mathematics education colloquium 1

23
Amalia Indrawati Gunawan, S.Pd. M.PMat. in Suryakancana University Cianjur MATHEMATICS EDUCATION COLLOQUIUM

Upload: amalia-indrawati-gunawan

Post on 16-Apr-2017

280 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mathematics education colloquium 1

Amalia Indrawati Gunawan, S.Pd. M.PMat.in Suryakancana University Cianjur

MATHEMATICS EDUCATION COLLOQUIUM

Page 2: Mathematics education colloquium 1

Mathematics Education Colloquium

Page 3: Mathematics education colloquium 1

Mathematics Education Colloquium

Page 4: Mathematics education colloquium 1

Description of Mathematics Education Colloquium Courses

Mata kuliah ini membahas mengenai cara menyusun karya tulis tentang suatu kajian masalah pendidikan matematika serta membahasnya dalam forum seminar sebagai penunjang kemampuan menyusun skripsi.

Mahasiswa mampu mengangkat sebuah tema masalah mengenai berbagai fenomena sosial atau desain secara kritis, kemudian mencarikan solusinya serta menuliskannya dalam sebuah format ilmiah. Pembuatan tema tersebut akan diakhiri dengan aktivitas pemaparan materi dalam sebuah forum berupa seminar.

Page 5: Mathematics education colloquium 1

THE RESEARCH PROPOSAL (PROPOSAL PENELITIAN)rencana penelitian yang akan dilaksanakan

Page 6: Mathematics education colloquium 1

PROPOSAL

Proposal penelitian merupakan perumusan pernyataan dari calon peneliti mengenai apa yang ingin diketahui serta apa yang akan dikerjakannya terkait dengan apa yang ingin diketahui tersebut.

Proposal dapat dikatakan sebagai rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Karena baru berupa rencana maka proposal bisa diterima, diperbaiki, atau diganti. Sedangkan teknis sistematika proposal sendiri bisa berbeda antara satu kampus dengan kampus lainnya. Ada kampus yang menghendaki proposal penelitian memuat Bab I – III, ada juga kampus yang menghendaki sistematika proposal berbeda dengan sistematika skripsi/tesis sebenarnya.

Proposal penelitian harus memuat hal-hal pokok seperti latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, penelitian rujukan, kerangka teoritis dan kerangka pemikiran, hipotesis (jika ada), metodologi berupa desain, sampel, waktu dan tempat, teknik pengumpulan dan analisis data.

Page 7: Mathematics education colloquium 1

PROPOSAL

Mengapa harus membuat proposal ?Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005:8) berpendapat seperti ini :“proposal penelitian merupakan sebuah rencana tertulis yang akan diikuti dengan kegiatan nyata. Proposal penelitian ini masih bersifat rancangan yang masih bisa berubah. Walaupun demikian, proposal atau usulan penelitian yang sudah mengandung isi sistematika peneltian yang akan dilakukan sebagai cermin dari kualitas penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti (mahasiswa) bersangkutan”

ketika seseorang sudah dapat menyusun proposal dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa 50% penelitian sudah terselesaikan.

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN (Oleh PROF. DR. NURFINA AZNAMNUGROHO, SU., APT)

Page 8: Mathematics education colloquium 1

THE IMPLEMENTATION OF RESEARCH

(PELAKSANAAN PENELITIAN)

Page 9: Mathematics education colloquium 1

Macam – Macam Bentuk Penelitian

A. Menurut Sifat Masalahnya (Dirjen Dikti, 1981) Penelitian Historis Penelitian Deskriptif Penelitian Perkembangan (Development Research) Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field Research) Penelitian Eksperimen Penelitian Korelasional Penelitian Kausal Komparatif Penelitian Tindakan (Action Research)B. Berdasarkan Tujuannya (Rusidi, 1991) Penelitian Penjajagan (Eksploratif) Penelitian Penjelasan (Eksplanatory or Confirmatory) Penelitian Deskriptif (Developmental)C. Menurut Pendekatannya (Masri Singarumbun, 1982) Penelitian Eksperimen Penelitian Evaluasi Penelitian Grounded Research Analisis Data Sekunder

Page 10: Mathematics education colloquium 1

WRITING OF SCIENTIFIC PAPERS(PENULISAN KARYA ILMIAH)

Page 11: Mathematics education colloquium 1

Teknik Menulis Karya IlmiahMenulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran, baik konseptual maupun yang disertai bukti empirik, tidak banyak berguna jika tidak disebarluaskan (dipublikasi). Meskipun beragam cara dapat digunakan untuk dipublikasi hasil pemikiran tersebut, media yang banyak digunakan untuk mengomunikasikannya adalah media cetak atau dengan kata lain melalui tulisan. Makin efektif tulisan yang dibuat, makin tinggi kemungkinan tulisan dipahami pembaca.Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dalam menyusun berbagai bentuk karya ilmiah, baik berupa analisis atau kajian konseptual maupun laporan penelitian serta mampu menyajikannya dengan baik, dan secara khusus kompetensi yang diharapkan setiap mahasiswa adalah mampu :1. menjelaskan hakikat dan karakteristik karya ilmiah;2. menjelaskan persiapan dan teknik pengumpulan informasi untuk penulisan karya ilmiah;3. menjelaskan teknik menulis untuk mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah;4. menulis karya ilmiah sesuai target pembaca;5. menyusun dan menulis karya ilmiah;6. mempresentasikan karya ilmiah dengan efektif;7. Produk yang dihasilkan berupa Jurnal Ilmiah.

Page 12: Mathematics education colloquium 1

Teknik Menulis Karya Ilmiah

Pembuatan Abstraksi

Step 1 Abstrak

Pembuatan makalah penelitian

Step 2 Makalah Membuat

karya ilmiah sesuai target pembaca

Membuat karya ilmiah lengkap

Step 3 Karya Ilmiah Membuat

bahan presentasi karya ilmiah

Step 4 Presentas

i

pemaparan materi dalam sebuah forum berupa seminar

Step 5 Semina

r Hasil dari karya ilmiah, dibentuklah sebuah jurnal ilmiah

Step 6 Produk

Page 13: Mathematics education colloquium 1

Hakikat dan Karakteristik Karya IlmiahKarya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.Tujuan penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk meningkatkan wawasan, serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan. Bagi penulis, menulis karya ilmiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual, di samping menyumbang terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan.

Page 14: Mathematics education colloquium 1

Hakikat dan Karakteristik Karya IlmiahKarakteristik sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu : Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal

(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Page 15: Mathematics education colloquium 1

Menulis Karya Ilmiah Karya tulis ilmiah adalah hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil

pemikiran yang didasarkan pada fakta, peristiwa, dan gejala yang disampaikan secara akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik, cermat, tepat, jujur, dan tidak bersifat terkaan, sistematis, dilengkapi dukungan dan pembuktian, tulus, dan bersifat ekspositoris.

Empat tabu bagi penulis ilmiah adalah mengakui tulisan orang lain (plagiarism), menukangi, menutupi kebenaran dengan sengaja, dan menyulitkan pembaca.

Faktor yang mempengaruhi kualitas tulisan ilmiah dilihat dari penggunaan bahasa adalah pemilihan kata yang tepat, pendefinisian yang tepat, dan penulisan yang singkat. Sementara itu, tulisan ilmiah yang komunikatif dapat dihasilkan dengan memperhatikan gaya menulis, penyampaian ide, dan ekspresi.

Page 16: Mathematics education colloquium 1

Abstrak Bila kita ingin menghadiri konferensi internasional, kemungkinan besar kita diminta

mengajukan abstrak untuk mendapatkan dana. Abstrak kita akan dinilai sebagai cara seleksi peserta yang akan didanai. Oleh karena itu, keterampilan membuat abstrak yang baik adalah sangat penting bila kita ingin sosialisasikan prestasi kita. Membuat abstrak bukan sekadar proses penulisan. Proses mulai dengan bekerja dan belajar dari pekerjaan, serta membagi apa yang kita belajari dengan yang lain.

Abstrak adalah ringkasan dari dokumen, bukan dokumen sendiri. Sebuah abstrak untuk konferensi harus lengkap, berdiri sendiri, memberi gambaran yang jelas mengenai apa yang dilakukan, tantangan yang dihadapi, dan dampaknya pada orang lain.

Walaupun abstrak sering dianggap sebagai persyaratan untuk mengikuti konferensi, keterlibatan tersebut memberi kesempatan pada kita untuk membagi pengalaman kita, dan prestasi kita. Sebetulnya abstrak boleh dianggap sebagai iklan organisasi kita dan upaya pemasaran program kita. Ingat bahwa, walaupun kita dapat mempresentasi secara oral atau poster, sebagian besar peserta tidak akan menghadiri presentasi kita, dan hanya akan mengetahui hasil kita melalui buku penerbitan abstrak atau CD-ROM.

Page 17: Mathematics education colloquium 1

Bentuk AbstrakSetiap abstrak mempunyai bentuk yang serupa: Judul : Apa? Latar belakang : Mengapa? Gambaran : Kapan? Di mana? Bagaimana? Berapa? Kesimpulan : Solusi/PelajaranPerhatikan bahwa abstrak yang baik mengikuti asas jurnalistik, dengan mengandung “5 W, 1 H”: Who = Siapa? What = Apa? Why = Mengapa? When = Kapan? Where = Di Mana? How = Bagaimana? ditambah “1 H” lagi : How many = Berapa?

Page 18: Mathematics education colloquium 1

Unsur AbstrakThe Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP) ke-9, bentuk berikut ditentukan oleh panitia untuk abstrak umum (kecuali yang membahas penelitian ilmiah): Masalah (Issues): pernyataan singkat yang merangkum masalah yang dihadapi oleh

abstrak Proyek (Project): gambaran singkat mengenai proyek, pengalaman, layanan, penelitian

dan/atau advokasi Hasil (Results): gambaran singkat mengenai hasil proyek Pelajaran yang Diambil (Lessons Learned): (tidak lebih dari 5 baris teks) ringkasan

mengenai pelajaran yang diambil dan implikasinya.Biasanya ada batas jumlah kata yang dapat dipakai, sering 200 atau 250; memang pada ICAAP ke-9 batasnya adalah 200 kata, tidak termasuk judul dan subjudul. Keterbatasan tersebut berarti kita harus singkat. Namun kita harus menghindari singkatan atau akronim yang tidak baku. Bila dipakai, jelaskan artinya pada waktu pertama kali dipakai. Hindari kalimat yang panjang. Pastikan setiap bagian seimbang, dan saling sesuai dengan hubungan yang logis.

Page 19: Mathematics education colloquium 1

Langkah membuat abstrak1. Imajinasi: Bayangkan kita sedang mempresentasikan abstrak pada konferensi, untuk membagi prestasi kita.

Cara ini dapat memberi motivasi dan mendorong kita. Bila kita tidak dapat membayangkan kita di sana, tidak mungkin kita akan ke sana.

2. Buat jadwal: Sediakan waktu untuk merevisi abstrak sedikitnya lima kali. Jangan baru mulai satu hari sebelum abstrak harus diajukan. Dan jangan lupa kita mungkin akan membutuhkan bantuan untuk membuatnya dalam bahasa Inggris juga!

3. Tinjau pekerjaan: Cari informasi yang lengkap mengenai proyek yang akan dilaporkan. Baca laporan, wawancarai pelaku, sasaran, dll.

4. Pilih titik utama: Pasti akan tersedia terlalu banyak informasi! Informasi ini harus disaring beberapa kali. Pilih titik yang paling penting, dan buang yang hanya menarik. Secara khusus, cari unsur utama: masalah, metode, hasil, kesimpulan, dan usulan/dampak.

5. Buat draf: Buat naskah, sebaiknya tanpa baca laporan atau catatan. Jangan sekadar mengambil kalimat kunci dari laporan; jangan sekadar memakai bentuk laporan; hanya memberi informasi satu kali; hindari singkatan/bahasa LSM; coba membuatnya persis dan jelas.

6. Uji coba: Baca draf di depan teman, rekan atau keluarga.7. Draf ulang: Memperbaiki draf berulang kali, sedikitnya 2-3 kali. Minta komentar dari rekan kerja. Setelah itu:

perbaiki kelemahan dalam bentuk; perbaiki hubungan logis antara bagian; hilangkan informasi yang tidak dibutuhkan; tambah informasi baru yang dibutuhkan; hapuskan yang berteletele. Coba tidak melebihi jumlah kata dalam bahasa Indonesia; bahasa Inggris biasanya sedikit lebih singkat.

8. Terjemahan: Setelah sudah baik dalam bahasa Indonesia, terjemahkannya (dengan bantuan bila dibutuhkan). Jangan membiarkan penerjemah mengubah artinya.

9. Periksa kembali: Cetak versi akhir, cek kembali sebelum dikirim.

Page 20: Mathematics education colloquium 1

Kesalahan UmumMembuat abstrak bukan pekerjaan yang mudah. Tetapi ada beberapa tips yang dapat membantu kita untuk hindari kesalahan umum. Semua bagian harus seimbang. Jangan satu aspek terlalu ditekankan

sedangkan yang lain diabaikan, misalkan banyak informasi mengenai metode, tetapi sedikit mengenai hasil

Pastikan informasi mengenai siapa, apa, kapan, di mana, bagaimana dan mengapa semuanya lengkap

Harus ada hubungan logis antara unsurnya. Misalnya isi abstrak harus sesuai dengan judul. Harus ada ‘benang merah’ nya.

Kesimpulan atau usulan harus didukung oleh bagian lain. Bila usulan tidak sesuai dengan apa yang digambarkan sebelumnya, pembaca akan kehilangan kepercayaan

Hindari ‘curhat’/bercerita tentang masalah pribadi yang tidak berhubungan dengan abstrak. Contoh: tentang awal mengetahui status HIV, dll.

Page 21: Mathematics education colloquium 1

Agar abstrak dipilihBiasanya ada lebih banyak orang yang mengajukan abstrak daripada ada dana untuk menghadirkannya. Penyelenggara konferensi ingin presentasinya bermutu tinggi, menarik, beraneka ragam, dan sesuai dengan tema. Jadi abstrak yang diajukan akan diskrining dan dinilai. Ada persaingan antara calon peserta untuk kursi yang tersedia. Jadi kita harus menganggap proses ini sebagai kompetisi. Apa faktor yang dapat membantu kita menang? Yang paling penting, upaya dasarnya harus menarik dengan prestasi yang baik Kita juga harus berupaya baik untuk membuat abstrak. Abstrak yang dimulai satu

hari sebelum batas waktu kemungkinan tidak akan berhasil. Pastikan abstrak ditulis secara jelas, lengkap dengan semua unsur kunci, dan

singkat dengan memberi masalah utama Abstrak yang menarik pasti lebih mungkin berhasil. Pastikan hasilnya

digambarkan secara menarik Membuat abstrak adalah keterampilan yang akan dikembangkan melalui

pelatihan.

Page 22: Mathematics education colloquium 1

EXAMPLE OF ABSTRACT(CONTOH ABSTRAK)

Page 23: Mathematics education colloquium 1

THANK YOU FOR YOUR ATTENTIONName : Amalia Indrawati Gunawan, S.Pd., M.Pmat.Email : [email protected] : 081322641688Line : amalia.soelemanSlideshare : http://www.slideshare.net/QuKumeng