Pathophysiology of uterine fibroids (myomas)

Manifestasi klinis dan patofisiologi infertil

Fisiologi kehamilan

Spermatogenesis sempurna

Ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium)

Sperma harus mencapai saluran tuba

Zigot bergerak menuju rahim

Implantasi

Adanya gangguan pada tahapan diatas menyebabkan infertilitas

Sumbe: http://www.msd-indonesia.com/Asset/Indonesian/Leaflet%20Infertilitas_rev5.pdf

Patogenesis infertilitas(berdasarkan skenario)

Suspect : Infertilitas et causa mioma uteri istri dan multifaktorial dari suami

Pria

Usia 35 tahun penurunan testosteron abnormalitas spermatogenesis

Wanita

mioma uteri sejak usia 24 tahun

Infertilitas pada wanita (etiologi : mioma uteri)

Mioma uteri adalah tumor jinak pada otot polos uterus yang berasal dari jaringan fibrosa dan kolagen.

Gejala berdasarkan lokasi dan besarnya tumor

Mioma intramural

Mioma submukosum

Mioma subserosum

Manifestasi klinis mioma uteri

Perdarahan abnormal uterus

Nyeri pelvic

Dismenorea

Poliuria

Infertilitas

Hubungan mioma uteri dengan infertilitas

Etiologi utama mioma uteri : belum jelas.

Berhubungan dengan :

Mutasi gen somatik pada sel-sel miometrium aberasi kromosom

Pengaruh hormon estrogen dan progesteron

Lokasi mioma uteri

Mioma intramural

Pertumbuhan tumor

miometrium mendesak rongga uterus disfungsi kontraksi uterus mengganggu migrasi sperma

Miometrium mendesar introitus tuba fallopi mengganggu fertilisasi

Mioma submukosum

Pertumbuhan tumor endometrium menyempit

Sebelum fertilisasi : Menyulitkan sperma menuju tuba fallopi

Setelah vertilisasi : Penekanan vaskular mengganggu implantasi zigot

Mioma subserosa