m e t a m o r f o s a i n d o n e s i a p o s i t i f

36
JARINGAN INDONESIA POSITIF 2020 METAMORFOSA JARINGAN INDONESIA POSITIF JARINGAN INDONESIA POSITIF 2015-2020

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JARINGAN INDONESIA POSITIF2020

M E T A M O R F O S AJARINGANINDONESIA

POSITIF JARINGAN INDONESIA POSITIF 2015-2020

METAMORFOSAJARINGAN INDONESIA POSITIF

2015-2020

Tim Penyusun  PengarahDewan Nasional

KetuaMeirinda Sebayang EditorBasjir AhmadNovi AmilaTimotius HadiAry Bumi K.Randi IrmayantoNita Juniarsih AnggotaRoylolo Nababan; Rully Winata; Suci Rahmadani; Yayan Baskarah; Sarah Alifah;Bayu Karyadi; Raditya B Setiawan; Nur Azizah; Imam Rizki Fauzan

MetamorfosaJaringan Indonesia Positif2015 - 2020

Jl. Pal Batu 2, No.37, Tebet, Jakarta SelatanDKI Jakarta 12870, Indonesia (+62)21-21383615 | Email: [email protected]

Siapa yang tidak menyukai kupu-kupu? Ciptaan Tuhan yang Indah nan elok.  Keindahannya dilansir menjadi simbol kebebasan, kebaikan dan kecantikan. Meskisemua tahu, ia terlahir meski tak buruk tapi mungkin tidaklah cantik. Bahkan iabermula dan bergulat dari hewan yang kurang disukai. Proses ini disebut sebagaiMetamorfosis. Metamorfosis yang terjadi secara cepat dan terkadang ekstrimuntuk beberapa hewan setelah dilahirkan.

JIP  itu seperti kupu-kupu. Organisasi yang bermetamorfosis dengan indah,bermetamorfosis dengan sempurna. Perubahan organ-organ organisasi JIPtumbuh dari telur, larva, fase pupa hingga fase Imago atau Dewasa. Metamorfosisyang hingga akhirnya memiliki kepak sayap yang indah, berwarna warni, dikagumidan mampu bebas terbang. Dan layaknya kupu-kupu yang mencegah layu bungadan membantu melestarikan alam, JIP pun harus bertransformasi membawaperubahan baru wajah penanggulangan epidemi HIV, hingga ia bermanfaat untukmasyarakat, bangsa dan negara. Dan, seperti kupu-kupu, JIP pun harus terus melakukan regenerasi organ dan tubuhdi dalam organisasinya. Metamorfosis JIP harus terus terjadi, melahirkanpemimpin-pemimpin yang cakap untuk membawa perubahan yang lebih baik.  Terbang! Terbanglah dengan menawan, tumbuh, bawa kepak sayap Indahmuhingga hadirmu akan berarti bagi sesama.

ALAS KATA

Meirinda SebayangK E T U A S E K R E T A R I A T N A S I O N A L

iJARINGAN INDONESIA POSITIF

AD ARTADHAAIDSAPCOMAPN+ARVCBSCCMCHAICOVID-19CRGCSS-EEADirjen P2PM

FGDGF ATMGFAN APGNP+HAMHIVIACIASIRKIMPAACT4TB

ITOCAJARNASJasmerahJIPJKN

: Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga: Anak Dengan HIV AIDS: Acquired Immuno Deficiency Syndrome: Asia Pacific Coalition for Men's Sexual Health: Asia Pacific Network of People Living with HIV: Antiretroviral: Community Based Service: Country Coordinating Mechanism: Clinton Health Access Initiative: Coronavirus Disease 2019: Community, Rights, and Gender: Community System Strengthening - Enabling Environment and Access: Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pemberantasan PenyakitMenular: Focus Group Discussion: Global Fund AIDS, TB and Malaria: Global Fund Advocates Network Asia-Pacific : Global Network of People living with HIV: Hak Asasi Manusia: Human Immunodeficiency Virus: Indonesia AIDS Coalition: International AIDS Society: Inisiasi Retensi Kepatuhan: Increasing Market and Public health outcomes through scalingup Affordable Access models of short Course preventive therapy for TB: Integrated Technical and Organizational Capacity Assessment: Jaringan Nasional: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah: Jaringan Indonesia Positif: Jaminan Kesehatan Nasional

DAFTAR SINGKATAN

JARINGAN INDONESIA POSITIFii

KPANKPAPLBHMLINKAGES

LTFUM&EMMDNFM GFODHAPKNIRAKERNASRenstraRISOPTBTWGUNAIDSUNFPAUNJTUSAIDWHO

: Komisi Penanggulangan AIDS Nasional: Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi: Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat: Linkages across the Continuum of HIV Services for Key PopulationsAffected by HIV: Lost to Follow Up: Monitoring & Evaluasi: Multi-Month Dispensing: New Funding Model Global Fund: Orang dengan HIV AIDS: Persaudaraan Korban Napza Indonesia: Rapat Kerja Nasional: Rencana Strategis: Republik Indonesia: Standar Operasional Prosedur: Tuberkulosis: Technical Working Group: United Nations Joint Programme on HIV/AIDS: United Nations Population Fund; United Nations Joint Team on HIV/AIDS: United States Agency for International Development: World Health Organization

iiiJARINGAN INDONESIA POSITIF

BERANDA

Gagasan

Potret Lembaga

Jasmerah JIP

Visi dan Misi

Tujuan dan Prinsip

Struktur Lembaga

Prestasi JIP 2015-2020

Galeri Prestasi

Realisasi Anggaran 2015-2020

Alas Kata

Daftar Singkatan

Beranda

Prolog

Rencana Strategis

Prestasi JIP 2015-2020

Epilog

Referensi

i

ii

iv

1

2

3

4

6

7

8

11

15

16

18

22

25

27

ivJARINGAN INDONESIA POSITIF

PROLOG

1JARINGAN INDONESIA POSITIF

Selama ini penelitian mengenai bentuk-bentukpelanggaran HAM terhadap ODHA yangdilakukan oleh Lembaga Bantuan HukumMasyarakat (LBHM) telah menunjukkan bahwatantangan itu justru timbul dari lingkunganmasyarakat. Bentuk pelanggaran HAM terhadapODHA yang paling banyak dilanggar yaitupelanggaran hak atas kesehatan sebanyak52,9%, diikuti dengan pelanggaran hak atasprivasi sebanyak 18,84% dan hak atas informasisebanyak 5,07%. Lebih lanjut LBHMmemberikan contoh pelanggaran hak ataskesehatan yaitu penolakan seseorang untukmenjadi pasien, perlakuan tidak ramah daritenaga kesehatan, tidak tersedianya obat atautenaga kesehatan, pelayanan yang tidakberkualitas, sterilisasi paksa, dan pemaksaantes HIV. Pelaku pelanggaran ini adalah institusirumah sakit yang terdiri dari rumah sakit umum,rumah sakit jiwa, dan puskesmas.[3]

Jaringan Indonesia Positif (JIP) merupakanjaringan yang bergerak dalam dukunganadvokasi untuk Orang Dengan HIV AIDS (ODHA)di Indonesia. JIP memiliki perhatian utamauntuk mendorong ODHA agar mengaksespengobatan Antiretroviral (ARV) danmempertahankan kepatuhan dalam pengobatantersebut. Tujuan ini sejalan dengan programHIV di Indonesia dan seluruh dunia melaluiprogram fast track 90-90-90 yang dirancanguntuk mempercepat kemajuan tercapainyatarget strategis pencegahan HIV dan AIDSdalam mengakhiri epidemik pada tahun 2030.

Laporan kasus HIV AIDS yang dilaporkan olehDirjen P2PM Kementerian Kesehatan RI hinggaJuni 2019, menyatakan bahwa temuan kasusmasih jauh dari jumlah kasus HIV yangdiperkirakan. UNAIDS memperkirakan sebanyak640.443 orang terinfeksi HIV di idonesia denganpeningkatan jumlah kasus kematian karenaAIDS sebanyak 38.000 orang di tahun 2018.[1]

Perkembangan HIV AIDS berdasarkan data dariKementerian Kesehatan RI sampai denganBulan Maret 2020 menyatakan jumlah kasusHIV yang dilaporkan sebanyak 388.724 (67,4%dari target estimasi ODHA). Kasus AIDS yangdilaporkan dari tahun 2005 sampai dengan awaltahun 2020 sebanyak 123.231 orang. Terdapat378.225 ODHA yang pernah masuk perawatan,283.568 ODHA diantaranya pernahmendapatkan pengobatan ARV. Jumlah kasusHIV yang baru ditemukan dan dilaporkanmencapai 60,7% dari jumlah kasus HIV yangdiperkirakan. Belum semua ODHA mendapatkanterapi ARV, hanya 35% yang rutin menerimapengobatan ARV, dan angka putus obat ARVmasih cukup tinggi (21%).[2]

Berdasarkan perbandingan data tersebut,terlihat bahwa adanya kesenjangan capaiandalam mewujudkan Indonesia bebas dari HIVtahun 2030 melalui pendekatan strategi 90-90-90.

Penyebab rendahnya capaian tersebut dapatdisebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yangbanyak ditemui yaitu tingginya stigma dandiskriminasi di masyarakat terhadap ODHAmaupun populasi kunci.

GAGASAN

[1] http://www.aidsdatahub.org/Country-Profiles/Indonesia[2] Laporan HIV - AIDS & IMS Triwulan II 2020. Kementerian KesehatanRI. 2020[3] Laporan Pelanggaran HAM. Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat.2017

JARINGAN INDONESIA POSITIF2

Kongres pertama JIP telah terlaksana padaSeptember 2015 dengan dukungan dari KPAN,UNAIDS, CHAI, Yayayan Spiritia dan danamandiri peserta.

Sistem Dukungan Sebaya yang terdiri dariKelompok Inisiatif Nasional dan Provinsi sertaKelompok Dukungan Sebaya Orang yang hidupdengan HIV telah mendukung lebih dari 99.276ODHA di 34 provinsi di seluruh Indonesia hinggaDesember 2017.

JIP didirikan berdasarkan kesadaran akanpentingnya keterlibatan ODHA baik individumaupun kelompok untuk mengakomodirkebutuhan untuk mencapai kesetaraan atashak-hak kesehatan melalui advokasi dan kerjakolaboratif dengan sistem dukungan sebayadalam kerangka kerja hak asasi manusia.

Pada tahun 2014, 50 ODHA dari 21 provinsiyang mewakili kelompok katalis ODHA dankelompok dukungan sebaya berkumpul diJakarta untuk mendeklarasikan organisasijaringan nasional bernama Jaringan IndonesiaPositif (JIP) atau The Positive IndonesiaNetwork.

JIP telah terdaftar dibawah Keputusan MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia, nomor register:AHU-0001715.AH.01.07.TAHUN 2105.

Tujuan kami adalah"Memenuhi hak kesehatan

orang yang hidup dengan HIVmelalui sistem dukungan

sebaya dalam kerangka HakAsasi Manusia dankesetaraan gender."

POTRETLEMBAGA

3JARINGAN INDONESIA POSITIF

Jaringan Indonesia Positif berdiri sejak 18 Juni 2014 melalui"Deklarasi Padjajaran" yang menyepakati pembentukan Jaringan

Indonesia Positif Jaringan ODHA dengan keanggotaan individuyang berafiliasi secara tegas dengan sistem dukungan sebaya

orang dengan HIV untuk menunjang kerja-kerja advokasi dalampemenuhan kebutuhan ODHA di Indonesia. Proses pembentukan

JIP mendapat sambutan yang baik dari KPAN, KementerianKesehatan RI, UNAIDS Indonesia dan Yayasan Spiritia.

Pada 18-20 Desember 2014 terselenggara Musyawarah NasionalJIP Pertama yang dihadiri oleh 50 ODHA dan Kelompok DukunganSebaya dari 21 provinsi yang menghasilkan draft final AD ART dan

tujuan jaringan yaitu “Pemenuhan hak atas kesehatan Orangdengan HIV secara bermartabat melalui sistem dukungan sebaya

dalam kerangka HAM dengan menjunjung tinggi kesetaraangender di Indonesia. Munas memberikan mandat untuk

dilaksanakannya Kongres Nasional di tahun 2015.

Kongres Nasional Pertama JIPdiselenggarakan di Jakarta, 19 – 21

September 2015 dihadiri oleh perwakilanODHA di 26 provinsi di seluruh Indonesiayang mengesahkan AD ART; Arah Strategi,

Arah Advokasi dan Kerangka Kerja; Visi Misi;Struktur Kepengurusan yang terdiri dari

Ketua Sekretariat Nasional, DewanNasional, Dewan Pengawas, Dewan

Penasihat.

20151-2 Agustus 2016, Penyusunan

Draft Rencana Strategis dan RencanaKerja JIP di Kantor Yayasan Penabulu yangkemudian dilanjutkan pada 21-23 Agustus

2016 Pembuatan Renstra JIP yangmelibatkan simpul-simpul JIP di 20

Provinsi.

Dukungan pertama JIP dari KPAN untukpenguatan sistem komunitas dan

removing legal barriers.

2014

2016

JARINGAN INDONESIA POSITIF4

Terselenggaranya Rapat Kerja Nasional(RAKERNAS) untuk menyepakati Renstra

JIP 2018 - 2020. JIP mulai menguatkansimpul-simpul di 12 kota.

JIP menerbitkan dokumen-dokumenstrategi advokasi terkait Inisiasi RetensiKepatuhan (IRK) pengobatan ODHA dan

penelusuran ODHA LTFU untukkomunitas.Tahun ini JIP memperkuat kemitraan

dengan menjadi anggota CCM TheGlobal Fund dan terlibat secara aktifdalam pemantauan program HIV di

Indonesia.

2017

2018

12 April 2019 JIP mengadakan PertemuanSinergitas Program Nasional JIP yang

membahas rencana kerja 2019 – 2020.

Di tahun ini JIP mendapatkan banyak dukunganpendanaan dalam pencapaian renstra JIP baikdari lembaga nasional maupun internasional.

JIP mendapat penghargaan dari UNAIDSsebagai Meaningfull Effort in Promoting

Treatment Adherence

2019

Dalam merespon kebutuhan ODHAterhadap COVID-19, JIP melakukan

survei pada 1000 ODHA diIndonesia.

Tahun ini JIP menyelenggarakanKongres Nasional Kedua untuk

menentukan arah dan tujuan JIPpada periode 5 tahun yang akan

datang.

2020

JASMERAHJIP

5JARINGAN INDONESIA POSITIF

JARINGAN INDONESIA POSITIF6

VISI

Terwujudnya orangdengan HIV yangsehat, setara danberkualitas.

MISI

Jaringan Indonesia Positifmemperjuangkan hak sehat ODHAmelalui sistem dukungan sebayaberprinsip pada keterlibatan ODHAsecara bermakna di semua tingkatpenanggulangan HIV.

7JARINGAN INDONESIA POSITIF

Penelitian dan pengumpulan datauntuk mendukung kepentinganadvokasi kebutuhan ODHA.Advokasi untuk kebutuhan ODHAuntuk mencapai kesetaraan atashak-hak kesehatan baik secaraformal dan informal dalamkerangka hak asasi manusiadengan menjunjung tinggikesetaraan gender dengan caramasif dan terstruktur.

TUJUAN

Menjunjung tinggi nilai Ketuhanan Yang Maha EsaMenjunjung tinggi nilai hak asasi manusiaAdil dan beradabTransparan dan bertanggung jawabBijaksanaSemangat kebersamaan dan solidaritasBerempatiBekerja atas dasar sosial dan kemanusiaan

PRINSIP

.......

....................

.........

ANGGOTA

DEWAN PENASIHATSefnat Jacob Daniel Lobwaer

Daniel MarguariEban Totonta Kaban

DEWAN NASIONALChristin Wahyuni

Thony LekatompessyErwin

Putu Ayu Utami DewiYudi Syahendra

DEWAN PENGAWASSY. Rizal AlkadrieHimawan Afrian

Patrick Johanes Laurens

KETUA SEKRETARIAT NASIONALMeirinda Sebayang

.......

.................... ......

SEKRETARIAT DAERAH

.......

STRUKTUR LEMBAGA

JARINGAN INDONESIA POSITIF8

....

....

....

....

....

KOORDINATOR ADVOKASIBayu Karyadi

....

....

....

KETUA SEKRETARIAT NASIONALMeirinda Sebayang

MANAJER ADMIN & KEUANGANNovi Amila

MANAJER PROGRAMBasjir Ahmad

MANAJER PENELITIAN &PENGEMBANGAN ORGANISASI

TBA

SUPERVISOR PROGRAMTimotius Hadi Wijoyo

SUPERVISOR M&EAry Bumi Kartini

KOORDINATOR M&ERandi Irmayanto

KOORDINATOR LAPANGANNur Azizah

Imam Rizki Fauzan

STAF PROGRAMRully Winata

Raditya Budi Setiawan

STAF ADMIN &KEUANGAN

Suci RahmadaniYayan Baskarah

STAF AKUNTANSarah Alifah

STAF ADVOKASIYulita Wijaya

Chritian PaschaFirman Syaleh

PENELUSUR

........

....

....

.... ......

....

.......

.........

STAF M&ENita Juniarsih

OPERATOR DATAENTRI

Roylolo Nababan

.....

KendartoNingrumUsman

Wahyu RamelanYatsin Ramadhan Fauzi

Endang SyafitriWesly FrislandiIrna Rosmawati

Wiyono

STRUKTUR SEKRETARIATNASIONAL

9JARINGAN INDONESIA POSITIF

JARINGAN INDONESIA POSITIF10

RENCANASTRATEGIS

Strategic PlanJIP

2015-2020

11JARINGAN INDONESIA POSITIF

Membangun kemitraan strategis denganstakeholder, organisasi/jaringan, sertalembaga donor dalam mendukung kerja JIP.Membangun jejaring kemitraan strategisdengan organisasi masyarakat lainnya yangtidak memiliki isu langsung dengan HIV,namun memiliki keterkaitan dan berpotensimendukung JIP.

JIP menyadari bahwasanya isu HIV merupakanmasalah kesehatan publik yang dalampenanganannya dibutuhkan peran serta daristakeholder, organisasi masyarakat sipil danmasyarakat luas pada umumnya. Sehinggadibutuhkan jejaring yang kuat denganorganisasi dan pemerintah yang bergeraKdalam isu HIV maupun isu lainnya seperti isuhukum, isu anggaran publik dan isukemasyarakatan. Indiaktor yang termasukdalam strategi ini adalah:

Pengembangan Kerangka dan Strategijaringan.Pengembangan SOP dan pedomanorganisasi.Mengembangkan Rencana Kerja.Membangun Mekanisme dan Mediakomunikasi.Memperkuat struktur dan Infrastruktur.

JIP merupakan sebuah organisasi yang baruberdiri dan berkembang, sehingga penguatankapasitas organisasi baik dalam tingkatsekretariat nasional hingga daerah merupakanbagian yang sangat penting dalam mendukungkerja-kerja advokasi JIP.

Pada tahun 2018 diadakan pertemuannasional yang dihadiri oleh perwakilananggota daerah dan  Dewan Nasional, untukmenyesuaikan rencana strategis yang berlakuuntuk periode 2018 - 2020. Rencana strategitersebut mencakup 4 (empat) strategi yangmenjadi pedoman untuk rencana  kerja JIP,yaitu:

STRATEGI 1:PENGUATAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS

STRATEGI 2: MEMBANGUN DAN MEMPERKUATKEMITRAAN

JARINGAN INDONESIA POSITIF12

Melakukan penelitian dan pengumpulandata terkait isu HIV untuk mendukungkepentingan advokasi.Melakukan upaya sosialisasi untukmengeliminasi stigma dan diskriminasiterhadap ODHA.Melakukan upaya dalam meningkatkanakses dan pelayanan kesehatan yang ramatuntuk ODHA.Berupaya untuk menciptakan lingkunganyang kondusif bagi ODHA sehingga merekadapat diterima di masyarakat danmendapatkan hak-hak mereka sebagaiwarga negara.

Advokasi merupakan fokus utama dari JIPdemi terciptanya lingkungan yang mendukungbagi orang dengan HIV dalam mengakseslayanan pemeriksaan kesehatan, perawatandan pengobatan. JIP mempromosikan hakorang dengan HIV dan kelompok kunci dalamupaya menciptakan program yang efektifsesuai dengan kebutuhan ODHA. Fokus strategiini antara lain:STRATEGI 3:

PENINGKATAN KAPASITASANGGOTA

Membangun kesadaran kritis pada anggotamelalui beragam kegiatan.Meningkatkan pengetahuan danketerampilan anggota melalui berbagaikegiatan.Melakukan penilaian, pemantauan danevaluasi setiap anggota.

JIP menyadari bahwanya manusia dalam halini anggota menjadi bagian yang terpentingdi dalam organisasi dibandingkan sumberdaya lainnya, karena tumbuh kembangnyasebuah organisasi sangat berpengaruh padatiap-tiap individu yang ada didalamnya.Strategi ini mencakup:

STRATEGI 4:ADVOKASI BERBASIS BUKTI

13JARINGAN INDONESIA POSITIF

JARINGAN INDONESIA POSITIF14

PRESTASI JIP2015-2020

.-

15JARINGAN INDONESIA POSITIF

TAHUN 2014 - 2015Pada tanggal 18 Juni 2014sebanyak 21 orang perwakilan dariKelompok Penggagas danKelompok Dukungan Sebaya bagiOrang dengan HIV dari 21 provinsidi Indonesia, sepakat danberdeklarasi membentukjaringan orang dengan HIV AIDS(ODHA) yaitu Jaringan IndonesiaPositif (JIP).

Kongres Nasional JIP pertamadilakukan pada September 2015,yang mengesahkan JIP sebagaijaringan ODHA di Indonesia danmendapatkan sambutan yang baikdari KPAN, KementerianKesehatan, UNAIDS Indonesia danYayasan Spiritia.

TAHUN 2016Penguatan organisasi telahdilakukan JIP melalui perekrutan 4orang staf untuk membangunstruktur kerja Sekretariat NasionalJIP.

Melalui kerjasama simpul-simpulJIP di 26 provinsi dan dukunganKPAN-PMK, JIP mulai menyusunrencana kerja dan arah strategi.

JIP telah dilibatkan dalambeberapa pertemuan nasional danaktif mengadakan kegiatankampanye dalam menyuarakandukungan bagi ADHA dan ODHAdalam mengakses JKN.

Kampanye-kampanye JIP mulaidipublikasikan melalui mediaFacebook.

TAHUN 2017

Tahun ini JIP membangun danmemperkuat kemitraan denganmenjadi anggota CCM dan terlibatsecara aktif dalam pemantauanprogram HIV di Indonesia. JIP jugamenjadi konsultan dalam programHepatitis C melalui dukunganCoalition Plus dan dipercayasebagai mitra dalam pertemuanUNAIDS di Indonesia.

JIP terlibat dalam pembuatanproposal NFM GF 2018 – 2020yang membahas isu ADHA,desentralisasi layanan, dan HAMpada ODHA di Indonesia.

JIP melaksanakan FGD untukmenurunkan angka ODHA LTFUdan meningkatkan angkakepatuhan obat ARV di Solo,Tangerang, Bandung, Jakarta,Pare-pare, Banyuwangi, Makassar,dan Yogyakarta.

PRESTASI JIP 2015 - 2020

JARINGAN INDONESIA POSITIF16

17JARINGAN INDONESIA POSITIF

TAHUN 2018

Pada tahun 2018 JIP menjadi mitrapelaksanaan program penguatansistem komunitas dan penyedialingkungan yang kondusif bagi ODHA.

Sekretariat Nasional merekrut 7orang staf dan 12 Focal Point didaerah.

JIP menerbitkan dokumen IRKsebagai bentuk advokasi terkaitstrategi inisiasi dan retensipengobatan ARV.

JIP mengambil peran untukmempertahankan retensi ARV bagiODHA di wilayah bencana gempabumi di Palu, Sulawesi Tenggara.

JIP memberikan asistensi kepadaKPAP Jakarta untuk penelusuranODHA LTFU.

JIP mengambil peran dalammengembangkan pedomanpencegahan HIV terhadap pasanganintim, populasi kunci dan ODHAmelalui pendekatan NotifikasiPasangan.

JIP mengambil peran dalam CRGAssessment on TB.

TAHUN 2019

Komitmen JIP untuk menurunkanangka ODHA LTFU dan meningkatanretensi pengobatan ARV diakui olehbanyak pihak. JIP berkolaborasidengan LINKAGES-USAID dalampenelusuran ODHA LTFU di DKIJakarta. Selama 6 bulanpenelusuran, JIP berhasil membawa37,35% ODHA LTFU kembalimengakses pengobatan ARV.

JIP dengan dukungan UNFPAmengembangkan model intervensiNotifikasi Pasangan oleh komunitasdi 5 kota intervensi yaitu DKIJakarta, Bandung, Surabaya,Denpasar, dan Makassar.

Hotline Media "Saya Berani" dan"Tanya Marlo" sebagai mediakomunikasi dan informasi tentangHIV / AIDS telah digunakan secaraluas oleh ODHA di Indonesia.

JIP terlibat dalam pengembangscript film POSI(+)IF yang kemudiandijadikan sebagai alat advokasiuntuk isu stigma dan diskriminasi.

TAHUN 2020

Hingga pertengahan tahun 2020,JIP masih berkomitmen dalampelibatan komunitas dan kelompokdukungan sebaya di forum forumdiskusi dengan Pemerintah danjuga lembaga Internasional.

JIP terlibat dalam forum-foruminternasional yang didukung olehGFAN AP, APCOM, IAS, dan lain-lain.

JIP aktif terlibat dalam proses penyusunan dan pengajuanproposal Funding Request HIV2021-2023 yang bersumberpendanaan dari Global Fund. Halini menjadi isu penting untuk masadepan progam pengendalian HIV diIndonesia.

Advokasi terkait stok-out ARV dankehidupan orang dengan HIVditengah pandemi COVID-19menjadi fokus utama programkerja JIP di tahun ini dan tahunberikutnya.

Hasil audit JIP 2018-2019 yaituWajar Tanpa Pengecualian.

JARINGAN INDONESIA POSITIF18

GALERI PRESTASI

Pembentukan Focal Point diBandung, Bekasi, Bogor, Depok,Deli Serdang, Depok, Makassar,

Malang, Medan, Palembang,Surabaya, Tangerang, dan

Tangerang Selatan merupakanwujud kehadiran JIP dalam

penguatan sistem komunitas danpenciptaan lingkungan yang

kondusif bagi ODHA.

PENGUATAN ORGANISASI

Penyebaran informasi HIV AIDSmelalui program "Saya Berani" dan"Tanya Marlo" telah diakses oleh

banyak ODHA di Indonesia. Mediakampanye JIP melalui media

sosial telah menjaring penggunaInstagram dan Facebook masing-

masing telah diikuti oleh 1.327akun dan 1.131 akun.

PENGUATAN ORGANISASI

19JARINGAN INDONESIA POSITIF

JIP terlibat aktif sebagai anggota CCM/TWG HIV, UNJT, Community Delegation

on TB, IMPAACT4TB, anggota TWG untukHealth Financing dan terlibat dalamsetiap pertemuan tentang rencana

strategis nasional HIV AIDS. Kerjasamadan kemitraan yang kuat juga dilakukanJIP di daerah dengan Lembaga Bantuan

Hukum dan komunitas serta jaringannasional lainnya.

PENGUATAN KEMITRAAN

Pelatihan kepemimpinan, desainprogram, manajemen keuangan,

perencanaan program, pemantauandan evaluasi, pelatihan advokasi

anggaran dan pendidik pengobatanHIV dilakukan bersama dengan

mitra komunitas dan lembaga HIV.Pelatihan hukum dan HAM, serta

paralegal.

PENINGKATAN KAPASITASANGGOTA

Berkolaborasi dengan mitrastrategis pembangunan dalam

program pengendalian HIV AIDSterutama dalam meningkatkan

temuan kasus baru HIV dan retensipengobatan ARV melalui advokasi

berbasis bukti.

ADVOKASI BERBASIS BUKTI

ODHA LTFU telah kembalimengikuti pengobatan ARV 

pada penelusuran LTFUoleh JIP.

37.35%

sudah mengikuti pengobatanARV dari 78 klien dengan

HIV(+) dari programNotifikasi Pasangan

78,20%

Salah satu pencapaian terbesar JIPdalam advokasi yaitu berperan sertamengkampanyekan hak sehat bagiODHA dalam sebuah film pendek

berjudul POSI(+)IF yang digarap olehAtiqah Hasiholan. Film ini

merupakan bentuk kerjasama JIPdan UNAIDS.

ADVOKASI BERBASIS BUKTI

Mendesak pemerintahuntuk jaminan ketersediaan

ARV yang berkolaborasidengan jaringan populasi

kunci lainnya.

JARINGAN INDONESIA POSITIF20

JIP turut mendesak Pemerintah untukmenyediakan obat ARV jenis

Dolutegravir yang ramah terhadapkomunitas ODHA.

JIP turut mendorong Pemerintah untukmengadopsi program-program inovasi

berbasis bukti berdasarkanpendekatan client center (MMD, CBS,

dan lain-lain)

Media platform "Saya Berani" dan "TanyaMarlo" sebagai media komunikasi dan

informasi tentang HIV / AIDS telahdigunakan secara luas oleh ODHA.

21JARINGAN INDONESIA POSITIF

JARINGAN INDONESIA POSITIF22

91,96%DANA TERIKAT

Rp16,5Miliar

Total AnggaranTahun 2015 - 2020

Sumber dana JIP bersumber dari dana terikatdan tidak terikat. Dana terikat berasal darikontribusi lembaga maupun perseorangan.Sementara sumber dana terikat didapat daripendanaan lembaga/donor seperti KPAN,IAC/Global Fund, UNAIDS, APN+, UNFPA,GNP+, LINKAGES-USAIDS, PKNI, dan YayasanSpiritia.

Total anggaran JIP tahun 2015-2020 sebesarRp16,549,990,638.94 dan total serapan yangdikelola JIP sebesar Rp11,066,477,635.27.

8,04%DANA TIDAK TERIKAT

REALISASI ANGGARAN

2015Pengelolan dana  

Rakernas di dukungoleh Spiritia dan

UNAIDS. Sudah adadana tidak terikat

yang dikontribusikanoleh Dewan Nasional

untuk operasionalSekretariat.

2016Pendanaan dari

KPAN untukprogram NFM GF

ATM dan Perekrutanstaf keuangan

2015 2016 2017 2018 2019 2020

7,500,000,000

5,000,000,000

2,500,000,000

0

Serapan/Dana Dikelola JIP Dana Terikat Dana Tidak Terikat

TOTAL DANAYANG DIKELOLA

Rp11Miliar

Pendanaan dari KPANuntuk program NewFunding Model GF ATMPendanaan dari UNAIDSuntuk program FastTrack 90-90-90Sudah ada SOPkeuangan JIP

2017Micro Assessment organisasidilakukan oleh Moore Stephendengan dukungan UNFPA.Pendanaan dari UNAIDS untukprogram Saya Berani danRakernas.Pendanaan dari IAC untukprogram JARNAS.Pendanaan dari IAC untukprogram CSS-EEA.Perbaikan SOP Keuangan,pengelolaan dana terikat danassesment Keuangan.

2018

GR

AFI

K A

NG

GA

RA

N &

SER

APA

N2

015

- 2

02

0

Pendanaan dari UNAIDS untukprogram Saya Berani.Pendanaan dari UNFPA dan Spiritiauntuk program Notifikasi Pasangan.Pendanaan dari IAC untuk programCSS-EEA.Pendanaan LINKAGES untuk programLTFU dan dukungan penguatanorganisasi (ITOCA)Pendanaan GNP+ untuk programCommunity Engagement on FR HIV2021-2023.

2019 – 2020

23JARINGAN INDONESIA POSITIF

JARINGAN INDONESIA POSITIF24

EPILOG

25JARINGAN INDONESIA POSITIF

Berdasarkan jejak sejarah, maka sudah jelas bahwa arah dan langkah JIP bertujuanagar ODHA di Indonesia menjadi individu yang sehat, setara, dan berkualitas hiduptinggi. Rencana strategis yang dikembangkan telah menjadi pijakan kuat untukmewujudkan visi organisasi.

Dalam kurun waktu lima tahun (2015 – 2020) dengan melihat sepak terjang danperjalanan JIP hingga sekarang, komitmen dari sekelompok orang telah berhasilmenginisiasi untuk menyampaikan suara kebutuhan ODHA. Bermula dari ketiadaandana hingga akhirnya perlahan memupuk kepercayaan mitra, JIP bergerak sesuai visimisi organisasi baik di tingkat lokal maupun nasional hingga internasional. Dibuktikanberdasarkan laporan keuangan, diketahui bahwa total dana yang dikelola dalam kurunwaktu lima tahun berjumlah Rp16,5 Miliar.

Hasil-hasil dari strategi penguatan organisasi; membangun dan memperkuatkemitraan; peningkatan kapasitas konstituen; dan advokasi berbasis buktimembuktikan bahwa JIP melaksanakan tanggung jawab dalam mengejawantahkanmandat-mandat yang diberikan.

Tantangan dan hambatan akan selalumengiringi langkah perjalanan yang JIPlakukan. Pemantauan yang akuntabel danevaluasi menyeluruh menjadi poin kuncimempertahankan komitmen dan konsistensiorganisasi. Kemitraan multi sektor turutberkontribusi untuk menguatkan organisasidan kerja-kerja advokasi untuk meningkatkankualitas hidup ODHA.

JARINGAN INDONESIA POSITIF26

Data HIV/AIDS Global diakses melalui http://www.aidsdatahub.org/Country-Profiles/Indonesia pada Agustus 2020.Dokumen Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) JaringanIndonesia Positif.Dokumentasi internal lembaga Jaringan Indonesia Positif periode 2014 - 2020.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Laporan HIV - AIDS & IMSTriwulan II 2020. Jakarta: Pusat Data dan Informasi HIV dan AIDS.Laporan Tahunan Jaringan Indonesia Positif Tahun 2015Laporan Tahunan Jaringan Indonesia Positif Tahun 2016Laporan Tahunan Jaringan Indonesia Positif Tahun 2017Laporan Tahunan Jaringan Indonesia Positif Tahun 2018Laporan Tahunan Jaringan Indonesia Positif Tahun 2019Laporan Tahunan Jaringan Indonesia Positif Tahun 2020Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat. 2017. Laporan Pelanggaran HAM. Jakarta:Lembaga Bantuan Hukum MasyarakaatRencana Strategi Jaringan Indonesia Positif tahun 2018-2020. Sumber  karikatur,elemen, bentuk, dan media design melalui https://www.canva.com/,http://www.thednc.co.kr/ dan https://www.pngfuel.com/ yang diakses sejaktanggal 20 Agustus 2020.

REFERENSI

Terimakasih

27JARINGAN INDONESIA POSITIF

Copyright 2020

JARINGAN INDONESIA POSITIFJl. Pal Batu 2, No.37, Tebet, Jakarta Selatan DKI Jakarta 12870, Indonesia

(+62)21-21383615 | Email: [email protected]