kuliahkbk

42
DASAR-DASAR PROBLEM BASE LEARNING OLEH Prof.dr.H.Gusbakti Rusip,MSc,PKK,AIFM

Upload: shafrizal62

Post on 18-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fkuisu

TRANSCRIPT

Page 1: kuliahKBK

DASAR-DASAR PROBLEM BASE LEARNING

OLEHProf.dr.H.Gusbakti Rusip,MSc,PKK,AIFM

Page 2: kuliahKBK

Dasar-dasar proses pembelajaran PBL

Lecture teaching student learning Active learning-motivated-learning style Strategi dasar KBK SPICES

Student centre Problem-based-learning Integrated Community based curriculum Elective/ Early clinical exposure Self directed learning

Page 3: kuliahKBK

LEARNING PROCESS

Menggunakan Prior Knowledge dalam belajar Melakukan collaborative learning Melakukan elaborative learning Self directed learning Self regulation

Page 4: kuliahKBK

WHAT IS LEARNING ?

Learning is a change in human capability,

which can be retained, and not due the process

of growth (Gagne, 1965)

Education for Capability

Page 5: kuliahKBK

WHAT IS COMPETENCY ?

Seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab

Dimiliki seseorang sebagai syarat Untuk dianggap mampu oleh masyarakat Dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang

pekerjaan tertentu(SK Mendiknas No. 045/ U/2002)

Page 6: kuliahKBK

WHAT IS COMPETENCY ?(Mulder 2001, 151-152)

Capability, capacities or potentials An be understood as characteristics of

persons, teams, work units or organisations Which enable them to attain desired

achievements

Page 7: kuliahKBK

Areas of competence

Core competency

Competency components

Learning outcome

Knowledge base, skills base, attitude base,problems

Page 8: kuliahKBK

Partisipasi mhs dlm belajar kelompok/ collaborative

Partisipasi dalam kelompok tutorial

1. Sebagai pemimpin diskusi kelompok(Chair)

2. Sebagai penulis diskusi kelompok (Scribe)

3. Sebagai anggota diskusi kelompok- Share- Feed-back- Collaborative- elaborate

Page 9: kuliahKBK
Page 10: kuliahKBK

Learning Process

Menggunakan Prior-knowledge dalam belajar

Melakukan collaborative/kerjasama learning Melakukan elaborative learning Self-directed learning Active participation Self-regulation

Page 11: kuliahKBK

PBL= Paham kontruktivisme pendidikan

1. Pengetahuan harus dikembangkan sendiri oleh mhs

2. Mengutamakan proses belajar

3. Pendidikan sebagai pemndu/penolong belajar

4. Peran utama pendidik sebagai fasilitator

Page 12: kuliahKBK

Bagaimana kondisi belajar orang dewasa

Aktif bertanya dan mencari jawaban Belajar terpadu sesuai dengan situasi

sebenarnya Belajar dengan cara kumulatif (makin rumit/

kompleks/ menantang) Belajar memahami, bukan menghafal

Fakta-pengalaman-diskusi Pengertian-keputusan-kesimpulan Umpan balik Latihan

Page 13: kuliahKBK

Bagaimana kondisi belajar orang dewasa

Org dewasa bersikap independen dalam menentukan tujuan pembelajaran

Org dewasa kaya dengan pengalaman dan sumber pembelajaran

Org dewasa meghargai pembelajaran yg bersifat terpadu dgn tuntutan hidup sehari-hari (kontekstual)

Org dewasa lebih tertarik dengan pendekatan permasalahan daripada subjek yang terpisah

Org dewasa lebih termotivasi untuk belajar oleh dorongan internal daripada eksternal

Page 14: kuliahKBK

ASUMSI MODEL PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI

Asumsi Pedagogi andragogi

Konsep pelajaran Bergantung pada guru (pasif)

Independe/sel-directed (aktif)

Peran guru/dosen Figur otoritas Pembimbing&fasilitator

Peran prior knowledge pembelajaran

Lebih banyak ditambah daripada sebagai sumber belajar

Sebagai sumber yang kaya untuk pembelajaran

Kesiapan untuk belajar Pencapain bertingkat Berkembang dari tugas dan masalah

Orientasi pembelajaran Berpusat pada subjek Berpusat pada masalah/ tugas kontekstual

Motivasi Eksternal, reward & punishment

Internaksi dan sikap ingin tahu

Page 15: kuliahKBK

Model Pedagogi tidak tepat lagi diterapkan pada pendidikan tinggi, karena: Hasil-hasil penelitian menunjukkan

kelemahan model ini Perkembangan teori belajar Perkembangan ilmu dan teknologi yang

sangat pesat Globalisasi

Page 16: kuliahKBK

LEARNINGCondition

ENV

I

RONMENT

RECEPTORS

RECEPTORS

A Basic Model of Learning & Memory

Response generator

Sensory Register

Long term

Memory

Short Term

Memory

Executive control Expectancies

Page 17: kuliahKBK

The way to facilitate learning

eedback

ctivity

ndividualisation

elevance

Page 18: kuliahKBK

LEARNINGMotivation

Why student are motivated?

Can IEXPECT success?

Do I VALUE

the activity or outcome?

What does success depend upon:

•Ability?

•Luck?

•Effort?

•Know-how?

Does it lead to reward?

Does it make me look good?

Do important people do it?

Do I like it?

YesYes

Learning

Page 19: kuliahKBK

Proses belajar mengajar dlm PBL

Unit satuan belajar mengajar dalam bentuk blok/ modul

Self direct learning Small group learning Integration of the basic medical science Clinical problem

Page 20: kuliahKBK

Learning Activities

Experiential learning

Patient-based learning

Practice-based learning

Field learning

Community-based learning

Learning contract

Workshop

SeminarLecture

Self-directed learningSkills laboratory

Page 21: kuliahKBK

The Learning Pyramid

Teach others

Lecture

Discussion group

Demonstration

Audiovisual

Reading

Practice by doing

5%

10%

20%

30%

50%

75%

80%

AverageRetention Rate

National Training Laboratories, Bethel, Maine, USA

Page 22: kuliahKBK

Student-centered learning

InformationKnowledge

T e a c h e r s Community

Individual & collaborating

students

Page 23: kuliahKBK

BLOK ATAU MODUL

Unit fungsional pendidikan terkecil dalam kurikulum

Mempunyai tujuan instruksional Membutuhkan waktu dan proses pendidikan

tertentu Satuan bebas yang merupakan bagian dari

struktur pendidikan Merupakan bagian penunjang program dari

sistem itu

Page 24: kuliahKBK

SELF DIRECTED LEARNING

Learning to lear Mendidik tenaga profesional

Kebebasan dan tanggung jawab Mampu mengikuti perkembangan dan

pemanfaatan IPTEK Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan

Page 25: kuliahKBK

TUTORIAL DALAM PBL

Skenario masalah objektif Memilih sumber belajar Menetapkan waktu belajar Menetapkan domain yang dikembangkan Menetapkan strategi belajar

Kesadaran kebutuhan materi belajar Menentukan prioritas Aktif mencari Siap menerima

Masalah dipakai sebagai landasan belajar

Page 26: kuliahKBK

TUTORIAL Sebagai Sarana Intervensi (facilitasi & mediasi)

Latihan

Tutorial

Praktikum

Kuliah Belajar Mandiri

Page 27: kuliahKBK

INTEGRASI

Berbagai bidang ilmu/ pengetahuan dalam setiap modul

Belajar dengan peringkat domain yang lebih tinggi

Belajar lebih efisien Meningkatkan motivasi belajar Komunikasi staff edukatif

Page 28: kuliahKBK

CLINICAL PROBLEM

Dirumuskan dalam bentuk skenario/ LBM Faktual Relevan Sarana penyadaran akan kebutuhan belajar Terkait dengan tujuan instruksional

Page 29: kuliahKBK

ASSESSMENT

Hasil belajar (kongnisi): MCQ, essay, oral etc Learning process measures

Peer ratings Teacher/ tutor rating Structural oral examination (SOE) Triple jump exercise (TJE)

Perfomance based tests Objective structural clinical examination (OSCE) Standardized patient examination *

* Progress Tests

Page 30: kuliahKBK

Initial discussion

Synthesis

1. Clarify terms and concepts

2. Define the problem

3. Generate explanations:

Brainstorming

4. Arrange the explanations

proposed

5. Formulate learning objectives

6. Fill the gaps through self-study

7. Reporting

Self-study

The 'Seven Jump’Working with the seven-step approach

Page 31: kuliahKBK

The Learning

Cycle

Unconscious Competence

Conscious Incompetence

Unconscious Incompetence

Conscious Competence

change

awaren

ess

learning

master

y

Page 32: kuliahKBK

KELEBIHAN DAN KEKURANGANPBROBLEM BASE LEARNING

Kelebihan kekurangan

Student centred Tutor’s who can’t teach

Generic competencies Human resource

Integrasi Others resources

Motivation approach Role model

Meningkat kolaborasi antar berbagai diplein umur

Information overload

Relevan si

Mengurangi beban kurikulum berlebihan bagi mahasiswa

Page 33: kuliahKBK

PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DAN PBL

KONVENSIOANIL PBL

Dosen sebagai expert atau otoritas formal

Dosen berperan sebagai fasilitator, pemandu, coleaner,mentor,coach atau konsultan profesional

Dosen bekerja dalam situasi terisolasi Dosen bekerja bersama dalam tim dgn anggota diluar disiplinnya

Dosen memberi kuliah pada mahasiswa

Mhs bertanggng jawab dlm proses pembelajaran dan menciptakan kemitraan antara mhs dan pengajar

Dosen mengorganisasi content ke dalam SAP (kuliah) berdsrkan konteks ilmunya

Sekelompok dosen merancang pembelajaran berdasr masalah yang bersifat ill-structures untuk mhs dan memilih konsep yg mendorong mhs utk memperoleh ilmu/ informasi baru. Dosen menekankan motivasi dengan cara memberi masalah yg nyata dan memahami masalah yg ada pada mahasiswa

Page 34: kuliahKBK

PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DAN PBL

KONVENSIOANIL PBLKuliah diberikan dengan cara komunikasi satu arah, informasi diberikan kepada sejumlah besar mahasiswa

Mahasiswa belajar dalam kelompok untuk memecahkan masalah. Mereka mencari dan mengaplikasi kan pengetahuan dalam berbagai konteks. Mhs mencari sumber bela jar dan fakultas memandu mhs utk memperoleh informasi dan sumber belajar. Mhs mencari pengetahuan yang relevan dan bermafaat untuk ketrampilan dan karier mereka di masa mendatang

Page 35: kuliahKBK

PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DAN PBL

KONVENSIOANIL PBL

Belajar adalah kegiatan individualistik dan kompetitif

Mahasiswa belajar dlm suasana kolaboratif dan supartif

Mahasiswa mencari jawaban yang benar untuk mencapai hasil yang bagus dalam ujian/ test

Dosen tidak menganjurkan adanya satu jawaban yang benar, tetapi membantu mhs belajar utk merangkai pertanyaan, menyusun masalah mengeksplorasi alternatif dan membuat keputusan yang elektif

Kinerja diukur berdasarkan content spesific task

Mahasiswa mengidentifikasi, meng analisa dan memecahkan masalah dengan menggunakan prior know ledge dan pengalaman sebelumnya dan bukan berdasarkan recall

Penilaian bersifat sumatif dan evaluatornya hanya dosen yang bersangkutan

Mahasiswa mengevaluasi konstribusi masing-masing beserta kawan-kawannya dalam kelompok

Page 36: kuliahKBK

PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DAN PBL

KONVENSIOANIL PBL

Dosen sebagai expert atau otoritas formal

Dosen berperan sebagai fasilitator, pemandu, coleaner,mentor,coach atau konsultan profesional

Dosen bekerja dalam situasi terisolasi Dosen bekerja bersama dalam tim dgn anggota diluar disiplinnya

Dosen memberi kuliah pada mahasiswa

Mhs bertanggng jawab dlm proses pembelajaran dan menciptakan kemitraan antara mhs dan pengajar

Dosen mengorganisasi content ke dalam SAP (kuliah) berdsrkan konteks ilmunya

Sekelompok dosen merancang pembelajaran berdasr masalah yang bersifat ill-structures untuk mhs dan memilih konsep yg mendorong mhs utk memperoleh ilmu/ informasi baru. Dosen menekankan motivasi dengan cara memberi masalah yg nyata dan memahami masalah yg ada pada mahasiswa

Page 37: kuliahKBK

PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DAN PBL

KONVENSIOANIL PBL

Dosen sebagai expert atau otoritas formal

Dosen berperan sebagai fasilitator, pemandu, coleaner,mentor,coach atau konsultan profesional

Dosen bekerja dalam situasi terisolasi Dosen bekerja bersama dalam tim dgn anggota diluar disiplinnya

Dosen memberi kuliah pada mahasiswa

Mhs bertanggng jawab dlm proses pembelajaran dan menciptakan kemitraan antara mhs dan pengajar

Dosen mengorganisasi content ke dalam SAP (kuliah) berdsrkan konteks ilmunya

Sekelompok dosen merancang pembelajaran berdasr masalah yang bersifat ill-structures untuk mhs dan memilih konsep yg mendorong mhs utk memperoleh ilmu/ informasi baru. Dosen menekankan motivasi dengan cara memberi masalah yg nyata dan memahami masalah yg ada pada mahasiswa

Page 38: kuliahKBK

PERBEDAAN SISTEM KONVENSIONAL DAN PBL

KONVENSIOANIL PBL

Dosen sebagai expert atau otoritas formal

Dosen berperan sebagai fasilitator, pemandu, coleaner,mentor,coach atau konsultan profesional

Dosen bekerja dalam situasi terisolasi Dosen bekerja bersama dalam tim dgn anggota diluar disiplinnya

Dosen memberi kuliah pada mahasiswa

Mhs bertanggng jawab dlm proses pembelajaran dan menciptakan kemitraan antara mhs dan pengajar

Dosen mengorganisasi content ke dalam SAP (kuliah) berdsrkan konteks ilmunya

Sekelompok dosen merancang pembelajaran berdasr masalah yang bersifat ill-structures untuk mhs dan memilih konsep yg mendorong mhs utk memperoleh ilmu/ informasi baru. Dosen menekankan motivasi dengan cara memberi masalah yg nyata dan memahami masalah yg ada pada mahasiswa

Page 39: kuliahKBK

KESIMPULAN

Masalah dirumuskan atas dasar skenario pada waktu tutorial

Masalah dipakai sebagai landasan proses belajar Proses belajar bersifat integratif Peran dosen perlu diubah dan dikembangkan

menjadi tutor, fasilitator, mediator, evaluator, konselor dan narasumber

Evaluasi dilaksanakan lebih komprehensif pada proses ataupun penampilan

Dalam PBL banyak peran mahasiswa dalam pendidikan

Page 40: kuliahKBK

KESIMPULAN

PBL mengutamakan mhs aktif partisipasi dalam belajar maupun merumuskan tujuan belajar

Contex learning, collaborative learning and constructive learning mrpk dsr pada PBL

Page 41: kuliahKBK

KESIMPULAN

Ada Kesenjangan antara dunia pendidikan tinggi dan dunia nyata

Perubahan Paradigma :

Input to Output/Outcome

Competency-based/Outcome-based EducationMovement