manfaat futuristik azolla dan lemna untuk pertanian dan lingkungan tropika edited
DESCRIPTION
This is about my research experiences 1996-2013 in Azolla microphylla and Lemna polyrhiza (2011-2012) utilization and the reason what is my need to continue the research for clean agriculture and its environment under tropical climate and land resources.TRANSCRIPT
Manfaat Futuristik
Azolla microphylla dan
Lemna polyrhiza
untuk Pertanian dan Lingkungan Tropika (The Future Use of Azolla microphylla and Lemna polyrhiza for Tropical Agriculture
and its Environment)
Purwandaru Widyasunu
Lab. Tanah/Sumberdaya Lahan, Faperta, Unsoed [email protected]
2013
LATAR BELAKANG
Riset 1996 – 2013 sukses Am bahan
pupuk organik lanjut ke C-sequetration
dan bio-fuel (2014/2015 – 2020).
Perlu riset aksi desiminasi &
Pengembangan di sawah irigasi clean
agriculture.
Clean Agriculture:
1. Kontribusi pemanasan global kecil atau
semakin mengurangi .
2. Polutan ke lingkungan nil /sangat rendah.
3. Input lokal sangat tinggi dan rendah Energi
fosil.
4. Mendukung siklus hidrologi, sekuestrasi
CO2 tinggi, Emisi GRK rendah.
Azolla microphylla mampu: 6 CO2 + 12 H2O C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O. Artinya menghasilkan biomass karena merupakan
produsen; input bahan pupuk organik dalam tinggi.
Potensial menghasilkan 15-20 ton kering tiris/ha/2
minggu. Nisbah C/N 14-15; C-organik 40-43 %. Klorofil 4,65 kg/10 ton
CO2
-
SEQUEST
Manfaat Azolla sebagai produsen fotosintetik C3:
Azolla dan Cyanobakteria memfiksasi CO2 via siklus Calvin: tanaman C3.
Ray et al. (1978): A. caroliniana mempunyai klorofil sebesar 0,465 mg/g Ac segar. Bila mempunyai 10 t Azolla maka kita punyai 4,65 kg Klorofil.
Ray et al. (1979): A. caroliniana laju maks fotosintesisnya 90-100 μ mol CO2/mg klrfl.jam. Anggap punya 10 t Az maka laju fiksasi CO2-nya 4,65 x 106 mg klrfl x 100 μ mol CO2 = 465 mol CO2/jam.
CO2
-
SEQUEST
ROAD MAP
Manfaat Futuristik
Azolla microphylla (Am) dan
Lemna polyrhiza (Lp) bio-system
sawah
CO2
Penyerapan
CO2
ALGAE
Sawah
Azolla-Anabaena
Penangkapan &
Penyimpanan
Karbon
(rencana 2014-
2016)
Bio-plastik
Bio-polimer
Bio-kosmetik
Bio-remediator
Pangan
Pakan
(rekan)
BIO-FUEL
(rencana)
BIOFERTILIZER
(sudah) Dual
crop rice-Am;
bokashi dan
POC basis Am
dan Lp
Purwandaru Widyasunu,
2013
FUNGSI & ROAD MAP
RISET (mulai 1996)
Dinamika pH air genangan
Tahun 1996/1997 (Widyasunu, 1997)
(Sawah; RAKL, 4 ul.)
Dynamics of sawah floodwater pH
during 10 days-Application 50 kg N/ha (Widyasunu, 1997)
5
5,5
6
6,5
7
7,5
8
8,5
9
9,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Days 1 - 10 measurement
Flo
od
wate
r p
H
U2A0 10 - 12 0'clock
U2A1 10 - 12 0'clock
U2A2 10 - 12 0'clock
Dynamics of sawah floodwater pH
during 10 days-Application Urea 50 kg/ha (Widyasunu, 1997)
5
5,5
6
6,5
7
7,5
8
8,5
9
9,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Days 1 - 10 of measurenment
Flo
od
wate
r p
H
U2A0 12 - 14 o'clock
U2A1 12 - 14 o'clock
U2A2 12 - 14 o'clock
Dynamics of sawah floodwater pH
during 10 days-Application Urea 50 kg/ha (Widyasunu, 1997)
5
5,5
6
6,5
7
7,5
8
8,5
9
9,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Day 1 - 10 measurement
Flo
od
wate
r p
H
U2A0 14 - 16 o'clock
U2A1 14 - 16 o'clock
U2A2 14 - 16 o'clock
Mudah dikembangkan pada lahan sawah
Prospek untuk pengembangan go organik
Pola bank atau mono kultur Am:
Dual cropping (tumpangsari)
Padi organik – Azolla microphylla
BNF: (i) di Cina utara 40-60 %/musim atau hitungannya setara 5 kg N/ha/5-6
hari (padi-azolla Af); (ii) di Purwokerto Am mono crop kandungan N nya sebesar
5 – 6 % biomass kering udara, hitungan kemampuan fiksasi N2 adalah 500 – 600
kg N/musim (Widyasunu, 2009).
Manfaat Am dalam tumpangsari
dengan padi (Widyasunu, 1997) • Memelihara pH genangan air pada ± 7,0 (rentang pH 6,62 –
7,73).
• Memelihara temperatur air genangan stabil pada kisaran 27-32 °C dari pagi s/d sore hari (Widyasunu, 1997).
• Menurunkan konsentrasi NH3(aq)* dalam air genangan sebesar kisaran 93,70 - 97,10 % (Widyasunu, 1997).
• Menurunkan tekanan parsial NH3(g) dalam genangan air. Tekanan parsial NH3(g) 4,74 – 213,70 mPa tanpa inokulasi Am menjadi 0,26 – 20,00 m Pa dengan inokulasi Am (Widyasunu, 1997).
• De Macale dan Vlek (2004), melaporkan bahwa pupuk-15N terserap 77 – 99 % oleh padi yang dibudidayakan tumpangsari dengan Azolla.
• Data nisbah C/N Azolla microphylla paling akhir menunjukkan kisaran 14,09 – 14,57 kondisi kering oven, sehingga Azolla microphylla memang cepat terdekomposisi (Widyasunu, 2009).
• Berpotensi untuk sekuestrasi CO2. *
Pengelolaan Am dalam go organik,
memerlukan manajemen:
• Teknis: (i) bank Am dan (ii) tumpangsari SRI/non SRI dg padi organik/non.
• Tata ruang.
• Rekayasa sosial-budaya.
• Agronomis.
• Keindustrian berbasis pemberdayaan kelompok tani: manfaat untuk pupuk.
• Penata layanan sistem budidaya organik-biodinamik: tnm, ternak, ikan.
Duckweed species Lemna polyrhiza lazim dijumpai
di perairan (sawah, sungai, kalenan, empang, danau
di pulau Jawa termasuk Kabupaten Banyumas)
(Gambar: (www.FAO.org)).
Penggandaan biomass 16
jam s/d 2 (dua) hari.
Penggandaan 10 juta kali
dapat terjadi mulai 10 cm2
menjadi 100 juta m2
selama 50 hari di perairan
ideal.
Kandungan Satuan
Protein
kasar
25-35 %
Nitrogen 60.000 mg/kg
Fosfat 5.000-14.000 mg/kg
Kalium 40.000 mg/kg
Kalsium 10.000 mg/kg
Magnesium 6.000 mg/kg
Natrium 3.250 mg/kg
Besi 2.500 mg/kg
Komparasi: i) Sesbania rostrata (turi) pemetikan
tiap 2 bulan total N tanaman 157-312 kg N/ha, (ii)
Crotalaria juncea (orok-orok) total N tanaman 105-
129 kg N/ha, (iii) Gliricidia sepium pemetikan tiap
90 hari total N tanaman 132 kg N/ha, dan (iv)
Leucaena leucocephala pemetikan tiap 3 bulan
total N tanaman 296-313g N/ha (Roger, 1995).
Menurut FAO:
IR-64 aerob 3 bibit IR-64 aerob SRI 1 bibit 7
hari
The mats between Azolla
microphylla and Lemna
polyrhiza
Widyasunu et al., 2011
Rice var. local
Pandanwangi – Am;
soil depth 50 cm;
water 5 cm.
Hasil analisis bokhasi & poc basis
Azolla microphylla
Sari, 2011; Widyasunu et al., 2011.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
0 50 100
JUMLAH DAUN
JUMLAH ANAKAN
JUMLAH ANAKAN PRODUKTIF
Bokashi basis Am
(% dari 5 % BOT)
(Sari dan Widyasunu, 2009)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0.00 50.00 100.00
Bo
bo
t g
ab
ah
per
rum
pu
n (
g)
Dosis Bokhasi (%) (Sari dan Widyasunu,
2009)
Pengaruh kombinasi Bokhasi & POC terhadap
bobot 100 butir gabah isi
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
0 50 100
Bo
bo
t (g
)
Dosis Bokhasi (%)
POC = 0
POC = 500
(Sari dan Widyasunu,
2009)
Pengaruh bokhasi, POC dan jarak tanam
terhadap Serapan N Padi Pandanwangi
Pengaruh jarak tanam terhadap
Serapan N
0
50
100
150
200
250
300
25 30 40
mg
N/r
um
pu
n
Jarak tanam
Pengaruh kombinasi bokhasi &
POC terhadap serapan N
0
50
100
150
200
250
300
0 50 100m
g N
/ru
mp
un
Dosis Bokhasi (%)
POC = 0
POC = 500
(Sari dan Widyasunu, 2009)
Pengaruh bokhasi, POC dan jarak tanam
terhadap BJI Tanah
Pengaruh kombinasi bokhasi & jarak tanam
terhadap BJI tanah
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 50 100
g/c
m³
Dosis Bokhasi (%)
25 x 25
30 x 30
40 x 40
Pengaruh kombinasi bokhasi & POC terhadap BJI
tanah
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 50 100g
/ cm³
Dosis Bokhasi (%)
POC = 0
POC = 500
(Sari dan Widyasunu, 2009)
Hari1-
06.00
Hari1-
12.15
Hari1-
15.30
hari3-
06.00
Hari3-
12.15
Hari3-
15.30
Hari5-
06.00
Hari5-
12.15
Hari5-
15.30
Hari7-
06.00
Hari7-12.15
Hari7-
15.30
K 6.68 6.73 6.68 7.19 7.29 7.02 6.98 7.24 6.99 6.68 6.73 6.68
A4 6.60 6.66 6.73 6.95 7.35 7.07 7.08 7.21 7.30 6.60 6.66 6.73
A6 6.69 6.71 6.71 7.07 7.17 7.17 7.30 7.55 7.34 6.69 6.71 6.71
A9 6.64 6.86 6.82 7.19 6.86 7.23 7.35 7.68 7.36 6.64 6.86 6.82
P2 6.60 6.68 6.59 6.86 7.18 6.98 7.16 7.28 7.17 6.60 6.68 6.59
P5 6.66 6.80 6.78 7.02 7.38 7.29 7.42 7.67 7.63 6.66 6.80 6.78
6.00
6.20
6.40
6.60
6.80
7.00
7.20
7.40
7.60
7.80
pH
air
ha
ri 1
-7
Dinamika pH air di bawah Am hari ke-1 s/d ke-7 inokulasi
(data primer Odi et al., 2012)
K= kontrol; A 5-9 = pemupukan dasar kolam dengan bokashi Am; P2-5 = pemupukan
dasar kolam dengan TSP
Hari1-
06.00
Hari1-
12.15
Hari1-
15.30
hari 3-06.00
Hari3-
12.15
Hari3-
15.30
Hari5-
06.00
Hari5-
12.15
Hari5-
15.30
Hari7-
06.00
Hari7-12.15
Hari7-
15.30
K 23.55 25.97 26.40 -13.85 -23.25 -2.95 8.60 -5.13 3.20 16.15 10.43 -18.95
A4 -1.50 5.95 -9.08 0.00 -31.43 -11.65 -10.20 -16.60 -14.38 -2.90 -6.38 -18.95
A6 -0.9 -9.73 -5.95 -7.9 -16.70 -17.78 -13.45 -24.08 -19.60 -2.9 -9.65 -22.50
A9 1.98 -9.65 -10.83 -16.28 -18.85 -13.23 -11.48 -29.25 -16.00 -10.15 -6.93 -23.45
P2 5.18 -3.43 12.50 3.70 -30.13 -7.65 -6.95 -14.08 -9.13 7.25 5.35 -5.63
P5 -4.75 -6.38 -15.20 -19.23 -33.80 -26.70 -20.23 -33.93 -27.48 -14.28 -21.15 -34.50
-40.00
-30.00
-20.00
-10.00
0.00
10.00
20.00
30.00R
edo
ks
air
(m
v)
Dinamika redoks air di bawah Am hari ke-1 s/d ke-7
inokulasi (data primer Odi et al., 2012)
Hari1-
06.00
Hari1-
12.15
Hari1-
15.30
hari3-
06.00
Hari3-
12.15
Hari3-
15.30
Hari5-
06.00
Hari5-
12.15
Hari5-
15.30
Hari7-
06.00
Hari7-12.15
Hari7-
15.30
K 23.55 25.97 26.40 23.83 25.65 25.93 23.00 27.33 27.53 23.38 26.60 27.93
A4 23.78 25.78 26.28 23.90 25.45 25.75 23.20 25.78 28.53 23.83 27.83 27.95
A6 23.58 25.43 25.85 23.74 25.35 25.85 23.20 26.05 27.48 23.68 25.88 26.73
A9 24.15 26.13 26.20 24.23 25.65 26.00 23.50 26.88 27.73 24.15 26.08 28.08
P2 23.68 25.33 25.78 23.73 25.18 25.88 23.20 26.33 28.35 23.73 26.83 27.55
P5 23.83 26.05 26.28 23.93 25.55 25.93 23.23 27.73 28.30 23.80 28.50 28.40
23.00
24.00
25.00
26.00
27.00
28.00
29.00
30.00Te
mp
era
tur
air
(°C
)
Dinamika temperatur air di bawah Am hari ke-1 s/d ke-7
inokulasi
(data primer Odi et al., 2012)
Permakultur input tertutup
basis Azolla microphylla
(widyasunu, 2009 – 2010)
Am-nila-kangkung
Dual crop padi-Am
S
U
M
B
E
R
A
I
R
Budidaya
unggas dan
ruminansia
Manure tank
Produksipupuk
organik
Konservasi danbudidaya
Azolla microphylla
(as material based-
systems)
Budidaya
Tanaman
Sawah,lahankering, dan
kebun
Budidaya ikan high
economy
Budidaya ikan
lele, mujaher/nila,
pembibitan lele
Nutrisi
KOLAM
TANDON
Air
berprobiotik
ke sawahdesa
LAY OUT INSTALASI SISTEM
PERMAKULTUR
Keharaan Bokashi-Am 60 % POC-Am 40 % POC-Am 100
(ppm)
AK Lele pakan Am
25 % (ppm)
a) b) a) b)
C -
organik
26,83 14,71 17,16 - 1766,13 134,11 83,17-
86,05
B.O. 46,27 25,45 29,58 - 3055,40 231,23 143,88-
148,87
N-total 2,09 1,64 0,21 - 2433,72 44,43 68,56-
63,27
P2O5 total 2,48 1,08 0,19 - 102,02 30,58 109,19-
110,83
K2O total 0,65 163 0,35 - 214,13 24,64 165,87-
178,51
C/N 12,84 9,54 82,48 - 0,726 3,02 1,21-1,36
pH 7,38 6,8 4,01 - 6,86 6,77 6,78-7,45
a) data riset Widyasunu et al. (2010); b) data PKM Riset Widyasunu et al., 2011.
Bokashi dan POC basis Am
2010 - 2011
Azolla microphylla dan kangkung
(Widyasunu, 2010-2011); Ciwarak,
Karanggintung, Sumbang, Banyumas)
Azolla memberi makan ikan nila; kangkung mendapat
nutrisi dari air kolam untuk makanan manusia
menghadapi pemanasan global.
(Widyasunu, 2010-2011);
Ciwarak, Karanggintung,
Sumbang, Banyumas)
Padi Inpago Unsoed-1 diperlakukan ekstrim “di-lep”air irigasi
hanya 3 kali pada bulan kemarau Juni-Agustus 2012.
Pemupukan kompos basis Am 60 % 80 kg/12 m2 dan
pemberian pupuk organik tablet basis Trichoderma sp.
(Widyasunu, 2011); Ciwarak, Karanggintung, Sumbang, Banyumas)
1. Azolla microphylla tanaman C-3 mampu menyerap
CO2.
2. Am merupakan bahan input yang dapat dibaharui.
3. Am merupakan komoditas dalam permakultur.
4. Am menurunan kebutuhan input luar tinggi.
5. Am sebagai input handal: bokashi, POC, pakan ikan,
pakan ternak darat.
6. Am mampu mengkondisikan pH perairan tetap < 7,0
sehingga menurunkan volatilisasi NH3.
7. Kondisi perakaran Am kaya hormon, membebaskan O2
dan sekitar perakaran kolam/perairan menjadi kaya
biota.
8. Am kaya protein (20 -35 %).
9. Klorofil Am pakan segar diremas memperkaya Mg air
kolam, baik untuk suplemen hara tanaman.
10. Relative Growth Rate 1-2 kg/m2/1-2 hari berprospek
untuk bahan bio-energi. Dalam 30 hari produksi 30 t/ha
di sawah sumber bahan pupuk organik, pakan, CO2
-
sekuestrasi
Kesimpulan
Ray, Thomas B., Gerald A. Peters, Robert E. Toia, Jr., and Berger C.
Mayne. 1978. Azolla-Anabaena Relationship. VII. Distribution of
Ammonia-Assimilating Enzymes, Protein, and Chlorophyll
Between Host and Symbiont. Plant Physiol. (1978) 62: 463-467.
Ray, Thomas B., Berger C. Mayne, Robert E. Toia, Jr., and Gerald A.
Peters. 1979. Azolla-Anabaena Relationship. VIII. Photosynthetic
Charac-terization of The Association and Individual Partners. Plant
Physiol. (1979) 64: 791-795.
Widyasunu, P. 1997. The Role of Azolla microphylla in Reducing The
Ammonia Volatilization in Flooded Rice Fertilized with Urea.
Thesis. Georg-August University, Goettingen, Germany.
Widyasunu, P., P.L.G. Vlek, A.M. Moawad, and I. Anas. 1998. Ability
of Azolla in Reducing Ammonia Volatilization in Waterfed Rice
Field. Agrin. Vol. 2 No. 4 April 1998. P.p. 24-38.
Widyasunu, P., Abubakar, T. Ariati, dan S. W. Utami. 2011 c. Efek
Bokashi dan POC Basis Biomassa Azolla microphylla, serta Jarak
Tanam Dakhil Dalam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi
Pandanwangi. Prosiding Semnas Pemuliaan Berbasis Potensi
dan Kearifan Lokal Menghadapi Tantangan Globalisasi. Peripi
Komda Banyumas dan LPPM Unsoed, 8-9 Juli 2011.
Widyasunu, P., Supartoto, dan Roesdiyanto. 2011 d. Laporan PKM
Berbasis Riset 2011 “Penerapan Teknologi Permakultur Padi,
Sayuran, Ikan Lele, dan Itik Menggunakan Pupuk Organik dan
Pakan Berbasis Biomassa Azolla microphylla Menuju Pertanian
Mandiri. Faperta Unsoed, Purwokerto.
Widyasunu, P. 2010. Peranan Azolla microphylla Dalam
Penyelenggaraan Go Budidaya Padi Organik. Proceeding Seminar
Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Tata Ruang Peternakan Rakyat
Produktif Guna Mendukung Pertanian Berkelanjutan untuk
Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat. Purwokerto, 12 Juni
2010. Program Magister Sains Ilmu Lingkungan Program Pasca
Sarjana. Universitas Jenderal Soedirman.
Widyasunu, P., Abubakar, dan T. Ariati. 2010 a. Manfaat Pemberian
Bokhasi dan POC dan Bokhasi Berbasis Biomass Azolla
microphylla untuk Keharaan N dan P Padi Pandanwangi Metode
SRI. Laporan Hasil Penelitian. Fakultas Pertanian, Unsoed,
Purwokerto.