laporan delegasi (lay out) · 2020. 11. 2. · 2 pendahuluan steering committee (sc) ... proposal...
TRANSCRIPT
-
LAPORAN DELEGASI
45th SESSION OF THE STEERING COMMITTEE OF PARLIAMENTARY CONFERENCE OF THE WTO 19 - 21 FEBRUARI 2020, BRUSSELS - BELGIA
-
2
PENDAHULUAN Steering Committee (SC) of the Parliamentary Conference on the World Trade Organization
(PCWTO) terdiri dari 27 anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) yang bertujuan membahas
isu-isu dan sekaligus menyampaikan rekomendasi untuk mendorong proses perundingan
WTO. Pertemuan di Gedung Parlemen Eropa, Brussels-Belgia ini dihadiri oleh anggota
parlemen dari 10 negara serta perwakilan dari Sekretariat IPU dan WTO. Delegasi DPR RI ke
The 45th Session of the Steering Committee (SC) of the Parliamentary Conference on the World
Trade Organization (PCWTO) pada 19-21 Februari 2020 di Gedung Parlemen Eropa (PE),
Brussels dipimpin oleh Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc (Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen
DPR RI/F-Gerindra) dengan anggota delegasi, Andi Achmad Dara, S.E (F-Golkar) sesuai
dengan SK Pimpinan DPR RI Nomor: 96/PIMP/II/2019-2020 tanggal 7 Februari 2020.
-
3
ISI LAPORAN
Agenda delegasi DPR RI di sidang dimulai pada tanggal 20 Februari 2020 dengan pertemuan
dengan anggota komisi perdagangan Parlemen Eropa (INTA) dengan tema Exchange of Views
on the WTO Reform with the European Parliament Committee on International Trade (INTA)
dan dilanjutkan dengan 45th Session of the Steering Committee of the Parliamentary
Conference of the WTO, pada hari yang sama. Selain sesi diatas, delegasi DPR-RI juga
melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan Vice Chair DASE (the Delegation for
Relations with the Countries of Southeast Asia and ASEAN), Mr. Tomasz Piotry Poreba pada
tanggal 19 Februari 2020 dan pertemuan bilateral dengan Wakil Ketua Parlemen Belgia, Mr.
Andre Flahaut pada tanggal 21 Februari 2020.
Exchange of Views on the WTO Reform with the European Parliament
Committee on International Trade (INTA)
Pertemuan dibuka pada pukul 09.30 oleh Mr. Bernd Lange, MEP (Chair of the Committee on
International Trade, Parlemen Eropa). Sebagai bagian dari anggota Steering Committee of the
PCWTO, Delegasi DPR RI turut menghadiri pertemuan internal European Parliament
Committee on International Trade (INTA) yang bersifat terbuka untuk publik. Agenda
pertemuan, antara lain, membahas mengenai reformasi WTO dan perundingan WTO
agreement on fisheries subsidies.
Dalam pertemuan tersebut, atas undangan INTA,
Delegasi Kanada memberikan paparan singkat
mengenai Ottawa Group dan reformasi WTO.
Disampaikan bahwa Ottawa Group merupakan
kelompok yang terdiri dari 12 negara plus Uni Eropa
yang bertujuan untuk berkontribusi terhadap upaya
reformasi WTO.
-
4
Disampaikan harapan bahwa reformasi WTO diharapkan dapat mencakup tiga fungsi WTO itu
sendiri yaitu monitoring, negosiasi, dan penyelesaian sengketa yang saat ini tengah mendapat
sorotan oleh anggota WTO. Secara khusus, delegasi Kanada menyampaikan harapan agar
proposal Ottawa Group terkait dengan WTO reform dapat memicu diskusi di antara negara-
negara anggota WTO lainnya.
Pada sesi pembahasan perundingan WTO agreement on fisheries subsidies, Ketua Delegasi DPR
RI menyampaikan bahwa pihaknya setuju bahwa rampungnya perundingan fisheries subsidies
pada KTM ke-12 WTO dapat meningkatkan relevansi WTO yang saat ini tengah dipertanyakan.
Namun demikian, ditekankan kiranya jangan sampai kepentingan menyelesaikan perundingan
fisheries subsidies mengorbankan kualitas dari perjanjian itu sendiri.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Ketua BKSAP
DPR RI selaku Ketua Delegasi DPR RI juga
menyampaikan bahwa telah terdapat beberapa instrumen
hukum internasional yang bertujuan memerangi aktivitas
Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing, antara
lain, UN Fish Stock Agreement (UN FSA) dan Port State
Measure Agreement (PSMA) dan juga melalui Regional
Fisheries Management Organizations (RFMOs).
Berkaitan dengan hal di atas, Ketua BKSAP DPR RI
menanyakan lebih lanjut klarifikasi mengenai keterkaitan
dengan WTO agreement on fisheries subsidies yang
tengah dinegosiasikan dengan instrumen-instrumen
hukum internasional terkait dengan IUU fishing tersebut di
atas. menyampaikan bahwa akan terdapat sinergi antara
WTO agreement on fisheries subsidies dengan RFMOs
terutama terkait dengan daftar kapal-kapal yang dimiliki
oleh RFMOs dan hal-hal teknis lainnya.
-
5
Merespon poin-poin yang disampaikan oleh Ketua BKSAP DPR RI, Ms. Alice Tipping dari
International Institute for Sustainable Development (IISD) menyampaikan bahwa akan terdapat
sinergi antara WTO agreement on fisheries subsidies dengan RFMOs terutama terkait dengan
daftar kapal-kapal yang dimiliki oleh RFMOs dan hal-hal teknis lainnya.
45th Session of the Steering Committee of the Parliamentary Conference
of the WTO Ketua BKSAP DPR RI hadir pada pertemuan selaku Co-Chair of the 45th Session of the
Steering Committee of the Parliamentary Conference of the WTO bersama-sama dengan Mr.
Bernd Lange, anggota Parlemen Eropa. Dalam sambutannya, Ketua BKSAP DPR RI
menyampaikan bahwa perdagangan internasional dan WTO sedang dihadapi oleh tantangan
serius yang dapat mengancam bukan hanya sendi-sendi ekonomi masyarakat secara umum
namun juga stabilitas sosial-politik global.
Ketua BKSAP DPR RI menekankan bahwa sebagai
wakil rakyat, Anggota Parlemen merupakan ujung
tombak pergerakan melawan proteksionisme yang
melemahkan sistem perdagangan multilateral
(multilateral trading system). Berkaitan dengan hal
tersebut, Ketua BKSAP DPR RI menegaskan
pentingnya penyampaian pesan yang tegas yang
menitik beratkan pada penyelesaian krisis WTO dan
perdagangan internasional dengan mengedepankan
prinsip-prinsip multilateralisme dan long lasting
solution pada saat Parliamentary Conference of the
WTO tanggal 7 Juni 2020 mendatang di Nur-Sultan,
Kazakhstan.
-
6
Terdapat tiga mata agenda pada 45th Session of the Steering Committee of the PCWTO, yaitu;
i) Update on recent developments at the WTO, including the preparations for the
12th Ministerial Conference (MC12) in Kazakhstan; ii) 2020 annual session of the
Parliamentary Conference on the WTO; dan iii) any other business.
Ketua BKSAP DPR-RI menambahkan bahwa peran yang dapat dijalankan oleh Parlemen
dalam kerangka PC WTO adalah menyusun suatu proposal tertulis atas nama PC WTO terkait
dengan reformasi WTO. Proposal tertulis ini akan berisikan saran-saran PC WTO tentang
bagaimana WTO dapat melakukan reformasi structural. Proposal ini akan menjadi Annex
terhadap Outcome Document, dengan usulan awal dari Indonesia. Usulan kedua adalah isu
terkini mengenai virus Corona dan bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi global.
-
7
Setelah melalui diskusi di antara angota, Steering Committee menyepakati hal-hal sebagai
berikut:
a. 46th Session of the PCWTO akan diselenggarakan pada tanggal 6 Juni 2020. Pertemuan PCWTO 2020 sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2020;
b. Mr. Mukhtar Yerman, MP, Chair of the Committee on Foreign Affairs, Kazakhstan terpilih sebagai Rapporteur of the Conference;
c. Draft Outcome Document of the PCWTO 2020 akan disebarkan kepada seluruh anggota PCWTO pada pertengahan bulan Maret 2020 guna dimintakan masukan dan usulan
amandemen;
d. Batas waktu bagi anggota PCWTO untuk menyampaikan usulan amandemen adalah 1 Mei 2020; dan
e. Mata Agenda PCWTO disepakati. Beberapa tema yang akan diangkat, antara lain, adalah potensi kontribusi WTO terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dan
masa depan multilateral trading system.
-
8
Pertemuan bilateral dengan Vice Chair DASE, Mr. Tomasz Piotry Poreba Selain menghadiri rangkaian persidangan PCWTO, Delegasi DPR RI telah melaksanakan
bilateral meeting dengan Vice Chair DASE (Delegasi untuk hubungan dengan negara-negara
Asia Tenggara dan ASEAN), Mr. Tomasz Piotry Poreba yang dijadwalkan bertemu pada saat
makan malam. Delegasi DPR-RI dipimpin oleh Ketua BKSAP dan didampingi oleh anggota
delegasi Andi Achmad Dara dan Duta Besar RI untuk Belgia, Bapak Yuri Thamrin. Pertemuan
ini dimaksudkan sebagai pembuka hubungan bilateral antara DPR RI yang diwakili oleh
BKSAP dengan Parlemen Eropa untuk periode 2019 – 2024.
yyy
Pertemuan antara Delegasi DPR RI
dengan Vice Chair DASE difokuskan
kepada kerja sama pada isu minyak
kelapa sawit. Ketua BKSAP DPR RI
menyampaikan arti penting minyak kelapa
sawit bagi perekonomian Indonesia dan
komitmen terhadap produksi minyak
kelapa sawit yang ramah lingkungan.
Komitmen tersebut terlihat dari berbagai
regulasi yang dikeluarkan oleh
Pemerintah maupun sertifikasi ISPO dan
RSPO yang dimiliki oleh berbagai
perusahaan produsen minyak kelapa
sawit di Indonesia. Vice Chair DASE
menyampaikan simpati atas regulasi Uni
Eropa yang memojokkan miyak kelapa
sawit dan menyatakan kesiapannya untuk
membantu Indonesia dalam diplomasi
sawit Indonesia di Uni Eropa.
-
9
Disepakati oleh kedua belah pihak bahwa Ketua BKSAP DPR RI akan menyusun white paper
terkait dengan minyak kelapa sawit Indonesia. White paper ini akan disampaikan, salah
satunya, kepada Vice Chair DASE untuk kemudian digunakan dalam upayanya menjembatani
isu sawit di Parlemen Eropa.
Pertemuan bilateral dengan Wakil Ketua Parlemen Belgia, Mr. Andre
Flahaut Pertemuan bilateral lainnya juga dilaksanakan dengan Wakil Ketua Parlemen Belgia, Mr.
Andre Flahaut, pada tanggal 21 Februari 2020 di gedung Parlemen Belgia. Delegasi DPR-RI
juga didampingi oleh Dubes RI untuk Belgia. Ketua BKSAP menyampaikan bahwa hubungan
baik telah terbina selama ini antara kedua negara di berbagai bidang termasuk di bidang
pertahanan dan delegasi mengharapkan agar hubungan perdagangan kedua negara dapat
lebih ditingkatkan di masa mendatang.
Dalam pertemuan ini, Ketua
BKSAP DPR RI juga
menyampaikan harapan agar
kedua negara dapat
memperkuat kerjasama bilateral
di bidang-bidang lainnya,
termasuk pendidikan dan riset
dimana Belgia dinilai memiliki
keunggulan.
-
10
Ketua BKSAP DPR RI juga menyampaikan harapan agar kedua negara dapat menjalin kerja
sama lebih erat pada penyelesaian isu-isu kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Antara
lain, kasus Rohingya, Uighur, dan Palestina melalui kerangka multilateral terutama di Dewan
Keamanan PBB dimana kedua negara merupakan sesama negara anggota; Selain itu, sebagai
anggota negara Eurasia, Ketua BKSAP juga menyampaikan undangan kepada Wakil Ketua
Parlemen Belgia untuk dapat hadir pada Eurasian Conference of Speakers yang akan
diselenggarakan di Bali pada tanggal 4-5 November 2020.
Dalam tanggapannya, Wakil Ketua Parlemen Belgia menyambut baik keinginan Ketua BKSAP
DPR RI untuk memperkuat jalinan kerja sama di antara Parlemen kedua negara. Wakil Ketua
Parlemen Belgia menyampaikan bahwa selain isu-isu kemanusiaan yang disebutkan di atas,
kerja sama juga kiranya dapat diarahkan untuk isu-isu child soldier dan juga perlindungan
terhadap kelompok minoritas;
-
11
Wakil Ketua Parlemen Belgia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mencoba
menjembatani terkait dengan isu minyak kelapa sawit di Parlemen Eropa. Wakil Ketua
Parlemen Belgia menyatakan menyadari betul bahwa korban sebenarnya dari isu ini adalah
masyarakat dan pelaku usaha dari kedua belah pihak; Mr. Andre Flahaut juga menyatakan
tertarik untuk menjalin kerjasama di bidang upaya menangkal radikalisme. Disampaikan bahwa
kedua negara memiliki tantangan yang sama dalam hal radikalisme dan pihaknya akan sangat
tertarik untuk meningkatkan kerja sama di bidang ini.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan partisipasi Delegasi DPR RI ke Sidang 45th Session of the Steering Committee of
the Parliamentary Conference of the WTO tanggal 19-21 Februari 2020, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Secara umum, Sidang Steering Committee on PCWTO berjalan dengan lancar. Delegasi yang hadir bertukar pandangan mengenai topik-topik pembahasan terutama mengenai
persiapan Konferensi Tingkat Menteri ke-12 WTO yang akan diadakan di Nur-Sultan,
Kazakhstan pada bulan Juni mendatang.
2. Kehadiran Indonesia dalam sidang tahunan PCWTO memiliki nilai strategis untuk mendorong kebijakan Indonesia terkait dengan perdagangan internasional, Fisheries
Subsidies dan juga diplomasi Indonesia tentang Kelapa Sawit.
3. DPR RI berencana akan mengadakan Eurasian Conference of Speakers yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 4-5 November 2020 dan telah melakukan
menyampaikan informasi kepada anggota Steering Committee PC WTO.
-
12
4. Selain menghadiri rangkaian persidangan Steering Committee on PCWTO, Delegasi DPR RI telah melaksanakan bilateral meeting dengan Vice Chair DASE dan juga Wakil Ketua
Parlemen Belgia.
5. Sebagai Co-Chair dalam pertemuan ini, Ketua BKSAP mengusulkan untuk merubah judul sesi pertama pertemuan tersebut menjadi “What Role is Expected from the
Parliamentarians to Contribute to the 12th Ministerial Conference?” dengan maksud untuk
menyusun suatu proposal tertulis atas nama PCWTO yang mengaitkan pembahasan
mengenai reformasi WTO. Proposal tertulis ini akan berisikan saran-saran PCWTO
tentang bagaimana WTO dapat melakukan reformasi struktural. Proposal ini juga dapat
menjadi Annex dalam outcome document, dengan usulan awal dari Indonesia.
Saran
Saran-saran yang dapat diajukan berkaitan dengan hasil sidang ASGP di Belgrade adalah
sebagai berikut:
1. Sinergi diplomasi yang diupayakan oleh Pemerintah dan Parlemen di berbagai bidang akan sangat bermanfaat bagi kepentingan Indonesia tidak terkecuali isu-isu perdagangan.
Berkaitan dengan hal tersebut, rencana diplomasi DPR RI terkait dengan minyak kelapa
sawit Indonesia di Parlemen Eropa perlu senantiasa didukung oleh K/L teknis terkait.
2. Mengingat kondisi Appellate Body saat ini, KTM ke-12 WTO pada bulan Juni 2020 di Nur-Sultan memegang arti penting. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemri bersama-sama
dengan DPR RI perlu untuk mendorong penyelesaian hal tersebut dengan
mengedepankan prinsip multilateralisme dan lasting solution.
3. Proposal-proposal terkait dengan reformasi WTO yang ada saat ini kiranya juga dapat diperkaya oleh pandangan-pandangan dan masukan Pemri atau melalui proposal
tersendiri yang lebih banyak melibatkan anggota negara-negara berkembang di WTO.
-
13
PENUTUP
Demikianlah pokok-pokok Laporan Delegasi DPR-RI ke Sidang 45th Session of the Steering
Committee of the Parliamentary Conference of the WTO yang telah diselenggarakan pada
tanggal 19-21 Februari 2020. Laporan ini dilampiri dengan dokumen terkait lainnya. Kami
mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan tugas yang
mulia bagi bangsa dan negara Indonesia. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, Maret 2020
Ketua Delegasi DPR-RI,
Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc A-86