penerapan student teams achievement divisions pada …

10
16 Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17. No. 1 (2016) Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 1, Januari 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATERI AJAR FORMULA DAN FUNGSI MICROSOFT EXCEL Mutamimah 1 , Slamet Seno Adi 1 , Sulistyono 2 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia 2 SMP Ibu Kartini Semarang Abstrak Hasil belajar siswa kelas VIII SMP Ibu Kartini Semarang pada kompetensi menggunakan perangkat lunak pengolah angka Microsoft Excel tergolong masih rendah, sebanyak 47,6% dari keseluruhan siswa sudah mencapai KKM sedangkan 52,4% siswa belum mencapai KKM. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi terkait model pembelajaran dan media pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan adalah Student Teams Achievement Divisions (STAD). Disamping itu, dikembangkan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam mengajar menggunakan model pembelajaran STAD. Hasil penilaian media aspek materi pada indikator kesesuaian materi dengan silabus memperoleh skor 4,25; indikator isi materi pembelajaran dengan skor 4; dan indikator desain pembelajaran dengan skor sebesar 4,3. Di sisi perangkat lunak, indikator kemudahan pengoperasian memperoleh skor 4,33; indikator desain tampilan sistem hasil skor 4,17; dan indikator menu navigasi dengan skor 4. Hasil belajar pada indikator formula dan fungsi Microsoft Excel setelah empat kali pertemuan menunjukkan 100% siswa tuntas belajar dengan nilai ≥ 75. ©2016 Didaktikum Kata Kunci: Indikator Formula; STAD; Microsoft Excel PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu bangsa sebagai pendukung utama dalam upaya pemenuhan sumber daya manusia yang bermutu baik. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampun dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam kegiatan pembelajaran, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran karena guru merupakan figur sentral dalam dunia pendidikan terutama ketika terjadinya proses belajar-mengajar. Pengelolaan kelas dengan menciptakan kondisi belajar- mengajar yang efektif, melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara optimal merupakan tugas dari seorang guru dalam mengabdikan profesinya. Berdasarkan kurikulum 2006, mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang SMP dan merupakan mata pelajaran yang memerlukan pemahaman serta keterampilan lebih dari siswa. Materi TIK yang diajarkan di kelas VIII semester genap dalah pengoperasian program pengolahan angka Microsoft Excel. Pembelajaran TIK kelas VIII di SMP Ibu Kartini Semarangberdasarkan data yang diperoleh dari observasi kondisi awal, hasil nilai ulangan harian semester genap untuk mata pelajaran TIK di

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

16Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan KelasVol. 17. No. 1 (2016)

Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan KelasVol. 17, No. 1, Januari 2016

ISSN 2087-3557

PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADAMATERI AJAR FORMULA DAN FUNGSI MICROSOFT EXCEL

Mutamimah1, Slamet Seno Adi1, Sulistyono2

1Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia2SMP Ibu Kartini Semarang

AbstrakHasil belajar siswa kelas VIII SMP Ibu Kartini Semarang pada kompetensi menggunakanperangkat lunak pengolah angka Microsoft Excel tergolong masih rendah, sebanyak 47,6% darikeseluruhan siswa sudah mencapai KKM sedangkan 52,4% siswa belum mencapai KKM. Olehkarena itu, perlu adanya inovasi terkait model pembelajaran dan media pembelajaran. Modelpembelajaran yang diterapkan adalah Student Teams Achievement Divisions (STAD). Disamping itu,dikembangkan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam mengajar menggunakan modelpembelajaran STAD. Hasil penilaian media aspek materi pada indikator kesesuaian materidengan silabus memperoleh skor 4,25; indikator isi materi pembelajaran dengan skor 4; danindikator desain pembelajaran dengan skor sebesar 4,3. Di sisi perangkat lunak, indikatorkemudahan pengoperasian memperoleh skor 4,33; indikator desain tampilan sistem hasil skor4,17; dan indikator menu navigasi dengan skor 4. Hasil belajar pada indikator formula dan fungsiMicrosoft Excel setelah empat kali pertemuan menunjukkan 100% siswa tuntas belajar dengan nilai≥ 75.

©2016 Didaktikum

Kata Kunci: Indikator Formula; STAD; Microsoft Excel

PENDAHULUAN

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi suatu bangsa sebagai pendukungutama dalam upaya pemenuhan sumber daya manusia yang bermutu baik. Hal ini sesuai denganUU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 3, yang menyebutkanbahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampun dan membentuk karakter sertaperadaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam kegiatan pembelajaran, guru mempunyai peranan yang sangat penting dalamkegiatan pembelajaran karena guru merupakan figur sentral dalam dunia pendidikan terutamaketika terjadinya proses belajar-mengajar. Pengelolaan kelas dengan menciptakan kondisi belajar-mengajar yang efektif, melibatkan siswa secara aktif dalam belajar, serta memberikan kesempatankepada siswa untuk belajar secara optimal merupakan tugas dari seorang guru dalam mengabdikanprofesinya.

Berdasarkan kurikulum 2006, mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang SMP dan merupakan mata pelajaranyang memerlukan pemahaman serta keterampilan lebih dari siswa. Materi TIK yang diajarkan dikelas VIII semester genap dalah pengoperasian program pengolahan angka Microsoft Excel.

Pembelajaran TIK kelas VIII di SMP Ibu Kartini Semarangberdasarkan data yang diperolehdari observasi kondisi awal, hasil nilai ulangan harian semester genap untuk mata pelajaran TIK di

Page 2: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONSPADA INDIKATOR FORMULA DAN FUNGSI MICROSOFT EXCEL

Mutamimah, Slamet Seno Adi, Sulistyono17

kelas VIII masih kurang. Nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mata pelajaran TIK kelas VIIIdi SMP Ibu Kartini Semarang adalah 75. Berdasarkan nilai ulangan harian pada kelas VIII Amenunjukkan 47,6% dari jumlah total siswa sudah mencapai KKM sedangkan 52,4% siswa lainnyabelum mencapai KKM.

Menyikapi permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran, maka diperlukan inovasiatau pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran. Inovasi pada model pembelajaran dapat dilakukansebagai upaya untuk mengembangkan pemahaman siswa serta mengoptimalkan hasil belajardengan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Menurut Arends dalam Trianto (2009)salah satu model pengajaran yang sering digunakan dan praktis digunakan guru dalam mengajaradalah pembelajaran kooperatif. Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah tipe StudentTeams Achievement Division (STAD).

Menurut Trianto (2007) Pembelajaran kooperatif STAD merupakan tipe pembelajarankooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok4-5 orang siswa secara heterogen. Prosedur pembelajaran STAD diawali dengan penyampaiantujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.

Disamping model pembelajaran, inovasi pada alat atau media sebagai sarana penyampaianmateri pelajaran juga sangat diperlukan. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakanpada saat proses belajar berlangsung untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitaskepada siswa. Menurut Hamalik dalam Arsyad (2011) mengemukakan bahwa penggunaan mediapembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologisterhadap siswa. Oleh karena itu pengembangan media pembelajaran yang tepat akan sangatmenunjang proses pembelajaran dan penyampaian pesan atau isi pelajaran menjadi lebih efektif.

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Merencanakan dan membuat media pembelajaran yanglayak sebagai pendamping model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions pada matapelajaran TIK kelas VIII ; 2) Untuk mengetahui tingkat perubahan hasil belajar siswa padaindikator menggunakan rumus dan fungsi Microsoft Excelmelalui implementasi media pembelajaranberbasis Student Teams Achievement Divisions.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagiguru untuk melakukan inovasi terkait model pembelajaran yang dapatmemberikan pengalaman barubagi siswa dalam meningkatkan kemampuan pada mata pelajaran TIK.

Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pegirim ke penerima pesan (Sadiman,2010).Menurut Briggs pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi peserta didiksedemikian rupa sehingga peserta didik memperoleh kemudahan (Catharina, 2012).Dengandemikian, secara umum media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat penunjang proses belajarmengajar. Media pembelajaran berupa gambar, model, objek, dan alat-alat lain dapat memberikanpengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap belajar siswa.

Mills dalam Suprijono (2012) berpendapat bahwa model pembelajaran merupakan landasanpraktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancangberdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implokasinya pada tingkat operasionaldi kelas.

Menurut Robert E. Slavin (2005)Student Teams Achievement Divisions (STAD) merupakan salahsatu pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Pada model inisiswa ditempatkan dalamkelompok-kelompok belajar beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkatprestasi, jenis kelamin, dan suku. Dalam model pembelajaran ini, guru menyajikan pelajarankemudian siswa bekerja dalam kelompok mereka untuk memastikan bahwa seluruh anggotakelompok telah menguasai pelajaran. Selanjutnya, seluruh siswa diberikan tes tentang materitersebut, pada tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu.

Page 3: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

18Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan KelasVol. 16. No. 5. (2015)

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Ibu Kartini Semarangtahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari lima kelas, yaitu kelas VIII A hingga VIII E. Sampelyang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VIII A dengan jumlah siswa 42 orang.

Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi observasi, desain media, pembuatan media,validasi pakar, uji coba guru dan siswa serta kesimpulan. Kegiatan observasi dilakukan dengantujuan untuk mengumpulkan data terkait kurikulum yang diterapkan dalam pembelajaran danpermasalahan yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran TIK. Desain media dilakukan denganmembuat suatu rancangan media pembelajaran yang mengacu pada langkah-langkah metodepembelajaran Student Teams Achievement Divisions. Setelah mendesain media maka langkahselanjutnya adalah pembuatan media. Media dibuat dengan mengikuti langkah-langkah modelpembelajaran STAD secara runtut.

Dalam proses pembuatan media pembelajaran, dosen pembimbing bertindak selaku ahlidengan melakukan validasi konstruk. Setiap perkembangan media dikonsultasikan kepada dosenpembimbing dan jika masih ada kekurangan maka dilakukan perbaikan sesuai dengan konsep mediayang benar. Prosedur selanjutnya setelah media divalidasi adalah melakukan uji coba guru dansiswa. Pada tahap ini pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model STAD denganmenggunakan media pembelajaran berbasis STAD pula. Setelah semua prosedur terpenuhi makadapat ditarik kesimpulan dari hasil validasi dan uji coba yang dilakukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan beberapa prosedur yang meliputiobservasi, desain media, pembuatan media, validasi pakar, uji coba guru dan siswa. Observasidilakukan untuk menentukan SK dan KD yang digunakan sebagai pedoman dalam membuat mediapembelajaran. Pada tahap desain meliputi kegiatan mendesain arsitektur media dan desainpelaksanaan pembelajaran model STAD.

Desain arsitektur menghasilkan gambaran media secara keseluruhan, bermula dari tampilanpembukaan menuju menu utama yang berisi pilihan submenu SK dan KD, menu materi, menukuis, referensi serta profil. Bagian menu materi berisi pilihan materi pada 16 kali pertemuan dimanasetiap pertemuan menggambarkan alur atau langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakanmetode Student Teams Achievement Divisions. Pada setiap pertemuan pembelajaran yangmenggunakan metodeStudent Teams Achievement Divisions mencakup kegiatan pretest, penyajianmateri, siswa berkelompok latihan soal untuk kelompok dan posttest.

Desain pelaksanaan pembelajaran dengan model Student Teams Achievement Divisionsdimulaidengan kegiatan guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa untuk mengingat kembali materiyang diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Sebagai langkah awal untuk menggali pengetahuansiswa pada materi yang akan disampaikan guru mengajukan beberapa pertanyaan pretest terkaitmateri yang akan disampaikan dan dilanjutkan dengan pemaparan materi pelajaran.

Siswa dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang, pada tahap ini siswa diberitanggungjawab untuk memastikan semua anggota dalam kelompoknya sudah menguasai materiyang disampaikan oleh guru. Kemudian siswa diberi latihan soal untuk menguatkanpengetahuannya terhadap materi yang baru saja disampaikan dan kemudian dibahas bersama-samaoleh guru. Kegiatan selanjutnya yaitu kuis, guru memberikan beberapa soal seputar materi yangdiajarkan dan dalam pengerjaanya siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu. Nilai darikuis dihitung berdasarkan ketentuan model pembelajaran STAD kemudian guru memberikanpenghargaan kepada kelompok siswa yang mempunyai perolehan skor tertinggi.

Page 4: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONSPADA INDIKATOR FORMULA DAN FUNGSI MICROSOFT EXCEL

Mutamimah, Slamet Seno Adi, Sulistyono19

Media pembelajaran berbasis model pembelajaran STAD dibuat dalam bentuk slide. Hasilakhir dari media ini yaitu berbentuk flash dengan file berekstensi .exe. Secara keseluruhan jumlahslide media pembelajaran yang telah dibuat sebanyak 361 slide dengan besar ukuran file 38MB. Tidakada patokan untuk jumlah slide pada setiap pertemuan, dalam satu pertemuan banyaknya slide yaituantara 20-30 halaman slide. Banyak sedikitnya slide tentu tergantung pada banyak sedikitnya materiyang disajikan pada suatu pertemuan. Dalam setiap pertemuan pembelajaran, slide selalu konsistendengan urutan model pembelajaran STAD. Berikut beberapa tampilan hasil dari pembuatan mediapembelajaran :

Gambar 1. Tampilan Pembuka

Gambar 2. Tampilan Menu Utama

Gambar 3. Tampilan SK dan KD

Page 5: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

20Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan KelasVol. 16. No. 5. (2015)

Gambar 4. Tampilan Menu Materi

Gambar 5. Tampilan Menu Materi

Gambar 6. Tampilan Menu Materi

Gambar 7. Tampilan Materi

Page 6: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONSPADA INDIKATOR FORMULA DAN FUNGSI MICROSOFT EXCEL

Mutamimah, Slamet Seno Adi, Sulistyono21

Gambar 8. Tampilan Menu Kuis

Gambar 9. Tampilan Profil

Gambar 10. Tampilan Penutup

Uji kelayakan media pembelajaran yang telah dibuat meliputi 2 aspek, yaitu aspek materi danperangkat lunak. Uji kelayakan aspek materi dilakukan dengan menilai isi materi yang terkandungdi dalam media. Sedangkan uji kelayakan aspek perangkat lunak dilakukan dengan menilai aspekperangkat lunakmedia yang dibuat. Hasil uji kelayakan aspek materi disajikan dalam Tabel 1.Tabel 1. Hasil Penilaian Aspek Materi

Indikator Skor Kriteria

Kesesuaian materi dengan silabus 4,25 Sangat TinggiIsi materi pembelajaran 4 TinggiDesain Pembelajaran 4,3 Sangat Tinggi

Page 7: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

22Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan KelasVol. 16. No. 5. (2015)

Penilaian kelayakan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru mencakup 3 indikator.Pertama, kesesuaian materi dengan silabus yang dinilai dari relevansi materi dengan standarkompetensi, kompetensi dasar, serta indikator yang terkandung dalam silabus pembelajaran TIK.Kedua, isi materi pembelajaran yang berkaitan dengan teknik penyajian materi dalam mediapembelajaran. Ketiga, desain pembelajaran yang mencakup penilaian tentang peranan mediasebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Berdasarkan tabel hasil penilaian aspek materi diatas, dapat diketahui bahwa pada indikatorkesesuaian materi dengan silabus responden menyatakan media pembelajaran yang dibuat termasukdalam kriteria sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan perolehan skor sebesar 4,25. Pada indikatorisi materi pembelajaran kedua responden memberikan skor sebesar 4 yang termasuk dalam kriteriatinggi, serta pada indikator desain pembelajaran diperoleh hasil skor 4,3 dari responden yangtermasuk dalam kriteria sangat tinggi.

Hasil uji kelayakan aspek perangkat lunak disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2. Hasil penilaian aspek perangkat lunak

Indikator Skor Kriteria

Kemudahan Pengoperasian 4,33 Sangat TinggiDesain tampilan sistem 4,17 Tinggi

Menu navigasi 4,5 Sangat Tinggi

Hasil uji kelayakan media aspek perangkat lunak media pembelajaran mencakup 3indikator, yaitu kemudahan pengoperasian, desain tampilan sistem dan menu navigasi. Gurumenilai aspek kemudahan pengoperasian media dengan mencoba membuka dan menjalankanmedia pembelajaran secara mandiri. Disamping itu, ketika menjalankan media guru juga menilaidesain tampilan sistem serta menu navigasi yang merupakan hal yang sangat penting dalam suatumedia pembelajaran.

Penilaian guru pada aspek perangkat lunak yang disajikan pada tabel diatas menunjukkanbahwa pada indikator kemudahan pengoperasian diperoleh skor 4,33 yang termasuk dalam sangattinggi. Pada desain tampilan sistem, media yang dibuat termasuk dalam kategori tinggi dengan hasilskor 4,17. Pada indikator mebu navigasi guru menilai bahwa media termasuk dalam kategorisangattinggi dengan skor sebesar 4,5.

Penilaian terhadap media pembelajaran apabila dilihat dari sudut pandang aspek materipembelajaran meliputi 3 indikator, yaitu kesesuaian materi dengan silabus, isi materi pembelajaran,dan desain pembelajaran. Pada indikator kesesuaian materi dengan silabus, responden menilaibahwa materi dikategorikan sangat tinggi dengan hasil skor 4,25. Pemaparan materi yang ada dalammedia pembelajaran sudah sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapatdalam silabus. Disamping itu, materi juga sudah mencakup semua indikator pencapaiankompetensi.

Kaitannya dengan isi materi pembelajaran, Kedua responden memberikan hasil skor 4dengan kriteria tinggi. Penggunaan tata bahasa dalam media pembelajaran sudah komunikatif. Halini dilihat dari pembahasan materi tidak menggunakan kalimat yang panjang lebar akan tetapihanya menyampaikan pokok dari materi sehingga mudah dipahami dan diserap oleh siswa. Darisegi sistematika, media yang dibuat sudah sesuai dengan urutan danalur logika model pembelajaranSTAD. Menurut kedua responden mengenai uraian pembahasan materi, contoh, serta latihan yangdipaparkan dalam media sudah jelas.

Pada aspek desain pembelajaran, hasil yang diperoleh dari kedua responden dengan skor4,3 adalah kriteria sangat tinggi. Pada aspek ini dinilai dari peran media pembelajaran sebagai alatbantu atau media pendamping dalam proses pembelajaran. Kedua respondenmenyatakan bahwa

Page 8: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONSPADA INDIKATOR FORMULA DAN FUNGSI MICROSOFT EXCEL

Mutamimah, Slamet Seno Adi, Sulistyono23

peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tergolong sangat tinggi. Denganadanya pembentukan kelompok-kelompok kecil siswa lebih termotivasi dan antusias dalammengikuti pelajaran daripada belajar secara individu. Kedua responden menyatakan bahwa melauipenerapan media pembelajaran yang dibuat dapat melatih siswa agar terbiasa dengan pembelajaranberbasis komputer. Pada akhir suatu pembelajaran harus terdapat evaluasi untuk mengetahui dayaserap siswa pada materi yang telah disampaikan. Menurut kedua responden soal evaluasi yangdiberikan kepada siswa sudah sesuai dengan materi pembelajaran.

Hasil penilaian pada aspek perangkat lunak media yang mencakup 3 indikator yaitukemudahan pengoperasian, desain tampilan sistem dan menu navigasi. Dalam hal kemudahanpengoperasian media kedua responden memberi penilaian dengan kriteria sangat tinggi dengan hasilskor yang diperoleh sebesar 4,33. Hal ini menyatakan bahwa media mudah digunakan dandioperasikan oleh guru sekalipun mereka belum pernah mengoperasikan sebelumnya, karena dalammedia pembelajaran yang dibuat ditampilkan keterangan-keterangan yang mengarahkan guru dalammenjalankan media.Di sisi lain, media pembelajaran yang dibuat dapat dimanfaatkan kembaliuntuk pengembangan media lain. Jadi, media pembelajaran berbasis model pembelajaran STAD initidak terbatas pada materi pelajaran Microsoft Excel 2007 saja akan tetapi dapat dikembangkan untukpembelajaran lain.

Dari segi desain tampilan, media termasuk dalam kategori tinggi dengan skor 4,17.Penempatan judul, subjudul dan ilustrasi tidak berlebihan atau dinyatakan seimbang. Pada tampilanmedia, ukuran tulisan atau huruf yang diterapkan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi.Gambar-gambar terkait materi sangat membantu dalam mengilustrasikan materi pelajaran, siswasemakin mudah memahami materi melalui gambar yang disajikan. Responden pertama maupunresponden kedua memberi penilaian terhadap animasi yang disisipkan dalam media berada dalamproporsi yang tepat.

Indikator yang ketiga adalah menu navigasi. Dalam indikator ini, guru menilai mediadengan hasil skor sebesar 4,5 yang termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Menu navigasi merupakanbagian yang penting bagi suatu sistem, sebab melalui pemanfaatan menu navigasi dapatmempermudah penggunaan media pembelajaran. Kedua responden menyatakan sangat tinggi padapenilaian kemudahan penggunaan media dengan bantuan menu navigasi. Selanjutnya, penilaianresponden mengenai konsistensi menu navigasi di seluruh bagian dinyatakan tinggi.

Secara keseluruhan aspek materi dan aspek perangkat lunak, diketahui bahwa media yangdibuat layak dan dapat digunakan sebagai pendamping dalam proses pembelajaran menggunakanmodelStudent Teams Achievement Divissions(STAD). Akan tetapi diperlukan kreativitas lebih tinggidalam membuat media agar hasilnya semakin interaktif dan siswa lebih terdorong untuk belajar.

Data hasil belajar siswa diperoleh dari evaluasi yang berupa kuis pilihan ganda pada empatkali pertemuan uji coba media pembelajaran berbasis model pembelajaran STAD. Hasil belajarsiswa dalam empat kali pertemuan dirangkum dalam tabel berikut :

Tabel 3. Nilai siswa empat kali pertemuan

Hasil Tes Pertemuan1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4

Nilai tertinggi 100 100 100 100Nilai terendah 60 70 70 75Rata-rata kelas 76,55 80,71 85 88,92Jumlah siswa yang tuntas 28 36 40 42Jumlah siswa tidak tuntas 14 6 2 Tidak adaPersentase Ketuntasan 66,7 % 85,7 % 95,2 % 100 %

Page 9: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

24Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan KelasVol. 16. No. 5. (2015)

Dari Tabel 3 dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari pertemuanke-1 hingga pertemuan ke-4. Pada pertemuan ke-1 nilai rata-rata kelas sebesar 76,55 dan terusmeningkat pada pertemuan selanjutnya hingga mencapai 88,92 pada pertemuan ke-4. Untuk jumlahsiswa yang tuntas belajar, pada pertemuan ke-1 ada sebanyak 28 siswa dengan presentase ketuntasanklasikal sebesar 66,7%. Jumlah siswa yang tuntas dalam belajar semakin meningkat pada setiappertemuan dan pada pertemuan ke-4 jumlah siswa yang tuntas terdapat 42 siswa dengan persentaseketuntasan klasikal 100%.

Pelaksanaan pembelajaran TIK dengan menggunakan model pembelajaran STAD padapertemuan ke-1 hingga pertemuan ke-4 sudah sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan danrencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun sebelumnya.

Penerapan model pembelajaran STAD dengan berbantuan media pembelajaran pada siswakelas VIII A SMP Ibu Kartini Semarang merupakan hal baru yang bertujuan untuk menarik siswaagar lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Pada awal penerapan modelini, peningkatan hasil belajar siswa tidak secara langsung memberikan hasil yang optimal. Hal inidikarenakan siswa masih beradaptasi dengan suatu pembelajaran baru bagi mereka. Kemudian padapertemuan selanjutnya, sedikit demi sedikitterjadi peningkatan hasil belajar siswa yang dibuktikandengan meningkatnya nilai rata-rata kelas dan banyaknya siswa yang tuntas dengan hasil belajardiatas KKM. Peningkatan hasil belajar tersebut menunjukkan bahwa siswa mulai terbiasa denganmodel ataupun media yang diterapkan dalam pembelajaran sehingga hasil belajar terus meningkat.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan, Prosespembuatan media pembelajaran meliputi observasi, tahap desain media yang meliputi desainarsitektur media serta desain pelaksanaan pembelajaran STAD, tahap pembuatan media, validasipakar oleh dosen pembimbing serta dilanjutkan uji coba oleh guru mata pelajaran TIK dan siswa.

Berdasarkan hasil uji kelayakan oleh guru pada aspek materi dan perangkat lunak diketahuibahwa media pembelajaranyang telah dibuat layak untuk digunakan sebagai media pendampingmodel pembelajaran Student Teams Achievment Divisons (STAD). Pada aspek materi, penilaian untukindikator kesesuaian materi dengan silabus memperoleh skor 4,25 dengan kriteria sangat tinggi.Indikator isi materi pembelajaran dengan hasil skor 4 termasuk kriteria tinggi, dan indikator desainpembelajaran menghasilkan skor sebesar 4,3 dengan kriteria sangat tinggi. Di sisi perangkat lunakmedia, penilaian pada indikator kemudahan pengoperasian memperoleh skor 4,33 dengan kriteriasangat tinggi. Indikator desain tampilan sistem dengan hasil 4,17 yang termasuk kriteria tinggi, danindikator menu navigasi menghasilkan skor 4,5 dengan kriteria sangat tinggi.

Implementasi media berbasis model pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions(STAD)dapat meningkatkan hasil belajar. Indikator peningkatan hasil belajar yaitu denganmembandingkan KKM dengan hasil belajar siswa pada indikator menggunakan rumus dan fungsiMicrosoft Excel. Dalam uji coba empat kali pertemuan terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas sertapeningkatan jumlah siswa tuntas dengan nilai ≥ 75. Pada pertemuan ke-1 rata-rata kelas yaitu 76,55dengan 28 siswa tuntas dan 14 siswa tidak tuntas. Pada pertemuan ke-2 rata-rata kelas menjadi80,71 dengan kenaikan jumlah siswa yang tuntas yaitu sebanyak 36 siswa dan 6 siswa tidak tuntas.Pada pertemuan ke-3 rata-rata kelas naik menjadi 85 dan masih ada 2 siswa yang tidak tuntas. Padapertemuan ke-4 rata-rata kelas siswa naik menjadi 88,92 dimana nilai semua siswa ≥ 75 sehinggasemua siswa dinyatakan tuntas.

Page 10: PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA …

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONSPADA INDIKATOR FORMULA DAN FUNGSI MICROSOFT EXCEL

Mutamimah, Slamet Seno Adi, Sulistyono25

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terimakasih ditujukan kepada Drs. Faozan Ch., selaku Kepala Sekolah SMP IbuKartini Semarang, Feddy Setio Pribadi, S. Pd., M. T., selaku Ketua Prodi Pendidikan TeknikInformatika dan Komputer, dan Drs. Suryono, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Catharina dan Achmad Rifa’i. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.Mutamimah. 2015. Pengembangan Media Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement

Divisions (STAD) pada Indikator Formula dan Fungsi Microsoft Excel. Semarang: Unnes.Sadiman, Arief S. dkk. 2010. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.Slavin, R. E. 2005. Cooperatif Learning Teori, Riset, dan Praktik. Terjemahan Narulita Yusron. Bandung: Nusa

Media.Suprijono, Agus. 2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka PelajarTrianto. 2007. Model-model pembelajaran Inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prenada Media_______.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Prenada Media.Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional.8 Juli 2003