pengaruh cekaman kekurangan air terhadap hasil tomat

10
PENGARUH CEKAMAN KEKURANGAN AIR TERHADAP HASIL TANAMAN TOMAT (  Lycopersicon escu lentum Mill.) THE EFFECT OF WATER STRESS ON YIELD OF TOMATO (  Lycopersicon escu lentum Mill.) oleh Syamira ABSTRACT Demand for tomatoes increase from year to year, but the production of tomato National average is still low. To reach the target, the increment of tomato productivity can be gained by management efficient of tomato growing environment for example by maintaining the availability of water for tomato. Growt h and yield re spons e of plants to water stress depends on the growth phase when water stress occur s. Research condu cted in Plastik House located in countryside of Yitnan, District Pasur uan since May-Octob er 2009. The results showed that supply of water 70% kc v egeta tive 100% kc g enera tive  began to reduce the number of fruit crops, the number of healty fruit and the number of elligible selling fruit in tomato. Whereas, 100% kc v egetat if – 70% kc ge nerat ive has not r educe the number of fr uit crop s, the number of healty fruit and the number of elligible selling fruit in tomato. Supply of water 40% kc vege tative - 40% kc gener ative reduce of plant high, the number of leaves and the number of fruit crops of the highest. The number of fruit crops reduce 48% compared with control treatment. Treatment of 100% kc veget ative - 100% k c gener ative , 100% kc veget ative - 70% kc gen erativ e and 40% kc veget ative - 100% kc ge nerati ve h ave the weight of fresh fruit per plant and per hectare and elligible selling fruit is likely to higher than other treatments. Keywords : tomato, water stress. ABSTRAK Permintaan terhadap tomat terus meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi  produksi tomat rata-rata Nasional masih rendah. Untuk mencapai sasaran, potensi  peningkatan produktivitas tomat sangat  berpeluang besar dengan penggunaan varietas unggul dan pengelolaan lingkungan tumbuh tanaman tomat secara tepat misalnya dengan menjaga ketersediaan air bagi tanaman tomat. Tanggap pertumbuhan dan hasil tanaman terhadap cekaman kekurangan air tergantung fase pertumbuhan saat cekaman air tersebut terjadi. Penelitian dilaksanakan di Rumah Plastik yang terletak di Dusun Yitnan, Kabupaten Pasuruan pada bulan Mei-Oktober 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemberian air 70% kc vegetatif – 100% kc generatif mulai menurunkan jumlah buah  panen total, jumlah buah sehat dan jumlah  buah layak jual pada tanaman tomat. Sedangkan, pemberian air 100% kc vegetatif  70% kc generatif belum menurunkan  jumlah buah panen total, jumlah buah sehat dan jumlah buah layak jual tanaman tomat. Pembe rian air 40 % kc veget atif – 40% kc generatif menurunkan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah buah panen total tertinggi. Jumlah buah panen menurun 48% dibandingkan dengan tanaman yang tidak tercekam. Perlakuan 100% kc vegetatif – 100% kc gen eratif , 100% kc veget atif – 70% kc gener atif dan 40 % kc veget atif – 100% kc generatif mempunyai bobot buah segar per tanaman dan per hektar serta bobot buah layak jual yang cenderung lebih tinggi dari  perlakuan yang lain Kata Kunci : tomat, cekaman kekuran gan air.

Upload: fardyansjah-hasan

Post on 08-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 1/10

PENGARUH CEKAMAN KEKURANGAN AIR TERHADAP HASIL TANAMAN TOMAT

( Lycopersicon esculentum Mill.)

THE EFFECT OF WATER STRESS ON YIELD OF TOMATO

( Lycopersicon esculentum Mill.)

oleh

Syamira

ABSTRACT

Demand for tomatoes increase from year

to year, but the production of tomato National

average is still low. To reach the target, the

increment of tomato productivity can be

gained by management efficient of tomato

growing environment for example by

maintaining the availability of water for

tomato. Growth and yield response of plants

to water stress depends on the growth phase

when water stress occurs. Research conducted

in Plastik House located in countryside of 

Yitnan, District Pasuruan since May-October

2009. The results showed that supply of water

70% kc vegetative – 100% kc generative

 began to reduce the number of fruit crops, the

number of healty fruit and the number of

elligible selling fruit in tomato. Whereas,

100% kc vegetatif – 70% kc generative hasnot reduce the number of fruit crops, the

number of healty fruit and the number of

lli ibl lli f i i S l f

ABSTRAK 

Permintaan terhadap tomat terus

meningkat dari tahun ke tahun, akan tetapi

 produksi tomat rata-rata Nasional masih

rendah. Untuk mencapai sasaran, potensi

 peningkatan produktivitas tomat sangat

 berpeluang besar dengan penggunaan varietas

unggul dan pengelolaan lingkungan tumbuh

tanaman tomat secara tepat misalnya dengan

menjaga ketersediaan air bagi tanaman tomat.

Tanggap pertumbuhan dan hasil tanaman

terhadap cekaman kekurangan air tergantung

fase pertumbuhan saat cekaman air tersebut

terjadi. Penelitian dilaksanakan di Rumah

Plastik yang terletak di Dusun Yitnan,

Kabupaten Pasuruan pada bulan Mei-Oktober

2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

 pemberian air 70% kc vegetatif – 100% kc

generatif mulai menurunkan jumlah buah panen total, jumlah buah sehat dan jumlah

 buah layak jual pada tanaman tomat.

S d k b i i 100% k if

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 2/10

lli ibl lli f it i t t S l f S d k b i i 100% k t tif

PENDAHULUAN

Tanaman tomat ialah satu dari sebagian

 jenis tanaman sayuran yang dapat tumbuh di

 berbagai ketinggian tempat, baik di datarantinggi maupun di dataran rendah, tergantung

varietasnya. Permintaan terhadap tomat terus

meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan

meningkatnya jumlah penduduk, pendidikan,

kesadaran gizi dan meningkatnya pendapatan

masyarakat (Cahyono, 1998). Rendahnya

 produksi tomat rata-rata Nasional disebabkanoleh belum meluasnya penggunaan varietas

unggul dan penerapan teknik budidaya dan

faktor lingkungan tumbuh yang belum tepat.

Teknik budidaya dan faktor lingkungan

tumbuh tanaman misalnya menjaga

ketersediaan air bagi tanaman tomat.

Kekurangan air dapat mempengaruhi

 pertumbuhan dan perkembangan tanaman

tomat. Tanggap pertumbuhan dan hasil

tanaman terhadap cekaman kekurangan air

tergantung fase pertumbuhan saat cekaman air

tersebut terjadi. Untuk melihat respon

tanaman tomat terhadap kekeringan yang

terjadi saat pertumbuhannya, maka perlu

dilakukan penelitian tentang cekaman

kekurangan air tanaman tomat pada fase

 pertumbuhan tertentu. Tujuan penelitian

k d k d i b i i

generatif, (C1) 100% kc vegetatif – 70% kc

generatif, (C2) 70% kc vegetatif – 100% kc

generatif, (C3) 70% kc vegetatif – 70% kc

generatif, (C4) 100% kc vegetatif – 40% kc

generatif, (C5) 40% kc vegetatif – 100% kc

generatif dan (C6) 40% kc vegetatif – 40% kc

generatif. Tahapan pelaksanaan penelitian

selengkapnya ialah sebagai berikut :

1. Persiapan Media

Tanah yang digunakan ialah tanah asosiasi

Andosol dan Latosol yang diambil dari lahan

tempat percobaan. Tanah yang telah diperoleh

dikering anginkan pada tempat yang terbukalalu dihaluskan hingga remah dan merata.

Kemudian tanah tersebut dicampur dengan

 pupuk kotoran sapi dengan perbandingan 3:1.

Media yang telah siap dimasukkan dalam

 polybag masing-masing sebanyak 10 kg.

2. Penanaman

Penanaman tomat dilakukan dengan cara

menanam bibit yang telah memiliki 2- 4 daunsejati. Sebelumnya benih disemai pada media

tanah dan pupuk kotoran sapi dengan

 perbandingan 1:1 dan diberi naungan dengan

menggunakan atap dari plastik. Setelah

 berumur ± 20 hari, bibit ditanam di bagian

tengah polybag.

3. Pemupukan

Pemupukan yang diberikan berupa pupuk

dasar dan pupuk susulan. Pupuk dasar yang

diberikan berupa pupuk ZA sebanyak 2,5

g/tanaman dan SP36 sebanyak 10 g/tanaman.

Pupuk dasar diberikan saat satu minggu

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 3/10

ini pelaksanaan perlakuan pemberian air

mulai diterapkan pada saat tanaman telah

ditransplanting hingga akhir panen. Sehingga

untuk perhitungan jumlah air yang diberikan

 pada fase vegetatif mengacu pada kc tanamantomat pada fase perkembangan, sedangkan

untuk fase generatif mengacu pada kc

tanaman tomat pada fase pertumbuhan

maksimal serta pertumbuhan akhir.

Pemberian perlakuan air pada fase

vegetatif tanaman tomat dimulai sejak

tanaman tomat ditransplanting hingga

tanaman tomat mulai muncul bunga (± 25HST). Setelah tanaman mulai muncul bunga

maka perlakuan pemberian air langsung

dialihkan pada hasil perhitungan pemberian

air pada fase generatif yaitu 25-65 HST

mengacu pada hasil perhitungan kc

 pertumbuhan maksimal dan 65-125 HST

mengacu pada hasil perhitungan kc

 pertumbuhan akhir. Akhir fase generatif iniialah saat panen terakhir yaitu 125 HST.

Pemberian air pada tanaman tomat

dilakukan setiap hari sesuai dengan

 perlakuan. Saat pelaksanaan percobaan,

 pemberian air saat awal transplanting hingga

tanaman berumur 50 HST diberikan dengan

mengacu pada perhitungan kc dengan rata-

rata kebutuhan air tanaman tomat selama satu

musim tanam sebesar 1000 mm. Sedangkan

 pada saat tanaman berumur 51 HST – 125

HST pemberian perlakuan air mengacu pada

perhitungan kc dengan rata rata kebutuhan air

kemerahan dengan interval pemanenan 3-7

hari sekali hingga panen terakhir.

6. Pengamatan

Dilakukan dengan cara non destruktif dan

destruktif pada saat panen dengan mengambil5 contoh tanaman untuk tiap perlakuan. Non

destruktif meliputi tinggi tanaman (cm),

 jumlah daun (helai), umur mulai berbunga

dan berbuah (hari), jumlah bunga dan buah

setiap tanaman (buah) dan persentase fruit-set

(%). Destruktif meliputi umur panen pertama

dan terakhir untuk tiap sampel (hari), jumlah

 buah panen untuk buah sehat, buah sakit( Blossom end rot ) dan buah layak jual (buah),

 bobot buah segar per tanaman (g) dan

dilakukan penggolongan (Mutu I, II dan III)

serta bobot buah sehat, buah sakit ( Blossom

end rot ) dan buah layak jual (g). Data yang

diperoleh dianalisis dengan uji F hitung pada

taraf 5 % dan 1%. Apabila terdapat pengaruh

yang signifikan pada perlakuan, dilanjutkandengan uji BNT pada taraf 5%.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Cekaman kekurangan air pada tanaman

tomat berpengaruh terhadap tinggi tanaman,

 jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah

 panen total, penggolongan buah berdasarkan

mutu kualitas, buah yang sehat serta jumlah

 buah layak jual.Tanaman yang mengalami cekaman

kekurangan air baik pada fase vegetatif,

generatif atau selama pertumbuhannya

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 4/10

dan perlakuan 100% kc vegetatif – 70% kc generatif (C1) menunjukkan hasil yang lebih

 baik dibandingkan dengan perlakuan cekaman

yang lain (Tabel 1). Akan tetapi, hal ini tidak

 berpengaruh terhadap hasil bobot buah per

 buah, bobot buah segar per tanaman dan bobot buah segar per hektar (Tabel 2).

Perlakuan 40% kc vegetatif – 40% kc

generatif menurunkan jumlah buah panen

total tertinggi, yaitu 48% dibandingkan

dengan tanaman kontrol.

Tabel 1. Rata-rata jumlah bunga, jumlah buah panen total dan persentase bunga menjadi buah (fruit-

set pada tanaman tomat akibat perlakuan cekaman kekurangan air.

(Tabel 1 . Average the number of flowers, the number of fruit crops and percentage of fruit-set on

tomato due water stress treatment)

Perlakuan Jumlah Bunga(kuntum)

Jumlah Buah PanenTotal (buah)

Persentase Fruit-set (%)

C0 (100% veg - 100% gen)C1 (100% veg - 70% gen)

C2 ( 70% veg - 100% gen)

C3 ( 70% veg - 70% gen)

C4 (100% veg - 40% gen)C5 ( 40% veg - 100% gen)

C6 ( 40% veg - 40% gen)

63,87 e58,87 d

54,53 cd

52,53 bc

49,33 b50,27 bc

36,27 a

49,73 d43,60 cd

40,27 c

32,07

28,53 ab40,53 c

23,87 a

77,9473,98

74,22

61,12

58,0880,82

65,89

BNT 5% 4,81 7,71 tnKK (%) 5,18 11,74 12,75

Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama pada setiap perlakuan

menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%; tn: tidak nyata.

Tabel 2. Rata-rata bobot buah per buah, bobot buah segar per tanaman dan bobot buah segar

tanaman tomat per hektar akibat perlakuan cekaman kekurangan air 

(Tabel 2 . Average fruit weight per fruit, fresh fruit weight per plant and fresh fruit weight per

hectar on tomato due water stress treatment)

PerlakuanBobot Buah per

Buah (gram)

Bobot Buah Segar

 per Tanaman (gram)

Bobot Buah Segar Per

Hektar (ton/ha)C0 (100% veg - 100% gen) 29,68 1461,00 37,50

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 5/10

40% kc generatif (C6) akan tetapi lebih

sedikit dari 100% kc vegetatif – 100% kc

generatif (C0) dan 100% kc vegetatif – 70%

kc generatif (C1) (Tabel 3). Hal ini diduga

karena rata-rata suhu pada waktu siang hari didalam rumah plastik sangat tinggi berkisar

antara 270C – 34

0C sehingga proses

transpirasi dan evaporasi di lapang sangat

tinggi. Menurut Ariffin (2002), suhu udara

merupakan faktor lingkungan yang

mempunyai kontribusi yang cukup besar

terhadap laju transpirasi dan evaporasi,

semakin tinggi suhu udara maka lajutranspirasi dan laju evaporasi semakin tinggi

 juga.

Pada percobaan cekaman air pada

tanaman tomat ini juga tampak buah terserang

 Blossom end rot  tetapi tidak berbeda nyata

antar perlakuan. Perlakuan 100% kc fase

vegetatif – 70% kc fase generatif (C1) dan

40% kc fase vegetatif – 100% kc fase

generatif (C5) memberikan jumlah buah sehat

dan buah layak jual tidak berbeda nyata

dengan perlakuan kontrol (C0). Akan tetapi,meskipun jumlah buah layak jual memberikan

 perbedaan yang nyata antar perlakuan, hal ini

tidak berpengaruh terhadap bobot buah layak

 jual (Tabel 4). Hal ini diduga karena pada

 peubah bobot buah baik itu bobot buah per

 buah maupun bobot buah segar per tanaman

tidak memberikan pengaruh yang nyata antar

 perlakuan (Tabel 2), sehingga pada bobot buah layak jual juga tidak menampakkan

 perbedaan yang nyata antar perlakuan. Jumlah

 buah layak jual dihitung dari jumlah buah

yang sehat yang memilki bobot ≥ 10  – 110

gram.

Tabel 4. Rata-rata jumlah buah sehat dan berpenyakit ( Blossom end Rot ) serta jumlah dan bobot buah layak jual pada tanaman tomat akibat perlakuan cekaman kekurangan air.

(Tabel 4 . Average the number of healty fruit and sickly ( Blossom end Rot) and the number and

 fruit weight of elligible selling tomato due water stress treatment)

Perlakuan

Jumlah Buah Sehat dan

Berpenyakit (buah)

Jumlah Buah

Layak Jual

(buah)

Bobot Buah

Layak Jual

(gram)Sehat  Blossom end Rot 

C0 (100% veg - 100% gen)C1 (100% veg - 70% gen)C2 ( 70% veg - 100% gen)

C3 ( 70% veg - 70% gen)C4 (100% 40% )

37,73 d33,60 cd27,53 bc

23,20 b19 40 b

12,0010,0012,73

8,879 13

29,87 d28,33 cd19,87 abc

17,00 ab15 73

1219,001065,67  492,33

  270,33414 67

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 6/10

mempunyai tinggi tanaman dan jumlah daun

yang lebih tinggi dari tanaman yang

mengalami cekaman kekurangan air. Dari

hasil pengamatan terakhir yaitu pada 63 hst

terhadap peubah tinggi tanaman, pemberianair 70% kc vegetatif – 100% kc generatif

(C2), 70% kc vegetatif – 70% kc generatif

(C3), 100% kc vegetatif – 40% kc generatif

(C4) dan 40% kc vegetatif – 40% kc generatif

(C6) dapat mereduksi pertumbuhan tanaman

(Tabel 5). Sedangkan untuk jumlah daun

menunjukkan hasil bahwa seluruh perlakuan

cekaman kekurangan air menurunkan jumlahdaun secara nyata dibandingkan dengan

 perlakuan kontrol (Tabel 6).

Terhambatnya pertumbuhan tanaman

merupakan salah satu respon tanaman

terhadap cekaman kekurangan air. Respon

tersebut terlihat pada tinggi tanaman dan

 jumlah daun tanaman tomat. Menurut Harjadi

dan Yahya (1988) bahwa tanaman yang lemahdan kerdil merupakan akibat dari kondisi

lingkungan yang tidak sesuai.

Tanaman tomat yang mengalami

cekaman kekurangan air mempunyai respon

terhadap jumlah daun lebih sedikit dari

tanaman yang tidak tercekam. Sedikitnya

 jumlah daun disebabkan oleh suplai air dari

dalam tanah ke akar rendah. Jumlah air dalam

tanah tidak sesuai dengan tingginya laju

transpirasi sehingga tanaman mengambil air

dari organ tanaman yang ada disekitar daun

untuk proses transpirasi. Menurut Doorenbos

dan Kassam (1979) suhu optimum pada siang

hari untuk pertumbuhan tanaman tomat

 berkisar antara 180C – 2 5

0C. Suhu harian rata-

rata pada siang hari dalam rumah plastik berkisar antara 27

0C – 34

0C. Suhu yang

terlalu tinggi menyebabkan transpirasi yang

tinggi sehingga air yang menguap dari

tanaman semakin banyak. Jumlah air yang

tersedia dalam tanah sedikit akan

menyebabkan layu dan plasmolisis. Hal ini

terjadi pada tanaman yang mendapat air

sebanyak 40% kc pada waktu fasenya.Cekaman kekurangan air tidak

memberikan pengaruh terhadap umur mulai

 berbunga dan berbuah tanaman tomat pada

semua perlakuan. Begitu juga untuk umur

 panen pertama (Tabel 7). Hal ini diduga

karena cekaman kekurangan air tidak

mengubah metabolisme pemunculan organ

reproduktif, pembentukan hasil serta pemanenan buah. Menurut Ariffin (2002),

tanaman yang mengalami cekaman

kekurangan air akan mengalami gangguan

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.

Pertumbuhan dan hasil tanaman lebih dikenal

sebagai proses perubahan penampilan suatu

tanaman atau organisme akibat bertambahnya

umur meliputi perubahan ukuran, jumlah

maupun bobot terhadap sebagian ataupun

keseluruhan organ tanaman.

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 7/10

Hasil tanaman tomat berkaitan dengan

 proses pertumbuhan sebelum pembungaan,

tanaman tidak dapat tumbuh normal apabila

mengalami cekaman kekurangan air pada saat

 pertumbuhannya. Tanaman tomat yangterhambat pertumbuhannya tidak dapat

mencapai hasil panen yang tinggi. Tanaman

yang mengalami kekurangan air pada fase

generatif lebih berpengaruh terhadap

 penurunan hasil tanaman tomat daripada

tanaman yang mengalami kekurangan air

 pada saat fase vegetatif. Namun, cekaman

selama pertumbuhan menunjukkan penurunan pertumbuhan dan hasil yang tajam.

Dari penjelasan di atas, perlakuan 100%

kc vegetatif – 70% kc generatif (C1)

menunjukkan jumlah buah panen total yang

tidak berbeda nyata dengan tanaman kontrol

(C0), akan tetapi perlakuan 70% kc vegetatif

 – 100% kc generatif (C2) dan 40% kc

vegetatif – 100% kc generatif (C5)menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata

dengan perlakuan 100% kc vegetatif – 70%

kc generatif (C1) dan hal ini lebih baik

dibandingkan dengan perlakuan cekaman

yang lain. Namun dari peubah bobot buah

segar per tanaman tidak terdapat pengaruh

yang nyata antar perlakuan. Seharusnya, jika

 jumlah buah panen total antar perlakuannya

nyata maka bobot buah segar per tanaman

 juga nyata antar perlakuannya. Keadaan ini

diduga terjadi karena dari peubah bobot buah

per buah juga menunjukkan pengaruh yang

tinggi yaitu 49,77%. Kemungkinan karena

koefisien keragaman yang tinggi tersebut,

maka peubah bobot buah segar per tanaman

dan bobot buah segar per hektar antar

 perlakuan menjadi tidak berbeda nyata,meskipun perbedaan angkanya sangat tinggi.

Hal ini terlihat pada perlakuan C0 (100% kc

vegetatif – 100% kc generatif), C1 (100% kc

vegetatif – 70% kc generatif) dan C5 (40% kc

vegetatif- 100% kc generatif) yang

mempunyai bobot buah segar per tanaman

dan per hektar cenderung lebih tinggi dari

 perlakuan yang lain (Tabel 2).Jika melihat dari peubah bobot buah

segar per hektar, meskipun tidak terdapat

 perbedaan yang nyata antar perlakuan, akan

tetapi selisih angka tiap perlakuan yang

dihasilkan cukup berpengaruh secara

ekanomi. Perlakuan 100% kc vegetatif – 

100% kc generatif (C0) menghasilkan 37,50

ton/ha, 40% kc vegetatif – 100% kc generatif(C5) menghasilkan 33,90 ton/ha dan 100% kc

vegetatif – 70% kc generatif (C1)

menghasilkan 33,50 ton/ha (Tabel 2). Selisih

antara perlakuan C0 dengan C5 dan C0

dengan C1 adalah sebesar 3,6 to n/ha dan 4,06

ton/ha. Angka ini sangat besar bila di kurs

dalam rupiah. Bila harga 1 kg tomat

Rp.1000,00 maka perlakuan C5 dapat

menurunkan pendapatan sebesar

Rp.3.600.000,00 sedangkan perlakuan C1

dapat menurunkan pendapatan sebesar

Rp 4 060 000 00 Dari data diatas

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 8/10

tercekam. Perlakuan 100% kc vegetatif – 

100% kc generatif, 100% kc vegetatif – 70%

kc generatif dan 40% kc vegetatif – 100% kc

generatif mempunyai bobot buah segar per

tanaman dan per hektar serta bobot buahlayak jual yang cenderung lebih tinggi dari

 perlakuan yang lain. Secara ekonomi,

cekaman kekurangan air dapat menurunkan

 pendapatan petani karena menurunnya hasil

tanaman tomat. Perlakuan 100% kc vegetatif

 – 70% kc generatif menurunkan sebesar

Rp.4.060.000,00 dan 40% kc vegetatif – 

100% kc generatif menurunkan sebesarRp.3.600.00,00 dibandingkan tanaman yang

tidak dicekam. Perhitungan ini berdasarkan

dari selisih bobot buah segar per hektar.

Disarankan menggunakan perlakuan

100% kc vegetatif – 70% kc generatif atau

40% kc vegetatif – 100% kc generatif dalam

 budidaya tomat pada lahan kering atau pada

lahan yang ketersediaan airnya terbatas.Pemanfaatan perlakuan cekaman kekurangan

air dapat diaplikasikan dengan pengaturan

waktu tanam tanaman tomat. Serta perlu

dilakukan percobaan lanjutan dengan jumlah

air yang sama di lahan agar lebih

mencerminkan keadaan lapang yang

sesungguhnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ariffin. 2002. Cekaman Air dan Kehidupan

Tanaman. Fakultas Pertanian

Universitas Brawijaya Malang p 1

Pudjiatmoko, 2008. Budidaya Tomat

( Lycopersicon esculentum Mill.).

http://ikamaja.bbpplembang.info/inde

x.php. Diakses 30 Maret 2009.

Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi . 1999.

Sayuran Dunia 3: Prinsip, Produksi

dan Gizi. ITB. Bandung. p. 2-24.

Semangun. 1991. Penyakit-Penyakit Tanaman

Hortikultura di Indonesia. UGM Press.

Yogyakarta.

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 9/10

Tabel 3. Rata-rata jumlah buah mutu kualitas pada tanaman tomat akibat perlakuan cekaman kekurangan air.

(Tabel 3 . Average the number of grade fruit on tomato due water stress treatment)

Perlakuan

Jumlah Buah

Panen Total

(buah)

Jumlah Buah Mutu Kualitas (buah)PersentaseAfkir (%)

Mutu I( > 110 gram)

Mutu II( 56-110 gram)

Mutu III( 5-55 gram)

Afkir ( < 5 gram)

C0 (100% veg - 100% gen) 49,73 d 1,13 7,60 35,27 d 5,73 cd 11,59

C1 (100% veg - 70% gen) 43,60 cd 0,47 7,40 31,93 cd 3,80 abc 8,91

C2 ( 70% veg - 100% gen) 40,27 c 0,07 1,53 31,80 cd 6,87 d 17,70

C3 ( 70% veg - 70% gen) 32,07 b 0,00 0,00 27,07 bc 5,00 bcd 15,81

C4 (100% veg - 40% gen) 28,53 ab 0,53 0,93 24,53 ab 2,53 ab 8,67

C5 ( 40% veg - 100% gen) 40,53 c 0,47 8,40 28,13 bc 3,53 abc 9,18

C6 ( 40% veg - 40% gen) 23,87 a 0,27 1,87 20,07 a 1,67 a 7,36

BNT 5% 7,71 tn tn 6,09 2,81 tn

KK (%) 11,74 175,15 120,85 12,06 38,01 40,35

Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama pada setiap perlakuan menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%;

  tn: tidak nyata.

7/22/2019 Pengaruh Cekaman Kekurangan Air Terhadap Hasil Tomat

http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-cekaman-kekurangan-air-terhadap-hasil-tomat 10/10

Tabel 5. Rata-rata tinggi tanaman tomat akibat perlakuan cekaman kekurangan air pada berbagai umur pengamatan.

(Tabel 5 . Average plant height of tomato due water stress treatment)

PerlakuanTinggi Tanaman Tomat (cm) pada Umur (hst)

7 14 21 28 35 42 49 56 63

C0 (100% veg - 100% gen) 14,82 24,11 43,90 59,48 91,60 d 119,60 d 127,99 c 137,20 c 146,95 c

C1 (100% veg - 70% gen) 14,84 24,63 45,33 61,25 87,07 cd 113,47 cd 120,43 bc 127,33 b 136,00 bc

C2 ( 70% veg - 100% gen) 14,09 24,09 45,05 59,77 83,47 bc 109,80 abc 117,16 ab 124,07 ab 127,73 abC3 ( 70% veg - 70% gen) 14,44 24,05 44,50 59,58 83,73 cd 110,67 abc 116,31 ab 123,33 ab 122,60 ab

C4 (100% veg - 40% gen) 14,39 25,93 46,25 61,99 88,73 cd 112,27 bcd 118,12 ab 123,90 ab 123,23 ab

C5 ( 40% veg - 100% gen) 14,01 22,33 38,90 50,14 74,73 a 105,70 ab 115,52 ab 126,03 ab 134,58 bcC6 ( 40% veg - 40% gen) 13,48 20,91 39,25 52,49 75,67 ab 103,66 a 110,41 a 117,40 a 117,67 a

BNT 5% tn tn tn tn 7,99 7,42 8,46 9,80 16,50

KK (%) 7,58 7,10 9,08 8,05 5,38 3,77 4,03 4,39 7,14

Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama pada setiap perlakuan menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%;tn: tidak nyata.

Tabel 6. Rata-rata jumlah daun tanaman tomat akibat perlakuan cekaman kekurangan air pada berbagai umur pengamatan.

(Tabel 6 . Average the number of leaves on tomato due water stress treatment)

PerlakuanJumlah Daun Tanaman Tomat (helai) pada Umur (hst)

7 14 21 28 35 42 49 56 63

C0 (100% veg - 100% gen) 4,13 7,60 bc 12,40 c 16,73 cd 22,13 bcd 28,27 c 31,27 c 33,73 c 37,67 d

C1 (100% veg - 70% gen) 4,40 8,07 c 12,13 bc 17,53 d 22,80 d 26,13 ab 28,87 b 31,40 abc 34,93 cC2 ( 70% veg - 100% gen) 4,40 8,13 c 12,07 bc 15,67 bc 21,33 bcd 26,47 b 29,27 b 31,93 bc 34,67 c

C3 ( 70% veg - 70% gen) 4,27 7,67 bc 11,80 bc 16,60 cd 21,27 bc 26,67 b 29,33 b 31,80 bc 34,20 bc

C4 (100% veg - 40% gen) 4,27 8,07 c 12,33 bc 17,87 d 22,67 cd 26,93 bc 28,60 ab 30,07 ab 32,13 abC5 ( 40% veg - 100% gen) 4,00 7,33 ab 11,13 ab 14,33 ab 20,73 b 26,00 ab 28,87 b 31,47 abc 34,60 c

C6 ( 40% veg - 40% gen) 4,07 7,00 a 10,33 a 13,27 a 19,07 a 24,67 a 26,80 a 29,13 a 31,07 a

BNT 5% tn 0,59 1,21 1,51 1,47 1,58 1,89 2,59 2,28

KK (%) 6,29 4,29 5,81 5,41 3,86 3,35 3,66 4,65 3,76Keterangan : Angka-angka yang didampingi huruf yang sama pada kolom yang sama pada setiap perlakuan menunjukan tidak berbeda nyata pada uji BNT 5%;

tn: tidak nyata.