan
dapat melangsungkan hidupnya. Hal ini
didasari pertimbangan bahwa keadaan
pasar yang dihadapi perusahaan selalu
bersifat dinamis seiring dengan
dinamisnya perkembangan masyarakat
dan teknologi. Peran manajer dalam hal
ini adalah mengidentifikasi perilaku dan
keinginan konsumen dimasa yang akan
datang.
2. Pengertian Koperasi
Pengertian Koperasi dan Madhab-
Madhab Perkoperasian
a. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan berlandaskan
kegiatannnya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.(UU Koperasi,1992:2).
Koperasi adalah kumpulan orang-orang
sehingga sehingga kekuasaan tertinggi
ada pada orang-orang (anggota) bukan
kumpulan modal (saham).
b. Madzab-Madzab Perkoperasian
Dilihat dari tujuan keberadaan Koperasi
pada dasarnya ada 3 (tiga) madzab yaitu:
1) Mazhab Yard-Stick (alat
pengukur)
Madzab ini beranggapan bahwa di dalam
sistim perekonomian kapitalistik,
peranan koperasi adalah sebagai alat
untuk mengoreksi akibat-akibat negatif
daripada sistim kapitalistik tersebut.
Artinya apabila sistim kapitalisme
menciptakan ketidakadilan dalam
pembagian pendapatan masyarakat,
maka dengan sendirinya mengoreksi agar
pembagian pendapat di masyarakat dapat
dilaksanakan lebih adil dan merata.
2) Madzab Persemakmuran (Commant
Wealth)
Beranggapan bahwa dalam sistim
kapitalis tidak akan terjadi keadilan
dalam pembagian pendapatan. Oleh
sebab itu perlu diganti dengan sistim
koperasi.
3) Madzhab Sosialistik
Beranggapan sistim perkoperasian yang
paling baik adalah sosialistik untuk dapat
mencapai sistim itu maka koperasi dapat
dipergunakan sebagai alatnya.
3. Pengertian KUD
Koperasi Unit Desa adalah suatu
Koperasi serba usaha yang
beranggotakan penduduk desa dan
berlokasi didaerah pedesaan, daerah
kerjanya biasanya mencangkup satu
wilayah. Pembentukan KUD ini
merupakan penyatuan dari beberapa
Koperasi pertanian yang kecil dan
banyak jumlahnya dipedesaan. Selain itu
KUD memang secara resmi didorong
perkembangannya oleh pemerintah.
Menurut instruksi presiden Republik
Indonesia No 4 Tahun 1984 Pasal 1 Ayat
(2) disebutkan bahwa pengembangan
KUD diarahkan agar KUD dapat
menjadi pusat layanan kegiatan
perekonomian didaerah pedesaan yang
merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pembangunan nasional
dan dibina serta dikembangkan secara
terpadu melalui program lintas sektoral.
Adanya bantuan dari pemerintah tersebut
ditujukan agar masyarakat dapat
menikmati kemakmuran secara merata
dengan tujuan masyarakat yang adil
makmur akan juga tercapai dengan
melalui pembangunan dibidang ekonomi,
misalnya dengan memberikan kredit
kepada pihak-pihak yang ekonominya
masih lemah atau rakyat kecil terutama
didaerah pedesaan Dalam menjalankan
usaha koperasi diarahkan pada usaha
yang berkaitanlangsung dengan
kepentingan anggota, baik untuk
menunjang usaha maupun
kesejahteraannya. Melihat kebutuhan
anggota beraneka ragam, maka usaha
koperasi multipurpose yaitu koperasi
yang mempunyai beberapa bidang usaha,
Humanis Vol. 13 No.1
misalnya simpan pinjam, perdagangan,
produksi, konsumsi, kesehatan, dan
pendidikan. Koperasi yang termasuk
dalam multipurpose adalah Koperasi
Unit Desa
b. Koperasi Berdasarkan Jenis
Usahanya
Secara umum, berdasar jenis usaha,
koperasi terdiri atas Koperasi Simpan
Pinjam (KSP), Koperasi Serba Usaha
(KSU), Koperasi Konsumsi, dan
Koperasi Produksi.
1. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
KSP adalah koperasi yang memiliki
usaha tunggal yaitu menampung
simpanan anggota dan melayani
peminjaman. Anggota yang menabung
(menyimpan) akan mendapatkan imbalan
jasa dan bagi peminjam dikenakan jasa.
Besarnya jasa bagi penabung dan
peminjam ditentukan melalui rapat
anggota. Dari sinilah, kegiatan usaha
koperasi dapat dikatakan “dari, oleh, dan
untuk anggota.”
2. Koperasi Serba Usaha (KSU)
KSU adalah koperasi yang bidang
usahanya bermacam-macam. Misalnya,
unit usaha simpan pinjam, unit pertokoan
untuk melayani kebutuhan sehari-hari
anggota juga masyarakat, unit produksi,
unit wartel.
3. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang
bidang usahanya menyediakan
kebutuhan sehari-hari anggota.
Kebutuhan yang dimaksud misalnya
kebutuhan bahan makanan, pakaian,
perabot rumah tangga.
4. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah koperasi yang
bidang usahanya membuat barang
(memproduksi) dan menjual secara
bersama-sama. Anggota koperasi ini
pada umumnya sudah memiliki usaha
dan melalui koperasi para anggota
mendapatkan bantuan modal dan
pemasaran.
http://ninasafitri.blogspot.co.id/ 03-06-
2020.
3. Koperasi Simpan Pinjam
a. Landasan Hukum Simpan pinjam
Berdasarkan pasal 44 Undang-undang
nomor 25 tahun 1992 tentang
perkoperasian dan penjelasan telah diatur
bahwa koperasi dapat menghimpun dana
dan menyalurkan melalui kegiatan usaha
simpan pinjam. Kegiatan usaha simpan
pinjam tersebut dilaksanakan dan untuk :
1) Anggota koperasi yang bersangkutan ;
2) Calon anggota yang memenuhi syarat
3) Koperasi lain dan / atau anggotanya.
c. Bentuk Organisasi Simpan Pinjam
1) Koperasi simpan pinjam
selanjutnya disebut KSP adalah koperasi
yang melaksanakan kegiatan usahanya
hanya usaha simpan pinjam.
2) Unit Simpan Pinjam selanjutnya
disebut USP adalah unit usaha yang
dibentuk dalam suatu koperasi, sebagai
bagian dari kegiatan usaha koperasi yang
bersangkutan, yang melakukan kegiatan
usaha simpan pinjam.
Kerangka Konseptual
Gambar 1 Kerangka Konseptual
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Kepercayaan
(X1)
Pelayanan
(X3)
Jasa
(X4)
Loyalitas Nasabah
Lokasi
(X1)
Keamanan
(X4)
Humanis Vol. 13 No.1
Singarimbun (2011:27),
mengatakan bahwa “Penelitian adalah
suatu bentuk kegiatan dengan
mengumpulkan dan
mengklasifikasikannya untuk kemudian
menemukan sifat-sifat umum yang dapat
dipandang sebagai hukum, kaidah dan
dalih atau generalisasi terhadap fenomena
yang berada dalam bidang yang
ditelitinya dengan menggunakan prosedur
yang sistematik, jelas dan terkontrol”.
Ditinjau dari rancang bangun
penelitiannya, maka penelitian ini pada
hakekatnya adalah penelitian analitik
yaitu penelitian yang menggunakan
statistic inferensial yang digunakan untuk
menguji hipotesis (Saefudi Zuhri, 2001:2
Populasi dan sampel
1. Populasi
”Populasi atau univers ialah
jumlah keseluruhan dari unit analisa
yang ciri-cirinya akan diduga”
(Singaribuan, Efendi.2011:152).
Dalam penelitian ini sampel yang
diharapkan dapat menggambarkan
hasil sesungguhnya dari
populasi.Populasi dalam Penelitian Ini
Nasabah Koperasi Unit Desa (KUD)
”Tani Mulyo” sebanyak 342 orang.
2. Sampel
Arikunto (2010:104), mengatakan
bahwa “Sampel jika hanya kita
meneliti sebagian dari populasi, maka
penelitian tersebut dinamakan
penelitian sampel. Sampel adalah
sebagian wakil populasi”.
Selanjutnya sehubungan dengan
penentuan besarnya sampel, apabila
kurang dari 100, maka lebih baik di
ambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi,
selanjutnya jika jumlah subyeknya
besar dapat diambil antara 10 % - 15
%, atau 20 % - 25 % atau lebih, jadi
dalam penelitian ini peneliti
mengambil sampel 10% dari populasi
Jadi sampel 34 Nasabah
Adapun Variabel yang akan
diteliti dalam penelitian ini akan
dikemukakan teori-teori sebagai berikut:
1).Kepercayaan (X1/bebas) adalah
Kepercayaan nasabah Koperasi Unit
Desa (KUD) ”Tani Mulyo”
Karanglangit Lamongan merupakan
suatu penilaian yang timbul dalam diri
orang tersebut melalui mendengar,
mengenal, penilaian pribadi, reputasi,
dan segala kelebihan-kelebihan yang
dimiliki oleh Koperasi Unit Desa (KUD)
”Tani Mulyo” Karanglangit Lamongan.
Indikator yang dipergunakan untuk
mengukur variabel kepercayaan adalah
sebagai berikut :
1) Kepercayaan nasabah bahwa
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
tersebut tidak akan merugikan
2) Kepercayaan nasabah bahwa
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
tersebut adalah bonafid
3) Kepercayaan nasabah bahwa
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
dapat dipercaya untuk menyimpan
rahasia nasabah tersebut.
4) Kepercayaan yang selama ini telah
diberikan Koperasi Unit Desa (KUD)
”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan terhadap nasabah.
b.Lokasi (X2)
Lokasi merupakaan tempat dimana
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
tersebut berada atau menjalankan
aktivitasnya sehari-hari. Dalam hal ini
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan harus
dapat memilih atau menentukan tempat
yang strategis dan dianggap sesuai
dengan usahanya. Indikator yang
dipergunakan untuk mengukur variabel
Lokasi adalah sebagai berikut:
1) Jarak tempat tinggal nasabah dengan
lokasi Koperasi Unit Desa (KUD)
Humanis Vol. 13 No.1
”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan.
2) Kondisi jalan dari tempat tinggal
menuju lokasi Koperasi Unit Desa
(KUD) ”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan.
3) Kemudahan dalam menjangkau
lokasi Koperasi Unit Desa (KUD)
”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan.
4) Tingkat kemudahan memperoleh
sarana transportasi menuju lokasi
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan.
c. Pelayanan (X3)
Pelayanan adalah sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh Koperasi
Unit Desa (KUD) ”Tani Mulyo”
Karanglangit Lamongan terhadap
masyarakat dalam usahanya untuk
menarik perhatian, kesan, dan penilaian
yang baik dimata masyarakat mengenai
lembaga tersebut. Indikator yang
dipergunakan untuk mengukur variabel
pelayanan adalah sebagai berikut:
1) Penilaian nasabah terhadap pelayanan
yang telah diberikan oleh karyawan
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan.
2) Penilaian nasabah terhadap
keramahan sikap karyawan Koperasi
Unit Desa (KUD) ”Tani Mulyo”
Karanglangit Lamongan dalam
melakukan tugasnya.
3) Penilaian nasabah terhadap sikap dan
cara karyawan Koperasi Unit Desa
(KUD) ”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan dalam memberikan
informasi.
4) Penilaian nasabah terhadap pelayanan
yang telah diberikan oleh Koperasi
Unit Desa (KUD) ”Tani Mulyo”
Karanglangit Lamongan.
d.Jasa (X4)
Jasa adalah kegiatan yang diberikan atau
yang ditawarkan oleh Koperasi Unit
Desa (KUD) ”Tani Mulyo”
Karanglangit Lamongan kepada
masyarakat. Jasa ini pada hakekatnya
tidak teraba tetapi dapat dirasakan
manfaatnya oleh orang yang menerima
jasa. Indikator yang dipergunakan untuk
mengukur variabel jasa adalah sebagai
berikut:
1) Tingkat kemudahan yang diberikan
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
tersebut dalam membuka rekening
tabungan
2) Tingkat kemudahan yang diberikan
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
tersebut dalam penyetoran tabungan
3) Tingkat kemudahan yang diberikan
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
tersebut dalam penarikan uang
tabungan.
4) Tingkat kemudahan yang diberikan
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
tersebut dalam pemberian jasa.
e. Keamanan (X5)
Merupakan usaha untuk selalu menjaga
simpanan nasabah secara baik dan
benar. Indikator yang dipergunakan
untuk mengukur variabel keamanan
adalah sebagai berikut:
1) Tingkat keamanan yang ada di
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
2) Kemanan di sekitar Koperasi Unit
Desa (KUD) ”Tani Mulyo”
Karanglangit Lamongan
3) Tingkat keamanan perjalanan menuju
lokasi Koperasi Unit Desa (KUD)
”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan
4) Keamanan yang telah diberikan oleh
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan
2.Variabel Independent (Variabel terikat)
Merupakan variabel yang tergantung
atas variabel yang lain (dipengaruhi
variabel independent) yaitu : Loyalitas
nasabah (nasabah) Koperasi Unit Desa
Humanis Vol. 13 No.1
(KUD) ”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan.
Indikator yang dipergunakan untuk
mengukur Loyalitas nasabah adalah
sebagai berikut:
1) Loyalitas untuk terus menabung pada
Koperasi Unit Desa (KUD) ”Tani
Mulyo” Karanglangit Lamongan.
2) Bunga yang diberikan Koperasi Unit
Desa (KUD) ”Tani Mulyo”
Karanglangit Lamongan terhadap
tabungan.
3) Bunga tabungan di Koperasi Unit
Desa (KUD) ”Tani Mulyo”
Karanglangit Lamongan lebih tinggi
daripada di tempat lain.
4) Kepuasan atas manfaat yang
diperoleh.
Analisis data yang dipakai dengan
menggunakan SPSS ver 22 adalah :
1. Uji validitas
Uji validitas adalah ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
suatu instrument (Arikunto, 2007 :
157). Uji validitas memenuhi syarat
jika benar dapat mengindikasikan
variable, maka nilai loading factor dan
KMO MSA akan tinggi > 0,5.
2. Uji reabilitas
Reliabilitas menurut Arikunto
(2007 : 152) menunjukkan pada suatu
pengertian bahwa suatu instrumen
dapat dipercaya untuk dapat digunakan
sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik, dengan
demikian reliabilitas menunjuk pada
tingkat keterhandalan sesuatu. Suatu
variabel dikatakan reliabel jika
memiliki alpha > 0,60.
3. Regresi Linier Berganda
Dalam analisis ini peneliti
menggunakan pendekatan teknis
analisis data statistik yang berupa
analisis regresi linear berganda untuk
Untuk mengetahui lebih jelas pengaruh
kepercayaan, lokasi, pelayanan, jasa,
dan keamanan sebagai faktor yang
mempengaruhi loyalitas nasabah
sebagai variabel yang dipengaruhi,
maka digunakan analisa regresi linier
berganda sebagai berikut :
Y = 0 + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 +
5X5 + e Sugiyono (2010:243):
4. Uji hipotesis
a. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji
apakah ada pengaruh yang signifikan
antara variable bebas dengan variable
terikat secara bersama-sama bas
(Sugiyono, 2012 : 190)
Kriteria pengukuran
Ho diterima apabila : Fhitung<Ftabel
Ho ditolak apabila : Fhitung <Ftabel
b. Uji T
Uji T adalah hipotesis yang
digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel (X) dengan variabel (Y)
secara parsial (individu).Sugiyono,
(2012: 177).
Kriteria pengukuran
Apabila t hitung > t tabel (Signifikasi
0,05) maka HO ditolak.
Apabila t hitung < t tabel (Signifikasi
0,05) maka HO diterima.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Karakteristrik Responden
a. Karakteristik Responden berdasarkan
jenis kelamin.
Dapat diketahui bahwa mayoritas
responden (58,8%) adalah berjenis
kelamin laki-laki sedangkan sisanya
(41,2%) responden berjenis kelamin
perempuan.
b. Karakteristik resonden pendapatan
Responden berdasarkan dapat
diketahui ternyata dari 34 responden,
responden yang berpenghasilan <
1.500.000 sebanyak 32,4%, 1.500.000
– 2.000.000 sebesar 38,2%, 2.000.000
– 2.500.000 sebesar 17,6%, 2.500.000
– 3.000.000 sebesar 5,9%, dan diatas
3.000.000 sebesar 5,9%.
Analisis Data
Humanis Vol. 13 No.1
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .253 1.984 .127 .900
X1 .458 .181 .380 2.530 .017
X2 -.575 .405 -.592 -1.419 .167
X3 .119 .284 .120 .418 .679
X4 .667 .246 .671 2.711 .011
X5 .294 .311 .327 .946 .352
a. Uji Validitas berikut ini
Uji validitas digunakan untuk melihat
valid tidaknya masing-masing
instrumen dalam variabel kepercayaan
(X1), lokasi (X2), pelayanan (X3), jasa
(X4), Keamanan (X5) terhadap
loyalitas konsumen (Y) Dengan taraf
signifikan 0,05 (5%) loading factor dan
KMO MSA akan tinggi > 0,5.
Tabel 4.1 Uji Validitas
Validitas
Variabel KMO Ket
X1 0.608 > 0.5 Valid
X2 0.733 > 0.5 Valid
X3 0.797 > 0.5 Valid
X4 0.719 > 0.5 Valid
X5 0.649 > 0.5 Valid
Y 0.770 > 0.5 Valid
Sumber : SPSS diolah 2020
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas bertujuan untuk
menguji konsistensi alat ukur
(instrumen) yang digunakan,
Adapun hasil uji validitas pada
pengujian ini untuk masing-
masing variabel reliabel jika
memiliki alpha > 0,60. adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.2 Reabilitas
Reabilitas
Variabel Cronbach
Alpha
Ket
X1 0.620 > 0.6 Reliabel
X2 0.762 > 0.6 Reliabel
X3 0.851 > 0.6 Reliabel
X4 0.748 > 0.6 Reliabel
X5 0.841 > 0.6 Reliabel
Y 0.767 > 0.6 Reliabel
Sumber : SPSS diolah 2020
c.Uji Analisis Regresi
Tabel 4.3 Uji Analisis Regresi
Sumber : SPSS diolah 2020
Bentuk persamaan pengaruh variabel X
terhadap variabel Y adalah sebagai
berikut :
Y = 0,253 + 0,458X1 – 0,575X2 +
0,119X3 + 0,667X4 + 0,294X5
1. Konstanta (a)
a = 0,253 mengandung pengertian
bahwa perpotongan garis regresi pada
sumbu vertical (Y) Terletak pada
0,253, nilai ini tergantung pada nilai
variabel bebas (X1, X2, X3, X4, X5).
Nilai 0,253 juga berarti bahwa
meskipun Koperasi tidak melakukan
kebijakan kepercayaan, lokasi,
pelayanan, jasa, keamanan, maka
perusahaan masih meraih volume
penjualan sebesar 0,253 satuan.
2. Kepercayaan (X1)
b1 = 0,458 nilai mengandung
pengertian bahwa apabila X1
(kepercayaan) naik sebesar satu satuan,
maka akan diikuti peningkatan
Loyalitas sebesar 0,458 satuan dengan
asumsi bahwa variabel lokasi (X2),
pelayanan (X3), jasa (X4), keamanan
(X5).
3. Lokasi (X2)
b2 = 0,575 nilai mengandung
pengertian bahwa apabila X2 (lokasi),
naik sebesar 0,575 satu satuan maka
akan diikuti oleh peningkatan loyalitas
sebesar 0,575 satuan. Dengan asumsi
bahwa X1 (keamanan), X3
(Pelayanan), X4 (Jasa), X5
(Keamanan).
4. Pelayanan (X3)
b3 = 0,119 nilai mengandung
pengertian bahwa apabila X3
Humanis Vol. 13 No.1
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 99.235 5 19.847 14.292 .000a
Residual 38.882 28 1.389
Total 138.118 33
a. Predictors: (Constant), X5, X1, X4, X3, X2
b. Dependent Variable: Y
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .253 1.984 .127 .900
X1 .458 .181 .380 2.530 .017
X2 -.575 .405 -.592 -1.419 .167
X3 .119 .284 .120 .418 .679
X4 .667 .246 .671 2.711 .011
X5 .294 .311 .327 .946 .352
(Pelayanan) naik sebesar satu satuan,
maka akan diikuti peningkatan
Loyalitas Nasabah sebesar 0,119
satuan dengan asumsi bahwa variabel
kepercayaan (X1), Lokasi (X2), jasa
(X4), keamanan (X5) konstan.
5. Jasa (X4)
b4 = 0,667 nilai mengandung
pengertian bahwa apabila X4 (Jasa)
naik sebesar satu satuan, maka akan
diikuti peningkatan Loyalitas sebesar
0,667 satuan dengan asumsi bahwa
variabel kepercayaan (X1), Lokasi
(X2), pelayanan (X3), keamanan (X5)
konstant.
6. Keamanan (X5)
B5 = 0,294 nilai mengandung
pengertian bahwa apabila X5
(keamanan) naik sebesar satu satuan,
maka akan diikuti peningkatan
Loyalitas Nasabah sebesar 0,294
satuan dengan asumsi bahwa variabel
kepercayaan (X1), Lokasi (X2),
pelayanan (X3), jasa (X4) konstant.
Uji Hipotesis
a. Uji F
Tabel 4.4 Uji F
Sumber : SPSS diolah 2020
Dari tabel diatas dapat dikemukakan
hasil Uji ANOVA atau UJI F didapat
Fhitung yaitu 14,292 dengan tingkat
signifikan 0,000 karena probabilitas
(0,000) lebih kecil dari 0,05 maka model
regresi bisa dipakai untuk memprediksi
peningkatan kepercayaan, lokasi,
pelayanan, jasa, keamanan,. Sedangkan
Ftabel dengan signifikan 0,05 df1 = 5
df2 = 28 (N-K-1) sebesar 2,56, hal ini
berarti Fhitung > Ftabel. Jadi dari
pengujian diatas dapat dijelaskan bahwa
Ho ditolak dan H1 diterima.Hal ini
membuktikan bahwa variabel
kepercayaan (X1), lokasi (X2),
pelayanan (X3), jasa (X4) keamanan
(X5) Secara bersama-sama berpengaruh
secara nyata terhadap variabel Loyalitas
nasabah (Y).
b. Uji T
Tabel 4.5 Uji T
Sumber : SPSS diolah 2020
Berdasarkan tabel diatas
menunjukkan bahwa :
a. Nilai Thitung untuk kepercayaa (X1)
adalah 2,530 sedangkan nilai Ttabel
dengan tingkat signifikan 0,05 dan
derajat kebebasan df = (n-k-1) adalah
1,70113 . Sehingga Thitung > Ttabel.
Jadi dari analisa diatas dapat
dijelaskan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima, artinya secara parsial
kepercayaan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah
yang ada di KUD Tani Mulyo
Karanglangitlamongan.
b. Nilai Thitung untuk lokasi (X2)
adalah 1,419 sedangkan nilai Ttabel
dengan tingkat signifikan 0,50 dan
derajat kebebasan df = (n-k-1) adalah
1,70113. Sehingga Thitung > Ttabel.
Jadi dari analisa diatas dapat
dijelaskan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima, artinya secara parsial lokasi
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas nasabah yang ada
di KUD Tani Mulyo Karanglangit
Lamongan.
c. Nilai Thitung untuk pelayanan (X3)
adalah 0,418 sedangkan nilai Ttabel
dengan tingkat signifikan 0,50 dan
derajat kebebasan df = (n-k-1) adalah
1,70113. Sehingga Thitung > Ttabel.
Jadi dari analisa diatas dapat
Humanis Vol. 13 No.1
dijelaskan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima, artinya secara parsial
promosi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap KUD Tani Mulyo
Karanglangit Lamongan.
d. Nilai Thitung untuk (X4) jasa adalah
2,771 sedagkan nilai Ttabel dengan
tingkat signifikan 0,50 dan derajat
kebebasan df = (n-k-1) adalah
1,70113. Sehingga Thitung > Ttabel.
Jadi dari analisa diats dapat
dijelaskan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima, artinya secara parsial
distribusi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah
KUD Tani Mulyo Karanglangit
Lamongan
e. Nilai Thitung untuk (X5) keamanan
adalah 0,946 sedagkan nilai Ttabel
dengan tingkat signifikan 0,50 dan
derajat kebebasan df = (n-k-1) adalah
1,70113. Sehingga Thitung > Ttabel.
Jadi dari analisa diats dapat
dijelaskan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima, artinya secara parsial
distribusi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah
KUD Tani Mulyo
KaranglangitLamongan.
PEMBAHASAN
a) Pengaruh Kepercayaan terhadap
Loyalitas Nasabah Pada Koperasi Unit
Desa ”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan
Berdasarkan Hasil Penelitian Nilai
Thitung untuk kepercayaa (X1) adalah
2,530 sedangkan nilai Ttabel dengan
tingkat signifikan 0,05 dan derajat
kebebasan df = (n-k-1) adalah 1,70113
. Sehingga Thitung > Ttabel. Jadi dari
analisa diatas dapat dijelaskan bahwa
Ho ditolak dan H1 diterima, artinya
secara parsial kepercayaan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas nasabah yang ada di KUD
Tani Mulyo Karanglangitlamongan.
b) Pengaruh Lokasi terhadap Loyalitas
Nasabah Pada Koperasi Unit Desa
”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan. Berdasarkan Hasil
Penelitian Nilai Thitung untuk lokasi
(X2) adalah 1,419 sedangkan nilai
Ttabel dengan tingkat signifikan 0,50
dan derajat kebebasan df = (n-k-1)
adalah 1,70113. Sehingga Thitung >
Ttabel. Jadi dari analisa diatas dapat
dijelaskan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima, artinya secara parsial lokasi
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas nasabah yang ada di
KUD Tani Mulyo Karanglangit
Lamongan.
c) Pengaruh Pelayanan terhadap Loyalitas
Nasabah Pada Koperasi Unit Desa
”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan. Berdasarkan Hasil
Penelitian Nilai Thitung untuk
pelayanan (X3) adalah 0,418
sedangkan nilai Ttabel dengan tingkat
signifikan 0,50 dan derajat kebebasan
df = (n-k-1) adalah 1,70113. Sehingga
Thitung > Ttabel. Jadi dari analisa
diatas dapat dijelaskan bahwa Ho
ditolak dan H1 diterima, artinya secara
parsial promosi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap KUD Tani
Mulyo Karanglangit Lamongan.
d) Pengaruh Jasa terhadap Loyalitas
Nasabah Pada Koperasi Unit Desa
”Tani Mulyo” Karanglangit Lamongan
Berdasarkan Hasil Penelitian Nilai
Thitung untuk (X4) jasa adalah 2,771
sedagkan nilai Ttabel dengan tingkat
signifikan 0,50 dan derajat kebebasan
df = (n-k-1) adalah 1,70113. Sehingga
Thitung > Ttabel. Jadi dari analisa
diats dapat dijelaskan bahwa Ho
ditolak dan H1 diterima, artinya secara
parsial distribusi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap loyalitas
nasabah KUD Tani Mulyo
KaranglangitLamongan
e) Pengaruh Keamanan terhadap
Loyalitas Nasabah Pada Koperasi Unit
Humanis Vol. 13 No.1
Desa ”Tani Mulyo” Karanglangit
Lamongan. Berdasarkan Hasil
Penelitian Nilai Thitung untuk (X5)
keamanan adalah 0,946 sedagkan nilai
Ttabel dengan tingkat signifikan 0,50
dan derajat kebebasan df = (n-k-1)
adalah 1,70113. Sehingga Thitung >
Ttabel. Jadi dari analisa diats dapat
dijelaskan bahwa Ho ditolak dan H1
diterima, artinya secara parsial
distribusi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah
KUD Tani Mulyo Karanglangit
Lamongan.
f) Yang paling dominan dalam penelitian
ini adalah variabel X4 (Jasa).
g) Hasil Uji F didapat Fhitung yaitu
14,292 dengan tingkat signifikan 0,000
karena probabilitas (0,000) lebih kecil
dari 0,05. bahwa variabel kepercayaan
(X1), lokasi (X2), pelayanan (X3), jasa
(X4) keamanan (X5) Secara bersama-
sama berpengaruh secara nyata
terhadap variabel Loyalitas nasabah
(Y).
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisa data dapat
disimpulkan sebagai berikut :
Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kepercayaa (X1) miliki pengaruh
yang signifikan terhadap loyalitas
nasabah yang ada di KUD Tani Mulyo
Karanglangit Lamongan.
1. Lokasi (X2) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah
yang ada di KUD Tani Mulyo
Karanglangit Lamongan.
2. Pelayanan (X3) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap KUD Tani
Mulyo Karanglangit Lamongan.
3. Jasa (X4) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas nasabah
KUD Tani Mulyo Karanglangit
Lamongan
4. Keamanan (X5) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap loyalitas
nasabah KUD Tani Mulyo
Karanglangit Lamongan.
5. Hasil Uji F Menunjukkan variabel
kepercayaan (X1), lokasi (X2),
pelayanan (X3), jasa (X4) keamanan
(X5) Secara bersama-sama
berpengaruh secara nyata terhadap
variabel Loyalitas nasabah (Y).
Saran
Adapun saran-saran tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Penting bagi pihak Koperasi untuk
mengetahui dan mengenal secara
cermat faktor-faktor yang
mempengaruhi loyalitas nasabah, dan
memasukkan faktor-faktor dalam
usaha mempertahankan loyalitas
nasabah pada KUD “Tani Mulyo”
Karanglangit lamongan
2. Penelitian semacam ini perlu
dikembangkan dengan cara kerja sama
antara lembaga pendidikan atau
lembaga penelitian dengan pihak
Koperasi sehingga hasil penelitian
tersebut nantinya dapat dimanfaatkan
sebagai bahan acuan untuk
menentukan kebijakan pengembangan
koperasi dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Assael, Henry, 2009. Consumer Behavior
and Marketing Action. By PWS
KENT Publishing Company.
Fourth Edition. Boston.
Arikunto, Suharsini. 2010. Manajemen
Penelitian. Cetakan keenam. PT.
Rhineka Cipta. Jakarta.
Ahmad Syarifudin 2013. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Loyalitas
Nasabah pada Koperasi MADANI
Cabang Pangkalan Bun. STKIP
PGRI Pangkal Bun
Gunjarati, Damodar, 2008. Ekonometrika
Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Hadi, Sutrisno, 2013. Analisis Regresi.
Cetakan kesembilan. Penerbit
Fakultas Psikologi UGM.
Yokyakarta.
Humanis Vol. 13 No.1
James, et.al, 2010. Organisasi.
Terjemahan: Djarkasih. Edisi V.
Penerbit Erlangga. Jakarta. 1994.
Kotler, Philip, 2012. Dasar-Dasar
Pemasaran. Jilid XI. Edisi XIV.
Intermedia. Jakarta.
. 2010. Manajemen
Pemasaran. Edisi Kesembilan.
Penyadur Jaka Wasana. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
M. Taufiq Reza A.F 2015. Analisis
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Loyalitas Nasabah
pada Koperasi PGRI Cabang
Makassar.UNMUH Makasar
Peter dan Olson 2008. Consumer
Behavior : Perilaku Konsumen
dan Strategi Pemasaran.
Terjemahan Sihombing. Damos.
Cetakan keempat. Erlangga.
Jakarta.
Sembiring, Sentosa. 2006. Himpunan
Ketentuan Tentang Badan Usaha
Koperasi dan Usaha Kecil, UU
No. 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian Dan UU No. 9
Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil.
Cetakan I. Penerbit Nuansa Aulia.
Bandung.
Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian.
2011. Metode Penelitian Survai.
Cetakan Ketujuh. PL3ES.
Jakarta.
Swasta, Basu dan Irawan. 2010.
Manajemen Pemasaran Modern.
Edisi VI. Cetakan Kedelapan.
Liberty Offset. Yogyakarta.
Sugiyono.2012 Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif, Bandung:
CV. Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2011. Perspektif
Manajemen dan Pemasaran
Kontemporer. Cetakan Ketiga.
Penerbit Adi. Yogyakarta.
Yazid. 2009. Pemasaran Jasa : Konsep
dan Implementasi. Cetakan
ketiga. FE UII. Yogyakarta.
Swasono, Sri-Edi. 1992. Pengembangan
Koperasi: Kumpulan Karangan
Thoby Mutis. Jakarta: PT
Gramedia Widiasarana
Indonesia
Suryani .2012. Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Citra Merek
Terhadap Loyalitas Nasabah
(Studi Kasus Pada Bank BNI‟
46 Cabang Uin Syarif
Hidayatullah Ciputat). Uin
Syarif Hidayatullah
Zuhri, Saifuddin. 2001. Metode
Penelitian. Penerbit. Unisda
Espress. Lamongan.
Undang-undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945 Hasil
Amandemen Ke-IV Tahun
2002. Surakarta: Pustaka
Mandiri
Undang-undang Republik Indonesia No.
25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian. 2003.
Semarang: Aneka Ilmu
Undang-undang Republik Indonesia No.
17 tahun 2012 Tentang
perkoperasian
http://ninasafitri.blogspot.co.id/ 03-06-
2020.