laporan prak daslintan anthropoda hama
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
1/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
ACARA II
ANTHROPODA HAMA
DISUSUN OLEH
Graceby Limbong E1D013077
Siti Fatimah E1D013049
Dipry Sipriani E1D013051
Oviya Arum Batiniah E1D013042
Sarifah Aini E1D013041
SHIFT : SELASA, JAM 10.00 11.45
DOSEN PENGAMPUH
Dr. Ir. Tunjung Pamekas, M.Sc.
Prof. Dr. Drs. Teddy Suparno, MS.
Co-Ass
Eka Agustina
Tria Ardi Puspalaga
LABORATORIUM ILMU DAN PENYAKIT
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2014
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
2/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki)
merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut
juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong
tripoblastik selomata. Serangga berhasil menyesuikan diri pada semua jenis lingkungan, yang
dipakai dengan sejumlah modifikasi tersebut berkaitan dengan alat mulutnya. Jenis alat mulut
serangga menentukan jenis makanan dan macam kerusakan yang ditimbulkannya.
Cara serangga makan dan apa yang dimakan dapat menentukan tipe perlakuan
pengendalian yang efektif terhadap serangga hama. Untuk mengetahui cara serangga makan,
maka kita perlu mempelajari berbagai tipe alat mulut serangga.
Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama tumbuhan.
Lebih dari 75% binatang-bintang yang kita kenal termasuk dalam phylum ini, 90%
diantaranya termasuk kelas insekta.
Insekta atau serangga mempunyai cirri khas tubuh terdiri dari 3 daerah yang jelas, yaitu
caput (kepala),thorax, dan abdomen,antenna sepasang pada thorax, sehingga disebut jugahexapoda, dapat bersayap dua pasang,sepasang, atau tanpa sayap.
Berdasarkan struktur thorax dan perkembangan alat-alat tambahan pada abdomen,
insekta dibedakan menjadi dua subkelas yaitu Apterygota dan Pterygota.
Arachnida merupakan kelas kedua terbesar dari phylum Arthropoda dengan ciri-ciri
tubuh terbagi atas dua daerah yaitu cephalothorax dan abdomen, tidak mempunyai antenna
dan mata facet, empat pasang pada cephalothorax, lubang genetaliia didekat bagian depan dari
abdomen dan metamorfosenya belum jelas.
1.2
Tujuan praktikum
Mempelajari cirri morfologi penting Arthropoda dan mengenal gejala kerusakan
tanaman akibat masing-masing serangannya.
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
3/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Arthropoda berasal dari bahasa yunani yaitu arthros, sendi dan podos, kaki. Oleh karena
cirri utama hewan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas ruas-ruas.
Jumlah spesies anggota filum ini terbanyak bila dibansingkan dengan filum lainnya yaitu
lebih dari 800.000 spesies. Habitat hewan anggota filum ini pada umumnya adalah di air dan
di darat. Sifat hidup arthropoda bervariasi, ada yang hidup bebas, tetapi ada juga yang bersifat
parasit apad organisme lain. Ancestor arthropoda kemungkinan seperti annelid yang memiliki
dinding tubuh berotot dan tubuh tidak terbagi menjadi daerah tertentu. Ukuran dan jumlah
segmen setiap pembagian tubuh tersebut berbeda di dalam kelompok dan berhubungan erat
dengan lingkungan dan aktivitas setiap spesies (Hartati, 2009 : 141).
Secara morfologi Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasnya mencapai
lebih dari 21 ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages)
namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi atau berubah bentuk dan fungsi sesuai
dengan kebutuhan masing-masing kelompok. Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda
tidak memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya. Arthropoda mempunyai struktur dinding
badan keras yang menutupi tubuh bagian luar untuk melindungi bagian dalam tubuh yang
biasanya disebut eksosekeleton. Bagian paling luar mempunyai struktur yang paling keras dan
diperkuat oleh khitin. Meskipun keras namun strukutur ini masih memungkinkan pergerakan
di tiap ruas (Anonim, 2010).
Beberapa kelas Antropoda Hama :
Kelas Arachnida
Ciri-ciri Kelas Arachnida antara lain :
-Tubuh terbagi atas kepala yang menyatu dengan dada (cephalothoraks) dan
perut (abdomen).
-Bagian abdomen terdiri dari beberapa segmen, kadang-kadang cephalothoraks
dan abdomen menyatu.
-
Pada cephalotoraks terdapat sepasang cheli cera (alat gerak pertama), sepasang
pedipalpus (alat gerak ke dua) yang berbentuk capit, dan 4 pasang kaki.
-
Arachnida tidak mempunyai antena.
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
4/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
Kelas Arachnida diklasifikasikan menjadi 3 ordo, yaitu Scorpionida (kalajengking),
Araneida (laba-laba), dan Acarina (kutu tungau atau caplak).
Kelas Insecta
Filum Arthropoda yang sering kita sebut sebagai serangga. Ciri-ciri Kelas Insecta antara
lain memiliki 3 pasang kaki, sehingga disebut juga heksapoda. Kelas Insecta merupakan kelas
dengan keanekaragaman tertinggi di antara kelas-kelas yang lain. Penyebaran Insecta sangat
luas, dari perairan hingga puncak gunung, dari khatulistiwa hingga ke kutub. Jumlah
spesiesnya juga cukup banyak. Di dunia ini sedikitnya ditemukan 750.000 jenis yang
dikelompokkan ke dalam 100 suku dan 26 ordo. Cabang ilmu biologi yang khusus
mempelajari hewan-hewan anggota kelas ini adalah Entomologi.
Morfologi beberapa serangga penting diantaranya yaitu :
Ordo Orthoptera
Anggota dari ordo ini umumnya memilki sayap dua pasang. Sayap depan lebih sempit
daripada sayap belakang dengan vena-vena menebal/mengeras dan disebut tegmina. Sayap
belakang membranus dan melebar dengan vena-vena yang teratur. Pada waktu istirahat sayap
belakang melipat di bawah sayap depan. Seringkali ini disebut juga belalang (Valanga
nigricornis). Pada ordo ini, alat-alat tambahan lain pada caput antara lain : dua buah
(sepasang) mata facet, sepasang antene, serta tiga buah mata sederhana (occeli). Dua pasang
sayap serta tiga pasang kaki terdapat pada thorax. Pada segmen (ruas) pertama abdomen
terdapat suatu membran alat pendengar yang disebut tympanum. Spiralukum yang merupakan
alat pernafasan luar terdapat pada tiap-tiap segmen abdomen maupun thorax. Anus dan alat
genetalia luar dijumpai pada ujung abdomen (segmen terakhir abdomen). beberapa jenis
serangga anggota ordo Orthoptera antara lain yaitu kecoa (Periplaneta sp.), belalangsembah/mantis (Otomantis sp.) dan belalang kayu (Valanga nigricornis). Ada mulutnya
bertipe penggigit dan penguyah yang memiliki bagian-bagian labrum, sepasang mandibula,
sepasang maxilla dengan masing-masing terdapat palpus maxillarisnya, dan labium dengan
palpus labialisnya (Jumar, 2000).
Ordo Hemiptera
Ordo ini memiliki anggota yang sangat besar serta sebagian besar anggotanya bertindak
sebagai pemakan tumbuhan (baik nimfa maupun imago). Namun beberapa di antaranya ada
yang bersifat predator yang mingisap cairan tubuh serangga lain. Umumnya memiliki sayap
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
5/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
dua pasang (beberapa spesies ada yang tidak bersayap). Sayap depan menebal pada bagian
pangkal (basal) dan pada bagian ujung membranus. Bentuk sayap tersebut disebut Hemelytra.
Sayap belakang membranus dan sedikit lebih pendek daripada sayap depan. Pada bagian
kepala dijumpai adanya sepasang antene, mata facet dan occeli, mempunyai alat mulut
menusuk dan meghisap yang muncul dari depan kepala dan dinamakan stylet (Wordpress,
2009).
Ordo Homoptera
Anggota ordo Homoptera memiliki morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera.
Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat
pemunculan rostumnya. Sayap depan anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang
homogen, bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat
membranus. Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian
posterior kepala. Alat-alat tambahan baik pada kepala maupun thorax umumnya sama dengan
anggota Hemiptera (Sudarmo, 2000).
Ordo Lepidoptera
Dari ordo ini, hanya stadium larva (ulat) saja yang berpotensi sebagai hama, namun
beberapa diantaranya ada yang predator. Serangga dewasa umumnya sebagai pemakan /
pengisap madu atau nektar. Sayap terdiri dari dua pasang, membranus dan tertutup oleh sisik-
sisik yang berwarna-warni. Pada kepala dijumpai adanya alat mulut seranga bertipe pengisap,
sedang larvanya memiliki tipe penggigit. Pada serangga dewasa, alat mulut berupa tabung
yang disebut proboscis, palpus maxillaries dan mandibula Biasanya mereduksi, tetapi palpus
labialis berkembang sempurna (Wikipedia, 2009).
Ordo Coleoptera
Ordo Coleoptera merupakan bangsa kumbang beberapa jenis kumbang ada yang
bertindak sebagai hama tanaman, namun ada juga yang bertindak sebagai predator
(pemangsa) bagi serangga lain. Sayap terdiri dari dua pasang. Sayap depan mengeras dan
menebal serta tidak memiliki vena sayap dan disebut elytra. Apabila istirahat, elytra seolah-
olah terbagi menjadi dua (terbelah tepat di tengah-tengah bagian dorsal). Sayap belakang
membranus dan jika sedang istirahat melipat di bawah sayap depan. Alat mulut bertipe
penggigit-pengunyah, umumnya mandibula berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis,
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
6/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di
depan kepala (Triharso, 2004).
Ordo Odonata
Memiliki anggota yang cukup besar dan mudah dikenal. Sayap dua pasang dan bersifat
membranus. Pada capung besar dijumpai vena-vena yang jelas dan pada kepala dijumpai
adanya mata facet yang besar. Metamorfose tidak sempurna (Hemimetabola), pada stadium
larva dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air. Anggota-
anggotanya dikenal sebagai predator pada beberapa jenis serangga keecil yang termasuk
hama, seperti beberapa jenis trips, wereng, kutu loncat serta ngengat penggerek batang padi.
Ordo Araneida
Laba-laba (Lycosa pseudoannulata), atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis
hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak
bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam
ordo Araneae, dan bersama dengan kalajengking, ketonggeng, tungau semuanya berkaki
delapan dimasukkan ke dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut
arachnologi. Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang
kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan
perkecualian sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo
Mesothelae, mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau
mangsanya. Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies
yang gigitannya dapat membahayakan manusia
Ordo RodentiaAnggota ordo Rodentia, yakni tikus dan bajing merupakan anggota filum Chordata yang
menjadi hama penting pada beberapa jenis tanaman. Anggota filum Chordata lain yang juga
berpotensi menjadi hama tanaman adalah kera (Primates) dan babi (Ungulata). Dalam
klasifikasi biologi, awalnya kelinci masuk ordo Rodentia. Tapi pada tahun 1945, Simpson ahli
taksonomi menunjukkan keunikan karakteristik kelinci. Ordo Rodentia mempunyai 2 pasang
gigi seri untuk mengerat, sedangkan kelinci hanya punya sepasang gigi seri sebagai pengerat.
Keunikan ini menjadikan kelinci tdak masuk ordo Rodentia melainkan ordo Lagomorpha.
http://id.wikipedia.org/wiki/Arthropodahttp://id.wikipedia.org/wiki/Arthropodahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalajengkinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ketonggenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tungauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karnivorahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanibalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bisahttp://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanibalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karnivorahttp://id.wikipedia.org/wiki/Tungauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ketonggenghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalajengkinghttp://id.wikipedia.org/wiki/Arthropoda -
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
7/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
Beberapa tipe alat mulut serangga yaitu :
a)
Tipe alat mulut menggigit mengunyah terdiri dari :
1.
Labrum, berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam rongga mulut.2. Epifaring,berfungsi sebagai pengecap.
3. Mandibel, berfungsi untuk mengunyah, memotong, atau melunakkan
makanan.
4. Maksila,merupakan alat bantu untuk mengambil makanan. Maxila memiliki
empat cabang, yaitu kardo, palpus, laksinia, dan galea.
5. Hipofaring, serupa dengan lidah dan tumbuh dari dasar rongga mulut.
6.
Labium, sebagai bibir bawah bersama bibir atas berfungsi untuk menutup atau
membuka mulut. Labium terbagi menjadi tiga bagian, yaitu mentum,
submentum, dan ligula. Ligula terdiri dari sepasangglosadan sepasang
paraglosa. Contoh serangga dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah
yaitu ordo Coleoptera, Orthoptera, Isoptera, dan Lepidoptera.
b)
Tipe alat mulut mengunyah dan menghisap
Tipe alat mulut ini diwakili oleh tipe alat mulut kumbang kayu ( Xylocopa ) maduApis cerana (Hymenoptera,Apidae) merupakan tipe kombinasi yang struktur labrum dan
mandibelnya serupa dengan tipe alat mulut menggigit mengunyah, tapi maksila dan
labiumnya memanjang dan menyatu. Glosa merupakan bagian dari labium yang berbentuk
memanjang sedangkan ujungnya menyerupai lidah yang berbulu disebut flabelum yang dapat
bergerak menyusup dan menarik untuk mencapai cairan nektar yang ada di dalam bunga.
c)
Tipe alat mulut menjilat mengisap
1. Tipe alat mulut ini misalnya pada alat mulut lalat (Diptera).
2.
Pada bagian bawah kepala terdapat labium yang bentuknya berubah menjadi
tabung yang bercelah.
3.
Ruas pangkal tabung disebut rostrum dan ruas bawahnya disebut haustelum.
4. Ujung dari labium ini berbentuk khusus yang berfungsi sebagai pengisap,
disebut labellum.
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
8/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
d) Tipe Alat Mulut Mengisap
1. Tipe alat mulut ini biasanya terdapat pada ngengat dan kupu-kupu dewasa
(Lepidoptera) dan merupakan tipe yang khusus, yaitu labrum yang sangat
kecil, dan maksila palpusnya berkembang tidak sempurna.
2. Labium mempunyai palpus labial yang berambut lebat dan memiliki tiga
segmen.
3. Bagian alat mulut ini yang dianggap penting dalam tipe alat mulut ini adalah
probosis yang dibentuk oleh maksila dan galea menjadi suatu tabung yang
sangat memanjang dan menggulung
e) Tipe Alat Mulut Menusuk Mengisap
1.
Kepik, mempunyai alat mulut menusuk mengisap, misalnya Scotinophara
(Heteroptera).
2. Alat mulut yang paling menonjol adalah labium, yang berfungsi menjadi
selongsong stilet
3.
Ada empat stilet yang sangat runcing yang berfungsi sebagai alat penusuk dan
mengisap cairan tanaman.
4. Keempat stilet berasal dari sepasang maksila dan mandibel ini merupakan
suatu perubahan bentuk dari alat mulut serangga pengunyah.
f) Alat Mulut Pengunyah-Penjilat
Alat mulut tipe ini mempunyai mandibula yang fungsinya masih jelas. Akan tetapi
maksila dan labium telah mengalami modifikasi menjadi organ penjilat yang tipis untuk
mengambil cairan. Terutama nektar bunga. Contoh serangga yang mempunyai alat mulut ini
adalah kumbang kayu (Xylocopa). Sedangkan alat mulut ini berdasarkan posisi alat mulutnya
di bedakan menjadi 3 macam:
1. Hypognathous alat mulut yang mengarah kebawah (ventral) Contoh: belalang
2.
Opisthognathous alat mulut yang mengarah kebelakang diantara tungkainya.
Contoh: cicada dan walang sangit.
3. Prognathous alat mulut yang mengarah ke depan. Contoh: kumbang moncong,
kumbang sagu, bubuk beras.(Triharso.1994.)
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
9/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
BAB III
METODOLOGI PENELITAN
3.1Alat dan bahan
3.1.1 Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
a. Alkohol 70%, kloroform, gliserin, dan kapas
b.
Mikroskop Stereo, loup, pinset, cawan petri dan jarum tombak dan
3.1.2 Bahan yang digunakan yaitu :
a.
Belalang kayu (Valanga nigricornis) dan nimfanya, kepik hijau (Nezara
viridula) dan nimfanya, lalat rumah (Musca domestica) dan larvanya, kupu-
kupu dan larvanya, lebah madu, lebah kayu (Xylocopa) dan larvanya.
b.
Daun utuh dan rusak karena belalang, polong kedelai utuh dan terserang kepik
hijau, daun utuh dan rusak karena trips, makanan rusak dan yang telah
diserang lalat rumah, bunga segar dan yang telah dihisap kupu-kupu.
3.2
Cara Kerja
3.2.1 Specimen belalang kayu
Belalang kayu mewakili alat mulut penggigit pengunyah. Temukan bagian-bagian
utama dari tubuh kemudian temukan juga : labrum, labium, mandibula, maksila, dan
hypopharynx. Pada waktu mengamati bagian-bagian tersebut, gunakan loup atau
mikroskop agar lebih jelas. Perhatikan bentuk dan letak bagian-bagian tersebut,
Perhatikan gejala kerusakan yang diakibatkannya, Perhatikan bagian-bagian alat mulut
dari specimen yang ada, gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut.
3.2.2
Specimen Kepik Hijau
Kepik kayu mewakili alat mulut pencucuk-pengisap. Temukan bagian-bagian utama
dari tubuh kemudian temukan juga : stylet, labrum, labium. Pada waktu mengamati
bagian-bagian tersebut, gunakan loup atau mikroskop agar lebih jelas. Perhatikan
gejala kerusakan yang diakibatkannya, gambar dan beri keterangan masing-masing
bagian tersebut. Perhatikan bedanya dengan specimen belalang kayu.
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
10/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
3.2.3 Specimen Thrips
Thrips mewakili alat mulut pemarut-pengisap. Perhatikan dibawah mikroskop bagian-
bagian utama dari tubuh kemudian temukan juga : paruh konikal yang pendek dengan
tiga stylet. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya.
Gambar dan beri keterangan.
3.2.4
Specimen Lalat Rumah
Lalat rumah kayu mewakili alat mulut penjilat. Temukan bagian-bagian utama dari
tubuh kemudian temukan juga : bagian mulutnya yang terdirir dari proboscis yang
berdaging, sebagian disembunyikan dalam rongga dibawah kepala, dengan organ
seperti sponge. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya
kemudian gambar dan beri keterangan.
3.2.5 Specimen Kupu-kupu
Kupu-kupu kayu mewakili tipe alat mulut pengisap. Temukan bagian-bagian utama
dari tubuh kemudian temukan juga : alat mulutnya mempunyai saluran yang panjang
yang disebut proboscis, bentuknya bergulung seperti coil, apabila sedang tidak
digunakan dan memanjang apabila serangga tersebut sedang makan. Perhatikan cara
kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya kemudian gambar dan beri
keterangan.
3.2.6 Specimen Lebah
Lebah kayu mewakili tipe alat mulut pengunyah-penjilat. Temukan bagian-bagian
utama dari tubuh kemudian temukan juga : mandibula yang tampak jelas sebagai
organ pengunyah akan tetapi maksila dan labiumnya telah mengalami modifikasi
manjadi organ penjilat yang tipis untuk mengambil cairan, terutama nekhtar dari
bunga. Sebagian besar serangga dengan tipe alat mulut ini menguntungkan manusia
terutama sebagai penyerbuk. Lebah kayu (Xylocopa) merupakan contoh lebah yangmerugikan. Perhatikan cara kerjanya dan gejala kerusakan yang diakibatkannya
kemudian gambar dan beri keterangan.
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
11/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Pengamtan
Gambar Keterangan
Belalang Nama hama: valanga nigricornis
Kelas : Insekta
Ordo : Orhtoptera
Filum : Arthopoda
Belalang memiliki alat mulut bercirikan
penggigit pengunyah. Alat mulutnya terdiri
dari labrum,labium,mandibula,maksila.
Akibat yang ditimbulakn akibat perusakan
belalang adalah paad daun terjadi potongan-
potongan pada tepi daun.
Kepik Nama : Nezerabviridula
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Filum : Arthropoda
Kepik memiliki tubuh sama seperti walang
sangit. Tipe alat mulutnya yaitu pencucuk
pengisap.
Mempunyai dua pasang sayap,
sepasang tebal dan sepasang lagi seperti
selaput,caput,srylet,antena,toraks,abdomen
dan kaki. Kepik mengalami metamorfosis
tidak sempurna. Kepik biasa menyerang
tanaman kedelai atau kacang-kacangan.
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
12/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
Tungau Nama : Dermacentor sp.
Kelas : Arachnida
Ordo : Acarina
Filum : Arthropoda
Akibat dari tungau pada tanaman yaitu tunas
menjadi panjang, klorosis, daun mengering
Karet : daun muda gugur, daun tua
pertumbuhan asimetri. Alat mulutnya yaitu
penusuk dan pengisap.alat mulut terdiri dari
sepasang cheli cerac dan sepasang
pedipalpus.
Trips Ukuran tubuh kecil (beberapa mm), pipih
(flat), dan umumnya berwarna hitam, sayap
mempunyai rumbai. Alat mulut meraut-
menghisap,biasanya trips hidup di celah-
celah sempit seperti dalam lipatan-lipatan
kuncup atau mahkota bunga Gejala
kerusakan langsung: daun berbercak
keperakan, kemudian menjadi coklat dan
akhirnya gugur TIDAK LANGSUNG: dapat
menjadi vektor virus pada tanaman begonia,
krisan (gejala daun mengeriting).
Kupu-kupu Nama Hama : Kupu-kupu
Filum : Anthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidopetera
Alat mulut kupu-kupu disebut sebagai tipe
pengisap. Probosis kupi-kupu biasanya
panjang dan menggulung. Probosis ini
terbentuk dari sepasang galea (bagian dari
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
13/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
maksila).
Walang sangit Nama Hama : Walang Sangit
Filum : Antrhopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemipetra
Walang sangit menghisap cairan tanaman
dari tangkai bunga (paniculae) dan juga
cairan buah padi yang masih pada tahap
masak susu sehingga menyebabkan tanaman
kekuranganhara dan menguning (klorosis),
dan perlahan-lahan melemah.
Nama hewan ini menunjukkan bentuk
pertahanan dirinya, yaitu mengeluarkan
aroma yang menyengat hidung (sehingga
dinamakan "sangit"). Sebenarnya tidak hanya
walang sangit yang mengeluarkan aroma ini,
tetapi juga banyak anggota Alydidae lainnya.
Kumbang kelapa Nama :Apis
Kelas :Insekta
Ordo :Hymenoptera
Filum :Arthropoda
Alat mulut bertipe penggigit atau penggigit
pengisap.dilengkapi dengan flabellum
sebagai alat pengisapnya
http://id.wikipedia.org/wiki/Harahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hara -
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
14/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
Wereng Nama Hama : Wereng
Filum : Anthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemipetra
Nimfa dari Fulgoroidamemproduksililin dari
kelenjar khusus di perut dan bagian tubuh
lainnya. Lilin ini bersifathidrofobik dari
membantu menyembunyikan serangga dari
pemangsa. Betina dewasa juga memproduksi
lilin untuk melindungi telur. Wereng
merupakanvektor dari beberapa penyakit
tumbuhan, terutamafitoplasma yang hidup
difloem tumbuhan dan ditularkan oleh
wereng ketika menyerap nutrisi dari batang
tumbuhan.
Lalat Nama hama : Lalat
Filum : Anthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Dipetra
Tipe alat mulut yang dimiliki lalat rumah
yaitu: tipe penjilat. Alat mulut berpangkal
pada struktur berbentuk kerucut yang
merupakan tonjolan bagian bawah tubuh
kepala yang disebut rostrum. Palpus maksila
terdapat pada bagian dekat rostrum. Di
bawah rostrum terdapat haustelum yang
merupakan modifikasi dari labium. Saluran
ludah terdapat dalam hypoparinx. Pada
permukaan bawah labella terdapat alar-alur
melintang yang disebut pseudotrakhea
berfungsi kapiler untuk menarik cairan yang
http://id.wikipedia.org/wiki/Nimfahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lilinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vektor_(epidemiologi)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Floemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Floemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fitoplasmahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vektor_(epidemiologi)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrofobik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lilinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nimfa -
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
15/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
kemudian di isiap melalui saluran makanan.
Lebah madu Nama Hama : Lebah Madu
Filum : Anthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenopetra
Lebah madu mencakup sekitar tujuh
spesieslebah dalamgenusApis, dari sekitar
20.000spesies yang ada. Saat ini dikenal
sekitar 44subspesies. Mereka memproduksi
dan menyimpanmadu yang dihasilkan
darinektarbunga. Selain itu mereka juga
membuat sarang darimalam,yang dihasilkan
oleh para lebah pekerja dikoloni lebah madu.
4.2
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada Ordo orthoptera yakni Belalang (Valanga
nigricornis) secara umum morfologi hama serangga ini terdiri dari kepala (Caput) yang
terdapat antena, dada (Toraks) terdapat enam kaki den sayap, dan perut (Abdomen) beruas.
Caputmeliputi antena dan mata majemuk, pada Toraksmeliputi protoraks dan mesotoraks.
Tipe mulut pada belalang (Valanga nigricornis) merupakan bagian yang beruas-ruas
yang terdiri dari tergum atau strenum, yang mana setiap strenum terdapat sigma, serta terdapat
pula ovipositor yang berfungsi sebagai alat peletakkan telur.Berdasarkan hasil pengamatan pada Ordo Hemiptera yakni walang sangit (Leptocorixa
acuta) dan kepik hijau (Nezara viridula), secara umum morfologi hama serangga ini terdiri
dari kepala (Caput), dada (Toraks), dan perut (Abdomen). Nama Hemiptera berarti "yang
bersayap setengah". Nama itu diberikan karena serangga dari ordo ini memiliki sayap depan
yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, namun bagian belakangnya tipis seperti membran.
Sayap depan ini pada sebagian anggota Hemiptera bisa dilipat di atas tubuhnya dan menutupi
sayap belakangnya yang seluruhnya tipis dan transparan, sementara pada anggota Hemiptera
lain sayapnya tidak dilipat sekalipun sedang tidak terbang. Ciri khas utama serangga anggota
Hemiptera adalah struktur mulutnya yang berbentuk sepertijarum.Mereka menggunakan
http://id.wikipedia.org/wiki/Lebahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genushttp://id.wikipedia.org/wiki/Apishttp://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Subspesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Maduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nektarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bungahttp://id.wikipedia.org/wiki/Malam_(zat)http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jarum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Seranggahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolonihttp://id.wikipedia.org/wiki/Malam_(zat)http://id.wikipedia.org/wiki/Bungahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nektarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Maduhttp://id.wikipedia.org/wiki/Subspesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Apishttp://id.wikipedia.org/wiki/Genushttp://id.wikipedia.org/wiki/Lebah -
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
16/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
struktur mulut ini untuk menusuk jaringan dari makannya dan kemudian menghisap
cairan di dalamnya.
Berdasarkan hasil pengamatan Wereng Coklat (Nilaparvata lugens Stal.), dinyatakan
bahwa Anggota ordo Homoptera memiliki morfologi yang mirip dengan ordo Hemiptera.
Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak pada morfologi sayap depan dan tempat
pemunculan rostumnya. Morfologinya memiliki bagian tubuh yang terdiri dari tiga bagian
yaitu caput, toraks dan abdomen. Pada caput terdapat sepasang antena, sepasang mata
majemuk. Serta seperangkat alat mulut. Toraksnya didukung oleh 3 segment, masing-masing
segment terdapat satu pasang kaki. Sayap yang melengkat pada segment 2 dan 3 dari toraks
serta abdomenya disokong oleh 11 segmen. Gejala serangannya, membuat buah menjadi
hampa, pada bekas tusukannya timbul bercak putih yang lama-kelaan menjadi coklat atau
hitam karena ditumbuhi cendawan serta pada sekamnya terdapat bekas tusukan dan pecah.
Sayap depan serangga yang termasuk anggota ordo Homoptera memiliki tekstur yang
homogen, bisa keras semua atau membranus semua, sedang sayap belakang bersifat
membranus. Alat mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian
posterior kepala. Alat-alat tambahan baik pada kepala maupun thorax umumnya sama dengan
anggota Hemiptera.
Berdasarkan hasil pengamatan Penggerek batang padi putih (Tryporyza innotata) dan
Penggerek Batang Jagung (Ostrinia furnacalis) serta Penggerek Tongkol Jagung
(Helicoverpa armigera). Secara umum serangga ini, hanya pada stadium larva (ulat) yang
berpotensi sebagai hama, namun beberapa diantaranya ada yang predator.
Serangga dewasa pada ordo Lepidoptera pada umumnya sebagai pemakan/pengisap
madu atau nektar. Serangga yang masuk dalam ordo Lepidoptera merupakan salah satu
sarangga yang memiliki dua sayap (dua pasang), sayap belakang biasanya sedikit lebih kecil
daripada sayap depan. Sayap ditutupi oleh bulu-bulu atau sisik.Berdasarkan hasil pengamatan dari Ordo Coleoptera yakni walang sangit (Leptocorixa
acuta). Secara umum morfologinya tersusun atas caput tungkai depan, sayap depan, sayap
belakang tungkai belakang, abdomen, toraks, dan antena. Serangga ini memiliki sayap depan
yang keras,tebal,dan tanpa vena. Sayap belakang membraneus dan terlipat di bawah sayap
depan saat serangga istirahat. Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula
berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat
mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cairanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan -
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
17/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
5.1.1 Terdapat 6 jenis tipe alat mulut serangga yaitu:
a. Penggigit-penguyah, Contohnya : belalang
b.
Penjilat, contohnya : lalat rumah
c. Pemarut-pengisap, contohnya : thrips
d. Pengisap, contohnya: kupu-kupu
e.
Pengunyah-penjilat, contohnya : lebah kayu
f. Pencucuk-pengisap, contohnya : kepik
5.1.2
Arthropoda merupakan phylum terbesar dari semua binatang penyebab hama
tumbuhan. Lebih dari 75% binatang-bintang yang kita kenal termasuk dalam phylum
ini, 90% diantaranya termasuk kelas insekta.
5.1.3
Berdasarkan struktur thorax dan perkembangan alat-alat tambahan pada abdomen,
insekta dibedakan menjadi dua subkelas yaitu Apterygota dan Pterygota.
5.1.4 Arachnida merupakan kelas kedua terbesar dari phylum Arthropoda dengan ciri-ciri
tubuh terbagi atas dua daerah yaitu cephalothorax dan abdomen, tidak mempunyai
antenna dan mata facet, empat pasang pada cephalothorax, lubang genetaliia didekat
bagian depan dari abdomen dan metamorfosenya belum jelas.
5.2 Saran
Didalam menjalankan praktikum, praktikum harus lebuh teliti dalam menggambar dan
mengetahui bagian-bagian dari Anthropoda hama baik dari segi struktur tubuh maupun
alat mulut.
-
8/10/2019 Laporan Prak DASLINTAN Anthropoda Hama
18/18
[LAPORAN DASAR DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN FP UNIB] @Gracebylimbong
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.Arthropoda.http://id.wikipedia.org/wiki/Arthropoda.htm. (Diakses pada tanggal 3
November 2014).
Anonim.Arthropoda.http://gurungeblog/Arthropoda.htm.(Diakses pada tanggal 3 November 2014).
Djarubito Mukayat. 2010Zoologi Dasar. Erlangga : Jakarta.
Hartati. 2009.Zoologi Invertebrata. UNM : Makassar
Pracaya. 1996. Hama dan Penyakit Tumbuhan. Universitas Indonesia Press. : Jakarta
Sastrahidayat, Ika Rochidjatun. 1990. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Usaha Nasional : Surabaya.
Triharso.1994.Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Gajah Mada. Universitas Press.
http://id.wikipedia.org/wiki/Arthropoda.htmhttp://gurungeblog/Arthropoda.htmhttp://gurungeblog/Arthropoda.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Arthropoda.htm