n pendidikon ne 3no ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/union volume 3...

11
I I 39-21 I n n*ikn FI(IT r*arxa*ikg 3?rf5 r-4- a Ig ne flmioh 3No Pendidikon iiste ? f,iaret 2016 urivan 'sitas Sat

Upload: dinhdat

Post on 05-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

I

I

39-21

Inn*ikn

FI(ITr*arxa*ikg

3?rf5r-4-

a Ig

neflmioh3No

Pendidikon iiste? f,iaret 2016

urivan'sitas Sat

Page 2: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

DEWAN REDAKSIJTJRNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

,UNI ON

Penanggung JawabKetua Program Studi

Pendidikan Matematika

Pimpinan RedaksiDr. Agustina Sri Purnami M.Pd

Mitra BestariSoeparno Darmawidjaja (UST)

lmam Sujadi (UNS)lbrahim (UlN Suka)

Hadi Suyitno (UNES)Sugiman (UNY)

Dewan PenyuntingDr. H. Pardimin M.Pd

Dra. Hj. Esti Harini, M.SiDrs. Benecditus Kusmanto, M.Pd

Drs. AA. Sujadi, M.Pdlstiqomah, S.Si, M.Si

Tri Astuti Arigiyanti,S.Si, M.SiSri AdiWidodo, M.Pd

LayoutDenik Agustito, M.Sc

S ekertariat dan Adm inistrasiM. Nur Fitriyanto, S.E

Tira s dan Pemasaran/PromosiErni lndriastuti, S.E

rSSN: 2339 -224X

lani 4 Bulan Sekali

Direbitkan Oleh:>1,

_:- =i, S:r.d i P end d ikan Matematika:a.:.-.rf* Kegwuan dan llmu Pendklikan

-:i. e s[as Sarjanawiyata TamansiswaJl. Batikan UH llY1043

TeQ a274 - 375637, 3749997E-rn ail:

.1 urnalunio n@ gm ail.com

Pencetak:Gubug Penceng

Jl. Mentri Supeno, YogYakarta

KATA PENGANTAR

Salam dan Bahagia,Puji slukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

karunia dan rahmat-Nya sehingga Jurnal PendidikanMatematika LINION Volume 3 nomor 2 dapat terbit.Pada edisi ini, Jurnal Pendidikan Matematika I-INION

berisikan hasil penelitian tindakan kelas. Penelitiantindakan kelas yang dibahas dalam jurnal pendidikanmatematika ini menggunakan tindakan yang berupa

penerapan model-model pembelajaran seperti modelpembelajaran kooperatif.

Menuangkan ide dan hasil kajian dalam bidangapapun dalam bentuk tulisan merupakan salah satu cara

penyimpanan, pewarisan yang memberikan peluang

untuk ditindak lanjuti dengan pengembangan. Selain itu,tujuan penulisan ide dan kajian ini bertujuan untuk

mengantisipasi kasus plagiarism yang mulai marak didunia pendidikan.

Redaksi berharap artikel yang tersaji dalam jurnal

Pendidikan Matematika LTNION ini tidak hanya

tersimpan akan tetapi dapat diwariskan kepada pembaca

dan pembaca dapat terinspirasi untuk dapat

mengembangkannya. Pada kesempatan ini pula, redaksi

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu sehingga jumal Pendidkan MatematikaLINION ini dapat diterbitkan.Salam.

Redaksi

Page 3: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

DAFTAR ISI

Peningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran GroupInvestigation Siswa Kelas VIIC SMP N I Nglipar GunungkidulOleh Andreas Ard1,q Eko Setiawan dan A A Sujadi... 9l

Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika dengan Menggunakan ModelPembelajaran Small Group lI/orkOleh Andctri Duhita Jayanti dan A. A. Sujadi 9',

Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran ContextualTeaching Learuing Siswa Kelas VIIC SMP Negeri 2 Kalibawang Kulon ProgoOleh Wulandari dan A. A. Sujadi l0

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran QuantumTeachingOleh Sili Nurhanifah dan Esti Harini... 10'

Penerapan Sistem Among Dengan Group Investigatior Untuk Meningkatkan Motivasi danHasil Belajar Matematik a

Oleh Dite Umbara Alfunsuri dan Esti Harini... 1l:

Model Pembelajaran Small Group Work Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Minat danHasil Belajar Matematika SiswaOleh Rizeki Yosi Ana dan Esti Harini 12

Peningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Tipe JigsawOleh Andriana Lia Herawati dan Esti Harini 12'

Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kemampuan Mengajar Guru, Keaktifan Belajardan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP N 2S.{LAMOleh Zrly Lestari dan Benedictus Kusmanto 13:

Peningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Think Pair Share PadaSisu,a Kelas VIIIB Taman Dewasa Ibu Pawiyatan YogyakartaOleh Adistie Cindytivani dan Benedictus Kusmanto..... 13t

Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika Dengan Metode Pembelajaran ProblemSolvingOleh Dewi Triyunia Wisata dan Esti Harini 14:

Studi Komparasi Pembelajaran TGT dan NHT Terhadap Prestasi Belajar MatematikaDitinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas \rII SMP Negeri 9 YogyakartaOleh Nur Rochimawcrtidan Benedictus Kusmanto ...... .........;... l5l

Peningkatan Hasil Belajar Pangkat Rasional dan Bentuk Akar Menggunakan Media LembarSLmulasiOleh Sri ll/ahyuni 159

Page 4: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

Korelasi Antara Kemampuan Awal, Pola Belajar dan Latar Belakang Pendidikan Orang TuaDengan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Se-Kecamatan KarangpucungKabupaten CilacapOleh Yani Susanti dan Benedictus Kusmanto

Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Tipe Make A MatchOleh Sigit Tri Purwanto dan Esti Harini

Penerapan Strategi Active Knowledge Sharing Untuk Meningkatkan Minat dan PrestasiBelajar Matematika Siswa Kelas XA SMA PIRI I YogyakarraOleh Rina Apriliyana dan Benedictus Kusmanto

Studi Komparasi Pembelajaran Student Team Achievement Divisions dan Team AcceleratedInstruction Terhadap Prestasi Belajar dan Minat Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPMuhammadiyah I WonosariOleh Nurhayati dan Agustina Sri Purnami ......

Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Dengan Pembelajaran Learning Cycle danKonvensional Padamahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP USTOleh Tri Astuti Arigiyati dan Istiqomah ...

P r o b I em S o lv i n g Dalam P emb elaj aran MatematikaOleh Aries Yuwono

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Model TeamsAccelerated Instruction Siswa Kelas VIII SMP N 2 SedaluOleh Reny Wahyu Pertomo dan Benedictus Kusmanto... -.. Zl3

\{eningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Tentang FPB dan KPK Melalui StrategiP emb elajara n Eksp o s ito r iOleh Ika Septi Hidayati dan E;ti Harini Zlg

169

175

18r

187

193

20t

Page 5: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

lmwtaenli[iLgn tulaumatifot'U9',lION'l/of 3 No 2, *laret 2016

PERBEDAAI\I I(EMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DENGANPEMBELAJARAN LEARN IN G C YC LE DAN KOIWENSIONAL

PADAMAHASISWA PRODI PENDIDIKAIIMATEMATIKA FKIP UST

Tri Astuti Arigiyatit) dan Istiqomah2)t}'btogtam Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa YogyakartaI )Email : ta.arigiyati@gmail. co m,

2)Email: ist. [email protected]

Abstract. This study aims to deterrnine differences in problem sol'tting skills with the

learningqtcle and conventional models in lu{athematics Education Programm UST. This

study design is a randomized pretest-posttest control group design. The sample was a

student of fourth semester. Data collected by the testing techniques that comprise the

initial test (pretest) and final test (posttest). Instruments in this research is a test

instrament that consists of 4 questions about the pretest and posttest 5. The trialsinstruments include validity, dffirent power, test dfficulty levels, and reliability testing.

Data analysis techniques include equality test average, which is lhe prerequisite test

normality and homogeneity test, and analysis of the N gain using the t test. The results

showed that there are differences in problem-solviyg abilitries with learning model and

conventional learning cycle. h was seenfrom the significant value ofthe index gain:0.000 <a: 0:05. Based an the average ability of mathematical reasoning and problem

solving shows that the model Learning Cycle betier than corwentional rnodels.

Key'vnrd: Learning cycle, direc instruction, problem solving ability.

peserfa didih baik Yang tidakberkesulitan belajar dan lebih-lebih bagisiswa yang berkesulitan belajar.

Pada kurikulum matematika,pemecahan masalah merupakan bagianyafig sangat penting karena dalam

proses pembelajaran maupunpenyelesaian, siswa dimungkinkanmemperoleh pengalaman menggunakanpengetahuan serta keterampilan yang

sudah dimiliki untuk diterapkan pada

pemecahan masalah yang tidak rutin.Pemecahan masalah meliPutimemahami masalah, merancangpemecahan masalah, menyelesail<an

masalah memeriksa hasil kembali'Karena ifu pemecahan masalah

merupakan suatu tingkat aktivitas

intelektual yalg tinggi, serta siswa

didorong dan diberi kesempatan seluas-

luasnya untuk berinisiatif dan berpikirsistematis dalam menghadapai suatu

masalah dengan meneraPkanpengetahuan yang didapat sebelumnya.

PENDAHULUANMatematika merupakan bidang ilmu

yang sangat dibutuhkan untuk dapatmengatasi masalah dalam kehidupansehari-hari. Matematika telah diajarkankepada peserta didik sejak merekamasih duduk di tingkatan sekolah yangpaling dasar. Bahkan pada pendidikananak usia dini (PAUD) sudah

dikenalkan matematika. Namun, duniapendidikan matematika dihadapkanpada rendahnya hasil belajarmatematika pada setiap jenjangpendidikan. Salah satu penyebabrendahnya hasil belajar matematikadikarenakan banyak peserta didik yangmengganggap matematika sulitdipelajari dan karakteristik matemaikarans bersifat abstrak sehingga peserta

dldlll mengganggap matematikamenjadi momok yang menakutkan.Bahkan menurut Abdurahman (2003):r:atematika merupakan bidang sfudi

'ang dianggap paling sulit oleh para

193

Page 6: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

Qer\ef,aan K-en;mpttan Qemecafian lM.asakh . . . ( tli ,Astuti Ar;6i1ati dan Istt4omafi)

Agar kesulitan yang dihadapi siswadapat diatasi, tenhl dibutuhkan modelpembelajaran yang tepat. Salah satumodel pembelajaran yang tepat adalahmodel pembelajaran Learning Cycle.Learning Cycle adalah modelpembelajaran yang berpusat pada siswa(student centered). Learning Cyclemerupakan rangkaian tal'npan kegiatanyang diorganisasi sedemikian rupasehingga siswa dapat menguasaikompetensi yang harus dicapai dalampembelajaran dengan jalan berperanaktif. Berdasarkan latar belakangtersebut maka peneliti tertarik untukmelihat perbedaan kemampuanpemecahan masalah dengan modelPembelajaran Learning Cycle danKonvensional pada mahasiswa ProdiPendidikan-Matematika. Adapun tujuandari penelitian ini adalah untukmengetahui perbedaan kemampuanpemecahan masalah matematis denganmodel pembelajaran Learning Cycledan Konvensional pada mahasiswaprodi Pendidikan Matematika UST.Kemampuan pemecahan masalahmatematik dalam penelitian ini adalahkemampuan siswa dalammenlelesaikan soal matematikberdasarkan langkah-langkahoenyelesaian masalah matematiknenurut Polya, yaitu : (l) memahamipersoalag (2) membuat rencanapenyelesaian, (3) menjalankan rencana,1-+) melihat kembali apa yang telahdilakukan. Pemecahan masalah adalahproses yang digunakan untukmenl,elesaikan masalah. Pada tahun1983, Mayer mendefinisikanpemecahan masalah sebagai suatuproses banlak langkah dengan sipemecah masalah harus menemukanhubunean antara pengalaman (skema)masa lalunya dengan masalah yangsekarang dihadapinya dan kemudianbertindak untuk menyelesaikannyaiKrrkley,2003).

Tidak semua perso,al*n yangdihadapi dalam kehidupan sehari-haridapat dikatakan masalah. MenurutHayet dan Mayer (dalam Daulay20ll.'20), kita menghadapi masalahketika ada suatu kesenjangan antzratempat kita sekarang berada dengankemana kita inginkan tetapi kita tidaktahu bagaimana menjembatanikesenjangan itu. Hal senada jugadikemukakan Hayes (dalam Atun2006:33) mendukung pendapat tersebutdengan mengatakan bahwa, suatumasalah merupakan kesenjangan antarakeadaan sekarang dengan tujuan yangingin dicapai, sementara kita tidakmengetahui apa yang harus dikerjakanuntuk mencapai tujuan tersebut. Dengan.demikian, masalah dapat diartikansebagai pertanyaan yang harus dijawabpada saat itu, sedangkan kita tidakmempunyai rencana solusi yang jelas.

Tujuan pemecahan masalahdiberikan kepada siswa lnenurutRuseffendi (1991:341) adalah: (l) dapatmenimbulkan keingintahuan dan adanyamotivasi, menumbuhkan sifatkreativitas; (2) di samping memilikipengetahuan dan keterampilan(berhitung, dan lain-lain), disyaratkanadanya kemampuan untuk terampilmembaca dan membuat pernyataanyang benar; (3) dapat menimbulkanjawaban 1,ang asli, baru, khas, danberaneka ragam, dan dapat menambahpengetahuan baru; (4) daparmaningkatkan aplikasi dari ilmupengetahuan yang sudah diperolehnya;(5) mengajak siswa untuk memilikiprosedur pemecahan masalah, mampumembuat analisis dan sintesis, d?,dituntut unhrk membuat evaluasiterhadap hasil pemecahannya; (6)Merupakan kegiatan yang penting bagisiswa yang melibatkan bukan saja safubidang studi tetapi (bila diperlukan)banyak bidang studi, malahan dapatmelibatkan pelajaran lain di luar

194

Page 7: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

lunut aen[iti{an lvLatematifor'U${rol'l''/ot 3 sto 2, lM.aret 20 1 6

pelajaran sekolah; merangsang siswauntuk menggunakan segalakemampuarurya.Ini bagi siswa untukmenghadapi kehidupannya kini dandikemudian hari.

Sedangkan menurut Polya (1957)solusi soal pemecahan masalah memuat4 langkah fase penyelesaian, yaitu:memahami masalah, merencanakanpenyelesaian, meyelesaikan masalahsesuai rencana, dan melakukanpengecekan kembali.

Penelitian ini diharapkanmemberikan masukan bagi kegiatanpembelajaran di kelas, khususnya dalamusaha meningkatkan kemampuanpemahaman dan pemecahan masalahmatematik siswa. Masukan-masukan itudiantaranya adalah memberi informasi

ryengenai adanya perbedaan penerapanpembelajaran Learning Cycle dankonvensional terhadap peningkatankemampuan pemecahan masalahmatematika siswa.

Kelas Pre test

EkperimenKontrol

Sebelum proses pembelajaran, kelas

ekperimen dan kontrol terlebih dahuludiberikan prestes. Dimana soal pretesmerupakan soal {"JTS genap tahunakademik 201412015. Soal tersebutdibuat untuk kemampuan pemecahanmasalah mahasiswa prodi pendidikanmatematika. Dari skor pretes yangdiperoleh dilakukan uji normalitas, ujihomogenitas, dan uji kesamaan rata-ratauntuk mengetahui kondisi awal sampel.

METODE PENELITIANPenelitian ini menggunakan

pendekatan eksperimen. MenurutDanim (dalarn Syofian Siregar, 2012)penelitian eksperimen adalah penelitiandalam melakukan sebuah studi yang

obyektif, sistematis, dan terkontroluntuk memprediksi atau mengontrolfenomena. Penelitian eksperimenbertujuan untuk menyelidiki hubungan

sebab akibat, dengan cara mengekspossatu atau lebih kelompok eksperimentaldan satu atau lebih kondisi eksperimen.Hasilnya dibandingkan dengan satu atau

lebih kelompok kontrol yang tidakdikenai perlakuan. Penelitian ini dalam

bentuk randomized pretest'posttestControl Group Design, yaitu desain

kelompok kontrol pretes-postes yang

melibatkan dua kelornpok danpengambilan s-ampel dilakukan secara

acak kelas.

Perlakuan Post Test

Keterangan:Or lm O:: Skor PretestOz dan O4 : skor postesX : Perlakuan yang pada kelas elperimen yaitu dengan menggunakan model Learning

CycleC :.Perlakuan yang pada kelas kontrol yaitu dengan mengguuakan model Konvensional

Kemudian pada kelas eksperirPen

diterapkan model pembelajaran

Learning cycle, sedangkan kelas konirolditerapkan model konvensional. Setelah

proses pembelajaran selesai, dilakukanpostes untuk mengetahui kemampuanpemecahan masalah matematika pada

kelas eksperimen dan kelas kontroldengan soal yang sama. Dari skor pretes

dan postes kedua kelas sampel dihitungskor pencapaian (gain), yaitu skor

Tatrel 1. Desain Penelitian

195

Page 8: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

Qer6e[aan'l(emamptun Qemecalian %.asakfi . . . :'Ti AstutiArigryati dan rstiqomafr)

postes dikurangi skor. Kemudiandilakukan uji hipotesis (uji kesamaanrata-rata) pada skor gain untukmengetahui apakah ada perbedaan rata-rata skor pencapaian (gain) pada keduakelompok tersebut signifikan atau tidak.

Teknik pengumpulan data adalahcara-cara yang digunakan oleh penelitiuntuk mengumpulkan data. Dalampenelitian ini teknik pengumpulan datayang digunakan adalah teknik tes. Tesmerupakan instrumen untuk mengukurperilaku atau kinerja seseorang,misalnya untuk mengukur prestasibelajar siswa, dimana data yafigdikehendaki dalam bentuk nilai atauskor (Rusdin Poharl 2007). Tes adalahserentetan pertanyaan atau latihan sertaalat lain yang digunakan untukmengukur keterampilan, pengetahuanintelegensi, kemampuan atau bakat)ang dimiliki oleh individu ataukelompok (Suharsimi Arikunto, 20 I 0).

Tes yang digunakan dalampenelitian ini yaitu tes untuk mengukurkemampuan pemecahan masalahnatematika. Tes yang akan dilakukan;alam penelitian ini sebanyak 2 kali-.:iru pretes dan postes. Soal pretes:i:,erikan untuk kelas eksperimen::-3upun kelas kontrol sebelum diberi:erlakuan, sedangkan soal postes:::erikan setelah diberi perlakuan. Tes::i=but berupa soal uraian sebanyak 4s:;i untuk tes awal (pretes) dan 5 soal-:r[ tes akhir (postes).

Dalam penelitian ini menggunakan-:s sebagai instrumen penelitian..::smrmen ini digunakan untuk:-:::ciapatkan data mengenaio-:rampuan pemecahan masalah.i,.-::n penelitian ini tes dibagi menjadi:-= bagian yaitu tes awal (pretest) dan:.s al,hir (posttest). Tes awal untuk

-,:.setahui kemampuan awal

-:=-::cahan masalah matematika-.:3stsn,a. Sedangkan tes akhir untuk::: seEhui kemampuan pemecahan

masalah matematika mahasiswa setelahdiberikan perlakuan.

Teknik analisis data merupakan carayang digunakan untuk menguraikanketerangan-keterangan atau data yangdiperoleh agar data tersebut dapatdipahami bukan oleh orang yangmengumpulkan data saja, tapi juga olehorang iain. Uji Prasyarat analisis yangdilakukan adalah Uji normalitas dan ujihomogenitas. Uji Normalitas digunakanuntuk mengetahui apakah data sampelberasal dari populasi yang berdistribusinormal atau tidak. Uji Normalitas yangdigunakan adalah uji KolmogorovSmiruov (KS) dengan bantuan softwareSPSS. Adapun kriteria pengujian ujinormalitas adalah jika nilai signifikansi> a:59/o maka- data s-ampel berasal daripopulasi yang berdiStribusi normal.Tetapi jika nilai signifikansi < a:5ohmaka data sampel tidak berasal daripopulasi yang berdistribusi normal(Budiyono, 2009). Sedangkan UjiHomogenitas Varians digunakan untukmengetahui apakah data sampelmempunyai variansi,/keragaman yangsama atau tidak. Uji homogenitas yangdigunakan adalah uji Levene denganbantuan sofhuare SPSS. Adapun kriteriapengujiannya adalah jika nilai

kedua kelompok adalah sama. Tetapijika nilai signifikansi < a:50/a makavarians kedua kelompok dikatakanberbeda (Budiyono, 2009). Selain ujiprasyarat dilakukan juga Ujikeseimbangan ruta-rata. Uji tersebutdilakukan untuk mengetahui apakahkelas elperimen dan kelas kontrol yangditetapkan dalam keadaan setimbangatar tidak sebelum mendapatkanperlakuan. Hal ini drmaksudkat a3arhasil dari kelas eksperimen benar-benarakibat dari perlakuan yang dilakukan,bukan karena pengaruh lain. Untukmeguji keseimbangan rata-rata kelaseksperimen dan kelas kontrol dapat

196

Page 9: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

Jurna[ ?en[i[ifutn l4ateftrlti?g Olt{IoN'/ot 3 ttro 2, tuLaret 2016

tNL

digunakan u.1r-t (Sugiyono: 2014).Adapun rumusn)'a sebagai berikut:

Xr-Xz/r 1

c I-I-r,! nl nZ

Keterangan:

x2Sp

harga statistik yang diuji trata-rata skor pretes kelas

ekperimenrata-rata skor pretes kelas kontrolstandar deviasi gabungan

Analisis data pada penelitian inimenggunakan SPSS 16.0 yaitu

menggunakan uji t sampel independendengan tingkat kepercayaan 95%.

Adapun kriteria pengujiannya yaitu jikanilai signifikansi > a : 5o/o maka rata-

rata skor pretes kedua kelas adalahsama. Tetapi jika nilai signifikansi <

a=5Yo maka rata-ratz skor pretes keduakelas dalam keadaan tidak seimbang.

Selanjutnya untuk mengetahuiperbedaan peningkatan kemampuanpemecahan masalah matematik siswakelas eksperimen dan kelas kontrolmenggunakan uji t. Perhitungan indel<s

gain bertujuan untuk mengetahuipeningkatan kemampuan pemecahan

masalah mahasiswa. Perhitungan

Dari tabel 2 diperoleh rata-rata kelas

eksperimen dengan jumlah mahasiswa

39 adalah 49.85, nilai maksimal75.7l,nilai minimal 22.86, dan simPangan

baku sebesar 12.60. Sedangkan nilairata-rata kelas kontrol dengan jumlah

mahasiswa 37 adalah 48.84, nilaimaksimal 71.43, nilai minimal20, dan

simpangan baku sebesar 12.54.Pada uji prasyarat analisis data

kemampuan pemecahan maslaah

matematika diperoleh hasil Yang

tersebut diperoleh dari nilai pretes danpostes masing-masing kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Dalampenelitian ini, indel<s gain akan

digunakan apabila rata'rata postes kelas

kontrol dan kelas eksperimen berbeda'

Peningkatan yang terjadi sebelum dan

sesudah pembelajaran menurut Meltzerdihitung dengan rumus g-faktor atau

lebih dikenal dengan N-Gain (AnaFauziah, 2010), dengan rumus

c _coDos roteb S^sps- Spre

Keterangan:g : GainSpre : Skor PretesSro, : Skor PostesSmaks : Skor maksimal

Setelah diperoleh rata-rata tiap butirsoal, lalu kita membandingkan data

indeks gain kelompok eksperimen dan

data indeks gain kelomPok kontroldengan bantuan SPSS.

HASIL DAN PEMBAIIASAI\Deskripsi data nilai Pretes

kemampuan pemecahan masalah

matematika untuk kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat dilihat padatabel2-

Tabel2. Deskripsi Data Nilai Pretes Pemecahan Masalah Matematika

Kelas Rata-rata lMaksimall Minimal lSi n baku12.60

Kelas Kontrol 48.84 71.43 t2.54

menunjukkan bahwa kelas eksperimen

dan kelas kontrol berdistribusi nor,mal

dan mempunyai varians Yang sama

(homogen). Berdasarkan uji kesa:naan

rata-rata skor pretes data kqmampuan

pemecahan masalah matematika

diperoleh hasil bahwa Pada nt1li

signifikansi untuk skor pretes adalah

0.727 > 0.05 sehingga diPeroleh

kesimpulan bahwa rata.lata skor pretes

kelas eksperimen dan kelas kontrol

adalah sama.

t97

Page 10: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

Qer\e[aan']{em.tmpuanQemecartanfulasakfr... (*iAstuti,Arigilatitanlstiqomafi)

Berdasarkan analisis skor preteskemampuan pemecahan masalahmatematika menunjukkan kondisisebelum diberikan perlakrran keduakelas sampel mempunyai pengetahuanyang sama sehingga dapat diberiperlakuan yang berbeda. Setelahdiberikan perlakuan pada kelas tersebutkemudian diberikan postesr (res akhir).

Setelah diterapkan pembelajaranyang berbeda pada kedua kelas sampelterlihat bahwa peningkatan kemampuanpemecahan masalah matematikaberbeda secara signifikan.. Hal initerlihat dari hasil pengujian hipotesis ujikesamaan rata-rata indeks gainkemampuan pemecahan masalahmatematika diperoleh hasil bahwa nilai

berarti bahwa ada perbedaan secaranyata antara kemampuan pemecahanmasalah matematika mahasiswa yangmenggunakan model pembelajaranLeaming Cycle dan konvensional. Darikesimpulan tersebut dapat diyakinibahwa model pembelajaran LearningCycle lebth baik dibandingkan denganmodel pembelajaran konvensional.Pembelajaran dengan model LeamingCycle mendorong mahasiswa tebihaktif, kreatif, dan kritis sehingga dapatmeningkatkan kemampuan dalammemecahkan masalah Statistika\{atematika.

Pembelajaran yang dilakukanselama penelitian secara keseluruhantelah sesuai dengan langkah-langkahdalam pembelajaran Learning Cycle,vaitu: (1) Engagemenl. Dosenmenciptakan minat dan menggaliseberapa jauh pengetahuan mahasiswa:.ntans topik yang akan dipelajari.Densan demikian dosen dapat mengaturkedalaman penyampaian materi sebagai:engetahuan awal mahasiswa. (Z)l.tploration Mahasiswa bekerja sama;:iam kelompok-kelompok lecil tanpa::leajaran langsung dari dosen untuk

mempelajari konsep dari berbagaisumber. (3) Explanation. Mahasiswamenjelaskan hasil pemikirannya dengankata-kata mereka sendiri, menunjukkanbukti dan klarifikasi dari penjelasanmereka, serta mendengarkan penjelasanmahasiswa lain dengan laitis. (4)Elaborasi. Mahasiswa menerapkankonsep dan keterampilan yang telahmereka kuasai dalam situasi yang baru.Dalam hal ini dengan menyelesaikanberbagai soal penecahan masalah. (5)Evaluation. Evaluasi dilakukan denganmemberikan qfiz untuk mengetahuisejauh mana pemahaman mahasiswatentang materi yang dipelajari.

Dari tahaptahap pembelajaranLearning Cycle di atas, kemampuanpemecahan masalah matematikamahasiswa dioptimalkan- pada tahapexploration, explanation danelaboration. Pada tahap tersebutmahasiswa didorong untukmenggunakan proses berpikir ataubernalar dengan baik dan dapatmenggunakan berbagai cara./metodedalam memecahkan perrnasalahanmatematika sehigga mereka mampumenunjukkan bukti dan mengklarifikasiapa yang akan mereka jelaskan kepadakelompok lain, dan dapat menerimapenjelasan dari kelompok yang lain.Pada tahap ini, mahasiswa diberikankesempatan seluas-luasnya untukmengungkapkan gagasan-gagasanmatematis yang dimiliki. Pada tahapelaboration, mahasiswa mengerjakansoal-soal pemecahan masalah sehinggasangat penting untuk memperhatikanlangkah-langkah penegrjaan mahasiswa.Mahasiswa dilatih unhrk dapatmenlusun jawaban yang terstrukturdengan baik. Penulisan simbol, istilah,dan struklur kalimat matematika jugapenting untuk diperhatikan.

Berdasarkan hasil penelitian ini,dapat dikatakan secara umummahasiswa dengan pembelajaran

198

Page 11: n Pendidikon ne 3No ? f,iaret - journal.ustjogja.ac.idjournal.ustjogja.ac.id/download/UNION VOLUME 3 NOMOR 2.pdf · ... Jurnal Pendidikan Matematika I-INION ... Pembelajaran Student

Junuf?en[ili(gn ltlatemati*a'{)9\rlA9{'/ot 3 !{t 2, friaret 2A16

Learning Cycle menunjukkan hasil yanglebih baik dalam kemampuanpemecahan masalah matematik biladibandingkan dengan mahasiswa yangpembelajarannya secara konvensional.Hal ini dimungkinkan karena

pembelajaran- telah berubah dariparadigma pembelajaran yang

menekankan pada keaktifan siswa untukmengkontruksi pengetahuannya sendiri.

Temuan ini sesuai dengan NinaAgustyaningrum (2010) Yangmenyatakan bahwa Model LeamingCycle memiliki kelebihan diantaranya

dapat mendorong mahasiswa lebih aktif,kreatif, dan kitis sehingga daPat

meningkatkan kemampuan pemecahan

masalah matematik. Hal itu juga sesuai

dengan hasil riset yang dilakukan olehRenner dan Marek dalam Martin(1994:202-203) bahwa dari riset yang

mereka lakukan tentang penggunaan

model siklus belaj ar (learning cycle)pada pembelajaran temyata hasilnyadapat meningkatkan prestasi anak-anakdan meningkatkan pengembanganketerampilan prosesnya. Mereka jugamengakui bahwa siklus belajar(learning cycle) dapat meningkatkaninteleklual anak.

SIMPULANBerdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan dapat disimpulkan bahwa:Ada perbedaan kemampuan pemecahanmasalah matematika mahasiswa ProdiPendidikan Matematika FKIP UST

)ang menggunakan model pembelajaran

Learning Cycle dan modelpembelajaran Konvensional. Hal itudapat dilihat dari nilai signifikansi dariindeks gain : 0.00 < 0.05 dan daPat

dikatakan bahwa model pembelajaranLearning Cycle leblh baik dibandingkanmodel konvensional, hal itu dilihat darirata-rata' indeks gain model

pembelajaran Learning Cycle sebesar0.71 lebih tinggi dibandingkan rata-rataindeks gain model pembelajarankonvensional sebesar 0.42.

DAFTAR PUSTAKAAbdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi

Anak Berkesulitan B elajar. Iakarta:PT Rineka Cipta

Ana Fauziah. 201,0. PeningkntanKemampuan Pernahaman dan

Kemampuan Pemecahan MasalahMatematik Siswa SMP MelaluiStrategi REACT. Jurnal ForumKependidikan, Vol30, No L

Budiyono. 2009. Statistika untuk

Penelitian. Surakarta: UNS Press

Nina Agustyaningrum. 2010.

Implementasi Model PembelaiaranLearning Cycle 5E UntukMeningkatkan KemampuanKornunikasi Matematis Siswa KelasIXB SMP Negeri 2 Sleman. SkriPsi

Program Studi PendidikanMatematika UNY. YogYakarta:

tidak diterbitkan

Rusdin Pohan. 2007. MetodologiPenelitian Pendidikan. Yogyakarta:Ar-Rijal Institute.

Soffan Siregar. 2012. Metode PenelianKuantitatif. Jakarta: Kencana

Prenada Media GrouP.

Sugiyono. 2014. Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif, don

Kombinasi (Mixed MetMds).Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur

Penelitia.n Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka CiPta

199