my wish it may become reality
TRANSCRIPT
My wish it may become reality
Title : My wish it may become reality
Cast : Zhang Yi Xing a.k.a Lay
: Lee Ha Yoo a.k.a Lee
Support cast : Kris leader EXO-M
Genre : nilai aja sendiri setelah baca yah
Length: oneshoot (short story)
Pesan author : Ingat Lee dibaca jadi Li. Dari pada banyak bacot mending langsung
baca aja yah.
Jangan lupa koment yah
Happy Reading ^o^
Lee POV
Hari itu, aku tersadar akan 1 hal.
Orang tuaku menjodohkanku dengan seseorang yang umurnya terlampau jauh
dariku.
Aku tidak mau. Sungguh tidak mau.
Sekarang aku berada didepan meja rias, eommaku sedang meriasku dengan benda-
benda aneh yang sering mereka sebut dengan make up.
Rasanya aku ingin berlari dari tempat ini, tapi rumah ini telah dijaga ketat oleh para
saudara-saudaraku, bagaimana aku bisa lari jika disetiap sudut rumahku ada
manusia?
Manusia? Aku rasa mereka tidak pantas dikatakan manusia, mereka seperti serigala
berbulu domba. Mereka menjadikanku sebagai senjata. Agar bisa mendapatkan apa
yang mereka inginkan.
Buat apa aku dilahirkan didunia ini jika hanya dijadikan seperti boneka. Sejak kecil
bahkan sekarang aku berumur 20 tahun, semua hidupku diatur oleh orang tuaku.
Dari tempat aku bersekolah, siapa temanku, bahkan yang tidak masuk akal
sekalipun semua mereka yang mengaturnya. Aku 4 bersaudara tapi hanya aku satu-
satunya Yeoja. Ini tentu tidak adil bagiku.
Saat ini, eommaku telah selesai merias wajahku.
OH GOD!!! Bahkan sekarang aku terlihat seperti badut yang berada dilotte world.
ingin rasanya aku berlari kekamar mandi dan menghapus make up ini. Tapi
eommaku menahanku.
Apa yang harus aku lakukan? Sekarang aku berjalan menuruni anak tangga
didampingi eommaku. Aku takut, sunggu takut, hingga aku tidak berani menatap
kedepan, aku tidak berani menatap masa depanku jika bersama namja tua itu.
Dan bodohnya, sekarang aku telah berhadapan dengan namja tua itu, bahkan dia
sedang tersenyum setan kearahku. Ingin rasanya aku melayangkan sebuah pukulan
maut tepat diwajah mengkerutnya itu.
“kajja Tuan Kim, lebih baik kita langsung saja makan siang dari pada harus berlama-
lama disini” kata Appaku Tn. Lee
Saat berada dimeja makan, aku masih tetap berpikir bagaimana caranya agar bisa
lari dari tempat yang lebih pantas disebut dengan neraka ini.
Tiba-tiba saja aku berdiri, dan semua mata tertuju padaku. Aku memandang mereka
sesaat dan eommaku berkata
“mau kemana Lee?” Tanya eommaku
“Toilet” jawabku singkat, aku melihat arah pandang appaku seperti memberi kode
kepada saudara laki-lakiku untuk mengikutiku.
oh ini sungguh gila. GILA. Bayangkan saja, bahkan untuk ketoiletpun aku harus
diawasi.
Disaat saudaraku sedang lengah, akupun berlari menuju pintu utama yang akan
mengantarku kedunia luar. Dunia yang selalu aku mimpikan.
Aku berlari dan terus berlari, aku baru ingat jika rumahku dekat dengan rumah Kris,
akupun terus berlari karena aku tahu, pasti para saudaraku sekarang sedang
mengejarku.
Sampai! Aku sampai didepan rumah kris, bahkan aku tidak memencet bell, langsung
saja aku masuk kedalam rumah Kris tanpa permisi. Aku lihat ia terkejut melihatku
berlari seperti seorang yang dikejar-kejar para rentenir.
“Kris, aku pinjam kamar mandimu, dan jika saudaraku datang, aku mohon jangan
katakan aku berada disini” kataku tanpa berhenti
Aku melihat wajah heran Kris. Oh tentu saja! Aku seperti maling yang masuk
rumahnya, bahkan sekarang sedang bersembunyi dikamar mandinya.
Tidak lama setelah itu, Kris mengetuk pintu kamar mandi.
“Lee, kau kenapa? Saudaramu sedang mencarimu” kata kris
Aish! Mengapa anak itu bodoh sekali, bahkan untuk menyembunyikanku dia tidak
bisa. Aku hanya berdiam diri didalam kamar mandi.
~Night~
Tak terasa malam telah tiba, aku rasa para saudaraku sudah pulang karena bosan
menungguku yang tak kunjung keluar. Hei ayolah! Aku bukan orang yang pantang
menyerah, apa lagi ini menyangkut masa depanku.
Tok
Tok
Tok
“Lee, cepat buka pintunya, aku sungguh tidak tahan” kata Kris
Hahahahaha. Lihat, dia sedang menahan sesuatu yang akan meledak dari dalam
dirinya.
baiklah, aku putuskan untuk keluar, aku terlalu kasihan padanya.
“Mianhae Kris” kataku sambil tertawa
“kau gila Lee.” Umpat Kris lalu masuk kedalam kamar mandi
Akupun hanya tertawa melihat raut wajahnya. keringat dingin, itu yang bisa aku
simpulkan. Hahahaha wajahmu lucu Kris.
“LAY! Apa yang kau lakukan disini?” aku terperangah melihat namjachinguku
sekarang berada dihadapanku
“seharusnya aku yang bertanya, sedang apa kau dikamar mandi Kris. Bahkan sudah
5 jam lebih kau berada didalam. Mengapa tidak kunjung keluar?” Tanya Lay
“bahkan aku tidak akan keluar. Jika bukan karena hal yang mendesak” kataku
“lalu apa yang akan kau lakukan sekarang setelah lari dari acara perjodohanmu?”
Tanya Lay
“hal pertama yang aku pikirkan adalah bisa bertemu denganmu, karena aku sangat
merindukanmu Lay” kataku lalu memeluk Lay
“eum, bogoshipoyo chagiya” kata Lay lalu membalas pelukanku
“Lay, aku takut pulang. Sungguh aku tidak mau menikah dengan ahjussi itu. aku
tidak mau pulang Lay” kataku
“ssstt, tenanglah. Aku hanya punya satu jalan keluar untuk masalahmu Lee” kata
Lay
“apa itu Lay?”tanyaku
“menikahlah denganku besok” kata Lay
“MWO?” ada suara teriakan dan tentunya itu bukan aku. Kris! Dia yang berteriak itu.
“apa kalian gila? Menikah tanpa member tahu orang tua kalian?” Tanya kris tidak
percaya
“hanya ini jalan keluarnya Kris. Lagipula eomma dan appaku juga menyukai Lee”
kata Lay
“kalau begitu pergilah, jangan terlalu lama dirumahku, kalau perlu buatlah alas an
kalau Lee sudah mengandung anakmu Lay, agar kalian akan dinikahkan juga saat
ini. hahahahaha” kata kris
“bukan ide yang buruk” kata Lay
“mwo? Tidak buruk? itu tidak akan buruk untukmu, tapi akan buruk untukku” kataku
“haha, aku hanya bercanda sayang. Baiklah kajja kita kerumahmu.” Ajak Lay
“tapi aku takut Lay” kataku
“percaya padaku Lee.” Kata lay meyakinkanku
“arraseo” kataku pasrah
Akupun berjalan menuju rumahku yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah
Kris. Takut? Tentu saja, bagaimana jika orang tuaku tidak merestui hubungan kami.
Akhirnya sekarang aku berada tepat didepan gerbang rumahku. Lay menggenggam
erat tanganku. Dan meyakinkanku.
“percaya padaku” kata lay
“eum..” aku hanya mengangguk
Disaat aku menekan bell rumahku. Tidak lama setelah itu keluarlah eommaku
“ommo! Lee kau dari mana saja nak?”Tanya eommaku khawatir
“eomma apakah didalam ada appa?” tanyaku
“ne, dia sedaritadi menunggumu pulang nak” kata eomma
“apakah appa marah padamu?” tanyaku
“ne, sangat marah. Ommo nuguya?” Tanya eomma
“dia..dia namjachinguku eomma” kataku gugup
“aigoo. Tampan. Kajja masuk” kata eomma
Aku takut, bahkan lebih taku dari sebelumnya. Aku memberanikan diri untuk
menyapa Appaku yang sedang berada diruang keluarga
“appa...” baru 1 kata yang keluar dari mulutku. Tapi beribu makian yang aku
dapatkan
“sadar anak tidak tahu diri. Kemana saja kau? Gara-gara kelakuanmu. Sekarang Tn.
Kim membatalkan pernikahan ini. Dasar anak kuranga...” kata appaku berapi-api
dan akan menamparku, tapi tangan appa ditahan oleh Lay
“maaf jika tidak sopan ahjussi. Tapi aku mohon jangan memakai kekerasan kepada
anak” kata Lay
“siapa kau? Berani-beraninya menasehatiku” kata appa dan akan memukul Lay
Tapi cepat-cepat aku memeluk Lay. Dan apa yang terjadi? Appaku memukulku tepat
dibelakangku. Sakit! Hanya itu yang aku rasakan saat ini.
semua orang yang berada diruangan itu terperangah melihat apa yang aku lakukan.
bahkan appaku kaget. Karena melihat yang ia pukul bukanlah Lay, namun anaknya
sendiri. Aku kembali menghadap kearah appaku. Dan berlutut.
“appa mianhae karena telah menjadi anak yang durhaka, sudah cukup aku menjadi
anak yang penurut selama ini. Tapi,, aku mohon untuk kali ini kabulkanlah
keinginanku. Aku mencintainya appa. Dan aku ingin hidup bersamanya” kataku.
Tanpa sadar buliran hangat itu telah mengalir mulus dikedua pipiku.
Aku tak percaya saat melihat Lay ikut berlutut disebelahku.
“ahjussi aku juga minta maaf karena telah lancang. Tapi.. izinkanlah saya menikahi
Lee Hayoo. Aku tahu masalah keluargamu ahjussi. Dan aku telah meminta appaku
untuk membantu perusahaanmu. Agar bisa berdiri seperti dulu lagi. Maka dari itu,
tolong restui kami” kata Lay
Aku melihat appa, seperti sedang mempertimbangkan tawaran Lay. Dan hanya satu
kata yang keluar dari bibir appaku.
“terserah” kata appa
“jeongmalyo? Gomawo appa. Gomawo..” kataku senang lalu memeluk ayahku
*****
~keesokan hari~
Pernikahanku dengan Lay baru saja selesai beberapa jam yang lalu. Pernikahan
yang hanya dihadiri oleh keluargaku dan keluarga Lay, beserta teman-temanku dan
Lay.
“sekarang kau sudah resmi menjadi istriku. Bolehkah aku meminta hakku?” kata lay
“mwo? Secepat itukah?” kataku kaget
“eoh, tentu saja. Dan aku tidak menerima penolakan” kata Lay
Sekarang aku berada dikamar bersama Lay. Dan menurut kalian kita sedang apa?
hahahahaha dasar aneh, tapi tidak lama berselang aku mendengar eomma
mengetuk pintu kamar.
Tok
Tok
Tok
“Lee? Bangun! Apakah kau ingin terlambat kesekolah lagi?” kata eomma dari balik
pintu
Kesekolah? Untuk apa? Bukannya sekarang aku sedang menikmati bulan madu
bersama Lay.
Lagi-lagi aku mendengar namdongsaengku berteriak
“YAK! Noona cepat bangun aku tidak ingin terlambat kesekolah karenamu lagi”
DAN
“Ommo! Hampir jam 7.”
Apa-apaan ini? Hanya mimpi? Benarkah ini hanya mimpi?
Oh ya Tuhan! Bahkan aku sudah berharap lebih akan hal ini.
“hahahahahahahahahaha” aku tertawa seperti orang gila dikamar sendirian.
Mimpi yang manis :D terima kasih Tuhan karena telah memberikanku mimpi indah.
Dan.
My wish it may become Reality
~END~
Bagaimana ceritanya?
Ini Real mimpi saya. Masalah castnya emang benar dimimpiku itu Lay dan Kris.
Aku rasa Tuhan sudah mengaturnya :D bahkan hanya mimpi bisa membuatku
sangat bersyukur bisa bersama dengan Lay walaupun hanya sebentar.
Jangan lupa koment yah :D
Gomawo ^o^