pembuatan film animasi 2d “prahara tinju...

21
PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR” MENGGUNAKAN PRINSIP SOLID DRAWING Naskah Publikasi diajukan oleh Wawan Setiawan 03.12.0428 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Upload: trinhxuyen

Post on 02-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”

MENGGUNAKAN PRINSIP SOLID DRAWING

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Wawan Setiawan

03.12.0428

kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

Page 2: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,
Page 3: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

THE MAKING OF 2D ANIMATION MOVIE “PRAHARA TINJU TIMUR”

USING SOLID DRAWING PRINCIPLE

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”

MENGGUNAKAN PRINSIP SOLID DRAWING

Wawan Setiawan Amir Fatah Sofyan

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Currently the development of the animated film industry very rapidly with the numbers of animated films that played on television . Animation industry in Indonesia itself still can not be expected , many television stations in Indonesia are still importing animated films from abroad . Mainly from Japan and the United States , as Naruto ( Japan ) , Samurai - X ( Japan ) , Batman Animated ( United States ) , Mickey Mouse ( USA ) . It can not deny why they import other countries films because the films from these countries and the good quality . Both in terms of interesting stories and supported with pictures - good animation movie pictures , then no one else when domestic consumers from choosing and loved animated films from abroad . One appeal of the film - the animated movie is a pretty good picture and characterizations of characters - an interesting character . Images and characterizations character in an animated film is a pretty important thing in an animated film itself, especially the type of 2D animated films , drawing is like the life in a movie.

One of the principal drawing in a 2D animated film is Solid Drawing. Solid

Drawing itself is a sense ( taste ) of the three- dimensional perspective of the characterizations of the characters associated with the scratch line , shading and color . Solid Drawing emphasizes clear lines and shapes in creating character animation . Solid and precise modeling helps to convey the weight and balance of a character.

By using the principal of Solid Drawing and specialized software help drawing

and animation , the figures showed that characters associated with a scratch line quality , shading and color , which would improve the character picture quality in 2D animation itself. Keywords : 2D Animation , Character Figures , Solid Drawing .

Page 4: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

1

1. Pendahuluan

Saat ini perkembangan industri film animasi sangat pesat dengan banyaknya

jumlah-jumlah film animasi yang ditayangkan di televisi. Industri animasi di Indonesia

sendiri masih belum dapat di harapkan, banyak stasiun-stasiun televisi di Indonesia yang

masih mengimport film-film animasi dari luar negeri. Terutama dari Jepang dan Amerika

Serikat, seperti Naruto (Jepang), Samurai – X (Jepang), Batman Animated (Amerika

Serikat), Mickey Mouse (Amerika Serikat). Memang tidak bisa di pungkiri mengapa

mereka mengimport film-film negara lain karena memang film-film dari negara-negara

tersebut bagus dan berkualitas. Baik dari segi cerita yang menarik dan didukung dengan

gambar - gambar film animasi yang bagus, maka tak salah lagi bila konsumen dari dalam

negeri memilih dan menyukai film-film animasi dari luar negeri. Salah satu daya tarik film

- film animasi tersebut adalah gambarnya yang cukup bagus dan penokohan karakter -

karakter yang menarik. Gambar dan penokohan karakter dalam sebuah film animasi

adalah hal yang cukup penting pada sebuah film animasi itu sendiri, terlebih jenis film

animasi 2D, gambar adalah bagaikan nyawa dalam suatu film.

Salah satu prinsip dalam film animasi 2D adalah prinsip Solid Drawing. Prinsip

Solid Drawing sendiri adalah sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap

penokohan seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading dan warna. Solid

Drawing menekankan garis dan bentuk yang jelas dalam membuat karakter animasi.

Modeling yang solid dan tepat membantu untuk menyampaikan bobot dan keseimbangan

dari sebuah karakter. Berdasarkan alasan yang telah dipaparkan diatas, maka penulis

tertarik untuk mengambil judul “Pembuatan Film Animasi 2D Prahara Tinju Timur

Menggunakan Prinsip Solid Drawing “.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Animasi

Kata animasi itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation, yang

berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti

menghidupkan (Wojowasito, 1997 dikutip dari Djalle, dkk, 2006: 2). Secara umum

animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, suatu

benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup dan

bergerak, atau hanya berkesan hidup (Djalle, dkk, 2006: 2).

2.2 Sejarah Animasi

Perkembangan film animasi yang terpenting, yaitu di sekitar tahun 1930-an. Di

mana muncul film animasi bersuara yang dirintis oleh Walt Disney dari Amerika Serikat,

melalui film “Mickey Mouse”, “Donald Duck” dan “Silly Symphony” yang dibuat selama

tahun 1928 sampai 1940. Pada tahun 1931 Disney membuat film animasi warna pertama

Page 5: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

2

dalam filmnya “Flower and Trees”. Dan film animasi kartun panjang pertama dibuat

Disney pada tahun 1938, yaitu film “Snow White and Seven Dwarfs”. (Djalle, dkk, 2006:

2-5).

2.3 Pengertian Solid Drawing

Adalah sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan

seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading dan warna (Suyanto dan

Yuniawan, 2006: 72).

2.4 Jenis Teknik-Teknik Film Animasi

Menurut Djalle, dkk (2006: 6-9), berdasarkan materi atau bahan dasar obyek

animasi yang dipakai, secara umum jenis teknik film animasi digolongkan dua bagian

besar, film animasi dwi-mantra (flat animation) dan film animasi tri-mantra (object

animation).

2.5 Jenis-jenis Animasi

Menurut Djalle, dkk (2006: 10-12), animasi yang dulunya mempunyai prinsip

yang sederhana, sekarang telah berkembang menjadi beberapa jenis, yaitu:

Animasi 2D, Animasi 3D, Animasi tanah liat(Clay Animation), Animasi Jepang (Anime).

2.6 Prinsip – Prinsip Dasar Animasi

Menurut Suyanto dan Yuniawan (2006: 67-73), animator perlu mengetahui 12

prinsip-prinsip animasi, yaitu: squash & stretch, anticipation, staging, straight-ahead

action and pose-to-pose, follow-through and overlapping action, slow in-slow out,

arc, secondary action, timing, exaggeration, solid drawing, dan appeal.

2.7 Perangkat Lunak Yang Digunakan

Retas Studio Stylos & Retas PaintMan, Manga Studio EX 4.0, Adobe Photoshop

CS3 Professional, Adobe Audition 3.0, Adobe After Effects CS3 Professional, Adobe

Premier CS3 Professional, Fruity Loops Studio 9

2.8 Langkah-Langkah Proses Pembuatan Film Animasi

Dalam MSV ANIMATION (2006: 6), tahapan pembuatan film animasi terdiri dari 4

proses tahapan yaitu, Riset dan pengumpulan data, Pra produksi, Produksi, dan Post

produksi.

2.8.1 Riset Dan Pengumpulan Data

Menurut Suyanto dan Yuniawan (2006: 15-33), langkah-langkah awal proses

pembuatan film animasi adalah; idea,tema, logline, sinopsis, diagram scene, character

development, dan research.

2.8.2 Proses Pra Produksi

Dalam MSV ANIMATION (2006: 5), tahapan proses pra produksi pembuatan film

animasi yaitu; Pembuatan standard karakter tokoh, Pembuatan standard warna,

Pembuatan standard properti, Pembuatan layout, dan Pembuatan storyboard.

Page 6: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

3

3. Perancangan

3.1 Perancangan

Untuk membuat sebuah film animasi 2D dengan durasi waktu yang panjang

ataupun pendek diperlukan perancangan sebelum diproduksi agar terstruktur dan lebih

mudah untuk dikerjakan, yang secara garis besar perancangannya hampir sama. Berikut

beberapa tahapannya yang dikategorikan dalam tahap riset pengumpulan data, dan

tahap pra produksi.

3.1.1 Riset Dan Pengumpulan Data

a. Menentukan Ide Cerita

Ide merupakan hal yang mendasar untuk mengembangkan sebuah karya film

animasi. Dalam film animasi Prahara Tinju Timur ini mengambil ide cerita fiktif tentang

pertarungan antara saudara dalam sebuah perguruan bela diri.

b. Menentukan Tema Cerita

Setelah semua ide terkumpul, maka selanjutnya adalah menentukan tema

sebuah cerita. Tema pada sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata, dalam film

Prahara Tinju Timur ini tema cerita adalah ”Pengorbanan”.

c. Membuat Logline

Sebelum menyusun cerita, diperlukan inti cerita. Sebuah logline merupakan plot

yang dituangkan dalam sedikit mungkin kata-kata yang digunakan. Cara mudah menulis

logline adalah sangat seringnya cerita dimulai dengan dua kata “Bagaimana jika?” dan

untuk membangun cerita ditambahkan dua kata lagi “Dan kemudian”. Logline dalam film

ini adalah “Bagaimana jika seorang saudara mengkhianati saudaranya sendiri, Dan

kemudian mengorbankan perasaannya dan nyawanya sendiri demi menebus semua

kesalahannya.

d. Membuat Sinopsis

Langkah selanjutnya adalah membuat sinopsis, sinopsis merupakan gambaran

keseluruhan cerita kasar dari cerita film. Untuk mengembangkan cerita, ada 7 pertanyaan

dasar yang harus dijawab dalam film animasi “Prahara Tinju Timur”, yaitu:

1. Siapakah tokoh utama dalam film itu?

Jawab : Tirta

2. Apakah yang diinginkan oleh tokoh utama?

Jawab : Mengembangkan perguruan tinju timur agar menjadi perguruan bela diri yang

besar dan dikenal banyak orang.

3. Siapa/apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan apa yang

dinginkannya?

Page 7: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

4

Jawab : Bara (Kakak angkat seperguruan Tirta yang berkhianat), Gahar (Ketua

perguruan tinju barat), Agsha (Wanita serikat pedang perguruan tinju barat yang

mendampingi Bara)

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang

diinginkannya dengan cara yang luar biasa dan unik?

Jawab : Untuk tetap menjaga keutuhan perguruannya, Tirta mengerahkan segenap

tenaganya dan mengorbankan perasaan hatinya melawan kakak angkat seperguruannya

yang berkhianat.

5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti ini?

Jawab : Kekuatan hati dan ketulusan pengorbanan dalam mencapai suatu tujuan.

Bagaimanapun perasaan hati seorang manusia itu tidak bisa diabaikan.

6. Bagaimana anda mengkisahkan cerita anda?

Jawab : Dengan sudut pandang orang ketiga, dengan tambahan flashback,

pertarungan, perdebatan mengisi banyak adegan film.

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami

perubahan dalam cerita ini?

Jawab : Tirta akhirnya menyadari bahwa untuk menegakkan perguruannya dan

mencapai tujuan perguruannya dia harus mengkorbankan perasaan hatinya untuk

melawan kakak angkatnya.

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dapat dibuat sinopsis

sebagai berikut.

Prahara Tinju Timur

Sepuluh tahun silam, Perguruan Tinju Barat menetapkan rencana untuk menguasai Perguruan Tinju Timur. Dalam rencana tersebut mereka membuat satu rencana rahasia, yaitu menggunakan anak kecil untuk menyusup dan menghancurkan Perguruan Tinju Timur dari dalam. Sekumpulan anak-anak ini dilatih dengan pelatihan yang ketat, dibekali dengan ketrampilan bela diri, fisik dan mental yang kuat juga ketrampilan untuk menjadi mata-mata yang hebat. Setelah melalui seleksi pemilihan yang ketat oleh ketua Perguruan Tinju Barat, seorang anak bernama Bara akhirnya dipilih dan ditugaskan untuk menyamar sebagai mata-mata yang kemudian mempunyai misi final menghancurkan dan menguasai Perguruan Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai, Bara teringat akan janji tugasnya dari Perguruan Tinju Barat. Walaupun bayang-bayang masa indah waktu bersama Tirta dan keluarga Perguruan Tinju Timur senantiasa hadir, mengusik hati dan membuatnya mengalami dilema yang begitu berat. Namun akhirnya Bara memutuskan bahwa ia tetap harus menjalankan misinya itu. Bara dengan berat hati mulai menghadapi kakak tertua Perguruan Tinju Timur yaitu Kaka Raga, sekalipun Kaka Raga tidak menyangkanya, Bara dengan terang-terangan akhirnya membuka kedoknya sebagai mata-mata Perguruan Tinju Barat dengan diikuti datangnya Agsha (wanita Serikat Pedang Perguruan Tinju Barat).

Page 8: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

5

Perguruan Tinju Timur mulai terdesak setelah dikalahkannya Kaka Raga. Tirta yang baru keluar untuk berlatih di pegunungan Timur kemudian datang untuk menyelamatkan Kakak Raga dan Perguruan Tinju Timur, semula dia tidak percaya bahwa Bara ternyata adalah musuh dalam selimut. Tirta tetap menganggap Bara adalah kakaknya walau apapun yang terjadi dan menawarkan supaya Bara berbalik dan berdamai, namun akhirnya Tirta dihadapkan pada kenyataan bahwa ia harus menghadapi pertarungan dengan Bara demi mempertahankan Perguruannya. Disini serasa semua perasaan hati yang pernah terjalin harus dibuang jauh-jauh. Dan dimulailah pertarungan antar saudara yang cukup sengit dengan ilmu dan jurus-jurus keduanya yang berimbang.

e. Merancang Diagram Scene

Diagram Scene Prahara Tinju Timur

Karya: Wawan Setiawan

Babak 1 Babak 2 Babak 3

Rencana Perguruan Misi Penyerangan Pengorbanan

Tinju Barat

Gambar 3.1 Diagram Scene Prahara Tinju Timur

Saudara yang

berkhianat

Perguruan bela diri,

Pertarungan

Rencana

Perguruan

Tinju

Barat

melatih

anak kecil

Perguruan

Tinju

Timur

angkat

Bara

sebagai

anak

Kaka Raga

dikalahkan

Bara

Tirta

datang

hadapi

Bara

Misi Bara

dimulai

dengan

menyerang

Kaka Raga

Bara buka

kedoknya

dan serang

Perguruan

Tinju

Timur

terang-

terangan

Pertarungan

antara Tirta

dan Bara

berlangsung

seimbang

Saat Tirta

lengah

Agsha

menusukan

pedangnya

tapi

dihalangi

Bara

membuat

Bara

tertusuk

Kenangan

masa kecil

Tentang

Pengorbanan

Bara teringat

misinya sebagai

mata-mata

Bara korbankan

nyawanya demi

Tirta

Perguruan Tinju

Timur mulai

terdesak

Tirta sadar harus

melawan Bara

demi Perguruan

Page 9: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

6

3.1.2 Proses Pra Produksi

a. Membuat Desain Standar Character

Sebelum proses penggambaran karakter pada setiap frame, diperlukan panduan

karakter yang standar yang dinamakan Standar Character Model Sheet. Desain karakter

minimalnya memuat tampak muka dan tampak belakang. Ukuran badan ditentukan

sesuai ukuran kepala. Berikut standar character model dari Tirta tokoh utama film

Prahara Tinju Timur.

Gambar 3.2 Standar Character Model Tokoh Tirta

b. Merancang Warna Tokoh-Tokoh Karakter

Berikut rancangan warna pada tokoh-tokoh karakter film Prahara Tinju Timur.

Gambar 3.4 Rancangan Warna Tokoh Prahara Tinju Timur

b. Pengembangan Karakter

Dalam sebuah cerita dimainkan oleh karakter atau tokoh, Berikut deskripsi dari

karakter tokoh Tirta didalam perancangan film Prahara Tinju Timur ini.

1. Nama : Tirta (Tokoh utama Protagonis)

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : Sekitar 23 tahun

Kulit : Coklat muda

Page 10: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

7

Rambut : Hitam, lurus

Mata : Coklat tua

Sifat : Pemberani, berjiwa pemimpin, bijaksana

Gambar 3.5 Tokoh Karakter Tirta

d. Desain Standar Properti Dan Vegetasi

Standar properti adalah perlengkapan pendukung pada tokoh-tokohnya termasuk

senjata, pakaian yang dikenakan, kendaraan, dan sebagainya yang bersangkutan

dengan tokoh-tokoh tersebut, termasuk desain rumahnya, dan gambaran benda-benda

lain. Sementara itu vegetasi menentukan keadaan sekitarnya yang meliputi pepohonan

yang ada serta tumbuhan lain yang disesuaikan dengan keadaan daerah yang

diceritakan.

e. Pembuatan Storyboard

Storyboard adalah terjemahan berupa gambar cerita dari naskah yang sudah

dibuat. Berikut ini adalah petikan storyboard scene 2 cut 9 pada film Prahara Tinju Timur.

Gambar 3.12 Storyboard Prahara Tinju Timur

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1 Proses Produksi

Tahapan proses produksi pembuatan film animasi yaitu: Pembuatan Gambar

Key, Menentukan Timing, Pembuatan Gambar Inbetween, dan Pembuatan Backgrounds.

Page 11: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

8

4.1.1 Pembuatan Gambar Key

Gambar key adalah sebuah awal dari bentuk animasi dalam frame sebagai

patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah adegan dan gerakan.

Gambar A1 adalah gambar awalnya yang tampak dalam frame dan gambar A10 adalah

posisi gambar terakhir dalam frame.

A1 A2

Gambar 4.1 Gambar Key Tirta

4.1.2 Menentukan Timing

Dari awal gambar animasi sebuah key memiliki navigasi berupa Time Mapping

yang ditunjukkan pada garis vertical dengan pembagian animasi inbetween yang sudah

dibagi-bagi sesuai dengan fisikal, estetikal dan durasi.

4.1.3 Pembuatan Gambar Inbetween

Inbetween adalah animasi yang sudah diselesaikan oleh Inbetween animator dari

panduan yang sudah diselesaikan oleh key. Pembuatan gambar Inbetween film animasi

2D Prahara Tinju Timur ini menggunakan manual gambar yang di scan lalu dikerjakan

dengan software Retas Studio Stylos.

Gambar 4.8 Drawing Inbetween

4.1.4 Pembuatan Background

Background dalam kata lain adalah gambar latar belakang, frontground adalah

gambar latar depan serta bisa juga benda-benda disekitar karakter. Backgrounds dalam

pembuatan film kartun ini mempunyai fungsi untuk menentukan arah cahaya sebagai

panduan pewarnaan dan menentukan waktu dan tempat kejadian. Pembuatan

Page 12: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

9

background dalam film kartun 2D ini menggunakan Adobe Photoshop CS3 dan Manga

Studio EX 4.0.Berikut penggabungan antara background dan tokoh karakter dengan

Manga Studio EX 4.0. Buka Manga Studio lalu klik file, import image file background ”

balokGradiant”.PNG.Lalu klik file lagi import image file, pilih karakter “Tirta2.PNG” taruh

layer ”Tirta2” diatas layer ”balokGradiant”.

Gambar 4.15 Penggabungan Karakter dengan Image Background

4.2 Proses Post Produksi

Tahapan proses post produksi pembuatan film animasi yaitu; Scan gambar, Solid

drawing dan Pewarnaan, Editing , Dubbing, Sound effect, dan Composing

4.2.1 Scan Gambar

Proses scan gambar dilakukan dengan menggunakan Adobe Photoshop CS3,

setelah gambar sketsa dimasukkan scanner lalu buka Adobe PhotoshopCS3, klik menu

File, Import pilih jenis scanner yang digunakan, lalu pilih Grayscale picture, klik Adjust

quality of the scanned picture, atur resulotion (DPI) menjadi 600DPI untuk mendapatkan

gambar scan yang lebih tajam.

Gambar 4.16 Scan dengan Adobe Photoshop dan Pengaturan DPI

Kemudian Klik tombol scan, gambar sketsa akan segera ditransfer ke Photoshop.

Setelah gambar masuk photoshop lalu klik file, save as dan beri nama gambar yang telah

di scan tadi simpan dalam format PSD.(Photoshop), klik menu File, Save As, (File Name)

beri nama file, Format Photoshop (PSD.), klik Save.

Page 13: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

10

4.2.2 Pembuatan Karakter Dengan Teknik Solid Drawing

Untuk mendapatkan tokoh karakter yang mempunyai kualitas tiga dimensi yang

berkaitan dengan goresan garis, bayangan (shading) dan warna, maka dalam

pembuatan film Prahara Tinju Timur ini penulis menggunakan software Manga Studio EX

4.0 dan Retas Studio yang mempunyai tool-tool khusus untuk menggambar dan

mewarnai. Setelah gambar sketsa discan melalui Adobe Photoshop, import gambar

melalui Manga Studio EX 4.0.

Import Sketsa

File import pilih Photoshop File . Open kemudian akan muncul kotak dialog, ganti

Layer Type dengan Sketch Layer lalu klik OK.

Gambar 4.19 Import File Photoshop dan Layer Type

Cleaning (Inker)

Untuk mendapatkan outline yang tegas maka dilakukan inker, pertama buat layer

baru di Palette Layer klik icon new layer, lalu di kotak dialog kasih nama layer “ TirtaV10”

dan ganti Layer Type pilih Vector Layer klik OK. Lalu di Toolbox pilih Pen Tool, di Pen

Tool Option pilih jenis Kabura atur Size sesuai kebutuhan dan non aktif kan opsi Stroke-

in, proses inker pun dapat segera dimulai dengan menggunakan tool Pen Tool ini.

Gambar 4.23 Proses Inker Pen Tool

Page 14: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

11

Setelah proses Inker dengan Pen Tool selesai, di Palette Layers klik icon mata di

sebelah kiri layer sketsa “Tirta10” untuk menyembunyikan tampilan sketsa agar latar

belakang transparansi, sehingga hanya terlihat layer vector “TirtaV10” saja untuk di

lanjutkan dengan proses pewarnaan.

Coloring (Pewarnaan)

Buat layer baru untuk warna, klik icon New Layer pada Palette Layers akan

muncul kotak dialog, beri nama layer “ Warna” , Layer Type Raster Layer, Resolution

600dpi, Color Model ganti Color (32 bits) Output Attribute pilih Finish, klik OK. Taruh

Layer Warna dibawah Layer Vector TirtaV10. Kemudian di Tool Box klik icon Fill lalu

muncul kotak dialog Fill Tool Options, pada Tool Setting Menu klik Fill ganti dengan

Browse Multiple Layers.

Gambar 4.26 Fill Color Tool

Pada karakter Tirta ini menggunakan 3 level warna yaitu warna dasar (basic), warna

cahaya (highlight) dan warna bayangan (shadow). Pertama pilih warna dasar untuk Tirta,

pada palette Color pilih warna yang sesuai di inginkan, klik pada bagian-bagian karakter

Tirta dan isi warna dengan Tool Fill tadi. Setelah semua warna dasar Tirta terisi, import

image background “in p.barat” untuk menentukan arah cahaya (Highlight) dan bayangan

(shadow), kemudian taruh image background layer tsb dibawah layer Warna.Untuk

pemberian warna Highlight kulit misalnya, warna dasar (basic) kulit kita pilih dengan

mengambil sampel warna kulitnya memakai tool Eyedropper , klik warna dasar kulit, di

Palette Color akan menujukkan warna dasar kulit yang kita pilih tadi, lalu naikkan

parameter persentase V nya dari 86% jadi 96% untuk mendapatkan warna yang lebih

terang.

Gambar 4.30 Eyedropper Tool dan Parameter Highlight Color

Page 15: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

12

Lalu buat garis (line) warna untuk nanti di isi warna Highlight, di Tool Box klik Magic

Marker dan muncul Magic Marker Tool Option, sesuaikan size dan parameter nya. Buat

garis (line) Highlight dengan Magic Marker dengan panduan background untuk

menentukan bagian mana yang terkena cahaya.

Gambar 4.32 Line Highlight Color

Lalu isi warna Highlight garis (line) tadi, di Tool Box klik icon Fill Tool untuk mengisi

warna Highlight. Bikin semua garis kemudian isi warna Highlight dengan Fill Tool di

tempat kira-kira jatuhnya cahaya pada karakter Tirta dengan cara yang sama. Semua

warna Highlight telah selesai, kemudian dilanjutkan dengan membuat warna bayangan

(Shadow). Dengan cara sama persis seperti membuat warna cahaya (Highlight). Dengan

cara seperti ini buat semua warna Shadow pada bagian-bagian tubuh Tirta dengan

menurunkan parameter warna Dasar (Basic). Setelah semua proses dari Sketsa, Inker

sampai 3 Level Coloring telah selesai, kemudian export Layer Warna (karakter) yang

sudah jadi ini, klik File Export Image File (in Pixel). Muncul kotak dialog lalu pilih dan

sesuaikan parameternya seperti pada gambar dibawah ini, Output At Actual Size : tidak

usah diganti, Output Area : Entire Page, Output Color Depth : Color , Sketch Info : tidak

usah diganti. Lalu File Settings : File Name (beri nama), Type : PNG, Output Destination :

Browse For Folder (pilih tempat dimana file akan disimpan).

4.2.3 Editing

Editing Scene

Buka Adobe After Effect CS3 klik Composition, New Composition lalu tentukan isi

kotak dialog : Present: Custom (agar bebas menentukan ukuran resolusi layar) width:

2048 Height: 1151 (supaya widescreen), Frame Rate 24 Frames per second, Resolution:

Full, Start Timecode: 0;00;00;00, Duration: 0;00;10;00 klik OK. Kemudian File, Import,

Multiple Files untuk mengambil file-file yang diperlukan untuk membuat project Scene 1

ini. File-file backgrounds, file Dream Remains.PNG, file gambar Perguruan Tinju Barat,

file gambar-gambar ghahar dalam format PNG., untuk kemudian disatukan dalam

composition dan di atur timeline nya. Setelah gambar ghahar (A0001-A0014.png) masuk

semua ke project maka masukan semua gambar-gambar tadi ke dalam timeline satu

Page 16: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

13

persatu dan atur seberapa panjang atau seberapa lama satu gambar itu akan muncul di

frame, dengan mengatur panjang pendeknya file gambar tersebut di time ruler, gambar

A0001.png akan muncul di detik ke-6 sampai detik ke-8 maka atur panjangnya file

gambar tersebut dari detik ke-6 sampai detik ke-8. Dan untuk gambar-gambar lain atur

panjang pendeknya sesuai berapa lama gambar itu akan muncul.

Gambar 4.44 Pengaturan File Karakter Di Timeline

Pemberian Efek Visual

Efek-efek visual diberikan baik pada backgrounds, pada karakter, atau pada

adegan-adegan tertentu pada suatu scene. Pada scene 1 pemberian efek juga diberikan

pada backgrounds, pada file gambar backgrounds perguruan tinju barat (p.png) klik

kanan pilih Effect, Blur&Sharpen, Fast Blur. Efek Fast Blur dipakai pada detik ke-0

sampai detik ke-3 dengan memainkan efek transform opacity juga, sehingga

backgrounds Perguruan Tinju Timur tidak kelihatan pada detik ke-0 , dan kemudian

kelihatan kabur samar-samar pada detik ke-2 dan perlahan menjadi nampak kelihatan

jelas pada pada detik ke-3. Kemudian mulai pada detik ke-4 background p.png diberikan

efek lagi yaitu CC Radial Fast Blur, atur Current Time Indicator di Timer Ruler pada detik

ke-4, lalu pada panel efek CC Radial Fast Blur klik Time-Vary-stopwatch (icon gambar

jam stopwatch) atur amount : 0,0 untuk memulai efek. Lalu atur Current Time Indicator

pada detik ke-6, pada panel efek CC Radial Fast Blur klik Time-Vary-stopwatch atur

amount : 98,0.

4.2.4 Dubbing

Pemberian suara pada karakter-karakter (Dubbing) dalam film ini menggunakan

software Adobe Audition CS6. Dengan menggunakan microphone headset untuk

merekam suara. Pada Adobe Audition CS6 klik File, New, Multitrack Session, kemudian

akan keluar kotak dialog lalu isi seperti berikut ini; Session Name: bara talk sc13 , Folder

Location: tentukan project file mau disimpan dimana, Sample Rate: 44100Hz, lainnya

boleh dibiarkan default aja, klik OK. Import file video bara13 yang sedang bicara yang

sudah jadi ke Adobe Audition CS6. Setelah File video bara13 masuk maka klik kanan,

Page 17: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

14

Insert into Multitrack, klik bara talk sc13. Kemudian klik tombol Record untuk memulai

merekam dengan mic suara karakter bara dengan panduan video bara13 untuk

menyesuaikan dengan gerakan bibir karakter bara.

Gambar 4.52 Recording Process

4.2.5 Sound Effect

Sound dan effect ialah merupakan kelanjutan dari proses dubbing. Biasanya

editing sound berjalan bersama editing video untuk menciptakan suasana dan

sinkronisasi antara visual dengan audio. Pembuatan sound dan effect pada film animasi

2D ini menggunakan dan mengambil dari plug in sound effect Fruity Loops 9. Pada

browser Fruity Loops 9 pilih sound atau effect yang diinginkan, klik kanan, Open in new

channel, setelah masuk di jendela pattern, aktifkan tombol sound atau effect dan atur

sesuai keinginan. Kemudian File, Export ke MP3 file, pilih lokasi, Save As, kemudian klik

Start.

4.2.6 Composing

Composing pada film animasi 2D Prahara Tinju Timur ini menggunakan Adobe

Premiere CS3. Pada Adobe Premiere CS3, New Project, Load Present pilih HDV

1080p25 untuk mendapat video settings: frame size Horizontal: 1440 Vertical: 1080

dengan Frame rate: 25 frames/second kemudian simpan di lokasi yang ditentukan beri

nama Project, OK.Kemudian File Import untuk mengimport file-file video dan file-file audio

agar diedit disatukan, dan diberikan sentuhan akhir efek video audio bila diperlukan.

Setelah semua file-file video dan audio telah masuk dalam jendela Project, masukkan

file-file tersebut satu persatu pada Timeline dengan cara me-drag file ke dalam Timeline

dan diatur sesuai posisi video dan audio masing-masing.

Page 18: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

15

Lalu di beri efek transisi antara file satu dengan file selanjutnya agar pergantian

file, baik file video atau audio bisa kelihatan halus dan menyatu.

Gambar 4.56 Import File To Timeline And Transitions Effect

Setelah semua selesai untuk mendapat hasil akhir, File Export, pilih Adobe Media

Encoder, kemudian muncul jendela dialog Export setting, isi parameter kotak dialog;

Format: MPEG2-DVD (untuk nanti di burning dengan media DVD Disc), Range: Entire

Sequence. Export Video, Export Audio, pilih Video Codec quality: 5, TV Standart: PAL,

Pixel Aspect Ratio: Widescreen 16:9. Untuk Export setting lainnya boleh di default, klik

OK. Kemudian Save File, pilih lokasi, beri nama, Save as type format: MPEG2-DVD.

Gambar 4.57 Export Setting And Finishing

Page 19: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

16

5. Penutup

5.1 Kesimpulan Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan dan

pembahasan dalam pembuatan film animasi 2D “Prahara Tinju Timur” ini adalah.

1. Untuk mendapatkan film animasi 2D yang memiliki gambar tokoh karakter

yang berkaitan dengan goresan garis, warna dan bayangan, maka dapat digunakan

prinsip Solid Drawing. Karena Solid Drawing menekankan garis, bayangan, warna dan

bentuk yang jelas dalam membuat karakter animasi. Modeling yang solid dan tepat

membantu untuk menyampaikan bobot dan keseimbangan dari sebuah karakter.

2. Ketrampilan dalam membuat gambar key dan inbetween akan menentukan

halus (natural) atau tidak nya pergerakan animasi.

5.2 Saran

1. Untuk mendapatkan gambar tokoh karakter yang berkaitan dengan goresan

garis, bayangan, warna dan bentuk, bisa menggunakan bantuan software-

software yang memiliki tools khusus menggambar animasi seperti Manga Studio

EX, RETAS Studio Stylos, RETAS PaintMan.

2. Sound effect dan background music hendaknya harus dipersiapkan sejak awal,

dan sebaiknya dibuat sendiri agar benar-benar lebih mewakili suasana yang

dibutuhkan dalam film animasi 2D.

3. Untuk menjadi animator yang handal, hendaknya sering-seringlah menonton film

animasi dari luar negeri maupun dalam negeri, kemudian lakukan tindakan

Amati, Tiru dan Modifikasi (A.T.M.) sebagai bagian dari proses belajar.

Page 20: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

17

Daftar Pustaka

Hendi Hendratman, ST, 2012. The Magic of Adobe Premiere Pro Bandung: Penerbit Informatika. Tatsu Maki & Friends, 2008. Let’s Draw! Compilation I, Volume 1 Kepala & Wajah Dan Volume 2 Tubuh & Anatomi. Bandung: TriExs media.inc. Tatsu Maki & Friends, 2008. Let’s Draw! Compilation II, Volume 3 Otot & Gerakan Dan Volume 4 Pakaian & Aksesoris. Bandung: TriExs media.inc. Ganjar Darmayekti, 2007. Tehnik Pewarnaan Digital Karakter Anime Manga. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hendi Hendratman, ST, 2007. The Magic of After Effect. Bandung: Penerbit Informatika. Suyanto. M dan Yuniawan. A, 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Penerbit Andi. MSV ANIMATION, 2006. Modul Animasi Kartun. Yogyakarta: PT Mataram Surya Visi Soewignjo. 2005. Let’s Animate!. Yogyakarta: Nexx Media.inc. Utami, Ayu. “Animasi Di Indonesia Terus Berkembang”. C&R Digital, Rabu, 24 October 2012.http://www.cekricek.co.id/component/k2/item/2170-animasi-di-indonesia-terus-berkembang.html

Page 21: PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D “PRAHARA TINJU TIMUR”repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_03.12.0428.pdf · Tinju Timur. Tahun demi tahun, setelah dewasa misi tersembunyi Bara dimulai,

18