lp_luka bakar 01
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
A. KONSEP DASAR MEDIS
1. PENGERTIAN
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan oleh kontak dengan sumber panas seperti api, air panas,
bahan kimia, listrik dan radiasi.
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak dengan suhu
tinggi seperti apu, air panas, listrik, bahan kimia dan radiasi. Juga oleh
sebabkontak dengan suhu rendah (ferosbite). Luka bakar ini dapat
mengakibatkan kematian atau akibat lain yang berkaitan dengan problem
fungsi maupun estetik.
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan
tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas,
listrik) atau zat-zat yang bersifat membakar (asam kuat, basa kuat).
a. Luka bakar termal : Agen pen edera dapat berupa api, air
panas, atau kontak dengan objek panas.
b. Luka bakar api berhubungan dengan asap! edera inhalasi.
. Luka bakar kimia :"erjadi dari tipe!kandungan agen
pen edera, serta konsentrasi dan suhu agen.
d. Luka bakar listrik : suatu trauma yang disebabkan oleh arus
listrik, yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam.
#aktor yang membedakan keparahan karena arus listrik:
$) jenis dan besarnya arus listrik
%) jalan masuknya arus listrik
&) lama kontak dengan arus listrik.
1
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
2/29
2. ETIOLOGI
Luka bakar disebabkan oleh pengalihan energi dari suatu sumber
panas kepada tubuh. 'anas dapat dipindahkan melalui hantaran atau
radiasi elektromagnetik. estruksi jaringan terjadi akibat koagulasi
denaturasi protein atau iosinasi isi sel.
Ada lima mekanisme timbulnya luka bakar:
a. Api: kontak dengan kobaran api.
b. Luka bakar air: kontak dengan air mendidih, uap panas, dan
minyak panas.
. Luka bakar kimia: asam akan menimbulkan panas ketika kontak
dengan jaringan organik.
d. Luka bakar listrik: tidak terlalu sering terjadi di ndonesia. *isa timbul
dari sambaran petir atau aliran listrik. Luka bakar listrik memiliki
karakteristik yang unik, sebab sekalipun sumber panas (listrik) berasal
dari luar tubuh, kebakaran!kerusakan yang parah justru terjadi di dalam
tubuh.
e. Luka bakar kontak : kontak langsung dengan obyek panas, misalnya
dengan +ajan panas atau knalpot sepeda motor. al ini sangat sering
terjadi di ndonesia.
3. PATOFISIOLOGI
Luka bakar disebabkan oleh pengalihan energi dari sumber-sumber
panas kepada tubuh. 'anas dapat dipindahkan oleh radiasi
elektromagnetik.
'ada kasus luka bakar listrik kerusakan diakibatkan oleh arus listrik
yang masuk ketubuh dan menjalar ke jaringan. kstremitas biasanya
2
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
3/29
terkena kerusakan jaringan yang lebih parah karena ukurannya lebih
ke il di banding tubuh, menyebabkan arus yang besar terkumpul
diekstremitas. Luka tambahan karena listrik adalah luka bakar pada
kulit pada tempat masuk dan keluarnya arus listrik karena putaran suhu
tinggi oleh aliran listrik (%, ///0) pada permukaan kulit, luka bakar
yang terjadi karena baju korban terbakar. 1ungkin disertai patah tulang
dan dislokasi karena otot-otot berkontraksi akibat listrik. Luka bagian
dalam biasanya termasuk kerusakan otot, kerusakan saraf dan
kemungkinan penggumpalan darah disebabkan tekanan arus listrik,
kerusakan organ dalam rongga atau perut.
'enderita luka bakar juga dapat mengalami kenaikan penguapan
air. i mana selama 23 jam pertama kehilangan ini terutama
disebabkan oleh eksudat pada permukaan luka. aerah kehilangan
seluruh ketebalan kulit yang mula-mula kering dan kurang mengalami
penguapan air tetapi dengan semakin melunaknya luka bakar maka
penguapan air akan meningkat dengan epat. 'ada luka bakar seluruh
ketebalan kulit yang luas, penguapan dapat men apai 4-3 liter sehari.
4. FASE LUKA BAKAR
#ase 5 fase luka bakar yaitu :
a. #ase akut. isebut sebagai fase a+al atau fase syok. alam fase a+al
penderita akan mengalami an aman gangguan air+ay (jalan nafas),
breathing (mekanisme bernafas), dan ir ulation (sirkulasi). 6angguan
air+ay tidak hanya dapat terjadi segera atau beberapa saat setelah
terbakar, namun masih dapat terjadi obstruksi saluran pernafasan
akibat edera inhalasi dalam 23-7% jam pas a trauma. 0edera inhalasi
adalah penyebab kematian utama penderita pada fase akut. 'ada fase
akut sering terjadi gangguan keseimbangan airan dan elektrolit akibat
edera termal yang berdampak sistemik.
3
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
4/29
b. #ase sub akut *erlangsung setelah fase syok teratasi. 1asalah yang terjadi
adalah kerusakan atau kehilangan jaringan akibat kontak denga sumber
panas. Luka yang terjadi menyebabkan:$) 'roses inflamasi dan infeksi.%) 'roblem penutupan luka dengan titik perhatian pada luka telanjang
atau tidak berbaju epitel luas dan atau pada struktur atau organ
-organ fungsional.&) 8eadaan hipermetabolisme.
. #ase lanjut #ase lanjut akan berlangsung hingga terjadinya maturasi parut
akibat luka dan pemulihan fungsi organ-organ fungsional. 'roblem
yang mun ul pada fase ini adalah penyulit berupa parut yang
hipertropik, keloid, gangguan pigmentasi, deformitas dan kontraktur.
5. MANIFESTASI KLINIS
*eratnya luka bakar tergantung kepada jumlah jaringan yang
terkena dan kedalaman luka:
a. Luka bakar derajat
1erupakan luka bakar yang paling ringan. 8ulit yang terbakar
menjadi merah,nyeri, sangat sensitif terhadap sentuhan dan lembab,
atau membengkak.Jika ditekan , daerah yang terbakar akan memutih,
belum terbentuk lepuhan.
b. Luka bakar derajat
1enyebabkan kerusakan yang lebih dalam. "erjadi kerusakan
epidermis dan dermis. 8ulit melepuh, dasarnya tampak merah, atau
4
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
5/29
keputihan dan terisi oleh airan kental yang jernih. Jika disentuh
+arnanya berubah menjadi putih dan terasa nyeri.
. Luka bakar derajat
1enyebabkan kerusakan yang paling dalam. 9eluruh epidermis dan
dermis telah rusak dan telah pula merusak jaringan di ba+ahnya
(lemak atau otot). 'ermukaannya bisa ber+arna putih dan lembut atau
ber+arna hitam, hangus dan kasar. 8erusakan sel darah merah pada
daerah yang terbakar bisa menyebabkan luka bakar ber+arna merah
terang. 8adang daerah yang terbakar melepuh dan rambut! bulu
ditempat tersebut mudah di abut dari akarnya.
Jika disentuh, tidak timbul rasa nyeri karena ujung saraf pada kulit
telah mengalami kerusakan. Jaringan yang terbakar bisa mati. Jika
jaringan mengalami kerusakan akibat luka bakar, maka airan akan
merembes dan pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan.
'ada luka bakar yang luas, kehilangan sejumlah besar airan karena
perembesan tersebut bisa menyebabkan terjadinya syok. "ekanan
darah sangat rendah sehingga darah yang mengalir ke otak sangat
sedikit.
6. KEDALAMAN LUKA BAKAR
a. erajat :
5
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
6/29
pidermis mengalami kerusakan atau edera dan sebagian dermis
mengalami edera. Luka tersebut bisa terasa nyeri, tampak merah
dan kering seperti luka bakar matahari, atau mengalami lepuh.
b. erajat :
1eliputi destruksi epidermis serta lapisan atas dermis dan edera
pada bagian dermis yang lebih dalam. Luka tersebut bisa terasa
nyeri, tampak merah dan mengalami eksudasi airan. 'emutihan
jaringan yang terbakar dapat diikuti oleh pengisian kembali kapiiler,
folikel rambut masih utuh. erajat dibagi menjadi :
$) 9uperfi ial :Akan sembuh dalam % minggu
%) alam: 'enyembuhan melalui jaringan granulasi tipis sempit
akan ditutup oleh epitel yang berasal dari dasar luka selain dari
tepi luka.
. erajat :
8erusakan seluruh lapisan dermis atau ; dalam. "ampak epitel
terkelupas daerah putih karena koagulasi protein dermis. ermis
yang terbakar kemudian mongering men iut (eskar). *ila eskar
melingkar, akan menekan arteri, .
6
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
7/29
Perbedaa Dera!a" 2 Dera!a" 3$. 'enyebab
%. ?arna kulit bila
epitel lepas
&. @asa sakit
2. 'enyerapan
+arna
. 'enyembuhan
- 9uhu lama
kontak sedang
- 1erah
- 9uperfisial % - &
minggu
- alam & 5 2minggu
B9uhu ; tinggi atau
kontak lebih lama.
B'utih pu at
B"idak sakit
B
B1elalui jaringan
granulasi
#. PERHITUNGAN LUAS LUKA BAKAR
'erhitungan luas luka bakar berdasarkan “ Rule of Nines “ dari
Wallace :
a. 8epala, leher : C D
b. Lengan kanan : C D
. Lengan kiri : C D
d. ada : C D
e. 'erut : C D
7
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
8/29
f. 'unggung atas : C D
g. 'unggung ba+ah : C D
h. 'aha kanan : C D
i. 'aha kiri : C D
j. *etis kanan dan kaki kanan : C D
k. *etis kiri dan kaki kiri : C D
l. 6enital!perineum : $ D
Anak usia tahun :
a. 8epala : $2 D
b. "ungkai, kaki : $4 D
. Lengan kanan : C D
d. Lengan kiri : C D
e. ada : C D
f. 'erut : C D
g. 'unggung atas : C D
h. 'unggung ba+ah : C D
i. 'aha kanan : C D
j. 'aha kiri : C D
k. 6enital!perineum : $ D
*ayi usia $ tahun :
a. 8epala, leher : $3 D
b. "ungkai, kaki : $2 D
. Lengan kanan : C D
d. Lengan kiri : C D
e. ada : C D
f. 'erut : C D
g. 'unggung atas : C D
h. 'unggung ba+ah : C D
8
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
9/29
i. 'aha kanan : C D
j. 'aha kiri : C D
k. 6enital!perineum
0ara perhitungan lain : telapak tangan penderita E $ D
Pe$ba%&a L'(a Ba(ar )
1. *erat ! kritis
a. erajat % lebih dari % D
b. erajat & lebih dari $/ D atau terdapat di muka, kaki, tangan.
*. Luka bakar disertai trauma jalan napas atau jaringan lemak luas
atau fraktur
d. Luka bakar akibat listrik.
%. 9edang
a. erajat % $ 5 % D
b. erajat & kurang dari $/ D, ke uali muka, kaki, tangan
&. @ingan
a. erajat % kurang dari $ D.
+. KOMPLIKASI
a. 9yok hipo
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
10/29
,. 1asalah pernapasan akutF injury inhalasi, aspirasi gastri , pneumonia
bakteri, edema.
%. 'aru dan emboli
-. 9epsis pada luka lius paralitik
Per" / %a Per"a$a )
10 Jauhkan dari sumber trauma
a0 Api dipadamkan
b0 8ulit yang panas disiram dengan air
*0 *ahan kimia disiram dengan air mengalir.
d0 0ara mematikan api :
- 'asien dibaringkan
- itutup dengan kain basah atau berguling 5 guling.
%) 0ooling : inginkan daerah yang terkena luka bakar dengan menggunakan
air mengalir selama %/ menit, hindari hipotermia (penurunan suhu di
ba+ah normal, terutama pada anak dan orang tua). 0ara ini efektif samapai
dengan & jam setelah kejadian luka bakar 5 8ompres dengan air dingin (air
sering diganti agar efektif tetap memberikan rasa dingin) sebagai analgesia
(penghilang rasa nyeri) untuk luka yang terlokalisasi 5 Jangan pergunakan
es karena es menyebabkan pembuluh darah mengkerut (
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
11/29
3) *aju , alas penutup luka! tubuh, diganti dengan yang steril
T& da(a Sebe/'$ RS ' "'( $e/& d' %& /'(a )
$. solasi luka dari sekitarnya
%. Jaga agar luka tidak dehidrasi
&. Jaga agar luka dalam keadaan istirahat.
Ga %%'a a % e%era "er!ad& )
$. Akibat listrik : Apnea, fibrillasi
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
12/29
- ** D luka bakar M koloid %/// ! glukosa D
- $/ D
- 1onitor urine : M - $ ! jam
Ha/ a % -ar' d& er-a"&(a )
a. Jenis airan
b. 'ermeabilitas akan membaik setela 3 jam pas a traumati
. 8oloid 5 setelah permeabilitas pembuluh darah mmebaik, koloid
diberi dalam bentuk plasma
d. 'enderita dengan persangkaan gangguan sirkulasi datang terlambat
! keadaan syok harus ditangani syok hipo
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
13/29
) b $/ gr D. perlu dipersiapkan darah transfusi
. 1enurut *a ter ( $C4% )
Pe$ber&a *a&ra $e 'r'" Ba "er )
ari : ** ( 8g ) 2 ( @L )
ari : 8oloid // 5 %/// glukosa D untuk
mempertahankan airan.
0airan oral dapat dimulai bila passase usus baik. 8eperluan airan hari
selanjutnya disesuaikan dengan diurese dan keadaan umum pasien.
Pera a"a L'(a )
$) 'en u ian dengan larutan detergen en er
%) 8ulit ompang 5 amping dibuang
&) *ila luka utuh ; m airan dihisap, O dibiarkan
2) Luka dikeringkan, diolesi dengan mer uro hrome atau sil
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
14/29
Reb ra "& diberikan Nitamin 0, * 0ompleks, Nitamin A
( $/.///!1gg ).
F& & "era & ilakukan lebih a+al berupa latihan pernafasan
pergerakan otot atau sendi.
N&/a& Lab )
$) 'emeriksaan b, t tiap 3 jam % hari . dan tiap 5 tiap % hari
pada $/ hari berikutnya.
%) #ungsi hati ginjal tiap minggu
&) lektrolit ! hari minggu pertama
2) Analisa gas darah bila nafas ; &% ! menit.
) 8ultur jaringan pada hari , , N .
8. PEMERIKSAAN PUNUN9ANGa. 9el darah merah (@*0)
apat terjadi penurunan sel darah merah (@ed *lood 0ell) karena
kerusakan sel darah merah pada saat injuri dan juga disebabkan
oleh menurunnya produksi sel darah merah karena depresi sumsum
tulang.b. 9el darah putih (?*0)
apat terjadi leukositosis (peningkatan sel darah putih!?hite
*lood 0ell) sebagai respon inflamasi terhadap injuri.*. 6as darah arteri (A6 )
'enurunan 'aH% atau peningkatan 'a0H%.$) 8arboksihemoglobin (0H bg)
8adar 0H bg (karboksihemoglobin) dapat meningkat lebih
dari $ D yang mengindikasikan kera unan karbon
monoksida.%) 9erum elektrolit :
'otasium pada permukaan akan meningkat karena injuri
jaringan atau kerusakan sel darah merah dan menurunnya
fungsi renalF hipokalemiadapat terjadi ketika diuresis
dimulaiF magnesium mungkin mengalami penurunan.9odium pada tahap permulaan menurun seiring dengan
kehilangan air dari tubuhF selanjutnya dapat terjadi
hipernatremia.
14
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
15/29
&) 9odium urineJika lebih besar dari %/ m P!L mengindikasikan kelebihan
resusitasi airan, sedangkan jika kurang dari $/ m P!L
menunjukan tidak adekuatnya resusitasi airan.2) Alkaline pospatase
1eningkat akibat berpindahnya airan interstitial!kerusakan
pompa sodium.) 6lukosa serum
1eningkat sebagai refleksi respon terhadap stres.4) *GI!0reatinin
1eningkat yang merefleksikan menurunnya perfusi!fungsi
renal, namun demikian reatinin mungkin meningkat karena
injuri jaringan.7) Grin
Adanya albumin, b, dan mioglobin dalam urin
mengindikasikan kerusakan jaringan yang dalam dan
kehilangan!pengeluaran protein. ?arna urine merah
kehitaman menunjukan adanya mioglobin3) @ontgen dada
Gntuk mengetahui gambaran paru terutama pada injuri
inhalasi.C) *ronhoskopi
Gntuk mendiagnosa luasnya injuri inhalasi. 1ungkin dapat
ditemukan adanya edema, perdarahan dan atau ulserasi padasaluran nafas bagian atas
$/) 06Gntuk mengetahui adanya gangguan irama jantung pada
luka bakar karena elektrik.$$) #oto Luka
9ebagai dokumentasi untuk membandingkan perkembangan penyembuhan luka bakar.
B. KONSEP DASAR KEPERA:ATAN
1. PENGKA9IAN
a. Akti
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
16/29
"anda : 'enurunan kekuatan, tahananF keterbatasan rentang gerak
pada area yang sakitF gangguan massa otot, perubahan tonus.
b. 9irkulasi:
"anda : (dengan edera luka bakar lebih dari %/D A'""):
hipotensi (syok)F penurunan nadi perifer distal pada ekstremitas
yang ederaF
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
17/29
g. Iyeri!kenyamanan:
6ejala: *erbagai nyeriF ontoh luka bakar derajat pertama se ara
eksteren sensitif untuk disentuhF ditekanF gerakan udara dan
perubahan suhuF luka bakar ketebalan sedang derajat kedua sangat
nyeriF smentara respon pada luka bakar ketebalan derajat kedua
tergantung pada keutuhan ujung sarafF luka bakar derajat tiga tidak
nyeri
h. 'ernafasan:
6ejala: terkurung dalam ruang tertutupF terpajan lama
(kemungkinan edera inhalasi).
$) "anda: serakF batuk mengiiF partikel karbon dalam sputumF
ketidakmampuan menelan sekresi oral dan sianosisF indikasi
edera inhalasi.
%) 'engembangan torak mungkin terbatas pada adanya luka bakar
lingkar dadaF jalan nafas atau stridor!mengii (obstruksi
sehubungan dengan laringospasme, oedema laringeal)F bunyi
nafas: gemeri ik (oedema paru)F stridor (oedema laringeal)F sekret
jalan nafas dalam (ronkhi).
2. DIAGNOSA KEPERA:ATAN
a. @esiko tinggi bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
obstruksi trakheobronkhialF oedema mukosaF kompressi jalan nafas .
b. @esiko tinggi kekurangan
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
18/29
*. @esiko kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan edera inhalasi
asap atau sindrom kompartemen torakal sekunder terhadap luka bakar
sirkumfisial dari dada atau leher.
d. @esiko tinggi infeksi berhubungan dengan 'ertahanan primer tidak
adekuatF kerusakan perlinduingan kulitF jaringan traumatik.'ertahanan
sekunder tidak adekuatF penurunan b, penekanan respons inflamasi
e. Iyeri berhubungan dengan 8erusakan kulit!jaringanF pembentukan
edema. 1anipulasi jaringan idera ontoh debridemen luka.
,. @esiko tinggi kerusakan perfusi jaringan, perubahan!disfungsi
neuro
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
19/29
pu at!sianosis dan sputum
mengandung karbon atau merah
muda.
&. Auskultasi paru, perhatikan
stridor, mengi!gemeri ik,
penurunan bunyi nafas, batuk
rejan.
2. 'erhatikan adanya pu at atau
+arna buah eri merah pada
kulit yang idera
. "inggikan kepala tempat tidur.
indari penggunaan bantal di
ba+ah kepala, sesuai indikasi
4. orong batuk!latihan nafas
dalam dan perubahan posisi
sering.
7. isapan (bila perlu) pada
pera+atan ekstrem, pertahankan
teknik steril.
3. "ingkatkan istirahat suara tetapi
kaji kemampuan untuk bi ara
dan!atau menelan sekret oral
se ara periodik.
C. 9elidiki perubahan
pern
keb
&. Hbs
pern
atau
setel
2. ug
karb
. 1e
opti
*ila
dap
men
karti
men
4. 1e
me
7. 1e
nafa
ke+
dan
men
3. 'eni
kem
men
trak
keb
C. 1es
19
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
20/29
perilaku!mental ontoh gelisah,
agitasi, ka au mental.
$/. A+asi %2 jam keseimbngan
airan, perhatikan
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
21/29
9iapkan!bantu intubasi atau
trakeostomi sesuai indikasi.
@esiko tinggi
kekurangan
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
22/29
terbakar tiap hari sesuai indikasi
4. 9elidiki perubahan mental
7. Hbser
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
23/29
- 8alium -
@esiko kerusakan
pertukaran gas berhubungan dengan
edera inhalasi asap
atau sindrom
kompartemen torakal
sekunder terhadap luka
bakar sirkumfisial dari
dada atau leher.
'asien dapat
mendemonstrasikanoksigenasi adekuat.
8riteroia e
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
24/29
sensorium).
&. Anjurkan pernafasan dalam
dengan penggunaan spirometri
insentif setiap % jam selama
tirah baring.
2. 'ertahankan posisi semi fo+ler,
bila hipotensi tak ada.
. Gntuk luka bakar sekitar
torakal, beritahu dokter bila
terjadi dispnea disertai dengan
takipnea. 9iapkan pasien untuk
pembedahan eskarotomi sesuai
pesanan.
&. 'er
al
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
25/29
dengan balutan
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
26/29
pasien untuk menghilangkan
kebosanan.
4. *ila ri+ayat imunisasi tak
adekuat, berikan globulin imun
tetanus manusia (hyper-tet)
sesuai pesanan.
7. 1ulai rujukan pada ahli diet,
beriakn protein tinggi, diet
tinggi kalori. *erikan suplemen
nutrisi seperti ensure atau
susta al dengan atau antara
makan bila masukan makanan
kurang dari /D. Anjurkan I'"
atau makanan enteral bial pasien
tak dapat makan per oral.
4. 1el
7. Ahli
yan
stat
mer
keb
ade
luka
ener Iyeri berhubungan
dengan 8erusakankulit!jaringanF
pembentukan edema.
1anipulasi jaringan
idera ontoh
debridemen luka.
'asien dapat
mendemonstrasikanhilang dari
ketidaknyamanan.
8riteria e
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
27/29
2. *antu dengan pengubahan
posisi setiap % jam bila
diperlukan. apatkan bantuan
tambahan sesuai kebutuhan,
khususnya bila pasien tak dapat
membantu membalikkan badan
sendiri.
luka
ujun
2. 1e
tonj
ade
gera
keti
@esiko tinggi kerusakan
perfusi jaringan,
perubahan!disfungsi
neuro
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
28/29
bakar. yang tepat dan tindakan kontrol
infeksi.
&. 'ertahankan penutupan luka
sesuai indikasi.
2. "inggikan area graft bila
mungkin!tepat. 'ertahankan
posisi yang diinginkan dan
imobilisasi area bila
diindikasikan.
. 'ertahankan balutan diatas area
graft baru dan!atau sisi donor
sesuai indikasi.
4. 0u i sisi dengan sabun ringan,
u i, dan minyaki dengan krim,
beberapa +aktu dalam sehari,
setelah balutan dilepas dan
penyembuhan selesai,
7. Lakukan program kolaborasi :
- 9iapkan ! bantu prosedur
bedah!balutan biologis.
pen
infe
&. 8ai
men
pept
per
atau
repi
2. 1e
!me
6er
dap
me
opti
. Areden
tak
4. 8uli
sem
khu
kele
7. 6ra
itu
pen
bak
siap
28
-
8/19/2019 Lp_luka Bakar 01
29/29