measurements theory
TRANSCRIPT
Kelompok 5:
Resky Dhaifullah R. (110810301098)
Dimas Noviyanto (110810301136)
Kresna Teta Wijaya (110810301138)
Erlinda Putri A. (110810301147)
CAKUPAN PEMBAHASAN
2By: Group 5
Pentingnya pengukuran
Skala pengukuran
Penggunaan skala
Keandalan dan keakuratan
Jenis Pengukuran
Pengukuran dalam akuntansi
Permasalahan pengukuran bagi auditor
PENGERTIAN MEASUREMENT
CAMPBELL
• Penerapan angka2 utkmerepresentasikan sifat2(properties) dari suatusistem
• Membedakan “sifat” (properties) dan “sistem”
STEVEN
• Penerapan angka2 utkobyek atau kejadianberdasarkan aturan2 tertentu
• “Obyek” atau “kejadian” = “sistem” (dalamCampbell)
3
By: Group 5
PENTINGNYA PENGUKURAN
• Pengukuran suatu objek digunakan untukmengetahui nilai suatu objek sehingga dapatmenjadi acuan untuk dapat menentukankebijakan yang berkaitan dengan objek tersebut
• Angka2 hasil pengukuran memiliki maknasemantik karena pengukuran tsb mencerminkansuatu kejadian/obyek tertentu
4
Skala Nominal
• Angka hanya digunakan sebagai label atau
identifikasi
• Hanya menunjukkan pengelompokkan/klasifikasi
• Misal: nomor pemain bola, nomor mahasiswa
• Dalam akuntansi, skala nominal digunakan utk
klasifikasi aset dan liabilitas ke dalam beberapa
kelompok
6
By: Group 5
Skala Nominal - lanjutan
• Berfungsi untuk mengelompokan data, tetapi tidakmemiliki arti
• Contoh: jenis kelamin diberi skala1. Pria2. Wanita
• Angka 2 untuk wanita bukan berarti lebih baik / besar dari angka 1 bagi pria.
7By: Group 5
Skala Ordinal
• Skala pengukuran yang digunakan utk menentukanperingkat
• Biasanya skala ordinal memiliki ‘natural origin’, yaitutitik nol
• Dalam akuntansi, skala ordinal digunakan untukmemeringkat proyek investasi atau profitabilitasperusahaan2. Misal: peringkat investasi
• Kelemahan skala ordinal : Interval antar peringkat tidakmenjelaskan kuantitas perbedaan properti (sifat) yang diukur
8By: Group 5
Skala Ordinal - Lanjutan
• Memberi arti prioritas / peringkat / ranking.
• Contoh:
Kepuasan pelanggan, diklasifikasikan sebagai :
(1) Sangat puas
(2) Puas
(3) Cukup puas
(4) Tidak puas
(5) Sangat tidak puas
9By: Group 5
Skala Interval
• Memberikan informasi yg lebih, dibandingkan skala ordinal.
• Bukan hanya memberikan informasi mengenaiperingkat, tetapi juga jarak/selisih antar interval dapatdiketahui dan bernilai sama
• Misal: ukuran temperatur (spt: celcius)
• Kelemahan skala interval : Penentuan nilai noldisepakati secara arbitrer
• Dalam akuntansi, skala interval digunakan dalamstandar cost accounting
10By: Group 5
Skala Interval - Lanjutan
• Skala yang memiliki nilai dengan jarak sama.
• Contoh: IPK
4,00 – 3,50 memiliki arti sangat baik
3,49 – 3,00 memiliki arti baik
2,99 – 2,50 memiliki arti cukup baik
2,49 – 1,50 memiliki arti buruk
1,49 – 0,00 memiliki arti sangat buruk
11By: Group 5
Skala Rasio
• Urutan peringkat dari suatu obyek / kejadian dapat diketahui
• Interval antar peringkat bernilai sama dan dapatdiketahui
• Memiliki unique origin, a natural zero point
• Pengukuran yang paling informatif, tetapi memilikilandasan teori yang paling lemah karena didasarkanatas pengukuran yang disepakati (fiat measurement)
• Dalam akuntansi menggunakan skala rasio utkmengukur atribut keuangan seperti profit, aset, & liabilitas.
12By: Group 5
Skala Rasio - Lanjutan
• Skala yang dapat memberi arti perbandingan / perkalian.
• Contoh: berat badan Karina 40 kg
berat badan Rony 60 kg
Ratio berat Rony 3/2 x berat Karina.
Jadi nilai 3/2 memiliki arti.
13By: Group 5
PENGGUNAAN SKALA PENGUKURAN
• Invariance scale : Seharusnya skala pengukuranapa pun yg digunakan akan tetap memberikankesimpulan dan pengambilan keputusan yangsama.
• Dalam akuntansi perbedaan sistem pengukurandapat menyebabkan pengambilan keputusanyang berbeda pula
14
JENIS PENGUKURAN
• Fundamental measurement
Tidak tergantung pada hal-hal lain, misalnya: panjang.
• Derived measurement
Tergantung pada hasil pengukuran sebelumnya atassatu/lebih hal lainnya
Misal: penetapan pendapatan dan beban untukmenghitung laba
• Fiat measurement
Mengaitkan angka2 ke suatu obyek atau kejadianberdasarkan definisi yang arbitrer
15
KEANDALAN DAN KEAKURATAN
• Reliabilitas (Keandalan)
- Konsistensi pengukuran
- Meskipun dilakukan oleh berbagai orang, pengukuran akanmemberikan hasil yg konsisten
• Keakuratan
Penyajian nilai yang sebenarnya dari suatu obyek yang diukur
• Pengukuran dalam akuntansi sebagian besar menggunakanratio scale karena yg paling informatif meskipun yg paling lemah dari sisi landasan teori krn didasarkan atas fiat measurement. Dibutuhkan penelitian2 empiris utkmendukung rasio2 tsb
16
PENGUKURAN DALAM AKUNTANSI
Dua pengukuran fundamental dalam akuntansi (Keduanya merupakanderived measure):
• Modal (capital):
• Diperoleh dari transaksi dan revaluasi yg terjadi di pasar modal
• Dapat diperoleh melalui berbagai cara, tmsk biaya historis, operasi, finansial, atau nilai wajar
• Laba (profit):
• Diperoleh dari pemadanan pendapatan dan beban; atau perubahan modal selama suatu periode
• Konsep modal dan laba berubah dari waktu ke waktu
• IFRS: lebih menekankan pada konsep fair value.
• Pergeseran dari konsep alokasi ke konsep valuasi (penilaian) dan relevansi
17
PENGUKURAN DALAM AKUNTANSI
• Adanya berbagai metode valuasi aset dapatmenimbulkan masalah bagi auditor. Kemungkinan adaberbagai alternatif nilai aset yg valid utk diterima.
• Auditor dapat menghadapi tekanan dari manajer utkmenerima metode valuasi perusahaan atauperusahaan akan mencari auditor lainnya
18