kuliah 1-2 - learning dan classical cond-2014
TRANSCRIPT
-
P E R T E M U A N 1 - 2
A Y U R I A N A S A R I , M . S I , P S I
2 0 1 4
-
PENGERTIAN
Arnold H Buss : Learning is a process underlying enduring changes in behavior, which can be attributed to the experience of the organism.
Morgan & King (1986) : Learning can be defined as any relatively permanent change in behavior that occurs as a result of practice or experience.
-
Santrock (2005) : Learning is a relatively permanent change in behavior that occurs through experience.
Belajar adalah perubahan jangka panjang dari asosiasi dan representasi mental sebagai hasil dari pengalaman (Ormrod, 2009).
-
ASPEK PENTING DARI BELAJAR
1. Perubahan perilaku atau
representasi mental
2. Akibat dari latihan atau
pengalaman.
3. Sifatnya cenderung menetap.
-
BAGAIMANA KITA DAPAT
MENGETAHUI BAHWA KITA
TELAH BELAJAR?
-
KAPAN BELAJAR TELAH TERJADI ?
PERUBAHAN PERILAKU
- Perilaku baru
- Perubahan frekuensi perilaku
- Perubahan kecepatan perilaku
- Perubahan intensitas perilaku
- Perubahan kompleksitas perilaku
- Berespon scr berbeda pada stimulus ttt
-
PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM BELAJAR
Asumsi dasar :
Prinsip belajar seharusnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis perilaku dan kepada berbagai jenis binatang (organisme)
Proses belajar dapat dipelajari secara objektif jika fokus studi adalah stimulus dan respon
Proses internal tidak termasuk dalam studi ilmiah
-
Belajar melibatkan perubahan perilaku
Organisme dilahirkan sebagai kertas kosong (tabula rasa)
Belajar umumnya merupakan hasil dari kejadian lingkungan
Teori yg paling berguna cenderung ringkas
-
Belajar membantu manusia
menyesuaikan diri dengan lingkungan
Belajar merupakan dasar memahami
perilaku
Proses belajar melibatkan perspektif :
behavioristik, kognitif dan biologis.
-
1. BELAJAR ASOSIASI
a. Classical conditioning
b. Operant conditioning
2. BELAJAR KOGNITIF
a. Sign learning
b. Insight learning
c. Observational learning
1. PASSIVE LEARNING
a. Habituation
b. Classical conditioning
2. ACTIVE LEARNING
- Operant conditioning
3. COMPLEX LEANING
- cognitive learning
JENIS BELAJAR
-
HABITUATION
Habituation is the waning or disappearance of a natural response to a stimulus (Buss).
Memiliki nilai adaptasi = belajar untuk tidak bereaksi pada stimulus yang biasa dan tidak penting.
Sangat penting terutama untuk hewan dan anak bayi/kecil.
-
Learning =
conditioning
-
CLASSICAL CONDITIONING
-
CLASSICAL CONDITIONING
Ahli fisiologi Rusia : Ivan Pavlov (1849 1936)
Bentuk belajar yang sederhana : individu pasif tidak memunculkan perilaku baru.
Classical conditioning / respondent conditioning / pavlovian conditioning.
-
PENGERTIAN
Classical conditioning proses belajar dimana stimulus netral menjadi berhubungan dengan stimulus bermakna dan mampu memunculkan respon yang serupa.
Stimulus (latin : goad / prod) = anything in the environment that can be detected by the senses; events which evoke, or call forth, a response
-
STIMULUS NETRAL = STIMULUS YANG SEBELUM
KONDISIONING SECARA ALAMI TIDAK MENIMBULKAN
RESPON PADA ORGANISME.
Unconditioned stimulus (UCS) = stimulus yg menghasilkan respon scr alami tanpa belajar sebelumnya.
Unconditioned response (UCR) = respon tidak dipelajari yg scr otomatis dimunculkan oleh UCS.
Conditioned stimulus (CS) = stimulus netral yg kemudian memunculkan CR setelah diasosiasikan dengan UCS
Conditioned response (CR) = respon yang setelah kondisioning mengikuti stimulus netral (CS).
-
KESIMPULAN
Conditioned = dipelajari, unconditioned = tidak dipelajari
UCS mengarah pada UCR
Selama pengkondisian, stimulus netral diubah menjadi CS
CS mengarah ke CR
Pemasangan CS dan CR merupakan konsekuensi belajar dan latihan
UCR dan CR sama, namun UCR muncul scr alami dan CR dipelajari.