makalah telaah jurnal tgs epid k3 2008

13
CRITICAL APPRAISAL “ Glove Selection as Personal Protective Equipment and Occupational Dermatitis among Japanese Midwives “ Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi K3 DISUSUN OLEH: Ahmad Asyari 108101000068 Ahmad Chusanudin 108101000059 Ludi Mauliana Safaat 108101000010 Miftahurrahman 108101000064 Rizqy Unggul 108101000018 Peminatan Kesehatan Keselamatan Kerja

Upload: heavyrain

Post on 24-Oct-2015

321 views

Category:

Documents


56 download

DESCRIPTION

makalah telaah jurnaal

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008

CRITICAL APPRAISAL

“ Glove Selection as Personal Protective Equipment and Occupational

Dermatitis among Japanese Midwives “

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Epidemiologi K3

DISUSUN OLEH:

Ahmad Asyari 108101000068

Ahmad Chusanudin 108101000059

Ludi Mauliana Safaat 108101000010

Miftahurrahman 108101000064

Rizqy Unggul 108101000018

Peminatan Kesehatan Keselamatan Kerja

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

2011

Page 2: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008
Page 3: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008

1. Judul

a. Penulisan judul pada jurnal penelitian ini efektif karena judul jurnal ini

tidak lebih dari 10 kata, sesuai dengan kaidah penulisan judul.

b. Judul pada jurnal ini tidak menggunakan akronim.

c. Pada judul terdapat eksposur dan outcome.

d. Judul mencerminkan masalah yaitu menggambarkan hubungan

pemilihan sarung tangan terhadap kejadian dermatitis.

2. Penulisan nama peneliti

a. Penulisan nama peneliti sudah sesuai, karena peneliti terdiri dari 2

orang yang nama keduanya ditulis dengan tanpa menyantumkan

pangkat, kedudukan, dan gelar akademis. Selain itu tidak ada

penyingkatan nama akhir.

b. Mencantumkan nama lembaga dari peneliti.

c. Tidak mencatumkan alamat email peneliti sehingga sulit untuk

diverifikasi hasil penelitiannya.

3. Abstrak

a. Dalam penulisan abstrak, penulis mencantumkan judul jurnal, penulis

utama dan asal lembaganya. Mungkin ini adalah gaya selingkung dari

penulis. Tetapi, agar lebih efisien, pada abstrak tidak perlu di

cantumkan lagi judul jurnal, penulis utama dan asal lembaganya lagi

karena sudah termuat jelas pada halaman pertama dari jurnal

b. Jumlah kata dalam abstrak sudah tidak sesuai karena lebih dari 200

kata.

c. Pada abstrak tidak terdapat tabel maupun grafik. hal tersebut sesuai

dengan tata cara penulisan abstrak.

Page 4: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008

d. Jenis abstrak pada penelitian ini bersifat informatif karena dalam

abstrak ini juga memuat tujuan penelitian, pendekatan, dan metode

yang dipakai serta mencantumkan hasil dan simpulan namun ditulis

dengan sangat singkat sehingga dirasa kurang lengkap.

4. Kata Kunci

Kata kunci sesuai karena tidak lebih dari 8 kata dan dapat digunakan

untuk “filling and searching” pada pengelompokkan dan dokumentasi

jurnal.

5. Pendahuluan

a. Jumlah paragaraf dalam penulisan biasanya terdiri dari tiga sampai

empat paragraph. Dan paragraph jurnal ini sendiri mempunyai lima

paragraph. Sehingga melebihi dari standar paragraph pendauluan

dalam jurnal.

b. Masalah dalam penelitian ini sudah tergambarkan dalam paragraph

pendahuluan. Kalimat tersebut terletak pada paragraph ke – tiga. yaitu

penggunaan sarung tangan yang bertujuan untuk melindungi dari

bakteri pathogen justru dapat menjadi faktor risiko terjadinya

dermatitis bila manajemen pemilihannya tidak tepat.

c. Pada pendahuluan dijelaskan tentang penelitian sebelumnya pada

paragraph ke – empat. yang menyatakan penggunaan latex dapat

menyebabkan alergi dan iritasi. Hal inilah yang menjadi dasar teori

untuk melakukan penelitian pada jurnal ini.

d. Tidak terdapat hipotesis yang tersurat pada jurnal ini. Namun secara

eksplisit, hipotesis dapat diketahui dari tujuan penelitian yang terdapat

pada abstrak.

e. Kalimat untuk mengakhiri sebuah pendahuluan sudah tepat, yaitu

kalimat mengenai tujuan penelitian.

Page 5: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008

6. Metode

a. Desain

Desain yang digunakan adalah studi cross-secstional. Desain ini sudah

sesuai dengan judul penelitian. Yaitu variable Pemilihan Sarung tangan

dihubungkan dengan masalah kesehatan kerja yaitu Dermatitis yang

terjadi pada anggota JNA (Jappanise Nursing Associations ) dengan

sekali waktu. Namun bila melihat tujuan penelitian, desain ini akan

membuat sedikit kerancuan bagi pembaca. Karena dalam tujuan

penelitian dijelaskan bahwa peneliti ingin menilai 4 hal yaitu

manajemen pemilihan sarung tangan, distribusi frekuensi dermatitis,

hubungan penggunaan sarung tangan terhadap kejadian dermatitis, dan

menentukann dampak pemilihan sarung tangan terhadap dermatitis

pada bidan. Namun tujuan yang terpenuhi hanya distribusi frekuensi

dermatitis dan gambaran manajemen pemilihan sarung tangan.

b. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah para bidan di jepang yang

berjumlah 17.412 yang terdaftar pada member JNA (Jappanese

Nursing Associations). Kuesioner dibagikan kepada 1150 sampel dan

yang mengembalikan kuesioner sebanyak 835 orang atau 72,6 % dari

total sampel awal.

c. Karakterisktik responden

Karakteristik responden belum tergambar jelas dalam metode. Hanya

menjelaskan bidan di Jepang yang tergabung dalam member JNA

( Jappanese Nursing Associations ).

d. Specificity/pengukuran

Spesifitas pengukuran dalam penelitian ini kurang spesifik karena tidak

didukung oleh uji klinis. Identifikasi gejala dermatitis hanya ditentukan

hanya dengan kuesioner.

e. Plausibility

Page 6: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008

Pola Hubungan antara exposure dan outcome tidak dijelaskan dalam

jurnal ini. Variabel independen tidak berhubungan langsung dengan

variabel dependen. Hubungan efek biologis juga tidak tergambarkan.

f. Bias dan cara meminimalisir bias

Bias dalam penelitian adalah bias informasi yaitu kemampuan

responden untuk mengigat munculnya gejala dan keterbukaan

memberikan informasi.

g. konfonding

konfonding dalam penelitian ini adalah:

Musim dingin

Frekuensi mencuci tangan

Penggunaan disinfektan

Penggunaan pembersih tangan

Riwayat alergi

Tipe institusi

Pengendalian factor konfonding untuk variable musim dingin, frekuensi mencuci tangan, penggunan disinfektan, penggunan pembersih tangan menggunakan restriksi. Kemudian untuk variable riwayat alergi dan tipe institusi menggunakan analisis multivariate regresi logistic.

h. Time relationship

Salah satu kelemahan studi cross sectional dalam penelitian ini adalah

time relationship yang tergambarkan tidak jelas. Karena pengukuran

exposure dan outcome terjadi dalam sekali waktu. Jadi susah

ditentukan apakah exposure mendahului outcome atau sebaliknya.

Untuk mengurangi masalah ini, dokumentasi dan pencatatan yang baik

sangat diperlukan.

i. Penggunaan statistic

Page 7: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008

Penggunaan statistic cukup jelas yaitu menggunakan analisa chi square

model untuk menilai hubungan variabel pemilihan sarung tangan

dengan dermatitis dengan confidence interval 95%.

7. Hasil

a. Faktor kebetulan

Penelitian ini menjelaskan tentang confidence interval 95% yang

berarti nilai alfa adalah 5%. Hal ini menandakan bahwa factor

kebetulan dalam penilaian ini adalah 5%.

b. Pengaruh bias / confounder

Adanya factor lain yang menjadi konfonding dalam jurnal ini

menurunkan nilai kemampuan hubungan antara variable sarung tangan

dengan dermatitis.

c. Dose respon

Tidak ditemukan adanya dose-respon dalam penelitian ini.

d. Asumsi statistik

Asumsi statistik yang digunakan belum cukup sesuai karena nilai

probabilitas tidak menggambarkan ekposur yang menyebabkan

outcome. Hanya menggambarkan distribusi.

8. Diskusi, interpretasi dan simpulan

a. Konsisten, specificity, dan koherns dengan penelitian lain

Bila dibandingkan dengan penelitian lain, hasil penelitian ini adalah

sama. Dalam penelitian lain didapatkan hubungan penggunaan sarung

tangan dengan dermatitis seperti dalam penelitian sebelumnya.

Sedangkan dalam penelitian ini didapatkan hubungan antara

penggunaan sarung tangan dengan dermatitis . Jadi, penelitian ini

konsisten.

Page 8: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008

Karena exposure yang digunakan dalam penelitian ini terlalu banyak

untuk dihubungkan dengan outcome, sehingga penelitian ini tidak

spesifik.

Penelitian ini tidak koherens karena tidak ada kekonsistenan dalam

hasil penelitian dan tidak terdapat mekanisme biologis antara variabel

KAP dengan masalah kesehatan.

b. Dapat digeneralisir ke eligible sampel

Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir ke eligible sampel karena

hanya 835 yg mengembalikan kuesioner (72,6%) dari 1150 sampel

awal.

c. Dapat digeneralisir ke populasi sampel

Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir ke populasi sampel karena

sampel tidak cukup bnayak untuk menggambarkan populasi. Hanya

835 untuk menggambarkan 17.412 atau respon ratenya kecil.

d. Dapat digeneralisir ke populasi lainnya

Penelitian ini dapat digeneralisir ke populasi lainya jika populasi

tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan karakteristik

populasi pada penelitian ini. Seperti memiliki tipe pekerjaan yang

serupa yaitu bagian pemotongan, penjahitan, dan penyelesaian.

e. Konsisten dalam penulisan

Metode yang digunakan serta hasil yang didapatkan dalam penelitian

ini tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil yang didapatkan

dengan menggunakan metode regresi logistic adalah didapatkannya

hubungan antara KAP dengan masalah kesehatan (Neural, Respiratory,

Dermatological). Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah menilai

tingkat kesadaran dan kewaspadaan pekerja terhadap masalah

kesehatan. Jadi tidak konsisten

Page 9: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008

9. Literature

Literatur yang digunakan cukup tepat, bisa dilihat didalam tubuh jurnal

terdapat referensi yang diambil dari jurnal peneliti sendiri sebelumnya. yaitu

setiap referansi tersedianya endnote. Selanjutnya penulisan daftar pustaka

sudah konsisten.

Page 10: Makalah Telaah Jurnal Tgs Epid K3 2008

Daftar pustaka

Sastroasmoro, S. ismael, S. 2002. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis

edisi ke-2. Jakarta. Sagung Seto.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi penelitian kesehatan edisi revisi.

Jakarta. Rineka Cipta.

http://imadeharyoga.com/2009/01/sakit-kulit-karena-pekerjaan-bagian-/ di

akses pada tanggal 25 oktober 2011 pukul 15.25