laporan keberlanjutan | sustainability...
TRANSCRIPT
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 3
2015sustainabilityreportLaporan Keberlanjutan
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)2
sustainingbeyondcompliance
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 3
Peningkatan kesejahteraan masyarakat, memberikan pengaruh positif terhadap kesadaran akan kebutuhan
sarana transportasi yang lebih efektif dan efisien. Hal ini, sejalan dengan adanya peningkatan penggunaan
sarana transportasi udara sebagai salah satu moda transportasi yang sesuai dengan kondisi geografis
kepulauan Indonesia.
Dengan Potensi dan peluang usaha tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) atau “Angkasa Pura II/
Perseroan” bergerak cepat membenahi diri, menyeimbangkan kompetensi dan kinerja, merancang strategi
usaha, sehingga dapat mewujudkan keunggulan dalam pencapaian kinerja keberlanjutan (sustainability
performance), yaitu keunggulan usaha yang dilandaskan pada keseimbangan kinerja di bidang ekonomi,
sosial, dan lingkungan.
Angkasa Pura II berkomitmen untuk terus mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan
peran dalam merealisasikan tanggung jawab sosial melalui pendekatan triple bottom line (People, Planet,
Profit). Strategi Perseroan menghadirkan bandar udara dengan konsep “eco airport dan Airport Garden
(Green Airport)” dan pengembangan fasilitas beserta pelayanan bandara bertaraf “world class airport”.
Meningkatkan peran dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan kualitas hidup masyarakat yang
lebih baik melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Menciptakan sumber daya manusia
yang handal dan profesional dengan kompetensi sesuai dengan kualifikasi dalam mengelola usaha jasa
kebandarudaraan.
Pada gilirannya, strategi dan upaya tersebut dapat memantapkan Angkasa Pura II sebagai bandar udara
kelas dunia dan mendukung peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
The improvement on public welfare brings positive influences on the awareness of the needs of more
effective and efficient transportation. This matter is inline with the increasing number of people who
use air transport as their mode of transportation that best suit with the geographical condition of the
Indonesian archipelago.
With the potential and opportunities of the business, PT Angkasa Pura II (Persero) or “Angkasa Pura II/
the Company”, Angkasa Pura II quicky improved itself, balanced the competence and performance, and
designed the business strategy so as to actualize the excellence in the achievement of sustainability
performance, which is a business excellence based on the performance balance in economic, social,
and environmental.
Angkasa Pura II is committed to continue to achieve sustainable development by enhancing the role in
actualizing corporate social responsibility through triple bottom line approach (People, Planet, Profit).
The Company’s strategy is to present airport with the concept of “eco airport and Airport Garden (Green
Airport)” and facility development as well as world class airport. Improving roles in realizing economic
independency and better public’s quality of life through Partnership and Environmental Development
Program (PKBL). Creating reliable and professional human resources with competence that is in
accordance with the qualification in managing business of airport services.
In turn, those strategy and efforts will enable Angkasa Pura II to lead as world class airport and support the
acceleration improvement of Indonesian economic development.
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)4
ikhtisar kinerjaekonomiEconomic Performance Highlights
Generated Economic Value
Revenues
Generated economic value from revenues in 2015 amounted
to Rp5,64 trillion, higher compared to the revenues in 2014
amounted to Rp4.87 trillion.
Perolehan Nilai Ekonomi
Pendapatan Usaha
Perolehan nilai ekonomi dari pendapatan Usaha tahun 2015
mencapai Rp5,64 triliun, meningkat terhadap pendapatan
usaha tahun 2014 sebesar Rp4,87 triliun.
Distribusi Nilai Ekonomi
Pembayaran Karyawan
Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran kepada
karyawan tahun 2015 mencapai Rp1,16 triliun, meningkat
dibandingkan pembayaran kepada karyawan tahun 2014
sebesar Rp1,01 triliun.
Distributed Economic Value
Employees Payment
Distributed economic value on the payment of employees
expenses in 2015 amounted to Rp1,16 trillion, higher
compared to the payment of employees expenses in 2014
amounted to Rp1.01 trillion.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 5
Kontribusi Kepada Negara
Distribusi nilai ekonomi terhadap pembayaran pajak kepada
negara tahun 2015 mencapai Rp585,70 miliar, lebih rendah
dibandingkan pembayaran pajak tahun 2014 sebesar
Rp624,43 miliar.
Contribution to the State
Distributed economic value on tax payment to the state in
2015 amounted to Rp585,70 billion, lower compared to the
tax payment in 2014 amounted to Rp624,43 billion.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
Pembayaran Pemasok & Pihak Ketiga Lain
Distribusi nilai ekonomi melalui pembayaran kepada pemasok,
kontraktor dan pihak ketiga lain tahun 2015 mencapai Rp1,94
triliun, meningkat dibandingkan kepada pemasok, kontraktor
dan pihak ketiga lain tahun 2014 sebesar Rp748,30 miliar.
Payment to Suppliers & Other Third Party
Distributed economic value to suppliers, contractors, and
other third party in 2015 amounted to Rp1,94 trillion, higher
compared to the payment of suppliers, contractors, and
other third party in 2014 amounted to Rp748,30 billion.
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)6
Dana untuk program kegiatan pelestarian alam bersumber dari dana Bina Lingkungan (BL). Pada tahun 2015 Dana Bina Lingkungan yang telah disalurkan sebesar Rp63,15 miliar.
Fund for nature preservation activities program was from
environmental development program fund. In 2015, the environmental
has been disbursed amounted to Rp63,15 billion.
ikhtisarkinerja lingkunganEnvironmental Performance Highlights
Rp 63,15 miliar Dana Program Bina Lingkungan
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 7
Programs:
1. Airport Garden and Eco Airport Concept
Airport development owned by Angkasa Pura II has used
the airport garden concept by providing water infiltration
space/area and airport layout with garden ambience.
2. Environmentally-friendly Building Design
Design of airport building with environmentally friendly
theme has been implemented in some airports such
as in Kualanamu Airport and Soekarno-Hatta Airport
development.
3. Wastewater/ Liquid Waste Management
Water treatment system so that the water can be restored
to the nature safely as plant watering and airport garden.
4. Solid Waste Management
Solid waste management through burning process
to eliminate the disease endemics from other region,
especially from foreign.
Program-program:
1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport
Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura
II telah menggunakan konsep airport garden dengan
memberikan ruang/daerah resapan air dan tata ruang
bandara bernuansa taman.
2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan
Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah
lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara
antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan
Bandar Udara Soekarno-Hatta.
3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair)
Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan
ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan
taman bandara.
4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat
Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran
untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain,
khususnya dari luar negeri.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)8
ikhtisarkinerja sosialSocial Performance Highlights
Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui “Program Kemitraan” dengan realisasi pelaksanaan program dana mencapai Rp51,43 miliar.
The public economic empowerment through “Partnership Program” with realization
of program implementation fund amounted to Rp51,43 billion.
Rp 51,43 miliar Dana Program Kemitraan
Rp 11,89 miliar Dana Bina Lingkungan & Pengentasan
Kemiskinan
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 9
Public Economic Empowerment
The public economic empowerment through “Partnership
Program” with realization of program implementation fund
amounted to Rp51,43 billion.
Distribution of loan fund to 1.104 partnership of business
sectors comprosing industry, trading, services, plantation,
livestock, agriculture and fishery.
Development & Poverty Alleviation
In 2015, the Company contributed to the public’s quality
of life improvement through environmental development
program and poverty alleviation by distributing natural
disaster donation, health improvement donation, facilities
and infrastructure development donation, religious facilities
donation and poverty alleviation donation in all Angkasa Pura
II branches with fund amounted to Rp11,89 billion.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui “Program
Kemitraan” dengan realisasi pelaksanaan program dana
mencapai Rp51,43 miliar.
Penyaluran dana pinjaman terhadap 1.104 mitra binaan
mencakup sektor usaha antara lain: industri, perdagangan,
Jasa, perkebunan, peternakan, pertanian dan perikanan.
Bina Lingkungan & Pengentasan Kemiskinan
Pada 2015, Perseroan berkontribusi terhadap peningkatan
kualitas hidup masyarakat melalui program bina lingkungan
dan pengentasan lingkungan berupa pemberian bantuan
bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan
pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana
ibadah dan bantuan pengentasan kemiskinan di seluruh
cabang Angkasa Pura II dengan dana mencapai Rp11,89 miliar.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)10
temaTheme
highlight kinerja keberlanjutanSustainability Performance Highlights
4 | Kinerja Ekonomi
Economic Performance
6 | Kinerja Lingkungan
Environmental Performance
8 | Kinerja Sosial
Social Performance
daftar isiTable of Contents
indeks GRI G4 coreGRI G4 Core Index
ikhtisar kinerja keberlanjutan 20142014 Sustainability Performance Highlights
sambutan komisaris utamaRemarks from the President Commissioner
sambutan direktur utamaRemarks from the President Director
tentang laporan iniAbout This Report
30 | Periode Laporan
Reporting Period
30 | Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan
Use Of GRI G4 Guideline as Reference
31 | Batas (Boundary) Laporan
Reporting Boundary
32 | Prinsip dan Proses Penetapan Konten Laporan
Principles and Process of Determining Report
Contents
33 | Menentukan Aspek-Aspek Material dan Boundary
Determining material Aspects and Boundary
34 | Assurance
Assurance
35 | Alamat Kontak
Contact Address
35 | Pernyataan Kesesuaian Dengan GRI G4-Core
In Accordance Statement With GRI G4-Core
tentang angkasa pura IIAbout Angkasa Pura II
38 | Sekilas Tentang Angkasa Pura II
Brief About Angkasa Pura II
42 | Wilayah Operasi
Operations Area
43 | Kepemilikan Saham Angkasa Pura II
Share Ownership of Angkasa Pura II
43 | Perubahan Signifikan
Significant Changes
44 | Skala Organisasi Angkasa Pura II
Organization Scale of Angkasa Pura II
46 | Struktur Organisasi
Organization Structure
48 | Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan
Vision, Mission and Corporate Values
tata kelola keberlanjutanSustainability Governance
52 | Kebijakan dan Struktur Tata Kelola
Policy and Governance Structure
55 | Rapat Umum Pemegang Saham
General meeting of Shareholders
56 | Dewan Komisaris
Board of Commissioners
60 | Direksi
Board of Directors
67 | Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Code of Ethics and Corporate Culture
70 | Mencegah Korupsi
Preventing Corruption
73 | Manajemen Risiko
Risk Management
76 | Manajemen Pemangku Kepentingan
Stakeholders Management
77 | Hubungan Dengan Pemangku Kepentingan
Relationship with Stakeholders
80 | Pemasok
Suppliers
2
4
10
12
16
18
24
30
36
50
daftarisiTable of Contents
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 11
fokus pertumbuhan ekonomIEconomic Growth Focus
86 | Strategi Pengembangan
Development Strategy
91 | Distribusi Nilai ekonomi
Distributed Economic Value
94 | Kontribusi Pada Negara
Contribution to State
berbagi kepada masyarakatAssistance for the Community
100 | Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Public Economic Empowerment
101 | Penyaluran Program Kemitraan Dengan Sesama
BUMN
Distribution of Partnership Program with SOEs
102 | Mitra Binaan
Partnership
104 | Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat
Improvement of Public’s Quality of Life
menjaga kelestarian lingkunganEnvironmental Preservation
112 | Komitmen Menjaga Lingkungan
Commitment on Preserving Environment
114 | Penggunaan Energi Ramah Lingkungan
The Use of Environmental Friendly Energy
115 | Pemanfaatan Air
Water Utilization
116 | Pengelolaan Limbah Cair dan Padat
Liquid and Solid Waste Management
memenuhi harapan pelangganFulfill Customer Satisfaction
124 | Tanggung Jawab Keamanan dan Keselamatan
Bandara
Airport Security and Safety Responsibility
127 | Pelayanan Penanggulangan Gawat Darurat
Emergency Prevention Service
128 | Safety Management System
Safety Management System
131 | Fasilitas Keselamatan Penerbangan
Flight Safety Facility
132 | Akses Informasi Layanan dan Penyelesaian Keluhan
Information Access Service and Complaints
Settlement
pengembangan sumber daya manusiaHuman Resources Development
142 | Profil Sumber Daya Manusia
Profile of Human Resources
146 | Turn Over Karyawan
Employees Turn over
147 | Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
Gender Equality and Work Opportunity
147 | Kebebasan Berserikat
Union Freedom
148 | Pelatihan dan Pengembangan SDM
Trainings and Human Resources Development
154 | Kesejahteraan Karyawan
Employees Welfare
156 | Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety
158 | Lembar Umpan Balik
Feedback Form
82
96
108
120
138
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)12
indeksGRI G4 coreGRI G4 Core Index
[G4-32]
Indeks
Index
Indikator
IndicatorHalaman
DescriptionPengungkapan Standar Umum | General Standard Disclosure
Strategi dan Analisis | Strategy and Analysis
G4-1Laporan Komisaris dan Direksi
Report from the Board of Commissioners and Directors20,24
Profil Organisasi | Organization Profile
G4-3Nama Organisasi
Organization Name38
G4-4Produk dan Jasa
Products and Services39
G4-5Lokasi Kantor Pusat Organisasi
Location of the Organization’s Headquarters39
G4-6Wilayah Operasi
Operations Area42
G4-7Kepemilikan dan Bentuk hukum
Ownership and Legal Form43
G4-8Pangsa Pasar
Market Share39, 42
G4-9Skala Organisasi
Scale of the Organization44
G4-10Distribusi Karyawan
Employees Distribution142
G4-11Persentase Jumlah Karyawan yang tercakup dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Percentage of Total Employees Covered by Collective Bargaining Agreements142
G4-12Rantai Pasokan (Supply chain)
Supply Chain80
G4-13Perubahan signifikan dalam periode pelaporan
Significant changes during Reporting Period43
G4-14Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatian
Precautionary and Prudence Approach and Principle71
G4-15Inisiatif internasional dalam bidang lingkungan dan sosial yang didukung atau diadopsi
International initiative in environmental and social subscribed and adopted73
G4-16Keanggotaan dalam asosiasi industri
Membership of Industry Association80
Aspek Penting dan Boundary | Material Aspect and Boundary
G4-17Daftar Perusahaan Anak
List of Subsidiaries31
G4-18Proses Penetapan Konten dan Boundary
Process for Defining Content and Boundary32
G4-19Daftar Identifikasi Aspek Penting
List of Identified Material Aspect33
G4-20Daftar Boundary
List of Boundary33
G4-21Boundary di luar perusahaan
Boundary outside the Organization33
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 13
G4-22Efek Penyajian ulang informasi tahun yang lalu
Effect of any restatements of information in previous reports30
G4-23Perubahan signifikan ruang lingkup dan boundary
Significant changes from previous scope and aspect boundaries30
Pemangku Kepentingan | Stakeholders
G4-24Daftar Pemangku kepentingan
List of Stakeholders76
G4-25Basis pengidentifikasian pemangku kepentingan
Basis for Stakeholders Identification77
G4-26Pendekatan hubungan dengan pemangku kepentingan
Approach to Stakeholders Engagement77
G4-27Topik yang dibahas dengan pemangku kepentingan
Topics discussed with Stakeholders77
Profil Laporan | Report Profile
G4-28Periode Pelaporan
Reporting Period30
G4-29Penerbitan laporan tahun lalu
Publication of the Previous Report31
G4-30Siklus Pelaporan
Reporting Cycyle30
G4-31Kontak Personal
Contact Person34
Indeks Konten GRI G4 | GRI G4 Content Index
G4-32Opsi “Sesuai dengan”, Daftar Indeks dan Assurance
Option “In Accordance”, Index List and Assurance6
Assurance | Assurance
G4-33Assurance Eksternal
External Assurance34
Tata Kelola | Governance
G4-34Struktur Tata Kelola
Governance Structure52
Etika dan Integritas |Ethics and Integrity
G4-56Nilai-nilai dan Etika Perusahaan
Corporate Values and Ethics67
Pengungkapan Standar Khusus | Specific Standard Disclosures
Kategori: Ekonomi | Category: Economic
Aspek: Kinerja Ekonomi | Aspect: Economic Performance
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach91
G4-EC1Nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan
Direct Economic Value Generated and Distributed91
G4-EC3Kecukupan Dana Pensiun Karyawan
Sufficiency of Employees’ Pension Fund154
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Aspect: Indirect Economic Impact
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach100
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)14
G4-EC7Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya
Development and Impact of Infrastructure Investments and Services Supported100
G4-EC8Dampak ekonomi tidak langsung
Significant Indirect Economic Impacts100
Kategori: Lingkungan | Category: Environmental
Aspek: Bahan | Aspect: Material
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach114
G4-EN2Persentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang
Percentage of material used that is from recycle materials114
Aspek: Energi | Aspect: Energy
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach114
G4-EN6Pengurangan konsumsi energi
Energy Consumption Reduction114
Sub-Kategori: Praktik Perburuhan Dan Kenyamanan Bekerja
Sub-Category: Labor Practices And Decent Work
Aspek: Pekerjaan | Aspect: Employment
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach154
G4-LA1Perputaran Karyawan
Employee Turnover142
G4-LA2Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak
Benefits Provided to Full-Time Employees that are not Provided to Temporary Employees154
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja | Aspect: Occupational Health and Safety
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach141, 156
G4-LA8Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama)
Health and Safety Topics Covered in Formal Agreements with Trade Unions156
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan | Aspect: Training and Education
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach148
G4-LA9Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan
Average Hours of Training Per Year Per Employee148
Sub-Kategori: Hak Asasi Manusia
Sub-Category: Human Rights
Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Aspect: Freedom of Association and Collective Bargaining
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach147
G4-HR4Pelanggaran hak kebebasan berserikat dalam organisasi atau pemasok
Violation on Freedom of Assocation within Organization or Supplier147
Sub-Kategori: Masyarakat | Sub-Category: Society
Aspek: Masyarakat Setempat |Aspect: Local Communities
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 15
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach 100
G4-SO1
Persentase operasi dengan keterlibatan masyarakat setempat, penilaian dampak, dan
program pengembangan yang diterapkan
Percentage of Operations with Implemented Local Community Engagement, Impact
Assessments, and Development Programs
100
Aspek: Anti-korupsi | Aspect: Anti-corruption
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach70
G4-SO4Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi
Communication and Training on Anti-Corruption Policies and Procedures70
Sub-Kategori: Tanggung Jawab Produk
Sub-Category: Product Responsibility
Aspek: Privasi Pelanggan | Aspect: Customer Privacy
G4-DMAPengungkapan Pendekatan Manajemen
Disclosures on Management Approach132
G4-PR8Jumlah Keluhan Pelanggan
Total Customer Complaints132
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)16
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah)
Balance Sheet Performance (in billion Rupiah)2014 2015
Aset
Assets15.932,52 20.270,76
Liabilitas
Liability 3.173,09 4.034,99
Ekuitas
Equity12.759,42 16.235,77
Kinerja Keuangan (dalam Rp miliar)
Financial Performance (in billion Rp)
Pendapatan Usaha
Operation Revenues4.860,51 5.644,15
Laba Sebelum Pajak
Profit Before Tax1.474,50 2.266,19
Laba (Rugi) Bersih
Net Profit (Loss)1.126,77 1.687,32
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Comprehensive Income for Current Tax1.138,41 1.634,68
Kinerja Operasional
Operational Performance
Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute)
Aircraft Movement (in Route)630.584 632.418
Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax)
Passenger Movement (in Pax)763.507 726.809
Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg)
Cargo Movement (in Kg)85.131 84.292
Distribusi Nilai Ekonomi (dalam Rp miliar)
Distributed Economic Value (in billion Rp)
Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain
Payment to Supplier and Other Third Party 748,30 1.940,73
Pembayaran Karyawan
Payment to Employees 1.007,18 1.158,35
Pembayaran Lainnya (Operasional)
Other Payment (Operational) 59,33 125,14
Pembayaran dividen
Payment of Dividends 361,46 219,61
Pembayaran pajak
Payment of Tax 624,43 585,70
ikhtisarkinerja keberlanjutan 20152015 Sustainability Performance Highlights
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 17
Kinerja Sosial (dalam Rp miliar)
Social Performance (in billion Rp)
Penyaluran Dana Program Kemitraan
Partnership Program Fund Distribution40,09 51,43
Mitra Binaan
Partnership702 1104
Penyaluran Dana Bina Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan
Environmental Development and Poverty Alleviation Development Fund Distribution22,13 11,89
Kinerja Lingkungan (dalam juta Rp)
Environmental Performance (in million Rp)
Realisasi Dana Pelestarian Lingkungan
Realization of Environmental Preservation Fund937,98 41,5
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 19
beyondgrowthlaporan dewankomisaris dan direksiBoard of Commisioner’s andBoard of Director’s Report
LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)20
sambutandewan komisarisRemarks From President Commissioners
Keunggulan daya saing berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui keseimbangan antara laba, kesejaheraan sosial dan kelestarian alam sekitar.
Rhenald KasaliKomisaris Utama
President Commissioner
The sustainability of the competitive advantage can only be achieved
through a balance between profit, social well-being (people), and
preservation of surrounding natural environment (planet).
[G4-1]
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 21
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Perubahan lingkungan bisnis yang semakin dinamis
mendorong lahirnya kesadaran baru bahwa keunggulan daya
saing tidak hanya ditentukan oleh keunggulan laba semata,
namun harus pula ditopang oleh keunggulan dibidang
kesejahteraan sosial dan kelestariaan alam sekitar.
Kami selaku komisaris bersama Direksi Angkasa Pura II
meyakini sepenuhnya bahwa keunggulan daya saing
berkelanjutan Angkasa Pura II sangat tergantung dari
komitmen dan inisiatif kami dalam menerapkan konsep Triple
Bottom Line. Untuk itu kami telah menerapkan keseimbangan
antara profit – people –planet dalam strategi kami yang
tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
maupun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT).
Laporan ini juga merupakan bagian integral dari fungsi
pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris atas
jalannya pengelolaan Perusahaan. Laporan Keberlanjutan
ini secara terintegrasi memaparkan kinerja ekonomi, sosial
dan lingkungan yang dijalankan berdasarkan tata kelola
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk
mencapai target – targetnya selaku entitas bisnis, sekaligus
menjalankan fungsi sosial bagi masyarakat dan lingkungan
sekitar. [G4-1] [G4-2]
Penyusunan Laporan Keberlanjutan ini merupakan salah satu
upaya meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham
dan pemangku kepentingan. Bagi Angkasa Pura II, laporan ini
dibuat sebagai wujud perhatian Perusahaan terhadap Triple
Bottom Lines (People, Planet, Profit) yang menjadi tolak ukur
keberlanjutan suatu Perusahaan. Dewan Komisaris berharap
bahwa dengan adanya evaluasi melalui laporan ini, dapat
menjadikan Angkasa Pura II terus meningkatkan perhatian
terhadap keberlanjutan bisnisnya.
Secara umum, Dewan Komisaris memberikan apresiasi atas
pencapaian kinerja keberlanjutan Perusahaan tahun 2015
telah menunjukkan prestasi yang membanggakan. Pada
aspek kinerja ekonomi, Angkasa Pura II berhasil mencatatkan
pendapatan usaha sebesar Rp5,64 triliun dengan laba tahun
Dear Honored Stakeholders,
The increasingly dynamic changes in business environment
encourages the emergence of a new awareness that
competitive advantage is not only determined by the profit
advantage but also by the excellence in the field of social
welfare and the preservation of natural surroundings.
We as the commissioner and the Directors Angkasa Pura
II fully believe that sustainable competitive advantage of
Angkasa Pura II is highly dependent on the commitments and
our initiatives in applying the concept of the Triple Bottom
Line. For that we have implemented a balance between profit
- people -planet in our strategy which is contained in the
Company’s Long Term Plan (RJPP) as well as the Annual Work
Plan and Budget (RKAT).
This report also served as the integral part of the supervisory
function implemented by the Board of Commissioners on the
Company’s management. This Sustainability Report delivers
the performance of the integrated economic, social and
environment run by good corporate governance (GCG) to
achieve its targets as a business entity, and also to implement
social functions for the surrounding society and environment.
[G4-1] [G4-2]
The preparation of this Sustainability Report is part of our
efforts in improving the added values for the Shareholders and
Stakeholders. For Angkasa Pura II, this report was prepared as
the realization of the Company’s concern on Triple Bottom
Lines (People, Planet, Profit) that became a sustainability
benchmark for a company. The Board of Commissioners
expected that with the evalution undertakeh through this
report, Angkasa Pura II will be able to improve its concern
towards its business sustainability.
In general, the Board of Commissioners gave an appreciation
for the achievement of the Company’s sustainability
performance in 2015 that has shown proud achievement.
In the aspect of economic performance, Angkasa Pura II
managed to record revenues of Rp5,64 trillion with income
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)22
berjalan sebesar Rp1,69 triliun dan pendapatan komprehensif
tahun berjalan sebesar Rp1,63 triliun. Pada aspek
ketenagakerjaan, Direksi telah menunjukkan komitmennya
dalam mengembangkan kompetensi SDM melalui berbagai
pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan keberlanjutan
bisnis. Dewan Komisaris mencatat hampir seluruh karyawan
ikut serta dalam program pengembangan kompetensi.
Pada aspek sosial kemasyarakatan, aktivitas pemberdayaan
komunitas berlangsung secara simultan dengan kegiatan
operasional Perusahaan dalam mencapai target Millenium
Development Goals (MDG’s) melalui program kemitraan
dan program bina lingkungan (PKBL). Sedangkan pada
aspek lingkungan, Perusahaan telah mengambil peran untuk
berkontribusi dalam menjaga dan memelihara lingkungan
hidup melalui pengembangan bandara dengan konsep Airport
Garden dan Eco Airport, desain bandara ramah lingkungan
dan pengembangan sistem pengolahan limbah baik limbah
padat maupun limbah cair. Pada aspek pelanggan/Pelanggan,
Perusahaan terus melakukan berbagai upaya perbaikan pada
fasilitas dan sarana bandara serta peningkatan kualitas layanan
kebandarudaran yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna
jasa bandara. Keberlangsungan bisnis Angkasa Pura II tidak lepas
dari partisipasi pemangku kepentingan dalam memanfaatkan
layanan yang disediakan oleh Perseroan. [G4-2]
Dewan Komisaris mendukung upaya jajaran manajemen
Angkasa Pura II dalam melaksanakan tanggung jawab atas
pengelolaan lingkungan dan sosial melalui Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL). Hal ini sebagai wujud kepedulian
perusahaan sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang
telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses
bisnis Perusahaan. Dewan Komisaris berharap pelaksanaan
tanggung jawab atas pengelolaan ekonomi, lingkungan dan
sosial, mampu meningkatkan keuntungan bagi stakeholders
dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap Angkasa
Pura II untuk keberlanjutan bisnis perusahaan yang lebih baik.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris memberikan apresiasi
dan dukungan atas upaya manajemen terkait penyusunan
Laporan Keberlanjutan yang tahun 2015 ini.
for the year amounted to Rp1.69 trillion and comprehensive
income for the year amounted to Rp1,63 trillion. In
employment aspect, the Board of Directors has shown its
commitment in developing human resources competence
through various trainings and education concerning with
business sustainability. The Board of Commissioners noted
almost all employees participated in the competence
development program.
In social community aspect, the community empowerment
activity was undertaken simultanously with the Company’s
operational activity in achieving the Millenium Development
Goals (MDG’s) target through partnership program and
environmental development program (PKBL). Meanwhile
in the environmental aspect, the Company has playes roles
to contribute in maintaing and preserving the environment
through airport development with the concept of Airport
Garden and Eco Airport, environmental friendly airporat
design and waste management system development for solid
and liquid. In the customers aspect, the Company continously
conducted various improvemen on the airport facilities and
infrastructure as well as airport services quality improvement
that may fulfill the needs of airport users. The sustainability
of Angkasa Pura II business can not be separated from the
stakeholders participation in utilizing the services provided by
the Company. [G4-2]
The Board of Commissioners supported all efforts of the
management board of Angkasa Pura II in implementing their
responsibilities on the environmental and social management
through Partnership and Environmental Development
Program (PKBL). This is part of the Company’s concern
and appreciation to the society who has given trust and
support on the Company’s busines process. The Board of
Commissioners expected the responsibility implementation
on the economic, environment, and social management
enabled the Company to improve the values for stakeholders
and strengthen the trust of society to Angkasa Pura II for
better business sustainability. Therefore, the Board of
Commissioner has given appreciation and support on the
management efforts concerning with the preparation of this
2015 Sustainability Report.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 23
Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah
memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Angkasa
Pura II dalam mencapai prestasi yang membanggakan ini.
Melalui Laporan Keberlanjutan ini, semoga harmonisasi dan
komunikasi antara Perseroan dengan seluruh pemangku
kepentingan senantiasa terjaga serta memberi timbal balik
positif dalam keberlanjutan bisnis.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya
kepada kita semua.
Rhenald Kasali
Komisaris Utama
President Commissioner
PT Angkasa Pura II (Persero)
Dewan Komisaris
On behalf of the Board of Comissioners,
We would like to express our greatest gratitude to all
stakeholders who have given their trust and support to
Angkasa Pura II in achieving this proud achievement.
Through this Sustainability Report, the harmonization and
communication between the Company and all stakeholders
are expected to be well maintained and provide positive
return in the business sustainability.
Hope God blessed us all.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)24
sambutandirektur utamaRemarks From President Director
Budi Karya SumadiDirektur Utama
President Director
Angkasa Pura II akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka pengembangan bisnis kebandarudaraan dengan lebih memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi dan sosial untuk memastikan keberlanjutan bisnis.
Angkasa Pura II will keep improving its services quality for airport business
development by more taking into account the aspect of environment, economy,
and social to ensure the business sustainability.
[G4-1]
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 25
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,
Pencapaian kinerja Perseroan sebagai Perusahaan yang
mengelola usaha jasa kebandarudaraan dalam beberapa
tahun terakhir telah menumbuhkan keyakinan bahwa
keunggulan daya saing berkelanjutan hanya dapat diperoleh
melalui keseimbangan antara kinerja ekonomi (profit),
dukungan karyawan dan lingkungan sosial (people), serta
dukungan lingkungan alam sekitar (planet). Kesadaran
terhadap pengelolaan usaha yang ramah terhadap lingkungan
“green business” sebagai respon masyarakat dunia terhadap
isu pemanasan global, telah menuntut para pelaku bisnis
berkontribusi dalam perbaikan kualitas lingkungan dan
komunitas sekitar.
Kami menyadari bahwa Triple Bottom Line (3P) bukanlah
hanya sekedar konsep yang perlu dipahami, melainkan
harus diimplementasikan dalam strategi dan proses bisnis
keseharian. Perusahaan terus berkomitmen mengembangkan
usaha dengan menunjukkan tanggung jawab sosial yang
tinggi terhadap kelestarian lingkungan, berkontribusi
meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melakukan
kegiatan operasional perusahaan yang efektif dan efisien
untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Seluruh upaya
tersebut ditujukan untuk memenuhi harapan para pemangku
kepentingan sekaligus meningkatkan shareholders’ value
dalam jangka panjang.
Pada kesempatan ini, Direksi (kami) menyampaikan pencapaian
kinerja keberlanjutan tahun 2015 meliputi aspek ekonomi,
aspek lingkungan dan aspek sosial. Laporan Keberlanjutan ini
merupakan Laporan tahun kedua yang disusun sesuai standar
internasional Global Reporting Initiatives (GRI) dan laporan
tahun pertama menggunakan GRI versi G4 Core.
Dear Honored Stakeholders,
The achievement of the Company’s performance as a
company that manages business services of airport in recent
years has been growing belief that a sustainable competitive
advantage can only be obtained through a balance between
economic performance (profit), the support of the employees
and the social environment (people), as well as the support
of the surrounding natural environment (planet). Awareness
of the management of the business to an environmentally
friendly “green business” as the world community’s response
to the issue of global warming, have been demanding
businesses contribute to the improvement of the quality of
the environment and surrounding community.
We realize that the Triple Bottom Line (3P) is not merely
a concept that needs to be understood, but it must be
implemented in everyday business strategies and processes.
The Company continues to commit to develop the business
by realizing its high social responsibility towards the
environmental preservation, contribute to the improvement
of public’s quality of life and operate the company effectively
and efficiently to improve the economic performance. Those
efforts are dedicated to fulfill the expectation of stakeholders
as well as improve the shareholders’ value for the long term.
In this opportunity, the Board of Directors (we) delivered the
2015 sustainability performance achievement comprising the
aspect of economy, environment, and social. This Sustainability
Report is the second report prepared in accordance with the
international standard Global Reporting Initiatives (GRI) and the
first report that used GRI version G4 Core.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)26
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Kami meyakini bahwa dengan pendekatan triple bottom
lines secara menyeluruh, akan mendukung tercapainya
tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
development), yaitu kegiatan pembangunan yang dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa
mengorbankan kepentingan generasi mendatang. [G4-1]
Laporan Keberlanjutan ini merupakan bukti komitmen kami
untuk mengevaluasi diri dalam menjalankan operasional
Perseroan. Berbekal standarisasi pelaporan keberlanjutan
Global Reporting Initiatives (GRI) G4 Core, Angkasa Pura
II telah mengevaluasi beberapa hal untuk kemajuan
berkesinambungan ke depan.
Pencapaian Kinerja Ekonomi [G4-2]
Kinerja ekonomi tahun 2015, Angkasa Pura II membukukan
pendapatan usaha sebesar Rp5,64triliun, meningkat Rp783,63
miliar atau sebesar 16,12% dari perolehan pendapatan
usaha tahun 2014 sebesar Rp4,86 triliun. Semua segmen
usaha mengalami peningkatan pendapatan di tahun 2015
dimana peningkatan terbesar adalah dari pendapatan non-
aeronautika meningkat sebesar 32,71% menjadi Rp2.185,08
miliar dibandingkan tahun 2014. Di tahun 2015, pendapatan
aeronautika meningkat sebesar 6,97% menjadi Rp3.310,23
miliar dan pendapatan kargo meningkat sebesar 24,48%
menjadi Rp148,83 miliar dibandingkan tahun 2014.
Pada posisi laba, Angkasa Pura II berhasil membukukan laba
bersih sebesar Rp1,69 triliun. Laba bersih tersebut meningkat
sebesar Rp560,55 miliar atau 49,75% dibandingkan tahun 2014
yang tercatat sebesar Rp1,13 triliun. Peningkatan pada Laba
Sebelum Pajak dan Laba Usaha menjadi faktor pendukung
meningkatkan Laba Bersih Perseroan di tahun 2015.
Disamping itu, peningkatan penghasilan komprehensif
memberi dampak pada meningkatnya penghasilan
komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk. Penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk tahun 2015 sebesar Rp1,63
triliun, meningkat Rp496,27 miliar atau 43,5% dibandingkan
penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk tahun 2014 sebesar Rp1,14
triliun. Sedangkan penghasilan komprehensif yang dapat
Commitment towards Sustainability
We believe that the thorough approach of the triple bottom
lines will support the goal achievement of sustainable
development, which is development activity to fulfill the
needs of current generation without sacrificing the interest
of future generation. [G4-1]
This Sustainability Report is part of our commitment to
evaluate the Company’s operations. With the sustainability
reporting standard Global Reporting Initiatives (GRI) G4
Core, Angkasa Pura II has evaluated some matters for the
sustainability growth in the future.
Economic Performance Achievement [G4-2]
Economic performance in 2015, Angkasa Pura II recorded
operating revenue of Rp5,64 trillion, an increase of Rp783,63
billion or 16,12% of the operating revenues in 2014 amounted
to Rp4,86 trillion. All business segments increased revenue
in 2015 which was the largest increase of non-aeronautical
revenue amounted to Rp2.185,08 billion or an increase of
32,71% compared to 2014. In 2015, aeronautical revenue
increased by Rp3.310,23 billion or 6,87% and cargo revenue
increased by 24,48% amounted to Rp148,83 billion compared
to 2014.
Angkasa Pura II also recorded a net income of Rp1,69
trillion. The net income increased by Rp560,55 billion,
or approximately 49,75% compared to 2014 which was
recorded at Rp1,13 trillion. The increase in Profit Before Tax
and operating Income was the most important increase of
the Company’s Net Income in 2015.
In addition, an increase in the comprehensive income
has an impact on the increase the comprehensive income
attributable to the owners of the parent entity. The
comprehensive income attributable to the owners of the
parent entity amounted to Rp1,63 trillion in 2015, an increase
of Rp496,27 billion, or 43.5% compared to the comprehensive
income attributable to the owners of the parent entity in 2014
amounted to Rp1.14 trillion. While the comprehensive income
attributable to the non-controlling interests increased by
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 27
diatribusikan kepada kepentingan non pengendali meningkat
sebesar 110,61%, dari tahun 2014.
Kinerja Sosial Masyarakat [G4-2]
Angkasa Pura II merealisasikan program pengembangan
komunitas melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL). Program kemitraan, merupakan program
pengembangan kemasyarakatan sekitar daerah operasional
Perusahaan, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan mengangkat perekonomian bangsa.
Selama tahun 2015, Angkasa Pura II telah melaksanakan
program kemitraan dalam rangka pemberdayaan ekonomi
masyarakat dengan total alokasi dana yang terdistribusikan
sebanyak Rp51,43 miliar. Hal ini meningkat dibandingkan
penyaluran dana program kemitraan tahun 2014 sebesar
Rp40,90 miliar. Adapun jumlah penerima dana Program
Kemitraan tahun 2015 mencapai 1.104 mitra binaan.
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan dalam
mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat
dilaksanakan dalam bentuk Program Bina Lingkungan (BL).
Pelaksanaan Program Bina Lingkungan dilakukan melalui
pemberian bantuan pendidikan, pemberian bantuan
bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, bantuan
pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan
sarana ibadah dan bantuan pengentasan kemiskinan serta
pendidikan dan pelatihan baik berupa sarana pendidikan,
pelatihan maupun beasiswa di seluruh cabang Angkasa
Pura II. Sedangkan kontribusi terhadap peningkatan kualitas
hidup masyarakat melalui program bina lingkungan dan
pengentasan lingkungan mencapai Rp11,89 miliar.
Kinerja Lingkungan [G4-2]
Sebagai entitas bisnis, Angkasa Pura II memiliki kepedulian
untuk ikut serta terlibat dalam menjaga keseimbangan
ekosistem dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Selama tahun 2015, kontribusi Angkasa Pura II dalam
menjaga kelestarian lingkungan dilaksanakan dalam bentuk
bantuan tempat sampah, motor sampah, budidaya tanaman
dan bantuan modal usaha Perusahaan sampah dengan
penyaluran dana sebesar Rp41,50 juta.
110.61% of the 2014.
Social Community Performance [G4-2]
Angkasa Pura II realized the community development program
through the Partnership and Environmental Development
Program (PKBL). The partnership program, is community
development program around the Company’s operations
area, with final aim to improve the public prosperity and
improve the nation’s economic.
During 2015, Angkasa Pura II has implemented the partnership
program to empower the public economy with total allocated
fund distributed amounted to Rp51,43 billion. This is higher
than the distribution of fund for the partnership program in
2014 of Rp40.90 billion. The total receivers of Partnership
Program fund in 2015 were 1.104 partnerships.
Corporate social responsibility implementation to support
the improvement of public’s quality of life was conducted
within Environmental Development Program (BL). The
implementation of Environmental Development Program was
conducted by distributing the education donation, natural
disaster donation, health improvement donation, facility
and infrastructure development donation, religious facility
donation and poverty alleviation and education and training
in the form of education facilities, training or scholarships in
all branches of Angkasa Pura II. Meanwhile the contribution
towards the improvement of public’s quality of life through
the environment development and poverty alleviation
program amounted to Rp11,89 billion.
Environmental Performance [G4-2]
As business entity, Angkasa Pura II has concern to participate
and involve in maintaining the ecosystem balance by preserving
the environment. Throughout 2015, the contribution of
Angkasa Pura II in preserving the environment was conducted
in the form of trash bin donation, trash bin motor, plant
cultivation and business capital donation for waste company
by distributing fund amounted to Rp41,50 million.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)28
Selain itu, Angkasa Pura II melakukan pengembangan bandara
dengan konsep Airport Garden dan Eco Airport, menerapkan
desain bangunan bandara yang ramah lingkungan. Dalam
pengelahan limbah air, Perseroan menerapkan sistem
water tratment, sedangkan untuk limbah padat dilakukan
sistem pembakaran. Program tersebut diharapkan dapat
memberikan manfaat nyata seperti pengurangan biaya
operasional, peningkatan efisiensi, dan juga peningkatan citra
perusahaan.
Peningkatan Kualitas Layanan [G4-2]
Untuk memenuhi kepuasan Pelanggan terhadap pelayanan
jasa kebandarudaraan, Angkasa Pura II tidak henti-hentinya
melakukan berbagai upaya meningkatkan kualitas layanan
serta fasilitas atau sarana umum di bandara. Perseroan juga
telah menyediakan sarana informasi dan media pengaduan
keluhan bagi pelanggan sebagai bagaian dari penerapan
kebijakan standar mutu pelayanan.
Pengembangan SDM [G4-2]
Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan,
pada tahun 2015 Angkasa Pura II melanjutkan transformasi
organisasi dan pengelolaan SDM melalui pengembangan
sistem SDM yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya
efisiensi dan produktivitas karyawan serta tersedianya kader
pemimpin yang bertalenta di masa depan. Berbagai program
pelatihan dan pengembangan SDM telah disediakan dan
diberikan kepada Insan Angkasa Pura II untuk meningkatkan
kompetensi dan produktivitas kerja. Selama tahun 2015,
Angkasa Pura II telah mengeluarkan biaya pendidikan dan
pelatihan sebesar Rp70,45 miliar.
In addition, Angkasa Pura II developed the airport with
the concept of Airport Garden and Eco Airport, designed
environmental friendly airport. In managing water waste, the
Company implemented water treatment system, meanwhile
for the solid waste was treated in combustion system. Such
program is expected to provide real benefits such as lowering
the operations costs, efficiency improvement, and also
company image improvement.
Services Quality Improvement [G4-2]
To fulfill the customer satisfaction towards the airport services,
Angkasa Pura II continuously conducted several efforts to
improve the services quality and facilities of public facilities
in the airport. The Company also has provided information
center and complaints center for customers as part of the
implementation of services quality standard policy.
Human Resources Development [G4-2]
To support the achievement of Company’s Vision and Mission,
in 2015 Angkasa Pura II continued the transformation of the
organization and Human Resources management through
integrated Human Resources system development to
improve the efficiency and employees’ productivity and the
availability of talented cadre of leaders in the future. Various
training programs and Human Resources development have
been provided and given to all Angkasa Pura II individuals to
improve the competency and work productivity. Throughout
2015, Angkasa Pura II has disbursed the education and
training costs amounted to Rp70,45 billion.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 29
Budi Karya Sumadi
Direktur Utama
President Director
Penutup
Akhir kata, atas nama PT Angkasa Pura II (Persero), kami
mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-
tingginya kepada semua karyawanAngkasa Pura II, Pemegang
Saham, Pemerintah dan masyarakat sekitar, pelanggan serta
para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama
dan dukungannya bagi pengembangan bisnis Perusahaan
yang berkelanjutan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya
kepada kita semua.
Closing
Last but not least, on behalf of PT Angkasa Pura II (Persero),
we express our gratitude and highest appreciation to all
employees of Angkasa Pura II, Shareholders, Government and
surrounding community, customers and business partners
and other stakeholders for the cooperation and support to
the development of Company’s sustainable business.
Hope God blessed us all.
PT Angkasa Pura II (Persero)
Atas Nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)30
tentanglaporan iniAbout This Report
Since this report is the second sustainability report with GRI
G4 format, we have chosen Core option in preparing this
2015 sustainability report.
The 2015 Sustainability Report of Angkasa Pura II, is the third
report that used the name of Sustainability Report since
2013. The issuance of this sustainability report was made as
our effort in delivering added values for the stakeholders by
reporting various programs and participation undertaken by
the Company in maintaing the airport business sustainability
and the sustainability of the earth and everything within.
The issuance of this report was made to fulfill the provisions of
Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company,
that required Limited Liability Company to deliver corporate
social and environmental responsibility activities report in
Annual Report.
Reporting Period [G4-28, G4-30, G4-32]
This 2015 Sustainability Report comprised of sustainability
information for reporting period of January 1 to December 31,
2015. The report comprised of the performances of Angkasa
Pura II in economy, environment, and social. As in the previous
year, this report was issued for the shareholders and other
stakeholders including creditors, employees association,
suppliers, customers, government and other stakeholders as
the reference for them to make decisions. With this report,
they can access to what extent Angkasa Pura II has delivered
corporate social and environmental responsibilities as
mandated by the prevailing rules and regulations. Therefore,
Angkasa Pura II is committed to prepare Sustainability Report
regularly every year.
Use GRI-G4 Guideline As Reference [G4-32]
Global Reporting Initiative (GRI) has issued Sustainability
Reporting Guidelines as the fourth Generation, known as
GRI G4. Referring to the guideline, this report is the first
Mengingat laporan ini merupakan laporan keberlanjutan
dengan format GRI G4 yang kedua, kami memilih
menggunakan opsi Core dalam penyusunan laporan
keberlanjutan tahun 2015 ini.
Laporan Keberlanjutan 2015 Angkasa Pura II, merupakan
laporan tahun ke-3 dengan menggunakan nama Laporan
Keberlanjutan sejak tahun 2013. Penerbitan laporan
keberlanjutan ini kami maksudkan sebagai upaya memberikan
nilai tambah kepada para stakeholders dengan melaporkan
berbagai program dan partisipasi yang dilakukan Perusahaan
dalam upaya menjaga keberlanjutan bisnis kebandarudaraan
dan keberlanjutan bumi beserta seluruh isinya.
Penerbitan laporan juga kami maksudkan untuk memenuhi
ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perusahaan Terbatas, yang mewajibkan Perusahaan Terbatas
menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial dan
lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan.
Periode Laporan [G4-28, G4-30, G4-32]
Laporan Keberlanjutan tahun 2015 ini memuat informasi
keberlanjutan untuk periode pelaporan 1 Januari 2015
hingga 31 Desember 2015. Laporan Keberlanjutan mencakup
kinerja Angkasa Pura II dalam bidang ekonomi, lingkungan,
dan sosial. Seperti tahun sebelumnya, laporan ini ditujukan
untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
meliputi kreditor, serikat karyawan, pemasok, pelanggan,
pemerintah dan pihak- pihak lainnya yang berkepentingan
sebagai dasar bagi mereka dalam pengambilan keputusan.
Melalui laporan ini mereka juga dapat menilai sejauh mana
Angkasa Pura II telah menunaikan kewajiban tanggung jawab
sosial dan lingkungan seperti yang diamanatkan peraturan
perundangan yang berlaku. Untuk itu, Angkasa Pura II
berkomitmen untuk menyusun Laporan Keberlanjutan secara
berkala setiap tahun.
Penggunaan Pedoman GRI-G4 Sebagai Rujukan[G4-32]
Global Reporting Initiative (GRI) telah menerbitkan Pedoman
Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines)
Generasi ke-4, yang dikenal dengan GRI G4. Merujuk pada
[G4-22, G4-23, G4-28, G4-29, G4-30, G4-32]
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 31
pedoman tersebut,maka Laporan ini merupakan laporan
Keberlanjutan tahun pertama menggunakan GRI G4. Laporan
sebelumnya menggunakan pedoman GRI G3.1. Sekalipun ada
sedikit perbedaan penyajian, namun perubahan yang terjadi
tidak memberi pengaruh signifikan terhadap komparabilitas
dengan data tahun sebelumnya yang disajikan.[G4-29]
Sesuai dengan GRI G4, terdapat dua opsi format laporan
keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Opsi “Core”
memuat informasi keberlanjutan yang mendasar dan
penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan. Opsi
“Comprehensive” merupakan perluasan dari Opsi “Core”,
dimana substansi dan data pendukung yang dilaporkan serta
ditampilkan menjadi jauh lebih lengkap. Mengingat laporan
ini merupakan laporan keberlanjutan dengan format GRI G4
yang pertama, kami memilih menggunakan opsi Core dalam
penyusunan laporan keberlanjutan tahun 2015.
Untuk menunjukan pemenuhan indikator sesuai dengan
pedoman GRI G-4 “Core” kami memberikan tanda khusus
pada setiap halaman yang relevan, agar para pembaca dapat
dengan mudah menemukan informasi terkait untuk setiap
indikator. Selain itu kami melengkapi laporan ini dengan
daftar indeks G4-Core. [G4-32]
Batas (Boundary) Laporan [G4-17]
Data-data keuangan yang disajikan dalam laporan ini merujuk
pada data Laporan Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero)
tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen.
Laporan keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Hertanto, Sidik dan Rekan (Independent Member Firm of
IGAF Polaris Worlwide, Ltd.) dan mendapat opini wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian
dan entitas anak, hasil usaha konsolidasian, serta arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 dan 2014.
Sedangkan data dan Informasi terkait dengan kinerja lingkungan
dan sosial bersumber dari data implementasi CSR baik oleh
Kantor Pusat maupun Kantor Cabang Angkasa Pura II.
Sustainability Report that used GRI G4. The previous report
used GRI G3.1 guideline. Even though there are a slightly
different in the presentation, but the changes did not have
significant impact on the comparability with the presented
previous year data. [G4-29]
In accordance with GRI G4, there are two options of
sustainability report format, Core and Comprehensive. The
“Core” option comprises basic and material sustainability
information to be acknowledged by the Stakeholders. The
“Comprehensive” option is the expansion of “Core” option,
in which the substance and supporting data reported and
presented are more complete. Since this report is the first
sustainability report with GRI G4 format, we have chosen
Core option in preparing this 2015 sustainability report.
To show the indicator fulfillment in accordance with the GRI
G4 guideline “Core” we gave special mark on every relevant
page, so that the readers will be able to find the related
information for every indicator. In addition, we complete this
report with G2-Core index list. [G4-32]
Report Boundary [G4-17]
Financial data presented in this report referred to the
Financial Statement data of PT Angkasa Pura II (Persero) as
of December 31, 2014 and for the year ended on that date
with the independent auditor report. The financial statement
has been audited by Public Accountant Hertanto, Sidik,
and Partners (Independent Member Firm of IGAF Polaris
Worldwide, Ltd.) and earned fair opinion, in all material issues,
consolidated financial position and subsidiaries, consolidated
business result, and consolidated cash flow for the year
ended December 31, 2015 and 2014.
Meanwhile the data and information concerning with
the environmental and social performance from the CSR
implementation data conducted by Head Office or Angkasa
Pura II branch offices.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)32
Prinsip Dan Proses Penetapan Konten Laporan [G4-18]
Sesuai dengan GRI G4, Penetapan konten laporan ini didasarkan
pada 4 (empat) prinsip, yakni: Stakeholders inclusiveness
(Pelibatan Pemangku Kepentingan); Materiality (Materialitas)
dan Sustainability context (Konteks Keberlanjutan) dan
Completeness (Lengkap).
Angkasa Pura II mempertimbangkan ekspektasi pemangku
kepentingan, termasuk memperhatikan masukan/ tanggapan
yang diterima atas laporan tahun yang lalu dalam menentukan
konten laporan (Stakeholders inclusiveness). Sesuai asas
materiality, laporan ini menekankan pada penyajian isu-isu
atau aspek yang dianggap penting dan dibutuhkan pemangku
kepentingan dalam membuat keputusan. Selain itu, laporan
telah mempertimbangkan isu-isu keberlanjutan yang relevan
bagi pembuat laporan (sustainability context) serta berupaya
menampilkan data kuantitatif dan kualitatif yang lengkap
sesuai konteks lingkup pelaporan berbasiskan GRI G-4 “Core”.
Langkah dalam menetapkan konten laporan dapat
digambarkan dalam Bagan Alir Proses Penetapan Konten
Laporan sebagai berikut:
Principle And Process Of Determining Report Content [G4-18]
In accordance with GRI G4, determination of this report’s
content was based on 4 (four) principles comprising of
Stakeholders inclusiveness; Materiality, Sustainability context,
and Completeness.
Angkasa Pura II considered the expectation of stakeholders,
including considering the input/feedback received on the last
year’s report in determining the report content (Stakeholders
inclusiveness). Based on materiality principle, this report
emphasized on the presentation of material issues or aspects
and needed by the stakeholders in making decision. In
addition, the report has considered the relevant sustainability
issues for the reporter (sustainability context) and tried
to present complete quantitative and qualitative data in
accordance with the report scope based on GRI G-4 “Core”.
Steps in determining report content can be described in the
Chart of Determination Process of Report Content as follows:
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 33
Menentukan Aspek-Aspek Material Dan Boundary [G4-19,
G4-20, G4-21]
Penetapan aspek material dan boundary didasarkan pada
isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi Angkasa Pura II
dan pemangku kepentingan lainnya. Proses penetapan ini
melibatkan karyawan Angkasa Pura II melalui forum diskusi.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan aspek-aspek material
dan boundary atas konten Laporan Keberlanjutan 2015,
dengan hasil sebagai berikut:
Determining Material Aspects And Boundary [G4-19,G4-
20,G4-21]
Determining the material aspects and boundary based onthe
issues that have significant impact to Angkasa Pura II and
other stakeholders. This determination process involved
employees of Angkasa Pura II through forum discussion.
From the discussion, the material aspects and boundary on
the content of Sustainability Report 2014 can be summarized
as follows:
Aspek Material
Material Aspects
Boundary Di luar
Perusahaan
Outside the
Company
Angkasa
Pura II
Anak
Perusahaan
Subsidiary
Kinerja Ekonomi
Economic PerformanceX X
Dampak Ekonomi
Economic ImpactX
Penghematan Energi
Energy SavingX
Kelestarian Alam
Environment PreservationX
Ketenagakerjaan
EmploymentX
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and SafetyX
Pelatihan dan Pendidikan
Training and EducationX
Kesetaraan Peluang
Equal OpportunityX
Anti Korupsi
AnticorruptionX
Pemberian Label Produk dan Jasa
Product and Service LabellingX
Pelanggan
CustomerX
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Public Economy EmpowermentX
Pemasok
SupplierX
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)34
Assurance [G4-33]
Angkasa Pura II terus berupaya meningkatkan kualitas laporan
yang disajikan. Atas laporan tahun 2015 ini, Perusahaan
belum menugaskan eksternal assuror independen untuk
melakukan jasa assurance atas laporan keberlanjutan. Namun
demikian, Perusahaan terus berkomitmen untuk melaporkan
kinerja keberlanjutan dan meningkatkan kualitas pelaporan
sesuai indeks Global Reporting Initiative (GRI) melalui laporan
keberlanjutan Angkasa Pura II.
Alamat Kontak(G4-31)
Angkasa Pura II mengharapkan saran dan umpan balik dari
para pembaca untuk perbaikan Laporan Keberlanjutan
periode mendatang. Penyampaian saran maupun umpan
balik mengenai laporan ini dapat ditujukan kepada Angkasa
Pura II dengan informasi kontak sebagai berikut.
Kontak Perusahaan
Corporate Contact
Corporate Secretary & Legal
PT Angkasa Pura II (Persero)
Kantor Pusat
Head Office
Soekarno – Hatta International Airport
Building 600, PO BOX 1001/ BUSH
Jakarta 19120 Indonesia
Website: www.angkasapura2.co.id
Call Center: 1500 138
Assurance [G4-33]
Angkasa Pura II kept improving the quality of the report
presented. For this 2015 report, the Company has not assigned
the independent external assuror to provide assurance service
of this sustainability report. For the future reporting period,
we are planning to assign the independent external assuror
to provide assurance service on the Sustainability Report of
Angkasa Pura II.
Contact Address (G4-31)
Angkasa Pura II expected suggestion and feedbacks from
readers for the future Sustainability Report improvement.
The submission of feedback concerning this report can be
designated to Angkasa Pura II with the contact information
as follows.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 35
laporan penerapanGRI G4 CoreGRI G4 Core Implementation Report
[G4-32]
PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940,
Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181
Laporan Penerapan Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut. Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan informasi-informasi keberlanjutan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.
Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have checked the conformity of standard of Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (the "Report"). The checking carried out to give an overview of the extent to which the GRI G4 Core criteria have been applied in the report. The checking is not an opinion on the sustainability performance and quality of information contained in the report. We conclude that this report has presented the disclosure of sustainability information, either wholly or in part, in accordance with the criteria of GRI G4 Core.
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)
Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director
PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940,
Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181
Laporan Penerapan Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut. Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan informasi-informasi keberlanjutan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.
Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have checked the conformity of standard of Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (the "Report"). The checking carried out to give an overview of the extent to which the GRI G4 Core criteria have been applied in the report. The checking is not an opinion on the sustainability performance and quality of information contained in the report. We conclude that this report has presented the disclosure of sustainability information, either wholly or in part, in accordance with the criteria of GRI G4 Core.
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)
Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director
PT Kharisma Integrasi Manajemen Epicentrum Walk, 5th floor, Suites South 529A, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan 12940,
Telp: 021-37530629, Fax: 021-46275181
Laporan Penerapan Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult) telah melakukan pengecekan kesesuaian standar Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core atas Laporan Keberlanjutan PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (“Laporan”). Pengecekan dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kriteria GRI G4 Core telah diterapkan dalam Laporan tersebut. Pengecekan ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam Laporan tersebut. Kami menyimpulkan bahwa Laporan ini telah menyajikan pengungkapan informasi-informasi keberlanjutan, baik sepenuhnya maupun sebagian, sesuai dengan kriteria GRI G4 Core.
Application Reports of Global Reporting Initiative (GRI) G4 Core
PT Kharisma Integrasi Management (K.I.M. Consult) have checked the conformity of standard of Global Reporting Initiative (GRI) Sustainability G4 Core for Sustainability Report of PT Angkasa Pura II (Persero) 2015 (the "Report"). The checking carried out to give an overview of the extent to which the GRI G4 Core criteria have been applied in the report. The checking is not an opinion on the sustainability performance and quality of information contained in the report. We conclude that this report has presented the disclosure of sustainability information, either wholly or in part, in accordance with the criteria of GRI G4 Core.
PT Kharisma Integrasi Manajemen (K.I.M. Consult)
Ismaya Aji, S.E, M.Ec, CSRA. Direktur/Director
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 37
beyondqualitytentangangkasa pura IIAbout Angkasa Pura II
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)38
Sekilas tentang Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan
Usaha Milik Negara di Lingkungan Departemen Perhubungan
yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa
kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar udara di
wilayah Indonesia Barat. Angkasa Pura II telah mendapatkan
kepercayaan dari Pemerintah Republik Indonesia untuk
mengelola dan mengupayakan pengusahaan Pelabuhan
Udara Jakarta Cengkareng yang kini berubah nama menjadi
Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta Bandara Halim
Perdanakusuma sejak 13 Agustus 1984.
Keberadaan Angkasa Pura II berawal dari perusahaan
Umum dengan nama Perum Pelabuhan Udara Jakarta
Cengkareng melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20
tahun 1984, kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah menjadi Perum
Angkasa Pura II. Selanjutnya, pada 17 Maret 1992 melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring perjalanan
perusahaan, pada 18 November 2008 sesuai dengan Akta
Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Nomor 38. Perubahan
tersebut telah disahkan pula oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan
nomor AHU- 98879.AH.01.02, tanggal 18 Nopember 2008
dan diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik
Indonesia nomor 10, tanggal 3 Februari 2009 sehingga resmi
berubah menjadi PT Angkasa Pura II (Persero). [G4-3]
PT Angkasa Pura II (Persero), didirikan berdasarkan Akta
nomor 3, tanggal 2 Januari 1993 oleh Muhani Salim S.H.,
Notaris di Jakarta dan diubah dengan Akta nomor 96, tanggal
19 Maret 1993 oleh notaris yang sama. Anggaran Dasar
Perusahaan dan perubahannya telah mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan
Surat Keputusan nomor C2-2471.HT.01.01.Th.93, tanggal 24
April 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia nomor 63, tanggal 8 Agustus 1995. Anggaran Dasar
Perusahaan mengalami perubahan kembali dengan Akta
nomor 19, tanggal 21 Juli 1998 oleh H. Harjono Moekiran
S.H., Notaris di Jakarta dan diperbaiki dengan Akta nomor
27, tanggal 26 November 1998 oleh notaris yang sama
Brief of Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura II (Persero) is one of the State-Owned
Enterprises in the Ministry of Transportation, engaged in
the business of airport services and airport related services
in Western part of Indonesia. Angkasa Pura II has earned
the trust of the Government of the Republic of Indonesia to
manage and develop the business of the Airport of Jakarta
Cengkareng that has changed its name to Soekarno-Hatta
International Airport and Halim Perdanakusuma Airport since
August 13, 1984.
Angkasa Pura II owes its origin from a public company under
the name of Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng
through Government Regulation No. 20/1984, subsequently
on May 19, 1986 through Government Regulation No. 26/
1986 was amended to Perum Angkasa Pura II. Thereafter, on
March 17, 1992 through Government Regulation No.14/1992,
it became a limited liability state-owned company or Persero.
In line with its evolution, on November 18, 2008 pursuant to
the Notarial Deed of Silvia Abbas Sudrajat, SH, SpN Number
38, the Company officially became PT Angkasa Pura II
(Persero). The Company’s Articles of Association in 2008 has
been amended again with the Notarial Decree Number 38,
dated November 18, 2008 by Notary Silvia Abbas Sudrajat,
S.H. That amendment has been approved by the Minister
of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia
through Decree Letter number AHU-98879.AH.01.02, dated
November 18, 2008 and was published in the State Gazette
of the Republic of Indonesia number 10, dated February 3,
2009 and the Company officially became PT Angkasa Pura II.
PT Angkasa Pura II (Persero), was established based on
Notarial Decree number 3, dated January 2, 1993, by
Muhani Salim S.H., Notary in Jakarta and was amended by
Notarial Decree number 96, dated March 19, 1993, by the
same Notary. The Company’s Articles of Association and its
amendments has been approved by the Minister of Justice of
the Republic of Indonesia as in the Decree Letter number C2-
2471.HT.01.01. Th.93, dated April 24, 1993, and was published
in State Gazette of the Republic of Indonesia number 63,
dated August 8, 1995. The Company’s Articles of Association
amended again with the Notarial Decree number 19, dated
July 21, 1998 by H. Harjono Moekiran S.H., Notary in Jakarta
and and was amended with Notarial Decree number 27, dated
tentangangkasa pura IIGRI G4 Core Implementation Report
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 39
dalam rangka penyesuaian anggaran dasar dengan Undang-
undang Perusahaan Terbatas nomor 1 tahun 1995. Perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat pengesahan
dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan
Surat Keputusan Nomor C-1008.HT.01.04.TH.99, tanggal 12
Januari 1999 dandiumumkan dalam lembaran Berita Negara
Republik Indonesia nomor 19, tanggal 5 Maret 1999.
Selanjutnya Perusahaan mendapatkan izin usaha dari
Perusahaan Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
Perusahaan Indonesia No. 1/24/KEP.GBI/1999 tanggal 25
Oktober 1999 sebagai Perusahaan umum berdasarkan
prinsip dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 November 1999.
Sesuai denganAkta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan
Anggaran Dasar No. 38 tanggal 10 Maret 2000 dibuat di
hadapan Lia Muliani, S.H., pengganti dari Sutjipto, S.H.,
Notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan perubahan jumlah
modal saham yang telah mendapat persetujuan dari Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. C-11545.HT.01.04.TH.2000
tanggal 6 Juni 2000, serta telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 87 tanggal 31 Oktober 2000,
Tambahan No. 6589. [G4-4, G4-7]
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Bandara
Soekarno Hatta, Tangerang, Provinsi Banten. Perusahaan
hingga saat ini mempunyai 13 (tiga belas) kantor cabang yang
masing-masing berkedudukan di bandar udara (bandara)
yang dikelola Perusahaan, sebagai berikut : [G4-5, G4-8]
1) Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta, Tangerang.
2) Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
3) Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang.
4) Bandar Udara Supadio, Pontianak.
5) Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang.
6) Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.
7) Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
8) Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara,
Bandung.
9) Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda
Aceh.
10) Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang.
11) Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi.
12) Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang.
13) Bandar Udara Silangit, Siborong-Borong, Tapanuli Utara.
Novembe 26, 1998 by the same Notary to comply the articles
of association with the Law of Limited Liability Company
number 1 year 1995. The amendment of Company’s Articles
of Association has been approved by the Minister of Justice
of the Republic of Indonesia based on the Decree Letter
Number C-1008.HT.01.04.TH.99, dated January 12, 1999
and was published in the State Gazette of the Republic of
Indonesia number 19, dated March 5, 1999.
The Company then earned business permit from the
Perusahaan Indonesia based on the Decree of Perusahaan
Indonesia Governor No. 1/24/KEP.GBI/1999 dated October
25, 1999 as a general Company based on the principle and
started operating since November 1, 1999. In accordance with
the Deed of Meeting Resolution on Amendment of Articles
of Association No. 38 dated March 10, 2000, drawn up in the
presence of Lia Muliani, S.H., who replaced Sutjipto, S.H., Notary
inJakarta, the Company amended the total shares that have
been approved by the Minister of Justice and Human Rights
of Republic of Indonesia based on the Decree No. C-11545.
HT.01.04.TH.2000 dated June 6, 2000, and was published in
the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 87 dated
October 31, 2000, Additional No. 6589. [G4-4, G4-7]
The Company is located with head office in Soekarno Hatta
Airport, Tangerang, Banten. The Company currently has 13
(thirteen) branc offices that each is located in the airport
managed by the Company, as follows: [G4-5, G4-8]
1) Soekarno – Hatta International Airport,Tangerang.
2) Halim Perdanakusuma Airport, Jakarta.
3) Sultan Mahmud Badaruddin II Airport, Palembang.
4) Supadio Airport, Pontianak.
5) Kualanamu International Airport, Deli Serdang.
6) Sultan Syarif Kasim II Airport, Pekanbaru.
7) Minangkabau International Airport, Padang.
8) Sultan Iskandar Muda International Airport, Banda Aceh.
9) Husein Sastranegara International Airport, Bandung.
10) Raja Haji Fisabilillah Airport, Tanjung Pinang.
11) Sultan Thaha Airport, Jambi.
12) Depati Amir Airport, Pangkal Pinang.
13) Silangit Airport, Siborong-Borong
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)40
Angkasa Pura II sebagai perusahaan untuk melaksanakan
dan menunjang kebijaksanaan dan Program Pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan, serta untuk memupuk
keuntungan bagi Perusahaan dengan menyelenggarakan
usaha jasa kebandaraan dalam arti seluas-luasnya dan usaha-
usaha lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha
tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas.
[G4-4]
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas
Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas
untuk kegiatan pelayanan pendaratan, lepas landas, parkir
dan penyimpanan pesawat udara;
b. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas
terminal untuk pengangkutan penumpang;
c. Penyediaan, pengusahaan dan pengembangan fasilitas
elektronika, listrik, air dan instalasi limbah buangan;
d. Penyediaan lahan untuk bangunan, lapangan dan kawasan
industri serta gedung/bangunan yang berhubungan
dengan kelancaran angkutan udara;
e. Penyediaan jasa konsultansi, pendidikan dan pelatihan
yang berkaitan dengan kebandarudaraan;
f. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung
menunjang kegiatan penerbangan yang meliputi
penyediaan hanggar pesawat udara, perbengkelan
pesawat udara, pergudangan, jasa boga pesawat udara,
jasa ramp, jasa pelayanan penumpang dan bagasi, jasa
penanganan kargo dan surat, pelayanan jasa load control,
komunikasi dan operasi penerbangan, pelayanan jasa
pengamatan, pelayanan jasa pemeliharaan dan perbaikan
pesawat udara, pelayanan penyediaan dan pendistribusian
bahan bakar pesawat udara;
g. Penyediaan jasa pelayanan yang secara langsung atau
tidak langsung menunjang kegiatan bandar udara yang
meliputi jasa penyediaan penginapan/hotel, penyediaan
restoran dan cafe, jasa penempatan kendaraan bermotor/
parkir, jasa perawatan pada umumnya (kegiatan yang
melayani pembersihan dan pemeliharaan gedung dan
kantor di bandar udara, jasa pelayanan otomatisasi
pelaporan keberangkatan penerbangan;
h. Jasa penunjang kegiatan bandar udara lainnya, meliputi
penjualan bahan bakar dan pelumas kendaraan bermotor
Angkasa Pura II as company to implement and support the
Government policies and programs in the fields of economics
and developement, as well as to generate profit with airport
services business in its widest term and other businesses
related with their business in accordance with the business
principles of Limited Liability Company. [G4-4]
To achieve that aims and goals, the Company is engaged in
the following activities:
a. Provision of facilities for the exploitation and development
of service activities landing, taking off, parking and storage
of aircraft;
b. Provision exploitation and development of terminal
facilities for cargo and passenger transport;
c. Provision of facilities operation and development of
electronics, navigation, power, water and waste disposal
installations;
d. Provision of land for field and indistrial buildings, as well
as buildings, buildings relating to smoothing air transport
services;
e. Providing education and training consultating services
related to airport affairs;
f. The provision of services that directly support the flight
includes supplying aircraft hangars for aircraft, aircraft
overhaul, warehousing, aircraft catering services, aircraft
ramp services, passenger and baggage services, cargo
and mail handling services, load control services, flight
communications and operations, observation services,
aircraft maintenance and repair services, and aircraft fuel
distribution and supply;
g. The provision of services that directly or indirectly support
the airport which includes the provision of inn/hotel
services, restaurants and cafes, vehicle placement/
parking services, general maintenance services (building
maintenance services at the airport), and automated fligh
departure reporting services.
h. Services supporting the activities of other airports,
including the sale of fuel and lubricants in the airports,
goods transport services, passengers in the arrival and
departure terminals, postal services, telecommunication
services, playground and recreation, travel agents,
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 41
di bandar udara, jasa pelayanan pengangkutan barang,
penumpang di terminal kedatangan dan pemberangkatan,
jasa pelayanan pos, jasa pelayanan telekomunikasi, jasa
tempat bermain dan rekreasi, jasa aluan wisata, agen
perjalanan, bank untuk pelayanan jasa perbankan di
bandar udara, penukaran uang, jasa pelayanan angkutan
darat, penitipan barang, jasa advertensi, first class lounge,
business class lounge dan VIP room, wellness and beauty
salon, agrobusiness service, nursery, asuransi, jasa
penyediaan ruangan, vending machine, jasa pengolahan
limbah buang, jasa pelayanan kesehatan, jasa penyediaan
kawasan industri, jasa lainnya yang secara langsung atau
tidak langsung menunjang kegiatan usaha bandar udara.
airport banking services, money changers, land transport
services, goods storage, advertisement, first class lounge,
business class lounge and VIP room, wellness and beauty
salon, agrobusiness service, nursery, insurance, room
provision services, vending machine, waste treatment
services, health services, provision of industrial areas, and
other services that directly or indirectly support business
activities at the airports
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)42
Kantor Pusat
Head Office
Soekarno-Hatta International Airport
Building 600, PO BOX 1001/BUSH
Jakarta 19120
Tel : 1500 138
Fax : (62-21) 550 2141
www.angkasapura2.co.id
Kantor Cabang
Branch Office
Halim Perdanakusuma Airport
Terminal Building, 2nd Floor
Jakarta 13610
Tel : (62-21) 809 1108, 808 99200
Fax : (62-21) 809 3351
E-mail : [email protected]
Kualanamu International Airport
Deli Serdang 20157 Sumatera Utara
Tel : (62-61) 456 5777
Fax : (62-61) 452 9437
E-mail : [email protected]
Supadio Airport
Pontianak 78381
Tel : (62-561) 721 560
Fax : (62-561) 721 212
E-mail : [email protected]
Minangkabau International Airport
Padang Pariaman 25171 Sumatera Barat
Tel : (62-751) 52987, 819123
Fax : (62-751) 55247, 819040
E-mail : [email protected]
Sultan Mahmud Badaruddin II Airport
Palembang 30761
Tel : (62-711) 411 778
Fax : (62-711) 411 840
E-mail : [email protected]
Sultan Syarif Kasim II Airport
Pekanbaru 28284
Tel : (62-761) 674 694
Fax : (62-761) 674 827
E-mail : [email protected]
Husein Sastranegara Airport
Jalan Pajajaran No.156, Bandung 40001
Tel : (62-22) 604 1222
Fax : (62-22) 603 3971
E-mail : [email protected]
Sultan Iskandar Muda Airport
Banda Aceh 23372
Tel : (62-651) 213 41
Fax : (62-651) 635 352
E-mail : [email protected]
Raja Haji Fisabilillah Airport
Tanjung Pinang 29125
Tel : (62-771) 442 434 – 21434
Fax : (62-771) 41034
E-mail : [email protected]
Sultan Thaha Airport
Sultan Thaha Airport, Jambi
Tel : (62-741) 572 344
Fax : (62-741) 572 244
E-mail : [email protected]
Depati Amir Airport
Pangkalpinang 3371
Kepulauan Bangka Belitung
Tel : (62-717) 421 041
Fax : (62-717) 421 042
E-mail : [email protected]
Silangit Airport
Siborong-borong – Tapanuli Utara
Tel : (62-633) 41921
Fax : (62-633) 41920
E-mail : [email protected]
wilayahoperasiOperating Area
[G4-6, G4-8]
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 43
kepemilikan sahamangkasa pura IIShare Ownership of Angkasa Pura II
perubahansignifikanSignificant Changes
Composition of Share Ownership Angkasa Pura II is 100%
owned by Republic of Indonesia.
Table of Share Ownership Achieve 5% or More as of December
31, 2015
Based on the letter from Minister of State Owned Enterprise
MBU/2014 dated February 3, 2014 concerning the approval
on Aeronautical Fixed Assets Transfer of PT Angkasa Pura II
(Persero) to Perum LPPNPI, has impacted on:
1) Transfer of aeronautical assets of PT AngkasaPura II
(Persero) to Perum LPPNPI with book value amounted to
Rp337,629,801,103.23.
2) Reduction on State Capital Investment (PMN) of Republic
of Indonesia to PT Angkasa Pura II (Persero) amounted to
Rp337,629,801,103.23 equivalent with certain total shares
based on fair value.
3) Reduction of PMN, effectively since the enactment of
Government Regulation concerning the reduction of PMN.
Komposisi Kepemilikan Saham Angkasa Pura II 100% dimiliki
oleh Negara Republik Indonesia.
Tabel Kepemilikan Saham yang Mencapai 5% Atau Lebih Per
31 Desember 2015
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha MBU/2014
tanggal 3 Februari 2014 tentang Persetujuan Pengalihan
Aset Tetap Kenavigasian PT. Angkasa Pura II (Persero) kepada
Perum LPPNPI, berdampak pada:
1) Pengalihan aset kenavigasian PT. Angkasa Pura II (Persero)
kepada Perum LPPNPI dengan nilai buku sebesar
Rp.337.629.801.103,23.
2) Pengurangan Penyertaan Modal Negara (PMN) Republik
Indonesia pada PT. Angkasa Pura II (Persero) senilai
Rp.337.629.801.103,23 ekuivalen dengan jumlah saham
tertentu berdasarkan nilai wajar.
3) Pengurangan PMN, efektif sejak ditetapkannya Peraturan
Pemerintah mengenai pengurang PMN.
[G4-7]
[G4-13]
Nama
Name
Status Pemilik
Shareholders Status
Persentase (%)
Percentage (%)
Negara Republik Indonesia
Republic of Indonesia
Negara Republik Indonesia
Republic of Indonesia100
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)44
skala organisasiangkasa pura IIOrganization Scale of Angkasa Pura II
Below is the organization scale of Angkasa Pura II from the
aspect of Finance, human resources and operations.
Berikut adalah skala organisasi Angkasa Pura II dilihat dari
aspek Keuangan, sumber daya manusia dan operasional.
[G4-9]
Uraian
Description2014 2015
Kinerja Keuangan (dalam Rp miliar)
Financial Performance (in billion Rp)
Aset
Assets15.932,52 20.270,76
Liabilitas
Liability 3.173,09 4.034,99
Ekuitas
Equity12.759,42 16.235,77
Pendapatan Usaha
Operation Revenues4.860,51 5.644,15
Laba Sebelum Pajak
Profit Before Tax1.474,50 2.266,19
Laba (Rugi) Bersih
Net Profit (Loss)1.126,77 1.687,32
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Comprehensive Income for Current Tax1.138,41 1.634,68
Kinerja Non Keuangan
Non Financial Performance
Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute)
Aircraft Movement (in Route)630.584 632.418
Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax)
Passenger Movement (in Pax)763.507 726.809
Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg)
Cargo Movement (in Kg)85.131 84.292
Jaringan Kantor Cabang (Bandara)
Branch Offices Network (Airport)13 13
Karyawan (Orang)
Employees (People)8334 8322
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 45
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)46
strukturorganisasiOrganization Structure
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 47
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)48
2012 2013 2014 2015 2016
Aligning Growing Leading Excelling World Class
visi, misi &tata nilai perusahaanVision, Mission & Corporate Values
[G4-56]
Angkasa Pura II formulated the Company’s vision and
mission to support the aims achievement of the Company.
The mission statement of the Company was undertaken by
adjusting to the prior mission with the curent condition.
The Company has determined and disseminated the Vision,
Mission, and Corporate Values to all management of
Angkasa Pura II.
Vision
To become leading and professional world-class airport
management company
Angkasa Pura II merumuskan Visi dan Misi Perusahaan
dalam rangka mendukung pencapaian tujuan Perusahaan.
Penguatan Misi Perusahaan dilakukan dengan cara
menyesuaikan rumusan misi yang ada sebelumnya dengan
kondisi saat ini.
Perseoan telah menetapkan dan menyosialisasikan Visi,
Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan kepada seluruh Jajaran
Angkasa Pura II.
Visi
Menjadi pengelola bandar udara kelas dunia yang terkemuka
dan profesional
Misi
• Mengelola jasa bandar udara kelas dunia dengan
mengutamakan tingkat keselamatan, keamanan, dan
kenyamanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan;
• Mengembangkan SDM dan budaya Perusahaan yang
berkinerja tinggi dengan menerapkan sistem manajemen
kelas dunia;
• Mengoptimalkan strategi pertumbuhan bisnis secara
menguntungkan untuk meningkatkan nilai pemegang
saham serta meningkatkan kesejahteraan karyawan dan
pemangku kepentingan lainnya;
• Menjalinkerjasamayangsalingmenguntungkandengan
mitra usaha dan mitra kerja serta mengembangkan secara
sinergis dalam pengelolaan jasa bandar udara;
• Memberikannilai tambahyangoptimalbagimasyarakat
dan lingkungan.
Mission
• Managing world-class airport services by prioritizing
the safety, security, and comfort to improve customer
satisfaction;
• Developing human resources and high-performing
company culure by applying world-class management
system;
• Optimizingprofitablebusinessgrowthstrategytoincrease
shareholders value and improve the welfare of employees
and other stakeholders;
• Having mutual cooperation with business and working
partners and in synergy developing airport services
management;
• Generatingoptimaladdedvalueforthecommunityand
environment.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 49
Corporate Values
Angkasa Pura II has corporate values called THE BEST that
consists of 7 important elements, i.e. Team Work, Hospitality,
Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency, Satisfaction,
Trustworthy. The explanation of those corporate values are
as follows:
Tata Nilai-Nilai Perusahaan
Angkasa Pura II memiliki nilai-nilai perusahaan yakni THE
BEST yang terdiri dari 7 elemen penting, yakni Team Work,
Hospitality, Excellence, Balance, Effectiveness & Efficiency,
Satisfaction, Trustworthy. Penjabaran dari nilai-nilai
perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
Nilai Dasar
Basic Value
Perilaku yang Diinginkan
Desired Behavior
TTeam
Work
• Kooperatifdanmampubekerjasamasecaraefektif
• Salingmenghargaidandapatmenerimaperbedaanpendapat
• Proaktifdalammemberikanmasukankonstruktif
• Cooperativeandabletoworktogethereffectively
• Appreciateeachotherandabletoacceptdissentingopinions.
• Proactiveinprovidingconstructiveinputs.
HHospitality
• Ramahdalammemberikanpelayananterbaikterhadap
pelanggan internal dan eksternal
• Harmonisdalammembinahubungansinergetikdengan
semua pemangku kepentingan
• Peduli(care)terhadaplingkungansekitar
• Friendlyinprovidingthebestservicetointernaland
external customers.
• Harmonyinmaintainingsynergeticrelationshipwithall
stakeholders.
• Caretothesurroundingenvironment.
EExcellence
• Selalubersikapdanbertindakyangterbaik
• Persistenmelakukanperbaikanberkesinambungan
• ZeroTolerancetoErrorsandZeroComplaints
• Excellenceinattitudeandactionatalltime
• Persistentinsustainableimprovement.
• ZeroTolerancetoErrorsandZeroComplaints
BBalance
• Seimbangdalampencapaiantujuan(jangkapendekdan
jangka panjang)
• Adildalamtindakandanpengambilankeputusan
• Seimbangdalampemenuhankebutuhanpemangku
kepentingan internal dan eksternal
• Balanceinachievingobjectives(shorttermandlong
term)
• Fairinactionanddecisionmaking
• Balanceinfulfillingtheneedsofinternalandexternal
stakeholders.
EEffectiveness
& Efficiency
• Efektifdalampengambilankeputusandanpencapaian
tujuan
• Efisiendalampemakaiansumberdayasertasadarakan
biaya dan profitabilitas (cost and profitability concern)
• Efektifdalambekerja(3AS:KerjaKerAS,KerjaIkhlAS,Kerja
CerdAS)
• Effectiveindecisionmakingandachievementof
objectives.
• Efficientintheuseofresourcesaswellasawareofthe
costs and profitability (cost and profitability concern)
• Effectiveinworking(3AS:KerjaKerAS(workhard),Kerja
IkhlAS (work sincerely), Kerja CerdAS (work smart))
SSatisfaction
• Fokuspadakepuasan,kepentingandankebutuhan
pelanggan
• Komitmenpenuhuntuksenantiasameningkatkan
kepuasan pelanggan internal dan eksternal
• TeguhmenerapkanprinsipPEDULI(PelayananPrima,
Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan
Internasional)
• Focusonthesatisfaction,interestsandrequirementsof
customers
• Fullcommitmenttocontinuouslyimproveinternaland
exxternal customers satisfaction
• PersistentinimplementingtheprincipleofPEDULI
(Pelayanan Prima, Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi,
Unggul, Lingkungan dan Internasional (Excellent Service,
Effective & Efficient, High Dedication, Excel, Environment
and International)
TTrustworthy
• Patuhterhadapkebijakan,peraturan,hukumdan
undang-undang yang berlaku
• Selarasantarakatadanperbuatan
• Konsistendalampenerapanjiwa/karakterKeteladanan,
Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan, Keadilan, Husnuzon
(tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tidak
Pendendam (K5HLT)
• Complytotheapplicablepolicies,regulations,lawsand
legislation
• Harmonybetweenwordsandaction
• Consistentinimplementingspirit/characterof
Exemplary, Courage, Precision, Secrecy, Justice, No
Prejudice, Loyalty and Not Vengeful (K5HLT)
THE BEST dibangun dari nilai-nilai dasar sebelumnya yang telah tertanam dengan kokoh di Angkasa Pura II (Persero), yakni PEDULI, 3
As,ZeroTolerancetoErrors,ZeroComplaints,danK5HLT.
THEBESTwasbuilt fromthepreviouscorevaluesthatwere integrated inAngkasaPuraII (Persero),whichwasPEDULI, 3As,Zero
TolerancetoErrors,ZeroComplaints,andK5HLT.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 51
beyondperformancetata kelolakeberlanjutanSustainability Governance
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)52
tata kelolakeberlanjutanSustainability Governance
Implementation of excellent and consistent Good Corporate
Governance (GCG) is a need in achieving sustainable
performance growth. GCG implementation can improve
the performance of Angkasa Pura II, that may optimize the
share values in the long ter, by taking into account the entire
stakeholders. GCG implementation with wide point of view
as a performance supporting system and compliance aspect
fulfillment on several prevailing rules and regulations, has
become a foundation in managing ethical business.
By taking into account the GCG principles in accordance
with the prevailing rules and regulations, Angkasa Pura II has
prepared and developed structure and system of governance.
The improvement efforts in implementing the best practices
of sustainable GCG was undertaken as a respond on the
Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No.
PER- 01/MBU/2011 concerning Implementation of Good
Corporate Governance on State Owned Enterprises and
the amendment on Regulation of Ministry of State Owned
Enterprises No. PER-09/MBU/2012 dated July 6, 2012.
GCG implementation referred to 5 basic principles of TARIF
comprising transparency, accountability, responsibility,
independency, and fairness.
Governance Policy And Structure (G4-34)
To support the achievement of Company’s Vision and Mission
and realize the world class airport business management,
Angkasa Pura II has set governance policy and structure. This
also part of Angkasa Pura II’s commitment who consistently
implementing GCG practices by referring to the prevailing
rules and regulations.
The commitment was stated in the policies/internal guideline
concerning GCG implementation through Joint Decree or
the Board of Directors’ Decree/Circulation Letter, as follows:
1. Code of GCG as stated in Joint Decree of the Board of
Commissioners and Directors Number:
DKOM.390.1/ HK.201/Angkasa Pura II-2014
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance/GCG) yang unggul dan konsisten merupakan
suatu kebutuhan dalam mencapai pertumbuhan kinerja yang
berkelanjutan. Penerapan GCG dapat meningkatkan kinerja
Angkasa Pura II, yang dapat mengoptimalkan nilai saham
dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan seluruh
pemangku kepentingan lainnya. Implementasi GCG dengan
sudut pandang yang luas sebagai suatu sistem penunjang
kinerja dan pemenuhan aspek kepatuhan terhadap berbagai
peraturan perundang-undangan, telah menjadi landasan
dalam mengelola bisnis yang berbudaya dan beretika.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG sesuai
ketentuan dan peraturan yang berlaku, Angkasa Pura II
telah menyusun dan mengembangkan struktur dan sistem
tata kelola perusahaan. Upaya perbaikan penerapan praktek
terbaik berkelanjutan GCG dilaksanakan sebagai tindak
lanjut atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha No. PER-
01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan
Usaha Milik Negara dan perubahannya Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal
06 Juli 2012. Penerapan GCG mengacu pada 5 prinsip
dasar TARIF yakni keterbukaan (transparency), akuntabilitas
(accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
independen (independency), dan kewajaran (Fairness).
Kebijakan Dan Struktur Tata Kelola (G4-34)
Dalam rangka mendukung pencapaian Visi dan Misi
Perusahaan serta mewujudkan mewujudkan pengelolaan
bisnis kebandarudaraan bertaraf kelas dunia (world class
airport), Angkasa Pura II telah menetapkan kebijakan
dan struktur tata kelola perusahaan. Hal ini juga sebagai
bentuk komitmen Angkasa Pura II secara konsisten dalam
menegakkan praktik GCG dengan mengacu kepada ketentuan
dan peraturan perundang-undangan.
Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakan-kebijakan/
pedoman internal terkait penerapan GCG baik melalui Surat
Keputusan Bersama maupun Surat Keputusan/Surat Edaran
Direksi, antara lain:
1. Pedoman GCG sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan
Direksi Nomor:
DKOM.390.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 53
dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan tanggal 5
Agustus 2014.
2. Perilaku sesuai SK Bersama Dewan Komisaris dan Direksi
Nomor:
DKOM.036.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014
dan KEP.02.03.01/01/2014.1 yang dimutakhirkan tanggal
22 Januari 2014.
3. Board Manual melalui SK Bersama Dewan Komisaris dan
Direksi Nomor:
DKOM.390.2/HK.201/Angkasa Pura II-2014
dan KEP.01.02.01/08/2014.1 yang dimutakhirkan tanggal
5 Agustus 2014.
4. Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi di
Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama Dewan
Komisaris dan Direksi Nomor:
DKOM.036.2/HK.201/Angkasa Pura II-2014
dan KEP.02.03.01/01/2014 tanggal 22 Januari 2014.
5. Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing
System) di Lingkungan Angkasa Pura II melalui SK Bersama
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor:
DKOM.036.3/HK.201/Angkasa Pura II-2014
dan KEP.02.03.01/01/2014.2 tanggal 22 Januari 2014.
Optimalisasi penerapan GCG Angkasa Pura II terus dilakukan
dengan penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik
terbaik, pengujian keandalan, dan penyesuaian sistem
maupun prosedur sesuai dengan perkembangan bisnis dan
regulasi kebandarudaraan untuk mendukung pelaksanaan
GCG yang semakin efektif.
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
kebandarudaraan, selain mematuhi Undang-undang No.
40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, Undang
Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN (Pasal 5 ayat 3)
dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha No. PER-01/
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Negara dan perubahannya Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012.
and KEP.02.03.01/08/2014.3 updated on August 5, 2014.
2. Behavior as stated in Joint Decree of the Board of
Commissioners and Directors Number:
DKOM.036.1/ HK.201/Angkasa Pura II-2014
and KEP.02.03.01/01/2014.1 updated on January 22, 2014.
3. Board Manual as stated in Joint Decree of the Board of
Commissioners and Directors Number:
DKOM.390.2/ HK.201/Angkasa Pura II-2014
and KEP.01.02.01/08/2014.1 updated on August 5, 2014.
4. Gratification Management and Control Guideline in
Angkasa Pura II through Joint Decree of the Board of
Commissioners and Directors Number:
DKOM.036.2/ HK.201/Angkasa Pura II-2014
and KEP.02.03.01/01/2014 dated January 22, 2014.
5. Whistleblowing System Guideline in Angkasa Pura II
through Joint Decree of the Board of Commissioners and
Directors Number:
DKOM.036.3/HK.201/Angkasa Pura II-2014
and KEP.02.03.01/01/2014 dated January 22, 2014.
Optimizing the GCG implementation in Angkasa Pura II was
conducted continuously by strengthening the infrastructure
to achieve best practice, reliable test, and system or
procedure adjustment in accordance with the business
development and airport regulation to support the effective
GCG implementation.
As one of the companies in airport sector, apart to comply with
Law No. 40 Year 2007 concerning Limited Liability Company,
Law No. 19 year 2003 concerning SOEs (Article 5 point 3)
and Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No.
PER-01/MBU/2011 concerning Good Corporate Governance
Implementation in SOEs and its amendment of Minsitry of
State Owned Enterprises No. No. PER-09/MBU/2012 dated
July 6, 2012.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)54
Direksi
Board of Directors
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite AuditAudit Committee
Satuan PengawasInternal
Internal AuditorUnit
Sekretaris Perusahaandan HukumCorporate
Secretary & Legal
Komite ManajemenRisiko & SDM
Risk Management& HR Committee
Rapat Umum PemegangSaham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Unit Kerja LainnyaOther Working Unit
Dengan peraturan perundangan tersebut, maka struktur tata
kelola Angkasa Pura II melibatkan interaksi organ Perusahaan
utama yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi serta organ pendukung
yang meliputi Komite-Komite dibawah Komisaris. Sehingga
struktur tata kelola Angkasa Pura II terdiri dari:
1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan organ
tertinggi dalam Perusahaan, mempunyai wewenang yang
tidak diberikan kepada Dewan Komisaris, atau Direksi
dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Dewan Komisaris, bertindak sebagai organ perusahaan
yang bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta
memastikan bahwa Angkasa Pura II mematuhi seluruh
peraturan, menjalankan keputusan RUPS sesuai kaidah
GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
3. Direksi adalah organ Perusahaan yang bertugas dan
bertanggung jawab secara kolektif untukmelakukan
pengelolaan Perusahaan sesuai peraturan yang berlaku,
menjalankan keputusan RUPS serta melaksanakan
praktek terbaik GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi.
Dengan pembagian tersebut, bagan struktur tata kelola
Angkasa Pura II adalah sebagai berikut. [G4-34]
With those rules and regulations, then the governance
structure of Angkasa Pura II involved the interaction of
main Corporate organ comprising of General Meeting
of Shareholders (GMS), he Board of Commissioners, and
Directors and supporting organ comprising of Committees
under the Board of Commissioner. So the governance
structure of Angkasa Pura II consists of:
1. General Meeting of Shareholders, is the highest organ in
the Company, that has the authority not granted to Board
of Commissioners or Directors within specific limits in
accordance with the prevailing Articles of Association and
rules and regulations.
2. Board of Commissioners is in charge as corporate organ
that is collectively responsible for overseeing and advising
the Board of Directors and ensuring Angkasa Pura II
complied with all rules, implemented the GMS resolutions
in accordance with GCG principles in all levels of the
organization.
3. Board of Directors is in charge as corporate organ that
is collectively responsible to manage the Company in
accordance with the prevailing rules, implement theGMS
resolutions and GCG best practices in all levels of the
organization.
With that division, the chart of Angkasa Pura II’s governance
structure is as follows. [G4-34]
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 55
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ
in the governance structure of Angkasa Pura II. GMS has
authority to appoint and dismiss the members of the Board
of Commissioners and Directors, evaluate the performance
of the Board of Commissioners and Directors, approve
the amendment of Articles of Association, approve the
annual report, determine the profit allocation, appoint
public accountant, and determine the total and type of
compensation and facilities of the committees.
Based on the time of event, GMS consists of two types, i.e.:
1. Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held
annually latest by six months after the fiscal year ended.
2. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) is
General Meeting of Shareholders held anytime deemed
necessary.
AGMS and EGMS are a platform for the shareholders to act
and make important decision concerning with investment
injected to the company with the same position. Through this
GMS, the shareholders can use their rights and provie opinion
and voting to make decision concerning the matters related
with the operations result, business development plan in the
future and even the Company’s management changes with
the same position. GMS is also a forum for the shareholders to
evaluate the Company’s committees performance, including
the performance in economic, social and environment, that
become the reference for term of office continuity and
number of remuneration and incentive for the management.
Throughout 2015, Angkasa Pura II organized Annual General
Meeting of Shareholders for twice and and Extraordinary
General Meeting of Shareholders (when needed).
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ tertinggi
dalam struktur tata kelola Angkasa Pura II. RUPS memiliki
wewenang mengangkat dan memberhentikan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi, mengesahkan perubahan Anggaran
Dasar, memberikan persetujuan atas laporan tahunan,
menetapkan alokasi penggunaan laba, menunjuk akuntan
publik, serta menetapkan jumlah dan jenis kompensasi serta
fasilitas pengurus.
Berdasarkan waktu penyelenggaraan, RUPS terdiri dari dua
jenis, yakni:
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang
diselenggarakan tiap tahun buku selambat - lambatnya
enam bulan setelah tahun buku Perusahaan ditutup.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yaitu
Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-
waktu berdasarkan kebutuhan.
RUPST dan RUPSLB merupakan wadah para pemegang saham
untuk bertindak dan mengambil keputusan penting berkaitan
dengan investasi yang ditanamkan ke perusahaan dengan
kedudukan yang setara. Melalui RUPS ini pemegang saham
dapat menggunakan haknya dan memberikan pendapat serta
suaranya untuk mengambil keputusan berkaitan dengan hasil
operasional, rencana pengembangan usaha ke depan dan
bahkan pergantian pengurus perusahaan dengan kedudukan
setara. RUPS juga merupakan forum pemegang saham untuk
melakukan evaluasi kinerja pengurus Perusahaan, baik kinerja
di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, yang menjadi dasar
bagi kelanjutan masa tugas dan besaran remunerasi serta
insentif bagi para pengurus.
Pada tahun 2015, Angkasa Pura II menyelenggarakan 2 kali
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa (apabila diperlukan).
rapat umumpemegang sahamGeneral Meeting Of Stakeholders
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)56
Dewan Komisaris organ perusahaan yang bertugas dan
bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi atas
pengelolaan perusahaan. Dewan Komisaris diangkat dan
diberhentikan melalui mekanisme RUPS, memiliki tanggung
jawab masing-masing secara kolektif dan kolegial (fiduciary
responsibility) yang harus dipertanggung-jawabkan melalui
RUPS. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris
Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan
kegiatan Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung
jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing
sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan
Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja
yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala. Board
Manual telah dimutakhirkan berdasarkan SKB Dewan Komisaris
dan Direksi Nomor: DKOM.390.1/HK.201/Angkasa Pura II-2014
dan KEP.02.03.01/08/2014.3 dimutakhirkan tanggal 5 Agustus
2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut mengatur
mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kerja, waktu
kerja, dan penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris secara kolektif memiliki keahlian untuk
dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan.
Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi
yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan
yang timbul dalam kegiatan usaha Perusahaan, membuat
keputusan secara independen, mendorong peningkatan
kinerja Perusahaan, serta dapat secara efektif melakukan
penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap
kinerja Direksi.
Komposisi anggota Dewan Komisaris per 31 Desember 2015
sebagai berikut:
Board of Commissioners is a corporate organ who is in charge
and collectively responsible for overseeing and advising the
Board of Directors for the Company’s management. The
Board of Commissioners is appointed and dismissed through
the mechanism of GMS, has fiduciary responsibility that shall
be reported through GMS. The position of each member of the
Board of Commissioners including President Commissioner
is the same. The Duty of President Commissioner as primus
inter pares is to coordinate the activities of the Board of
Commissioners.
Board of Commissioners has clear authority and responsibility
in accordance with each function as mandated in the Articles
of Association and prevailing rules and regulations. The Board
of Commissioners also has guideline and work manual that
is evaliated and updated regularly. Board Manual has been
updated based on the joint decree letter (SKB) of the Board of
Commissioners and Directors Number: DKOM.390.1/HK.201/
Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/08/2014.3 updated
on August 5, 2014. The Board Manual set the main duties,
organization structure, work ethics, work time, and meeting
of the Board of Commissioners.
Board of Commissioners collectively has skills to implement
the mandated responsibilities. The Board of Commissioners
has adequate understanding and competence, so that it
can solve any problems raised in the business activity of
the Company, make independent decision, encourage the
Company’s performance improvement, and can effectively
review and provide costructive input to the Board of Directos’
performance.
Composition of the Board of Commissioners’ members per
December 31, 2015 as follows:
Nama
Name
Jabatan
Position
Dasar Pengangkatan/Pemberhentian
Basis of Appointment/Dismissal
Rhenald Kasali Komisaris Utama President Commissioner SK-86/MBU/06/2015
Santoso Eddy Wibowo Komisaris Commissioner SK-86/MBU/06/2015
W. Budi Santoso Komisaris Commissioner SK-335/MBU/2012
Wahyu Kuncoro Komisaris Commissioner SK-243/MBU/2013
Iswan Elmi Komisaris Commissioner SK-25/MBU/S/11/2014
Harpin Ondeh Komisaris Commissioner SK-86/MBU/06/2015
dewankomisarisBoard of Commissioners
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 57
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu
oleh komite yang dibentuk dan bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris. Komite tersebut adalah:
1. Komite Audit
Peran dan tanggung jawab Komite Audit, seperti tertuang
dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter),
adalah untuk memberikan pendapat dan dukungan kepada
Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawabnya
termasuk pengawasan terhadap sistem dan proses
Pelaporan Keuangan, proses audit atas laporan Keuangan
Perusahaan, evaluasi atas pelaksanaan pengawasan
internal (internal control) Perusahaan, evaluasi atas kinerja
Internal Auditor Perusahaan, dan pengawasan kinerja
teknis dan operasional serta pemenuhan ketentuan dan
peratuan perundang undangan lainnya.
Komite Audit diangkat dan diberhentikan berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris dengan masa jabatan
selama 2 (dua) tahun). Anggota komite Angkasa Pura II
telah memiliki latar belakang pendidikan atau memiliki
keahlian di bidang akuntansi atau keuangan, dan
memahami industri/bisnis perusahaan.
Komposisi Komite Audit Angkasa Pura II terdiri dari
seorang Ketua yang merupakan anggota Dewan Komisaris
Angkasa Pura II, seorang wakil ketua dan 2 (dua) orang
anggota komite yang berasal pihak profesional yang
independen.
Komposisi keanggotaan Komite Audit Angkasa Pura II
ditetapkan berdasarkan:
• Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-12/
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012
• Surat KeputusanDewan KomisarisNomor KEP.343/
KP.1013.3/APII-2015 tanggal 15 Juni 2015 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan ketua dan Wakil
Ketua Komite Audit PT Angkasa Pura II (Persero).
• SuratKeputusanDewanKomisarisNomor:KEP.420/
KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 Surat Keputusan
Dewan Komisaris Nomor KEP.193/KP.1013.3/APII-
2015 tanggal 30 April 2015 tentang Penunjukan Ketua,
Wakil Ketua dan Pengangkatan Anggota Komite Audit
PT Angkasa Pura II (Persero).
In implementing its duties, the Board of Commissioners is
assisted by the committees that established and responsible
to the Board of Commissioners. The Committees are:
1. Audit Committee
Roles and responsibilities of Audit Committee, as stated
in the Audit Committee Charter, is to give opinion and
support to the Board of Commissioners in order to
fulfill its responsibilities including oversight of financial
reporting system and process, audit process of company
financial report, evaluate the performance of company
internal control, evaluate the performance of company
internal auditor and supervise the technical and
operational performance and also fulfillment of other
laws and regulations.
Audit Committee is appointed and dimissed based on
the Decree of the Board of Commissioners with term
of office of 2 (two) years. Members of Angkasa Pura II’s
Committees have education backgrounds and skills in
the field of accounting or finance, and understand the
company’s industry/business.
Composition of Angkasa Pura II’s Audit Committees
consists of one Chairman who is a member of the
Board of Commissioners of Angkasa Pura II, a Vice
Chairman and 2 (two) committee members who are
from independent professional.
Membership composition of Angkasa Pura II’s Audit
Committee is determined based on:
• Regulation of Minister of SOEs Number: PER-12/
MBU/2012 dated August 24, 2012
• BoardofCommissioners’DecreeNumber:KEP.343/
KP.1013.3/APII-2015 dated June 15, 2015 concerning
Dismissal and Appointment of Chairman and Vice
Chairman of PT Angkasa Pura II (Persero)’s Audit
Committee.
• Board of Commissioners’ Decree Number:
KEP.420/KP.1013.3/Angkasa Pura II-2013 Board of
Commissioners’ Decree Number: KEP.193/KP.1013.3/
APII-2015 dated April 30, 2015 concerning the
Appointment of Chairman, Vice Chairman, and the
Appointment of Members of PT Angkasa Pura II
(Persero)’s Audit Committee.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)58
2. Komite Manajemen Risiko & SDM
Pembentukan Komite Manajemen Risiko & SDM Angkasa
Pura II bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris
memenuhi tanggung jawabnya dalam melaksanakan
kewajiban Dewan Komisaris melakukan pemantauan,
pengawasan dan penilaian atas efektifitas manajemen
risiko. Komite Manajemen Risiko & SDM telah dilengkapi
dengan pedoman dan tata tertib kerja sebagaimana
tercantum dalam Charter Komite Manajemen Risiko &
SDM. Komite Manajemen Risiko & SDM diangkat dan
diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Komisaris dengan masa jabatan selama 2 (dua) tahun.
Susunan keanggotaan Komite Manajemen Risiko &
SDM Angkasa Pura II berjumlah 4 (empat) orang, terdiri
dari seorang Ketua yang juga adalah anggota Dewan
Komisaris, seorang wakil ketua yang berasal dari anggota
Dewan Komisaris dan 2 (dua) orang anggota komite yang
berasal pihak profesional yang independen. Anggota
Komite Manajemen Risiko & SDM memiliki keahlian dalam
bidang manajemen risiko dan kebandarudaraan. Adapun
tugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko &
SDM secara umum, antara lain:
1) Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
penyusunan dan perbaikan kebijakan Manajemen
Risiko yang berkaitan dengan pengendalian risiko
di bidang pengelolaan asset dan liability, financial,
investasi, teknik dan operasional perusahaan,
pengelolaan sumber daya manusia.
2) Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan
validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko.
3) Melakukan evaluasi terhadap usulan calon pejabat
1 (satu) tingkat di bawah Direksi sesuai permintaan
Dewan Komisaris.
4) Melakukan pemantauan dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan pengembangan SDM sesuai
permintaan Dewan Komisaris.
5) Melakukan monitoring dan mengevaluasi konsep
struktur organisasi sesuai permintaan Dewan
Komisaris.
6) Melakukan pemantauan dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan remunerasi sesuai permintaan
Dewan Komisaris.
2. Risk Management and Human Resources Committee
The establishment of Risk Management and Human
Resources Committee of Angkasa Pura II was to assist
the Board of Commissioners to fulfill its responsibilities
in implementing the obligation of the Board of
Commissioners to oversee, seupervise, and assess the
effectiveness of risk management. The Risk Management
and Human Resources Committee has completed with
the work guideline and manual as mentioned in the
Risk Management and Human Resources Committee
Charter. The Risk Management and Human Resources
Committee is appointed and dismisses based on the
Board of Commissioners’ Decree with term of office of 2
(two) years.
The composition of Risk Management and Human
Resources Committee members of Angkasa Pura II
is 4 (four) people, that consist of one Chairman who
is also a member of the Board of Commissioners, a
vice chairman who is from the member of the Board
of Commissioners and 2 (two) members of committee
who are from independent professional. The Risk
Management Committee members have the skills in risk
management and airport. The duties and responsibilities
of Risk Management and Human Resources Committee
generally are as follows:
1) Provide input to the Board of Commissioners in
developing and improving risk management policies
related to risk management in the areas of asset
management, liability, financial, investment, company
technical and operational, and human resources
development.
2) Evaluate the accuracy of the model and data validity
that are used to measure the risk.
3) Evaluate proposed candidate by 1 (one) level below
the Board of Directors as requested by the Board of
Commissioners.
4) Monitor and evaluate the implementation of human
resource development as requested by the Board of
Commissioners.
5) Monitor and evaluate the concept of organizational
structure as requested by the Board of Commissioners.
6) Monitor and evaluate the implementation of the
remuneration policy as requested by the Board of
Commissioners.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 59
7) Melakukan diskusi/koordinasi dengan unit terkait.
8) Memberikan masukan terhadap pelaksanaan tugas
pada rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat
gabungan antara Dewan Komisaris dengan Direksi.
7) Perform discussion/coordination with the related
units.
8) Provide input on the execution of the tasks at
the internal meetings BoC and the joint meetings
between the Board of Commissioners and the
Board of Directors.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)60
Direksi bertugas dan bertanggung jawab penuh secara
kolegial dalam mengelola kepengurusan untuk kepentingan
perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan pendirian
perusahaan yakni memaksimalkan nilai perusahaan dengan
menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan
secara optimal. Direksi diangkat dan diberhentikan oleh
Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Proses
pemilihan dan pengangkatan Direksi akan didahului oleh
proses fit and proper test termasuk penilaian atas kinerja
periode sebelumnya, untuk anggota Direksi yang telah
bertugas pada periode sebelumnya. Direksi bertugas dan
bertanggungjawab secara kolegial kepada RUPS, sekalipun
dapat bertindak dan mengambil keputusan sesuai pembagian
tugas dan wewenangnya, termasuk dalam aspek ekonomi,
lingkungan dan sosial.
Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris
dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang
petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta
menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis,
mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten,
dapat menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi
dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai
Visi dan Misi Perusahaan, sehingga diharapkan akan tercapai
standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum
korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan
Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best practices)
Good Corporate Governance.
Untuk meminimalisir terjadinya benturan kepentingan,
setiap Direktur juga diwajibkan untuk membuat Daftar
Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham
setiap Direktur dan/atau keluarganya pada Angkasa Pura
II maupun perusahaan lain. Daftar Khusus disimpan dan
diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan dan Hukum.
Board of Directors is in charge and collegially responsible
in managing the management for the Company’s interest
in accordance with the aims and purpose of the Company’s
establisment which is to optimize the corporate values by
utilizing entire resources owned optimally. The Board of
Directors is appointed and dismissed by Shareholders through
the mechanism of GMS. The appointment and dismissal of
the Board of Directors will be started by fit and proper test
including assessment of the previous performance, for the
members of the Board of Directors who have assigned on
the previous period. The Board of Directors is in charge and
collegially responsible to GMS, even though can act and
make decision based on the division of duties and authorities,
including in the aspect of economy, environment, and social.
The Board of Directors refers to the Board Manual. The
Board Manual consists of work guidelines of the Baord of
Commissioners and Directors and explains the activities in
structure, systematic, and easy to understand and can be
implemented consistently, can be the reference for the
Board of Commissioners and Directors in implementing
each duties to achieve the Company’s Vision and Mission,
so that it is expected can achieve the highest work standard
with GCG principles.
Board Manual is prepared based on the principles of corporation
law, provisions of Articles of Association, regulations and
prevailing rules and laws, the direction of Shareholders and
Good Corporate Governance best practices.
To minimize conflict of interest occured, each Director is
also obliged to make Special List, consists of share ownership
description for each Director and/or his or her families in
Angkasa Pura II and other companies. The Special List is kept
and documented by the Corporate Secretary & Legal.
direksiBoard of Directors
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 61
Pada komposisi Direksi per 31 Desember 2014, dari 7 (tujuh)
orang Anggota Direksi, 4 (empat) orang berasal dari luar
Angkasa Pura II, sementara 3 (tiga) orang berasal dari internal
Angkasa Pura II, sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut:
The composition of the Board of Directors as of December
31, 2014, from 7 (seven) members of the Board of Directors,
4 (four) people are from outside Angkasa Pura II, meanwhile
3 (three) people are from internal of Angkasa Pura II, as
described below:
Nama
Name
Jabatan
Position
Asal
Origins
Budi Karya Sumadi President Director Eksternal External
Djoko Murjatmodjo Director of Operations & Engineering Eksternal External
Daan Achmad Director of Human Capital, General Affairs & IT Eksternal External
Andra Y Agussalam Director of Finance Eksternal External
Faik Fahmi Director of Commercial & Business Development Eksternal External
Ituk Herarindri Director of Airport Service & Facility Eksternal External
Sebagai wujud dalam pelaksanaan GCG dalam setiap
kegiatan Angkasa Pura II, Direksi telah melakukan pembagian
tugas sesuai kebutuhan pengembangan usaha dan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku sebagai berikut:
As part of GCG implementation in every activities of Angkasa
Pura II, the Board of Directors has divided the duties based on
the needs of business development and prevailing rules and
regulations. In general, the division of the Board of Directors’
division is as follows:
Nama
Name
Jabatan
Position
Uraian Tugas
Job Description
Budi Karya
Sumadi
President
Director
1. Memberikan arahan strategis dan mengendalikan Kebijakan, Visi, Misi, dan Strategi
Perseroan untuk kepentingan perusahaan;
Providing strategic direction and controlling policies, vision, mission, and strategies of
the Company for the company’s interests;
2. Memimpin para anggota Board of Director dalam melaksanakan keputusan Board of
Director;
Leading the members of the Board of Directors to implement the decision of the Board
of Directors;
3. Memberikan arahan strategis dan mengendalikan kinerja seluruh cabang;
Providing strategic direction and controlling the performance of all branches;
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Non-Direktorat (Internal Auditor, Corporate
Secretary & Legal, Corporate Strategic Planning & Performance Management, Risk
Management & Compliance, Procurement, dan seluruh kantor cabang;
Coordinating the execution of Non-Directorate tasks (Internal Auditor, Corporate
Secretary & Legal, Corporate Strategic Planning & Performance Management, Risk
Management & Compliance, Procurement, and all branches;
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)62
5. Mengangkat dan memberhentikan karyawan kunci berdasarkan aturan internal
perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Appointing and dismissing the key employees based on the internal company rules and
the prevailing regulations;
6. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
perusahaan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;
Giving the accountability and any information about the state and the management of
the company in the form of other reports if requested by the GMS;
7. Melaksankan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS.
Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of
Association of the GMS.
Faik Fahmi Director of
Commercial
& Business
Development
1. Membina dan mengoptimalkan bisnis aeronautika, non-aeronautika dan kargo untuk
menunjang implementasi strategi dan pencapaian kinerja tujuan korporasi;
Maintaining and optimizing the aeronautical, non-aeronautical, and cargo business
to support the implementation of the strategies and the achievement of corporate
performance goals;
2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target
bisnis aeronautika, non-aeronautika dan kargo;
Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the target of the
aeronautical, non-aeronautical, and cargo business;
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan komersial dan pengembangan usaha sesuai
perencanaan strategis korporasi;
Leading and directing the the activities of commercial and business development in
accordance with the corporate’s strategic planning;
4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandar udara yang berada
dalam kewenangannya dalam lingkup kegiatan komersial kebandarudaraan dan
pengembangan usaha;
Providing input to all airport development projects that are in the authority within the
scope of airport commercial activities and business development;
5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Aeronautical Business, Non-
Aeronaurtical Business, Marketing & Business Development dan Cargo Business;
Coordinating the implementation of the tasks of Sub Aeronautical Business, Non-
Aeronautical Business, Marketing & Business Development and Cargo Business;
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam kegiatan komersial kebandarudaraan dan pengembangan usaha;
Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the
Board of Directors on airport commercial activities and business development;
7. Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan
jalannya kegiatan komersial kebandarudaraan, kargo, dan pengembangan usaha dalam
bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;
Providing the accountability and any information about the circumstances and the
progress of the commercial activities on airport, cargo, and business development in
the form of other reports if requested by the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS.
Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of
Association of the GMS.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 63
Djoko
Murjatmodjo
Director of
Operations &
Engineering
1. Melakukan pembinaan/pemberdayaan baik secara individu maupun kelompok (unit
kerja) di kantor pusat dan di seluruh kantor cabang terkait dengan bidang operasi dan
teknik secara professional sehingga mampu mewujudkan tujuan perusahaan;
Conduct training / empowerment both individually and collectively (work unit)
at the headquarters and in all branches associated with the field of operations and
engineering in a professional manner so as to realize the company’s goals;
2. Memberikan masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan
target kinerja Direktorat Operations & Engineering;
Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of
performance targets of the Directorate of Operations & Techniques;
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan kegiatan operasi dan teknik sesuai
perencanaan strategis korporasi;
Leading and directing the management of operations and techniques in accordance
with the corporate’s strategic planning;
4. Memberi masukan terhadap semua pekerjaan yang berada dalam kewenangannya di
lingkup kegiatan pengelolaan kegiatan operasi dan teknik;
Providing input to all the jobs that are within the authority in the scope of the
management of operations and techniques;
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subdirektorat Airport Operation, Civil
Engineering, Electronical & Mechanical Engineering dan Airport Safety;
Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Airport Operations, Civil
Engineering, Electrical & Mechanical Engineering and Airport Safety;
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam pengelolaan kegiatan operasi dan teknik lainnya;
Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the
Board of Directors in the management of operations and other techniques;
7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
kegiatan pengelolaan operasi dan teknik dalam bentuk laporan lainnya jika diminta
oleh RUPS;
Giving accountability and any information about the state and the activities of the
management of operations and techniques in the form of other reports if requested by
the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS.
Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of
Association of the GMS.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)64
Andra Y.
Agussalam
Director of
Finance
1. Membina kegiatan pengelolaan keuangan secara optimal untuk menunjang kegiatan
unit-unit dalam implementasi strategi dan pencapaian tujuan korporasi serta
mengoptimalkan profitabilitas untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan;
Fostering financial management activities optimally to support the activities of the units
in implementing the strategy and achieving the corporate’s objectives and optimizing
profitability to improve the company’s financial performance;
2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target
profitabilitas perseroan;
Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of
the company’s profitability targets;
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan keuangan dan CSR (Corporate
Social Responsibility) sesuai perencanaan strategis korporasi;
Leading and directing the the activities of the financial management and CSR (Corporate
Social Responsibility) in accordance with the corporate’s strategic planning;
4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandara yang berada
dalam kewenangannya di lingkup kegiatan pengelolaan keuangan;
Providing input to all the jobs that are within the authority in the scope of the financial
management activities;
5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Accounting & Budgeting, Treasury,
Assets Management & Inventory dan CSR;
Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Accounting & Budgeting,
Treasury, Assets Management & Inventory and CSR;
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam pengelolaan keuangan;
Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the
Board of Directors in financial management;
7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
kegiatan pengelolaan keuangan dalam bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;
Giving accountability and any information about the state and the activities of the
financial management in the form of other reports if requested by the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS.
Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of
Association of the GMS.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 65
Daan Achmad Director
of Human
Capital,
General Affairs
& Information
Technology
1. Membina kegiatan Human Capital, General Affairs & Information Technology serta
mengoptimalkan standar kualitas karyawan untuk menunjang kegiatan unit-unit dalam
implementasi strategi dan pencapaian kinerja korporasi;
Fostering the activities of Human Capital, General Affairs and Information Technology
as well as optimizing the quality standards of employees to support the activities of the
units in implementing the strategy and achieving corporate performance;
2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target
kinerja Human Capital, General Affairs & Information Technology;
Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination
of performance targets of the Human Capital, General Affairs, and Information &
Technology;
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan
Human Capital, General Affairs & Information Technology sesuai perencanaan strategis
korporasi;
Leading and directing the management activities related with the Human Capital,
General Affairs & Information Technology in accordance with the corporate’s strategic
planning;
4. Memberi masukan terhadap semua proyek pengembangan bandara yang berada dalam
kewenangannya di lingkup kegiatan pengelolaan sumber daya manusia & umum serta
teknologi informasi;
Providing input to all airport development projects that are within the authority in the
scope of general and human resource and information & tecnology management
activities;
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Subdirektorat Human Capital, Training &
Development, General Affairs & Administration dan Information Technology;
Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Human Capital, Training
& Development, General Affairs and Administration and Information Technology;
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam pengelolaan kegiatan Human Capital, General Affairs & Information Technology;
Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the
Board of Directors in managing the Human Capital, General Affairs & Information
Technology;
7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
kegiatan pengelolaan Human Capital, General Affairs & Information Technology dalam
bentuk laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;
Giving accountability and any information about the state and the progress of the
management activities of Human Capital, General Affairs and Information Technology
in the form of other reports if requested by the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS.
Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of
Association of the GMS.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)66
Ituk Herarindri Director
of Airport
Services &
Facility
1. Membina kegiatan pelayanan dan kesiapan fasilitas kebandarudaraan serta menentukan
standar kualitas karyawan maupun fasilitas untuk menunjang kegiatan pelayanan
kebandarudaraan;
Fostering the services and the readiness on airport facilities as well as determining
quality standards of employees and facilities to support the airport services;
2. Memberi masukan terhadap penyusunan RJPP dan RKAP, termasuk penentuan target
kinerja Direktorat Airport Services & Facility;
Providing input for the preparation of RJPP and RKAP, including the determination of
performance targets of Directorate of Airport Services & Facility;
3. Memimpin dan mengarahkan kegiatan pengelolaan pelayanan kebandarudaraan dan
kesiapan fasilitas sesuai perencanaan strategis korporasi;
Leading and directing the management of airport services and the readiness facilities
in accordance with the corporate’s strategic planning;
4. Memberi masukan terhadap semua fungsi di perusahaan untuk mendukung kegiatan
pelayanan kebandarudaraan;
Providing input to all functions in the company to support the activities on airport
services;
5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas Subdirektorat Airport Services, Service Assurance
dan Infrastructure & Facility Maintenance;
Coordinating the execution of the tasks of Sub Directorate of Airport Services, Service
Assurance and Infrastructure & Facility Maintenance;
6. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan keputusan Board of Director
dalam pengelolaan kegiatan pelayanan kebandarudaraan dan kesiapan fasilitas;
Directing and supervising the implementation of the policies and decisions of the
Board of Directors in the management activities of airport services and the readiness
of the facilities;
7. Memberi pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan dan jalannya
kegiatan pengelolaan pelayanan kebandarudaraan dan kesiapan fasilitas dalam bentuk
laporan lainnya jika diminta oleh RUPS;
Giving accountability and any information about the state and the progress of the
management of airport services and the readiness of the facilities in the form of other
reports if requested by the GMS;
8. Melaksanakan tugas dan kewajiban lainnya sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
ketetapan RUPS.
Carrying out all duties and other obligations in accordance with the Articles of
Association of the GMS.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 67
kode etikdan budaya perusahaanCode of Conduct and Corporate Culture
[G4-56]
Menjaga standar etika sangat penting untuk mempertahankan
loyalitas stakeholder dalam membuat keputusan-keputusan
dan dalam memecahkan persoalan yang dihadapi Angkasa
Pura II. Hal ini disebabkan semua keputusan Perusahaan
sangat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh stakeholder
yang berkepentingan dan berpengaruh pada keputusan-
keputusan Perusahaan. Oleh karena itu, Angkasa Pura II
memiliki Pedoman Perilaku (Code of Conduct) sebagai dasar
bertingkah laku Insan Angkasa Pura II dalam menjalankan misi
untuk mencapai visi Perusahaan. Code of Conduct ini berlaku
untuk seluruh Insan Angkasa Pura II yakni Dewan Komisaris,
Direksi, seluruh Karyawan dan seluruh stakeholders atau
mitra kerja yang melakukan transaksi bisnis dengan Angkasa
Pura II yang terintegrasi dengan prinsip GCG.
Angkasa Pura II memiliki Budaya Perusahaan yang disebut
dengan THE BEST, dengan penjabaran sebagai berikut:
Maintaining ethical standards is essential to maintain the
loyalty of stakeholders in making decisions and solving
problems faced by Angkasa Pura II. This is due to all of the
Company’s decisions greatly affect and are affected by the
interests of the stakeholders and affect the decisions of the
Company. Therefore, Angkasa Pura II has a Code of Conduct
(Code of Conduct) as the basis for Angkasa Pura II personnel
to behave in carrying out its mission to achieve the Company’s
vision. This Code of Conduct applies to all Individuals of
Angkasa Pura II, namely the Board of Commissioners, Board
of Directors, all employees and all stakeholders or partners
who conduct business transactions with Angkasa Pura II,
which is integrated with the principles of GCG.
Angkasa Pura II has Corporate Culture called as THE BEST,
with explanation as follows:
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)68
Team-Work
• Kooperatifdanmampubekerjasamasecaraefektif
• Saling menghargai dan dapat menerima perbedaan
pendapat
• Proaktifdalammemberikanmasukankonstruktif
Hospitality
• Ramah dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap
pelanggan internal dan eksternal
• Harmonisdalammembinahubungan sinergetikdengan
semua pemangku kepentingan
• Peduli(care)terhadaplingkungansekitar
Excellence
• Selalubersikapdanbertindakyangterbaik
• Persistenmelakukanperbaikankesinambungan
• ZeroTolerancetoErrorsandZeroComplaints
Balance
• Seimbangdalampencapaiantujuan (jangkapendekdan
jangka panjang)
• Adildalamtindakandanpengambilankeputusan
• Seimbang dalam pemenuhan kebutuhan pemangku
kepentingan internal dan eksternal
Efectiveness & Efficiency
• Efektif dalam pengambilan keputusan dan pencapaian
tujuan
• Efisien dalampemakaian sumber daya serta sadar akan
biaya dan profitabilitas (cost and profitability concern)
• Efektifdalambekerja(3AS:KerjaKerAS,KerjaIklAS,Kerja
CerdAS)
Satisfaction
• Fokus pada kepuasan, kepentingan dan kebutuhan
pelanggan
• Komitmen penuh untuk senantiasa meningkatkan
kepuasan pelanggan internal dan eksternal
• Teguh menerapkan prinsip PEDULI (Pelayanan Prima,
Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan
Internasional)
Team-Work
• Cooperativeandabletoworktogethereffectively
• Appreciateeachotherandabletoacceptdifferences in
opinion
• Proactiveinprovidingconstructiveinput
Hospitality
• Friendly in providing the best service to external and
internal customers
• Harmony inmaintaining synergistic relationshipwith all
stake holders
• Caretothesurroundingenvironment
Excellence
• ExcellentinAttitudeandActionatalltimes
• Persistentincontinuousimprovement
• ZeroTolerancetoErrorsandZeroComplaints
Balance
• Balanceinachievinggoals(shortandlongterm)
• Impartialinactionanddecisionmaking
• Balance in fulfilling internal and external shareholders
demand
Efectiveness & Efficiency
• Effectiveindecisionmakingandachievinggoals
• Efficient in resource utilization with sense of cost and
profitability concern
• Effective inworking (3AS:KerjaKerAS (workhard),Kerja
IkhlAS (work sincerely), Kerja CerdAS (work smart)
Satisfaction
• Focus on the satisfaction, interest and requirements of
customers
• Fullycommittedtocontinuouslyimprovetheinternaland
external customers satisfaction
• Persistent in implementing PEDULI (Pelayanan Prima,
Efektif & Efisien, Dedikasi Tinggi, Unggul, Lingkungan dan
Internasional (Excellent Service, Effective & efficient, High
Dedication, Superior, Environmental and International)
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 69
Trustworthy
• Patuhterhadapkebijakan,peraturan,hukumdanundang-
undang yang berlaku
• Selarasantarakatadanperbuatan
• Konsisten dalam penerapan jiwa/karakter Keteladanan,
Keberanian, Ketelitian, Kerahasiaan, Keadilan, Husnuzon
(tidak berburuk sangka), Loyalitas dan Tindak Pendendam
(KHSLT)
Visi dan Misi Angkasa Pura II akan sulit tercapai apabila Budaya
Perusahaan yang hadir adalah Budaya Perusahaan kuno,
maka demi tercapainya suatu Budaya Perusahaan yang baik
diperlukan hadirnya sikap profesional, disiplin, kesolidan serta
komitmen yang tinggi bagi setiap Insan Angkasa Pura II dalam
mendukung pengembangan industri kebandarudaraan.
Internalisasi budaya perusahaan dalam setiap insan Angkasa
Pura II diharapkan dapat memberikan manfaat multiplier
effect terhadap kinerja dan perkembangan bisnis Angkasa
Pura II.
Trustworthy
• Compliancetotheapplicablepolicy,lawsandregulation
• Harmonybetweenwordsandaction
• Consistency in implementing the spirit/character,
exemplary, courage, precision, secrecy, fairness, no
prejudice, loyalty, and not avengeful.
Vision and Mission Angkasa Pura II will be difficult to achieve
if the Corporate Culture is out-of-date. In attaining a good
Corporate Culture, it requires the presence of a professional
attitude, discipline, solidity and commitment from all
individuals of Angkasa Pura II in supporting the development
of airport industry. The internalization of corporate culture
in every personnel of Angkasa Pura II is expected to bring
multiplier effect benefits on the performance and business
developments Angkasa Pura II.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)70
Angkasa Pura II menyadari bahwa proses pengelolaan usaha
kebandarudaraan melibatkan berbagai pihak dengan tingkat
risiko yang besar. Untuk mencegah terjadinya tindakan fraud
dan korupsi dari kegiatan pengelolaan jasa kebandarudaraan,
Angkasa Pura II telah memperkuat sistem pengendalian
internal dan mengembangkan kebijakan pencegahaan
korupsi yaitu dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-01/MBU/2011
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara Pasal
26. [G4-DMA]
Sebagai tindak lanjut dari penandatanganan komitmen
tersebut dibentuk Satuan Tugas yang menyusun aturan PPG
dan menunjuk Risk Management & Compliance sebagai
fungsi/unit kerja yang bertugas mengelola PPG sesuai
Surat Keputusan Direksi Nomor KEP.02.01/00/04/2013/155
tanggal 8 April 2013 tentang Penerapan Risk Management
& Compliance sebagai Unit Pengelola dan Pengendalian
Gratifikasi.
Untuk penguatan perangkat telah disahkan Pedoman
Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan
Angkasa Pura II melalui Surat Keputusan Bersama Dewan
Komisaris dan Direksi Nomor DKOM.036.2/HK.201/AP
II-2014 tanggal 22 Januari 2014. KEP.02.03.01/01/2014.
Implementasi Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian
Gratifikasi dilaksanakan oleh seluruh Insan Angkasa Pura
II. Untuk itu, Angkasa Pura II melaksanakan sosialisasi dan
internalisasi untuk memastikan pedoman tersebut diketahui
dan dijalankan oleh seluruh Insan Perusahaan. Sosialisasi juga
dilakukan kepada para pemangku kepentingan di seluruh
Kantor Cabang dengan memfokuskan materi sosialisasi
kepada Program Pengendalian Gratifikasi.
Sebagai bentuk komitmen Insan Angkasa Pura II untuk
selalu mentaati Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian
Gratifikasi, maka Insan Angkasa Pura II wajib melakukan
penandatanganan Pernyataan Komitmen Kepatuhan
Terhadap Penghindaran Gratifikasi, Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme (KKN), yang diperbaharui setiap tahun.
Angkasa Pura II realizes that the process of airport business
management involving several parties with high risk level.
To prevent fraud and corruption form the airport services
management activities, Angkasa Pura II has strengthened the
internal control system and develop anti corruption policy
by referring to the Regulation of the State Minister for State-
Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 concerning
Implementation of Good Corporate Governance in State-
Owned Enterprises, Article 26. [G4-DMA]. [G4-DMA]
As a response to the signing of the commitment, the Task Force
was established and is responsible for setting the rules of PPG
and appointing the Risk Management & Compliance as the
function/unit in charge of managing PPG in accordance with
the Directors Decree No. KEP.02.01 / 00/04/2013/155 dated
8 April 2013 concerning the Application of Risk Management
& Compliance as Gratification Control and Management Unit.
To strengthen the tool, Guidelines for the Gratification
Management and Control in the Environment of Angkasa
Pura II was approved by the Decree of the Joint Board of
Commissioners and Board of Directors Number DKOM.036.2
/ HK.201 / AP II-2014 dated January 22, 2014. KEP.02.03.01
/ 01 / 2014. The Implementation of the Guidelines for the
Management and Control Gratification is implemented by
all Individuals of Angkasa Pura II. Therefore, Angkasa Pura
II performed socialization and internalization to ensure
that these guidelines are known and exercised by all the
Company Individuals. Socialization was also performed to the
stakeholders in all Branches by focusing socialization material
on Gratification Control Program.
As all Angkasa Pura II individuals’ commitment to always
obeying the Guidelines of Gratification Control and
Management, then all Angkasa Pura II individuals are required
to sign the Statement of Compliance Commitment in
Avoiding Gratuities, Corruption, Collusion and Nepotism
(KKN), which is renewed every year.
mencegahkorupsiPreventing Corruption
[G4-58, SO3, SO4]
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 71
Whistleblowing System [G4-14]
Kebijakan internal mengenai pengendalian gratifikasi/
anti korupsi didukung oleh aktivitas pangawasan dan
pengendalian internal serta diperkuat dengan implementasi
whistleblowing system. Pedoman Sistem Pengaduan
Pelanggaran (Whistleblowing System) di Lingkungan
Angkasa Pura II ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: DKOM.036.3/HK.201/
Angkasa Pura II-2014 dan KEP.02.03.01/01/2014.2 yang telah
diperbaharui tanggal 22 Januari 2014. Sistem ini merupakan
sistem pelaporan yang memungkinkan setiap pihak untuk
terlibat dalam upaya pencegahan dan pendeteksian dini
tindakan penyimpangan di Angkasa Pura II.
Angkasa Pura II telah memiliki Aplikasi Whistleblowing System
yang secara resmi telah diluncurkan dan efektif berlaku sejak
bulan April 2015 yang merupakan bagian dari implementasi
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi
Nomor: DKOM.036.3/HK.201/Angkasa Pura II-2014 dan
KEP.02.03.01/01/2014.2 dengan tujuan untuk memperoleh
informasi dan laporan atas tindakan pelanggaran/fraud dari
seluruh Insan Angkasa Pura II.
Ruang lingkup kebijakan tersebut mencakup kebijakan
Perusahaan terkait penyimpangan dari peraturan dan
perundangan yang berlaku, penyalahgunaan jabatan untuk
kepentingan lain di luar Perusahaan, pemerasan, perbuatan
curang, benturan kepentingan dan gratifikasi.
Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan dan
ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam berdasarkan
fakta-fakta yang diperoleh. Pengaduan terhadap dugaan
pelanggaran dapat disampaikan melalui berbagai sarana
pelaporan yang tersedia, antara lain:
• telepon(021-5505042);
• faksimili(021-5501536);
• website(www.angkasapura2.co.id);
• email([email protected]).
Selain dari beberapa sarana pelaporan pengaduan diatas,
Angkasa Pura II juga memberikan sarana penyampaian
pelaporan melalui surat dengan amplop tertutup serta
memberikan kode WBS pada bagian kanan atas amplop
tersebut dan ditujukan kepada President Director (Direktur
Utama) atau kepada Kepala SPI dengan alamat:
Whistleblowing System [G4-14]
The internal policy concerning the gratification control/anti
corruption is supported by the supervisory activities and
internal control and strengthened with the implementation
of whistleblowing system. The whistleblowing system in
Angkasa Pura II was set through the joint decree of the Board
of Commissioners and Directors Number: DKOM.036.3/
HK.201/ Angkasa Pura II-2014 and KEP.02.03.01/01/2014.2
which was updated on January 22, 2014. This system is a
reporting sytem that enable any party to be involved in the
prevention and early detection of any violation in Angkasa
Pura II.
Angkasa Pura II already has a Whistleblowing System
Application which has been officially launched and effective
since April 2015, which is part of the implementation of the
Joint Decree of the Board of Commissioners and Board of
Directors No.: DKOM.036.3 / HK.201 / Angkasa Pura II-2014
and PEM. 02:03:01 / 01 / 2014.2 in order to obtain information
and report on violations / fraud of the entire personnel of
Angkasa Pura II.
Scope of policies comprising the Company’s policy
concerning the violation of the prevailing rules and regulation,
misuse of the position for other interest outside the Company,
extortion, cheating, conflict of interest and gratification.
Every report will be explored, classified and responded
through in depth investigation based on the facts gained. The
report on the violation allegation can be submitted through
various means of available reporting as follows:
• phone(021-5505042);
• faximile(021-5501536);
• website(www.angkasapura2.co.id);
• email([email protected]).
Apart from some reporting media stated above, Angkasa Pura
II also provides reporting by mail with a sealed envelope and
WBS code on the top right of the envelope and addressed to
President Director (President) or on Head of Internal Audit at
the address:
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)72
PT Angkasa Pura II (Persero)
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Gedung 600
Kotak Pos 1001 – JKT 19120
Tangerang
Seluruh Pelaporan Pengaduan ditujukan kepada Pengelola
Whistleblowing Sistem. Seluruh pengaduan yang diterima
melalui sarana pelaporan akan didokumentasikan dan
ditindaklanjuti oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI).
Perlindungan Terhadap Pelapor
Angkasa Pura II berkomitmen untuk memberikan
perlindungan secara maksimal kepada pelapor pelanggaran
(whistleblower). Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura II
memberikan jaminan untuk:
1. Identitias Pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan
2. Perusahaan menjamin perlindungan terhadap Pelapor
dari segala bentuk ancaman, intiimadasi ataupun tindakan
tidak menyenangkan dari pihak manapun selama Pelapor
menjaga kerahasiaan pelanggaran yang diadukan kepada
pihak manapun.
3. Perlindungan terhadap Pelapor juga berlaku bagi para
pihak yang melaksanakan Investigasi maupun pihak-pihak
yang memberikan informasi terkait dengan Pengaduan/
Penyingkapan tersebut.
Selain perlindungan diatas, Perusahaan juga akan menyediakan
perlindungan hukum. Diharapkan, dengan adanya jaminan
perlindungan ini, akan mendorong setiap Insan Perusahaan
dan Pelapor lainnya untuk berani melaporkan pelanggaran
dan menjamin keamanan Pelapor dan keluarganya.
PT of Angkasa Pura II (Persero)
Soekarno-Hatta International Airport, Building 600
PO Box 1001 - JKT 19120
Tangerang
The complain reporting to Whistleblowing System admin.
All received complaints through reporting media will be
documented and followed up by the Internal Auditor.
Protection to the Whistleblower
Angkasa Pura II is committed to provide maximum protection
to the whistleblower. Concerning such matter, Angkasa Pura
II provides guarantee to:
1. Whistleblower indentity is kept confidentially by the
company
2. The Company guarantees the protection for whistleblower
from any type of treats, initimidation and any unpleased
action from any party as long as the whistleblower kept
secret the report to any party.
3. Protection to whistleblower is also applied to investigators
or any parties who deliver related information with the
violation.
Apart from the above protection, the Company will also
provide law protection. It is expected that with the protection
guarantee, will encourage every individuals in the Company
and other Whistleblowers to have courage in reporting any
violation and guarantee the safety of whistleblowers and their
families.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 73
Pengelolaan bisnis di era dengan dinamika perubahan yang
cepat serta ketatnya persaingan bisnis maka diperlukan
mekanisme dalam mengantisipasi risiko-risiko yang berpotensi
melekat pada bisnis perusahaan (Inherent Risk). Risiko tersebut
secara umum dapat timbul akibat dipengaruhi oleh manusia,
aset, alam, pendanaan, lingkungan, dan reputasi. Sedangkan
secara khusus, risiko yang dihadapi sesuai karakteristiknya
dapat berbentuk risiko kegagalan operasional penerbangan,
kegagalan operasi bandara, kegagalan layanan, kegagalan
memberikan keselamatan dan keamanan stakeholders serta
ketidakpatuhan pada regulasi terkait. Berbagai risiko tersebut
ditangani melalui upaya existing control, mitigasi risiko,
ataupun pengalihan risiko. Evaluasi selalu dilakukan secara
berkala sesuai dengan perubahan kondisi karena risiko itu
sendiri sifatnya dinamis.
Mengingat sifat usaha pengelolaan bisnis kebandarudaraan
memiliki risiko yang tinggi, Angkasa Pura II mengembangkan
manajemen risiko yang dapat mengidentifikasi dan memitigasi
seluruh risiko potensial yang dapat menyebabkan dampak
substansial terhadap kegiatan usaha. Untuk memastikan
pengelolaan risiko yang berkualitas, menerapkan pendekatan
Enterprise Risk Management (ERM). Kebijakan Manajemen
Risiko Angkasa Pura II mengacu pada ISO 31000:2009 Risk
Management–Principles and Guidelines, yang telah diadopsi
menjadi standar nasional SNI ISO 31000:2011. Sistem
Manajemen Risiko terdiri dari 3 komponen saling terkait yaitu:
1) Prinsip-prinsip manajemen risiko;
2) Kerangka kerja dalam mengelola risiko; dan
3) Proses pengelolaan risiko. [G4-15]
Business management in an era of rapid change and the
dynamics of business competition needs a mechanism that
can anticipate the potential risks inherent in the company’s
business (Inherent Risk). These risks generally can be affected
by human factor, assets, nature, funding, environment, and
reputation. Meanwhile specifically, the risks faced based on
the characteristics may be in the form of failure of flight
operations, failure of airport operations, failure of service, and
non-compliance with the regulations. These various risks are
handled through the effort of existing control, risk mitigation,
or risk transfer. Evaluation is always conducted periodically in
accordance with the change of condition due to the dynamic
nature of risks.
Since the nature of airport management business has high
risks, Angkasa Pura II developed risk management that can
identify and minitage all potential risks that may cause impacts
substantially to the business activities. To ensure qualified risk
management, the Company implemented Enterprise Risk
Management (ERM) approach. The risk management policy of
Angkasa Pura II refers to ISO 31000:2009 Risk Management-
Principles and Guidelines, that has been adopted and
become the national standard SNI ISO 31000:2011. The risk
management system consists of 3 related components of:
1) Risk management principles;
2) Framework in managing risks; and
3) Risk management process. [G4-15]
manajemenrisikoRisk Management
[G4-14]
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)74
Ketiga komponen manajemen risiko digambarkan dalam
ilustrasi sebagai berikut:
Gambar Hubungan 3 Komponen Sistem Manajemen Risiko
The three components of risk management are described in
the following illustration:
Picture of Connection between 3 Risk Management System
Dalam rangka pengembangan manajemen risiko yang
sesuai dengan standar bandara internasional, manajemen
Angkasa Pura II telah menyusun profil risiko korporasi, untuk
fungsi Operasional dan Teknik yang fokus pada proses bisnis
perusahaan antara lain: Safety, Security, Services through
Compliance (3S+1C) yang merupakan compulsory dalam
pengelolaan risiko, serta di lingkungan Administrasi, Keuangan
dan Komersial yang mengarah pada risiko tinggi.
Melalui sistem manajemen risiko tersebut Direksi menetapkan
Kebijakan Manajemen Risiko sebagai acuan dalam mencapai
sasaran jangka panjang Perseroan. Direksi juga telah
In order to develop appropriate risk management according
to international airport standards, the management of
Angkasa Pura II has established risk profile for Operational
and Engineering function that focus on the Company’s
business process, namely: Safety, Security, Services
through Compliance (3S + 1C) which is compulsory in
risk management, as well as in the area of Administration,
Financial and Commercial that focus on high risks that may
affect the Company’s business process directly.
With this risk management system, the Board of Directors has
established Risk Managemenr Policy as reference in achieving
Company’s long term target. The Board of Directors has set
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 75
menetapkan Manual Proses Manajemen Risiko sebagai
pedoman untuk menerapkan manajemen risiko di seluruh
lini organisasi secara menyeluruh. Pedoman tersebut juga
digunakan untuk mengintegrasikan proses manajemen risiko
ke dalam proses bisnis perusahaan secara sistematis dan
terukur sesuai persyaratan internasional. Untuk mendukung
efektivitas pelaksanaan yang berkualitas, Angkasa Pura II telah
melengkapi pelaksanaan manajemen risiko dengan seluruh
prosedur yang dibutuhkan.
Gambar Skema Proses Manajemen Risiko
Risk Management Process Manual as a guideline to implement
risk management in all organization lines. The guideline is
also used to integrate the risk management process in the
Company’s business process in systematic and measurable in
accordance with the international requirements. To support
the effectiveness the qualified implementation, Angkasa Pura
II has completed the risk management implementation with
all needed procedures.
Scheme of Risk Management Process
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)76
Dengan bidang usaha yang langsung berhubungan dengan
kepentingan publik, Angkasa Pura II menyadari keberhasilan
usaha dalam jangka panjang sangat erat kaitannya
dengan kemampuan perusahaan dalam berinteraksi dan
menyelenggarakan hubungan positif yang memberi mutual
benefit dengan para pemangku kepentingan. Interaksi
positif dimaksud adalah dipahami dan dipenuhinya harapan
pemangku kepentingan melalui pengelolaan seluruh sumber
daya secara optimal dan efisien.
Pemangku kepentingan dalam hal ini adalah individu atau
kelompok yang dapat mempengaruhi atau terpengaruh oleh
aktivitas dan layanan jasa kebandarudaraan serta kinerja
Perusahaan. Sesuai dengan sifat pengaruh dan dominasi
pengaruh tersebut serta dampaknya terhadap aktivitas dan
kinerja Perusahaan, Angkasa Pura II kemudian menyusun
kerangka hubungan dan pelibatan terbatas para pemangku
kepentingan dalam kegiatan pengelolaan Perusahaan.
Kelompok pemangku kepentingan Angkasa Pura II adalah:
Pemegang Saham, Kreditur, Pemerintah, baik Pusat maupun
Daerah, termasuk instansi yang ada didalamnya, Karyawan,
Pelanggan, Pesaing, Mitra Usaha/Pemasok/Kontraktor,
Komunitas Masyarakat/Masyarakat Sekitar dan lembaganya,
serta Media massa. [G4-14]
Berdasarkan kepentingan timbal balik dengan para pemangku
kepentingan tersebut, Angkasa Pura II menetapkan empat
jenis kegiatan pelibatan terbatas, yakni: pemberdayaan,
kerjasama, konsultasi dan komunikasi.
With business field that is directly related with public interest,
Angkasa Pura II realizes that the long term business success
is closely related with the Company’s ability to interact and
create positive relaitonship that provide mutual benefit
to stakeholders. The positive interaction is defined as
understanding and fulfilling the expectation of stakeholders
through the entire resources management optimally and
efficiently.
Stakeholders in this case is individuals or group that may
affect or be affected by the airport services and activities and
the Company’s performance. In accordance with the nature
of influence and dominance of influence and impact on
acitivties and performance of the Company, Angkasa Pura II
then developed the framework for the relationship and the
limited involvement of stakeholders in the management of
the Company.
Groups of stakeholders of Angkasa Pura II are: Sharehodlers,
Creditors, Government, both Central or Region, including
the institutions within, Employees, Customers, Competitors,
Business Partners/Suppliers/Contractors, Social community
and its intitutions, Mass media. [G4-14]
Based on the mutual interests with these stakeholders,
Angkasa Pura II specifies four types of limited engagement
activities, namely: empowerment, cooperation, consultation
and communication.
manajemenpemangku kepentinganStakeholders Management
[G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 77
hubungan denganpemangku kepentinganRelationship with Stakeholders
[G4-24, G4-25, G4-26, G4-27]
Pemangku Kepentingan
Stakeholders
Basis Identifikasi
Identification Basis
Pendekatan
Hubungan
Relationship Approach
Topik Utama
Main Topic
Pemegang Saham
Stakeholders
Tanggung jawab,
Pengaruh
Responsibilities,
Impacts
1. RUPST
2. RUPSLB
3. RUPS Sirkuler
1. AGMS
2. EGMS
3. Circular GMS
1. Memastikan keberlangsungan bisnis
perusahaan dalam jangka panjang.
2. Mempertahankan dan meningkatkan nilai
usaha sesuai harapan pemegang saham.
3. Menghormati hak-hak dan tanggung
jawab pemegang saham sesuai peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lain
yang berlaku.
1. Ensuring the sustainability of Company’s
business in the long term.
2. Maintaining and improving business
value as expected by the shareholders.
3. Respecting rights and responsibilities
of shareholders in accordance with the
prevailing rules and regulations.
Pelanggan (Penumpang,
Maskapai Penerbangan,
Tenant Bandara,
Perusahaan Ekspedisi)
Customers (Passengers,
Airlines, Airport Tenant,
Cargo Company)
Ketergantungan
Dependency
1. Survey customer
satisfaction index
2. Layanan Call
Centre
3. Coffee morning
4. Forum Group
Discussion
1. Customer
satisfaction survey
index
2. Call Centre
Services
3. Coffee morning
4. Forum Group
Discusion
1. Memberikan layanan dengan kualitas
yang melebihi harapan pelanggan dan
meningkatkan nilai bagi pelanggan.
2. Akses informasi
1. Providing high quality services more
that the customers expectation and
improving values for customers.
2. Access of information
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)78
Karyawan
Employees
Ketergantungan
Dependency
1. Remunerasi
2. Reward &
Punishment
3. Family Gathering
4. Employee
Gathering
5. Working Group
1. Remuneration
2. Reward &
Punishment
3. Family Gathering
4. Employee
Gathering
5. Working Group
1. Kesetaraan dan perlakuan yang adil.
2. Tidak berlaku diskriminasi.
3. Menjamin keamanan, kesehatan, dan
keselamatan kerja.
4. Memberikan hak-hak sesuai ketentuan
yang berlaku
1. Equality and fair treatment
2. No discrimination
3. Ensuring occupational security, health,
and safety
4. Providing rights in accordance with the
prevailing provisions
Pemerintah dan Pembuat
Kebijakan
Government and Policy
Maker
Pengaruh
Impact
1. Komunikasi dan
pelaporan rutin
2. Kerjasama event
promosi bersama
1. Regular
communication
and reporting
2. Joint event
promotion
cooperation
1. Menjaga hubungan yang harmonis
dengan regulator.
2. Seluruh insan Angkasa Pura II tunduk
dan mematuhi hukum dan perundang-
undangan, dan peraturan bisnis terkait
yang berlaku.
3. Angkasa Pura II melaporkan secara rutin
kepada pemerintah sebagai regulator.
1. Maintaining relationship with regulator in
harmony
2. All individuals of Angkasa Pura II subject
to and comply the prevailing law, rules,
and regulations
3. Angkasa Pura II reports regularly to
government as regulator
Mitra kerja (local supplier)
Business partner (local
supplier)
Ketergantungan
Dependency
1. Kontrak
pengadaan
2. Penilaian mitra
kerja secara
transparan
3. Penandatanganan
pakta integritas
1. Procurement
contract
2. Transparent
business partner
assessment
3. Pact of integrity
signing
1. Mekanisme pengadaan secara adil dan
transparan.
2. Sistem seleksi dan evaluasi secara
obyektif dalam pemilihan mitra
3. Tidak ada pungutan biaya apapun dalam
proses pengadaan
1. Mechanism of fair and transparent
procurement
2. Objective selection and evaluation
process of business partner selection
3. No charge applied in the procurement
process
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 79
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
Industri Sejenis (Penyedia
jasa kebandarudaraan)
Similar industries (Airport
Service Provider)
Pengaruh
Impact
Pertemuan di
organisasi/asosiasi
yang menaungi
industri jasa
kebandarudaraan
Meeting in the
organization/
association tha
thouses the airport
services industry
1. Terciptanya iklim persaingan usaha yang
sehat.
2. Kerjasama di antara sesama industri jasa
kebandarudaraan
3. Pertemuan rutin di antara sesama pelaku
bisnis.
1. Creating soundness business
competition
2. Cooperation among the airport services
industry companies
3. Regular meeting among the business
practitioners
Masyarakat
Community
Pengaruh,
Tanggung jawab
Impact,
Responsibilities
1. Program kemitraan
2. Program bina
lingkungan
1. Partnership
program
2. Environmental
Development
Program
1. Menjalin hubungan yang serasi dan
harmonis dengan masyarakat sekitar
wilayah operasi.
2. Pemberdayaan potensi masyarakat
dengan memberi sustainable value.
1. Maintaining relationship with the
surrounding community in operations
area in harmony
2. Empowering the community potential by
providing sustainable value
Lingkungan
Environment
Tanggung jawab
Responsibilities
1. Penanaman pohon
(penghijauan)
2. Pembinaan
pelestarian
lingkungan
3. Konservasi Satwa
1. Planting Tree (go
green)
2. Environemntal
Preservation
Development
3. Animals
Conservation
1. Berperan aktif dalam mengurangi
dampak operasional perusahaan
terhadap kerusakan lingkungan.
2. Berperan aktif dalam kegiatan pelestarian
lingkungan.
1. Actively participating in reducing the
company’s oerations impact on the
environment
2. Actively participating in the environmental
preservation activities.
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)80
pemasoksupplier
[G4-12]
Angkasa Pura II mendefinisikan pemasok sebagai mitra kerja
yang mendukung Perseroan dalam menyediakan rantai
pasokan untuk keberlanjutan kegiatan usaha. Pengelolaan
rantai pasokan merupakan sesuatu yang penting bagi
Perseroan, mengingat adanya hubungan yang signifikan
antara citra dan reputasi perusahaan dengan kinerja pemasok
tertentu. Terkait dengan hal tersebut, Angkasa Pura II
melakukan seleksi terkait aspek lingkungan, hak asasi manusia
dan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan.
Pemasok tertentu yang mendapatkan perhatian
khusus dengan seleksi yang ketat menggunakan kriteria
ketenagakerjaan dan hak asasi manusia, disamping
kelengkapan dokumen legalitas perusahaan antara lain:
Petugas Jasa Kebersihan, Office Boy, dan Pengemudi. Seleksi
tersebut perlu dilakukan untuk menjaga citra dan reputasi
Perseroan karena praktik yang mereka lakukan berdampak
langsung dan erat terhadap citra Perseroan.
Angkasa Pura II telah menetapkan adanya asesmen/penilaian
berkala atas kinerja para pemasok dalam aspek penghormatan
terhadap hak asasi manusia, kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. Namun
demikian, Angkasa Pura II terus memastikan dan menjamin
bahwa setiap pemasok diberlakukan secara adil dan
transparan. (G4-12)
Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk melayani
pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan
bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan
kehati-hatian. Lebih lanjut, dalam rangka membangun sinergi
dan mengokohkan posisi Angkasa Pura II sebagai entitas
organisasi yang memiliki peran penting dalam pembangunan
masyarakat, Perseroan turut berperan aktif dalam asosiasi
industri penyedia jasa kebandarudaraan antara lain: Airport
Council International (ACI) dan International Civil Aviation
Organization (ICAO). (G4-16)
Angkasa Pura II defined supplier as business partner that
supports the Company in providing supply chain to business
activities sustainability. The management of supply chain
is something that is matter for the Company, since the
significant relationship between image and Company’s
reputation with certain suppliers’ performances. With
regard to that matter, Angkasa Pura II conducted selection
conerning with the aspect of environment, human rights and
compliance towards employment regulation.
Certain suppliers received special attention with tight
selection by using criterias of employment and human
rights, in addition to completeness of the company’s legal
documents which are: Cleaning Service, Office Boy and
Driver. Such selection needs to be undertaken to maintain
image and the Comapny’s reputation since their practices will
affect the Company’s image.
Angkasa Pura II has set regular assessment on the
performances of suppliers in the aspects of respecting
human rights, compliance towards the employment rules
and regulation. However, Angkasa Pura II kept ensuring and
providing guarantee that each supplier is treated fairly and
transparently. (G4-12)
Angkasa Pura II has commitment ot serve customers
and other stakeholders with care and proactive and
emphasize on the prudence principle. Moreover, to develop
synergy and strengthen the position of Angkasa Pura II as
organization entity that has important roles in developing
community, the Company is actively participating in the
airport service provider industry association, namely: Airport
Council International (ACI) and International Civil Aviation
Organization (ICAO). (G4-16)
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 81
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 83
beyondgrowthfokuspertumbuhan ekonomiEconomic Growth Focus
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)84
fokuspertumbuhan ekonomiFocus on Economic Growth
Di tengah berbagai tantangan eksternal dan domestik,
perekonomian Indonesia 2015 mencatat kinerja yang
positif. Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan
terjaga sementara momentum pertumbuhan ekonomi mulai
bergulir. Terjaganya stabilitas makroekonomi tercermin pada
inflasi yang kembali pada kisaran sasarannya 4±1%, defisit
transaksi berjalan yang menurun ke sekitar 2% dari PDB, nilai
tukar rupiah yang terkendali terutama sejak triwulan IV 2015,
dan sistem keuangan yang resilien didukung oleh kecukupan
modal yang kuat.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang berada pada tren
melemah mulai menemukan momentum pembalikan pada
semester II 2015. Pencapaian kinerja ekonomi tersebut tidak
terlepas dari sinergi kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia
dan Pemerintah untuk mengawal stabilitas makroekonomi
dan sistem keuangan serta mendorong proses pemulihan
perekonomian.
Perekonomian Indonesia telah menemukan kembali
momentum perbaikan sejak semester II 2015. Pertumbuhan
ekonomi domestik terus melambat sampai semester I 2015,
sejalan dengan pelemahan ekonomi global, penurunan
harga komoditas, dan tersendatnya belanja pemerintah
akibat permasalahan nomenklatur. Namun, pertumbuhan
ekonomi mulai berbalik arah pada semester II 2015,
didorong oleh perbaikan permintaan domestik. Belanja
pemerintah meningkat signifikan, ditopang oleh peningkatan
belanja modal pemerintah terutama terkait pembangunan
infrastruktur. Stimulus fiskal pemerintah tersebut juga
telah direspons oleh sektor swasta. Hal ini tercermin pada
membaiknya pertumbuhan investasi di beberapa sektor,
seperti sektor konstruksi.
Gambaran kondisi perekonomian makro pada tahun 2015,
sedikit banyak mempengaruhi industri penerbangan di
Indonesia khususnya dalam hal jumlah pergerakan pesawat,
penumpang dan kargo di bandara-bandara yang dikelola di
wilayah Angkasa Pura II. Namun demikian, Peningkatan arus
penumpang, kargo dan pergerakan pesawat setiap tahunnya
selalu diupayakan sejalan dengan meningkatnya standar
pengelolaan bandara dan kondisi geografis Indonesia sebagai
Negara Kepulauan yang luas terus mendorong peningkatan
aktivitas moda transportasi udara.
In the middle of various external and domestic challenges, the
Indonesian economy in 2015 recorded a positive performance.
Macroeconomic stability and financial system are maintained
while the momentum of economic growth started to roll.
Maintaining macroeconomic stability is reflected in the
inflation rate that went back to the targeted range 4±1%,the
current account deficits that decreased to approximately 2%
of GDP, the exchange rate that is controlled mainly since the
fourth quarter of 2015, and the resilient financial system that
is supported by the strong capital adequacy.
In the meantime, the economic growth that is on the
weakening trend reversal began to find the reversal momentum
in the second half of 2015. The achievement of economic
performance can not be separated from the synergies of
policies pursued by Bank Indonesia and the Government to
safeguard macroeconomic stability and financial system and
to encourage the process of economic recovery.
Indonesia’s economy has rediscovered momentum of
improvement since the second half of 2015. The growth of
the domestic economy continued to slow in the first half
2015, in accordance with the global economic slowdown,
falling commodity prices, and the delays in government
spending over the issue of nomenclature. However,
economic growth began to reverse in the the second half
of 2015, driven by an improvement in domestic demand.
Government spending increased significantly, supported by
an increase in government capital expenditures primarily
related to infrastructure development. The government’s
fiscal stimulus has also been responded by private sectors.
This is shown in the improvement of investment growth in
some sectors, such as construction sector.
The illustration of macro economic conditions in 2015 pretty
much influence aviation industry in Indonesia, especially in
terms of the aircraft, passenger, and cargo movement at
airports managed by Angkasa Pura II. However, the increase
in the flow of passengers, cargo and the aircraft movement
every year is attempted to be in line with the rising standards
of airport management and geographical condition of
Indonesia as the country of wide Islands that continues to
encourage the activity of air transportation.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 85
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya ekspansi armada
dan rute penerbangan yang dilakukan sejumlah maskapai
penerbangan domestik dan internasional. Pergerakan
pesawat, penumpang, dan kargo di bandara wilayah Angkasa
Pura II pada tahun 2015.
Pergerakan pesawat pada tahun 2015 sedikit meningkat
dibandingkan pergerakan pesawat pada tahun 2014.
Jumlah pergerakan penumpang yang menggunakan jasa
penerbangan di bandara-bandara Angkasa Pura II mencapai
sebanyak 84.291.588 pax. Sedangkan pergerakan kargo
tahun 2015, tercatat sebanyak 726.808.953 kg. Pergerakan
arus penumpang dan kargo pada tahun 2015 mengalami
penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun,
secara umum dalam kurun waktu 5 tahun terakhir masih
menunjukkan tren positif.
It is proven by the expansion of fleets and routes, which
carried out by a number of domestic and international
airlines. The movement of aircraft, passengers and cargo in
the airport area Angkasa Pura II in 2015.
The aircraft movement in 2015 slightly increased compared
to the aircraft movement in 2014. The number of passengers
using the movement of aviation services at airports Angkasa
Pura II reached as much as 84,291,588 pax. While cargo
movement in 2015 was recorded at 726.808.953 kg. The
movement of the passenger and cargo flow in 2015 decreased
compared to the previous year. However, in general, the last 5
years still showed a positive trend.
Uraian
Description2011 2012 2013 2014 2015
Pergerakan Pesawat (dalam satuan rute)
Aircraft Movement (in Route)559.183 612.850 648.561 630.584 632.418
Pergerakan Penumpang (dalam ribuan Pax)
Passenger Movement (in thousand Pax)72.315 82.021 86.354 85.131 84.292
Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg)
Cargo Movement (in thousand Kg)695.313 746.835 771.049 763.507 726.809
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)86
strategipengembanganDevelopment Strategy
[G4-DMA]
Dengan melihat kondisi Perusahaan tahun 2015 dan untuk
menjawab tantangan yang semakin tinggi dalam bisnis
kebandarudaraan dan mewujudkan visi menjadi World Class
Company, Angkasa Pura II telah merumuskan kebijakan
winning strategies, yaitu AP2WAY. Penetapan strategi AP2WAY
bertujuan untuk memudahkan pemahaman terhadap strategi
perusahaan sehingga implementasi strategi dapat berjalan
secara efektif. Strategi AP2WAY mencakup 6 elemen penting
sebagai berikut Airport Best Practices, People, Process, World
Class System, Asset, dan Yield.
Perubahan dinamika lingkungan industri transportasi
khususnya angkutan udara, menuntut adanya pemenuhan
kebutuhan dan harapan pelanggan selaku pengguna jasa
kebandarudaraan. Kualitas layanan dan pengembangan
fasilitas kebandarudaraan menjadi prioritas yang penting bagi
Perseroan untuk ditingkatkan guna memenuhi harapan dan
tuntutan kebutuhan pelanggan.
Hal ini mendorong Perseroan untuk lebih fokus terhadap
kegiatan pengembangan jasa non-aeronautika. Strategi
pengembangan usaha difokuskan pada pengembangan
usaha eksisting dan pengembangan usaha baru.
a. Strategi Pengembangan Usaha Eksisting
Strategi pengembangan usaha eksisting dapat
digambarkan bahwa secara umum sumber-sumber
pendapatan Angkasa Pura II diperoleh dari beberapa
kegiatan pelayanan bandara seperti bagan berikut:
Tabel Karakteristik Tailored Business Stream (TBS)
Regarding at the condition of the Company in 2014 and in
order to meet the higher challenges in the airport business
and to realize the vision of becoming a World Class Company,
Angkasa Pura II has set winning strategies, namely AP2WAY.
AP2WAY strategy is aimed to facilitate understanding of
corporate strategy to enable effective implementation.
AP2WAY strategy consists of the following 6 key elements:
Airport Best Practices, People, Process, World Class System,
Asset, dan Yield.
The changing dynamics of the transport industry environment,
particularly in air transportation, requires the fulfillment of
customer needs and expectations as users of airport services.
Quality of service and development of airport facilities is an
important priority for the Company to be improved in order
to meet the expectations and demands of customers.
This encourages the Company to focus more on the
activities development of non-aeronautical services. Business
development strategy is focused on the development of
existing business and new business development.
a. Existing Business Development Strategy
Existing business development strategies can be
described that in general, revenue sources of Angkasa
Pura II is obtained from several airports service activities
such as shown in the following chart:
Table of Characteristics of Tailored Business Stream
TBSKonsumen
Consumer
Kompetisi
Competition
Profitabilitas
Profitability
Proses Operasi
Operational Process
Aeronautika non
ATS
Non-ATS
Aeronautical
•Konsumenlangsung:
Airlines
Direct consumer:
Airlines
•Konsumen
tidak langsung:
Penumpang
Indirect consumer:
Passengers
•Sifatkompetisi:
Monopolistik
Competition
nature: Monopoly
•Pesaing:Bandar
udara lain di
wilayah Indonesia
dan sekitarnya
Competitor:
Other airports in
Indonesia and
surrounding areas
•Tarifdibatasiregulasi
Tariff is limited by
regulation
•Peningkatanprofit
dapat diupayakan
melalui peningkatan
volume tetapi sangat
dipengaruhi oleh
kapasitas bandar udara
Increase in profit can
be pursued through
volume increase but
strongly influenced by
the airport capacity
•Mengutamakanproses
operasi yang efektif dan
cepat tanpa mengurangi
kenyamanan penumpang
Prioritize effective and
fast operations without
reducing the comfort of
passengers
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 87
Non
Aero
Airport
•Konsumenlangsung:
Mitra usaha
Direct consumer:
business partners
•Konsumen
tidak langsung:
Pengunjung bandar
udara
Indirect consumer:
airport visitors
•Sifatkompetisi:
Monopolistik
Competition
nature: Monopoly
•Pesaing:Relatif
tidak ada pesaing
Competitor:
relatively no
competitor
•Profitabilitasrelatiftinggi
karena tarif ditentukan
oleh PT. Angkasa Pura
II (Persero), namun
pengembangan dibatasi
oleh luas area komersil
Profitability is relatively
high because tariff
is set by PT Angkasa
Pura II (Persero), but
development is limited
by the commercial area
width
•Mengutamakanpelayanan
prima dalam menciptakan
kenyamanan pengguna
bandar udara
Prioritize service
excellence to create
comfort for airport users
Property
•Konsumenlangsung:
Mitra usaha
Direct consumer:
business partners
•Konsumentidak
langsung: Pengguna
jasa properti
Indirect consumer:
property services
users
•Sifatkompetisi:
Bebas
Competition
nature: Free
•Pesaing:
Pengusaha
properti sejenis
di sekitar bandar
udara
Competitor:
similar property
businesses around
airport area
•Tarifditentukanoleh
harga pasar
Tariff is set by market
price
•Peningkatanvolume
tidak terbatas pada
kapasitas bandar udara
Increase in volume is
not limited to airport
capacity
•Mengutamakan
kelengkapan fasilitas
yang sesuai kebutuhan
pengguna jasa serta
kerjasama yang optimal
dengan pihak terkait
Prioritize the
completeness of facilities
in accordance with the
requirements of services
users as well as optimum
cooperation with related
party.
Cargo
•Konsumenlangsung:
Cargo operator
Direct consumer:
cargo operator
•Konsumentidak
langsung: Pengguna
jasa kargo
Indirect consumer:
cargo services users
•Sifatkompetisi:
Monopolistik
Competition
nature: Monopoly
•Pesaing:Relatif
tidak ada pesaing
Competitor:
relatively no
competitor
•Profitabilitasrelatif
tinggi karena penentuan
tarif dilakukan oleh PT.
Angkasa Pura II (Persero)
Profitability is relatively
high because tariff is set
by PT Angkasa Pura II
(Persero)
•Peningkatanvolume
tidak terbatas pada
kapasitas banda udara
Increase in volume is
not limited to airport
capacity
•Mengutamakanproses
yang cepat, akurat,
penanganan kargo yang
handal
Prioritize fast and
accurate process, reliable
cargo handling
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)88
Tabel Strategi Bisnis TBS Table of TBS Business Strategy
Strategic
ElementAero Non ATS Non Aero Airport Non Aero Property Cargo
Service
• Pelayananyang
mengutamakan
kecepatan dan
keamanan tanpa
mengorbankan
kenyamanan
pengguna jasa
Services that
prioritize speed
and safety without
reducing the
comfort of services
users
• Jenispelayanan
yang bervariasi
menjangkau semua
segmen pengguna
bandar udara
untuk menciptakan
kenyamanan
pengguna jasa
Multiple type of
services that reach
all segments of
airport users to
create comfort for
services users.
• Pelayananyang
mengutamakan
kenyamanan pengguna
jasa didukung
kelengkapan fasilitas
Services that prioritize
services users
comfort supported
with completeness
of facilities.
• Pelayananyang
mengutamakan
kecepatan, akurasi, dan
tingkat/realibility yang
tinggi
Services that prioritize
speed, accuracy and high
level of reliability
People
• KapabilitasSDM
sesuai dengan
bidang aeronautika
(misal: sertifikasi
yang sesuai, dll)
HR capabilities
in accordance
with aeronautical
field (example:
appropriate
certification, etc.)
• Kapabilitas
SDM yang
mengutamakan
hospitality
HR capabilities that
prioritize hospitality
• KapabilitasSDM
yang mengutamakan
kemampuan
manajemen dan
business judgement
yang baik
HR capabilities that
prioritize management
skill and good
business judgement
• KapabilitasSDMyang
sesuai dengan industri
kargo
HR capabilities in
accordance with
cargo industry
Process
• Prosesbisnisyang
efisien, sederhana,
tidak berbelit-belit
serta cepat
Business process
that is efficient,
simple, and
straightforward
and fast.
• Prosesbisnisyang
mengutamakan
kenyamanan
pengguna jasa
Business process
that prioritizes
the comfort for
services users.
• Prosesbisnisyang
transparan dalam
menjalin kerjasama
dengan pihak lain
Transparent business
process in establishing
cooperation with
other parties.
• Prosesbisnisyang
mengutamakan
operation excellence
Business process that
prioritizes operational
excellence
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 89
System
• Penekananpada
sistem keamanan
dalam kegiatan
operasional
Emphasis on
security system in
operational activities
• Sistemyang
efektif dan efisien
ditunjang oleh IT
untuk meningkatkan
kenyamanan
pengguna jasa
Effective and
efficient system
supported by IT to
improve comfort for
services users
• Penekananpada
sistem kerjasama yang
optimal dan saling
menguntungkan
Emphasize on
optimum and mutual
cooperation system
• Penekananpada
optimalisasi IT untuk
meningkatkan kecepatan
proses operasi serta
sistem monitoring yang
efektif
Emphasize on IT
optimization to increase
the speed of operational
process and effective
monitoring system
Asset
• Fasilitasdan
infrastruktur yang
sesuai dengan
standar keamanan
nasional
Facilities and
infrastructure
that meet the
international
security standards
• Fasilitasdan
infrastruktur yang
lengkap sesuai
dengan standar
kelas dunia untuk
meningkatkan
kenyamanan
pengguna jasa
Comprehensive
facilities and
infrastructure
with world class
standards to
improve the comfort
for services users.
• Fasilitasdan
infrastruktur yang
lengkap sesuai dengan
standar kelas dunia
untuk mengingkatkan
kenyamanan pengguna
jasa
Comprehensive
facilities and
infrastructure with
world class standards
to improve the comfort
for services users.
• Fasilitasdaninfrastruktur
yang mendukung proses
operasional yang efektif
dan handal
Facilities and
infrastructure
that support effective
and reliable operational
process.
b. Strategi Pengembangan Usaha Baru
Untuk mencapai cita-cita menjadi World Class Company
dan mewujudkan pelayanan berdasarkan standar World
Class Airport, Perusahaan akan melakukan strategi
pertumbuhan secara bertahap dengan fokus yang
jelas pada setiap tahapan. Perusahaan menetapkan
strategi pertumbuhan usaha dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut :
1) Market Penetration;
2) Market Development;
3) Service Development;
4) Diversification.
b. Strategy for New Business Development
To achieve the goal of becoming a World Class Company
and actualize services based on standard of World Class
Airport, Company will perform gradual growth strategy
with a clear focus on each stage. The Company sets the
business growth strategy with the following stages:
1) Market Penetration;
2) Market Development;
3) Service Development;
4) Diversification.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)90
Market Developmen Diversification
Penambahan airline dan freighter baru - nasional/internasionalAddition of new airlines and freighters - national/international
Penambahan tenant dan partner strategis lainnyaAddition of other strategic tenants and partners
Pengelolaan bandar udara yang belum dikelola PT Angkasa Pura II (persero) (Bandar Udara Lampung, Batam, dll)Management of airports that have not been managed by PT.Angkasa Pura II (Persero) (Lampung Airport, Batam, etc.)
Pengembangan airport training centreDevelopment of airport training centre
Pengembangan aerospace park (logistic)Development of aerospace park (Logistic)
Pengembangan fasilitas olahraga (golf, futsal, dll)Development of sports facility (golf, indoor soccer, etc.)
Pengembangan bisnis property/real estate pada aset-aset tanah di luar kawasan bandar udaraDevelopment of property/real estate business in land assets outside the airport areas
Pengembangan pusat perbelanjaan & rekreasiDevelopment of shopping centre & recreation
Pengembangan airport convention centre (meeting, convention, exhibition, wedding, dll)Development of airport convention centre (meeting, convention, exhibition, wedding, etc.
Market Penetration Service Development
Peningkatan kapasitas terminal penumpang, apron & runwayImprovement of passenger terminal capacity, apron & runway
Optimalisasi proses operasional/frekuensi penerbanganOptimization of operational process/flight frequency
Revenue assurance management (otomatisasi, perbaikan metode collection, dan proses pelayanan penumpang) - termasuk bagi penumpang transit, PSC, dllRevenue assurance management (automation, improvement of collection method, and passenger services process) - including for transit passengers, PSC, etc.
Optimalisasi pelayanan garbarata (contoh: kerjasama dengan ground handling/airline)Optimization of jet bridge services (example: cooperation with ground handling/airline)
Penataan & modernisasi area komersial bandar udara (tenant mixing, digital media, parking, hotel, dll)Restructuring & modernization of the airport commercial areas (tenant mixing, digital media, parking, hotel, etc.)
Penataan & modernisasi pergudangan kargoRestructuring & modernization of cargo warehousing
Penambahan area komersial di setiap bandar udaraAddition of commercial areas in every airport.
Optimalisasi strategi pola kerja sama (contoh: revenue sharing, profit sharing, dll)Optimization of cooperation pattern strategy (example: revenue sharing, profit sharing, etc.
Pengembangan terminal kargo modern (bonded zone)Development of modern cargo terminal (bonded zone)
Pengembangan integrated offices buildingDevelopment of integrated offices building
Pengembangan Check-in Lounge/CIP Lounge & pengembangan e-kioskDevelopment of Check-in Lounge/CIP Lounge & development of e-kiosk
Komersialisasi ICT/Information Communication Technology (airport backbone, jaringan data, single antenna, common use check-in, Flight Information System, call centre, dll)Commercialization of ICT/Information Communication Technology (airport backbone, data network, single antenna, common use check-in, Flight Information System, call centre, etc.)
Pengembangan e-payment dan e-commercee-payment and e-commerce development
Pengembangan HUB airport (Soekarno-Hatta dan Kualanamu) (atas masukan dari airline)HUB airport development (Soekarno-Hatta & Kualanamu) (according to airlines suggestion)
New
Mar
ket
Cu
rren
t M
arke
t
Current Service New Service
Tabel Inisiatif Pertumbuhan Usaha Baru Table Initiatives of New Business Growth
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 91
distribusinilai ekonomiDistribution of Economic Value
[G4-EC1]
Pelaksanaan tanggung jawab sosial merupakan bagian
dari kesungguhan Perusahaan dalam memenuhi hak-hak
stakeholders. Angkasa Pura II turut serta berupaya menjaga
kelestarian lingkungan, adanya pemerataan kesempatan
dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia
serta upaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan di
masyarakat. Angkasa Pura II di tahun 2015 telah berupaya
melakukan perbaikan, peremajaan, perawatan dan
penambahan fasilitas-fasilitas pengelolaan kebandarudaraan
dalam upaya meningkatkan dampak positif terhadap
peningkatan pendapatan Perusahaan. Hal tersebut pada
akhirnya meningkatkan kemampuan Perusahaan untuk
memberikan kontribusi kepada pemangku kepentingan. Pada
saat yang sama, Angkasa Pura II juga mampu meningkatkan
kontribusi Perseroan dalam kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) melalui Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL). Secara umum kondisi ini juga akan
meningkatkan nilai ekonomi yang dapat dinikmati oleh
pemangku kepentingan.
Tahun 2015, Kinerja keuangan Angkasa Pura II telah
menunjukkan prestasi yang baik. Hal ini terlihat dari adanya
peningkatan kinerja baik dari sisi laporan posisi keuangan
maupun laporan laba rugi perusahaan. Dari sisi laporan
posisi keuangan, aset perusahaan meningkat sebesar 27,23%
menjadi Rp20.270,76 miliar, sedangkan ekuitas perusahaan
meningkat sebesar 27,25% menjadi Rp16.235,77 miliar.
On the income statement (loss), operating income increased
by 16,12% to Rp5.644,15 billion, while the comprehensive
profit increased by 43,59% to Rp1.634,68 billion.
The implementation of social responsibilities is part of the
Company seriousness in fulfilling the rights of stakeholders.
Angkasa Pura II took part in preserving the environment,
giving equal opportunities in human resource competence
development, and maintaining and preserving the values
of wisdom in society. Angkasa Pura II in 2015 has tried
to do improvement, renovation, maintenance and the
replenishment of airport facilities in increasing the positive
on the Company’s revenue. Therefore, increase the ability
of the Company to contribute to stakeholders. At the same
time, Angkasa Pura II is also able to increase the contribution
of the Company in Corporate Social Responsibility (CSR)
through the Partnership and Community Development
Program (PKBL). In general, this condition will also increase
the economic value that can be received by stakeholders.
In 2015, the financial performance Angkasa Pura II has shown
good performance. This can be seen from an increase in
performance both in terms of balance sheet and income
statement of the company. From the statement of financial
position, the company’s assets increased by 27.23% to
Rp20.270,76 billion, while the company’s equity increased by
27.25% to Rp16.235,77 billion.
On the income statement (loss), operating income increased
by 16,12% to Rp5.644,15 billion, while the comprehensive
profit increased by 43,59% to Rp1.634,68 billion.
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)92
Berikut secara ringkas, kinerja keuangan Perseroan yang
menggambarkan pencapaian perolehan nilai ekonomi
perusahaan pada tahun 2015.
Ikhtisar Keuangan dan Operasional Perusahaan
Dengan pertumbuhan pendapatan sebagai perolehan nilai
ekonomi Perseroan, Angkasa Pura II mempunyai kesempatan
dalam mendistribusikan nilai-nilai ekonomi kepada para
pemangku kepentingan. Sebagai bentuk komitmen dalam
memenuhi tanggung jawab Perusahaan terhadap kepentingan
para pemangku kepentingan, Angkasa Pura II berupaya
untuk mendistribusikan nilai ekonomis yang diperoleh
selama setahun periode operasional dalam bentuk manfaat.
Dari tabel berikut disajikan jumlah nilai-nilai ekonomi yang
didistribusikan kepada para pemangku kepentingan, yang
meliputi mitra kerja, karyawan, pemegang saham, kreditor,
pemerintah, dan masyarakat.
The following is the financial performance of the Company
that describes the achievement of the economic value in 2015.
Overview of Financial and Company’s Operations
With revenue growth as the acquisition of the economic
value of the Company, Angkasa Pura II has the opportunity
to distribute economic value to the stakeholders. As a
commitment in fulfilling our responsibility to the interests of
the stakeholders, Angkasa Pura II seeks to distribute economic
value obtained during the operational period of a year in the
form of benefits. From the following table is presented the
amount of economic value distributed to the stakeholders,
including partners, employees, shareholders, creditors,
government, and community.
Kinerja Neraca (dalam miliar Rupiah)
Performance of Balance Sheet (in billion Rupiah)2014 2015
Aset Assets 15.932,52 20.270,76
Liabilitas Liability 3.173,09 4.034,99
Ekuitas Equity 12.759,42 16.235,77
Kinerja Laba Rugi (dalam miliar Rupiah)
Performance of Profit Loss (in billion Rupiah)
Pendapatan Usaha Operating Income 4.860,51 5.644,15
Laba Sebelum Pajak Profit Before Tax 1.474,50 2.266,19
Laba (Rugi) Bersih Net Profit ( Loss) 1.126,77 1.687,32
Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Profit in Current Year 1.138,41 1.634,68
Kinerja Operasional
Operational Performance
Pergerakan Pesawat (dalam satuan Rute) Aircraft Movement (in Rute) 630.584 632.418
Pergerakan Penumpang (dalam satuan Pax) Passenger Movement (in Pax) 763.507 726.809
Pergerakan Kargo (dalam ribuan Kg) Cargo Movement (in Kg) 85.131 84.292
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 93
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan (dalam miliar Rupiah)
Economic Value Generated (in billion Rupiah)2014 2015
Penerimaan dari Pelanggan Receipts from Customers 4.569,42 5.644,15
Penerimaan Lainnya Other Receipts 208,49 336,45
Penerimaan penghasilan bunga Proceeds from Related Parties 99,59 62,44
Jumlah Nilai Ekonomi yang Dihasilkan Total of Economic Value Generated 4.877,51 6.043,03
Distribusi Nilai Ekonomi (dalam miliar Rupiah)
Distribution of Economic Value (in billion Rupiah)
Pembayaran Pemasok & Pihak ketiga lain
Payment of Suppliers and Other Third Parties 748,30 1.940,73
Pembayaran Karyawan Employee Payment 1.007,18 1.158,35
Pembayaran Lainnya Other Payments 59,33 125,14
Pembayaran beban bunga Interest Payment 0,92 1,44
Pembayaran dividen Payment of Dividens 361,46 219,61
Pembayaran pajak Tax Payment 624,43 585,70
Jumlah Distribusi Nilai Ekonomi Economic Value Retained 2.801,62 4.030,98
Kinerja Ekonomi dan Distribusi Nilai Ekonomi (dalam Rp juta) Economic Performance and Distribution of Economic Value
(in million Rp)
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)94
kontribusipada negaraConstribution to the State
Angkasa Pura II sebagai salah satu BUMN yang berusaha
dalam bidang usaha pengelolaan Jasa Kebandarudaraan
terus memberikan kontribusi kepada negara dalam berbagai
bentuk, mencakup Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB)
dan berbagai jenis pajak sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan. Pembayaran pajak yang telah
ditunaikan kepada kas negara untuk tahun 2015 mencapai
Rp585,70 miliar, sedangkan pembayaran pajak tahun 2014
sebesar Rp624,43 miliar.
Kontribusi keuangan langsung yang dibayarkan Perseroan
kepada negara selain pembayaran pajak yakni dividen. Hal ini,
karena Pemerintah Indonesia selaku pemegang saham utama
dengan komposisi kepemilikan sebesar 70%. Sesuai dengan
keputusan RUPS terhadap penggunaan laba tahun buku
2014 dan 2013, secara berurutan pembagian dividen sebesar
Rp219,61 miliar dan Rp367,46 miliar.
Dengan demikian, jumlah keseluruhan kontribusi Angkasa
Pura II kepada negara yang telah dibayarkan pada tahun 2015
sebesar Rp805,31 miliar, sedangkan kontribusi Perseroan
kepada negara tahun 2014 sebesar Rp985,89 miliar. Dalam
merealisasikan seluruh kegiatan operasional sebagaimana
tahun-tahun sebelumnya, Perseroan tidak menerima bantuan
langsung dari negara. [G4-EC4]
Angkasa Pura II as one of the State-Owned Enterprises
(BUMN ) that seeks in business management of Airport
Services continues to contribute to the country in various
forms, including Non-Tax Income State (PNPB) and various
types of taxes in accordance with legislation. Tax payments
have been fulfilled to the state treasury for 2015 reached
Rp585,70 billion, while tax payments in 2014 amounted to
Rp624,43 billion.
Direct financial contribution paid by the Company to the
state other than the tax payment is dividend. This, because
the Indonesian government as the major shareholder with
the composition of 70% ownership. In accordance with the
decision of RUPS on the profit use of financial year 2014 and
2013, in respectively dividend amounted to Rp219,61 billion
and Rp367,46 billion.
Thus, the total of Angkasa Pura II contribution to the state
that has been paid in 2015 amounted to Rp991.74 billion,
while the contribution of the Company to the state in 2014
amounted to Rp996.48 billion. In realizing all operations
as in previous years, the Company does not receive direct
assistance from the state. [G4-EC4]
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 95
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 97
beyondqualityberbagikepada masyarakatAssistance for the Community
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)98
berbagikepada masyarakatAssistance for the Community
Diharapkan keberadaan Angkasa Pura II tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham, tetapi juga kepada pemangku kepentingan yang lebih luas yaitu Pelanggan/konsumen, masyarakat, dan lingkungan.
Hopefully the existence of Angkasa Pura II is not only beneficial to the
shareholders, but also to broader stakeholders namely customer/consumer,
community, and environment.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 99
Angkasa Pura II menyadari keberlangsungan bisnis
Perusahaan tidak lepas dari partisipasi masyarakat. Partisipasi
dan dukungan masyarakat terhadap pencapaian kinerja
Perusahaan menuntut Angkasa Pura II untuk memberikan
imbal balik manfaat kepada masyarakat sebagai bentuk
tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Sebagai Badan
Usaha Milik Negara, implementasi tanggung jawab sosial
perusahaan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL).
Untuk memastikan pencapaian tujuan strategis pelaksanaan
program tanggung jawab sosial perusahaan tersebut,
Angkasa Pura II senantiasa mengembangkan program dengan
mempertimbangkan dampak positif bagi seluruh pemangku
kepentingan dan berlanjutnya manfaat pelaksanaan
program bagi tumbuh dan berkembangnya kemandirian
komunitas sekitar. Melalui pendekatan triplle bottom lines
yang meliputi kinerja ekonomi (economic indicators),
kinerja lingkungan (environmental indicators), dan kinerja
sosial (social indicators), diharapkan keberadaan Angkasa
Pura II tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham
(shareholders), tetapi juga kepada pemangku kepentingan
(stakeholders) yang lebih luas yaitu Pelanggan/konsumen,
masyarakat, dan lingkungan. Dengan kata lain, Angkasa Pura
II berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit)
selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang
sebesar-besarnya bagi masyarakat (people), dan lingkungan
(planet). [G4-DMA]
Angkasa Pura II menyakini implementasi CSR akan
memberikan banyak manfaat bagi Angkasa Pura II.
Keberhasilan implementasi CSR dalam jangka panjang diyakini
berpengaruh, terutama pada aspek tumbuhnya kepercayaan,
terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputasi
yang pada gilirannya memiliki implikasi pada penciptaan
nilai tambah yang mendorong kelancaran kestabilan dan
pertumbuhan usaha Perusahaan.
Angkasa Pura II realizes that the Company’s business
sustainability can not be separated from the community
participation. Community participation and support
towards the achievement of the Company’s performance
demands Angkasa Pura II to provide reciprocal benefits to
the community as a form of social responsibility. As a State-
Owned Enterprise, the implementation of the corporate
social responsibility is manifested through the Partnership
and Community Development Program (PCDP).
To ensure the achievement of the strategic objectives of
corporate social responsibility program, Angkasa Pura II
continues to develop program by considering the positive
impact for all stakeholders and the continuing benefits of
the program implementation for growth and development
of the community self-reliance. Through tripple bottom lines
approach that includes economic indicators, environmental
indicators, and social indicators, it is expected the existence
of Angkasa Pura II is not only beneficial to the shareholders,
but also to broader stakeholders namely customer/consumer,
community, and environment. In other words, Angkasa Pura
II strives to maximize the Company’s profit in line with the
aim to provide maximum benefit to people, and planet. [G4-
DMA]
Angkasa Pura II believes that CSR implementation will provide
many benefits for Angkasa Pura II. Successful implementation
of CSR in the long term is believed to be influential, especially
in the aspect of trust, the creation of harmony and enhance
the reputation which in turn has implications on the creation
of added value that encourage stability and smoothness of
the Company’s business growth.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)100
pemberdayaanekonomi masyarakatEconomic Community Empowerment
[G4-EC7] [G4-SO1]
Salah satu sasaran konsep CSR dalam Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah kesejahteraan (Economic
Empowerment). Konsep CSR ini diimplementasikan
dalam bentuk Program Kemitraan melalui pembinaan
dan pengembangan ekonomi masyarakat dengan
pemberian bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan
membangkitkan jiwa wirausaha.
Hal ini sejalan dengan tujuan dasar implementasi CSR, bahwa
Angkasa Pura II sebagai entitas bisnis kebandarudaraan
mesti memiliki kontribusi dalam pembangunan ekonomi
berkelanjutan dengan membantu meningkatkan dan dan
memberdayakan masyarakat menjadi komunitas yang
mandiri secara ekonomi. Untuk membina hubungan
yang kondusif dengan masyarakat sekitar wilayah
operasionalnya, Angkasa Pura II merealisasikan berbagai
kegiatan pengembangan potensi ekonomi masyarakat
dengan satu tujuan, meningkatkan kemampuan unit-unit
usaha kecil dan menengah (UKM) agar mampu tumbuh dan
berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
Untuk merealisasikan program pengembangan, Angkasa Pura
II telah membentuk unit khusus yang menangani Pengelolaan
dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Penggunaan dana pada Program Kemitraan diperuntukan
untuk penyaluran kepada mitra binaan, hibah dan biaya
operasional. Adapun realisasi dana tersedia untuk Program
Kemitraan pada tahun 2015 sebesar Rp51.432.915.867,87 atau
11,06 % diatas Rencana Anggaran Kerja Anggaran (RKA) Angkasa
Pura II. Dari jumlah dana yang tersedia tersebut telah disalurkan
kepada para mitra binaan yang berada di sekitar wilayah kerja
Perusahaan sebesar Rp45.240.000.000,00. [G4-EC8]
One of the goals of CSR concept in the Partnership and
Community Development Program (PKBL) is welfare
(Economic Empowerment). The concept of CSR is
implemented in the form of the Partnership Program through
economic community development with the provision of
capital, the increase of competence, and the entrepreneurial
spirit development.
This is in line with the basic purpose of CSR implementation,
which Angkasa Pura II as a business entity of airport must
have contribution to sustainable economic development
by helping to improve and empower the community and
become economically independent communities. To foster
a conducive relationship with the community surrounding
the operational area, Angkasa Pura II realizes various
activities of community economic potential development
with a purpose, improving the ability of small and medium
enterprises (SMEs) units to be able to grow and develop
into strong and independent businesses. To realize the
development program, Angkasa Pura II has established a
special unit that handles fund management of the Partnership
and Community Development Program (PCDP).
Partnership program funds are utilized for loan disbursement
to Program Partners, Grants, and Operational Expenses.The
realization of the funds available for the Partnership Program
in 2015 amounted to Rp51.432.915.867,87 or 11.06% above
the Work Plan Budget (RKA) Angkasa Pura II. Of the total
funds available have been distributed to the partners who
are around the working area of the Company amounted to
Rp45.240.000.000,00.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 101
penyaluran program kemitraan dengan sesama BUMNDisbursement of Partnership Program with SOEs
Kerjasama penyaluran program kemitraan telah dilaksanakan
sejak tahun 2009 kepada beberapa Perusahaan Modal
Ventura Daerah (PMVD) yang merupakan anak perusahaan
PT. Bahana Artha Ventura (BAV) sebagai BUMN Penyalur.
Untuk tahun 2015, kerjasama penyaluran program kemitraan
telah dilaksanakan dengan PT. Bahana Artha Ventura dengan
total penyaluran dana sebesar Rp29.000.000.000,00 terdiri
dari:
Cooperation in partnership program disbursement has been
conducted since 2009 with several Regional Ventures Capital
Companies that are subsidiaries of PT. Bahana Artha Ventura
(BAV) as SOE Distributor.
For 2015, the cooperation of disbursement of partnership
program has been implemented by PT. Bahana Artha Ventura
with total disbursements amounted to Rp 29,000,000,000.00
consist of:
• PTSaranaBengkuluVentura Rp2.500.000.000,00
• PTSaranaLampungVentura Rp2.000.000.000,00
• PTSaranaBaliVentura Rp4.000.000.000,00
• PTSaranaSultraVentura Rp2.500.000.000,00
• PTSaranaSulutVentura Rp3.000.000.000,00
• PTSaranaSultengVentura Rp1.500.000.000,00
• PTSaranaSulselVentura Rp2.000.000.000,00
• PTSaranaKaltengVentura Rp4.000.000.000,00
• PTSaranaKalselVentura Rp1.500.000.000,00
• PTSaranaJatengVentura Rp1.500.000.000,00
• PTSaranaJatimVentura Rp2.000.000.000,00
• PTSaranaSurakartaVentura Rp1.000.000.000,00
• PTSaranaNTBVentura Rp1.500.000.000,00
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)102
mitrabinaanProgram Partners
Jumlah mitra binaan Angkasa Pura II yang mendapat
penyaluran dana Program Kemitraan pada tahun 2015 adalah
1.104 mitra binaan.
Secara rinci penyaluran yang telah dilakukan dari tahun 2014
dan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Jumlah Mitra Binaan dan Jumlah Penyaluran Dana Pada
Tahun 2015 Berdasarkan Sektor Usaha
Total program partners that received loan from the partnership
program in 2015 were 1.104 partners.
In detail, the disbursement that has been done in 2014 and
2015 can be seen in the following table:
Number of Partners and Number of Fund Distribution in 2015
Based on Business Sector
Sektor Usaha Mitra
Binaan
Assisted Partners
Business Sector
2014Sd. Desember 2015
Until December 2015
Jumlah
Total
Jumlah Unit Mitra BinaanTotal Assisted
Partners Unit
Rp
Jumlah Unit Mitra Binaan
Total
Assisted
Partners Unit
Rp
Jumlah Unit Mitra Binaan
Total
Assisted
Partners Unit
Rp
Sektor Usaha Industri
Industrial Business Sector 172 5,098,500,000 110 2,715,000,000 282 7,813,500,000
Sektor Usaha
Perdagangan
Trade Business Sector
485 16,588,500,000 446 9,385,500,000 931 25,974,000,000
Sektor Usaha Pertanian
Agriculture Business
Sector
20 895,000,000 7 77,500,000 27 972,500,000
Sektor Usaha Peternakan
Livestock Business
Sector
17 520,000,000 13 305,000,000 30 825,000,000
Sektor Usaha
Perkebunan
Plantation Business
Sector
11 1,425,500,000 1 20,000,000 12 1,445,500,000
Sektor Usaha Perikanan
Fisheries Business Sector 160 795,000,000 10 136,000,000 170 931,000,000
Sektor Usaha Jasa
Services Business Sector 172 8,615,500,000 126 3,586,000,000 298 12,201,500,000
Sektor Usaha Lainnya
Other Business Sectors 69 2,890,000,000 391 29,015,000,000 460 31,905,000,000
Total 1,106 36,828,000,000 1,104 45,240,000,000 2,210 82,068,000,000
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 103
Wilayah
Areas
2014Sd. Desember 2015
Until December 2015
Jumlah
Total
Jumlah Unit Mitra BinaanTotal Assisted
Partners Unit
Rp
Jumlah Unit Mitra Binaan
Total
Assisted
Partners Unit
Rp
Jumlah Unit Mitra Binaan
Total
Assisted
Partners Unit
Rp
Aceh 48 1,230,000,000 51 1,360,000,000 99 2,590,000,000
Sumatera Utara 78 2,060,000,000 35 755,000,000 113 2,815,000,000
Sumatera Barat 74 1,500,000,000 59 1,125,000,000 133 2,625,000,000
Riau 107 1,801,000,000 86 1,598,000,000 193 3,399,000,000
Kepulauan Riau/Kepri 33 1,027,000,000 45 960,000,000 78 1,987,000,000
Jambi 67 1,190,000,000 61 1,175,000,000 128 2,365,000,000
Sumatera Selatan 51 1,830,000,000 67 1,836,000,000 118 3,666,000,000
Bangka Belitung Islands 40 803,000,000 38 751,000,000 78 1,554,000,000
DKI Jakarta 200 19,025,000,000 435 29,957,000,000 635 48,982,000,000
Jawa Barat 52 1,480,000,000 41 1,330,000,000 93 2,810,000,000
Banten 276 3,369,000,000 109 2,930,000,000 385 6,299,000,000
Kalimantan Barat 80 1,513,000,000 77 1,463,000,000 157 2,976,000,000
Total 1,106 36,828,000,000 1,104 45,240,000,000 2,210 82,068,000,000
Sehingga seluruh jumlah mitra binaan yang tersebar di
wilayah kerja Angkasa Pura II dari tahun 1991 sampai 2015
adalah sebanyak 27.730 mitra binaan.
The entire number of partners who are distributed to the
work area of Angkasa Pura II from 1991 to 2015 amount to
27.730 partners.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)104
peningkatankualitas hidup masyarakatSocial Livelihood Improvement
[G4-EC7]
Keberlangsungan bisnis Perusahaan tidak lepas dari partisipasi
masyarakat dalam menggunakan jasa kebandarudaraan
dan dan moda transportasi udara. Partisipasi dan dukungan
masyarakat terhadap pencapain kinerja Perusahaan menuntut
Angkasa Pura II untuk memberikan imbal balik manfaat
kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial
kemasyarakatan.
Penggunaan dana pada Program Bina Lingkungan
diperuntukan untuk penyaluran program bantuan Bina
Lingkungan, program BUMN Peduli dan biaya operasional.
Adapun realisasi dana untuk penyaluran Program Bina
Lingkungan pada tahun 2015 sebesar Rp11.931.072.345,17
atau 0,60% diatas Rencana Anggaran Kerja Anggaran (RKA)
Angkasa Pura II.
Penyaluran bantuan secara rinci sebagai berikut:
The continuity of the Company’s business can not be
separated from community’s participation in using the airport
services and air transportation. Participation and support
of the community in the achievement of the Company’s
performance demanded Angkasa Pura II to provide benefit
feedback to the community as a form of social responsibility.
The use of the funds in the the Community Development
Program is intended for the distribution of Community
Development assistance program, SOEs Care program, and
operational costs. The realization of funds for the distribution
of the Community Development Program in 2015 amounted
Rp11.931.072.345,17 or 0.60% above the Work Plan and
Budget (RKA) of Angkasa Pura II.
The distribution of the funds is described as follows:
Jenis Bantuan
Type of Assistance
Tahun YearJumlah
Total2014Sd. Desember 2015
Until December 2015
Bantuan Korban Bencana Alam
Natural Disaster Victims Assistance
2,149,733,615 177,073,500 2,326,807,115
Bantuan Pendidikan/Pelatihan
Education/Training Assistance
10,329,944,735 3,102,424,140 13,432,368,875
Bantuan Peningkatan Kesehatan
Health Improvement Assistance
4,492,099,690 1,194,677,500 5,686,777,190
Bantuan Pengembangan Prasarana Dan Sarana Umum
Public Facilities and Infrastructure Development
Assistance
12,251,405,683 5,339,075,374 17,590,481,057
Bantuan Sarana Ibadah
Religious Facilities Assistance
2,367,247,656 1,977,977,881 4,345,225,537
Bantuan Pelestarian Alam
Nature Conservation Assistance
937,980,500 41,500,000 979,480,500
Bantuan Pengentasan Kemiskinan
Poverty Allevation Assistance
866,501,905 2,250,000 868,751,905
Bantuan Pendidikan/Pelatihan Dan Promosi Mitra
Assistance for Education/Training and Promotion of
Assisted Partners
- 96,093,950 96,093,950
Total 33,394,913,784 11,931,072,345 45,325,986,129
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 105
NoWilayah
Region
Tahun YearJumlah
Total2014Sd. Desember 2015
Until December 2015
1 Aceh 1,755,412,500 812,812,000 2,568,224,500
2 North Sumatera 5,538,258,100 1,243,317,500 6,781,575,600
3 West Sumatera 1,339,354,000 440,993,000 1,780,347,000
4 Riau 1,007,072,086 503,565,000 1,510,637,086
5 Riau Islands 1,142,328,000 795,180,520 1,937,508,520
6 Jambi 1,561,522,475 856,929,500 2,418,451,975
7 South Sumatera 1,330,686,000 982,344,950 2,313,030,950
8 Bangka Belitung Islands 1,319,577,000 376,990,000 1,696,567,000
9 DKI Jakarta 13,454,748,581 3,520,573,912 16,975,322,493
10 West Java 1,154,087,545 388,672,220 1,542,759,765
11 Banten 2,935,271,297 1,366,425,743 4,301,697,040
12 West Kalimantan 856,596,200 643,268,000 1,499,864,200
Total 33,394,913,784 11,931,072,345 45,325,986,129
Pendidikan / Pelatihan
Program Pendidikan atau Pelatihan adalah sebagai salah satu
bentuk pembinaan kepada para Mitra Binaan supaya menjadi
tangguh dan mandiri. Pelaksanaan Program Pendidikan dan
Pelatihan yang diberikan kepada Mitra Binaan dengan tujuan
untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam berusaha,
sehingga mereka dapat lebih meningkatkan produktifitas
Dana Pendidikan dan Pelatihan yang telah disalurkan
sampai dengan bulan Desember 2015 adalah sebesar
Rp67.500.000,00 atau terserap 3,42 % dari anggaran sebesar
Rp1.975.000.000,00 sedangkan pada tahun 2014 dana
Pendidikan dan Pelatihan yang telah disalurkan sebesar
Rp661.661.700,00 atau terserap 17,32 % dari anggaran sebesar
Rp3.820.000.000,00.
Pelaksanaan Pendidikan/Pelatihan yang telah dilaksanakan
dengan melibatkan Mitra Binaan adalah sebagai berikut:
• Pelatihan Mitra Binaan dengan tema “Pelatihan Mitra
Binaan” yang diselenggarakan tanggal 28 s.d 29 April
2015 di Gedung Serbaguna Bandara Kualanamu dengan
peserta 18 orang mitra binaan Cabang Kualanamu.
• PelatihanMitraBinaandengan tema “PelatihanMotivasi
Usaha dan Pelayanan Prima Bagi UKM Mitra Binaan”
yang diselenggarakan tanggal 29 s.d 30 April 2015 di
Hotel Dyan Graha dengan peserta 30 orang mitra binaan
Cabang Sultan Syarif Kasim II.
Education/Training
Education or Training Program is as a form of guidance for
the Development Partners in order to become strong and
independent. Implementation of the Education and Training
Program given to Partners is aimed to increase knowledge
and insights in doing the business, so that they can further
improve their productivity.
Education and training funds that have been disbursed until
December 2015 amounted Rp67.500.000,00 or absorbed
3,42% of the budget of Rp1.975.000.000,00 whereas in
2014 Education and training funds have been disbursed by
Rp661.661.700 , 00 or absorbed 17,32% of the budget of
Rp3.820.000.000,00.
Implementation of education / training that has been
conducted involving Partners are as follows:
• Training for Development Partners with the theme of
“Partners Training” held on April 28-29, 2015 at Gedung
Serbaguna Bandara Kualanamu with 18 participants
trained by Kualanamu Branch.
• Training for Development Partners with the theme of
“Business Motivation Training and Excellent Service For
SMB for Development Partners” held on April 29-30, 2015
at Hotel Dyan Graha with 30 participants trained by Sultan
Syarif Kasim II Branch.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)106
Promosi
Program Promosi adalah sebagai salah satu bentuk
pembinaan kepada para Mitra Binaan dengan sasaran para
mitra binaan dapat meningkatkan kapasitas produksi yang
pada akhirnya menjadi tangguh dan mandiri. Seperti halnya
pada tahun-tahun sebelumnya program Promosi diberikan
kepada Mitra Binaan dalam bentuk mengikut sertakan dalam
acara-acara pameran yang diselenggarakan di dalam negeri
maupun di luar negeri.
Dana promosi yang telah disalurkan pada 31 Desember
2014 sebesar Rp. 545.680.000,00 atau terserap 9,76 % dari
anggaran sebesar Rp. 5.590.000.000,00. Sampai dengan
bulan November 2015 sebesar Rp. 351.026.603,00 atau
terserap 14,59 % dari anggaran sebesar Rp. 2.406.250.000,00.
Pelaksanaan Promosi telah dilaksanakan dengan melibatkan
Mitra Binaan pada event-event yaitu:
• PameranBUMEX2015yangdiselenggarakandaritanggal
9 s.d 12 April 2015 di Gedung Graha Manggala Siliwangi Jl.
Aceh No. 66 Bandung yang diikuti oleh 2 Mitra Binaan dari
Kantor Cabang Husein Sastranegara Bandung.
Promotion
Promotion Program is as a form of guidance for Development
Partners with the target of trained partners so that they can
increase production capacity until they eventually become
strong and independent. As in previous years, promotion
program awarded to Development Partners by inviting them to
participate in exhibition events held in the country and abroad.
Promotional funds that have been disbursed on December
31, 2014 amounted to Rp. 545,680,000.00 or absorbed 9.76%
of the budget of Rp. 5,590,000,000.00. Up until November
2015 the funds amounted to Rp. 351,026,603.00 or absorbed
14.59% of the budget of Rp. 2,406,250,000.00.
The promotion have been implemented with the involvement
of Development Partners in the events as follows:
• BUMEX2015ExhibitionheldfromApril9-12,2015atGraha
Manggala Siliwangi Jl. Aceh No. 66 Bandung attended
by 2 Development Partners of the Husein Sastranegara
Bandung Branch Office.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 107
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
• PameranINACRAFTyangdiselenggarakandaritanggal8
s.d 12 April 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) yang
diikuti oleh 8 Mitra Binaan dari Kantor Cabang Soekarno-
Hatta, Halim Perdanakusuma, Husein Sastranegara, Sultan
Mahmud Badaruddin II.
• Pameran JAMBI EMAS EXPO yang diselenggarakan dari
tanggal 8 s.d 13 Juni 2015 di Jambi yang diikuti oleh 1
Mitra Binaan dari Kantor Cabang Sultan Thaha.
Untuk dana hibah dialihkan ke pengeluaran dana program
bina lingkungan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
BUMN Nomor : PER-09/MBU/07/2015 Tanggal 03 Juli 2015
tentang Program Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil
dan Program Bina Lingkungan yang menyatakan bahwa
hibah (pelatihan dan promosi) menjadi bantuan Program
bina lingkungan sektor Bantuan pendidikan, pelatihan,
pemagangan, pemasaran, promosi, dam bentuk bantuan
lain yang terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Mitra
Binaan Program Kemitraan.
• INACRAFTExhibitionheldfromApril8-12,2015atJakarta
Convention Center (JCC), attended by 8 Development
Partners of Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma,
Husein Sastranegara, Sultan Mahmud Badaruddin II
Branch Offices.
• JAMBIEMASEXPOheldfromJune8-13,2015 inJambi
attended by 1 Development Partners of Sultan Taha
Branch Office.
Grant funds were transferred to the expenditure of
environmental development program in accordance with the
Decree of the Minister of SOE No. PER-09 / MBU / 07/2015
dated July 3, 2015 concerning SOEs Partnership Program
with Small Business and Community Development Program
which states that the grant (training and promotion) becomes
a supporting program for environmental development
programs as assistance in sectors of education, training,
apprenticeship, marketing, promotions, and other forms of
assistance related to improving the capacity of the partners.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 109
beyondperformancemenjaga kelestarian lingkunganEnvironmental Preservation
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)110
menjagakelestarian lingkunganEnvironmental Preservation
Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk turut serta dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Angkasa Pura II has committed to participate in efforts to reduce the negative
impacts on the environment.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 111
Planet Bumi yang kita tempati merupakan satu-satunya
planet yang ditempati umat manusia dan telah berumur tua.
Perkembangan kehidupan manusia membawa tingginya
laju perubahan peran dan fungsi lingkungan. Akibat hal
tersebut, terjadi perubahan yang berdampak negatif
sehingga dapat mengganggu keberlanjutan kelangsungan
kehidupan anak cucu umat manusia di masa yang akan
datang. Ancaman kerusakan lingkungan yang saat ini
menjadi kekhawatiran secara global adalah Perubahan Iklim
(Climate Change) berdampak jangka panjang dan signifikan
terhadap keberlangsungan kehidupan umat manusia, seperti
kekeringan, sulitnya perolehan energi (Energy Security) untuk
mendukung kehidupan, hadirnya penyakit-penyakit aneh
serta ancaman terhadap ketersedian pangan (Food Security).
Maka dengan itu Angkasa Pura II memiliki komitmen untuk
turut serta dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan.
Secara umum, kegiatan operasional Perusahaan tidak
memberikan dampak signifikan secara langsung terhadap
lingkungan hidup. Namun demikian, Perusahaan memiliki
komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan CSR terkait
dengan lingkungan hidup dan kepedulian terhadap kelestarian
alam. Komitmen dan kepedulian tersebut diwujudkan dalam
pelaksanaan Program Bina Lingkungan (BL). Pada tahun
2015, kegiatan Bina Lingkungan terkait pelestarian alam yang
telah dilakukan oleh Perusahaan antara lain: Penggunaan
Energi Ramah Lingkungan, Sistem Pengelolaan Limbah,
Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Sertifikasi Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
The earth we live is the only planet that can be occupied by
humans and the planet is getting older. The development of
human life brings rapid changes in the role and function of
the environment. And there are changes that can negatively
affect the sustainability of mankind in the future. The biggest
threat of environmental damage that is currently concerning
the global is climate change that can bring long term and
significant impacts on the sustainability of human life, such
as drought, difficulty in obtaining energy (Energy Security)
to support life, presence of strange diseases, and threats to
food availability (food security). Thus, Angkasa Pura II has
committed to participate in efforts to reduce the negative
impacts on the environment.
In general, the operational activities of the Company do
not provide direct significant impact on the environment.
However, the Company has a strong commitment to the
implementation of CSR related to the environment and
concern for the preservation of nature. Care and commitment
is manifested in the implementation of the Community
Development Program (BL). In 2015, the Community
Development activities related to nature conservation have
been carried out by the Company include: greening or tree
planting, provision of garbage bins and animal conservation.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)112
komitmenmenjaga lingkunganCommitment to Nurture the Environment
[G4-DMA]
Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
lingkungan merupakan tindak lanjut atas ketentuan dalam
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, yakni Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Perusahaan (TJSL) adalah komitmen Perseroan untuk
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan
guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas
setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya dan
Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05/
MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL).
Komitmen PT Angkasa Pura II (Persero) untuk tetap menjaga
dan mempertahankan sekaligus pelestarian lingkungan
telah dituangkan dalam Peraturan Perusahaan Nomor
38 Tentang Master Plan Eco-Airport PT Angkasa Pura II
(Persero) yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi Nomor:
KEP.02.04/10/2012. Tujuan dan inisiatif dari Master Plan Eco-
Airport adalah untuk melindungi lingkungan dari pengaruh
dampak penting pengoperasian serta pengembangan bandar
udara yang didasarkan pada kerangka pengelolaan lingkungan
di bandar udara dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Angkasa Pura II telah melakukan upaya untuk
mengembangkan konsep bandar udara yang mendukung
pelestarian alam dan ramah lingkungan, antara lain:
1. Konsep Airport Garden dan Eco Airport
Pengembangan bandar udara yang dimiliki Angkasa Pura
II telah menggunakan konsep airport garden dengan
memberikan ruang/daerah resapan air dan tataruang
bandara bernuansa taman.
2. Desain Bangunan Ramah Lingkungan
Desain bangunan bandar udara dengan tema ramah
lingkungan telah diterapkan di beberapa bandar udara
antara lain Bandar Udara Kualanamu dan pengembangan
Bandar Udara Soekarno-Hatta. Spesifikasi yang diterapkan
antara lain:
- Atap bangunan bergaya modern dengan pemanfaatan
sinar dari luar untuk penerangan siang hari, sehingga
terdapat penghematan energi listrik.
- Dinding kaca bangunan yang transparan sehingga
memungkinkan cahaya masuk kedalam bangunan.
Implementation of corporate social responsibility towards
the environment is a follow-up to the provisions of Law
No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company, namely the
Social and Environmental Responsibility of the Company
(TJSL) is the Company’s commitment to participate in the
sustainable economic development to improve the quality of
beneficial life and environment, both for the Company, local
community, and society in general and Decree of the State
Minister of State-Owned Enterprises No. PER-05/MBU/2007
dated April 27, 2007 on the Partnership and Community
Development Program (PKBL).
The commitment of PT Angkasa Pura II (Persero) to be
responsible towards the environment is stated in the
Company Regulation No. 38 regarding the Eco-Airport Master
Plan of PT Angkasa Pura II (Persero), which is stipulated in
the Board of Directors Decision Number KEP.02.04/10/2012.
The objectives and initiatives of the Eco-Airport Master Plan
is to protect the environment from the critical impacts arising
from the operations and development of airports based on
the environmental management framework at the airports
and surrounding areas.
Furthermore, Angkasa Pura II has conducted the initiatives
to develop airport concept that supporting the natural
preservation and environmental friendly, among others:
1. Airport Garden and Eco Airport Concept
Development of airports owned by Angkasa Pura II have
used the airport garden concept by providing water
absorption space/area and garden atmosphere spatial
plan for airport.
2. Environmental Friendly Building Design
The design of airport buildings with environmental
friendly themes has been applied in several airports, e.g.
Kualanamu Airport and development of Soekarno-Hatta
Airport. The specifications applied are among others:
- The roofs have modern style by utilizing the outer
lights in the day time, therefore it can save electrical
power.
- Transparent glass walls in the building to enable lights
entering through.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 113
3. Pengelolaan Limbah/Sampah Air (Cair)
Sistem water treatment sehingga air dapat dikembalikan
ke alam dengan aman sebagai penyiraman tanaman dan
taman bandara.
4. Pengelolaan Limbah/Sampah Padat
Pengelolaan Limbah padat melalui proses pembakaran
untuk menghilangkan endemi penyakit dari daerah lain,
khususnya dari luar negeri.
3. Waste/Trash Management (Liquid)
Water treatment system, thus, the water is able to safely
return to the nature by having it as the plantation watering
in airport’s garden.
4. Waste/ Solid Waste Management
The solid waste management by burning process to
remove endemic disease from other region, particularly
from abroad.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)114
penggunaan energiramah lingkunganUtilization of Environmental Friendly Energy
Angkasa Pura II dalam menjalankan operasional usaha jasa
kebandarudaraan tidak menggunakan material dan energi
langsung, namun menggunakan energi tidak langsung berupa
energi listrik yang dipasok oleh PT PLN (Persero). Salah satu
wujud kepedulian terhadap energy ramah lingkungan melalui
upaya penghematan energi yaitu pemasangan taxiway light
di Bandara Soekarno-Hatta sudah menggunakan lampu jenis
LED yang lebih hemat energi. [G4-EN2, G4-EN6]
Total penggunaan energi listrik untuk 13 bandara yang dimiliki
oleh Angkasa Pura II selama tahun 2015 sebesar 288.687.466
KWH, sedangkan penggunaan energi listrik tahun 2014
sebesar 278.204.050 KWH.
Tabel Penggunaan Energi Listrik di 13 Bandara
Angkasa Pura II in carrying out the airport services
operations does not utilize direct materials and energy,
but use the indirect energy in the form of electrical power
supplied by PT PLN (Persero). One of the realization of
awareness to environmental energy through energy saving
efforts is the installation of taxiway light in Soekarno-Hatta
Airport, which using the energy saving type of LED lamps.
[G4-EN2, G4-EN6]
The total electrical energy use to 13 airports owned by
Angkasa Pura II during 2015 amounted to 288.687.466 KWH,
while the use of electrical energy in 2014 amounted to
288.687.466 KWH.
Table of Electrical Energy Use in 13 Airports
NoBandara
Airports
Pasokan Daya PLN
PLN Power Supply
Pemakaian Listrik (Kwh)
Electricity Usage (Kwh)
2014 2015
1 Bandara Soekarno Hatta - Tangerang 35 MVA 203.877.120 198.994.240
2 Bandara Halim Perdanakusuma - Jakarta 3,8 MVA 1.515.600 9.796.396
3 Bandara Husein Sastranegara - Bandang 555 KVA 1.543.568 1.984.583
4 Bandara Kualanamu - Medan 23 MVA 44.825.918 41.831.983
5 Bandara Sultan Iskandar Muda - Aceh 2160 KVA 2.688.000 2.733.120
6Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II -
Palembang2720 KVA 6.500.640 9.524.180
7 Bandara Supadio - Pontianak 555 KVA 2.156.400 4.479.403
8 Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 5195 KVA 5.392.668 7.645.140
9 Bandara Minangkabau - Padang 3115 KVA 7.260.000 7.100.000
10Bandara Raja Haji Fisabilillah -
Tanjungpinang1300 KVA 744.672 1.622.720
11 Bandara Sultan Thaha - Jambi 690 KVA 1.660.800 1.594.172
12 Bandara Depati Amir - Pangkalpinang 555 KVA 38.664 1.320.000
13 Bandara Silangit - Sumatera Utara 61.509
Total 278.204.050 288.687.466
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 115
NoBandara
Airports
Pemakaian Air (M3)
Water Usage (M3) KETERANGAN
Explanation2014 2015
1 Bandara Soekarno Hatta - Tangerang 3.586.584 3.364.078 PDAM
2 Bandara Halim Perdanakusuma - Jakarta 158.244 382.776 PDAM
3 Bandara Husein Sastranegara - Bandang 103.680 369.051 WTP/Sumur Bor
4 Bandara Kualanamu - Medan 198.723 551.900
5 Bandara Sultan Iskandar Muda - Aceh 28.800 69.120 WTP/Sumur Bor
6Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II -
Palembang 180.000 145.600 WTP/Sumur Bor
7 Bandara Supadio - Pontianak 144.000 126.000 WTP/Sumur Bor
8 Bandara Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru 72.000 1.080.000 WTP/Sumur Bor
9 Bandara Minangkabau - Padang 81.144 31.575 PDAM
10Bandara Raja Haji Fisabilillah -
Tanjungpinang 133.200 9516 WTP/Sumur Bor
11 Bandara Sultan Thaha - Jambi 18.000 505.989 WTP/Sumur Bor
12 Bandara Depati Amir - Pangkalpinang 3.000 20.160 WTP/Sumur Bor
13 Bandara Silangit - Sumatera Utara 4.320
Total 4.707.375 6.660.185
pemanfaatanairWater Utilization
Pemanfaatan air selama proses bisnis Perseroan tidak terkait
langsung pada bisnis utama, karena Angkasa Pura II bergerak
pada bidang pelayanan jasa kebandarudaraan. Pemakaian
air di kawasan bandara dalam rangka penyediaan layanan
dan kenyamanan kepada pelanggan atau pengguna jasa
bandarudara. Penggunaan air oleh bandara-bandara yang
dimiliki Angkasa Pura II bersumber dari Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) dan pengelolaan air sendiri melalui WTP/
sumur bor.
Total pemakaian air untuk 13 bandara yang dimiliki oleh
Angkasa Pura II tahun 2015 sebanyak 6.660.185 m3,
sedangkan pemakaian air tahun 2014 sebanyak 4.707.375 m3.
Tabel Pemakaian Air di 13 Bandara
Utilization of water during the business process is not directly
related to the Company’s main business, since Angkasa Pura
II particularly operates in the field of airport services. The use
of water in the airport area was included in the provision of
airport services and providing convenience to the customers
or airport users. Water used by Angkasa Pura II’s airports
came from the Regional Water Company (PDAM) along with
self-owned water management through Water Treatment
Plant (WTP)/wellbore.
Total water consumption for the 13 airports owned by
Angkasa Pura II in 2015 amounted to 6.660.185 m3, while
water consumption in 2014 amounted to 4.707.375 m3.
Table of Water Usage in 13 Airports
Angkasa Pura II senantiasa melakukan upaya-upaya
penghematan baik pemakaian air melalui penyadaran kepada
karyawan kantor pusat dan cabang/bandara serta pelanggan
tentang pentingnya penggunaan hemat air. Lebih lanjut
Perseroan telah melakukan proses pengolahan limbah air
(recycle) dari penggunaan air di bandara melalui sistem daur
ulang water treatment. Sistem water treatment bertujuan
agar air dapat dikembalikan ke alam dengan aman, dan
selanjutnya digunakan sebagai penyiraman tanaman dan
taman bandara. [G4-EN2]
Angkasa Pura II continues to make efforts in water saving
through increasing awareness among the employees at
the head office and its branches, as well as promoting the
importance of water saving to the customers. Furthermore,
the Company has conducted wastewater management
process (recycle) in its airports through water treatment
recycling system. The water treatment system aims to return
water to the nature, and then use it for watering plants and
airport gardens. [G4-EN2]
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)116
pengelolaanlimbah cair dan padatLiquid And Solid Waste Management
Dalam rangka mewujudkan bandar udara yang bersih dan
sehat, diperlukan suatupengelolaan limbah padat/sampah
serta limbah B3 secara terpadu dan terintegrasidengan baik
sehingga tidak menimbulkan dampak negatif seperti bau,
penyakit,kotor, dan dampak lainnya. Komitmen terhadap
pelestarian lingkungan tersebut telah dituangkan dalam
Peraturan Perusahaan Nomor 38 Tentang Master Plan Eco-
Airport PT Angkasa Pura II (Persero) yang ditetapkan dalam
Keputusan Direksi Nomor: KEP.02.04/10/2012. Kemudian
diperkuat dengan keputusan Direksi PT Angkasa Pura II
(Persero) Nomor: KEP.14.11/04/2014 tentang Pengelolaan
Limbah Padat/Sampah serta Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) di Bandar Udara PT Angkasa Pura II (Persero).
Salah satu komponen lingkungan yang menjadi perhatian
dalam mewujudkan eco airport adalah pengelolaan limbah
padat termasuk di dalamnya limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (limbah B3). Limbah padat/sampah merupakan
salah satu dampak pengoperasian bandar udara. Sampah
yang dihasilkan bandar udara dikategorikan sebagai sampah
sejenis rumah tangga dalam kawasan khusus.
Tahapan Pengelolaan Limbah Bandar Udara
1. Tahap 1 – Pemilahan
Melakukan pemilahan paling sedikit terhadap 5 (lima) jenis
sampah antara lain: sampah mengandung B3 serta limbah
B3, sampah mudah terurai, sampah yang dapat digunakan
kembali, sampah yang dapat didaur ulang, dan sampah
lainnya.
2. Tahap 2 – Pengumpulan
Menyediakan TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan
menyediakan alat pengumpul untuk sampah terpilah.
3. Tahap 3 – Pengangkutan
Pengangkutan sampah dari TPS atau TPS 3R ke Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA).
4. Tahap 4 – Pengolahan
Pengolahan berupa: pemadatan sampah, pengomposan
sampah, pendaurulangan materi sampah, mengubah
sampah menjadi energi.
5. Tahap 5 – Hasil Akhir
In order to realize clean and healthy airport, it requires the
solid waste/trash as well as B3 waste management which
is well integrated and will not bring negative impacts such
as smells, disease, dirts or other impact. The commitment
on natural preservation has been included in the Company
Regulation Number 38 regarding Master Plan of Eco-Airport
PT Angkasa Pura II (Persero) which was stipulated in the Board
of Directors Decision Number KEP.02.04/10/2012. Later it was
enforced with the Board of Directors Decision of PT Angkasa
Pura II (Persero) Number KEP.14.11/04/2014 regarding Solid
Waste/Trash Management as well as Dangerous and Toxic
Waste Materials (B3) in the Airports of Angkasa Pura II.
One of the environmental components that has become
the attention in realizing the eco airport in the solid waste
management, including the Dangerous and Toxic Waster
Materials (B3 Waste). Solid Waste/Trash is one of the impacts
of airport operations. The trash resulted by airport can be
categorized as household type of trash in specific area.
Stages of Airport Waste Management
1. Stage 1 – Sorting
Sorting at least to 5 (five) types of waste, i.e. waste
containing B3 and B3 waste; biodegradable trash,
reusable trash, recyclable trash, and other debris.
2. Stage 2 – Collection
Provide TPS, TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), and
provide tools for collecting disaggregated trash
3. Stage 3 – Transportation
Transporting waste from TPS or TPS 3R disposals to the
landfill (TPA).
4. Stage 4 – Processing
Processing stage in the form of: compacting waste,
composting, recycling material, and converting waste
into energy.
5. Stage 5 – Final Result
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 117
Limbah/Sampah Bandar Udara dikelompokkan dalam 4
(empat) kategori antara lain:
1. Limbah/Sampah Landside (Terminal, Kargo, Perkantoran,
Landscape, Parkir)
2. Limbah/Sampah Airside (Pesawat, Landscape)
3. Limbah/Sampah B3(Limbah Airside, Limbah Landside,
Kendaraan, Genset)
4. Limbah/SampahProyek Pengembangan Bandar udara
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Landside Bandar Udara
Waste/Trash in the Airport is grouped into 4 (four) categories:
1. Landside waste/trash (Terminal, Cargo, Offices,
Landscape, Parking)
2. Airside waste/trash (Airplane, Landscape)
3. B3 waste/trash (Airside waste, Landside waste, Vehicles,
Genset)
4. Waste/Trash of Airport Development Project
Scheme of Airport Landside Waste/Trash Management
Skema pengelolaan limbah/sampah proyek pengembangan
bandar udara sama dan sesuai dengan skema pengelolaan
limbah/sampah lanside bandar udara.
Scheme of waste/trash management from airport
development project is similar with the scheme of airport
landside waste/ trash management.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)118
Skema Pengelolaan Limbah/Sampah Airside Bandar Udara Scheme of Airport Airside Waste/Garbage Management
Scheme of Airport B3 (Hazardous and Toxic Materials) Waste/
Garbage Management
Scheme of Airport B3 (Hazardous and Toxic Materials) Waste/
Garbage Management
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 119
Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Angkasa Pura II terus mendukung upaya Pemerintah dalam
program mitigasi emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Upaya dan
inisitif pengurangan energi yang dilaksanakan oleh Angkasa
Pura II, yakni melalui pengurangan emisi dari kegiatan operasi
dengan melakukan penghematan energi dan pengurangan
emisi secara alami dengan merealisasikan program
penanaman pohon di dalam maupun di luar daerah operasi
Perusahaan dengan tanaman yang mampu menyerap CO2.
Sertifikasi di Bidang Lingkungan Hidup
Bandar udara yang berada di lingkungan Angkasa Pura II
dilengkapi dengan Dokumen Lingkungan Hidup (Amdal)
sebagai pedoman dalam mengelola lingkungan hidup terkait
dengan pengembangan dan operasional bandar udara.
Pemantauan hasil pengelolaan lingkungan di setiap bandar
udara dilaporkan dalam bentuk laporan RKL/RPL kepada
badan lingkungan hidup setempat, Kementerian Lingkungan
Hidup, dan Kementerian Perhubungan.
Reduction of Greenhouse Gas Emissions
Angkasa Pura II continues to support the Government’s efforts
in the mitigation program of Greenhouse Gas emissions.
Efforts and initiatives to reduce energy are undertaken by
Angkasa Pura II through the reduction of emissions from
operations by saving energy and reducing emissions by
actualizing the tree-planting program in and outside the
Company’s operating area with plants to absorb CO2.
Environmental Certification
Airports which located in the neighborhood Angkasa Pura
II are equipped with documents of Environmental Impact
Assessment (EIA) for guidance in managing the environment
associated with the development and airport operations. The
monitoring of the results of the environmental management
at each airport is reported on an RKL / RPL to local
environmental agency, the Ministry of Environment, and the
Ministry of Transportation.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 121
beyondgrowthmemenuhiharapan pelangganCustomer Satisfaction Fulfillment
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)122
memenuhiharapan pelangganCustomer Satisfaction Fulfillment
Bagi Angkasa Pura II, penyediaan segala kebutuhan layanan dan fasilitas kebandarudaraan menjadi prioritas utama dalam pengembangan usaha Perseroan dalam rangka memenuhi harapan para pelanggan.
For Angkasa Pura II, providing all the needs of airport services and facilities become a
priority in the development of the Company’s business to meet the customer expectations.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 123
Pelanggan atau pengguna jasa bandar udara merupakan
stakeholders utama Angkasa Pura II, untuk itu Angkasa Pura
II memiliki beberapa harapan utama terhadap pemenuhan
ekspektasi Pelanggan Bandar Udara, yakni mendapatkan
layanan dan fasilitas dengan kualitas yang melebihi
ekspektasi pelanggan serta mendapatkan kemudahan akses
informasi layanan kebandarudaraan. Oleh karenanya bagi
Angkasa Pura II, penyediaan segala kebutuhan layanan dan
fasilitas kebandarudaraan menjadi prioritas utama dalam
pengembangan usaha Perseroan dalam rangka
memenuhi harapan para pelanggan.
Untuk menunjukan pelaksanaan komitmen dan
menempatkan pemenuhan harapan para pelanggan sebagai
prioritas utama, Angkasa Pura II menerapkan langkah layanan
strategis, yakni: memberikan jaminan keamanan pengguna
jasa kebandarudaraan, meningkatan kualitas layanan yang
diberikan kepada pelanggan, meningkatkan kemudahaan
akses informasi dan layanan kebandarudaraan, dan
menyediakan pusat pengaduan Pelanggan. [G4-DMA]
Customer or user of airport services has some major
expectations, namely getting the services and facilities with
quality that exceeds customer expectations and gaining
easy access to information of airport services. Angkasa Pura
II believes customer as stakeholders have a central role in
ensuring the sustainability of the business, so it is a major
partner in developing the business. Therefore for Angkasa
Pura II, providing all the needs of airport services and facilities
become a priority in the development of the Company’s
business to meet the customer expectations.
To show the implementation of commitment and put the
fulfillment of the customer expectations as a top priority,
Angkasa Pura II implementing strategic service measures,
namely: provides security guarantees to user of airport
services, improves the service quality provided to customer,
improves ease of access to information and airport services,
and provides a customer complaints center. [G4-DMA]
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)124
tanggung jawabkeamanan & keselamatan bandaraResponsibility Of Airport Security & Safety
Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan pasal 219 ayat (1) menyebutkan bahwa:
“setiap badan usaha bandar udara atau unit penyelenggara
bandar udara wajib menyediakan fasilitas bandar udara
yang memenuhi persyaratan keselamatan dan keamanan
penerbangan, serta pelayanan jasa bandar udara sesuai
dengan standar pelayanan yang ditetapkan”. Dalam
penyediaan fasilitas keamanan sebagaimana dimaksud di atas,
PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan analisa kebutuhan
dengan mempertimbangkan efektifitas peralatan, klasifikasi
bandar udara dan tingkat ancaman atau gangguan yang ada.
Untuk memberikan jaminan keamanan kepada seluruh
pengguna jasa di bandar udara, maka penerapan sistem
keamanan yang baik di bandar udara menjadi kewajiban yang
mutlak dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (Persero). Adapun
sistem keamanan di bandar udara adalah:
1. Screening (Pemeriksaan Orang, Barang dan Kendaraan)
2. Access control/perimeter protection
3. Surveillance (Pengawasan dan Patroli)
4. Protection against infiltration (melalui koordinasi dan
informasi dari pihak eksternal: Kepolisian & BIN)
5. Staff participating (Partisipasi petugas dlm bentuk security
awareness melibatkan airport community)
6. Quality Control & Quality Assurance
Mengacu kepada Peraturam Menteri Perhubungan Nomor:
PM 31 Tahun 2013 tentang Program Keamanan Penerbangan
Nasional bahwa untuk kepentingan keamanan penerbangan,
unit penyelenggara bandar udara dan badan usaha bandar
udara harus mengidentifikasi daerah-daerah yang digunakan
untuk kegiatan operasional penerbangan yang meliputi:
1. Daerah Keaman Terbatas (DKT)
Daerah ini meliputi Pagar pembatas, pemeriksaan
keamanan dan perizinan. Dalam daerah ini petugas
keamanan penerbangan melakukan kegiatan
perlindungan terhadap daerah keamanan terbatas,
melakukan pengendalian jalan masuk orang, serta
melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang
yang diangkut pesawat udara untuk mencegah masuknya
According to the Law No. 1 of 2009 concerning Aviation,
Article 219 (1) states that: “any business entity related to
airports or airport organizer unit is obliged to provide airport
facilities that meet the requirements of aviation safety
and security, as well as airport services in accordance with
specified service standards “. In the provision of security
facilities as mentioned above, PT Angkasa Pura II (Persero)
analyzes the needs and considers the effectiveness of the
equipment, the classification of airports and the level of
available threat or disturbance.
To provide security to all service users at the airport, then
the application of a good security system at airports become
an absolute obligation undertaken by PT Angkasa Pura II
(Persero). The security systems at airports are:
1. Screening (People, Goods and Vehicles Inspection)
2. Access control/perimeter protection
3. Surveillance (Surveillance and Patrol)
4. Protection against infiltration (through coordination
and information from external parties; Police & State
Intelligence Agency)
5. Staff participating (officers participation in the form of
security awareness involving airport community)
6. Quality Control & Quality Assurance
Referring to the Minister of Transportation Regulation No. PM
31 Year 2013 on the National Aviation Security Program, that
in the interests of flight safety, the airport organizer units and
airport business entity should identify areas that are used for
flight operations which include:
1. Limited Security Areas (DKT)
Limited Security Areas (DKT) This area includes the
separation fence, security checks and licensing. In this
area, aviation security officers conduct security protection
of limited areas, control driveway entries, as well as
conduct an examination of people and goods transported
by aircraft to prevent the entry of persons, vehicles, cargo
and mail, and animals that could harm flight security and
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 125
orang, kendaraan, kargo dan pos, dan hewan yang tidak
berkepentingan yang dapat membahayakan keamanan
dan keselamatan penerbangan. Selain itu, DKT harus
dipisahkan dengan daerah publik dengan batas fisik dan
untuk masuk DKT harus dikendalikan dengan sistem
perizinan yang ditetapkan.
2. Daerah Steril: Dalam DKT, pemeriksaan keamanan,
perizinan, daerah fix dan imajiner. Ketentuan yang berlaku
di dalam daerah ini antara lain:
• Tidakadasenjata(Weapons)
• Tidakadaperalatanberbahaya(DangerousArticles)
• Tidakadabahanpeledak(Explosives)
• Tidak ada bahan Barang berbahaya (Dangerous
Subtances)
Untuk memastikan semua larangan tersebut di atas
dapat dikendalikan maka seluruh petugas keamanan
penerbangan PT Angkasa Pura II (Persero) secara
konsisten melakukan pemeriksaan terhadap penumpang
dan barang bawaannya pada security screening point
(SCP) yang telah ditentukan.
Flow Chart Pemeriksaan Barang Bawaan di SCP
safety. Moreover, these areas should be separated by a
public area with physical limits and systems that must be
controlled by specified permissions.
2. Sterile Areas: Inside the DKT, security checks, licensing,
fix and imaginary area. Applicable provisions in this area
include:
• NoWeapons
• NoDangerousArticles
• NoExplosives
• NoDangerousSubtances
To ensure the above restrictions are controllable, the
entire aviation security officers of PT Angkasa Pura II
(Persero) consistently perform checks on passengers and
luggage at the specified security check point (SCP).
Baggage Inspection Flow Chart in SCP
3. Daerah Terbatas: persyaratan tertentu
4. Daerah Publik
3. Limited Areas: specific requirements
4. Public Area
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)126
Satuan Pengamanan Bandara
Peningkatan kompetensi personil keamanan juga menjadi
fokus untuk meningkatkan pelayanan keamanan kepada
seluruh pengguna jasa. Dengan terpenuhinya standar baik
dari sisi SDM, fasilitas dan prosedur maka diharapkan akan
semakin meningkatkan pelayanan keamanan di seluruh
wilayah kerja yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II (Persero)
yang secara tidak langsung juga akan menjaga nama baik
Indonesia sebagai daerah tujuan yang aman bagi pengunjung
dari negara lain. Beberapa jenis training yang dilakukan
selama kurun waktu 2014 adalah:
1. Senior Avsec
2. Avsec Junior
3. Quality Control
4. Security Awareness and Suspicious Activities
5. Bimbingan Teknis Internal Quality Control
Selanjutnya untuk menjaga tingkat kemampuan personil tetap
dalam kondisi yang standar sesuai dengan aturan regulator
maka dilakukan perpanjangan license dan rating petugas
keamanan di 10 (sepuluh) bandara kantor cabang yaitu: CGK,
MES, PDG, PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK DAN PNK dengan
total jumlah personil yang mengikuti adalah 737 orang.
Pelayanan PKP-PK
Dalam mempertahankan standar kinerja unit PKPPK, dilakukan
peningkatan kinerja baik yang terkait dengan personil, fasilitas
maupun prosedur, diantaranya:
1. Pelaksanaan recurrent license dan rating personil PKPPK.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga tingkat
kehandalan seluruh personil PKPPK dapat terjaga dengan
baik sesuai standar serta dilengkapi dengan legalitas yang
disahkan oleh regulator;
2. Untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan personil
PKPPK diselenggarakan berbagai jenis pendidikan
pelatihan seperti: Diklat Junior PKPPK, Senior PKPPK,
Salvage dan Aircraft Familiarization melalui kerja sama
dengan berbagai unit diklat yang berpengalaman dan
seperti: PPSDM Curug, Balai Diklat Palembang dan
Aviation Training Centre.
3. Sesuai dengan standar yang tertuang dalam Keputusan
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:
SKEP284/X/1999 tentang Standar Kinerja Operasional
Bandar Udara Yang Terkait dengan Tingkat Pelayanan
Airport Security Unit
The improvement of the competence of security personnels
is also a focus on increasing the security services to all service
users. With the compliance to the standards both in terms of
human resources, facilities and procedures that are expected
to further increase the security services in all work areas
managed by PT Angkasa Pura II (Persero) which indirectly
maintain the good name of Indonesia as a safe destination
for visitors from other countries. Several types of training
undertaken during the period of 2014 were:
1. Avsec Senior
2. Avsec Junior
3. Quality Control
4. Security Awareness and Suspicious Activities
5. Technical Guidance on Internal Quality Control
Furthermore, to maintain the level of proficiency of personnel
remain under standard conditions in accordance with the
rules of the regulator to extend the security guard license and
rating in 10 (ten) airport branches, namely CGK, MES, PDG,
PKU, BTJ, PLM, BDO, DJB, PGK, and PNK with the total of 737
personnels.
PKP-PK Service
In maintaining performance standards of PKPPK units, the
Company runs the best performance enhancement both in
terms of personnel, facilities and procedures, including:
1. Implementation of recurrent license and PKPPK personnel
rating. This activity is intended to maintain the level of
reliability throughout PKPPK personnel so that they are
equipped with legalized standards approved by the
regulator;
2. To increase the competence and skills of PKPPK personnel,
The Company held various types of educational
trainings such as: Training PKPPK Junior, Senior PKPPK,
Salvage and Aircraft Familiarization through cooperation
with various experienced training units such as: PPSDM
Curug, Balai Diklat Palembang and Aviation Training
Center.
3. According to the standards set out in the Decision
of the Director General of Civil Aviation Number:
SKEP284/X/1999 on Airport Operational Performance
Standards Associated with the Level of Service at Airports.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 127
(Level of Service) di Bandar Udara Sebagai Dasar
Kebijakan Pentarifan Jasa Kebandarudaraan disebutkan
bahwa standar pelayanan unit PKPPK diukur melalui
pencapaian response time unit PKPPK dalam pelaksanaan
pertolongan terhadap kecelakaan penerbangan dengan
standar waktu < 3 menit. Unit PKPPK di seluruh kantor
cabang melakukan uji response time setiap bulannya
dan melaporkan hasilnya kepada unit pembina di kantor
pusat.
4. Upaya pemenuhan fasilitas baik utama maupun
pendukung operasi terus dilakukan dalam rangka
pemenuhan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Udara nomor: KP 420 Tahun 2011.
Pelayanan Penanggulangan Gawat Darurat
Upaya penanggulangan gawat darurat di bandar udara akan
sangat saling terkait dengan peran dan fungsi dari berbagai
unit yang ada baik internal maupun eksternal. Sehingga
untuk menentukan efektifitas sistem komunikasi, koordinasi
dan komando dalam upaya penanggulangan gawat darurat
di bandar udara digelar Latihan Penanggulangan Keadaan
Darurat (PKD) di bandar udara yang frekwensi latihannya
adalah sekali dalam 2 tahun.
As foundation for airport services pricing policy stated
that the standard of care of PKPPK is measured through
response time achievement of PKPPK units in the
implementation of aid to the accident flight with standard
time less than 3 minutes. PKPPK units across all branches
held the response time test each month and report the
results to supervisor units at headquarters.
4. Efforts fulfillment for both major facilities and supporting
operations in order to meet the appropriate standards of
the Director General of Civil Aviation Regulation number:
KP 420 Year 2011 is continuously done.
Countermeasure Emergency Service
The efforts for countermeasure emergency service at the
airport will be highly interrelated with the role and functions
of the various units that exist both internally and externally.
Therefore, to determine the effectiveness of communication
system, a coordination and command in the response to
the emergency at the airport was held through Emergency
Response Exercise (PKD) at airports that training frequency is
once in 2 years.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)128
sistem manajemenkeselamatanSafety Management System
Sesuai amanat yang tertuang dalam Undang-Undang
No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan menyebutkan
bahwa “setiap penyedia jasa penerbangan wajib membuat,
melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakan secara
berkelanjutan sistem manajemen keselamatan (safety
management system) dengan berpedoman pada program
keselamatan penerbangan nasional”.
According to the mandate contained in the Act No 1 of
2009 on Aviation that states that “every provider of aviation
services shall create, implement, evaluate, and improve the
safety management system on an ongoing basis based on the
national aviation safety program”.
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai salah satu operator
bandar udara di Indonesia juga telah mengimplementasikan
safety management system (SMS) dalam penyelenggaraan
operasional bandara di seluruh bandar udara yang dikelola,
sesuai dengan kerangka kerja SMS yaitu:
1. Kebijakan dan Sasaran Keselamatan;
PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengeluarkan kebijakan
keselamatan yang secara garis besar menggambarkan
komitmen manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) dalam
mengembangkan standar keselamatan, menyusun sistem
pelaporan yang non-punitive, mengimplementasikan SMS
secara konsisten dan berkelanjutan, menyediakan sumber
daya untuk keselamatan, melakukan promosi keselamatan
serta mengembangkan SMS secara berkesinambungan.
PT Angkasa Pura II (Persero) as one of the operators
of airports in Indonesia has also implemented a safety
management system (SMS) in the implementation of airport
operations across airports managed in accordance with the
SMS framework, namely:
1. Safety Policies and Targets;
PT Angkasa Pura II (Persero) has issued a safety
policy which outlines the commitment of PT Angkasa
Pura II (Persero)’s management in developing safety
standards, constructing a non-punitive reporting system,
implementing the SMS consistently and continuously,
providing resources for safety, promoting safety and
continuously developing the SMS.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 129
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
2. Manajemen Risiko;
Guna mengetahui setiap potensi risiko yang muncul dari
kegiatan operasional bandar udara terutama pada lingkup
operasi dan teknik, maka perlu dilakukan pengelolaan
risiko yang meliputi identifikasi hazard, mencari sebab-
sebab risiko, menilai dampak risiko dan persiapan kendali
yang akan ditetapkan.
3. Jaminan Keselamatan;
Untuk menjamin bahwa kendali risiko keselamatan
dikembangkan sebagai konsekuensi dari identifikasi
hazard dan aktifitas manajemen risiko dapat berjalan sesuai
dengan yang telah direncanakan maka PT Angkasa Pura
II (Persero) juga telah membuat dan mempertahankan
proses jaminan keselamatan.
Dalam proses jaminan keselamatan ini, PT Angkasa Pura
II (Persero) melakukan pengawasan dan pengukuran
pelaksanaan keselamatan melalui kegiatan pelaporan
keselamatan, inspeksi, investigasi keselamatan internal
dan audit keselamatan.
4. Promosi Keselamatan
Untuk mencapai tujuan keselamatan operasional
penerbangan secara menyeluruh maka diperlukan suatu
upaya untuk menjalin komunikasi antar stakeholder.
Kegiatan ini juga akan mempromosikan sikap yang baik
dan budaya keselamatan guna menunjang operasional
bandar udara serta keselamatan di tempat kerja.
Dalam menjalin komunikasi keselamatan ini, telah dilakukan
beberapa kegiatan baik di tingkat pusat maupun cabang, yaitu:
• Mengintensifkan fungsi Runway Safety Team (RST) di
masing-masing kantor cabang. Runway Safety Team
merupakan tim di masing-masing kantor cabang
yang terdiri dari seluruh instansi baik internal maupun
eksternal terkait operasional bandar udara terutama
yang terkait dengan keselamatan di runway. Salah satu
dasar pembentukan RST ini adalah Surat Edaran Direktur
Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SE 013 Tahun
2012 tanggal 11 Juni 2012 tentang Pelaksanaan Runway
Safety Program dan Pembentukan Runway Safety Team,
2. Risk Management;
In order to determine any potential risks arising from
operational activities, especially in the scope of airport
operations and engineering, it is necessary to have a risk
management that includes hazard identification, identify
the causes of risk, and assess the impact of risk and
preparation of control to be set out.
3. Safety Assurance;
To ensure that the safety risk controls developed
as a consequence of hazard identification and risk
management activities can be run as planned, PT Angkasa
Pura II (Persero) has also set up and maintained safety
assurance processes.
In this safety assurance process, PT Angkasa Pura II
(Persero) monitors and measures the implementation of
safety through safety reporting, inspections, investigations
of internal safety and security audits.
4. Safety Promotion
To achieve the goal of overall safety of flight operations,
it requires an effort to establish communication between
the stakeholders. This activity will also promote a good
attitude and safety culture to support airport operations
and safety in the workplace.
In communicating this safety, the Company has done several
activities both at the head quarter and branch, namely:
• Intensifying the function of Runway Safety Team in
each branch office. Runway Safety Team is a team
in each branch consisting of the entire internal and
external agencies related to airport operations primarily
related to safety on the runway. One of the bases for the
establishment of RST is the Form Letter of the Director
General of Civil Aviation Number: SE 013 Year 2012 on
June 11, 2012 on the Implementation of Runway Safety
Program and Establishment of Runway Safety Team,
which stated that the airport operator should establish an
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)130
• Menggelar Ramp Safety Campaign yang melibatkan
seluruh stakeholder yang terlibat dalam operasional
terutama di sisi udara, sehingga diharapkan tingkat
kecelakaan yang terjadi di sisi udara menurun seiring
dengan meningkatnya kesadaran semua pihak untuk
mengutamakan keselamatan dalam operasional sehari-
harinya.
• MenyelenggarakanRunwaySafetyWorkshopyangdihadiri
oleh perwakilan kantor cabang dengan menghadirkan
pembicara dari berbagai instansi yang berkompeten di
bidangnya antara lain: KNKT, Garuda Indonesia, Angkasa
Pura 1, Indonesia Slot Coordinator dan Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara sebagai regulator.
• Deploying Ramp Safety Campaign involving all
stakeholders involved in the operation, especially in the
air zone, so that the expected rate of accidents in the air
decreases with increasing awareness of all parties to give
priority to safety in its daily operations.
• Organizing Runway Safety Workshop attended by
representatives of the branch office with speakers from
various agencies that are competent in their fields, namely:
KNKT, Garuda Indonesia, Angkasa Pura 1, Indonesia Slot
Coordinator and Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
as the regulator.
dimana disebutkan bahwa operator bandar udara harus
membentuk RST dan menindak lanjuti edaran tersebut PT
Angkasa Pura II (Persero) telah membentuk RST di 12 (dua
belas) kantor cabang dengan rincian:
RST. In carrying out the Form Letter, PT Angkasa Pura II
(Persero) has formed RST in 12 (twelve) branches with the
following details:
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 131
fasilitaskeselamatan penerbanganAviation Safety Facilities
Perseroan senantiasa memastikan kesiagaan seluruh fasilitas
keselamatan penerbangan bandara melalui Unit Manajemen
Keselamatan. Unit tersebut berfungsi untuk mengelola,
mengendalikan dan membina kegiatan:
a. Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan;
b. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik elektronika;
c. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik listrik,
mekanikal dan peralatan;
d. Standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan teknik bandara.
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin kesiagaan
fasilitas keselamatan penerbangan bandara antara lain:
a. Teknik Elektronika;
Unit Teknik Elektronika merupakan unit yang melakukan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap kegiatan
standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
elektronika bandara (PAS, FIS, Flight Communication
System, Integrated Ground Communication System,
Fire Alarm System, Master Clock), peralatan security
equipment dan peralatan navigasi, komunikasi, automasi
dan surveillance di seluruh kantor cabang bandara PT
Angkasa Pura II (Persero).
b. Teknik Listrik Mekanikal & Peralatan;
Unit Teknik Listrik, Mekanikal & Peralatan merupakan unit
yang melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
terhadap kegiatan standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan
fasilitas listrik, fasilitas PKPPK dan alat-alat besar dan
fasilitas operasi pada sisi udara di seluruh kantor cabang
bandara PT Angkasa Pura II (Persero).
c. Teknik Bandara
Unit Teknik Bandara merupakan unit yang melakukan
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap
kegiatan standarisasi, kalibrasi dan pemeliharaan dan
perbaikan fasilitas operasi pada sisi udara (meliputi: apron,
runway, taxiway, bangunan terminal) dan fasilitas operasi
pada sisi darat (meliputi: gedung non terminal, lapangan,
parkir, pertamanan, jalan akses) di seluruh kantor cabang
bandara PT Angkasa Pura II (Persero).
Company always ensures readiness of all airport aviation
safety facilities through the Safety Management Unit. Safety
Management Unit is a unit that serves to manage control and
develop the following activities:
a. Implementation of Safety Management System;
b. Standardization, calibration and maintenance of
electronics engineering;
c. Standardization, calibration and maintenance of electrical
engineering, mechanical and equipment;
d. Standardization, calibration and maintenance of airport
engineering.
The activities carried out in order to ensure preparedness
airport aviation safety facilities, among others:
a. Electronic Engineering;
Electronics Engineering Unit is a unit that performs
the planning, implementation, and evaluation
of the activities of standardization, calibration and
maintenance of electronic equipment airport (PAS,
FIS, Flight Communication System, Integrated Ground
Communication System, Fire Alarm System, Master Clock),
security and navigation equipment, communications,
automation and surveillance throughout the airport
branch of PT Angkasa Pura II (Persero).
b. Electrical Engineering, Mechanical & Equipment;
Electrical Engineering, Mechanical & Equipment unit is
a unit that performs the planning, implementation, and
evaluation towards standardization activities, calibration
and maintenance of electrical facilities, PKPPK facilities
and big equipments and operations facilities at the air
zone at airports across all branches of PT Angkasa Pura II
(Persero ).
c. Airport Engineering
Airport Engineering Unit is a unit that performs the
planning, implementation, and evaluation towards
standardization activities, calibration, and maintenance
and repair of operations facilities on the air zone (including:
apron, runway, taxiway, terminal buildings) and operating
facilities on the land zone (including: nonterminal building,
field, parking, landscaping, road access) around the airport
branch of PT Angkasa Pura II (Persero).
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)132
To support guarantee of customer/consumers satisfaction
Angkasa Pura II provides a central facility/information for
passengers at each airport terminal. In addition to this, the
Company has established a customer complaint center.
Information center/customer complaint center can be
accessed through multiple channels, namely:
• ContactCenterhotline1500138
• Company Website: www.angkasapura2.co.id via
“Contact Us”
• CompanyEmail:[email protected]
• Twitter:@contactap2
• Facebook:APIIContactCenter
A commitment to provide the best service demands action/
rapid and tactical response against the complaints all of the
stakeholders, especially the consumers of airport services.
Remedies against any customer complaints have been
regulated, specifically in policy service quality standards.
The standards of complaint management are as follows:
[G4-DMA]
a. Standard in response to complaints of customers in 1 x 24
Hours.
b. Complaints that go through the hotline, website or email
of the company will soon be followed up by the work unit
and the Company Secretary and Airport Services units.
c. Furthermore, customer complaints will be processed
and resolved by the relevant units. Related units can
communicate directly to customers in the process.
Customer Service Complaints Handling Process of Angkasa Pura II
akses informasi layanandan penyelesaian keluhanAccess To Information Service And Settlement Of Complaints
Guna mendukung jaminan kepuasan pelanggan/konsumen,
Angkasa Pura II menyediakan fasilitas pusat/informasi bagi
para penumpang di setiap terminal bandara. Selain hal
tersebut, Perusahaan telah membentuk pusat pengaduan
pelanggan. Pusat informasi/pengaduan pelanggan ini dapat
diakses melalui beberapa saluran antara lain:
• ContactCenterdenganhotline1500138
• WebsitePerusahaan:www.angkasapura2.co.id
via “Kontak Kami”
• EmailPerusahaan:[email protected]
• Twitter:@contactap2
• Facebook:APIIContactCenter
Komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik
menuntut tindakan/respon secara cepat dan taktis terhadap
semua keluhan dari stakeholders khususnya pengguna jasa
bandar udara. Upaya penyelesaian terhadap setiap keluhan
pelanggan telah diatur secara khusus dalam kebijakan standar
mutu pelayanan. Standar pengelolaan pengaduan tersebut,
sebagai berikut: [G4-DMA]
a. Standar dalam merespon atas pengaduan pelanggan 1 x
24 Jam.
b. Pengaduan yang masuk melalui hotline, website atau
email perusahaan akan segera ditindaklanjuti oleh unit
kerja Sekretaris Perusahaan dan unit kerja Pelayanan
Bandara.
c. Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan
oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi
kepada pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan.
Alur Penanganan Layanan Contact Center Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 133
Jumlah Pengaduan Pelanggan Tahun 2015 [G4-PR8] Number of Customer Complaints in 2015 [G4-PR8]
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)134
Selama tahun 2015, Angkasa Pura II berkomitmen untuk
menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan. Berdasarkan Data
Call yang menghubungi Angkasa Pura II, terdapat 19.847 Call
yang menghubungi.
Tabel Pengaduan Pelanggan Tahun 2015
Dari total call yang menghubungi dari bulan Januari hingga
Desember 2015 sebanyak 19847 call, yang berhasil terangkat
During 2015, Angkasa Pura II is committed to follow up on
any complaints. Based on the Data Call of the Angkasa Pura
II, there were 19.847 calls made to the the contact.
Table of Customer Complaints in 2015
The total of incoming calls from January to December 2015
reached up to 19.847 call, with 19.553 calls answered with the
No Data Call Total
1Total Call Yang Menghubungi (COF)
Total incoming calls (COF)19847
2Total Call Yang Berhasil Terangkat (ACD)
Total calls answered19553
3
Total Call Berhasil Terangkat dengan waktu tunggu maksimal 20 detik
(ACD 20sec)
Total calls successfully answered with the maximum waiting time 20
seconds (ACD 20sec)
19553
4 Abandon Call 299
dengan waktu tunggu maksimal 20 detik sebanyak 19553 call,
sementara yang abandon call hanya berkisar 299 call.
Tingginya jumlah call di bulan September dan Oktober
2015 karena banyaknya pemintaan informasi yang berkaitan
dengan kondisi kabut asap yang menutupi beberapa bandara
yang menyebabkan banyak flight delay/cancel.
Tabel Top Ten Komplain Melalui 1500138 Tahun 2015
maximum waiting time of 20 seconds, and 299 abandoned
calls.
The high number of calls in September and October 2015
was caused by many requests of information relating to the
condition of smog covering several airports that caused many
flights to delay/cancel.
Table of Top Ten Complaints Through 1500138 in 2015
NoKategori
CategoriesTotal
1 Lost & Properties 219
2 Layanan Maskapai Airline Services 58
3 Layanan Petugas Bandara Airport Officials Services 29
4 Layanan Taxi Taxi Services 20
5 Kemacetan Dalam Kawasan Congestion Inside Airport Areas 14
6 Fasilitas Parkir Parking Facility 10
7 Kemacetan Luar Kawasan Congestion Outside Airport Areas 10
8 Fasilitas Lain-Lain Other Facilities 9
9 Troley 7
10 Aksi Premanisme Thuggery acts 5
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 135
Komplain tertinggi yang diterima melalui 1500138 sepanjang
tahun 2015 yaitu mengenai lost and properties dengan
total keluhan sebanyak 219 call, yang terjadi dalam periode
semester I 2015, yang kemudian berkurang cukup signifikan
di akhir tahun 2015.
Tabel Top Ten Komplain Tahun 2015 melalui @ Contactap2
The highest complaints received through 1500138
throughout 2015 were about lost and properties with the
total of complaints of 219 calls, which occurred in the period
of the first half of 2015, then decreased significantly at the
end of 2015.
Table pf Top Ten Complaints through @ Contactap2 in 2015
NoKategori
CategoriesTotal
1 Maskapai Airlines 123
2 Petugas Bandara Airport Officials 74
3 Kebersihan Toilet Toilet Hygene 66
4 Pembangunan Development 60
5 Kemacetan Dalam Kawasan Congestion Inside Airport Area 59
6 Proses Pengambilan Bagasi Baggage Claim Process 46
7 Fasilitas Toilet Toilet Facility 41
8 Fasilitas Parkir Parking Facility 33
9 Layanan Taxi Taxi Services 31
10 Antrian Penumpang Passengers Queue 28
NoKategori
CategoriesTotal
1 Layanan Maskapai Airlines Services 9455
2 Kemacetan di Luar Kawasan Congestion Outside Airport Area 2016
3 Cuaca Weather 1641
4 Penumpukan Penumpang Passenger Accumulation 1409
5 Kemacetan Dalam Kawasan Congestion Inside Airport Area 817
6 Antrian Penumpang Passengers Queue 802
7 AC Ruangan Room Air Conditioner 625
8 Bandara Sepi Quiet Airport 453
9 Layanan Umum Public Services 361
10 Layanan Taxi Taxi Services 352
Keluhan tertinggi melalui twitter @Contactap2 sepanjang
bulan Januari hingga Desember 2015 yaitu mengenai
pelayanan maskapai dengan total keluhan sebanyak 123.
Tabel Top Ten Komplain Tahun 2015 melalui Twitter Spy
The highest complaints submitted via twitter @ Contactap2
from January to December 2015 were mainly about airline
service with a total of 123 complaints.
Table of Top Ten Complaints through Twitter Spy in 2015
Komplain tertinggi melalui media sosial twitter spy yaitu
mengenai layanan maskapai, yang sangat signifikan hingga
mencapai 9455 keluhan, disusul dengan komplain atas
kemacetan di luar kawasan bandara sebanyak 2016.
The highest complaints submitted through twitter spy were
about airline service, which is very significant amounted to
9455 complaints, followed by complaints over the traffic
congestion outside the airport area in 2016.
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)136
Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi Komplain
Dari total keseluruhan penanganan/eskalasi komplain hingga
Desember 2015 yaitu sebanyak 761. Adapun komplain dengan
status closed sebanyak 601 (78,98%) dan yang masih open
sebanyak 160 (21,02%).
Tabel Tindak Lanjut Penanganan/Eskalasi Komplain
Complaint Escalation
The total of complaint escalation amounted to 761. There
are 601 complaints with closed status (78.98%) and 160
complaints with open status (21.02%).
Table of Complaint Escalation
NoBandara
Airports
Penanganan
Escalation Total Eskalasi
Total of EscalationClosed Open
1 Soekarno-Hatta 558 109 667
2 Husein Sastranegara 13 0 13
3 Halim Perdanakusuma 4 8 12
4 Sultan Iskandar Muda 0 1 1
5 Kualanamu 4 14 18
6 Pontianak 5 6 11
7 Raja Haji Fisabilillah 0 1 1
8 Depati Amir 0 5 5
9 Sultan Mahmud Badaruddin II 2 2 4
10 Sultan Syarif Kasim II 13 6 19
11 Minangkabau 1 5 6
12 Sultan Thaha 1 3 4
Total 601 160 761
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 137
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 139
beyondqualitypengembangansumber daya manusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)140
pengembangansumber daya manusiaHuman Resources Development
Sumber daya manusia (SDM) atau Insan Angkasa Pura II merupakan aspek terpenting dalam pencapaian visi dan misi. Insan Angkasa Pura II menjadi penentu dinamika perusahaan ke arah positif atau negatif dalam rangka menjadi World Class Airport.
Human resources (HR) or personnel of Angkasa Pura II is the Company’s most important
asset for his role as the subject of implementing the policy and operational activities in
order to realize the vision and mission of the company.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 141
Sumber daya manusia (SDM) atau Insan Angkasa Pura II
merupakan aspek terpenting dalam pencapaian visi dan misi.
Insan Angkasa Pura II menjadi penentu dinamika perusahaan
ke arah positif atau negatif dalam rangka menjadi World
Class Airport. Maka dalam rangka mendukung tercapainya
visi dan misi Perusahaan serta menindaklanjuti transformasi
perusahaan yang dicanangkan pada tahun 2014, Angkasa Pura
II pada tahun 2015 menindaklanjuti transformasi organisasi
dan pengelolaan SDM melalui pengembangan Sistem SDM
yang terintegrasi dengan tujuan meningkatnya efisiensi dan
produktivitas karyawan serta tersedianya SDM bertalenta di
masa depan. [G4-DMA]
Dengan demikian, SDM kini menjadi subjek/pelaku sebagai
mitra dalam upaya meningkatkan kinerja Perusahaan (partner
in profit), mitra dalam melaksanakan tugas operasional (partner
in responsibility) dan mitra dalam meningkatkan produktivitas
(partner in production). Oleh karenanya pengelolaan SDM
disesuaikan dengan kerangka dan posisi strategis Angkasa Pura
II dalam merealisasikan tujuan jangka panjang.
Dalam merealisasikan perubahan pola dan program
pengembangan SDM tersebut, Angkasa Pura II tetap
berpegang pada hasil-hasil komunikasi intensif serta tetap
menempatkan pemahaman atas harapan insan Angkasa
Pura II sebagai bagian dari perencanaan. Angkasa Pura II
memahami bahwa harapan utama SDM sebagai pemangku
kepentingan meliputi: suasana kerja yang kondusif, jenjang
karir dan penilaian kinerja yang jelas, remunerasi yang
sesuai kinerja dan terjaminnya kesejahteraan, kesehatan dan
keselamatan kerja. [G4-DMA]
Human resources (HR) or personnel of Angkasa Pura II is the
Company’s most important asset for his role as the subject
of implementing the policy and operational activities in
order to realize the vision and mission of the company. To
support the achievement of the Vision and Mission, in 2014
Angkasa Pura II continued transformation of the organization
and management of HR through the development of an
integrated HR system with the aim of increasing the efficiency
and productivity of employees and the availability of talented
HR in the future. [G4-DMA]
Thus, HR now become the subject/actor as partner in an
effort to improve the performance of the Company (partner
in profit), partner in carrying out operational tasks (partner in
responsibility) and partner in improving productivity (partner
in production). Therefore, HR management adapted to
the framework and strategic position of Angkasa Pura II in
realizing the long-term goals.
In realizing the pattern changes and the HR development
program, Angkasa Pura II sticks to the results of intensive
communication and keep putting the understanding
of expectations of Angkasa Pura II personnel as part of
the planning. Angkasa Pura II understands that the main
expectation of HR as stakeholders includes: a conducive
working atmosphere, career path and clear performance
appraisal, remuneration based on performance and ensuring
the welfare, health and safety. [G4-DMA]
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)142
profilsumber daya manusiaHuman Resources Profile
[G4-10, G4-11, G4-LA1, G4-LA12]
Jumlah karyawan Angkasa Pura II hingga akhir tahun 2015
tercatat sejumlah 5546 orang, jumlah tersebut meningkat
24% dibandingkan tahun 2014 yaitu sebanyak 4457 orang.
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Kerja
Pada tahun 2015, jumlah karyawan terbanyak berada di
Bandara Internasional Soekarno Hatta, Hal ini dikarenakan
Bandara tersebut merupakan Bandara terbesar yang dikelola
oleh PT Angkasa Pura II dan adanya proses pengembangan
Terminal 3 Ultimate.
Number of Angkasa Pura II employees until the end of 2015
amounted to 5,546 people, the number increased by 24%
compared to 2014 with 4,457 people.
Number and Composition of Employees by Job Location
In 2015, the largest number of employees is located in
Soekarno-Hatta International Airport. This is due to its size,
the largest Airport managed by PT Angkasa Pura II added with
the development process of Terminal 3 Ultimate.
No
Lokasi Kerja
(Bandara)
Job Location (Airport)
Jumlah Karyawan
Number of Employees
2013 2014 2015
1 PST 513 571 694
2 CGK 1958 1923 2185
3 HLP 158 162 222
4 PLM 205 196 227
5 PNK 172 166 209
6 KNO 377 405 768
7 PKU 222 223 257
8 PDG 203 198 216
9 BDO 126 123 147
10 BIJ 167 169 176
11 TNJ 84 91 116
12 DJB 117 120 158
13 PGK 110 99 134
14 SQT 8 11 120
Total 4420 4457 5546
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada prinsipnya, Angkasa Pura II tidak melakukan diskriminasi
gender dalam hal manajemen sumber daya manusia. Hal ini
berlaku dari proses rekrutmen dan pengembangan hingga
berakhirnya masa jabatan seseorang. Meski demikian, jumlah
karyawan laki-laki di Angkasa Pura II jauh lebih besar dari jumlah
karyawan perempuan. Pada tahun 2015, jumlah karyawan
laki-laki mencapai 4483 orang dan karyawan perempuan
mencapai 1063 orang karyawan perempuan. Dengan jumlah
tersebut, maka komposisi karyawan perempuan tahun 2015
hanya 19% dari total karyawan.
Number and Composition of Employees by Gender
In principle, Angkasa Pura II does not conduct gender
discrimination in terms of human resources management.
This applies from the process of recruitment and development
until the end of someone’s tenure. However, the number
of male employees in Angkasa pura II is much larger than
the number of female employees. In 2015, the number
of male employees reached 4,483 people and women
employees amounted to 1,063 people. With this amount, the
composition of female employees in 2015 is only 19% of the
total employees.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 143
NoJenis Kelamin
Gender
Jumlah Karyawan
Number of Employees
2013 2014 2015
1 Laki-laki Male 3671 3635 4483
2 Perempuan Female 749 822 1063
Total 4420 4457 5546
NoStatus Kepegawaian
Employment Status
Jumlah Karyawan
Number of Employees
2013 2014 2015
1 Tetap Permanent 4420 4457 5546
2 Tidak Tetap Non-Permanent 3318 3877 2776
Total 7738 8334 8322
NoPendidikan
Education Level
Jumlah Karyawan
Number of Employees
2013 2014 2015
1 SD, SLTP, SLTA
Elementary School, JHS, SHS
2688 2486 3034
2 Diploma Diploma 1207 1337 1738
3 Sarjana Bachelor 475 590 729
4 Pasca Sarjana Master 50 44 45
5 Doktor Doctor
Total 4420 4457 5546
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Status
Kepegawaian
Jumlah karyawan tetap pada tahun 2015 mencapai 5546
orang, jumlah tersebut meningkat 24% dari tahun 2014 yang
mencapai 4457 orang, Sedangkan jumlah karyawan tidak
tetap pada tahun 2015 mencapai 2776 orang. jumlah tersebut
menurun 28% dari tahun 2014 yang mencapai 3877 orang.
Number and Composition of Employees by Employment
Status
The number of permanent employees in 2015 reached 5,546
people, that number increased by 24% from 2014 with 4,457
people. While for the non-permanent employees in 2015
amounted to 2,776 people. That number decreased by 28%
from 2014 with 3,877 people.
Jumlah dan Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang
Pendidikan
Dibandingkan dengan periode 2013-2015, kualitas karyawan
Angkasa Pura II pada tahun ini ‘lebih baik’, karena proporsi
karyawan dengan tingkat pendidikan sarjana semakin
meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa Angkasa Pura II terus
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan
Number and Composition of Employees by Education Level
Compared with the period of 2013-2015, the quality of
Angkasa Pura II employees in this year is “better”, since the
employees proportion with undergraduate education level
has increased. This shows that Angkasa Pura II is committed
to improve the work quality of employees by setting the
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)144
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia
Berdasarkan penggolongan usia, pada tahun 2015 komposisi
jumlah tertinggi adalah karyawan dengan usia dibawah 30
tahun, sejumlah 3183 orang atau 57%. Sedangkan komposisi
jumlah terendah adalah karyawan pada golongan usia diatas
55 tahun yaitu sebanyak 234 orang atau 4%.
Number of Employees by Age
Based on age classification, in 2015, composition with the
highest number is employees with age under 30 years old,
amounted to 3,183 people or 57%. While the lowest number
composition is employees with age group above 55 years old
as many as 234 people or 4%.
NoUsia (tahun)
Age (years old)
Jumlah Karyawan
Number of Employees
2013 2014 2015
1 ≤30 1833 2023 3183
2 31-40 569 697 908
3 41-50 904 784 653
4 51-54 822 702 568
5 ≥55 292 251 234
Total 4420 4457 5546
NoJabatan
Position
Jumlah Karyawan
Number of Employees
2013 2014 2015
1 Manajerial Managerial 601 649 627
2 Operasional Operational 2841 2794 3882
3 Administrasi Administration 978 1014 1037
Total 4420 4457 5546
Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelompok Jabatan
Pada tahun 2015, komposisi karyawan pada jabatan manajerial
sebanyak 627 orang atau 11%, pada jabatan operasional 3882
orang atau 70 %, dan pada jabatan administrasi sebanyak
1037 orang atau 19%.
Number of Employees by Position Group
In 2015, the composition of employees in managerial
positions amounted to 627 people or 11%, operational
positions as many as 3,882 people or 70% and administrative
positions with the amount of 1,037 people or 19%.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 145
Jumlah Karyawan Berdasarkan Kelas Jabatan
Pada tahun 2015, terdapat perubahan Kelas Jabatan.
Number of Employees by Grade Level
In 2015, there are changes in Grade Level.
NoKelas Jabatan
Grade Level
Jumlah karyawan
Total EmployeesKelas Jabatan
Grade Level
Jumlah Karyawan
Total Employees
2013 2014 2015
1Kelas 1
Grade 12 2
Kelas 21
Grade 213
2Kelas 2
Grade 24 6
Kelas 20
Grade 206
3Kelas 3
Grade 332 43
Kelas 19
Grade 1940
4Kelas 4
Grade 422 19
Kelas 18
Grade 1821
5Kelas 5
Grade 56 1
Kelas 17
Grade 1714
6Kelas 6
Grade 6187 236
Kelas 16
Grade 16196
7Kelas 7
Grade 729 9
Kelas 15
Grade 1537
8Kelas 8
Grade 8355 13
Kelas 14
Grade 14342
9Kelas 9
Grade 916 8
Kelas 13
Grade 133
10Kelas 10
Grade 10201 186
Kelas 12
Grade 12241
11Kelas 11
Grade 11537 518
Kelas 11
Grade 11778
12Kelas 12
Grade 12682 1041
Kelas 10
Grade 101325
13Kelas 13
Grade 131037 820
Kelas 09
Grade 09859
14Kelas 14
Grade 14767 1032
Kelas 08
Grade 081021
15Kelas 15
Grade 15531 158
Kelas 07
Grade 07646
16Kelas 16
Grade 1612 8
Kelas 06
Grade 0614
Total 4420 4457 Total 5546
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)146
turnoverkaryawanTurnover Rate of Employees
[G4-LA1]
Beberapa alasan terkait dengan tingkat perpindahan
karyawan yang keluar dari perusahaan antara lain: Pensiun
Normal, Pensiun Sakit, Pensiun Meninggal Dunia, dan
Pensiun Mengundurkan Diri/Atas Permintaan Sendiri. Jumlah
karyawan keluar (pensiun) selama tahun 2015 sebanyak 284
orang, pada tahun 2014 adalah sebanyak 335 orang.
Tabel Turnover Karyawan 2015
Several reasons related to the turnover rate of employees
who left the company for various reasons, among others,
Normal Pensions, Sickness Pensions, Death Pensions, and
Resignation Pensions/Over Own Request. Total employees
resigned (pension) during 2015 is 284 people, compared to
335 people in 2014.
Table of Employees Turnover in 2015
Uraian
Description
Jumlah Karyawan
Total Employees
Penambahan Karyawan Employees Addition
Rekrut PKWT ke Karyawan Perusahaan Recruitment of PKWT to be Employees 1426
Pengurangan Karyawan Employees Reduction
Pensiun (Pemutusan Hubungan Kerja) Retired (Job Termination) 286
Pengunduran Diri Resignation 64
Diberhentikan karena Pelanggaran Disiplin Dismissed for Breach of Discipline 4
Turnover Karyawan Employees Turnover 1074
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 147
kesetaraan genderdan kesempatan kerjaGender Equality And Employment Opportunities
kebebasanberserikatUnion Freedom
Angkasa Pura II tidak memiliki kebijakan internal terkait
ketenagakerjaan yang membedakan penerapannya
berdasarkan gender. Seluruh peraturan yang berlaku
diterapkan secara konsisten dan setara kepada seluruh
karyawan tanpa membedakan gender. Demikian pula dengan
kesempatan kerja yang ditawarkan berlaku bagi seluruh
karyawan.
Komunikasi berkesinambungan baik formal maupun informal
perlu terus dijaga agar manajemen dan serikat dapat mencari
jalan keluar permasalahan terkait kebutuhan karyawan
sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan. Hubungan
antara karyawan dengan manajemen telah terbina dengan
baik dengan adanya jaminan kebebasan berserikat. Selama
periode pelaporan tidak ada pelanggaran terhadap hak
kebebasan berserikat dalam lingkungan perusahaan. [G4-
DMA] [G4-HR4]
Angkasa Pura II memberikan kebebasan berorganisasi dan
menyediakan wadah bagi pengawai dalam pengembangan
potensi dan penyelenggaraan kegiatan komunitas karyawan.
Perseroan memiliki Serikat Pekerja Angkasa Pura II (Sekarpura
II) atau disingkat SEKARPURA yang beranggotakan sekitar
82% karyawan.
SEKARPURA merupakan organisasi yang berhak mewakili
karyawan dalam berhubungan dengan manajemen dan
telah terlibat secara aktif dalam perundingan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) dengan manajemen. Saat ini PKB yang
berlaku adalah PKB Periode 2012-2013 dengan Nomor:
KEP.03.15/01/2013 dan 001/PKS.DPP-SP II/I/2013.
Angkasa Pura II does not have internal employment
that distinguishes its implementation based on gender.
All regulations are applied consistently and equal to all
employees regardless of gender. As well as with employment
opportunities offered that applies to all employees.
Continuous communication, both formal and informal
need to be maintained so that management and the union
can find a solution of problems related to the need of
employees in accordance with labor law. The relationship
between employees and management have been nurtured
well with the guarantee of freedom of association. During
the reporting period there was no violation of the right to
freedom of association in the corporate environment. [G4-
DMA] [G4-HR4]
Angkasa Pura II provides the freedom of association and
provides a forum for employees in the potential development
and implementation of community activities of employees.
The Company has Angkasa Pura II Union (Sekarpura II) or
abbreviated as SEKARPURA which comprise approximately
82% of employees.
SEKARPURA is an organization that eligible to represent
the employees in dealing with management and has been
actively involved in negotiating the Joint Working Agreement
(CBA) with the management. Currently the applicable CLA
(PKB) is CLA 2012-2013 Period Number: KEP.03.15/01/2013
and 001/ PKS.DPP-SP II/I/2013.
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)148
pelatihan& pengembangan sdmHR Training & Development
Penguatan kompetensi SDM dilakukan dengan pelatihan
dan pendidikan yang bersifat perubahan kompetensi dan
pengembangan kompetensi, baik yang terkait langsung
maupun tidak langsung terhadap strategi bisnis dan
operasional. Pelatihan untuk perubahan kompetensi
bertujuan untuk menyiapkan kompetensi karyawan agar
mampu menyikapi perubahan. Sementara itu, pelatihan untuk
pengembangan kompetensi bertujuan untuk menyiapkan
karyawan dengan kompetensi tertentu guna mendukung
portofolio bisnis Angkasa Pura II.
Selain itu, Angkasa Pura II juga menyelenggarakan berbagai
program peningkatan dan pelatihan kompetensi bagi
karyawannya yang saat ini dikelola melalui Unit Pendidikan
dan Pelatihan. Kegiatan Pengembangan SDM di Angkasa Pura
II dilaksanakan dalam bentuk sejumlah kegiatan Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat). Adapun Kegiatan Diklat pada Tahun
2015 yaitu: [G4-DMA, G4-LA9]
1. Diklat Pre-Service
Diklat Pre- Service yang dilaksanakan dalam bentuk Diklat
Orientasi. Diklat Orientasi merupakan kegiatan yang
dilaksanakan secara internal kepada pelamar yang telah
lolos seleksi Calon Karyawan dalam rangka memberikan
pengetahuan awal mengenai perusahaan kepada peserta
diklat, sebelum yang bersangkutan melakukan tugas
pekerjaannya pada unit kerja Perusahaan.
Pada Tahun 2015 Diklat Orientasi menyerap biaya
sebesar Rp 2.131.351.000 dari alokasi biaya yang sudah
dianggarkan perusahaan sebesar Rp 3.238.813.000.
2. Diklat Pengembangan
Diklat pengembangan diselenggarakan dalam rangka
peningkatan pengetahuan/keterampilan sesuai prasyarat
jabatan, penyegaran dan/atau untuk persiapan kaderisasi.
Adapun Diklat Pengembangan terbagi menjadi beberapa
jenis Diklat sebagai berikut:
a. Diklat Teknis
Diklat Teknis dilaksanakan untuk mengembangkan
kompetensi softskill dan hardskill, serta terbagi menjadi
2 kelompok yaitu Mandatory dan Non-Mandatory. Diklat
teknis Mandatory diberikan khusus untuk karyawan pada
Strengthening of HR competencies is conducted through
training and education to improve and develop competency,
both directly and indirectly related to the business strategy
and operations. Training for competency improvement is
aimed to prepare the competency of employees to enable
them in responding to changes. Meanwhile, training for
competency development is aimed to prepare employees
with specific competencies in order to support business
portfolio of Angkasa Pura II.
Moreover, Angkasa Pura II also organized various training and
competency improvement programs for employees, which
currently are managed by the Education and Training Unit. HR
Development activities in Angkasa Pura II implemented in the
form of a number of activities in Education and Training. The
Training Program (Diklat) in 2014, namely: [G4-DMA, G4-LA9]
1. Pre-Service Training is conducted in the form of
Orientation Training
Orientation Training is an activity that is implemented
internally to applicants who have passed the selection of
Employee Candidate in order to provide early knowledge
of the company to the participants of the training, before
the relevant perform job duties at the Company’s units.
In 2015, Training Orientation has spent Rp 2.131.351.000
from the Company’s budget allocation of Rp
3.238.813.000.
2. Delevopment Training
This Training is conducted in order to increase knowledge/
skills according to the requirements of offices, or for
refreshment and regeneration. The Development Training
is divided into several types as follows:
a. Technical Training
Technical Training conducted to develop soft skills and
hard skills competencies, and divided into 2 groups:
Mandatory and Non-Mandatory. Mandatory traning
is provided particularly for employees on the path to a
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 149
Uraian Descriptions
KP BSH KNO PKU HLP PGK BTJ BDO DJB PNK
Pembekalan Manajerial
Managerial Debriefing11 5 3 - - - - - - -
Manajemen Bandara
Airport Management16 9 7 1 1 1 1 1 1 2
jalur profesi yang mensyaratkan surat tanda kecakapan
personil (STKP), sesuai tingkatan STKP yang diperlukan.
Pada tahun 2015 Diklat Teknis telah menyerap biaya
sebesar Rp 30.850.029.000 dari alokasi biaya yang sudah
dianggarkan perusahaan sebesar Rp 58.681.169.000.
b. Diklat Formal
Diklat formal diikuti oleh karyawan yang mendapatkan
surat perintah penugasan dari Direksi untuk mengikuti
pendidikan strata berjenjang/ilmu terapan pada lembaga
pendidikan/perguruan tinggi di dalam maupun di luar
negeri yang ditunjuk oleh Perusahaan.
Pada tahun 2015 Diklat Formal yang dilaksanakan adalah
program lanjutan dari tahun 2014. Biaya yang terserap
selama tahun 2015 sebesar Rp429.624.000 dari alokasi
biaya yang sudah dianggarkan perusahaan sebesar
Rp1.000.000.000
c. Diklat Manajerial
Diklat Manajerial bertujuan menciptakan pemimpin
yang memiliki komitmen, jiwa kepemimpinan, service
excellence, dan untuk memberikan prioritas kepada
kepentingan organisasi dalam rangka untuk memimpin
jajarannya secara efektif demi tercapainya sasaran
strategis perusahaan.
Pada Tahun 2015 Diklat Manajerial telah menyerap biaya
sebesar Rp 292.067.000 dari alokasi biaya yang sudah
dianggarkan perusahaan sebesar Rp 1.958.139.000.
Adapun Rincian Realiasasi peserta Diklat Manajerial pada
tahun 2015 sebagai berikut:
profession which requires a letter of personnel skills
(STKP), as the appropriate level of STKP needed.
In 2015, the Technical Training has spent Rp
30.850.029.000 from the Company’s budget allocation
of Rp58.681.169.000.
b. Formal Training
Formal training was attended by employees who get
a Warrant Assignment from the Directors to attend a
gradual level of education/applied science in educational
institutions/universities inside and outside the country
designated by the company.
In 2015, Formal Training conducted is a continuation of
the program in 2014. The costs absorbed during 2015
amounted to Rp429.624.000 from the Company’s budget
allocation of Rp 1.000.000.000
c. Managerial Training
Managerial Training aims to create leaders who have
the commitment, to serve, service excellent and to
give priority to the interests of the organization in order
to effectively lead his staff to achieve the Company’s
strategic objectives.
In 2015, Training Managerial has spent Rp 292.067.000
from the Company’s budget allocation of Rp1.958.139.000.
The implementations of Managerial Training throughout
2015 are as follows:
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)150
d. Diklat Substantif
Diklat substantif diselenggarakan dalam waktu singkat baik
secara internal maupun eksternal, di dalam maupun di
luar negeri berupa seminar, lokakarya, pelatihan kerja/
workshop, ataupun kursus-kursus lain. Tujuan Diklat
Substantif adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
kompetensi karyawan sesuai dengan fungsi kerja dan
jabatan, kebutuhan unit kerja serta kebutuhan dan lingkup
bisnis perusahaan.
Pada Tahun 2014 Diklat Substantif telah menyerap biaya
sebesar Rp 731.712.000 dari alokasi biaya yang sudah
dianggarkan perusahaan sebesar Rp 2.000.000.000.
e. Diklat Pre-service (Reorientasi)
Diklat Re-orientasi diselenggarakan dalam rangka
memberikan bekal pengetahuan kewirausahaan dan
pengetahuan lainnya yang diperlukan untuk menghadapi
masa persiapan pensiun. Materi yang diberikan berupa
persiapan dari aspek psikologis, kesehatan, perencanaan
kegiatan serta kegiatan outing. Diklat tersebut juga menjadi
salah satu apresiasi perusahaan terhadap karyawan yang
akan memasuki masa purna bakti.
Pada Tahun 2015 Diklat Re-orientasi telah menyerap biaya
sebesar Rp 3.009.935.000 dari alokasi biaya yang sudah
dianggarkan perusahaan sebesar Rp 4.000.000.000.
Peserta Diklat Re-orientasi 2015:
3. Program Strategis
a. Provider Training & Development Center
- Approval Diklat PKP-PK & Salvage
Sertifikasi Approval Diklat PKP-PK telah diterbitkan
DJU bulan Juli 2015. PT AP II telah melaksanakan
Diklat PKP-PK batch 1 secara Mandiri dengan
pengajar yang berasal dari internal PT AP II serta
fasilitas dan peralatan yang menggunakan milik
PT AP II pada bulan Oktober s.d Desember 2015
sejumlah 20 orang peserta bertempat di Wisma AP
II – Cimacan.
d. Substantive Training
Substantive training organized in a short time both
internally and externally, at in-house and abroad in the
form of seminars, workshops, job training/ workshop,
or other courses. The aim of substantive training is to
improve the knowledge and competence of employees
in accordance with the work function and positions, as
well as the need of the work unit and the needs and the
scope of the company’s business.
In 2014, Substantive training has spent Rp 731.712.000 of
Company’s budget allocation of Rp 2.000.000.000.
e. Pre-service Training (Reorientation)
Reorientation training is organized within the framework
of providing entrepreneurial knowledge, and other skills
necessary, that will be needed by the employees to cope
with the Retirement Preparation Period. The material
provided including the preparation of the psychological
aspects, health, planning activities and outing. Training
is also one of the Company’s appreciations to the
employees in preparing after-work.
In 2015, Re-orientation Training has spent Rp
3.009.935.000 from the Company’s budget allocation of
Rp 4.000.000.000.
Table of Re-orientation Training Participant in 2015
3. Strategic Program
a. Training & Development Center Provider
- Approval of PKP-PK & Salvage Training
Certification of PKP-PK Training Approval has
been published by DJU in July 2015. PT AP II has
carried out training PKP-PK batch 1 independently
with teachers and facilities/equipment who came
from the internal of PT AP II in October-December
2015 at Wisma AP II – Cimacan attended by 20
participants.
KP BSH KNO PKU PLM PDG PGK TNJ BTJ BDO DJB PNK HLP
15 52 19 9 9 11 6 7 9 7 5 5 7
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 151
- Approval Diklat AVSEC
Approval Diklat AVSEC bertujuan untuk
meningkatkan kualitas Diklat AVSEC di lingkungan
PT Angkasa Pura II (Persero). Manfaat program
tersebut adalah agar PT AP II dapat melaksanakan
Diklat AVSEC secara mandiri serta optimalisasi
personil pengajar, fasilitas dan peralatan Diklat. Hasil
akhir dari Approval Diklat AVSEC adalah Penerbitan
Sertifikasi Approval Diklat AVSEC dari DJU.
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Approval
Diklat AVSEC yaitu:
• PenyusunanTimPerumusDiklat;
• Penyusunan Training Prosedur Manual dan Quality
Control;
• PenyusunanKurikulumdanSIlabusDiklatAVSEC;
• Menyiapkan kelengkapan persyaratan substansi
pengajuan approval ke DJU
b. Existing Training & Development Centre
- Pembentukan Training Centre
Tersedia fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan
kebutuhan serta untuk menjawab kebutuhan serta
untuk menjawab tantangan efisiensi biaya.
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pembentukan
Training Centre yaitu:
• PenyiapanAdministrasidanPerijinan;
• PembangunanDormitorydilengkapiruangkelas;
• PenyiapanLearningTechnology
- Sertifikasi Internasional Training Centre (ICAO-Train
AirPlus). Pengakuan secara internasional terhadap
lembaga training PT AP II serta berpotensi sebagai
revenue center.
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Sertifikasi
Internasional Training Centre (ICAO-Train AirPlus) yaitu:
• ReadinessAssesment(Selesai);
• Penyusunan Training Prosedur Manual dan Quality
Manual;
• ICAO-TrainingInstructureCourse;
• ICAO-TrainingDeveloperCourse;
• PenyiapanStandardTrainingPackage(STP);
- AVSEC Training Approval
AVSEC Training Approval aims to improve the
quality of AVSEC Training at PT Angkasa Pura II
(Persero). The benefits the program are that PT AP
II can execute independently AVSEC Training and
and optimize the teaching personnel, facilities,
and training equipment. The final result of AVSEC
Training Approval is the publication of AVSEC
Training Approval Certification of by DJU.
Activities that have been carried out during the AVSEC
Training Approval are listed as follows:
• PreparingofTrainingFormulationTeam;
• PreparingofQualityControlandProceduresManual
Training;
• Developing the Curriculum and Syllabus of AVSEC
Training;
• Preparingthereadinessofthesubstancerequirements
to submit the approval to DJU
b. Existing Training & Development Centre
- Traning Center Establishment
There are learning facilities to meet the needs and
to respond to the challenges of cost efficiency.
Activities that have been carried out during the the
Establishment of Training Centre are:
• PreparingPermissionandAdministration;
• Constructingaclassroom-equippeddormitory;
• PreparingtheLearningTechnology
- International Certification Training Centre (ICAO-
Train AirPlus). International recognition of the PT
AP II training institute as a potential revenue center.
Activities that have been carried out during the the
International Certification Training Centre (ICAO-Train
AirPlus) are as follows:
• ReadinessoftheAssessment(Done);
• Drafting the Manual Procedure and Manual Quality
Training;
• ICAO-TrainingCourseInstructure;
• ICAO-TrainingCourseDeveloper;
• PreparingStandardTrainingPackage(STP);
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)152
c. Knowledge Management (Sharing Session)
Knowledge Management yang terintegrasi bertujuan
mencegah hilangnya Critical Knowledge sehingga
Meningkatkan kecepatan belajar SDM dalam meningkatkan
kapasitas dan kemampuan beradaptasi dalam perubahan
di Perusahaan.
Kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka Knowledge
Management yaitu:
• Pembuatan Dokumen Knowledge Sharing yang
tertuang dalam Peraturan Direksi Tentang Diklat
Teknisa dan Diklat Substantif Dalam dan Luar Negeri
nomor : PD.10.01/12/2015/0058;
• Pelaksanaan Knowledge Sharing Petugas PKP-PK
Changi Airport di Gedung PKP-PK BSH;
Implementasi Knowledge Management (KM)
Salah satu kunci keberhasilan perusahaan dalam menerapkan
Knowledge Management (KM) adalah dengan memperbanyak
knowedge sharing baik antar karyawan maupun dengan
karyawan lain di luar perusahaan guna mendapatkan
knowledge yang dibutuhkan. Aktivitas knowledge sharing
yang digulirkan banyak dipicu oleh suatu komunitas tertentu,
komunitas tersebut dinamakan Community of Practice (CoP).
Community of Practice (CoP) merupakan suatu komunitas
yang dibangun untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan
secara tacit (pengetahuan individu) ke eksplisit. Dengan
melalui CoP ini, maka setiap kelompok yang mempunyai
pengetahuan dan minat pada bidang yang sama, dapat
berkumpul, berdiskusi, belajar, saling berbagi pengetahuan/
knowledge sharing dan pengalaman untuk memecahkan
masalah atau melakukan inovasi untuk mencapai kinerja
perusahaan yang lebih baik serta merupakan salah satu cara
yang dilakukan organisasi untuk menciptakan lingkungan
kondusif bagi terciptanya suasana belajar sebagai Knowledge
Driven Company.
c. Knowledge Management (Sharing Session)
Integrated Knowledge Management aims to prevent
the loss of critical knowledge to improve the speed of
learning of human resources in enhancing the capacity
and ability to adapt to changes in the Company.
Activities that have been carried out during the Knowledge
Management are:
• Document Creation of Knowledge Sharing as
stipulated in the Board of Directors Regulations
concerning Technical Training and Substantive
Training both domesticaly and internationally No.:
PD.10.01 / 12/2015/0058;
• Implementation of Knowledge Sharing by Changi
Airport PKP-PK Officer in PKP-PK BSH Building;
Implementation of Knowledge Management (KM)
One key to the company’s success in implementing
Knowledge Management (KM) is to multiply the good
knowledge sharing among employees as well as with other
employees outside the company in order to obtain the
required knowledge. Knowledge sharing initiated activity
triggered by a particular community, the community called
the Community of Practice (CoP).
Community of Practice (CoP) is a community built to
facilitate the exchange of tacit knowledge (knowledge of the
individual) to explicit. Through this CoP, each group having a
knowledge and interest in the same field, can meet, discuss,
learn, knowledge sharing and experience to solve problems
or make innovations to achieve better performance of the
company and is one of the ways in which organizations to
create a conducive environment to the establishment of a
learning atmosphere as a Knowledge Driven Company.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 153
Aktivitas yang sudah dilakukan tahun 2015
• Peningkatan kompentensi KM melalui Training KM
Masterclass bagi KM Champion sebanyak 12 karyawan
• PenunjukantenagaPKWTAhliKMjangkawaktukontrak3
bulan sebanyak 3 orang
• Keikutsertaan di KM Asia Conference di Singapura
sebanyak 2 karyawan
• PenyusunanPanduanCommunityofPractice(CoP)
• DesainsistempendukungKMberbasisERP
• PilotProject: InisiasiCoPdiBagianKBSmeliputi(bagian
SDM, Adm. Umum, dan Learning & Development) (1 event
per bulan)
• PelaksanaanCoPdiunit SDMdanUmumdengan topik
“Talent Management System”
• KMAwarenessuntukperwakilanKMAgent/KMTim
Activities that have been carried out in 2015
• Improvement of KM competence through KM Training
Masterclass for KM Champion as many as 12 employees
• Appointment of Expert KM PKWT employee for the
contract period of 3 months as many as 3 people
• ParticipationinKMAsiaConferenceinSingaporeasmany
as 2 employees
• GuidelinesDevelopmentofCommunityofPractice(CoP)
• DesignofKMsupportsystembasedonERP
• PilotProject:InitiationofCoPinSectionKBScovers(HR,
Adm. General, and Learning & Development) (1 event per
month)
• ImplementationoftheCoPinHRandGeneralunitwith
the topic of “Talent Management System”
• KMAwarenessfortherepresentativesofKMAgent/KMTeam
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)154
kesejahteraankaryawanEmployee Welfare
Dalam rangka menstimulir peningkatan kompetensi dan
kinerja yang optimal dari para karyawan, serta menjamin agar
perusahaan dapat menarik talenta-talenta terbaik, Angkasa
Pura II memberikan paket kesejahteraan yang sangat bersaing
dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Uraian berbagai
paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut.
Remunerasi Karyawan (G4-LA2)
Angkasa Pura II senantiasa berupaya meningkatkan
kesejahteraan karyawan berdasarkan pencapaian kinerja.
Program remunerasi yang telah dilakukan Angkasa Pura II
pada 2015 adalah dengan melakukan penyesuaian gaji pokok
karyawan yang dilakukan dengan model peningkatan umum
(general increase) yang dikaitkan dengan inflasi & peningkatan
prestasi (merit increase) yang dikaitkan performa karyawan.
Angkasa Pura II berupaya memberikan paket remunerasi yang
kompetitif bagi karyawan yang terdiri dari gaji dasar, insentif
prestasi, berbagai tunjangan dan fasilitas antara lain :
- Bulanan
Tunjangan transportasi/BBM, tunjangan uang makan,
tunjangan uang lembur, tunjangan license dan
rating, tunjangan jabatan, tunjangan telepon, dan
Tunjangan Operasional
- Tahunan
Bantuan Sewa Rumah, Tunjangan Cuti, Tunjangan
Kesejahteraan Keluarga, Tunjangan Khusus serta
Insentif Produksi.
Untuk karyawan tidak tetap, Angkasa Pura II memastikan bahwa
hak-hak normatifnya senantiasa berada di atas ketentuan
yang berlaku, meskipun tanggung jawab pembinaan berada
di tangan perusahaan penyedia tenaga kerja.
Program Pensiun [G4-EC3, G4-LA2]
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun
manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program
ini dilaksanakan melalui Dana Pensiun Angkasa Pura II
(DAPENDA) dengan Surat Keputusan Direksi Angkasa Pura II
No.KEP.549/KP.308/Angkasa Pura II-98 tanggal 06 Oktober
1998 serta telah diperbaharui dengan SK No.KEP.695/KP.308/
Angkasa Pura II-2003 tanggal 31 Desember 2003.
Dalam rangka menstimulir peningkatan kompetensi dan
kinerja yang optimal dari para karyawan, serta menjamin agar
perusahaan dapat menarik talenta-talenta terbaik, Angkasa
Pura II memberikan paket kesejahteraan yang sangat bersaing
dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Uraian berbagai
paket kesejahteraan yang kini berlaku adalah sebagai berikut.
Employee Remuneration (G4-LA2)
Angkasa Pura II strives to improve the welfare of employees
based on the achievement of performance. Remuneration
program has carried out by Angkasa Pura II in 2015 is to
perform the employee’s base salary adjustments made by the
general improvement model (general increase) associated
with inflation and an increase in achievement (merit increase)
linked to the performance of employees.
Angkasa Pura II strives to provide a competitive remuneration
package for employees consisting of basic salary, performance
incentive, various allowance and facilities including:
- Monthly
Transport allowances/fuel, meal allowances, overtime
allowances, license and ratings allowances, functional
allowances, telephone allowances, and Operational
allowances
- Annual
Housing Rent Assistance, Leave Allowances, Family
Welfare Allowances, Special Allowances and Production
Incentives.
For non-permanent employee, Angkasa Pura II ensures
that the normative rights always be above the prevailing
regulations, although the responsibility of coaching is in the
hands of labor provider.
Pension Program [G4-EC3, G4-LA2]
The Company organizes Pension Benefit for all its permanent
employees. The program is implemented through a Pension
Fund of Angkasa Pura II (DAPENDA) with the Decree of the
Board of Directors of Angkasa Pura II No.KEP.549/KP.308/
Angkasa Pura II-98 dated October 6, 1998 and has been
updated with SK No.KEP.695/KP .308/Angkasa Pura II-2003
dated December 31, 2003.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 155
Bonus
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen
Perusahaan dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang
saham (“RUPS”), dibukukan sebagai beban (expense) tahun
berjalan.
Program Santunan Hari Tua dan Penghargaan Masa Kerja
[G4-LA2]
Retirement Benefit Program and Work Period Award [G4-LA2]
Perusahaan mengadakan kesepakatan bersama dengan
Serikat Pekerja Angkasa Pura II untuk menyelenggarakan
Santunan Hari Tua (“SHT”) dan Penghargaan Masa Kerja
(“PMK”) dimana penghargaan terhadap karyawan dinyatakan
dalam bentuk uang maupun benda.
Cuti Tahunan, Cuti Panjang dan Tunjangan
Perusahaan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama
12 hari per tahun) dan cuti panjang (diberikan selama 90
hari per enam tahun). untuk melengkapi pelaksanaan cuti
tersebut, Perusahaan memberikan tunjangan cuti tahunan,
tunjangan cuti panjang dan tunjangan rekreasi.
Pemeliharaan Kesehatan
Perusahaan memberikan jaminan pemeliharaan kesehatan
dari baik itu rawat jalan atau rawat inap, perusahaan
mempunyai ketetapan dan kebijakan untuk karyawan dan
keluarganya atas jaminan kesehatan tersebut (yang meliputi
suami/istri dan maximum dua anak dibawah umur 21 tahun
dan belum menikah).
Program Asuransi Jiwa dan Jaminan Ketenagakerjaan
Angkasa Pura II funds life insurance program for employees.
Company is working with several insurance companies to
support the program. Company employees are also included
in the employment guarantee program in Workers Social
Security Agency (BPJS Ketenagakerjaan).
Bonus
The bonus is determined based on estimates of the
Company’s management and approved by the General
Meeting of Shareholders (“RUPA”), is recorded as an expense
for the current year.
Retirement Benefit Program and Work Period Award
[G4-LA2]
The Company entered into an agreement with Employee
Union to organize Angkasa Pura II Retirement Allowance
(“SHT”) and Work Period Award (“PMK”) which is expressed
appreciation to employees in the form of money or things.
Annual Leave, Long Leave and Allowance
The company gives the opportunity of annual leave (12 days
per year) and a sabbatical leave (given for 90 days per six
years). To complete the leave implementation, the Company
provides annual leave allowance, sabbatical allowance and
recreation allowance.
Sanitation
Company provides health care benefits from either outpatient
or inpatient care, the company has rules and policies for
employees and their families on the health insurance (which
includes husband/wife and a maximum of two children under
21 years of age and unmarried).
Life Insurance and Social Security (Jamsostek) Program
Angkasa Pura II funds life insurance program for employees.
Company is working with several insurance companies to
support the program. Company employees are also included
in the employment guarantee program in Workers Social
Security Agency (BPJS Ketenagakerjaan).
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)156
kesehatandan keselamatan kerjaOccupational Health and Safety
Angkasa Pura II menyediakan fasilitas layanan kesehatan
yang dikelola secara swakelola oleh unit yang membidangi
yaitu Medical Service Management dan diikutsertakan pada
program BPJS Kesehatan. Besarnya fasilitas kesehatan yang
diterima oleh karyawan tergantung pada jabatan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Selama tahun 2015, jumlah
karyawan beserta keluarga inti yang menjadi peserta layanan
kesehatan Angkasa Pura II mencapai 13.747 orang. Jumlah
tersebut meningkat 11% dari tahun 2014 yang mencapai
12.427 orang. [G4-DMA, G4-LA8]
Angkasa Pura II berkomitmen untuk melakukan pengelolaan
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang difokuskan
untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero accident.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam kebijakan Perusahaan
terkait K3 yang diatur dalam Keputusan Direksi No.KEP.088/
KP.204/APII-2002. Pengelolaan K3 yang dilakukan Angkasa
Pura II didasarkan pada peraturan ketenagakerjaan dan aturan
K3 Dinas Tenaga Kerja setempat serta dievaluasi dan dinilai
setiap tahun.
Angkasa Pura II provides health services managed
independently by a unit that is in charge, which is the Medical
Service Management and IS Included in BPJS program. The
amount of health care facilities received by the employees
depending on the position in accordance with the prevailing
regulations. During 2015, the number of employees and their
families who participated in health services of Angkasa Pura II
reached 13.747 people. [G4-DMA, G4-LA8]
Angkasa Pura II is committed to the management of
occupational health and safety (K3) which is focused to
achieve a zero accident. The commitment is embodied in the
Company’s policies related to K3 stipulated in the Decree of
Directors No.KEP.088 / KP.204 / apii-2002. K3 management
conducted by Angkasa Pura II is based on the employment
regulations and the rules of K3 local Department of Labor and
evaluated and assessed every year.
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 157
TemaTheme
Laporan Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners’ & Board of Directors’ Report
Tentang Angkasa Pura IIAbout Angkasa Pura II
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Fokus Pertumbuhan EkonomiEconomic Growth Focus
Berbagi Kepada MasyarakatAssistance to Community
Menjaga Kelestarian LingkunganEnvironment Preservation
Memenuhi Harapan PelangganFulfill Customer Satisfaction
Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resources Development
Sedangkan untuk meminimalisir risiko dan mencegah
terjadinya insiden kecelakaan kerja, Angkasa Pura II
mengupayakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman
bagi karyawan dengan memastikan seluruh unit operasi
memiliki sarana dan prasarana terkait aspek keamanan dan
keselamatan kerja. Angkasa Pura II juga terus melakukan
sosialisasi dan tindakan tegas dalam rangka membudayakan
sikap patuh karyawan terhadap peraturan perundangan
tentang keselamatan kerja.
As for minimizing the risk and preventing incidents of
occupational accidents, Angkasa Pura II seeks a work
environment that is comfortable and safe for employees
to ensure that all operating units have the facilities and
infrastructure related to security and safety aspects of work.
Angkasa Pura II also continues to socialize and take affirmative
actions in order to to cultivate the attitude of employees’
obedience towards the laws concerning the workplace safety.
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)158
lembarumpan balikFeedback Sheet
Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan
untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan
Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim
formulir ini melalui fax atau pos.
Profil Anda
Your Profile
Nama (bila berkenan) Name (if you please) : ________________________________________________
Institusi/Perseroan Institution/Company : ________________________________________________
Email : ________________________________________________
Telp/Hp Phone/Mobile : ________________________________________________
We would like to ask all stakeholders to kindly provide
feedback after reading this sustainability report by sending
email or send this form by fax or mail.
Golongan Pemangku Kepentingan
Stakeholders Group
Pemerintah Media
Government Media
LSM Akademik
NGO Academic
Perseroan Lain-Lain, mohon sebutkan:____________
Corporate Others, please state:__________________
Masyarakat
Community
Sangat Tidak Setuju
Strongly Disagree
Tidak Setuju
Disagree
Netral
Neutral
Setuju
Agree
Sangat Setuju
Strongly Agree
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai
Please choose the most appropriate answer
1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda:
This report is useful to you:
2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perseroan dalam pembangunan keberlanjutan:
This report describes the Company’s performance in sustainability development:
Sangat Tidak Setuju
Strongly Disagree
Tidak Setuju
Disagree
Netral
Neutral
Setuju
Agree
Sangat Setuju
Strongly Agree
PT Angkasa Pura II (Persero) LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 159
Sangat Tidak Setuju
Strongly Disagree
Tidak Setuju
Disagree
Netral
Neutral
Setuju
Agree
Sangat Setuju
Strongly Agree
Sangat Tidak Setuju
Strongly Disagree
Tidak Setuju
Disagree
Netral
Neutral
Setuju
Agree
Sangat Setuju
Strongly Agree
Sangat Tidak Setuju
Strongly Disagree
Tidak Setuju
Disagree
Netral
Neutral
Setuju
Agree
Sangat Setuju
Strongly Agree
3. Laporan ini mudah dimengerti:
This report is easy to understand:
4. Laporan ini menarik:
This report is interesting:
5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda pada keberlanjutan Perseroan:
This report increases your trust in the Company’s sustainability:
Mohon berkenan mengisi:
Please complete the below statements:
1. Bagian laporan mana yang paling berguna bagi Anda:
Which part of this report is most useful to you:
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
2. Bagian laporan mana yang kurang berguna bagi Anda:
Which part of this report is less useful to you:
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
3. Bagian laporan mana yang paling menarik bagi Anda:
Which part of this report is the most interesting to you:
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
4. Bagian laporan mana yang kurang menarik bagi Anda:
Which part of this report is less interesting to you:
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
5. Mohon berikan saran/usul/komentar Anda atas laporan ini:
Please give us your advice/suggestions/comments on this report:
__________________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________________
Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:
Thank you for your participation. Kindly send this form to:
Corporate Secretary & Legal
PT Angkasa Pura II (Persero)
Kantor Pusat - Building 600, Soekarno-Hatta International Airport
PO BOX 1001/ BUSH, Jakarta 19120 Indonesia
Website: www.angkasapura2.co.id | Contact Center: 1500 138
LAPORAN KEBERLANJUTAN | SUSTAINABILITY REPORT 2015 PT Angkasa Pura II (Persero)160
Halaman Ini
Sengaja Dikosongkan
This page intentionally
left blank