lingkungan internal organisasiwe fix

Download Lingkungan Internal Organisasiwe Fix

If you can't read please download the document

Upload: novirsmh

Post on 17-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Lingkungan Bisnis dan tanggung jawab sosial

TRANSCRIPT

Makalah Lingkungan Bisnis dan Tanggung Jawab1

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang

Apakah bisnis merupakan profesi etis? Atau sebaliknya ia menjadi profesi kotor? Kalau profesi kotor penuh tipu menipu, mengapa begitu banyak orang yang menekuninya bahkan bangga dengan itu? Lalu kalau ini profesi kotor betapa mengerikan masyarakat modern ini yang didominasi oleh kegiatan bisnis ini (Sony Keraf:2000).

Bisnis modern merupakan realitas yang amat kompleks. Banyak faktor turutmempengaruhi dan menentukan kegiatan bisnis. Antara lain faktor organisatoris manajerial, ilmiah teknologis, dan politik-sosial-kultural, Kompleksitas bisnis itu kegiatan sosial, bisnis dengan kompleksitas masyarakat modern sekarang. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan kompleksitas masyarakat modern itu. Semuan faktor yang membentuk kompleksitas bisnis modern sudah sering dipelajari dan dianalisis melalui pendekatan ilmiah, khususnya ilmu ekonomi danteorimanajemen

sedangkan banyak perusahaan bisnis tidak mempunyai tanggung jawab, baik dengan keryawanya, lingkungan seperti membuang limbah dengan sembarangan. Hal inilah yang dapat menjadikan prusahaan itu tidak eksis, bahkan menjadi bangkrut, itu disebabkan mengindahkan hal hal tersebut.

Rumusan masalah

Makalah ini akan membahas mengenai :

Ligngkungan interalLingkungan eksternalTanggung jawab socialEtika bisnisBeberapa contoh etika bisnisManfaat etika bisnis

BAB II

KASUS

Banyaknya contoh kasus mengenai lingkungan bisnis dan tanggung jawab sosial dimana perusahaan pada era globalisasi saat ini yang tidak menjalankan usahanya dengan memperhatikan lingkungan bisnis baik internal maupun eksternal yang seharusnya menjadi pertimbangan oleh perusahaan agar usaha dan bisnis yang digelutinya menjadi lacar dan menapatkan dukungan baik dari pihak internal perusahaan maupun dari pihak masyarakat luar, untuk itu para pelaku usaha tentang pentingnya memperhatikan tanggung jawabnya dalam mengelola perusahaan.

BAB III

KAJIAN TEORISTIS

Konsep awal CSR berawal dari Howard R. Bowen pada tahun 1953 dengan definisi jika CSR adalah suatu kewajiban atau tanggung jawab sosial dari perusahaan berdasarkan kepada keselarasan dengan tujuan objective dan nilai nilai value dari suatu masyarakat.Fraderick et al mempunyai pemahaman jika CSR dapat diartikan sebagai prinsip yang menerangkan perusahaan harus dapat bertanggung jawab terhadap efek dari setiap tindakan di dalam masyarakat maupun lingkunganIsmail Solihin menganggap jika CSR adalah salah satu dari bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan (Stakeholders) Merrick Dodd mnganggap bahwa CSR adalah suatu pengertian terhadap buruh, konsumen dan masyarakat pada umumnya dihormati sebagai sikap yang pantas untuk diadopsi oleh pelaku bisnisSalem Sheikh berkata bahwa CSR merupakan tanggung jawab perusahaan, apakah bersifat sukarela atau berdasarkan undang undang, dalam pelaksanaan kewajiban sosial ekonomi di masyarakatMenurut Velasques (2002)

Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.

Menurut Steade et al (1984: 701)

Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis.

Menurut Hill dan Jones (1998)

Etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.

Menurut Sim (2003)

Etika adalah istilah filosofis yang berasal dari "etos," kata Yunani yang berarti karakter atau kustom. Definisi erat dengan kepemimpinan yang efektif dalam organisasi, dalam hal ini berkonotasi kode organisasi menyampaikan integritas moral dan nilai-nilai yang konsisten dalam pelayanan kepada masyarakat.

BAB IV

PEMBAHASAN

Lingkungan internal organisasi

Yang dmaksud dengan lingkungan internal organisasi adalanh berbagai hal atau berbagai pihak langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi,dan memengaruhi langsung terhadap setiap program,kebijakan,hingga denyut nadinya organisasi.yang termasuk kedalam lingkungan internal organisasi adalah para pemilik organisasi (owners),para pengelolah organisasi (board of directors),pra staf ,anggota atau para pekerja (employees), serta lingkungan fisik organisas i(physucal work environment)

Pemilik organisasi (owners)

Para pemilik organisasi adalah merka yang mencari historis mau pun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyataan modal,ide,ataupun derdasarkan ketentuan lainnya dinyatakn sebagi pemilik organisasi.dalam organisasi perusahaan ,para pemilik organisasi misalnya adalah para pemegan saham, anggota(koprasi) atau juga individu jika oerusahaan tersebut bersifat individu dari segi kepemilikan.

Organisasi perlu miliki para pemilik organisasi karna setiap pemilik memiliki tujuan yang hendak dcapai melalui kepemilikannya atas organisasi.tujuan yang hendak dicapai para pemilik ini merepukan salah satu sumber pertibangan dari para pengelolah oraganisasi ketika mereka menjalankan kegiatan organisasi.

Apabila organisasi dijalankan oleh pemilik sendri ,maka sang pemilik perlu menyadari apa sebenarnya yang hendak dicapai organisasi,bagaimana cara mencapainya,dan apakahyang diinginkan oleh sang pemilik dapat diraih tau tidak dan seterusnya.akan tetapai,jika organisasi dijalankan bukan oleh pemiliknya,maka mereka yang menjalankan organisasi perlu memahao apa yang diinginkan oleh sang pemilik.dalam organisasi bisnis misalnya,keinginan para pemilik bisa dketahui pada saat rapat anggota tahunan (koprasi) atau rapat umum pemegang saham (persoran terbatas). Diantara contoh keinginan para pemilik,misalnya para pemilik menginginkan keuntungan yang harus dicapai oleh organisasi pada tahun tertentu adalah 20 persen.dengan keinginan ini,maka para pengelolah organisasi bisnis perlu memikirkanbagaimna target keuntugan 20 persen dapat tercapai,dengan jalan bagaimana,dan seterusnya.

Tim manajemen (board of managers or directors)

Tim menjemen adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi/perusahaan dinayatakan atau ditunjuk sebagai pengelolah organisasi dalam aktifitasnya sehari-hari untuk suatu priode tertentu harus harus melapor setiap kegiatan nya kepada para pemilik persahaan.

Dalam beberapa hal ,tim ii memiliki kebebasan dalammenentukan kebijakan organisasi,dan dengan cara apa organisasi tersebut akan mencapai tujuannya.akan tetapi dalam hal lain,tim menejemen ini memiliki keterbatasan dalam mengambil keputusan,apalagi jika keputusan tersebut berbeda dengan apa yang diingin kan oleh para pemilik perusahaan.sebagai contoh,tim pekerja.namun,disisi lain bisa jadi para pemilik perusahaan mentut justru agar dilakukan efisiensi atau penghematan biaya pengunaan organisasi.akibatnya,tidak jarang tim menejemen ini akan berurusan dengan konfilk internal organisasi ,apakah antar tim manajemen ,antara tim manajemen dengan para pekerja,atau tim manajemen dengan para pemilik organisai.

Organisasi perlu memahami tim manajemen ini karna tim inilah yang menjadi penggerakan arah dari kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya.jika tim tidak dapat mengarahkan organisasi kearah pencapai tujuan nya,maka dapat dikatakan tim tersebut secara efektif tidak dapat bekerja dan sulit untuk dipertahankan

Para anggota atau para pekerja (employees)

Para anggota atau para pekerja dalam sebuah organisasi merupakan unsur sumber daya manusia (SDM) yangsangat dominan dalam sebuah organisasi,karna biasanya jumlahnya merupakan yang paling besar dalam sebuah organisasidalam sebuah organisasi.para pekerja inilah yang sehari-hari bergelut dengan aktifitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian,berdasarkan apa yang dtetapkan oleh tim manajemne perusahaan.oleh karna itu tingginya peran para anggota atau para pekerja dalamsebuah organisasi,maka para pekerja juka merepukan aset bagi organisasi.dpat dikatakan,sekalipun tujuan organisasi yang ingin dcapai sangat ideal,perencanaan yang disusun juga sangat baik,namun tanpa peran para anggota dan para pekerja ini,tujuan organisasi sangat mustahil utuk dapat direalisasikan.

Organisasi perlu memahami para pekerja atau para angota organisasi karna setiap angota dan pekerja memiliki karakteristiknya masing-masing.perbedaan karakteristik dari setiap anggota atau pekerja dapat disebabkan oleh motif yang berbada-beda.motif yang berbeda-beda juga dapat disebabkan oleh adanya dorongan kebuatuhan ,yang jenisnya juga berbeda-beda.sebagian konsekuensinya,para pengelolah organisasi perlu memilih latar belakang dari setiap anggota atau pekerjanya masing-masing untuk kemudian dapat ditugaskan dan darahkan guna pencapaian tujuan.

Lingkungan fisik organisasi (physical work environment)

Pemilik organisasi,pekearja,dan tim manajemen merepukan orang-orang atau sumber daya manusia yang memiliki oleh perusahaan.sebagian telah dterangkan,organisasi memiliki sumber-sumber daya yang tidak hnya orang-orang,tetapi juga sumber daya uang (financial resources),sumber daya alam (natural resouces),sumber daya informasi (informational resouces) .keseluruhan ini dapat dikategorikan sebagai lingkungan fisik dari organisasi perusahaan.bangunan,uang,peralatan,barang persedian, dan lain sebagainya merupakan lingkungan dimana setiap saat orang-orang dalam organisasi perusahaan berinteraksi dan memanfaatkannya untuk dapat didayagunakan.oleh karena sumber daya tersebut harus digunakan sesfektif mungkin,maka perusahaan perlu pula memahami bagaimana sumber-sumber daya yang termasuk kedalam lingkungan kerja fisik dari organisasi ini dapat dikelola dengan baik.

Lingkungan eksternal organisasi

Sebagiamana diterangkan dimuka,lingkungan eksternal atau lingkungan yang terkait dengan kegiantan operasional organisasi dan bagaimna kegiatan operasional ini dapat bertahan.dalam kegiatan operasional ,perusahaan berhadapan dan senantiasa berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan-lingkungan yang terkait langsung atau lingkungan mikro perusahaan dan lingkungan yang tidak terkait langsung atau lingkungan makro perusahaan.

Lingkungan mikro perusahaan adalah terdiri dari pelangan (customer),pesaing(competitor),pemasok(supplier),parter strategis(strategic partner) .sedangkan lokal dapat berupa para pembuat peraturan (regulators),permintaan (government),masyarakat luas pada umumnya (society),lembanga-lembaga yang terkait dengan perusahaan seperti organisasi nonpemeritah (NGOs),seperti lembaga pelindugan konsumen (YLKI),dan lain sebagainya.adapun lingkungan internasional dapat berupa peraturan internasional (international low),pasar lingkungan internasional (international finansial markert),kesepakan antar negara dalam suatu kegiatan tertentu (ASEAN,WTO,G-7,dan lainnya).

Pelanggan (customer)

Para pelanggan atau konsumen (customer) adalah meraka yang secara langsung memanfaatkan,menggunakan,dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang dtawarkan oleh organisasi.dapat dikatakan bahwa para pelangan merepukan salah satu alasan kuat mengapa sebuah organisasi perusahaan berdisi dan beroperasi.para pelanggan inilah sumber pendapatan organisasi.

Para pelanggan adalah salah satu alasan mendasar sebuah organisasi bisnis berdiri dan menjalan kan bisnisnya.pada dasarnya organisasi menjalankan bisnis dalam rangka memenuhi kebutuhan para pelanggan.pengusaha beras menjalankan bisnis beras dikarnakan adanya sekelompok masyarakat yang membutuhkan makanan pokok yang berupa beras.masyarakat ini dinamakan sebagai pelanggan beras.contoh lainnya adalah agen penjalanan.sebuah agen penjalanan menjalankan bisnis rekreasi karna ada sebagian masyarakan yang memiliki kebutuhan untuk berekreasi dan melakukan refrenshing. Maka masyarakat tersebut disebut pelanggan agen perjalanan.demikian pula untuk jenis organisasi bisnis lainnya,meraka memiliki jenis pelanggannya mereka masing-masing.dikarnekan para pelanggan ini merepukan dasar mengapa organisasi bisnis ini berdiri,maka setiap organisasi bisnis perlu memahai benar apa yang menjadi kebutuhan pelanggannya,bagaimana pelanggan ingin dipuaskan,dan lain sebagianya

Organisasi perulu memahami pelanggan,karna setiap pelangan memiliki karakteristiknya masing-masing.pelanggan individu akan sangat berbeda dengan pelanggan institusi misalnya.pelanggal wanita akan berbeda dengan pelnaggal pria,dan seterusnya.di sisi lain, organisasi juga perlu memahami bahwa pelangan kelas menegah barangkali perilakunya juga berbeda dengan pelanggal kelas bawah (secara ekonomis),dan seterusnya.

Pesaing (competitor)

Pesaing adalah organisasi yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang sama dengan yang kita jalankan.karna bisnis yang dijalankan sama,maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dipahami organisasi dalam meraih pelanggan.jika pelanggan lebih tertarik untuk memperoleh apa yang menjadi kebutuhannya dari pesaing,maka secara otomasi pelanggan akan tidak mendapatkn nyadari organisasi kita.bila pelanggan tak lagi tertarik memenuhi kebutuhannya melalui organisasi kita jalankan,dan,jika kenyataan tersebut berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan dalam jangka waktu yang cukup lama,maka organisasi kita akan terancam bubar karna sudah tak bisa bertahan dan menjalankan fungsi bisnisnya.

Dengan kenyataan seperti ini,maka organisasi juga perlu memahai pesaingnya.apa yang ditawarkan oleh pesaing terhadap pelanggan,pada tingkat harga berapa,kelebihan apa yang dimilik pelanggan dibanding dengan kita,menjadi sesuatu yang harus juga dipahami oleh organisasi bisnus untuk lebih memperbaiki kualitasnya dari waktu kewaktu sehingga dapat diterima dan menarik para pelanggan.

Pemasok (supplier)

Pemasok adalah pihak yang terkai langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah organisasi,khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku.sebuah perusahaan sepatu sangat tergantung sekalidengan para pemasok bahan baku sepatu,dari mulai pemasokan kulit,pemasok lem,pemasok benang,dan sebaginya.ketergantugan ini tidak saja dilihat dari sisi bahan bakunya,tetapi juga harga yang ditawarkan.jika harga yang ditawarkan mahal ,maka hal tersebut akan berdampak pada biaya produksi yang menjadi lebih tinggi.akibatnya,harga yang akan ditawarkan pada pelanggan cenderung akn tinggi dan mahal pula.kenyataan ini pada umumnya justru akan merugikan perusahan jika harus bersaing dengan para pesaing.harga mahal dari barang yang bersifat umum dan menyangkut hajat orang banyak cenderung dihidari oleh para pelanggan.

Patner strategis (strategic partner)

Patner strategis adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda degan perusahaan kita,tetapi secara bersma-sama bisa menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak.dalam istilah biologos dikenal simbiosis mutualisme yang kurnag lebih artinya kerja sma yang saling menguntungkan misalnya,untuk bisnis jualan bakso tahu,maka diantara patner strategis kita adalah penjual the botol.di satu sisi kita perlu menjual bakso kita,di sisi lain penjual the botol perlu menjual minumannya.kedua jenis bisnis ini dapat menjadi patner strategis yang dapat saling menguntungkan kedua jenis bisnis yang dijalankan.contoh lainnya,antara pencual makanan siap saji McDonald dengan penjual mainan disney.McDonald perlu untuk menjual makanannya,perusahaan disney perlu memperkenalkan dan menjual produknya.McDonld bisa menjual makanannya dengan memberikan daya tarik hadiah berupa mainan anak-anak dari disney.maka dengan cara ini,disney merupakan partner strategis dari McDonald.

Regulator

regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingi menjalankan bisnis.agar keadan terdebut dapat terwujud ,maka perlu dibuat anturan-anturan main yang dapat disepakati oleh semua pihak dimasyarakat dan secra kosisten dijalankan pula oleh semua pihak dimasyarakata tersebut.regulator dapat berasal dari pemerintah,maupun institusi atau lembaga yang disepakati untuk dibentuk untuk tujuan yang sudah disepakati diatas.untuk perdagangan minyak didunia,kita kenal misalnya ada organisasi OPCE yang dibentuk oleh negra-negara anggotanya untuk menyepakati dan menjalankan aturan main yang perlu dijalankan dalam perdagangan minyak didunia.contoh lain dari regulator yang paling jelas adlah pemerintah.pemerintah bertugas untuk menetapkan undang-undang dan peraturan yang terkait dengan adanya kegiatan yang ada dimasyarakt,tidak terkecuali kegiatan bisnis.aturan mengenai tata cra pendirian perusahan,aturan mengenai kegiatan bisnis lokasi tertentu,aturan mengenai tarif,pajak,dan retribusi yang dibebankan kepada pelaku bisnis,dan lain sebainya adalah salah satu contoh regulasi yang dihasilkan oleh pemerintah.

Regulasi perlu dipahami oleh setiap organisasi bisnis karne secara langsung tau tidak langsung aturan yang sudah ditetapkan oleh regulator akan memengaruhi perencanaan bisbis dari perusahaan.

Pemerintah (government)

Pemerintah adalah pihak atas legimitasi politik tertentu disuatu negara,diangkat dan bertugas untuk mewujutkan masyarakat kearah yang lebih baik dalam pembagunan disegala bidang.berdasarkan pengertian ini,maka pemerintah dituntut untuk melakukan kegiatan-kegiatan proaktif,mulai dari pemberian kebijakan,penetepan aturan pemrtinatah,hingga upaya-upaya antisipasi dan penyelesaian atas berbagai masalah yang ada di masyarakat menuju masyarakat yang lebih baik disegala bidang baik material maupun spiritual.

Sebuah perusahan perlu memahai pemeritah karena perusahaan perlu memahami arah dari setiap kebijakan yang diambil pemerintah,dampaknya terhadap kegiatan bisnis,dan peluang apa yang dapat diambil dari tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam berbagai hal.misalnya sja,dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menaikan tarif listrik dan bahan bakar minyak,maka perusahaan akan dapak merasakan dampak dari kebijakan tersebut.penganggran keuangan akan lebih ketat karna biaya akan dirasakan lebih tinggi,persaingan untuk memperoleh konsumen menjadi tidak mudah karna daya beli konsumen yang menurun,dan lain sebainya.

Masyarakat umum (society)

masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk kedalam lingkungan-lingkungan yang disebut diatas.masyarakat umum ini dapat dibagi menjaadi dua,pertama,masyarakat umum yang menjadi pihak yang terkait langsung dengan kegiatan bisnis yang dijalankan oleh sebuah perusahaan,dan tokoh masyarakat dimana sebuah perusahan berdiri dan menjalankan aktifitas.untuk kategori yang pertama ini termasuk didalamnya adalahmasyarakat yang melakukan kontrol atas apa yang dijalankan oleh sebuah perusahaan.apakah kegiatan perusahaan memberikan keuntuggan bagi masyarakt atau pun sebaliknya.misalnya,lembaga swadaya masyarakt (LKM) atau sering disebut sebagi organisasi nonpemerintah (Ornop). Diantara contoh organisasi ini adalah yang kita kenal sebagi yayasan lembaga perlindugan komsumen indonesia (YLKI).lembaga ini mencoba membela kepentingan masyarakat,terumata pelanggan yang merasakan langsung apa yang diberikan oleh perusahaan. Apabila terdapak masalah yang merugikan masyaralat dari apa yang dilakukan oleh perusahaan,maka YLKI termasuk organisasi yang dapat memperjuangkan keluhan-keluhan dari masyarakat.perusahaan perlu memahami benar karkteristik dan perilaku dari kelompok masyarakat ini,bagaimna memuaskan nya,hingga bagaimna cara untuk mengantisipasi sekirany suatu saat memperoleh tekanan dri masyarakat akibat kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam perusahaan.

Masyarakat umum yang kedua adalah masyarakat umum yang tidak terkait dengan kegiatan perusahaan. Untuk kelompok masyarakat yang kedua ini, perusahan tidak terpengaruh atas apa yang dilakukannya. Akan tetapi, klompok masarakat ini dpat menjadi peluang sekaligus tantangan jika situasi dimasa yang akan datang berubah.bisa jadi kelompok masyarakat ini akan menjadi kelompok masyarakat yang dijadikan sasaran untuk perluasan pasar dan lain sebainya.

Sumber : dri buku peng manajen

TANGGUNG JAWAB SOSIAL BISNIS

Apa tanggung jawab social bisnis terhadap masyarakat?

Banyak timbul perbedaan pendapat mengenai hal ini. Ada yang mengatakan bahwa tanggung jawab bisnis yang hanya terbatas sampai menghasilkan barang dan jasa buat konsumen dengan harga yang murah. Ada yang mengatakan tanggung jawabbisnis ialah jangan mengambil keuntungan besar, tetapi yang wajar sajalah. Ada pendapat bahwa bisnis harus turut mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat, tanpa memperhatikan apakah bisnis secara langsung ataupun tidak langsung menimbulkan masalah itu. Kita seharusnya waspada dalam melihat apa tanggung jawab sosial bisnis terhadap masyarakkat ini.

Perusahaan berusaha meningkatkan perilaku sosialnya kearah philanthropi yang semakin baik, dengan melakukan sosial audit. Boove mengatakan a sosial audit is a systematic evaluation and reporting of the companys social performance. Dengan melakukan sosial audit dapat dilihat kemajuan kegiatan philanthropi yang dilakukan perusahaan, bagaimana menyumbangkan dana, menyediakan waktu, barang-barang, atau jasa untuk keperluan masyarakat banyak, atau untuk dunia pendidikan.jika sosial audit ini dilaksanakan oleh pemerintah, maka dampak sosial sebuah bisnis akan sangat terasa membantu masyarakat pada umumnya.

Kegiatan Sosial Responsibility yang harus diperhatikan perusahaan adalah:

Bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.

Hal ini menyangkut masalah polusi,kontaminasi zat-zat berbahaya yang merusak udara, air, dan tanah ini yang disebabkan oleh gas buangan knalpot mobil., motorindustri, semua ini dapat mengotttori udara dan menyebabkan hujan asam, yang dapat merusak hutan.

Bertanggung jawab terhadap konsumen.

Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan hak-hak konsumen seperti the right to be save, right to be informed, the right to choose, dan the right to be heard. Dengan memperhatikan hak-hak konsumen ini, maka dapat dicegah munculnya gejala consumerism, yaitu gejala action, demontrasi, perusakan, yang akan dilancarkan oleh konsume, karena perilaku produsen yang tidak baik terhadap konsumen.

Bertanggung jawab terhadap Investor.

Para investor juga memperhatikan masalah etika dan tanggung jawab dari perusahaan dimana mereka melakukan investasi. Investor pasti tidak senang jika pimpinan perusahaan melakukan manipulasi dalam pembukuan bisnis sehingga merugikan pihak investor.

Bertanggung jawab terhadap karyawan

Para pengusaha mulai hati-hati dalam merekrut karyawan, melatih dan menaikkan pangkat karyawannya, agar selalu mengait dengan masalah perilaku, tanggung jawab, etika yang dijalankan oleh perusahaa. Tidak dikehendaki adanya diskriminas, pilih kasih dengan besarnya gaji, upah, masalah suku, gender, agama, cacat fisik, pelecehan seksual,pekerja anak-anak , dsb.

ETIKA BISNIS

Apa yang dikatakan etika?

Etika ialah suatu study mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang..Etika bisnis kadang-kadang disebut pula etika manajemen ialah penerapan standar moral ke dalam kegiatan bisnis.

Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya perusahaan, dengan konsumen, pegawai, kreditur, saingan dan sebagainya. Orang yang menanamkan uang atau investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka. Konsumen menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk yang bermutu dan dapat dipercaya dan dengan harga yang layak. Para karyawan menginginkan agarperusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka, memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan. Pihak kreditur mengharapkan agar semua utang perusahaan dapat dibayar tepat waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat secara teratur. Pihak saingan mengharapkan agar dalam persaingan dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.

Orang-orang bisnis diharapkanbertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggunakan sumber daya yang terbatas di masyarakat dan apa akibat dari pemakaian sumber daya tersebut, apa akibat dari proses produksi yang ia lakukan? Diharapkan orang bisnis, memiliki standar etik yang lebih tinggi di masyarakat, karena mereka langsung berhadapan dengan masyarakat, yang selalu mengawasi kegiatan mereka.

Etik yang dimiliki oleh masing-masing individu sebenarnya merupakan perkembangan dari etik sejak dulu, yang dianut oleh dan disampaikan kepada kita oleh orang tua, guru, pemimpin agama, dan lingkungan kita secara keseluruhan. Jadi etik yang digunakan oleh orang bisnis tidak terlepas dari sumber-sumber yang sama.

Beberapa contoh etika bisnis dalam praktek sehari-hari adalah sebagai berikut.

dalam hubungan antar bisnis dengan konsumen suka digunakan promosi yang menyesatkan atau bahkan menipu konsumen. Promosi untuk bahan yang membahayakan kesehatan konsumen. Seperti alcohol, dan rokok.Perusahaan besar yang menekan perusahaan kecil, atau menekan pihak pemasok agar mau menekan harga atau memberi korting lebihbesar. Promosi atau sponsor yang dilakukan oleh pihak rumah sakit, dokter, atau pengacaraPerusahaan memainkan permainan kotor dengan menyebarkan berita buruk tentang perusahaan saingannya dengan tujuan ingin menjatuhkan perushaan saingan tersebut.

Manfaat Etika Bisnis

Adapun manfaat perusahaan berperilakuy etis adalah:

Perusahaan yang etis dan memiliki tanggung jawab social mendapatkan rasa hormat dari steakholderKerangka kerja yang kokoh memandu manager dan karyawan perusahaan sewaktu berhadapan dengan rumitnya pekerjaan dan tantangan jaringan kerja yang semakin komplekSuatau perusahaan akan terhindar dari seluruh pengaruh yang merusak berkaitan dengan reputasiBanyak perusahaan yang menerapkan perilaku etis dan tanggung jawab social dapat menambah uang dalam bisnis mereka.

Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :

Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.Mampu meningkatkan motivasi pekerja.Melindungi prinsip kebebasan berniagaMampu meningkatkan keunggulan bersaing.

Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.

Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.

Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :

Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)Memperkuat sistem pengawasan Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus

(ERNIE TISNAWATI SULE KURNIAWAN SAEFULLAH)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tanggung jawab bisnis ialah jangan mengambil keuntungan besar, tetapi yang wajar sajalah. Ada pendapat bahwa bisnis harus turut mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat, tanpa memperhatikan apakah bisnis secara langsung ataupun tidak langsung menimbulkan masalah itu.

Etika ialah suatu study mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan oleh seseorang..Etika bisnis kadang-kadang disebut pula etika manajemen ialah penerapan standar moral ke dalam kegiatan bisnis.

Saran

Didalam menjalankan suatu bisnis, hendaknya para pelaku bisnis baik perusahaan kecil maupun besar harus memperhatikan hal-hal seperti etika dalam berbisnis serta tanggung jawab social baik dalam lingkungan internal perusahaan maupun dilingkungan eksternal perusahaan agar bisnis atau usaha dapat berjalan dengan lanar dan dapat mencapai tujuan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Alma buchari. 2010. Pengantar bisnis. Bandung : IKAPI

Trisnawati sule ernie dan Saefullah kurniawan. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta : Kencana

Koonta Harodal,Cyrill ODonnell,Heinz Weirich.1990.Manajemen jilid 2.Jakarta:Penerbit Erlangga

Masasaki Imai.1992.Kaizen,Seri manajemen No.138.Jakarta:PT Pustaka Binaman Pressindo

Businees Essentials,Ronaldo J.Ebert and Ricky W.Griffin,3rd Internasional Edition,Prentice Hall,2000.

Essentials managers Manual,Robert Heller and Tim Hindle,Dorsing Kindersley,Ltd.,1998.

DOKUMENTASI