operational auditing
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Operational Auditing
1/67
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
batasan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen organisasi yang sangat
penting. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak
roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi, misi dan tujuan perusahaan.
Karenanya harus dipastikan sumber daya ini dikelola dengan sebaik mungkin agar
mampu memberi kontribusi secara optimal pada upaya pencapaian tujuan
organisasi.
Organisasi bergerak karena digerakkan oleh manusia didalamnya. Organisasi
bergerak dan maju karena dikembangkan dan dimajukan oleh peran para pelaku
organisasi yang terlibat di dalamnya. Manusia menjadi pelaku utama dalam setiap
derap langkah organisasi menjalankan misi untuk mewujudkan tujuan dan cita
citanya. !eran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi begitu penting dan
menentukan. Oleh karena itu, aktivitas penggajian yang berkaitan sangat erat
dengan sumber daya manusia perlu mendapat perhatian khusus pula guna
menunjang kinerja di dalam organisasi.
"ktivitas penggajian merupakan salah satu aktivitas yang sangat berpengaruh
di dalam !#. $saha %aya !'O'&S#, sehingga dibutuhkan kebijakan dan sistem
penggajian yang tepat bertujuan untuk menjamin bahwa perusahaan mampu
menarik, mempertahankan, memotivasi karyawan yang berpotensial. (engan
menerapkan kebijakan dan sistem penggajian yang tepat maka perusahaan akan
memperoleh peningkatan kualitas. !engawasan dalam aktivitas penggajian juga
sangat diperlukan untuk memastikan kebijakan dan sistem penggajian berjalan
sebagaimana mestinya. )amun terkadang didalam menjalankan aktivitas
1
-
8/18/2019 Operational Auditing
2/67
penggajian seringkali terdapat kelemahan pengawasan seperti yang terjadi pada !#.
$saha %aya !'O'&S#.
"ktivitas penggajian sewajarnya merupakan salah satu kegiatan departemen
sumber daya manusia yang dapat mempengaruhi kinerja efektivitas pegawai. "kan
tetapi di dalam !#. $saha %aya !'O'&S#, aktivitas penggajian dilakukan oleh
departemen keuangan. Kegiatan perusahaan seperti penghitungan gaji yang
mencakup prosedur potongan gaji, prosedur promosi serta pembayaran gaji ke
masingmasing pegawai dilakukan langsung oleh bagian keuangan. Oleh karena
itu, perlu dilakukannya pengendalian intern yang efektif untuk menghindari
masalah bagi perusahaan, misalnya seperti penyimpanganpenyimpangan terhadap
sistem perhitungan gaji yang tidak tepat, pembayaran fiktif, keterlambatan
pembayaran, penyelewengan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan
sebagainya.
Berdasarkan potensi masalah di atas, Finance Supervisor !#. $saha %aya
!'O'&S# berpendapat bahwa masalah tersebut nyata dan ada di dalam
perusahaan. $ntuk mengatasinya, diperlukan pelaksanaan audit operasional, yang
berguna untuk menilai apakah telah efektif, dan apakah terdapat efisiensi dalam
pengelolaan siklus penggajian pada proses penggajian !#. $saha %aya
!'O'&S#.
Berdasarkan pada latar belakang tersebut di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa audit operasional memegang peranan penting di dalam suatu perusahaaan
khususnya !#. $saha %aya !'O'&S#. Oleh karena itu, penulis mengangkat
topik penelitian yang berjudul *!&+"KS")"") "$(# O!&'"SO)"+
#&'-"("! &&K#/#"S (") &S&)S "#"S "K#/#"S
!&)00"%") !"(" !#. $S"-" %"1" !'O'&S#2
B. Identifikasi Masalah
2
-
8/18/2019 Operational Auditing
3/67
3. "pakah aktivitas penggajian yang dilakukan oleh !#. $saha %aya !'O'&S#
telah efektif 4
5. "pakah aktivitas penggajian yang diterapkan !#. $saha %aya !'O'&S#
sudah efisien 46. aktorfaktor apa sajakah yang dapat mengakibatkan ketidakefektifan dan
ketidakefisienan aktivitas penggajian tersebut 4
7. Bagaimana pengaruh ketidakefektifan dan ketidakefisienan aktivitas penggajian
terhadap kinerja perusahaan4
C. Batasan Masalah
3. "pakah aktivitas penggajian yang dilakukan oleh !#. $saha %aya !'O'&S#
telah efektif 4
5. "pakah aktivitas penggajian yang diterapkan oleh !#. $saha %aya !'O'&S#
sudah efisien4
D. Batasan Penelitian
3. !enelitian dilakukan pada !#. $saha %aya !'O'&S#.
5. !eriode penelitian yang dilakukan penulis adalah %anuari sampai )ovember
5839.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah dan batasan masalah yang ada maka
perumusan masalahnya sebagai berikut:
*"pakah aktivitas penggajian yang dilakukan oleh !#. $saha %aya !'O'&S#
sudah efektif, dan apakah aktivitas pengajian yang dilakukan oleh !#. $saha %aya
!'O'&S# sudah efisien4
F. u!uan Penelitian
3. $ntuk mengetahui apakah aktivitas penggajian yang dilakukan telah efektif.
5. $ntuk mengetahui apakah aktivitas penggajian yang diterapkan telah efisien.
". Manfaat Penelitian3. Bagi perusahaan
3
-
8/18/2019 Operational Auditing
4/67
$ntuk memberikan analisa mengenai efektivitas dan efisiensi aktivitas
penggajian yang telah dilakukan dan mencoba untuk memberi rekomendasi
yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan untuk memperbaiki kelemahan
kelemahan yang ada guna meningkatkan kinerja S(M sehingga mendukung
tercapainya tujuan perusahaan.
5. Bagi penulis
$ntuk mengenali secara mendalam aspekaspek pengelolaan aktivitas
penggajian dalam dunia kerja. (imana, apabila ditempatkan di posisi tersebut
tidak kaget lagi sehingga dapat dengan mudah dan cepat melaksanakannya.
6. Bagi pembaca
Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca untuk memahami penilaian
terhadap aktivitas penggajian yang efektif dan efisien pada suatu perusahaan.
BAB II
#A$IAN PU%A#A
Bab ini berisikan tentang landasan teoritis dan kerangka pemikiran. +andasan teoritis
terbagi menjadi beberapa seksi, yaitu: Auditing , "udit Operasional, !engendalian ntern,
!enggajian, &fektivitas dan &fisiensi.
A. Landasan e&ritis
'. Auditing
a. Pengertian Auditing
"lvin ". "rens, 'andal %. &lder dan Mark S. Beasley ;5837:57<
memberikan definisi auditing adalah :
*"uditing is the accumulation and evaluation of evidence about information
to determine and report on the degree of correspondence between the
information and establish criteria. "uditing should be done by a competent,
independent person.2
=illiam . Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas . !rawitt
;5837a:35< mendefiniskan auditing sebagai berikut:
4
-
8/18/2019 Operational Auditing
5/67
*"uditing adalah proses yang sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersiasersi tentang kegiatan
dan peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi
asersi tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan
hasilhasilnya kepada pihakpihak yang berkepentingan.2
Sedangkan definisi auditing menurut Sukrisno "goes ;5887a:6< adalah
*"udit adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis
oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun
oleh manajemen, beserta catatancatatan pembukuan dan buktibukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan tersebut.2
(ari keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa auditing adalah
pengumpulan dan pemeriksaan buktibukti tentang informasi yang dapat
diukur, oleh pihak yang kompeten dan independen, dan mengevaluasinya
dengan tujuan untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian
informasi yang dimaksud dengan kriteriakriteria yang telah diterapkan.
(. $enis)!enis Audit
#erdapat tiga jenis audit menurut "lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan
Mark S. Beasley ;5837:65< antara lain :
;3< "udit Operasional ;Operational Audit <
Merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode
operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektivitasnya.
$mumnya pada saat selesainya audit operasional, auditor akan
memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki
jalannya operasi perusahaan.
;5< "udit Ketaatan ;Compliance Audit <
Bertujuan mempertimbangkan apakah auditee ;klien< telah mengikuti
prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki
otoritas lebih tinggi.;6< "udit +aporan Keuangan ; Financial Statement Audit <
5
-
8/18/2019 Operational Auditing
6/67
Bertujuan menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan
yang merupakan informasi terukur yang akan diversifikasi telah
disajikan sesuai dengan kriteriakriteria tertentu. $mumnya, kriteria itu
adalah prinsip akuntansi yang berlaku umum.
*. u!uan Audit
#ujuan audit menurut "lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan Mark S.
Beasley ;5837:3>5< adalah:
*#he purpose of an audit is to provide financial statement users with an
opinion by the auditor on whether the financial statements are presentedfairly, in all material respects, in accordance with the applicable financial
accounting framework. "n auditor?s opinion enhances the degree of
confidence that intended users can place in the financial statements.2
Menurut Sukrisno "goes ;5887a:@
-
8/18/2019 Operational Auditing
7/67
!emeriksaan fisik adalah pemeriksaan atau penghitungan aset
berwujud oleh auditor. Secara umum, pemeriksaan fisik digunakan
untuk memastikan kuantitas dan kondisi suatu aset. %enis bukti audit ini
paling sering dikaitkan dengan persediaan atau kas, tapi juga dapat
diterapkan untuk memverifikasi wesel tagih atau aset tetap berwujud.
!emeriksaan fisik dianggap sebagai salah satu bukti audit yang paling
berguna dan dapat diandalkan.
;5< Konfirmasi ;Confirmation<
Konfirmasi merupakan sebuah respon tertulis langsung dari pihak
ketiga yang memberikan kepastian akan ketepatan suatu informasi
yang diminta oleh auditor. !ermintaan diajukan kepada klien dan klien
meminta pihak ketiga untuk merespon secara langsung ke auditor.
Karena konfirmasi bukan berasal dari klien melainkan dari pihak
ketiga, jenis bukti ini sering digunakan karena dianggap dapat
diandalkan.
;6< nspeksi ; Inspection<
nspeksi adalah pemeriksaan dokumendokumen dan catatancatatan
klien oleh auditor. (okumendokumen yang diperiksa adalah yang
digunakan oleh klien untuk menyediakan informasi dalam menjalankan
bisnisnya secara terorganisir, dan bisa dalam bentuk kertas, elektronik,
atau media lainnya.
;7< !rosedur "nalitis ; Analytical Procedures<
!rosedur analitis terdiri dari evaluasievaluasi informasi keuangan
melalui analisis hubungan yang mungkin terjadi antara data keuangan
dan non keuangan. Sebagai contoh, seorang auditor mungkin akan
7
-
8/18/2019 Operational Auditing
8/67
membandingkan persentase laba kotor tahun berjalan dengan
persentase laba kotor tahun sebelumnya.
;9< #anya %awab dengan Klien ; Inquiries of the Client <
#anya jawab adalah cara memperoleh informasi tertulis maupun lisan
dari klien yang merespon pertanyaanpertanyaan dari auditor. )amun
pada umumnya diperlukan buktibukti menguatkan melalui prosedur
lain karena bukti yang berasal dari tanya jawab dengan klien bukan
datang dari sumber yang independen.
;>< !enghitungan $lang ; Recalculation<
!enghitungan ulang melibatkan pemeriksaan sampel dari kalkulasi
yang dibuat oleh klien. Memeriksa kalkulasi klien dapat dilakukan
misalnya dengan menguji ketepatan matematis klien atau memeriksa
perhitungan beban penyusutan dan beban dibayar di muka.
;A< !engerjaan $lang ; Reperformance<
!engerjaan ulang adalah pengujian independen oleh auditor mengenai
prosedur akuntansi atau prosedur pengendalian klien. Misalnya, auditor
dapat membandingkan harga pada invoice dengan daftar harga resmi.
;< !engamatan ;Oservation<
!engamatan dilakukan dengan melihat proses atau prosedur yang
dijalankan oleh pihakpihak lain. "uditor dapat mengamati fasilitas
yang dimiliki klien atau mengamati seorang staf akuntansi yang sedang
mengerjakan tugastugasnya untuk menentukan apakah orang tersebut
sudah mengerjakan dengan cepat.
+. Audit ,-erasi&nal
a. Pengertian Audit ,-erasi&nal
Menurut "lvin ". "rens, 'andal %. &lder ,dan Mark S. Beasley
;5837:66
-
8/18/2019 Operational Auditing
9/67
=illiam .Messier, Steven M.0lover, dan (ouglas .!rawitt ;5837a:6<
mendefiniskan audit opersional sebagai berikut:
*"udit operasional merupakan examination secara sistematis terhadap
sebagian atau semua kegiatan organisasi untuk mengevaluasi apakahsumbersumber daya telah digunakan secara efektif dan efisien.2
Menurut "min =. #unggal ;588:3
-
8/18/2019 Operational Auditing
10/67
atau lebih fungsi dalam suatu organisasi misalnya dengan fungsi
penggajian untuk suatu divisi atau untuk perusahaan secara keseluruhan.
Keunggulan audit fungsional adalah memungkinkan adanya spesialisasi
auditor di satu bidang. Sedangkan kekurangan dalam audit fungsional
adalah kegagalan dalam mengevaluasi fungsifungsi yang saling
berkaitan.
;5< "udit Organisasional ;Organi!ational Audit <
"udit operasional atas suatu organisasi menyangkut keseluruhan unit
organisasi, seperti sebuah departemen cabang, atau anak perusahaan.
"udit organisasional menekankan seberapa efisien dan efektif fungsi
fungsi saling berinteraksi.
;6< !enugasan Khusus ;Special Assignments<
(alam audit operasional, penugasan khusus timbul atas permintaan
manajemen untuk berbagai variasi audit, seperti menentukan penyebab
dari ketidakefektifan sistem informasi dan teknologi, menginvestigasi
kemungkinan adanya kecurangan dalam suatu divisi, dan membuat
rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi suatu produk.
*. #arakteristik Audit ,-erasi&nal
"min =. #unggal ;588:6A< menyatakan bahwa audit operasional
memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
;3< "udit operasional adalah prosedur yang bersifat investigatif.
;5< "udit operasional mencakup semua aspek perusahaan, unit, atau fungsi.
;6< 1ang diaudit adalah seluruh perusahaan, atau salah satu unitnya ;bagian
penjualan atau bagian perencanaan produksi, dan sebagainya
-
8/18/2019 Operational Auditing
11/67
;9< !engukuran terhadap keefektifan didasarkan pada buktiFdata dan
standar.
;>< #ujuan utama audit operasional adalah memberikan informasi kepada
pimpinan tentang efektif atau tidaknya suatu unitFfungsi dari
perusahaan, sebabsebab permasalahan, dan rekomendasi langkah
lagkah korektif untuk permasalahan tersebut.
d. u!uan Audit ,-erasi&nal
#ujuan umum dari audit operasional menurut "min =. #unggal
;588:3< adalah:
;3< Menilai Kinerja
Menilai kinerja adalah dengan membandingkan cara suatu organisasi
melaksanakan aktivitasnya dengan
a< #ujuan yang ditetapkan oleh manajemen, seperti kebijakan
organisasional, standar, tujuan, dan rencana detil
b< !erbandingan dengan fungsi lain yang sama atau individual dalam
organisasi ;ench"mar#ing e#sternal <
;5< Mengidentifikasi untuk perbaikan
Meningkatkan ekonomi, efisiensi, dan efektivitas merupakan kategori
luas dengan mana kebanyakan perbaikan diklasifikasikan. "uditor dapat
mengidentifikasi peluangpeluang khusus ;praktik terbaik< dengan
menganalisis wawancara dengan individual ;dalam atau di luar
organisasi
-
8/18/2019 Operational Auditing
12/67
Sifat dan lingkup dari rekomendasi yang dikembangkan dalam
pelaksanaan audit oprasional beraneka ragam. (alam banyak hal,
auditor mungkin dapat melakukan rekomendasi khusus. (alam hal ini,
studi lebih lanjut yang tidak dalam lingkup audit mungkin diperlukan.
"uditor operasional harus secara terus menerus mencari praktikpraktik
yang terbaik ;baik internal ataupun eksternal< dalam suatu program
untuk perbaikan berkesinambungan.
!ersonal operasional tampaknya akan dilibatkan dalam menetapkan dan
menerapkan rekomendasi.
Beberapa tujuan audit operasional menurut "min =. #unggal ;588:78<
adalah:
;3< Objek dari audit operasional adalah mengungkapkan kekurangan dan
ketidakberesan dalam setiap unsur yang diuji oleh auditor operasional
dan untuk menunjukan perbaikan apa yang memungkinkan untuk
memperoleh hasil yang terbaik dari operasional yang bersangkutan.
;5< $ntuk membantu manajemen mencapai administrasi operasi yang
paling efisien.
;6< $ntuk mengusulkan kepada manajemen caracara dan alatalat untuk
mencapai tujuan apabila manajemen organisasi sendiri kurang
pengetahuan tentang pengelolaan yang efisien.
;7< "udit operasional bertujuan untuk mencapai efisiensi dan pengelolaan.
;9< $ntuk membantu manajemen, auditor operasional berhubungan dengan
setiap fase dari aktivitas usaha yang dapat merupakan dasar pelayanan
kepada masyarakat.
;>< $ntuk membantu manajemen pada setiap tingkat dalam pelaksanaan
yang efektif dan efisien dari tujuan dan tanggung jawab mereka.
e. aha-an Audit ,-erasi&nal
12
-
8/18/2019 Operational Auditing
13/67
Menurut Sukrisno "goes ;5887:33
-
8/18/2019 Operational Auditing
14/67
(alam tahapan ini auditor harus melakukan observasi terhadap
kegiatan dari fungsifungsi yang terdapat di perusahaan serta
mengumpulkan bukti bukti yang cukup, kompeten, material, relevan
untuk dapat menentukan tindakantindakan apa saja yang dilakukan
manajemen dan pegawai perusahaan yang merupakam penyimpangan
penyimpangan terhadap kriteria dalam firm audit objective, dan
bagaimana effects dari penyimpanganpenyimpangan tersebut dan
besar kecilnya effects tersebut yang menimbulkan kerugian bagi
perusahaan.
;7< !engembangan laporan ; Report 'evelopment <
+aporan yang dimuat berisi audit findings ;temuan pemeriksaan<
mengenai penyimpangan yang terjadi terhadap kriteria ;standar< yang
berlaku, yang menimbulkan inefektivitas, inefisiensi dan pemborosan
serta kelemahan dalam sistem pengendalian manajemen yang terdapat
di perusahaan. #emuan audit yang dilengkapi dengan kesimpulan dan
saran harus direview oleh manajer auditor sebelum didiskusikan
dengan auditee.
f. Pela-&ran Hasil Audit &-erasi&nal terhada- Aktiitas Pengga!ian
Menurut =illy Susilo ;5885:558
-
8/18/2019 Operational Auditing
15/67
+aporan hasil audit yang baik apabila penulisannya dibuat secara
sistematis. (ikatakan sistematis apabila urutan penyajian disusun
berdasarkan suatu pola yang dibangun berdasarkan pemiki ogis.
c. Bentuk +aporan "udit
+aporan audit dapat menggunakan model narasi bebas, menggunakan
formulir yang telah distandarkan, dan diatur dalam prosedur audit.
d. Bahasa +aporan "udit
+aporan audit sebaiknya dibuat secara padat dan ringkas serta dirancang
atau disusun sehingga tetap menimbulkan daya tarik untuk dibaca oleh
penerimanya.
e. !enyampaian +aporan -asil "udit
+aporan hasil audit hendaknya disampaikan secara formal dengan resmi,
yang isinya meminta penerimanya untuk memberikan perhatian dan
tindak lanjut sesuai rekomendasi auditor.
g. Per(andingan Audit ,-erasi&nal dengan Audit La-&ran #euangan
"min =. #unggal ;588:7>< menjelaskan perbedaanperbedaan antara
audit laporan keungan dengan audit operasional yang dapat terlihat dalam
tabel berikut:
a(el +.'
Per(edaan Audit La-&ran #euangan dengan Audit ,-erasi&nal
#arakteristik Audit #euangan Audit ,-erasi&nal
15
-
8/18/2019 Operational Auditing
16/67
3. #ujuan Menyatakan pendapat
tentang laporan keuangan
dan menilai system
pengendalian akuntasni
dalam menjaga keamanan
aktiva perusahaan.
Menilai dan
meningkatkan
keefektivitasan
pengelolaan.
5. 'uang +ingkup (ata atau catatan
keuangan.
Operasi atau fungsi.
6. Orientasi $rusan keuangan dalam
periode yang sudah lalu.
$rusan operasional
dari yang sudah lalu
hingga yang akan
datang.
7. Standar
penilaian
!rinsipprinsip akuntansi
yang berlaku umum.
!rinsipprinsip
manajemen operasi.
9. Metode Standarstandar audit yang
berlaku umum.
#eknikteknik
manajemen operasi.>. !resisi "bsolut 'elatif
A. !enerima !ihak luar terutama
pemegang saham,
pemerintah, publik.
Biasanya pihak intern
seperti pimpinan.
. 'ealisasi "ktual !otensial
@. Keharusan (iharuskan oleh undang
undangFperaturan.
#idak harus. Biasanya
merupakan prerogative
pimpinan.
38. Sejarah Sudah berusia lama. Belum lama, berkaitan
dengan adanya systemsapproach.
33. Katalisator #radisi #erutama permintaan
pimpinan.
35. rekuensi #eratur, paling sedikit per
tahun
!eriodik, tetapi
kebanyakan tidak
tertentu
Selain perbedaanperbedaan terdapat pula persamaanpersamaan antara
audit laporan keuangan dan audit operasional yang dijabarkan oleh Sukrisno
"goes ;5887b:3A< seperti yang terlihat dalam table berikut:
a(el +.+
Persamaan Audit La-&ran keuangan dengan Audit ,-erasi&nal
#arakteristik Audit #euangan dan Audit ,-erasi&nal
3. ndependensi "uditor harus independen.5. !engumpulan bukti "uditor harus mengumpulkan buktibukti yang
16
-
8/18/2019 Operational Auditing
17/67
cukup dan kompeten untuk mendukung opininya
6. Metode "uditor bias menggunakan beberapa teknik dan
prosedur audit yang sama, misalnya dengan
metode observasi dan kuisioner.
7. Supervisi !elaksanaan audit harus dipimpin dan disupervisi
oleh seorang yang mempunyai pengalaman yangcukup dibidang audit serta mempunyai latar
belakang pendidikan akuntansi.
9. (okumentasi "uditor harus mendokumentasikan prosedur audit
yang dilakukan, buktibukti yang dikumpulkan
dan temuantemuan audit dalam kertas kerja
pemeriksaan dengan rapih dan disusun secara
sistematis.
/. Pengendalian Intern
a. Pengertian Pengendalian Internal
(efinisi pengendalian internal menurut =illiam . Messier, Steven M.
0lover, dan (ouglas . !rawitt ;5837a:3@5< adalah pengendalian yang
dirancang dan dipengaruhi oleh dewan entitas direksi, manajemen, dan
personel lainnya untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tujuan entitas dalam keandalan pelaporan keuangan,
efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hokum serta
peraturan yang berlaku.
(. #&m-&nen Pengendalian Internal
!engendalain internal menurut Gommittee of Sponsoring OrganiCations
;GOSO< terdiri atas lima komponen seperti yang dijabarkan oleh =illiam
. Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas . !rawitt ;5837a:3@7
-
8/18/2019 Operational Auditing
18/67
lain dari pengendalian internal yang menyediakan disiplin dan
struktur. aktorfaktor yang memengaruhi ruang lingkup
pengendalian, yaituH
;a< Komunikasi dan penegakan integritas dan nilainilai etika.
;b< Komitemen terhadap kompetensi.
;c< !artisipasi mereka yang bertanggung jawab dengan tata kelola.
;d< ilosofi manajemen dan gaya operasi.
;e< Struktur organisasi.
;f< !enugasan wewenang dan tanggung jawab.
;g< Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur.
;5< !roses !enilaian 'isiko &ntitas
!roses penilaian risiko entitas adalah proses untuk mengidentifikasi
dan merespon risiko bisnis. !roses ini meliputi bagaimana manajemen
mengidentifikasi risiko yang relavan dengan penyusunan laporan
keuangan, memperkirakan signifikansi risiko, menilai kemungkinan
terjadinya risiko, dan memutuskan tindakan untuk mengeloanya.
!roses penilaian risiko harus mempertimbangkan kejadian eksternal
dan internal serta keadaan yang mungkin timbul dan memengaruhi
kemampuan entitas untuk memulai, mengotoriasasi, merekam,
memproses, dan melaporkan data keuangan yang konsisten dengan
asersi manajemen dalam laporan keuangan. Setelah risiko telah
diidentifikasi, manajemen harus mempertimbangkan signifikansi
mereka, kemungkinan terjadinya, dan bagaimana mereka harus
dikelola. 'isiko bisnis klien dapat timbul atau berubah karena kondisi
berikut:
18
-
8/18/2019 Operational Auditing
19/67
;a< !erubahan dalam ruang lingkup operasi.
;b< !ersonel baru.
;c< Sistem informasi baru atau dirubah.
;d< !ertumbuhan yang cepat.
;e< Modelmodel bisnis baru.
;f< 'estrukturisasi perusahaan.
;g< Operasi internasional yang diperluas.
;6< Sistem nformasi dan Komunikasi
Suatu sistem informasi terdiri dari infrastruktur ;komponen fisik dan
perangkat keras
-
8/18/2019 Operational Auditing
20/67
"ktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
membantu untuk memastikan bahwa arahan manajemen dilaksanakan
dan diterapkan untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi dalam
proses penilaian risiko. Kegiatan pengendalian umumnya
dikategorikan ke dalam empat jenis berikut:
;a< Revie$ kinerja.
;b< !engendalian pengolahan informasi.
;c< !engendalian fisik.
;d< !emisahan tugas.
;9< !emantauan !engendalian
!emantauan pengendalian adalah proses yang menilai kualitas kinerja
pengendalian internal dari waktu ke waktu. $ntuk memberikan
keyakinan memadai bahwa tujuan entitas akan tercapai, manajemen
harus memantau pengendalian untuk menentukan apakah
pengendalian sudah beroperasi secara efektif.
!emantauan dapat dilakukan melalui kegiatan yang sedang
berlangsung atau evaluasi secara terpisah. Manajemen dapat
menggunakan auditor internal atau personel yang melaksanakan
fungsi yang sama untuk memantau efektivitas operasi pengendalian
internal.
*. %asaran Pengendalian Internal
"lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan Mark S. Beasley ;5837:68<
menyatakan bahwa manajemen pada umumnya memiliki tiga sasaran
dalam merancang sistem pengendalian internal yang efektif, yaitu:
;3< Keandalan (alam !elaporan Keuangan
20
-
8/18/2019 Operational Auditing
21/67
Manajemen memiliki kewajiban hukumdan kewajiban professional
untuk memastikan bahwa informasi yang tersaji di dalam laporan
keuangan sudah wajar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
!engendalian internal yang efektif atas pelaporan keuangan
dibutuhkan agar manajemen dapat memenuhi kewajibanIkewajiban
tersebut.
;5< &fektivitas dan &fisiensi (alam Operasi
!engendalian dalam suatu perusahaan dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan
perusahaan.
;6< Ketaatan #erhadap -ukum dan !eraturan!eraturan yang Berlaku
!erusahaanperusahaan publik, nonpublik, dan organisasiorganisasi
nirlaba dituntut untuk mematuhi banyak hokum dan peraturan.
Beberapa hokum dan peraturan berkaitan secara tidak langsung
dengan akuntansi, seperi perlindungan hukum dan hak asasi manusia.
Sedangkan yang lain berkaitan erat dengan akuntansi, misalnya
peraturanperaturan pajak penghasilan.
d. D&kumentasi Pengendalian Internal
Menurut =illiam . Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas .
!rawitt ;5837a 5A5
-
8/18/2019 Operational Auditing
22/67
organisasi entitas menyajikan garis wewenang dan tanggung jawab
yang ditetapkan. Salinan dari kedua dokumen ini dapat membantu
auditor mendokumentasikan pemahamannya mengenai sistem
pengendalian terkait.
;5< (eskriptif )aratif Merupakan pemahaman atas pengendalian
internal yang didokumentasikan dalam suatu memorandum. Gara
pendokumentasian seperti ini paling tepat digunakan jika entitas
mempunyai sistem pengendalian internal yang sederhana.
;6< Kuesioner pengendalian nternal Kuesioner memberi alat sistematis
untuk auditor untuk menginvestigasi area seperti pengendalian
internal. Kuesioner pengendalian internal biasa. digunakan untuk
entitas dengan pengendalian internal yang relatif kompleks
Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai faktor
pentingkarakteristik dari kelima komponen pengendalian internal.
;7< Bagan "lir Bagan alir merupakan representasi diagramF *gambarJ
dari sistem akuntan suatu entitas. Bagan alir menggambarkan
konfigurasi dari sistem dalam bentuk fungsi, dokumen, proses, dan
laporan. (okumen ini memfasilitasi analisis auditor mengenai
kekuatan dan kelemahan sistem.
e. #eter(atasan Pengendalian Internal
Menurut Sukrisno "goes ;5887a:A
-
8/18/2019 Operational Auditing
23/67
;5< !engendalian dapat tidak efektif karena adanya kolusi antara dua
orang atau lebih atau manajemen mengesampingkan pengendalian
intern.
;6< Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang
diharapkan dari pengendalian tersebut. Meskipun hubungan manfaat
biaya merupakan kriteria utama yang harus dipertimbangkan dalam
perancangan pengendalian internal, pengukuran secara tepat biaya dan
manfaat umumnya tidak dilakukan. Oleh karna itu, manajemen
melakukan estimasi kualitatif dan kuantitatif serta pertimbangan
dalam menilai hubungan biayamanfaat tersebut.
0. Pengga!ian
a. Pengertian Pengga!ian
Menurut /eithCal 'ivai ;588:6A@
-
8/18/2019 Operational Auditing
24/67
sebagai tanda status atau kesuksesan sehingga gaji dapat memengaruhi
karyawan yang tertarik pada organisasi, serta dapat menjadi alat yang kuat
untuk menahan ketertarikan karyawan terhadap organisasi yang lebih besar.
Kedua, kompensasi karyawan umumnya biaya organisasi yang signifikan
sehingga memerlukan ketelitian yang tinggi.
(. u!uan Pem(erian "a!i
Beberapa tujuan dari pemberian gaji kepada karyawan perusahaan
menurut /ithCal 'ivai ;588:6A@< adalah:
3< katan Kerja Sama
(engan pemberian gaji, terjalinlah ikatan kerjasama yang formal antara
pemilik usaha dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas
tugasnya dengan baik, sehingga pemilik usaha wajib membayar gaji
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
5< Kepuasan Kerja
(engan gaji, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhankebutuhan
fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan
kerja dari jabatannya.
6< !engadaan efektif
%ika gaji yang ditetapkan cukup besar, pengadaaan karyawan yang
berkompeten untuk perusahaan akan lebih mudah.
7< Motivasi
%ika gaji yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memtivasi
karyawannya.
9< Stabilitas Karyawan
24
-
8/18/2019 Operational Auditing
25/67
(engan program gaji atas prinsip adil dan layak serta konsistensi yang
kompetitif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover
relatif kecil.
>< (isiplin
(engan pemberian gaji yang cukup besar maka kedisiplinan karyawan
semakin baik. Mereka akan menyadari serta menaati peraturan
peraturan yang berlaku di perusahaan.
A< !engaruh !emerintah
%ika gaji yang diberikan karyawan sudah sesuai dengan undangundang
perburuhan yang berlaku ;misalnya batas upah minimum
-
8/18/2019 Operational Auditing
26/67
Menyediakan data mengenai jam kerja yang sesungguhnya untuk setiap
karyawan.
7< +embaga !emerintah
Memberikan informasi tentang tariff pajak dan petunjuk pengisian S!#
sesuai dengan aturan perpajakan yang ada.
9< !erusahaan "suransi dan Organisasi +ainnya
Memberikan input tentang tata cara perhitungan pembayaran premi
asuransi dan kewajiban keuangan lainnya.
d. D&kumen dan Catatan Pengga!ian
(okumen dan catatancatatan penting yang biasanya ada dalam aplikasi
penggajian menurut =illiam . Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas .
!rawitt ;5837b:9< adalah:
3< Gatatan !ersonil, termasuk #arif $pah atau Otorisasi 0aji
Gatatan personil berisi informasi riwayat kerja setiap karyawan,
termasuk tanggal perekrutan, tarif upah atau gaji, dan evaluasi kinerja.
5< ormulir Otorisasi !engurangan +ainnya
6< Karyawan harus mengotorisasi pengurangan dari pembayarannya.
Organisasi sebaiknya menggunakan formulir otorisasi untuk
mendokumentasikan pengurang tersebut. Sebagai contoh, karyawan
harus melengkapi formulir otorisasi pemotongan pajak penghasilan.
7< Kartu %am Kerja
(okumen ini mencatat jam yang dikerjakan, termasuk waktu mulai dan
waktu berhenti.
9< Gek !enggajianFGatatan Setoran +angsung
26
-
8/18/2019 Operational Auditing
27/67
Gatatan ini mengindikasikan jumlah yang dibayar kepada karyawan
untuk jasa yang diberikan. %umlah yang dibaayr adalah pembayaran
kotor dikurangi beberapa pengurangan.
>< 'egister !enggajian
(okumen ini, yang juga mengacu pada jurnal penggajian, meringkas
semua pembayaran penggajian yang dikeluarkan bagi karyawan.
A< "rsip nduk !enggajian
"rsip komputer ini menangani semua catatan entitas terkait dengan
penggajian, termasuk informasi pada setiap karyawan seperti nama,
tariff pembayaran dan pengurangan terotorisasi.
< +aporan !erubahan "rsip nduk !enggajian
+aporan ini berisi catatan perubahan yang dibuat untuk arsip induk
penggajian. (epartemen sumber daya manusia meninjau laporan ini
untuk memastikan bahwa semua perubahan terotorisasi telah dibuat
dengan semestinya.
@< +aporan !enggajian !eriodik
!ada akhir tiap minggu atau tiap bulan, beberapa ringkasan laporan
penggajian mungkin dipersiapkan. %enis laporan yang dipersiapkan
tergantung pada jenis organisasi.
38< Berbagai ormulir dan +aporan !ajak
Sebagian besar perusahaan diminta untuk mempersiapkan berbagai
laporan pajak terkait penggajian.
f. Fungsi)fungsi Dalam A-likasi Pengga!ian
27
-
8/18/2019 Operational Auditing
28/67
ungisfungsi yang biasanya menjadi bagian dalam aplikasi penggajian
menurut =illiam . Messier, Steven M. 0lover, dan (ouglas . !rawitt
;5837b:A< adalah sebagai berikut:
3< Sumber (aya Manusia
ungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengelola
kebutuhan personil dalam organisasi. ni termasuk merekrut dan
memberhentikan karyawan, menentukan tarif gaji dan upah, dan
membuat serta memonitor program tunjangan karyawan.
5< Supervisi
Supervisor dalam departemen operasi dan departemen pendukung
bertanggung jawab untuk melakukan review dan menyetujui kehadiran
dan infromasi waktu karyawan. Sebagai tambahan, supervisor
sebaiknya memantau produktivitas tenaga kerja dan berbagai biaya
yang terkait tenaga kerja.
6< !encatatan =aktu
ungsi pencatatan waktu mempersiapkan informasi waktu karyawan
untuk pemrosesan gaji.
7< !emrosesan !enggajian
ungsi pemrosesan penggajian bertanggung jawab untuk menghitung
pembayaran kotor, pengurangan, dan pembayaran bersih. ungsi ini
juga bertanggung jawab untuk mencatat dan meringkas pembayaran
dan melakukan verifikasi dan distribusi akun.
9< !engeluaran
28
-
8/18/2019 Operational Auditing
29/67
ungsi pengeluaran bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
terhadap karyawan atas jasajasa dan tunjangantunjangan. Secara
khusus, fungsi ini mengelola persiapan dan distribusi cek penggajian.
>< Buku Besar
ungsi buku besar untuk proses manajemen sumber daya manusia
bertanggung jawab untuk melakukan pengakumulasian,
pengklasifikasian, dan peringkasan penggajian yang sesuai dalam buku
besar.
g. Pr&sedur Pengga!ian
Marshall B. 'omney dan !aul %. Steinbart ;5835:7A9< menjabarkan
prosedur penggajian adalah sebagai berikut:
3< Memperbaharui (atabase Master !enggajian
"ktivitas pertama dalam siklus penggajian adalah memperbaharui
databasemaster penggajian untuk merefleksikan berbagai perubahan
internal seperti perekrutan karyawan baru, pemberhentian karyawan,
perubahan tarif gaji, atau perubahan dalam tunjangantunjangan
lainnya. Sebagai tambahan, data master juga harus diperbaharui untuk
menyesuaikan tariff pajak atau premi asuransi yang berlaku.
(epartemen sumber daya manusia dan departemen penggajian adalah
dua pihak yang terlibat dalam kegiatan memperbaharui database master
penggajian.
5< Memvalidasi (ata =aktu dan Kehadiran
+angkah kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi data waktu
dan kehadiran masingmasing karyawan. Gara mengumpulkan data
waktu dan kehadiran karyawan berbeda tergantung status pembayaran
29
-
8/18/2019 Operational Auditing
30/67
karyawan. $ntuk karyawankaryawan yang dibayar berdasarkan jam
kerja, banyak perusahaan mengginakan time card untuk mencatat waktu
kehadiran dan kepulangan karyawan setiap harinya. #ime card jarang
digunakan untuk mencatat jam kerja karyawankaryawan yang
memperoleh gaji tetap seperti manajer dan staf profesional. Biasanya,
atasan langsung mereka yang memantau kehadiran mereka dalam
pekerjaan.
6< Menyiapkan !enggajian
+angkah ketiga dalam siklus penggajian adalah menyiapkan
penggajian. !ertama, data transaksi penggajian diedit dan transaksi
yang telah divalidasi kemudian diurutkan berdasarkan nomor karyawan.
Berkas transaksi penggajian yang telah diurutkan kemudian digunakan
untuk menyiapkan slip gaji karyawan. $ntuk karyawankaryawan yang
dibayar per jam, jumlah jam kerja mereka dikalikan dengan tarif upah
kemudian ditambahkan dengan upah lembur atau bonus jika ada. $ntuk
karyawankaryawan dengan gaji tetap, gaji bruto dihitung dengan
menambahkan komisi, bonus, atau insentif lain dengan gaji bulanan.
Selanjutnya, potonganpotongan pembayaran seperti pajak penghasilan,
iuran pension, dan premi asuransi kesehatan dijumlahkan. 0aji bruto
dikurangi dengan jumlah potongapotongan pembayaran tersebut dan
menjadi gaji bersih. +alu, daftar gaji yang memuat gaji bruto, potongan
potongan pembayaran, dan gaji bersih tiap karyawan dibuat dan dicetak
menjadi slip gaji.
7< Melakukan !embayaran 0aji
30
-
8/18/2019 Operational Auditing
31/67
+angkah selanjutnya adalah melakukan pembayaran gaji kepada
karyawankaryawan. Kebanyakan karyawan dibayar dengan
menggunakan cek atau transfer ke rekening bank karyawan secara
langsung. Kasir yang bertugas melakukan pembayaran gaji memeriksa
daftar gaji dan voucher pembayaran gaji yang telah diotorisasi,
kemudian menyiapkan cek gaji atau melakukan transfer langsung ke
rekening bank karyawan. #ransfer langsung merupakan salah satu cara
untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya proses penggajian.
Karyawan yang dibayar dengan transfer langsung pada umumnya
menerima salinan slip gaji yang menunjukkan jumlah yang ditransfer
dan laporan gaji.
9< Menghitung dan Membayar !ajak serta !otong!otongan +ainnya
"ktifitas terakhir dalam prosedur penggajian adalah menghitung dan
melakukan pembayaran pajak penghasilan dan iuraniuran lainnya.
!emberi kerja memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa dana hasil
potongan gaji karyawan telah dihitung secara tepat dan dibayarkan tepat
waktu ke lembagalembaga yang sesuai.
"am(ar +.'
Pr&sedur Pengga!ian Menurut Marshall B. R&mne1 dan Paul $. %tein(art
31
-
8/18/2019 Operational Auditing
32/67
h. Pengendalian Internal erhada- Pengga!ian
Bagi banyak perusahaan, penggajian merupakan biaya operasi yang
terbesar dan oleh karena itu dibutuhkan perhatian yang lebih dari
manajemen maupun auditor. (i masa lalu, penggajian adalah aktifitas yang
sarat dengan potensi terjadinya fraud. Menurut 'ichard B. (ull, $ltric %.
0elinas, %r., dan !atrick '. =heeler ;5835:963
-
8/18/2019 Operational Auditing
33/67
palsu oleh karyawan komisi ;commission false $or#ers compensation
claims
-
8/18/2019 Operational Auditing
34/67
3< Menilai Kinerja
Menilai kinerja adalah dengan membandingkan cara suatu organisasi
melaksanakan aktivitasnya dengan tujuan yang ditetapkan oleh
manajemen. dan dengan fungsi lain yang sama atau individual dalam
organisasi.
5< Mengidentifikasi $ntuk !erbaikan
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi merupakan kategori luas dengan
mana kebanyakan perbaikan diklasifikasikan "uditor dapat
mengidentifikasi peluangpeluang khusus ;praktik terbaik< dengan
menganalisis wawancara dengan individual ;di dalam atau luar
organisas mengamati operasi, menelaah data masa lalu dan sekarang,
menganalisis transaksi, melakukan perbandingan internal dan eksternal,
dan melakukan pertimbangan profesional berdasarkan pengalaman
dengan organisasi tertentu.
6< Mengembangkan 'ekomendasi $ntuk !erbaikan atau #indakan +ebih
+anjut
Sifat dan lingkup dari rekomendasi yang dikembangkan dalam
pelaksanaan audit operasional beraneka ragam. (alam banyak hal,
auditor mungkin dapat melakukan rekomendasi khusus. (alam hal lain,
studi lebih lanjut yang tidak dalam lingkup audit mungkin diperlukan.
"uditor operasional harus secara terus menerus mencari praktik yang
terbaik dalam suatu program untuk perbaikan secara
berkesinambungan.
2. Efektiitas dan Efisiensi
a. Efektiitas
34
-
8/18/2019 Operational Auditing
35/67
"lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan Mark s. Beasley ;5837:67<
menerangkan bahwa efektivitas mengacu pada pencapaian tujuan. (alam
sebuah audit operasional, seorang auditor perlu untuk menilai apakah sebuah
organisasi telah memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. (alam melakukan
enilaian, auditor harus membuat kriteriakriteria tertentu. Misalnya tujuan
perusahaan adalah membuat produk yang tanpa cacat, kriteria penilaian yang
dibuat contohnya adalah ada atau tidaknya produk yang diretur oleh distributor
karena ada bagian yang cacat. %ika tidak ada retur, maka dapat dikatakan bahwa
tujuan perusahaan telah tercapai.
&fektivitas juga diartikan oleh "ndrew Ghamber dan 0raham 'and ;5838:3><
sebagai *melakukan halhal yang benar misalnya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan2.
(. Efisiensi
&fisiensi menurut "lvin ". "rens, 'andal %. &lder, dan Mark S. Beasley
;5837:67< mengacu pada penentuan sumber daya yang digunakan dalam upaya
mencapai tujuan. &fisiensi juga sering diartikan sebagai pengurangan biaya
tanpa mengurangi efektivitas. Gontohnya, apabila ada dua proses produksi yang
berbeda menghasilkan produk dengan kualitas yang setara, maka proses dengan
biaya yang lebih rendah dapat dikatakan lebih efisien. "ndrew Ghamber dan
0raham 'and ;5838:3>< berpendapat bahwa efisiensi adalah Jmelakukan hal
hal dengan baikJ, misal bekerja dengan sistem yang baik, yang dapat
menghindarkan proses yang siasia.
B. #erangka Pemikiran
35
-
8/18/2019 Operational Auditing
36/67
"udit operasional perlu dilakukan terhadap kegiatan operasional setiap
perusahaan. -al ini dimaksudkan agar didapat keyakinan yang memadai mengenai
apakah kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Selain itu, audit operasional juga diharapkan dapat
memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi kegiatan operasional guna
mencapai tujuan perusahaan.
"udit operasional terhadap aktivitas penggajian merupakan penelaahan atas
bagian penggajian maupun sistem dan prosedur penggajian yang dijalankan suatu
perusahaan untuk menilai efektivitas dan efisiensinya. Setelah ditemukan masalah
masalah yang timbul di dalam kegiatan penggajian tersebut, akan diberikan
sejumlah saran yang bermanfaat kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya
aktivitas penggajian.
/ariabelvariabel yang akan diteliti dalam audit operasional pada aktivitas
penggajian yaitu kegiatan penggajian untuk melihat jalannya aktivitas penggajian,
prosedur penggajian yang meliputi prosedur pencatatan waktu hadir, perhitungan
gaji, dan pembayaran gaji untuk menganalisa apakah aktivitas penggajian yang
dijalankan perusahaan sudah efektif dan efisien.
36
-
8/18/2019 Operational Auditing
37/67
BAB III
ME,DE PENELIIAN
Bab ini berisikan tentang objek penelitian, desain penelitian, variabel penelitian,
teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
A. ,(!ek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah bagian penggajian pada !#. $saha
%aya !'O'&S# yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan
petroleum, dimana terletak di %l. ndokarya Blok 0 )o.3, Sunter !apanggo,
%akarta $tara.#opik penelitian yang diambil adalah audit operasional pada aktivitas
penggajian. !enelitian ini mencakup sistem dan prosedur penggajian, dari persiapan
gaji sampai pembayaran gaji ke karyawan. $ntuk kepentingan penelitian tersebut,
penulis melakukan penelitian dengan cara melakukan kunjungan kerja ke
perusahaan, guna mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan untuk
penulisan skripsi. (ata yang diperoleh dalam penulisan skripsi ini adalah aktivitas
penggajian pada periode %anuari sampai )ovember 5839.
B. Desain Penelitian
(alam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis
yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan, dan mengevaluasi data
yang diperoleh sehingga dapat menggambarkan secara sistematis, aktual dan akurat
mengenai faktafakta, sifatsifat yang ada dalam pelaksanaan audit operasional dan
pengendalian intern.
(engan penggunaan metode deskriptif analisis, diharapkan dapat memperoleh
gambaran mengenai pelaksanaan aktivitas penggajian pada perusahaan dengan
lebih jelas berdasarkan data dan informasi yang diperoleh, untuk
kemudian dikumpulkan, dan dievaluasi, selanjutnya dibandingkan dengan teori
yang ada, dan dapat diambil kesimpulan serta rekomendasi apabila terdapat
37
-
8/18/2019 Operational Auditing
38/67
kelemahan dalam aktivitas penggajian yang dilakukan. !engklasifikasian dari
desain penelitian yang digunakan berdasarkan tujuh kategori yang dijabarkan oleh
(onald '. Gooper dan !amela S. Schindler ;5833:378
-
8/18/2019 Operational Auditing
39/67
metode ini pada rincian data memberikan wawasan yang berharga akan
pemecahan masalah, evaluasi, dan strategi.
A. Berdasarkan lingkungan riset, penelitian termasuk dalam penelitian lapangan
atau kondisi lingkungan aktual. !enulis melakukan pengamatan dengan datang
ke lokasi objek penelitian secara langsung untuk mengamati dan mengevaluasi
kegiatan operasi perusahaan.
C. 3aria(el Penelitian
/ariabelvariabel efektivitas yang digunakan oleh penulis dan menjadi objek
penelitian adalah sebagai berikut:
;3< Memperbaharui berkas master penggajian setiap bulan bagian keuangan
melakukan pembaharuan database atas aktivitas penggajian, dimana dilakukan
dengan cara menginput sistem program MGM ; &andiri Cash &anagement <
dan sifatnya rahasia ; private
-
8/18/2019 Operational Auditing
40/67
;>< !erhitungan kebijakan yang diperoleh karyawan "ktivitas penggajian ini
dilakukan untuk memperhitungkan kebijakan yang diperoleh setiap karyawan
antara lain: #-', tunjangan transport, tunjangan perjalanan dinas, tunjangan
makan, tunjangan kesejahteraan karyawan, bonus, kas bon, pemutusan
hubungan kerja.
/ariabelvariabel efisiensi yang digunakan oleh penulis dan menjadi objek
penelitian adalah sebagai berikut:
;3< "nggaran biaya gaji
Meliputi jumlah biaya anggaran yang ditentukan oleh perusahaan untuk
melakukan pembayaran gaji kepada pegawai yang ada di perusahaan.
;5< 'ealisasi biaya gaji
Meliputi jumlah biaya yang sesungguhnya terjadi yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk melakukan pembayaran gaji kepada pegawai yang ada di
perusahaan.
D. eknik Pengum-ulan Data
(i dalam melakukan penelitian, teknik pengumpulan data yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
3. =awancara
=awancara adalah usaha untuk mendapatkan informasi secara lisan,
=awancara dilakukan agar dapat memperoleh informasi tentang prosedur audit
operasional yang dilakukan oleh perusahaan.5. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Kusioner diberikan kepada pihak yang berwenang dalam aktivitas audit
operasional atas aktivitas penggajian.
6. Observasi
Observasi berarti memperhatikan, yang dalam arti luas dapat dikatakan sebagai
peninjauan atas suatu objek secara hatihati dan ilmiah. (alam melaksanakan
40
-
8/18/2019 Operational Auditing
41/67
kunjungan kerja ke perusahaan, penulis akan melakukan peninjauan atau
pengamatan terhadap aktivitas di perusahaan, guna memperoleh gambaran
tentang perusahaan dan objek yang diteliti.
7. (okumentasi(okumentasi berarti upaya mendapatkan informasi dengan cara mengumpulkan
datadata tertulis atau dokumendokumen dari perusahaan. (atadata yang
dikumpulkan antara lain bagan organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab,
sistem dan prosedur penggajian, serta dokumen lain yang berhubungan dengan
aktivitas penggajian seperti misalnya catatan pegawai, dan slip gaji.
E. eknik Analisis Data
$ntuk menjawab batasan masalah, teknik analisis yang digunakan adalah:
3. !ada tahap pendahuluan, penulis akan mengumpulkan datadata tertulis atau
dokumen yang berkaitan dengan pemeriksaan pada bagian penggajian seperti
sejarah perusahaan, struktur organisasi uraian tugas dan tanggung jawab, sistem
dan prosedur penggajian, serta dokumen lain yang berhubungan dengan
aktivitas penggajian. $ntuk menjawab batasan masalah yang ada maka akan
diberikan kuesioner kepada Supervisor Finance !#. $saha %aya !'O'&S#.
Berdasarkan batasan masalah pertama, diberikan kuesioner tentang evaluasi
efektivitas aktivitas penggajian pada !#. $saha %aya !'O'&S#.
Berdasarkan batasan masalah kedua akan dilakukan perbandingan biaya
anggaran dan biaya aktual penggajian mengenai efisiensi aktivitas penggajian
pada !#. $saha %aya !'O'&S#. Kemudian hasil yang diperoleh, dianalisis
dan temuan sementara akan dituliskan kedalam memorandum survey.
5. !ada tahap penelaahan dan pengujian atas sistem pengendalian manajemen,
penulis akan mengarahkan pengujiannya pada semua aspek kegiatan
yang berhubungan dengan aktivitas penggajian. (idalamnya termasuk
pengujian atas kebijakan, prosedur, dan pengendalian intern yang diterapkan
41
-
8/18/2019 Operational Auditing
42/67
oleh manajemen dalam pelaksanaan aktivitas penggajian. (engan data yang
diperoleh pada tahap pendahuluan, penulis melakukan wawancara dengan
Supervisor Finance, juga melakukan observasi untuk melihat fakta yang ada.
(alam menilai tingkat efektivitas, ditentukan lewat hasil kuesioner. %awaban
JyaJ mengindikasikan bahwa pengendalian intern terhadap aktivitas penggajian
yang diterapkan telah dilakukan dengan baik. %awaban JtidakJ mengindikasikan
bahwa pengendalian intern terhadap aktivitas penggajian yang diterapkan tidak
dilakukan dengan baik. !erhitungan kuesioner didapat dengan membagi jumlah
pertanyaan yang dijawab JyaJ bagi dengan jumlah pertanyaan kemudian
dikalikan dengan 388 untuk memperoleh perhitungan. Menurut #eguh !udjo
Muljono ;3@@@:387< perhitungan tingkat efektivitas menggunakan rumus:
Kriteria penilaian tingkat efektivitas pengendalian intern yaitu:
Kurang efektif 8 >5
Sedang >6 9
Gukup efektif > @7&fektif @9 388
Sedangkan untuk mengukur ratio tingkat efisiensi proses penggajian penulis
melakukan perbandingan antara biaya penggajian aktual dengan biaya
penggajian anggaran. &fisiensi tercapai apabila terdapat penghematan biaya
biaya yang berkaitan dengan aktivitas penggajian.
6. !ada tahap pemeriksaan mendalam, penulis melakukan observasi terhadap
aktivitas penggajian yang terjadi di dalam perusahaan serta mengumpulkan
buktibukti yang cukup, kompeten, material, relevan untuk dapat menentukan
tindakan tindakan apa saja yang dilakukan manajemen dan karyawan
perusahaan yang merupakan penyimpanganpenyimpangan terhadap kriteria
dalam firm audit o(ective, dan bagaimana effects dari penyimpangan
penyimpangan tersebut dan besar kecilnya effects tersebut yang menimbulkan
kerugian bagi perusahaan.
42
-
8/18/2019 Operational Auditing
43/67
7. !ada tahap terakhir, penulis membuat laporan mengenai hasil pemeriksaan
yang ditujukan kepada pihak manajemen. si laporan tersebut memuat temuan,
penyimpangan yang terjadi dan yang mungkin terjadi, dampak dari
penyimpangan yang terjadi serta rekomendasi perbaikan.
43
-
8/18/2019 Operational Auditing
44/67
BAB I3
ANALI%I% DAN PEMBAHA%AN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah perusahaan, struktur
organisasi, dan dasar pemikiran kantor pusat !#. $saha %aya !'O'&S#.
A. "am(aran Umum Perusahaan
'. Identitas Perusahaan
)ama !erusahaan : !#. $saha %aya !'O'&S#
"lamat : %l. ndokarya Blok 0 )o. 3, Sunter !apanggo
%akarta $tara#elepon : 853>96A36> ;-unting<
853>968399 ;aE<
%enis usaha : !etroleum
+. %e!arah Perusahaan
!ada September 5883, &di "min mendirikan sebuah perusahaan yang
bernama !#. $saha %ayamas Bhakti yang terletak di jalan indokarya Blok 0
)o. 3, Sunter !apanggo, %akarta $tara. !erusahaan tersebut bergerak di bidang
jual beli petroleum. !ada tahun 5887 !#. $saha %ayamas Bhakti merubah
namanya menjadi !#. $saha %aya !'O'&S# yang berdiri dan terdaftar di
"!#&K ndonesia hingga saat ini.
!ada awal berdirinya, !#. $saha %aya !'O'&S# memiliki 3 S!B$ di
daerah )arogong, yang sekarang berkembang menjadi S!B$. !erusahaan ini
mempekerjakan hampir 398 karyawan dan mulai merambah ke bisnis carwash
pada tahun 588 hingga saat ini.
/. %truktur ,rganisasi
Organisasi adalah merupakan tata hubungan antara orangorang yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Setiap karyawan mempunyai
pekerjaan yang masingmasing mempertanggungjawabkan tugasnya kepada
44
-
8/18/2019 Operational Auditing
45/67
atasannya. Struktur organisasi dapat digambarkan dalam bentuk bagian
organisasi yang mencerminkan
a. -ubungan antara atasan dengan bawahan
b. Bagian tingkatan orang dalam suatu organisasi
c. Menggambarkan pembagian kerjad. %enis jenis pekerjaan yang dijalankan
#ugastugas setiap bagian di !#. $saha %aya !'O'&S# adalah sebagai
berikut
a) President 'irector
;3< Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan
;5< Menetapkan tanggung jawab dengan mengembangkan uraian tugas dan
jadwal tugas manager di tiap divisi.
;6< Mendapatkan informasi tentang kekuatankekuatan dan kelemahan
kelemahan, baik yang dimiliki oleh perusahaan pesaing maupun
perusahaan sendiri.
;7< Mengkaji ulang secara kritis setiap keputusan dan informasi yang di
dalam hal pengaturan manajemen perusahaan. .
) *eneral &anager
;3< Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya.
;5< Mengelola operasional harian perusahaan.
;6< Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.
;7< Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
;9< Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di
perusahaan.
;>< Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat
berjalan degan maksimal.
c) Finance 'epartment
;3< Menyusun laporan keuangan dari kegiatan perusahaan setiap divisi
secara tertulis dan periodik.
;5< Menyusun master cash budget atau estimasi terhadap posisi kas untuk
suatu periode atau bulan tertentu.
;6< Mengelola keuangan perusahaan sehingga kegiatan dapat berjalan
dengan baik.
45
-
8/18/2019 Operational Auditing
46/67
;7< Mengumpulkan datadata dan buktibukti keuangan yang diperoleh dari
berbagai departemen dan memeriksa kembali validitasnya.
;9< Mengelola data perusahaan dalam bentuk pembukuan sehingga dapat
menyajikan laporan kepada manajemen dalam rangka pengambilan
keputusan.
;>< Menghitung pajak penghasilan pasal 53 atas penghasilan setiap
karyawan
d) Operational 'epartment
;3< Bertanggungjawab dalam pemeliharaan kebersihan, kerapian, dan
kelengkapan di dalam ruangan perusahaan maupun tempat usaha milik
perusahaan lainnya.;5< Mempersiapkan suratsurat atau datadata yang dibutuhkan saat
dilakukannya pembukaan S!B$ baru, pembelian bahan bakar minya,
dll yang berhubungan dengan Site.
;6< Mengontrol dan memantau setiap terjadinya aktivitas di Site S!B$
maupun carwash.
;7< Membuat pengembangan operasi dalam jangka pendek dan jangka
panjang.
;9< Memastikan suasana kerja yang positif untuk mendorong kinerja tim
dan semangat kerja untuk mengembangkan karir karyawan di masa
depan.
e) Site Supervisor
;3< Memantau aktivitas operasional di S!B$ agar sesuai prosedur secara
berkala.
;5< Memastikan kelengkapan dan kebutuhan peralatan yang ada di area
S!B$.
;6< Melakukan pertemuan sesuai dengan kebutuhan karyawan guna
membicarakan kepentingan dan tugas.
;7< Memerintahkan kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu
atau sesuai dengan kesepakatan bersama.
46
-
8/18/2019 Operational Auditing
47/67
-
8/18/2019 Operational Auditing
48/67
-
8/18/2019 Operational Auditing
49/67
jam maka akan di sesuai dengan !eraturan (epnaker ;(epartemen
#enaga Kerja
-
8/18/2019 Operational Auditing
50/67
;c< #-' diberikan kepada karyawan apabila telah bekerja minimal 6 bulan
atau lebih secara terusmenerus. #-' akan diberikan l ;satu< kali dalam
setahun oleh perusahaan kepada karyawan, selambat lambatnya A
;tujuh< hari menjelang hari raya dul itri.
;d< Biasanya #-' ditentukan sebagai berikut: Semua karyawan baik tetap
maupun kontrak, serta yang telah bekeria selama 6 bulan sampai 3
tahun atau 35 ;dua belas< bulan. Karyawan yang telah bekerja di atas 3
tahun secara terus menerus atau lebih maka akan mendapatkan
tunjangan sebesar 3 ;satu< bulan gaji.
;e< !elaksanaan #-' yang dibayarkan tepat waktu sangat penting bagi
karyawan dan keluarganya untuk memenuhi kebutuhan karyawan
merayakan -ari 'aya Keagamaan.
485 #e(i!akan un!angan rans-&rt
;a< #unjangan transport diberikan kepada semua karyawan baik tetap
maupun kontrak.
;b< #unjangan yang diberikan adalah penggantian uang transportasi F
kendaraan umum. Sedangkan bagi karyawan yang memiliki
kendaraan bermotor akan diberikan tunjangan biaya bahan bakar, biaya
tol dan biaya servis kendaraan.
;c< Bagi karyawan yang bertugas di luar kantor, kendaraan akan disediakan
oleh perusahaan, tunjangan yang diberikan antara lain biaya bahan
bakar, biaya tol dan parkir ;sesuai bukti pembayaran
-
8/18/2019 Operational Auditing
51/67
;b< Bagi karyawan kontrak, baru diberikan tunjangan makan berupa uang
untuk makan siang tetapi diberikan bersamaan dengan gaji. %adi
sebelum terima gaji akhir bulan, karyawan kontrak memakai uang
pribadi dulu untuk makan siang setiap hari kerja.
4:5 #e(i!akan un!angan #ese!ahteraan #ar1a;an
;a< !erusahaan memberikan tunjangan pernikahan kepada seluruh
karyawan sebesar 'p. 988.888.
;b< !erusahaan akan mengganti biaya pengobatan sebesar 388 sehingga
karyawan tidak mengeluarkan uang sepeserpun tetapi penggantian
biaya pengobatan karyawan harus disertai dengan bukti kwitansi asli
yang sah dari dokter, rumah sakit, atau tempat lain yang disetujui
perusahaan. %aminan kesehatan hanya berlaku untuk karyawan itu
sendiri dan keluarganya ;bila sudah menikah< seperti: istriFsuami
karyawan ;khusus karyawan wanita yang suaminya tidak bekerja
-
8/18/2019 Operational Auditing
52/67
Semua karyawan dapat melakukan kas bon pada perusahaan berdasarkan
keputusan dari manager. (alam melakukan kas bon hanya boleh 68 E gaji
pokok, tidak boleh lebih. Begitu juga dengan cicilannya sama, yaitu 68 E
gaji pokok serta pelunasan kas bon tidak pernah lebih dari 3 ;satu< tahun.
Berdasarkan bukti kas bon tersebut, maka gaji dari karyawan akan dipotong.
Karyawan dapat melakukan kas bon lagi apabila kas bon terdahulu sudah
lunas.
4''5 #e(i!akan #enaikan arif "a!i
Kenaikan gaji karyawan terjadi apabila karyawan minimal telah bekeria
selama 6 bulan berturutturut dan didasarkan evaluasi atas prestasi
pekerjaan karyawan. -al ini baik bagi perusahaan karena dapat memacu
karyawan untuk meningkatkan prestasinya lebih baik lagi. (engan
meningkatnya kinerja karyawan dalam perusahaan maka akan
meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. &valuasi atas prestasi kera ini
merupakan suatu bentuk pemberian dorongan dan motivasi kerja yang baik,
sehingga diantara para karyawan dapat terjadi persaingan kerja yang sehat.
Kebijakan kenaikan gaji karyawan didasarkan oleh kebijakan presiden
direktur langsung dan kenaikan gaji sebesar 5E dari gaji karyawan yang
dulu. #etapi ratarata kenaikan gaji dialami oleh seluruh karyawan tetap.
4'+5 #e(i!akan Pemutusan Hu(ungan #er!a;a< !emutusan hubungan kerja dapat terjadi karena 6 kondisi, yaitu
dikarenakan kehendak karyawan itu sendiri, karena habis kontrak
atau tidak dibutuhkan lagi dalam proses produksi, dan karena kehendak
perusahaan yang memperhitungkan dari segi kinerja karyawan.
;b< Karyawan yang mangkir selama 9 ;lima< hari kerja atau lebih berturut
turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti
yang sah dan telah dipanggil oleh pihak perusahaan 5 ;dua< kali secara
52
-
8/18/2019 Operational Auditing
53/67
-
8/18/2019 Operational Auditing
54/67
menerima teguran dan mengakibatkan karyawan yang bersangkutan
tidak menerima tunjangan makan pada hari tersebut.
4/5 aha- Pem(uatan Daftar "a!i
;a< !embuatan daftar gaji didasarkan pada kehadiran karyawan, setelah itu
ditambahkan dengan tunjangan kehadiran yang hanya dibayarkan
apabila karyawan hadir seperti tunjangan transportasi dan tunjangan
makan.
;b< (aftar gaji dibuat setiap sebelum akhir bulan, yaitu tanggal 55 atau 56
dengan perhitungan gaji dari tanggal 5 bulan sebelumnya hingga
tanggal 5A bulan berjalan. Setelah daftar gaji dibuat makan akan dibuat
rekap daftar gaji.
405 aha- Pem(a1aran "a!i
;a< (aftar gaji yang dibuat oleh bagian keuangan akan diserahkan kepada
*eneral &anager .
;b< Setelah diperiksa kembali, maka *eneral &anager akan mentransfer
gaji ke rekening masingmasing karyawan dengan menggunakan
Mandiri Gash Management ;MGM
-
8/18/2019 Operational Auditing
55/67
-
8/18/2019 Operational Auditing
56/67
transportasi para karyawannya. +ingkungan kerja cukup nyaman dan bersih,
dilengkapi "G serta penerangan yang cukup memadai.
) Struktur Organisasi dan $raian #ugas
Struktur organisasi yang diterapkan oleh !# $saha %aya !'O'&S# cukup
baik, karena tugas dan tanggung jawab masingmasing bagian sudah dipaparkan
dengan jelas. Oleh karena itu, masingmasing bagian dapat fokus mengerjakan
halhal yang menjadi tanggung jawabnya. Kekurangan yang terdapat dalam
struktur organisasi perusahaan adalah belum adanya bagian -'( sehingga
aktivitas perekrutan dan penggajian karyawan masih ditangani oleh bagian
keuangan.
c) !engamatan "ktivitas !erusahaan
(ari hasil pengamatan yang penulis lakukan, didapatkan hasil sebagai berikut:
;3< +ingkungan dan ruangan kerja kantor bersih tetapi kurang teratur, dan
karena terdapat tempattempat penyimpanan berkasberkas, kebersihan di
lantai tersebut kurang terjaga.
;5< #erdapat alatalat yang membantu karyawan dalam melakukan pekerjaan
seperti komputer yang dilengkapi dengan layanan intemet, printer , scanner ,
mesin fotokopi, dan alatalat tulis.
;6< Karyawan melakukan absensi saat datang dan meninggalkan perusahaan.
dengan menggunakan mesin fingerprint , mesin ini dapat meminimalisir
terjadinya kecurangan dalam proses absensi.
;7< !ersiapan daftar gaji dan pembayaran gaji dilakukan oleh *eneral &anager
dan dibantu bagian keuangan.
;9< !erhitungan penggantian biaya transportasi seperti biaya tol, bensin, dan
parkir bagi karyawankaryawan yang bertugas di luar lingkungan kantor
56
-
8/18/2019 Operational Auditing
57/67
dilakukan oleh bagian keuangan dan perlu mendapat persetujuan dari
*eneral &anager .
d) Memorandum survey
(ari hasil pengisian kuesioner, penulis menyusun memorandum survey yang
penulis gunakan untuk menyimpulkan keseluruhan hasil kuesioner dan sebagai
pedoman untuk melaksanakan tahap pemeriksaan mendalam.
a(el 0.'
Mem&randum %urei
N&. emuan Dam-ak %um(er
3.
5.
6.
#idak terdapatnya
pemisahan tugas antara
fungsi perhitungan gaji,
pembuatan daftar gaji
dan fungsi pembayaran
gaji.
#idak adanya bagian
internal audit dalam
perusahaan
#idak terdapat bagian
sumber daya manusia
Berpotensi menimbulkan
kecurangan karena
adanya perangkapan
tugas
Berpotensi menimbulkan
kecurangan dalam
keuangan perusahaan.
Kurangnya kontrol
terhadap karyawan
khususnya proses penggajian
!engamatan
struktur
organisasi dan
uraian tanggung
jawab
7. #idak adanya
pencatatan
menggunakan fungsi
akuntansi
Berpotensi menimbulkan
kesalahan pencacatan
keluar masuknya arus kas
dan kecurangan dalam
pencatatan
+aporan
disajikan tidak
dalam bentuk
akuntansi yang
sewajarnya
+. aha- Penelaahan dan Pengu!ian Atas %istem Pengendalian Mana!emen
57
-
8/18/2019 Operational Auditing
58/67
(alam tahap ini, penulis melakukan pemeriksaan terhadap pelaksanaan aktivitas
penggajian melalui kuesioner. Kuesioner diberikan kepada Supervisor Finance
karena merupakan pihak yang terlibat dalam proses penggajian pada !#. $saha
%aya !'O'&S#. -asil kuesioner yang didapat adalah sebagai berikut:
%umlah jawaban J1a2 I 38
%umlah jawaban J#idakJ I >
#otal butir pertanyaan I 3>
#ingkat efektivitas:
38F3> E 388 I >5.9
(ari hasil kuesioner, dapat dilihat bahwa efektivitas pengendalian manajemen di
!#. $saha %aya !'O'&S# berada pada tingkat kurang efektif. -al ini berarti
dalam melaksanakan aktivitas penggajian, perusahaan belum cukup efektif dan
masih ada beberapa faktor yang harus diperbaiki atau ditingkatkan lagi. "ktivitas
yang sudah berjalan dengan efektif adalah sebagai berikut:
a. !erusahaan telah memiliki struktur organisasi yang jelas. !embagian tugas dan
tanggungjawab masingmasing bagian sudah dipaparkan dengan jelas tetapi
kurangnya pemisahan tugas.
b. Setiap posisi dalam perusahaan telah memiliki uraian tugas yang jelas, oleh
karena itu, masingmasing bagian dapat fokus mengerjakan halhal yang
menjadi tanggung jawabnya.
c. ungsi pencatatan waktu sudah terpisah dari fungsi perhitungan gaji. !encatatan
waktu dilakukan dengan mesin absensi fingerprint scanner untuk karyawan yang
bertugas di dalam kantor. Sedangkan untuk karyawan yang langsung bertugas ke
lapangan, pencatatan waktu hadir dilakukan oleh supervisor di lapangan.
!erhitungan gaji dilakukan oleh *eneral &anager dan dibantu bagian keuangan.
58
-
8/18/2019 Operational Auditing
59/67
d. Setiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat
keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang telah disetujui dan
ditandatangani oleh direktur. -al ini dilakukan untuk menghindari adanya daftar
nama karyawan yang fiktif.
e. Setiap kebijakan perubahan gaji karyawan didasari oleh keputusan 'irector .
!erubahan gaji karyawan didasarkan oleh evaluasi prestasi dan lama bekerja
karyawan tersebut.
f. !erusahaan sudah memiliki catatan lengkap mengenai datadata seluruh
karyawan dalam perusahaan. (atadata diperoleh pada saat karyawan diterima
ke dalam perusahaan.
g. !erusahaan sudah menggunakan mesin pencatat waktu untuk mencatat
kehadiran karyawan. Mesin pencatat waktu ini berguna untuk meminimalisir
kecurangan yang dapat terjadi pada proses absensi karyawan.
h. !erusahaan memiliki catatan lembur karyawan beserta besaran tarif upah
lemburnya. Karyawan yang terpaksa bekerja lembur karena kelalaiannya sendiri
tidak berhak menerima upah lembur.
i. 0aji yang diberikan perusahaan kepada karyawannya sudah berdasarkan $pah
Minimum !rovinsi ;$M!
-
8/18/2019 Operational Auditing
60/67
a. !erusahaan belum memiliki departemen Sumber (aya Manusia ;-'(
-
8/18/2019 Operational Auditing
61/67
b. !engujian temuan yang diperoleh dari tahap penelaahan dan pengujian
(ari hasil kuesioner yang diberikan kepada Supervisor Finance !#. $saha %aya
!'O'&S#, diperoleh beberapa hal yang merupakan kelemahan dalam
pelaksanaan aktivitas penggajian perusahaan, yaitu:;3< !erusahaan belum memiliki departemen Sumber (aya Manusia ;-'(
-
8/18/2019 Operational Auditing
62/67
'p 35.63.A>8.88 atau sebesar 'p 3.85>.9>6.788 setiap bulan sepanjang 5839
yaitu dari data ini maka dapat dibandingkan dengan biaya aktivitas bulannya
yang terjadi pada bulan %anuari hingga )ovember tahun 5839. %ika biaya
penganggaran lebih besar daripada biaya aktual, maka dianggap sudah efisien.
#etapi sebaliknya apabila biaya aktual lebih besar daripada biaya anggaran,
maka dianggap penggajian belum berjalan dengan efisien.
a(el 0.+
Per(andingan Bia1a Anggaran dengan Bia1a Aktual Pengga!ian Bulan
$anuari hingga N&em(er ahun +='2
Bulan Bia1a Anggaran Bia1a Aktual Rati& Efisiensi
%anuari 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]> 8.@67>
ebruari 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>.566 8.@67A
Maret 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>5.79 8.@6A5
"pril 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>.A9 8.@67>
Mei 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected] 8.@677
%uni 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected] 8.@65
%uli 'p 3.85>.9>6.788 'p 3.8@>.>99.779 8.@6>3
"gustus 'p 3.85>.9>6.788 'p 3.8@>.9A.6>> 8.@6>3
September 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>>.79 8.@67>
Oktober 'p 3.85>.9>6.788 'p [email protected]>.79 8.@67@
)ovember 'p 3.85>.9>6.788 'p 3.8@A.>9.653 8.@695
Sumber: !#. $saha %aya !'O'&S#
a(el 0./
Daftar "a!i Head),ffi*e Internal
)O )"M" B&S"'") 0"%3 " Rp5.872.000
62
-
8/18/2019 Operational Auditing
63/67
5 B Rp5.166.500
6 G Rp4.705.000
7 ( Rp4.534.300
9 & Rp4.472.200
#O#"+ 0"% %$) ?39 Rp24.750.000Sumber: !#. $saha %aya !'O'&S#
(ari data tabel di atas dapat disimpulkan bahwa penggajian belum berjalan
dengan efisien, terlihat dari biaya aktual penggajian bulan %anuari hingga
)ovember tahun 5839 lebih besar dari biaya anggaran penggajian. Selain itu,
besarnya biaya anggaran !# $saha %aya !'O'&S# dibuat berdasarkan biaya
anggaran penggajian tahun sebelumnya, hal ini terjadi karena adanya kelemahan
dalam kontrol penganggaran yang dilakukan !#. $saha %aya !'O'&S#.
0. aha- Pengem(angan La-&ran
+aporan meliputi ruang lingkup audit, temuantemuan yang terjadi,
kemungkinan terjadinya penyelewengan, dan rekomendasirekomendasi yang
ditujukan untuk manajemen perusahaan setelah melakukan tahaptahap
sebelumnya yaitu pemberian kuesioner, pengamatan, dan perbandingan biaya
anggaran dengan biaya aktual penggajian. !elaporan hasil audit akan disusun
dengan harapan dapat memberi informasi kepada manajemen mengenai
pelaksanaan aktivitas penggajian yang telah dilakukan perusahaan serta memberi
masukan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan
terhadap kekurangankekurangan dalam aktivitas penggajian.
+"!O'") -"S+ !&M&'KS"") O!&'"SO)"+
%akarta, 3> ebruari 583>
Kepada 1th.
bu (ewi
63
-
8/18/2019 Operational Auditing
64/67
!#. $saha %aya !'O'&S#
%akarta
Kami telah melakukan audit operasional terhadap aktivitas penggajian pada !#. $saha
%aya !'O'&S# di tahun 5839. "udit operasional ini meliputi aspek struktur organisasi,
prosedur penggajian, pengamatan, wawancara dengan manajemen serta melakukan survei
dengan menggunakan kuesioner pengendalian internal.
. 'uang +ingkup
"udit kami hanya mencakup proses penggajian perusahaan, untuk menilai efektivitas
dan efisiensi prosedur penggajian di perusahaan sekaligus memberi saran untuk perbaikan
kelemahankelemahan yang ditemukan selama audit sehingga diharapkan kedepannya
kelemahankelemahan tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan.
. K esimpulan "udit
Berdasarkan hasil pemeriksaan operasional, kami menyimpulkan bahwa dengan
aktivitas penggajian di !#. $saha %aya !'O'&S# telah berlangsung tingkat efektivitas
yang kurang dan belum berjalan dengan efisien.
ll. !enemuan "udit
3. !erusahaan belum memiliki departemen Sumber (aya Manusia ;-'(
-
8/18/2019 Operational Auditing
65/67
5. !erusahaan sebaiknya memisahkan penugasan perhitungan gaji, pembuatan daftar
gaji dan pembayaran gaji.
6. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji sebaiknya diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
7. !embuatan daftar gaji sebaiknya diverifikasi kebenaran dan ketelitian
perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.
9. Sebaiknya perusahaan menetapkan standar gaji yang baku untuk karyawan baru
dengan mempertimbangkan tingkat pendidikan dan pengalaman kerja yang berbeda
beda.
>. !erusahaan sebaiknya mengontrol daftar karyawan baru maupun karyawan yang
telah berhenti bekerja secara ketat agar tidak ada karyawLan fiktif.
A. !erusahaan sebaiknya melakukan audit secara berkala agar pengendalian terhadap
proses penggajian dapat berjalan dengan baik dan benar.
!emeriksa
Ghristian -arrison
BAB 3
#E%IMPULAN DAN %ARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis,
berisikan pula saran saran yang dimiliki penulis atas hasil dari kesimpulan yang telah
dibuat oleh penulis.
A. #esim-ulan
Setelah penulis melakukan audit operasional atas aktivitas penggajian pada !#.
$saha %aya !'O'&S# yang meliputi aspek struktur organisasi, prosedur
penggajian, pengamatan wawancara dengan manajemen serta melakukan survei
dengan menggunakan kuesioner pengendalian internal, maka penulis dapat
menyimpulkan secara garis besar sebagai berikut:
65
-
8/18/2019 Operational Auditing
66/67
3. "ktivitas penggajian pada !#. $saha %aya !'O'&S# berjalan dengan tingkat
efektivitas yang kurang ;sebesar >5.9
-
8/18/2019 Operational Auditing
67/67