pedoman lomba kreativitas 2015
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
1/45
PEDOMAN
LOMBA KREATIVITAS PEMBELAJARAN GURU
PENDIDIKAN KHUSUS JENJANG MENENGAH
TINGKAT NASIONAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN MENENGAH
TAHUN 2015
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
2/45
ii
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
3/45
iii
KATA PENGANTAR
Guru sebagai tenaga pendidik mempunyai peran strategis
dalam membantu meningkatkan mutu sekolah, peran guru yang
profesional punya andil dalam mewujudkan terselenggaranya
pendidikan yang efektif dan efisien. Sesuai tugas fungsi yang
dibebankan padanya, guru juga punya tanggung jawab untuk
menciptakan pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, tugas dan
tanggungjawab guru sangat penting dalam meningkatkan mutu
pendidikan dan memajukan generasi yang mampu bersaing
di dunia global. Sehubungan dengan itu, semua guru tidak
terkecuali guru pendidikan khusus harus memiliki kompetensi,
kreativitas, dan inovasi tinggi agar dapat mengemban tugas dan
tanggungjawab tersebut.
Guru pendidikan khusus yang kreatif selayaknya
mendapatkan penghargaan. Pemberian penghargaan tersebut
diharapkan dapat memotivasi, memberi rasa bangga, serta
meningkatkan kreativitas dan inovasi guru dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan khusus, yang pada akhirnya akan
meningkatkan mutu pendidikan secara Nasional.
Dalam hal ini untuk mendukung pemerataan mutu pendidikankhusus dan layanan khusus, Direktorat Pembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah mengadakan Lomba Kreativitas
Pembelajaran Guru Pendidikan Khusus Jenjang Menengah Tingkat
Nasional.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
4/45
iv
Materi lomba kreativitas pembelajaran bagi guru Pendidikan
Khusus Jenjang Menengah (SMALB/ MALB/SMKLB) Tingkat
Nasional berupa karya ilmiah hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang meliputi model-model pembelajaran dan media pembelajaran.
Pedoman ini memuat tentang pendahuluan, materi lomba,
penilaian dan penghargaan, serta penutup. Mudah-mudahan
pedoman ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan materi
lomba kreativitas guru Pendidikan Khusus Jenjang Menengah.
Jakarta, Maret 2015
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
5/45
v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................ iii
DAFTAR ISI..................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................... 1A. Latar Belakang......................... 1B. Dasar Hukum............................................................ 2C. Tujuan....................................................................... 3D. Sasaran................................................................. 4
BAB II PENGERTIAN DAN AZAS-AZAS PENGHARGAAN 5A. Pengertian................................................................ 5B. Azas-Azas Penghargaan.......................................... 5
BAB III PERSYARATAN PESERTA. 8A. Persyaratan Umum................................................... 8B. Persyaratan Khusus ................................................ 9C. Bentuk Karya Ilmiah ................................................ 9D. Materi Lomba ........................................................... 10
BAB IV PENILAIAN................................................................... 18
A.
Penilaian .............................................................. 18B.Tim Penilai................................................................ 18C.Ketentuan Khusus Lainnya...................................... 18D.Kriteria Penilaian...................................................... 19E.Pemenang................................................................ 19F. Penghargaan............................................................ 20
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
6/45
vi
BAB V SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN............... 21A. Sistematika Penulisan... 21B. Format Penulisan... 27
BAB VI PELAKSANAAN DAN PEMBIAYAAN..................... 29A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.............................. 29B. Pembiayaan.............................................................. 29C. Rangkaian Kegiatan................................................ 30
BAB VII PENUTUP..................................................................... 32
LAMPIRAN:1. Sampul Muka (Cover).................................................................. 332. Contoh Lembar Pengesahan.... 343. Contoh Pernyataan Keaslian PTK.................. 354. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka.... 365. Biodata...... 38
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
7/45
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai upaya terus menerus dilakukan oleh Pemerintahdalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Guru sebagaipendidik mempunyai peran yang sangat besar dalammendukung meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Peranguru dalam mengembangkan pendidikan melalui berbagai carayang profesional merupakan kebutuhan utama suatu sekolahuntuk meraih prestasi dalam rangka menghasilkan sumberdaya manusia unggul dan berdaya-saing secara Nasionalmaupun Internasional. Implementasi bagi anak berkebutuhankhusus melalui upaya guru dalam membentuk sumber dayamanusia yang memiliki kemandirian sesuai karakteristiknyadalam kehidupan bermasyarakat.
Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional, Pasal 40 Ayat (2) menyatakan bahwapendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban memberiteladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dankedudukan dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.Mengingat fungsi strategis peran guru yang berprestasi dalammeningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diajarnya,
maka guru diharapkan memiliki kreativitas dalammengembangkan pendidikan yang bermutu di sekolahnyamasing-masing.
Bentuk kreativitas dalam perlombaan ini dibatasi bagi gurupendidikan khusus pada satuan pendidikan sekolah menengahatas luar biasa (SMALB/MALB/SMKLB) berupa kreativitas
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
8/45
2
pembelajaran. Nilai-nilai kreativitas diwujudkan ke dalamaktivitas program nyata di sekolah yang bermanfaat langsunguntuk membantu anak berkebutuhan khusus mencapai
kemandirian dan kemampuan vokasional pasca sekolah.Bentuk program bukan merupakan kegiatan insidental tetapiprogram terstruktur berkesinambungan dan dapatditindaklanjuti sebagai program sekolah. Selain itu programdilengkapi dengan bukti dokumen kegiatan dan dokumentertulis berupa karya ilmiah. Karya ini sekaligus dapat menjadibukti pencapaian kinerja guru yang bisa digunakan untukpengembangan profesional guru. Namun kenyataandi lapangan, masih banyak guru yang belum termotivasi danterbiasa menulis karya tulis ilmiah, karena beragamnya latarbelakang pendidikan dan kompetensi guru dalampembelajaran.
Lomba kreativitas pembelajaran guru pendidikan khususjenjang menengah bertujuan menggali potensi dan kompetensi
guru dalam pengembangan metode, media dan modelpembelajaran yang dapat meningkatkan potensi peserta didikberkebutuhan khusus secara optimal.
B. Dasar Hukum
Landasan hukum Lomba Kreativitas Pembelajaran GuruPendidikan Khusus dalam meningkatkan pendidikan di
Indonesia adalah:
1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003, tentang SistemPendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor. 14 tahun 2005, tentang Guru danDosen;
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
9/45
3
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentangPerubahan Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
5.
Keppres Nomor 23 tahun 1976 tentang Hadiah Seni, IlmuPengetahuan, Pendidikan, Pengabdian dan Olahraga;
6. Kepmendiknas RI Nomor 162 tahun 2003 tentang PedomanPenugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
7. Permendiknas Nomor 8 tahun 2005 tentang Organisasi danTata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikdan Tenaga Kependidikan;
8. Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang StandarKepala Sekolah/Madrasah;
9. Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
10.Permendiknas Nomor 32 tahun 2008 tentang StandarKompetensi dan Kualifikasi Akademik Guru PendidikanKhusus;
11.Permendiknas Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan
Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah.
C. Tujuan
1. Memotivasi guru untuk terus menerus belajar, dalammeningkatkan kemampuan, keterampilan, kreativitas, daninovasi pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.
2. Menghasilkan Penelitian Tindakan Kelas berupa model-model pembelajaran dan media pembelajaran yangberhubungan dengan pembelajaran peserta didikberkebutuhan khusus.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
10/45
4
3.
Meningkatkan produktifitas pembelajaran yang memilikinilai manfaat untuk kemandirian peserta didikberkebutuhan khusus.
4. Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada guruyang secara nyata berprestasi dalam melaksanakanpembelajaran di sekolah sesuai dengan karakteristikpeserta didik berkebutuhan khusus.
F. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan lomba kreativitas pembelajaranguru pendidikan khusus jenjang menengah adalah para gurujenjang SMALB/MALB/SMKLB negeri/swasta baik berstatussebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun guru NonPNS yang merupakan pemenang I tingkat Provinsi.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
11/45
5
BAB II
PENGERTIAN DAN AZAS-AZAS PENGHARGAAN
A. Pengertian
1. Guru pendidikan khusus adalah guru yang bertugas
sebagai tenaga pengajar di sekolah yang menangani anak-
anak berkebutuhan khusus.
2.
Guru pendidikan khusus yang kreatif dan inovatif adalahguru yang memiliki motivasi dan kemampuan dalam
mengembangkan metode, model, media dan aspek-aspek
lainnya yang berhubungan dengan pembelajaran anak
berkebutuhan khusus.
3. Lomba kreativitas pembelajaran guru pendidikan khusus
jenjang menengah adalah lomba karya tulis guru dalam
mengembangkan model dan media yang berhubungan
dengan pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.
B. Azas-Azas Penghargaan
Kegiatan Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru PendidikanKhusus Jenjang Menengah dilandasi oleh azas-azas sebagaiberikut:
1.
Azas Penghargaan: pada prinsipnya guru yang kreatif
memiliki kompetensi untuk mengembangkan pembelajaran
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
12/45
6
peserta didik berkebutuhan khusus yang layak
mendapatkan penghargaan (reward)dari pemerintah.
2. Azas Keadilan: artinya pelaksanaan lomba kreativitas
pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah
harus bebas dari kepentingan kelompok atau golongan,
berdasarkan suku, agama, ras, daerah, politik, dan
lain-lain.
3. Azas Akuntabilitas: bahwa lomba kreativitas
pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah
harus didasarkan pada hasil penilaian yang terbuka,obyektif, dan jujur dengan mengikutsertakan semua pihak
yang berkepentingan (stakeholders) pada proses dan hasil
lomba.
4. Azas Transparansi: bahwa lomba kreativitas
pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah
harus didasari oleh kepercayaan pada kemampuan dankreasi yang dimiliki oleh guru. Semua tahap penilaian
dilakukan secara terbuka dan obyektif.
5. Azas Motivasi dan Promosi: bahwa lomba kreativitas
pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah
harus difokuskan pada aspek-aspek yang berhubungan
dengan kinerja guru, kesetiaan, disiplin dan dedikasi untuk
meningkatkan motivasi kerja, sehingga berpengaruh pada
promosi jabatan fungsional dan struktural serta untuk
mendapatkan pengakuan hak cipta (HAKI).
6. Azas Kesamaan Hak: bahwa lomba kreativitas
pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah
harus seimbang dalam arti memberikan peluang dan
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
13/45
7
kesempatan bagi semua guru pada institusi layanan
peserta didik berkebutuhan khusus.
7. Azas Demokrasi: bahwa lomba pembelajaran guru
pendidikan khusus jenjang menengah harus berkompetisi
dalam suasana kebebasan, jujur, bertanggungjawab untuk
mengimplementasikan profesionalitas melalui kreativitas,
inisiatif, dan prakarsa pembelajaran.
8. Azas Kebermanfaatan: bahwa program kreativitas
pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang menengah
yang dilakukan guru baik program pembelajaran akademikmaupun program kebutuhan khusus yang memiliki nilai
guna untuk mengembangkan potensi peserta didik
berkebutuhan khusus.
9. Azas Realita dan Keberlanjutan: bahwa kegiatan lomba
kreativitas pembelajaran guru pendidikan khusus jenjang
menengah merupakan kegiatan yang benar-benardilaksanakan oleh guru pendidikan khusus. Hasil dari
inovasi dan kreativitas pembelajaran yang dilakukan oleh
guru ditindaklanjuti sebagai program sekolah.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
14/45
8
BAB III
PERSYARATAN PESERTA
A. Persyaratan Umum
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.3. Memiliki moralitas, kepribadian dan kelakuan yang baik.4. Masa kerja minimal 4 (empat) tahun sebagai guru
SMALB/MALB/SMKLB yang dibuktikan dengan SKPenugasan dari Kepala Sekolah/Yayasan.
5. Belum pernah terkena hukuman disiplin pegawai(dibuktikan dengan surat keterangan dari atasan/yayasan).
6. Belum pernah menjadi juara I, dalam lomba yang sejenis ditingkat provinsi pada tahun sebelumnya.
7. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau
diploma 4 (D-IV).8. Melampirkan surat tugas tahunan dari kepala sekolahbahwa yang bersangkutan sebagai guru diSMALB/MALB/SMKLB.
9. Setiap Provinsi hanya mengirimkan 1 (satu) orang pesertayang merupakan Juara I lomba Tingkat Provinsi tahun2015.
10.
Melampirkan Surat Keterangan dan Piagam Penghargaan
sebagai Juara I Tingkat Provinsi (SK Gubernur/KepalaDinas Provinsi).
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
15/45
9
B.
Persyaratan Khusus
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi peserta adalah:
1. Setiap guru mengirimkan hasil Penelitian Tindakan Kelasyang akan dipresentasikan di depan tim penilai.
2. Setiap hasil Penelitian Tindakan Kelas memiliki nilaiorisionalitas dan belum dipublikasikan sebagai karya oranglain (tidak melanggar HAKI).
3. Setiap guru hanya boleh mengirimkan 1 (satu) hasil
Penelitian Tindakan Kelas yang berkaitan dengankreativitas guru dalam pembelajaran layanan pendidikanberkebutuhan khusus.
4. Hasil Penelitian Tindakan Kelas dikirim dalam bentukhardcopy dan softcopy. Peserta yang melaksanakanPenelitian Tindakan Kelas dalam bentuk pengembanganmedia pembelajaran diwajibkan membawa hasil karyanyapada waktu presentasi.
5.
Dokumen telah diterima panitia paling lambat 24 Juli 2015.
Persyaratan tersebut di atas, dijadikan bahan acuan dasar
untuk memilih guru kreatif yang dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat.
C. Bentuk Karya Ilmiah
Karya kreatif inovatif yang dilombakan berupa karya ilmiah
hasil Penelitian Tindakan Kelas, tentang upaya guru dalam
mengembangkan model-model pembelajaran dan media
pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
16/45
10
D.
Materi Lomba
Karya kreatif inovatif yang dilombakan berupa karya ilmiah hasil
Penelitian Tindakan Kelas, tentang upaya guru pendidikan khusus
jenjang menengah dalam mengembangkan model, metode, dan
media pembelajaran peserta didik berkebutuhan khusus.
Materi lomba kreativitas tersebut secara garis besar dijelaskan
sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis
dalam pengorganisasian pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar atau dapat juga diartikan suatu pendekatan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Model pembelajaran merupakan salah satu komponen utama
dalam menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif
dan menyenangkan. Model pembelajaran yang dipilih
hendaknya model pembelajaran yang menarik dan variatif,
tergambar dari awal sampai akhir disajikan secara khas oleh
guru di kelas.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
17/45
11
a.
Model Pembelajaran Tematik Terpadu
Menurut Robin Fogarty (1991) ada sepuluh model
pembelajaran terpadu, seperti disajikan berikut ini.
1) Model penggalan (fragmented model). Model ini
diimplementasikan dengan pemaduan yang terbatas
pada satu mata pelajaran. Misalnya, mata pelajaran
bahasa Indonesia materi pembelajaran tentang
menyimak, berbicara, membaca dan menulis dapatdipadukan dalam materi pembelajaran ketrampilan
berbahasa.
2) Model keterhubungan (connected model). Model ini
diimplementasikan berbasis pada anggapan bahwa
beberapa substansi pembelajaran berinduk pada matapelajaran tertentu. Butir-butir pembelajaran seperti:
kosakata, struktur, membaca, dan mengarang misalnya
dapat dipayungkan pada mata pelajaran bahasa dan
sastra.
3) Model sarang (nested model). Model ini
diimplementasikan dengan memadukan berbagai
bentuk penguasaan konsep ketrampilan melalui sebuah
kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada jam-jam tertentu
guru memfokuskan kegiatan pembelajaran pada
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
18/45
12
pemahaman bentuk kata, makna kata, dan ungkapan
dalam mengembangkan daya imajinasi, daya berfikir
logis, menentukan ciri bentuk dan makna kata-katadalam puisi, membuat ungkapan dan menulis puisi.
4) Model Urutan/Rangkaian (sequenced model). Model ini
memadukan topik-topik antar mata pelajaran yang
berbeda secara pararel. Isi cerita dalam roman sejarah,
misalnya: topik pembahasannya secara pararel ataudalam jam yang sama dapat dipadukan dengan ikhwal
sejarah perjuangan bangsa karakteristik kehidupan
sosial masyarakat pada periode tertentu maupun topik
yang menyangkut perubahan makna kata.
5) Model berbagi (shared/participative model). Model ini
merupakan pemaduan pembelajaran akibat munculnya
tumbang-tindih (overlapping concept) atau ide pada dua
mata pelajaran atau lebih. Buir-butir pembelajaran
tentang kewarganegaraan dalam PKn misalnya, dapat
bertumpang tindih dengan butir pembelajaran Tata
Negara, Sejarah Perjuangan Bangsa, dan sebagainya.
6) Model jaring laba-laba (webbed model). Model ini
berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar
bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
19/45
13
dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam
mata pelajaran tertentu maupun antar mata pelajaran.
7)
Model galur (threaded model). Model ini memadukan
bentuk-bentuk ketrampilan. Misalnya: melakukan
prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan
terhadap kejadian-kejadian, antisipasi terhadap cerita,
dsb. Bentuk model ini terfokus pada meta kurikulum.
8)
Model celupan (immersed model). Model ini dirancang
untuk membantu peserta didik dalam menyaring dan
memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan
dihubungkan dengan medan pemakaiannya. Kegiatan
pembelajaran diarahkan untuk mewadahi tukar
pengalaman dan pemanfaatan pengalaman masing-
masing.
9) Model jejaring (networked model). Model ini merupakan
model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan
kemungkinan perubahan konsepsi, bentuk pemecahan
masalah, maupun tuntutan bentuk ketrampilan baru
setelah peserta didik mengadakan studi lapangan
dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda.
10) Model terpadu (integrated model). Model ini merupakan
pemaduan sejumlah topik dari mata pelajaran yang
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
20/45
14
berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik
tertentu. Topik evidensi yang semula terdapat dalam
pelajaran matematika, bahasa Indonesia, IPA, dan IPSagar tidak membuat muatan kurikulum berlebihan,
cukup diletakkan dalam mata pelajaran tertentu,
misalnya IPA.
b.
Model Pembelajaran dalam Pendekatan Saintifik
Model pembelajaran yang biasa digunakan dalam
pendekatan saintifik adalah:
1) Pembelajaran Berbasis Projek (Project Based
Learning),
2)
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning),
3) Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)
4) Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning).
2.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana pembelajaran yang sudah
disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
21/45
15
metode pembelajaran yang sering digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar.
a.
Berdasarkan pemberian informasi:
Metode Ceramah
Metode Tanya Jawab
Metode Demonstrasi
b.
Berdasarkan pemecahan masalah:
Metode Curah Pendapat (Brainstorming)
Metode Diskusi Kelompok
Metode Diskusi Panel
Metode Diskusi Kelompok Terfokus
Metode Seminar Metode Simposium
c. Berdasarkan penugasan:
Metode Latihan (Drill)
Metode Permainan:
Kubus Pecah
Role Playing
Sosiodrama
Simulasi
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
22/45
16
Metode Kelompok Kerja (Workshop)
Metode Proyek
Metode Studi Kasus
Metode Karyawisata
3. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah perlengkapan yang digunakan
untuk memperjelas pesan dan memungkinkan terjadinya
interaksi antara peserta dengan pesan yang ingin disampaikan.
Macam-macam media yang dapat digunakan antara lain:
a) audio : kaset audio, siaran radio, CD, telepon.
b) cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar, dsb.
c)
audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis.d) proyeksi visual diam : overhead transparansi (OHT), film
bingkai (slide).
e) proyeksi audio visual diam : film bingkai slide.
f)
visual gerak : film bisu.
g) audio visual gerak : film gerak bersuara, Video/VCD, TV,
Animasi, Assistive Technology.
h) obyek fisik : benda nyata, model, specimen.
i) manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran.
j) komputer : Computer Assisted Instruction (CAI).
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
23/45
17
Model, metode, atau media pembelajaran yang dipilih hendaknya
yang biasa digunakan dalam pembelajaran peserta didik
berkebutuhan khusus (PDBK).
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
24/45
18
BAB IV
PENILAIAN
A. Penilaian
Komponen yang dinilai dalam lomba kreativitas pembelajaran
guru pendidikan khusus jenjang menengah meliputi (a)
Substansi Karya Ilmiah dan (b) Pemaparan. Penilaian
pemaparan dilakukan di depan dewan juri, meliputi penilaian
presentasi dan tanya jawab. Penilaian tanya jawab dilakukanuntuk mendalami materi yang dipresentasikan.
B. Tim Penilai
Panitia akan membentuk tim penilai lomba yang terdiri dari
unsur Akademisi, Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus
Indonesia (APPKhI), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan (P4TK) TKPLB dan Direktorat/Sub
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan PK dan LK
Dikmen.
C. KetentuanKhusus Lainnya
1.
Peserta mentaati ketentuan yang ditetapkan panitia.2.
Panitia tidak bertanggungjawab jika dikemudian hari ada
gugatan dari pihak lain berkaitan dengan karya lomba.
3. Hak cipta atas karya tetap menjadi milik peserta,
sedangkan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Menengah berhak untuk
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
25/45
19
menggandakan, mempublikasikan, mendiseminasikan, dan
mendistribusikan karya yang terpilih.
4. Keputusan tim penilai tidak dapat diganggu gugat.
D. Kriteria Penilaian
Kriteria penilaian mencakup seluruh aspek yang harus dinilaidalam lomba kreativitas guru dalam pembelajaran.
Bobot setiap komponen penilaian disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3. Komponen dan Bobot Penilaian
No. Komponen Penilaian Bobot
1 Substansi karya ilmiah 40
2 Pemaparan 60
E. Pemenang
Pemenang Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru PendidikanKhusus Jenjang Menengah ditentukan oleh hasil penilaian,dengan predikat: Juara I, II, dan III.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
26/45
20
F. Penghargaan
1. Semua penghargaan mencerminkan nilai pendidikan danterkait dengan pelaksanaan tugas atau misi tenagakependidikan.
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah melalui panitialomba kreativitas pembelajaran guru pendidikan khususjenjang menengah memberikan hadiah yang tidakmengikat dan sesuai dengan anggaran yang telahditetapkan.
3. Penghargaan kepada guru pendidikan khusus pemenanglomba akan diberikan hadiah berupa:
a. Juara I mendapatkan Piagam Penghargaan besertauang pembinaan.
b. Juara II mendapatkan Piagam Penghargaan beserta
uang pembinaan.
c. Juara III mendapatkan Piagam Penghargaan besertauang pembinaan.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
27/45
21
BAB V
SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN
A. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan mengikuti tata aturan penulisan karyaPenelitian Tindakan Kelas (PTK). Sistematika penulisanmencakup bagian awal: Judul, Nama Penulis (termasukalamat/nama institusi); Abstrak dan Kata Kunci. Bagian isi:
Pendahuluan (termasuk latar belakang, tinjauan pustaka, dantujuan); Metode Pendekatan atau Pendekatan Teoretik atauKonsideran Percobaan; Hasil; Pembahasan (Hasil danPembahasan bisa digabung); Kesimpulan. Bagian pendukung:Daftar Pustaka, dan Lampiran-lampiran.
Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
1.
Bagian AwalJudul/CoverLembar PengesahanPernyataan Keaslian bermaterai Rp. 6.000 (enam riburupiah)Kata PengantarAbstrakDaftar isiDaftar TabelDaftar Gambar
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
28/45
22
2.
Bagian Isi:
BAB I : PENDAHULUAN
A.
Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. TujuanD. Manfaat
BAB II : KAJIAN PUSTAKAA. Kerangka TeoriB. Hipotesis Tindakan
BAB III : METODEA. Pendekatan PenelitianB. Waktu dan Tempat PenelitianC. Prosedur Siklus TindakanD. Analisis Data
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASANA. HasilB.
Pembahasan
BAB V : KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran
Daftar PustakaLampiran
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
29/45
23
Keterangan :
HALAMAN JUDUL
Halaman judul memuat judul penelitian, nama peneliti, namainstitusi, dan tahun.
LEMBAR PENGESAHAN
Lembar pengesahan berisi pengesahan oleh Kepala Sekolahdan Dinas Pendidikan Kab/Kota.
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
Abstrak berisi saripati unsur-unsur penelitian: permasalahan,
tujuan, prosedur penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, dansaran. Abstrak ditulis tidak melebihi satu halaman.
DAFTAR ISI
Daftar isi berisi: Pengantar, Daftar Judul dan Sub judul, DaftarRujukan, dan Lampiran. Masing-masing butir tersebut dilengkapidengan nomor halamannya.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
30/45
24
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Latar belakang memuat uraian kondisi peserta didik danmasalah pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, identifikasi
dan analisis masalah, akar penyebab masalah, dan
pentingnya masalah tersebut untuk diatasi melalui solusi yang
ditawarkan.
B. Perumusan Masalah.
Rumusan masalah berisi hasil identifikasi dan analisis
masalah sebagai rumusan masalah ditulis dalam kalimat
tanya. Masalah tersebut akan dipecahkan melalui penelitian.
C. Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian ditulis sesuai dengan rumusan masalah dan
tindakan perbaikan. Tujuan Penelitian berbeda dengan tujuanpembelajaran.
D. Manfaat Penelitian.
Manfaat penelitian memuat penjelasan tentang manfaat
penelitian bagi guru, siswa, lembaga, dan pengembangan
pembelajaran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka berisi uraian teori, pendapat pakar, dan ataupengalaman nyata yang menjadi landasan terbentuknya kerangkatindakan/penelitian. Dari kajian pustaka tersebut harus melahirkan
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
31/45
25
hipotesis tindakan, yaitu pemecahan masalah sementara dan harusdibukti melalui penelitian tindakan yang menekankan pada prosesbukan pada hasil.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Uraian tentang subjek penelitian, tempat penelitian, waktupenelitian, prosedur setiap siklus (perencanaan, pelaksanaan &pengumpulan data, refleksi). Uraian tentang rencana prosespelaksanaan tindakan secara mendetail berisi tentang apa yangdilakukan guru dan apa yang dilakukan peserta didik.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil penelitian menunjukkan aspek kebermanfaatan,
keterbaruan, keaslian, implementatif, dan inovatif dalam
pembelajaran:
2. Uraian data hasil penelitian, mulai dari perencanaan, hasil
observasi, pelaksanaan yang berisi tentang proses pelaksanaan
tindakan secara rinci apa yang dilakukan guru dan yang dilakukan
peserta didik pada setiap siklus tindakan, dan refleksi hasil
tindakan.
3. Sajian hasil analisis data diurutkan sesuai rumusan masalah.
4. Pembahasan dapat ditulis terpadu dengan sajian hasil
penelitian, atau ditulis secara terpisah setelah sajian hasil
penelitian.
5. Setiap sajian hasil disertai pembahasan, argumentasi
mengapa hasilnya seperti itu, dikaitkan dengan pengalaman
praktis, teori, atau pendapat pakar dalam kajian pustaka.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
32/45
26
6.
Hasil penelitian menunjukkan aspek kebermanfaatan,
keterbaruan, keaslian, implementasi hasil inovasi dalam
pembelajaran.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi uraian singkat tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulanmengacu pada rumusan masalah, sedangkan saran mengacu padahasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar semua referensi atau rujukan (buku, artikel, jurnal, dokumenresmi, dll) yang digunakan sebagai acuan penelitian, ditulis secarakonsisten mengikuti aturan tertentu (biasanya mencakup namapenulis, tahun penerbitan, judul buku, nama jurnal dannomor/edisi/volume, nama kota penerbit, nama penerbit).
LAMPIRAN
Hal-hal yang dapat dilampirkan misalnya: RPP, lembar observasi,instrumen penelitian, prototipe media pembelajaran, hasil kegiatanbelajar, hasil tes, foto dan atau video yang menggambarkan prosesberlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan dokumen lain yangdianggap perlu dilampirkan.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
33/45
27
B.
Format Penulisan
1.
Naskah diketik 1,5 spasi pada kertas berukuran A4 dengan
font 12, roman time style, jarak pengetikan 4 cm darisamping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas
atas, dan 2,5 cm dari batas bawah.
2. Penomoran bab menggunakan angka Romawi, ditulis
dalam huruf kapital. Judul bab ditulis menggunakan huruf
kapital dengan font style bold (cetak tebal). Bab dan judul
bab ditulis dengan posisi di tengah tanpa digarisbawahi.
3. Penomoran subbab menggunakan huruf abjad Latin ditulis
dalam huruf kapital. Judul Subbab ditulis dengan font style
bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama
setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali
kata-kata tugas, seperti preposisi (di, ke, dari, yang, antara,
pada, untuk, tentang, dengan); kata sambung (dan, atau,
sejak, setelah, karena).
4. Penomoran anak subbab menggunakan angka (1, 2, dst).
Judul Anak Subbab ditulis dengan font style italic (cetak
miring) dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata
ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas.
5. Jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 2,5 spasi, antara
Subbab dan kalimat di bawahnya 2 spasi.
6. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (diberi indentation)
sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm).
7. Nama-nama penulis beserta alamat institusinya diketik
tepat di bawah judul karya ilmiah dengan jarak 2 spasi.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
34/45
28
8.
Abstrak dan Daftar Pustaka diketik 1 spasi. Penulisan
daftar pustaka menggunakan sistem Harvard,
menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan
urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara
alfabetis.
9. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman
judul, nama/daftar anggota kelompok, halaman
pengesahan serta kata pengantar apabila ada, diberi
nomor halaman menggunakan angka romawi kecil dan
diketik di sebelah tengah bawah (i, ii, dan seterusnya).
10.Bagian utama (naskah karya ilmiah) diberi nomor halaman
menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor
halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas dengan
jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas.
11.
Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan
urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di
atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab.
12.Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul
dengan penomoran gambar sesuai dengan urutan
kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di
bawah gambar dengan nomor gambar menggunakan
angka.
13.Hindari penggunaan warna dalam gambar, gunakan teknik
grey-scale untuk mengemulasi warna dalam foto atau
diagram, dan gunakan patern/pola untuk menggantikan
warna dalam grafik garis ataupun diagram.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
35/45
29
BAB VI
PELAKSANAAN DAN PEMBIAYAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Tingkat Provinsi
Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru PendidikanKhusus Jenjang Menengah Tingkat Provinsi
dilaksanakan oleh masing-masing provinsi yangmengacu pada pedoman ini.
2.
Tingkat Nasional
Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru PendidikanKhusus Jenjang Menengah Tingkat Nasional akandilaksanakan di Jakarta pada tanggal 12 s.d 19 Agustus2015.
B. Pembiayaan
Pembiayaan penyelenggaraan Lomba KreativitasPembelajaran Guru Pendidikan Khusus Jenjang MenengahTingkat Nasional dibebankan pada Anggaran Tahun 2015
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga KependidikanPendidikan Menengah, Direktorat Jenderal PendidikanMenengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
36/45
30
C.
Rangkaian Kegiatan
Rangkaian Kegiatan Lomba Kreativitas Pembelajaran GuruPendidikan Khusus Jenjang Menengah Tahun 2015 sebagaiberikut:
KEGIATAN
WAKTU PELAKSANAAN
Maret April Mei Juni Juli Agustus
III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III
1.Pengiriman/SosialisasiPedomanPelaksanaanLomba
2.Seleksi tingkatsatuanpendidikan &
UPTD3. Pelaksanaan
Lomba diTingkatKabupaten
4. PelaksanaanLomba diTingkat Provinsi
5. Pengiriman
DokumenPeserta terpilihTingkat Provinsi
6. PelaksanaanLomba TingkatNasional
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
37/45
31
Naskah Lomba Kreativitas Pembelajaran Guru Pendidikan KhususJenjang Menengah dalam Pengembangan Pembelajarandikirimkan paling lambat tanggal 10 Juli 2015 cap Pos, ke alamat:
Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga KependidikanPendidikan Menengah,Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah,Up. Kasubdit PTK PK-LK, Dit. P2TK DikmenKompleks Kemdikbud Gedung D Lantai 12Jl. Jenderal Sudirman Pintu 1, SenayanJakarta 10270Telp. (021) 57974109e-mail:[email protected]
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
38/45
32
BAB VIIPENUTUP
Pedoman ini disusun untuk dapat dijadikan sebagai acuan bagisemua pihak yang terkait dalam melaksanakan Kegiatan LombaKreativitas Pembelajaran Guru Pendidikan Khusus JenjangMenengah.
Untuk memaksimalkan keikutsertaan peserta Lomba KreativitasPembelajaran Guru Pendidikan Khusus Jenjang Menengah dalam
mengembangkan pembelajaran, diperlukan dukungan dari seluruhDinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kotadi dalam menyebarluaskan Pedoman Lomba KreativitasPembelajaran Guru Pendidikan Khusus Jenjang Menengah, danmengatur pelaksanaannya di masing-masing Provinsi, sehinggamanfaat kegiatan ini dapat dirasakan oleh seluruh daerah secaramaksimal.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
39/45
33
Lampiran : 1.Sampul Muka (Cover)
Sampul muka warna sampul orange, dengan menyebutkan
bidang seperti di dalam tabel. Format selengkapnya seperti contohberikut:
KARYA ILMIAH LOMBA KREATIVITAS PEMBELAJARANGURU PENDIDIKAN KHUSUS JENJANG MENENGAH
Logo Daerah
JUDUL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Nama : ...................................
SEKOLAH ........................DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ..................
TAHUN 2015
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
40/45
34
Lampiran : 2.Contoh Lembar Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS TENTANG KREATIVITAS PEMBELAJARANGURU PENDIDIKAN KHUSUS JENJANG MENENGAH
Judul PTK : ...............................................Bidang Kajian : Model, Metode, Media*Ketua :
a. Nama Lengkap : ...............................................b. NIP/NUPTK : ...............................................c. Jabatan Fungsional : ...............................................d. Alamat rumah : ...............................................e. Nomor Telp./HP : ...............................................f. Alamat Surat (e-mail) : ...............................................g. Sekolah/Lembaga : ...............................................h. Alamat Sekolah/Lembaga : ...............................................
: ...............................................Lama Penelitian : ...............................................
.........................,............. 2015Peneliti,
........................................................NIP.
Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan Kepala Sekolah
........................................... ......................................NIP. NIP.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
41/45
35
Lampiran : 3.Contoh Pernyataan Keaslian PTK
PERNYATAAN KEASLIAN PTK
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ..
NIP/NUPTK : ..
Sekolah/Lembaga : ..
Dinas Pendidikan : Provinsi/Kab/Kota/......
Judul PTK :
..
..
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah yang saya tulis inibenar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakanpengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai
hasil tulisan atau pikiran sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa karyailmiah ini bukan hasil karya saya sendiri, maka saya bersedia menerimasangsi atas perbuatan tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.
., 2015
Yang membuat pernyataan
..
Meterai
Rp. 6.000
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
42/45
36
Lampiran : 4. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi
dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secaraalfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yangsama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c danseterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalamdaftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). AlamatInternet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak variandari sistem Harvardyang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-datestyle:
Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratorydistress syndrome', New England Journal of Medicine, vol. 337, no.6, pp. 435-439.
Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). The social integration of Britishhome owners into French rural communities, Journal of RuralStudies, 10, 2, 197210.
Dower, M. (1977). Planning aspects of second homes, inJ. T.Coppock (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford,Pergamon Press, pp.21037.
Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, CambridgeUniversity Press.
Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbiddenmedicine, Yale University Press, London.
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
43/45
37
Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskahtulisan :
"Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapatdiinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobiumyang berbeda.
"Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat totalbiaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al.1955, Jones dan Green 1963)."
"Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu
meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen 1987),namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan(Washington 1999)."
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
44/45
38
Lampiran : 5
BIODATA
PESERTA LOMBA KREATIVITAS PEMBELAJARANGURU PENDIDIKAN KHUSUS JENJANG MENENGAHTINGKAT NASIONAL
(Diketik atau ditulis dengan huruf balok dan tinta hitam)
I.
KETERANGAN PERORANGAN
1. Nama Lengkap
2. NIP.
3. Jabatan fungsional
4. Pangkat dan Golongan
5. Tempat/Tanggal Lahir
6. Jenis Kelamin Laki-laki/perempuan *
7. Agama8. Sekolah
9. Alamat Sekolah
10. Telp./Fax
11. Alamat
a. Jalanb. Kelurahan/Desac. Kecamatan
d. Kabupatene. Provinsi
12. Telp. a. Rumah
b. HP
c. e-mail
*) Coret yang tidak perlu.Catatan : Biodata bukan lampiran penilaian portofolio sertifikasi.
Pas foto
6 bulan terakhir
(warna)
4x6
-
7/26/2019 Pedoman Lomba Kreativitas 2015
45/45
II. RIWAYAT PENDIDIKANPendidikan di dalam dan di luar negeri
No. Tingkat Pendidikan Jurusan TahunInstitusi
Pendidikan1 SD
2 SMP
3 SLTA
4 Perg Tinggi
D1
D2/SGPLB
D3S1/D4
S2
S3
III. PENDIDIKAN DAN PELATIHANPendidikan dan latihan di dalam dan di luar negeri
No.
Nama
Diklat yangdiikuti
LamaDiklat Tahun InstitusiPenyelenggara Tempat
1
2
3
4
5
Demikian keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
....................... 2015
( .................................)