penelitian tugas akhir - digilib.its.ac.id · freight forwarder of pt ollop used is pt korman...

74
PENELITIAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PROSES PENGIRIMAN REMPAH-REMPAH PT OLLOP DARI DESA HILLA - AMBON KE ROTTERDAM Rikki Styadi Program Study of Marine Transportation Department of Naval Architecture Faculty of Marine Technology Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya

Upload: phamnguyet

Post on 01-May-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENELITIAN TUGAS AKHIR

OPTIMASI PROSES PENGIRIMAN REMPAH-REMPAH PT OLLOP DARI

DESA HILLA - AMBON KE ROTTERDAM

Rikki Styadi

Program Study of Marine Transportation Department of Naval Architecture

Faculty of Marine Technology Sepuluh Nopember Institute of Technology

Surabaya

LATAR BELAKANG

Salah satu eksportir pala adalah PT. Ollop, industri rumah tangga di desa Hila, Pulau Ambon, Maluku. Dimana setiap tahun mengirimkan 160 ton pala ke Rotterddam - Belanda dengan nilai barang hingga Rp. 15 miliar dolar. Pada perkembangannya Verstegen sebagai importer dari rempah-rempah PT Ollop mengeluarkan biaya yang semakin besar untuk mendatangkan komoditas rempah-rempah ini. Namun terdapat beberapa hal dan permasalahan yang timbul dari proses pengiriman rempah-rempah yang perlu diselidiki.

LATAR BELAKANG

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), UNPATI (Universitas Pattimura – Ambon), Rotterdam University, bersama Living Laboratorium of Logistic Indonesia – Netherland (LLLI - NL), dan PT Ollop melakukan penelitian bersama guna mengetahui dan mengatasi beberapa permasalahan di atas sehingga proses pengiriman rempah-rempah PT Ollop dari Desa Hilla menuju ke Rotterdam lebih cepat dan aman.

What The Problem???

Rumusan Masalah

a. Bagaimana proses produksi dan penanganan rempah-rempah di PT Ollop?

b. Bagaimana membandingkan biaya transportasi dan waktu tempuh antara pengiriman rempah-rempah dari Desa Hilla menuju Ambon dengan jalur yang lama dan jalur yang baru dengan adanya Jembatan Merah Putih?

c. Bagaimana penanganan dari kontainer dari PT Ollop di Surabaya?

d. Apa yang menyebabkan lamanya waktu yang dihabiskan di Surabaya?

Batasan masalah a. Pada penelitian ini penulis membatasi permasalahan

yang diangkat adalah proses pengiriman rempah-rempah dari Desa Hilla hingga kontainer naik di atas Feeder Vessel menuju Singapore.

b. Rempah-rempah yang diteliti ini adalah pala , dan fuli, sedangkan cengkeh sebagai komoditas ekspor PT Ollop tidak diteliti,.

c. Fokus penelitian saya adalah tentang optimasi waktu selama muatan pala di Surabaya, serta permasalahan penanganan muatan pala PT Ollop agar tetap bersih. Sedangkan untuk fokus seperti teknis Uji Aflatoxin, Fumigasi, dan perencanaanya di Ambon menjadi bagian lain.

Tujuan Penulisan

a. Mengetahui proses penanganan, produksi, dan prosedur pala dari petani di PT Ollop hingga siap ekspor, sehingga mengetahui cara kerja di PT Ollop dalam menangani pala.

b. Mengetahui perbandingan biaya transportasi , dan waktu tempuh antara pengiriman pala dari Desa Hilla menuju Ambon dengan jalur yang lama dan jalur yang baru dengan adanya Jembatan Merah Putih.

c. Mengetahui proses, prosedur, dan elemen-elemen biaya dari penanganan kontainer dari PT Ollop di Surabaya

d. Mengetahui kendala yang dialami ketika di Surabaya, sehingga mendapatkan solusi/informasi yang berguna untuk mengurangi masa tunggu di Surabaya

Manfaat Penulisan

• Mengetahui permasalahan dalam pengiriman rempah-rempah dari Desa Hilla – Ambon menuju Rotterdam sehingga dapat memberikan saran kepada PT Ollop dari beberapa permasalahan yang ada. Dan ke depannya juga dengan dukungan pemerintah Maluku bisa membuat Maluku menjadi daerah penghasil pala terbesar di Dunia.

Hipotesis

• Dengan adanya optimasi proses pengiriman pala PT Ollop dari Hila menuju Rotterdam ini bisa meminimkan biaya yang dikeluarkan oleh PT Ollop, serta meminimalkan waktu pengiriman pala dan menjaga pala agar aman hingga menuju Rotterdam

Flow of PT Ollop Nutmeg

Map of Spices Transhipment

Methodology of Research

How the Step Of This

Research???

Methodology

Methodology

No

Month

April (2013)

May June July August September October November December January (2014)

INFORMATION

Activity

1 Preparation Research

- Research Study Registration

- Preparation of Research Proposal

2 2 Student from ITS dan 2

Student from Dutch starting

Research in Surabaya

3 Researcher began a study

in Ambon

4 Back to Surabaya

and Holiday’s

- Develop Research Report

5 Final Presentation in Surabaya

Follow up and Discussions

Research Plan

1. Produktivitas Pekerja PT Ollop

Jumlah tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan ini sebanyak 83 orang, di samping tenaga kerja bantu sebanyak 15 orang yang sewaktu-waktu dimanfaatkan.

Namun untuk urusan tenaga kerja sortir dimana mempunyai tugas untuk pemilihan pala agar siap ekspor, jumlah tenaga kerja yang ada adalah sebanyak 63 orang.

Sehingga dalam perhitungan produktifitas pekerja untuk menghasilkan pala setiap harinya adalah untuk menghitung produktifitas ke 63 orang

1. Produktivitas Pekerja PT Ollop

Jumlah ekspor pala di tahun 2012 dan 2013

beserta waktu pengiriman bisa dilihat pada tabel

1. Produktivitas Pekerja PT Ollop

Source : Data from PT Ollop

1. Produktivitas Pekerja PT Ollop

Kemudian perhitungan produktivitas yang kedua adalah menghitung produktivitas pekerja per harinya yang didapat dari melihat jumlah terbanyak yang diekspor selama tahun 2012 dan 2013.

2. Perhitungan Kapasitas Maksimum Muatan Pala

Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui

kapasitas maksimum dari truk pengangkut pala dan container 20 feet. Dan membandingkan dengan realisasinya yang dilakukan selama ini oleh PT Ollop.

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk Pengangkut

Tranportasi yang digunakan untuk mengangkut

muatan pala PT Ollop dari gudang di Desa Hila menuju Pelabuhan Ambon menggunakan truk dengan jenis seperti Truk Dutro 130 MD .

Adapun spesifikasi truk ini bisa dilihat di gambar 5.3 dan bersumber dari : http://dutrotruckcolt.blogspot.com/

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk Pengangkut

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk Pengangkut

Dan juga detail ukuran dari truk ini bisa dilihat pada gambar. sumber : http://hinotruck-sales.blogpsot.com

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk Pengangkut

Sedangkan ukuran dari karung (yang berisi biji pala dan bunga pala hancur) dan kardus yang berisi bunga pala utuh bisa dilihat pada gambar .

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk Pengangkut

Sedangkan untuk ukuran detail truk , karung dan kardus pala bisa dirangkum dalam sebuah tabel berikut

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk Pengangkut

Untuk perhitungan yang dilakukan dengan mengambil contoh pada tanggal 13 November 2013 kemarin. Komposisi pala berdasarkan invoice yang diekspor bisa dilihat pada tabel.

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk Pengangkut

Jumlah truk yang digunakan pada transportasi pala pada order 96 kemarin sebanyak 96 buah. Sehingga jika total muatan untuk karung adalah 480 buah dan kardus nya 12 buah. Maka muatan itu dibagi 3 sehingga per truk mengangkut 160 buah karung dan 4 buah kardus. Sehingga didapat perhitungan seperti tabel .

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk Pengangkut

Adapun jumlah maksimal karung dan kardus dari pala di dalam truk adalah :

Volume dari truk Hino ini adalah sebesar 12.92 m³, sedangkan per karung mempunyai volume sebesar 0.07 m³. sehingga jika volume maksimum truk dibagi volume karung, didapatkan hasil 199 karung pala bisa dimuat di truk. Sedangkan untuk kardus dengan volume tiap kardus 0,09 m³ sebanyak 152 kardus yang bisa dimuat di truk.

2. Perhitungan Muatan Maksimum Truk Pengangkut

Dalam 1 kali ekspor, kardus yang diekspor berjumlah antara 10 – 15 buah. Sehingga dalam 1 truk antara 2 – 5 buah kardus. Perhitungan kombinasi antara jumlah maksimal dari karung dan kardus bisa dilihat pada tabel

Sehingga jika dilihat dari perhitungan ini, masih bisa menampung sekitar 32 -36 buah karung lagi untuk truk pengangkut pala ini.

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

Jenis kontainer yang digunakan untuk mengangkut muatan karung dan pala adalah jenis kontainer 20 feet. Dan perusahaan pelayaran yang melayani muatan PT Ollop dari Ambon menuju Surabaya adalah PT Tanto. Contoh dari kontainer PT Ollop yang dipakai bisa dilihat pada gambar

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

Untuk ukuran kontainer 20 feet memiliki panjang eksterior

sebesar 20 feet (6,05 m), lebar 8 feet (2,438 m) dan tinggi 8,6 feet (2,591 m). Sedangkan untuk jenis kontainer 40 feet yang sering digunakan di Indonesia memiliki ukuran 12,196 m x 2.438 m x 2.896 m. Adapun spesifikasi dari jenis-jenis kontainer bisa dilihat di tabel

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

Di dalam perhitungan ini yang dilakukan

perbandingan adalah untuk jenis kontainer ukuran 20 feet dan 40 feet. Dibandingkan berapa muatan maksimum yang bisa ditampung oleh kontainer tersebut dengan realisasinya.

Untuk mendapatkan volume maksimum dari container, maka dilakukan perkalian antara panjang, lebar dan tinggi interior dari container. Sehingga didapatkan hasil seperti tabel

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

Dari tabel di atas diketahui bahwa untuk volume

maksimum dari kontainer ukuran 20 feet adalah 33.08 m³ sedangkan 40 feet adalah 67.49 m³

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

Dengan melihat Volume maksimum dari kontainer dan

volume dari karung dan kardus pala. Maka akan di dapatkan jumlah muatan maksimum dari pala yang diangkut kontainer

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

Sedangkan untuk contoh sampel yang digunakan adalah

order 96 dimana jumlah muatannya bisa dilihat pada tabel.

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

Didapatkan bahwa untuk jumlah karungnya adalah 480 buah,

sedangkan kardus bunga pala ya berjumlah 12 buah. Untuk mendapatkan kombinasi yang tepat digunakan asumsi bahwa untuk ekspor kardus tiap order berjumlah antara 10 – 15 buah. Sehingga didapatkan kombinasi perhitungan seperti ini.

2. Perhitungan Muatan Maksimum Kontainer

Jika di bandingkan dengan muatan PT Ollop pada order

96 yang lalu dengan komposisi 12 buah kardus dan 480 buah karung, maka sebenarnya masih bisa ditambahi karung lagi sebanyak 13 buah. Atau jika dikonversikan menjadi kg sebanyak 325 kg pala.

3. Perhitungan New Road dan Existing Road

Pembangunan Jembatan Merah Putih di Ambon juga menjadi salah satu fokus utama penelitian ini , dimana tujuannya adalah menghitung jarak dan waktu tempuh dari Hila menuju Pelabuhan Ambon lebih cepat dan murah.

Map of Ambon

Kondisi dari Jembatan Merah Putih

Jembatan ini terdiri dari jembatan pendekat arah Galala sepanjang 300 meter, pendekat arah Pokka 320 meter, dan bentang tengah 300 meter. Diestimasikan selesai pada Bulan Oktober tahun 2014

Perhitungan Existing Road

Existing road ini adalah jalur lama yang digunakan selama ini yakni melewati jalur Hila – Wakal – Hitumala – Telagakodok – Hunut – NegeriLima – Passo – Lateri – Lata – Halong - Galala – Ambon. Jalur ini digunakan selama ini untuk mengangkut muatan pala dari PT Ollop menuju ke Pelabuhan Ambon. Adapaun detail waktu dan panjang perjalanan bisa dilihat di tabel

Perhitungan New Road

New road ini adalah jalur baru yang akan digunakan jika Jembatan Merah Putih di Ambon selesai dibangun, dimana jalur yang dilewati yakni melewati Hila – Wakal – Hitumala – Telagakodok – Hunut – Poka – Jembatan Merah Putih - Galala – Ambon. . Adapaun detail waktu dan panjang perjalanan bisa dilihat di tabel

3. Perhitungan New Road dan Existing Road

Dari tabel di atas diketahui bahwa dari Desa Hila menuju Pelabuhan Yos Sudarso menggunakan jalur baru bisa ditempuh dengan jarak 29,02 km dan waktu 60 menit. Tentunya waktu yang bisa direduksi bisa mencapai 30 menit.

Perbandingan Biaya antara Existing Road dan New Road

I get the calculation from field observations and the data from

searching on the internet

4. Perhitungan Perjalanan Laut dari Ambon menuju Surabaya

Perjalanan laut dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju Pelabuhan BJTI Barat di Surabaya menggunakan kapal dari perusahaan PT Tanto, Untuk pelayaran Ambon – Surabaya menggunakan kapal KM Tanto Raya ataupun KM Tanto Sinergi. Asumsi Jarak antara Ambon dan Surabaya adalah 1000 nautical mile

From Port of Ambon to Surabaya (west BJTI port)

ships serving the route Ambon is KM Sinergi & KM Tanto Raya. KM Tanto Raya just recently served.

The Ship

PT Ollop Container

is 20 feet

4. Perhitungan Perjalanan Laut dari Ambon menuju Surabaya

Adapun perbandingan spesifikasi kapal KM Tanto Raya

dan KM Tanto Sinergi bisa dilihat di tabel

4. Perhitungan Perjalanan Laut dari Ambon menuju Surabaya

Untuk operasional Bongkar Muat, di kapal ini

dilengkapi dengan 2 ship crane untuk operasional B/M utama kapal ketika tidak ada Harbour Crane seperti yang terjadi di Pelabuhan Ambon.

Perbandingan spesifikasi operasional kapal

4. Perhitungan Perjalanan Laut dari Ambon menuju Surabaya

Untuk menghitung lamanya waktu perjalanan dari Ambon ke

Surabaya diperlukan data jarak dan kecepatan kapal. 2 hal tersebut telah diketahui sehingga di dapatkan waktu sea time dari kapal ini. Selain itu perhitungan waktu B/M di Ambon dan di Surabaya bisa dilihat di perhitungan ini.

5. Material Handling di Surabaya

Freight forwarder of PT Ollop used is PT Korman Wahana Trasindo is located at Jl. Tanjung Sadari no. 1 Surabaya. Freight forwarder is task to deal with the charge nutmeg of PT Ollop from Surabaya to get to Rotterdam.

5. Material Handling in Surabaya

Order 96 mencapai 12.120 kg pala, biji pala seberat 6000 kg dan fuli 6000 kg dan 12 kotak seberat 120 kg untuk full mace. Order 96 mulai dikirimkan pada 13 November 2013 dari Hila, dan tiba di Rotterdam pada tanggal 3 Januari 2014. Waktu total perjalanan ini adalah 51 hari, dengan waktu yang dihabiskan di Surabaya adalah 20 hari.

Detail jadwal bisa dilihat Perhitungan Tugas Akhir_Rikki_ 2014-01-18.xlsx

6. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

Order 97 mencapai 10.120 kg pala. 5000 kg biji pala, fuli dalam karung 5000 kg, dan 12 kotak seberat 120 kg untuk full mace. Order 97 dikirim pada tanggal 10 Desember 2013 dari Hila, dan tiba di Rotterdam 7 Februari 2014. Waktu total perjalanan ini adalah 60 hari, dengan waktu yang dihabiskan di Surabaya adalah 28 hari

Detail the schedule can see in.

Perhitungan Tugas Akhir_Rikki_ 2014-01-18.xlsx

6. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

Order 97 Flow : 28 days

6. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

Planning 1 : - Remove the wait time in Surabaya making it 21 days

5. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

Planning 2 : 1. Remove the wait time in Surabaya making it 21 days 2. Paralleling The Process of Nutmeg sampling and Nutmeg Test

5. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

Planning 3 : 1. Rexuce time in Surabaya making it 16 days 2. Paralleling The Process of Nutmeg sampling and Nutmeg Test 3. Fumigation with Methyl Bromida by Sucofindo

5. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

5. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

Planning 4 : 1. Reduce time in Surabaya making it 3 - 10 days. depends on

waiting time the ship and schedule open - close stage of the feeder vessel

2. Paralleling The Process of Nutmeg sampling and Nutmeg Test 3. Fumigation with Methyl Bromida by Sucofindo 4. Aflatoxin test in UNPATI Ambon

5. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

Planning 4 :

5. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

Planning 5 : 1. Reduce time in Surabaya making it 3 - 10 days. depends on

waiting time the ship and schedule open - close stage of the feeder vessel

2. Paralleling The Process of Nutmeg sampling and Nutmeg Test 3. Fumigation with Methyl Bromida by Sucofindo 4. Aflatoxin test in Port of Ambon

5. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

Planning 5 :

5. Schedulling of PT Ollop Nutmeg in Surabaya

After we know 5 schedule planning, it will be calculated the amount of the order and the order value of each of these plans.

6. Calculation the Cost

Dari perhitungan perbedaan biaya yang timbul dari planning 1 – 5, kita mengetahui bahwa untuk selisih biaya per tahunnya.

Planning 1: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 19,240,000 Planning 2: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 19,240,000 Planning 3: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 46,040,000 Planning 4: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 82,440,000 Planning 5: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 82,440,000

6. Calculation the Cost

Inventory Carrying Cost from planning 1 - 5

6. Calculation the Cost

Dari perhitungan inventory carrying cost kita dapat mengetahui bahwa total shipment/tahun dari PT Ollop untuk planning 0 adalah Rp. 31,500,000,000 . Jika mengaplikasikan planning 1 – 5, dapat meningkatkan pendapatan PT Ollop menjadi Rp. 46,116,000,000 .

6. Calculation the Cost

• Untuk produktivitas pekerja PT Ollop, produktivitas rata-rata perhari lebih besar dari pada produktivitas untuk order terbanyak. Sehingga untuk perhitungan maksimum produktivitas pala adalah menghasilkan 18.300 kg/bulan.

• Untuk perhitungan muatan maksimum dari truk jika memuat kardus 3 buah maka jumlah karung yang bisa ditampung adalah 195 buah. Dimana untuk order 96 kemarin untuk 1 truk cuma diisi dengan 160 karung dan 3 kardus bunga pala, sehingga untuk 1 truk bisa ditambah 36 karung lagi. Namun dengan mempertimbagkan kapasitas volume maksimum dari container ukuran 20 feet, makan untuk hanya tambahan karung pala, maksimal adalah 13 karung dari 480 karung yang sudah dimuat di kontainer pada order 96.

Kesimpulan

• Untuk perbandingan jalur lama dan jalur Baru ketika jembatan Merah Putih di Ambon selesai dibangun adalah untuk jarak tempuh dari Desa Hila menuju Pelabuhan Yos Sudarso yang semula adalah 45 km bisa direduksi menjadi 29,02 km dan waktu awal yakni 90 menit menjadi 60 menit sehingga waktu yang bisa dihemat adalah 30 menit. Dari jarak tempuh yang lebih pendek pula ini bisa menurunkan biaya transportasi yang semula Rp. 500.000 per truk, bisa turun di bawahnya.

Kesimpulan

Untuk optimasi penjadwalan pala order 97 dengan melakukan beberapa usulan :

• Mengurangi waktu jedah yang terbuang atau waktu kosong da • Memparalelkan beberapa kegiatan secara bersamaan seperti

pengambilan sampel untuk BBKPD, DISPERINDAG, UPT Uji Mutu Makanan yang dilaksanakan bersamaan ketika proses Re-Stuffing.

• Pergantian fumigant jenis Phosin dengan fumigant Methyl Bromide, sehingga waktu lebih cepat.

• Serta adanya ide untuk memindahkan pelaksanaan uji Aflatoxin yang semula dilakukan di Surabaya, akan coba dilaksanakan di UNPATI (Universitas Pattimura) Ambon. Maka waktu yang bisa direduksi ketika di Surabaya adalah 3 - 10 Hari.

Kesimpulan

5. Dari perhitungan perbedaan biaya yang timbul dari planning 1 – 5, kita mengetahui bahwa untuk selisih biaya per tahunnya.

• Planning 1: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 19,240,000

• Planning 2: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 19,240,000

• Planning 3: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 46,040,000

• Planning 4: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 82,440,000

• Planning 5: Perbedaan biaya / selisihnya adalah Rp. 82,440,000

6. Dari perhitungan inventory carrying cost kita dapat mengetahui bahwa total shipment/tahun dari PT Ollop untuk planning 0 adalah Rp. 31,500,000,000 . Jika mengaplikasikan planning 1 – 5, dapat meningkatkan pendapatan PT Ollop menjadi Rp. 46,116,000,000

Kesimpulan

Quote from : “Thank you very much for your effort in research logistics bottlenecks for PT Ollop. It is clear that you have done a great job in tracking and tracing (or chasing?) the PT Ollop container, and it has provided a lot of information for PT Ollop, but also for its business partners to improve their performance and reduce risks. Also you have made a lot of suggestions for improvements, which we will take into account in the future. altogether a great job that really helps PT Ollop, ITS and the LLLI-NL to develop logistics in Indonesia further”

-Fritz Blessing – Head of Living Laboratorium Logistic Indonesia – Netherlands-

“Terima kasih banyak kepada Jurusan Transportasi Laut dan Logistik atas bantuannya ke PT Ollop. Dan Iam very proud of you. Atas kerja kerasnya dalam penelitian ini. Sangat luar Biasa !!”

-Chair Ollong, PT Ollop Owner-

“Thank’s for the data. You”re Good partner in this Research”

-Michiel Sijpkens. Rotterdam University Students -