op-amp elsa

31
Op-Amp Materi : Tegangan offset PSSR, CMRR, dan Slew Rate Pengaplikasian Op-Amp Anggota Kelompok : Adhy Rizkya Oktauzi Putra (1101130247) Elsa Mustikawati (1101132243) Muhammad Efrawan S (1101134506) Rendy Dwi Rendragraha (1101134507) Taufik Abdurahman (1101134511)

Upload: dhimas-ariqstyawan

Post on 11-Nov-2015

238 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

This is the presentations about OP-AMP in Electronica

TRANSCRIPT

Op-Amp

Op-AmpMateri :Tegangan offset PSSR, CMRR, dan Slew RatePengaplikasian Op-AmpAnggota Kelompok : Adhy Rizkya Oktauzi Putra (1101130247) Elsa Mustikawati (1101132243) Muhammad Efrawan S(1101134506) Rendy Dwi Rendragraha (1101134507) Taufik Abdurahman (1101134511)Power Supply Rejection Ratio(PSRR)Power Supply Rejection Ratio (PSSR) adalah istilah yg lebih luas pada penguat elektronik (terutama operational amplifier) atau digunakan untuk mengukur jumlah penolakan noise dari power supply pada alat tertentu. Op-Amp ideal memiliki PSRR yg tak terhingga.PSSR memiliki satuan dB (desibel).

Contoh :Sebuah amplifier dengan PSSR 100 dB pada rangkaian memberikan 40dB gain loop tertutup yg memungkinkan menghasilkan sekitar 1 mV dari power supply yg akan ditumpangkan pada output untuk setiap 1 volt pada suplai. Hal ini dikarenakan :

60dB menunjukkan penolakan (rejection) sehingga bertanda negatif :

Common-Mode Rejection Ratio (CMRR)Commom Mode Rejection Ratio (CMRR) pada sebuah Op-Amp merupakan salah satu parameter yang penting dan menentukan kualitas dari penguat operasional (Op-Amp) tersebut. Dimana semakin tinggi nilai parameter CMRR (Commom Mode Rejection Ratio) ini maka Op-Amp memiliki respon frekuensi yang semakin baik. Rumus CMRR :

atau dimana Ad = differential gain dari amplifierAc = common-mode gain dari amplifier

Contoh :

Solusi :

Tentukan Ad

Tentukan Ac

Maka CMRR :

atau

Slew Rate (Laju Perubahan Tegangan)Slew Rate: Tingkat maksimum pada perubahan tegangan output dari respon tegangan input dari Op-Amp yang dapat diubah ke tegangan per mikrosecondSlew Rate (laju perubahan tegangan) tergantung pada respon frekuensi tinggi dari tingkat amplifier dalam Op-Amp

Contoh :Tegangan output pada Op-Amp ditunjukkan pada gambar disamping. tentukan slew rate (laju perubahan tegangan)

Solusi :

Pengaplikasian Op-AmpConstant-gain multiplier Penguat Pembalik dan Tak Pembalik Voltage summing Rangkaian Penguat Penjumlah Filter aktifRangkaian Buffer Controlled sources Instrumentation circuits Rangkaian BufferRangkaian untuk menyangga, yang menghasilkan tegangan output sama dengan tegangan inputnya, menggunakan Unity Gain Amplifier (Av =1)Unity Gain Amplifier adalah amplifier yang tidak mengalami gain atau loss. Kelebihan dari Unity Gain Amplifier : Impedansi input sangat tinggi (mendekati tak hingga) Impedansi output sangat rendah (mendekati nol)

Controlled Sources Op amp dapat digunakan untuk beberapa tipe controlled sourcesTegangan input dapat digunakan untuk mengatur arus atau tegangan output. Arus input juga dapat digunakan untuk mengatur arus atau tegangan outputVoltage-controlled voltage source Noninverting Amplifier Version and Inverting Amplifier VersionVoltage-controlled current source Current-controlled voltage source Current-controlled current source

Voltage-Controlled Voltage SourceTegangan output yang dihasilan bergantung dari tegangan inputA. Inverting

B. Non Inverting Amplifier

Voltage-Controlled Current Source

Current-controlled voltage source

Current-controlled current source

Instrumentation Circuits

Instrumentation AmplifierAdalah jenis Differential Amplifier yang pada inputnya dihubungkan dengan sebuah voltage follower. Kegunaan dari voltage follower ini:Meningkatkan tahanan input sehingga sumber tidak mengalami beban turunMembuat kedua tahanan input samaPenguatan tidak ditentukan oleh tahanan dari sumber

Contoh:Hitung tegangan output dari rangkaian di bawah ini!

Active FilterFilter dapat dibuat dari resistor dan kapasitor. Untuk filter aktif ditambahkan amplifier. Aktif filter dapat kita sesuaikan dengan output yang kita harapkan

Low-Pass Active Filter First Order

Low-Pass Active Filter Second Order

High-Pass Active Filter - First Order High-Pass Active Filter - Second Order

26

Band-Pass Active FilterMenggunakan dua bagian, pertama yaitu high-pass filter lalu low pass filter. Hal ini digunakan untuk mendapatkan band-pass yang diinginkan

Contoh:Jawab:

Terima Kasih REFFERENCEShttp://www.philadelphia.edu.jo/academics/odaoud/uploads/ElectronicsI_part%20IV.pdfhttp://webstaff.kmutt.ac.th/~suwat.pat/material/ene212%20ch10.pdfhttp://www.philadelphia.edu.jo/academics/odaoud/uploads/ElectronicsII_part%20III.pdfhttp://webstaff.kmutt.ac.th/~suwat.pat/material/ene212%20ch11.pdf