lap keu leasing

46
PT Buana Finance Tbk. Laporan keuangan Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (tidak diaudit)/ Financial statements Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (unaudited)

Upload: fioripervoi

Post on 24-Jun-2015

443 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lap Keu Leasing

PT Buana Finance Tbk. Laporan keuangan Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (tidak diaudit)/ Financial statements Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (unaudited)

Page 2: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN

PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 JUNI 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT)

PT BUANA FINANCE Tbk. FINANCIAL STATEMENTS

PERIOD 6 MONTHS ENDED JUNE 30, 2010 AND 2009

(UNAUDITED)

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Neraca ………………………………………………….. 1-2 ………………………………………… Balance Sheets Laporan Laba Rugi ……………………………………. 3 ………………………… Statements of Profit and Loss

Laporan Perubahan Ekuitas …………………………. 4 …….Statements of Changes in Shareholders’ Equity Laporan Arus Kas ……………………………………… 5 …………………………….. Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan ……………………. 6-44 ….………………… Notes to the Financial Statements

**********************

Page 3: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

1

PT BUANA FINANCE Tbk. NERACA

30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. BALANCE SHEETS

June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

Catatan/ 2010 Notes 2009

ASET ASSETS Kas dan setara kas 36.925.130.971 2c,3 147.387.516.346 Cash and cash equivalents Surat-surat berharga setelah Marketable securities, net of dikurangi penyisihan penurunan allowance for decline in nilai sejumlah Rp397.368.990 value of Rp397,368,990 (2009: Rp407.252.000) 27.606.010 2d 17.723.000 (2009:407.252,000) Investasi sewa pembiayaan neto 2e,11 Net investment in finance leases Piutang sewa pembiayaan 1.089.552.597.286 4a 1.037.898.261.474 Lease receivables Nilai residu yang dijamin 714.451.446.097 727.257.974.439 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan (172.254.489.380 ) (140.692.978.389) Unearned lease income Simpanan jaminan (714.451.446.097 ) (727.257.974.439) Security deposits

Jumlah investasi sewa Total net investment in pembiayaan neto 917.298.107.906 897.205.283.085 finance leases Penyisihan piutang ragu-ragu (44.662.622.787 ) 2h,4b (45.909.573.404) Allowance for doubtful accounts

Jumlah investasi sewa pembiayaan neto setelah Total net investment in finance dikurangi penyisihan leases, net of allowance piutang ragu-ragu 872.635.485.119 851.295.709.681 for doubtful accounts Piutang pembiayaan konsumen 429.065.230.976 2f,5a,11 355.414.436.605 Consumer financing receivables Penyisihan piutang ragu-ragu (9.435.287.041 ) 2h,5b (5.284.684.150) Allowance for doubtful accounts

Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing konsumen - bersih 419.629.943.935 350.129.752.455 receivables - net Tagihan anjak piutang 18.759.695.424 2g,6a 15.692.718.905 Factoring receivables

Penyisihan piutang ragu-ragu (162.256.986 ) 2h,6b (102.256.532) Allowance for doubtful accounts

Jumlah tagihan anjak piutang - bersih 18.597.438.438 15.590.462.373 Total factoring receivables - net

Piutang lain-lain 23.252.796.482 8.697.113.342 Other receivables Kontrak pertukaran mata uang dan Currency and interest rate swap tingkat bunga - 2i,7 28.850.244.484 contracts Uang muka, biaya dibayar di muka dan lainnya 9.040.069.945 8 13.747.116.490 Advances, prepayments and other Aset sewa operasi, setelah dikurangi akumulasi penyusutan Leased assets, net of accumulated Rp215.273.428 6.673.476.137 2e - depreciation of Rp215,273,428 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi Fixed assets, net of accumulated penyusutan Rp31.356.085.571 depreciation of Rp31,356,085,571 (2009: Rp25.044.184.806) 16.469.476.836 2j,9 21.563.326.208 (2009: Rp25,044,184,806) Aset tidak berwujud, setelah dikurangi akumulasi amortisasi Intangible assets, net of accumulated Rp2.561.619.658 amortization of Rp2,561,619,658 (2009: Rp1.562.766.790) 2.697.152.362 10 2.104.950.759 (2009: Rp1,562,766,790) Aset pajak tangguhan - bersih 5.564.713.940 2m,12e 4.674.362.361 Deferred tax assets - net

JUMLAH ASET 1.411.513.290.175 1.444.058.277.499 TOTAL ASSETS

Page 4: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

2

PT BUANA FINANCE Tbk. NERACA (lanjutan)

30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. BALANCE SHEETS (continued)

June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited) Catatan/ 2010 Notes 2009

LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ KEWAJIBAN DAN EKUITAS EQUITY KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang kepada lembaga Loans from financial institutions keuangan dan bank 473.878.336.788 11 550.600.280.191 and banks Hutang pajak 3.819.040.622 2m,12a 3.634.465.938 Taxes payable Hutang dividen 32.219.550 19 13.549.238.534 Dividends payable Hutang lain-lain 15.657.246.753 13,30 9.357.652.422 Other payables Uang muka lain-lain 4.867.127.939 14 3.753.560.278 Other advances Biaya yang masih harus dibayar 8.039.487.770 15 9.407.407.856 Accrued expenses Kewajiban imbalan kerja 8.315.026.000 2k,16 5.648.670.000 Employee benefits liabilities Kontrak pertukaran mata uang dan Currency and interest rate tingkat bunga 1.320.175.863 2i,7 - swap contracts

Jumlah kewajiban 515.928.661.285 595.951.275.219 Total liabilities

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar - 4.800.000.000 Authorized - 4,800,000,000 saham dengan nilai nominal shares with par value of Rp250 per saham; ditempatkan Rp250 per share; issued, dan disetor penuh - and fully paid - 1.436.122.312 saham 359.030.578.000 1b,17 359.030.578.000 1,436,122,312 shares Agio saham 52.875.000.150 18 52.875.000.150 Share premium Cadangan lainnya (1.013.692.594 ) 2i,7 (2.572.278.655) Other reserve Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for penggunaannya 10.000.000.000 19 9.000.000.000 general reserve - belum ditentukan penggunaannya 474.692.743.334 429.773.702.785 - unappropriated

Jumlah ekuitas 895.584.628.890 848.107.002.280 Total shareholders’ equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1.411.513.290.175 1.444.058.277.499 SHAREHOLDERS’ EQUITY

Page 5: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

3

PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN LABA RUGI

Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

Catatan/ 2010 Notes 2009

Pendapatan Revenues Pendapatan sewa pembiayaan 69.419.745.625 2e,20 72.737.187.106 Finance lease income Pendapatan pembiayaan konsumen 35.978.442.190 2f,21 33.408.619.334 Consumer financing income Pendapatan anjak piutang 2.010.110.890 2g 1.793.195.427 Factoring income Pendapatan bunga 8.819.463.155 22 11.861.796.999 Interest income Pendapatan sewa operasi 1.549.698.750 - Operating lease income Lain-lain 4.245.453.880 23 7.263.480.056 Others

Jumlah pendapatan 122.022.914.490 127.064.278.922 Total revenues

Beban Expenses Beban keuangan 30.809.841.490 24 50.134.702.822 Financing costs Beban umum dan administrasi 47.457.672.599 25 41.324.540.021 General and administrative expenses Beban pemasaran 2.043.195.648 2.287.587.435 Marketing expenses Beban sewa operasi 593.876.553 - Operating lease expenses Rugi selisih kurs - bersih 412.801.941 2b,7,26 2.442.340.560 Foreign exchange loss - net Penyisihan piutang ragu-ragu Bad debt expenses (finance (sewa pembiayaan, pembiayaan lease, consumer financing konsumen dan anjak piutang) 11.648.473.536 27 5.790.416.958 and factoring)

Jumlah beban 92.965.861.767 101.979.587.796 Total expenses

Laba sebelum manfaat (beban) pajak 29.057.052.723 25.084.691.126 Profit before tax benefit (expense) Manfaat (beban) pajak 2m,12b,12d Tax benefit (expense) Tahun berjalan (10.083.829.000) (8.927.783.000) Current Tangguhan 2.643.893.827 703.900.488 Deferred

Beban pajak - bersih (7.439.935.173 ) (8.223.882.512) Tax expense - net

Laba bersih 21.617.117.550 16.860.808.614 Net profit

Laba bersih per saham dasar 15 2o,28 12 Basic earnings per share

Page 6: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

4

PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah) (Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

Laba Ditahan/ Retained Earnings

Modal Saham Telah Ditempatkan dan Ditentukan Jumlah Disetor Penuh/ Agio Cadangan Penggunaannya/ Belum Ekuitas/ Share Capital Saham/ Lainnya/ Appropriated Ditentukan Total Catatan/ Issued and Share Other for General Penggunaannya/ Shareholders’ Notes Fully Paid Premium Reserve Reserve Unappropriated Equity

Saldo 31 Desember 2008 359.030.578.000 52.875.000.150 18.478.664.910 8.000.000.000 428.274.117.291 866.658.360.351 Balance December 31, 2008 Laba ditahan digunakan untuk Retained earnings appropriated cadangan umum 1.000.000.000 (1.000.000.000) for general reserve Dividen - - - - (14.361.223.120) (14.361.223.120) Dividends Rugi bersih dari lindung nilai arus kas 7 - - (21.050.943.565) - - (21.050.943.565) Net loss on cash flows hedge Laba bersih periode berjalan - - - - 16.860.808.614 16.860.808.614 Net profit for 6 months

Saldo 30 Juni 2009 359.030.578.000 52.875.000.150 (2.572.278.655) 9.000.000.000 429.773.702.785 848.107.002.280 Balance June 30, 2009

Saldo 31 Desember 2009 359.030.578.000 52.875.000.150 (1.608.630.634) 9.000.000.000 454.075.625.784 873.372.573.300 Balance December 31, 2009 Laba ditahan digunakan untuk Retained earnings appropriated cadangan umum 1.000.000.000 (1.000.000.000) for general reserve Rugi bersih dari lindung nilai arus kas 7 - - 594.938.040 - - 594.938.040 Net loss on cash flows hedge Laba bersih periode berjalan - - - - 21.617.117.550 21.617.117.550 Net profit for 6 months

Saldo 30 Juni 2010 359.030.578.000 52.875.000.150 (1.013.692.594) 10.000.000.000 474.692.743.334 895.584.628.890 BalanceJune 30, 2010

Page 7: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

5

PT BUANA FINANCE Tbk.

LAPORAN ARUS KAS Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal

30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. STATEMENTS OF CASH FLOWS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

Catatan/ 2010 Note 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari konsumen 695.354.377.326 601.281.950.336 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (637.557.294.548 ) (217.778.710.660) Payments to suppliers Pembayaran untuk beban usaha (41.028.810.287 ) (35.226.436.816) Payments for operating expenses Penerimaan bunga 762.309.247 6.985.164.844 Interest received Pembayaran bunga dan Interest and other financing biaya keuangan lainnya (30.026.910.454 ) (46.357.340.135) costs paid Pembayaran pajak penghasilan (11.620.018.000 ) (14.745.005.103) Payments for corporate income tax

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas operasi (24.116.346.716) 294.159.622.466 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Pembelian aset tetap dan Purchase of fixed assets and aset tidak berwujud (3.295.497.087 ) (2.987.672.895) intangible assets Hasil penjualan aset tetap 3.144.238.575 213.547.000 Proceeds from sale of fixed assets

Kas bersih digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (151.258.512 ) (2.774.125.895) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan hutang bank 365.000.000.000 10.000.000.000 Proceeds from bank loans Pembayaran kembali hutang bank (352.809.119.681 ) (268.127.888.355) Repayments of bank loans

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas pendanaan 12.190.880.319 (258.127.888.355) financing activities

Pengaruh perubahan kurs Effects of exchange rate changes terhadap kas dan setara kas (150.285.830 ) (1.421.834.734) on cash and cash equivalents

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) IN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (12.227.010.739 ) 31.835.773.482 CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL PERIODE 49.152.141.710 115.551.742.864 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR PERIODE 36.925.130.971 3 147.387.516.346 AT END OF PERIOD

Page 8: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

6

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan aktivitas Perusahaan a. The Company’s establishment and

activities

PT Buana Finance Tbk. (“Perusahaan”) didirikan tanggal 7 Juni 1982 berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 74 dan anggaran dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-1677-HT.01.01.Th.82 tanggal 8 Oktober 1982 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 17 Desember 1982, Tambahan No. 1384.

PT Buana Finance Tbk. (the “Company") was established on June 7, 1982 based on the Notarial Deed No. 74 of Kartini Muljadi, S.H. and the Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. C2-1677-HT-01.01.Th.82 dated October 8, 1982, which was announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated December 17, 1982, Supplement No. 1384.

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai

lembaga keuangan yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-049/KM.11/1982 tanggal 19 Oktober 1982.

The Company obtained its license to operate as a financial institution from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia by virtue of decree No. KEP-049/KM.11/1982 dated October 19, 1982.

Nama Perusahaan telah diubah beberapa kali

dan yang terakhir menjadi PT Buana Finance Tbk. disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Oktober 2005 yang keputusannya diaktakan dalam Akta No. 1 tanggal 3 Oktober 2005 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. Akta notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-28319HT.01.04.TH.2005 tanggal 14 Oktober 2005.

The name of the Company has been changed several times, the latest change became PT Buana Finance Tbk. and was approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated October 3, 2005 which was notarized in deed No.1 dated October 3, 2005 of Fathiah Helmi, S.H. This notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in his Decision Letter No. C-28319HT.01.04.TH.2005 dated October 14, 2005.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, yang terakhir disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Mei 2010 antara lain mengenai tugas dan wewenang direksi dan komisaris, yang keputusannya diaktakan dalam Akta No. 75 tanggal 12 Mei 2010 dari Notaris Dr.Irawan Soerodjo,S.H,Msi.

The Company’s Articles of Association have been amended several times; the latest amendment was approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 12, 2010, concerning duties and responsibilities of directors and commissioners, which was notarized in Deed No. 75, dated May 12, 2010 of Notary Dr.Irawan Soerodjo,S.H,Msi.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah

menjalankan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen dan anjak piutang.

The scope of the Company’s activities involves finance leases, consumer financing and factoring.

Kantor pusat terletak di Gedung Chase Plaza,

Lantai 17 dan 19, Jalan Jend. Sudirman No. 21, Jakarta. Pada saat ini Perusahaan memiliki 21 cabang yaitu di Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Samarinda, Denpasar, Serpong, Bekasi, Pontianak dan Palangkaraya.

The head office is located at the Chase Plaza Building, 17th and 19th Floors, Jalan Jend. Sudirman No. 21, Jakarta. Currently, the Company has 21 branches located in Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Samarinda, Denpasar, Serpong, Bekasi, Pontianak and Palangkaraya.

Page 9: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan

b. The Company’s public offering and changes in share capital

Berdasarkan Surat Izin Emisi Saham yang

dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-088/SHM/MK.10/1990 tanggal 19 Maret 1990, Perusahaan menawarkan dan menjual sebagian saham kepada masyarakat dengan jumlah nominal Rp2.500.000.000 yang terbagi dalam 2.500.000 saham. Dengan dilakukannya penawaran umum tersebut, modal saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari Rp12.500.000.000 yang terbagi atas 12.500.000 saham menjadi Rp15.000.000.000 yang terbagi atas 15.000.000 saham (Catatan 18).

Based on the License for Public Offering of Shares issued by the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. SI-088/SHM/MK.10/1990 dated March 19, 1990, the Company offered and sold part of its shares to the public with a total nominal value of Rp2,500,000,000 consisting of 2,500,000 shares. The effect of this public offering was to increase the issued and paid up capital from Rp12,500,000,000 consisting of 12,500,000 shares to Rp15,000,000,000 consisting of 15,000,000 shares (Note 18).

Sejak penawaran umum saham ke masyarakat

pada bulan Maret 1990, Perusahaan telah melakukan beberapa kali perubahan modal saham melalui tindakan korporasi sebagai berikut:

Since the public offering held on March 1990, the Company’s share capital has been changed several times through the following corporate actions:

Tanggal/Date

Keterangan (Catatan 18)/Descriptions (Note 18)

Jumlah saham Setelah Transaksi/

Total Shares After Transactions

17 Mei 1993/

May 17, 1993 Penerbitan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi

agio saham sejumlah 12.000.000 saham/ Issuance of bonus shares which originated from the capitalization of the share premium amounting to 12,000,000 shares.

27.000.000

10 Mei 1994/

May 10, 1994 Penawaran umum terbatas saham dengan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu sejumlah 18.000.000 saham. BAPEPAM mengeluarkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran No.S-834/PM/1994 tanggal 9 Mei 1994/ Limited public offering of 18,000,000 shares through a rights issue. BAPEPAM issued the Acknowledgment Letter of Effective Registration No.S-834/PM/1994 dated May 9, 1994.

45.000.000

3 April 1995/ April 3, 1995

Penerbitan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sejumlah 45.000.000 saham/ Issuance of bonus shares which originated from the capitalization of the share premium amounting to 45,000,000 shares.

90.000.000

9 Juli 1997/ July 9, 1997

Pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp1.000 menjadi Rp500/ Change in nominal value per share (stock split) from Rp1,000 to Rp500 .

180.000.000

Page 10: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s public offering and changes in share capital (continued)

Sehubungan dengan restrukturisasi hutang

Perusahaan, pinjaman sebesar Rp135.000.000.000 dikonversi menjadi saham pada tanggal 5 Februari 2004 dengan menerbitkan 270.000.000 saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp500 per saham dan 64.285.714 waran. Waran dapat dikonversi menjadi saham biasa sampai dengan 31 Desember 2008, dengan harga Rp700 per lembar saham. Konversi saham tersebut meningkatkan modal saham ditempatkan dan disetor dari Rp90.000.000.000 yang terbagi atas 180.000.000 saham menjadi Rp225.000.000.000 yang terbagi atas 450.000.000 saham. Konversi saham tersebut juga meningkatkan agio saham sejumlah Rp141.750.000.000 (Catatan 18).

In connection with the Company’s debt restructuring, loans amounting to Rp135,000,000,000 were converted to shares on February 5, 2004 by issuing new 270,000,000 common shares with nominal value of Rp500 per share and 64,285,714 warrants. Warants are exercisable to subscribe the Company’s ordinary shares until December 31, 2008 at a price of Rp700 per share. The share conversion increased the issued and paid up capital from Rp90,000,000,000 consisting of 180,000,000 shares to Rp225,000,000,000 consisting of 450,000,000 shares. The share conversion also created a share premium of Rp141,750,000,000 (Note 18).

Pada tanggal 8 Februari 2005, para kreditur

Perusahaan menjual 270.000.000 saham dan 47.866.747 waran, yang merupakan hasil restrukturisasi hutang Perusahaan, kepada PT Sari Dasa Karsa (“SDK”). Dengan dilakukannya pembelian saham ini, SDK menjadi pemegang saham pengendali Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM No.IX.H.1 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-05/PM/2002 tanggal 3 April 2002 tentang “Pengambilalihan Perusahaan Terbuka”, pada tanggal 14 Februari 2005, SDK mengumumkan rencana penawaran tender atas sisa 180.000.000 saham yang dimiliki masyarakat. Setelah penyelesaian proses penawaran tender tersebut pada tanggal 14 April 2005, jumlah saham yang dimilki SDK menjadi 289.345.020 saham. Pada tanggal 15 November 2005, SDK mengkonversi seluruh waran yang dimilikinya sejumlah 47.866.747 waran menjadi saham biasa sehingga meningkatkan jumlah kepemilikan sahamnya menjadi 337.211.767 lembar atau 67,53% dari jumlah modal yang disetor.

On February 8, 2005 the Company’s lenders sold 270,000,000 shares and 47,866,747 warrants, which resulted from the Company’s debt restructurings, to PT Sari Dasa Karsa (“SDK”). As a result of this share transaction, SDK effectively became the Company’s controlling shareholder. According to BAPEPAM’s Ruling No. IX.H.1, Attachment of Decision of the Chairman of BAPEPAM No. Kep-05/PM/2002 dated April 3, 2002 “Public Company Take Over”, on February 14, 2005 SDK announced the plan for tender offer of the remaining 180,000,000 shares owned by the public. After the conclusion of the tender offer process on April 14, 2005, the total shares owned by SDK totalled 289,345,020 shares. On November 15, 2005, SDK exercised all 47,866,747 warrants owned to ordinary shares and increased its total shares owned to 337,211,767 or 67.53% of the paid in capital.

Dalam tahun 2005, sejumlah 49.351.247

waran (termasuk di dalamnya 47.866.747 waran milik SDK) dikonversi ke saham biasa dengan nilai nominal Rp500 per lembar. Konversi waran ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp225.000.000.000 yang terbagi atas 450.000.000 saham menjadi Rp249.675.623.500 yang terdiri atas 499.351.247 saham. Konversi waran ini juga meningkatkan agio saham sebesar Rp9.870.249.400 (Catatan 18).

In 2005 total of 49,351,247 warrants (including 47,866,747 warrants owned by SDK) were exercised to common shares with nominal value of Rp500 per share. The exercised warrants increased the issued and paid up capital from Rp225,000,000,000 consisting of 450,000,000 shares to Rp249,675,623,500 consisting of 499,351,247 shares. The exercised warrants also increased total share premium by Rp9,870,249,400 (Note 18).

Page 11: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s public offering and changes in share capital (continued)

Pada tanggal 5 Oktober 2006, Perusahaan

melakukan pemecahan saham dari nilai nominal Rp500 menjadi Rp250 per saham. Pemecahan saham ini mengubah modal dasar dari 720.000.000 saham menjadi 1.440.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari 499.351.247 saham menjadi 998.702.494 saham.

On October 5, 2006, the Company made a stocksplit from nominal value of Rp500 to Rp250 per share. The stocksplit changed the authorized capital from 720,000,000 shares to 1,440,000,000 shares and the issued and paid up capital from 499,351,247 shares to 998,702,494 shares.

Sehubungan dengan pemecahan saham,

Perusahaan juga mengubah harga pelaksanaan waran dari Rp700 menjadi Rp350 per waran yang menyebabkan peningkatan jumlah waran beredar dari 14.934.467 menjadi 29.868.934 waran.

In connection with the stocksplit, the Company also changed the exercise price of warrant from Rp700 to Rp350 per warrant which resulted in increase in number of oustanding warrant from 14,934,467 to 29,868,934 warrants.

Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa tanggal 18 April 2007, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan perbandingan setiap pemegang 5 saham berhak atas 2 saham bonus. Penerbitan saham bonus ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp349.545.872.750 yang terbagi atas 1.398.183.491 saham (Catatan 18).

In accordance with resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 18, 2007, the Company distributed bonus shares, which were issued from the capitalization of the share premium,with bonus ratio of 2 bonus shares for each holder of 5 shares. The issuance of bonus shares increased the issued and paid up capital to Rp349,545,872,750 consisting of 1,398,183,491 shares (Note 18).

Sehubungan dengan pengeluaran saham

bonus, Perusahaan juga melakukan penyesuaian atas harga pelaksanaan waran dari Rp350 menjadi Rp250 per waran. Penyesuaian menyebabkan peningkatan jumlah waran beredar dari 29.868.934 menjadi 41.816.507 waran.

In connection with the issuance of bonus shares, the Company also adjusted exercise price of warrant from Rp350 to Rp250 per warrant. The adjustment has resulted in increase in number of outstanding warrant from 29,868,934 to 41,816,507 warrants.

Pada tanggal 2 Juli 2008 dan 26 Desember

2008, sejumlah 37.938.821 waran dikonversi ke saham biasa dengan nilai nominal Rp250 per lembar. Konversi waran ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp349.545.872.750 yang terbagi atas 1.398.183.491 saham menjadi Rp359.030.578.000 yang terdiri atas 1.436.122.312 saham.

On July 2, 2008 and December 26, 2008, some of 37,938,821 warrants were exercised to common shares with nominal value of Rp250 per share. The exercised warrants increased the issued and paid up capital from Rp349,545,872,750 consisting of 1,398,183,491 shares to Rp359,030,578,000 consisting of 1,436,122,312 shares.

Sampai dengan berakhirnya masa konversi

waran pada tanggal 31 Desember 2008, sejumlah 3.877.686 waran tidak dilakukan konversinya menjadi saham (Catatan 28).

Up to the expiry date of the warrants at December 31, 2008, some 3,877,686 warrants were not converted into common shares (Note 28).

Perusahaan telah mencatatkan seluruh

sahamnya sejumlah 1.436.122.312 saham di Bursa Efek Indonesia.

The Company has listed all of its 1,436,122,312 shares on the Indonesia Stock Exchange.

Page 12: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan komisaris, Direktur dan Karyawan Perusahaan

c. The Company’s Board of Commissioners, Directors and Employees

Susunan dewan komisaris, direksi dan komite

audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of the board of commissioners, directors, and audit Committee of the Company as of June 30, 2010 and 2009 was as follows:

30 Juni 2010/ 30 Juni 2009/ June 30, 2010 June 30, 2009

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama/ Karman Tandanu/ President Commissioner/ Komisaris Independen Antonius Weno Hendra Gunawan Independent Commissioner Komisaris Tjan Soen Eng*) Tjan Soen Eng*) Commissioner Komisaris Karman Tandanu - Commissioner Direksi Directors Direktur Utama Soetadi Limin RC. Eko Santoso Budianto President Director Direktur Herman Lesmana Herman Lesmana Director Direktur Antony Muljanto Antony Muljanto Director

Komite Audit Audit Committee Ketua Antonius Weno Hendra Gunawan Chairman Anggota Corneiles Tedjo Endriyarto Corneiles Tedjo Endriyarto Member Anggota Winny Widya Maknus Kartikahadi Member

*) Dalam proses persetujuan dari BAPEPAM-LK *) In the course of approval process from

BAPEPAM-LK

Komite audit dibentuk berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No. Kep/Kom/01/BDF/V/05 tanggal 18 Mei 2005 dalam rangka memenuhi surat keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 tanggal 24 September 2004.

The audit committee was established based on decision letter of Board of Commissioners No. Kep/Kom/01/BDF/V/05 dated May 18, 2005 in order to comply with decision letter of BAPEPAM Chairman No. Kep/29/PM/2004 dated September 24, 2004.

Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dalam Akta No.76 tanggal 12 Mei 2010 dari Notaris Dr.Irawan Soerodjo,S.H,Msi Perusahaan mengangkat Antonius Weno sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, serta mengangkat Soetadi Limin sebagai Direktur Utama menggantikan RC.Eko Santoso Budianto.

In accordance with resolution of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders which was notarized in deed No.76 dated May 12, 2010 of Dr.Irawan Soerodjo,S.H,Msi , the Company appointed Antonius Weno as President Commissioner and Independent Commissioner, also appointed Soetadi Limin as President Director replacing RC.Eko Santoso Budianto.

Perusahaan mempunyai 430 dan 405

karyawan termasuk manajemen masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

The Company had 430 and 405 employees including management as of June 30, 2010 and 2009, respectively.

Page 13: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan serta peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia covering the Statement of Financial Accounting Standards and rules established by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for companies offering their shares to the public. The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements for the period ended June 30, 2010 and 2009 are as follows:

a. Prinsip penyajian laporan keuangan a. Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan, yang disajikan dalam

Rupiah kecuali dinyatakan lain, telah disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali untuk surat-surat berharga diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dan instrumen keuangan derivatif yang disajikan pada nilai wajar.

The financial statements, which are presented in Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on the basis of historical costs except for trading and available for sale marketable securities and derivative financial instrument which are recorded at fair value.

Laporan arus kas telah disusun berdasarkan

metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared using the direct method by classifying the cash flows from operating, investing and financing activities.

b. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing b. Foreign currency transactions and

balances

Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.

The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Kurs yang digunakan pada tanggal 30 Juni

2010 dan 2009 untuk menjabarkan mata uang Dolar AS ke dalam Rupiah adalah masing-masing sebesar Rp9.065/US$1 dan Rp10.207,50/US$1.

Exchange rates used as of June 30, 2010 and 2009 to translate US dollars into Rupiah were US$1/Rp9,065 and US$1/Rp10,207.50 respectively.

c. Kas dan setara kas c. Cash and cash equivalents

Kas dan bank serta deposito berjangka

dengan jangka waktu penempatan 3 bulan atau kurang dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman dicatat sebesar nilai nominalnya.

Cash on hand and in banks and short-term deposits with maturities of less than three months and not pledged as collateral for loans are carried at nominal value.

Page 14: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Surat-surat berharga d. Marketable securities

Surat-surat berharga dinyatakan atas dasar

klasifikasi sebagai berikut: Marketable securities are stated based on their

respective classifications, as follows:

(1) Surat berharga untuk diperdagangkan dilaporkan sebesar nilai wajar. Laba/rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laba atau rugi tahun berjalan.

(1) Securities held for trading purposes are reported at fair value. Unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are recognized in the current year profit and loss.

(2) Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh

tempo dinyatakan sebesar nilai perolehan ditambah/dikurangi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.

(2) Held-to-maturity securities are stated at cost, reduced/increased by amortization of premiums or discounts.

(3) Surat berharga yang tersedia untuk dijual

dinyatakan berdasar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi.

(3) Available-for-sale securities are reported at fair value. Unrealized gains or losses resulting from the increase/decrease in fair value are not recognized in the current year profit and loss but are presented as a separate component of shareholders’ equity. Unrealized gains or losses are recognized in the current year profit and loss upon realization.

Penurunan secara permanen pada nilai wajar

atas surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dan yang tersedia untuk dijual dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Any permanent decline in the fair value of securities held to maturity and available for sale is charged to the current year’s profit and loss.

e. Akuntansi sewa e. Accounting for leases

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi

sewa diakui dengan Metode Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Finance Lease Method) jika memenuhi semua kriteria di bawah ini:

Prior to January 1, 2008, lease transactions are accounted for under the finance lease method if all of the following criteria are met:

(1) Penyewa guna usaha memiliki hak opsi

untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

(1) The lessee has an option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the lease agreement.

(2) Seluruh pembayaran berkala yang

dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha (full payout lease).

(2) Total periodic payments plus residual value fully cover the acquisition cost of leased capital goods plus interest thereon which is the lessor’s profit (full payout lease).

(3) Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua)

tahun. (3) Lease period covers a minimum of two

years.

Page 15: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Akuntansi sewa (lanjutan) e. Accounting for leases (continued)

Jika salah satu dari kriteria tersebut di atas

tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa-menyewa biasa (operating lease).

Lease transactions that do not meet any of the above criteria are accounted for under the operating lease method.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30

(Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),

dalam sewa pembiayaan, Perusahaan, sebagai lessor, mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company, as a lessor, recognizes assets held under a finance lease in its balance sheets and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment in the finance lease.

Dalam sewa operasi, Perusahaan sebagai

lessor, Perusahaan mengakui penerimaan sewa sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Under an operating lease, the Company, as a lesse, recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

Page 16: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Akuntansi sewa (lanjutan) e. Accounting for leases (continued)

Pada saat penerapan PSAK revisi ini,

Perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan menentukan saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat. Semua perjanjian yang mengandung unsur sewa yang ada pada awal periode sajian, dievaluasi oleh Perusahaan untuk menentukan klasifikasi mereka berdasarkan PSAK revisi ini.

Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

At the application of this revised PSAK, the Company has chosen to apply it prospectively. The Company determined the outstanding balances related to the financing leases that had existed prior to January 1, 2008 were appropriate. All arrangements containing a lease that existed at the beginning of the earliest period presented were evaluated by the Company to determine their classification in accordance with this revised PSAK. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s financial statements.

f. Akuntansi pembiayaan konsumen f. Accounting for consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen dinyatakan

sebesar nilai bersih dari pendapatan bunga yang ditangguhkan.

Consumer financing receivables are stated net of unearned income.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang

ditangguhkan merupakan selisih jumlah angsuran yang akan diterima dan pokok pembiayaan. Pendapatan yang ditangguhkan diakui dan dicatat sebagai pendapatan berdasarkan proporsi waktu menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak. Apabila angsuran piutang konsumen telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidak diakui sampai diterimanya pembayaran.

Unearned consumer financing income represents the difference between the total installments to be received and the principal amount financed. Unearned income is amortized and recognized as income over the terms of consumer financing agreements using the effective interest rates of the financing agreements. In the event the installment of consumer receivables are overdue of 90 days, no income is recognized until such payments are received.

g. Akuntansi anjak piutang g. Accounting for factoring

Anjak piutang with recourse dan without

recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh dan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, setelah dikurangi pendapatan anjak piutang ditangguhkan. Selisih antara tagihan anjak piutang with recourse dengan jumlah pembayaran ke klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkat bunga efektif. Selisih antara tagihan anjak piutang without recouse dengan jumlah pembayaran kepada klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang pada saat transaksi anjak piutang. Apabila tagihan anjak piutang with recourse dan without recourse telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidak diakui sampai diterimanya pembayaran.

Factoring with recourse and without recourse are recognized as a factoring receivable at the amount of receivables acquired and are presented at the net realizable value, net of deferred income. The difference between the factoring receivables with recourse and the amount of payments made to the client is recognized as deferred factoring income and will be recognized as factoring income over the terms of the respective factoring agreements using the effective interest rates. The difference between the factoring receivables without recourse and the amount of payments made to the client is recognized as factoring income at the time of the factoring transaction. In the event factoring receivables with recourse and without recourse are overdue of 90 days, no factoring income is recognized until such payments are received.

Page 17: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penyisihan piutang ragu-ragu h. Allowance for doubtful accounts

Penyisihan piutang ragu-ragu dihitung

berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing saldo piutang nasabah pada tanggal neraca.

An allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the collectability of individual debtors at balance sheet date.

i. Instrumen keuangan derivatif i. Derivative Financial Instrument

Perusahaan menggunakan instrumen

keuangan derivatif untuk lindung nilai atas risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman Perusahaan. Instrumen derivatif tersebut dicatat di neraca sebesar nilai wajar.

The Company uses derivative financial instruments to hedge its risk associated with foreign currency and floating interest rate fluctuations relating to the Company’s loan. Such derivatives are reported on balance sheet at fair value.

Perubahan nilai wajar instrumen keuangan

derivatif yang memenuhi kriteria dan efektif sebagai lindung nilai atas arus kas masa mendatang sehubungan dengan pinjaman dalam mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang diakui sebagai bagian dari ekuitas dan selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi pada periode yang bersamaan dengan saat transaksi yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba atau rugi bersih. Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadi.

Changes in fair value of derivatives intruments that are designated and effective as hedge of future cash flows relating to foreign curency exposure and floating interest on loans are recognized directly in shareholders’ equity and are subsequently recognized in the income statement in the same period in which the hedged transaction affects net profit or loss. Changes in fair value of derivative financial instruments that do not qualify for hedge accounting, if any, are recognized in the income statement as they arise.

j. Aset tetap j. Fixed assets

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company has chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s financial statements.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed asets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Page 18: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings Kendaraan 5 Vehicles Peralatan dan perlengkapan kantor 5 Furniture, fixtures and office equipment

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognizing of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,

umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

k. Kewajiban imbalan kerja k. Employee benefits liabilities

Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan

pasca-kerja diakui selama masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Perusahaan.

Employee benefits related to post employment benefits are recognised during the working period of the employee in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the Company’s regulations, whichever benefit is higher.

a) Program Imbalan Pasti a) Defined Benefits Plans

Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk:

The Company provides post-employment benefits in the form of:

i) Program Pensiun Imbalan Pasti yang

meliputi karyawan tertentu yang memenuhi syarat. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan jumlah tahun kerja dan gaji para karyawan. Aset Program Pensiun diadministrasikan dan dikelola oleh Dana Manfaat Pensiun 2000 yang telah disahkan Menteri Keuangan dalam surat keputusan No. KEP-072/KM.17/1995 tanggal 10 Maret 1995. Jumlah iuran terdiri dari iuran karyawan yang dihitung sebesar 3% dari gaji pokok dan kontribusi Perusahaan yang dihitung secara aktuaria.

i) Defined Benefit Pension Plan covering certain eligible employees. The Pension Plan provides benefits based on the years of service and the salaries of the employees. The Pension Plan’s assets are being administered and managed by Dana Pensiun Benefit 2000 which obtained approval from the Minister of Finance in his letter No. KEP-072/KM.17/1995 dated March 10, 1995. Total contributions consist of employee contributions of 3% of employees’ basic salaries and the Company’s contributions computed on an actuarial basis.

Page 19: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) k. Employee benefits liabilities (continued)

a) Program Imbalan Pasti (lanjutan) a) Defined Benefits Plans (continued)

ii) Program imbalan pasti lainnya dalam

bentuk manfaat pasca kerja sesuai UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.

ii) Other defined benefit plans in the form of post-employment benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Estimasi kewajiban yang diakui di neraca sehubungan dengan program pasca-kerja imbalan pasti adalah nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program, jika ada, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti lainnya dihitung oleh aktuaria independen menggunakan metode projected unit credit.

The obligation recognised in the balance sheets in respect of defined benefit post-employment plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, if any, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service cost. The other defined benefit obligation is calculated by an independent actuary using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash flows using interest rates of high quality government bonds that are denominated in Rupiah currency and that have terms to maturity approximating the terms of the related benefits liabilities.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan antara asumsi aktuarial dengan kenyataan (experience adjustments) sejumlah yang lebih besar antara 10% dari aset program atau 10% dari kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from changes in actuarial assumptions and experience adjustments in excess of the greater of 10% of the defined benefit liabilities or 10% of the plan assets are charged or credited to the statement of profit and loss over the average remaining service years of the respective employees.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laporan laba rugi, kecuali bila perubahan terhadap manfaat program tergantung pada status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting.

Current service cost is expensed in the current period. Past service costs are recognised immediately in the statements of profit and loss, unless the changes to the defined benefit plans are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, past service costs are amortised on a straight-line method over the vesting period.

Page 20: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) k. Employee benefits liabilities (continued)

b) Program Iuran Pasti b) Defined Contribution Plans

Sejak Mei 2007, semua karyawan yang telah memenuhi syarat, dengan pengecualian untuk karyawan yang telah ikut serta dalam Program Pensiun Imbalan Pasti, mengikuti program pensiun iuran pasti. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Program pensiun ini didanai dari iuran karyawan dan Perusahaan masing-masing sebesar 3% dan 5% dari gaji pokok karyawan.

Since May 2007, all eligible employees, with the exception of those who already enrolled in the Defined Benefits Pension Plan, joined a defined contribution plan. The plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI), for which the deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP-1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. Employees, after serving a qualifying period, are entitled to benefits on retirement, disability or death. The pension fund is funded by contributions from employee and the Company at 3% and 5% of the employees’ basic salaries, respectively.

l. Pengakuan pendapatan dan biaya l. Revenue and expense recognition

Pengakuan pendapatan yang berasal dari

kegiatan utama Perusahaan telah dijelaskan dalam Catatan 2e, 2f dan 2g. Pendapatan bunga dan biaya diakui dengan metode akrual.

Revenue recognition from the Company’s main operations is explained in Notes 2e, 2f and 2g. Interest income and expenses are recognized on an accrual basis.

m. Pajak penghasilan m. Income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Page 21: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Pajak penghasilan (lanjutan) m. Income tax (continued)

Aset pajak tangguhan di neraca disajikan

sebesar nilai bersih setelah dikurangi dengan kewajiban pajak tangguhan.

Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the balance sheet.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan

diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment (“SKP”) is received or, if appealed by the Company, when the result of appeal is determined.

n. Segmen usaha n. Business segments

Suatu segmen adalah bagian yang dapat dibedakan di dalam kelompok usaha yang menyediakan barang dan jasa dengan risiko dan hasil yang berbeda dari segmen lainnya. Informasi pelaporan segmen usaha disajikan di Catatan 31 untuk menunjukkan aset dan hasil usaha Perusahaan yang berasal dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.

A segment is a distinguishable unit of the group component that is engaged in providing products or services, which are subject to risks and rewards that are different from those other segments. Business segment information is presented in Note 31 to show the Company’s assets and results arising from on a segmental basis, based on business activities.

o. Laba bersih per saham dasar o. Basic earnings per share

Laba bersih per saham, pada tanggal neraca,

dihitung berdasarkan laba bersih dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang harian dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

At balance sheet date, basic earnings per share is computed by dividing the net profit by the daily weighted average number of shares issued and fully paid.

p. Penggunaan estimasi p. Use of estimates

Penyajian laporan keuangan sesuai prinsip

akuntansi yang berlaku umum mengharuskan perusahaan untuk membuat perkiraan dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena adanya ketidakpastian di dalam membuat perkiraan, maka terdapat kemungkinan hasil akhir yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan perkiraan tersebut.

The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.

Page 22: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

20

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010 2009

Kas 140.500.000 140.500.000 Cash on hand Bank 21.784.630.971 11.122.516.346 Cash in banks Deposito berjangka 15.000.000.000 136.124.500.000 Time deposits

Jumlah kas dan setara kas 36.925.130.971 147.387.516.346 Total cash and cash equivalents

Berikut ini adalah perincian bank dan deposito

berjangka berdasarkan mata uang dan nama bank: A detailed analysis of banks and time deposits

based on the currency and banks is as follows: 2010 2009

Bank terdiri dari: Cash in banks consists of: Rupiah: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk 8.228.145.826 2.954.398.850 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. 5.485.724.113 1.523.433.800 PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank ICBC Indonesia 813.000.001 - PT Bank ICBC Indonesia. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 402.972.918 74.500.700 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Mandiri Tbk. 565.719.321 1.961.273.375 PT Bank Mandiri Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia 399.169.673 554.695.251 PT Bank Rakyat Indonesia. PT Bank Pan Indonesia Tbk 194.887.284 - PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT ANZ Panin Bank 136.689.850 136.755.850 PT ANZ Panin Bank. Lainnya 124.617.042 2.316.555.149 Others

16.350.926.028 9.521.612.975

Dolar Amerika Serikat: US Dollar: PT Bank Chinatrust Indonesia - PT Bank Chinatrust Indonesia - US$567.078 (2009: US$17.957) 5.140.558.615 183.301.487 US$567,078 (2009: US$17,957) Deutsche Bank AG, Jakarta - Deutsche Bank AG, Jakarta - US$20.843 (2009: US$37.837) 188.946.691 386.221.075 US$20,844 (2009: US$37,837) PT Bank ANZ Panin - US$8.131 PT Bank ANZ Panin - US$8,131 (2009: US$8.138) 73.704.705 83.064.042 (2009: US$8,138) Lainnya - US$3.364 (2009: US$92.904) 30.494.932 948.316.767 Others - US$3,364 (2009: US$92,904)

5.433.704.943 1.600.903.371

Jumlah saldo bank 21.784.630.971 11.122.516.346 Total cash in banks

Deposito berjangka Time deposits Rupiah: Rupiah: PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 15.000.000.000 25.000.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk. - 60.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. - 20.000.000.000 PT Bank MegaTbk. PT Bank Permata Tbk. - 15.000.000.000 PT Bank Permata Tbk. PT Bank BTPN - 10.000.000.000 PT Bank BTPN.

15.000.000.000 130.000.000.000

Dolar Amerika Serikat: US Dollar: PT Bank Chinatrust Indonesia - PT Bank Chinatrust Indonesia - (2009: US$500.000) - 5.103.750.000 (2009: US$500,000) PT Bank UOB Indonesia - PT Bank UOB Indonesia - (2009: US$100.000) - 1.020.750.000 (2009: US$100,000)

- 6.124.500.000

Jumlah deposito berjangka 15.000.000.000 136.124.500.000 Total time deposits

Page 23: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

21

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Deposito berjangka merupakan deposito berjangka mingguan dan bulanan dengan tingkat bunga 6,25% - 7,50% (2009: 6,75% - 14,00%) per tahun untuk deposito berjangka dalam Rupiah dan (2009: 0,75% - 3,75%) per tahun untuk deposito berjangka dalam Dolar Amerika Serikat.

Time deposits were placed on weekly and monthly maturities with interest at rates of 6.25% - 7.50% (2009: 6.75% - 14.00%) per annum for rupiah time deposits and (2009: 0.75% - 3.75%) per annum for US dollar time deposits.

4. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO 4. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES

a. Berikut ini adalah saldo piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan:

a. Set out below are the balances of the lease receivables from third parties, which are classified according to the period in which the installment falls due:

2010 2009

Telah jatuh tempo Due within 1 - 30 hari 13.534.431.405 17.904.631.115 1 - 30 days 31 - 60 hari 9.898.654.906 11.228.439.605 31 - 60 days 61 - 90 hari 8.449.777.313 9.003.588.154 61 - 90 days > 90 hari 51.013.157.857 38.113.181.860 > 90 days Belum jatuh tempo Not yet due Satu tahun 569.964.457.865 530.484.984.424 One year Dua tahun 310.239.637.114 307.952.614.239 Two years Tiga tahun 108.264.287.367 97.602.082.337 Three years Lebih dari tiga tahun 18.188.193.459 25.608.739.740 More than three years

1.089.552.597.286 1.037.898.261.474

Suku bunga efektif yang berlaku adalah

sebagai berikut: Applied effective interest rate are as follows:

2010 2009

Rupiah 14,00% - 27,71% 14,00% - 27,71% Rupiah Dolar Amerika Serikat 9,75% - 12,55% 9,75% - 12,55% United States Dollar

Sehubungan dengan hutang bank, sebagian piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan atas hutang kepada lembaga keuangan dan bank. Jumlah piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah setara dengan 110% - 120% dari saldo pinjaman yang terhutang (Catatan 11).

In connection with the Company’s bank loans, part of the finance lease receivables and consumer financing receivables are pledged as collateral for loans from financial institutions and banks. Total pledged financial lease receivables and consumer financing receivables are required to be equivalent to 110% - 120% of the outstanding loan balances (Note 11).

Page 24: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

22

4. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO (lanjutan)

4. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES (continued)

b. Penyisihan piutang ragu-ragu b. Allowance for doubtful accounts

2010 2009

Saldo awal tahun 37.325.123.740 41.020.265.588 Balance at beginning of year Penambahan penyisihan (Catatan 27) 10.579.704.287 5.019.770.755 Additional provision (Note 27) Penghapusan piutang (3.242.205.240) (130.462.939) Accounts written-off

Saldo akhir periode 44.662.622.787 45.909.573.404 Balance at end of period

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

piutang ragu-ragu tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses on uncollectible lease receivables.

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

a. Analisis rincian piutang pembiayaan konsumen kepada pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan adalah sebagai berikut:

a. A detailed analysis of consumer financing receivables from third parties, which are classified according to the period in which the installment falls due is as follows:

2010 2009

Telah jatuh tempo Due within 1 - 30 hari 5.105.987.053 4.798.954.535 1 - 30 days 31 - 60 hari 525.929.617 1.254.088.784 31 - 60 days 61 - 90 hari 156.223.176 565.978.882 61 - 90 days > 90 hari 973.520.730 1.288.046.406 > 90 days

Pendapatan bunga yang ditangguhkan (1.322.496.769) (1.285.349.704) Unearned interest income

Jumlah bersih 5.439.163.807 6.621.718.903 Net

Belum jatuh tempo Not yet due Dalam satu tahun 285.947.594.299 246.562.717.288 Within one year Satu hingga dua tahun 155.965.444.859 133.685.840.263 Between one year and two years Dua hingga tiga tahun 58.448.583.528 27.028.916.876 Between two years and three years Tiga hingga empat tahun 8.138.999.465 690.059.656 Between three years and four years Pendapatan bunga yang ditangguhkan (84.874.554.982) (59.174.816.381) Unearned interest income

Jumlah bersih 423.626.067.169 348.792.717.702 Net

Jumlah piutang pembiayaan konsumen 429.065.230.976 355.414.436.605 Total consumer financing receivables Dikurangi: penyisihan piutang Less: allowance for doubtful ragu-ragu (9.435.287.041) (5.284.684.150) accounts

Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing konsumen - bersih 419.629.943.935 350.129.752.455 receivables - net

Page 25: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

23

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)

Suku bunga efektif yang berlaku adalah

sebagai berikut: Applied effective interest rate are as follows:

2010 2009

Rupiah 12,36% - 28,73% 10,17% - 28,14% Rupiah

Sehubungan dengan hutang bank, sebagian piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan atas hutang kepada lembaga keuangan dan bank. Jumlah piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah setara dengan 110% - 120% dari saldo pinjaman yang terhutang (Catatan 11).

In connection with the Company’s bank loans, part of the finance lease receivables and consumer financing receivables are pledged as collateral for loans from financial institutions and banks. Total pledged financial lease receivables and consumer financing receivables are required to be equivalent to 110% - 120% of the outstanding loan balances (Note 11).

b. Penyisihan piutang ragu-ragu b. Allowance for doubtful accounts

2010 2009

Saldo awal tahun 9.430.054.368 5.734.380.446 Balance at beginning of year Penambahan penyisihan (Catatan 27) 1.068.769.249 770.646.204 Additional provision (Note 27) Penghapusan piutang (1.063.536.576) (1.220.342.500) Accounts written off

Saldo akhir periode 9.435.287.041 5.284.684.150 Balance at end of period

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

piutang ragu-ragu tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses on uncollectible consumer financing receivables.

6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 6. FACTORING RECEIVABLES

a. Berikut ini adalah analisis rincian tagihan anjak piutang kepada pihak ketiga:

a. A detailed analysis of factoring receivables from third parties is as follows:

2010 2009

Jatuh tempo dalam satu tahun 19.495.001.217 16.051.250.544 Due within one year Pendapatan anjak piutang yang ditangguhkan (735.305.793) (358.531.639) Deferred factoring income

Jumlah bersih 18.759.695.424 15.692.718.905 Net Dikurangi: penyisihan piutang ragu-ragu (162.256.986) (102.256.532) Less: allowance for doubtful accounts

Jumlah tagihan anjak piutang - bersih 18.597.438.438 15.590.462.373 Total factoring receivables - net

Suku bunga efektif yang berlaku adalah

sebagai berikut: Applied effective interest rate are as follows:

2010 2009

Rupiah 20,00% - 23,00% 20,50% - 23,00% Rupiah

Page 26: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

24

6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan) 6. FACTORING RECEIVABLES (continued)

b. Penyisihan piutang ragu-ragu b. Allowance for doubtful accounts 2010 2009

Saldo awal tahun 162.256.986 102.256.532 Balance at beginning of year Penambahan penyisihan (Catatan 27) - - Additional allowance (Note 27)

Saldo akhir periode 162.256.986 102.256.532 Balance at end of period

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan

piutang ragu-ragu tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover possible losses on uncollectible factoring receivables.

7. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 7. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT

Untuk mengendalikan risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman kredit berjangka dengan sindikasi Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch (Catatan 11), Perusahaan melakukan dua kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga dengan Standard Chartered Bank, Jakarta (“SCB”) dengan nilai nosional awal masing-masing sebesar US$7.000.000 dan US$8.000.000. Pinjaman kredit berjangka dan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga mempunyai persyaratan kritikal yang sama.

To manage its exposure to fluctuation of the foreign currency and floating interest rate risks on term loan obtained from The Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch Syndication (Note 11), the Company entered into two cross currency swap contracts with Standard Chartered Bank, Jakarta (“SCB”) with initial notional amounts of US$7,000,000 and US$8,000,000, respectively. The term loan and cross currency swap contracts have the same critical terms.

Perusahaan secara efektif telah menetapkan nilai kurs Dolar AS terhadap Rupiah dan suku bunga pinjaman dalam mata uang Dolar AS masing-masing pada Rp8.790 dan 12% per tahun untuk nilai nosional sebesar US$7.000.000, dan masing-masing Rp9.038 dan 11,90% per tahun untuk nilai nosional sebesar US$8.000.000.

The Company had effectively fixed the US Dollar exchange rate to Rupiah and interest rate for its US Dollar denominated loan at Rp8,790 and 12% per annum for notional amount of US$7,000,000, and Rp9,038 and 11.90% per annum for notional amount of US$8,000,000, respectively.

Perusahaan juga melakukan kontrak pertukaran mata uang dengan SCB atas pokok pinjaman bilateral dari Standard Chartered Bank Ltd. dengan nilai nosional sebesar US$30.000.000 dan kontrak pertukaran tingkat bunga, dengan menentukan nilai kurs Dolar AS terhadap Rupiah pada Rp9.065 ditambah premi sebesar 5,95% per tahun dan tingkat bunga tetap 5,25% per tahun yang masing-masing dimulai sejak tanggal 15 April 2008 hingga 15 Februari 2011 dan 16 September 2008 hingga 15 Februari 2011.

The Company also entered into principal-only exchange rate and interest rate swap contract with SCB for the bilateral loan from Standard Chartered Bank Ltd. with notional amount of US$30,000,000 at Rp9,065 with swap premium cost of 5.95% per annum and fixed interest rate of 5.25% per annum starting from April 15, 2008 until February 15, 2011 and from September 16, 2008 until February 15, 2011, respectively.

Nilai nosional kontrak swap akan disesuaikan mengikuti jadwal amortisasi nilai pokok pinjaman yang terkait, yang mana pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing tercatat sebesar US$ Nihil dan US$222.222 (2009: US$2.333.333 dan US$2.888.889) untuk pinjaman sindikasi Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch dan sebesar US$8.888.889 (2009: US$22.222.222) untuk pinjaman dari SCB.

The swap contracts notional amount would be adjusted in accordance with the principal amortization schedule of pertaining loans, which at June 30, 2010 and 2009 amounting to US$Null and US$222,222 (2009: US$2,333,333 and US$2,888,889) for the Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch Syndication Loan and amounting to US$8,888,889 (2009: US$22,222,222) for bilateral loan from SCB.

Page 27: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

25

7. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan) 7. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

Nilai wajar kontrak pertukaran mata uang dan tingkat suku bunga pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 diestimasi masing-masing sebesar Rp1.320.175.863 (kewajiban) dan Rp28.850.244.484 disajikan dalam akun kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga di neraca.

The fair value of cross currency and interest rate swap contracts at June 30, 2010 and 2009, is estimated at Rp1,320,175,863 (liabilities) and Rp28,850,244,484, respectively presented under currency and interest rate swap contracts account in the balance sheets.

Transaksi instrumen keuangan derivatif tersebut di atas memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Oleh karenanya, nilai wajar instrumen lindung nilai yang belum mempengaruhi laba rugi disajikan pada cadangan lainnya di bagian ekuitas. Aset atau kewajiban terkait yang timbul dari transaksi swap tersebut disajikan pada akun kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga.

The above derivative financial transaction qualified and effective as a cash flow hedge. Therefore, the fair value of the hedging instrument which has not yet affected the profit and loss is presented under other reserve in the shareholders’ equity section. The related assets or liabilities arising from the swap transaction is presented under currency and interest rate swap contract account.

8. UANG MUKA, BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN

LAINNYA 8. ADVANCES, PREPAYMENTS AND OTHER

Akun ini merupakan biaya terkait perolehan fasilitas pinjaman bank, simpanan jaminan untuk saluran telepon, sewa kantor dibayar dimuka dan lainnya. Biaya terkait perolehan pinjaman bank diamortisasi selama periode pinjaman bank tersebut.

This account represents costs related to acquired bank loan facility, security deposits for telephone lines, prepaid office rent, and others. Costs related to acquired bank loan facility are amortized over the loan periods.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Saldo Saldo Awal/ Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Deductions Balance

2010 2010 Harga perolehan At Cost Bangunan 2.315.375.050 - - 2.315.375.050 Buildings Kendaraan 7.799.833.567 2.454.100.947 2.099.678.600 8.154.255.914 Vehicles Peralatan dan perlengkapan kantor 37.206.046.094 1.053.296.139 903.410.790 37.355.931.443 Furniture, fixtures and office equipment

Jumlah 47.321.254.711 3.507.397.086 3.003.089.390 47.825.562.407 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 1.103.780.777 57.884.376 - 1.161.665.153 Buildings Kendaraan 5.828.049.043 673.873.776 1.886.786.363 4.615.136.456 Vehicles Peralatan dan perlengkapan kantor 22.406.909.000 3.915.632.798 743.257.836 25.579.283.962 Furniture, fixtures and office equipment

29.338.738.820 4.647.390.950 2.630.044.199 31.356.085.571

Nilai buku 17.982.515.891 16.469.476.836 Net book value

Page 28: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

26

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (CONTINUED)

Saldo Saldo Awal/ Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Deductions Balance

2009 2009 Harga perolehan At Cost Bangunan 2.557.710.050 - - 2.557.710.050 Buildings Kendaraan 7.076.333.567 754.500.000 316.000.000 7.514.833.567 Vehicles Peralatan dan perlengkapan kantor 34.703.655.542 2.086.947.010 255.635.155 36.534.967.397 Furniture, fixtures and office equipment

Jumlah 44.337.699.159 2.841.447.010 571.635.155 46.607.511.014 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 1.215.185.958 63.942.750 - 1.279.128.708 Buildings Kendaraan 5.105.678.632 475.711.018 265.149.999 5.316.239.651 Vehicles Peralatan dan perlengkapan kantor 14.913.761.158 3.757.050.915 221.995.626 18.448.816.447 Furniture, fixtures and office equipment

21.234.625.748 4.296.704.683 487.145.625 25.044.184.806

Nilai buku 23.103.073.411 21.563.326.208 Net book value

Beban penyusutan aset tetap untuk periode yang

berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp4.647.390.947 dan Rp4.296.704.683 dibebankan ke beban umum dan administrasi (Catatan 25).

Depreciation for the period ended June 30, 2010 and 2009 amounting to Rp4,647,390,947 and Rp4,296,704,683, respectively, were charged to general and administrative expenses (Note 25).

Perusahaan melakukan perlindungan asuransi

yang sesuai untuk aset tetapnya dan manajemen berkeyakinan bahwa perlindungan asuransi tersebut sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas aset tetap.

The Company maintains appropriate insurance coverage for its fixed assets and the management believes that the insurance coverage is adequate to cover any potential loss of its fixed assets.

10. ASET TAK BERWUJUD 10. INTANGIBLE ASSETS

Akun ini merupakan biaya perolehan perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak yang digunakan dalam aktivitas operasional Perusahaan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi.

This account represents acquisition costs for softwares and software license which are used in the Company’s operational activities, net of accumulated amortization.

Beban amortisasi aset tak berwujud untuk periode

yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp525.877.200 dan Rp295.395.607 dibebankan ke beban umum dan administrasi (Catatan 25).

Amortization for the period ended June 30, 2010 and 2009 amounting to Rp525,877,200 and Rp295,395,607, respectively, were charged to general and administrative expenses (Note 25).

Page 29: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

27

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS

Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2010 2009

Setara Rp/ Setara Rp/ US$ Rp equivalent US$ Rp equivalent

Pinjaman Bilateral: Bilateral loans: Standard Chartered Bank Ltd. 8.888.889 80.577.780.006 22.222.222 226.833.332.981 Standard Chartered Bank Tbk. PT Bank Permata Tbk. - 91.666.666.668 - - PT Bank Permata Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. - 77.083.333.332 - - PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. - 58.888.888.888 - - PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank ICBC Indonesia - 58.611.111.111 - - PT Bank ICBC Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. - 50.000.000.000 - 42.500.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Maybank Indocorp - 30.000.000.000 - 60.000.000.000 PT Bank Maybank Indocorp PT Bank Agris - 20.000.000.000 - - PT Bank Agris

Sub-jumlah pinjaman bilateral 8.888.889 466.827.780.005 22.222.222 329.333.332.981 Sub-total bilateral loans

Pinjaman Sindikasi: Syndicated loans: PT Bank OCBC NISP Tbk. - - - 72.638.888.895 PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Mega Tbk. - - - 72.638.888.895 PT Bank Mega Tbk. 3 Degree Dynamic Fund, Ltd. 194.444 1.762.640.115 - - 3 Degree Dynamic Fund, Ltd. Chinatrust Commercial Bank Ltd. 138.889 1.259.027.773 1.329.365 13.569.493.238 Chinatrust Commercial Bank Ltd. Bank of China Ltd., Cabang Jakarta 111.111 1.007.222.207 1.063.492 10.855.594.590 Bank of China Ltd., Jakarta Branch Bank SinoPac 83.333 755.416.672 797.619 8.141.695.943 Bank SinoPac PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Cabang Tokyo 83.333 755.416.672 797.619 8.141.695.943 (Persero) Tbk., Tokyo Branch Chailease Finance (B.V.I.) Co. Ltd. 55.556 503.611.114 531.746 5.427.797.295 Chailease Finance (B.V.I.) Co. Ltd. State Bank of India, Cabang Osaka 55.556 503.611.114 531.746 5.427.797.295 State Bank of India, Osaka Branch Bowa Bank Ltd. 27.778 251.805.558 265.873 2.713.898.648 Bowa Bank Ltd. IFS Capital Ltd. 27.778 251.805.558 265.873 2.713.898.648 IFS Capital Ltd. The Asian Debt Fund, Ltd. - - 1.861.112 18.997.297.821 The Asian Debt Fund, Ltd.

Sub-jumlah pinjaman sindikasi 777.778 7.050.556.783 7.444.445 221.266.947.210 Sub-total syndicated loans

Jumlah 9.666.667 473.878.336.788 29.666.667 550.600.280.191 Total

a. Pinjaman bilateral a. Bilateral loans

Perusahaan telah mendapat fasilitas pinjaman bilateral dari beberapa bank dalam dan luar negeri dengan perincian sebagai berikut:

The Company has secured funding facilities from the following domestic and overseas banks:

1. Tanggal 29 Februari 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan Standard Chartered Bank Ltd. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah US$30.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2008.

1. On February 29, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with Standard Chartered Bank Ltd. with a maximum credit limit of US$30,000,000 and has been fully used in 2008.

2. Tanggal 27 Mei 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Maybank Indocorp, dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp90.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2008.

2. On May 27, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Maybank Indocorp, which provided a maximum credit limit of Rp90,000,000,000 and has been fully used in 2008.

3. Tanggal 6 Juni 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2008.

3. On June 6, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. which provided a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 and has been fully used in 2008.

Page 30: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

28

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

a. Pinjaman bilateral (lanjutan) a. Bilateral loans (continued)

Tanggal 24 September 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2009.

On September 24, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 which has been fully used in 2009.

4. Tanggal 25 Juli 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka berkelanjutan dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp75.000.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang dan akan berakhir pada 25 September 2010.

4. On July 25, 2008, the Company signed a revolving term loan facility agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk. with a maximum credit limit of Rp75,000,000,000. This facility has been extended and will be expired on September 25, 2010.

5. Tanggal 13 Oktober 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp100.000.000.000. Sampai dengan 30 Juni 2010, Perusahaan telah melakukan penarikan atas keseluruhan fasilitas pinjaman ini.

5. On October 13, 2009, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Pan Indonesia Tbk. with a maximum credit limit of Rp100,000,000,000. Through June 30,2010, the Company has been fully drawndown this loan facility.

6. Tanggal 27 Oktober 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Permata Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp100.000.000.000. Sampai dengan 30 Juni 2010, Perusahaan telah melakukan penarikan atas keseluruhan fasilitas pinjaman ini.

6. On October 27, 2009, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Permata Tbk. with a maximum credit limit of Rp100,000,000,000. Through June 30, 2010, the Company has been fully drawndown this loan facility.

7. Tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Agris dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp40.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2009.

7. On December 2, 2009, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Agris with a maximum credit limit of Rp40,000,000,000 which has been fully used in 2009.

8. Tanggal 9 April 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank ICBC Indonesia dengan jumlah pinjaman sebesar Rp50.000.000.000. Dan pada tanggal 24 Juni 2010, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas yang sama sebesar Rp50.000.000.000. Sampai dengan 30 Juni 2010, Perusahaan telah melakukan penarikan sejumlah Rp60.000.000.000 dari fasilitas pinjaman ini.

8. On April 9, 2010, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank ICBC Indonesia with a credit limit of Rp50,000,000,000. And on June 24, 2010, the Company received a limit increase of Rp50,000,000,000 for the mentioned facility. Through June 30, 2010 the Company has been drawdown Rp60,000,000,000 from this loan facility.

Page 31: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

29

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN

BANK (lanjutan) 11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND

BANKS (continued)

a. Pinjaman bilateral (lanjutan) a. Bilateral loans (continued)

9. Tanggal 12 April 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank OCBC NISP Tbk dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp100.000.000.000. Sampai dengan periode 30 Juni 2010, Perusahaan telah melakukan penarikan sebesar Rp60.000.000.000 dari fasilitas pinjaman ini.

9. On April 12, 2010, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk with a maximum credit limit of Rp100,000,000,000. Through June 30, 2010, the Company has made drawdown amounting Rp60,000,000,000 from this loan facility.

b. Pinjaman sindikasi b. Syndicated loans

1. Pada tanggal 5 Oktober 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka waktu 3 tahun sebesar US$28.000.000 dengan sindikasi bank dan lembaga keuangan yang terdiri atas Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, Bank of China Ltd., Cabang Jakarta, Bank SinoPac - Offshore Banking Branch, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Cabang Tokyo, Chailease Finance (B.V.I.) Company Ltd., State Bank of India, Cabang Osaka, Bowa Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, dan IFS Capital Ltd. Agen fasilitas dan agen jaminan untuk pinjaman sindikasi ini adalah PT Bank Chinatrust Indonesia.

1. On October 5, 2006, the Company signed a US$28,000,000 3 year term loan facility agreement with syndicated banks and financial instutions comprising of Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, Bank of China Ltd., Jakarta Branch, Bank SinoPac - Offshore Banking Branch, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Tokyo Branch, Chailease Finance (B.V.I.) Company Ltd., State Bank of India, Osaka Branch, Bowa Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, and IFS Capital Ltd. The facility and security agent for this syndicated loan is PT Bank Chinatrust Indonesia.

Berdasarkan Sertifikat Pengalihan tanggal

19 Oktober 2006, Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch melakukan novasi sebagian dari komitmen, hak dan kewajibannya dalam perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$7.000.000 kepada Banc of America Securities Limited.

Based on the Transfer Certificate dated October 19, 2006, Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, transferred by novation part of its commitment, rights and obligation under the syndicated loan facility agreement amount of US$7,000,000 to Banc of America Securities Limited.

Pada tanggal 23 Maret 2007, para kreditur sindikasi secara mayoritas telah menyetujui permintaan Perusahaan untuk menggunakan maksimal US$15.000.000 dari fasilitas pinjaman yang diterima untuk membiayai sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah. Untuk menjaga risiko fluktuasi mata uang Dolar AS terhadap Rupiah, maka Perusahaan mengadakan kontrak instrumen keuangan derivatif (Catatan 7).

On March 23, 2007, majority of the syndication lenders had approved the Company’s request to utilize maximum amount of US$15,000,000 from the loan facility for extending lease financing in Rupiah currency. To protect the currency risk arising from the fluctuation of the US Dollar to Rupiah exchange rate, the Company had entered into a derivative financial instrument contracts (Note 7).

Pada tanggal 27 Juli 2007, Banc of America Securities Limited telah mengalihkan pinjamannya kepada The Asian Debt Fund, Ltd. dan TADFHY, Ltd.

On July 27, 2007, Banc of America Securities Limited transferred its loans to The Asian Debt Fund, Ltd. and TADFHY, Ltd.

Page 32: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

30

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

b. Pinjaman sindikasi (lanjutan) b. Syndicated loans (continued)

Pada tanggal 28 Desember 2007, TADFHY, Ltd. telah mengalihkan pinjamannya kepada Banc of America Securities Limited. Pada tanggal yang sama, Banc of America Securities Limited mengalihkan pinjamannya kepada The Asian Debt Fund, Ltd.

On December 28, 2007, TADFHY, Ltd. transferred its loans to Banc of America Securities Limited. On the same date, Banc of America Securities Limited transferred its loans to The Asian Debt Fund, Ltd.

Pada tanggal 1 Juli 2009, The Asian Debt Fund, Ltd. telah mengalihkan pinjamannya sebesar US$1.777.778 kepada 3 Degree Dynamic Fund, Ltd.

On July 1, 2009, The Asian Debt Fund, Ltd. transferred its loans amounted to US$1,777,778 to 3 Degree Dynamic Fund, Ltd.

Perusahaan telah menarik fasilitas pinjaman sebesar US$25.000.000 dan sisa fasilitas sebesar US$3.000.000 tidak digunakan sampai masa penarikan fasilitas berakhir pada tanggal 5 Oktober 2007.

The Company had utilized US$25,000,000 from the loan facility and the remaining loan facility amount of US$3,000,000 was not utilized until its expiry date for drawdown at October 5, 2007.

Pinjaman sindikasi ini dijamin dengan piutang sewa pembiayaan berdenominasi US$ dan Rupiah sebesar 120% dari saldo pokok pinjaman yang terhutang dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang secara bulanan sebesar margin diatas LIBOR. Pembayaran angsuran pinjaman dilakukan secara bulanan dengan tanggal jatuh tempo terakhir adalah 5 Oktober 2010.

This syndicated loan is secured by the Company’s US$ and Rupiah denominated finance lease amounting to 120% of outstanding loan principal balance and bears a monthly floating interest rate at total of margin plus LIBOR. Repayment of the loan will be done on a monthly installment basis with latest maturity date on October 5, 2010.

2. Pada tanggal 5 Maret 2007, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi berjangka sebesar Rp450.000.000.000 dengan PT Bank OCBC NISP Tbk. dan PT Bank Mega Tbk. Pada tanggal 7 Juni 2007, plafon dari fasilitas ini telah ditingkatkan menjadi Rp500.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu 3 tahun dengan pembayaran angsuran pokok bulanan dan dapat ditarik dalam jangka waktu 1 tahun dari tanggal perjanjian.

2. On March 5, 2007, the Company signed a Rp450,000,000,000 syndicated term loan facility agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk. and PT Bank Mega Tbk. On June 7, 2007, the facility has been increased to Rp500,000,000,000. This loan facility has a maturity of 3 years with a monthly principal installment and is available for drawdown within 1 year from the facility agreement date.

Pinjaman sindikasi ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 120% dari saldo pokok pinjaman yang terhutang, dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang selama bulanan sebesar margin di atas SBI atau BI rate.

This syndication loan facility is secured by the Company’s consumer receivables and finance lease receivables amounting to 120% of outstanding loan principal balance, and bears a monthly floating interest rate at total of margin plus SBI or BI rate.

Page 33: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

31

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

b. Pinjaman sindikasi (lanjutan) b. Syndicated loans (continued)

Pada tahun 2007 dan 2008, Perusahaan telah menarik fasilitas pinjaman masing-masing sebesar Rp330.000.000.000 dan Rp170.000.000.000, sehingga fasilitas pinjaman telah digunakan seluruhnya.

In 2007 and 2008, the Company has made drawdowns on the loan facility amounting to Rp330,000,000,000 and Rp170,000,000,000, respectively, hence the facility has been fully used.

Perusahaan atas inisiatifnya melakukan pelunasan dipercepat atas pinjaman sindikasi PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank Mega Tbk pada tanggal-tanggal:

Company has made voluntary early repayments on outstanding syndicated loan with PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank Mega Tbk as follows:

5 Mei 2009 23.333.333.333 May 5, 2009 5 Juni 2009 20.833.333.333 June 5, 2009 25 Juni 2009 31.944.444.444 June 25, 2009 5 Agustus 2009 17.777.777.778 August 5, 2009 25 Desember 2009 25.000.000.000 December 25, 2009 25 Februari 2010 15.277.777.777 February 25, 2010

Jumlah 134.166.666.665 Total

Suku bunga pinjaman pada tahun 2010 dan

2009 adalah sebagai berikut: Interest rates of the loan in 2010 and 2009

were as follows: 2010 2009

Rupiah 10,98% - 14,00% 11,60% - 15,69% Rupiah Dolar Amerika Serikat 2,48% - 3,85% 2,57% - 4,05% United States Dollar

Pinjaman-pinjaman diatas dijamin dengan piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen perusahaan sebesar 110% - 120% dari saldo pinjaman yang terhutang (Catatan 4 dan 5).

The above loans are secured with the Company’s finance and consumer receivables amounting to 110% - 120% from outstanding loan balances (Notes 4 and 5).

Pinjaman Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010

akan jatuh tempo dalam tahun-tahun berikut ini: The Company’s loans as of June 30, 2010 will be

due on the following years: Setara Rupiah pada 30 Juni 2010/ Rupiah equivalent at June 30, 2010

Tahun 2010 181.877.833.752 In 2010 Tahun 2011 184.557.321.217 In 2011 Tahun 2012 81.609.848.482 In 2012 Tahun 2013 25.833.333.337 In 2013

Jumlah 473.878.336.788 Total

Page 34: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

32

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

Dalam perjanjian-perjanjian fasilitas pinjaman bilateral dan sindikasi yang disebutkan di atas, Perusahaan diharuskan menjaga rasio-rasio keuangan dan memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu termasuk tidak melebihi dari batas yang telah ditetapkan, antara lain, di dalam bidang melakukan pinjaman, pemberian piutang, pemberian jaminan atau ganti rugi, pelepasan aset, perubahan bisnis, akuisisi perusahaan dan bisnis, dan security interest.

Under the above-mentioned bilateral and syndicated loans facility agrements, the Company is required to maintain certain financial ratios and comply to certain restrictions including not exceeding established limits, among others, in areas of making any loans or granting any credit, giving any guarantee or indemnity, disposal of assets, changes in business, acquisition of other companies or businesses, and security interest.

Sebagai imbas dari penurunan kondisi perekonomian dan menurunnya nilai portofolio pembiayaan Perusahaan, telah terjadi peningkatan rasio kredit bermasalah yang mengakibatkan terlampauinya salah satu persyaratan rasio keuangan dengan beberapa kreditur. Perusahaan telah menyampaikan penjelasan atas peristiwa ini kepada para kreditur yang terkait dan telah memperoleh pernyataan pembebasan syarat sementara maupun pelonggaran persyaratan rasio keuangan terkait yang masih berlaku sampai dengan tanggal laporan audit ini.

Due to the weakening macroeconomic condition and the declining value of the Company’s financing portfolio, there is an increase in the Company’s non performing loans ratio, which had resulted in breach on one of its financial covenants with some creditors. The Company has made necessary disclosure on this event to its affected creditors and received temporary waiver letters and relaxing the financial ratio covenants which are still valid up to the date of this audit report.

12. PERPAJAKAN 12. TAXATION

2010 2009

a. Hutang pajak a. Taxes payable Pajak penghasilan pasal 25 3.124.560.000 2.344.220.000 Corporate income tax art 25 Pajak penghasilan pasal 21 karyawan 457.135.165 270.506.533 Employee income tax - article 21 Pajak penghasilan pasal 23, 26 dan Withholding tax - articles 23, 26 and lainnya 237.345.457 1.019.739.405 others

3.819.040.622 3.634.465.938

2010 2009

b. Manfaat (beban) pajak b. Tax benefit (expense) Tahun berjalan (10.083.829.000) (8.927.783.000) Current Tangguhan 2.643.893.827 703.900.488 Deferred

(7.439.935.173) (8.223.882.512)

Page 35: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

33

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi pajak c. Tax reconciliation

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak sebagai berikut:

The reconciliations of profit before tax benefit (expense) as shown in the statements of profit and loss and taxable income, are as follows:

2010 2009

Laba sebelum manfaat (beban) pajak 29.057.052.723 25.084.691.126 Profit before tax benefit (expense) Ditambah/(dikurangi) perbedaan tetap: Add/(deduct) permanent differences: Beban bunga pinjaman 1.179.186.618 10.941.230.888 Interest expense Beban pajak 106.233.600 - Tax expense Sumbangan 130.232.500 147.413.003 Donations Pendapatan bunga deposito (535.478.209) (6.916.079.652) Interest income on time deposits Pendapatan jasa giro (177.484.889) (187.915.960) Interest income on savings accounts

29.759.742.343 29.069.339.405 Ditambah/(dikurangi) perbedaan temporer: Add/(deduct) temporary differences: Penyisihan piutang ragu-ragu 9.080.295.367 1.489.301.555 Provision for doubtful accounts Penyisihan imbalan kerj a karyawan 1.500.000.000 825.000.000 Provision for employee benefits Kenaikan nilai surat Increase in value of berharga (4.720.060) 5.550.345 marketable securities Penyusutan aset tetap - 465.613.833 Depreciation of fixed assets Amortisasi aset tidak berwujud - (50.976.273) Amortization of intangible asset Laba penjualan aset tetap - 81.111.680 Gain on sale of fixed assets

Penghasilan kena pajak 40.335.317.650 31.884.940.545 Taxable income

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba akuntansi sebelum manfaat (beban) pajak, dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Reconciliations between tax expense calculated using the prevailing tax rate of accounting profit before tax benefit (expense) and income tax expense as shown in the statement of profit and loss for the years ended June 30, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

Laba sebelum manfaat (beban) pajak 29.057.052.723 25.084.691.126 Profit before tax benefit (expense)

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense at prevailing tarif pajak yang berlaku - 25% 7.264.263.181 7.023.713.515 tax rate - 25% (2009:28%) (2009 : 28%) Pengaruh pajak atas perbedaan tetap 175.671.992 1.115.701.518 Effect of permanent differences Dampak perubahan tarif pajak - 84.467.479 Impact of the change in tax rates

Beban pajak - bersih 7.439.935.173 8.223.882.512 Tax expense - net

Page 36: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

34

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

d. Perhitungan beban pajak penghasilan d. Corporate income tax calculation

Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan hutang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:

The calculations of current income tax expense and corporate income tax payable are as follows:

2010 2009

Pajak kini Current Tax Penghasilan kena pajak 40.335.317.650 31.884.940.545 Taxable income

Taksiran beban pajak penghasilan tahun berjalan 10.083.829.000 8.927.783.000 Estimated current income tax expense Dikurangi: Pajak dibayar dimuka (6.959.269.000) (6.583.563.000) Less: Prepaid income tax

Hutang pajak penghasilan badan 3.124.560.000 2.344.220.000 Corporate income tax payable

Pajak Tangguhan Deferred Tax Beban pajak penghasilan Deferred income tax expense tangguhan terdiri atas: consists of: Penyisihan piutang ragu-ragu (2.270.073.842) (417.004.083) Provision for doubtful accounts Penyisihan imbalan kerja (375.000.000) (231.000.000) Provision for employee benefits Increase in value of Kenaikan nilai surat berharga 1.180.015 (1.554.097) marketable securities Penyusutan aset tetap - (130.371.873) Depreciation of fixed assets Amortisasi aset tidak berwujud - 14.273.356 Amortization of intangible asset Laba penjualan aset tetap - (22.711.270) Gain on sale of fixed assets Dampak penurunan tarif pajak - 84.467.479 Impact of the reduction in tax rates

Beban (manfaat) pajak tangguhan (2.643.893.827) (703.900.488) Deferred tax expense (benefit)

e. Pengaruh dari perbedaan temporer menurut

akuntansi dan fiskal pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 sebagai berikut:

e. The effect of temporary differences between accounting and tax bases as at June 30, 2010 and 2009 was as follows:

2010 2009

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Penyisihan piutang ragu-ragu 4.424.126.488 4.393.410.559 Provision for doubtful accounts Penyisihan imbalan kerja 2.078.756.500 1.412.167.500 Provision for employee benefits Surat-surat berharga 99.342.248 101.813.000 Marketable securities

6.602.225.236 5.907.391.059

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (677.298.838) (956.641.923) Fixed assets Aset tidak berwujud (360.212.458) (276.386.775) Intangible assets

(1.037.511.296) (1.233.028.698)

Aset pajak tangguhan - bersih 5.564.713.940 4.674.362.361 Deferred tax assets - net

Page 37: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

35

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.

13. HUTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES Saldo ini terutama merupakan hasil tagihan

sebagian (partial) dari pembayaran angsuran bulanan. Saldo ini akan dikompensasikan (offset) dengan piutang terkait pada saat semua piutang yang bersangkutan telah tertagih.

This balance mainly represents partial collections of monthly payments. This balance will be offset against the related receivables once the receivables have been fully collected.

14. UANG MUKA LAIN-LAIN 14. OTHER ADVANCES Saldo ini terutama merupakan uang muka yang

diterima dari pelanggan sehubungan dengan premi asuransi, biaya notaris dan biaya administrasi. Premi asuransi dan biaya notaris akan dibayarkan pada perusahaan asuransi dan notaris yang bersangkutan.

This balance mainly represents advances received from customers related to insurance premiums, notary fees and administration charges. The insurance premium and notary fees will be paid to the corresponding insurance companies and the notary.

15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2010 2009

Gaji 6.047.694.450 6.448.712.570 Salaries Bunga pinjaman bank 1.484.391.585 2.339.279.466 Interest on bank loans Lain lain 507.401.735 619.415.820 Others

Jumlah biaya yang masih harus dibayar 8.039.487.770 9.407.407.856 Total accrued expenses

Page 38: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

36

16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Seperti dijelaskan dalam Catatan 2k, Perusahaan

mempunyai imbalan pasca kerja manfaat pasti yang terdiri atas program pensiun imbalan pasti (“Program Pensiun”) dan imbalan pasca kerja sesuai UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”). Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan pasca kerja karyawan manfaat pasti berdasarkan perhitungan aktuaria yang dihitung oleh PT Rileos Pratama dalam laporan aktuaria tertanggal 1 Februari 2010 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

As mentioned in Note 2k, the Company provides post-employment defined benefits which consists of a defined benefits pension plan (“Pension Plan”) and post-employment benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (“LL 13/2003”). The Company recognized the employee defined benefits liabilities based on the actuarial calculations calculated by PT Rileos Pratama in the actuary report dated February 1, 2010 using the “Projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations are as follows, among others:

2010 2009

Tingkat diskonto 11% 12% Discount rate Tingkat pengembalian aset Expected return on the Pension Program Pensiun 17,3% 11% Plan’s assets Tingkat kenaikan gaji 10% 10% Salary growth rate Tabel mortalitas Commissioner’s Standard Ordinary 1980 Mortality table

Mutasi dalam kewajiban (aset) bersih yang

tercatat dalam neraca untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 adalah sebagai berikut :

Movements in the net liabilities (assets) recognized in the balance sheets for period ended June 30,2010 are as follows:

Program Pensiun/ UU 13/2003/ Jumlah/ Pension Plan LL 13/2003 Total

Saldo awal periode 1.221.574.000 5.593.452.000 6.815.026.000 Balance at beginning of period Beban periode berjalan - 1.500.000.000 1.500.000.000 Expenses during the period

Saldo akhir periode 1.221.574.000 7.093.452.000 8.315.026.000 Balance at end of period

Mutasi dalam kewajiban (aset) bersih yang tercatat dalam neraca untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut :

Movements in the net liabilities (assets) recognized in the balance sheets for period ended June 30, 2009 are as follows :

Program Pensiun/ UU 13/2003/ Jumlah/ Pension Plan LL 13/2003 Total

Saldo awal periode 1.103.347.000 3.720.323.000 4.823.670.000 Balance at beginning of period Beban periode berjalan - 825.000.000 825.000.000 Expenses during the period

Saldo akhir periode 1.103.347.000 4.545.323.000 5.648.670.000 Balance at end of period

Page 39: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

37

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek PT EDI Indonesia adalah sebagai berikut:

The composition of shareholders of the Company as at June 30, 2010 and 2009 based on PT EDI Indonesia, Securities Administration Bureau, is as follows:

Ditempatkan dan disetor penuh - Rupiah/ Jumlah saham/ Persentase kepemilikan/ Issued and paid up capital - Number of Shares Percentage of ownership Rupiah

Pemegang Saham/ Shareholders 2010 2009 2010 2009 2010 2009

PT Sari Dasa Karsa 970.841.247 970.841.247 67,60 67,60 242.710.311.750 242.710.311.750 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 115.572.500 115.572.500 8,05 8,05 28.893.125.000 28.893.125.000 Masyarakat (masing- masing tidak melebihi 5%)/ Public (individually less than 5%) 349.708.565 349.708.565 24,35 24,35 87.427.141.250 87.427.141.250

1.436.122.312 1.436.122.312 100,00 100,00 359.030.578.000 359.030.578.000

18. AGIO SAHAM 18. SHARE PREMIUM Saldo akun ini merupakan jumlah yang timbul dari

perbedaan antara nilai nominal per saham dengan harga pasar saham yang diterbitkan dikurangi jumlah yang dikapitalisasi sebagai modal saham bonus dan jumlah yang timbul dari perbedaan antara harga pasar dan harga nominal saham yang diterbitkan sebagai bagian dari restrukturisasi hutang.

The balance of this account represents the amount resulting from the difference between the share offering price and par value of shares issued, less amounts capitalized as bonus share capital and the amount resulting from the difference between the market price and par value of shares issued, as part of the debt restructuring.

Agio saham dari penawaran umum awal adalah

Rp13.125.000.000 dimana sejumlah Rp12.000.000.000 dikapitalisasi sebagai modal saham pada tanggal 17 Mei 1993 melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).

The share premium from the initial public offering was Rp13,125,000,000 of which Rp12,000,000,000 was capitalized as share capital on May 17, 1993 via a bonus shares issue (Note 1b).

Pada tanggal 9 Juli 1994, Perusahaan menerbitkan

18.000.000 saham baru pada harga Rp3.500 per lembar yang menghasilkan agio saham sebesar Rp45.000.000.000 (Catatan 1b). Pada tanggal 19 Juni 1995, Perusahaan mengkapitalisasi agio saham sebesar Rp45.000.000.000 ini menjadi modal saham melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).

On July 9, 1994, the Company issued 18,000,000 new shares based on a rights issue offered at Rp3,500 per share resulting in share premium of Rp45,000,000,000 (Note 1b). On June 19, 1995, the Company capitalized this Rp45,000,000,000 share premium into share capital via a bonus shares issue (Note 1b).

Pada tanggal 5 Februari 2004, Perusahaan

menerbitkan 270.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp500 per saham kepada pemberi pinjaman sebagai bagian dari restrukturisasi hutang. Perbedaan antara nilai nominal per saham Rp500 dengan harga pasar per saham Rp1.025 menghasilkan agio saham sebesar Rp141.750.000.000.

On February 5, 2004, the Company issued 270,000,000 new common shares with a nominal value of Rp500 per share to its lenders as part of the debt restructuring. The differrence between the nominal value of a share of Rp500 and the market value of a share of Rp1,025 has resulted in share premium amounting to Rp141,750,000,000.

Page 40: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

38

18. AGIO SAHAM (lanjutan) 18. SHARE PREMIUM (continued) Pada tanggal 22 Februari 2005, 6 Mei 2005 dan

15 November 2005 sejumlah 49.351.247 waran telah dikonversi menjadi saham biasa dimana harga per lembar waran tersebut adalah Rp700, sehingga menghasilkan agio sebesar Rp9.870.249.400.

On February 22, 2005, May 6, 2005 and November 15, 2005, 49,351,247 warrants were converted to new common shares at exercising price of Rp700 per share. This transaction has resulted in share premium amounting to Rp9,870,249,400.

Pada tanggal 28 Mei 2007, Perusahaan

mengkapitalisasi agio saham sebesar Rp99.870.249.250 menjadi modal saham melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).

On May 28, 2007, the Company capitalized part of its share premium amounting Rp99,870,249,250 into share capital through a bonus share issuance (Note 1b).

19. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 19. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Buana Finance Tbk. tanggal 12 Mei 2010, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2009 untuk: (a) dialokasikan ke dalam cadangan umum sebesar Rp1.000.000.000 dan (b) sisa keuntungan dimasukkan ke dalam laba ditahan.

Based on the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Buana Finance Tbk dated May 12, 2010, the shareholders approved to use the 2009 net profit for: (a) appropriation for general reserve in the amount of Rp1,000,000,000 and (b) the remaining profit as retained earnings.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Buana Finance Tbk. yang diaktakan dalam Akta No.72 tanggal 27 Mei 2009 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2008 untuk: (a) pembagian dividen tunai sebesar Rp10 per saham (b) dialokasikan ke dalam cadangan umum sebesar Rp1.000.000.000 dan (c) sisa keuntungan dimasukkan ke dalam laba ditahan. Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp14.351.131.304 pada bulan Juli 2009 dan sisa dividen yang belum dibayarkan (belum diambil oleh pemegang saham warkat) sebesar Rp10.091.816 disajikan sebagai hutang dividen.

Based on the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Buana Finance Tbk which was notarized in deed No.72 dated May 27, 2009 of Notary Fathiah Helmi, S.H., the shareholders approved to use the 2008 net profit for: (a) distribution of cash dividends of Rp10 per share (b) appropriation for general reserve in the amount of Rp1,000,000,000 and (c) the remaining profit as retained earnings. The Company had paid cash dividends to the shareholders in the amount of Rp14,351,131,304 in July 2009 and the remaining unpaid cash dividends (not yet claimed by holders of script shares) amounting to Rp10,091,816 is presented as dividends payable.

20. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCE LEASE INCOME Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari

transaksi sewa pembiayaan yang meliputi barang modal untuk konstruksi, pertambangan, pertanian, perkebunan, transportasi dan lain-lain. Tidak ada pelanggan dengan nilai pendapatan bersih melebihi 10% dari jumlah pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

This account represents income arising from finance leases involving various capital goods for construction, mining, agricultural, plantation, transportation and other sectors. No customer has a net revenue of more than 10% of the total revenue for the period ended June 30, 2010 and 2009.

21. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 21. CONSUMER FINANCING INCOME Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari

transaksi pembiayaan untuk pembelian barang-barang konsumsi. Tidak ada pelanggan dengan nilai pendapatan bersih melebihi 10% dari jumlah pendapatan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

This account represents income arising from financing transactions for consumer goods. No customer has a net revenue of more than 10% of total revenue for the period ended June 30, 2010 and 2009.

Page 41: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

39

22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME Akun ini merupakan pendapatan bunga dari

penempatan deposito, jasa giro dan denda bunga atas keterlambatan pembayaran piutang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen.

This account represents interest income from time deposits, current accounts, and penalties applied for late payment of leases and consumer finance installments.

23. PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 23. OTHER INCOME - NET

2010 2009

Pendapatan administrasi 4.608.541.709 1.875.662.013 Administration income Pendapatan selisih premi asuransi 1.929.745.883 4.433.476.598 Income on insurance premium discount Keuntungan (kerugian) atas penjualan aset (2.369.956.619) 129.057.470 Gain (loss) on disposal of assets Pendapatan rupa-rupa 77.122.907 825.283.975 Miscellaneous income

4.245.453.880 7.263.480.056

Sejak tanggal 1 Januari 2010 Perusahaan telah menerapkan PSAK 55 (Revisi 2006) “ Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran “ yang mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Berdasarkan PSAK ini, pendapatan selisih premi asuransi diakui secara amortisasi berdasarkan metode tingkat bunga efektif.

Since January 1, 2010, the Company has adopted PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments : Recognition and Measurements” that establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. According to this PSAK, income on insurance premium discount is recognized on amortization based on effective interest rate method.

24. BEBAN KEUANGAN 24. FINANCING COSTS

2010 2009

Bunga pinjaman bank 22.119.694.139 36.523.393.649 Interest on bank loans Premi swap 5.528.182.963 9.232.379.910 Swap premium Beban hukum dan komitmen 2.271.172.151 3.159.545.833 Legal and commitment fees Beban administrasi bank 890.792.237 1.219.383.430 Bank administration fees

30.809.841.490 50.134.702.822

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2010 2009

Gaji dan tunjangan 28.583.530.076 23.903.022.886 Salaries and benefits Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization (Catatan 9 dan 10) 5.173.268.147 4.592.100.290 (Notes 9 and 10) Sewa 3.324.596.020 4.756.990.639 Rent Transportasi dan komunikasi 1.618.185.661 1.414.323.172 Transportation and communication Imbalan kerja karyawan 1.500.000.000 825.000.000 Employee benefits Jasa manajemen 1.029.510.279 824.019.786 Management fee Asuransi 1.024.909.301 1.087.805.129 Insurance Pelatihan dan rekrutmen 1.016.626.485 255.070.174 Training and recruitment Alat-alat tulis dan perlengkapan 998.551.478 924.854.731 Stationery and supplies Pemeliharaan dan perbaikan 909.960.465 709.231.638 Repairs and maintenance Perizinan dan pengurusan 222.170.996 199.024.137 License fees Administrasi bank dan meterai 211.869.722 158.574.215 Bank charges and stamp duties Jasa profesional 160.797.431 448.263.821 Professional fees Jasa konsultan 157.820.860 346.745.267 Consultant fees Lainnya 1.525.875.678 879.514.136 Others

47.457.672.599 41.324.540.021

Page 42: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

40

26. LABA/RUGI SELISIH KURS - BERSIH 26. FOREIGN EXCHANGE GAIN/LOSS - NET Akun ini merupakan keuntungan/kerugian yang

timbul akibat fluktuasi selisih kurs antara Rupiah dengan Dolar Amerika Serikat sepanjang tahun berjalan.

This account represents gains/losses arising from the fluctuation of the exchange rates between the Rupiah and the US Dollar during the year.

27. BEBAN PENYISIHAN PIUTANG RAGU-RAGU 27. BAD DEBT EXPENSES

2010 2009

Piutang sewa pembiayaan (Catatan 4) 10.579.704.287 5.019.770.755 Financing lease receivables (Note 4) Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen (Catatan 5) 1.068.769.249 770.646.203 receivables (Note 5) Anjak piutang (Catatan 6) - - Factoring receivables (Note 6)

11.648.473.536 5.790.416.958

28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 28. BASIC EARNINGS PER SHARE

2010 2009

Laba bersih 21.617.117.550 16.860.808.614 Net profit Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of shares ditempatkan dan disetor 1.436.122.312 1.436.122.312 issued and outstanding

Laba bersih per saham dasar 15 12 Basic earnings per share

29. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING

29. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan kewajiban dalam valuta asing pada

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Details of assets and liabilities denominated in foreign currencies as of June 30, 2010 and 2009 are as follows:

2010

Setara Rp/ (US$) Rupiah Equivalent

Aset dalam valuta asing Assets denominated in foreign currencies Kas dan setara kas 599.416 5.433.704.943 Cash and cash equivalents Investasi sewa pembiayaan neto 1.167.021 10.579.047.981 Net investment in financing leases Piutang lain-lain 119.623 1.084.383.220 Other receivables Uang muka, biaya dibayar di muka Advances, prepaid expenses dan lainnya 233.186 2.113.828.281 and other

Total assets denominated in Jumlah aset dalam valuta asing 2.119.246 19.210.964.425 foreign currencies

Kewajiban dalam valuta asing Liabilities denominated in foreign currencies

Hutang kepada lembaga keuangan dan bank (9.666.667) (87.628.336.789) Loans from financial institutions and banks Hutang pajak (9.659) (87.559.560) Tax payable Uang muka lain-lain (21.143) (191.658.756) Other advances Biaya yang masih harus dibayar (54.283) (492.076.937) Accrued expenses Hutang lain-lain (51.479) (466.659.219) Other payables

Total liabilities denominated in Jumlah kewajiban dalam valuta asing (9.803.231) (88.866.291.261) foreign currencies

Jumlah kewajiban bersih dalam Total liabilities denominated in valuta asing (7.683.985) (69.655.326.836) foreign currencies - net

Page 43: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

41

29. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

29. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2009

Setara Rp/ (US$) Rupiah Equivalent

Aset dalam valuta asing Assets denominated in foreign currencies Kas dan setara kas 756.836 7.725.403.371 Cash and cash equivalents Investasi sewa pembiayaan neto 2.819.511 28.780.161.031 Net investment in financing leases Piutang lain-lain 61.785 630.670.286 Other receivables Uang muka, biaya dibayar di muka Advances, prepaid expenses dan lainnya 646.494 6.599.083.302 and other

Total assets denominated in Jumlah aset dalam valuta asing 4.284.626 43.735.317.990 foreign currencies

Kewajiban dalam valuta asing Liabilities denominated in foreign currencies

Hutang kepada lembaga keuangan dan bank (29.666.667) (302.822.502.402) Loans from financial institutions and banks Hutang pajak (7.660) (78.184.448) Tax payable Uang muka lain-lain (34.161) (348.700.959) Other advances Biaya yang masih harus dibayar (81.264) (824.277.212) Accrued expenses Hutang lain-lain (54.621) (557.545.387) Other payables

Total liabilities denominated in Jumlah kewajiban dalam valuta asing (29.844.373) (304.631.210.408) foreign currencies

Jumlah kewajiban bersih dalam Total liabilities denominated in valuta asing (25.559.747) (260.895.892.418) foreign currencies - net

Untuk melindungi dari risiko yang berkaitan dengan

fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang dari pinjaman bank, Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif (Catatan 7).

To hedge the risk associated with the fluctuation of foreign currency and floating interest rate of the bank loan, the Company uses derivative financial instrument (Note 7).

30. SALDO DAN TRANSAKSI KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

30. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan

transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut diperlakukan sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa atau pihak ketiga.

In the ordinary course of business, the Company has transaction with a related party. The transaction are carried out under the same conditions as transaction with third party.

Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan

melakukan transaksi dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (“ABDA”) untuk mengasuransikan aset sewaan tertentu yang dibiayai oleh Perusahaan. ABDA adalah salah satu pemegang saham Perusahaan. Hutang Perusahaan kepada ABDA pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp1.227.344.092 dan Rp370.451.837 yang merupakan masing-masing 0,24% dan 0,06% dari jumlah kewajiban pada tanggal-tanggal tersebut.

In 2010 and 2009, the Company conducted related party transactions with PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (“ABDA”) to insure certain leased assets financed by the Company. ABDA is one of the Company’s shareholders. The Company’s payables to ABDA as of June 30, 2010 and 2009 were Rp1,227,344,092 and Rp370,451,837 which constituted 0.24% and 0.06% of total liabilities, respectively, at those dates.

Page 44: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

42

31. INFORMASI SEGMEN USAHA 31. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Untuk tujuan pelaporan manajemen, hasil operasi

Perusahaan dilaporkan dalam dua segmen usaha, yaitu pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan sebagai berikut:

For management reporting purposes, the Company’s operating results are reported in two business segments, i.e., finance lease and consumer financing as follows:

2010

Sewa Pembiayaan pembiayaan/ konsumen/ Tidak Dapat

Finance Consumer Dialokasikan/ Jumlah/ Keterangan lease financing Unallocated Total Description

Jumlah pendapatan 79.039.431.756 40.856.738.515 2.126.744.219 122.022.914.490 Revenues Hasil Income Hasil segmen 79.039.431.756 40.856.738.515 2.126.744.219 122.022.914.490 Segment income Beban keuangan - - 30.809.841.490 30.809.841.490 Financing costs Beban yang tidak dapat dialokasikan - - 62.156.020.277 62.156.020.277 Unallocated expenses Laba sebelum beban pajak 29.057.052.723 Profit before tax expense Beban pajak 7.439.935.173 Tax expense Laba bersih 21.617.117.550 Net profit Aset dan kewajiban Assets and liabilities Aset segmen 877.021.591.840 420.027.852.384 114.463.845.951 1.411.513.290.175 Segment assets Kewajiban segmen 6.949.953.763 378.794.849 508.599.912.673 515.928.661.285 Segment liabilities Informasi segmen Lainnya Other segment information Pengeluaran modal - - 3.295.497.087 3.295.497.087 Capital expenditure Penyusutan dan amortisasi - - 5.173.268.147 5.173.268.147 Depreciation and amortization Beban nonkas lainnya: Other non-cash expenses: - imbalan kerja karyawan - - 1.500.000.000 1.500.000.000 - Employee benefit expense

2009

Sewa Pembiayaan pembiayaan/ konsumen/ Tidak Dapat

Finance Consumer Dialokasikan/ Jumlah/ Keterangan lease financing Unallocated Total Description

Jumlah pendapatan 80.649.073.527 37.261.653.366 9.153.552.029 127.064.278.922 Revenues Hasil Income Hasil segmen 80.649.073.527 37.261.653.366 9.153.552.029 127.064.278.922 Segment income Beban keuangan - - 50.134.702.822 50.134.702.822 Financing costs Beban yang tidak dapat dialokasikan - - 51.844.884.974 51.844.884.974 Unallocated expenses Laba sebelum beban (manfaat) pajak 25.084.691.126 Profit before tax expense (benefit) Beban (manfaat) pajak 8.223.882.512 Tax expense (benefit) Laba bersih 16.860.808.614 Net profit Aset dan kewajiban Assets and liabilities Aset segmen 856.820.919.163 350.309.650.230 236.927.708.106 1.444.058.277.499 Segment assets Kewajiban segmen 4.043.265.202 1.621.855.694 590.286.154.323 595.951.275.219 Segment liabilities Informasi segmen Lainnya Other segment information Pengeluaran modal - - 2.987.672.895 2.987.672.895 Capital expenditure Penyusutan dan amortisasi - - 4.592.100.290 4.592.100.290 Depreciation and amortization Beban nonkas lainnya: Other non-cash expenses: - imbalan kerja karyawan - - 825.000.000 825.000.000 - Employee benefit expense

Perusahaan hanya beroperasi dalam wilayah Republik Indonesia sehingga Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen geografis.

The Company only operates within the Republic of Indonesia. Accordingly, the Company does not present geographical segment information.

Page 45: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

43

32. KONDISI EKONOMI 32. ECONOMIC CONDITION

Kegiatan usaha Perusahaan mungkin akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia di masa mendatang, yang mungkin akan menyebabkan perubahan tingkat suku bunga moneter dan secara negatif mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tergantung pada beberapa faktor, seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan pemerintah dan pihak lainnya, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan.

The operations of the Company may be affected by the future economic conditions in Indonesia that may contribute to changes in monetary interest rates and negatively impact economic growth. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors, such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Company.

34. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN

TETAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF

34. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK - Ikatan Akuntan Indonesia) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK - Ikatan Akuntan Indonesia) up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective are summarized below:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:

Effective on or after January 1, 2011:

i) PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan

Keuangan”. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

i) PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”. Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

ii) PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”.

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

ii) PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”. Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

iii) PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

iii) PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”. Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

iv) PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”.

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

iv) PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”. Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

Page 46: Lap Keu Leasing

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Periode 6 bulan yang berakhir pada tanggal-

tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

(Tidak diaudit)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Period 6 months ended June 30, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

(Unaudited)

44

34. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TETAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

34. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

v) PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

v) PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

vi) PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai

Aset”. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

vi) PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

vii) PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

vii) PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”. Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards and Standards Revocation on its financial statements.

35. PERISTIWA KEMUDIAN 35. SUBSEQUENT EVENT Pada tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan atas

inisiatifnya melakukan pelunasan dipercepat atas pinjaman sindikasi bank dan lembaga keuangan yang terdiri atas Chinatrust Commercial Bank Ltd.- Offshore Banking Branch, Bank of China Ltd., Cabang Jakarta, Bank SinoPac - Offshore Banking Branch, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Cabang Tokyo, Chailease Finance (B.V.I.) Company Ltd., State Bank of India - Cabang Osaka, Bowa Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, 3 Degree Dynamic Fund Ltd. dan IFS Capital Ltd. sebesar US$ 555.556.

On July 7, 2010, the Company has made voluntary early repayments on loan facility agreement with syndicated banks and financial instutions comprising of Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, Bank of China Ltd., Jakarta Branch, Bank SinoPac - Offshore Banking Branch, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Tokyo Branch, Chailease Finance (B.V.I.) Company Ltd., State Bank of India, Osaka Branch, Bowa Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, 3 Degree Dynamic Fund Ltd. and IFS Capital Ltd. amounted US$ 555,556.

Pada tanggal 9 Juli 2010, Perusahaan telah

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka 36 bulan dengan PT Bank Victoria International Tbk sebesar Rp50.000.000.000.

On July 9, 2010, the Company signed a 36 months term loan facility agreement amounted to Rp50.000.000.000 with PT Bank Victoria International Tbk.