ojan peb mar apr jun ags nov des ru...

2
SEPUTAR INDONESIA ~.~ ....•..•. "''''''''''''.~ o Senin 0 Se/asa_Q Ra~ __ O Kam:.::.:.:is_-.:O~J::.::u::..:.n:.::la.:...t _..::_=--S_ab_t_u_-=O=--M_in...::g:..::g:;;;;u~r-~ --1--2-"'--3--4--5------:67 8 9 10 11 12 13 14 @)16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 o Jan 0 Peb 0 Mar 0 Apr 0 Me; 0 Jun 0 Ju/ 0 Ags 0 Sep .Okt 0 Nov 0 Des Banyak kalangan yang menyata- kan bahwa hukum kita b brok. ltu se- kadaropiniataumemangfakta? Memang banyakyangmemandang sepertiitu.Maksudnya tentu pada pro- ses dan implementasinya. Dalam se- buah diskusi baru-baru ini di man a saya menyampaikan pidam pembuka- an, pengacara senior Adnan Buyung Nasutiondihadapanpara ejabatdari Mabes Polri, kejaksaan, dan aktivis LSM, dengan lantang menyatakan bahwa hukum di Indonesia ambura- duI.Semuanya. Jadiyangkeliruprod hukumnya atau pelaksanaannya? Bagaimanapunkita b uhperatur- an perundang-undanganyang bagus. Jangan begitu undang-undang sele- sai, langsung ada yang mengajukan- nya ke MK (Mahkamah Konstitusi). Kalau selalu begitu, kan namanya celaka. Jadi dari prosesnya, . ak-pihak yang merumuskan produk hukum ha- rusingatbahwayangmere buatada- lah demi kemanusiaan, radaban, dan keselamatan umat m usia. Nah, setelah peraturannya b" us, ten tu butuh penegak hukum da penegak- an hukum yang bagus pu .Penegak hukum yang bagus dibang n dengan banyak aspek. Pertama, perbaikan ku tas pe-ne- gakhukummelalui pemberian penge- tahuan yang cukup dan mberian sistem pendidikan hukum. Kedua, pemberian ket rampilan bagi penegak hukum. Ket ampilan . ini diperoleh dengan lati n. Maka kita perlu pusat pelatiha penegak hukum yang betul-betul b ik, Karena itu, MA mendirikan pusdi lat (pusat BAGIR MANAN pendidikan dan latihan). entu pus- diklat yang benar-benar ba us butuh anggaran yang tinggi. Itu tak terhin- darkan karena pelatihan agi para hakim, jaksa, dan polisi rid k bisa ha- nya tiga hingga enam bulan, tapi mini- mal dua tahun. Ketiga,penanamaninteg itaspada Kliping Humas Unpad 2011 - penegakhukum,didalamnya terma- - 70 Tahun Bagir Manan r u esam S i~st=-=---:---=e::::::=::==m~o~li ti danBi a Sebelumnya, pada Kamis 6 Okto- ber 2011, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-70, pria yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pers ini telah berpamitan kepada selu- ruhSivitasAkademika Unpaddengan menyampaikan pidato akhir jabatan (retired speech). Bagir berpesan untuk Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Or Bagir Manan SH MCL resmi mengakhiri masa baktinya selama 47 tahun mengabdi seba- gai pengajar dan guru besar tetap di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. • ari ini, puncak rang- kaian kegiatan purna- bakti ditutup dengan peluncuran buku bio- grafi dan kumpulan tu- lisan persembahan para murid serta sahabat di Graha Sanusi Hardja- dinata, Kampus Universitas Padja- djaran,Bandung. Sejumlah tamu istimewa hari ini dijadwalkan hadir di Kampus Unpad. Mereka antara lain man tan Wakil Pre- siden Jusuf Kalla, Ketua Mahkamah Agung Harifin A Tumpa, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pakar hukum tatanegara Sri Soemantri, Sek- retaris Dewan Pers Bambang Hary- murti, dan lainn a. Kita semua tahu, masyarakatsejahtera itu tidak bisa dihasilkan besok. Pertanyaannya, apakah kita sedang bekerja menuju ke sana atau tidak? selalu menjadikan kampus sebagai lembaga ilmiah tempat persemaian, perkembangan, dan pe ikiran ilmu yang bermanfaatuntukkemanusiaan, peradaban, dan keselamatan umat manusia. Para akademi .yang saat ini tengah menekuni hukum tata negara diharapkan memiliki karakter yang kuat, karena ahli tat a negara rawan menjadi alat kekuasaan. Kepada SINDO yang menemuinya akhir September lalu di ruang kerja- nya di Gedung Dewan P rs, Jakarta, Bagirmengungkapkansekelumitpan- dangan dan pemikiran ya ten tang perbaikan hukum dan hukum tata negara.

Upload: vunhi

Post on 06-Aug-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SEPUTAR INDONESIA~.~ ....•..•. "''''''''''''.~

o Senin 0 Se/asa_Q Ra~ __ O Kam:.::.:.:is_-.:O~J::.::u::..:.n:.::la.:...t_..::_=--S_ab_t_u_-=O=--M_in...::g:..::g:;;;;u~r-~--1--2-"'--3--4--5------:67 8 9 10 11 12 13 14 @)16

17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

o Jan 0 Peb 0Mar 0Apr 0Me; 0Jun 0 Ju/ 0 Ags 0 Sep .Okt 0 Nov 0 Des

Banyak kalangan yang menyata-kan bahwa hukum kita b brok. ltu se-kadaropiniataumemangfakta?

Memang banyakyangmemandangsepertiitu.Maksudnya tentu pada pro-ses dan implementasinya. Dalam se-buah diskusi baru-baru ini di man asaya menyampaikan pidam pembuka-an, pengacara senior Adnan BuyungNasutiondihadapanpara ejabatdariMabes Polri, kejaksaan, dan aktivisLSM, dengan lantang menyatakanbahwa hukum di Indonesia ambura-duI. Semuanya.

Jadiyangkeliruprod hukumnyaatau pelaksanaannya?

Bagaimanapunkita b uhperatur-an perundang-undanganyang bagus.Jangan begitu undang-undang sele-sai, langsung ada yang mengajukan-nya ke MK (Mahkamah Konstitusi).Kalau selalu begitu, kan namanyacelaka.

Jadi dari prosesnya, . ak-pihakyang merumuskan produk hukum ha-rusingatbahwayangmere buatada-lah demi kemanusiaan, radaban,dan keselamatan umat m usia. Nah,setelah peraturannya b" us, ten tubutuh penegak hukum da penegak-an hukum yang bagus pu . Penegakhukum yang bagus dibang n denganbanyak aspek.

Pertama, perbaikan ku tas pe-ne-gakhukummelalui pemberian penge-tahuan yang cukup dan mberiansistem pendidikan hukum.

Kedua, pemberian ket rampilanbagi penegak hukum. Ket ampilan

. ini diperoleh dengan lati n. Makakita perlu pusat pelatiha penegakhukum yang betul-betul b ik, Karenaitu, MA mendirikan pusdi lat (pusat

BAGIR MANAN pendidikan dan latihan). en tu pus-diklat yang benar-benar ba us butuhanggaran yang tinggi. Itu tak terhin-darkan karena pelatihan agi parahakim, jaksa, dan polisi rid k bisa ha-nya tiga hingga enam bulan, tapi mini-mal dua tahun.

Ketiga,penanamaninteg itaspadaKliping Humas Unpad 2011 - penegakhukum,didalamnya terma- -

70 Tahun Bagir Manan•r u esamSi~st=-=---:---=e::::::=::==m~o~liti

danBia

Sebelumnya, pada Kamis 6 Okto-ber 2011, bertepatan dengan hariulang tahunnya yang ke-70, pria yangkini menjabat sebagai Ketua DewanPers ini telah berpamitan kepada selu-ruhSivitasAkademika Unpaddenganmenyampaikan pidato akhir jabatan(retired speech).Bagir berpesan untuk

Mantan Ketua Mahkamah Agung(MA) Prof Or Bagir Manan SHMCLresmi mengakhiri masa baktinyaselama 47 tahun mengabdi seba-gai pengajar dan guru besar tetap

di Fakultas Hukum UniversitasPadjadjaran (Unpad) Bandung.

• ari ini, puncak rang-kaian kegiatan purna-bakti ditutup denganpeluncuran buku bio-grafi dan kumpulan tu-

lis an persembahan para murid sertasahabat di Graha Sanusi Hardja-dinata, Kampus Universitas Padja-djaran,Bandung.

Sejumlah tamu istimewa hari inidijadwalkan hadir di Kampus Unpad.Mereka antara lain man tan Wakil Pre-siden Jusuf Kalla, Ketua MahkamahAgung Harifin A Tumpa, GubernurJawa Barat Ahmad Heryawan, pakarhukum tatanegara Sri Soemantri, Sek-retaris Dewan Pers Bambang Hary-murti, dan lainn a.

Kita semua tahu,masyarakatsejahtera

itu tidak bisadihasilkan besok.

Pertanyaannya, apakahkita sedang bekerjamenuju ke sana atau

tidak?

selalu menjadikan kampus sebagailembaga ilmiah tempat persemaian,perkembangan, dan pe ikiran ilmuyang bermanfaatuntukkemanusiaan,peradaban, dan keselamatan umatmanusia. Para akademi .yang saat initengah menekuni hukum tata negaradiharapkan memiliki karakter yangkuat, karena ahli tat a negara rawanmenjadi alat kekuasaan.

Kepada SINDO yang menemuinyaakhir September lalu di ruang kerja-nya di Gedung Dewan P rs, Jakarta,Bagirmengungkapkansekelumitpan-dangan dan pemikiran ya ten tangperbaikan hukum dan hukum tatanegara.

suk pendidikan etika sebagai sumberintegritas. Dalam bahasa saya, int-e-gritas itu adalah selalu berusaha danbekerja untuk menghasilkan yang ter-baik.Bukanhanyakerjanyayang baik,tapi hasilnya bobrok. Kalau mau baik,ya dia harus lakukan juga dengan se-gala kebaikan dan kebajikan.

Setelah peraturan dan penegakhukumdibangun dengan bagus.selan-jutnya adalah membentuk manaje-men yang baik.Manajemen dalam hu-kum itu ada dua, manajemen peker-jaan dan manajemen teknis. Contoh-nya, dalam pengadilan, manajemenpekerjaan adalah manajemen teknispengadilan. Sementara itu, manaje-men teknis adalah masalah adminis-trasi pengadilan.

Selanjutnya adalah fasilitas bagipenegak hukum yang juga harus ba-gus. Saya mendapat eerita di mana se-orang polisi yang bertugas rnengejarteroris diberi honor Rp25 juta perorang. Padahal, mengejar teroris itukan dari ujung ke ujung. Tidak tepatkalau kita tuntut orang untuk bekerjabagus tapikebutuhannya tidak diberi.Selain fasilitas, yang penting jugaadalah kesejahteraan. Selama ini kitatidak pernah bieara kesejahteraan,tapi hanya bicara pengabdian ..Bagaimana mengabdi kalauperutnya lapar atau anaknyasakit? Hal-hal seperti inilahyang harus kita perjuangkanseeara adil.

Itu faktor internaLBagaimana faktor ekster-nal untuk mendukung hu-kum menjadi lebih baik?

Hukum itu adalah sub-sistem dari sist em besarkita, dan faktor di luar hu-kum menentukan penegak-an hukum.Misalnya faktorpo-litik, birokrasi, dan tatanan so-sial. Untukfaktorpolitik,sistempolitik tertentu bisa saja justrumengundang korupsi atau memper-buruk penegakan hukum. Saya ambileontoh sistem pilkada (pemilihankepala daerah) seeara langsung.Mana ada yang tidak ada moneypolitic-nya? Sistem politik yangtidak beres ini tentu meng-undang perbuatan koruptif.

A d ayangme-ngatakan,untuk men-jadi kepala daerah,seseorang menghabiskan sekianpuluh miliar. Dari mana itu uang?Kalau modal itu diperoleh dari orang-orang yang nantinya menuntut balasbudi, kan tidak benar. Jadi, kalausistem politik bagus, hukumjuga tidak akan bermasalah.Sistem politikkitaharus beres.

Sekarang soal birokrasi. Birokrasr Bukan soal kapan tereapainya, tapikita itu sumber korupsi. Mulai ngurus dikerjakannya untukmenuju ke sana.KTP (kartu tanda penduduk) saja su- Yang pasti, semua unsur harus sehat.dah ada korupsinya. Ini harus diberes- Kitaharusmendesainsistem b' okrasikan. Mengenai tatanan sosial, ini juga baru, tatanan politik yang sehat, me-potensial mengundang kejahatan dan nemukan tatanan sosial di man akorupsi. Contohnya kasus MNazarud- orang-orangnya benar-benar taat hu-din dan berbagai perusahaan yang di- kum itu harus dikerjakan dengan ko-dugamelibatkansejumlahkementeri- mitmen yang kuat. Kita punya banyakan.Adanya pengusaha atau per-usaha- orang pin tar di dalam dan di luar ne-an yang menyuap kan karena sikap so- geri. Masa tidak bisa melakukan pen-sialkitayang buruk, menghalalkan se- eapaian bersama? Masyarakat sejah-gala eara untukmendapatkan proyek. tera itu kan tidak bisa dihasilkan be-

Jadi, faktor-faktor eksternal ini sok, tapi ada prosesnya. Perta yaan-harus disehatkan. Jangan hanya lihat nya, apakah sekarang kita sedang be-satu aspek saja, Jangan hanya hukum kerja menuju ke sana atau tidak? Iniyang disalahkan. Saya kurang terima persoalan besar sekali,Bung.ketika ada yang bilang kalau peng- Kembalikesoalpilkadatadi,kalauadilan bagus, Republik ini akan baik. sistem pemilihan langsung sekarangItu namanya membebankan sesuatu sangat potensial mengundang . dakyang bukan tanggungannya. Gimana korupsi,lantassistemsepertiapayangeara berpikir seperti itu. Konyol. bagus?

Dengan kondisi hukum sekarang Kembalikan ke DPRD. Risiko poli-ini dan faktor-faktor yang mempenga- tiknya lebih keeil jika melalui DPRD.ruhi dan dipengaruhinya, kapan hu- Artinya,sistemkontrolakanle ih mu-kum di negara kita meneapai kualitas dah dibandingkan dengan pemilihanideal? . langsung. Kalau pilkada dilaksana-

/~~, kan oleh DPRD, tetap saja bisa ada,~ ,,~ praktik penyuapan. Tapi aling

\~~~, tidak itu hanya antara ealon'~~"~ '~~danmelibatkan40hinggal00

-, \. \ . orang. Sementara pada pil-," '\ \ kada langsung, su p-me-,>, ~ nyuap itu melibatkan rak-

~\~\~ \ . . yat banyak. Ini buruknya.,~\~ Yang terlibat banyak se-~\; ~ kali. Selain terjadi demo-~ . \~)) .ral~sasi pOlit.ik, j.uga ter-

~

\ \ jadi demoralisasi masya-.1 . rakat.

Jl Sebelum penerapan pe-

milihanlangsung,kanpernah\; Zl~ ada pemilihan melalui DPRD.f! Dulu tidak terantisipa i kon-

)

, disinyabakalsepertiini?Saya termasukyangmemper-

juangkan pemilihan langsung, ten-tunya sebagai ahli. Dulu kita m lihatterjadi nepotisme dalam pemilihan diDPRD. Terjadi juga penyelewengan,siapa yang dominan, dia yangmenang.Dulu kit a berpikir, kalau pemilihanlangsung oleh rakyat, masa ada calonyang mau menyogok berjuta juta rak-yat? Nyatanya sekarang bisa. yata-nya ada yang sanggup. Ada p emisyang salahmengenaihalitu waktukitafnerumuskan sistem langsung dulu.

Kalau kembali ke pemilihan olehDPRD, kesannya trial and error. Bisajadi ada eelah lagi untuk memper-mainkanamanatrakyat ....

Ya memang, tapi ingat, tida adasist em yang sempurna. Setiap sistemada kelemahannya. Kita harus earirisiko yang terkecil. Perubahan itutidak bisa kita hindari. Tentunyayang dipilih adalah perubahanyangsehat.

• kholil