magnetic particle inspection paper

4
Magnetic particle Inspection A. Definisi inspeksi partikel magnetik adalah metode inspeksi yang digunakan dengan memagnetisasi material inspeksi terlebih dahulu dan menggunakan partikel magnet sebagai indikator adanya cacat. B. Prinsip Kerja Metode ini menggunakan serbuk magnetik yang disebarkan dipermukaan benda uji atau material. Pada saat crack ada dalam permukaan benda uji, maka akan terjadi kebocoran medan magnet di sekitar posisi crack , sehingga dengan mudah akan bisa dilihat oleh mata. Setelah pengujian magnetik, maka benda uji akan menjadi bersifat magnet, karena pengaruh serbuk magnet tersebut, maka untuk menghilangkan efek itu digunakan metode demagnetization (proses menghilangkan medan magnet pada benda uji), salah satu caranya dengan menggunakan hammering (benda uji dipikul dengan hammer, sehingga timbul getaran yang akan melepaskan partikel magnet). Kelemahannya, metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik. Selain itu, medan magnet yang dibangkitkan harus tegak lurus atau memotong daerah retak. Gambar 1. Specimen saat dilakukan uji magnetic partikel

Upload: dhesa-hidayat

Post on 08-Jul-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

paper

TRANSCRIPT

Page 1: Magnetic Particle Inspection Paper

Magnetic particle InspectionA. Definisi

inspeksi partikel magnetik adalah metode inspeksi yang digunakan dengan memagnetisasi material inspeksi terlebih dahulu dan menggunakan partikel magnet sebagai indikator adanya cacat.

B. Prinsip KerjaMetode ini menggunakan serbuk magnetik yang disebarkan dipermukaan benda uji

atau material. Pada saat crack ada dalam permukaan benda uji, maka akan terjadi kebocoran medan magnet di sekitar posisi crack, sehingga dengan mudah akan bisa dilihat oleh mata. Setelah pengujian magnetik, maka benda uji akan menjadi bersifat magnet, karena pengaruh serbuk magnet tersebut, maka untuk menghilangkan efek itu digunakan metode demagnetization (proses menghilangkan medan magnet pada benda uji), salah satu caranya dengan menggunakan hammering (benda uji dipikul dengan hammer, sehingga timbul getaran yang akan melepaskan partikel magnet). Kelemahannya, metode ini hanya bisa diterapkan untuk material ferromagnetik. Selain itu, medan magnet yang dibangkitkan harus tegak lurus atau memotong daerah retak.

Gambar 1. Specimen saat dilakukan uji magnetic partikel

Dengan menggunakan metode ini, cacat permukaan (surface) dan bawah permukaan (subsurface) suatu komponen dari bahan ferromagnetik dapat diketahui. Prinsipnya adalah dengan memagnetisasi bahan yang akan diuji. Adanya cacat yang tegak lurus arah medan magnet akan menyebabkan kebocoran medan magnet. Kebocoran medan magnet ini mengindikasikan adanya cacat pada material. Cara yang digunakan untuk memdeteksi adanya kebocoran medan magnet adalah dengan menaburkan partikel magnetik dipermukaan. Partikel-partikel tersebuat akan berkumpul pada daerah kebocoran medan magnet.

Page 2: Magnetic Particle Inspection Paper

Gambar 2. Flux magnet akibat adanya retakan

C. Cara Pengujiana. Mempersiapkan alat dan bahan dan melakukan cleaning terhadap benda kerja

Sebelum melakukan pengujian, Pastikan Alat dan bahan telah disiapkan. Kondisi permukaan harus diperhatikan, permukaan harus kering dan bersih dari segala macam kotoran yang kiranya dapat mengganggu proses inspeksi seperti karat, oli, debu dll.

b. Semprot Pylox warna putihSetelah permukaan dipastikan bersih dan kering maka dilakukan penymprotan Pylox

secara merata. Hal ini dilakukan untuk memudahkan mendeteksi adanya cacat. Karena warna dari Pylox lebih kontras dari pada serbuk ferromagnetik.

c. Apply yokeNyalakan yoke, lalu benda kerja mulai dimagnetisasi, magnetisasi benda uji

dimaksudkan agar benda uji dapat menarik magnetic particle yang nantinya magnetic particle tersebut akan mendeteksi adanya cacat pada benda uji tersebut.

d. Semprot magnetic particleSerbuk magnet disesuaikan dengan keadaan permukaan pada benda uji. Serbuk

magnet yang digunakan adalah tipe basah.e. Lakukan inspeksi cacat

Dimaksudkan untuk meneliti bentuk cacat yang terdapat pada benda uji. Selain itu juga dari hasil pengevalusian kita akan dapat menentukan apakah benda uji harus diperbaiki atau tidak.

f. DemagnetisasiDemagnetisasi dilakukan dengan maksud untuk menghilangkan sisa sifat magnet

yang terdapat pada benda uji agar benda uji tersebut tidak akan dapat menarik magnetic particleyang nantinya akan menylitkan proses pembersihan.

g. PembersihanPembersihan dimaksudkan untuk membersihkan benda uji dari sisa-sisa dari

pemberian magnetic particle pada saat pengujian.

D. Aplikasi magnetic particleSelain digunakan dalam inspeksi material, magnetic particle juga digunakan dalam

bidang medis. Pada bidang medis biasa disebut dengan magnetic particle imaging. Biasanya digunakan dalam mendeteki adanya gangguan pada sistem peredaran darah

Page 3: Magnetic Particle Inspection Paper

(kardiovaskular). Caranya adalah dengan menginjeksikan superparamagnetik berupa iron oxide berukuran nano ke dalam peredaran darah, lalu dengan scanner akan terlihat adanya kerusakan atau tidak.

E. Kelebihan dan KeterbatasanKelebihan :- mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus- cepat- dapat mendeteksi inklusi maupun retak- dapat mendeteksi cacat dibawah permukaan- dapat dibuat rekaman potret

keterbatasan :- bergantung pada ketelitian dan kejujuran inspektur- hanya untuk bahan feromagnetik- tidak dapat mendeteksi retak agak dalam- Tidak memberikan gambaran yang jelas mengenai kedalaman retak permukaan

Pustaka :https://hardiananto.wordpress.com/2010/11/12/inspeksi-partikel-magnetik/ http://www.philips.com/e/imalytics/productsnew/magneticparticle.htmlhttps://dspace.mit.edu/handle/1721.1/70458http://www.twi-global.com/technical-knowledge/faqs/ndt/faq-what-are-the-advantages-and-disadvantages-of-utilising-prods-for-magnetic-particle-inspections/