mt830_manual_indo_20060116

30
Manual Operasi Singkat MT830/831 1 Energy Measurement and Management MT830/MT831 kWh meter Elektronik 3 phasa Multifungsi untuk Industri Manual Operasi Singkat Version 0.2 12.01.2006

Upload: yana-harsana

Post on 28-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 1

Energy Measurement and Management

MT830/MT831 kWh meter Elektronik 3 phasa Multifungsi untuk Industri

Manual Operasi Singkat Version 0.2 12.01.2006

Page 2: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 2

Energy Measurement and Management

MT830 & MT831 kWh meter Elektronik 3 phasa Multifungsi untuk Industri Pendahuluan : Sedangkan pada MT831, terminal komunikasi dan I/O terdapat pada modul terpisah dan dapat dimasukkan kedalam 2 slot yang telah tersedia (slot kiri untuk modul I/O, slot kanan untuk modul komunikasi) Modul komunikasi MT831 dapat dipilih sesuai pesanan, seperti : Modem GSM, PSTN, ISDN, Ethernet dan RS485/RS232

MT830 (Basic) MT830 (Modular)

Untuk segmen Industri dan komersial besar, Iskraemeco .dd memproduksi tipe kWh meter Class 0.5s atau 1, yaitu:

1. MT830 (Basic) 2. MT831 (Modular)

Pada dasarnya kedua meter ini adalah sama, tetapi pada MT830 terminal untuk komunikasi dan Input/Output (I/O) terdapat pada badan meter (main board) Modul I/O dan Komunikasi MT831

Page 3: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 3

Energy Measurement and Management Fitur

Pengukuran Energi aktif eksport/Import, Energi Reaktif 4 quadrant dan kombinasi quadrant (Q1&Q4 dan Q2+Q3), Energi apparent (semu) eksport/Import dan Demand Maksimum.

Load Profile untuk semua register di atas dan parameter kualitas jaringan (V,I, pf, THD) yang disimpan pada 16 channel LP

Meter ini dapat dihubungkan secara langsung, dengan CT atau CT & VT pada jaringan 3 phasa 4 kawat atau 3 phasa 3 kawat.

Berdasarkan Standard IEC 62053-21 (IEC 61036), IEC 62053-22 (IEC 60687) dan IEC 62053-23 (IEC 61268) standards, VDEW demands, dan diproduksi merujuk standard ISO 9001 standard.

Casing dibuat dari bahan polycarbonate

Karakteristik Meter • Mengukur Energi/Daya Aktif Eksport/Import • Mengukur Energi/Daya dalam 4 quadrant atau kombinasi quadrant (e.g. Q1+Q2 dan

Q3+Q4) • Mengukur Energi/Daya semu • Mengukur Demand Kumulatif • Mengukur dan menampilkan parameter kualitas jaringan :

Tegangan RMS per phasa Arus per phasa Komponen harmonis tegangann (s.d harmonisa ke-15) Faktor Daya voltage failure voltage oscillation

• Multi-tariff (4 tariff yang dapat diprogram) • Load profile (16 channel) • Log-book • Mode tampilan LCD:

Tampilan bergilir otomatis (Automatic data circulation) Tampilan register Manual – Standard Data (Std dAtA) Tampilan Load Profile play– Load Profile (LoAd ProFiLE) Indikator tegangan perphasa (juga mendeteksi urutan phasa)

• Indikator : LED:

Impulse / KWh, Impulse/kVARh LCD:

Kehadiran tegangan per phasa, arah aliran energi, dan 11 status.

Page 4: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 4

Energy Measurement and Management

• Inputs /outputs tambahan (pada basic board – 6 terminal tambahan) • Terminal Komunikasi

CS (2 terminals) atau RS-485 (2 terminals) atau RS-232 (3 terminals)

2 terminal input (memungkinkan untuk perubahan tarif dengan sinyal MPE) (3 terminals) 4 terminal output (memungkinkan untuk impulse outputs, tariffs) (5 terminals) Catu daya eksternal (External power supply) (2 terminals)

• Komunikasi :

Interfacae IR untuk pembacaan dan pemprograman lokal (IEC 61107) Serial interface CS atau RS232 atauRS485 Modul komunikasi

• Pilihan Modular (MT831)

o Modul I/O (option) • 11 terminal tambahan pada 1 modul • Versi standard (1 input + 1 output + 4 output) • Sampai dengan 2 input impulse (juga dapat disimpan sebagai channel Load

Profile )

o Module Komunikasi (option) • RS232

• RS485

• RS232 + RS485 + CS (active)

• PSTN modem

• PSTN modem + RS485 + CS (active)

• ISDN modem

• ISDN modem + RS485 + CS (active)

• GSM modem

• GSM modem + RS485 + CS (active)

• ETHERNET

• ETHERNET + RS485 + CS (active) • Deteksi Fraud

Deteksi bila cover meter dan cover teminal dibuka (option)

Page 5: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 5

Energy Measurement and Management BAGIAN-BAGIAN METER MT831 dengan Modul I/O dan Modul Komunikasi

Meter constituent parts

1. LCD 2. Tipe Meter 3. LED – Energi Aktif (kWh) 4. Terminal Optical untuk Probe 5. Tipe/tanda modul Input/output 6. Legenda Kode Register pada LCD 7. Baut cover Meter/Segel Metrologi 8. Cover terminal 9. Baut Cover terminal/Segel

PLN/P2TL 10. No. Program Meter 11. Tipe/tanda modul Komunikasi k 12. Segel/Kunci untuk Tombol RESET 13. Tombol RESET 14. Tombol DISPLAY/SCROLL 15. LED – Energi reaktif (kVARh) 16. Cover meter

124

14

1

2

6

7

3

8

5

13

1110

9

16

15

Terminal Arus

Terminal Tegangan tambahan untuk test

Terminal Netral

Terminal Tambahan

Switch untuk deteksi terminal cover opening

5

11

Page 6: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 6

Energy Measurement and Management

Sliding voltage bridge

Terminal block untuk Tipe MT830/831 hubung langsung

Position 0 Position 1

Auxil. terminals

Terminal cover sealing screw

Baut Cover Meter /Segel Metrologi

Page 7: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 7

Energy Measurement and Management

PENGAWATAN METER MT830/MT831 dapat dipasang pada Pelanggan TR, TR atau Penyulang Gardu induk, dikarenakan :

Tegangan Input : 3 x 57.7/100 ... 3 x 240/415 V (Auto ranging) Arus Input : 5//1 A (Auto calibrated untuk CT 1 A dan CT 5 A)

Hubung Langsung 5(120)A 3 ph 4 Kawat - Pelanggan TR < 41500 VA

Hubungan dengan CT -/5A 3 ph 4 Kawat – Pelanggan TR > 41500 VA

Page 8: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 8

Energy Measurement and Management Hubungan dengan CT -/5 & VT 3 ph 4 kawat – Pelanggan TM

Hubungan dengan 2 CT -/5 & 2 VT 3 phasa 3 kawat Gardu Induk/Pembangkit

Page 9: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 9

Energy Measurement and Management

Catu daya Tambahan (Auxillary Power Supply)

Power MT830/831 diambil dari Tegangan Pengukuran dan (jika ada) Catu daya Tambahan. Apabila Tegangan Pengukuran dari Jala-jala 220 V atau VT hilang maka meter akan tetap hidup dari tegangan dari Catu daya tambahan. Pengawatan Catu daya tambahan adalah sebagai berikut :

Pengawatan Komunikasi Meter (RS485/CS loop) Untuk komunikasi dengan peralatan lain (modem), MT830/831 menggunakan interface RS485 atau CS Loop tergantung dengan tipe MT830/831 yand dipesan. Karena MT831 telah dilengkapi dengan Modem GSM, pengawatan komunikasi ini jarang dilakukan.

50 - 240 V AC/DC

RS485/CS Loop

Page 10: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 10

Energy Measurement and Management

PENGAWATAN MODUL MT831 (Modem GSM & I/O) Modul GSM Khusus untuk MT831 yang telah dilengkapi Modul GSM Modem. Untuk keperluan Remote Reading AMR menggunakan media GSM, diperlukan untuk memasukan SIM card GSM kedalam modul GSM. 1 antena GSM dengan kabel 2 m dapat ditemukan didalam kardus pembungkus meter. Antena dapat ditempatkan di dalam kotak APP bila dianggap sinyal GSM dapat diterima dengan baik, jika instalasi meter ini terletak pada daerah yang jauh dari BTS GSM maka disarankan untuk menempatkan antena ini pada tempat yang lebih tinggi diluar kotak APP atau diluar gardu. Memasukkan SIM Card GSM pada MT831 Prosedur:

1. Modul GSM ini dapat ditarik keluar dari slotnya tanpa harus mematikan meter (jika meter telah terpasang pada jaringan). Modul dapat dikeluarkan menggunakan obeng biasa dengan menekan keluar.

Page 11: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 11

Energy Measurement and Management

2. Masukkan SIM card kedalam slot yang tersedia, diperhatikan SIM card jangan terbalik, jika terbalik, slot tidak bisa ditutup. Perlakukan slot GSM ini dengan hati-hati dikarena slot ini sangat »fragile«. SIM card yang direkomendasikan adalah Matrix Indosat dengan nomor data (Paska bayar) dan/atau IM3 Super (Prabayar) nomor suara (voice number)

3. Kemudian Masukkan kembali modul komunikasi ke dalam slot-nya dengan menekan dengan tangan sampai terdengar bunyi »klik«. Jangan lupa untuk memasang Antena GSM yang terdapat pada kotak meter. Panjang kabel antena sampai dengan 2 m memungkinkan untuk menempatkan antena diluar Kotak APP/Gardu untuk mendapatkan sinyal yang lebih baik.

4. Pastikan Status flag CM pda LCD »ON« (Hidup). Apabila berkedip, modul terpasang secara tidak sempurna, tarik keluar modul dan masukkan dengan tepat.

Page 12: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 12

Energy Measurement and Management Komunikasi RS485 & CS loop Untuk modul dengan tipe MK-138 MK = Modul Komunikasi 1 = CS loop 2 = RS485 8 = Modem GSM MT831 ini men-support komunikasi cascade dimana beberapa meter terhubung paralel (cascade). Beberapa MT830/831 (slaves) dengan komunikasi RS485 terhubung secara paralel ke satu unit MT831 yang mempunyai modul modem GSM (master).

Keterangan : 27 = RS485 (A) 28 = RS485 (B) 23 = CS loop (+) 24 = CS loop (-) Konektor Standard RGB Male untuk disambungkan dengan Antena GSM

27 29

B A

RS485

IS26153

23 24

CS

+

GSM

27.719.215

Page 13: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 13

Energy Measurement and Management Modul Input/Output MT831 Apabila modul ditarik keluar dari slotnya maka dapat dilihat tipe modul dan cara pengawatan (nomor terminal) tercetak pada badan modul Contoh modul : MIO-V12L51 MIO = Modul I/O V12 = Jumlah Input 1, kontrol dari tegangan phasa (2) L51 = Type Relay OptoMOS (L), Jumlah output 5 (5) , kinerja “make contact” (1)

Keterangan : Output Pulsa 40 = Ground 41 = Impuls output Energi Aktif Eksport(kWh+) 42 = Impuls output Energi Aktif Import (kWh-) 43 = Impuls output Energi Reaktif Eksport (kVARh+) 44 = Impuls output Energi Reaktif Import (kVARh-) Inpuls ini dapat dihubungkan dengan peralatan pencacah pulsa (counting device/Impulse concentrator) untuk kepentingan display atau AMR. Output Periode Demand (MPA) Pada saat meter memulai satu periode demand, output kontak MPA akan terhubung (short). Output ini dapat dihubungkan pada peralatan Alarm yang menandakan kepada operator bahwa satu periode demand telah dimulai 15 = Ground 16 = Sinyal MPA

40 41 42 43 44

+AA -AA +RA -RA

IS26155

35 37

MPA

27.719.223

15 16

MPE

Page 14: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 14

Energy Measurement and Management Input Trigger Periode Demand Eksternal (Maximum demand Periode External = MPE) Periode demand maksimum selain diatur melalui jam internal meter (RTC) juga dapat di-triger menggunakan 1 phasa dan netral. Jika ada tegangan, 1 phasa dan netral tersambung berarti sinyal MPE “ON”, jika tidak ada tegangan maka sinyal MPE “OFF” 35 = Netral 36 = phasa

Page 15: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 15

Energy Measurement and Management

PEMASANGAN METER (MOUNTING) Pemasangan MT830/831 pada kotak APP atau pintu Cubicle dipasang secara Wall Mounting dengan menggunakan 3 baut.

Dinding APP/Cubicle

Baut 2 & 3

Baut 1

Kabel masuk

MT830 Tanpa Modul

MT831 dengan Modul

1

2

3 Dinding APP/Cubicle

Baut 2 & 3

Baut 1

Kabel masuk

2 3

1

Page 16: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 16

Energy Measurement and Management

Adjustable Upper Hook

Hook (gantungan baut) atas dapat digeser (Adjustable) sesuai dengan kebutuhan dan lokasi lobang baut pada kotak APP atau Cubicle.

Page 17: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 17

Energy Measurement and Management

DIMENSI METER MT830/831 : 327 x 177 x 90 mm

MT830

MT831

Page 18: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 18

Energy Measurement and Management

INDEKS PROTEKSI (PROTECTION INDEX : IP) Debu dan Air MT830/831 mempunyai Indeks Proteksi IP 53 yang berarti meter chasing dapat melindungi komponen elektronika di dalam meter dari debu dan percikan air (Dust & Water Drops). Jadi bukan water proof atau tahan air/hujan. Untuk itu, diharuskan untuk memasang meter pada tempat yang aman dari hujan dan debu jalan, misalnya pada Kotak APP Metal AMR yang mempunyai indeks proteksi yang lebih tinggi, atau di dalam gedung tertutup (Gardu pelanggan/GI). Dengan menempatkan meter pada tempat yang terlindung dapat menghidari »Electrical Short« pada komponen meter dan juga akan memperpanjang usia meter. Sinar Matahari Jangan menempatkan meter berhadapan langsung dengan sinar matahari Hal ini dapat meningkatkan suhu di dalam meter yang akan melampaui ambang batas suhu operasi meter. Selain itu dapat mengakibatkan kerusakan pada LCD meter. Suhu Operasi, Ventilasi & Kelembaban Disarankan untuk menempatkan meter pada kondisi suhu -20°C - +60°C. Jika dipasang pada ruangan tertutup (Gardu) disarankan untuk memasang ventilasi (fan) untuk mempertahankan suhu pada ruangan tersebut akan tidak terlalu panas. Juga disarankan tidak menempatkan meter pada ruangan yang terlalu lembab. Bila udara di sekitar meter terlalu lembab (banyak uap air) maka pada saat suhu udara naik, udara lembab akan mengembun dan dapat menyembabkan »short« pada komponen meter. Untuk daerah pantai, embun yang menguap dapat meninggalkan garam yang bersifat »korosif« pada komponen dan chasing meter.

Page 19: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 19

Energy Measurement and Management

MENU PADA LCD (REGISTER) Tombol meter Untuk melihat semua register pengukuran pada meter dapat dilihat pada tampilan bergilir (Scrolled Display) pada LCD meter. Pada gambar meter di bawah ini terdapat 2 tombol:

1. Tombol Hitam : Tombol Scroll, 2. Tombol Merah : Tombol Reset, Tombol ini disarankan di kunci dengan segel dan hanya

digunakan untuk melakukan »Billing Reset« secara manual. Dikarenakan semua setting dilakukan via software maka Tombol Merah hampir tidak digunakan.

Tombol Scroll Tombol Reset

Page 20: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 20

Energy Measurement and Management Tampilan LCD MT830 Aliran Daya Simbol ini menandakan arah aliran daya sistem tenaga listrik yang diukur. 1. : kWh + & kVARh+ Induktif (Quadrant I) 2. : kWh - & kVARh+ Induktif (Quadrant II) 3. : kWh - & kVARh- Kapasitif (Quadrant II) 4. : kWh + & kVARh- Kapasitif (Quadrant IV)

+ P

+ Q

- P

+ Q

+P

- Q

- P

-Q

T1 T2 T3 T4 RV COM FF SET

Indikator Komunikasi Tarif yang berlaku

Nilai pengukuran

Satuan : kWh, KVARh, A, V dllIndikator TeganganAliran daya

Kode EDIS

Page 21: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 21

Energy Measurement and Management

Indikator Tegangan Phasa – Netral Indikator ini menandakan Tegangan 3 phasa-netral yang masuk ke meter, jika semua phasa masuk maka semua indikator L1, L2, L3 akan tampil. Jika tegangan pada phasa yang bersangkutan hilang makan indikator tegangan ini juga tidak tampil.

Urutan Phasa Jika urutan phasa terbalik maka ketiga indikator ini akan berkedip, Operator di lapangan dapat memeriksa kembali urutan phasa sampai semua indikator L1, L2, L3 tampil “ON” tanpa berkedip. Tegangan Nominal Defaul pabrik adalah 240 V, perlu di ubah set “Nominal Voltage” menggunakan Software MeterView4. 220 V untuk pelanggan TR dan 57.7 V untuk pelanggan TM dan Gardu Induk. Jika setting Nominal Voltage 240 V, sedangkan meter dipasang pada VT 100/√3, maka simbol di atas tidak akan tampil, maka Nominal Voltage perlu di ubah menjadi 57.7 V

Satuan Pengukuran Setiap register yang diukur akan ditampilan satuan, seperti : kWh, kW, kVARh, kVAR, kVA, V, I, Hz, dan lain lain. Satuan dapat dalam watt, Kilowatt, Megawatt, atau Terawatt dapat diprogram menggunakan software MeterView4

Kode Edis Setiap besaran listrik yang diukur mempunya kode tertentu (Standard EDIS) yang ditampilan pada angka di sebelah kiri (ukuran yang lebih kecil) Contoh : 1.8.0 : Energi Aktif Plus (kWh+) 2.8.0 : Energi Aktif Minus (kWh-) 3.8.0 : Energi Reaktif Plus (kVARh+) 4.8.0 : Energi Reaktif Minus (kVARh-) ..... Daftar lengkap Kode EDIS dapat dilihat pada bagian lampiran. Nilai Pengukuran Nilai pengukuran register ditampilan 8 digit, dengan letak koma yang dapat diprogram melalui Software MeterView 4.0 (Silahkan menghubungi Agen/Distributor untuk mendapatkan software ini) Default pabrik adalah dari 8 digit terdiri 7 bilangan dan 1 desimal

Page 22: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 22

Energy Measurement and Management Indikator »Status Flag« (Bendera) Jika terjadi suatu keadaan atau tarif yang sedang berlaku maka pada bagian bawah LCD akan tampil “ Status flag ”, letak flag ini berhubungan dengan tanda yang tercetak di badan meter. Adapun keterangan flag adalah: T1 = Tarif ke-1 sedang berlaku (dalam hal ini LWBP) T2 = Tarif ke-2 sedang berlaku (WBP) T2 = Tarif ke-3 sedang berlaku (jika ada) T4 = Tarif ke-4 sedang berlaku (jika ada) RV = Reverse current/Arus berbalik pada saat terjadi aliran daya minus COM = Terjadi komunikasi (Reading/Setting)dengan Komputer via Probe Optikal atau Modem FF = Fatal Error, terjadi Error pada meter yang disebabkan oleh kerusakan program

Internal pada meter. Jika terjadi flag seperti ini, dapat dicoba untuk memutuskan semua tegangan pada meter (meter Shutdown) untuk beberapa detik dan kemudian dihidupkan kembali. Jika ini tidak berhasil meter dapat dikembalikan kepada fabrikan untuk diservis.

SET = Sedang berlangsung Setting oleh Software MeterView via Probe Optikal atau Modem

T1 T2 T3 T4 RV COM FF SET

Indikator Komunikasi Tarif yang berlaku

Flag

Page 23: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 23

Energy Measurement and Management MT831 Pada MT831 pada dasar sama dengan tampilan LCD pada MT830, hanya ada tambahan Status flag, yaitu IM = Jika hidup (ON), Modul I/O terdeteksi dan siap beroperasi Jika berkedip, Modul I/O terdeteksi tetapi tidak dapat beroperasi. Bila ini terjadi dapat dengan melepas modul ini dan dimasukkan kembali kedalam slot-nya. CM = Jika hidup, Modul Komunikasi (GSM Modem) terdeteksi dan siap beroperasi Jika berkedip, Modul ini terdeteksi tetapi tidak dapat beroperasi. Bila ini terjadi dapat dengan melepas modul ini dan dimasukkan kembali kedalam slot-nya. AV = Alarm Voltage, status flag ini muncul bila terjadi Under Voltage atau Over Voltage dari Tegangan Nominal yang telah di set

T1 T2 T3 T4 IM CM AV RV COM FF SET

Page 24: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 24

Energy Measurement and Management Register pada LCD 1. Tampilan Bergilir Otomatis (Auto Sequence) Secara otomatis meter akan menampilkan register-register tertentu (dapat diprogram) secara bergiliran. Operator tidak perlu menekan tombol apapun untuk melihat register yang diperlukan. Default register yang ditampilkan adalah :

No. EDIS Keterangan 1 0.0.0 Identifier #1 (Meter Id) 2 0.9.1 Time of day 3 0.9.2 Date 4 1.8.0 A+ all phases Energy total (kWh) 5 1.8.1 A+ all phases Energy tariff 1 (kWh) 6 1.8.2 A+ all phases Energy tariff 2 (kWh) 7 2.8.0 A- all phases Energy total (kWh) 8 3.8.0 Q+ all phases Energy total (kVARh) 9 4.8.0 Q- all phases Energy total (kVARh) 10 9.8.0 S+ all phases Energy total (kVAh) 11 9.6.0 S+ all phases Max. demand total (kVA) 12 32.7.0 Voltage phase R Instantaneous value total (V) 13 52.7.0 Voltage phase S Instantaneous value total (V) 14 72.7.0 Voltage phase T Instantaneous value total (V) 15 31.7.0 Current phase R Instantaneous value total (A 16 51.7.0 Current phase S Instantaneous value total (A 17 71.7.0 Current phase T Instantaneous value total (A) 18 14.7.0 Frequency all phases Instantaneous value total (Hz)

2. Tampilan Otomatis Manual (Manual Sequence) Prosedur : 1. Tekan Tombol Hitam (TH) satu kali ( 1 detik), maka LCD akan menampilkan 2. Tekan kembali TH beberapa kali (1 detik) sampai LCD menampilkan 3. Tekan TH agak lama (3-5 detik), akan tampil 4. Untuk menampilan Register selanjutnya, dengan menekan TH satu kali (1 detik). Semua register

pada Sequence Manual akan tampil bergiliran setiap kali TH ditekan, Sequence ke-1 akan tampil kembali setelah sequence terakhir tampil (Scrolled).

5. Apabila tombol TH dan TM tidak ditekan selama 3 menit, maka meter akan kembali ke mode Auto

Sequence.

Lcd tESt

0.0.0 3555XXXX

Std dAtA

Std dAtA Lcd tESt dI A6 Lcd tESt

Page 25: MT830_Manual_Indo_20060116

Manual Operasi Singkat MT830/831 25

Energy Measurement and Management Default register yang ada pada Manual Sequence ini adalah sebagai berikut:

No. EDIS Keterangan 1. 0.0.0 Identifier #1 (Meter ID) 2. 0.9.1 Time of day 3. 0.9.2 Date 4. 1.8.0 A+ all phases Energy total 5. 1.8.0 A+ all phases Energy total - PV 6. 1.8.1 A+ all phases Energy tariff 1 7. 1.8.1 A+ all phases Energy tariff 1 - PV 8. 1.8.2 A+ all phases Energy tariff 2 9. 1.8.2 A+ all phases Energy tariff 2 - PV 10. 21.8.0 A+ phase R Energy total 11. 41.8.0 A+ phase S Energy total 12. 61.8.0 A+ phase T Energy total 13. 2.8.0 A- all phases Energy total 14. 3.8.0 Q+ all phases Energy total 15. 23.8.0 Q+ phase R Energy total 16. 43.8.0 Q+ phase S Energy total 17. 63.8.0 Q+ phase T Energy total 18. 4.8.0 Q- all phases Energy total 19. 9.8.0 S+ all phases Energy total 20. 9.6.0 S+ all phases Max. Demand total 21. 32.7.0 Voltage phase R Instantaneous value total 22. 52.7.0 Voltage phase S Instantaneous value total 23. 72.7.0 Voltage phase T Instantaneous value total 24. 31.7.0 Current phase R Instantaneous value total 25. 51.7.0 Current phase S Instantaneous value total 26. 71.7.0 Current phase T Instantaneous value total 27. 33.7.0 Power factor phase R Instantaneous value total 28. 53.7.0 Power factor phase S Instantaneous value total 29. 73.7.0 Power factor phase T Instantaneous value total 30. 81.7.40 Angle phase R 31. 81.7.51 Angle phase S 32. 81.7.62 Angle phase T 33. 14.7.0 Frequency all phases Instantaneous value total 34. 21.4.0 A+ phase R Current interval demand total 35. 41.4.0 A+ phase S Current interval demand total 36. 61.4.0 A+ phase T Current interval demand total 37. 23.4.0 Q+ phase R Current interval demand total 38. 43.4.0 Q+ phase S Current interval demand total 39. 63.4.0 Q+ phase T Current interval demand total 40. 29.4.0 S+ phase R Current interval demand total 41. 49.4.0 S+ phase S Current interval demand total 42. 69.4.0 S+ phase T Current interval demand total

Page 26: MT830_Manual_Indo_20060116

EDIS Keterangan0.0.0 Meter Id xxxxxxxx0.9.1 Jam HH:MM:SS0.9.2 Tanggal YY-MM-DD

EDIS Keterangan Phasa Unit1.8.0 A+ Energi Aktif Plus L1,L2,L3 kWh1.8.1 A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) L1,L2,L3 kWh1.8.2 A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) L1,L2,L3 kVARh2.8.0 A- Energi Aktif Minus L1,L2,L3 kVARh3.8.0 Q + Energi Reaktif Plus L1,L2,L3 kVARh4.8.0 Q - Energi Reaktif Minus L1,L2,L3 kVARh5.8.0 Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 L1,L2,L3 kVARh6.8.0 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 L1,L2,L3 kVARh7.8.0 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 L1,L2,L3 kVARh8.8.0 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 L1,L2,L3 kVARh9.8.0 S+ Energi Apparent Plus L1,L2,L3 kVAh10.8.0 S- Energi Apparent Minus L1,L2,L3 kVAh

1.8.0.1 Angka "1" berarti Nilai pada Billing reset terakhir (Bulan lalu)Angka "2" berarti Nilai pada Billing Reset 2 bulan yang laluAngka "3" berarti Nilai pada Billing Reset 3 bulan yang laludan seterusnya…

1.8.0.1 A+ Energi Aktif Plus L1,L2,L3 kWh1.8.1.1 A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) L1,L2,L3 kWh1.8.2.1 A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) L1,L2,L3 kVARh2.8.0.1 A- Energi Aktif Minus L1,L2,L3 kVARh3.8.0.1 Q + Energi Reaktif Plus L1,L2,L3 kVARh4.8.0.1 Q - Energi Reaktif Minus L1,L2,L3 kVARh5.8.0.1 Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 L1,L2,L3 kVARh6.8.0.1 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 L1,L2,L3 kVARh7.8.0.1 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 L1,L2,L3 kVARh8.8.0.1 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 L1,L2,L3 kVARh9.8.0.1 S+ Energi Apparent Plus L1,L2,L3 kVAh10.8.0.1 S- Energi Apparent Minus L1,L2,L3 kVAh

1.4.0 A+ Demand Aktif Plus L1,L2,L3 Kw2.4.0 A- Demand Aktif Minus L1,L2,L3 kVAR3.4.0 Q + Demand Reaktif Plus L1,L2,L3 kVAR4.4.0 Q - Demand Reaktif Minus L1,L2,L3 kVAR5.4.0 Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 L1,L2,L3 kVAR6.4.0 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 L1,L2,L3 kVAR7.4.0 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 L1,L2,L3 kVAR8.4.0 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 L1,L2,L3 kVAR9.4.0 S+ Demand Apparent Plus L1,L2,L3 kVA10.4.0 S- Demand Apparent Minus L1,L2,L3 kVA

ENERGIREGISTER 3-PHASA

ENERGI PREVIOUS VALUE

DEMAND RATA-RATA

GENERAL

KETERANGAN KODE EDIS

ISKRAEMECO MT830/MT831REGISTER

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls 1

Page 27: MT830_Manual_Indo_20060116

1.6.0 A+ Demand Aktif Plus Maksimum L1,L2,L3 kW Maks1.6.1 A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum L1,L2,L3 kW Maks LWBP1.6.2 A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum L1,L2,L3 kW Maks WBP2.6.0 A- Demand Aktif Minus Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks3.6.0 Q + Demand Reaktif Plus Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks4.6.0 Q - Demand Reaktif Minus Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks5.6.0 Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks6.6.0 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks7.6.0 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks8.6.0 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks9.6.0 S+ Demand Apparent Plus Maksimum L1,L2,L3 kVA Maks10.6.0 S- Demand Apparent Minus Maksimum L1,L2,L3 kVA Maks

1.6.0.1 Angka "1" berarti Nilai pada Billing reset terakhir (Bulan lalu)Angka "2" berarti Nilai pada Billing Reset 2 bulan yang laluAngka "3" berarti Nilai pada Billing Reset 3 bulan yang laludan seterusnya…

1.6.0.1 A+ Demand Aktif Plus Maksimum L1,L2,L3 kW Maks1.6.1.1 A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum L1,L2,L3 kW Maks LWBP1.6.2.1 A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum L1,L2,L3 kW Maks WBP2.6.0.1 A- Demand Aktif Minus Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks3.6.0.1 Q + Demand Reaktif Plus Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks4.6.0.1 Q - Demand Reaktif Minus Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks5.6.0.1 Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks6.6.0.1 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks7.6.0.1 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks8.6.0.1 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum L1,L2,L3 kVAR Maks9.6.0.1 S+ Demand Apparent Plus Maksimum L1,L2,L3 kVA Maks10.6.0.1 S- Demand Apparent Minus Maksimum L1,L2,L3 kVA Maks

11.7.0 Arus Sesaat Phasa L1,L2,L3 Total L1,L2,L3 Ampere31.7.0 Arus Sesaat phasa L1 Ampere51.7.0 Arus Sesaat phasa L2 Ampere71.7.0 Arus Sesaat phasa L3 Ampere12.7.0 Teganan Phasa -Netral Sesaat phasa L1,L2,L3 Volts32.7.0 Teganan Phasa -Netral Sesaat phasa L1 Volts52.7.0 Teganan Phasa -Netral Sesaat phasa L2 Volts72.7.0 Teganan Phasa -Netral Sesaat phasa L3 Volts13.7.0 Cosfi Sesaat phasa L1,L2,L333.7.0 Cosfi Sesaat phasa L153.7.0 Cosfi Sesaat phasa L273.7.0 Cosfi Sesaat phasa L381.7.40 Sudut phasa L1 Derajat81.7.51 Sudut phasa L2 Derajat81.7.62 Sudut phasa L3 Derajat14.7.0 Frekwensi Sistem L1,L2,L3 Hz

21.8.0 A+ Energi Aktif Plus L1 kWh21.8.1 A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) L1 kWh21.8.2 A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) L1 kVARh22.8.0 A- Energi Aktif Minus L1 kVARh23.8.0 Q + Energi Reaktif Plus L1 kVARh

REGISTER PER PHASAENERGI PHASA L1

KUALITAS JARINGAN

DEMAND MAKSIMUM

DEMAND MAKSIMUM PREVIOUS VALUE

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls 2

Page 28: MT830_Manual_Indo_20060116

24.8.0 Q - Energi Reaktif Minus L1 kVARh25.8.0 Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 L1 kVARh26.8.0 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 L1 kVARh27.8.0 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 L1 kVARh28.8.0 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 L1 kVARh29.8.0 S+ Energi Apparent Plus L1 kVAh30.8.0 S- Energi Apparent Minus L1 kVAh

41.8.0 A+ Energi Aktif Plus L2 kWh41.8.1 A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) L2 kWh41.8.2 A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) L2 kVARh42.8.0 A- Energi Aktif Minus L2 kVARh43.8.0 Q + Energi Reaktif Plus L2 kVARh44.8.0 Q - Energi Reaktif Minus L2 kVARh45.8.0 Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 L2 kVARh46.8.0 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 L2 kVARh47.8.0 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 L2 kVARh48.8.0 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 L2 kVARh49.8.0 S+ Energi Apparent Plus L2 kVAh50.8.0 S- Energi Apparent Minus L2 kVAh

61.8.0 A+ Energi Aktif Plus L3 kWh61.8.1 A+ Energi Aktif Plus Tariff LWBP (T1) L3 kWh61.8.2 A+ Energi Aktif Plus Tariff WBP (T2) L3 kVARh62.8.0 A- Energi Aktif Minus L3 kVARh63.8.0 Q + Energi Reaktif Plus L3 kVARh64.8.0 Q - Energi Reaktif Minus L3 kVARh65.8.0 Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 L3 kVARh66.8.0 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 L3 kVARh67.8.0 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 L3 kVARh68.8.0 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 L3 kVARh69.8.0 S+ Energi Apparent Plus L3 kVAh70.8.0 S- Energi Apparent Minus L3 kVAh

21.4.0 A+ Demand Aktif Plus L1 Kw22.4.0 A- Demand Aktif Minus L1 kVAR23.4.0 Q + Demand Reaktif Plus L1 kVAR24.4.0 Q - Demand Reaktif Minus L1 kVAR25.4.0 Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 L1 kVAR26.4.0 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 L1 kVAR27.4.0 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 L1 kVAR28.4.0 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 L1 kVAR29.4.0 S+ Demand Apparent Plus L1 kVA30.4.0 S- Demand Apparent Minus L1 kVA

41.4.0 A+ Demand Aktif Plus L2 Kw42.4.0 A- Demand Aktif Minus L2 kVAR43.4.0 Q + Demand Reaktif Plus L2 kVAR44.4.0 Q - Demand Reaktif Minus L2 kVAR45.4.0 Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 L2 kVAR46.4.0 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 L2 kVAR47.4.0 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 L2 kVAR48.4.0 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 L2 kVAR49.4.0 S+ Demand Apparent Plus L2 kVA

ENERGI PHASA L2

ENERGI PHASA L3

DEMAND RATA-RATA PHASA L1

DEMAND RATA-RATA PHASA L2

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls 3

Page 29: MT830_Manual_Indo_20060116

50.4.0 S- Demand Apparent Minus L2 kVA

61.4.0 A+ Demand Aktif Plus L3 Kw62.4.0 A- Demand Aktif Minus L3 kVAR63.4.0 Q + Demand Reaktif Plus L3 kVAR64.4.0 Q - Demand Reaktif Minus L3 kVAR65.4.0 Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 L3 kVAR66.4.0 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 L3 kVAR67.4.0 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 L3 kVAR68.4.0 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 L3 kVAR69.4.0 S+ Demand Apparent Plus L3 kVA70.4.0 S- Demand Apparent Minus L3 kVA

21.6.0 A+ Demand Aktif Plus Maksimum L1 kW Maks21.6.1 A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum L1 kW Maks LWBP21.6.2 A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum L1 kW Maks WBP22.6.0 A- Demand Aktif Minus Maksimum L1 kVAR Maks23.6.0 Q + Demand Reaktif Plus Maksimum L1 kVAR Maks24.6.0 Q - Demand Reaktif Minus Maksimum L1 kVAR Maks25.6.0 Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum L1 kVAR Maks26.6.0 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum L1 kVAR Maks27.6.0 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum L1 kVAR Maks28.6.0 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum L1 kVAR Maks29.6.0 S+ Demand Apparent Plus Maksimum L1 kVA Maks30.6.0 S- Demand Apparent Minus Maksimum L1 kVA Maks

41.6.0 A+ Demand Aktif Plus Maksimum L2 kW Maks41.6.1 A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum L2 kW Maks LWBP41.6.2 A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum L2 kW Maks WBP42.6.0 A- Demand Aktif Minus Maksimum L2 kVAR Maks43.6.0 Q + Demand Reaktif Plus Maksimum L2 kVAR Maks44.6.0 Q - Demand Reaktif Minus Maksimum L2 kVAR Maks45.6.0 Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum L2 kVAR Maks46.6.0 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum L2 kVAR Maks47.6.0 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum L2 kVAR Maks48.6.0 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum L2 kVAR Maks49.6.0 S+ Demand Apparent Plus Maksimum L2 kVA Maks50.6.0 S- Demand Apparent Minus Maksimum L2 kVA Maks

61.6.0 A+ Demand Aktif Plus Maksimum L3 kW Maks61.6.1 A+ Demand Aktif Plus Tariff LWBP (T1) Maksimum L3 kW Maks LWBP61.6.2 A+ Demand Aktif Plus Tariff WBP (T2) Maksimum L3 kW Maks WBP62.6.0 A- Demand Aktif Minus Maksimum L3 kVAR Maks63.6.0 Q + Demand Reaktif Plus Maksimum L3 kVAR Maks64.6.0 Q - Demand Reaktif Minus Maksimum L3 kVAR Maks65.6.0 Q1 Demand Reaktif Quadrant 1 Maksimum L3 kVAR Maks66.6.0 Q2 Demand Reaktif Quadrant 2 Maksimum L3 kVAR Maks67.6.0 Q3 Demand Reaktif Quadrant 3 Maksimum L3 kVAR Maks68.6.0 Q4- Demand Reaktif Quadrant 4 Maksimum L3 kVAR Maks69.6.0 S+ Demand Apparent Plus Maksimum L3 kVA Maks70.6.0 S- Demand Apparent Minus Maksimum L3 kVA Maks

DEMAND RATA-RATA PHASA L3

DEMAND MAKSIMUM PHASA L1

DEMAND MAKSIMUM PHASA L2

DEMAND MAKSIMUM PHASA L3

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls 4

Page 30: MT830_Manual_Indo_20060116

EDIS Keterangan Phasa UnitP.01.1.8 A+ Energi Aktif Plus L1,L2,L3 kWhP.01.2.8 A- Energi Aktif Minus L1,L2,L3 kVARhP.01.3.8 Q + Energi Reaktif Plus L1,L2,L3 kVARhP.01.4.8 Q - Energi Reaktif Minus L1,L2,L3 kVARhP.01.5.8 Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 L1,L2,L3 kVARhP.01.6.8 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 L1,L2,L3 kVARhP.01.7.8 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 L1,L2,L3 kVARhP.01.8.8 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 L1,L2,L3 kVARhP.01.9.8 S+ Energi Apparent Plus L1,L2,L3 kVAhP.01.10.8 S- Energi Apparent Minus L1,L2,L3 kVAh

EDIS Keterangan Phasa UnitP.01.1.9 A+ Energi Aktif Plus L1,L2,L3 kWhP.01.2.9 A- Energi Aktif Minus L1,L2,L3 kVARhP.01.3.9 Q + Energi Reaktif Plus L1,L2,L3 kVARhP.01.4.9 Q - Energi Reaktif Minus L1,L2,L3 kVARhP.01.5.9 Q1 Energi Reaktif Quadrant 1 L1,L2,L3 kVARhP.01.6.9 Q2 Energi Reaktif Quadrant 2 L1,L2,L3 kVARhP.01.7.9 Q3 Energi Reaktif Quadrant 3 L1,L2,L3 kVARhP.01.8.9 Q4- Energi Reaktif Quadrant 4 L1,L2,L3 kVARhP.01.9.9 S+ Energi Apparent Plus L1,L2,L3 kVAhP.01.10.9 S- Energi Apparent Minus L1,L2,L3 kVAh

EDIS Keterangan Phasa UnitP.01.1.5 A+ Daya Energi Aktif Plus L1,L2,L3 kWP.01.2.5 A- Daya Aktif Minus L1,L2,L3 kVARP.01.3.5 Q + Daya Reaktif Plus L1,L2,L3 kVARP.01.4.5 Q - Daya Reaktif Minus L1,L2,L3 kVARP.01.5.5 Q1 Daya Reaktif Quadrant 1 L1,L2,L3 kVARP.01.6.5 Q2 Daya Reaktif Quadrant 2 L1,L2,L3 kVARP.01.7.5 Q3 Daya Reaktif Quadrant 3 L1,L2,L3 kVARP.01.8.5 Q4- Daya Reaktif Quadrant 4 L1,L2,L3 kVARhP.01.9.5 S+ Daya Apparent Plus L1,L2,L3 kVAP.01.10.5 S- Daya Apparent Minus L1,L2,L3 kVA

P.01.11.5 Arus Rata-Rata Phasa L1,L2,L3 AmpereP.01.31.5 Arus Rata-Rata Phasa L1 AmpereP.01.51.5 Arus Rata-Rata Phasa L2 AmpereP.01.71.5 Arus Rata-Rata Phasa L3 AmpereP.01.12.5 Teganan Phasa -Netral Rata-rata phasa L1,L2,L3 VoltsP.01.32.5 Teganan Phasa -Netral Rata-rata phasa L1 VoltsP.01.52.5 Teganan Phasa -Netral Rata-rata phasa L2 VoltsP.01.72.5 Teganan Phasa -Netral Rata-rata phasa L3 VoltsP.01.13.5 Cosfi Rata-rata phasa L1,L2,L3P.01.33.5 Cosfi Rata-rata phasa L1P.01.53.5 Cosfi Rata-rata phasa L2P.01.73.5 Cosfi Rata-rata phasa L3P.01.14.7.0 Frekwensi Sistem L1,L2,L3 Hz

KETERANGAN KODE EDIS

ISKRAEMECO MT830/MT831

KUALITAS JARINGAN

LOAD PROFILE

ENERGI KUMULATIF (CUMULATIVE/ABSOLUTE)REGISTER 3-PHASA

ENERGI SELISIH (DIFFERENT)

DAYA ENERGI SELISIH (DIFFERENT)

D:\Iskraemeco\SW\MeterView\MV4.0\Manual\EDIS_Code.xls 1